Search
Search
Search

SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Sambutan Dekan FMIPA UGM dalam Konferensi Pers Jogja Innovator Summit 2024 Langkah FMIPA UGM Menuju Pusat Inovasi Nasional

Pada Konferensi Pers Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 yang diselenggarakan di FMIPA UGM pada 18 Oktober 2024, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM, memberikan sambutannya mengenai langkah inovatif FMIPA UGM dalam membangun ekosistem startup. JIS 2024 menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya diadakan di FMIPA UGM dan melibatkan Volantis sebagai mitra akselerator.

“Ini adalah langkah nyata agar produk inovasi hasil penelitian dapat dikenal luas oleh masyarakat, sehingga tidak hanya bergantung pada industri yang telah ada,” ungkap Prof. Kuwat. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan ekosistem yang mampu meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan teknologi berbasis universitas.

Lebih lanjut, Prof. Kuwat menyampaikan bahwa dengan adanya akselerator ini, diharapkan riset-riset dosen dapat lebih terarah sesuai kebutuhan industri.

“Hidup matinya universitas sangat bergantung pada kegiatan industrialisasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk startup,” tegasnya. Beliau menutup sambutannya dengan harapan agar kerja sama dengan Volantis membawa manfaat besar bagi pengembangan ekosistem inovasi di Indonesia.

Upaya ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” yang memfasilitasi pendidikan berbasis sains dan teknologi, mendorong inovasi, serta meningkatkan relevansi lulusan dalam dunia kerja. Selain itu, inisiatif ini juga mendukung SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena diharapkan mampu mempercepat pengembangan industri berbasis riset yang inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi. Terakhir, SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” tercermin dalam sinergi antara universitas, akselerator, dan industri. Kolaborasi lintas sektor ini memperkuat jaringan kemitraan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi dalam Proyek Internasional dan Meningkatkan Keterampilan Konsultan Melalui 180 Degrees Consulting

Nathanael Yosefen, mahasiswa Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada (UGM), memutuskan bergabung dengan 180 Degrees Consulting UGM karena tertarik dengan dunia konsultasi yang meski dikenal memiliki beban kerja tinggi, menawarkan penghasilan yang kompetitif. Keputusan tersebut diambilnya setelah melihat peluang untuk memanfaatkan keahlian yang ia miliki guna membantu berbagai pihak, sekaligus mempersiapkan diri untuk berkarier di bidang konsultasi melalui organisasi yang memiliki reputasi internasional.

Saat ini, Nathan berperan sebagai Project Analyst dalam tim konsultasi yang terdiri dari enam anggota. Bersama timnya, Nathan bertugas menangani permasalahan klien dari Lombok selama periode tiga bulan. Tugas mereka meliputi penelitian berkala, pengumpulan data, serta perumusan solusi dengan kerangka kerja yang terstruktur. Di akhir periode proyek, mereka akan mempresentasikan hasil kerja mereka kepada klien.

Bergabung dengan 180 Degrees Consulting menghadirkan tantangan tersendiri bagi Nathan, terutama dalam komunikasi menggunakan bahasa Inggris, mengingat beberapa klien berasal dari luar negeri. Pengalaman ini juga memperdalam pemahaman Nathan di bidang bisnis dan ekonomi yang sebelumnya telah dipelajarinya di program studi Ilmu Aktuaria, tetapi kini dengan pendekatan yang lebih praktis dan mendalam. Hal ini membantu Nathan membangun pemikiran bisnis yang lebih matang.

Pengalaman ini berdampak positif terhadap berbagai aspek dalam diri Nathan, termasuk peningkatan kreativitas, pengembangan kerangka berpikir yang lebih terstruktur, kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Inggris, serta perluasan jaringan lintas fakultas. Nathan menekankan bahwa kegiatan ini memberikan nilai tambah signifikan, baik secara akademik maupun personal.

Nathan juga berpesan kepada mahasiswa baru untuk memperbanyak pengalaman sejak dini, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan dunia konsultasi. Di UGM, terdapat berbagai peluang untuk mengembangkan diri. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar ketika lulus, kalian telah memiliki pengalaman dan nilai diri yang lebih unggul,” ujarnya.

Partisipasi Nathan dalam 180 Degrees Consulting ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG nomor 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui perannya sebagai Project Analyst, Nathan tidak hanya memperkuat keterampilan akademik dan pengalamannya, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan solusi bisnis yang membantu klien di Lombok mengatasi tantangan ekonomi. Kegiatan ini mendukung penciptaan pekerjaan yang layak serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu, dengan pendekatan berbasis data dan solusi terstruktur yang dipresentasikan kepada klien, Nathan dan timnya mempromosikan inovasi dan memperkuat infrastruktur ekonomi lokal. Pengalaman ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pengembangan diri Nathan, tetapi juga mendukung pembangunan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip SDGs.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan Faculty of Science University Technology of Sidney ke FMIPA UGM dalam Rangka Jalin Kolaborasi Riset untuk Teknologi Bersih dan Berkelanjutan

Pada 6 November 2024, perwakilan dari Faculty of Science, University of Technology Sydney (UTS), mengunjungi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) di Gedung KPTU lantai 2 untuk membahas penguatan kerja sama internasional di bidang sains dan teknologi, terutama terkait teknologi bersih. Pertemuan tersebut dihadiri oleh dua perwakilan dari UTS, salah satunya adalah Prof. Alaina Ammit. Kunjungan ini disambut oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerja Sama, Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., serta Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Si., Ph.D. selaku Kepala Unit Pendukung Kerjasama, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Pertemuan tersebut berfokus pada peluang kerja sama antara FMIPA UGM dan UTS dalam berbagai bidang penelitian. Diskusi mencakup topik-topik seperti pengolahan air, energi bersih, teknologi baterai, dan manajemen risiko bencana. “Teknologi baru memungkinkan perangkat untuk bergerak dengan fleksibel dan melakukan pemantauan atau perbaikan secara mandiri. Jadi, ada dua fokus utama, yakni pada industri dan penelitian,” ujar Dr. Wiwit Suryanto.

Kunjungan ini mendukung beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, poin SDGs ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas karena kerja sama ini membuka peluang pendidikan dan penelitian yang inklusif bagi civitas akademika kedua universitas. Poin SDGs ke-6 mengenai Air Bersih dan Sanitasi tercermin dalam fokus penelitian pada teknologi pengolahan air untuk menyediakan solusi berkelanjutan bagi kebutuhan air bersih, terutama di daerah yang menghadapi tantangan akses air bersih. Selain itu, SDGs ke-9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, diwujudkan melalui pengembangan teknologi baterai dan energi bersih yang mendukung inovasi di sektor industri. Kolaborasi ini juga memperkuat kemitraan global dalam menghadapi tantangan ilmiah dan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan, selaras dengan pencapaian SDGs ke-17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

Himatika UGM Gelar Seminar Nasional Semnastika 16 untuk Bahas Prospek Matematika dalam Pengembangan AI

Banyak mahasiswa Matematika merasa bimbang dalam menentukan arah karir setelah lulus, terutama karena materi perkuliahan yang cenderung teoritis membuat mereka kesulitan membayangkan penerapan ilmu di dunia kerja. Untuk menjawab kebingungan tersebut, Himpunan Mahasiswa Matematika Universitas Gadjah Mada (Himatika UGM) mengadakan Seminar Nasional Matematika ke-16 (Semnastika 16). Tahun ini, seminar bertemakan “Mathematics in Artificial Intelligence Development” dan ditujukan untuk menambah wawasan mengenai peran Matematika dalam dunia teknologi, terutama Artificial Intelligence (AI).

“Semnastika 16 bertujuan menambah wawasan mahasiswa yang khawatir akan prospek setelah lulus,” ungkap Ahmad Fadillah Firdaus, Ketua Pelaksana Semnastika 16. Tema AI dipilih karena AI merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat dan mampu mengubah cara kerja menjadi lebih efisien. Dalam seminar ini, manfaat positif AI serta kontribusi Matematika dalam membangun teknologi tersebut dibahas secara mendalam.

Diselenggarakan pada 8 September 2024, seminar menghadirkan dua pembicara ahli: Mochamad Rafy Ardhanie, Machine Learning Curriculum Developer di Dicoding Indonesia, dan Dr. Uha Isnaini, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen Matematika UGM. Selain mendapatkan pengetahuan dari para ahli, peserta juga mendapat voucher kursus dari Dicoding Indonesia untuk mendalami bidang teknologi.

Seminar ini disambut antusias oleh lebih dari 200 peserta. Fadil memberikan pesan penutup untuk para mahasiswa, “Tetap semangat dalam menekuni Matematika, karena Matematika merupakan dasar dari segala bidang teknologi.”

Pelaksanaan Semnastika 16 menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan memperluas akses pendidikan melalui seminar. Kesempatan untuk belajar mengenai teknologi melalui Dicoding Indonesia juga mencerminkan penerapan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, karena peserta dapat meningkatkan keterampilan yang relevan bagi dunia kerja. Selain itu, pembelajaran mengenai AI maupun teknologi yang difasilitasi oleh Semnastika 16 juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Pengenalan teknologi kepada para peserta memungkinkan mereka untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang cemerlang di kemudian hari. Terakhir, kerja sama antara Semnastika 16 dan Dicoding Indonesia juga menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Panitia Semnastika 16
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dorong Mahasiswa Kembangkan Inovasi di Bidang Seismik Kelautan, FMIPA UGM Gandeng Pakar Internasional dalam Kuliah Umum

Suasana antusias terlihat di ruang sidang lantai 2 Departemen Fisika UGM saat kuliah umum bertema “Akuisisi Seismik dan Pengolahan Data Seismik Kelautan untuk Eksplorasi Bawah Laut Indonesia” yang berlangsung pada 2 November 2024. Menghadirkan pakar-pakar internasional dalam bidang keilmuan terkait, acara ini diikuti oleh mahasiswa dengan penuh semangat. Dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerjasama, Dr.rer.nat Wiwit Suryanto, M.Si., acara ini membuka cakrawala baru dalam menggali potensi besar eksplorasi laut Indonesia.

“Eksplorasi laut ini menjadi masa depan Indonesia dan ini kesempatan besar untuk kita,” tutur Wiwit. Ia juga menambahkan, “Ajak teman untuk berdiskusi, buat prototipe, dan presentasikan ide kalian. Ini langkah awal untuk mengubah ide menjadi kenyataan,” pungkasnya.

Narasumber yang diundang dalam acara ini adalah para ahli internasional di bidang eksplorasi seismik. Di antaranya adalah Qiao Yong, Manajer Pemasaran dan Operasi Regional untuk Asia Pasifik dari BGP Offshore, BGP, CNPC, serta Chen Yang, Regional Head of BGP Processing untuk kawasan Asia Tenggara. Selain itu, hadir pula Sri Sadono sebagai Exploration Geophysics Advisor dari Pertamina Hulu Energi, dan Yu Gang dari Divisi Non-Seismic VSP BGP.

Kuliah umum ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-14 tentang Ekosistem Bawah Laut dengan peningkatan wawasan dan mendorong inovasi dalam eksplorasi laut secara berkelanjutan. Selain itu, acara ini juga berkontribusi pada SDGs ke-9 yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan memperkenalkan teknologi canggih dalam bidang seismik yang dapat memperkuat sektor industri kelautan nasional. Di sisi lain, kuliah umum ini juga mendukung SDGs ke-17 mengenai Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama antara UGM, Pertamina, dan BGP dari Tiongkok. Kemitraan lintas institusi ini menunjukkan bahwa kolaborasi antarnegara dan sektor sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui kolaborasi ini, FMIPA UGM berkontribusi dalam memperkuat kemampuan Indonesia untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi yang berkelanjutan di bidang marine seismic.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Indara Nurwulandari

Read More

Tim PKM-RE UGM Raih Medali di PIMNAS Melalui Inovasi Adsorben CO₂ Ramah Lingkungan

Dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang Riset Eksakta, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan inovasi unik yang memanfaatkan limbah plastik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Tim ini berhasil mensintesis adsorben CO₂ dari botol plastik PET bekas yang diubah menjadi karbon aktif, lalu dimodifikasi dengan Zeolit 13X. Modifikasi ini meningkatkan daya serap karbon aktif sehingga dapat menyerap gas CO₂ dengan lebih efektif.

“Produk akhir dari penelitian kami adalah adsorben komposit dengan potensi besar untuk menangani emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan,” jelas Pandu, ketua tim. Namun, perjalanan mereka penuh tantangan, terutama dalam tahap Presentasi Karya Ilmiah (PKP) kedua. Dengan persiapan yang terbatas, tim harus bergegas menyelesaikan data penelitian dan slide presentasi dalam waktu beberapa jam. Tantangan semakin besar ketika mereka sempat berada di posisi dua terbawah saat pelatihan presentasi final. “Dosen pembimbing kami selalu memberikan dorongan kuat untuk tetap percaya diri, hingga saat penjurian kami tampil dengan maksimal dan penuh keyakinan,” papar Pandu.

Berbekal semangat dari dosen pembimbing, Pandu dan tim tampil dengan keyakinan penuh saat penjurian final, dan usaha mereka akhirnya membuahkan hasil. Tim ini berhasil meraih medali dan menjadi salah satu dari tiga tim medalis PKM-RE UGM. Prestasi ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi tim dan dosen pembimbing, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UGM yang terinspirasi oleh perjuangan mereka.

Dengan pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, tim ini membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras akan membuahkan hasil yang menginspirasi. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen Pimnas, SDGs poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan inovasi solusi berkelanjutan untuk pemanfaatan limbah plastik.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Pandu Sukma Hastyadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim PKM-K UGM Menangkan Juara PIMNAS Dengan Ciptakan Enviro Block Melalui Inovasi Limbah untuk Mitigasi Gempa

Tim PKM-K Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil membawa inovasi ramah lingkungan ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Universitas Airlangga, Surabaya. Berkompetisi di bidang Kewirausahaan, tim UGM menciptakan produk bernama EnviroBlock, batako inovatif berbahan dasar limbah plastik, sekam padi, dan oli bekas yang dirancang khusus untuk memperkuat struktur bangunan dalam menghadapi gempa bumi.

Inovasi ini berawal dari keprihatinan tim terhadap pengelolaan sampah plastik dan tingginya risiko gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. “EnviroBlock adalah solusi yang unik dan bernilai guna untuk permasalahan tersebut,” ujar Shafa, perwakilan tim. Dengan desain interlocking, EnviroBlock mampu menahan getaran lateral, yang menjadi salah satu penyebab utama kerusakan bangunan saat gempa. Batako ini memiliki keunggulan berupa bobot ringan, daya tahan beban tinggi, kemampuan meredam suara, dan ketahanan terhadap retak atau pecah.

Perjalanan inovasi ini membutuhkan ketekunan tinggi. Meski ide dasar EnviroBlock tercetus dalam waktu satu minggu, proses penyempurnaan desain dan proposal memakan waktu 10 bulan. “Kami harus konsisten melakukan revisi dan mengatur jadwal ketat untuk menyeimbangkan tugas akademik dan persiapan lomba,” tambah Shafa. Dukungan dari PKM Center UGM dan dosen pembimbing juga berperan besar dalam memberikan arahan konstruktif yang membantu tim tetap fokus pada jalur pengembangan inovasi.

Dengan menggabungkan elemen keberlanjutan lingkungan dan mitigasi bencana, tim PKM-K UGM berharap EnviroBlock dapat berkontribusi nyata dalam upaya pengurangan dampak gempa serta pengelolaan limbah di Indonesia, sekaligus memenuhi kebutuhan interior perumahan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Shafa Zahra
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menangkan Juara di PIMNAS Ke-37, Inovasi Mahasiswa UGM Aufrutable Prestool untuk Peningkatan Kualitas Buah dan Sayur

Dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37, tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berkompetisi di bidang Karya Inovatif dengan produk bernama Aufrutable Prestool. Berbeda dari sekadar prototipe, alat ini dirancang untuk siap diproduksi massal dan dipasarkan secara luas, menawarkan solusi praktis untuk memperpanjang masa simpan buah dan sayur. Aufrutable Prestool memanfaatkan kombinasi sistem ozonisasi untuk mengurangi aktivitas mikroorganisme serta edible coating untuk mencegah penguapan air, yang keduanya terbukti efektif dalam menjaga kualitas produk segar.

“Alat ini kami ciptakan untuk mengatasi penyebab utama penurunan kualitas pada buah dan sayur, yaitu pertumbuhan mikroba dan penurunan kadar air,” jelas Adrian Pandu. Dalam pengujian yang dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM menggunakan metode Total Plate Count (TPC), alat ini berhasil mengurangi jumlah mikroba pada tomat dalam uji coba selama 29 hari, menunjukkan hasil yang positif dalam memperpanjang masa simpan.

Meski perjalanan menuju PIMNAS penuh tantangan, setelah berhasil memperoleh pendanaan, tim memproduksi alat ini dengan bahan berkualitas, termasuk baja anti-korosi, stainless steel food grade, dan akrilik untuk tampilan estetis. Selain itu, tim menjalani evaluasi berkala serta pelatihan intensif dari PKM Center UGM, termasuk bootcamp di Grand Rohan Jogja. Dukungan ini semakin memperkuat keyakinan tim bahwa Aufrutable Prestool bisa menjadi inovasi penting dalam mengurangi limbah pangan dan mendukung ketahanan pangan.

Kesibukan yang awalnya menjadi tantangan kini justru membentuk kebiasaan yang konsisten dan penuh semangat untuk membawa pulang prestasi bagi UGM. Dengan segala persiapan matang dan dukungan dari PKM Center, Aufrutable Prestool menjadi bukti nyata dedikasi mahasiswa UGM dalam menciptakan inovasi berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Adrian Pandu
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Sambutan Dekan FMIPA UGM dalam Konferensi Pers Jogja Innovator Summit 2024 Langkah FMIPA UGM Menuju Pusat Inovasi Nasional

Pada Konferensi Pers Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 yang diselenggarakan di FMIPA UGM pada 18 Oktober 2024, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM, memberikan sambutannya mengenai langkah inovatif FMIPA UGM dalam membangun ekosistem startup. JIS 2024 menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya diadakan di FMIPA UGM dan melibatkan Volantis sebagai mitra akselerator.

“Ini adalah langkah nyata agar produk inovasi hasil penelitian dapat dikenal luas oleh masyarakat, sehingga tidak hanya bergantung pada industri yang telah ada,” ungkap Prof. Kuwat. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan ekosistem yang mampu meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan teknologi berbasis universitas.

Lebih lanjut, Prof. Kuwat menyampaikan bahwa dengan adanya akselerator ini, diharapkan riset-riset dosen dapat lebih terarah sesuai kebutuhan industri.

“Hidup matinya universitas sangat bergantung pada kegiatan industrialisasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk startup,” tegasnya. Beliau menutup sambutannya dengan harapan agar kerja sama dengan Volantis membawa manfaat besar bagi pengembangan ekosistem inovasi di Indonesia.

Upaya ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” yang memfasilitasi pendidikan berbasis sains dan teknologi, mendorong inovasi, serta meningkatkan relevansi lulusan dalam dunia kerja. Selain itu, inisiatif ini juga mendukung SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena diharapkan mampu mempercepat pengembangan industri berbasis riset yang inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi. Terakhir, SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” tercermin dalam sinergi antara universitas, akselerator, dan industri. Kolaborasi lintas sektor ini memperkuat jaringan kemitraan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi dalam Proyek Internasional dan Meningkatkan Keterampilan Konsultan Melalui 180 Degrees Consulting

Nathanael Yosefen, mahasiswa Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada (UGM), memutuskan bergabung dengan 180 Degrees Consulting UGM karena tertarik dengan dunia konsultasi yang meski dikenal memiliki beban kerja tinggi, menawarkan penghasilan yang kompetitif. Keputusan tersebut diambilnya setelah melihat peluang untuk memanfaatkan keahlian yang ia miliki guna membantu berbagai pihak, sekaligus mempersiapkan diri untuk berkarier di bidang konsultasi melalui organisasi yang memiliki reputasi internasional.

Saat ini, Nathan berperan sebagai Project Analyst dalam tim konsultasi yang terdiri dari enam anggota. Bersama timnya, Nathan bertugas menangani permasalahan klien dari Lombok selama periode tiga bulan. Tugas mereka meliputi penelitian berkala, pengumpulan data, serta perumusan solusi dengan kerangka kerja yang terstruktur. Di akhir periode proyek, mereka akan mempresentasikan hasil kerja mereka kepada klien.

Bergabung dengan 180 Degrees Consulting menghadirkan tantangan tersendiri bagi Nathan, terutama dalam komunikasi menggunakan bahasa Inggris, mengingat beberapa klien berasal dari luar negeri. Pengalaman ini juga memperdalam pemahaman Nathan di bidang bisnis dan ekonomi yang sebelumnya telah dipelajarinya di program studi Ilmu Aktuaria, tetapi kini dengan pendekatan yang lebih praktis dan mendalam. Hal ini membantu Nathan membangun pemikiran bisnis yang lebih matang.

Pengalaman ini berdampak positif terhadap berbagai aspek dalam diri Nathan, termasuk peningkatan kreativitas, pengembangan kerangka berpikir yang lebih terstruktur, kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Inggris, serta perluasan jaringan lintas fakultas. Nathan menekankan bahwa kegiatan ini memberikan nilai tambah signifikan, baik secara akademik maupun personal.

Nathan juga berpesan kepada mahasiswa baru untuk memperbanyak pengalaman sejak dini, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan dunia konsultasi. Di UGM, terdapat berbagai peluang untuk mengembangkan diri. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar ketika lulus, kalian telah memiliki pengalaman dan nilai diri yang lebih unggul,” ujarnya.

Partisipasi Nathan dalam 180 Degrees Consulting ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG nomor 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui perannya sebagai Project Analyst, Nathan tidak hanya memperkuat keterampilan akademik dan pengalamannya, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan solusi bisnis yang membantu klien di Lombok mengatasi tantangan ekonomi. Kegiatan ini mendukung penciptaan pekerjaan yang layak serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu, dengan pendekatan berbasis data dan solusi terstruktur yang dipresentasikan kepada klien, Nathan dan timnya mempromosikan inovasi dan memperkuat infrastruktur ekonomi lokal. Pengalaman ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pengembangan diri Nathan, tetapi juga mendukung pembangunan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip SDGs.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan Faculty of Science University Technology of Sidney ke FMIPA UGM dalam Rangka Jalin Kolaborasi Riset untuk Teknologi Bersih dan Berkelanjutan

Pada 6 November 2024, perwakilan dari Faculty of Science, University of Technology Sydney (UTS), mengunjungi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) di Gedung KPTU lantai 2 untuk membahas penguatan kerja sama internasional di bidang sains dan teknologi, terutama terkait teknologi bersih. Pertemuan tersebut dihadiri oleh dua perwakilan dari UTS, salah satunya adalah Prof. Alaina Ammit. Kunjungan ini disambut oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerja Sama, Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., serta Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Si., Ph.D. selaku Kepala Unit Pendukung Kerjasama, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Pertemuan tersebut berfokus pada peluang kerja sama antara FMIPA UGM dan UTS dalam berbagai bidang penelitian. Diskusi mencakup topik-topik seperti pengolahan air, energi bersih, teknologi baterai, dan manajemen risiko bencana. “Teknologi baru memungkinkan perangkat untuk bergerak dengan fleksibel dan melakukan pemantauan atau perbaikan secara mandiri. Jadi, ada dua fokus utama, yakni pada industri dan penelitian,” ujar Dr. Wiwit Suryanto.

Kunjungan ini mendukung beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, poin SDGs ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas karena kerja sama ini membuka peluang pendidikan dan penelitian yang inklusif bagi civitas akademika kedua universitas. Poin SDGs ke-6 mengenai Air Bersih dan Sanitasi tercermin dalam fokus penelitian pada teknologi pengolahan air untuk menyediakan solusi berkelanjutan bagi kebutuhan air bersih, terutama di daerah yang menghadapi tantangan akses air bersih. Selain itu, SDGs ke-9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, diwujudkan melalui pengembangan teknologi baterai dan energi bersih yang mendukung inovasi di sektor industri. Kolaborasi ini juga memperkuat kemitraan global dalam menghadapi tantangan ilmiah dan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan, selaras dengan pencapaian SDGs ke-17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

Himatika UGM Gelar Seminar Nasional Semnastika 16 untuk Bahas Prospek Matematika dalam Pengembangan AI

Banyak mahasiswa Matematika merasa bimbang dalam menentukan arah karir setelah lulus, terutama karena materi perkuliahan yang cenderung teoritis membuat mereka kesulitan membayangkan penerapan ilmu di dunia kerja. Untuk menjawab kebingungan tersebut, Himpunan Mahasiswa Matematika Universitas Gadjah Mada (Himatika UGM) mengadakan Seminar Nasional Matematika ke-16 (Semnastika 16). Tahun ini, seminar bertemakan “Mathematics in Artificial Intelligence Development” dan ditujukan untuk menambah wawasan mengenai peran Matematika dalam dunia teknologi, terutama Artificial Intelligence (AI).

“Semnastika 16 bertujuan menambah wawasan mahasiswa yang khawatir akan prospek setelah lulus,” ungkap Ahmad Fadillah Firdaus, Ketua Pelaksana Semnastika 16. Tema AI dipilih karena AI merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat dan mampu mengubah cara kerja menjadi lebih efisien. Dalam seminar ini, manfaat positif AI serta kontribusi Matematika dalam membangun teknologi tersebut dibahas secara mendalam.

Diselenggarakan pada 8 September 2024, seminar menghadirkan dua pembicara ahli: Mochamad Rafy Ardhanie, Machine Learning Curriculum Developer di Dicoding Indonesia, dan Dr. Uha Isnaini, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen Matematika UGM. Selain mendapatkan pengetahuan dari para ahli, peserta juga mendapat voucher kursus dari Dicoding Indonesia untuk mendalami bidang teknologi.

Seminar ini disambut antusias oleh lebih dari 200 peserta. Fadil memberikan pesan penutup untuk para mahasiswa, “Tetap semangat dalam menekuni Matematika, karena Matematika merupakan dasar dari segala bidang teknologi.”

Pelaksanaan Semnastika 16 menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan memperluas akses pendidikan melalui seminar. Kesempatan untuk belajar mengenai teknologi melalui Dicoding Indonesia juga mencerminkan penerapan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, karena peserta dapat meningkatkan keterampilan yang relevan bagi dunia kerja. Selain itu, pembelajaran mengenai AI maupun teknologi yang difasilitasi oleh Semnastika 16 juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Pengenalan teknologi kepada para peserta memungkinkan mereka untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang cemerlang di kemudian hari. Terakhir, kerja sama antara Semnastika 16 dan Dicoding Indonesia juga menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Panitia Semnastika 16
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dorong Mahasiswa Kembangkan Inovasi di Bidang Seismik Kelautan, FMIPA UGM Gandeng Pakar Internasional dalam Kuliah Umum

Suasana antusias terlihat di ruang sidang lantai 2 Departemen Fisika UGM saat kuliah umum bertema “Akuisisi Seismik dan Pengolahan Data Seismik Kelautan untuk Eksplorasi Bawah Laut Indonesia” yang berlangsung pada 2 November 2024. Menghadirkan pakar-pakar internasional dalam bidang keilmuan terkait, acara ini diikuti oleh mahasiswa dengan penuh semangat. Dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerjasama, Dr.rer.nat Wiwit Suryanto, M.Si., acara ini membuka cakrawala baru dalam menggali potensi besar eksplorasi laut Indonesia.

“Eksplorasi laut ini menjadi masa depan Indonesia dan ini kesempatan besar untuk kita,” tutur Wiwit. Ia juga menambahkan, “Ajak teman untuk berdiskusi, buat prototipe, dan presentasikan ide kalian. Ini langkah awal untuk mengubah ide menjadi kenyataan,” pungkasnya.

Narasumber yang diundang dalam acara ini adalah para ahli internasional di bidang eksplorasi seismik. Di antaranya adalah Qiao Yong, Manajer Pemasaran dan Operasi Regional untuk Asia Pasifik dari BGP Offshore, BGP, CNPC, serta Chen Yang, Regional Head of BGP Processing untuk kawasan Asia Tenggara. Selain itu, hadir pula Sri Sadono sebagai Exploration Geophysics Advisor dari Pertamina Hulu Energi, dan Yu Gang dari Divisi Non-Seismic VSP BGP.

Kuliah umum ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-14 tentang Ekosistem Bawah Laut dengan peningkatan wawasan dan mendorong inovasi dalam eksplorasi laut secara berkelanjutan. Selain itu, acara ini juga berkontribusi pada SDGs ke-9 yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan memperkenalkan teknologi canggih dalam bidang seismik yang dapat memperkuat sektor industri kelautan nasional. Di sisi lain, kuliah umum ini juga mendukung SDGs ke-17 mengenai Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama antara UGM, Pertamina, dan BGP dari Tiongkok. Kemitraan lintas institusi ini menunjukkan bahwa kolaborasi antarnegara dan sektor sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui kolaborasi ini, FMIPA UGM berkontribusi dalam memperkuat kemampuan Indonesia untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi yang berkelanjutan di bidang marine seismic.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Indara Nurwulandari

Read More

Tim PKM-RE UGM Raih Medali di PIMNAS Melalui Inovasi Adsorben CO₂ Ramah Lingkungan

Dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang Riset Eksakta, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan inovasi unik yang memanfaatkan limbah plastik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Tim ini berhasil mensintesis adsorben CO₂ dari botol plastik PET bekas yang diubah menjadi karbon aktif, lalu dimodifikasi dengan Zeolit 13X. Modifikasi ini meningkatkan daya serap karbon aktif sehingga dapat menyerap gas CO₂ dengan lebih efektif.

“Produk akhir dari penelitian kami adalah adsorben komposit dengan potensi besar untuk menangani emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan,” jelas Pandu, ketua tim. Namun, perjalanan mereka penuh tantangan, terutama dalam tahap Presentasi Karya Ilmiah (PKP) kedua. Dengan persiapan yang terbatas, tim harus bergegas menyelesaikan data penelitian dan slide presentasi dalam waktu beberapa jam. Tantangan semakin besar ketika mereka sempat berada di posisi dua terbawah saat pelatihan presentasi final. “Dosen pembimbing kami selalu memberikan dorongan kuat untuk tetap percaya diri, hingga saat penjurian kami tampil dengan maksimal dan penuh keyakinan,” papar Pandu.

Berbekal semangat dari dosen pembimbing, Pandu dan tim tampil dengan keyakinan penuh saat penjurian final, dan usaha mereka akhirnya membuahkan hasil. Tim ini berhasil meraih medali dan menjadi salah satu dari tiga tim medalis PKM-RE UGM. Prestasi ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi tim dan dosen pembimbing, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UGM yang terinspirasi oleh perjuangan mereka.

Dengan pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, tim ini membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras akan membuahkan hasil yang menginspirasi. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen Pimnas, SDGs poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan inovasi solusi berkelanjutan untuk pemanfaatan limbah plastik.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Pandu Sukma Hastyadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim PKM-K UGM Menangkan Juara PIMNAS Dengan Ciptakan Enviro Block Melalui Inovasi Limbah untuk Mitigasi Gempa

Tim PKM-K Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil membawa inovasi ramah lingkungan ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Universitas Airlangga, Surabaya. Berkompetisi di bidang Kewirausahaan, tim UGM menciptakan produk bernama EnviroBlock, batako inovatif berbahan dasar limbah plastik, sekam padi, dan oli bekas yang dirancang khusus untuk memperkuat struktur bangunan dalam menghadapi gempa bumi.

Inovasi ini berawal dari keprihatinan tim terhadap pengelolaan sampah plastik dan tingginya risiko gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. “EnviroBlock adalah solusi yang unik dan bernilai guna untuk permasalahan tersebut,” ujar Shafa, perwakilan tim. Dengan desain interlocking, EnviroBlock mampu menahan getaran lateral, yang menjadi salah satu penyebab utama kerusakan bangunan saat gempa. Batako ini memiliki keunggulan berupa bobot ringan, daya tahan beban tinggi, kemampuan meredam suara, dan ketahanan terhadap retak atau pecah.

Perjalanan inovasi ini membutuhkan ketekunan tinggi. Meski ide dasar EnviroBlock tercetus dalam waktu satu minggu, proses penyempurnaan desain dan proposal memakan waktu 10 bulan. “Kami harus konsisten melakukan revisi dan mengatur jadwal ketat untuk menyeimbangkan tugas akademik dan persiapan lomba,” tambah Shafa. Dukungan dari PKM Center UGM dan dosen pembimbing juga berperan besar dalam memberikan arahan konstruktif yang membantu tim tetap fokus pada jalur pengembangan inovasi.

Dengan menggabungkan elemen keberlanjutan lingkungan dan mitigasi bencana, tim PKM-K UGM berharap EnviroBlock dapat berkontribusi nyata dalam upaya pengurangan dampak gempa serta pengelolaan limbah di Indonesia, sekaligus memenuhi kebutuhan interior perumahan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Shafa Zahra
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menangkan Juara di PIMNAS Ke-37, Inovasi Mahasiswa UGM Aufrutable Prestool untuk Peningkatan Kualitas Buah dan Sayur

Dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37, tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berkompetisi di bidang Karya Inovatif dengan produk bernama Aufrutable Prestool. Berbeda dari sekadar prototipe, alat ini dirancang untuk siap diproduksi massal dan dipasarkan secara luas, menawarkan solusi praktis untuk memperpanjang masa simpan buah dan sayur. Aufrutable Prestool memanfaatkan kombinasi sistem ozonisasi untuk mengurangi aktivitas mikroorganisme serta edible coating untuk mencegah penguapan air, yang keduanya terbukti efektif dalam menjaga kualitas produk segar.

“Alat ini kami ciptakan untuk mengatasi penyebab utama penurunan kualitas pada buah dan sayur, yaitu pertumbuhan mikroba dan penurunan kadar air,” jelas Adrian Pandu. Dalam pengujian yang dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM menggunakan metode Total Plate Count (TPC), alat ini berhasil mengurangi jumlah mikroba pada tomat dalam uji coba selama 29 hari, menunjukkan hasil yang positif dalam memperpanjang masa simpan.

Meski perjalanan menuju PIMNAS penuh tantangan, setelah berhasil memperoleh pendanaan, tim memproduksi alat ini dengan bahan berkualitas, termasuk baja anti-korosi, stainless steel food grade, dan akrilik untuk tampilan estetis. Selain itu, tim menjalani evaluasi berkala serta pelatihan intensif dari PKM Center UGM, termasuk bootcamp di Grand Rohan Jogja. Dukungan ini semakin memperkuat keyakinan tim bahwa Aufrutable Prestool bisa menjadi inovasi penting dalam mengurangi limbah pangan dan mendukung ketahanan pangan.

Kesibukan yang awalnya menjadi tantangan kini justru membentuk kebiasaan yang konsisten dan penuh semangat untuk membawa pulang prestasi bagi UGM. Dengan segala persiapan matang dan dukungan dari PKM Center, Aufrutable Prestool menjadi bukti nyata dedikasi mahasiswa UGM dalam menciptakan inovasi berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Adrian Pandu
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate