Hari Hutan Indonesia, FMIPA UGM Beri Edukasi Kondisi Hutan di Indonesia
Peringatan Hari Hutan Indonesia jatuh setiap tanggal 7 Agustus. Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah Jaga Hutan, Jaga Iklim. Melalui konten yang dibuat, FMIPA UGM turut mengajak masyarakat untuk lebih peka dan sadar terhadap kondisi hutan yang ada di Indonesia. Konten edukasi tersebut juga merupakan bagian dari upaya pelaksanaan kampanye digital dalam mendukung Hari Hutan Indonesia.
Dalam membuka topik, masyarakat diajak untuk berefleksi mengenai bagaimana kabar hutan di Indonesia. Selanjutnya, dikenalkan mengenai deforestasi yang merupakan proses hilangnya hutan dengan berbagai faktor seperti penebangan liar (illegal logging). Fakta mengejutkannya, banyak masyarakat yang tidak sadar bahwa Indonesia sudah kehilangan sekitar 9,6 juta hektar hutan primer hanya dalam kurun waktu 2 tahun. Padahal, hutan di Indonesia merupakan peringkat ketiga sebagai hutan tropis terluas di dunia yang mampu berperan dalam mengatasi perubahan iklim.
Dampak lain dari penebangan liar yang dilakukan terhadap hutan di Indonesia adalah kebakaran hutan yang turut menyumbang penyebab turunnya jumlah hutan. Gundulnya hutan akibat penebangan liar menyisakan bahan-bahan kayu yang kering serta mudah terbakar dengan kondisi cuaca yang semakin panas.
Dengan adanya kondisi yang memprihatinkan tersebut, FMIPA UGM turut mengajak masyarakat dalam upaya-upaya pelestarian yang dapat dilakukan seperti membagikan konten tersebut dalam menyadarkan dan membagikan pengetahuan terkait kondisi hutan di Indonesia yang dapat diakses melalui tautan https://www.instagram.com/p/C-WlX61y4LZ/?img_index=2
Edukasi yang dilakukan dalam momen Hari Hutan Indonesia tahun 2024 merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan, nomor 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim, nomor 14 yaitu Ekosistem Lautan, dan 15 yaitu Ekosistem Daratan melalui kampanye digital mengenai edukasi lingkungan yang meliputi iklim, keanekaragaman hayati, hutan, dan perlindungan lingkungan.
Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media FMIPA UGM