Search
Search
Search

Pengabdian

Kolaborasi FMIPA UGM Bersama Banyumanik Research Center melalui Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka Branding dan Marketing untuk Pengembangan Bisnis Desa serta Pembuatan Pupuk Hayati

Sabtu, 9 November 2024, di Padukuhan Banyumanik, Kalurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, telah berlangsung kolaborasi strategis antara tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (PKM FMIPA UGM) dengan Banyumanik Research Center (BRC). Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat desa Wunung, Pacarejo, dan Mulo dalam meningkatkan keterampilan branding dan pemasaran, sekaligus memperkenalkan teknologi pembuatan pupuk hayati.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pengelola BRC, Ibu Sri Astuti Soedjoko; Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi; serta tim dosen PKM FMIPA UGM. Dalam sambutannya, Ibu Sri Astuti mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif FMIPA UGM yang membawa ilmu dan keterampilan baru ke masyarakat. “Kerja sama ini adalah wujud nyata pemberdayaan masyarakat, membantu mereka mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.

Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi, turut mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Pacarejo adalah kelurahan terbesar di DIY dengan penduduk terbanyak di Gunungkidul. Kehadiran BRC sebagai magnet kemajuan telah membawa banyak tamu hebat ke wilayah kami. Kami berterima kasih atas pendampingan yang diberikan,” ucapnya.

Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., dari FMIPA UGM, juga menyampaikan pandangannya. Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi desa-desa di sekitar Pacarejo untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung berlebihan pada pihak luar. FMIPA UGM, katanya, melihat potensi besar di wilayah ini, dan kerja sama bersama masyarakat adalah langkah strategis untuk mengembangkannya.

Sesi inti diisi oleh Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., yang memberikan paparan tentang pentingnya kualitas, moralitas, dan inovasi dalam membangun bisnis berkelanjutan. Sesi ini dilanjutkan oleh pelatihan “Kompos Plus dengan Cendawan Trichoderma” yang dipandu oleh Ibu Sri Astuti. Pelatihan ini memperkenalkan peserta pada manfaat Trichoderma sebagai agen pengompos dan penerapannya dalam pertanian ramah lingkungan.

Kolaborasi ini sejalan dengan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs nomor 3 (Kesehatan yang Baik), 4 (Pendidikan Berkualitas), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 15 (Ekosistem Darat), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan pelatihan branding dan pemasaran, acara ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, mendorong terciptanya lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Di sisi lain, pelatihan pembuatan pupuk hayati berkontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dari Peneliti Muda ke Astrofisikawan: Cerita Inspiratif Ghita Nadhira, Mahasiswi Berprestasi Fisika FMIPA UGM

Dalam acara Pengabdian Masyarakat KBK Fisika di SMAN 1 Temanggung pada 8 Oktober 2024, Ghita Nadhira, mahasiswi Fisika UGM, membagikan pengalamannya sebagai peneliti muda yang aktif sejak SMA. Peraih medali perunggu di Asia-Pacific Conference of Young Scientist 2021 ini menekankan pentingnya mengembangkan minat riset sejak dini.

Ghita mempresentasikan inovasi alat Sky Electricity, yang memanfaatkan listrik atmosfer sebagai sumber energi terbarukan. Risetnya fokus pada penggunaan perbedaan potensial listrik di atmosfer untuk menghasilkan energi bersih, solusi potensial bagi ketergantungan energi fosil. Ghita menjelaskan bahwa listrik atmosfer memiliki peluang besar untuk dikembangkan di Indonesia, mengingat fenomena alam yang mendukung.

Ia juga memberi tips kepada siswa untuk selalu peka terhadap masalah sekitar dan terus berinovasi. Menurut Ghita, kemampuan menemukan masalah dan mencari solusi lewat riset adalah kunci kesuksesan sebagai peneliti. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan diskusi dalam riset, karena ide-ide baru sering muncul dari berbagai sudut pandang.

Riset yang dibawakan Ghita berhubungan dengan SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, karena Ghita memberikan inspirasi kepada siswa untuk mengembangkan minat di bidang riset dan sains sejak dini. Selain itu, inovasi Ghita terkait pemanfaatan listrik atmosfer mendukung SDG 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan yang ramah lingkungan. SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur juga sangat relevan, mengingat inovasi tersebut dapat membantu mengembangkan teknologi baru yang mendukung infrastruktur energi yang berkelanjutan. Terakhir, SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan tercermin dalam kolaborasi antara siswa, peneliti, dan institusi pendidikan untuk mendorong riset yang inovatif dan berkelanjutan di masa depan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menyingkap Misteri Nanofisika bersama Dr. Iman Santoso, Pakar dari FMIPA UGM

Pada 8 Oktober 2024, dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM di SMAN 1 Temanggung, Dr. Iman Santoso, S.Si., M.Sc. menyampaikan materi tentang pentingnya nanofisika dalam pengembangan teknologi modern, termasuk di bidang energi dan material.

Nanofisika mempelajari struktur dan fenomena pada skala nanometer, dengan berbagai aplikasi penting dalam kehidupan sehari-hari. Dr. Iman membahas, salah satunya, penggunaan bahan nano untuk meningkatkan efisiensi sel surya dalam mengonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Teknologi ini sangat relevan dalam mendukung transisi energi menuju sumber yang lebih ramah lingkungan.

Dr. Iman juga menjelaskan tentang quantum dots, partikel nano yang mampu menghasilkan cahaya dengan intensitas tinggi. Quantum dots ini banyak digunakan dalam teknologi layar modern, seperti televisi dan smartphone. Siswa diajak untuk memahami bagaimana penerapan fisika dalam skala nano dapat mengubah cara kita memanfaatkan energi dan material, serta bagaimana hal ini berdampak pada perkembangan teknologi masa depan.

Kegiatan ini mendukung SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas dengan memberikan siswa wawasan baru tentang penerapan nanofisika dalam teknologi modern. SDG 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau juga sangat relevan karena nanoteknologi membantu meningkatkan efisiensi energi terbarukan, seperti sel surya. SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur tercermin dalam pengembangan teknologi modern yang menggunakan nanofisika, yang berpotensi mengubah banyak sektor industri di masa depan. Selain itu, SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan juga terkait, karena kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah penting dalam mempercepat inovasi berbasis nanoteknologi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menguak Rahasia Angkasa melalui Astronomi Modern bersama Dr. Eng. Rinto Anugraha

Pada 8 Oktober 2024, Dr. Eng. Rinto Anugraha NQZ, S.Si., M.Si. berkunjung ke SMAN 1 Temanggung dalam rangka Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM untuk memperkenalkan astronomi melalui teknologi modern. Dr. Rinto menjelaskan penggunaan aplikasi Google Map dan Stellarium untuk mempelajari posisi planet, bintang, dan fenomena astronomi lainnya.

Dalam presentasinya, Dr. Rinto pun memperkenalkan aplikasi Stellarium  yang digunakan untuk memvisualisasikan langit malam secara digital. Beliau pun memandu siswa menemukan lokasi bintang dan planet berdasarkan data lintang dan bujur. Aplikasi ini juga memungkinkan simulasi fenomena seperti gerhana matahari dan bulan, yang bisa diprediksi berdasarkan waktu dan lokasi. Dengan teknologi ini, siswa lebih mudah memahami gerakan benda langit dan fenomena astronomi.

Sesi ini tidak hanya memberikan wawasan tentang astronomi, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman tentang alam semesta. Dr. Rinto juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam pendidikan, agar siswa dapat belajar secara lebih interaktif dan menarik, sehingga astronomi tidak lagi dianggap sebagai pelajaran yang rumit.

Kegiatan ini sejalan dengan SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, yang mendorong penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur juga terlibat dalam kegiatan ini, karena penggunaan aplikasi digital dalam pendidikan mendukung pengembangan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan efisien. Selain itu, SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan tercermin melalui kolaborasi antara institusi pendidikan dan berbagai pihak, termasuk sektor industri dan komunitas, untuk memfasilitasi akses terhadap teknologi dan memperluas penerapan inovasi dalam pendidikan, sehingga mendukung pembangunan berkelanjutan secara lebih luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Prof. Sholihun Ungkap Simulasi Material Kuantum dan Peluang Karir Fisika di Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM di Temanggung

Pada 8 Oktober 2024, SMAN 1 Temanggung menjadi lokasi Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM, menghadirkan Prof. Sholihun, S.Si., M.Sc., Ph.D.Sc. untuk membahas simulasi material kuantum dan prospek karir bagi mahasiswa fisika. Dalam presentasinya, Prof. Sholihun menekankan pentingnya riset material kuantum untuk pengembangan teknologi tinggi, seperti semikonduktor dan energi terbarukan.

Simulasi material kuantum membantu peneliti memahami sifat material pada tingkat kuantum, mendukung pengembangan perangkat elektronik yang lebih efisien. Beliau juga menjelaskan program double degree UGM yang memungkinkan mahasiswa fisika melanjutkan studi di universitas mitra di luar negeri, termasuk Taiwan, yang terkenal dalam industri semikonduktor.

Prof. Sholihun mendorong siswa untuk melihat fisika sebagai bidang yang menawarkan banyak peluang karir, baik di akademik maupun industri. Program riset di Departemen Fisika UGM tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga membuka jalan bagi lulusan untuk berkarir di sektor industri global yang memerlukan keahlian fisika.

Kegiatan ini mendukung SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas dengan menyediakan akses pendidikan lanjutan yang berkualitas kepada siswa yang tertarik di bidang fisika. SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur juga sangat relevan, karena riset dalam material kuantum dapat mendorong perkembangan teknologi canggih yang mendukung inovasi di berbagai industri global. SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan juga tercermin melalui kerja sama internasional dalam program double degree, yang memperkuat jaringan global dalam riset dan pengembangan teknologi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mengenal Program Studi Fisika di UGM Bersama Prof. Mitrayana melalui Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM di SMAN 1 Temanggung

Pada 8 Oktober 2024, SMAN 1 Temanggung menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM yang melibatkan berbagai dosen fisika dari Departemen Fisika FMIPA UGM, salah satunya adalah Prof. Dr. Mitrayana, S.Si., M.Si. Dalam kegiatan ini, beliau menyampaikan presentasi yang memaparkan berbagai jenjang studi di Departemen Fisika UGM, mulai dari jenjang S1 hingga S3, dan bagaimana program ini menawarkan banyak peluang akademik dan karir di masa depan.

Prof. Mitrayana menjelaskan bahwa UGM memiliki visi untuk mencetak pemimpin yang inovatif di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Selain itu, program studi di Departemen Fisika pun telah terakreditasi unggul, baik di tingkat nasional oleh BAN-PT maupun internasional oleh ASIIN, yang semakin mengukuhkan reputasi UGM sebagai salah satu universitas terdepan di Indonesia. Beliau pun memperkenalkan berbagai fasilitas riset dan laboratorium canggih di Departemen Fisika, seperti Laboratorium Geofisika dan Fisika Material, yang mendukung kegiatan riset mahasiswa. Pengenalan ini disambut antusias oleh para siswa kelas 11, yang tertarik pada berbagai peluang riset.

Selain aspek akademik, Prof. Mitrayana memberikan motivasi agar siswa tidak memandang fisika sebagai mata pelajaran yang sulit, melainkan sebagai bidang ilmu yang penuh tantangan dan peluang. Beliau juga menekankan pentingnya keterlibatan dalam organisasi, proyek riset, dan kegiatan ilmiah untuk mengembangkan potensi diri. Dengan pengenalan ini, diharapkan para siswa lebih termotivasi untuk melanjutkan studi di fisika dan menjadikannya pijakan karir masa depan.

Kegiatan ini mendukung SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas dengan memperkenalkan teknologi IoT kepada siswa, yang mendorong pengembangan keterampilan teknologi. Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan mempromosikan pemanfaatan teknologi inovatif di sektor industri dan infrastruktur. Penerapan IoT dalam sistem peringatan dini juga terkait dengan SDG 11 tentang Kota dan Komunitas Berkelanjutan, karena dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan respons kota. Terakhir, SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan tercermin dalam kolaborasi antara institusi pendidikan, industri, dan komunitas, yang memperluas penyebaran teknologi IoT dan inovasi melalui kerja sama lintas sektor.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dr. Eko Sulistya dari Fisika FMIPA UGM Elaborasikan Inovasi Teknologi IoT dalam Pengabdian Masyarakat KBK Fisika di SMAN 1 Temanggung

Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM di SMAN 1 Temanggung pada 8 Oktober 2024, Dr. Eko Sulistya, M.Si. memperkenalkan penerapan Internet of Things (IoT) dalam fisika. IoT dibahas karena kemampuannya menghubungkan perangkat fisik dengan internet untuk kontrol dan pengawasan jarak jauh, seperti pada alarm bencana, lampu, dan kipas angin.

Dr. Eko memperagakan cara kerja aplikasi RemoteXY, yang dapat digunakan untuk mengontrol perangkat elektronik melalui sensor yang terhubung dengan jaringan. Beliau menjelaskan bahwa penerapan IoT dalam fisika dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini, khususnya dalam situasi yang membutuhkan pemantauan terus-menerus, seperti mitigasi bencana alam atau pengelolaan energi. Hal ini memberikan wawasan kepada para siswa tentang potensi besar IoT di masa depan, terutama dalam memecahkan masalah sosial dan teknis.

Dalam sesi tersebut, siswa-siswi SMAN 1 Temanggung juga diajak berinteraksi langsung dengan perangkat IoT yang dipresentasikan. Mereka belajar tentang pentingnya integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana fisika menjadi dasar dari inovasi tersebut. IoT tidak hanya membantu mempermudah kehidupan, tetapi juga berperan penting dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk tantangan global.

Kegiatan ini mendukung SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas dengan memberikan akses pengetahuan mengenai teknologi IoT kepada siswa, yang mendorong pengembangan keterampilan di bidang teknologi. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan mendorong pemanfaatan teknologi inovatif di sektor industri dan infrastruktur. Penerapan IoT untuk sistem peringatan dini juga terkait dengan SDG 11 tentang Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, karena teknologi ini dapat membantu menciptakan kota yang lebih efisien, aman, dan tanggap terhadap perubahan. Lebih jauh lagi, SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan tercermin melalui kerja sama antara institusi pendidikan, industri, dan komunitas, yang memungkinkan penyebaran teknologi IoT dan inovasi lainnya secara lebih luas melalui kolaborasi lintas sektor, serta mendorong pertukaran pengetahuan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kenalkan Bidang Keilmuan Fisika, KBK Fisika UGM Gelar Pengabdian Masyarakat di SMAN 1 Temanggung

Pada 8 Oktober 2024, Departemen Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan KBK Pengabdian Masyarakat di SMAN 1 Temanggung. Acara ini dihadiri oleh dosen-dosen dari Prodi Fisika UGM seperti Prof. Dr. Mitrayana, S.Si., M.Si., Dr. Eko Sulistya, M.Si., Dr. Eng. Rinto Anugraha NQZ, S.Si., M.Si., Prof. Drs. Gede Bayu Suparta, M.S., Ph.D., Dr. Iman Santoso, S.Si., M.Sc., dan Sholihun, S.Si., M.Sc., Ph.D.Sc. Beberapa mahasiswa dari Prodi Fisika UGM angkatan 2022 yang turut berkontribusi dalam acara ini adalah Ghitha Nadhira Azka Rahiemy , Vania Cetta Damayanti, Gilang Nur Rochman, Awalia Shabrina, dan Putri Azka Rahiemy. Tujuan acara ini adalah untuk memperkenalkan Program Studi Fisika dan aplikasinya di dunia industri kepada para siswa SMA Negeri 1 Temanggung.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMAN 1 Temanggung, Drs. Teguh Wibowo, M.M., menyampaikan, “Beliau-beliau adalah para pakar di bidang fisika dari universitas terkemuka yakni UGM, saya berharap anak-anak dapat mengikuti acara ini dengan baik, buka mata dan pikiran kalian dalam setiap proses sehingga cita-cita dan niat baik kalian akan terlaksana, saya yakin kegiatan ini membawa banyak ilmu yang bermanfaat,”

Kegiatan dimulai dengan presentasi dari Prof. Mitrayana mengenai jenjang pendidikan di Departemen Fisika UGM dan berbagai kesempatan karir, diikuti oleh beberapa materi dari Dr. Eko Sulistya tentang penerapan Internet of Things (IoT) dalam kehidupan sehari-hari serta Prof. Bayu yang membawakan materi Inovasi Berbasis Ilmu Fisika. Dr. Eng. Rinto Anugraha kemudian membahas astronomi dan aplikasinya serta Ghitha Nadhira Azka Rahiemy, mahasiswa berprestasi, membagikan kisah perjalanannya dalam dunia fisika serta memberikan tips untuk menjadi peneliti muda.

Acara ini ditutup dengan  demo panel surya yang digelar di halaman SMAN 1 Temanggung. Dalam kegiatan ini, siswa-siswa diajak melihat langsung bagaimana energi matahari dapat diubah menjadi listrik menggunakan panel surya. Hal ini memberikan gambaran konkret tentang aplikasi fisika dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Acara ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan mengenai ilmu fisika, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang berkelanjutan serta peningkatan kualitas pendidikan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Chairunnisa Anggun Setiono

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM Bersama Banyumanik Research Center melalui Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka Branding dan Marketing untuk Pengembangan Bisnis Desa serta Pembuatan Pupuk Hayati

Sabtu, 9 November 2024, di Padukuhan Banyumanik, Kalurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, telah berlangsung kolaborasi strategis antara tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (PKM FMIPA UGM) dengan Banyumanik Research Center (BRC). Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat desa Wunung, Pacarejo, dan Mulo dalam meningkatkan keterampilan branding dan pemasaran, sekaligus memperkenalkan teknologi pembuatan pupuk hayati.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pengelola BRC, Ibu Sri Astuti Soedjoko; Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi; serta tim dosen PKM FMIPA UGM. Dalam sambutannya, Ibu Sri Astuti mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif FMIPA UGM yang membawa ilmu dan keterampilan baru ke masyarakat. “Kerja sama ini adalah wujud nyata pemberdayaan masyarakat, membantu mereka mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.

Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi, turut mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Pacarejo adalah kelurahan terbesar di DIY dengan penduduk terbanyak di Gunungkidul. Kehadiran BRC sebagai magnet kemajuan telah membawa banyak tamu hebat ke wilayah kami. Kami berterima kasih atas pendampingan yang diberikan,” ucapnya.

Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., dari FMIPA UGM, juga menyampaikan pandangannya. Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi desa-desa di sekitar Pacarejo untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung berlebihan pada pihak luar. FMIPA UGM, katanya, melihat potensi besar di wilayah ini, dan kerja sama bersama masyarakat adalah langkah strategis untuk mengembangkannya.

Sesi inti diisi oleh Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., yang memberikan paparan tentang pentingnya kualitas, moralitas, dan inovasi dalam membangun bisnis berkelanjutan. Sesi ini dilanjutkan oleh pelatihan “Kompos Plus dengan Cendawan Trichoderma” yang dipandu oleh Ibu Sri Astuti. Pelatihan ini memperkenalkan peserta pada manfaat Trichoderma sebagai agen pengompos dan penerapannya dalam pertanian ramah lingkungan.

Kolaborasi ini sejalan dengan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs nomor 3 (Kesehatan yang Baik), 4 (Pendidikan Berkualitas), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 15 (Ekosistem Darat), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan pelatihan branding dan pemasaran, acara ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, mendorong terciptanya lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Di sisi lain, pelatihan pembuatan pupuk hayati berkontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dari Peneliti Muda ke Astrofisikawan: Cerita Inspiratif Ghita Nadhira, Mahasiswi Berprestasi Fisika FMIPA UGM

Dalam acara Pengabdian Masyarakat KBK Fisika di SMAN 1 Temanggung pada 8 Oktober 2024, Ghita Nadhira, mahasiswi Fisika UGM, membagikan pengalamannya sebagai peneliti muda yang aktif sejak SMA. Peraih medali perunggu di Asia-Pacific Conference of Young Scientist 2021 ini menekankan pentingnya mengembangkan minat riset sejak dini.

Ghita mempresentasikan inovasi alat Sky Electricity, yang memanfaatkan listrik atmosfer sebagai sumber energi terbarukan. Risetnya fokus pada penggunaan perbedaan potensial listrik di atmosfer untuk menghasilkan energi bersih, solusi potensial bagi ketergantungan energi fosil. Ghita menjelaskan bahwa listrik atmosfer memiliki peluang besar untuk dikembangkan di Indonesia, mengingat fenomena alam yang mendukung.

Ia juga memberi tips kepada siswa untuk selalu peka terhadap masalah sekitar dan terus berinovasi. Menurut Ghita, kemampuan menemukan masalah dan mencari solusi lewat riset adalah kunci kesuksesan sebagai peneliti. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan diskusi dalam riset, karena ide-ide baru sering muncul dari berbagai sudut pandang.

Riset yang dibawakan Ghita berhubungan dengan SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, karena Ghita memberikan inspirasi kepada siswa untuk mengembangkan minat di bidang riset dan sains sejak dini. Selain itu, inovasi Ghita terkait pemanfaatan listrik atmosfer mendukung SDG 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan yang ramah lingkungan. SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur juga sangat relevan, mengingat inovasi tersebut dapat membantu mengembangkan teknologi baru yang mendukung infrastruktur energi yang berkelanjutan. Terakhir, SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan tercermin dalam kolaborasi antara siswa, peneliti, dan institusi pendidikan untuk mendorong riset yang inovatif dan berkelanjutan di masa depan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menyingkap Misteri Nanofisika bersama Dr. Iman Santoso, Pakar dari FMIPA UGM

Pada 8 Oktober 2024, dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM di SMAN 1 Temanggung, Dr. Iman Santoso, S.Si., M.Sc. menyampaikan materi tentang pentingnya nanofisika dalam pengembangan teknologi modern, termasuk di bidang energi dan material.

Nanofisika mempelajari struktur dan fenomena pada skala nanometer, dengan berbagai aplikasi penting dalam kehidupan sehari-hari. Dr. Iman membahas, salah satunya, penggunaan bahan nano untuk meningkatkan efisiensi sel surya dalam mengonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Teknologi ini sangat relevan dalam mendukung transisi energi menuju sumber yang lebih ramah lingkungan.

Dr. Iman juga menjelaskan tentang quantum dots, partikel nano yang mampu menghasilkan cahaya dengan intensitas tinggi. Quantum dots ini banyak digunakan dalam teknologi layar modern, seperti televisi dan smartphone. Siswa diajak untuk memahami bagaimana penerapan fisika dalam skala nano dapat mengubah cara kita memanfaatkan energi dan material, serta bagaimana hal ini berdampak pada perkembangan teknologi masa depan.

Kegiatan ini mendukung SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas dengan memberikan siswa wawasan baru tentang penerapan nanofisika dalam teknologi modern. SDG 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau juga sangat relevan karena nanoteknologi membantu meningkatkan efisiensi energi terbarukan, seperti sel surya. SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur tercermin dalam pengembangan teknologi modern yang menggunakan nanofisika, yang berpotensi mengubah banyak sektor industri di masa depan. Selain itu, SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan juga terkait, karena kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah penting dalam mempercepat inovasi berbasis nanoteknologi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menguak Rahasia Angkasa melalui Astronomi Modern bersama Dr. Eng. Rinto Anugraha

Pada 8 Oktober 2024, Dr. Eng. Rinto Anugraha NQZ, S.Si., M.Si. berkunjung ke SMAN 1 Temanggung dalam rangka Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM untuk memperkenalkan astronomi melalui teknologi modern. Dr. Rinto menjelaskan penggunaan aplikasi Google Map dan Stellarium untuk mempelajari posisi planet, bintang, dan fenomena astronomi lainnya.

Dalam presentasinya, Dr. Rinto pun memperkenalkan aplikasi Stellarium  yang digunakan untuk memvisualisasikan langit malam secara digital. Beliau pun memandu siswa menemukan lokasi bintang dan planet berdasarkan data lintang dan bujur. Aplikasi ini juga memungkinkan simulasi fenomena seperti gerhana matahari dan bulan, yang bisa diprediksi berdasarkan waktu dan lokasi. Dengan teknologi ini, siswa lebih mudah memahami gerakan benda langit dan fenomena astronomi.

Sesi ini tidak hanya memberikan wawasan tentang astronomi, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman tentang alam semesta. Dr. Rinto juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam pendidikan, agar siswa dapat belajar secara lebih interaktif dan menarik, sehingga astronomi tidak lagi dianggap sebagai pelajaran yang rumit.

Kegiatan ini sejalan dengan SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, yang mendorong penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur juga terlibat dalam kegiatan ini, karena penggunaan aplikasi digital dalam pendidikan mendukung pengembangan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan efisien. Selain itu, SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan tercermin melalui kolaborasi antara institusi pendidikan dan berbagai pihak, termasuk sektor industri dan komunitas, untuk memfasilitasi akses terhadap teknologi dan memperluas penerapan inovasi dalam pendidikan, sehingga mendukung pembangunan berkelanjutan secara lebih luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Prof. Sholihun Ungkap Simulasi Material Kuantum dan Peluang Karir Fisika di Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM di Temanggung

Pada 8 Oktober 2024, SMAN 1 Temanggung menjadi lokasi Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM, menghadirkan Prof. Sholihun, S.Si., M.Sc., Ph.D.Sc. untuk membahas simulasi material kuantum dan prospek karir bagi mahasiswa fisika. Dalam presentasinya, Prof. Sholihun menekankan pentingnya riset material kuantum untuk pengembangan teknologi tinggi, seperti semikonduktor dan energi terbarukan.

Simulasi material kuantum membantu peneliti memahami sifat material pada tingkat kuantum, mendukung pengembangan perangkat elektronik yang lebih efisien. Beliau juga menjelaskan program double degree UGM yang memungkinkan mahasiswa fisika melanjutkan studi di universitas mitra di luar negeri, termasuk Taiwan, yang terkenal dalam industri semikonduktor.

Prof. Sholihun mendorong siswa untuk melihat fisika sebagai bidang yang menawarkan banyak peluang karir, baik di akademik maupun industri. Program riset di Departemen Fisika UGM tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga membuka jalan bagi lulusan untuk berkarir di sektor industri global yang memerlukan keahlian fisika.

Kegiatan ini mendukung SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas dengan menyediakan akses pendidikan lanjutan yang berkualitas kepada siswa yang tertarik di bidang fisika. SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur juga sangat relevan, karena riset dalam material kuantum dapat mendorong perkembangan teknologi canggih yang mendukung inovasi di berbagai industri global. SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan juga tercermin melalui kerja sama internasional dalam program double degree, yang memperkuat jaringan global dalam riset dan pengembangan teknologi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mengenal Program Studi Fisika di UGM Bersama Prof. Mitrayana melalui Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM di SMAN 1 Temanggung

Pada 8 Oktober 2024, SMAN 1 Temanggung menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM yang melibatkan berbagai dosen fisika dari Departemen Fisika FMIPA UGM, salah satunya adalah Prof. Dr. Mitrayana, S.Si., M.Si. Dalam kegiatan ini, beliau menyampaikan presentasi yang memaparkan berbagai jenjang studi di Departemen Fisika UGM, mulai dari jenjang S1 hingga S3, dan bagaimana program ini menawarkan banyak peluang akademik dan karir di masa depan.

Prof. Mitrayana menjelaskan bahwa UGM memiliki visi untuk mencetak pemimpin yang inovatif di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Selain itu, program studi di Departemen Fisika pun telah terakreditasi unggul, baik di tingkat nasional oleh BAN-PT maupun internasional oleh ASIIN, yang semakin mengukuhkan reputasi UGM sebagai salah satu universitas terdepan di Indonesia. Beliau pun memperkenalkan berbagai fasilitas riset dan laboratorium canggih di Departemen Fisika, seperti Laboratorium Geofisika dan Fisika Material, yang mendukung kegiatan riset mahasiswa. Pengenalan ini disambut antusias oleh para siswa kelas 11, yang tertarik pada berbagai peluang riset.

Selain aspek akademik, Prof. Mitrayana memberikan motivasi agar siswa tidak memandang fisika sebagai mata pelajaran yang sulit, melainkan sebagai bidang ilmu yang penuh tantangan dan peluang. Beliau juga menekankan pentingnya keterlibatan dalam organisasi, proyek riset, dan kegiatan ilmiah untuk mengembangkan potensi diri. Dengan pengenalan ini, diharapkan para siswa lebih termotivasi untuk melanjutkan studi di fisika dan menjadikannya pijakan karir masa depan.

Kegiatan ini mendukung SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas dengan memperkenalkan teknologi IoT kepada siswa, yang mendorong pengembangan keterampilan teknologi. Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan mempromosikan pemanfaatan teknologi inovatif di sektor industri dan infrastruktur. Penerapan IoT dalam sistem peringatan dini juga terkait dengan SDG 11 tentang Kota dan Komunitas Berkelanjutan, karena dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan respons kota. Terakhir, SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan tercermin dalam kolaborasi antara institusi pendidikan, industri, dan komunitas, yang memperluas penyebaran teknologi IoT dan inovasi melalui kerja sama lintas sektor.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dr. Eko Sulistya dari Fisika FMIPA UGM Elaborasikan Inovasi Teknologi IoT dalam Pengabdian Masyarakat KBK Fisika di SMAN 1 Temanggung

Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM di SMAN 1 Temanggung pada 8 Oktober 2024, Dr. Eko Sulistya, M.Si. memperkenalkan penerapan Internet of Things (IoT) dalam fisika. IoT dibahas karena kemampuannya menghubungkan perangkat fisik dengan internet untuk kontrol dan pengawasan jarak jauh, seperti pada alarm bencana, lampu, dan kipas angin.

Dr. Eko memperagakan cara kerja aplikasi RemoteXY, yang dapat digunakan untuk mengontrol perangkat elektronik melalui sensor yang terhubung dengan jaringan. Beliau menjelaskan bahwa penerapan IoT dalam fisika dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini, khususnya dalam situasi yang membutuhkan pemantauan terus-menerus, seperti mitigasi bencana alam atau pengelolaan energi. Hal ini memberikan wawasan kepada para siswa tentang potensi besar IoT di masa depan, terutama dalam memecahkan masalah sosial dan teknis.

Dalam sesi tersebut, siswa-siswi SMAN 1 Temanggung juga diajak berinteraksi langsung dengan perangkat IoT yang dipresentasikan. Mereka belajar tentang pentingnya integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana fisika menjadi dasar dari inovasi tersebut. IoT tidak hanya membantu mempermudah kehidupan, tetapi juga berperan penting dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk tantangan global.

Kegiatan ini mendukung SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas dengan memberikan akses pengetahuan mengenai teknologi IoT kepada siswa, yang mendorong pengembangan keterampilan di bidang teknologi. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan mendorong pemanfaatan teknologi inovatif di sektor industri dan infrastruktur. Penerapan IoT untuk sistem peringatan dini juga terkait dengan SDG 11 tentang Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, karena teknologi ini dapat membantu menciptakan kota yang lebih efisien, aman, dan tanggap terhadap perubahan. Lebih jauh lagi, SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan tercermin melalui kerja sama antara institusi pendidikan, industri, dan komunitas, yang memungkinkan penyebaran teknologi IoT dan inovasi lainnya secara lebih luas melalui kolaborasi lintas sektor, serta mendorong pertukaran pengetahuan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kenalkan Bidang Keilmuan Fisika, KBK Fisika UGM Gelar Pengabdian Masyarakat di SMAN 1 Temanggung

Pada 8 Oktober 2024, Departemen Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan KBK Pengabdian Masyarakat di SMAN 1 Temanggung. Acara ini dihadiri oleh dosen-dosen dari Prodi Fisika UGM seperti Prof. Dr. Mitrayana, S.Si., M.Si., Dr. Eko Sulistya, M.Si., Dr. Eng. Rinto Anugraha NQZ, S.Si., M.Si., Prof. Drs. Gede Bayu Suparta, M.S., Ph.D., Dr. Iman Santoso, S.Si., M.Sc., dan Sholihun, S.Si., M.Sc., Ph.D.Sc. Beberapa mahasiswa dari Prodi Fisika UGM angkatan 2022 yang turut berkontribusi dalam acara ini adalah Ghitha Nadhira Azka Rahiemy , Vania Cetta Damayanti, Gilang Nur Rochman, Awalia Shabrina, dan Putri Azka Rahiemy. Tujuan acara ini adalah untuk memperkenalkan Program Studi Fisika dan aplikasinya di dunia industri kepada para siswa SMA Negeri 1 Temanggung.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMAN 1 Temanggung, Drs. Teguh Wibowo, M.M., menyampaikan, “Beliau-beliau adalah para pakar di bidang fisika dari universitas terkemuka yakni UGM, saya berharap anak-anak dapat mengikuti acara ini dengan baik, buka mata dan pikiran kalian dalam setiap proses sehingga cita-cita dan niat baik kalian akan terlaksana, saya yakin kegiatan ini membawa banyak ilmu yang bermanfaat,”

Kegiatan dimulai dengan presentasi dari Prof. Mitrayana mengenai jenjang pendidikan di Departemen Fisika UGM dan berbagai kesempatan karir, diikuti oleh beberapa materi dari Dr. Eko Sulistya tentang penerapan Internet of Things (IoT) dalam kehidupan sehari-hari serta Prof. Bayu yang membawakan materi Inovasi Berbasis Ilmu Fisika. Dr. Eng. Rinto Anugraha kemudian membahas astronomi dan aplikasinya serta Ghitha Nadhira Azka Rahiemy, mahasiswa berprestasi, membagikan kisah perjalanannya dalam dunia fisika serta memberikan tips untuk menjadi peneliti muda.

Acara ini ditutup dengan  demo panel surya yang digelar di halaman SMAN 1 Temanggung. Dalam kegiatan ini, siswa-siswa diajak melihat langsung bagaimana energi matahari dapat diubah menjadi listrik menggunakan panel surya. Hal ini memberikan gambaran konkret tentang aplikasi fisika dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Acara ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan mengenai ilmu fisika, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang berkelanjutan serta peningkatan kualitas pendidikan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Chairunnisa Anggun Setiono

Read More
Translate