Search
Search
Search

SDGs

FMIPA UGM Dukung Penyelenggaran Liga MTQ UGM: Fasilitasi Acara dalam Telusur Bibit Unggul Ajang MTQ Nasional 2025

FMIPA UGM memberikan dukungan pada penyelanggaraan acara Liga MTQ UGM Tahun 2024 dengan tema Potensi Generasi Qurani, Sinergi Menuju UGM Berprestasi melalui fasilitasi lokasi acara di ruangan FMIPA UGM. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 22 September 2024 tersebut diikuti oleh berbagai mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas di UGM. Terdapat 14 cabang lomba yang diselenggarakan seperti MTQ, Tausyiah, Cerdas Cermat Islam, Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an, Debat Ilmiah Al-Qur’an, Menyanyi Pop Religi, dan lainnya.

“Lomba MTQ di tingkat UGM, ada 14 cabang yang individu dan beregeru. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan MTQN 2025. Kegiatan ini dilakukan juga untuk meningkatkan prestasi UGM di bidang MTQN di tahun 2025 karena kemarin UGM peringkat 6 di tahun 2024. Kita juga cari bibit untuk menyalurkan bakatnya pembinaan di kerohanian. Setelah ini, pemenang akan dibina selama menuju persiapan pelaksanaan tingkat nasional oleh ahli di bidangnya yang biasa melahirkan juara nasional. Top 3 tahun ini akan diadu dengan mahasiswa baru 2025. Yang bagus akan jadi delegasi UGM,” papar Gayuh, selaku Ketua Acara sekaligus Ketua Komunitas MTQ UGM.

Salah satu mahasiswa Fisika FMIPA UGM, Meitha, juga turut mengikuti lomba tersebut dalam cabang lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an.

“Saya sangat kagum dengan peserta lain yang mana semuanya memiliki gagasan yang keren dan inspiratif. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari mereka, serta dengan memperhatikan gagasan dan presentasi peserta yang meraih juara, saya menjadi lebih paham tentang bagaimana presentasi yang baik dan hal ini akan menjadi acuan bagi saya untuk meng-upgrade diri di lomba-lomba selanjutnya,” papar Meitha.

Gayuh, selaku Ketua Acara sekaligus Ketua Komunitas MTQ UGM turut memaparkan harapan dari terselenggaranya acara ini.

“Semoga lebih bisa menjaring lagi mahasiswa UGM di bidang kerohanian, lebih menjaring lagi di event nasional, bisa memperluas syiar dan syair Islam, bisa memperkuat ukhuwah islamiyah. Kemudian, Dewan Hakim dari tingkat nasional, ponpes, yang ahli di bidanngnya, ga cuman ahli tapi master, yang dibina beliau-beliau ini nantinya bisa melahirkan juara-juara nasional,” ungkap Gayuh.

Kegiatan Liga MTQ yang didukukung oleh FMIPA UGM dalam fasilitasi lokasi acara menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu pendidikan untuk keberlanjutan melalui pendidikan di bidang kerohanian. Kemudian, hal ini turut mendukung keterampilan mahasiswa di bidang kerohanian.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentas: Indara Nurwulandari

Read More

Alia Hasna Bagikan Cerita Keceriaan di Acara Dongeng Anak dalam Family Gathering FMIPA UGM

Family Gathering kembali menghadirkan dongeng anak sebagai bagian dari acara yang diselenggarakan oleh DWP atau Dharma Wanita Persatuan FMIPA UGM. Salah satu peserta nya adalah Alia Hasna anak dari tenaga pendidik Departemen Kimia, turut merasakan keseruan dalam kegiatan yang penuh dengan keceriaan ini. Berasal dari Purnakan, Alia bersama keluarga ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diadakan sepanjang hari. Ia menceritakan bahwa acara ini penuh dengan nyanyian, tarian, hingga dongeng yang menginspirasi anak-anak untuk lebih percaya diri.

“Anak-anak yang hadir sangat ramai sehingga sedikit kurang kondusif. Namun, karena kegiatan sangat seru jadi kegiatan tetap berjalan menyenangkan,” papar Alia yang menikmati keseruan acara Dongeng Anak.

Cerita-cerita yang disampaikan dalam dongeng memberikan pesan moral yang menguatkan semangat dan rasa percaya diri anak-anak. Tak hanya mengikuti Dongeng Anak, Alia juga ikut dalam rangkaian kegiatan dari pagi hingga sore, termasuk acara yang berlangsung di Vokasi yaitu Jalan Sehat. Meskipun ia merasa sedikit lelah, keseruan yang ia rasakan membuatnya tetap bertahan hingga akhir acara.

Ketika diminta untuk memberikan penilaian untuk Family Gathering hari ini, Alia dengan semangat memberikan nilai 9 dari 10. Menurutnya, acara tersebut sangat seru, meski ada beberapa momen yang membuatnya merasa sedikit lelah. Alia merasa acara-acara seperti ini penting untuk menjaga kebersamaan dan keceriaan, baik untuk anak-anak maupun orang tua.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui ketersediaan acara Dongeng Anak untuk menunjang keterampilan anak di acara Family Gathering serta keragaman budaya. Kemudian acara tersebut menjadi implementasi dari SDGs poin 9 yaitu Industri, Inovasi dan Infrastruktur melalui tema besar acara Dies Natalis FMIPA ke-69.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Meriahkan Acara Family Gathering, Tim Tari Bali Berikan Penampilan Memukau

Acara Family Gathering kembali dimeriahkan dengan hiburan pembukaan berupa tari bali. Dua mahasiswa yang bertalenta ini berasal dari fakultas yang berbeda. Siti dari Fakultas Biologi angkatan 2021 dan Nova dari Fakultas Ilmu Budaya angkatan 2022. Mereka saling berbagi cerita mengenai pengalaman mereka tampil dalam acara tersebut.

“Latihannya juga itu hanya sekali saja, karena kami sering ikut tampil di acara-acara dan untuk koreo Tari Bali ini kami sudah hafal,” papar Nova salah satu penari dari tim.

Pada acara Family Gathering tim mengakui bahwa biasanya penampilan tergantung pada jenis tarian yang dibawakan. Nova juga menyebutkan bahwa hanya ada sedikit hambatan terkait lagu yang belum siap sebelum tampil. Selain hal itu, ia merasa persiapannya berjalan dengan baik.

Pengalaman tampil dalam acara Family Gathering ini juga menjadi pengalaman baru bagi Nova karena acara tersebut lebih bersifat intim dan kekeluargaan. Acara seperti ini tak hanya menyatukan mahasiswa dari berbagai fakultas, tetapi juga menciptakan suasana kekeluargaan yang erat.

“Acara ini kesannya lebih hangat, lebih kekeluargaan karena hanya dihadiri oleh MIPA saja,” papar Nova.

Saat diminta untuk memberikan penilaian terhadap acara Family Gathering, Nova memberikan nilai sempurna yaitu 10 dari 10. Pengalaman ini jelas meninggalkan kesan yang mendalam bagi Nova yang juga baru pertama kali mengikuti acara  Family Gathering.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan mahasiswa di bidang seni serta keragaman budaya. Kemudian acara tersebut menjadi implementasi dari SDGs poin 9 yaitu Industri, Inovasi dan Infrastruktur melalui tema besar acara Dies Natalis FMIPA ke-69.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Ratmi, Sang Pengrajin Batik Damai Langit Sajikan Paduan Seni dan Ketelatenan di Acara Family Gathering FMIPA UGM

Terletak di perbatasan Yogyakarta dan Bantul, Ratmi, salah satu pengrajin lokal Batik Damai Langit menawarkan sentuhan seni batik yang khas di acara Family Gathering FMIPA UGM. Berlokasi di kawasan Niti Prayan, tepat di barat SMKI, usaha batik ini dikelola oleh Ratmi yang juga memperluas usahanya dengan menjual aksesoris HP. Meski beragam produk ditawarkan, seperti aksesoris HP yang merupakan titipan, batik menjadi andalan utama yang diproduksi sendiri oleh Ratmi dengan berbagai teknik pengerjaan.

“Batik Damai Langit memproduksi berbagai jenis batik. Mulai dari batik cap, cap kombinasi, hingga batik tulis penuh. Batik cap membutuhkan waktu sekitar 3 hari sedangkan untuk cap tulis, memerlukan waktu hingga 1 minggu karena lebih rumit,” papar Ratmi salah satu penjaga stand sekaligus pengrajin Batik Damai Langit di acara Family Gathering.

Ratmi bercerita bahwa proses pembuatan batik ini tidak hanya sekedar teknik, tetapi juga memerlukan ketelatenan, keahlian, serta kesabaran untuk menghasilkan motif yang indah. Teknik batik tulis yang rumit memang menjadi daya tarik tersendiri, apalagi motif yang dihasilkan memiliki nilai seni yang tinggi. Batik Damai Langit menghadirkan motif yang tidak hanya memanjakan mata, namun juga penuh filosofi. Mulai dari perpaduan warna hingga detail-detail kecil pada motif yang terukir, semuanya merepresentasikan budaya lokal yang kaya akan makna.

Dengan tetap menjaga kualitas dan seni dalam setiap lembar batik, Batik Damai Langit menjadi pilihan menarik bagi para pecinta batik di sekitar Yogyakarta dan Bantul. Keberadaan usaha ini tidak hanya membantu melestarikan warisan budaya, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk terus berkembang dalam dunia industri kreatif.

Kehadiran Ratmi pada acara Family Gathering FMIPA UGM ini turut mengimplementasikan SDGs poin 8 yaitu Bantuan untuk Perdagangan melalui ketersedian FMIPA membuka stand UMKM dengan keragaman budaya. Kemudian acara tersebut menjadi implementasi dari SDGs poin 9 yaitu Industri, Inovasi dan Infrastruktur melalui tema besar acara Dies Natalis FMIPA ke-69.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Ratih Cintia Sari dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswi Geofisika FMIPA UGM Ikuti Kompetisi di PetroBowl Asia Pacific Regional Qualifier 2024 dalam Tim UGM

Tim Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam ajang PetroBowl Asia Pacific Regional Qualifier 2024 di Ho Chi Minh City University of Technology, Vietnam. Kompetisi ini diikuti oleh 63 mahasiswa dari 16 universitas di 7 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, China, dan Australia. PetroBowl merupakan kompetisi berbasis cerdas cermat yang menguji pengetahuan teknis dan non-teknis dalam ranah minyak dan gas bumi yang pada tahun ini diselenggarakan pada 25-27 Juli 2024.

Tim UGM yang terdiri dari 2 mahasiswi Prodi Geofisika, Huygens Hitagabe Manullang dan Hana Zalfa serta Teknik Geologi, yakni Muhamad Rival Ferdiansah, dan Nishfu Laila Habibah, dengan pembimbing Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc., Ph.D. IPU., ASEAN.Eng., berkompetisi dengan semangat tinggi meskipun menghadapi tantangan besar. Sebelum lomba, tim ini telah beberapa kali berpartisipasi dalam kompetisi PetroSmart di tingkat nasional. Persiapan mereka dilakukan kurang lebih satu setengah bulan sebelum kompetisi, meskipun tantangan muncul karena harus menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara bersamaan.

Huygens Hitagabe Manullang, mahasiswi Geofisika UGM, menceritakan perjalanan kompetisinya.

“Tantangan terberat kami adalah membagi fokus antara persiapan lomba dan kewajiban KKN, namun kepercayaan dan kerja sama tim menjadi kunci utama kami,” papar Huygens.

Di PetroBowl, tim UGM dihadapkan pada kompetitor yang memiliki kemampuan luar biasa dan tantangan berpikir cepat. Selain itu, kendala finansial menjadi masalah tersendiri karena biaya lomba ditanggung secara mandiri. Namun, tekad dan kepercayaan diri antar anggota tim menjadi kekuatan utama mereka. Meskipun bracket mereka berisi juara-juara sebelumnya, tim tetap optimis dan saling mendukung satu sama lain.

Pengalaman bertemu dengan juri ahli di bidang migas, machine learning, dan artificial intelligence menambah wawasan baru. Kompetisi ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 4, 7, dan 17, khususnya dalam mendukung pendidikan berkualitas, akses energi berkelanjutan, dan kerjasama internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Huygens Hitagabe Manullang
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Malam Kangen FMIPA UGM 2024: Hiburan dan Penghematan ala Mahasiswa

Malam Kangen FMIPA UGM 2024 merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para alumni, tetapi juga mengundang sejumlah mahasiswa untuk bergabung dalam kemeriahan yang berlangsung di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM pada 14 September 2024.

“Awalnya saya tertarik datang ke Malam Kangen karena ada makanan gratis,” ungkap Aditya Yoga Sadana, yang akrab disapa Yoga, selaku mahasiswa S-1 Matematika UGM. Bagi Yoga, acara dengan suguhan makanan gratis merupakan kesempatan yang sayang untuk dilewatkan, terutama dalam membantu menghemat pengeluarannya sebagai mahasiswa.

Namun, bukan hanya makanan yang menjadi daya tarik. Yoga juga merasa senang menikmati berbagai penampilan spektakuler bersama teman-temannya. Suasana riuh penuh sorak menggema di auditorium ketika pertunjukan demi pertunjukan ditampilkan.

Kegembiraan Yoga dan mahasiswa lainnya semakin membara ketika band mulai memainkan alat musiknya. Para mahasiswa dengan antusias ikut bernyanyi dan melupakan sejenak tekanan dari rutinitas kuliah.

Tidak hanya menawarkan hiburan, Malam Kangen FMIPA UGM 2024 juga menjadi momen istimewa bagi mahasiswa yang ingin melepaskan penat sekaligus menghemat pengeluaran terutama dalam biaya konsumsi. Dengan adanya makanan gratis dan pertunjukan yang menghibur, acara ini turut mendukung pencapaian SDGs nomor1, 2, dan 3, yaitu Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, dan Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan memberikan manfaat positif bagi kesejahteraan mahasiswa.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Keluar dari Zona Nyaman, Iin Sukses Bawakan Acara Malam Kangen

Tidak semua orang berani mencoba hal baru, terlebih jika harus keluar dari zona nyamannya. Rasa takut sering kali menjadi penghalang yang sulit diatasi. Namun, bagi Iin Nauli Rahmawati, mahasiswa S-1 Matematika UGM, mengatasi rasa takut merupakan langkah penting untuk meraih keinginannya.

“Sejak awal, saya memang mempunyai keinginan untuk menjadi pembawa acara. Jadi, ketika ada kesempatan, saya memutuskan untuk mencobanya,” ungkap Iin.

Kesempatan yang ia maksud datang saat acara Malam Kangen FMIPA UGM 2024, di mana ia dipercaya menjadi pembawa acara. Meskipun merasa gugup dan takut, Iin memilih untuk untuk tidak kalah pada ketakutannya dan terus melangkah maju.

Berkat keberaniannya, Iin berhasil mewujudkan mimpinya. Bersama rekannya, Havid Jibril Pamenan, ia berhasil membawakan acara dengan penuh semangat dan kemeriahan. Penampilannya memukau banyak orang. Keterampilannya dalam berbicara di depan umum juga mendapat pujian dari berbagai pihak. Iin telah menunjukkan bahwa usahanya untuk keluar dari zona nyaman membuahkan hasil yang positif.

Kisah Iin menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Keberaniannya mencoba hal baru dan mengasah keterampilan berbicara di depan umum menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademis, tetapi juga dari kemampuan pribadi yang terus berkembang. Iin telah menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha, seseorang dapat melampaui batasan dirinya.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kisah Cicil Tumbuh Bersama Tari

Setiap orang memiliki ruang istimewa di hati mereka untuk pengalaman-pengalaman berharga. Bagi Cicilia Linova Rizka, mahasiswa S-1 Matematika UGM yang akrab disapa Cicil, salah satu pengalaman yang berkesan adalah kesempatannya untuk tampil di Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

“Sampai sekarang masih nggak percaya kalau aku yang ditawarin tampil di Malam Kangen. It was an amazing experience,” ungkap Cicil.

Ia juga mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara tersebut.

Sejak kecil, Cicil memang sudah terbiasa berkecimpung di dunia tari. Saat ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK), ia aktif mengikuti ekstrakurikuler tari tradisional, yang menjadi awal dari pengembangan keterampilannya di dunia tari.

“Waktu TK, aku pernah perform tari tradisional, terus njlungup (jatuh tertelungkup),” kenang Cicil menceritakan pengalaman berkesannya selama berkecimpung dalam dunia tari.

Walaupun merasa malu, saat itu Cicil tetap melanjutkan tariannya hingga selesai meskipun dalam posisi yang salah. Pengalaman tersebut memang sempat membuatnya malu, tetapi kini Cicil justru merasa semakin menikmati dunia tari.

Kisah perjalanan Cicil dalam menari mencerminkan semangat SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dedikasinya dalam memperdalam keterampilan tari sejak usia dini telah mengantarkannya menjadi penari yang mumpuni dan mampu memberikan penampilan yang memukau pada Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Dukung Penyelenggaran Liga MTQ UGM: Fasilitasi Acara dalam Telusur Bibit Unggul Ajang MTQ Nasional 2025

FMIPA UGM memberikan dukungan pada penyelanggaraan acara Liga MTQ UGM Tahun 2024 dengan tema Potensi Generasi Qurani, Sinergi Menuju UGM Berprestasi melalui fasilitasi lokasi acara di ruangan FMIPA UGM. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 22 September 2024 tersebut diikuti oleh berbagai mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas di UGM. Terdapat 14 cabang lomba yang diselenggarakan seperti MTQ, Tausyiah, Cerdas Cermat Islam, Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an, Debat Ilmiah Al-Qur’an, Menyanyi Pop Religi, dan lainnya.

“Lomba MTQ di tingkat UGM, ada 14 cabang yang individu dan beregeru. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan MTQN 2025. Kegiatan ini dilakukan juga untuk meningkatkan prestasi UGM di bidang MTQN di tahun 2025 karena kemarin UGM peringkat 6 di tahun 2024. Kita juga cari bibit untuk menyalurkan bakatnya pembinaan di kerohanian. Setelah ini, pemenang akan dibina selama menuju persiapan pelaksanaan tingkat nasional oleh ahli di bidangnya yang biasa melahirkan juara nasional. Top 3 tahun ini akan diadu dengan mahasiswa baru 2025. Yang bagus akan jadi delegasi UGM,” papar Gayuh, selaku Ketua Acara sekaligus Ketua Komunitas MTQ UGM.

Salah satu mahasiswa Fisika FMIPA UGM, Meitha, juga turut mengikuti lomba tersebut dalam cabang lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an.

“Saya sangat kagum dengan peserta lain yang mana semuanya memiliki gagasan yang keren dan inspiratif. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari mereka, serta dengan memperhatikan gagasan dan presentasi peserta yang meraih juara, saya menjadi lebih paham tentang bagaimana presentasi yang baik dan hal ini akan menjadi acuan bagi saya untuk meng-upgrade diri di lomba-lomba selanjutnya,” papar Meitha.

Gayuh, selaku Ketua Acara sekaligus Ketua Komunitas MTQ UGM turut memaparkan harapan dari terselenggaranya acara ini.

“Semoga lebih bisa menjaring lagi mahasiswa UGM di bidang kerohanian, lebih menjaring lagi di event nasional, bisa memperluas syiar dan syair Islam, bisa memperkuat ukhuwah islamiyah. Kemudian, Dewan Hakim dari tingkat nasional, ponpes, yang ahli di bidanngnya, ga cuman ahli tapi master, yang dibina beliau-beliau ini nantinya bisa melahirkan juara-juara nasional,” ungkap Gayuh.

Kegiatan Liga MTQ yang didukukung oleh FMIPA UGM dalam fasilitasi lokasi acara menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu pendidikan untuk keberlanjutan melalui pendidikan di bidang kerohanian. Kemudian, hal ini turut mendukung keterampilan mahasiswa di bidang kerohanian.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentas: Indara Nurwulandari

Read More

Alia Hasna Bagikan Cerita Keceriaan di Acara Dongeng Anak dalam Family Gathering FMIPA UGM

Family Gathering kembali menghadirkan dongeng anak sebagai bagian dari acara yang diselenggarakan oleh DWP atau Dharma Wanita Persatuan FMIPA UGM. Salah satu peserta nya adalah Alia Hasna anak dari tenaga pendidik Departemen Kimia, turut merasakan keseruan dalam kegiatan yang penuh dengan keceriaan ini. Berasal dari Purnakan, Alia bersama keluarga ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diadakan sepanjang hari. Ia menceritakan bahwa acara ini penuh dengan nyanyian, tarian, hingga dongeng yang menginspirasi anak-anak untuk lebih percaya diri.

“Anak-anak yang hadir sangat ramai sehingga sedikit kurang kondusif. Namun, karena kegiatan sangat seru jadi kegiatan tetap berjalan menyenangkan,” papar Alia yang menikmati keseruan acara Dongeng Anak.

Cerita-cerita yang disampaikan dalam dongeng memberikan pesan moral yang menguatkan semangat dan rasa percaya diri anak-anak. Tak hanya mengikuti Dongeng Anak, Alia juga ikut dalam rangkaian kegiatan dari pagi hingga sore, termasuk acara yang berlangsung di Vokasi yaitu Jalan Sehat. Meskipun ia merasa sedikit lelah, keseruan yang ia rasakan membuatnya tetap bertahan hingga akhir acara.

Ketika diminta untuk memberikan penilaian untuk Family Gathering hari ini, Alia dengan semangat memberikan nilai 9 dari 10. Menurutnya, acara tersebut sangat seru, meski ada beberapa momen yang membuatnya merasa sedikit lelah. Alia merasa acara-acara seperti ini penting untuk menjaga kebersamaan dan keceriaan, baik untuk anak-anak maupun orang tua.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui ketersediaan acara Dongeng Anak untuk menunjang keterampilan anak di acara Family Gathering serta keragaman budaya. Kemudian acara tersebut menjadi implementasi dari SDGs poin 9 yaitu Industri, Inovasi dan Infrastruktur melalui tema besar acara Dies Natalis FMIPA ke-69.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Meriahkan Acara Family Gathering, Tim Tari Bali Berikan Penampilan Memukau

Acara Family Gathering kembali dimeriahkan dengan hiburan pembukaan berupa tari bali. Dua mahasiswa yang bertalenta ini berasal dari fakultas yang berbeda. Siti dari Fakultas Biologi angkatan 2021 dan Nova dari Fakultas Ilmu Budaya angkatan 2022. Mereka saling berbagi cerita mengenai pengalaman mereka tampil dalam acara tersebut.

“Latihannya juga itu hanya sekali saja, karena kami sering ikut tampil di acara-acara dan untuk koreo Tari Bali ini kami sudah hafal,” papar Nova salah satu penari dari tim.

Pada acara Family Gathering tim mengakui bahwa biasanya penampilan tergantung pada jenis tarian yang dibawakan. Nova juga menyebutkan bahwa hanya ada sedikit hambatan terkait lagu yang belum siap sebelum tampil. Selain hal itu, ia merasa persiapannya berjalan dengan baik.

Pengalaman tampil dalam acara Family Gathering ini juga menjadi pengalaman baru bagi Nova karena acara tersebut lebih bersifat intim dan kekeluargaan. Acara seperti ini tak hanya menyatukan mahasiswa dari berbagai fakultas, tetapi juga menciptakan suasana kekeluargaan yang erat.

“Acara ini kesannya lebih hangat, lebih kekeluargaan karena hanya dihadiri oleh MIPA saja,” papar Nova.

Saat diminta untuk memberikan penilaian terhadap acara Family Gathering, Nova memberikan nilai sempurna yaitu 10 dari 10. Pengalaman ini jelas meninggalkan kesan yang mendalam bagi Nova yang juga baru pertama kali mengikuti acara  Family Gathering.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan mahasiswa di bidang seni serta keragaman budaya. Kemudian acara tersebut menjadi implementasi dari SDGs poin 9 yaitu Industri, Inovasi dan Infrastruktur melalui tema besar acara Dies Natalis FMIPA ke-69.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Ratmi, Sang Pengrajin Batik Damai Langit Sajikan Paduan Seni dan Ketelatenan di Acara Family Gathering FMIPA UGM

Terletak di perbatasan Yogyakarta dan Bantul, Ratmi, salah satu pengrajin lokal Batik Damai Langit menawarkan sentuhan seni batik yang khas di acara Family Gathering FMIPA UGM. Berlokasi di kawasan Niti Prayan, tepat di barat SMKI, usaha batik ini dikelola oleh Ratmi yang juga memperluas usahanya dengan menjual aksesoris HP. Meski beragam produk ditawarkan, seperti aksesoris HP yang merupakan titipan, batik menjadi andalan utama yang diproduksi sendiri oleh Ratmi dengan berbagai teknik pengerjaan.

“Batik Damai Langit memproduksi berbagai jenis batik. Mulai dari batik cap, cap kombinasi, hingga batik tulis penuh. Batik cap membutuhkan waktu sekitar 3 hari sedangkan untuk cap tulis, memerlukan waktu hingga 1 minggu karena lebih rumit,” papar Ratmi salah satu penjaga stand sekaligus pengrajin Batik Damai Langit di acara Family Gathering.

Ratmi bercerita bahwa proses pembuatan batik ini tidak hanya sekedar teknik, tetapi juga memerlukan ketelatenan, keahlian, serta kesabaran untuk menghasilkan motif yang indah. Teknik batik tulis yang rumit memang menjadi daya tarik tersendiri, apalagi motif yang dihasilkan memiliki nilai seni yang tinggi. Batik Damai Langit menghadirkan motif yang tidak hanya memanjakan mata, namun juga penuh filosofi. Mulai dari perpaduan warna hingga detail-detail kecil pada motif yang terukir, semuanya merepresentasikan budaya lokal yang kaya akan makna.

Dengan tetap menjaga kualitas dan seni dalam setiap lembar batik, Batik Damai Langit menjadi pilihan menarik bagi para pecinta batik di sekitar Yogyakarta dan Bantul. Keberadaan usaha ini tidak hanya membantu melestarikan warisan budaya, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk terus berkembang dalam dunia industri kreatif.

Kehadiran Ratmi pada acara Family Gathering FMIPA UGM ini turut mengimplementasikan SDGs poin 8 yaitu Bantuan untuk Perdagangan melalui ketersedian FMIPA membuka stand UMKM dengan keragaman budaya. Kemudian acara tersebut menjadi implementasi dari SDGs poin 9 yaitu Industri, Inovasi dan Infrastruktur melalui tema besar acara Dies Natalis FMIPA ke-69.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Ratih Cintia Sari dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswi Geofisika FMIPA UGM Ikuti Kompetisi di PetroBowl Asia Pacific Regional Qualifier 2024 dalam Tim UGM

Tim Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam ajang PetroBowl Asia Pacific Regional Qualifier 2024 di Ho Chi Minh City University of Technology, Vietnam. Kompetisi ini diikuti oleh 63 mahasiswa dari 16 universitas di 7 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, China, dan Australia. PetroBowl merupakan kompetisi berbasis cerdas cermat yang menguji pengetahuan teknis dan non-teknis dalam ranah minyak dan gas bumi yang pada tahun ini diselenggarakan pada 25-27 Juli 2024.

Tim UGM yang terdiri dari 2 mahasiswi Prodi Geofisika, Huygens Hitagabe Manullang dan Hana Zalfa serta Teknik Geologi, yakni Muhamad Rival Ferdiansah, dan Nishfu Laila Habibah, dengan pembimbing Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc., Ph.D. IPU., ASEAN.Eng., berkompetisi dengan semangat tinggi meskipun menghadapi tantangan besar. Sebelum lomba, tim ini telah beberapa kali berpartisipasi dalam kompetisi PetroSmart di tingkat nasional. Persiapan mereka dilakukan kurang lebih satu setengah bulan sebelum kompetisi, meskipun tantangan muncul karena harus menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara bersamaan.

Huygens Hitagabe Manullang, mahasiswi Geofisika UGM, menceritakan perjalanan kompetisinya.

“Tantangan terberat kami adalah membagi fokus antara persiapan lomba dan kewajiban KKN, namun kepercayaan dan kerja sama tim menjadi kunci utama kami,” papar Huygens.

Di PetroBowl, tim UGM dihadapkan pada kompetitor yang memiliki kemampuan luar biasa dan tantangan berpikir cepat. Selain itu, kendala finansial menjadi masalah tersendiri karena biaya lomba ditanggung secara mandiri. Namun, tekad dan kepercayaan diri antar anggota tim menjadi kekuatan utama mereka. Meskipun bracket mereka berisi juara-juara sebelumnya, tim tetap optimis dan saling mendukung satu sama lain.

Pengalaman bertemu dengan juri ahli di bidang migas, machine learning, dan artificial intelligence menambah wawasan baru. Kompetisi ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 4, 7, dan 17, khususnya dalam mendukung pendidikan berkualitas, akses energi berkelanjutan, dan kerjasama internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Huygens Hitagabe Manullang
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Malam Kangen FMIPA UGM 2024: Hiburan dan Penghematan ala Mahasiswa

Malam Kangen FMIPA UGM 2024 merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para alumni, tetapi juga mengundang sejumlah mahasiswa untuk bergabung dalam kemeriahan yang berlangsung di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM pada 14 September 2024.

“Awalnya saya tertarik datang ke Malam Kangen karena ada makanan gratis,” ungkap Aditya Yoga Sadana, yang akrab disapa Yoga, selaku mahasiswa S-1 Matematika UGM. Bagi Yoga, acara dengan suguhan makanan gratis merupakan kesempatan yang sayang untuk dilewatkan, terutama dalam membantu menghemat pengeluarannya sebagai mahasiswa.

Namun, bukan hanya makanan yang menjadi daya tarik. Yoga juga merasa senang menikmati berbagai penampilan spektakuler bersama teman-temannya. Suasana riuh penuh sorak menggema di auditorium ketika pertunjukan demi pertunjukan ditampilkan.

Kegembiraan Yoga dan mahasiswa lainnya semakin membara ketika band mulai memainkan alat musiknya. Para mahasiswa dengan antusias ikut bernyanyi dan melupakan sejenak tekanan dari rutinitas kuliah.

Tidak hanya menawarkan hiburan, Malam Kangen FMIPA UGM 2024 juga menjadi momen istimewa bagi mahasiswa yang ingin melepaskan penat sekaligus menghemat pengeluaran terutama dalam biaya konsumsi. Dengan adanya makanan gratis dan pertunjukan yang menghibur, acara ini turut mendukung pencapaian SDGs nomor1, 2, dan 3, yaitu Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, dan Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan memberikan manfaat positif bagi kesejahteraan mahasiswa.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Keluar dari Zona Nyaman, Iin Sukses Bawakan Acara Malam Kangen

Tidak semua orang berani mencoba hal baru, terlebih jika harus keluar dari zona nyamannya. Rasa takut sering kali menjadi penghalang yang sulit diatasi. Namun, bagi Iin Nauli Rahmawati, mahasiswa S-1 Matematika UGM, mengatasi rasa takut merupakan langkah penting untuk meraih keinginannya.

“Sejak awal, saya memang mempunyai keinginan untuk menjadi pembawa acara. Jadi, ketika ada kesempatan, saya memutuskan untuk mencobanya,” ungkap Iin.

Kesempatan yang ia maksud datang saat acara Malam Kangen FMIPA UGM 2024, di mana ia dipercaya menjadi pembawa acara. Meskipun merasa gugup dan takut, Iin memilih untuk untuk tidak kalah pada ketakutannya dan terus melangkah maju.

Berkat keberaniannya, Iin berhasil mewujudkan mimpinya. Bersama rekannya, Havid Jibril Pamenan, ia berhasil membawakan acara dengan penuh semangat dan kemeriahan. Penampilannya memukau banyak orang. Keterampilannya dalam berbicara di depan umum juga mendapat pujian dari berbagai pihak. Iin telah menunjukkan bahwa usahanya untuk keluar dari zona nyaman membuahkan hasil yang positif.

Kisah Iin menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Keberaniannya mencoba hal baru dan mengasah keterampilan berbicara di depan umum menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademis, tetapi juga dari kemampuan pribadi yang terus berkembang. Iin telah menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha, seseorang dapat melampaui batasan dirinya.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kisah Cicil Tumbuh Bersama Tari

Setiap orang memiliki ruang istimewa di hati mereka untuk pengalaman-pengalaman berharga. Bagi Cicilia Linova Rizka, mahasiswa S-1 Matematika UGM yang akrab disapa Cicil, salah satu pengalaman yang berkesan adalah kesempatannya untuk tampil di Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

“Sampai sekarang masih nggak percaya kalau aku yang ditawarin tampil di Malam Kangen. It was an amazing experience,” ungkap Cicil.

Ia juga mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara tersebut.

Sejak kecil, Cicil memang sudah terbiasa berkecimpung di dunia tari. Saat ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK), ia aktif mengikuti ekstrakurikuler tari tradisional, yang menjadi awal dari pengembangan keterampilannya di dunia tari.

“Waktu TK, aku pernah perform tari tradisional, terus njlungup (jatuh tertelungkup),” kenang Cicil menceritakan pengalaman berkesannya selama berkecimpung dalam dunia tari.

Walaupun merasa malu, saat itu Cicil tetap melanjutkan tariannya hingga selesai meskipun dalam posisi yang salah. Pengalaman tersebut memang sempat membuatnya malu, tetapi kini Cicil justru merasa semakin menikmati dunia tari.

Kisah perjalanan Cicil dalam menari mencerminkan semangat SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dedikasinya dalam memperdalam keterampilan tari sejak usia dini telah mengantarkannya menjadi penari yang mumpuni dan mampu memberikan penampilan yang memukau pada Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More
Translate