Search
Search
Search

Riset

Siap Digunakan untuk Eksplorasi Panas Bumi, Tim Riset Geofisika FMIPA UGM Uji Akhir Alat Drone

Tim Riset Geofisika UGM akan melaksanakan survey dan eksplorasi panas bumi di kawasan Jawa Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, Tim Riset Geofisika FMIPA UGM melakukan uji kelayakan terhadap sensor magnetik yang terdapat pada rakitan drone.

Alat sensor magnetik yang dirakit pada drone tersebut digunakan untuk mendeteksi benda magnetik di bawah permukaan bumi seperti potensi bahan tambang yang meliputi emas, nikel, tembaga, dan lain-lain. Pengujian dilaksanakan pada Sabtu, 17 Agustus 2024 di Lapangan Grha Sabha Pramana UGM, Sleman. Tujuan dari pengujian adalah untuk melihat dan mengetahui noise level yang ditimbulkan oleh motor drone terhadap sensor magnetik.

Dalam masa mendatang, alat ini digunakan di lapangan untuk keperluan survey eksplorasi geothermal (panas bumi) serta mendeteksi potensi tambang yang ada di lapangan. Sensor magnetik pada drone ini memiliki keunggulan berupa fitur 6 arah vektor sensor yang membuat hasil pengukurannya lebih detail dan presisi. Selain itu, sensor magnetik yang ada terbilang cukup ringan dengan berat kurang dari 2 kilogram. Di sisi lain, drone ini mampu terbang selama 30 menit.

“Kegiatan pengujian dilakukan untuk persiapan final alat yang akan digunakan untuk eksplorasi panas bumi di daerah Jawa Barat,” papar Pamungkas selaku Koordinator Pengujian Alat

vKegiatan pengujian hasil riset tersebut merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dalam menerbangkan drone bagi peneliti serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui riset dan inovasi dalam merakit sensor magnetik drone.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Pamungkas Yuliantoro

Read More

FMIPA UGM dan Pertamina Kembangkan Riset Bersama Hingga Buka Peluang Kolaborasi Riset Berkelanjutan

Kembangkan kolaborasi inovasi dan teknologi berkelanjutan, FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi terus memperluas peluang kerja sama melalui pertemuan Evaluasi Kerja Sama Riset dan Pengembangan Teknologi pada hari Senin, 19 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh segenap jajaran senat, dekan, dan wakil dekan FMIPA UGM, perwakilan dosen dan peneliti dari masing-masing departemen di FMIPA UGM, tim studi, serta segenap jajaran pimpinan Pertamina yang terdiri atas Vice President Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, KIT Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, dan tim studi Pertamina.

Acara dibuka dengan sambutan oleh pihak FMIPA UGM dan Pertamina dengan dilanjutkan sesi diskusi dan pembahasan peluang kerja sama.

“Jadikan momen ini diskusi yang produktif. Kami dari FMIPA sedang bertransformasi untuk dekat dengan industri dan masyarakat,” papar Prof. Eng. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya (19/8).

“Peluangnya akan memunculkan peluang kerja sama baru ke depannya. Kita akan mempercepat siklus inovasi dan ini menjadi tantangan bagi kita. Harapannya, FMIPA UGM bisa berkolaborasi tidak hanya dari tingkat dasar di riset tetapi juga dari tahap validasi,” papar Teguh Suroso selaku Ketua Komite Inovasi Pertamina Hulu Energi.

Dosen dan peneliti dari berbagai studi di FMIPA UGM turut berkesempatan membuka peluang kerja sama dalam inovasi dan teknologi. Dalam hal ini, Prof. Dra. Wega, turut menyampaikan apresiasi dan harapan dari adanya pertemuan yang membuka peluang kolaborasi riset berkelanjutan.

“Harapannya kami mendapatkan mitra kerja sama yang sustain (berkelanjutan) dan kita butuh mitra untuk melakukan hilirisasi. Riset saya saat ini adalah terkait sumber energi baru terbaharukan melalui proses katalisis. Saat ini kami sedang memproduksi biofuel dari minyak nabati. Oleh sebab itu, Pertamina ini menjadi mitra yang potensial dan tepat untuk hilirisasi hasil riset fakultas,” papar Prof. Wega.

Setelah pemaparan dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium untuk melihat hasil dari riset yang dilakukan antara FMIPA UGM dan Pertamina.

Kolaborasi riset yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM dan Pertamina merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang penelitian, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan antara FMIPA UGM dan Pertamina dalam kolaborasi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Kolaborasi Riset FMIPA UGM dan Pertamina Dorong Inovasi Berkelanjutan

FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi terus mengembangkan inovasi dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan melalui pertemuan Evaluasi Kerja Sama Riset dan Pengembangan Teknologi pada hari Senin, 19 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh segenap jajaran senat, dekan, dan wakil dekan FMIPA UGM, perwakilan dosen dan peneliti dari masing-masing departemen di FMIPA UGM, tim studi, serta segenap jajaran pimpinan Pertamina yang terdiri atas Vice President Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, KIT Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, dan tim studi Pertamina.

Acara dibuka dengan sambutan oleh pihak FMIPA UGM dan Pertamina dengan dilanjutkan sesi diskusi dan pembahasan peluang kerja sama.

“FMIPA UGM sedang bertransformasi untuk dekat dengan industri dan masyarakat. Kami juga menghilirkan inovasi dan Pertamina merupakan mitra kami yang strategis dalam menghilirkan produk-produk inovasi kolaboratif kami. Jadikan momen ini sebagai diskusi yang produktif.Terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah hadir, semoga evaluasi dalam diskusi bisa menghasilkan inovasi yang lebih baik,” papar Prof. Eng. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya (19/8).

Dalam hal ini, Akbar selaku Vice President Pertamina turut memberikan harapan dari adanya kegiatan yang dilaksanakan terutama pada inovasi yang berkelanjutan.

“Kami berharap yang kami hasilkan bisa membuat perubahan dan keberlanjutan. Mudah-mudahan kolaborasi, diskusi, dan masukan yang kita lakukan bisa terjaga dan tujuan keberlanjutan kita bisa tercapai,” papar Akbar.

Selain mendorong inovasi berkelanjutan, pertemuan ini juga membuka peluang seluas-luasnya kepada para dosen dan peneliti untuk melakukan kolaborasi riset yang berkelanjutan. Hadirnya berbagai dosen dan peneliti dari berbagai disiplin ilmu seperti Kimia, Ilmu Komputer, Fisika, dan Matematika turut mendukung penelitian antar disiplin ilmu.

“Jika ada diskusi di luar tema hari ini, mohon dianggap sebagai ide prospek di masa depan. Mohon dicatat sebagai peluang kerja sama di masa depan,” papar Teguh Suroso selaku Ketua Komite Inovasi Pertamina Hulu Energi.

Setelah pemaparan dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium untuk melihat hasil dari riset yang dilakukan antara FMIPA UGM dan Pertamina.

Kolaborasi riset yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM dan Pertamina merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang penelitian, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan antara FMIPA UGM dan Pertamina dalam kolaborasi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Pameran Inovasi Karya FMIPA UGM Pukau Ratusan Guru dan Kepala Sekolah Se-Indonesia

FMIPA UGM menyelenggarakan Pameran Inovasi Karya yang merupakan hasil riset dan penelitian di FMIPA UGM pada Kamis 8 Agustus 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Acara tersebut dihadiri ratusan kepala sekolah dan guru yang berasal dari berbagai sekolah di Indonesia seperti Riau, Solo, Blitar, Boyolali, dan lainnya. Acara pameran tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Workshop dengan tema Paradigma dan Implementasi Merdeka Belajar Tingkat SMA/MA melalui Contextual Learning.

“Acara ini merupakan kerja sama antara FMIPA UGM dengan Taiwan Center dengan mengundang pimpinan sekolah di seluruh Indonesia dalam rangka berdiskusi menatap masa depan. Lulusan kita tidak hanya kerja di dalam negeri tetapi juga menadi warga global,” papar Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. saat memberikan sambutan acara.

Beragam hasil penelitian disuguhkan oleh masing-masing departemen dan program studi di FMIPA UGM. Para guru dan kepala sekolah tidak hanya dapat melihat tetapi juga mencoba hasil karya inovasi yang ada. Salah satu guru mencoba membuat getaran untuk melakukan percobaan deteksi getaran melalui alat seismograf milik program studi Geofisika. Di sisi lain, ada kepala sekolah yang turut mencoba mengendarai kursi roda pintar yang dapat dikontrol secara manual menggunakan konsol.

Seru, pesertanya antusias. Mereka penasaran dengan teknologi yang dikembangkan. Beberapa guru tertarik untuk mengenal lebih dekat dan risetnya apa saja,” papar Akbar, mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi selaku penjaga pameran.

Dirinya juga berharap pameran ini dapat membuka wawasan pada guru atau calon mahasiswa baru untuk tertarik di bidang robotika dan elektronika.

“Harapannya supaya anak-anak siswa dapat berkembang dan menambah wawasan. Anak-anak juga lebih berani menciptakan karya,” papar Ade Fathanah, S.Pd.i.

Banyak dari guru dan kepala sekolah tertarik dengan inovasi yang dipamerkan untuk kemudian diceritakan kepada siswa-siswinya di sekolah dalam rangka memberikan informasi dan inspirasi terhadap ilmu sains.

Agenda pameran yang digelar oleh FMIPA UGM tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan pendidik di bidang Merdeka Belajar, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui pameran inovasi yang dapat diakses oleh pendidik, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama antara instansi perguran tinggi dan institusi pendidikan atau sekolah dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan Indonesia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Uji Kelayakan Sensor Magnetik Drone Rakitan Tim Riset Geofisika FMIPA UGM

Tim Riset Geofisika UGM melakukan uji kelayakan terhadap sensor magnetik yang terdapat pada rakitan drone. Alat sensor magnetik yang dirakit pada drone tersebut digunakan untuk mendeteksi benda magnetik di bawah permukaan bumi seperti potensi bahan tambang yang meliputi emas, nikel, tembaga, dan lain-lain. Pengujian dilaksanakan pada Senin, 29 Juli 2024 di Lapangan Sidomoyo, Sleman. Tujuan dari pengujian adalah untuk melihat dan mengetahui noise level yang ditimbulkan oleh motor drone terhadap sensor magnetik.

Dalam masa mendatang, alat ini digunakan di lapangan untuk keperluan survey eksplorasi geothermal (panas bumi) serta mendeteksi potensi tambang yang ada di lapangan. Sensor magnetik pada drone ini memiliki keunggulan berupa fitur 6 arah vektor sensor yang membuat hasil pengukurannya lebih detail dan presisi. Selain itu, sensor magnetik yang ada terbilang cukup ringan dengan berat kurang dari 2 kilogram. Di sisi lain, drone ini mampu terbang selama 30 menit.

“Beban maksimal yang bisa ditanggung dari alat adalah 2,7 kilogram. Hasil rakitan kita hanya 2 kilogram,” papar Pamungkas, selaku Tim Riset Geofisika FMIPA UGM.

Kegiatan pengujian hasil riset tersebut merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dalam menerbangkan drone bagi peneliti serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui riset dan inovasi dalam merakit sensor magnetik drone.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Pamungkas Yuliantoro

Read More

Scientific Visit of the State Cyber Polytechnic and National Cryptography at the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences: Students Attend Mathematics and Computer Science Classes

Dr. Fajar explained to the students about FMIPA UGM’s facilities

The State Cyber Polytechnic and National Cryptography visited the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences on Tuesday, Mar 5th, 2024. The visit was warmly welcomed in the Seminar Room of the Department of Mathematics at the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences by Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Sc., as the Dean of the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences and Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., as the Mathematics lecture. A total of 4 students and 1 accompanying lecturer had the opportunity to experience attending classes at the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences through classes in the Mathematics and Computer Science programs. R. Tjahjo Khurniawan, S.T., M.Sc., as the Director of the State Cyber Polytechnic and National Cryptography, also attended the opening ceremony.

“With the existence of a cryptography research center at the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences, in the future, hopefully, it can facilitate the development of knowledge and support us in cyber security,” said R. Tjahjo.

In this regard, Prof. Kuwat, as the Dean of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, welcomed the conducted visit and further encouraged the impact of the established cooperation up to the industrial sector.

“The established cooperation can drive industrialization in the field of cryptography,” said Prof. Kuwat.

Photo session with hand gesture forming the letter “C” symbolizing cryptography

From the conducted scientific visit of the State Cyber Polytechnic and National Cryptography, the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences also supports point 4 of the SDGs regarding quality education through the enhancement of technology, information, and communication (ICT) skills through the attended classes. Furthermore, the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences also welcomes educational institutions in partnership to achieve goals in the advancement of education by point 17 of the SDGs.

 

Keywords: State Cyber Polytechnic and National Cryptography, students, education, science

Author: Febriska Noor Fitriana

Photos: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

UGM Delegation Attends International Symposium on Volcano Monitoring for Immediate Action Against Disaster

Dr. Wiwit delivered a presentation

A delegation from Universitas Gadjah Mada (UGM) attended an International Symposium on Volcano Monitoring for Immediate Disaster Response at the Mount Fuji Research Institute in Yamanashi Prefecture, Japan on March, 4th 2024. This event is an important milestone in the Grassroots Japan International Cooperation Agency (JICA) Project, titled “Building a Disaster-Resistant Community through the Utilisation of Local Universities as a Base for Responding to Low Frequency, Large-Scale Disasters.” This collaborative initiation, launched in 2022 and set to last until 2025, represents a strong relationship between Universitas Gadjah Mada, Universitas Udayana, and Bali’s disaster volunteer network. Dr. Ade Anggraini, a seismologist from UGM, wholeheartedly supports this project.

Pioneering research and collaborative efforts.

Dr. Wiwit Suryanto from UGM attracted delegates at the conference with his presentation on “Efforts towards Maintaining Volcano Monitoring Stations through Local Universities in Indonesia.” Dr. Suryanto’s ideas shed light on the vital link between universities, research agencies and the community, emphasizing creative techniques and the crucial role of academic institutions in disaster preparedness to develop state-of-the-art technology for monitoring, detecting and understanding the structure of a volcano.

Dr. Kazuya Yamakawa of the Mount Fuji Research Institute (MFRI) spoke “Volcanic Infrasound Observation for Quick Detection of Eruption Vents,” providing ground-breaking perspectives on the early detection of volcanic activity. This research is critical for communities living near active volcanoes to mitigate the impact of possible disasters.

Mr. Alvin Yesaya from Universitas Udayana and Mr. Suta Wijaya, Chair of the Bali Province Disaster Risk Reduction Forum, represented the project’s collaborative spirit by sharing their experiences and collective efforts in Bali. Their comments highlight the value of local participation and volunteers in disaster resilience.

Aligning with Sustainable Development Goals.

This symposium and the broader project strongly align with the United Nations Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) and SDG 13. This effort, which focuses on disaster risk reduction and the use of scientific research for community safety, illustrates a proactive approach to protecting vulnerable people from natural catastrophes.

A beacon of hope for future generations.

The UGM delegation’s participation at the International Symposium on Volcano Monitoring demonstrates not only their dedication to academic success and community engagement but also serves as a light of hope for future generations. It emphasizes the significance of international collaboration, local engagement, and the critical role of education in disaster-resistant societies.

This project and similar initiatives remind us of the power of collective action and the crucial need to be prepared for natural disasters. The quest for a safer, more resilient world continues, with academia and community collaborations at the forefront.

A group photo of the International Symposium (Photos: Wiwit)

 

Keywords: disaster, volcano, symposium

Author: Dr. rer. nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si.

Photos: Dr. rer. nat.  Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si.

Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Hosts a Sharing Session on OpendTect Software: A Forum for Discussing the Application of Technology in Science

The discussion between event participants and the speaker

FMIPA UGM Hosts OpendTect Software Sharing Session on Wednesday, Feb 21st 2024, at Auditorium A1.06 FMIPA UGM. The purpose of this event is to enhance effectiveness in seismic data interpretation development. The event is conducted in a blended format, both offline and online, with David Markus, Head of AI at dGB Earth of Sciences, as the speaker.

The event was opened by Prof. Drs. Roto, M.Eng, Ph.D., Vice Dean for Education, Teaching, and Student Affairs (WDPPK). In this regard, Prof. Roto expressed his hope that this event would be a space for developing IT. “The hope is that we gain knowledge in using technology for science.”

The speaker introduces the advantages of the OpendTect product

The topic discussed is the use of OpendTect Software for comprehensive interpretation and visualization of seismic data, which can be used for free and integrated with several programming languages. According to the official OpendTect account, OpendTect is an open-source and free seismic interpretation system for visualizing, analyzing, and interpreting 2D, 3D, and 4D seismic data. It is also widely used for Geo-Radar interpretation. OpendTect is released under the GNU Public License (GPLv3 or higher).

Participants come from various backgrounds such as students, companies, and researchers from government institutions. During the discussion, one of the participating students triggered a question for the speaker. “Can the software be used in a multi-user environment for a project with the OpendTect free series?” This was then answered that the question is currently under software development, so for now, only the OpendTect Pro series can be used.

The presence of this discussion serves as a learning space for both the speaker to develop their product and participants to apply technology to science. Thus, this sharing session reflects two of the SDGs goals, namely Goal 4: Quality Education with information and communication technology (ICT) skills, and Goal 9: Industry, Innovation, and Infrastructure with the growth of human resources in the field of science and technology in universities.

Keywords: OpendTect, seismic data, technology, software

Author: Febriska Noor Fitriana

Photos: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Siap Digunakan untuk Eksplorasi Panas Bumi, Tim Riset Geofisika FMIPA UGM Uji Akhir Alat Drone

Tim Riset Geofisika UGM akan melaksanakan survey dan eksplorasi panas bumi di kawasan Jawa Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, Tim Riset Geofisika FMIPA UGM melakukan uji kelayakan terhadap sensor magnetik yang terdapat pada rakitan drone.

Alat sensor magnetik yang dirakit pada drone tersebut digunakan untuk mendeteksi benda magnetik di bawah permukaan bumi seperti potensi bahan tambang yang meliputi emas, nikel, tembaga, dan lain-lain. Pengujian dilaksanakan pada Sabtu, 17 Agustus 2024 di Lapangan Grha Sabha Pramana UGM, Sleman. Tujuan dari pengujian adalah untuk melihat dan mengetahui noise level yang ditimbulkan oleh motor drone terhadap sensor magnetik.

Dalam masa mendatang, alat ini digunakan di lapangan untuk keperluan survey eksplorasi geothermal (panas bumi) serta mendeteksi potensi tambang yang ada di lapangan. Sensor magnetik pada drone ini memiliki keunggulan berupa fitur 6 arah vektor sensor yang membuat hasil pengukurannya lebih detail dan presisi. Selain itu, sensor magnetik yang ada terbilang cukup ringan dengan berat kurang dari 2 kilogram. Di sisi lain, drone ini mampu terbang selama 30 menit.

“Kegiatan pengujian dilakukan untuk persiapan final alat yang akan digunakan untuk eksplorasi panas bumi di daerah Jawa Barat,” papar Pamungkas selaku Koordinator Pengujian Alat

vKegiatan pengujian hasil riset tersebut merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dalam menerbangkan drone bagi peneliti serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui riset dan inovasi dalam merakit sensor magnetik drone.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Pamungkas Yuliantoro

Read More

FMIPA UGM dan Pertamina Kembangkan Riset Bersama Hingga Buka Peluang Kolaborasi Riset Berkelanjutan

Kembangkan kolaborasi inovasi dan teknologi berkelanjutan, FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi terus memperluas peluang kerja sama melalui pertemuan Evaluasi Kerja Sama Riset dan Pengembangan Teknologi pada hari Senin, 19 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh segenap jajaran senat, dekan, dan wakil dekan FMIPA UGM, perwakilan dosen dan peneliti dari masing-masing departemen di FMIPA UGM, tim studi, serta segenap jajaran pimpinan Pertamina yang terdiri atas Vice President Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, KIT Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, dan tim studi Pertamina.

Acara dibuka dengan sambutan oleh pihak FMIPA UGM dan Pertamina dengan dilanjutkan sesi diskusi dan pembahasan peluang kerja sama.

“Jadikan momen ini diskusi yang produktif. Kami dari FMIPA sedang bertransformasi untuk dekat dengan industri dan masyarakat,” papar Prof. Eng. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya (19/8).

“Peluangnya akan memunculkan peluang kerja sama baru ke depannya. Kita akan mempercepat siklus inovasi dan ini menjadi tantangan bagi kita. Harapannya, FMIPA UGM bisa berkolaborasi tidak hanya dari tingkat dasar di riset tetapi juga dari tahap validasi,” papar Teguh Suroso selaku Ketua Komite Inovasi Pertamina Hulu Energi.

Dosen dan peneliti dari berbagai studi di FMIPA UGM turut berkesempatan membuka peluang kerja sama dalam inovasi dan teknologi. Dalam hal ini, Prof. Dra. Wega, turut menyampaikan apresiasi dan harapan dari adanya pertemuan yang membuka peluang kolaborasi riset berkelanjutan.

“Harapannya kami mendapatkan mitra kerja sama yang sustain (berkelanjutan) dan kita butuh mitra untuk melakukan hilirisasi. Riset saya saat ini adalah terkait sumber energi baru terbaharukan melalui proses katalisis. Saat ini kami sedang memproduksi biofuel dari minyak nabati. Oleh sebab itu, Pertamina ini menjadi mitra yang potensial dan tepat untuk hilirisasi hasil riset fakultas,” papar Prof. Wega.

Setelah pemaparan dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium untuk melihat hasil dari riset yang dilakukan antara FMIPA UGM dan Pertamina.

Kolaborasi riset yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM dan Pertamina merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang penelitian, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan antara FMIPA UGM dan Pertamina dalam kolaborasi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Kolaborasi Riset FMIPA UGM dan Pertamina Dorong Inovasi Berkelanjutan

FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi terus mengembangkan inovasi dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan melalui pertemuan Evaluasi Kerja Sama Riset dan Pengembangan Teknologi pada hari Senin, 19 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh segenap jajaran senat, dekan, dan wakil dekan FMIPA UGM, perwakilan dosen dan peneliti dari masing-masing departemen di FMIPA UGM, tim studi, serta segenap jajaran pimpinan Pertamina yang terdiri atas Vice President Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, KIT Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, dan tim studi Pertamina.

Acara dibuka dengan sambutan oleh pihak FMIPA UGM dan Pertamina dengan dilanjutkan sesi diskusi dan pembahasan peluang kerja sama.

“FMIPA UGM sedang bertransformasi untuk dekat dengan industri dan masyarakat. Kami juga menghilirkan inovasi dan Pertamina merupakan mitra kami yang strategis dalam menghilirkan produk-produk inovasi kolaboratif kami. Jadikan momen ini sebagai diskusi yang produktif.Terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah hadir, semoga evaluasi dalam diskusi bisa menghasilkan inovasi yang lebih baik,” papar Prof. Eng. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya (19/8).

Dalam hal ini, Akbar selaku Vice President Pertamina turut memberikan harapan dari adanya kegiatan yang dilaksanakan terutama pada inovasi yang berkelanjutan.

“Kami berharap yang kami hasilkan bisa membuat perubahan dan keberlanjutan. Mudah-mudahan kolaborasi, diskusi, dan masukan yang kita lakukan bisa terjaga dan tujuan keberlanjutan kita bisa tercapai,” papar Akbar.

Selain mendorong inovasi berkelanjutan, pertemuan ini juga membuka peluang seluas-luasnya kepada para dosen dan peneliti untuk melakukan kolaborasi riset yang berkelanjutan. Hadirnya berbagai dosen dan peneliti dari berbagai disiplin ilmu seperti Kimia, Ilmu Komputer, Fisika, dan Matematika turut mendukung penelitian antar disiplin ilmu.

“Jika ada diskusi di luar tema hari ini, mohon dianggap sebagai ide prospek di masa depan. Mohon dicatat sebagai peluang kerja sama di masa depan,” papar Teguh Suroso selaku Ketua Komite Inovasi Pertamina Hulu Energi.

Setelah pemaparan dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium untuk melihat hasil dari riset yang dilakukan antara FMIPA UGM dan Pertamina.

Kolaborasi riset yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM dan Pertamina merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang penelitian, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan antara FMIPA UGM dan Pertamina dalam kolaborasi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Pameran Inovasi Karya FMIPA UGM Pukau Ratusan Guru dan Kepala Sekolah Se-Indonesia

FMIPA UGM menyelenggarakan Pameran Inovasi Karya yang merupakan hasil riset dan penelitian di FMIPA UGM pada Kamis 8 Agustus 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Acara tersebut dihadiri ratusan kepala sekolah dan guru yang berasal dari berbagai sekolah di Indonesia seperti Riau, Solo, Blitar, Boyolali, dan lainnya. Acara pameran tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Workshop dengan tema Paradigma dan Implementasi Merdeka Belajar Tingkat SMA/MA melalui Contextual Learning.

“Acara ini merupakan kerja sama antara FMIPA UGM dengan Taiwan Center dengan mengundang pimpinan sekolah di seluruh Indonesia dalam rangka berdiskusi menatap masa depan. Lulusan kita tidak hanya kerja di dalam negeri tetapi juga menadi warga global,” papar Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. saat memberikan sambutan acara.

Beragam hasil penelitian disuguhkan oleh masing-masing departemen dan program studi di FMIPA UGM. Para guru dan kepala sekolah tidak hanya dapat melihat tetapi juga mencoba hasil karya inovasi yang ada. Salah satu guru mencoba membuat getaran untuk melakukan percobaan deteksi getaran melalui alat seismograf milik program studi Geofisika. Di sisi lain, ada kepala sekolah yang turut mencoba mengendarai kursi roda pintar yang dapat dikontrol secara manual menggunakan konsol.

Seru, pesertanya antusias. Mereka penasaran dengan teknologi yang dikembangkan. Beberapa guru tertarik untuk mengenal lebih dekat dan risetnya apa saja,” papar Akbar, mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi selaku penjaga pameran.

Dirinya juga berharap pameran ini dapat membuka wawasan pada guru atau calon mahasiswa baru untuk tertarik di bidang robotika dan elektronika.

“Harapannya supaya anak-anak siswa dapat berkembang dan menambah wawasan. Anak-anak juga lebih berani menciptakan karya,” papar Ade Fathanah, S.Pd.i.

Banyak dari guru dan kepala sekolah tertarik dengan inovasi yang dipamerkan untuk kemudian diceritakan kepada siswa-siswinya di sekolah dalam rangka memberikan informasi dan inspirasi terhadap ilmu sains.

Agenda pameran yang digelar oleh FMIPA UGM tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan pendidik di bidang Merdeka Belajar, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui pameran inovasi yang dapat diakses oleh pendidik, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama antara instansi perguran tinggi dan institusi pendidikan atau sekolah dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan Indonesia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Uji Kelayakan Sensor Magnetik Drone Rakitan Tim Riset Geofisika FMIPA UGM

Tim Riset Geofisika UGM melakukan uji kelayakan terhadap sensor magnetik yang terdapat pada rakitan drone. Alat sensor magnetik yang dirakit pada drone tersebut digunakan untuk mendeteksi benda magnetik di bawah permukaan bumi seperti potensi bahan tambang yang meliputi emas, nikel, tembaga, dan lain-lain. Pengujian dilaksanakan pada Senin, 29 Juli 2024 di Lapangan Sidomoyo, Sleman. Tujuan dari pengujian adalah untuk melihat dan mengetahui noise level yang ditimbulkan oleh motor drone terhadap sensor magnetik.

Dalam masa mendatang, alat ini digunakan di lapangan untuk keperluan survey eksplorasi geothermal (panas bumi) serta mendeteksi potensi tambang yang ada di lapangan. Sensor magnetik pada drone ini memiliki keunggulan berupa fitur 6 arah vektor sensor yang membuat hasil pengukurannya lebih detail dan presisi. Selain itu, sensor magnetik yang ada terbilang cukup ringan dengan berat kurang dari 2 kilogram. Di sisi lain, drone ini mampu terbang selama 30 menit.

“Beban maksimal yang bisa ditanggung dari alat adalah 2,7 kilogram. Hasil rakitan kita hanya 2 kilogram,” papar Pamungkas, selaku Tim Riset Geofisika FMIPA UGM.

Kegiatan pengujian hasil riset tersebut merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dalam menerbangkan drone bagi peneliti serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui riset dan inovasi dalam merakit sensor magnetik drone.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Pamungkas Yuliantoro

Read More

Scientific Visit of the State Cyber Polytechnic and National Cryptography at the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences: Students Attend Mathematics and Computer Science Classes

Dr. Fajar explained to the students about FMIPA UGM’s facilities

The State Cyber Polytechnic and National Cryptography visited the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences on Tuesday, Mar 5th, 2024. The visit was warmly welcomed in the Seminar Room of the Department of Mathematics at the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences by Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Sc., as the Dean of the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences and Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., as the Mathematics lecture. A total of 4 students and 1 accompanying lecturer had the opportunity to experience attending classes at the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences through classes in the Mathematics and Computer Science programs. R. Tjahjo Khurniawan, S.T., M.Sc., as the Director of the State Cyber Polytechnic and National Cryptography, also attended the opening ceremony.

“With the existence of a cryptography research center at the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences, in the future, hopefully, it can facilitate the development of knowledge and support us in cyber security,” said R. Tjahjo.

In this regard, Prof. Kuwat, as the Dean of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, welcomed the conducted visit and further encouraged the impact of the established cooperation up to the industrial sector.

“The established cooperation can drive industrialization in the field of cryptography,” said Prof. Kuwat.

Photo session with hand gesture forming the letter “C” symbolizing cryptography

From the conducted scientific visit of the State Cyber Polytechnic and National Cryptography, the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences also supports point 4 of the SDGs regarding quality education through the enhancement of technology, information, and communication (ICT) skills through the attended classes. Furthermore, the UGM Faculty of Mathematics and Natural Sciences also welcomes educational institutions in partnership to achieve goals in the advancement of education by point 17 of the SDGs.

 

Keywords: State Cyber Polytechnic and National Cryptography, students, education, science

Author: Febriska Noor Fitriana

Photos: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

UGM Delegation Attends International Symposium on Volcano Monitoring for Immediate Action Against Disaster

Dr. Wiwit delivered a presentation

A delegation from Universitas Gadjah Mada (UGM) attended an International Symposium on Volcano Monitoring for Immediate Disaster Response at the Mount Fuji Research Institute in Yamanashi Prefecture, Japan on March, 4th 2024. This event is an important milestone in the Grassroots Japan International Cooperation Agency (JICA) Project, titled “Building a Disaster-Resistant Community through the Utilisation of Local Universities as a Base for Responding to Low Frequency, Large-Scale Disasters.” This collaborative initiation, launched in 2022 and set to last until 2025, represents a strong relationship between Universitas Gadjah Mada, Universitas Udayana, and Bali’s disaster volunteer network. Dr. Ade Anggraini, a seismologist from UGM, wholeheartedly supports this project.

Pioneering research and collaborative efforts.

Dr. Wiwit Suryanto from UGM attracted delegates at the conference with his presentation on “Efforts towards Maintaining Volcano Monitoring Stations through Local Universities in Indonesia.” Dr. Suryanto’s ideas shed light on the vital link between universities, research agencies and the community, emphasizing creative techniques and the crucial role of academic institutions in disaster preparedness to develop state-of-the-art technology for monitoring, detecting and understanding the structure of a volcano.

Dr. Kazuya Yamakawa of the Mount Fuji Research Institute (MFRI) spoke “Volcanic Infrasound Observation for Quick Detection of Eruption Vents,” providing ground-breaking perspectives on the early detection of volcanic activity. This research is critical for communities living near active volcanoes to mitigate the impact of possible disasters.

Mr. Alvin Yesaya from Universitas Udayana and Mr. Suta Wijaya, Chair of the Bali Province Disaster Risk Reduction Forum, represented the project’s collaborative spirit by sharing their experiences and collective efforts in Bali. Their comments highlight the value of local participation and volunteers in disaster resilience.

Aligning with Sustainable Development Goals.

This symposium and the broader project strongly align with the United Nations Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) and SDG 13. This effort, which focuses on disaster risk reduction and the use of scientific research for community safety, illustrates a proactive approach to protecting vulnerable people from natural catastrophes.

A beacon of hope for future generations.

The UGM delegation’s participation at the International Symposium on Volcano Monitoring demonstrates not only their dedication to academic success and community engagement but also serves as a light of hope for future generations. It emphasizes the significance of international collaboration, local engagement, and the critical role of education in disaster-resistant societies.

This project and similar initiatives remind us of the power of collective action and the crucial need to be prepared for natural disasters. The quest for a safer, more resilient world continues, with academia and community collaborations at the forefront.

A group photo of the International Symposium (Photos: Wiwit)

 

Keywords: disaster, volcano, symposium

Author: Dr. rer. nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si.

Photos: Dr. rer. nat.  Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si.

Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Hosts a Sharing Session on OpendTect Software: A Forum for Discussing the Application of Technology in Science

The discussion between event participants and the speaker

FMIPA UGM Hosts OpendTect Software Sharing Session on Wednesday, Feb 21st 2024, at Auditorium A1.06 FMIPA UGM. The purpose of this event is to enhance effectiveness in seismic data interpretation development. The event is conducted in a blended format, both offline and online, with David Markus, Head of AI at dGB Earth of Sciences, as the speaker.

The event was opened by Prof. Drs. Roto, M.Eng, Ph.D., Vice Dean for Education, Teaching, and Student Affairs (WDPPK). In this regard, Prof. Roto expressed his hope that this event would be a space for developing IT. “The hope is that we gain knowledge in using technology for science.”

The speaker introduces the advantages of the OpendTect product

The topic discussed is the use of OpendTect Software for comprehensive interpretation and visualization of seismic data, which can be used for free and integrated with several programming languages. According to the official OpendTect account, OpendTect is an open-source and free seismic interpretation system for visualizing, analyzing, and interpreting 2D, 3D, and 4D seismic data. It is also widely used for Geo-Radar interpretation. OpendTect is released under the GNU Public License (GPLv3 or higher).

Participants come from various backgrounds such as students, companies, and researchers from government institutions. During the discussion, one of the participating students triggered a question for the speaker. “Can the software be used in a multi-user environment for a project with the OpendTect free series?” This was then answered that the question is currently under software development, so for now, only the OpendTect Pro series can be used.

The presence of this discussion serves as a learning space for both the speaker to develop their product and participants to apply technology to science. Thus, this sharing session reflects two of the SDGs goals, namely Goal 4: Quality Education with information and communication technology (ICT) skills, and Goal 9: Industry, Innovation, and Infrastructure with the growth of human resources in the field of science and technology in universities.

Keywords: OpendTect, seismic data, technology, software

Author: Febriska Noor Fitriana

Photos: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More
Translate