Search
Search
Search

Penelitian

Ikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Paparkan Penelitian untuk Kosmetik Halal

Lomba My Thesis in 3 Minutes sukses diselenggarakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024, di Ruang Diskusi Perpustakaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Acara ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk Najla Aulia Arief dari Universitas Negeri Malang, yang mempresentasikan penelitian inovatifnya tentang produksi hidrolisat protein dari sisik ikan bandeng untuk kosmetik halal.

“Harapan saya, penelitian ini bisa mendorong pengembangan kosmetik halal di masa mendatang, terutama mengingat tingginya permintaan produk kosmetik di kalangan umat Muslim,” ungkap Najla. Sebagai lulusan Bioteknologi, ia menjelaskan bahwa hidrolisat protein dari sisik ikan bandeng berpotensi menjadi agen pemutih alami, yang dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan produk pemutih kulit di kawasan Asia. Najla berharap hasil penelitiannya bisa diimplementasikan dan dikembangkan lebih lanjut untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

“Lombanya seru, cuma karena timeline mepet, saya kurang persiapan,” ungkap Najla. Ia juga menambahkan bahwa ia khusus datang dari Malang ke Yogyakarta untuk mengikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes dan akan segera kembali setelah lomba selesai.

Kehadiran Najla dalam Lomba My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM mencerminkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Hal ini tercermin dari komitmen FMIPA UGM dalam menyediakan platform bagi mahasiswa untuk menyampaikan penelitian mereka secara efektif, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kapasitas akademik mereka. Selain itu, kisah Najla juga menggambarkan penerapan SDGs poin 9 dan 17, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. FMIPA UGM memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil riset mereka, membuka peluang kolaborasi, dan mendorong pengembangan inovasi yang telah diteliti.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Sinergi Pertamina PGE dan FMIPA UGM untuk Pengembangan Pengolahan Data Magnetik Berbasis Drone

Tim penelitian Geofisika UGM baru-baru ini mencapai kemajuan signifikan dalam pengolahan data dari drone dan ground magnetic menggunakan software Pertagamant. Beberapa fitur baru telah ditambahkan, termasuk metode gridding minimum curvature dan pengolahan data yang mencakup inline dan crossline. Kini, pengolahan data menggunakan filter bandpass pada tingkat mikro. Namun, tim masih menghadapi tantangan berupa bug pada fitur multiple filter yang menyulitkan dalam menghapus filter yang tidak diperlukan.

Proses pemodelan juga mengalami perkembangan dengan pemanfaatan data topografi. Tim perlu melakukan pembersihan data NaN dari Digital Elevation Model (DEM) agar data dapat diinput dengan baik. Mereka menemukan bahwa model awal untuk 3D perlu disederhanakan, dengan hanya menyimpan satu hasil filter sebelum menerapkan mesh pada setiap slice.

“Tim juga berupaya meningkatkan resolusi model dengan memperkirakan jumlah slice yang dibutuhkan. Meskipun metode upward continuation sekarang menggunakan satuan meter, penting untuk mencantumkan satuan tersebut dengan jelas,” jelas Tim Riset Geofisika.

Dalam pengolahan data, proses inversi saat ini masih menggunakan single core, yang menyebabkan waktu pemrosesan cukup lama. Meski begitu, hasil dari proses inversi, gridding, dan filtering kini dapat diekspor. Walaupun pengembangan backend telah disiapkan, tim masih perlu mengembangkan frontend untuk menghasilkan output 2D dan 3D dalam format array atau CSV.

Tim terus berkomitmen untuk mengatasi kendala yang ada dan berupaya untuk meningkatkan fungsionalitas software Pertagamant, termasuk penambahan fitur untuk menghitung gradien vertikal dan horizontal serta kemampuan untuk mengunduh output yang telah terfilter. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengolahan data akan semakin efisien dan akurat, memberikan kontribusi penting bagi penelitian geosains di Indonesia.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keterlibatan mahasiswa dalam projek kerjasama, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui akses pembuatan UAV untuk survei Geothermal dan SDGS poin 17 yaitu mendorong inovasi dengan adanya kerjasama bersama Pertamina.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Final Report Proyek Passive Seismic Tim Pusat Kajian Geofisika Reservoar FMIPA UGM dengan Pertamina EP, Gali Potensi Hidrokarbon di Indonesia

Tim Pusat Kajian Geofisika Reservoar (PKGR) FMIPA UGM mengadakan pertemuan final untuk Proyek Survei Passive Seismic di The Manohara Hotel, Yogyakarta, pada 10 Oktober 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari PT Pertamina EP, Tim Samudra Energy BWP Meruap, PT Bass Oil Sukananti Limited, dan SKK Migas, yang mengikuti acara secara daring melalui Microsoft Teams.

Tim PKGR FMIPA UGM yang diprakarsai oleh Dr. Budi Eka Nurcahya, M.Si. mengadakan proyek survei mikrotremor pasif seismik yang bertujuan untuk memetakan potensi hidrokarbon serta menambah eviden dalam pencarian potensi hidrokarbon baru pada area survei Lapangan Meruap di Jambi dan Lapangan Sukananti di Sumatera Selatan.

Bapak Budi menyampaikan bahwa pengolahan data sumuran di lapangan menunjukkan indikasi untuk mencari resistor yang tepat. Selain itu, peta hasil frekuensi dari pengolahan pasif seismik pun dapat membantu melihat potensi area, meskipun ada beberapa struktur yang menunjukkan komponen minyak belum dioptimasi sepenuhnya. “Pengintegrasian dengan geothermal sangat diperlukan,” ujarnya.

Hasil akhir dari pertemuan ini menjadi landasan penting dalam memahami potensi hidrokarbon di kedua lapangan tersebut, sekaligus memberikan masukan signifikan bagi perkembangan studi terkait serta potensi pembukaan sumur produksi baru. Dengan hasil survei ini, langkah strategis lebih lanjut dapat diambil untuk mengoptimalkan produksi dan eksplorasi energi di Indonesia.

Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas), SDG 7 (energi bersih dan terjangkau), SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), SDG 11 (kota dan komunitas yang berkelanjutan), SDG 13 (penanganan perubahan iklim), serta SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). Proyek ini tidak hanya mendukung pertumbuhan sektor industri dan inovasi, tetapi juga berkontribusi dalam penggunaan energi bersih dan penanganan perubahan iklim, sehingga menjadi langkah positif terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Berkenalan dengan Silika Misopori, Silika Multifungsi di Pengaplikasiannya dalam Kehidupan

Prof. Dr. Drs. Suyanta, M.Si. dari Departemen Kimia FMIPA UGM telah dikukuhkan sebagai guru besar pada 6 Agustus 2024 dengan mengangkat topik penelitian Silika Mesopori. Silika mesopori yaitu silika yang mengandung pori-pori dengan diameter sebesar 2-50 nm dan berfungsi dalam membatasi pertumbuhan kristal sehingga  mencegah aglomerasi nanopartikel serta mampu menstabilkan dan meningkatkan permukaan spesifik bahan yang terdispersi di dalamnya.

Prof. Suyanta mengambangkan riset dan aplikasi dari MCM-41 yakni jenis silikat mesopori yang memiliki pori berbentuk batang yang dikemas dalam kemasan heksagonal berdimensi-1 dengan ukuran pori, luas permukaan dan volume yang seragam. Berdasarkan sifat-sifat tersebut, MCM-41 sangat direkomendasikan untuk diaplikasikan di berbagai bidang.

Dalam ilmu bahan, silika mesopori MCM-41 memiliki kekuatan multifungsi dalam implementasi yang berkaitan dengan permukaan seperti absorben, katalis, saringan molekuler, pengirim obat, dan biosensor.

Prof. Suyanta juga menjelaskan bahwa salah satu potensi pengembangan riset dan aplikasi dari MCM-41 di masa depan berkaitan dengan penanganan masalah CO2 seperti gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global.

Informasi mengenai riset dan aplikasi silika mesopori MCM-41 yang dikembangkan oleh Prof. Suyanta sejalan dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Pertama, SDG 4: Pendidikan berkualitas berkaitan dengan aplikasi keilmuan kimia pengembangan riset akademik mengenai silika mesopori, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, karena penggunaan silika mesopori dalam katalisis dapat meningkatkan efisiensi energi dalam berbagai proses industri. Kedua, SDG 9: Industri, novasi, dan Infrastruktur, terkait dengan inovasi material untuk aplikasi industri yang lebih berkelanjutan. Ketiga, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, karena pengembangan MCM-41 untuk penanganan CO₂ dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, berkontribusi pada mitigasi pemanasan global dan perubahan iklim.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Pameran Inovasi Karya FMIPA UGM Pukau Ratusan Guru dan Kepala Sekolah Se-Indonesia

FMIPA UGM menyelenggarakan Pameran Inovasi Karya yang merupakan hasil riset dan penelitian di FMIPA UGM pada Kamis 8 Agustus 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Acara tersebut dihadiri ratusan kepala sekolah dan guru yang berasal dari berbagai sekolah di Indonesia seperti Riau, Solo, Blitar, Boyolali, dan lainnya. Acara pameran tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Workshop dengan tema Paradigma dan Implementasi Merdeka Belajar Tingkat SMA/MA melalui Contextual Learning.

“Acara ini merupakan kerja sama antara FMIPA UGM dengan Taiwan Center dengan mengundang pimpinan sekolah di seluruh Indonesia dalam rangka berdiskusi menatap masa depan. Lulusan kita tidak hanya kerja di dalam negeri tetapi juga menadi warga global,” papar Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. saat memberikan sambutan acara.

Beragam hasil penelitian disuguhkan oleh masing-masing departemen dan program studi di FMIPA UGM. Para guru dan kepala sekolah tidak hanya dapat melihat tetapi juga mencoba hasil karya inovasi yang ada. Salah satu guru mencoba membuat getaran untuk melakukan percobaan deteksi getaran melalui alat seismograf milik program studi Geofisika. Di sisi lain, ada kepala sekolah yang turut mencoba mengendarai kursi roda pintar yang dapat dikontrol secara manual menggunakan konsol.

Seru, pesertanya antusias. Mereka penasaran dengan teknologi yang dikembangkan. Beberapa guru tertarik untuk mengenal lebih dekat dan risetnya apa saja,” papar Akbar, mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi selaku penjaga pameran.

Dirinya juga berharap pameran ini dapat membuka wawasan pada guru atau calon mahasiswa baru untuk tertarik di bidang robotika dan elektronika.

“Harapannya supaya anak-anak siswa dapat berkembang dan menambah wawasan. Anak-anak juga lebih berani menciptakan karya,” papar Ade Fathanah, S.Pd.i.

Banyak dari guru dan kepala sekolah tertarik dengan inovasi yang dipamerkan untuk kemudian diceritakan kepada siswa-siswinya di sekolah dalam rangka memberikan informasi dan inspirasi terhadap ilmu sains.

Agenda pameran yang digelar oleh FMIPA UGM tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan pendidik di bidang Merdeka Belajar, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui pameran inovasi yang dapat diakses oleh pendidik, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama antara instansi perguran tinggi dan institusi pendidikan atau sekolah dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan Indonesia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Mahasiswa Geofisika UGM Lakukan Akuisisi Untuk Temukan Fenomena Intrusi Air Laut dan Sesar Opak di Bantul

Geophysics Outreach menjadi event tahunan HMGF UGM bersama SEG UGM SC. Dengan membawa tema Fenomena Intrusi Air Laut dan Sesar Opak di Pantai Samas dan sekitaran wilayah Bantul di tanggal 19 Juli 2024 hingga 22 Juli 2024.

“Pengangkatan tema ini berdasarkan letak geografis pantai di Jogja, terutama banyak pantai di Jogja menjadi objek wisata dan di sekitaran Bantul terjadi sesar opak. Sehingga terpikir untuk mengangkat tema intrusi air laut dan sesar opak Bantul,” ujar Anastasia Sherliana, selaku Ketua pelaksana Geophysics Expedition dan Outreach, dalam wawancara daring, Rabu (31/7).

Metode geofisika yang digunakan dalam event terdiri dari metode VES, IP, dan VLF dengan target yang didapatkan berupa intrusi air laut. Selain itu, ada pula metode mikroseismik dengan target yang didapatkan kerentanan seismik, serta metode gravity GPS dan magnetik dengan target akhir yang didapatkan adalah litologi kretek di Bantul.

“Warga sangat welcome dengan event ini, salah satu warga yaitu Bapak Atmono yang tidak kami sangka bahwa beliau sangat aware dengan fenomena ini,” ujar Anastasia Sherliana menambahkan keterangannya dalam wawancara online, Rabu (31/7).

Dari keterangan yang ada wilayah Sanden terutama wilayah yang dekat dengan Pantai Samas sudah teridentifikasi terkena fenomena intrusi air laut. Dari akuisisi yang teman-teman Geofisika UGM lakukan membuktikan bahwa fenomena tersebut sudah mencemari kegiatan warga terutama kegiatan pertanian hingga simpanan air tawar milik warga. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah sebuah poster berisi pengolahan akuisisi dan pembahasan yang akan dipublikasikan di Instagram HMGF UGM.

Acara ini mengimplementasikan SDGs poin 2 yaitu produktivitas pertanian, SDGs poin 4 yaitu pendidikan untuk berkelanjutan dengan memberikan pembelajaran diluar jam kuliah untuk menunjang fasilitas mahasiswa Geofisika di FMIPA UGM, SDGs poin 6 yaitu air yang dapat diakses dan air tanah.

Reportase: Ratih Cintia Sari
Foto: DDD Geophysics Expedition and Outreach

Read More

Kunjungan Tim Peneliti Perancis di FMIPA UGM: Siap Kolaborasi di Ilmu Geosains

FMIPA UGM menerima kunjungan dari tim peneliti asal negara Prancis pada Selasa, 2 Juli 2024 di Ruang Sidang FMIPA UGM. Kunjungan diterima langsung oleh Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., selaku Wakil Dekan Penelitian dan Bidang Pengabdian Masyarakat FMIPA UGM sekaligus dosen program studi Geofisika UGM.

Tim peneliti dari Perancis diketuai oleh France Lagroix selaku Deputy Scientific Director Solid Earth.

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, Wiwit memaparkan profil dari fakultas dan penelitian yang dilakukan khususnya di bidang geofisika dan geosains.

“Kami memiliki program studi reguler dan internasional juga. Di sisi lain, kami juga memiliki mitra industri yang telah bekerja sama dengan kami,” papar Wiwit sembari menunjukkan deretan mitra-mitra kolaborator seperti Pertamina, PGN SAKA, Schlumberger, dan JICA.

Kemudian diskusi berjalan dengan berbagai pertanyaan dari tamu berupa apa yang menjadi ciri khas atau representasi dari FMIPA UGM. Wiwit menjelaskan bahwa studi yang dilakukan di FMIPA berupaya mengintegrasikan ilmu-ilmu yang ada di fakultas seperti pengembangan inovasi untuk keamanan siber.

“Ada isu tentang keamanan siber. Kita mencoba untuk mengembangkan modelling matematika untuk pembuatan keamanan siber. Dari ilmu murni dan konsep dasar matematika menjadi matematika terapan melalui pembuatan machine learning,” papar Uha Isnaini, selaku dosen program studi Matematika FMIPA UGM.

Selanjutnya, terdapat beragam ciri khas yang menjadi pembanding antara studi sains di Perancis dengan FMIPA UGM yaitu berupa fokus studi.

“Dibandingkan dengan program kami, program FMIPA UGM lebih fokus di lapangan sedangkan kami di akademik,” papar Lagroix.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGSs mengenai Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan di masing-masing institusi. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pendidikan, teknologi, dan inovasi sesuai dengan poin 17 SDGs.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Terima Hibah Aset Negara dari ESDM untuk Dukung Riset Pengelolaan Sumber Daya Indonesia

Universitas Gadjah Mada menerima hibah aset negara atau barang milik negara dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) pada Jumat, 26 Juli 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Sebanyak 17 alat pendukung kegiatan praktikum dan lapangan di bidang eksplorasi sumber daya alam diserahkan kepada Laboratorium Geofisika UGM. Nilai yang terdapat pada keseluruhan alat tersebut adalah Rp. 1.008.797.500.

Acara seremoni serah terima hibah dihadiri oleh Kepala Bagian Umum PSDMBP, Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretaris Direktur Direktorat Aset, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM, serta segenap dosen dan pengelola program studi Geofisika UGM.

“Mahasiswa kami ada 60 orang. Kalau alatnya cuman 1 kan yang megang hanya 10 orang. Lainnya hanya lihat saja. Mudah-mudahan alat ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya dan data-datanya dapat digunakan untuk menemukan metode serta riset bersama,” papar Wiwit Suryanto, selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM dalam acara seremoni serah terima hibah.

Wiwit juga menyampaikan permasalahan mengenai pengelolaan sumber daya di Indonesia. Pengelolaan yang tidak berhati-hati maka akan berdampak tidak baik juga. Dengan ini, Wiwit menyatakan bahwa fakultas (FMIPA UGM) turut berkomitmen mengelola sumber daya dengan bijaksana melalui dukungan alat-alat yang telah diberikan.

Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sumartono menyampaikan bahwa adanya agenda hibah aset negara ini merupakan wujud dari pengoptimalan aset negara.

“Kami mengharapkan alat ini dapat berguna dan dioptimalkan di dunia akademik,” kata Sumartono

Agenda serah terima hibah ini turut membuka peluang bagi kampus untuk memenuhi kebutuhan akan alat-alat praktikum dan kegiatan magang bagi mahasiswa.

“Mudah-mudahan kami bisa mendukung pendidikan di Indonesia. Saat ini ada 17 alat yang diserahkan. Tapi, masih ada 6.000 alat-alat yang ada untuk dihibahkan. Silakan koordinasi alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk universitas. Kami juga menerima kegiatan magang bagi mahasiswa,” kata Fitri Purnamasari Luvieta, selaku Kepala Bagian Umum PSDMBP.

Kegiatan serah terima hibah aset negara berupa alat-alat untuk praktikum dan kegiatan lapangan merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui kesempatan magang mahasiswa dan pendidikan untuk keberlanjutan, nomor 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui dukungan aset terhadap riset energi, fosil, dan batubara, serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama riset dan inovasi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Ikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Paparkan Penelitian untuk Kosmetik Halal

Lomba My Thesis in 3 Minutes sukses diselenggarakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024, di Ruang Diskusi Perpustakaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Acara ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk Najla Aulia Arief dari Universitas Negeri Malang, yang mempresentasikan penelitian inovatifnya tentang produksi hidrolisat protein dari sisik ikan bandeng untuk kosmetik halal.

“Harapan saya, penelitian ini bisa mendorong pengembangan kosmetik halal di masa mendatang, terutama mengingat tingginya permintaan produk kosmetik di kalangan umat Muslim,” ungkap Najla. Sebagai lulusan Bioteknologi, ia menjelaskan bahwa hidrolisat protein dari sisik ikan bandeng berpotensi menjadi agen pemutih alami, yang dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan produk pemutih kulit di kawasan Asia. Najla berharap hasil penelitiannya bisa diimplementasikan dan dikembangkan lebih lanjut untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

“Lombanya seru, cuma karena timeline mepet, saya kurang persiapan,” ungkap Najla. Ia juga menambahkan bahwa ia khusus datang dari Malang ke Yogyakarta untuk mengikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes dan akan segera kembali setelah lomba selesai.

Kehadiran Najla dalam Lomba My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM mencerminkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Hal ini tercermin dari komitmen FMIPA UGM dalam menyediakan platform bagi mahasiswa untuk menyampaikan penelitian mereka secara efektif, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kapasitas akademik mereka. Selain itu, kisah Najla juga menggambarkan penerapan SDGs poin 9 dan 17, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. FMIPA UGM memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil riset mereka, membuka peluang kolaborasi, dan mendorong pengembangan inovasi yang telah diteliti.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Sinergi Pertamina PGE dan FMIPA UGM untuk Pengembangan Pengolahan Data Magnetik Berbasis Drone

Tim penelitian Geofisika UGM baru-baru ini mencapai kemajuan signifikan dalam pengolahan data dari drone dan ground magnetic menggunakan software Pertagamant. Beberapa fitur baru telah ditambahkan, termasuk metode gridding minimum curvature dan pengolahan data yang mencakup inline dan crossline. Kini, pengolahan data menggunakan filter bandpass pada tingkat mikro. Namun, tim masih menghadapi tantangan berupa bug pada fitur multiple filter yang menyulitkan dalam menghapus filter yang tidak diperlukan.

Proses pemodelan juga mengalami perkembangan dengan pemanfaatan data topografi. Tim perlu melakukan pembersihan data NaN dari Digital Elevation Model (DEM) agar data dapat diinput dengan baik. Mereka menemukan bahwa model awal untuk 3D perlu disederhanakan, dengan hanya menyimpan satu hasil filter sebelum menerapkan mesh pada setiap slice.

“Tim juga berupaya meningkatkan resolusi model dengan memperkirakan jumlah slice yang dibutuhkan. Meskipun metode upward continuation sekarang menggunakan satuan meter, penting untuk mencantumkan satuan tersebut dengan jelas,” jelas Tim Riset Geofisika.

Dalam pengolahan data, proses inversi saat ini masih menggunakan single core, yang menyebabkan waktu pemrosesan cukup lama. Meski begitu, hasil dari proses inversi, gridding, dan filtering kini dapat diekspor. Walaupun pengembangan backend telah disiapkan, tim masih perlu mengembangkan frontend untuk menghasilkan output 2D dan 3D dalam format array atau CSV.

Tim terus berkomitmen untuk mengatasi kendala yang ada dan berupaya untuk meningkatkan fungsionalitas software Pertagamant, termasuk penambahan fitur untuk menghitung gradien vertikal dan horizontal serta kemampuan untuk mengunduh output yang telah terfilter. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pengolahan data akan semakin efisien dan akurat, memberikan kontribusi penting bagi penelitian geosains di Indonesia.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui keterlibatan mahasiswa dalam projek kerjasama, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui akses pembuatan UAV untuk survei Geothermal dan SDGS poin 17 yaitu mendorong inovasi dengan adanya kerjasama bersama Pertamina.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Final Report Proyek Passive Seismic Tim Pusat Kajian Geofisika Reservoar FMIPA UGM dengan Pertamina EP, Gali Potensi Hidrokarbon di Indonesia

Tim Pusat Kajian Geofisika Reservoar (PKGR) FMIPA UGM mengadakan pertemuan final untuk Proyek Survei Passive Seismic di The Manohara Hotel, Yogyakarta, pada 10 Oktober 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari PT Pertamina EP, Tim Samudra Energy BWP Meruap, PT Bass Oil Sukananti Limited, dan SKK Migas, yang mengikuti acara secara daring melalui Microsoft Teams.

Tim PKGR FMIPA UGM yang diprakarsai oleh Dr. Budi Eka Nurcahya, M.Si. mengadakan proyek survei mikrotremor pasif seismik yang bertujuan untuk memetakan potensi hidrokarbon serta menambah eviden dalam pencarian potensi hidrokarbon baru pada area survei Lapangan Meruap di Jambi dan Lapangan Sukananti di Sumatera Selatan.

Bapak Budi menyampaikan bahwa pengolahan data sumuran di lapangan menunjukkan indikasi untuk mencari resistor yang tepat. Selain itu, peta hasil frekuensi dari pengolahan pasif seismik pun dapat membantu melihat potensi area, meskipun ada beberapa struktur yang menunjukkan komponen minyak belum dioptimasi sepenuhnya. “Pengintegrasian dengan geothermal sangat diperlukan,” ujarnya.

Hasil akhir dari pertemuan ini menjadi landasan penting dalam memahami potensi hidrokarbon di kedua lapangan tersebut, sekaligus memberikan masukan signifikan bagi perkembangan studi terkait serta potensi pembukaan sumur produksi baru. Dengan hasil survei ini, langkah strategis lebih lanjut dapat diambil untuk mengoptimalkan produksi dan eksplorasi energi di Indonesia.

Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (pendidikan berkualitas), SDG 7 (energi bersih dan terjangkau), SDG 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), SDG 11 (kota dan komunitas yang berkelanjutan), SDG 13 (penanganan perubahan iklim), serta SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). Proyek ini tidak hanya mendukung pertumbuhan sektor industri dan inovasi, tetapi juga berkontribusi dalam penggunaan energi bersih dan penanganan perubahan iklim, sehingga menjadi langkah positif terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Berkenalan dengan Silika Misopori, Silika Multifungsi di Pengaplikasiannya dalam Kehidupan

Prof. Dr. Drs. Suyanta, M.Si. dari Departemen Kimia FMIPA UGM telah dikukuhkan sebagai guru besar pada 6 Agustus 2024 dengan mengangkat topik penelitian Silika Mesopori. Silika mesopori yaitu silika yang mengandung pori-pori dengan diameter sebesar 2-50 nm dan berfungsi dalam membatasi pertumbuhan kristal sehingga  mencegah aglomerasi nanopartikel serta mampu menstabilkan dan meningkatkan permukaan spesifik bahan yang terdispersi di dalamnya.

Prof. Suyanta mengambangkan riset dan aplikasi dari MCM-41 yakni jenis silikat mesopori yang memiliki pori berbentuk batang yang dikemas dalam kemasan heksagonal berdimensi-1 dengan ukuran pori, luas permukaan dan volume yang seragam. Berdasarkan sifat-sifat tersebut, MCM-41 sangat direkomendasikan untuk diaplikasikan di berbagai bidang.

Dalam ilmu bahan, silika mesopori MCM-41 memiliki kekuatan multifungsi dalam implementasi yang berkaitan dengan permukaan seperti absorben, katalis, saringan molekuler, pengirim obat, dan biosensor.

Prof. Suyanta juga menjelaskan bahwa salah satu potensi pengembangan riset dan aplikasi dari MCM-41 di masa depan berkaitan dengan penanganan masalah CO2 seperti gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global.

Informasi mengenai riset dan aplikasi silika mesopori MCM-41 yang dikembangkan oleh Prof. Suyanta sejalan dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Pertama, SDG 4: Pendidikan berkualitas berkaitan dengan aplikasi keilmuan kimia pengembangan riset akademik mengenai silika mesopori, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, karena penggunaan silika mesopori dalam katalisis dapat meningkatkan efisiensi energi dalam berbagai proses industri. Kedua, SDG 9: Industri, novasi, dan Infrastruktur, terkait dengan inovasi material untuk aplikasi industri yang lebih berkelanjutan. Ketiga, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, karena pengembangan MCM-41 untuk penanganan CO₂ dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, berkontribusi pada mitigasi pemanasan global dan perubahan iklim.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Pameran Inovasi Karya FMIPA UGM Pukau Ratusan Guru dan Kepala Sekolah Se-Indonesia

FMIPA UGM menyelenggarakan Pameran Inovasi Karya yang merupakan hasil riset dan penelitian di FMIPA UGM pada Kamis 8 Agustus 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Acara tersebut dihadiri ratusan kepala sekolah dan guru yang berasal dari berbagai sekolah di Indonesia seperti Riau, Solo, Blitar, Boyolali, dan lainnya. Acara pameran tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Workshop dengan tema Paradigma dan Implementasi Merdeka Belajar Tingkat SMA/MA melalui Contextual Learning.

“Acara ini merupakan kerja sama antara FMIPA UGM dengan Taiwan Center dengan mengundang pimpinan sekolah di seluruh Indonesia dalam rangka berdiskusi menatap masa depan. Lulusan kita tidak hanya kerja di dalam negeri tetapi juga menadi warga global,” papar Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. saat memberikan sambutan acara.

Beragam hasil penelitian disuguhkan oleh masing-masing departemen dan program studi di FMIPA UGM. Para guru dan kepala sekolah tidak hanya dapat melihat tetapi juga mencoba hasil karya inovasi yang ada. Salah satu guru mencoba membuat getaran untuk melakukan percobaan deteksi getaran melalui alat seismograf milik program studi Geofisika. Di sisi lain, ada kepala sekolah yang turut mencoba mengendarai kursi roda pintar yang dapat dikontrol secara manual menggunakan konsol.

Seru, pesertanya antusias. Mereka penasaran dengan teknologi yang dikembangkan. Beberapa guru tertarik untuk mengenal lebih dekat dan risetnya apa saja,” papar Akbar, mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi selaku penjaga pameran.

Dirinya juga berharap pameran ini dapat membuka wawasan pada guru atau calon mahasiswa baru untuk tertarik di bidang robotika dan elektronika.

“Harapannya supaya anak-anak siswa dapat berkembang dan menambah wawasan. Anak-anak juga lebih berani menciptakan karya,” papar Ade Fathanah, S.Pd.i.

Banyak dari guru dan kepala sekolah tertarik dengan inovasi yang dipamerkan untuk kemudian diceritakan kepada siswa-siswinya di sekolah dalam rangka memberikan informasi dan inspirasi terhadap ilmu sains.

Agenda pameran yang digelar oleh FMIPA UGM tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan pendidik di bidang Merdeka Belajar, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui pameran inovasi yang dapat diakses oleh pendidik, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama antara instansi perguran tinggi dan institusi pendidikan atau sekolah dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan Indonesia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Mahasiswa Geofisika UGM Lakukan Akuisisi Untuk Temukan Fenomena Intrusi Air Laut dan Sesar Opak di Bantul

Geophysics Outreach menjadi event tahunan HMGF UGM bersama SEG UGM SC. Dengan membawa tema Fenomena Intrusi Air Laut dan Sesar Opak di Pantai Samas dan sekitaran wilayah Bantul di tanggal 19 Juli 2024 hingga 22 Juli 2024.

“Pengangkatan tema ini berdasarkan letak geografis pantai di Jogja, terutama banyak pantai di Jogja menjadi objek wisata dan di sekitaran Bantul terjadi sesar opak. Sehingga terpikir untuk mengangkat tema intrusi air laut dan sesar opak Bantul,” ujar Anastasia Sherliana, selaku Ketua pelaksana Geophysics Expedition dan Outreach, dalam wawancara daring, Rabu (31/7).

Metode geofisika yang digunakan dalam event terdiri dari metode VES, IP, dan VLF dengan target yang didapatkan berupa intrusi air laut. Selain itu, ada pula metode mikroseismik dengan target yang didapatkan kerentanan seismik, serta metode gravity GPS dan magnetik dengan target akhir yang didapatkan adalah litologi kretek di Bantul.

“Warga sangat welcome dengan event ini, salah satu warga yaitu Bapak Atmono yang tidak kami sangka bahwa beliau sangat aware dengan fenomena ini,” ujar Anastasia Sherliana menambahkan keterangannya dalam wawancara online, Rabu (31/7).

Dari keterangan yang ada wilayah Sanden terutama wilayah yang dekat dengan Pantai Samas sudah teridentifikasi terkena fenomena intrusi air laut. Dari akuisisi yang teman-teman Geofisika UGM lakukan membuktikan bahwa fenomena tersebut sudah mencemari kegiatan warga terutama kegiatan pertanian hingga simpanan air tawar milik warga. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah sebuah poster berisi pengolahan akuisisi dan pembahasan yang akan dipublikasikan di Instagram HMGF UGM.

Acara ini mengimplementasikan SDGs poin 2 yaitu produktivitas pertanian, SDGs poin 4 yaitu pendidikan untuk berkelanjutan dengan memberikan pembelajaran diluar jam kuliah untuk menunjang fasilitas mahasiswa Geofisika di FMIPA UGM, SDGs poin 6 yaitu air yang dapat diakses dan air tanah.

Reportase: Ratih Cintia Sari
Foto: DDD Geophysics Expedition and Outreach

Read More

Kunjungan Tim Peneliti Perancis di FMIPA UGM: Siap Kolaborasi di Ilmu Geosains

FMIPA UGM menerima kunjungan dari tim peneliti asal negara Prancis pada Selasa, 2 Juli 2024 di Ruang Sidang FMIPA UGM. Kunjungan diterima langsung oleh Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., selaku Wakil Dekan Penelitian dan Bidang Pengabdian Masyarakat FMIPA UGM sekaligus dosen program studi Geofisika UGM.

Tim peneliti dari Perancis diketuai oleh France Lagroix selaku Deputy Scientific Director Solid Earth.

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, Wiwit memaparkan profil dari fakultas dan penelitian yang dilakukan khususnya di bidang geofisika dan geosains.

“Kami memiliki program studi reguler dan internasional juga. Di sisi lain, kami juga memiliki mitra industri yang telah bekerja sama dengan kami,” papar Wiwit sembari menunjukkan deretan mitra-mitra kolaborator seperti Pertamina, PGN SAKA, Schlumberger, dan JICA.

Kemudian diskusi berjalan dengan berbagai pertanyaan dari tamu berupa apa yang menjadi ciri khas atau representasi dari FMIPA UGM. Wiwit menjelaskan bahwa studi yang dilakukan di FMIPA berupaya mengintegrasikan ilmu-ilmu yang ada di fakultas seperti pengembangan inovasi untuk keamanan siber.

“Ada isu tentang keamanan siber. Kita mencoba untuk mengembangkan modelling matematika untuk pembuatan keamanan siber. Dari ilmu murni dan konsep dasar matematika menjadi matematika terapan melalui pembuatan machine learning,” papar Uha Isnaini, selaku dosen program studi Matematika FMIPA UGM.

Selanjutnya, terdapat beragam ciri khas yang menjadi pembanding antara studi sains di Perancis dengan FMIPA UGM yaitu berupa fokus studi.

“Dibandingkan dengan program kami, program FMIPA UGM lebih fokus di lapangan sedangkan kami di akademik,” papar Lagroix.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGSs mengenai Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan di masing-masing institusi. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pendidikan, teknologi, dan inovasi sesuai dengan poin 17 SDGs.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Terima Hibah Aset Negara dari ESDM untuk Dukung Riset Pengelolaan Sumber Daya Indonesia

Universitas Gadjah Mada menerima hibah aset negara atau barang milik negara dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) pada Jumat, 26 Juli 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Sebanyak 17 alat pendukung kegiatan praktikum dan lapangan di bidang eksplorasi sumber daya alam diserahkan kepada Laboratorium Geofisika UGM. Nilai yang terdapat pada keseluruhan alat tersebut adalah Rp. 1.008.797.500.

Acara seremoni serah terima hibah dihadiri oleh Kepala Bagian Umum PSDMBP, Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretaris Direktur Direktorat Aset, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM, serta segenap dosen dan pengelola program studi Geofisika UGM.

“Mahasiswa kami ada 60 orang. Kalau alatnya cuman 1 kan yang megang hanya 10 orang. Lainnya hanya lihat saja. Mudah-mudahan alat ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya dan data-datanya dapat digunakan untuk menemukan metode serta riset bersama,” papar Wiwit Suryanto, selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM dalam acara seremoni serah terima hibah.

Wiwit juga menyampaikan permasalahan mengenai pengelolaan sumber daya di Indonesia. Pengelolaan yang tidak berhati-hati maka akan berdampak tidak baik juga. Dengan ini, Wiwit menyatakan bahwa fakultas (FMIPA UGM) turut berkomitmen mengelola sumber daya dengan bijaksana melalui dukungan alat-alat yang telah diberikan.

Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sumartono menyampaikan bahwa adanya agenda hibah aset negara ini merupakan wujud dari pengoptimalan aset negara.

“Kami mengharapkan alat ini dapat berguna dan dioptimalkan di dunia akademik,” kata Sumartono

Agenda serah terima hibah ini turut membuka peluang bagi kampus untuk memenuhi kebutuhan akan alat-alat praktikum dan kegiatan magang bagi mahasiswa.

“Mudah-mudahan kami bisa mendukung pendidikan di Indonesia. Saat ini ada 17 alat yang diserahkan. Tapi, masih ada 6.000 alat-alat yang ada untuk dihibahkan. Silakan koordinasi alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk universitas. Kami juga menerima kegiatan magang bagi mahasiswa,” kata Fitri Purnamasari Luvieta, selaku Kepala Bagian Umum PSDMBP.

Kegiatan serah terima hibah aset negara berupa alat-alat untuk praktikum dan kegiatan lapangan merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui kesempatan magang mahasiswa dan pendidikan untuk keberlanjutan, nomor 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui dukungan aset terhadap riset energi, fosil, dan batubara, serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama riset dan inovasi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More
Translate