Search
Search
Search

Prestasi

Nathanael Yosefen, Mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM Wujudkan Pembelajaran Inklusif bagi Pelajar Indonesia melalui Mentoring Alternatifa

Alternatifa merupakan platform pendidikan online di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan dengan biaya terjangkau bagi seluruh pelajar dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan ribuan peserta yang mendaftar setiap tahunnya, platform ini menyediakan layanan pembelajaran yang didukung oleh mentor dan tutor berpengalaman.

Nathanael Yosefen, mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria angkatan 2022 di Universitas Gadjah Mada, adalah salah satu mentor di Alternatifa. Ia bekerja dalam Grup Adam Smith bersama dua mentor lainnya dari Universitas Indonesia (UI) dan mendampingi lebih dari 300 pelajar. Sebagai mentor, Nathan bertugas memberikan dukungan psikologis dengan pesan-pesan motivasi yang panjang, menjawab pertanyaan mengenai perkuliahan dan jurusan, serta mengadakan sesi Zoom Mentoring. Dalam sesi ini, Nathan dan timnya membahas berbagai topik penting, seperti tips belajar, cara mengatasi demotivasi, serta panduan dalam memilih jurusan.

Nathan mengungkapkan bahwa pengalaman menjadi mentor di Alternatifa sangat membahagiakan dan penuh makna. Ia merasa terharu ketika para pelajar menunjukkan apresiasi dan dukungan kembali kepadanya setelah ia membagikan kisah pribadinya. Setiap pertanyaan yang diajukan oleh peserta dijawabnya dengan detail agar mereka benar-benar memahami informasi yang diberikan.

Sistem pembelajaran di Alternatifa dirancang agar peserta dapat mengikuti kelas untuk mata pelajaran ujian SNBT yang disampaikan secara terstruktur oleh para tutor. Selain kelas langsung, Alternatifa juga menyediakan video pembelajaran, materi tambahan, tugas, dan tryout guna mengukur kesiapan peserta. Para mentor terus mendampingi peserta untuk memastikan motivasi belajar tetap terjaga hingga ujian tiba.

Nathan turut mengajak rekan-rekannya yang peduli terhadap pendidikan untuk ikut berkontribusi dalam program ini. “Membantu orang lain itu sangat seru dan menyenangkan, apalagi saat melihat mereka berhasil menggapai mimpi,” ungkapnya dengan antusias.

Kontribusi Nathan di Alternatifa selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, inisiatif ini mendukung SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), yang bertujuan menjamin akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua. Selain itu, peran mentor seperti Nathan dalam mendukung dan memotivasi pelajar juga sejalan dengan SDG nomor 10 (Mengurangi Kesenjangan), dengan mengurangi kesenjangan akses pendidikan di berbagai lapisan masyarakat.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Komputer UGM Raih Prestasi Membanggakan pada Kompetisi RISTEK Datathon 2024

Muhammad Dafa Wisnu Galih, mahasiswa Ilmu Komputer angkatan 2022, berhasil meraih posisi 2nd Winner dalam ajang RISTEK Datathon 2024 yang diselenggarakan oleh RISTEK Fasilkom Universitas Indonesia. Kompetisi yang berlangsung dari Juli hingga Agustus 2024 ini mencapai puncaknya pada 10 Agustus di Auditorium Green Office Park, BSD City, Tangerang. Dafa bersama dua tim lainnya dari UGM, yaitu Stack Overfit dan Kuliah di Depok v.2, berhasil melaju ke babak final dari total 7 tim yang terpilih.

Dafa dan timnya, seperti datamaxxing sciencepilled, telah lama tertarik pada bidang Data Science. “Dari awal, kami sudah mengincar Datathon sebagai salah satu kompetisi besar yang menarik lebih dari 300 peserta setiap tahunnya,” ujar Dafa. Persiapan mereka lebih mengandalkan pengetahuan sebelumnya karena tema dan dataset baru diumumkan pada hari perlombaan.

Di tahap penyisihan, Dafa dan tim mengerjakan tugas mendeteksi penipuan dalam dataset fintech dengan memanfaatkan koneksi antar pengguna. Kompetisi yang berlangsung di platform Kaggle ini menantang peserta untuk membangun model dengan akurasi tinggi. Dafa dan tim sangat terbantu oleh PC berperforma tinggi di Laboratorium Sistem Cerdas DIKE UGM untuk menangani dataset besar.

Pada babak final, tantangan melibatkan pengembangan search engine produk dengan teknologi Machine Learning. Dafa dan tim mengintegrasikan tren terbaru untuk menciptakan pengalaman pencarian yang lebih relevan dan kontekstual. Selama perlombaan, tantangan terbesar mereka adalah waktu yang terbatas dan topik baru yang belum sepenuhnya dikuasai. Penilaian akhir difokuskan pada laporan teknis dan presentasi. Perasaan bangga dan lega menyelimuti tim Dafa saat diumumkan sebagai runner-up.

Forget average, be an outlier. Untuk itu, kita perlu kemampuan dan usaha di atas rata-rata serta terus belajar hal baru agar tetap relevan di dunia teknologi yang cepat berkembang,” ujar Dafa, membagikan motivasinya kepada mahasiswa lain yang ingin berprestasi.

Prestasi Dafa dan timnya dalam RISTEK Datathon 2024 tidak hanya mengharumkan nama UGM, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Kompetisi ini mendorong penerapan SDGs nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” dengan menyediakan platform bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan analitis dan teknis yang mendalam. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDGs nomor 8, “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” dengan mempersiapkan tenaga kerja muda yang kompetitif untuk menghadapi tantangan pasar kerja global. Kolaborasi dan kerja sama tim juga mencerminkan SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” dengan mempererat hubungan antarmahasiswa lintas universitas dan negara dalam ajang internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Muhammad Dafa Wisnu Galih
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi dalam Proyek Internasional dan Meningkatkan Keterampilan Konsultan Melalui 180 Degrees Consulting

Nathanael Yosefen, mahasiswa Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada (UGM), memutuskan bergabung dengan 180 Degrees Consulting UGM karena tertarik dengan dunia konsultasi yang meski dikenal memiliki beban kerja tinggi, menawarkan penghasilan yang kompetitif. Keputusan tersebut diambilnya setelah melihat peluang untuk memanfaatkan keahlian yang ia miliki guna membantu berbagai pihak, sekaligus mempersiapkan diri untuk berkarier di bidang konsultasi melalui organisasi yang memiliki reputasi internasional.

Saat ini, Nathan berperan sebagai Project Analyst dalam tim konsultasi yang terdiri dari enam anggota. Bersama timnya, Nathan bertugas menangani permasalahan klien dari Lombok selama periode tiga bulan. Tugas mereka meliputi penelitian berkala, pengumpulan data, serta perumusan solusi dengan kerangka kerja yang terstruktur. Di akhir periode proyek, mereka akan mempresentasikan hasil kerja mereka kepada klien.

Bergabung dengan 180 Degrees Consulting menghadirkan tantangan tersendiri bagi Nathan, terutama dalam komunikasi menggunakan bahasa Inggris, mengingat beberapa klien berasal dari luar negeri. Pengalaman ini juga memperdalam pemahaman Nathan di bidang bisnis dan ekonomi yang sebelumnya telah dipelajarinya di program studi Ilmu Aktuaria, tetapi kini dengan pendekatan yang lebih praktis dan mendalam. Hal ini membantu Nathan membangun pemikiran bisnis yang lebih matang.

Pengalaman ini berdampak positif terhadap berbagai aspek dalam diri Nathan, termasuk peningkatan kreativitas, pengembangan kerangka berpikir yang lebih terstruktur, kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Inggris, serta perluasan jaringan lintas fakultas. Nathan menekankan bahwa kegiatan ini memberikan nilai tambah signifikan, baik secara akademik maupun personal.

Nathan juga berpesan kepada mahasiswa baru untuk memperbanyak pengalaman sejak dini, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan dunia konsultasi. Di UGM, terdapat berbagai peluang untuk mengembangkan diri. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar ketika lulus, kalian telah memiliki pengalaman dan nilai diri yang lebih unggul,” ujarnya.

Partisipasi Nathan dalam 180 Degrees Consulting ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG nomor 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui perannya sebagai Project Analyst, Nathan tidak hanya memperkuat keterampilan akademik dan pengalamannya, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan solusi bisnis yang membantu klien di Lombok mengatasi tantangan ekonomi. Kegiatan ini mendukung penciptaan pekerjaan yang layak serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu, dengan pendekatan berbasis data dan solusi terstruktur yang dipresentasikan kepada klien, Nathan dan timnya mempromosikan inovasi dan memperkuat infrastruktur ekonomi lokal. Pengalaman ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pengembangan diri Nathan, tetapi juga mendukung pembangunan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip SDGs.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Gunakan Pengetahuan Kuliah Sebagai Acuan Dasar Lomba, Delegasi dari Statistika FMIPA UGM Raih Prestasi Gemilang pada Kompetisi National Statistics Challenge 2024

Tim mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) berhasil tampil gemilang dalam ajang National Statistics Challenge 2024 cabang lomba Analisis Data yang diselenggarakan oleh Studio Statistika Universitas Brawijaya. Pada babak penyisihan, tim yang terdiri dari mahasiswa Statistika, yaitu Kurniawan Chandra Wijaya dan Dzulfahmi Dzakia Ahmad, dihadapkan pada soal-soal statistika kompleks. Tantangan semakin meningkat di babak semifinal karena mereka dituntut untuk menyelesaikan permasalahan data dari studi kasus dan mempresentasikannya secara tertulis serta lisan.

“Untuk persiapannya sendiri, bisa dibilang kami nggak memulai dari beberapa bulan sebelumnya atau membuat jadwal latihan khusus untuk lomba ini. Kami lebih fokus memanfaatkan pengetahuan yang sudah kami dapat selama belajar di perkuliahan dan pengalaman-pengalaman sebelumnya dalam perlombaan yang lain,” papar Chandra.

Strategi pengaturan prioritas menjadi pendekatan yang efektif bagi mereka dalam menyeimbangkan tanggung jawab akademis dengan persiapan kompetisi. Selain pengaturan prioritas, tim UGM juga menjunjung tinggi semangat kolaborasi dan saling mendukung dalam tim.

“Kami harus pintar-pintar membuat prioritas. Setiap ada tugas kuliah yang mendesak seperti H-1 deadline, kami selesaikan dulu, baru lanjut ke persiapan lomba. Tapi kadang, kalau jadwal lomba lagi padat, kami cari waktu kosong di sela-sela kuliah untuk persiapan,” papar Chandra.

Keberhasilan tim mahasiswa UGM ini tidak hanya mencerminkan ketekunan dan keahlian mereka dalam memecahkan masalah data, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi dan kemampuan mengatur prioritas adalah fondasi penting untuk mencapai prestasi. Mengandalkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah serta komitmen dan kerja sama yang kuat, mereka berhasil mengharumkan nama UGM di ajang bergengsi ini. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui proses pembelajaran di kampus yang mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi secara relevan.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Kurniawan Chandra Wijaya
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Statistika UGM Raih Juara di Airlangga Statistics Infographic Competition 2024

Pada ajang bergengsi Airlangga Statistics Infographic Competition (ASIC) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Statistika Universitas Airlangga. ASIC, yang merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan ARSEN (Airlangga Statistics Event), diikuti oleh mahasiswa berbakat dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk mahasiswa UGM yang tergabung dalam tim yaitu Cintya Kusumawardani dan Aulia Mirfah.

Saat berhasil lolos ke babak final, mereka diberikan waktu tiga minggu untuk mempersiapkan diri. Namun, tantangan muncul ketika mereka harus membagi waktu di antara berbagai proyek, program kerja organisasi, dan tanggung jawab perkuliahan lainnya. Praktisnya, mereka hanya memiliki waktu efektif sekitar satu minggu untuk persiapan final secara intensif, khususnya pada empat hari terakhir.

“Kami hanya punya waktu sekitar seminggu untuk persiapan babak penyisihan, tapi kami selalu berusaha untuk berdiskusi secara efektif, bahkan seringkali hingga larut malam melalui Zoom,” ujar Cintya.

Kerja keras dan kekompakan tim ini, yang dilandasi rasa percaya serta semangat mewakili UGM, mengantarkan mereka tampil maksimal di ASIC 2024. “Awalnya, aku sempat ragu apakah kami bisa menyelesaikan persiapan dengan baik, tapi alhamdulillah semua selesai tepat waktu. Selain karena sudah dekat sejak semester satu, kami juga satu divisi di Himasta, jadi lebih mudah mengatur waktu bersama,” jelas Cintya. Bagi mereka, pengalaman ini tidak hanya memperluas wawasan di bidang statistik, tetapi juga memperkuat persahabatan dan profesionalisme di antara mereka. Kekompakan ini menjadi bukti bahwa dengan kepercayaan dan tekad, keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin poin 4 yaitu Pendidikan berkualitas melalui pematerian pembelajaran di kampus untuk mempersiapkan mahasiswa mengikuti perlombaan yang linear.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Cintya Kusumawardani
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Statistika Raih Prestasi di Airlangga Statistics Essay Competition, Atasi Ketimpangan Sosial di Masyarakat

Mahasiswa FMIPA UGM kembali menunjukkan prestasi gemilang dengan meraih kemenangan dalam Airlangga Statistics Essay Competition, bagian dari rangkaian acara Airlangga Statistics Events (ARSEN) yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga. Kompetisi esai ini mengangkat tema “Realizing the Role of Frontliners: Future Innovation Strategies Through the Application of Statistics to Overcome Inequality” dan menantang peserta untuk merancang inovasi berbasis statistik guna mengatasi ketimpangan sosial.

Rahma Nur Annisa, mahasiswa Statistika FMIPA UGM yang menjadi pemenang lomba esai ini, mengungkapkan bahwa persiapan dan pengerjaan untuk setiap tahap kompetisi, baik penyisihan maupun final, hanya berlangsung selama sekitar satu pekan. Tantangan utama yang dihadapi Rahma dan tim adalah mengatur waktu secara efektif di tengah padatnya jadwal perkuliahan.  “Untuk penyisihan sama tahap final persiapan dan pengerjaan nya masing-masing sekitar 1 pekan,” papar Rahma Nur Annisa mahasiswa Statistika FMIPA UGM yang memenangkan lomba Essay di ARSEN.

Kemenangan Rahma ini tidak hanya menjadi bukti kecakapan akademik mahasiswa UGM, tetapi juga menunjukkan pentingnya manajemen waktu dan ketekunan dalam meraih prestasi. Meski dihadapkan pada berbagai tanggung jawab, Rahma mengaku selalu menjaga konsistensi dengan memegang prinsip pribadi agar dapat memberikan yang terbaik di setiap kesempatan. Prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berupaya mengembangkan diri, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam berbagai ajang kompetisi di tingkat nasional.

“Untuk menyiapkan lomba, saya manfaatkan waktu-waktu luang di luar kegiatan kuliah. Dengan keterbatasan waktu yang ada, saya berusaha mengoptimalkan kemampuan manajemen waktu agar semua tanggung jawab, baik akademik maupun kompetisi, dapat berjalan seimbang,” papar Rahma.

Dengan semangat tinggi dan konsistensi yang kuat, Rahma dan tim berjuang untuk memberikan yang terbaik. Mereka tak hanya menggantungkan usaha pada diri sendiri, tetapi juga selalu berdoa dan menyerahkan hasil akhirnya kepada Tuhan. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu Pendidikan berkualitas melalui pematerian pembelajaran di kampus untuk mempersiapkan mahasiswa mengikuti perlombaan yang linear.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Rahma Nur Annisa
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim PKM-RE UGM Raih Medali di PIMNAS Melalui Inovasi Adsorben CO₂ Ramah Lingkungan

Dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang Riset Eksakta, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan inovasi unik yang memanfaatkan limbah plastik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Tim ini berhasil mensintesis adsorben CO₂ dari botol plastik PET bekas yang diubah menjadi karbon aktif, lalu dimodifikasi dengan Zeolit 13X. Modifikasi ini meningkatkan daya serap karbon aktif sehingga dapat menyerap gas CO₂ dengan lebih efektif.

“Produk akhir dari penelitian kami adalah adsorben komposit dengan potensi besar untuk menangani emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan,” jelas Pandu, ketua tim. Namun, perjalanan mereka penuh tantangan, terutama dalam tahap Presentasi Karya Ilmiah (PKP) kedua. Dengan persiapan yang terbatas, tim harus bergegas menyelesaikan data penelitian dan slide presentasi dalam waktu beberapa jam. Tantangan semakin besar ketika mereka sempat berada di posisi dua terbawah saat pelatihan presentasi final. “Dosen pembimbing kami selalu memberikan dorongan kuat untuk tetap percaya diri, hingga saat penjurian kami tampil dengan maksimal dan penuh keyakinan,” papar Pandu.

Berbekal semangat dari dosen pembimbing, Pandu dan tim tampil dengan keyakinan penuh saat penjurian final, dan usaha mereka akhirnya membuahkan hasil. Tim ini berhasil meraih medali dan menjadi salah satu dari tiga tim medalis PKM-RE UGM. Prestasi ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi tim dan dosen pembimbing, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UGM yang terinspirasi oleh perjuangan mereka.

Dengan pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, tim ini membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras akan membuahkan hasil yang menginspirasi. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen Pimnas, SDGs poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan inovasi solusi berkelanjutan untuk pemanfaatan limbah plastik.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Pandu Sukma Hastyadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menangkan Juara di PIMNAS Ke-37, Inovasi Mahasiswa UGM Aufrutable Prestool untuk Peningkatan Kualitas Buah dan Sayur

Dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37, tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berkompetisi di bidang Karya Inovatif dengan produk bernama Aufrutable Prestool. Berbeda dari sekadar prototipe, alat ini dirancang untuk siap diproduksi massal dan dipasarkan secara luas, menawarkan solusi praktis untuk memperpanjang masa simpan buah dan sayur. Aufrutable Prestool memanfaatkan kombinasi sistem ozonisasi untuk mengurangi aktivitas mikroorganisme serta edible coating untuk mencegah penguapan air, yang keduanya terbukti efektif dalam menjaga kualitas produk segar.

“Alat ini kami ciptakan untuk mengatasi penyebab utama penurunan kualitas pada buah dan sayur, yaitu pertumbuhan mikroba dan penurunan kadar air,” jelas Adrian Pandu. Dalam pengujian yang dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM menggunakan metode Total Plate Count (TPC), alat ini berhasil mengurangi jumlah mikroba pada tomat dalam uji coba selama 29 hari, menunjukkan hasil yang positif dalam memperpanjang masa simpan.

Meski perjalanan menuju PIMNAS penuh tantangan, setelah berhasil memperoleh pendanaan, tim memproduksi alat ini dengan bahan berkualitas, termasuk baja anti-korosi, stainless steel food grade, dan akrilik untuk tampilan estetis. Selain itu, tim menjalani evaluasi berkala serta pelatihan intensif dari PKM Center UGM, termasuk bootcamp di Grand Rohan Jogja. Dukungan ini semakin memperkuat keyakinan tim bahwa Aufrutable Prestool bisa menjadi inovasi penting dalam mengurangi limbah pangan dan mendukung ketahanan pangan.

Kesibukan yang awalnya menjadi tantangan kini justru membentuk kebiasaan yang konsisten dan penuh semangat untuk membawa pulang prestasi bagi UGM. Dengan segala persiapan matang dan dukungan dari PKM Center, Aufrutable Prestool menjadi bukti nyata dedikasi mahasiswa UGM dalam menciptakan inovasi berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Adrian Pandu
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Nathanael Yosefen, Mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM Wujudkan Pembelajaran Inklusif bagi Pelajar Indonesia melalui Mentoring Alternatifa

Alternatifa merupakan platform pendidikan online di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan dengan biaya terjangkau bagi seluruh pelajar dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan ribuan peserta yang mendaftar setiap tahunnya, platform ini menyediakan layanan pembelajaran yang didukung oleh mentor dan tutor berpengalaman.

Nathanael Yosefen, mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria angkatan 2022 di Universitas Gadjah Mada, adalah salah satu mentor di Alternatifa. Ia bekerja dalam Grup Adam Smith bersama dua mentor lainnya dari Universitas Indonesia (UI) dan mendampingi lebih dari 300 pelajar. Sebagai mentor, Nathan bertugas memberikan dukungan psikologis dengan pesan-pesan motivasi yang panjang, menjawab pertanyaan mengenai perkuliahan dan jurusan, serta mengadakan sesi Zoom Mentoring. Dalam sesi ini, Nathan dan timnya membahas berbagai topik penting, seperti tips belajar, cara mengatasi demotivasi, serta panduan dalam memilih jurusan.

Nathan mengungkapkan bahwa pengalaman menjadi mentor di Alternatifa sangat membahagiakan dan penuh makna. Ia merasa terharu ketika para pelajar menunjukkan apresiasi dan dukungan kembali kepadanya setelah ia membagikan kisah pribadinya. Setiap pertanyaan yang diajukan oleh peserta dijawabnya dengan detail agar mereka benar-benar memahami informasi yang diberikan.

Sistem pembelajaran di Alternatifa dirancang agar peserta dapat mengikuti kelas untuk mata pelajaran ujian SNBT yang disampaikan secara terstruktur oleh para tutor. Selain kelas langsung, Alternatifa juga menyediakan video pembelajaran, materi tambahan, tugas, dan tryout guna mengukur kesiapan peserta. Para mentor terus mendampingi peserta untuk memastikan motivasi belajar tetap terjaga hingga ujian tiba.

Nathan turut mengajak rekan-rekannya yang peduli terhadap pendidikan untuk ikut berkontribusi dalam program ini. “Membantu orang lain itu sangat seru dan menyenangkan, apalagi saat melihat mereka berhasil menggapai mimpi,” ungkapnya dengan antusias.

Kontribusi Nathan di Alternatifa selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, inisiatif ini mendukung SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), yang bertujuan menjamin akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua. Selain itu, peran mentor seperti Nathan dalam mendukung dan memotivasi pelajar juga sejalan dengan SDG nomor 10 (Mengurangi Kesenjangan), dengan mengurangi kesenjangan akses pendidikan di berbagai lapisan masyarakat.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Komputer UGM Raih Prestasi Membanggakan pada Kompetisi RISTEK Datathon 2024

Muhammad Dafa Wisnu Galih, mahasiswa Ilmu Komputer angkatan 2022, berhasil meraih posisi 2nd Winner dalam ajang RISTEK Datathon 2024 yang diselenggarakan oleh RISTEK Fasilkom Universitas Indonesia. Kompetisi yang berlangsung dari Juli hingga Agustus 2024 ini mencapai puncaknya pada 10 Agustus di Auditorium Green Office Park, BSD City, Tangerang. Dafa bersama dua tim lainnya dari UGM, yaitu Stack Overfit dan Kuliah di Depok v.2, berhasil melaju ke babak final dari total 7 tim yang terpilih.

Dafa dan timnya, seperti datamaxxing sciencepilled, telah lama tertarik pada bidang Data Science. “Dari awal, kami sudah mengincar Datathon sebagai salah satu kompetisi besar yang menarik lebih dari 300 peserta setiap tahunnya,” ujar Dafa. Persiapan mereka lebih mengandalkan pengetahuan sebelumnya karena tema dan dataset baru diumumkan pada hari perlombaan.

Di tahap penyisihan, Dafa dan tim mengerjakan tugas mendeteksi penipuan dalam dataset fintech dengan memanfaatkan koneksi antar pengguna. Kompetisi yang berlangsung di platform Kaggle ini menantang peserta untuk membangun model dengan akurasi tinggi. Dafa dan tim sangat terbantu oleh PC berperforma tinggi di Laboratorium Sistem Cerdas DIKE UGM untuk menangani dataset besar.

Pada babak final, tantangan melibatkan pengembangan search engine produk dengan teknologi Machine Learning. Dafa dan tim mengintegrasikan tren terbaru untuk menciptakan pengalaman pencarian yang lebih relevan dan kontekstual. Selama perlombaan, tantangan terbesar mereka adalah waktu yang terbatas dan topik baru yang belum sepenuhnya dikuasai. Penilaian akhir difokuskan pada laporan teknis dan presentasi. Perasaan bangga dan lega menyelimuti tim Dafa saat diumumkan sebagai runner-up.

Forget average, be an outlier. Untuk itu, kita perlu kemampuan dan usaha di atas rata-rata serta terus belajar hal baru agar tetap relevan di dunia teknologi yang cepat berkembang,” ujar Dafa, membagikan motivasinya kepada mahasiswa lain yang ingin berprestasi.

Prestasi Dafa dan timnya dalam RISTEK Datathon 2024 tidak hanya mengharumkan nama UGM, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Kompetisi ini mendorong penerapan SDGs nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” dengan menyediakan platform bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan analitis dan teknis yang mendalam. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDGs nomor 8, “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” dengan mempersiapkan tenaga kerja muda yang kompetitif untuk menghadapi tantangan pasar kerja global. Kolaborasi dan kerja sama tim juga mencerminkan SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” dengan mempererat hubungan antarmahasiswa lintas universitas dan negara dalam ajang internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Muhammad Dafa Wisnu Galih
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi dalam Proyek Internasional dan Meningkatkan Keterampilan Konsultan Melalui 180 Degrees Consulting

Nathanael Yosefen, mahasiswa Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada (UGM), memutuskan bergabung dengan 180 Degrees Consulting UGM karena tertarik dengan dunia konsultasi yang meski dikenal memiliki beban kerja tinggi, menawarkan penghasilan yang kompetitif. Keputusan tersebut diambilnya setelah melihat peluang untuk memanfaatkan keahlian yang ia miliki guna membantu berbagai pihak, sekaligus mempersiapkan diri untuk berkarier di bidang konsultasi melalui organisasi yang memiliki reputasi internasional.

Saat ini, Nathan berperan sebagai Project Analyst dalam tim konsultasi yang terdiri dari enam anggota. Bersama timnya, Nathan bertugas menangani permasalahan klien dari Lombok selama periode tiga bulan. Tugas mereka meliputi penelitian berkala, pengumpulan data, serta perumusan solusi dengan kerangka kerja yang terstruktur. Di akhir periode proyek, mereka akan mempresentasikan hasil kerja mereka kepada klien.

Bergabung dengan 180 Degrees Consulting menghadirkan tantangan tersendiri bagi Nathan, terutama dalam komunikasi menggunakan bahasa Inggris, mengingat beberapa klien berasal dari luar negeri. Pengalaman ini juga memperdalam pemahaman Nathan di bidang bisnis dan ekonomi yang sebelumnya telah dipelajarinya di program studi Ilmu Aktuaria, tetapi kini dengan pendekatan yang lebih praktis dan mendalam. Hal ini membantu Nathan membangun pemikiran bisnis yang lebih matang.

Pengalaman ini berdampak positif terhadap berbagai aspek dalam diri Nathan, termasuk peningkatan kreativitas, pengembangan kerangka berpikir yang lebih terstruktur, kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Inggris, serta perluasan jaringan lintas fakultas. Nathan menekankan bahwa kegiatan ini memberikan nilai tambah signifikan, baik secara akademik maupun personal.

Nathan juga berpesan kepada mahasiswa baru untuk memperbanyak pengalaman sejak dini, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan dunia konsultasi. Di UGM, terdapat berbagai peluang untuk mengembangkan diri. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar ketika lulus, kalian telah memiliki pengalaman dan nilai diri yang lebih unggul,” ujarnya.

Partisipasi Nathan dalam 180 Degrees Consulting ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG nomor 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui perannya sebagai Project Analyst, Nathan tidak hanya memperkuat keterampilan akademik dan pengalamannya, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan solusi bisnis yang membantu klien di Lombok mengatasi tantangan ekonomi. Kegiatan ini mendukung penciptaan pekerjaan yang layak serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu, dengan pendekatan berbasis data dan solusi terstruktur yang dipresentasikan kepada klien, Nathan dan timnya mempromosikan inovasi dan memperkuat infrastruktur ekonomi lokal. Pengalaman ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pengembangan diri Nathan, tetapi juga mendukung pembangunan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip SDGs.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Gunakan Pengetahuan Kuliah Sebagai Acuan Dasar Lomba, Delegasi dari Statistika FMIPA UGM Raih Prestasi Gemilang pada Kompetisi National Statistics Challenge 2024

Tim mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) berhasil tampil gemilang dalam ajang National Statistics Challenge 2024 cabang lomba Analisis Data yang diselenggarakan oleh Studio Statistika Universitas Brawijaya. Pada babak penyisihan, tim yang terdiri dari mahasiswa Statistika, yaitu Kurniawan Chandra Wijaya dan Dzulfahmi Dzakia Ahmad, dihadapkan pada soal-soal statistika kompleks. Tantangan semakin meningkat di babak semifinal karena mereka dituntut untuk menyelesaikan permasalahan data dari studi kasus dan mempresentasikannya secara tertulis serta lisan.

“Untuk persiapannya sendiri, bisa dibilang kami nggak memulai dari beberapa bulan sebelumnya atau membuat jadwal latihan khusus untuk lomba ini. Kami lebih fokus memanfaatkan pengetahuan yang sudah kami dapat selama belajar di perkuliahan dan pengalaman-pengalaman sebelumnya dalam perlombaan yang lain,” papar Chandra.

Strategi pengaturan prioritas menjadi pendekatan yang efektif bagi mereka dalam menyeimbangkan tanggung jawab akademis dengan persiapan kompetisi. Selain pengaturan prioritas, tim UGM juga menjunjung tinggi semangat kolaborasi dan saling mendukung dalam tim.

“Kami harus pintar-pintar membuat prioritas. Setiap ada tugas kuliah yang mendesak seperti H-1 deadline, kami selesaikan dulu, baru lanjut ke persiapan lomba. Tapi kadang, kalau jadwal lomba lagi padat, kami cari waktu kosong di sela-sela kuliah untuk persiapan,” papar Chandra.

Keberhasilan tim mahasiswa UGM ini tidak hanya mencerminkan ketekunan dan keahlian mereka dalam memecahkan masalah data, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi dan kemampuan mengatur prioritas adalah fondasi penting untuk mencapai prestasi. Mengandalkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah serta komitmen dan kerja sama yang kuat, mereka berhasil mengharumkan nama UGM di ajang bergengsi ini. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui proses pembelajaran di kampus yang mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi secara relevan.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Kurniawan Chandra Wijaya
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Statistika UGM Raih Juara di Airlangga Statistics Infographic Competition 2024

Pada ajang bergengsi Airlangga Statistics Infographic Competition (ASIC) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Statistika Universitas Airlangga. ASIC, yang merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan ARSEN (Airlangga Statistics Event), diikuti oleh mahasiswa berbakat dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk mahasiswa UGM yang tergabung dalam tim yaitu Cintya Kusumawardani dan Aulia Mirfah.

Saat berhasil lolos ke babak final, mereka diberikan waktu tiga minggu untuk mempersiapkan diri. Namun, tantangan muncul ketika mereka harus membagi waktu di antara berbagai proyek, program kerja organisasi, dan tanggung jawab perkuliahan lainnya. Praktisnya, mereka hanya memiliki waktu efektif sekitar satu minggu untuk persiapan final secara intensif, khususnya pada empat hari terakhir.

“Kami hanya punya waktu sekitar seminggu untuk persiapan babak penyisihan, tapi kami selalu berusaha untuk berdiskusi secara efektif, bahkan seringkali hingga larut malam melalui Zoom,” ujar Cintya.

Kerja keras dan kekompakan tim ini, yang dilandasi rasa percaya serta semangat mewakili UGM, mengantarkan mereka tampil maksimal di ASIC 2024. “Awalnya, aku sempat ragu apakah kami bisa menyelesaikan persiapan dengan baik, tapi alhamdulillah semua selesai tepat waktu. Selain karena sudah dekat sejak semester satu, kami juga satu divisi di Himasta, jadi lebih mudah mengatur waktu bersama,” jelas Cintya. Bagi mereka, pengalaman ini tidak hanya memperluas wawasan di bidang statistik, tetapi juga memperkuat persahabatan dan profesionalisme di antara mereka. Kekompakan ini menjadi bukti bahwa dengan kepercayaan dan tekad, keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin poin 4 yaitu Pendidikan berkualitas melalui pematerian pembelajaran di kampus untuk mempersiapkan mahasiswa mengikuti perlombaan yang linear.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Cintya Kusumawardani
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Statistika Raih Prestasi di Airlangga Statistics Essay Competition, Atasi Ketimpangan Sosial di Masyarakat

Mahasiswa FMIPA UGM kembali menunjukkan prestasi gemilang dengan meraih kemenangan dalam Airlangga Statistics Essay Competition, bagian dari rangkaian acara Airlangga Statistics Events (ARSEN) yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga. Kompetisi esai ini mengangkat tema “Realizing the Role of Frontliners: Future Innovation Strategies Through the Application of Statistics to Overcome Inequality” dan menantang peserta untuk merancang inovasi berbasis statistik guna mengatasi ketimpangan sosial.

Rahma Nur Annisa, mahasiswa Statistika FMIPA UGM yang menjadi pemenang lomba esai ini, mengungkapkan bahwa persiapan dan pengerjaan untuk setiap tahap kompetisi, baik penyisihan maupun final, hanya berlangsung selama sekitar satu pekan. Tantangan utama yang dihadapi Rahma dan tim adalah mengatur waktu secara efektif di tengah padatnya jadwal perkuliahan.  “Untuk penyisihan sama tahap final persiapan dan pengerjaan nya masing-masing sekitar 1 pekan,” papar Rahma Nur Annisa mahasiswa Statistika FMIPA UGM yang memenangkan lomba Essay di ARSEN.

Kemenangan Rahma ini tidak hanya menjadi bukti kecakapan akademik mahasiswa UGM, tetapi juga menunjukkan pentingnya manajemen waktu dan ketekunan dalam meraih prestasi. Meski dihadapkan pada berbagai tanggung jawab, Rahma mengaku selalu menjaga konsistensi dengan memegang prinsip pribadi agar dapat memberikan yang terbaik di setiap kesempatan. Prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berupaya mengembangkan diri, tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam berbagai ajang kompetisi di tingkat nasional.

“Untuk menyiapkan lomba, saya manfaatkan waktu-waktu luang di luar kegiatan kuliah. Dengan keterbatasan waktu yang ada, saya berusaha mengoptimalkan kemampuan manajemen waktu agar semua tanggung jawab, baik akademik maupun kompetisi, dapat berjalan seimbang,” papar Rahma.

Dengan semangat tinggi dan konsistensi yang kuat, Rahma dan tim berjuang untuk memberikan yang terbaik. Mereka tak hanya menggantungkan usaha pada diri sendiri, tetapi juga selalu berdoa dan menyerahkan hasil akhirnya kepada Tuhan. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu Pendidikan berkualitas melalui pematerian pembelajaran di kampus untuk mempersiapkan mahasiswa mengikuti perlombaan yang linear.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Rahma Nur Annisa
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim PKM-RE UGM Raih Medali di PIMNAS Melalui Inovasi Adsorben CO₂ Ramah Lingkungan

Dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang Riset Eksakta, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan inovasi unik yang memanfaatkan limbah plastik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Tim ini berhasil mensintesis adsorben CO₂ dari botol plastik PET bekas yang diubah menjadi karbon aktif, lalu dimodifikasi dengan Zeolit 13X. Modifikasi ini meningkatkan daya serap karbon aktif sehingga dapat menyerap gas CO₂ dengan lebih efektif.

“Produk akhir dari penelitian kami adalah adsorben komposit dengan potensi besar untuk menangani emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan,” jelas Pandu, ketua tim. Namun, perjalanan mereka penuh tantangan, terutama dalam tahap Presentasi Karya Ilmiah (PKP) kedua. Dengan persiapan yang terbatas, tim harus bergegas menyelesaikan data penelitian dan slide presentasi dalam waktu beberapa jam. Tantangan semakin besar ketika mereka sempat berada di posisi dua terbawah saat pelatihan presentasi final. “Dosen pembimbing kami selalu memberikan dorongan kuat untuk tetap percaya diri, hingga saat penjurian kami tampil dengan maksimal dan penuh keyakinan,” papar Pandu.

Berbekal semangat dari dosen pembimbing, Pandu dan tim tampil dengan keyakinan penuh saat penjurian final, dan usaha mereka akhirnya membuahkan hasil. Tim ini berhasil meraih medali dan menjadi salah satu dari tiga tim medalis PKM-RE UGM. Prestasi ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi tim dan dosen pembimbing, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UGM yang terinspirasi oleh perjuangan mereka.

Dengan pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, tim ini membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras akan membuahkan hasil yang menginspirasi. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen Pimnas, SDGs poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan inovasi solusi berkelanjutan untuk pemanfaatan limbah plastik.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Pandu Sukma Hastyadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menangkan Juara di PIMNAS Ke-37, Inovasi Mahasiswa UGM Aufrutable Prestool untuk Peningkatan Kualitas Buah dan Sayur

Dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37, tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berkompetisi di bidang Karya Inovatif dengan produk bernama Aufrutable Prestool. Berbeda dari sekadar prototipe, alat ini dirancang untuk siap diproduksi massal dan dipasarkan secara luas, menawarkan solusi praktis untuk memperpanjang masa simpan buah dan sayur. Aufrutable Prestool memanfaatkan kombinasi sistem ozonisasi untuk mengurangi aktivitas mikroorganisme serta edible coating untuk mencegah penguapan air, yang keduanya terbukti efektif dalam menjaga kualitas produk segar.

“Alat ini kami ciptakan untuk mengatasi penyebab utama penurunan kualitas pada buah dan sayur, yaitu pertumbuhan mikroba dan penurunan kadar air,” jelas Adrian Pandu. Dalam pengujian yang dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM menggunakan metode Total Plate Count (TPC), alat ini berhasil mengurangi jumlah mikroba pada tomat dalam uji coba selama 29 hari, menunjukkan hasil yang positif dalam memperpanjang masa simpan.

Meski perjalanan menuju PIMNAS penuh tantangan, setelah berhasil memperoleh pendanaan, tim memproduksi alat ini dengan bahan berkualitas, termasuk baja anti-korosi, stainless steel food grade, dan akrilik untuk tampilan estetis. Selain itu, tim menjalani evaluasi berkala serta pelatihan intensif dari PKM Center UGM, termasuk bootcamp di Grand Rohan Jogja. Dukungan ini semakin memperkuat keyakinan tim bahwa Aufrutable Prestool bisa menjadi inovasi penting dalam mengurangi limbah pangan dan mendukung ketahanan pangan.

Kesibukan yang awalnya menjadi tantangan kini justru membentuk kebiasaan yang konsisten dan penuh semangat untuk membawa pulang prestasi bagi UGM. Dengan segala persiapan matang dan dukungan dari PKM Center, Aufrutable Prestool menjadi bukti nyata dedikasi mahasiswa UGM dalam menciptakan inovasi berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Adrian Pandu
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate