Search
Search
Search

News

FMIPA UGM Lepas 80 Lulusan Pascasarjana dalam Acara Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar acara Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Program Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu, 23 Oktober 2024. Bertempat di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM, acara ini dihadiri oleh 80 lulusan, terdiri dari 17 doktor dan 63 magister, beserta keluarga mereka.

Dalam sambutannya, Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap para lulusan atas perjuangan mereka selama masa studi. “Kebanggaan bukan atas Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), tetapi atas apa yang telah dihadapi selama studi dan bagaimana menghadapinya,” ujarnya. Prof. Kuwat berharap para lulusan dapat menjadi ilmuwan yang tangguh dan berintegritas tinggi. Sambutannya diikuti oleh ucapan selamat dari Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.U., yang mewakili program magister.

Pada periode wisuda kali ini, 40 lulusan berhasil meraih predikat cumlaude, terdiri dari 7 doktor dan 33 magister. Prestasi IPK tertinggi diraih oleh Chrissandy Sapulete, S.Mat., M.Cs. dari Program Magister Ilmu Komputer (IPK 3.97) dan Dr. Devi Ratnawati, S.Pd., M.Si. dari Program Doktor Kimia (IPK 4.00). Untuk kategori lama studi tercepat, Syahmi Sajid, S.T., M.C.S.(AI) dari Program Magister Kecerdasan Artifisial menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 16 hari, sementara Dr. Atika Windra Sari, S.Si., M.Sc. dari Program Doktor Fisika meraih gelar doktor dalam 2 tahun 7 bulan 16 hari. Selain itu, Ichwanda Brilliana Daziga, S.Si., M.Sc. dari Program Magister Matematika dinobatkan sebagai lulusan termuda dengan usia 22 tahun 11 bulan 20 hari, diikuti oleh Dr. Rahmat Budiarsa, S.Kom. dari Program Doktor Ilmu Komputer yang berusia 27 tahun 3 bulan 22 hari.

Perwakilan wisudawan, Muhammad Kahfi Aulia, S.Kom., M.Cs. dari Program Magister Ilmu Komputer, mengibaratkan perjalanan studi para alumni seperti bintang Betelgeuse yang tetap memancarkan cahayanya meski telah melewati supernova. “Harapannya, meskipun sebagai alumni kita sudah tidak di sini, kita masih bisa memberikan kontribusi positif,” ungkapnya. Sementara itu, perwakilan dari Program Doktor, Dr. Devi Ratnawati, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang tua dan promotor, serta mengajak para alumni untuk terus menjadi agen perubahan di masyarakat.

Pada kesempatan ini, FMIPA UGM secara resmi melepas 3 lulusan dari Program Doktor Matematika, 7 lulusan dari Program Doktor Ilmu Komputer, 3 lulusan dari Program Doktor Kimia, 4 lulusan dari Program Doktor Fisika, serta 63 lulusan program magister dari berbagai disiplin ilmu. Acara ini menjadi momen yang menginspirasi, memperlihatkan dedikasi dan pencapaian akademik dari para lulusan yang siap memberikan kontribusi bagi masyarakat.

Kegiatan pelepasan ini menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan keberhasilan FMIPA UGM dalam memberikan akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi para lulusannya.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Desain: Dhanada Santika Putri
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Meninjau Conference Overview Jogja Innovator Summit 2024 dalam Hilirisasi Inovasi Kolaborasi FMIPA UGM dan Industri

Jogja Innovation Summit 2024 yang digelar pada 19 Oktober di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM, menjadi bagian dari rangkaian acara MIPA EXPO. Acara ini bertujuan untuk mendorong inovasi melalui kolaborasi antara FMIPA UGM dan industri, dengan fokus pada pengembangan hilirisasi di berbagai bidang ilmu, termasuk matematika, ilmu komputer, elektronika, fisika, hingga geofisika.

Uha Isnaini, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Pengembangan Inovasi Matematika, Statistika, dan Aktuaria, menekankan pentingnya peran matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam paparannya, ia menggarisbawahi bahwa matematika hadir di hampir setiap aspek kehidupan, dari teknologi hingga ekonomi. Beliau juga menyampaikan bahwa sinkronisasi antara universitas dan industri sangat diperlukan untuk penerapan matematika yang lebih efektif dan relevan di dunia nyata. Bapak Uha berharap bahwa acara ini dapat mempersempit kesenjangan antara akademisi di FMIPA UGM dan dunia industri, sehingga menciptakan ekosistem inovasi yang kuat dan berkelanjutan.

Di bidang ilmu komputer dan elektronika, Arif Nurwidyantoro, S.Kom., M.Cs., Ph.D., Direktur Pengembangan Inovasi Ilmu Komputer, Elektronika, dan Instrumentasi, mengungkapkan bahwa dosen dan mahasiswa FMIPA UGM telah menghasilkan berbagai inovasi penting. Beberapa inovasi unggulan termasuk kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi penyakit, serta teknologi robotik dan kluster komputer berdaya rendah.  Beliau menekankan bahwa potensi inovasi di bidang ini sangat besar, dengan aplikasi yang relevan untuk sektor kesehatan, pertanian, dan industri lainnya.

Moh. Adhib Ulil Absor, S.Si., M.Sc., Ph.D., Direktur Pengembangan Inovasi Fisika dan Geofisika, menyampaikan bahwa kelompok keahlian di bidang fisika dan geofisika akan melakukan pemetaan produk inovasi yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa. Rencana ini bertujuan untuk mendirikan spin-off perusahaan dari FMIPA. Dengan dukungan akselerator Volantis, pengembangan startup ini akan lebih terarah, menciptakan ekosistem yang mendukung riset-riset inovatif agar bisa berkembang lebih jauh.

Melalui Jogja Innovation Summit 2024, para pembicara berharap mahasiswa dan peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk berkolaborasi dan mendukung pengembangan inovasi yang berkelanjutan. Acara ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 8, 9, 11, dan 17, yang mendorong pendidikan berkualitas, pekerjaan layak, inovasi dan infrastruktur, kota berkelanjutan, serta kemitraan untuk tujuan pembangunan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kulik Strategi Kilat Menciptakan Produk Unggul: Rahasia Kecepatan Adopsi di Industri Digital dalam Jogja Innovator Summit 2024

Pada 19 Oktober 2024, dalam rangkaian acara MIPA EXPO 2024 melalui Jogja Innovator Summit 2024, Prasetyo Raharjo, Senior Manager Digital Platform & Digital Service Telkom Corp, membagikan wawasan bisnis dengan tema “How to Create Products That are Widely Adopted in Industry” di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM. Dalam pemaparannya, Prasetyo menekankan bahwa kunci sukses dalam bisnis adalah bagaimana produk dapat diadopsi secara luas oleh industri. Untuk mencapai hal tersebut, inovasi harus selaras dengan kebutuhan bisnis, dan fokus utama harus pada proses adopsi cepat melalui siklus learn, build, measure. Kecepatan iterasi, kemitraan yang efektif, serta pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan adalah faktor krusial dalam keberhasilan produk.

Prasetyo juga menjelaskan bahwa pengembangan produk harus dimulai dengan dasar yang kuat, yaitu data yang akurat dan terpercaya. Menurutnya, jika data yang digunakan tidak valid, maka strategi dan prediksi yang dihasilkan pun bisa salah, yang pada akhirnya merugikan bisnis. Oleh karena itu, akurasi data harus menjadi fondasi utama dalam inovasi berbasis teknologi. Selain itu, jaringan profesional yang baik sangat diperlukan karena bisa berperan sebagai mentor, validator, dan bahkan mitra dalam pengembangan bisnis.

Salah satu poin utama yang disoroti Prasetyo adalah pentingnya menjaga pertumbuhan bisnis dengan strategi yang tepat. Ia merekomendasikan penggunaan pendekatan Five Forces Porter untuk menganalisis persaingan dan mengelola risiko bisnis. Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat tumbuh stabil dan tetap bertahan dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif.

Kegiatan ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Inovasi dan Infrastruktur), 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Kolaborasi antara akademisi dan industri menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Diskusi Riset Penelitian KBK Fisika Terapan dan Teoretik UGM dalam Rangka Strategi Untuk Memperkuat Publikasi Internasional

Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Fisika Terapan dan Fisika Teoretik Komputasional mengadakan diskusi intensif mengenai publikasi riset di LORIN Solo Hotel. Acara ini diisi dengan presentasi dari koordinator masing-masing KBK, diikuti dengan sesi evaluasi dan penutupan yang bertujuan memperkuat pemahaman antar-dosen terkait penelitian yang sedang berjalan, serta meningkatkan peluang kolaborasi antaranggota kedua KBK.

“Kolaborasi riset telah menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Dr. Dwi Satya Palupi, S.Si., M.Si., Koordinator KBK Fisika Teoretik Komputasional. Dalam presentasinya, Dr. Palupi menjelaskan berbagai penelitian unggulan di KBK-nya, termasuk pengembangan radiofarmaka melalui reaksi inti, perisai radiasi untuk akselerator, serta kolaborasi dengan Pusat Riset Teknologi Akselerator Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRTA BRIN). Ia juga membahas proyek aplikasi machine learning untuk deteksi isotop radioaktif, simulasi serapan foton pada material bioplastik, serta penelitian terkait akselerator DECY-13.

Selanjutnya, Prof. Dr. Mitrayana, S.Si., M.Si., Koordinator KBK Fisika Terapan, memaparkan pencapaian KBK-nya. Beliau menggarisbawahi keberhasilan kelulusan tiga mahasiswa S1 pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 hingga Oktober, serta capaian publikasi internasional, yaitu empat publikasi di tahun 2023 dan tiga di tahun 2024. Selain itu, KBK Fisika Terapan juga berhasil mempublikasikan empat makalah di prosiding internasional, dengan tiga di antaranya diterbitkan pada 2023 dan satu pada 2024. Prof. Mitrayana turut membahas beberapa proyek penelitian yang tengah berjalan dalam grupnya, menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan ilmu fisika terapan.

“Mari kita tetap berpikir positif dan bekerja sesuai passion. Jangan dipaksa, tetapi tetap dikerjakan dengan perhitungan yang matang,” pesan Prof. Mitrayana dalam pernyataan penutupnya, mendorong semangat kolaboratif dan inovatif di kalangan dosen. Dengan diskusi ini, diharapkan para peneliti di KBK Fisika Terapan dan Teoretik Komputasional dapat terus memperkuat kolaborasi dan memperbanyak publikasi berkualitas, sekaligus menciptakan dampak yang lebih luas bagi pengembangan ilmu fisika dan aplikasinya.

Diskusi yang dijalani oleh KBK Fisika Terapan dan Fisika Teoritik Komputasional menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan adanya dorongan untuk memperkuat kolaborasi antardosen. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang ditunjukkan dengan semakin kuatnya kolaborasi riset di kalangan dosen KBK Fisika Terapan dan Fisika Teoritik Komputasional.

Penulis: Azzah Nurfatin
Reportase: Indara Nurwulandari
Dokumentasi: Indara Nurwulandari
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Ajak Mahasiswa Berinovasi Melalui Lomba My Thesis in 3 Minutes

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar babak final Lomba My Thesis in 3 Minutes pada Sabtu, 19 Oktober 2024, bertempat di Ruang Diskusi Perpustakaan FMIPA UGM. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM dan bertujuan untuk mendorong mahasiswa menyebarluaskan hasil riset, meningkatkan public speaking, serta menciptakan kolaborasi dan inovasi dalam penyampaian informasi riset. Babak final ini diikuti oleh lima finalis dari jenjang sarjana dan lima finalis dari jenjang pascasarjana.

“Menulis dan presentasi yang panjang itu mudah, tetapi menulis dan presentasi yang pendek itu sulit sekali, sangat challenging,” ungkap Andian Ari Anggraeni, wisudawan dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM, salah satu finalis Lomba My Thesis in 3 Minutes. Dengan tesisnya tentang pengganti lemak pada kukis, Andian berhasil meraih Juara 3 kategori pascasarjana.

“Lombanya luar biasa dan menjadi pengalaman baru bagi saya di tahun ini. Saya sempat merasa nervous juga,” papar Luqmanul Hakim, peraih juara 1 Lomba My Thesis in 3 Minutes kategori sarjana. Setiap finalis, termasuk Luqmanul, melakukan presentasi selama tiga menit di hadapan dewan juri yang terdiri dari Muhamad Darwis Umar, S.Si., M.Si., Ph.D., Zandy Yudha Perwira, S.Si., M.Cs., Atina Husnaqilati, S.Si., M.Sc., dan Dr.rer.nat. Niko Prasetyo, S.Si., M.Sc. Selanjutnya, para juri akan bertanya dalam sesi tanya jawab yang berlangsung selama dua menit.

Setelah seluruh presentasi selesai, hasil lomba diumumkan di panggung utama MIPA EXPO. Pada kategori sarjana, Luqmanul Hakim keluar sebagai Juara 1, disusul Bernike Hernita Sofiana sebagai Juara 2, dan Christina Agustin Raphonhita Simbolon sebagai Juara 3. Untuk kategori pascasarjana, Zurnansyah berhasil menjadi Juara 1, diikuti Tegar Asanda Ghifari sebagai Juara 2, dan Andian Ari Anggraeni di posisi Juara 3.

Lomba My Thesis in 3 Minutes merupakan cerminan dari SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan adanya dorongan terhadap peningkatan kualitas pendidikan melalui promosi hasil riset mahasiswa. Selain itu, lomba ini juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9 dan 11, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai inovasi mahasiswa melalui hasil riset masing-masing yang berpotensi untuk memperbaiki kondisi kota. Terakhir, lomba ini juga menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, karena telah menciptakan peluang kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan praktisi di berbagai bidang.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danedra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

CEO PT. Waleta Asia Jaya Berbagi Tantangan dan Peluang Bisnis Sarang Burung Walet di Jogja Innovator Summit 2024

Pada sesi Industry Perspective di Jogja Innovator Summit 2024 yang diselenggarakan di FMIPA UGM, Djoko Hartyanto, CEO PT. Waleta Asia Jaya, mengangkat topik seputar tantangan dan peluang dalam industri sarang burung walet. Meski industri ini hampir 100% berorientasi ekspor, Djoko mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi, seperti food fraud dan risiko keamanan pangan. Salah satu isu utama yang disoroti adalah adanya kontaminasi zat berbahaya, seperti aluminium, yang dapat mengurangi kualitas sarang burung walet, terutama bagi konsumen rentan seperti ibu hamil. Djoko menegaskan bahwa keamanan pangan harus menjadi prioritas utama dalam menjaga kelangsungan industri ini.

Di sisi lain, inovasi teknologi menawarkan banyak peluang bagi bisnis sarang burung walet. PT. Waleta, misalnya, telah menerapkan sistem pengelolaan data yang lebih efisien, menggantikan proses manual yang rentan terhadap kesalahan dengan sistem otomatis berbasis machine learning dan AI (Artificial Intelligence). Djoko menjelaskan bahwa transformasi digital ini memungkinkan PT. Waleta untuk beradaptasi lebih cepat dengan kebutuhan pasar, meningkatkan produktivitas, serta menjaga kualitas produk secara konsisten.

Namun, Djoko juga menyoroti ancaman kebijakan ekspor yang mengharuskan sarang burung walet diekspor dalam bentuk mentah. Ia memperingatkan bahwa hal ini dapat merusak potensi industri domestik dan menyarankan agar pelaku industri memahami pentingnya keberlanjutan bisnis, termasuk dalam hal menjaga kualitas produk seperti kadar air yang sesuai dengan standar internasional.

Sesi ini menegaskan bahwa dalam bisnis sarang burung walet, keberanian untuk berinovasi harus diiringi dengan pemahaman mendalam tentang industri dan tantangan yang dihadapi. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Inovasi dan Infrastruktur), 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan), yang memastikan kolaborasi antara industri dan akademisi terus berkembang untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Transformasi Kolaborasi Inovasi Universitas Menjadi Solusi Pengembangan Bisnis dalam Jogja Innovator Summit 2024

Sebagai bagian dari Jogja Innovator Summit 2024, sesi Industry Perspective dengan tema “Transforming University Innovation into Marketable Solutions” diadakan pada 19 Oktober 2024 di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM. Sesi ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri dalam menciptakan solusi bisnis yang praktis melalui inovasi teknologi. Djoko Hartyanto, CEO PT Waleta Asia Jaya, hadir sebagai pembicara utama dan berbagi pengalamannya mengenai transformasi digital di industri sarang burung walet.

Djoko menjelaskan bahwa inovasi tidak hanya tentang penerapan teknologi canggih, tetapi harus dimulai dari dasar, yaitu dengan membangun kualitas data yang baik. Di PT Waleta, langkah pertama menuju efisiensi adalah mengalihkan pencatatan manual menjadi sistem digital. Dengan data yang jujur dan akurat, perusahaan kemudian membangun dashboard otomatis untuk memantau dan menganalisis bisnis secara real-time. Proses ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, sehingga mendorong kemajuan bisnis secara signifikan.

Selain itu, Djoko menyoroti pentingnya kolaborasi dengan universitas, seperti FMIPA UGM, dalam pengembangan inovasi di perusahaannya. Ia menjelaskan bagaimana kerjasama dengan FMIPA UGM dalam pengembangan machine learning untuk otomatisasi proses di pabrik menghadapi tantangan pada awalnya. Namun, setelah satu tahun, kerjasama tersebut berhasil menemukan solusi berbasis AI (Artificial Intelligence) yang mampu mempercepat digitalisasi dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Sesi ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara akademisi dan industri dapat mengubah inovasi universitas menjadi solusi nyata yang bermanfaat bagi pasar, memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi. Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Inovasi dan Infrastruktur), 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), dan 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menyingkap Rahasia Alam Semesta melalui Fisika Modern dan Masa Depan Teknologi dalam MIPA EXPO 2024

Pada hari kedua MIPA Expo 2024, yang berlangsung pada 17 Oktober, Arby Nuryana, Co-Founder Semesta.mu, menjadi pembicara dalam sesi MIPA Talk. Ia membawakan topik yang menginspirasi berjudul “Dari Atom Hingga Galaksi: Bagaimana Fisika Mengubah Dunia dan Masa Depanmu.” Sesi ini memaparkan peran penting fisika dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana penemuan-penemuan dalam bidang ini mendorong perkembangan teknologi modern.

Arby membuka sesi dengan menyinggung anggapan umum bahwa fisika sering dianggap sulit karena terlalu berfokus pada rumus-rumus yang rumit. Namun, ia menegaskan bahwa fisika sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari bagaimana dunia bekerja. “Kita belajar dari filosofi dan memahami alam, bukan hanya dari rumus,” ujar Arby, membangkitkan antusiasme peserta yang hadir.

Ia memberikan contoh nyata mengenai aplikasi fisika dalam teknologi modern. Salah satunya adalah prosesor kecil dengan ukuran 10 nanometer yang mampu bekerja dengan kecepatan tinggi. Untuk menciptakan teknologi secanggih ini, diperlukan pemahaman mendalam tentang partikel dan molekul, yang merupakan hasil langsung dari penelitian fisika.

Arby juga mengaitkan perkembangan teknologi masa kini dengan penemuan-penemuan fisika dasar. Ia membahas evolusi dari teknologi lama seperti TV tabung, yang menggunakan ion untuk menghasilkan warna, hingga teknologi mutakhir saat ini. Penemuan-penemuan penting mulai dari Newton, Termodinamika, hingga Fisika Kuantum, semuanya saling berkaitan dalam menciptakan teknologi seperti sinkronisasi satelit yang memanfaatkan Prinsip Relativitas Einstein.

Dalam penutup sesi, Arby menyoroti tantangan besar dalam fisika, khususnya dalam eksperimen yang memerlukan energi sangat besar, seperti yang terjadi pada fenomena supernova. Ia menjelaskan bahwa energi dari tabrakan benda langit ini dapat diamati dan bahkan dimanfaatkan untuk kebutuhan di Bumi. Fisika kuantum juga memberikan peluang besar dalam memprediksi anomali-anomali yang muncul dari eksperimen-eksperimen dengan tingkat presisi tinggi.

Acara ini mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDGs 4 (Pendidikan berkualitas), SDGs 9 (Inovasi dan infrastruktur industri), dan SDGs 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Diskusi ini mengedepankan pentingnya pendidikan dan kolaborasi dalam mendorong inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Lepas 80 Lulusan Pascasarjana dalam Acara Wisuda Periode I Tahun Akademik 2024/2025

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar acara Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Program Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu, 23 Oktober 2024. Bertempat di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM, acara ini dihadiri oleh 80 lulusan, terdiri dari 17 doktor dan 63 magister, beserta keluarga mereka.

Dalam sambutannya, Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap para lulusan atas perjuangan mereka selama masa studi. “Kebanggaan bukan atas Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), tetapi atas apa yang telah dihadapi selama studi dan bagaimana menghadapinya,” ujarnya. Prof. Kuwat berharap para lulusan dapat menjadi ilmuwan yang tangguh dan berintegritas tinggi. Sambutannya diikuti oleh ucapan selamat dari Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.U., yang mewakili program magister.

Pada periode wisuda kali ini, 40 lulusan berhasil meraih predikat cumlaude, terdiri dari 7 doktor dan 33 magister. Prestasi IPK tertinggi diraih oleh Chrissandy Sapulete, S.Mat., M.Cs. dari Program Magister Ilmu Komputer (IPK 3.97) dan Dr. Devi Ratnawati, S.Pd., M.Si. dari Program Doktor Kimia (IPK 4.00). Untuk kategori lama studi tercepat, Syahmi Sajid, S.T., M.C.S.(AI) dari Program Magister Kecerdasan Artifisial menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 16 hari, sementara Dr. Atika Windra Sari, S.Si., M.Sc. dari Program Doktor Fisika meraih gelar doktor dalam 2 tahun 7 bulan 16 hari. Selain itu, Ichwanda Brilliana Daziga, S.Si., M.Sc. dari Program Magister Matematika dinobatkan sebagai lulusan termuda dengan usia 22 tahun 11 bulan 20 hari, diikuti oleh Dr. Rahmat Budiarsa, S.Kom. dari Program Doktor Ilmu Komputer yang berusia 27 tahun 3 bulan 22 hari.

Perwakilan wisudawan, Muhammad Kahfi Aulia, S.Kom., M.Cs. dari Program Magister Ilmu Komputer, mengibaratkan perjalanan studi para alumni seperti bintang Betelgeuse yang tetap memancarkan cahayanya meski telah melewati supernova. “Harapannya, meskipun sebagai alumni kita sudah tidak di sini, kita masih bisa memberikan kontribusi positif,” ungkapnya. Sementara itu, perwakilan dari Program Doktor, Dr. Devi Ratnawati, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang tua dan promotor, serta mengajak para alumni untuk terus menjadi agen perubahan di masyarakat.

Pada kesempatan ini, FMIPA UGM secara resmi melepas 3 lulusan dari Program Doktor Matematika, 7 lulusan dari Program Doktor Ilmu Komputer, 3 lulusan dari Program Doktor Kimia, 4 lulusan dari Program Doktor Fisika, serta 63 lulusan program magister dari berbagai disiplin ilmu. Acara ini menjadi momen yang menginspirasi, memperlihatkan dedikasi dan pencapaian akademik dari para lulusan yang siap memberikan kontribusi bagi masyarakat.

Kegiatan pelepasan ini menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan keberhasilan FMIPA UGM dalam memberikan akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi para lulusannya.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Desain: Dhanada Santika Putri
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Meninjau Conference Overview Jogja Innovator Summit 2024 dalam Hilirisasi Inovasi Kolaborasi FMIPA UGM dan Industri

Jogja Innovation Summit 2024 yang digelar pada 19 Oktober di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM, menjadi bagian dari rangkaian acara MIPA EXPO. Acara ini bertujuan untuk mendorong inovasi melalui kolaborasi antara FMIPA UGM dan industri, dengan fokus pada pengembangan hilirisasi di berbagai bidang ilmu, termasuk matematika, ilmu komputer, elektronika, fisika, hingga geofisika.

Uha Isnaini, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Pengembangan Inovasi Matematika, Statistika, dan Aktuaria, menekankan pentingnya peran matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam paparannya, ia menggarisbawahi bahwa matematika hadir di hampir setiap aspek kehidupan, dari teknologi hingga ekonomi. Beliau juga menyampaikan bahwa sinkronisasi antara universitas dan industri sangat diperlukan untuk penerapan matematika yang lebih efektif dan relevan di dunia nyata. Bapak Uha berharap bahwa acara ini dapat mempersempit kesenjangan antara akademisi di FMIPA UGM dan dunia industri, sehingga menciptakan ekosistem inovasi yang kuat dan berkelanjutan.

Di bidang ilmu komputer dan elektronika, Arif Nurwidyantoro, S.Kom., M.Cs., Ph.D., Direktur Pengembangan Inovasi Ilmu Komputer, Elektronika, dan Instrumentasi, mengungkapkan bahwa dosen dan mahasiswa FMIPA UGM telah menghasilkan berbagai inovasi penting. Beberapa inovasi unggulan termasuk kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi penyakit, serta teknologi robotik dan kluster komputer berdaya rendah.  Beliau menekankan bahwa potensi inovasi di bidang ini sangat besar, dengan aplikasi yang relevan untuk sektor kesehatan, pertanian, dan industri lainnya.

Moh. Adhib Ulil Absor, S.Si., M.Sc., Ph.D., Direktur Pengembangan Inovasi Fisika dan Geofisika, menyampaikan bahwa kelompok keahlian di bidang fisika dan geofisika akan melakukan pemetaan produk inovasi yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa. Rencana ini bertujuan untuk mendirikan spin-off perusahaan dari FMIPA. Dengan dukungan akselerator Volantis, pengembangan startup ini akan lebih terarah, menciptakan ekosistem yang mendukung riset-riset inovatif agar bisa berkembang lebih jauh.

Melalui Jogja Innovation Summit 2024, para pembicara berharap mahasiswa dan peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk berkolaborasi dan mendukung pengembangan inovasi yang berkelanjutan. Acara ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 8, 9, 11, dan 17, yang mendorong pendidikan berkualitas, pekerjaan layak, inovasi dan infrastruktur, kota berkelanjutan, serta kemitraan untuk tujuan pembangunan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kulik Strategi Kilat Menciptakan Produk Unggul: Rahasia Kecepatan Adopsi di Industri Digital dalam Jogja Innovator Summit 2024

Pada 19 Oktober 2024, dalam rangkaian acara MIPA EXPO 2024 melalui Jogja Innovator Summit 2024, Prasetyo Raharjo, Senior Manager Digital Platform & Digital Service Telkom Corp, membagikan wawasan bisnis dengan tema “How to Create Products That are Widely Adopted in Industry” di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM. Dalam pemaparannya, Prasetyo menekankan bahwa kunci sukses dalam bisnis adalah bagaimana produk dapat diadopsi secara luas oleh industri. Untuk mencapai hal tersebut, inovasi harus selaras dengan kebutuhan bisnis, dan fokus utama harus pada proses adopsi cepat melalui siklus learn, build, measure. Kecepatan iterasi, kemitraan yang efektif, serta pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan adalah faktor krusial dalam keberhasilan produk.

Prasetyo juga menjelaskan bahwa pengembangan produk harus dimulai dengan dasar yang kuat, yaitu data yang akurat dan terpercaya. Menurutnya, jika data yang digunakan tidak valid, maka strategi dan prediksi yang dihasilkan pun bisa salah, yang pada akhirnya merugikan bisnis. Oleh karena itu, akurasi data harus menjadi fondasi utama dalam inovasi berbasis teknologi. Selain itu, jaringan profesional yang baik sangat diperlukan karena bisa berperan sebagai mentor, validator, dan bahkan mitra dalam pengembangan bisnis.

Salah satu poin utama yang disoroti Prasetyo adalah pentingnya menjaga pertumbuhan bisnis dengan strategi yang tepat. Ia merekomendasikan penggunaan pendekatan Five Forces Porter untuk menganalisis persaingan dan mengelola risiko bisnis. Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat tumbuh stabil dan tetap bertahan dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif.

Kegiatan ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Inovasi dan Infrastruktur), 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Kolaborasi antara akademisi dan industri menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Diskusi Riset Penelitian KBK Fisika Terapan dan Teoretik UGM dalam Rangka Strategi Untuk Memperkuat Publikasi Internasional

Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Fisika Terapan dan Fisika Teoretik Komputasional mengadakan diskusi intensif mengenai publikasi riset di LORIN Solo Hotel. Acara ini diisi dengan presentasi dari koordinator masing-masing KBK, diikuti dengan sesi evaluasi dan penutupan yang bertujuan memperkuat pemahaman antar-dosen terkait penelitian yang sedang berjalan, serta meningkatkan peluang kolaborasi antaranggota kedua KBK.

“Kolaborasi riset telah menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Dr. Dwi Satya Palupi, S.Si., M.Si., Koordinator KBK Fisika Teoretik Komputasional. Dalam presentasinya, Dr. Palupi menjelaskan berbagai penelitian unggulan di KBK-nya, termasuk pengembangan radiofarmaka melalui reaksi inti, perisai radiasi untuk akselerator, serta kolaborasi dengan Pusat Riset Teknologi Akselerator Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRTA BRIN). Ia juga membahas proyek aplikasi machine learning untuk deteksi isotop radioaktif, simulasi serapan foton pada material bioplastik, serta penelitian terkait akselerator DECY-13.

Selanjutnya, Prof. Dr. Mitrayana, S.Si., M.Si., Koordinator KBK Fisika Terapan, memaparkan pencapaian KBK-nya. Beliau menggarisbawahi keberhasilan kelulusan tiga mahasiswa S1 pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 hingga Oktober, serta capaian publikasi internasional, yaitu empat publikasi di tahun 2023 dan tiga di tahun 2024. Selain itu, KBK Fisika Terapan juga berhasil mempublikasikan empat makalah di prosiding internasional, dengan tiga di antaranya diterbitkan pada 2023 dan satu pada 2024. Prof. Mitrayana turut membahas beberapa proyek penelitian yang tengah berjalan dalam grupnya, menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan ilmu fisika terapan.

“Mari kita tetap berpikir positif dan bekerja sesuai passion. Jangan dipaksa, tetapi tetap dikerjakan dengan perhitungan yang matang,” pesan Prof. Mitrayana dalam pernyataan penutupnya, mendorong semangat kolaboratif dan inovatif di kalangan dosen. Dengan diskusi ini, diharapkan para peneliti di KBK Fisika Terapan dan Teoretik Komputasional dapat terus memperkuat kolaborasi dan memperbanyak publikasi berkualitas, sekaligus menciptakan dampak yang lebih luas bagi pengembangan ilmu fisika dan aplikasinya.

Diskusi yang dijalani oleh KBK Fisika Terapan dan Fisika Teoritik Komputasional menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan adanya dorongan untuk memperkuat kolaborasi antardosen. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang ditunjukkan dengan semakin kuatnya kolaborasi riset di kalangan dosen KBK Fisika Terapan dan Fisika Teoritik Komputasional.

Penulis: Azzah Nurfatin
Reportase: Indara Nurwulandari
Dokumentasi: Indara Nurwulandari
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Ajak Mahasiswa Berinovasi Melalui Lomba My Thesis in 3 Minutes

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar babak final Lomba My Thesis in 3 Minutes pada Sabtu, 19 Oktober 2024, bertempat di Ruang Diskusi Perpustakaan FMIPA UGM. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM dan bertujuan untuk mendorong mahasiswa menyebarluaskan hasil riset, meningkatkan public speaking, serta menciptakan kolaborasi dan inovasi dalam penyampaian informasi riset. Babak final ini diikuti oleh lima finalis dari jenjang sarjana dan lima finalis dari jenjang pascasarjana.

“Menulis dan presentasi yang panjang itu mudah, tetapi menulis dan presentasi yang pendek itu sulit sekali, sangat challenging,” ungkap Andian Ari Anggraeni, wisudawan dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM, salah satu finalis Lomba My Thesis in 3 Minutes. Dengan tesisnya tentang pengganti lemak pada kukis, Andian berhasil meraih Juara 3 kategori pascasarjana.

“Lombanya luar biasa dan menjadi pengalaman baru bagi saya di tahun ini. Saya sempat merasa nervous juga,” papar Luqmanul Hakim, peraih juara 1 Lomba My Thesis in 3 Minutes kategori sarjana. Setiap finalis, termasuk Luqmanul, melakukan presentasi selama tiga menit di hadapan dewan juri yang terdiri dari Muhamad Darwis Umar, S.Si., M.Si., Ph.D., Zandy Yudha Perwira, S.Si., M.Cs., Atina Husnaqilati, S.Si., M.Sc., dan Dr.rer.nat. Niko Prasetyo, S.Si., M.Sc. Selanjutnya, para juri akan bertanya dalam sesi tanya jawab yang berlangsung selama dua menit.

Setelah seluruh presentasi selesai, hasil lomba diumumkan di panggung utama MIPA EXPO. Pada kategori sarjana, Luqmanul Hakim keluar sebagai Juara 1, disusul Bernike Hernita Sofiana sebagai Juara 2, dan Christina Agustin Raphonhita Simbolon sebagai Juara 3. Untuk kategori pascasarjana, Zurnansyah berhasil menjadi Juara 1, diikuti Tegar Asanda Ghifari sebagai Juara 2, dan Andian Ari Anggraeni di posisi Juara 3.

Lomba My Thesis in 3 Minutes merupakan cerminan dari SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan adanya dorongan terhadap peningkatan kualitas pendidikan melalui promosi hasil riset mahasiswa. Selain itu, lomba ini juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9 dan 11, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai inovasi mahasiswa melalui hasil riset masing-masing yang berpotensi untuk memperbaiki kondisi kota. Terakhir, lomba ini juga menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, karena telah menciptakan peluang kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan praktisi di berbagai bidang.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danedra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

CEO PT. Waleta Asia Jaya Berbagi Tantangan dan Peluang Bisnis Sarang Burung Walet di Jogja Innovator Summit 2024

Pada sesi Industry Perspective di Jogja Innovator Summit 2024 yang diselenggarakan di FMIPA UGM, Djoko Hartyanto, CEO PT. Waleta Asia Jaya, mengangkat topik seputar tantangan dan peluang dalam industri sarang burung walet. Meski industri ini hampir 100% berorientasi ekspor, Djoko mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi, seperti food fraud dan risiko keamanan pangan. Salah satu isu utama yang disoroti adalah adanya kontaminasi zat berbahaya, seperti aluminium, yang dapat mengurangi kualitas sarang burung walet, terutama bagi konsumen rentan seperti ibu hamil. Djoko menegaskan bahwa keamanan pangan harus menjadi prioritas utama dalam menjaga kelangsungan industri ini.

Di sisi lain, inovasi teknologi menawarkan banyak peluang bagi bisnis sarang burung walet. PT. Waleta, misalnya, telah menerapkan sistem pengelolaan data yang lebih efisien, menggantikan proses manual yang rentan terhadap kesalahan dengan sistem otomatis berbasis machine learning dan AI (Artificial Intelligence). Djoko menjelaskan bahwa transformasi digital ini memungkinkan PT. Waleta untuk beradaptasi lebih cepat dengan kebutuhan pasar, meningkatkan produktivitas, serta menjaga kualitas produk secara konsisten.

Namun, Djoko juga menyoroti ancaman kebijakan ekspor yang mengharuskan sarang burung walet diekspor dalam bentuk mentah. Ia memperingatkan bahwa hal ini dapat merusak potensi industri domestik dan menyarankan agar pelaku industri memahami pentingnya keberlanjutan bisnis, termasuk dalam hal menjaga kualitas produk seperti kadar air yang sesuai dengan standar internasional.

Sesi ini menegaskan bahwa dalam bisnis sarang burung walet, keberanian untuk berinovasi harus diiringi dengan pemahaman mendalam tentang industri dan tantangan yang dihadapi. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Inovasi dan Infrastruktur), 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan), yang memastikan kolaborasi antara industri dan akademisi terus berkembang untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Transformasi Kolaborasi Inovasi Universitas Menjadi Solusi Pengembangan Bisnis dalam Jogja Innovator Summit 2024

Sebagai bagian dari Jogja Innovator Summit 2024, sesi Industry Perspective dengan tema “Transforming University Innovation into Marketable Solutions” diadakan pada 19 Oktober 2024 di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM. Sesi ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri dalam menciptakan solusi bisnis yang praktis melalui inovasi teknologi. Djoko Hartyanto, CEO PT Waleta Asia Jaya, hadir sebagai pembicara utama dan berbagi pengalamannya mengenai transformasi digital di industri sarang burung walet.

Djoko menjelaskan bahwa inovasi tidak hanya tentang penerapan teknologi canggih, tetapi harus dimulai dari dasar, yaitu dengan membangun kualitas data yang baik. Di PT Waleta, langkah pertama menuju efisiensi adalah mengalihkan pencatatan manual menjadi sistem digital. Dengan data yang jujur dan akurat, perusahaan kemudian membangun dashboard otomatis untuk memantau dan menganalisis bisnis secara real-time. Proses ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, sehingga mendorong kemajuan bisnis secara signifikan.

Selain itu, Djoko menyoroti pentingnya kolaborasi dengan universitas, seperti FMIPA UGM, dalam pengembangan inovasi di perusahaannya. Ia menjelaskan bagaimana kerjasama dengan FMIPA UGM dalam pengembangan machine learning untuk otomatisasi proses di pabrik menghadapi tantangan pada awalnya. Namun, setelah satu tahun, kerjasama tersebut berhasil menemukan solusi berbasis AI (Artificial Intelligence) yang mampu mempercepat digitalisasi dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Sesi ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara akademisi dan industri dapat mengubah inovasi universitas menjadi solusi nyata yang bermanfaat bagi pasar, memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi. Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Inovasi dan Infrastruktur), 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), dan 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menyingkap Rahasia Alam Semesta melalui Fisika Modern dan Masa Depan Teknologi dalam MIPA EXPO 2024

Pada hari kedua MIPA Expo 2024, yang berlangsung pada 17 Oktober, Arby Nuryana, Co-Founder Semesta.mu, menjadi pembicara dalam sesi MIPA Talk. Ia membawakan topik yang menginspirasi berjudul “Dari Atom Hingga Galaksi: Bagaimana Fisika Mengubah Dunia dan Masa Depanmu.” Sesi ini memaparkan peran penting fisika dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana penemuan-penemuan dalam bidang ini mendorong perkembangan teknologi modern.

Arby membuka sesi dengan menyinggung anggapan umum bahwa fisika sering dianggap sulit karena terlalu berfokus pada rumus-rumus yang rumit. Namun, ia menegaskan bahwa fisika sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari bagaimana dunia bekerja. “Kita belajar dari filosofi dan memahami alam, bukan hanya dari rumus,” ujar Arby, membangkitkan antusiasme peserta yang hadir.

Ia memberikan contoh nyata mengenai aplikasi fisika dalam teknologi modern. Salah satunya adalah prosesor kecil dengan ukuran 10 nanometer yang mampu bekerja dengan kecepatan tinggi. Untuk menciptakan teknologi secanggih ini, diperlukan pemahaman mendalam tentang partikel dan molekul, yang merupakan hasil langsung dari penelitian fisika.

Arby juga mengaitkan perkembangan teknologi masa kini dengan penemuan-penemuan fisika dasar. Ia membahas evolusi dari teknologi lama seperti TV tabung, yang menggunakan ion untuk menghasilkan warna, hingga teknologi mutakhir saat ini. Penemuan-penemuan penting mulai dari Newton, Termodinamika, hingga Fisika Kuantum, semuanya saling berkaitan dalam menciptakan teknologi seperti sinkronisasi satelit yang memanfaatkan Prinsip Relativitas Einstein.

Dalam penutup sesi, Arby menyoroti tantangan besar dalam fisika, khususnya dalam eksperimen yang memerlukan energi sangat besar, seperti yang terjadi pada fenomena supernova. Ia menjelaskan bahwa energi dari tabrakan benda langit ini dapat diamati dan bahkan dimanfaatkan untuk kebutuhan di Bumi. Fisika kuantum juga memberikan peluang besar dalam memprediksi anomali-anomali yang muncul dari eksperimen-eksperimen dengan tingkat presisi tinggi.

Acara ini mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDGs 4 (Pendidikan berkualitas), SDGs 9 (Inovasi dan infrastruktur industri), dan SDGs 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Diskusi ini mengedepankan pentingnya pendidikan dan kolaborasi dalam mendorong inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate