Search
Search
Search

Pengabdian

Alumni Geofisika FMIPA UGM Ajak Pemuda Bijak Kelola Sampah Plastik

Puluhan pemuda di Yogyakarta mendapatkan kesempatan dalam memperoleh edukasi mengenai pengelolaan sampah plastik yang dilaksanakan pada 5 – 7 Juli 2024 di Wisma Ngestilaras, Kaliurang melalui acara Jambore Pemuda Daerah. Acara yang diselenggarakan oleh Purna Pemuda Muda Indonesia dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta ini turut mengundang Shofi Rahmadini Kusumastuti sebagai narasumber. Shofi diketahui merupakan alumni Geofisika FMIPA UGM yang bergelut di bidang lingkungan.

Dengan membawa tema Habis Platsik Susah Dibuang: Lalu Kaum Muda Bisa Apa? Shofi membagikan cerita dan wawasan terkait sampah plastik dengan beragam permasalahan dan solusinya.

“Kenapa plastik bermanfaat untuk kita?”, tanya Shofi dalam membuka presentasinya kepada para peserta.

Beragam jawaban disampaikan peserta melalui apliaksi interaktif menti.com dengan jawaban yang bervariasi mulai dari murah dan ringan, mudah dibawa, ekonomis, kuat dan ringan, dan lainnya.

Peserta mendapat materi yang meliputi jenis dan kode wadah plastik yang aman digunakan untuk konsumsi dan tidak, sejarah penggunaan plastik, kondisi lingkungan di sekitar Yogyakarta, tokoh dan pegiat lingkungan, mikroplastik, gaya hidup berkelanjutan, beserta solusi dalam penanganan sampah seperti menerapkan kegiatan 6R.

“Saat ini kita tidak hanya menerapkan 3R saja tetapi 6R yang terdiri atas rethink, refuse, reduce, reuse, repair, dan recycle dalam pengelolaan sampah plastik,” papar Shofi.

Dalam hal ini, Shofi juga memperkenalkan organisasi yang mau menerima sampah masyarakat seperti daur resik serta memperkenalkan toko keperluan sehari-hari yang ramah lingkungan. Dalam mengakhiri presentasinya, Shofi menekankan peran pemuda dalam pengelolaan lingkungan terutama sampah plastik dan mengajak para pemuda untuk memulai dari sekarang juga sesuai dengan kemampuan yang ada.

Peran Shofi dalam memberikan edukasi kepada pemuda untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan wawasan dan keterampilan dalam mengelola sampah. Kemudian, turut menjadi implementasi dari SDGs nomor 6 yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak, nomor 12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, nomor 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim, nomor 14 yaitu Ekosistem Lautan, dan nomor 15 yaitu Ekosistem Daratan melalui perlindungan ekosistem dan air bersih, konsumersime, pengelolaan limbah, aksi iklim, edukasi mikroplastik, dan perlindungan lingkungan.

Read More

Alumni Geofisika FMIPA UGM Ajak Pemuda Bijak Kelola Sampah Plastik

Puluhan pemuda di Yogyakarta mendapatkan kesempatan dalam memperoleh edukasi mengenai pengelolaan sampah plastik yang dilaksanakan pada 5 – 7 Juli 2024 di Wisma Ngestilaras, Kaliurang melalui acara Jambore Pemuda Daerah. Acara yang diselenggarakan oleh Purna Pemuda Muda Indonesia dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta ini turut mengundang Shofi Rahmadini Kusumastuti sebagai narasumber. Shofi diketahui merupakan alumni Geofisika FMIPA UGM yang bergelut di bidang lingkungan.

Dengan membawa tema Habis Platsik Susah Dibuang: Lalu Kaum Muda Bisa Apa? Shofi membagikan cerita dan wawasan terkait sampah plastik dengan beragam permasalahan dan solusinya.

“Kenapa plastik bermanfaat untuk kita?”, tanya Shofi dalam membuka presentasinya kepada para peserta.

Beragam jawaban disampaikan peserta melalui apliaksi interaktif menti.com dengan jawaban yang bervariasi mulai dari murah dan ringan, mudah dibawa, ekonomis, kuat dan ringan, dan lainnya.

Peserta mendapat materi yang meliputi jenis dan kode wadah plastik yang aman digunakan untuk konsumsi dan tidak, sejarah penggunaan plastik, kondisi lingkungan di sekitar Yogyakarta, tokoh dan pegiat lingkungan, mikroplastik, gaya hidup berkelanjutan, beserta solusi dalam penanganan sampah seperti menerapkan kegiatan 6R.

“Saat ini kita tidak hanya menerapkan 3R saja tetapi 6R yang terdiri atas rethink, refuse, reduce, reuse, repair, dan recycle dalam pengelolaan sampah plastik,” papar Shofi.

Dalam hal ini, Shofi juga memperkenalkan organisasi yang mau menerima sampah masyarakat seperti daur resik serta memperkenalkan toko keperluan sehari-hari yang ramah lingkungan. Dalam mengakhiri presentasinya, Shofi menekankan peran pemuda dalam pengelolaan lingkungan terutama sampah plastik dan mengajak para pemuda untuk memulai dari sekarang juga sesuai dengan kemampuan yang ada.

Peran Shofi dalam memberikan edukasi kepada pemuda untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan wawasan dan keterampilan dalam mengelola sampah. Kemudian, turut menjadi implementasi dari SDGs nomor 6 yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak, nomor 12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, nomor 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim, nomor 14 yaitu Ekosistem Lautan, dan nomor 15 yaitu Ekosistem Daratan melalui perlindungan ekosistem dan air bersih, konsumersime, pengelolaan limbah, aksi iklim, edukasi mikroplastik, dan perlindungan lingkungan.

Read More
Translate