Sarapan atau makan pagi menjadi hal yang penting bagi mahasiswa dalam menjaga kondisi tubuh agar tetap prima terutama saat ujian berlangsung. Sayangnya, masih banyak mahasiswa yang mengabaikan sarapan karena faktor tidak sempat atau tidak terbiasanya makan pada pagi hari. Akibatnya, fenomena mahasiswa pingsan dan gejala kekurangan nutrisi kerap terjadi terutama saat musim ujian semester berlangsung. “Biasanya Saya antar mahasiswa ke GMC (Gadjah Mada Medical Center) itu hasil pemeriksaannya hanya kaliren (kelaparan) saja hehe. Setelah itu, Saya dibisikkan oleh dokternya untuk mengajak sarapan dahulu mahasiswanya”, kenang R. Saifuddin, selaku pegawai UGM yang berkontribusi dalam mengantarkan para mahasiswa ke klinik terdekat.
Setiap pagi saat musim ujian, mahasiswa dapat menikmati sarapan gratis yang telah disediakan di Gedung Perkuliahan S1 FMIPA UGM. Lebih dari 200 porsi sarapan tersedia dengan nutrisi yang mencukupi. “Ya kalau di sini menunya ganti-ganti. Dulu ada nasi bungkus dengan telur dan sayur. Terus ini juga ada teh hangat”, papar R. Saifuddin yang juga mengatur distribusi sarapan pagi untuk mahasiswa saat ditemui pada hari Jumat (15/12). Beliau juga menambahkan bahwa terdapat keterlibatan Dharma Wanita FMIPA UGM yang selaras dengan arahan Dekan FMIPA UGM untuk mendukung kelancaran mahasiswa saat ujian melalui penyediaan sarapan pagi.
Hadirnya sarapan pagi bagi mahasiswa di FMIPA UGM harapannya menjadi pendukung mereka khususnya dalam meningkatkan kebiasaan makan pagi untuk kesehatan. Selain itu, peran FMIPA UGM dalam mendukung energi dan nutrisi mahasiswa tersebut juga selaras dengan SDGs atau Tujuan Pembangunan Keberlanjutan khususnya pada poin kesehatan, berakhirnya kelaparan, dan pendidikan. Dengan demikian, sarapan pagi yang mendukung energi dan nutrisi mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan daya belajar dan konsentrasi saat ujian berlangsung.
Keyword: mahasiswa, pangan, nutrisi, ujian
Humas FMIPA UGM | Febriska Noor Fitriana
