Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

Kuliah Kerja Nyata

Cerita Guntur, Mahasiswa FMIPA UGM Ajak Siswa Berhitung dengan Metode Jarimatika dan Eksperimen Sains

Guntur, mahasiswa Matematika FMIPA UGM melaksanakan KKN di Desa Kebon, Bayat, Klaten, Jawa Tengah bersama timnya. Beberapa program kerja yang dilakukan adalah pembuatan pakan ternak, pembuatan taman tanaman obat keluarga, karnaval desa, kegiatan edukasi seperti jarimatika dan eksperimen sains.

Dalam hal ini, berbekal ilmu sains serta bidang Matematika, guntu mengajak pelajar di desa tempat pengabdiannya untuk melakukan metode berhitung dengan jarimatika serta melakukan percobaan sains. Jarimatika merupakan suatu metode berhitung untuk membantu proses berhitung yang melibatkan jari-jari tangan. Metode ini digunakan dalam rangka membantu anak-anak kelas 4-6 yang masih kesulitan dalam perkalian 1-10 dan penjumlahan 2 digit. Metode ini memberikan pengalaman belajar baru kepada anak anak dalam mengenal matematika.

“Antusiasme yang ditujukan selama proker ini berlangsung, membuat semangat Saya sebagai pengajar tetap terjaga. Walaupun pada awalnya satu dua orang agak sulit mengikuti, pada akhirnya semua dapat menguasai metode sederhana yang diajarkan ini. Diharapkan Jarimatika ini dapat menjadi solusi bagi siswa agar terbantu dalam perkalian 1 digit dan juga penjumlahan 2 digit yang telah diajarkan,” papar Guntur.

Selanjutnya, Guntur juga mengajak siswa untuk melakukan eksperimen sains berupa eksperimen tangan api. Eksperimen tangan api adalah pengenalan reaksi kimia kepada siswa sekolah dasar. Metode ini digunakan dalam rangka membuat siswa senang dalam belajar dan memahami sains.

“Kekngintahuan untuk terus belajar membuat eksperimen ini jadi seru banget. Siswa antusias untuk mencoba sendiri eksperimen tersebut secara langsung. Walaupun main api, tenang aja, ini ga berbahaya kok. Sudah dilakukan uji coba dulu sebelum pelaksanaannya. Sains emang seseru itu ya, terimakasih adik adikku, semangat selalu!” papar Guntur.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Guntur beserta timnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Guntur Pangestu

Read More

Inovasi Camilan Sehat, Tim KKN Randangan Ubah Duri Ikan Menjadi Stik Pencegah Stunting

Universitas Gadjah Mada berhasil menerjunkan mahasiswanya dalam kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN). Pengabdian masyarakat ini salah satunya dilakukan oleh Tim KKN-PPM Randangan di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, yang berhasil menyatu dengan masyarakat lokal dan membawa dampak positif bagi desa-desa yang mereka kunjungi. Tim KKN ini fokus pada 2 desa utama, yaitu Desa Motolohu dan Desa Banuroja.

“Kami mengangkat tema Peningkatan Kapasitas Masyarakat Berbasis UMKM, Penurunan Angka Kemiskinan, dan Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Hasil dan Limbah Pertanian serta Peternakan, Pengelolaan Infrastruktur Sampah di Desa Banuroja dan Desa Motolohu,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Dalam pelaksanaannya, tim sukses merealisasikan program kerja yang mencakup pendidikan, kesehatan, hingga pelatihan ekonomi kreatif. Desa Banuroja sendiri memiliki makna khusus, singkatan dari Bali Nusa Tenggara, Gorontalo, dan Jawa, yang mencerminkan keberagaman etnis yang hidup harmonis di sana.

“Salah satu inovasi yang paling menarik adalah pelatihan pembuatan stik duri ikan. Program ini merupakan program kreatif untuk memanfaatkan limbah duri ikan, salah satu komoditas unggulan daerah, menjadi camilan sehat yang mendukung upaya pencegahan stunting,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Stik duri ikan ini kini tengah dipertimbangkan untuk dijadikan oleh-oleh khas Randangan yang semakin mengukuhkan identitas daerah ini. Tim KKN juga aktif mendampingi UMKM setempat, membantu mereka merambah dunia digital dan memberikan sarana yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

Ke depan, keberhasilan program KKN ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi Randangan untuk terus berkembang menjadi desa yang lebih maju, dengan masyarakat yang lebih sejahtera. Tim KKN Randangan turut mengimplementasikan SDGS nomor 2 yaitu produktivitas pertanian dalam program sektor pertanian dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan stik duri ikan menjadi makanan bergizi untuk mencegah stunting.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Randangan
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Azril, Semangat Hari Kemerdekaan Mahasiswa FMIPA UGM KKN di Desa Imogiri

Bersama warga Padukuhan Kanten, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Azriel beserta Tim KKN turut merayakan Hari Kemerdekaan di lokasi KKN. Pada saat bulan Agustus, Azriel yang merupakan mahasiswa Elektronika Instrumentasi FMIPA UGM beserta tim turut mengadakan serangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia seperti bermacam perlombaan.

Dengan menggandeng pemuda-pemudi setempat, Azriel bersama tim melaksanakan lomba di bulan Agustus 2024 di Padukuhan Kanten.

“Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia. Berbagai perlombaan digelar seperti gobak sodor, mewarnai, menghias kaleng, teklek, memasukkan paku ke dalam botol, pecah air, dan balap karung. Kegiatan ini dimeriahkan oleh pemuda-pemuda di Padukuhan Kanten, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang sangat antusias mengikuti kegiatan perlombaan,” papar Azriel.

Azriel menceritakan bahwa tujuan dari kegiatan lomba 17 Agustus adalah untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dengan menumbuhkan rasa persatuan, kebersamaan, dan nasionalisme di masyarakat. Harapannya, melalui kegiatan ini, semangat gotong royong dan cinta tanah air semakin kuat, serta hubungan antar warga semakin erat.

“Kesan dari pelaksanaan lomba 17 Agustusan ini sangat seru dan meriah. Dengan beragam perlombaan yang diikuti banyak pesertanya. Pesan yang dapat diambil adalah pentingnya menjaga semangat persatuan dan kebersamaan melalui kegiatan sederhana namun bermakna,” papar Azriel.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Azriel beserta timnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Cerita Dimas, Mahasiswa FMIPA UGM KKN Ajak Siswa Tanggap Bencana Alam

Melaksanakan kegiatan KKN di kawasan rawan bencana menjadi pengalaman berharga bagi sosok Dimas Dhanurdoro, mahasiswa Geofisika FMIPA UGM. Dimas dan tim melaksanakan KKN di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur yang berlokasi di bawah Gunung Rinjani dengan aktivitas vulkanik aktif.

“Urgensinya itu karena daerah Tetebatu berada di bawah Gunung Rinjani yang memiliki aktivitas vulkanik. Jadi, diperlukan adanya pemahaman dini terkait kegunungapian supaya meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana vulkanik,” papar Dimas.

Dengan bekal keilmuan yang dimiliki, Dimas menggunakan media sederhana berupa campuran soda kue, air yang diberi warna merah, sabun cair, dan air cuka. Dirinya membuat kerucut seperti gunung api yang dianggap mudah dalam pengaplikasiannya ke siswa.

Dalam percobaan gunung api yang dilakukan, siswa diharapkan dapat memahami konsep dasar tentang bagaimana dan mengapa gunung berapi meletus, termasuk proses geologis yang terlibat. Di sisi lain, siswa diharapkan dapat menganalisis dampak letusan gunung berapi terhadap lingkungan dan masyarakat, termasuk dampak jangka pendek dan jangka panjang.

“Guru berharap siswa menjadi lebih tertarik pada ilmu pengetahuan, terutama geografi dan geologi, serta fenomena alam. Kemudian, guru berharap siswa dapat menghubungkan pengetahuan ini dengan mata pelajaran lain seperti sejarah (letusan gunung berapi dalam sejarah), sains (proses fisika dan kimia), dan geografi (lokasi dan distribusi gunung berapi di dunia) serta guru ingin siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran melalui observasi, diskusi, dan eksperimen yang mendalam,” papar Dimas.

Dalam hal ini, Dimas berharap akan tumbuhnya kesadaran bencana di antara siswa beserta guru yang merupakan wujud nyata dari tanggap bencana alam.

“Siswa diharapkan menjadi lebih sadar akan risiko bencana alam dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat seperti letusan gunung berapi,” harap Dimas.

Kegiatan edukasi bencana alam yang dilakukan Dimas merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dalam mitigasi bencana serta akses terhadap pendidikan kebencanaan. Selain itu, hal ini mendukung SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pengurangan risiko bencana serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dengan sekolah dalam edukasi tanggap bencana.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Dimas Dhanurdoro

Read More

Cerita Fayza, Mahasiswa FMIPA UGM KKN Rayakan Hari Kemerdekaan di Desa Budaya Kulon Progo

Merayakan Hari Kemerdekaan di lokasi KKN tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Fayza, mahasiswi Geofisika FMIPA UGM. Pada saat bulan Agustus, Fayza beserta tim turut mengadakan serangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia seperti bermacam perlombaan dan pentas seni. Dengan menggandeng Karang Taruna Bina Remaja Dusun Gunung Puyuh, Fayza bersama tim melaksanakan lomba dari tanggal 10 Agustus 2024 di Balai Padukuhan Gunung Puyuh. Lomba tersebut terdiri atas Corong Maut (menggiring bola dengan mata ditutupi corong), Estafet Hanger, Trenggiling (merangkak memakai kardus), dan gobak sodor untuk peserta anak-anak. Untuk peserta ibu-ibu ada flamingo (estafet air dimasukkan ke botol tetapi mata ditutup corong), tampah tumpah, dan memasukkan paku ke dalam botol.

Selanjutnya, pada tanggal 16 Agustus dilaksanakan malam tirakatan untuk mengenang jasa pahlawan serta pembagian hadiah lomba. Kemudian, pada tanggal 17 Agustus 2024, dilaksanakan pertunjukkan seni Jathilan (pentas kuda lumping) dan topengan.

“Harapannya, ke depan semoga dapat terus dilanjutkan untuk dapat memeriahkan semarak kemerdekaan dan melestarikan tradisi,” papar Fayza.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Fayza beserta timnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Fayza Indhira Pramesti

Read More

FMIPA UGM Kembali Beri Bantuan Dana KKN untuk Mahasiswa: Dukung Pengabdian Pada Masyarakat

Sebanyak 16 tim KKN FMIPA UGM telah lolos mendapatkan bantuan dana pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari FMIPA UGM. Bantuan dapat diperoleh melalui proposal yang diajukan dalam waktu 1 bulan sebelum kegiatan hingga saat pelaksanaan kegiatan di minggu pertama KKN. Proposal dapat diajukan oleh tim KKN yang beranggotakan mahasiswa FMIPA UGM dengan seorang dosen pembimbing lapangan. Cakupan dana yang diberkan oleh FMIPA UGM adalah sebesar Rp. 3.000.000, 00 yang merupakan nominal maksimal dari anggaran yang diajukan.

“FMIPA UGM memberikan bantuan dana kegiatan setiap periode KKN. Dalam 1 tahun ada 4 periode KKN dan setiap periode kami memberikan kuota untuk 5 tim untuk diberikan dana bantuan KKN,” kata Dr. Ertin, selaku Sekretaris Unit Pendukung Kegiatan Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan FMIPA UGM

Salah satu tim KKN FMIPA UGM yang lolos mendapatkan dana bantuan adalah tim yang bertugas di Desa Senaru dan Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Tema kegiatan yang diusung adalah “Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan untuk Meningkatkan Perekonomian, Mengatasi Kemiskinan, dan Mencegah Stunting melalui Optimalisasi Sumber Daya Lokal dan Digitalisasi Desa”.

Pemberian dana bantuan untuk KKN oleh FMIPA UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 1 yaitu Tanpa Kemiskinan melalui bantuan keuangan untuk mahasiswa dalam melaksanakan program KKN, nomor 4 yaitu Kualitas Pendidikan melalui peningkatan keterampilan warga desa, serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui program digitalisasi yang dilakukan di lokasi pengabdian. Harapannya, kegiatan ini akan terus mendukung program KKN khususnya bagi mahasiswa FMIPA UGM.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Mediia FMIPA UGM

Read More

Mahasiswa KKN FMIPA UGM Ajak Anak-Anak Eksperimen Vulkanik di Kawasan Merapi

Mahasiswa KKN FMIPA UGM mengajak anak-anak di kawasan Gunung Merapi tepatnya di Ngemplak, Sleman untuk melakukan eksperimen vulkanik. Kegiatan dilakukan melalui simulasi letusan gunung api dan pengenalan tentang proses kerja gunung api serta mitigasi bencananya dengan cara yang sederhana. Media pembelajaran yang digunakan adalah clay atau plastisin, soda kue, cuka, dan pewarna merah. Plastisin dibuat menyerupai bentuk gunung api sedangkan pewarna merah digunakan sebagai pewarna lava pada gunung api.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan pada anak-anak pada fenomena alam khususnya gunung api dengan cara yang seru dan mudah dimengerti. Selain menyenangkan, eksperimen ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana gunung api bekerja sekaligus menumbuhkan kesadaran akan mitigasi bencana,” ujar Carel, mahasiswa program studi Geofisika UGM yang sedang melakukan KKN.

Carel juga berharap bahwa dengan adanya kegiatan eksperimen ini akan menambah ilmu anak-anak dan menjadi bekal yang bermanfaat. Hal ini juga berkaitan dengan kawasan tempat tinggal mereka yang berada di kawasan rawan bencana letusan gunung api yang aktif yaitu Gunung Merapi.

Seru, selain dapat mengenalkan proses meletusnya gunung api, saya senang melihat adik-adik sangat antusias melakukan eksperimen ini. Senang melihat keantusiasan adik adik juga ibu-ibu yang mendampingi anaknya, turut memvideokan anaknya dengan senyuman saat anaknya melakukan eksperimen tersebut. itu yang membuat proker ini berkesan, seru, dan haru menurut saya. Jadi kangen ibu di rumah,” ujar Carel.

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN FMIPA UGM tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan anak-anak dengan melakukan eksperimen dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pengurangan risiko bencana dengan simulasi bencana gunung api.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Carelica Fitara

Read More

Beri Ruang Ekspresi dan Memori Mahasiswa, FMIPA UGM Buka Open Submission Content KKN

FMIPA UGM menyelenggarakan open submission content KKN atau pengumpulan dokumentasi bagi mahasiswa yang sedang menjalankan KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Kegiatan dilaksanakan dengan rentang waktu bulan Juli hingga Agustus 2024 atau bertepatan dengan KKN PPM UGM Periode 2. Mahasiswa dapat mengirimkan dokumentasi berupa video atau foto yang dapat dikirimkan melalui tautan s.id/KKNStoriesWithFMIPA.

“Yuk, berbagi cerita keseruan dengan tim KKN-mu bareng FMIPA UGM agar ceritamu menjadi #KKNStories!,” ajak admin FMIPA UGM.

Kriteria konten yang dicari adalah foto atau video dengan format portrait atau vertikal yang memiliki kualitas HD, model transisi dengan skema buka tutup tangan pada lensa kamera, durasi konten dengan 10 – 15 menit, dan video tidak mengandung SARA.

Beberapa mahasiswa turut mengikuti kegiatan tersebut. Walau beberapa mengakui mengalami kendala sinyal, tetapi hal tersebut tidak membatasi mereka untuk berpartisipasi dalam meramaikan kegiatan tersebut. Kegiatan KKN yang dilakukan akan menyediakan ruang ekspresi dan memori mereka melalui skema unggah ulang dari akun Instagram FMIPA UGM.

Hadirnya kegiatan Open Submission Content KKN merupakan cerminan dari SGD nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan mahasiswa dalam menarasikan kegiatan pengabdian yang dilakukan. Di sisi lain, kegiatan ini menjadi cerminan SDGs nomor 8 mengenai Pekerjaan Layak dann Pertumbuhan Ekonomi melalui peningkatan kompetensi di ranah kreativitas dan inovasi melalui pembuatan konten dengan tema KKN atau pengabdian.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Cerita Guntur, Mahasiswa FMIPA UGM Ajak Siswa Berhitung dengan Metode Jarimatika dan Eksperimen Sains

Guntur, mahasiswa Matematika FMIPA UGM melaksanakan KKN di Desa Kebon, Bayat, Klaten, Jawa Tengah bersama timnya. Beberapa program kerja yang dilakukan adalah pembuatan pakan ternak, pembuatan taman tanaman obat keluarga, karnaval desa, kegiatan edukasi seperti jarimatika dan eksperimen sains.

Dalam hal ini, berbekal ilmu sains serta bidang Matematika, guntu mengajak pelajar di desa tempat pengabdiannya untuk melakukan metode berhitung dengan jarimatika serta melakukan percobaan sains. Jarimatika merupakan suatu metode berhitung untuk membantu proses berhitung yang melibatkan jari-jari tangan. Metode ini digunakan dalam rangka membantu anak-anak kelas 4-6 yang masih kesulitan dalam perkalian 1-10 dan penjumlahan 2 digit. Metode ini memberikan pengalaman belajar baru kepada anak anak dalam mengenal matematika.

“Antusiasme yang ditujukan selama proker ini berlangsung, membuat semangat Saya sebagai pengajar tetap terjaga. Walaupun pada awalnya satu dua orang agak sulit mengikuti, pada akhirnya semua dapat menguasai metode sederhana yang diajarkan ini. Diharapkan Jarimatika ini dapat menjadi solusi bagi siswa agar terbantu dalam perkalian 1 digit dan juga penjumlahan 2 digit yang telah diajarkan,” papar Guntur.

Selanjutnya, Guntur juga mengajak siswa untuk melakukan eksperimen sains berupa eksperimen tangan api. Eksperimen tangan api adalah pengenalan reaksi kimia kepada siswa sekolah dasar. Metode ini digunakan dalam rangka membuat siswa senang dalam belajar dan memahami sains.

“Kekngintahuan untuk terus belajar membuat eksperimen ini jadi seru banget. Siswa antusias untuk mencoba sendiri eksperimen tersebut secara langsung. Walaupun main api, tenang aja, ini ga berbahaya kok. Sudah dilakukan uji coba dulu sebelum pelaksanaannya. Sains emang seseru itu ya, terimakasih adik adikku, semangat selalu!” papar Guntur.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Guntur beserta timnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Guntur Pangestu

Read More

Inovasi Camilan Sehat, Tim KKN Randangan Ubah Duri Ikan Menjadi Stik Pencegah Stunting

Universitas Gadjah Mada berhasil menerjunkan mahasiswanya dalam kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN). Pengabdian masyarakat ini salah satunya dilakukan oleh Tim KKN-PPM Randangan di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, yang berhasil menyatu dengan masyarakat lokal dan membawa dampak positif bagi desa-desa yang mereka kunjungi. Tim KKN ini fokus pada 2 desa utama, yaitu Desa Motolohu dan Desa Banuroja.

“Kami mengangkat tema Peningkatan Kapasitas Masyarakat Berbasis UMKM, Penurunan Angka Kemiskinan, dan Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Hasil dan Limbah Pertanian serta Peternakan, Pengelolaan Infrastruktur Sampah di Desa Banuroja dan Desa Motolohu,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Dalam pelaksanaannya, tim sukses merealisasikan program kerja yang mencakup pendidikan, kesehatan, hingga pelatihan ekonomi kreatif. Desa Banuroja sendiri memiliki makna khusus, singkatan dari Bali Nusa Tenggara, Gorontalo, dan Jawa, yang mencerminkan keberagaman etnis yang hidup harmonis di sana.

“Salah satu inovasi yang paling menarik adalah pelatihan pembuatan stik duri ikan. Program ini merupakan program kreatif untuk memanfaatkan limbah duri ikan, salah satu komoditas unggulan daerah, menjadi camilan sehat yang mendukung upaya pencegahan stunting,” papar Tristan mahasiswa Ilmu Aktuaria perwakilan Tim KKN Randangan dalam wawancara online, Jumat (23/8).

Stik duri ikan ini kini tengah dipertimbangkan untuk dijadikan oleh-oleh khas Randangan yang semakin mengukuhkan identitas daerah ini. Tim KKN juga aktif mendampingi UMKM setempat, membantu mereka merambah dunia digital dan memberikan sarana yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

Ke depan, keberhasilan program KKN ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi Randangan untuk terus berkembang menjadi desa yang lebih maju, dengan masyarakat yang lebih sejahtera. Tim KKN Randangan turut mengimplementasikan SDGS nomor 2 yaitu produktivitas pertanian dalam program sektor pertanian dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan stik duri ikan menjadi makanan bergizi untuk mencegah stunting.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim KKN-PPM Randangan
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Azril, Semangat Hari Kemerdekaan Mahasiswa FMIPA UGM KKN di Desa Imogiri

Bersama warga Padukuhan Kanten, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Azriel beserta Tim KKN turut merayakan Hari Kemerdekaan di lokasi KKN. Pada saat bulan Agustus, Azriel yang merupakan mahasiswa Elektronika Instrumentasi FMIPA UGM beserta tim turut mengadakan serangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia seperti bermacam perlombaan.

Dengan menggandeng pemuda-pemudi setempat, Azriel bersama tim melaksanakan lomba di bulan Agustus 2024 di Padukuhan Kanten.

“Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia. Berbagai perlombaan digelar seperti gobak sodor, mewarnai, menghias kaleng, teklek, memasukkan paku ke dalam botol, pecah air, dan balap karung. Kegiatan ini dimeriahkan oleh pemuda-pemuda di Padukuhan Kanten, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang sangat antusias mengikuti kegiatan perlombaan,” papar Azriel.

Azriel menceritakan bahwa tujuan dari kegiatan lomba 17 Agustus adalah untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dengan menumbuhkan rasa persatuan, kebersamaan, dan nasionalisme di masyarakat. Harapannya, melalui kegiatan ini, semangat gotong royong dan cinta tanah air semakin kuat, serta hubungan antar warga semakin erat.

“Kesan dari pelaksanaan lomba 17 Agustusan ini sangat seru dan meriah. Dengan beragam perlombaan yang diikuti banyak pesertanya. Pesan yang dapat diambil adalah pentingnya menjaga semangat persatuan dan kebersamaan melalui kegiatan sederhana namun bermakna,” papar Azriel.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Azriel beserta timnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Cerita Dimas, Mahasiswa FMIPA UGM KKN Ajak Siswa Tanggap Bencana Alam

Melaksanakan kegiatan KKN di kawasan rawan bencana menjadi pengalaman berharga bagi sosok Dimas Dhanurdoro, mahasiswa Geofisika FMIPA UGM. Dimas dan tim melaksanakan KKN di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur yang berlokasi di bawah Gunung Rinjani dengan aktivitas vulkanik aktif.

“Urgensinya itu karena daerah Tetebatu berada di bawah Gunung Rinjani yang memiliki aktivitas vulkanik. Jadi, diperlukan adanya pemahaman dini terkait kegunungapian supaya meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana vulkanik,” papar Dimas.

Dengan bekal keilmuan yang dimiliki, Dimas menggunakan media sederhana berupa campuran soda kue, air yang diberi warna merah, sabun cair, dan air cuka. Dirinya membuat kerucut seperti gunung api yang dianggap mudah dalam pengaplikasiannya ke siswa.

Dalam percobaan gunung api yang dilakukan, siswa diharapkan dapat memahami konsep dasar tentang bagaimana dan mengapa gunung berapi meletus, termasuk proses geologis yang terlibat. Di sisi lain, siswa diharapkan dapat menganalisis dampak letusan gunung berapi terhadap lingkungan dan masyarakat, termasuk dampak jangka pendek dan jangka panjang.

“Guru berharap siswa menjadi lebih tertarik pada ilmu pengetahuan, terutama geografi dan geologi, serta fenomena alam. Kemudian, guru berharap siswa dapat menghubungkan pengetahuan ini dengan mata pelajaran lain seperti sejarah (letusan gunung berapi dalam sejarah), sains (proses fisika dan kimia), dan geografi (lokasi dan distribusi gunung berapi di dunia) serta guru ingin siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran melalui observasi, diskusi, dan eksperimen yang mendalam,” papar Dimas.

Dalam hal ini, Dimas berharap akan tumbuhnya kesadaran bencana di antara siswa beserta guru yang merupakan wujud nyata dari tanggap bencana alam.

“Siswa diharapkan menjadi lebih sadar akan risiko bencana alam dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat seperti letusan gunung berapi,” harap Dimas.

Kegiatan edukasi bencana alam yang dilakukan Dimas merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dalam mitigasi bencana serta akses terhadap pendidikan kebencanaan. Selain itu, hal ini mendukung SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pengurangan risiko bencana serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dengan sekolah dalam edukasi tanggap bencana.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Dimas Dhanurdoro

Read More

Cerita Fayza, Mahasiswa FMIPA UGM KKN Rayakan Hari Kemerdekaan di Desa Budaya Kulon Progo

Merayakan Hari Kemerdekaan di lokasi KKN tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Fayza, mahasiswi Geofisika FMIPA UGM. Pada saat bulan Agustus, Fayza beserta tim turut mengadakan serangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia seperti bermacam perlombaan dan pentas seni. Dengan menggandeng Karang Taruna Bina Remaja Dusun Gunung Puyuh, Fayza bersama tim melaksanakan lomba dari tanggal 10 Agustus 2024 di Balai Padukuhan Gunung Puyuh. Lomba tersebut terdiri atas Corong Maut (menggiring bola dengan mata ditutupi corong), Estafet Hanger, Trenggiling (merangkak memakai kardus), dan gobak sodor untuk peserta anak-anak. Untuk peserta ibu-ibu ada flamingo (estafet air dimasukkan ke botol tetapi mata ditutup corong), tampah tumpah, dan memasukkan paku ke dalam botol.

Selanjutnya, pada tanggal 16 Agustus dilaksanakan malam tirakatan untuk mengenang jasa pahlawan serta pembagian hadiah lomba. Kemudian, pada tanggal 17 Agustus 2024, dilaksanakan pertunjukkan seni Jathilan (pentas kuda lumping) dan topengan.

“Harapannya, ke depan semoga dapat terus dilanjutkan untuk dapat memeriahkan semarak kemerdekaan dan melestarikan tradisi,” papar Fayza.

Kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Fayza beserta timnya merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memajukan desa lokasi penempatan KKN.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Fayza Indhira Pramesti

Read More

FMIPA UGM Kembali Beri Bantuan Dana KKN untuk Mahasiswa: Dukung Pengabdian Pada Masyarakat

Sebanyak 16 tim KKN FMIPA UGM telah lolos mendapatkan bantuan dana pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari FMIPA UGM. Bantuan dapat diperoleh melalui proposal yang diajukan dalam waktu 1 bulan sebelum kegiatan hingga saat pelaksanaan kegiatan di minggu pertama KKN. Proposal dapat diajukan oleh tim KKN yang beranggotakan mahasiswa FMIPA UGM dengan seorang dosen pembimbing lapangan. Cakupan dana yang diberkan oleh FMIPA UGM adalah sebesar Rp. 3.000.000, 00 yang merupakan nominal maksimal dari anggaran yang diajukan.

“FMIPA UGM memberikan bantuan dana kegiatan setiap periode KKN. Dalam 1 tahun ada 4 periode KKN dan setiap periode kami memberikan kuota untuk 5 tim untuk diberikan dana bantuan KKN,” kata Dr. Ertin, selaku Sekretaris Unit Pendukung Kegiatan Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan FMIPA UGM

Salah satu tim KKN FMIPA UGM yang lolos mendapatkan dana bantuan adalah tim yang bertugas di Desa Senaru dan Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Tema kegiatan yang diusung adalah “Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan untuk Meningkatkan Perekonomian, Mengatasi Kemiskinan, dan Mencegah Stunting melalui Optimalisasi Sumber Daya Lokal dan Digitalisasi Desa”.

Pemberian dana bantuan untuk KKN oleh FMIPA UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 1 yaitu Tanpa Kemiskinan melalui bantuan keuangan untuk mahasiswa dalam melaksanakan program KKN, nomor 4 yaitu Kualitas Pendidikan melalui peningkatan keterampilan warga desa, serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui program digitalisasi yang dilakukan di lokasi pengabdian. Harapannya, kegiatan ini akan terus mendukung program KKN khususnya bagi mahasiswa FMIPA UGM.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Mediia FMIPA UGM

Read More

Mahasiswa KKN FMIPA UGM Ajak Anak-Anak Eksperimen Vulkanik di Kawasan Merapi

Mahasiswa KKN FMIPA UGM mengajak anak-anak di kawasan Gunung Merapi tepatnya di Ngemplak, Sleman untuk melakukan eksperimen vulkanik. Kegiatan dilakukan melalui simulasi letusan gunung api dan pengenalan tentang proses kerja gunung api serta mitigasi bencananya dengan cara yang sederhana. Media pembelajaran yang digunakan adalah clay atau plastisin, soda kue, cuka, dan pewarna merah. Plastisin dibuat menyerupai bentuk gunung api sedangkan pewarna merah digunakan sebagai pewarna lava pada gunung api.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan pada anak-anak pada fenomena alam khususnya gunung api dengan cara yang seru dan mudah dimengerti. Selain menyenangkan, eksperimen ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana gunung api bekerja sekaligus menumbuhkan kesadaran akan mitigasi bencana,” ujar Carel, mahasiswa program studi Geofisika UGM yang sedang melakukan KKN.

Carel juga berharap bahwa dengan adanya kegiatan eksperimen ini akan menambah ilmu anak-anak dan menjadi bekal yang bermanfaat. Hal ini juga berkaitan dengan kawasan tempat tinggal mereka yang berada di kawasan rawan bencana letusan gunung api yang aktif yaitu Gunung Merapi.

Seru, selain dapat mengenalkan proses meletusnya gunung api, saya senang melihat adik-adik sangat antusias melakukan eksperimen ini. Senang melihat keantusiasan adik adik juga ibu-ibu yang mendampingi anaknya, turut memvideokan anaknya dengan senyuman saat anaknya melakukan eksperimen tersebut. itu yang membuat proker ini berkesan, seru, dan haru menurut saya. Jadi kangen ibu di rumah,” ujar Carel.

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN FMIPA UGM tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan anak-anak dengan melakukan eksperimen dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pengurangan risiko bencana dengan simulasi bencana gunung api.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Carelica Fitara

Read More

Beri Ruang Ekspresi dan Memori Mahasiswa, FMIPA UGM Buka Open Submission Content KKN

FMIPA UGM menyelenggarakan open submission content KKN atau pengumpulan dokumentasi bagi mahasiswa yang sedang menjalankan KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Kegiatan dilaksanakan dengan rentang waktu bulan Juli hingga Agustus 2024 atau bertepatan dengan KKN PPM UGM Periode 2. Mahasiswa dapat mengirimkan dokumentasi berupa video atau foto yang dapat dikirimkan melalui tautan s.id/KKNStoriesWithFMIPA.

“Yuk, berbagi cerita keseruan dengan tim KKN-mu bareng FMIPA UGM agar ceritamu menjadi #KKNStories!,” ajak admin FMIPA UGM.

Kriteria konten yang dicari adalah foto atau video dengan format portrait atau vertikal yang memiliki kualitas HD, model transisi dengan skema buka tutup tangan pada lensa kamera, durasi konten dengan 10 – 15 menit, dan video tidak mengandung SARA.

Beberapa mahasiswa turut mengikuti kegiatan tersebut. Walau beberapa mengakui mengalami kendala sinyal, tetapi hal tersebut tidak membatasi mereka untuk berpartisipasi dalam meramaikan kegiatan tersebut. Kegiatan KKN yang dilakukan akan menyediakan ruang ekspresi dan memori mereka melalui skema unggah ulang dari akun Instagram FMIPA UGM.

Hadirnya kegiatan Open Submission Content KKN merupakan cerminan dari SGD nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan mahasiswa dalam menarasikan kegiatan pengabdian yang dilakukan. Di sisi lain, kegiatan ini menjadi cerminan SDGs nomor 8 mengenai Pekerjaan Layak dann Pertumbuhan Ekonomi melalui peningkatan kompetensi di ranah kreativitas dan inovasi melalui pembuatan konten dengan tema KKN atau pengabdian.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media FMIPA UGM

Read More
Translate