Search
Search
Search

SDGs

Kisah Nopal Tingkatkan Kesehatan dan Kebersamaan di MIPA Fun Run

Berlari menjadi salah satu olahraga yang cukup populer karena tidak memerlukan alat khusus dan dapat dilakukan di mana saja. Aktivitas ini akan terasa lebih menyenangkan apabila dilakukan bersama orang-orang terdekat.

“Saya senang karena banyak teman yang mengikuti MIPA Fun Run. Terlebih saya juga mendapatkan doorprize. Jadi, senangnya 2 kali lipat!” ungkap Aqil Naufal Nasrullah, yang akrab disapa Nopal, mahasiswa S-1 Matematika UGM.

MIPA Fun Run merupakan kegiatan berlari bersama yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM. Nopal menjalani kegiatan ini bersama dengan teman-teman satu program studinya. Selain di MIPA Fun Run, Nopal mengaku memang senang berlari bersama dengan teman-temannya, terlebih apabila tidak ada kelas sore.

Setelah menyelesaikan trek lari pada MIPA Fun Run, para peserta berkumpul di FMIPA untuk acara penutup, termasuk pembagian doorprize. Ketika nama Nopal disebut sebagai pemenang doorprize, teman-temannya bersorak riuh sehingga menambah suasana bahagia.

“Semoga tahun depan semakin ramai pesertanya, semakin banyak hadiahnya, dan tetap banyak diskon pendaftaran untuk mahasiswa FMIPA,” harap Nopal terhadap acara MIPA Fun Run yang akan datang.

Kisah Nopal yang berpartisipasi dalam MIPA Fun Run menunjukkan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Hal ini terlihat jelas dari aktivitas berlari yang dilakukannya bersama teman-temannya, yang tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga mempererat tali persahabatan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Wahyu Micho
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Elida, Dosen Fisika FMIPA UGM Sambangi Dunia Wicara Publik

Momen Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis FMIPA UGM menjadi momen yang penting bagi segenap sivitas akademika di FMIPA UGM termasuk bagi Elida, Dosen Fisika FMIPA UGM. Sosok dosen dengan nama lengkap Elida Lailiya Istiqomah, S.Si., M.Sc. yang akrab disapa Mbak Elida tersebut menyempatkan diri untuk menerima tawaran menjadi pembawa acara untuk kegiatan Rapat Senat Terbuka FMIPA UGM. Menjadi sosok pembawa acara menjadi kesempatan bagi Elida untuk menyambangi dunia wicara publik.

“Panitia Dies Natalis sudah menghubungi Aku sejak 30 Juli dan Aku setuju dengan tawaran MC ini. Karena Rapat Senat FMIPA adalah acara yang ‘sakral’ dan formal. Aku belajar banyak dari video rapat senat tahun sebelumnya yang diupload di YouTube. Sepekan sebelum hari H Aku juga ikut rapat panitia sehingga persiapan lebih matang. Latihan bersama partner MC, Pak Idham Syah Alam juga baru H-1 karena jadwal kami sama-sama padat,” papar Elida.

Dalam hal ini Elida juga turut menyampaikan tantangan yang menghadangnya. Walaupun demikian, hal tersebut dapat dilalui dan acara berjalan lancer serta sukses hingga akhir acara.

“Yang paling deg-degan tentunya saat sambutan Bu Rektor, karena beliau di hari itu harus menghadiri acara Dies Natalis juga di 4 fakultas yang lain. Waktu yang dimiliki Bu Rektor sangat terbatas (hanya 25 menit saja) WOW banget kan? Untunglah panitia sangat kompak dan supportif sehingga di tengah-tengah orasi ilmiah, Bu Rektor bisa memberikan sambutannya. Kemudian, langsung meninggalkan acara karena agenda beliau yang super padat. Aku lega sekali sih karena panitia membantu MC di situasi ini. Baru kali ini aku mengalami menjadi MC acara formal dengan tantangan seperti itu, sangat berkesan,” ungkap Elida.

Bagi Elida, dirinya berharap agar pembawa acara atau MC rapat senat selanjutnya semakin keren dan oke. Elida juga menyampaikan bahwa support system yang ada adalah adanya panitia yang solid, dan jangan nervous, serius tapi santai.

Peran Elida sebagai pembawa acara di tengah kesibukannya sebagai Dosen Fisika UGM mencerminkan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dosen di bidang wicara publik.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gelar Pengecekan Kesehatan yang Cepat dan Akurat

Kesehatan merupakan aset berharga yang memerlukan perhatian khusus. Penjagaan terhadap kesehatan tidak hanya tentang pola hidup sehat, tetapi juga tentang melakukan pengecekan kesehatan secara berkala. Dengan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala, kita bisa mendeteksi potensi penyakit lebih awal sehingga dapat mencegahnya sebelum berkembang.

“Tes quantum ini memiliki akurasi hingga 98%,” jelas Dwi selaku pengecek kesehatan dari Apotek Pharm 24, yang hadir dalam acara pemeriksaan kesehatan di FMIPA UGM pada 15 September 2024.

Dwi menambahkan bahwa hasil tes ini selaras dengan hasil tes darah dan tidak memiliki efek samping tertentu. Hanya saja, ibu hamil dan pengguna ring jantung tidak diperbolehkan menjalani tes ini karena adanya pengaruh radiasi.

Melalui tes quantum, fungsi hati, ginjal, otak, pankreas, jantung, dan aspek tubuh lainnya dicek. Pengecekan berlangsung selama 1 menit dengan cara menggenggam alat yang tersambung dengan quantum resonance magnetic analyzer dan laptop. Hasil tes dapat dilihat pada layar laptop dalam bentuk skala dan warna. Apabila terindikasi masalah, maka petugas akan merekomendasikan suplemen tertentu yang sesuai dengan hasil tes.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya membantu peserta untuk mendeteksi penyakit lebih dini, tetapi juga menunjukkan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Dengan melakukan pendeteksian potensi penyakit lebih dini, kehidupan yang sehat dapat lebih terwujud. Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang ditunjukkan dengan adanya kerja sama antara FMIPA UGM dengan Apotek Pharm 24 untuk menyelenggarakan pengecekan kesehatan ini.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Sulaiman Nurhidayat
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Harmoni Mahasiswa dalam Malam Kangen FMIPA

Malam Kangen FMIPA UGM 2024 sukses digelar dengan meriah pada 14 September 2024 di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM. Acara ini menyajikan berbagai penampilan menarik, salah satunya penampilan band dari sejumlah kelompok mahasiswa.

“Saya merasa tim Saya mumpuni sehingga mampu memberikan penampilan yang maksimal,” jelas Fafa, vokalis band mahasiswa Ilmu Komputer.

Fafa juga menambahkan bahwa persiapan yang mereka lakukan hanya selama 3 hari. Meskipun persiapan dilakukan dalam waktu singkat, mereka tetap berhasil tampil dengan percaya diri.

Selain penampilan dari mahasiswa Ilmu Komputer, acara ini juga dimeriahkan oleh band dari mahasiswa Ilmu Aktuaria, Elektronika dan Instrumentasi, serta Scientie Music Community yang merupakan band di tingkat fakultas. Masing-masing band menampilkan kemampuan terbaiknya dengan membawakan lagu-lagu populer seperti “Love Story” oleh Taylor Swift, “Kamu” oleh Coboy Junior, dan “Aku Milikmu” oleh Dewa 19. Kolaborasi musik yang solid dari para mahasiswa ini berhasil menciptakan suasana yang penuh semangat, membuat penonton larut dalam alunan musik dan riuh memberikan tepuk tangan.

Penampilan memukau dari para mahasiswa FMIPA menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Hal ini terlihat dari hasil kerja keras mereka yang membuahkan keterampilan bermusik mumpuni. Harapannya, penampilan para mahasiswa tersebut dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa FMIPA lainnya untuk terus berkembang dalam bidang yang digemari.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Transformasi Positif FMIPA UGM di Mata Alumni

Didi Purwadi, Ketua KAGAMA Tangerang Selatan, menyampaikan apresiasinya terhadap transformasi yang terjadi di FMIPA UGM di bawah kepemimpinan Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat Triyana. Salah satu perubahan signifikan yang disoroti adalah gaya kepemimpinan yang lebih inklusif dan jauh dari sifat feodal. Prof. Kuwat yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan “Mas Kuwat” dianggap mencerminkan kedekatan yang lebih hangat dengan mahasiswa, alumni, dan generasi muda.

Di mata alumni, transformasi FMIPA UGM di bawah kepemimpinan Prof. Kuwat telah menciptakan suasana yang lebih inklusif dan kondusif bagi kesejahteraan seluruh civitas akademika. Gaya kepemimpinan Prof. Kuwat yang lebih suka dipanggil dengan sebutan “Mas Kuwat” menunjukkan pendekatan yang hangat dan akomodatif, menciptakan lingkungan yang terbuka bagi mahasiswa dan alumni untuk menyampaikan aspirasi mereka. Pendekatan ini juga dinilai berhasil dalam mendekatkan kampus dengan generasi z, yang cenderung lebih menghargai dialog terbuka dan kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan.

Keberhasilan kepemimpinan inklusif ini tercermin dalam berbagai program inovatif yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan alumni. Salah satu hasil nyata dari kepemimpinan ini adalah terciptanya kolaborasi yang lebih baik antara dunia akademik dan industri yang turut memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan civitas akademika secara keseluruhan. Kepemimpinan yang terbuka ini juga memfasilitasi tercapainya keseimbangan antara pengembangan akademik dan kehidupan sosial mahasiswa.

Transformasi kepemimpinan yang lebih inklusif ini mendukung SDGs poin ke-4, Pendidikan Berkualitas yang mengedepankan inklusi dan SDGs poin ke-10, Mengurangi Kesenjangan, dengan menciptakan lingkungan yang lebih setara di mana suara semua pihak diakui dan dihargai.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Alumni Turut Meriahkan Malam Kangen FMIPA Lewat Pertunjukan Ketoprak

Acara Malam Kangen yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM berlangsung meriah dengan berbagai penampilan memukau dari berbagai kalangan. Di antara berbagai suguhan penampilan, pertunjukan ketoprak menjadi sebuah kolaborasi apik antara dosen, mahasiswa, dan alumni. Salah satu alumni yang turut serta dalam penampilan ini adalah Mif Ardianata, alumni Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2019.

“Sebelumnya, saya diminta tampil dalam pertunjukan ketoprak oleh Mas Oscar, Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (KAMIPAGAMA). Dalam pertunjukan ini, Saya berperan sebagai pengombyong lamaran,” ujar Mif.

Mif menambahkan bahwa motivasinya berpartisipasi dalam acara ini bukan hanya untuk tampil, tetapi juga sebagai kesempatan memperluas jaringan dan belajar dari para alumni senior tentang dunia industri.

“Acaranya sangat meriah, hangat, dan guyub. Ini menjadi kesempatan emas untuk bertukar informasi,” ujar Mif.

Kemeriahan Malam Kangen tak hanya terletak pada pertunjukan, tetapi juga pada suasana hangat dan kebersamaan yang terjalin. Selain menjadi ajang silaturahmi, Malam Kangen juga merupakan wadah bagi mahasiswa, dosen, dan alumni untuk berjejaring, bertukar cerita, dan pengetahuan. Hal ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui peningkatan keterampilan sivitas akademika di berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang seni dan budaya. Acara ini juga menjadi implementasi dari SDGs ke-17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan terjalinnya banyak kolaborasi di dalamnya.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Refleksi Nostalgia Alumni 1987: Menghidupkan Kembali Kenangan Melalui Seni dan Parodi

Dalam acara reuni yang meriah, sosok alumni angkatan 1987 yaitu Arif perwakilan dari pengurus KAMIPAGAMA (Keluarga Alumni MIPA UGM) berbagi kisah kenangan masa kuliahnya yang penuh dengan kreativitas dan semangat kebersamaan.

Saat gamelan dimainkan di acara Malam Kangen, Arif mengaku teringat masa ketika ia bersama teman-temannya aktif dalam kegiatan Interpolate, sebuah kelompok parodi yang kerap mengkritik politik, sosial, hingga kehidupan kampus dengan cara yang kreatif.

“Ini mengingatkan saya pada tahun 1987, saat kami sering berkumpul, membuat parodi, lagu, dan teater. Gamelan juga menjadi bagian dari hiburan kami, terutama saat stres menghadapi tugas-tugas kampus,” ujar Arif selaku pengurus KAMIPAGAMA.

Interpolate bukan hanya menjadi tempat untuk bersenang-senang baginya, tetapi juga sebagai sarana bagi para mahasiswa untuk berpikir kritis terhadap lingkungan sekitar mereka. Ia juga menambahkan bahwa parodi adalah cara mereka mengekspresikan pandangan terhadap isu-isu sosial dan politik.

Kegiatan ini telah menjadi bagian dari kehidupan kampus yang menyenangkan bagi mereka. Membentuk ikatan persahabatan yang kuat dan terus dikenang hingga saat ini. Acara reuni tersebut berhasil menghidupkan kembali kenangan akan masa-masa penuh tawa dan kreativitas yang tidak terlupakan.

Kegiatan reuni Malam Kangen FMIPA UGM ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keanekaragaman budaya dan SDGs poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui tema besar acara Dies Natalis FMIPA ke-69.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Pentingnya Kesadaran Kesehatan Mental, Alumni FMIPA Berbagi Pengalaman Pribadi dan Pesan Inspiratif

Di tengah acara reuni yang penuh nostalgia, sosok alumni angkatan 1987 yaitu Arif perwakilan dari pengurus KAMIPAGAMA (Keluarga Alumni MIPA UGM) memberikan pesan penting mengenai kesehatan mental. Ia menceritakan pengalamannya tentang tantangan mental yang pernah dihadapinya selama masa kuliah serta peristiwa tragis yang baru-baru ini terjadi di kalangan mahasiswa.

“Mungkin sebagian dari kalian tahu bahwa beberapa bulan lalu ada teman kalian yang hampir melakukan bunuh diri Tapi, untungnya bisa diselamatkan. Ini menunjukkan betapa pentingnya kita saling mendukung dan memperhatikan kesehatan mental,” papar Arif perwakilan dari pengurus KAMIPAGAMA.

Arif juga berbagi pengalaman pribadinya dalam menghadapi masa-masa sulit. Ia menegaskan bahwa melanjutkan hidup adalah pilihan terbaik dan meski hidup penuh dengan rintangan, selalu ada harapan di depan.

“Saya sendiri pernah mengalami masa yang sangat sulit, tetapi Saya memilih untuk melanjutkan hidup. Sekarang, 40 tahun kemudian, Saya masih berdiri di sini. Kalian juga bisa melaluinya, jangan ragu untuk mencari bantuan,” papar Arif penuh semangat.

Pesan inspiratif tersebut disambut dengan hangat oleh para hadirin. Arif mengingatkan bahwa penting untuk selalu menjaga kesehatan mental, terutama di tengah tekanan hidup yang semakin berat. Ini adalah momen refleksi penting yang mengajak semua orang untuk peduli terhadap diri sendiri dan orang lain.

Kegiatan reuni Malam Kangen FMIPA UGM ini turut mengimplementasikan SDGs poin 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui dukungan terhadap kesehatan mental, SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keanekaragaman budaya dan SDGs poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui tema besar acara Dies natalis FMIPA ke-69.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Hero Prakosa
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kisah Nopal Tingkatkan Kesehatan dan Kebersamaan di MIPA Fun Run

Berlari menjadi salah satu olahraga yang cukup populer karena tidak memerlukan alat khusus dan dapat dilakukan di mana saja. Aktivitas ini akan terasa lebih menyenangkan apabila dilakukan bersama orang-orang terdekat.

“Saya senang karena banyak teman yang mengikuti MIPA Fun Run. Terlebih saya juga mendapatkan doorprize. Jadi, senangnya 2 kali lipat!” ungkap Aqil Naufal Nasrullah, yang akrab disapa Nopal, mahasiswa S-1 Matematika UGM.

MIPA Fun Run merupakan kegiatan berlari bersama yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM. Nopal menjalani kegiatan ini bersama dengan teman-teman satu program studinya. Selain di MIPA Fun Run, Nopal mengaku memang senang berlari bersama dengan teman-temannya, terlebih apabila tidak ada kelas sore.

Setelah menyelesaikan trek lari pada MIPA Fun Run, para peserta berkumpul di FMIPA untuk acara penutup, termasuk pembagian doorprize. Ketika nama Nopal disebut sebagai pemenang doorprize, teman-temannya bersorak riuh sehingga menambah suasana bahagia.

“Semoga tahun depan semakin ramai pesertanya, semakin banyak hadiahnya, dan tetap banyak diskon pendaftaran untuk mahasiswa FMIPA,” harap Nopal terhadap acara MIPA Fun Run yang akan datang.

Kisah Nopal yang berpartisipasi dalam MIPA Fun Run menunjukkan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Hal ini terlihat jelas dari aktivitas berlari yang dilakukannya bersama teman-temannya, yang tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga mempererat tali persahabatan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Wahyu Micho
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Elida, Dosen Fisika FMIPA UGM Sambangi Dunia Wicara Publik

Momen Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis FMIPA UGM menjadi momen yang penting bagi segenap sivitas akademika di FMIPA UGM termasuk bagi Elida, Dosen Fisika FMIPA UGM. Sosok dosen dengan nama lengkap Elida Lailiya Istiqomah, S.Si., M.Sc. yang akrab disapa Mbak Elida tersebut menyempatkan diri untuk menerima tawaran menjadi pembawa acara untuk kegiatan Rapat Senat Terbuka FMIPA UGM. Menjadi sosok pembawa acara menjadi kesempatan bagi Elida untuk menyambangi dunia wicara publik.

“Panitia Dies Natalis sudah menghubungi Aku sejak 30 Juli dan Aku setuju dengan tawaran MC ini. Karena Rapat Senat FMIPA adalah acara yang ‘sakral’ dan formal. Aku belajar banyak dari video rapat senat tahun sebelumnya yang diupload di YouTube. Sepekan sebelum hari H Aku juga ikut rapat panitia sehingga persiapan lebih matang. Latihan bersama partner MC, Pak Idham Syah Alam juga baru H-1 karena jadwal kami sama-sama padat,” papar Elida.

Dalam hal ini Elida juga turut menyampaikan tantangan yang menghadangnya. Walaupun demikian, hal tersebut dapat dilalui dan acara berjalan lancer serta sukses hingga akhir acara.

“Yang paling deg-degan tentunya saat sambutan Bu Rektor, karena beliau di hari itu harus menghadiri acara Dies Natalis juga di 4 fakultas yang lain. Waktu yang dimiliki Bu Rektor sangat terbatas (hanya 25 menit saja) WOW banget kan? Untunglah panitia sangat kompak dan supportif sehingga di tengah-tengah orasi ilmiah, Bu Rektor bisa memberikan sambutannya. Kemudian, langsung meninggalkan acara karena agenda beliau yang super padat. Aku lega sekali sih karena panitia membantu MC di situasi ini. Baru kali ini aku mengalami menjadi MC acara formal dengan tantangan seperti itu, sangat berkesan,” ungkap Elida.

Bagi Elida, dirinya berharap agar pembawa acara atau MC rapat senat selanjutnya semakin keren dan oke. Elida juga menyampaikan bahwa support system yang ada adalah adanya panitia yang solid, dan jangan nervous, serius tapi santai.

Peran Elida sebagai pembawa acara di tengah kesibukannya sebagai Dosen Fisika UGM mencerminkan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dosen di bidang wicara publik.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gelar Pengecekan Kesehatan yang Cepat dan Akurat

Kesehatan merupakan aset berharga yang memerlukan perhatian khusus. Penjagaan terhadap kesehatan tidak hanya tentang pola hidup sehat, tetapi juga tentang melakukan pengecekan kesehatan secara berkala. Dengan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala, kita bisa mendeteksi potensi penyakit lebih awal sehingga dapat mencegahnya sebelum berkembang.

“Tes quantum ini memiliki akurasi hingga 98%,” jelas Dwi selaku pengecek kesehatan dari Apotek Pharm 24, yang hadir dalam acara pemeriksaan kesehatan di FMIPA UGM pada 15 September 2024.

Dwi menambahkan bahwa hasil tes ini selaras dengan hasil tes darah dan tidak memiliki efek samping tertentu. Hanya saja, ibu hamil dan pengguna ring jantung tidak diperbolehkan menjalani tes ini karena adanya pengaruh radiasi.

Melalui tes quantum, fungsi hati, ginjal, otak, pankreas, jantung, dan aspek tubuh lainnya dicek. Pengecekan berlangsung selama 1 menit dengan cara menggenggam alat yang tersambung dengan quantum resonance magnetic analyzer dan laptop. Hasil tes dapat dilihat pada layar laptop dalam bentuk skala dan warna. Apabila terindikasi masalah, maka petugas akan merekomendasikan suplemen tertentu yang sesuai dengan hasil tes.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya membantu peserta untuk mendeteksi penyakit lebih dini, tetapi juga menunjukkan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Dengan melakukan pendeteksian potensi penyakit lebih dini, kehidupan yang sehat dapat lebih terwujud. Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang ditunjukkan dengan adanya kerja sama antara FMIPA UGM dengan Apotek Pharm 24 untuk menyelenggarakan pengecekan kesehatan ini.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Sulaiman Nurhidayat
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Harmoni Mahasiswa dalam Malam Kangen FMIPA

Malam Kangen FMIPA UGM 2024 sukses digelar dengan meriah pada 14 September 2024 di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM. Acara ini menyajikan berbagai penampilan menarik, salah satunya penampilan band dari sejumlah kelompok mahasiswa.

“Saya merasa tim Saya mumpuni sehingga mampu memberikan penampilan yang maksimal,” jelas Fafa, vokalis band mahasiswa Ilmu Komputer.

Fafa juga menambahkan bahwa persiapan yang mereka lakukan hanya selama 3 hari. Meskipun persiapan dilakukan dalam waktu singkat, mereka tetap berhasil tampil dengan percaya diri.

Selain penampilan dari mahasiswa Ilmu Komputer, acara ini juga dimeriahkan oleh band dari mahasiswa Ilmu Aktuaria, Elektronika dan Instrumentasi, serta Scientie Music Community yang merupakan band di tingkat fakultas. Masing-masing band menampilkan kemampuan terbaiknya dengan membawakan lagu-lagu populer seperti “Love Story” oleh Taylor Swift, “Kamu” oleh Coboy Junior, dan “Aku Milikmu” oleh Dewa 19. Kolaborasi musik yang solid dari para mahasiswa ini berhasil menciptakan suasana yang penuh semangat, membuat penonton larut dalam alunan musik dan riuh memberikan tepuk tangan.

Penampilan memukau dari para mahasiswa FMIPA menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Hal ini terlihat dari hasil kerja keras mereka yang membuahkan keterampilan bermusik mumpuni. Harapannya, penampilan para mahasiswa tersebut dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa FMIPA lainnya untuk terus berkembang dalam bidang yang digemari.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Transformasi Positif FMIPA UGM di Mata Alumni

Didi Purwadi, Ketua KAGAMA Tangerang Selatan, menyampaikan apresiasinya terhadap transformasi yang terjadi di FMIPA UGM di bawah kepemimpinan Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat Triyana. Salah satu perubahan signifikan yang disoroti adalah gaya kepemimpinan yang lebih inklusif dan jauh dari sifat feodal. Prof. Kuwat yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan “Mas Kuwat” dianggap mencerminkan kedekatan yang lebih hangat dengan mahasiswa, alumni, dan generasi muda.

Di mata alumni, transformasi FMIPA UGM di bawah kepemimpinan Prof. Kuwat telah menciptakan suasana yang lebih inklusif dan kondusif bagi kesejahteraan seluruh civitas akademika. Gaya kepemimpinan Prof. Kuwat yang lebih suka dipanggil dengan sebutan “Mas Kuwat” menunjukkan pendekatan yang hangat dan akomodatif, menciptakan lingkungan yang terbuka bagi mahasiswa dan alumni untuk menyampaikan aspirasi mereka. Pendekatan ini juga dinilai berhasil dalam mendekatkan kampus dengan generasi z, yang cenderung lebih menghargai dialog terbuka dan kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan.

Keberhasilan kepemimpinan inklusif ini tercermin dalam berbagai program inovatif yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan alumni. Salah satu hasil nyata dari kepemimpinan ini adalah terciptanya kolaborasi yang lebih baik antara dunia akademik dan industri yang turut memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan civitas akademika secara keseluruhan. Kepemimpinan yang terbuka ini juga memfasilitasi tercapainya keseimbangan antara pengembangan akademik dan kehidupan sosial mahasiswa.

Transformasi kepemimpinan yang lebih inklusif ini mendukung SDGs poin ke-4, Pendidikan Berkualitas yang mengedepankan inklusi dan SDGs poin ke-10, Mengurangi Kesenjangan, dengan menciptakan lingkungan yang lebih setara di mana suara semua pihak diakui dan dihargai.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Alumni Turut Meriahkan Malam Kangen FMIPA Lewat Pertunjukan Ketoprak

Acara Malam Kangen yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM berlangsung meriah dengan berbagai penampilan memukau dari berbagai kalangan. Di antara berbagai suguhan penampilan, pertunjukan ketoprak menjadi sebuah kolaborasi apik antara dosen, mahasiswa, dan alumni. Salah satu alumni yang turut serta dalam penampilan ini adalah Mif Ardianata, alumni Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2019.

“Sebelumnya, saya diminta tampil dalam pertunjukan ketoprak oleh Mas Oscar, Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (KAMIPAGAMA). Dalam pertunjukan ini, Saya berperan sebagai pengombyong lamaran,” ujar Mif.

Mif menambahkan bahwa motivasinya berpartisipasi dalam acara ini bukan hanya untuk tampil, tetapi juga sebagai kesempatan memperluas jaringan dan belajar dari para alumni senior tentang dunia industri.

“Acaranya sangat meriah, hangat, dan guyub. Ini menjadi kesempatan emas untuk bertukar informasi,” ujar Mif.

Kemeriahan Malam Kangen tak hanya terletak pada pertunjukan, tetapi juga pada suasana hangat dan kebersamaan yang terjalin. Selain menjadi ajang silaturahmi, Malam Kangen juga merupakan wadah bagi mahasiswa, dosen, dan alumni untuk berjejaring, bertukar cerita, dan pengetahuan. Hal ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui peningkatan keterampilan sivitas akademika di berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang seni dan budaya. Acara ini juga menjadi implementasi dari SDGs ke-17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan terjalinnya banyak kolaborasi di dalamnya.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Refleksi Nostalgia Alumni 1987: Menghidupkan Kembali Kenangan Melalui Seni dan Parodi

Dalam acara reuni yang meriah, sosok alumni angkatan 1987 yaitu Arif perwakilan dari pengurus KAMIPAGAMA (Keluarga Alumni MIPA UGM) berbagi kisah kenangan masa kuliahnya yang penuh dengan kreativitas dan semangat kebersamaan.

Saat gamelan dimainkan di acara Malam Kangen, Arif mengaku teringat masa ketika ia bersama teman-temannya aktif dalam kegiatan Interpolate, sebuah kelompok parodi yang kerap mengkritik politik, sosial, hingga kehidupan kampus dengan cara yang kreatif.

“Ini mengingatkan saya pada tahun 1987, saat kami sering berkumpul, membuat parodi, lagu, dan teater. Gamelan juga menjadi bagian dari hiburan kami, terutama saat stres menghadapi tugas-tugas kampus,” ujar Arif selaku pengurus KAMIPAGAMA.

Interpolate bukan hanya menjadi tempat untuk bersenang-senang baginya, tetapi juga sebagai sarana bagi para mahasiswa untuk berpikir kritis terhadap lingkungan sekitar mereka. Ia juga menambahkan bahwa parodi adalah cara mereka mengekspresikan pandangan terhadap isu-isu sosial dan politik.

Kegiatan ini telah menjadi bagian dari kehidupan kampus yang menyenangkan bagi mereka. Membentuk ikatan persahabatan yang kuat dan terus dikenang hingga saat ini. Acara reuni tersebut berhasil menghidupkan kembali kenangan akan masa-masa penuh tawa dan kreativitas yang tidak terlupakan.

Kegiatan reuni Malam Kangen FMIPA UGM ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keanekaragaman budaya dan SDGs poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui tema besar acara Dies Natalis FMIPA ke-69.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Pentingnya Kesadaran Kesehatan Mental, Alumni FMIPA Berbagi Pengalaman Pribadi dan Pesan Inspiratif

Di tengah acara reuni yang penuh nostalgia, sosok alumni angkatan 1987 yaitu Arif perwakilan dari pengurus KAMIPAGAMA (Keluarga Alumni MIPA UGM) memberikan pesan penting mengenai kesehatan mental. Ia menceritakan pengalamannya tentang tantangan mental yang pernah dihadapinya selama masa kuliah serta peristiwa tragis yang baru-baru ini terjadi di kalangan mahasiswa.

“Mungkin sebagian dari kalian tahu bahwa beberapa bulan lalu ada teman kalian yang hampir melakukan bunuh diri Tapi, untungnya bisa diselamatkan. Ini menunjukkan betapa pentingnya kita saling mendukung dan memperhatikan kesehatan mental,” papar Arif perwakilan dari pengurus KAMIPAGAMA.

Arif juga berbagi pengalaman pribadinya dalam menghadapi masa-masa sulit. Ia menegaskan bahwa melanjutkan hidup adalah pilihan terbaik dan meski hidup penuh dengan rintangan, selalu ada harapan di depan.

“Saya sendiri pernah mengalami masa yang sangat sulit, tetapi Saya memilih untuk melanjutkan hidup. Sekarang, 40 tahun kemudian, Saya masih berdiri di sini. Kalian juga bisa melaluinya, jangan ragu untuk mencari bantuan,” papar Arif penuh semangat.

Pesan inspiratif tersebut disambut dengan hangat oleh para hadirin. Arif mengingatkan bahwa penting untuk selalu menjaga kesehatan mental, terutama di tengah tekanan hidup yang semakin berat. Ini adalah momen refleksi penting yang mengajak semua orang untuk peduli terhadap diri sendiri dan orang lain.

Kegiatan reuni Malam Kangen FMIPA UGM ini turut mengimplementasikan SDGs poin 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui dukungan terhadap kesehatan mental, SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keanekaragaman budaya dan SDGs poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui tema besar acara Dies natalis FMIPA ke-69.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Hero Prakosa
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More
Translate