Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Kuliah Kerja Nyata

Mahasiswa KKN-PPM UGM Adakan Festival Anak Hingga Program Kesehatan di Kabupaten Pati

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan kegiatan intrakurikuler wajib sebagai implementasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim KKN-PPM UGM Jejakenan melaksanakan pemberdayaan di tiga desa yaitu Desa Ngastorejo, Karangrowo, dan Dengkek, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah dalam bidang pertanian, peningkatan kualitas SDM, pengembangan UMKM/ekonomi kreatif, kesehatan masyarakat, hingga edukasi mitigasi bencana.

“Tema yang kami pilih adalah multidisipliner dengan fokus kepada 3 hal yaitu peningkatan kualitas SDM, pemberdayaan UMKM, dan kesehatan masyarakat,” ujar Farhan selaku Kormanit Tim KKN-PPM UGM Jejakenan.

Menariknya, tim KKN-PPM ini diberi nama Jejakenan, dengan jejak berarti langkah kaki yang akan terus terpatri dan berkelanjutan, serta Jakenan yang merupakan nama Kecamatan di mana mereka mengabdi. Jadi, secara garis besar Jejakenan berarti tim KKN yang mengukir jejak berkelanjutan demi kemajuan yang terus melangkah di daerah Jakenan, Kabupaten Pati.

“Pendidikan di sana sudah cukup bagus, hanya saja di daerah kami karena banyaknya penduduk yang merantau sehingga di beberapa sekolah hanya ada sedikit murid di tiap kelasnya. Kemudian, gedung sekolah yang ada di daerah kami hanya ada 3 Sekolah Dasar,” ujar Farhan.

Farhan menjelaskan, program kerja yang diusung bergantung kepada tiap sub-unit di desa masing-masing. Namun, untuk fokus utama tiap desa kebanyakan berurusan di bidang pertanian dan peningkatan kualitas SDM. Menurutnya, salah satu program kerja yang paling menarik adalah Festival Anak yang dilaksanakan bertepatan dengan hari anak 23 Juli 2024. Kegiatan yang dilakukan berbasis pembelajaran kreatif dengan target anak-anak di TK dan Sekolah Dasar yang ada di tiap desa tempat mereka mengabdi.

Di bidang kesehatan, mereka melaksanakan program kerja di bidang kesehatan berupa sosialisasi kader Posyandu, pecegahan stunting, dan sosialisasi kesehatan preventif penyakit banjir. Selain itu, mereka juga melakukan sosialisasi ekonomi sirkular: eco enzyme business plan, serta pelatihan pembuatan VCO, dan sosialisasi zero waste.

Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Tim KKN-PPM UGM tidak semata-mata dilakukan dalam rangka pemenuhan kewajiban di perguruan tinggi, tetapi juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program yang mereka lakukan terkait dengan SDG nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pembelajaran kreatif. Selain itu, kegiataan merekka juga sejalan dengan SDG nomor 8 yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan adanya pemberdayaan UMKM, serta selaras dengan SDG nomor 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim melalui sosialisasi mitigasi bencana.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Tim KKN-PPM UGM Jejakenan
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Pemberdayaan Masyarakat di Pedukuhan Tegalrejo oleh Mahasiswa KKN UGM untuk Masa Depan Berkelanjutan

Universitas Gadjah Mada kembali menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian ke seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Tim KKN-PPM Harmoni Hargo yang melakukan pengabdian di Desa Hargowilis, Kulon Progo. Dengan tema ‘Pemberdayaan Masyarakat di Desa Hargowilis dan Hargotirto’ Tim KKN berkomitmen untuk membantu masyarakat setempat dalam berbagai aspek kehidupan.

Program-program yang dijalankan oleh tim KKN di Pedukuhan Tegalrejo mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga peningkatan keterampilan. Edukasi semacam pencegahan kenakalan remaja diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di kalangan remaja dan ibu-ibu untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera.

“Beberapa program unggulan kami salah satunya adalah sosialisasi pencegahan kenakalan remaja, yang difokuskan pada bahaya judi online dan narkotika, serta sosialisasi hukum terkait pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” papar Aini Andriani perwakilan Tim dari Kimia FMIPA UGM dalam wawancara online, Senin (5/8).

Tak hanya itu, tim KKN juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan potensi ekonomi masyarakat dengan mengadakan seminar tentang pendaftaran BPOM untuk produk yang dihasilkan di desa Hargowilis. Konsumsi produk turunan kelapa, merupakan salah satu produk unggulan setempat. Program lainnya seperti evaluasi dan peningkatan objek wisata Bukit Pethu dan Gumuk Sriti, yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan pariwisata lokal.

“Kami fokus pada pemberdayaan anak-anak di Pedukuhan Tegalrejo seperti pengajaran bahasa Inggris dasar hingga mengajarkan tembang dolanan Jawa dan pelatihan penulisan aksara Jawa. Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi, numerisasi, dan kecintaan anak-anak terhadap budaya lokal,” papar Aini Andriani.

Tantangan yang Tim KKN Harmoni Hargo rasakan adalah sinyal yang sulit diakses. Hal ini tidak menyurutkan semangat para mahasiswa dalam menjalankan program-program mereka. Antusias dari masyarakat setempat membuat koordinasi menjadi lebih mudah dan program kerja bisa berjalan dengan lancar.

Tim KKN Harmoni hargo berharap bahwa program-program yang mereka jalankan di Pedukuhan Tegalrejo akan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui pemberdayaan yang tepat dan meningkatkan potensi yang ada diharapkan kesejahteraan masyarakat Pedukuhan Tegalrejo semakin meningkat di masa depan. Implementasi Tim KKN-PPM Wedung adiluhung ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 4 yaitu akses terhadap kehidupan, dan SDGs poin 8 yaitu kreativitas dan inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim KKN-PPM Harmoni Hargo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Transformasi Desa Pesisir oleh Mahasiswa KKN UGM Melalui Pesona dan Tantangan di Desa Wedung Demak

Pesona alam dan potensi yang melimpah dari Desa Wedung, yang terletak di Kabupaten Demak, menjadi tempat pengabdian dari Tim KKN-PPM Wedung Adiluhung. Meskipun terbagi dalam 4 sub-unit yaitu Wedung 1, Wedung 2, Tedunan, dan Tempel, setiap desanya menyimpan kekayaan alam dan tantangan tersendiri.

Salah satunya di Wedung 2, yang berada di daerah pesisir, menjadi pusat perhatian karena keunikan dan potensi sumber daya alam. Dengan pemandangan mangrove yang hijau dan tambak penghasil bandeng dan udang, kawasan ini menjadi tumpuan ekonomi bagi masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.

“Akses menuju Wedung 2 tidaklah mudah. Jalan setapak yang rusak dan sering terendam banjir jadi bahan prihatin kami. Padahal banyak potensi yang didapatkan dari Wedung 2. Program yang sukses kami jalankan adalah edukasi budidaya maggot skala rumahan,” papar Nur Azis perwakilan Tim dari Kimia FMIPA UGM dalam wawancara online, Senin (5/8).

Selain itu, program digitalisasi arsip untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bencana banjir, menjadi langkah utama dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Program lainnya yang Tim KKN Wedung Adiluhung optimalisasi yaitu UMKM dari segi digitalisasi dan pemasaran, untuk meningkatkan perekonomian desa.

“Tim kami juga lakukan pemasangan lampu panel surya di sepanjang jalan setapak menuju pesisir untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan akses di malam hari,” papar Nur Azis.

Melalui program KKN ini, harapannya agar seluruh inisiatif yang telah dijalankan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Wedung. Potensi desa yang besar, baik dari segi sumber daya alam, UMKM, maupun sumber daya manusia perlu terus digali dan dikembangkan agar Desa Wedung semakin tertata dan maju di masa depan. Implementasi Tim KKN-PPM Wedung adiluhung ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 4 yaitu akses terhadap kehidupan, dan SDGs poin 8 yaitu kreativitas dan inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Wedung Adiluhung
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Transformasi Data Posyandu di Desa Sugian oleh Mahasiswa Ilmu Aktuaria FMIPA UGM sebagai bentuk pengabdian KKN-PPM UGM 2024

Desa Sugian, sebuah desa wisata yang juga dikenal dengan sektor pertanian dan perikanannya, kini tengah menjadi lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Salah satu peserta KKN dari program studi Ilmu Aktuaria angkatan 2021, Taufik Hasan Wau, berperan aktif dalam kegiatan ini.

Hasan, sapaan akrab Taufik Hasan Wau, mengungkapkan bahwa Desa Sugian memiliki potensi yang luar biasa tidak hanya di bidang pariwisata, tetapi juga dalam sektor pertanian, perikanan, tambak udang, dan mutiara. Namun, yang paling menarik perhatian Hasan adalah program kerja yang ia lakukan, yaitu transformasi pendataan dan pembuatan grafik posyandu dari format buku menjadi Excel. Program ini merupakan permintaan langsung dari kader PKK Desa Sugian.

Menurut Hasan, program kerja ini bertujuan untuk mempermudah pendataan dan pembuatan grafik di setiap titik posyandu yang ada di desa tersebut. Dengan menggunakan Excel, kader PKK dapat melakukan pendataan dengan lebih cepat, akurat, dan terorganisir. “Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di lapangan,” ujar Hasan.

Meskipun demikian, Hasan tidak menampik adanya tantangan yang harus dihadapi, terutama karena banyaknya titik posyandu yang harus dikelola. Namun, ia merasa tantangan tersebut adalah bagian dari proses belajar yang menyenangkan selama KKN ini.

Program kerja ini juga sejalan dengan upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, tujuan nomor 9, yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, dan mendorong inovasi

Bagi Hasan, pengalaman KKN di Desa Sugian sangat berkesan dan memberikan banyak pelajaran berharga.

“KKN ini benar-benar memberikan gambaran nyata tentang bagaimana teori yang dipelajari di kampus dapat diterapkan di lapangan,” pungkasnya.

Dengan semangat yang ditunjukkan oleh Hasan dan rekan-rekannya, diharapkan program kerja ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Desa Sugian dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Taufik Hasan Wau
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa UGM Optimalkan Sumber Daya Lokal dan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Ibun

Tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) Pesona Ibun telah melaksanakan kegiatan KKN di Desa Laksana dan Desa Ibun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua desa tersebut.

“Ada potensi dari desa-desa yang berada di daerah Kecamatan Ibun yang dapat kami optimalisasi untuk pengembangan yang  berkeberlanjutan bagi desa-desa di sini,” ujar Annissya selaku Kormanit Tim KKN-PPM Pesona Ibun.

Pada lokasi KKN Kecamatan Ibun ini, tim mereka melaksanakan berbagai program kerja untuk mengoptimalkan potensi di desa tersebut yang disusun sesuai dengan ilmu yang dikuasai oleh masing-masing anggota dari berbagai jurusan. Program kerja yang dilaksanakan mencakup 149 kegiatan seperti pembinaan kopi geothermal yang menjadi kolaborasi Pertamina Geothermal Energy dalam pengolahan kopi geothermal. Selain itu, tim mereka juga membantu kelompok binaan UMKM wisata di Kecamatan Ibun, membantu peningkatan fasilitas pariwisata dan UMKM, hingga sosialisasi mitigasi bencana.

“Kondisi sosial masyarakat di kedua desa ini cukup stabil dalam hal ekonomi karena merupakan salah satu pusat produksi pakaian bayi, kopi, dan borondong ketan. Namun, masih ada beberapa daerah terpencil yang membutuhkan perbaikan dalam fasilitas kesehatan,” terang Annissya.

Annissya menjelaskan, meskipun desa tersebut cukup stabil dari segi ekonomi, tetapi dalam dalam hal pendidikan Desa Ibun masih sangat kurang dalam ketersediaan fasilitas pendidikan. Desa Ibun hanya memiliki satu SD, sedangkan SMP dan SMA berpusat di daerah kantor Kecamatan Ibun, yang memiliki akses yang cukup curam.

Berangkat dari permaslahan tersebut, Tim KKN-PPM UGM Pesona Ibun mengangkat tema  mengenai optimalisasi di bidang agroekologi, sumber daya lokal dan pariwisata, serta ekonomi kreatif untuk strategi inovasi pengoptimalan, serta pendekatan pengembangan berbasis comunnity based development.

“Kendala yang dihadapi tim KKN-PPM UGM antara lain adalah kondisi geografis yang curam dan akses yang terbatas ke beberapa daerah. Namun, tim kami berhasil mengatasi kendala tersebut dengan kerja sama dan solidaritas yang kuat,” terang Annissya.

Semangat dan motivasi tim KKN-PPM UGM berasal dari kerja sama yang kuat dan dukungan dari orang tua serta pihak-pihak lain. Mereka berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi jembatan untuk mengembangkan potensi-potensi di berbagai wilayah Indonesia. Dengan demikian, kegiatan KKN-PPM UGM di Desa Laksana dan Desa Ibun diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengoptimalkan sumber daya lokal di kedua desa tersebut.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim KKN-PPM Pesona Ibun
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita KKN Mahasiswa FMIPA UGM: Peningkatan Literasi Keuangan di Pulau Derawan

Pulau Derawan, sebuah surga wisata Bahari kini menjadi rumah sementara bagi Alief Glenfico Anwar dan tim KKN Derawan Menawan. Mahasiswa Ilmu Aktuaria ini terlibat dalam program KKN-PPM UGM 2024 yang membawa salah satu misi keuangan yakni meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat setempat.

Salah satu program kerja (proker) yang diinisiasi oleh Alief dan timnya adalah Program Peningkatan Literasi Keuangan pada Masyarakat. Program ini dilatarbelakangi oleh urgensi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap instrumen-instrumen keuangan, seperti kredit, tabungan, dan money changer.

Dalam pelaksanaannya, program ini menyasar para pelaku UMKM dan pengusaha kecil di Kampung Pulau Derawan. Harapannya, masyarakat dapat memperoleh informasi seputar Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bisa menjadi tambahan modal untuk usaha mereka. Selain itu, topik terkait money changer diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat yang tertarik dalam usaha ini, yang juga mendukung program pemerintah kampung, yaitu Derawan Mendunia.

Namun, Alief menghadapi tantangan dalam menarik minat masyarakat untuk hadir dan berpartisipasi. Untuk mengatasi hal ini, Alief bekerja sama dengan pihak pemerintah desa untuk mengundang secara langsung para pelaku UMKM dan pengusaha kecil.

Selain itu, program ini juga bermitra dengan Bankaltimtara (BPD Kaltim Kaltara) sehingga masalah terkait narasumber, pendanaan, dan fasilitas dapat teratasi dengan baik melalui kolaborasi ini.

Sejauh ini, pengalaman KKN bagi Alief sangat menyenangkan. Banyak cerita yang telah tercipta dengan masyarakat yang sangat terbuka dan anak-anak yang sangat aktif.

“Selalu menyenangkan bertemu dengan kebiasaan, budaya, dan orang-orang baru,” ujar Fico.

Proker yang dijalankan oleh Alief dan timnya tidak hanya fokus pada pengembangan ekonomi lokal, tetapi juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program ini terkait dengan SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Dengan menyediakan akses pendidikan keuangan yang inklusif dan adil, program ini berkontribusi pada peningkatan peluang belajar

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Alief Glenfico Anwar
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa UGM Bantu Masyarakat Samosir Tingkatkan UMKM dan Pendidikan Karakter untuk Ciptakan AgroWisata

Universitas Gadjah Mada kembali menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian ke seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Tim KKN-PPM Mengukir Samosir yang melakukan pengabdian di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Dengan mengangkat tema Pengembangan Agrowisata Berlandaskan UMKM elalui Kreativitas dan Pendidikan Karakter di Kecamatan Pangururan.

“Kami mengangkat tema tersebut berdasarkan kondisi di Samosir, dengan melakukan riset yang dapat dikembangkan disana,” ujar Sarah Salsabilah selaku mahasiswa Kimia Angkatan 2021 perwakilan Tim KKN Mengukir Samosir dalam wawancara daring, Jumat (26/7).

Dari riset dan brainstorming yang dilakukan Tim KKN Mengukir Samosir akhirnya diputuskan untuk mengambil tema besar dari bidang agrowisata, UMKM, serta pendidikan di Kecamatan Pangururan, Samosir. Dari program yang ada, sudah cukup banyak terealisasi untuk membantu mengembangkan Kecamatan Pangururan.

Seperti pada klaster saintek, program yang sudah terealisasi yaitu revitalisasi rumah bolon, biopori, edukasi pemrograman dasar menggunakan arduino, eksperimen sederhana lava lamp, dan pengembangan website desa. Dengan mendapatkan output berupa keseimbangan antara aspek agro dan wisatanya, Tim KKN Mengukir Samosir membantu masyarakat di Kecamatan Pangururan dalam pertanian dan nelayan sebagai sumber mata pencaharian.

“Dari bantuan ke pertanian dan nelayan itu harapannya dapat memperindah alam Kecamatan Pangururan Samosir sebagai daya tarik pendatang,” ujar Sarah Salsabilah menambahkan dalam wawancara daring.

Dalam hal ini, Tim KKN Mengukir Samosir membantu meningkatkan nilai dari UMKM yang ada dan pendidikan karakter di lokasi tempat pengabdian. Outputnya berupa masyarakat dapat merespons baik terhadap pendatang dari mancanegara dan meningkatkan engagement masyarakat luar maupun dalam negeri. Tim KKN-PPM Mengukir Samosir ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 4 yaitu akses terhadap kehidupan, dan SDGs poin 8 yaitu kreativitas dan inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim KKN-PPM Mengukir Samosir
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa KKN FMIPA UGM Ajak Anak-Anak Eksperimen Vulkanik di Kawasan Merapi

Mahasiswa KKN FMIPA UGM mengajak anak-anak di kawasan Gunung Merapi tepatnya di Ngemplak, Sleman untuk melakukan eksperimen vulkanik. Kegiatan dilakukan melalui simulasi letusan gunung api dan pengenalan tentang proses kerja gunung api serta mitigasi bencananya dengan cara yang sederhana. Media pembelajaran yang digunakan adalah clay atau plastisin, soda kue, cuka, dan pewarna merah. Plastisin dibuat menyerupai bentuk gunung api sedangkan pewarna merah digunakan sebagai pewarna lava pada gunung api.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan pada anak-anak pada fenomena alam khususnya gunung api dengan cara yang seru dan mudah dimengerti. Selain menyenangkan, eksperimen ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana gunung api bekerja sekaligus menumbuhkan kesadaran akan mitigasi bencana,” ujar Carel, mahasiswa program studi Geofisika UGM yang sedang melakukan KKN.

Carel juga berharap bahwa dengan adanya kegiatan eksperimen ini akan menambah ilmu anak-anak dan menjadi bekal yang bermanfaat. Hal ini juga berkaitan dengan kawasan tempat tinggal mereka yang berada di kawasan rawan bencana letusan gunung api yang aktif yaitu Gunung Merapi.

Seru, selain dapat mengenalkan proses meletusnya gunung api, saya senang melihat adik-adik sangat antusias melakukan eksperimen ini. Senang melihat keantusiasan adik adik juga ibu-ibu yang mendampingi anaknya, turut memvideokan anaknya dengan senyuman saat anaknya melakukan eksperimen tersebut. itu yang membuat proker ini berkesan, seru, dan haru menurut saya. Jadi kangen ibu di rumah,” ujar Carel.

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN FMIPA UGM tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan anak-anak dengan melakukan eksperimen dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pengurangan risiko bencana dengan simulasi bencana gunung api.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Carelica Fitara

Read More

Mahasiswa KKN-PPM UGM Adakan Festival Anak Hingga Program Kesehatan di Kabupaten Pati

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan kegiatan intrakurikuler wajib sebagai implementasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim KKN-PPM UGM Jejakenan melaksanakan pemberdayaan di tiga desa yaitu Desa Ngastorejo, Karangrowo, dan Dengkek, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah dalam bidang pertanian, peningkatan kualitas SDM, pengembangan UMKM/ekonomi kreatif, kesehatan masyarakat, hingga edukasi mitigasi bencana.

“Tema yang kami pilih adalah multidisipliner dengan fokus kepada 3 hal yaitu peningkatan kualitas SDM, pemberdayaan UMKM, dan kesehatan masyarakat,” ujar Farhan selaku Kormanit Tim KKN-PPM UGM Jejakenan.

Menariknya, tim KKN-PPM ini diberi nama Jejakenan, dengan jejak berarti langkah kaki yang akan terus terpatri dan berkelanjutan, serta Jakenan yang merupakan nama Kecamatan di mana mereka mengabdi. Jadi, secara garis besar Jejakenan berarti tim KKN yang mengukir jejak berkelanjutan demi kemajuan yang terus melangkah di daerah Jakenan, Kabupaten Pati.

“Pendidikan di sana sudah cukup bagus, hanya saja di daerah kami karena banyaknya penduduk yang merantau sehingga di beberapa sekolah hanya ada sedikit murid di tiap kelasnya. Kemudian, gedung sekolah yang ada di daerah kami hanya ada 3 Sekolah Dasar,” ujar Farhan.

Farhan menjelaskan, program kerja yang diusung bergantung kepada tiap sub-unit di desa masing-masing. Namun, untuk fokus utama tiap desa kebanyakan berurusan di bidang pertanian dan peningkatan kualitas SDM. Menurutnya, salah satu program kerja yang paling menarik adalah Festival Anak yang dilaksanakan bertepatan dengan hari anak 23 Juli 2024. Kegiatan yang dilakukan berbasis pembelajaran kreatif dengan target anak-anak di TK dan Sekolah Dasar yang ada di tiap desa tempat mereka mengabdi.

Di bidang kesehatan, mereka melaksanakan program kerja di bidang kesehatan berupa sosialisasi kader Posyandu, pecegahan stunting, dan sosialisasi kesehatan preventif penyakit banjir. Selain itu, mereka juga melakukan sosialisasi ekonomi sirkular: eco enzyme business plan, serta pelatihan pembuatan VCO, dan sosialisasi zero waste.

Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Tim KKN-PPM UGM tidak semata-mata dilakukan dalam rangka pemenuhan kewajiban di perguruan tinggi, tetapi juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program yang mereka lakukan terkait dengan SDG nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pembelajaran kreatif. Selain itu, kegiataan merekka juga sejalan dengan SDG nomor 8 yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan adanya pemberdayaan UMKM, serta selaras dengan SDG nomor 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim melalui sosialisasi mitigasi bencana.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Tim KKN-PPM UGM Jejakenan
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Pemberdayaan Masyarakat di Pedukuhan Tegalrejo oleh Mahasiswa KKN UGM untuk Masa Depan Berkelanjutan

Universitas Gadjah Mada kembali menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian ke seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Tim KKN-PPM Harmoni Hargo yang melakukan pengabdian di Desa Hargowilis, Kulon Progo. Dengan tema ‘Pemberdayaan Masyarakat di Desa Hargowilis dan Hargotirto’ Tim KKN berkomitmen untuk membantu masyarakat setempat dalam berbagai aspek kehidupan.

Program-program yang dijalankan oleh tim KKN di Pedukuhan Tegalrejo mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga peningkatan keterampilan. Edukasi semacam pencegahan kenakalan remaja diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di kalangan remaja dan ibu-ibu untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera.

“Beberapa program unggulan kami salah satunya adalah sosialisasi pencegahan kenakalan remaja, yang difokuskan pada bahaya judi online dan narkotika, serta sosialisasi hukum terkait pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” papar Aini Andriani perwakilan Tim dari Kimia FMIPA UGM dalam wawancara online, Senin (5/8).

Tak hanya itu, tim KKN juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan potensi ekonomi masyarakat dengan mengadakan seminar tentang pendaftaran BPOM untuk produk yang dihasilkan di desa Hargowilis. Konsumsi produk turunan kelapa, merupakan salah satu produk unggulan setempat. Program lainnya seperti evaluasi dan peningkatan objek wisata Bukit Pethu dan Gumuk Sriti, yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan pariwisata lokal.

“Kami fokus pada pemberdayaan anak-anak di Pedukuhan Tegalrejo seperti pengajaran bahasa Inggris dasar hingga mengajarkan tembang dolanan Jawa dan pelatihan penulisan aksara Jawa. Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi, numerisasi, dan kecintaan anak-anak terhadap budaya lokal,” papar Aini Andriani.

Tantangan yang Tim KKN Harmoni Hargo rasakan adalah sinyal yang sulit diakses. Hal ini tidak menyurutkan semangat para mahasiswa dalam menjalankan program-program mereka. Antusias dari masyarakat setempat membuat koordinasi menjadi lebih mudah dan program kerja bisa berjalan dengan lancar.

Tim KKN Harmoni hargo berharap bahwa program-program yang mereka jalankan di Pedukuhan Tegalrejo akan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui pemberdayaan yang tepat dan meningkatkan potensi yang ada diharapkan kesejahteraan masyarakat Pedukuhan Tegalrejo semakin meningkat di masa depan. Implementasi Tim KKN-PPM Wedung adiluhung ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 4 yaitu akses terhadap kehidupan, dan SDGs poin 8 yaitu kreativitas dan inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim KKN-PPM Harmoni Hargo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Transformasi Desa Pesisir oleh Mahasiswa KKN UGM Melalui Pesona dan Tantangan di Desa Wedung Demak

Pesona alam dan potensi yang melimpah dari Desa Wedung, yang terletak di Kabupaten Demak, menjadi tempat pengabdian dari Tim KKN-PPM Wedung Adiluhung. Meskipun terbagi dalam 4 sub-unit yaitu Wedung 1, Wedung 2, Tedunan, dan Tempel, setiap desanya menyimpan kekayaan alam dan tantangan tersendiri.

Salah satunya di Wedung 2, yang berada di daerah pesisir, menjadi pusat perhatian karena keunikan dan potensi sumber daya alam. Dengan pemandangan mangrove yang hijau dan tambak penghasil bandeng dan udang, kawasan ini menjadi tumpuan ekonomi bagi masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.

“Akses menuju Wedung 2 tidaklah mudah. Jalan setapak yang rusak dan sering terendam banjir jadi bahan prihatin kami. Padahal banyak potensi yang didapatkan dari Wedung 2. Program yang sukses kami jalankan adalah edukasi budidaya maggot skala rumahan,” papar Nur Azis perwakilan Tim dari Kimia FMIPA UGM dalam wawancara online, Senin (5/8).

Selain itu, program digitalisasi arsip untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bencana banjir, menjadi langkah utama dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Program lainnya yang Tim KKN Wedung Adiluhung optimalisasi yaitu UMKM dari segi digitalisasi dan pemasaran, untuk meningkatkan perekonomian desa.

“Tim kami juga lakukan pemasangan lampu panel surya di sepanjang jalan setapak menuju pesisir untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan akses di malam hari,” papar Nur Azis.

Melalui program KKN ini, harapannya agar seluruh inisiatif yang telah dijalankan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Wedung. Potensi desa yang besar, baik dari segi sumber daya alam, UMKM, maupun sumber daya manusia perlu terus digali dan dikembangkan agar Desa Wedung semakin tertata dan maju di masa depan. Implementasi Tim KKN-PPM Wedung adiluhung ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 4 yaitu akses terhadap kehidupan, dan SDGs poin 8 yaitu kreativitas dan inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Wedung Adiluhung
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Transformasi Data Posyandu di Desa Sugian oleh Mahasiswa Ilmu Aktuaria FMIPA UGM sebagai bentuk pengabdian KKN-PPM UGM 2024

Desa Sugian, sebuah desa wisata yang juga dikenal dengan sektor pertanian dan perikanannya, kini tengah menjadi lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Salah satu peserta KKN dari program studi Ilmu Aktuaria angkatan 2021, Taufik Hasan Wau, berperan aktif dalam kegiatan ini.

Hasan, sapaan akrab Taufik Hasan Wau, mengungkapkan bahwa Desa Sugian memiliki potensi yang luar biasa tidak hanya di bidang pariwisata, tetapi juga dalam sektor pertanian, perikanan, tambak udang, dan mutiara. Namun, yang paling menarik perhatian Hasan adalah program kerja yang ia lakukan, yaitu transformasi pendataan dan pembuatan grafik posyandu dari format buku menjadi Excel. Program ini merupakan permintaan langsung dari kader PKK Desa Sugian.

Menurut Hasan, program kerja ini bertujuan untuk mempermudah pendataan dan pembuatan grafik di setiap titik posyandu yang ada di desa tersebut. Dengan menggunakan Excel, kader PKK dapat melakukan pendataan dengan lebih cepat, akurat, dan terorganisir. “Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di lapangan,” ujar Hasan.

Meskipun demikian, Hasan tidak menampik adanya tantangan yang harus dihadapi, terutama karena banyaknya titik posyandu yang harus dikelola. Namun, ia merasa tantangan tersebut adalah bagian dari proses belajar yang menyenangkan selama KKN ini.

Program kerja ini juga sejalan dengan upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, tujuan nomor 9, yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, dan mendorong inovasi

Bagi Hasan, pengalaman KKN di Desa Sugian sangat berkesan dan memberikan banyak pelajaran berharga.

“KKN ini benar-benar memberikan gambaran nyata tentang bagaimana teori yang dipelajari di kampus dapat diterapkan di lapangan,” pungkasnya.

Dengan semangat yang ditunjukkan oleh Hasan dan rekan-rekannya, diharapkan program kerja ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Desa Sugian dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Taufik Hasan Wau
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa UGM Optimalkan Sumber Daya Lokal dan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Ibun

Tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) Pesona Ibun telah melaksanakan kegiatan KKN di Desa Laksana dan Desa Ibun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua desa tersebut.

“Ada potensi dari desa-desa yang berada di daerah Kecamatan Ibun yang dapat kami optimalisasi untuk pengembangan yang  berkeberlanjutan bagi desa-desa di sini,” ujar Annissya selaku Kormanit Tim KKN-PPM Pesona Ibun.

Pada lokasi KKN Kecamatan Ibun ini, tim mereka melaksanakan berbagai program kerja untuk mengoptimalkan potensi di desa tersebut yang disusun sesuai dengan ilmu yang dikuasai oleh masing-masing anggota dari berbagai jurusan. Program kerja yang dilaksanakan mencakup 149 kegiatan seperti pembinaan kopi geothermal yang menjadi kolaborasi Pertamina Geothermal Energy dalam pengolahan kopi geothermal. Selain itu, tim mereka juga membantu kelompok binaan UMKM wisata di Kecamatan Ibun, membantu peningkatan fasilitas pariwisata dan UMKM, hingga sosialisasi mitigasi bencana.

“Kondisi sosial masyarakat di kedua desa ini cukup stabil dalam hal ekonomi karena merupakan salah satu pusat produksi pakaian bayi, kopi, dan borondong ketan. Namun, masih ada beberapa daerah terpencil yang membutuhkan perbaikan dalam fasilitas kesehatan,” terang Annissya.

Annissya menjelaskan, meskipun desa tersebut cukup stabil dari segi ekonomi, tetapi dalam dalam hal pendidikan Desa Ibun masih sangat kurang dalam ketersediaan fasilitas pendidikan. Desa Ibun hanya memiliki satu SD, sedangkan SMP dan SMA berpusat di daerah kantor Kecamatan Ibun, yang memiliki akses yang cukup curam.

Berangkat dari permaslahan tersebut, Tim KKN-PPM UGM Pesona Ibun mengangkat tema  mengenai optimalisasi di bidang agroekologi, sumber daya lokal dan pariwisata, serta ekonomi kreatif untuk strategi inovasi pengoptimalan, serta pendekatan pengembangan berbasis comunnity based development.

“Kendala yang dihadapi tim KKN-PPM UGM antara lain adalah kondisi geografis yang curam dan akses yang terbatas ke beberapa daerah. Namun, tim kami berhasil mengatasi kendala tersebut dengan kerja sama dan solidaritas yang kuat,” terang Annissya.

Semangat dan motivasi tim KKN-PPM UGM berasal dari kerja sama yang kuat dan dukungan dari orang tua serta pihak-pihak lain. Mereka berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi jembatan untuk mengembangkan potensi-potensi di berbagai wilayah Indonesia. Dengan demikian, kegiatan KKN-PPM UGM di Desa Laksana dan Desa Ibun diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengoptimalkan sumber daya lokal di kedua desa tersebut.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim KKN-PPM Pesona Ibun
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita KKN Mahasiswa FMIPA UGM: Peningkatan Literasi Keuangan di Pulau Derawan

Pulau Derawan, sebuah surga wisata Bahari kini menjadi rumah sementara bagi Alief Glenfico Anwar dan tim KKN Derawan Menawan. Mahasiswa Ilmu Aktuaria ini terlibat dalam program KKN-PPM UGM 2024 yang membawa salah satu misi keuangan yakni meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat setempat.

Salah satu program kerja (proker) yang diinisiasi oleh Alief dan timnya adalah Program Peningkatan Literasi Keuangan pada Masyarakat. Program ini dilatarbelakangi oleh urgensi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap instrumen-instrumen keuangan, seperti kredit, tabungan, dan money changer.

Dalam pelaksanaannya, program ini menyasar para pelaku UMKM dan pengusaha kecil di Kampung Pulau Derawan. Harapannya, masyarakat dapat memperoleh informasi seputar Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bisa menjadi tambahan modal untuk usaha mereka. Selain itu, topik terkait money changer diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat yang tertarik dalam usaha ini, yang juga mendukung program pemerintah kampung, yaitu Derawan Mendunia.

Namun, Alief menghadapi tantangan dalam menarik minat masyarakat untuk hadir dan berpartisipasi. Untuk mengatasi hal ini, Alief bekerja sama dengan pihak pemerintah desa untuk mengundang secara langsung para pelaku UMKM dan pengusaha kecil.

Selain itu, program ini juga bermitra dengan Bankaltimtara (BPD Kaltim Kaltara) sehingga masalah terkait narasumber, pendanaan, dan fasilitas dapat teratasi dengan baik melalui kolaborasi ini.

Sejauh ini, pengalaman KKN bagi Alief sangat menyenangkan. Banyak cerita yang telah tercipta dengan masyarakat yang sangat terbuka dan anak-anak yang sangat aktif.

“Selalu menyenangkan bertemu dengan kebiasaan, budaya, dan orang-orang baru,” ujar Fico.

Proker yang dijalankan oleh Alief dan timnya tidak hanya fokus pada pengembangan ekonomi lokal, tetapi juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program ini terkait dengan SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Dengan menyediakan akses pendidikan keuangan yang inklusif dan adil, program ini berkontribusi pada peningkatan peluang belajar

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Alief Glenfico Anwar
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa UGM Bantu Masyarakat Samosir Tingkatkan UMKM dan Pendidikan Karakter untuk Ciptakan AgroWisata

Universitas Gadjah Mada kembali menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian ke seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Tim KKN-PPM Mengukir Samosir yang melakukan pengabdian di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Dengan mengangkat tema Pengembangan Agrowisata Berlandaskan UMKM elalui Kreativitas dan Pendidikan Karakter di Kecamatan Pangururan.

“Kami mengangkat tema tersebut berdasarkan kondisi di Samosir, dengan melakukan riset yang dapat dikembangkan disana,” ujar Sarah Salsabilah selaku mahasiswa Kimia Angkatan 2021 perwakilan Tim KKN Mengukir Samosir dalam wawancara daring, Jumat (26/7).

Dari riset dan brainstorming yang dilakukan Tim KKN Mengukir Samosir akhirnya diputuskan untuk mengambil tema besar dari bidang agrowisata, UMKM, serta pendidikan di Kecamatan Pangururan, Samosir. Dari program yang ada, sudah cukup banyak terealisasi untuk membantu mengembangkan Kecamatan Pangururan.

Seperti pada klaster saintek, program yang sudah terealisasi yaitu revitalisasi rumah bolon, biopori, edukasi pemrograman dasar menggunakan arduino, eksperimen sederhana lava lamp, dan pengembangan website desa. Dengan mendapatkan output berupa keseimbangan antara aspek agro dan wisatanya, Tim KKN Mengukir Samosir membantu masyarakat di Kecamatan Pangururan dalam pertanian dan nelayan sebagai sumber mata pencaharian.

“Dari bantuan ke pertanian dan nelayan itu harapannya dapat memperindah alam Kecamatan Pangururan Samosir sebagai daya tarik pendatang,” ujar Sarah Salsabilah menambahkan dalam wawancara daring.

Dalam hal ini, Tim KKN Mengukir Samosir membantu meningkatkan nilai dari UMKM yang ada dan pendidikan karakter di lokasi tempat pengabdian. Outputnya berupa masyarakat dapat merespons baik terhadap pendatang dari mancanegara dan meningkatkan engagement masyarakat luar maupun dalam negeri. Tim KKN-PPM Mengukir Samosir ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 4 yaitu akses terhadap kehidupan, dan SDGs poin 8 yaitu kreativitas dan inovasi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim KKN-PPM Mengukir Samosir
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa KKN FMIPA UGM Ajak Anak-Anak Eksperimen Vulkanik di Kawasan Merapi

Mahasiswa KKN FMIPA UGM mengajak anak-anak di kawasan Gunung Merapi tepatnya di Ngemplak, Sleman untuk melakukan eksperimen vulkanik. Kegiatan dilakukan melalui simulasi letusan gunung api dan pengenalan tentang proses kerja gunung api serta mitigasi bencananya dengan cara yang sederhana. Media pembelajaran yang digunakan adalah clay atau plastisin, soda kue, cuka, dan pewarna merah. Plastisin dibuat menyerupai bentuk gunung api sedangkan pewarna merah digunakan sebagai pewarna lava pada gunung api.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan pada anak-anak pada fenomena alam khususnya gunung api dengan cara yang seru dan mudah dimengerti. Selain menyenangkan, eksperimen ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana gunung api bekerja sekaligus menumbuhkan kesadaran akan mitigasi bencana,” ujar Carel, mahasiswa program studi Geofisika UGM yang sedang melakukan KKN.

Carel juga berharap bahwa dengan adanya kegiatan eksperimen ini akan menambah ilmu anak-anak dan menjadi bekal yang bermanfaat. Hal ini juga berkaitan dengan kawasan tempat tinggal mereka yang berada di kawasan rawan bencana letusan gunung api yang aktif yaitu Gunung Merapi.

Seru, selain dapat mengenalkan proses meletusnya gunung api, saya senang melihat adik-adik sangat antusias melakukan eksperimen ini. Senang melihat keantusiasan adik adik juga ibu-ibu yang mendampingi anaknya, turut memvideokan anaknya dengan senyuman saat anaknya melakukan eksperimen tersebut. itu yang membuat proker ini berkesan, seru, dan haru menurut saya. Jadi kangen ibu di rumah,” ujar Carel.

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN FMIPA UGM tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan anak-anak dengan melakukan eksperimen dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pengurangan risiko bencana dengan simulasi bencana gunung api.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Carelica Fitara

Read More
Translate