Search
Search
Search

mipa

Kolaborasi FMIPA UGM Bersama Banyumanik Research Center melalui Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka Branding dan Marketing untuk Pengembangan Bisnis Desa serta Pembuatan Pupuk Hayati

Sabtu, 9 November 2024, di Padukuhan Banyumanik, Kalurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, telah berlangsung kolaborasi strategis antara tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (PKM FMIPA UGM) dengan Banyumanik Research Center (BRC). Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat desa Wunung, Pacarejo, dan Mulo dalam meningkatkan keterampilan branding dan pemasaran, sekaligus memperkenalkan teknologi pembuatan pupuk hayati.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pengelola BRC, Ibu Sri Astuti Soedjoko; Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi; serta tim dosen PKM FMIPA UGM. Dalam sambutannya, Ibu Sri Astuti mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif FMIPA UGM yang membawa ilmu dan keterampilan baru ke masyarakat. “Kerja sama ini adalah wujud nyata pemberdayaan masyarakat, membantu mereka mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.

Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi, turut mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Pacarejo adalah kelurahan terbesar di DIY dengan penduduk terbanyak di Gunungkidul. Kehadiran BRC sebagai magnet kemajuan telah membawa banyak tamu hebat ke wilayah kami. Kami berterima kasih atas pendampingan yang diberikan,” ucapnya.

Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., dari FMIPA UGM, juga menyampaikan pandangannya. Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi desa-desa di sekitar Pacarejo untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung berlebihan pada pihak luar. FMIPA UGM, katanya, melihat potensi besar di wilayah ini, dan kerja sama bersama masyarakat adalah langkah strategis untuk mengembangkannya.

Sesi inti diisi oleh Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., yang memberikan paparan tentang pentingnya kualitas, moralitas, dan inovasi dalam membangun bisnis berkelanjutan. Sesi ini dilanjutkan oleh pelatihan “Kompos Plus dengan Cendawan Trichoderma” yang dipandu oleh Ibu Sri Astuti. Pelatihan ini memperkenalkan peserta pada manfaat Trichoderma sebagai agen pengompos dan penerapannya dalam pertanian ramah lingkungan.

Kolaborasi ini sejalan dengan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs nomor 3 (Kesehatan yang Baik), 4 (Pendidikan Berkualitas), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 15 (Ekosistem Darat), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan pelatihan branding dan pemasaran, acara ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, mendorong terciptanya lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Di sisi lain, pelatihan pembuatan pupuk hayati berkontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang ke FMIPA UGM dalam Rangka Studi Pengembangan dan Pengelolaan Laboratorium

Pada 12 November 2024, Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang (FT Unsika) melakukan kunjungan strategis ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Kunjungan ini bertujuan mempersiapkan pendirian Fakultas MIPA di Unsika, dengan fokus pada pengembangan dan pengelolaan laboratorium. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari kedua institusi, termasuk Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., Dekan FMIPA UGM, dan Ing. Reza Setiawan, M.T., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FT Unsika.

Mengawali acara, Prof. Kuwat memaparkan berbagai program unggulan FMIPA UGM, seperti Career Center, Taiwan Center, dan Integrated Workshop, yang dirancang untuk meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja. “Kami mengembangkan program agar lulusan FMIPA UGM, termasuk dari program studi yang sering dianggap sulit terserap industri seperti Fisika, tetap mampu berkompetisi secara global,” jelas Prof. Kuwat. Ia juga menyoroti inisiatif baru FMIPA UGM, seperti pengelolaan carbon credit oleh Departemen Fisika dan Center of Cryptography and Cyber Security oleh Departemen Matematika, yang bertujuan mencetak tenaga ahli di bidang keamanan siber.

Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi tim Unsika untuk mempelajari standar tata kelola dan operasional laboratorium FMIPA UGM, terutama pada Laboratorium Fisika dan Kimia. Laboratorium ini menjadi acuan bagi Unsika dalam mempersiapkan laboratorium mandiri untuk Fakultas MIPA yang rencananya akan dipisahkan dari Fakultas Teknik.

“Besar harapan kami untuk mendapatkan wawasan mengenai tata kelola dan standar peralatan laboratorium yang diterapkan FMIPA UGM,” ujar Ing. Reza Setiawan.

Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan akademik antara FMIPA UGM dan FT Unsika tetapi juga berkontribusi pada upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gelar IEEE ICARES 2024 dalam Rangka Mendorong Inovasi, Efisiensi, Solusi, dan Kolaborasi Global untuk Masa Depan Teknologi Kedirgantaraan

IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES) 2024 telah digelar di Auditorium Lantai 7 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) pada 8 November 2024, dengan format bauran yang memungkinkan partisipasi baik secara langsung maupun virtual.

Konferensi ini menghadirkan berbagai pakar terkemuka dari lingkup nasional hingga internasional. Beberapa pembicara utama di antaranya adalah Dr. rer. nat. Herlan Darmawan, S.Si., M.Sc., Sekretaris Program Studi Geofisika FMIPA UGM; Dr. Ing. M. Mukhyadi, S.T., M.Kom., Senior Engineer di Pusat Riset Teknologi Satelit Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Prof. Caner Ozdemir, Profesor di Department of Electrical and Electronics Engineering, Mersin Üniversitesi, Turki; serta Ms. Tiziana Bonapace, Director of Information and Communication Technology and Disaster Risk Reduction division, United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP).

Beragam topik inovatif dibahas dalam konferensi ini, termasuk teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan mikro-satelit, sistem komunikasi mobile untuk aplikasi maritim dan darat, desain kontrol stokastik pada kendaraan kedirgantaraan, serta penginderaan jarak jauh berbasis gelombang mikro. Selain itu, teknologi Search and Rescue (SAR), pemrosesan Big SAR Data, dan aplikasi ilmu data serta Artificial Intelligence (AI) dalam kedirgantaraan dan geosains menjadi sorotan utama dalam diskusi para pembicara.

“Pengembangan satelit kecil lebih mudah karena dana dan infrastruktur yang kita miliki terbatas. Maka, kita bisa mempercepat prosesnya dari tahap konsep, lanjut ke desain, komponen, dan pengembangan. Kemudian, kita bisa melakukan uji coba sederhana di dalam negeri karena ini tidak membutuhkan ruang lingkup atau infrastruktur yang terlalu besar,” ujar Dr. Ing. Mukhyadi, menyoroti pentingnya efisiensi dan inovasi dalam teknologi satelit kecil untuk mempercepat kemajuan teknologi di tengah keterbatasan.

Konferensi ICARES 2024 juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam mendukung SDGs ke-4, acara ini berupaya memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata dengan menyediakan wawasan keilmuan yang mendalam di berbagai bidang. Selain itu, dukungan terhadap pengembangan infrastruktur teknologi kedirgantaraan yang inovatif dan efisien menjadikan konferensi ini selaras dengan SDGs ke-9 yang menekankan pentingnya industri, inovasi, dan infrastruktur. Kehadiran pakar dari berbagai negara juga menunjukkan komitmen ICARES 2024 dalam mendorong kerja sama global, sesuai dengan nilai SDGs ke-17 tentang kemitraan internasional.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

Bawa Gagasan Smart Warehouse, Mahasiswa FMIPA Sabet Juara 3 dalam Kompetisi Esai Indonesian Towards Net-Zero Emission

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali menunjukkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Kali ini, Feivel Jethro Ezhekiel dan Dearmen Chandro Rumasingap berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi esai inovasi bertajuk Indonesia Towards Net-Zero Emission. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI).

Dalam kompetisi tersebut, kedua mahasiswa UGM ini mengusung gagasan inovatif berupa Smart Warehouse berbasis teknologi Automated Guided Vehicle (AGV) yang terintegrasi dengan komunikasi berbasis blockchain. Teknologi ini dirancang untuk mendukung efisiensi logistik sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. “Banyak sekali wawasan yang kami dapatkan selama sesi kelas umum sebelum kompetisi, terutama mengenai kondisi Indonesia dalam mengejar target net-zero emission,” ujar Jethro. Ia juga menambahkan bahwa dukungan Toyota, seperti dalam pengembangan mobil hybrid dan listrik, memberikan perspektif baru yang memperkaya proses inovasi mereka.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan FMIPA UGM, tetapi juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi. Prestasi ini mendukung terciptanya ekosistem pendidikan yang berkualitas, sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Selain itu, inovasi Smart Warehouse yang mereka gagas relevan dengan tantangan global di bidang lingkungan dan teknologi, sejalan dengan SDGs poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Lebih jauh lagi, konsep tersebut berkontribusi pada pencapaian SDGs ke-13 tentang Perubahan Iklim melalui upaya nyata dalam mengurangi emisi karbon.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Feivel Jethro Ezhekiel

Read More

Kisah Inspiratif Mu’amar Musa Lulus Program Doktor Matematika dengan IPK Sempurna di Usia Muda

Memilih matematika sebagai bidang studi dari jenjang sarjana hingga doktor, Mu’amar Musa Nurwigantara, atau akrab disapa Mu’amar, menjadi sorotan dalam Wisuda Program Doktor Periode III pada April 2024. Ia berhasil meraih IPK sempurna 4,0 dalam Program Doktor Matematika, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, dan lulus tepat waktu di usia 25 tahun.

“Sejak menempuh S1, saya memang memiliki target untuk menjadi akademisi, sehingga saya mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke S2. Bersyukur, saya mendapat beasiswa PMDSU yang mewajibkan fast track, yaitu S2 dalam satu tahun dan langsung lanjut ke S3 di Matematika UGM,” ujar Mu’amar.

Mu’amar, yang sangat menyukai bidang aljabar, aktif memberikan les dan membantu proyek penelitian dosen pembimbingnya sambil menunggu pendaftaran untuk menjadi dosen. Selama studi doktoral, ia melakukan penelitian di bidang aljabar, khususnya riset matematika yang menghasilkan teorema beserta pembuktiannya. Penelitiannya berfokus pada sistem aljabar yang mencakup operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian, serta bagaimana perubahan dalam sistem tersebut memengaruhi sifat-sifat matematisnya. Dalam matematika, penelitian seperti ini berkaitan dengan teori ring dan teori modul.

Mu’amar pun menyebutkan bahwa perjalanannya hingga lulus dari program doctor pun dilalui beberapa tantangan.“Selama penelitian, tantangan terbesar saya adalah memenuhi tuntutan akademik dan persyaratan beasiswa, termasuk kewajiban untuk publikasi dua artikel di jurnal bereputasi,” ungkap Mu’amar.

Mu’amar memulai penelitian doktoralnya pada Juli 2020 dan menyelesaikan tahap penulisan pada Juli 2023. Ketertarikannya pada aljabar dipupuk sejak semester awal saat ia terinspirasi oleh cara mengajar Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.U., dosen aljabar di FMIPA UGM. Konsistensi yang ia bangun sejak S1 mendorongnya untuk mendalami topik-topik lanjutan dalam aljabar, bahkan jika topik tersebut belum banyak dipelajari di UGM atau di Indonesia. Hal ini membuatnya terbuka untuk berkolaborasi dengan peneliti lain, baik dari luar UGM maupun luar negeri, yang memiliki fokus sejalan di bidang aljabar.

Inspirasi dan ketekunan Mu’amar dalam mendalami aljabar mencerminkan upaya FMIPA UGM dalam mendukung mahasiswanya untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Dukungan ini sejalan dengan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan menyediakan fasilitas dan dorongan bagi pendidikan yang berkelanjutan dan SDGS poin 9 melalui upaya mendukung pengembangan teknologi inovatif dengan penelitian di bidang aljabar.

Penulis : Ratih cintia sari
Foto : Mu’amar Musa Nurwigantara
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa S-3 Kimia UGM Kembangkan Teknologi Sensor dari Transformasi Limbah Plastik melalui Karbon Dot

Masalah lingkungan akibat penumpukan plastik kian menjadi perhatian karena sampai saat ini belum ada solusi konkret untuk pengelolaan sampah plastik. Plastik sendiri mengandung karbon dalam jumlah besar, mencapai 84%. Namun, masih sedikit yang mengetahui bahwa kandungan karbon pada plastik berpotensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan material karbon dot.

Melalui penelitian yang dilakukan dalam Program S-3 Kimia Universitas Gadjah Mada, Ratih Lestari berhasil mengembangkan penelitian tentang karbon dot untuk pemanfaatan sampah plastik dalam bidang sensor dan fotokatalis, dengan tujuan mengubah limbah plastik menjadi material yang memiliki nilai tambah.

“Untuk saat ini, hasil penelitian masih dalam tahap riset dan belum diaplikasikan ke masyarakat. Harapan ke depan tentu ada, tetapi dibutuhkan penelitian lebih lanjut,” ujar Ratih Lestari.

Penelitian ini menghasilkan material karbon dot yang bisa digunakan untuk aplikasi sensor ion logam dan fotokatalis dalam reaksi oksidasi. Rencananya, alat sensor kit berbasis karbon dot akan dibuat untuk mendeteksi ion logam Fe3+.  Dalam wawancara secara daring, Ratih mengungkapkan bahwa salah satu kendala dalam riset ini adalah keterbatasan instrumen di Universitas Gadjah Mada.

“Penelitian saya sempat mengalami kendala karena keterbatasan instrumen. Oleh karena itu, saya melakukan kolaborasi penelitian di Hokkaido University, di mana tersedia instrumen untuk real-time analysis gas chromatography yang belum ada di Indonesia,” jelas Ratih.

Selama di Hokkaido University, Ratih harus mengoperasikan instrumen secara mandiri dengan bantuan bimbingan teknis. Kendala bahasa juga sempat dirasakan, mengingat laboratorium di Hokkaido University didominasi oleh peneliti Jepang dan Tiongkok. Meski demikian, berbagai tantangan ini membuahkan hasil yang signifikan, yaitu optimalisasi reaksi oksidasi (termasuk pengaturan waktu, pelarut, dan massa fotokatalis) serta karakterisasi material menggunakan teknik HRTEM (High-Resolution Transmission Electron Microscopy), spektroskopi Raman, dan XPS (X-ray Photoelectron Spectroscopy).

Perjuangan Ratih dalam penelitian ini mencerminkan komitmen Fakultas MIPA UGM dalam mendukung pendidikan berkualitas bagi mahasiswanya melalui penyediaan fasilitas dan dukungan yang berkelanjutan, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. SDGS poin 9 upaya ini mendukung pengembangan teknologi inovatif dengan menciptakan karbon dot dari limbah plastik yang berpotensi mendukung sektor industri dalam menyediakan solusi berkelanjutan untuk limbah, SDGS poin 11 melalui enelitian ini turut membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mendukung kota yang berkelanjutan dengan mengurangi limbah plastik melalui teknologi sensor dan fotokatalis dan SDGS poin 13 yaitu pengelolaan limbah plastik dapat mengurangi jejak karbon dan emisi yang dihasilkan dari pembuangan dan pembakaran plastik, sehingga turut mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim.

Penulis : Ratih cintia sari
Foto : Ratih Lestari
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan ANC Japan ke FMIPA UGM dalam Rangka Inisiasi Kerja Sama Strategis untuk Meningkatkan Peluang Karier Lulusan FMIPA UGM di Kancah Internasional

FMIPA UGM menerima kunjungan penting dari perwakilan ASEAN Nagoya Club (ANC) Jepang, yaitu Sato-san dan Hirose-san dari Sun Asterix, di Ruang KPTU Lantai 2 pada 7 November 2024. Kunjungan ini bertujuan membahas potensi kerja sama strategis dalam memfasilitasi lulusan FMIPA UGM agar dapat meraih peluang karier di Jepang. Dalam pertemuan ini, FMIPA diwakili oleh Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan (WDPPK) dan Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WDPPM) .

Diskusi berfokus pada tantangan dan peluang yang dihadapi lulusan Indonesia di pasar kerja Jepang. Jepang, yang hanya menghasilkan sekitar 430 ribu lulusan per tahun, memiliki kebutuhan tenaga kerja yang mencapai lebih dari satu juta per tahun.

Saat ini, program kerja sama berikut hanya dapat mengakomodasi lulusan S1 karena regulasi visa yang belum menyetarakan lulusan D4. FMIPA UGM berharap cakupan kerja sama ini dapat diperluas, termasuk pada bidang-bidang seperti konstruksi yang terus berkembang secara global. Dari pihak ANC, meskipun bidang konstruksi belum sepenuhnya difasilitasi, ada prospek yang menjanjikan seiring dengan perkembangan globalisasi.

“ANC sendiri belum menyediakan lapangan kerja di bidang konstruksi, namun akan ada peluang di masa depan seiring dengan tujuan ANC untuk semakin mengglobal,” tutur salah satu perwakilan dari ANC.

Sun Asterix, yang memiliki lebih dari 300 klien dan terus berkembang hingga lebih dari 1.000 perusahaan, menilai bahwa potensi tenaga kerja asing di Jepang masih didominasi oleh negara-negara ASEAN seperti Vietnam. Kesempatan ini membuka peluang bagi lulusan Indonesia untuk bersaing di sektor farmasi, data science, manajemen risiko asuransi, serta geofisika di bidang energi.

Kegiatan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, yang berupaya menyediakan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan pasar global. Selain itu, kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi seperti FMIPA UGM dan mitra internasional seperti ANC Japan mendukung SDGs nomor 17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dalam menciptakan kemitraan strategis untuk pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Dhanendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi pada Kegiatan AIM Allianz Indonesia dalam Mendukung Pertumbuhan Industri dan Inovasi Asuransi di Masa Depan

Rafael Wicaksono Hadi, mahasiswa Ilmu Aktuaria angkatan 2022 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), bersama rekannya dari Program Studi Akuntansi angkatan 2021, terpilih sebagai wakil UGM dalam acara Allianz Indonesia Millennial (AIM) yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia. Event ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia dengan melibatkan 24 finalis dari berbagai universitas ternama di Indonesia. Dalam acara tersebut, para peserta mendapatkan wawasan langsung dari para pembicara yang merupakan perwakilan divisi Talent Attraction, People and Culture, serta Product dari Allianz.

Acara yang berlangsung selama tiga hari di Jakarta ini dimulai dengan sesi yang berfokus pada wawasan mengenai lingkungan kerja, personal branding, peluang karier, dan tren keterampilan masa kini. Pada hari kedua, peserta mendalami pengetahuan tentang produk-produk asuransi, investasi, serta solusi digital kemitraan. Berbagai pengetahuan ini kemudian diterapkan dalam group project dengan peserta ditantang untuk menciptakan program atau produk terkait insurance branding atau tech-driven insurance solution. Acara ditutup pada hari ketiga dengan presentasi proyek dari setiap kelompok dan pemberian penghargaan bagi kelompok terbaik.

Rafael menyatakan bahwa pengalaman ini memperkaya wawasannya tentang industri asuransi. Di kampus, materi aktuaria umumnya berfokus pada aspek teknis seperti penentuan harga (pricing) atau pemodelan produk. Namun, melalui AIM, Rafael memperoleh pemahaman mengenai bagaimana peran divisi aktuaria berinteraksi dengan divisi-divisi lain dan mendukung manajemen perusahaan secara keseluruhan.

Rafael juga berpesan kepada mahasiswa aktuaria lainnya untuk aktif memperluas relasi dan mencari informasi mengenai lomba atau acara serupa. “Tingkatkan nilai diri, karena seleksi menjadi finalis cukup ketat. Sesuaikan kompetensi diri dengan kriteria yang dicari oleh penyelenggara,” ujarnya.

Kegiatan Rafael di AIM Allianz ini juga mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, sejalan dengan SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), acara ini memberikan ruang bagi pengembangan keterampilan profesional dan wawasan industri asuransi. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dengan menginspirasi generasi muda untuk terlibat secara aktif dalam industri asuransi yang memiliki pertumbuhan pesat di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Rafael (Wicaksono) Hadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM Bersama Banyumanik Research Center melalui Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka Branding dan Marketing untuk Pengembangan Bisnis Desa serta Pembuatan Pupuk Hayati

Sabtu, 9 November 2024, di Padukuhan Banyumanik, Kalurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, telah berlangsung kolaborasi strategis antara tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (PKM FMIPA UGM) dengan Banyumanik Research Center (BRC). Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat desa Wunung, Pacarejo, dan Mulo dalam meningkatkan keterampilan branding dan pemasaran, sekaligus memperkenalkan teknologi pembuatan pupuk hayati.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pengelola BRC, Ibu Sri Astuti Soedjoko; Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi; serta tim dosen PKM FMIPA UGM. Dalam sambutannya, Ibu Sri Astuti mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif FMIPA UGM yang membawa ilmu dan keterampilan baru ke masyarakat. “Kerja sama ini adalah wujud nyata pemberdayaan masyarakat, membantu mereka mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.

Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi, turut mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Pacarejo adalah kelurahan terbesar di DIY dengan penduduk terbanyak di Gunungkidul. Kehadiran BRC sebagai magnet kemajuan telah membawa banyak tamu hebat ke wilayah kami. Kami berterima kasih atas pendampingan yang diberikan,” ucapnya.

Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., dari FMIPA UGM, juga menyampaikan pandangannya. Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi desa-desa di sekitar Pacarejo untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung berlebihan pada pihak luar. FMIPA UGM, katanya, melihat potensi besar di wilayah ini, dan kerja sama bersama masyarakat adalah langkah strategis untuk mengembangkannya.

Sesi inti diisi oleh Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., yang memberikan paparan tentang pentingnya kualitas, moralitas, dan inovasi dalam membangun bisnis berkelanjutan. Sesi ini dilanjutkan oleh pelatihan “Kompos Plus dengan Cendawan Trichoderma” yang dipandu oleh Ibu Sri Astuti. Pelatihan ini memperkenalkan peserta pada manfaat Trichoderma sebagai agen pengompos dan penerapannya dalam pertanian ramah lingkungan.

Kolaborasi ini sejalan dengan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs nomor 3 (Kesehatan yang Baik), 4 (Pendidikan Berkualitas), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 15 (Ekosistem Darat), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan pelatihan branding dan pemasaran, acara ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, mendorong terciptanya lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Di sisi lain, pelatihan pembuatan pupuk hayati berkontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang ke FMIPA UGM dalam Rangka Studi Pengembangan dan Pengelolaan Laboratorium

Pada 12 November 2024, Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang (FT Unsika) melakukan kunjungan strategis ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Kunjungan ini bertujuan mempersiapkan pendirian Fakultas MIPA di Unsika, dengan fokus pada pengembangan dan pengelolaan laboratorium. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari kedua institusi, termasuk Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., Dekan FMIPA UGM, dan Ing. Reza Setiawan, M.T., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FT Unsika.

Mengawali acara, Prof. Kuwat memaparkan berbagai program unggulan FMIPA UGM, seperti Career Center, Taiwan Center, dan Integrated Workshop, yang dirancang untuk meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja. “Kami mengembangkan program agar lulusan FMIPA UGM, termasuk dari program studi yang sering dianggap sulit terserap industri seperti Fisika, tetap mampu berkompetisi secara global,” jelas Prof. Kuwat. Ia juga menyoroti inisiatif baru FMIPA UGM, seperti pengelolaan carbon credit oleh Departemen Fisika dan Center of Cryptography and Cyber Security oleh Departemen Matematika, yang bertujuan mencetak tenaga ahli di bidang keamanan siber.

Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi tim Unsika untuk mempelajari standar tata kelola dan operasional laboratorium FMIPA UGM, terutama pada Laboratorium Fisika dan Kimia. Laboratorium ini menjadi acuan bagi Unsika dalam mempersiapkan laboratorium mandiri untuk Fakultas MIPA yang rencananya akan dipisahkan dari Fakultas Teknik.

“Besar harapan kami untuk mendapatkan wawasan mengenai tata kelola dan standar peralatan laboratorium yang diterapkan FMIPA UGM,” ujar Ing. Reza Setiawan.

Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan akademik antara FMIPA UGM dan FT Unsika tetapi juga berkontribusi pada upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gelar IEEE ICARES 2024 dalam Rangka Mendorong Inovasi, Efisiensi, Solusi, dan Kolaborasi Global untuk Masa Depan Teknologi Kedirgantaraan

IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES) 2024 telah digelar di Auditorium Lantai 7 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) pada 8 November 2024, dengan format bauran yang memungkinkan partisipasi baik secara langsung maupun virtual.

Konferensi ini menghadirkan berbagai pakar terkemuka dari lingkup nasional hingga internasional. Beberapa pembicara utama di antaranya adalah Dr. rer. nat. Herlan Darmawan, S.Si., M.Sc., Sekretaris Program Studi Geofisika FMIPA UGM; Dr. Ing. M. Mukhyadi, S.T., M.Kom., Senior Engineer di Pusat Riset Teknologi Satelit Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Prof. Caner Ozdemir, Profesor di Department of Electrical and Electronics Engineering, Mersin Üniversitesi, Turki; serta Ms. Tiziana Bonapace, Director of Information and Communication Technology and Disaster Risk Reduction division, United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP).

Beragam topik inovatif dibahas dalam konferensi ini, termasuk teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan mikro-satelit, sistem komunikasi mobile untuk aplikasi maritim dan darat, desain kontrol stokastik pada kendaraan kedirgantaraan, serta penginderaan jarak jauh berbasis gelombang mikro. Selain itu, teknologi Search and Rescue (SAR), pemrosesan Big SAR Data, dan aplikasi ilmu data serta Artificial Intelligence (AI) dalam kedirgantaraan dan geosains menjadi sorotan utama dalam diskusi para pembicara.

“Pengembangan satelit kecil lebih mudah karena dana dan infrastruktur yang kita miliki terbatas. Maka, kita bisa mempercepat prosesnya dari tahap konsep, lanjut ke desain, komponen, dan pengembangan. Kemudian, kita bisa melakukan uji coba sederhana di dalam negeri karena ini tidak membutuhkan ruang lingkup atau infrastruktur yang terlalu besar,” ujar Dr. Ing. Mukhyadi, menyoroti pentingnya efisiensi dan inovasi dalam teknologi satelit kecil untuk mempercepat kemajuan teknologi di tengah keterbatasan.

Konferensi ICARES 2024 juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam mendukung SDGs ke-4, acara ini berupaya memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata dengan menyediakan wawasan keilmuan yang mendalam di berbagai bidang. Selain itu, dukungan terhadap pengembangan infrastruktur teknologi kedirgantaraan yang inovatif dan efisien menjadikan konferensi ini selaras dengan SDGs ke-9 yang menekankan pentingnya industri, inovasi, dan infrastruktur. Kehadiran pakar dari berbagai negara juga menunjukkan komitmen ICARES 2024 dalam mendorong kerja sama global, sesuai dengan nilai SDGs ke-17 tentang kemitraan internasional.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

Bawa Gagasan Smart Warehouse, Mahasiswa FMIPA Sabet Juara 3 dalam Kompetisi Esai Indonesian Towards Net-Zero Emission

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali menunjukkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Kali ini, Feivel Jethro Ezhekiel dan Dearmen Chandro Rumasingap berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi esai inovasi bertajuk Indonesia Towards Net-Zero Emission. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI).

Dalam kompetisi tersebut, kedua mahasiswa UGM ini mengusung gagasan inovatif berupa Smart Warehouse berbasis teknologi Automated Guided Vehicle (AGV) yang terintegrasi dengan komunikasi berbasis blockchain. Teknologi ini dirancang untuk mendukung efisiensi logistik sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. “Banyak sekali wawasan yang kami dapatkan selama sesi kelas umum sebelum kompetisi, terutama mengenai kondisi Indonesia dalam mengejar target net-zero emission,” ujar Jethro. Ia juga menambahkan bahwa dukungan Toyota, seperti dalam pengembangan mobil hybrid dan listrik, memberikan perspektif baru yang memperkaya proses inovasi mereka.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan FMIPA UGM, tetapi juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi. Prestasi ini mendukung terciptanya ekosistem pendidikan yang berkualitas, sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Selain itu, inovasi Smart Warehouse yang mereka gagas relevan dengan tantangan global di bidang lingkungan dan teknologi, sejalan dengan SDGs poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Lebih jauh lagi, konsep tersebut berkontribusi pada pencapaian SDGs ke-13 tentang Perubahan Iklim melalui upaya nyata dalam mengurangi emisi karbon.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Feivel Jethro Ezhekiel

Read More

Kisah Inspiratif Mu’amar Musa Lulus Program Doktor Matematika dengan IPK Sempurna di Usia Muda

Memilih matematika sebagai bidang studi dari jenjang sarjana hingga doktor, Mu’amar Musa Nurwigantara, atau akrab disapa Mu’amar, menjadi sorotan dalam Wisuda Program Doktor Periode III pada April 2024. Ia berhasil meraih IPK sempurna 4,0 dalam Program Doktor Matematika, Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, dan lulus tepat waktu di usia 25 tahun.

“Sejak menempuh S1, saya memang memiliki target untuk menjadi akademisi, sehingga saya mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke S2. Bersyukur, saya mendapat beasiswa PMDSU yang mewajibkan fast track, yaitu S2 dalam satu tahun dan langsung lanjut ke S3 di Matematika UGM,” ujar Mu’amar.

Mu’amar, yang sangat menyukai bidang aljabar, aktif memberikan les dan membantu proyek penelitian dosen pembimbingnya sambil menunggu pendaftaran untuk menjadi dosen. Selama studi doktoral, ia melakukan penelitian di bidang aljabar, khususnya riset matematika yang menghasilkan teorema beserta pembuktiannya. Penelitiannya berfokus pada sistem aljabar yang mencakup operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian, serta bagaimana perubahan dalam sistem tersebut memengaruhi sifat-sifat matematisnya. Dalam matematika, penelitian seperti ini berkaitan dengan teori ring dan teori modul.

Mu’amar pun menyebutkan bahwa perjalanannya hingga lulus dari program doctor pun dilalui beberapa tantangan.“Selama penelitian, tantangan terbesar saya adalah memenuhi tuntutan akademik dan persyaratan beasiswa, termasuk kewajiban untuk publikasi dua artikel di jurnal bereputasi,” ungkap Mu’amar.

Mu’amar memulai penelitian doktoralnya pada Juli 2020 dan menyelesaikan tahap penulisan pada Juli 2023. Ketertarikannya pada aljabar dipupuk sejak semester awal saat ia terinspirasi oleh cara mengajar Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.U., dosen aljabar di FMIPA UGM. Konsistensi yang ia bangun sejak S1 mendorongnya untuk mendalami topik-topik lanjutan dalam aljabar, bahkan jika topik tersebut belum banyak dipelajari di UGM atau di Indonesia. Hal ini membuatnya terbuka untuk berkolaborasi dengan peneliti lain, baik dari luar UGM maupun luar negeri, yang memiliki fokus sejalan di bidang aljabar.

Inspirasi dan ketekunan Mu’amar dalam mendalami aljabar mencerminkan upaya FMIPA UGM dalam mendukung mahasiswanya untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Dukungan ini sejalan dengan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan menyediakan fasilitas dan dorongan bagi pendidikan yang berkelanjutan dan SDGS poin 9 melalui upaya mendukung pengembangan teknologi inovatif dengan penelitian di bidang aljabar.

Penulis : Ratih cintia sari
Foto : Mu’amar Musa Nurwigantara
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa S-3 Kimia UGM Kembangkan Teknologi Sensor dari Transformasi Limbah Plastik melalui Karbon Dot

Masalah lingkungan akibat penumpukan plastik kian menjadi perhatian karena sampai saat ini belum ada solusi konkret untuk pengelolaan sampah plastik. Plastik sendiri mengandung karbon dalam jumlah besar, mencapai 84%. Namun, masih sedikit yang mengetahui bahwa kandungan karbon pada plastik berpotensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan material karbon dot.

Melalui penelitian yang dilakukan dalam Program S-3 Kimia Universitas Gadjah Mada, Ratih Lestari berhasil mengembangkan penelitian tentang karbon dot untuk pemanfaatan sampah plastik dalam bidang sensor dan fotokatalis, dengan tujuan mengubah limbah plastik menjadi material yang memiliki nilai tambah.

“Untuk saat ini, hasil penelitian masih dalam tahap riset dan belum diaplikasikan ke masyarakat. Harapan ke depan tentu ada, tetapi dibutuhkan penelitian lebih lanjut,” ujar Ratih Lestari.

Penelitian ini menghasilkan material karbon dot yang bisa digunakan untuk aplikasi sensor ion logam dan fotokatalis dalam reaksi oksidasi. Rencananya, alat sensor kit berbasis karbon dot akan dibuat untuk mendeteksi ion logam Fe3+.  Dalam wawancara secara daring, Ratih mengungkapkan bahwa salah satu kendala dalam riset ini adalah keterbatasan instrumen di Universitas Gadjah Mada.

“Penelitian saya sempat mengalami kendala karena keterbatasan instrumen. Oleh karena itu, saya melakukan kolaborasi penelitian di Hokkaido University, di mana tersedia instrumen untuk real-time analysis gas chromatography yang belum ada di Indonesia,” jelas Ratih.

Selama di Hokkaido University, Ratih harus mengoperasikan instrumen secara mandiri dengan bantuan bimbingan teknis. Kendala bahasa juga sempat dirasakan, mengingat laboratorium di Hokkaido University didominasi oleh peneliti Jepang dan Tiongkok. Meski demikian, berbagai tantangan ini membuahkan hasil yang signifikan, yaitu optimalisasi reaksi oksidasi (termasuk pengaturan waktu, pelarut, dan massa fotokatalis) serta karakterisasi material menggunakan teknik HRTEM (High-Resolution Transmission Electron Microscopy), spektroskopi Raman, dan XPS (X-ray Photoelectron Spectroscopy).

Perjuangan Ratih dalam penelitian ini mencerminkan komitmen Fakultas MIPA UGM dalam mendukung pendidikan berkualitas bagi mahasiswanya melalui penyediaan fasilitas dan dukungan yang berkelanjutan, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. SDGS poin 9 upaya ini mendukung pengembangan teknologi inovatif dengan menciptakan karbon dot dari limbah plastik yang berpotensi mendukung sektor industri dalam menyediakan solusi berkelanjutan untuk limbah, SDGS poin 11 melalui enelitian ini turut membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mendukung kota yang berkelanjutan dengan mengurangi limbah plastik melalui teknologi sensor dan fotokatalis dan SDGS poin 13 yaitu pengelolaan limbah plastik dapat mengurangi jejak karbon dan emisi yang dihasilkan dari pembuangan dan pembakaran plastik, sehingga turut mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim.

Penulis : Ratih cintia sari
Foto : Ratih Lestari
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan ANC Japan ke FMIPA UGM dalam Rangka Inisiasi Kerja Sama Strategis untuk Meningkatkan Peluang Karier Lulusan FMIPA UGM di Kancah Internasional

FMIPA UGM menerima kunjungan penting dari perwakilan ASEAN Nagoya Club (ANC) Jepang, yaitu Sato-san dan Hirose-san dari Sun Asterix, di Ruang KPTU Lantai 2 pada 7 November 2024. Kunjungan ini bertujuan membahas potensi kerja sama strategis dalam memfasilitasi lulusan FMIPA UGM agar dapat meraih peluang karier di Jepang. Dalam pertemuan ini, FMIPA diwakili oleh Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan (WDPPK) dan Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WDPPM) .

Diskusi berfokus pada tantangan dan peluang yang dihadapi lulusan Indonesia di pasar kerja Jepang. Jepang, yang hanya menghasilkan sekitar 430 ribu lulusan per tahun, memiliki kebutuhan tenaga kerja yang mencapai lebih dari satu juta per tahun.

Saat ini, program kerja sama berikut hanya dapat mengakomodasi lulusan S1 karena regulasi visa yang belum menyetarakan lulusan D4. FMIPA UGM berharap cakupan kerja sama ini dapat diperluas, termasuk pada bidang-bidang seperti konstruksi yang terus berkembang secara global. Dari pihak ANC, meskipun bidang konstruksi belum sepenuhnya difasilitasi, ada prospek yang menjanjikan seiring dengan perkembangan globalisasi.

“ANC sendiri belum menyediakan lapangan kerja di bidang konstruksi, namun akan ada peluang di masa depan seiring dengan tujuan ANC untuk semakin mengglobal,” tutur salah satu perwakilan dari ANC.

Sun Asterix, yang memiliki lebih dari 300 klien dan terus berkembang hingga lebih dari 1.000 perusahaan, menilai bahwa potensi tenaga kerja asing di Jepang masih didominasi oleh negara-negara ASEAN seperti Vietnam. Kesempatan ini membuka peluang bagi lulusan Indonesia untuk bersaing di sektor farmasi, data science, manajemen risiko asuransi, serta geofisika di bidang energi.

Kegiatan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, yang berupaya menyediakan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan pasar global. Selain itu, kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi seperti FMIPA UGM dan mitra internasional seperti ANC Japan mendukung SDGs nomor 17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dalam menciptakan kemitraan strategis untuk pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Dhanendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi pada Kegiatan AIM Allianz Indonesia dalam Mendukung Pertumbuhan Industri dan Inovasi Asuransi di Masa Depan

Rafael Wicaksono Hadi, mahasiswa Ilmu Aktuaria angkatan 2022 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), bersama rekannya dari Program Studi Akuntansi angkatan 2021, terpilih sebagai wakil UGM dalam acara Allianz Indonesia Millennial (AIM) yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia. Event ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia dengan melibatkan 24 finalis dari berbagai universitas ternama di Indonesia. Dalam acara tersebut, para peserta mendapatkan wawasan langsung dari para pembicara yang merupakan perwakilan divisi Talent Attraction, People and Culture, serta Product dari Allianz.

Acara yang berlangsung selama tiga hari di Jakarta ini dimulai dengan sesi yang berfokus pada wawasan mengenai lingkungan kerja, personal branding, peluang karier, dan tren keterampilan masa kini. Pada hari kedua, peserta mendalami pengetahuan tentang produk-produk asuransi, investasi, serta solusi digital kemitraan. Berbagai pengetahuan ini kemudian diterapkan dalam group project dengan peserta ditantang untuk menciptakan program atau produk terkait insurance branding atau tech-driven insurance solution. Acara ditutup pada hari ketiga dengan presentasi proyek dari setiap kelompok dan pemberian penghargaan bagi kelompok terbaik.

Rafael menyatakan bahwa pengalaman ini memperkaya wawasannya tentang industri asuransi. Di kampus, materi aktuaria umumnya berfokus pada aspek teknis seperti penentuan harga (pricing) atau pemodelan produk. Namun, melalui AIM, Rafael memperoleh pemahaman mengenai bagaimana peran divisi aktuaria berinteraksi dengan divisi-divisi lain dan mendukung manajemen perusahaan secara keseluruhan.

Rafael juga berpesan kepada mahasiswa aktuaria lainnya untuk aktif memperluas relasi dan mencari informasi mengenai lomba atau acara serupa. “Tingkatkan nilai diri, karena seleksi menjadi finalis cukup ketat. Sesuaikan kompetensi diri dengan kriteria yang dicari oleh penyelenggara,” ujarnya.

Kegiatan Rafael di AIM Allianz ini juga mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, sejalan dengan SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), acara ini memberikan ruang bagi pengembangan keterampilan profesional dan wawasan industri asuransi. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dengan menginspirasi generasi muda untuk terlibat secara aktif dalam industri asuransi yang memiliki pertumbuhan pesat di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Rafael (Wicaksono) Hadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate