Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

SDGs

Penandatanganan MoU PT Prima Maju Mapan dan FMIPA UGM, Dorong Kolaborasi Riset Hingga Pengabdian Masyarakat

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan PT Prima Maju Mapan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di ruang KPTU FMIPA UGM pada 31 Januari 2025. Perjanjian ini menitikberatkan pada penguatan kolaborasi mengenai riset, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan kapabilitas industri pertahanan.

Penandatanganan diwakili langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si dan Direktur PT Prima Maju Mapan, Ade Kurniawan S.T.. Selain itu, hadir pula Komisaris dan Head R&D, yakni Ir. Adrianus Prima M, S.Si., IPM, ASEAN Eng, PMP dan Abdul Majid, S.Si.,  M.Cs.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi baru dalam pengembangan kapabilitas industri pertahanan sekaligus mempererat hubungan antara institusi akademik dan industri. Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs) yakni poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Muhammad Zayn

Read More

Geofisika Mengabdi: Proyek AGAA Sebagai Kolaborasi Wadah Edukasi Mitigasi Bencana

Situasi kegiatan focus group discussion (FGD) yang dimoderatori oleh Dr.rer.nat. Ade Anggraini, dosen Geofisika FMIPA UGM (25/01)

Upaya mitigasi bencana gunung api di Indonesia terus diperkuat melalui proyek Astungkara Giri Agung Aman (AGAA), sebuah kolaborasi antara Program Studi Geofisika Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Udayana (UNUD), dan Mount Fuji Research Institute (MFRI). Proyek ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat lereng gunung terhadap ancaman erupsi, dengan pendekatan ilmiah dan edukatif.

Sebagai bagian dari proyek tersebut, lokakarya dan focus group discussion (FGD) digelar pada Sabtu, 25 Februari 2024, di Kantor Perbekel Desa Duda Timur, Karangasem, Bali. Kegiatan ini menghadirkan akademisi dari UGM, UNUD, dan MFRI, serta berbagai pemangku kepentingan seperti BPBD Karangasem, Basarnas, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bali, hingga kepala sekolah dasar di Kabupaten Karangasem.

Dalam forum ini, para peserta membahas strategi mitigasi bencana berbasis komunitas dan peran pendidikan dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya erupsi gunung api. Diskusi dipandu oleh Dr. I Nyoman Sukma (UNUD) dan Dr. Ade Anggraini (UGM), dengan paparan dari Prof. Fujii dan Dr. Yoshimoto (MFRI), Dr. Wiwit Suryanto (UGM), serta berbagai perwakilan pemerintah daerah dan komunitas setempat.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto dari Geofisika FMIPA UGM memaparkan perkembangan Proyek AGAA hingga tahun 2025 (25/01)

Selain diskusi, proyek ini juga mengenalkan pendekatan edukasi berbasis eksperimen. Tim MFRI Jepang dan Laboratorium Geofisika UGM mendemonstrasikan mekanisme letusan gunung api menggunakan alat peraga khusus. Peralatan ini kemudian diserahkan kepada komunitas lokal melalui FPRB Karangasem agar edukasi kebencanaan dapat berlanjut setelah proyek berakhir.

Proyek AGAA didanai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui skema proyek akar rumput (Grassroot). Inisiatif ini juga merupakan kelanjutan dari Proyek Merapi Gadjah Mada Fuji (MGF) yang berlangsung pada 2017-2020 dan berfokus pada edukasi mitigasi bencana bagi sekolah di sekitar Gunung Merapi.

Edukasi berbasis eksperimen oleh Tim Laboratorium Geofisika FMIPA UGM yang diwakili oleh Dr.rer.nat. Ade Anggraini (25/01)

Dengan berakhirnya proyek AGAA pada tahun 2024, para akademisi berharap semangat kolaborasi ini tetap berlanjut dan menjadi inspirasi bagi program mitigasi bencana lainnya di Indonesia. Selain itu, proyek ini turut berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui edukasi mitigasi bencana bagi masyarakat dan sekolah, proyek ini mendukung SDG 4 tentang pendidikan berkualitas. Dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat terhadap bencana gunung api, proyek ini sejalan dengan SDG 11 yang berfokus pada kota dan komunitas yang berkelanjutan. Lebih jauh, proyek ini juga mencerminkan semangat SDG 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan, melalui kerja sama antara akademisi, pemerintah, dan komunitas lokal dalam membangun strategi mitigasi bencana yang lebih tangguh.

#GeofisikaUGM #JICA #Grassroot #KolaborasiInternasional #MitigasiBencana

Penulis: Septrilia Restu
Dokumentasi: Septrilia Restu

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM dan Wadhwani Foundation Dorong Generasi Enterpreneur Berkelanjutan Melalui Pelatihan Kewirausahaan

Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan pada 21-23 Januari 2025 yang berkolaborasi dengan Wadhwani Foundation. Sebagai organisasi nirlaba yang berfokus pada kurikulum kewirausahaan, Wadhwani Foundation mendampingi dan memberikan materi mengenai kewirausahaan kepada bapak dan ibu dosen peserta pelatihan. Acara ini berlangsung di ruang sekip, gedung University Club Universitas Gadjah Mada.

Melalui pelatihan ini, para dosen Fakultas MIPA UGM  akan dibantu untuk memiliki mindset berkelanjutan, yang mana pelaksanaan pembelajaran mata kuliah kewirausahaan nanti diharapkan dapat dilakukan secara kontinyu dan memiliki inovasi terbaru, agar dapat bersaing dalam dunia industri. “Di Fakultas MIPA,  banyak program studi yang memiliki mata kuliah kewirausahaan. Namun, mindset kewirausahaan ini masih terlalu sederhana sehingga perlu dibenahi, dimulai dengan bapak ibu dosen pengampu mata kuliah,” ujar Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si, Dekan Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada.

Selain pelatihan kepada dosen pengampu mata kuliah, Wadhwani Foundation juga memiliki platform online gratis yang berisikan materi, kuis, dan penugasan yang dapat menjadi pendukung kemajuan mata kuliah kewirausahaan. “Wadhwani Foundation juga menyediakan modul dan platform pembelajaran bagi dosen, yang dapat digunakan untuk mata kuliah kewirausahaan. Modul pembelajaran ini digunakan untuk menyamakan tujuan serta output mata kuliah kewirausahaan,” ujar Dita, Program Manager Wadhwani Foundation. “Harapannya setelah pelatihan ini, bapak dan ibu dosen dapat mengimplementasikan materi dari kita di perkuliahan nanti,” lanjutnya.

“Setelah pelatihan ini, kelas kewirausahaan diharapkan dapat membuka pikiran mahasiswa dalam berkarier ke depannya, sehingga menjadi pengusaha atau entrepeneur bisa menjadi pilihan karier dan bukan karena terpaksa,” ujar Dion, Senior Program Manager Wadhwani Foundation, salah satu pembicara Pelatihan Kewirausahaan.

Pelatihan Kewirausahaan oleh Wadhwani Foundation ini turut mendukung poin ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pembekalan materi dan penanaman mindset enterpreneur para dosen pengampu yang nantinya akan diimplementasikan kepada mahasiswa. Kegiatan ini juga mempererat kerjasama antara Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada dengan Wadhwani Foundation yang mendukung poin 17 dari SDGs, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi : Raditya Maulana Adiwicaksana
Editor : Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Lepas 30 Lulusan Pasca Sarjana dalam Acara Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025

Pada Kamis, 23 Januari 2025, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali mencatatkan prestasi yang membanggakan dengan meluluskan 30 mahasiswa pascasarjana. Periode 1 Wisuda Pascasarjana ini meluluskan 4  mahasiswa program doktor dan 26 program magister. Pada periode kali ini, gelar wisudawan tercepat dan termuda diraih oleh Aldino Javier Saviola  S.Si., M.Si., yang berhasil lulus dalam waktu 1 tahun 2 bulan 0 hari.

Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., turut memberikan pesan inspiratif kepada para lulusan, “Mudah-mudahan kalian semua memiliki masa depan yang cerah sesuai dengan ekspresi kalian hari ini. Terus berbahagia, jangan lupa untuk terus upgrade soft skill diri  karena kebanyakan lulusan FMIPA UGM  masih kurang mumpuni kemampuan soft skill-nya, terutama komunikasi,” ujarnya. Pesan tersebut menegaskan bahwa wisudawan magister dan doktor yang telah mendalami hard skill masih perlu untuk terus mengembangkan soft skill mereka untuk persiapan yang lebih matang di dunia kerja.

Prof. Kuwat menambahkan, ada kolaborasi antara FMIPA UGM dengan Taiwan pada industri  semikonduktor yang membuka peluang karir bagi lulusan magister dan doktor FMIPA UGM di kancah internasional. Namun, ia berpesan agar para wisudawan yang ingin melanjutkan karirnya di dunia internasional diharapkan memiliki jiwa nasionalis yang tinggi agar kelak bisa berkontribusi untuk negeri.

Kegiatan wisuda ini bukan sekadar seremoni pelepasan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi FMIPA UGM terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam konteks SDGs poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, wisuda menjadi momen untuk menekankan kesiapan lulusan memasuki dunia kerja dengan kompetensi profesional. Wisuda ini menjadi bukti komitmen FMIPA UGM dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya berprestasi secara akademis tetapi juga siap memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan semangat ini, para lulusan diharapkan mampu membawa nama FMIPA UGM semakin bersinar di berbagai bidang.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aprodhity Nirmala
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Dosen Kimia FMIPA UGM Terima Hibah Scientific Visit dalam Nusantara Project, Wujudkan Kolaborasi Indonesia-Perancis

Pada tahun ini, prestasi membanggakan diraih oleh salah satu dosen dari Departemen Kimia FMIPA UGM, M. Idham Darussalam Mardjan, S.Si., M.Sc., Ph.D., yang terpilih sebagai penerima hibah Scientific Visit dalam proyek Nusantara Project. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Partenariat Hubert Curien (PHC) Nusantara, sebuah program kolaborasi internasional antara Indonesia dan Perancis, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama riset antara kedua negara, membuka peluang bagi para peneliti Indonesia untuk terlibat dalam riset bersama dengan rekan-rekan mereka di Perancis.

Prestasi yang diraih M. Idham membuka peluang kolaborasi antara Departemen Kimia FMIPA UGM dan Departemen Kimia Aix-Marseille University, Perancis. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kualitas riset, tetapi juga untuk memperluas jaringan akademik dan profesional di tingkat internasional. Proposal yang disusun oleh para peneliti Indonesia, termasuk Dr. Idham, berhasil mendapatkan apresiasi dan dukungan melalui hibah Scientific Visit.

“Harapannya, kerja sama ini dapat membuka peluang lebih luas, baik untuk pengembangan riset, maupun untuk program-program seperti student exchange dan internship yang dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa UGM di ranah internasional”, ujar Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., Wakil Dekan FMIPA UGM Bidang Penelitian dan Kerja Sama.

Kerja sama yang semakin erat antara FMIPA UGM dan Aix-Marseille University ini diharapkan dapat membawa dampak positif, baik dalam peningkatan kualitas riset maupun reputasi akademik kedua institusi. Selain itu, dengan berkembangnya kolaborasi ini, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi peningkatan skor akreditasi dan engagement antar universitas internasional.

Kolaborasi internasional ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas dan poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur yang berfokus pada peningkatan kualitas riset dan inovasi. Melalui kerja sama ini, penelitian yang dilakukan di bidang kimia berpotensi menghasilkan teknologi baru yang dapat bermanfaat untuk pengembangan industri di kedua negara. Kemitraan ini memberikan kontribusi besar dalam menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, berbasis pada pengembangan riset dan pengetahuan, sejalan dengan SDG ke-17 mengenai Kemitraan dalam Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Tim Media FMIPA UGM

Read More

Inovasi Tim METADATA FMIPA UGM Tingkatkan Efektivitas Penjualan dan Kurangi Risiko Kredit

Dalam ajang Gelar Rasa 2024, Tim METADATA yang terdiri dari tiga mahasiswa program studi Statistika 2022, yakni Annisa Sekartierra M., Daffa Elgo Santoso, dan Mahardi Nalendra Syafa, tidak hanya memenangkan kompetisi, tetapi juga memperkenalkan inovasi brilian mereka yang berjudul “Data-Driven Approach untuk Penjualan Optimal dan Sistem Kredit Minim Risiko.” Inovasi ini memanfaatkan lebih dari 30 algoritma machine learning seperti LGBM, XGBoost, dan Random Forest, untuk menciptakan solusi komprehensif yang dapat mengolah data menjadi insight strategis.

Pendekatan ini mencakup tiga aspek utama, yaitu analisis penjualan produk pertanian, klasterisasi nasabah perbankan, dan prediksi kegagalan kredit. Dengan model yang mencapai tingkat akurasi tinggi, Tim METADATA mampu mengembangkan sebuah dashboard interaktif bernama METADATA-AGRIVI yang dapat diakses melalui bit.ly/metadata-agrivi. Dashboard tersebut memberikan visualisasi data yang mempermudah pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan berbasis data.

“Kami fokus pada inovasi untuk menjawab kebutuhan pasar sekaligus memberikan solusi nyata bagi industri,” jelas Tierra, salah satu anggota tim.

Inovasi yang dikembangkan oleh Tim METADATA sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas dan poin ke-9 tentang Inovasi, Industri, dan Infrastruktur. Melalui inovasi ini, Tim METADATA membuktikan kontribusi nyata mahasiswa di dunia industri.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Annisa Sekartierra M.

Read More

Sabet Juara 3 di Chemistry Festival and Competition, Mahasiswi FMIPA UGM Raih Penghargaan di Malam Apresiasi MIPA 2024

Mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali menunjukkan prestasinya dalam ajang ilmiah. Tim yang terdiri dari Zulfa Nailil Muna (Fisika 2022), bersama dua rekannya, Fauzan Naufal Taqiy Susanto (Fisika 2022) dan seorang mahasiswa Farmasi UGM, berhasil menyabet juara 3 dalam Lomba Esai Chemistry Festival and Comepetition yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga pada bulan Oktober lalu. Berkat perolehan restasi tersebut, mereka meraih penghargaan dari FMIPA UGM dalam acara Malam Apresiasi MIPA 2024.

“Awalnya kami tidak menyangka akan mendapat apresiasi seperti ini. Kirain hanya sekadar menjadi pengalaman, ternyata dapat penghargaan juga dari fakultas,” ujar Zulfa selaku Ketua Tim.

Dalam lomba tersebut, mereka mengusung topik biomaterial berbasis scaffold dengan memanfaatkan limbah cangkang telur dan ampas tebu. Ide ini dilatarbelakangi oleh potensi biomaterial sebagai bahan inovatif yang ramah lingkungan sekaligus menjadi solusi pengelolaan limbah.

Menariknya, persiapan tim ini tergolong singkat. Zulfa mengungkapkan bahwa mereka baru mengetahui informasi lomba sekitar tujuh hari sebelum tenggat waktu. Meski mendadak, tim segera menyusun strategi. Tak disangka, usaha keras mereka membuahkan hasil. Esai yang diajukan berhasil lolos ke babak final, dan tim ini diundang untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan juri. “Ini pertama kalinya kami mengikuti lomba esai, jadi pengalaman ini sangat berkesan,” tambahnya.

Prestasi yang diraih mahasiswi FMIPA UGM ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi fakultas maupun universitas, tetapi juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Kontribusi mereka dalam inovasi pengembangan biomaterial yang memanfaatkan limbah cangkang telur dan ampas tebu juga mendukung SDG ke-12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dengan mendorong pengelolaan limbah secara berkelanjutan dan inovatif. Selain itu, solusi biomaterial yang ramah lingkungan ini juga berkontribusi pada tujuan ke-9 yaitu Inovasi, Industri, dan Infrastruktur.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Priyatno

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Kenalkan Inovasi Fixed Wings dalam Kontes Robot Terbang Indonesia, Wujudkan Pesawat Tanpa Awak untuk Mitigasi Bencana

Kejuaraan Robot Terbang Indonesia (KRTI) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Indonesia (BPTI), menjadi ajang untuk beradu kreativitas dan inovasi di bidang kedirgantaraan. Pada tahun 2024, lebih dari 30 universitas dari seluruh Indonesia berpartisipasi dalam lomba ini. Tim GAMAFORCE UGM, yang terdiri dari mahasiswa lintas fakultas, termasuk Johannes Surya Ananta dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, turut serta dalam divisi Fixed Wing dengan tema “Responder Pertama pada Wilayah Bencana Aliran Sungai”.

Misi utama tim ini adalah merancang pesawat tanpa awak yang dapat melakukan tiga misi sekaligus, yaitu monitoring, mapping, dan dropping. Konsep ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjangkau daerah-daerah yang terdampak bencana dan sulit dijangkau oleh manusia, seperti wilayah yang terhalang oleh aliran sungai. Melalui inovasi ini, Tim GAMAFORCE UGM berhasil meraih Juara 2 Fixed Wing, serta Juara 1 di divisi Technology Development.

Pesawat prototipe yang dikembangkan oleh tim ini memiliki kemampuan untuk melakukan monitoring kondisi wilayah bencana secara langsung, mapping untuk memetakan tingkat kerusakan, serta dropping untuk memberikan bantuan, seperti obat-obatan atau makanan, kepada masyarakat yang membutuhkan. Meskipun masih dalam tahap prototipe, proyek ini menunjukkan potensi besar bagi pengembangan pesawat tanpa awak yang dapat digunakan dalam penanggulangan bencana di masa depan.

Prestasi para mahasiswa ini dapat mendorong mahasiswa lainnya untuk turut berkompetisi dan berprestasi, menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas, selaras dengan nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yakni Pendidikan Berkualitas. Adapun inovasi yang digagas oleh mereka juga menjadi bukti kontribusi dalam menghadapi tantangan dunia melalui pengembangan inovasi dan teknologi. Hal ini sejalan nilai SDGs ke-9 mengenai  Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Dengan mengembangkan teknologi pesawat tanpa awak untuk penanggulangan bencana, tim ini berkontribusi pada inovasi yang dapat meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Johannes Surya Ananta

Read More

Penandatanganan MoU PT Prima Maju Mapan dan FMIPA UGM, Dorong Kolaborasi Riset Hingga Pengabdian Masyarakat

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan PT Prima Maju Mapan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di ruang KPTU FMIPA UGM pada 31 Januari 2025. Perjanjian ini menitikberatkan pada penguatan kolaborasi mengenai riset, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan kapabilitas industri pertahanan.

Penandatanganan diwakili langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si dan Direktur PT Prima Maju Mapan, Ade Kurniawan S.T.. Selain itu, hadir pula Komisaris dan Head R&D, yakni Ir. Adrianus Prima M, S.Si., IPM, ASEAN Eng, PMP dan Abdul Majid, S.Si.,  M.Cs.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi baru dalam pengembangan kapabilitas industri pertahanan sekaligus mempererat hubungan antara institusi akademik dan industri. Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs) yakni poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Muhammad Zayn

Read More

Geofisika Mengabdi: Proyek AGAA Sebagai Kolaborasi Wadah Edukasi Mitigasi Bencana

Situasi kegiatan focus group discussion (FGD) yang dimoderatori oleh Dr.rer.nat. Ade Anggraini, dosen Geofisika FMIPA UGM (25/01)

Upaya mitigasi bencana gunung api di Indonesia terus diperkuat melalui proyek Astungkara Giri Agung Aman (AGAA), sebuah kolaborasi antara Program Studi Geofisika Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Udayana (UNUD), dan Mount Fuji Research Institute (MFRI). Proyek ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat lereng gunung terhadap ancaman erupsi, dengan pendekatan ilmiah dan edukatif.

Sebagai bagian dari proyek tersebut, lokakarya dan focus group discussion (FGD) digelar pada Sabtu, 25 Februari 2024, di Kantor Perbekel Desa Duda Timur, Karangasem, Bali. Kegiatan ini menghadirkan akademisi dari UGM, UNUD, dan MFRI, serta berbagai pemangku kepentingan seperti BPBD Karangasem, Basarnas, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bali, hingga kepala sekolah dasar di Kabupaten Karangasem.

Dalam forum ini, para peserta membahas strategi mitigasi bencana berbasis komunitas dan peran pendidikan dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya erupsi gunung api. Diskusi dipandu oleh Dr. I Nyoman Sukma (UNUD) dan Dr. Ade Anggraini (UGM), dengan paparan dari Prof. Fujii dan Dr. Yoshimoto (MFRI), Dr. Wiwit Suryanto (UGM), serta berbagai perwakilan pemerintah daerah dan komunitas setempat.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto dari Geofisika FMIPA UGM memaparkan perkembangan Proyek AGAA hingga tahun 2025 (25/01)

Selain diskusi, proyek ini juga mengenalkan pendekatan edukasi berbasis eksperimen. Tim MFRI Jepang dan Laboratorium Geofisika UGM mendemonstrasikan mekanisme letusan gunung api menggunakan alat peraga khusus. Peralatan ini kemudian diserahkan kepada komunitas lokal melalui FPRB Karangasem agar edukasi kebencanaan dapat berlanjut setelah proyek berakhir.

Proyek AGAA didanai oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui skema proyek akar rumput (Grassroot). Inisiatif ini juga merupakan kelanjutan dari Proyek Merapi Gadjah Mada Fuji (MGF) yang berlangsung pada 2017-2020 dan berfokus pada edukasi mitigasi bencana bagi sekolah di sekitar Gunung Merapi.

Edukasi berbasis eksperimen oleh Tim Laboratorium Geofisika FMIPA UGM yang diwakili oleh Dr.rer.nat. Ade Anggraini (25/01)

Dengan berakhirnya proyek AGAA pada tahun 2024, para akademisi berharap semangat kolaborasi ini tetap berlanjut dan menjadi inspirasi bagi program mitigasi bencana lainnya di Indonesia. Selain itu, proyek ini turut berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui edukasi mitigasi bencana bagi masyarakat dan sekolah, proyek ini mendukung SDG 4 tentang pendidikan berkualitas. Dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat terhadap bencana gunung api, proyek ini sejalan dengan SDG 11 yang berfokus pada kota dan komunitas yang berkelanjutan. Lebih jauh, proyek ini juga mencerminkan semangat SDG 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan, melalui kerja sama antara akademisi, pemerintah, dan komunitas lokal dalam membangun strategi mitigasi bencana yang lebih tangguh.

#GeofisikaUGM #JICA #Grassroot #KolaborasiInternasional #MitigasiBencana

Penulis: Septrilia Restu
Dokumentasi: Septrilia Restu

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM dan Wadhwani Foundation Dorong Generasi Enterpreneur Berkelanjutan Melalui Pelatihan Kewirausahaan

Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan pada 21-23 Januari 2025 yang berkolaborasi dengan Wadhwani Foundation. Sebagai organisasi nirlaba yang berfokus pada kurikulum kewirausahaan, Wadhwani Foundation mendampingi dan memberikan materi mengenai kewirausahaan kepada bapak dan ibu dosen peserta pelatihan. Acara ini berlangsung di ruang sekip, gedung University Club Universitas Gadjah Mada.

Melalui pelatihan ini, para dosen Fakultas MIPA UGM  akan dibantu untuk memiliki mindset berkelanjutan, yang mana pelaksanaan pembelajaran mata kuliah kewirausahaan nanti diharapkan dapat dilakukan secara kontinyu dan memiliki inovasi terbaru, agar dapat bersaing dalam dunia industri. “Di Fakultas MIPA,  banyak program studi yang memiliki mata kuliah kewirausahaan. Namun, mindset kewirausahaan ini masih terlalu sederhana sehingga perlu dibenahi, dimulai dengan bapak ibu dosen pengampu mata kuliah,” ujar Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si, Dekan Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada.

Selain pelatihan kepada dosen pengampu mata kuliah, Wadhwani Foundation juga memiliki platform online gratis yang berisikan materi, kuis, dan penugasan yang dapat menjadi pendukung kemajuan mata kuliah kewirausahaan. “Wadhwani Foundation juga menyediakan modul dan platform pembelajaran bagi dosen, yang dapat digunakan untuk mata kuliah kewirausahaan. Modul pembelajaran ini digunakan untuk menyamakan tujuan serta output mata kuliah kewirausahaan,” ujar Dita, Program Manager Wadhwani Foundation. “Harapannya setelah pelatihan ini, bapak dan ibu dosen dapat mengimplementasikan materi dari kita di perkuliahan nanti,” lanjutnya.

“Setelah pelatihan ini, kelas kewirausahaan diharapkan dapat membuka pikiran mahasiswa dalam berkarier ke depannya, sehingga menjadi pengusaha atau entrepeneur bisa menjadi pilihan karier dan bukan karena terpaksa,” ujar Dion, Senior Program Manager Wadhwani Foundation, salah satu pembicara Pelatihan Kewirausahaan.

Pelatihan Kewirausahaan oleh Wadhwani Foundation ini turut mendukung poin ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pembekalan materi dan penanaman mindset enterpreneur para dosen pengampu yang nantinya akan diimplementasikan kepada mahasiswa. Kegiatan ini juga mempererat kerjasama antara Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada dengan Wadhwani Foundation yang mendukung poin 17 dari SDGs, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi : Raditya Maulana Adiwicaksana
Editor : Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Lepas 30 Lulusan Pasca Sarjana dalam Acara Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025

Pada Kamis, 23 Januari 2025, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali mencatatkan prestasi yang membanggakan dengan meluluskan 30 mahasiswa pascasarjana. Periode 1 Wisuda Pascasarjana ini meluluskan 4  mahasiswa program doktor dan 26 program magister. Pada periode kali ini, gelar wisudawan tercepat dan termuda diraih oleh Aldino Javier Saviola  S.Si., M.Si., yang berhasil lulus dalam waktu 1 tahun 2 bulan 0 hari.

Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., turut memberikan pesan inspiratif kepada para lulusan, “Mudah-mudahan kalian semua memiliki masa depan yang cerah sesuai dengan ekspresi kalian hari ini. Terus berbahagia, jangan lupa untuk terus upgrade soft skill diri  karena kebanyakan lulusan FMIPA UGM  masih kurang mumpuni kemampuan soft skill-nya, terutama komunikasi,” ujarnya. Pesan tersebut menegaskan bahwa wisudawan magister dan doktor yang telah mendalami hard skill masih perlu untuk terus mengembangkan soft skill mereka untuk persiapan yang lebih matang di dunia kerja.

Prof. Kuwat menambahkan, ada kolaborasi antara FMIPA UGM dengan Taiwan pada industri  semikonduktor yang membuka peluang karir bagi lulusan magister dan doktor FMIPA UGM di kancah internasional. Namun, ia berpesan agar para wisudawan yang ingin melanjutkan karirnya di dunia internasional diharapkan memiliki jiwa nasionalis yang tinggi agar kelak bisa berkontribusi untuk negeri.

Kegiatan wisuda ini bukan sekadar seremoni pelepasan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi FMIPA UGM terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam konteks SDGs poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, wisuda menjadi momen untuk menekankan kesiapan lulusan memasuki dunia kerja dengan kompetensi profesional. Wisuda ini menjadi bukti komitmen FMIPA UGM dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya berprestasi secara akademis tetapi juga siap memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan semangat ini, para lulusan diharapkan mampu membawa nama FMIPA UGM semakin bersinar di berbagai bidang.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aprodhity Nirmala
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Dosen Kimia FMIPA UGM Terima Hibah Scientific Visit dalam Nusantara Project, Wujudkan Kolaborasi Indonesia-Perancis

Pada tahun ini, prestasi membanggakan diraih oleh salah satu dosen dari Departemen Kimia FMIPA UGM, M. Idham Darussalam Mardjan, S.Si., M.Sc., Ph.D., yang terpilih sebagai penerima hibah Scientific Visit dalam proyek Nusantara Project. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Partenariat Hubert Curien (PHC) Nusantara, sebuah program kolaborasi internasional antara Indonesia dan Perancis, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama riset antara kedua negara, membuka peluang bagi para peneliti Indonesia untuk terlibat dalam riset bersama dengan rekan-rekan mereka di Perancis.

Prestasi yang diraih M. Idham membuka peluang kolaborasi antara Departemen Kimia FMIPA UGM dan Departemen Kimia Aix-Marseille University, Perancis. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kualitas riset, tetapi juga untuk memperluas jaringan akademik dan profesional di tingkat internasional. Proposal yang disusun oleh para peneliti Indonesia, termasuk Dr. Idham, berhasil mendapatkan apresiasi dan dukungan melalui hibah Scientific Visit.

“Harapannya, kerja sama ini dapat membuka peluang lebih luas, baik untuk pengembangan riset, maupun untuk program-program seperti student exchange dan internship yang dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa UGM di ranah internasional”, ujar Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., Wakil Dekan FMIPA UGM Bidang Penelitian dan Kerja Sama.

Kerja sama yang semakin erat antara FMIPA UGM dan Aix-Marseille University ini diharapkan dapat membawa dampak positif, baik dalam peningkatan kualitas riset maupun reputasi akademik kedua institusi. Selain itu, dengan berkembangnya kolaborasi ini, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi peningkatan skor akreditasi dan engagement antar universitas internasional.

Kolaborasi internasional ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas dan poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur yang berfokus pada peningkatan kualitas riset dan inovasi. Melalui kerja sama ini, penelitian yang dilakukan di bidang kimia berpotensi menghasilkan teknologi baru yang dapat bermanfaat untuk pengembangan industri di kedua negara. Kemitraan ini memberikan kontribusi besar dalam menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, berbasis pada pengembangan riset dan pengetahuan, sejalan dengan SDG ke-17 mengenai Kemitraan dalam Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Tim Media FMIPA UGM

Read More

Inovasi Tim METADATA FMIPA UGM Tingkatkan Efektivitas Penjualan dan Kurangi Risiko Kredit

Dalam ajang Gelar Rasa 2024, Tim METADATA yang terdiri dari tiga mahasiswa program studi Statistika 2022, yakni Annisa Sekartierra M., Daffa Elgo Santoso, dan Mahardi Nalendra Syafa, tidak hanya memenangkan kompetisi, tetapi juga memperkenalkan inovasi brilian mereka yang berjudul “Data-Driven Approach untuk Penjualan Optimal dan Sistem Kredit Minim Risiko.” Inovasi ini memanfaatkan lebih dari 30 algoritma machine learning seperti LGBM, XGBoost, dan Random Forest, untuk menciptakan solusi komprehensif yang dapat mengolah data menjadi insight strategis.

Pendekatan ini mencakup tiga aspek utama, yaitu analisis penjualan produk pertanian, klasterisasi nasabah perbankan, dan prediksi kegagalan kredit. Dengan model yang mencapai tingkat akurasi tinggi, Tim METADATA mampu mengembangkan sebuah dashboard interaktif bernama METADATA-AGRIVI yang dapat diakses melalui bit.ly/metadata-agrivi. Dashboard tersebut memberikan visualisasi data yang mempermudah pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan berbasis data.

“Kami fokus pada inovasi untuk menjawab kebutuhan pasar sekaligus memberikan solusi nyata bagi industri,” jelas Tierra, salah satu anggota tim.

Inovasi yang dikembangkan oleh Tim METADATA sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas dan poin ke-9 tentang Inovasi, Industri, dan Infrastruktur. Melalui inovasi ini, Tim METADATA membuktikan kontribusi nyata mahasiswa di dunia industri.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Annisa Sekartierra M.

Read More

Sabet Juara 3 di Chemistry Festival and Competition, Mahasiswi FMIPA UGM Raih Penghargaan di Malam Apresiasi MIPA 2024

Mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali menunjukkan prestasinya dalam ajang ilmiah. Tim yang terdiri dari Zulfa Nailil Muna (Fisika 2022), bersama dua rekannya, Fauzan Naufal Taqiy Susanto (Fisika 2022) dan seorang mahasiswa Farmasi UGM, berhasil menyabet juara 3 dalam Lomba Esai Chemistry Festival and Comepetition yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga pada bulan Oktober lalu. Berkat perolehan restasi tersebut, mereka meraih penghargaan dari FMIPA UGM dalam acara Malam Apresiasi MIPA 2024.

“Awalnya kami tidak menyangka akan mendapat apresiasi seperti ini. Kirain hanya sekadar menjadi pengalaman, ternyata dapat penghargaan juga dari fakultas,” ujar Zulfa selaku Ketua Tim.

Dalam lomba tersebut, mereka mengusung topik biomaterial berbasis scaffold dengan memanfaatkan limbah cangkang telur dan ampas tebu. Ide ini dilatarbelakangi oleh potensi biomaterial sebagai bahan inovatif yang ramah lingkungan sekaligus menjadi solusi pengelolaan limbah.

Menariknya, persiapan tim ini tergolong singkat. Zulfa mengungkapkan bahwa mereka baru mengetahui informasi lomba sekitar tujuh hari sebelum tenggat waktu. Meski mendadak, tim segera menyusun strategi. Tak disangka, usaha keras mereka membuahkan hasil. Esai yang diajukan berhasil lolos ke babak final, dan tim ini diundang untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan juri. “Ini pertama kalinya kami mengikuti lomba esai, jadi pengalaman ini sangat berkesan,” tambahnya.

Prestasi yang diraih mahasiswi FMIPA UGM ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi fakultas maupun universitas, tetapi juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Kontribusi mereka dalam inovasi pengembangan biomaterial yang memanfaatkan limbah cangkang telur dan ampas tebu juga mendukung SDG ke-12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dengan mendorong pengelolaan limbah secara berkelanjutan dan inovatif. Selain itu, solusi biomaterial yang ramah lingkungan ini juga berkontribusi pada tujuan ke-9 yaitu Inovasi, Industri, dan Infrastruktur.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Priyatno

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Kenalkan Inovasi Fixed Wings dalam Kontes Robot Terbang Indonesia, Wujudkan Pesawat Tanpa Awak untuk Mitigasi Bencana

Kejuaraan Robot Terbang Indonesia (KRTI) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Indonesia (BPTI), menjadi ajang untuk beradu kreativitas dan inovasi di bidang kedirgantaraan. Pada tahun 2024, lebih dari 30 universitas dari seluruh Indonesia berpartisipasi dalam lomba ini. Tim GAMAFORCE UGM, yang terdiri dari mahasiswa lintas fakultas, termasuk Johannes Surya Ananta dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, turut serta dalam divisi Fixed Wing dengan tema “Responder Pertama pada Wilayah Bencana Aliran Sungai”.

Misi utama tim ini adalah merancang pesawat tanpa awak yang dapat melakukan tiga misi sekaligus, yaitu monitoring, mapping, dan dropping. Konsep ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjangkau daerah-daerah yang terdampak bencana dan sulit dijangkau oleh manusia, seperti wilayah yang terhalang oleh aliran sungai. Melalui inovasi ini, Tim GAMAFORCE UGM berhasil meraih Juara 2 Fixed Wing, serta Juara 1 di divisi Technology Development.

Pesawat prototipe yang dikembangkan oleh tim ini memiliki kemampuan untuk melakukan monitoring kondisi wilayah bencana secara langsung, mapping untuk memetakan tingkat kerusakan, serta dropping untuk memberikan bantuan, seperti obat-obatan atau makanan, kepada masyarakat yang membutuhkan. Meskipun masih dalam tahap prototipe, proyek ini menunjukkan potensi besar bagi pengembangan pesawat tanpa awak yang dapat digunakan dalam penanggulangan bencana di masa depan.

Prestasi para mahasiswa ini dapat mendorong mahasiswa lainnya untuk turut berkompetisi dan berprestasi, menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas, selaras dengan nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yakni Pendidikan Berkualitas. Adapun inovasi yang digagas oleh mereka juga menjadi bukti kontribusi dalam menghadapi tantangan dunia melalui pengembangan inovasi dan teknologi. Hal ini sejalan nilai SDGs ke-9 mengenai  Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Dengan mengembangkan teknologi pesawat tanpa awak untuk penanggulangan bencana, tim ini berkontribusi pada inovasi yang dapat meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Johannes Surya Ananta

Read More
Translate