Search
Search
Search

mipa

Terinspirasi dari Organisasi, Mahasiswa FMIPA UGM Berani Berwirausaha

Berkesempatan duduk di bangku perkuliahan, para remaja yang mulai menjadi mahasiswa memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mengeksplorasi berbagai hal, termasuk kewirausahaan. Tidak sedikit mahasiswa yang mulai berwirausaha di bangku kuliah. Alasannya beragam, mulai dari menambah penghasilan, mencoba hal baru, hingga mengisi waktu luang.

“Saya terinspirasi untuk berwirausaha setelah mencoba berjualan untuk kepentingan suatu organisasi. Saat itu saya menyadari bahwa ternyata kita bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan dengan berjualan,” ungkap Chinta Bella yang akrab disapa Bella. Ia merupakan mahasiswa S-1 Matematika UGM.

Bella memulai perjalanannya dalam dunia wirausaha sejak ia duduk di semester 4. Sejauh ini, ia sudah mencoba berbagai usaha dengan target usahanya merupakan mahasiswa UGM. Beberapa usaha yang sudah digeluti Bella untuk menambah penghasilan, yaitu menjadi reseller buket bunga, menjual kerajinan tangan buket bunga berbahan kawat bulu, buket makanan ringan, hingga makanan berat.

Usaha-usaha yang dilakukan oleh Bella tidak ia jalani seorang diri. Ia mengajak teman-temannya dalam menjalani usaha-usaha tersebut. Sikap kepemimpinannya juga terlihat dalam kepiawaiannya mengoordinasikan hal-hal terkait usahanya.

Kisah Bella yang berani berwirausaha selaras dengan penerapan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Bella berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri. Bahkan, ia juga membuka lapangan pekerjaan untuk teman-temannya. Apabila terus dikembangkan, Bella berpotensi membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang lebih luas. Sosok Bella yang inspiratif dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa FMIPA untuk berani berwirausaha. Harapannya, mahasiswa FMIPA tidak hanya terfokus pada program studinya masing-masing, tetapi juga semangat untuk mengembangkan diri dan mencoba hal-hal yang positif.

Penulis: Azzah Nurfatin
Foto: Chinta Bella
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Merasa Salah Jurusan, Mahasiswa FMIPA UGM Kembangkan Diri dalam Bidang Wicara Publik

Setiap manusia memiliki keunikan dan keahliannya masing-masing. Keahlian tersebut tidak bisa dipaksakan sama untuk setiap individu. Begitu pula dengan Chinta Bella, mahasiswa S-1 Matematika UGM, yang menunjukkan keahliannya dan fokus dalam mengembangkan minatnya di bidang wicara publik.

“Saya merasa salah jurusan, tetapi hal tersebut tidak membuat saya patah semangat. Saya akan tetap mengembangkan diri saya pada bidang yang saya gemari tanpa meninggalkan tanggung jawab saya,” papar Chinta Bella yang akrab disapa Bella. Bella mengaku bahwa sebelumnya ia berkeinginan untuk menjadi guru. Selain itu, ia juga merasa senang berkomunikasi dengan orang lain. Karena kedua hal tersebut, ia menekuni bidang wicara publik.

Sepak terjang Bella dalam dunia perhostingan dimulai sejak ia duduk di bangku kelas 2 SMP. Saat itu, ia dipercaya untuk menjadi pembawa acara wisuda yang membawakan acara dengan menggunakan bahasa Arab. Semenjak saat itu, Bella mulai dipercaya untuk menjadi pembawa acara maupun moderator dalam berbagai kegiatan. Ia pernah menjadi pembawa acara dalam beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2023, pembawa acara dan moderator Pionir Pascal 2024, pembawa acara wisuda UGM, dan masih banyak pengalaman lainnya.

Sosok Bella yang mengejar minatnya tanpa meninggalkan tanggung jawabnya sangat menginspirasi. Selain mengejar minat, Bella juga dapat memperoleh penghasilan dari minatnya tersebut. Hal ini mengimplementasikan penerapan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Kisah Bella menunjukkan bahwa kesempatan untuk bekerja terbuka lebar bagi siapa saja yang mau berusaha. Meskipun tidak linear dengan program studi yang diambil, setiap mahasiswa masih berkesempatan untuk mengejar mimpinya dan memperoleh penghasilan dari hal yang mereka minati.

Penulis: Azzah Nurfatin
Foto: Chinta Bella dan Panitia Pionir Pascal 2024
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Presiden BEM FMIPA UGM Ikuti Seruan Aksi Menyalakan Lilin di Pohon Pengetahuan

Guntur, selaku Presiden BEM FMIPA UGM turut mengikuti kolaborasi aksi yang diselenggarakan oleh tim independent inisiasi Fakultas Hukum UGM bersama dengan mahasiswa dan dosen. Acara tersebut diselenggarakan di Halaman Balairung UGM pada hari Senin, 26 Agustus 2024. Dengan membawa isu demokrasi di Indonesia, acara dikemas dengan tema Bawa Lilinmu Nyalakan Asa Kita.

“Forum ini mengajak kita untuk merenung dan melihat kembali perjalanan demokrasi Indonesia sejauh ini. Hikmat sekali. Hanya ada 1 kata, lawan kesewenangan!,” papar Guntur.

Dalam hal ini, Guntur turut mengajak rekan-rekan BEM FMIPA lainnya untuk turut hadir dan bergabung dalam acara tersebut. Dalam rangka mengawal tegaknya demokrasi di tengah situasi hukum, ekonomi, dan politik Indonesia, berbagai kolaborasi BEM di lingkup UGM turut terlibat untuk bertukar pikiran dan merumuskan tindakan yang tepat sebagai mahasiswa.

Partisipasi aktif Guntur selaku Presiden BEM FMIPA UGM sekaligus mahasiswa dalam acara tersebut menjadi cerminan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam berpikir kritis serta implementasi dari pendidikan untuk keberlanjutan khususnya dalam keberlanjutan demokrasi di Indonesia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Guntur Pangestu

Read More

Presiden BEM FMIPA UGM Ikuti Tempo Goes to Campus Universitas Gadjah Mada

Guntur, selaku Presiden BEM FMIPA UGM turut mengikuti kegiatan diskusi yang diselenggarakan oleh Tempo bersama dengan mahasiswa dan dosen. Acara tersebut diselenggarakan di Auditorium Fisipol UGM pada hari Senin, 26 Agustus 2024. Dengan membawa isu demokrasi di Indonesia, acara dikemas dengan tema Begal Konstitusi demi Dinasti.

“Di sini ga ada yang namanya tua muda, dosen mahasiswa, laki laki perempuan. Yang ada cuma orang orang yang tidak ingin negara dikuasai oleh 1 keluarga,” papar Guntur.

Dalam hal ini, Guntur turut mengajak rekan-rekan BEM FMIPA lainnya untuk turut hadir dan bergabung dalam acara tersebut. Dalam rangka mengawal tegaknya demokrasi di tengah situasi hukum, ekonomi, dan politik Indonesia, berbagai kolaborasi BEM di lingkup UGM turut terlibat untuk bertukar pikiran dan merumuskan tindakan yang tepat sebagai mahasiswa.

Partisipasi aktif Guntur selaku Presiden BEM FMIPA UGM sekaligus mahasiswa dalam acara tersebut menjadi cerminan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam berpikir kritis serta implementasi dari pendidikan untuk keberlanjutan khususnya dalam keberlanjutan demokrasi di Indonesia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Guntur Pangestu

Read More

FMIPA UGM Buka Peluang Magang di NAIST Japan bagi Mahasiswa

FMIPA UGM buka peluang magang di NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Japan bagi mahasiswa. Kesempatan ini dibuka untuk mahasiswa yang akan mengikuti program doktor di NAIST-Division Material Science. Selain terbuka untuk mahasiswa lulusan pascasarjana di bidang sains, mahasiswa dengan latar belakang pascasarjana farmasi dan teknik juga dapat mengikuti program tersebut.

Registrasi secara daring dapat dilakukan melalui tautan ugm.id/REGNAIST24 dan panduan pendaftaran dapat diakses melalui tautan ugm.id/NAIST24. Calon peserta dapat mengikuti pendaftaran mulai dari 7 hingga 17 September 2024. Kemudian, pada 18 – 19 September 2024, dokumen peserta akan diseleksi dan pada tanggal 20 – 23 September 2024, peserta akan melakukan presentasi secara bauran. Peserta akan dinyatakan lulus secara daring pada tanggal 24 – 25 September 2025.

Dengan dibukanya kesempatan magang di di NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Japan bagi mahasiswa bagian NAIST-Division Material Science menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan bagi calon mahasiswa doctoral serta membuka akses pendidikan lebih lanjut bagi mahasiswa. Selain itu, kemitraan antara FMIPA dan NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Japan menjadi cerminan SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama yang dilakukan di bidang pendidikan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Anugrah Yuwanda Atmaja
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Bagikan Momen Perdana Kuliah, Intip Keseruan Mahasiswa FMIPA Jalani Kehidupan Kampus

Momen perdana kuliah menjadi pijakan pertama mahasiswa dalam menjalani kehidupan kampus. Pemandangan mahasiswa mencari informasi kelas, keberadaan dosen, dan jajanan di kampus masing-masing cukup terlihat di hari pertama mereka masuk.

“Momen pertama kali kuliah perdana, waktu untuk adaptasi dari lingkungan SMA ke kuliah. Banyak hal yang perlu dipelajari seperti metode belajar. Kalau SMA kan guru yang reach out murid kalau kuliah kan kita yang bergerak aktif,” papar Azriel mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi.

Media FMIPA membuat video singkat yang memberikan gambaran bagaimana kehidupan di kampus FMIPA UGM dengan sentuhan gaya kekinian mahasiswa dalam berinteraksi. Tautan video singkat tersebut dapat diakses pada alamat berikut https://www.instagram.com/p/C-kLhlXS6_a/

“Kuliah pertama penting karena menentukan salah jurusan apa engga. Parameternya ya pelajarannya sih menurutku,” papar Ninis mahasiswa Aktuaria.

Momen perdana kuliah yang dibagikan menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam adaptasi di dunia perkuliahan. Kemudian, hal ini juga menjadi penyemangat bagi mahasiswa angkatan atas untuk terus berusaha menyelesaikan studi dengan semangat mereka saat menjadi mahasiswa baru.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More

Keseruan Warga FMIPA UGM dalam Lomba MC Bahasa Jawa: Melestarikan Budaya di FMIPA UGM dalam Rangka Dies Natalies FMIPA UGM ke-69

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM menggelar Lomba MC Bahasa Jawa, sebuah ajang yang diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Lomba ini, yang berlangsung pada tanggal 23 Agustus 2024, diadakan sebagai bagian dari rangkaian acara Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, dengan tema utama “Family Gathering.”

Salah satu peserta dari kalangan dosen, Bapak Sugeng Raharjo, yang merupakan Dosen Ilmu Komputer, mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk mengikuti lomba ini. “Tidak ada persiapan apapun dari saya untuk lomba ini, karena kami semua sibuk. Bahasa Jawa itu sulit dan memerlukan sense untuk bisa fasih,” jelas Pak Sugeng. Dalam lomba tersebut, beliau menambahkan ungkapan “MIPA UGM Unggul” sebagai bagian dari harapannya agar seluruh warga FMIPA UGM dapat bersatu dan terus berprestasi.

Tidak hanya dari kalangan dosen dan tendik, Yosa dan Chinta Bella, dua mahasiswa dari Program Studi Matematika, juga turut serta dalam perlombaan ini. Chinta Bella menemukan informasi tentang lomba melalui Instagram FMIPA UGM, dan akhirnya mendaftar bersama Yosa, seorang mahasiswa FMIPA UGM asal Bantul. Mereka menyusun naskah MC dengan berkonsultasi kepada teman-teman dari Prodi Sastra Jawa, guna memastikan kesopanan dan kecocokan pembawaan mereka sebagai mahasiswa.

“Kita menganggap diri kita nol, tapi untuk mengikuti lomba seperti ini minimal kita harus nol koma, jadi bisa dapat insight baru dari apa yang kita lihat dan jalani,” ungkap Chinta.

Yosa, yang sudah memiliki pengalaman sebagai MC Bahasa Jawa, berharap agar perlombaan ini lebih diramaikan di masa mendatang. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, sehingga diperlukan pelestarian budaya yang ada di Yogyakarta,” tambahnya. Chinta pun menambahkan bahwa perlombaan seperti ini bisa membawa inovasi baru dalam melestarikan budaya Jawa.

Kegiatan ini juga berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG nomor 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Melalui pelatihan dan perlombaan seperti ini, FMIPA UGM turut berperan dalam melestarikan budaya lokal serta mengembangkan pendidikan yang menghargai kearifan lokal.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Lab Visit Pengembangan Riset dan Kolaborasi FMIPA UGM & Pertamina

Pada tanggal 19 Agustus 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM mengadakan kegiatan “Lab Visit” yang bekerja sama dengan Pertamina. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan proyek-proyek riset yang sedang dikembangkan di beberapa laboratorium FMIPA UGM.

Laboratorium pertama yang dikunjungi oleh tim Pertamina adalah Computation Lab, yang dikelola oleh DIKE UGM. Laboratorium ini fokus pada pengembangan sistem komputer dan informasi. Salah satu proyek unggulan yang sedang dikembangkan adalah sistem untuk analisis biaya (cost analysis), yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam efisiensi operasional Pertamina di masa depan.

Selanjutnya, tim Pertamina mengunjungi Lab Self Potential (SP), yang menguji metode pasif dalam Geofisika untuk mendeteksi pergerakan fluida di bawah permukaan tanah. Laboratorium ini menggunakan sensor fosfat sebagai elektroda, serta larutan CO sebagai sensor tambahan. Alat-alat yang ada di lab ini dilengkapi dengan nod yang berfungsi sebagai pengukur data untuk memetakan potensi permukaan tanah, yang sangat berguna untuk identifikasi anomali sebaran air tanah.

Dalam kunjungan ini, juga diperkenalkan alat Pertaboxxi untuk pengukuran suhu di mantel bumi serta alat Enhanced Oil Recovery (EOR) yang dirancang untuk meningkatkan produksi minyak bumi menggunakan tenaga listrik.

Risky Guruh, dari Geoseismal Research Center UGM, turut menjelaskan informasi terkait laboratorium tersebut.

“Revisit pertama hari ini kami menampilkan project team yang dikerjakan bersama Pertamina Hulu Energi. Harapannya, pihak Pertamina cukup puas dengan kinerja selama ini, dan kerjasama ini dapat dilanjutkan di masa mendatang.”

Kegiatan ini juga berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG nomor 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), dan SDG nomor 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui riset dan inovasi, laboratorium FMIPA UGM tidak hanya mendukung keberlanjutan energi dan infrastruktur, tetapi juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dengan menyediakan lingkungan penelitian yang mendorong pengembangan kompetensi dan pengetahuan mahasiswa serta tenaga ahli.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Wahyu Micho
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Terinspirasi dari Organisasi, Mahasiswa FMIPA UGM Berani Berwirausaha

Berkesempatan duduk di bangku perkuliahan, para remaja yang mulai menjadi mahasiswa memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mengeksplorasi berbagai hal, termasuk kewirausahaan. Tidak sedikit mahasiswa yang mulai berwirausaha di bangku kuliah. Alasannya beragam, mulai dari menambah penghasilan, mencoba hal baru, hingga mengisi waktu luang.

“Saya terinspirasi untuk berwirausaha setelah mencoba berjualan untuk kepentingan suatu organisasi. Saat itu saya menyadari bahwa ternyata kita bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan dengan berjualan,” ungkap Chinta Bella yang akrab disapa Bella. Ia merupakan mahasiswa S-1 Matematika UGM.

Bella memulai perjalanannya dalam dunia wirausaha sejak ia duduk di semester 4. Sejauh ini, ia sudah mencoba berbagai usaha dengan target usahanya merupakan mahasiswa UGM. Beberapa usaha yang sudah digeluti Bella untuk menambah penghasilan, yaitu menjadi reseller buket bunga, menjual kerajinan tangan buket bunga berbahan kawat bulu, buket makanan ringan, hingga makanan berat.

Usaha-usaha yang dilakukan oleh Bella tidak ia jalani seorang diri. Ia mengajak teman-temannya dalam menjalani usaha-usaha tersebut. Sikap kepemimpinannya juga terlihat dalam kepiawaiannya mengoordinasikan hal-hal terkait usahanya.

Kisah Bella yang berani berwirausaha selaras dengan penerapan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Bella berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri. Bahkan, ia juga membuka lapangan pekerjaan untuk teman-temannya. Apabila terus dikembangkan, Bella berpotensi membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang lebih luas. Sosok Bella yang inspiratif dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa FMIPA untuk berani berwirausaha. Harapannya, mahasiswa FMIPA tidak hanya terfokus pada program studinya masing-masing, tetapi juga semangat untuk mengembangkan diri dan mencoba hal-hal yang positif.

Penulis: Azzah Nurfatin
Foto: Chinta Bella
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Merasa Salah Jurusan, Mahasiswa FMIPA UGM Kembangkan Diri dalam Bidang Wicara Publik

Setiap manusia memiliki keunikan dan keahliannya masing-masing. Keahlian tersebut tidak bisa dipaksakan sama untuk setiap individu. Begitu pula dengan Chinta Bella, mahasiswa S-1 Matematika UGM, yang menunjukkan keahliannya dan fokus dalam mengembangkan minatnya di bidang wicara publik.

“Saya merasa salah jurusan, tetapi hal tersebut tidak membuat saya patah semangat. Saya akan tetap mengembangkan diri saya pada bidang yang saya gemari tanpa meninggalkan tanggung jawab saya,” papar Chinta Bella yang akrab disapa Bella. Bella mengaku bahwa sebelumnya ia berkeinginan untuk menjadi guru. Selain itu, ia juga merasa senang berkomunikasi dengan orang lain. Karena kedua hal tersebut, ia menekuni bidang wicara publik.

Sepak terjang Bella dalam dunia perhostingan dimulai sejak ia duduk di bangku kelas 2 SMP. Saat itu, ia dipercaya untuk menjadi pembawa acara wisuda yang membawakan acara dengan menggunakan bahasa Arab. Semenjak saat itu, Bella mulai dipercaya untuk menjadi pembawa acara maupun moderator dalam berbagai kegiatan. Ia pernah menjadi pembawa acara dalam beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2023, pembawa acara dan moderator Pionir Pascal 2024, pembawa acara wisuda UGM, dan masih banyak pengalaman lainnya.

Sosok Bella yang mengejar minatnya tanpa meninggalkan tanggung jawabnya sangat menginspirasi. Selain mengejar minat, Bella juga dapat memperoleh penghasilan dari minatnya tersebut. Hal ini mengimplementasikan penerapan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Kisah Bella menunjukkan bahwa kesempatan untuk bekerja terbuka lebar bagi siapa saja yang mau berusaha. Meskipun tidak linear dengan program studi yang diambil, setiap mahasiswa masih berkesempatan untuk mengejar mimpinya dan memperoleh penghasilan dari hal yang mereka minati.

Penulis: Azzah Nurfatin
Foto: Chinta Bella dan Panitia Pionir Pascal 2024
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Presiden BEM FMIPA UGM Ikuti Seruan Aksi Menyalakan Lilin di Pohon Pengetahuan

Guntur, selaku Presiden BEM FMIPA UGM turut mengikuti kolaborasi aksi yang diselenggarakan oleh tim independent inisiasi Fakultas Hukum UGM bersama dengan mahasiswa dan dosen. Acara tersebut diselenggarakan di Halaman Balairung UGM pada hari Senin, 26 Agustus 2024. Dengan membawa isu demokrasi di Indonesia, acara dikemas dengan tema Bawa Lilinmu Nyalakan Asa Kita.

“Forum ini mengajak kita untuk merenung dan melihat kembali perjalanan demokrasi Indonesia sejauh ini. Hikmat sekali. Hanya ada 1 kata, lawan kesewenangan!,” papar Guntur.

Dalam hal ini, Guntur turut mengajak rekan-rekan BEM FMIPA lainnya untuk turut hadir dan bergabung dalam acara tersebut. Dalam rangka mengawal tegaknya demokrasi di tengah situasi hukum, ekonomi, dan politik Indonesia, berbagai kolaborasi BEM di lingkup UGM turut terlibat untuk bertukar pikiran dan merumuskan tindakan yang tepat sebagai mahasiswa.

Partisipasi aktif Guntur selaku Presiden BEM FMIPA UGM sekaligus mahasiswa dalam acara tersebut menjadi cerminan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam berpikir kritis serta implementasi dari pendidikan untuk keberlanjutan khususnya dalam keberlanjutan demokrasi di Indonesia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Guntur Pangestu

Read More

Presiden BEM FMIPA UGM Ikuti Tempo Goes to Campus Universitas Gadjah Mada

Guntur, selaku Presiden BEM FMIPA UGM turut mengikuti kegiatan diskusi yang diselenggarakan oleh Tempo bersama dengan mahasiswa dan dosen. Acara tersebut diselenggarakan di Auditorium Fisipol UGM pada hari Senin, 26 Agustus 2024. Dengan membawa isu demokrasi di Indonesia, acara dikemas dengan tema Begal Konstitusi demi Dinasti.

“Di sini ga ada yang namanya tua muda, dosen mahasiswa, laki laki perempuan. Yang ada cuma orang orang yang tidak ingin negara dikuasai oleh 1 keluarga,” papar Guntur.

Dalam hal ini, Guntur turut mengajak rekan-rekan BEM FMIPA lainnya untuk turut hadir dan bergabung dalam acara tersebut. Dalam rangka mengawal tegaknya demokrasi di tengah situasi hukum, ekonomi, dan politik Indonesia, berbagai kolaborasi BEM di lingkup UGM turut terlibat untuk bertukar pikiran dan merumuskan tindakan yang tepat sebagai mahasiswa.

Partisipasi aktif Guntur selaku Presiden BEM FMIPA UGM sekaligus mahasiswa dalam acara tersebut menjadi cerminan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam berpikir kritis serta implementasi dari pendidikan untuk keberlanjutan khususnya dalam keberlanjutan demokrasi di Indonesia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Guntur Pangestu

Read More

FMIPA UGM Buka Peluang Magang di NAIST Japan bagi Mahasiswa

FMIPA UGM buka peluang magang di NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Japan bagi mahasiswa. Kesempatan ini dibuka untuk mahasiswa yang akan mengikuti program doktor di NAIST-Division Material Science. Selain terbuka untuk mahasiswa lulusan pascasarjana di bidang sains, mahasiswa dengan latar belakang pascasarjana farmasi dan teknik juga dapat mengikuti program tersebut.

Registrasi secara daring dapat dilakukan melalui tautan ugm.id/REGNAIST24 dan panduan pendaftaran dapat diakses melalui tautan ugm.id/NAIST24. Calon peserta dapat mengikuti pendaftaran mulai dari 7 hingga 17 September 2024. Kemudian, pada 18 – 19 September 2024, dokumen peserta akan diseleksi dan pada tanggal 20 – 23 September 2024, peserta akan melakukan presentasi secara bauran. Peserta akan dinyatakan lulus secara daring pada tanggal 24 – 25 September 2025.

Dengan dibukanya kesempatan magang di di NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Japan bagi mahasiswa bagian NAIST-Division Material Science menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan bagi calon mahasiswa doctoral serta membuka akses pendidikan lebih lanjut bagi mahasiswa. Selain itu, kemitraan antara FMIPA dan NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Japan menjadi cerminan SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama yang dilakukan di bidang pendidikan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Anugrah Yuwanda Atmaja
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Bagikan Momen Perdana Kuliah, Intip Keseruan Mahasiswa FMIPA Jalani Kehidupan Kampus

Momen perdana kuliah menjadi pijakan pertama mahasiswa dalam menjalani kehidupan kampus. Pemandangan mahasiswa mencari informasi kelas, keberadaan dosen, dan jajanan di kampus masing-masing cukup terlihat di hari pertama mereka masuk.

“Momen pertama kali kuliah perdana, waktu untuk adaptasi dari lingkungan SMA ke kuliah. Banyak hal yang perlu dipelajari seperti metode belajar. Kalau SMA kan guru yang reach out murid kalau kuliah kan kita yang bergerak aktif,” papar Azriel mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi.

Media FMIPA membuat video singkat yang memberikan gambaran bagaimana kehidupan di kampus FMIPA UGM dengan sentuhan gaya kekinian mahasiswa dalam berinteraksi. Tautan video singkat tersebut dapat diakses pada alamat berikut https://www.instagram.com/p/C-kLhlXS6_a/

“Kuliah pertama penting karena menentukan salah jurusan apa engga. Parameternya ya pelajarannya sih menurutku,” papar Ninis mahasiswa Aktuaria.

Momen perdana kuliah yang dibagikan menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam adaptasi di dunia perkuliahan. Kemudian, hal ini juga menjadi penyemangat bagi mahasiswa angkatan atas untuk terus berusaha menyelesaikan studi dengan semangat mereka saat menjadi mahasiswa baru.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More

Keseruan Warga FMIPA UGM dalam Lomba MC Bahasa Jawa: Melestarikan Budaya di FMIPA UGM dalam Rangka Dies Natalies FMIPA UGM ke-69

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM menggelar Lomba MC Bahasa Jawa, sebuah ajang yang diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Lomba ini, yang berlangsung pada tanggal 23 Agustus 2024, diadakan sebagai bagian dari rangkaian acara Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, dengan tema utama “Family Gathering.”

Salah satu peserta dari kalangan dosen, Bapak Sugeng Raharjo, yang merupakan Dosen Ilmu Komputer, mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk mengikuti lomba ini. “Tidak ada persiapan apapun dari saya untuk lomba ini, karena kami semua sibuk. Bahasa Jawa itu sulit dan memerlukan sense untuk bisa fasih,” jelas Pak Sugeng. Dalam lomba tersebut, beliau menambahkan ungkapan “MIPA UGM Unggul” sebagai bagian dari harapannya agar seluruh warga FMIPA UGM dapat bersatu dan terus berprestasi.

Tidak hanya dari kalangan dosen dan tendik, Yosa dan Chinta Bella, dua mahasiswa dari Program Studi Matematika, juga turut serta dalam perlombaan ini. Chinta Bella menemukan informasi tentang lomba melalui Instagram FMIPA UGM, dan akhirnya mendaftar bersama Yosa, seorang mahasiswa FMIPA UGM asal Bantul. Mereka menyusun naskah MC dengan berkonsultasi kepada teman-teman dari Prodi Sastra Jawa, guna memastikan kesopanan dan kecocokan pembawaan mereka sebagai mahasiswa.

“Kita menganggap diri kita nol, tapi untuk mengikuti lomba seperti ini minimal kita harus nol koma, jadi bisa dapat insight baru dari apa yang kita lihat dan jalani,” ungkap Chinta.

Yosa, yang sudah memiliki pengalaman sebagai MC Bahasa Jawa, berharap agar perlombaan ini lebih diramaikan di masa mendatang. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, sehingga diperlukan pelestarian budaya yang ada di Yogyakarta,” tambahnya. Chinta pun menambahkan bahwa perlombaan seperti ini bisa membawa inovasi baru dalam melestarikan budaya Jawa.

Kegiatan ini juga berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG nomor 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Melalui pelatihan dan perlombaan seperti ini, FMIPA UGM turut berperan dalam melestarikan budaya lokal serta mengembangkan pendidikan yang menghargai kearifan lokal.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Lab Visit Pengembangan Riset dan Kolaborasi FMIPA UGM & Pertamina

Pada tanggal 19 Agustus 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM mengadakan kegiatan “Lab Visit” yang bekerja sama dengan Pertamina. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan proyek-proyek riset yang sedang dikembangkan di beberapa laboratorium FMIPA UGM.

Laboratorium pertama yang dikunjungi oleh tim Pertamina adalah Computation Lab, yang dikelola oleh DIKE UGM. Laboratorium ini fokus pada pengembangan sistem komputer dan informasi. Salah satu proyek unggulan yang sedang dikembangkan adalah sistem untuk analisis biaya (cost analysis), yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam efisiensi operasional Pertamina di masa depan.

Selanjutnya, tim Pertamina mengunjungi Lab Self Potential (SP), yang menguji metode pasif dalam Geofisika untuk mendeteksi pergerakan fluida di bawah permukaan tanah. Laboratorium ini menggunakan sensor fosfat sebagai elektroda, serta larutan CO sebagai sensor tambahan. Alat-alat yang ada di lab ini dilengkapi dengan nod yang berfungsi sebagai pengukur data untuk memetakan potensi permukaan tanah, yang sangat berguna untuk identifikasi anomali sebaran air tanah.

Dalam kunjungan ini, juga diperkenalkan alat Pertaboxxi untuk pengukuran suhu di mantel bumi serta alat Enhanced Oil Recovery (EOR) yang dirancang untuk meningkatkan produksi minyak bumi menggunakan tenaga listrik.

Risky Guruh, dari Geoseismal Research Center UGM, turut menjelaskan informasi terkait laboratorium tersebut.

“Revisit pertama hari ini kami menampilkan project team yang dikerjakan bersama Pertamina Hulu Energi. Harapannya, pihak Pertamina cukup puas dengan kinerja selama ini, dan kerjasama ini dapat dilanjutkan di masa mendatang.”

Kegiatan ini juga berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG nomor 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), dan SDG nomor 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui riset dan inovasi, laboratorium FMIPA UGM tidak hanya mendukung keberlanjutan energi dan infrastruktur, tetapi juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dengan menyediakan lingkungan penelitian yang mendorong pengembangan kompetensi dan pengetahuan mahasiswa serta tenaga ahli.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Wahyu Micho
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More
Translate