Search
Search
Search

SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Membedah Tema Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM, Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) merayakan Dies Natalis ke-69 dengan tema “Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia” pada tanggal 12 Juli 2024. Acara ini menyoroti pentingnya inovasi dalam keilmuan MIPA untuk mendukung hilirisasi produk-produk teknologi yang dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat dan memajukan bangsa.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., selaku Ketua Dies Natalis FMIPA ke-69, dalam sambutannya menjelaskan maksud tema yang diangkat.

“Tema ini diambil karena FMIPA UGM berkomitmen untuk mengubah hasil riset menjadi produk yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, baik berupa alat, aplikasi, jasa, maupun konsultasi. Kami ingin mengangkat citra FMIPA yang selama ini dianggap kurang populer di Indonesia, dan menunjukkan bahwa keilmuan MIPA sangat penting untuk membangun pondasi keilmuan yang kuat bagi Indonesia Emas 2045,” papar Dr. Wiwit.

Dr. Wiwit menyoroti tantangan internal dan eksternal dalam mengimplementasikan misi hilirisasi. Tantangan internal mencakup mindset civitas akademika yang masih melihat MIPA sebagai ilmu murni sehingga aplikasi dan implementasi belum disorot secara signifikan pengaplikasiannya di masyarakat. FMIPA UGM sedang berupaya mengubah pandangan ini agar civitas akademika semakin terbuka dan mampu berkolaborasi serta bersaing untuk mewujudkan hilirisasi dalam pemanfaatan kemajuan teknologi. Selain itu, terdapat tantangan eksternal terkait dengan pemasaran produk inovasi sehingga penting untuk memahami karakteristik pasar agar produk dapat diterima dan digunakan dalam industri.

Dalam upaya mewujudkan hilirisasi, FMIPA UGM telah membangun infrastruktur riset dan bekerja sama dengan mitra industri. Salah satunya dengan PERTAMINA Hulu Energi melalui program Kolaborasi Riset. FMIPA juga mendirikan Career Center sebagai wadah pengembangan mindset bisnis dan pemasaran bagi produk hasil riset tersebut.

Tema “Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia” sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Tema ini mencerminkan visi untuk memperkuat kapasitas teknologi dan riset dalam negeri, mendorong inovasi, serta memfasilitasi pembangunan industri yang berkelanjutan. Selain itu, tema ini juga mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kualitas pendidikan dan riset di FMIPA, mahasiswa dan civitas akademika dapat lebih berperan aktif dalam pembangunan teknologi bangsa. Terakhir, tema ini mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk industri untuk mewujudkan hilirisasi teknologi dan inovasi. Besar harapan FMIPA UGM untuk dapat memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa melalui pengembangan dan hilirisasi teknologi berbasis keilmuan MIPA.

Penulis : Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Pembukaan Dies Natalis FMIPA UGM ke-69

Dalam rangka memperingati Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan. Pada pembukaan Dies Natalis Jumat, 12 Juli 2024 yang bertepatan di Fakultas MIPA ini memiliki rangkaian kegiatan yaitu Pembukaan Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, senam bersama, sambutan ketua panitia Dies Natalis ke-69, Persembahan Tari Nuswantara, Sambutan Dekan Fakultas MIPA UGM, Pemotongan Tumpeng, Doa Bersama, Sarapan, Pembagian Doorprize, dan Penutup Dies Natalis FMIPA UGM ke-69.

Tema pada Dies Natalis FMIPA UGM ke-69 ini mengangkat ‘Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia’. Pada pembukaan acara ini ditandai dengan pengibaran bendera Dies Natalis FMIPA UGM ke-69 menggunakan drone karya mahasiswa Fakultas MIPA UGM. Hasil inovasi ini menghasilkan Drone UAV yang dinamai Aurelia UGM, drone ini hasil kerjasama dengan riset inovasi dan riset teknologi Pertamina yang didalamnya terdapat sensor magnetik untuk pemetaan medan magnetik di permukaan bumi dalam eksplorasi minyak maupun panas bumi. Tidak hanya itu, acara ini juga diisi dengan kegiatan senam pagi dan Pos Pembinaan Kesehatan Terpadu (POSBINDU) yang diramaikan oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

“Dalam rangka sebagai pengantar pembukaan Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, tema yang diangkat hampir mirip dengan tema tahun sebelumnya. Pada 2 hari yang lalu saya mengikuti kegiatan kunjungan manajemen, manajer eksplorasi dari Kepulauan Bangka tempatnya memang sangat jauh tapi sangat indah. Di sana, mencoba untuk menerapkan satu inovasi yang baru yaitu memanfaatkan sinyal dari aktivitas di permukaan bumi untuk bisa tau memotret didalam bumi,” papar Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. dalam sambutan pembukaan Dies Natalis FMIPA ke-69, Jumat (12/7).

Selain itu Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. juga memperkenalkan soal immersion program yang merupakan sebuah kegiatan untuk memperkenalkan suasana akademik di Fakultas MIPA UGM kepada pelajar sekolah. Program ini bekerja sama juga dengan Taiwan Center  dengan memberikan kesempatan kepada pelajar sekolah seperti seolah-olah menjadi mahasiswa.

Selain itu, Dekan Fakultas MIPA UGM memaparkan terkait keinginan memulai karya-karya inovasi mencapai jurnal internasional, dari publikasi menjadi hilirisasi.

“Walaupun produk kita harganya satu per tiga dari produk internasional, namun untuk saat ini berencana unutk memulai produk hilirisasi melalui program hilirisasi jalur industri. Scaling up dari laboratorium menjadi pre-mass production dengan mendirikan Spin Off Company. Fungsi dari perusahaan Spin Off ini sebagai akselerator dan inkubator. Saat ini Fakultas MIPA sudah mendapatkan support dari lima investor. Sehingga Fakultas MIPA akan fokus pada riset-riset, dan perusahaan Spin Off ini sudah berdiri dan tinggal dijalani dan akan dikembangkan menjadi bisnis yang tepat,” terang Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si dalam sambutan pembukaan Dies Natalis FMIPA ke-69, Jumat (12/7).

Acara ini dibuka oleh Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. dan Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si, dengan pengibaran bendera menggunakan drone hasil inovasi mahasiswa untuk eksplorasi sumber daya. FMIPA juga mendirikan Spin Off Company untuk mendukung hilirisasi produk dengan dukungan 5 investor. Implementasi SDGs yang dirasakan dari acara Dies Natalis FMIPA UGM ke-69 ini mencangkup SDGs poin 4 yaitu pendidikan untuk berkelanjutan dengan mendirikan Spin Off Company untuk menunjang fasilitas di FMIPA UGM, SDGs poin 7 yaitu energi terjangkau dan energi alternatif, SDGs poin 9 yaitu inovasi yang dilakukan mahasiswa FMIPA UGM menciptakan ‘Drone UAV’, SDGs poin 11 yaitu kota dan permukiman yang berkelanjutan dari inovasi ‘Drone UAV’ yang bisa dirasakan kegunaanya, dan SDGs poin 17 yaitu mendorong inovasi dan teknologi ramah lingkungan.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Edito: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM dan BRIN Resmikan Kolaborasi Riset Terkait Deteksi dan Terapi Kanker

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menandatangani perjanjian kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam upaya kolaborasi riset dan inovasi pengembangan produk peptida dan radiofarmaka sebagai alat diagnosis dan terapi kanker. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dan Isti Daruwati selaku Ketua Tim riset dari Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodosimetri  BRIN, di Ruang Sidang FMIPA UGM pada Kamis (11/7).

“Ini merupakan kesempatan yang membahagiakan karena BRIN datang ke tempat yang tepat untuk menjalin kerja sama dengan FMIPA UGM,” ujar Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dalam sambutan yang diberikan.

Dalam kolaborasi ini, FMIPA UGM akan berfokus pada eksplorasi peptida dari venom ular tanah sebagai kandidat potensial radiofarmaka. Di sisi lain, BRIN sebagai lembaga riset berperan dalam hilirisasi produk menjadi radiofarmaka untuk diaplikasikan di bidang kedokteran. Lebih lanjut, Isti Daruwati memaparkan bahwa penelitian ini nantinya akan menghasilkan produk peptida maupun radiofarmaka yang dapat digunakan sebagai alat diagnosis yang akurat dan terapi yang efektif, khususnya untuk penyakit kanker.

Kolaborasi yang dilakukan FMIPA UGM dengan mitra tersebut menciptakan peluang riset yang menjadi solusi inovatif dalam dunia medis. Hal ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui pengembangan inovasi biomedis, poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam aspek pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui peningkatan kualitas peneliti di bidang ilmu pengetahuan alam, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga riset.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kawal Mitigasi Bencana di Asia Tenggara, FMIPA UGM Sambut Kunjungan Caraga State University Filipina

FMIPA UGM menerima kunjungan dari Caraga State University Filipina yang diwakili oleh Prof. Jayrold Arcede, Ph.D. pada Senin, 8 Juli 2024 di Ruang Sidang FMIPA UGM. Kunjungan ini bertujuan untuk membangun hubungan dan kolaborasi riset di bidang kebencanaan sekaligus memperkenalkan profil masing-masing fakultas di bidang sains.

Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi FMIPA UGM beserta Dr. Nanang Susyanto, S.Si., M.Sc., selaku Ketua Departemen Matematika FMIPA UGM menyambut kehadiran dan inisiasi kerja sama yang diadakan. Dr. Fajar dan Dr. Nanang memberikan pemaparan mengenai profil dari FMIPA UGM beserta penelitian-penelitian yang ada.

“Dari data yang tersimpan jika bersifat open access, bisa kami akses karena letak antara Indonesia dan Filipina dalam 1 lokasi jalur tektonik. Hal ini agar datanya saling terkoneksi,” kata Dr. Fajar.

“Data dari kami bersifat open access. Kemudian, skema riset ini tidak hanya untuk mitigasi di bencana gempa bumi tetapi juga banjir melalui aplikasi SPECFEM dan pendekatan SEM-Newmark,” kata Prof. Jayrold.

Beberapa penelitian dan produk hasil riset untuk mitigasi bencana di FMIPA UGM juga dipaparkan sebagai informasi seperti drone dan early system warning untuk banjir. Di sisi lain, kegiatan riset kolaborasi ini mengajak masyarakat melalui komunitas-komunitas untuk turut mengembangkan ilmu matematika terapan dalam riset untuk mitigasi bencana. Dengan ini, dampak riset yang dihasilkan dapat menjangkau lebih luas.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 dan 9 SDGSs mengenai Pendidikan Berkualitas dan Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan Pendidikan Pembangunan melalui kolaborasi inovasi dan riset data matematika. Kemudian, riset yang diakukan bersama merupakan implementasi dari SDGs poin 11 yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui manajemen bencana dan strateg bencana. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

Keywords: riset, inovasi, kolaborasi, program internasional, sains, bencana

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM dan PT Asuransi Tugu Pratama Tbk Perkuat Kerja Sama Riset dan Pengembangan SDM

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menggelar acara Laporan Akhir Project Kedaireka 2023 dan Kick off Kerja Sama Optimisasi Investasi 2024 di Yogyakarta pada hari Jumat, 29 Juni 2024. Acara ini menandai penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam pengembangan riset dan sumber daya manusia di bidang asuransi.

Hadir dalam acara tersebut Edi Yoga Prasetyo (Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Tugu Insurance), Prof. Kuwat Triyana (Dekan FMIPA UGM), Dr. Fajar Adi Kusumo (Wakil Dekan bidang Alumni, Kerja Sama dan Inovasi FMIPA UGM), serta Ketua Departemen dan tim riset aktuaria Departemen Matematika UGM.

Dalam sambutannya, Edi Yoga Prasetyo menyatakan, “Tugu Insurance menyambut baik kerja sama dengan perguruan tinggi karena industri asuransi ditopang dengan kekuatan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas SDM melalui kerja sama dengan perguruan tinggi menjadi satu keharusan.”

Sementara itu, Prof. Kuwat Triyana mengungkapkan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin selama ini. “Kami berterima kasih kepada Tugu Insurance atas berbagai kerja sama yang telah terselenggara, mulai dari penyelenggaraan kuliah umum, kuliah tamu, research project, hingga magang mahasiswa. Ke depan, kami berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan,” ujarnya.

Salah satu poin utama dalam acara adalah laporan akhir Project Kedaireka 2023 berjudul “Pengembangan Predictive Analytics Tools untuk Peningkatan Efisiensi Kerja pada Perusahaan Asuransi Umum”. Proyek yang dipimpin oleh Dr. Nanang Susyanto ini menghasilkan alat predictive analytics yang diharapkan dapat membantu perusahaan asuransi membuat keputusan yang lebih informatif dan efektif, terutama dalam menghadapi implementasi standar pelaporan keuangan IFRS 17. Proyek ini merupakan implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui teknologi dan inovasi yang dilakukan.

Luaran dari proyek ini mencakup dashboard perhitungan komponen-komponen pelaporan IFRS 17, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan artikel ilmiah. Selain itu, kerja sama ini juga meliputi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa magang industri dan praktisi mengajar yang merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan.

Acara ini menjadi momentum penting bagi FMIPA UGM dan Tugu Insurance untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan industri asuransi di era digital, sekaligus mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan yang merupakan implementasi dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan dan inovasi yang dikerjakan bersama.

Penulis: Danang Teguh Qoyimmi
Foto: Fajar Adi Kusumo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kawal Kebutuhan Pendidikan Indonesia, FMIPA UGM dan PT. MES Teknologi Indonesia Bahas Peluang Riset Bersama

FMIPA UGM sambut kunjungan dari PT. MES Teknologi Indonesia pada Senin, 3 Juni 2024 dalam rangka diskusi kolaborasi kerja sama riset di bidang teknologi pendidikan. Kegiatan diawali diskusi di Ruang Auditorium FMIPA UGM kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium FMIPA UGM dengan menyaksikan langsung riset-riset yang sedang dikembangkan.

Dalam hal ini, Prof. Roto, selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, menyambut kehadiran PT. MES Teknologi Indonesia dan mendukung kolaborasi yang akan dilakukan. Di sisi lain, turut hadir jajaran dosen dan peneliti FMIPA UGM yang turut memaparkan berbagai riset yang sedang berlangsung.

“Pertemuan ini cukup insightful. Kami jadi mengetahui teknologi apa saja yang dibutuhkan dan dijalankan industri sekarang,” papar Dr. techn. Aufaclav Zatu Kusuma Frisky, M.Sc, selaku dosen dari FMIPA UGM.

Peluang riset yang menjadi potensi dalam pertemuan antara industri dan perguruan tinggi ini adalah mengenai pengembangan teknologi untuk kebutuhan pendidikan saat ini. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kerja sama teknologi dan inovasi bersama. Selain itu, peluang kerja sama yang menjadi potensi adalah kemitraan di bidang magang dan MBKM untuk mahasiswa serta studi S2 khusus untuk karyawan industri yang merupakan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Darurat Mikroplastik di Lingkungan, Kimia FMIPA UGM Gelar Kuliah Tamu Internasional dengan Pakar dari Universitas Tokushima

Mahasiswa bertanya saat sesi diskusi berlangsung (Foto: Damar)

Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah tamu internasional pada hari Selasa, 25 Juni 2024 di Ruang Seminar Departemen Kimia UGM. Acara ini menghadirkan 2 pakar terkemuka dari Universitas Tokushima, Jepang, yaitu Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai dan Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi, yang memaparkan topik terkini dan relevan dalam bidang ilmu material dan analisis lingkungan.

Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai membuka sesi dengan presentasi bertajuk “X-ray Analyses for Material Science”. Prof. Murai mengupas berbagai teknik analisis material menggunakan sinar-X, menjelaskan bagaimana sinar-X mampu mengungkap struktur dan komposisi material pada tingkat atomik. Pengetahuan ini sangat penting dalam pengembangan teknologi baru dan material yang lebih efisien.

Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai menyampaikan materi “X-ray Analyses for Material Science”

Selanjutnya, Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi membawa para peserta menyelami dunia mikroplastik di udara melalui materi “Analysis of Airborne Microplastics by Pyrolysis-Gas Chromatography-Mass Spectroscopy”. Prof. Mizuguchi memaparkan metode analisis mikroplastik di udara menggunakan teknik pirolisis-gas kromatografi-mass spektroskopi. Teknik ini membantu dalam mendeteksi dan menganalisis partikel mikroplastik yang semakin banyak mencemari lingkungan, terutama di udara perkotaan.

Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi memaparkan materi “Analysis of Airborne Microplastics by Pyrolysis-Gas Chromatography-Mass Spectroscopy” (Foto: Damar)

Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Dr. Suherman, pakar kimia lingkungan dari UGM. Dalam moderasinya, Dr. Suherman menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam penelitian ilmiah dan bagaimana pengetahuan yang dibagikan oleh para pakar dari Universitas Tokushima dapat membantu UGM dalam mencapai tujuan penelitian yang lebih tinggi.

Lebih dari itu, acara ini memiliki relevansi yang kuat dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Materi tentang analisis material oleh Prof. Murai berkontribusi pada SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong penelitian dan inovasi di bidang teknologi material yang ramah lingkungan dan efisien.

Presentasi Prof. Mizuguchi tentang mikroplastik berhubungan langsung dengan SDGs 14 (Kehidupan di Bawah Air) dan SDGs 15 (Kehidupan di Darat). Analisis dan deteksi mikroplastik sangat penting untuk mengatasi polusi plastik yang mengancam ekosistem laut dan darat.

Kegiatan ini juga mendukung SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi internasional antara UGM dan Universitas Tokushima. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman ini memperkuat jaringan akademik global dan mendukung pencapaian SDGs secara kolektif.

Penulis: Damar Novi Pradityaka
Fotografi: Roory Zaky Hasya
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Teknologi IoT dan Big Data Potensial Dikembangkan di Sektor Pertanian dan Kelautan

Indonesia belum sepenuhnya memaksimalkan pemanfaatan potensi konvergensi teknologi Internet of Thing (IoT) dan Big Data secara maksimal dalam mendukung percepatan perkembangan teknologi domestik, meningkatkan kemandiriannya dalam hal teknologi, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.  Padahal kedua teknologi ini dapat menciptakan solusi inovatif dan berdampak besar untuk banyak bidang karena memungkinkan pemantauan dan analisis data secara real time. “Teknologi IoT dapat digunakan dalam sektor pertanian dan kelautan untuk mengumpulkan data cuaca, kualitas tanah, atau kondisi laut yang kemudian dianalisis menggunakan Big Data untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan,” ujar Dosen Departemen Elektronika dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. techn. Ahmad Ashari, M.I.Kom., dalam pidato pengukuhan Guru Besar di Balai Senat, Selasa (25/6).

Dalam pidato yang berjudul Konvergensi Internet of Things dan Big Data, Manfaat dan Tantangannya, Ahmad Ashari menuturkan bahwa konvergensi ini juga akan mendukung perkembangan CPS atau Cyber-Physical Systems (CPS) yang berbentuk pemantauan dan kendali real time, optimasi proses dan kinerja, prediksi dan perencanaan, keselamatan dan keamanan, serta fleksibilitas dan adaptabilitas.

Meskipun konvergensi keduanya memiliki potensi besar, ada beberapa tantangan yang dikemukakan oleh Ahmad yang perlu diatasi dalam mengintegrasikan keduanya. Salah satunya yaitu terkait data yang dihasilkan oleh perangkat IoT yang seringkali sensitif dan rentan terhadap serangan siber. “Perlindungan terhadap privasi dan keamanan data menjadi kunci, baik selama proses pengumpulan, penyimpanan, maupun analisis agar tidak dieksploitasi oleh pihak-pihak yang bermaksud jahat, untuk mencuri data atau mengganggu operasi sistem,” papar Ahmad.

Tantangan lainnya yaitu berkaitan dengan IoT yang menghasilkan volume data yang sangat besar, yang memerlukan infrastruktur dan kapasitas penyimpanan data yang cukup besar. Sehingga diperlukan biaya dan ketersediaan sumber daya komputasi yang memadai. Hambatan lainnya mencakup keterbatasan jaringan, masalah interoperabilitas, kebutuhan akan pemahaman yang mendalam, serta keterampilan teknis yang canggih.

Ahmad menegaskan bahwa untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada diperlukan pendekatan yang holistik dan komprehensif, termasuk pengembangan infrastruktur yang kuat, kebijakan dan praktik keamanan yang ketat, serta investasi dalam pengembangan keterampilan dan kapasitas tenaga kerja yang relevan. “Dengan mengatasi tantangan yang ada, konvergensi IoT dan Big Data dapat memberikan manfaat besar bagi organisasi dan masyarakat secara keseluruhan,” ucapnya.

Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc., turut memberikan pidato sambutan setelah mengalungkan samir Guru Besar pada Prof. Dr. techn. Ahmad Ashari, M.I.Kom. Dalam pidatonya, ia menyebutkan bahwa Prof. Ahmad Ashari adalah salah satu dari 460 guru besar aktif di Universitas Gadjah Mada, dan salah satu dari 42 guru besar aktif dari total 58 guru besar di FMIPA UGM.

Penulis: Dita
Editor: Gusti Grehenson
Foto: Donnie

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/teknologi-iot-dan-big-data-potensial-dikembangkan-di-sektor-pertanian-dan-kelautan/

Read More

Membedah Tema Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM, Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) merayakan Dies Natalis ke-69 dengan tema “Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia” pada tanggal 12 Juli 2024. Acara ini menyoroti pentingnya inovasi dalam keilmuan MIPA untuk mendukung hilirisasi produk-produk teknologi yang dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat dan memajukan bangsa.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., selaku Ketua Dies Natalis FMIPA ke-69, dalam sambutannya menjelaskan maksud tema yang diangkat.

“Tema ini diambil karena FMIPA UGM berkomitmen untuk mengubah hasil riset menjadi produk yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, baik berupa alat, aplikasi, jasa, maupun konsultasi. Kami ingin mengangkat citra FMIPA yang selama ini dianggap kurang populer di Indonesia, dan menunjukkan bahwa keilmuan MIPA sangat penting untuk membangun pondasi keilmuan yang kuat bagi Indonesia Emas 2045,” papar Dr. Wiwit.

Dr. Wiwit menyoroti tantangan internal dan eksternal dalam mengimplementasikan misi hilirisasi. Tantangan internal mencakup mindset civitas akademika yang masih melihat MIPA sebagai ilmu murni sehingga aplikasi dan implementasi belum disorot secara signifikan pengaplikasiannya di masyarakat. FMIPA UGM sedang berupaya mengubah pandangan ini agar civitas akademika semakin terbuka dan mampu berkolaborasi serta bersaing untuk mewujudkan hilirisasi dalam pemanfaatan kemajuan teknologi. Selain itu, terdapat tantangan eksternal terkait dengan pemasaran produk inovasi sehingga penting untuk memahami karakteristik pasar agar produk dapat diterima dan digunakan dalam industri.

Dalam upaya mewujudkan hilirisasi, FMIPA UGM telah membangun infrastruktur riset dan bekerja sama dengan mitra industri. Salah satunya dengan PERTAMINA Hulu Energi melalui program Kolaborasi Riset. FMIPA juga mendirikan Career Center sebagai wadah pengembangan mindset bisnis dan pemasaran bagi produk hasil riset tersebut.

Tema “Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia” sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Tema ini mencerminkan visi untuk memperkuat kapasitas teknologi dan riset dalam negeri, mendorong inovasi, serta memfasilitasi pembangunan industri yang berkelanjutan. Selain itu, tema ini juga mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan kualitas pendidikan dan riset di FMIPA, mahasiswa dan civitas akademika dapat lebih berperan aktif dalam pembangunan teknologi bangsa. Terakhir, tema ini mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk industri untuk mewujudkan hilirisasi teknologi dan inovasi. Besar harapan FMIPA UGM untuk dapat memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa melalui pengembangan dan hilirisasi teknologi berbasis keilmuan MIPA.

Penulis : Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Pembukaan Dies Natalis FMIPA UGM ke-69

Dalam rangka memperingati Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan. Pada pembukaan Dies Natalis Jumat, 12 Juli 2024 yang bertepatan di Fakultas MIPA ini memiliki rangkaian kegiatan yaitu Pembukaan Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, senam bersama, sambutan ketua panitia Dies Natalis ke-69, Persembahan Tari Nuswantara, Sambutan Dekan Fakultas MIPA UGM, Pemotongan Tumpeng, Doa Bersama, Sarapan, Pembagian Doorprize, dan Penutup Dies Natalis FMIPA UGM ke-69.

Tema pada Dies Natalis FMIPA UGM ke-69 ini mengangkat ‘Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia’. Pada pembukaan acara ini ditandai dengan pengibaran bendera Dies Natalis FMIPA UGM ke-69 menggunakan drone karya mahasiswa Fakultas MIPA UGM. Hasil inovasi ini menghasilkan Drone UAV yang dinamai Aurelia UGM, drone ini hasil kerjasama dengan riset inovasi dan riset teknologi Pertamina yang didalamnya terdapat sensor magnetik untuk pemetaan medan magnetik di permukaan bumi dalam eksplorasi minyak maupun panas bumi. Tidak hanya itu, acara ini juga diisi dengan kegiatan senam pagi dan Pos Pembinaan Kesehatan Terpadu (POSBINDU) yang diramaikan oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

“Dalam rangka sebagai pengantar pembukaan Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, tema yang diangkat hampir mirip dengan tema tahun sebelumnya. Pada 2 hari yang lalu saya mengikuti kegiatan kunjungan manajemen, manajer eksplorasi dari Kepulauan Bangka tempatnya memang sangat jauh tapi sangat indah. Di sana, mencoba untuk menerapkan satu inovasi yang baru yaitu memanfaatkan sinyal dari aktivitas di permukaan bumi untuk bisa tau memotret didalam bumi,” papar Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. dalam sambutan pembukaan Dies Natalis FMIPA ke-69, Jumat (12/7).

Selain itu Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. juga memperkenalkan soal immersion program yang merupakan sebuah kegiatan untuk memperkenalkan suasana akademik di Fakultas MIPA UGM kepada pelajar sekolah. Program ini bekerja sama juga dengan Taiwan Center  dengan memberikan kesempatan kepada pelajar sekolah seperti seolah-olah menjadi mahasiswa.

Selain itu, Dekan Fakultas MIPA UGM memaparkan terkait keinginan memulai karya-karya inovasi mencapai jurnal internasional, dari publikasi menjadi hilirisasi.

“Walaupun produk kita harganya satu per tiga dari produk internasional, namun untuk saat ini berencana unutk memulai produk hilirisasi melalui program hilirisasi jalur industri. Scaling up dari laboratorium menjadi pre-mass production dengan mendirikan Spin Off Company. Fungsi dari perusahaan Spin Off ini sebagai akselerator dan inkubator. Saat ini Fakultas MIPA sudah mendapatkan support dari lima investor. Sehingga Fakultas MIPA akan fokus pada riset-riset, dan perusahaan Spin Off ini sudah berdiri dan tinggal dijalani dan akan dikembangkan menjadi bisnis yang tepat,” terang Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si dalam sambutan pembukaan Dies Natalis FMIPA ke-69, Jumat (12/7).

Acara ini dibuka oleh Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. dan Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si, dengan pengibaran bendera menggunakan drone hasil inovasi mahasiswa untuk eksplorasi sumber daya. FMIPA juga mendirikan Spin Off Company untuk mendukung hilirisasi produk dengan dukungan 5 investor. Implementasi SDGs yang dirasakan dari acara Dies Natalis FMIPA UGM ke-69 ini mencangkup SDGs poin 4 yaitu pendidikan untuk berkelanjutan dengan mendirikan Spin Off Company untuk menunjang fasilitas di FMIPA UGM, SDGs poin 7 yaitu energi terjangkau dan energi alternatif, SDGs poin 9 yaitu inovasi yang dilakukan mahasiswa FMIPA UGM menciptakan ‘Drone UAV’, SDGs poin 11 yaitu kota dan permukiman yang berkelanjutan dari inovasi ‘Drone UAV’ yang bisa dirasakan kegunaanya, dan SDGs poin 17 yaitu mendorong inovasi dan teknologi ramah lingkungan.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Edito: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM dan BRIN Resmikan Kolaborasi Riset Terkait Deteksi dan Terapi Kanker

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menandatangani perjanjian kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam upaya kolaborasi riset dan inovasi pengembangan produk peptida dan radiofarmaka sebagai alat diagnosis dan terapi kanker. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dan Isti Daruwati selaku Ketua Tim riset dari Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodosimetri  BRIN, di Ruang Sidang FMIPA UGM pada Kamis (11/7).

“Ini merupakan kesempatan yang membahagiakan karena BRIN datang ke tempat yang tepat untuk menjalin kerja sama dengan FMIPA UGM,” ujar Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dalam sambutan yang diberikan.

Dalam kolaborasi ini, FMIPA UGM akan berfokus pada eksplorasi peptida dari venom ular tanah sebagai kandidat potensial radiofarmaka. Di sisi lain, BRIN sebagai lembaga riset berperan dalam hilirisasi produk menjadi radiofarmaka untuk diaplikasikan di bidang kedokteran. Lebih lanjut, Isti Daruwati memaparkan bahwa penelitian ini nantinya akan menghasilkan produk peptida maupun radiofarmaka yang dapat digunakan sebagai alat diagnosis yang akurat dan terapi yang efektif, khususnya untuk penyakit kanker.

Kolaborasi yang dilakukan FMIPA UGM dengan mitra tersebut menciptakan peluang riset yang menjadi solusi inovatif dalam dunia medis. Hal ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui pengembangan inovasi biomedis, poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam aspek pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui peningkatan kualitas peneliti di bidang ilmu pengetahuan alam, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga riset.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kawal Mitigasi Bencana di Asia Tenggara, FMIPA UGM Sambut Kunjungan Caraga State University Filipina

FMIPA UGM menerima kunjungan dari Caraga State University Filipina yang diwakili oleh Prof. Jayrold Arcede, Ph.D. pada Senin, 8 Juli 2024 di Ruang Sidang FMIPA UGM. Kunjungan ini bertujuan untuk membangun hubungan dan kolaborasi riset di bidang kebencanaan sekaligus memperkenalkan profil masing-masing fakultas di bidang sains.

Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi FMIPA UGM beserta Dr. Nanang Susyanto, S.Si., M.Sc., selaku Ketua Departemen Matematika FMIPA UGM menyambut kehadiran dan inisiasi kerja sama yang diadakan. Dr. Fajar dan Dr. Nanang memberikan pemaparan mengenai profil dari FMIPA UGM beserta penelitian-penelitian yang ada.

“Dari data yang tersimpan jika bersifat open access, bisa kami akses karena letak antara Indonesia dan Filipina dalam 1 lokasi jalur tektonik. Hal ini agar datanya saling terkoneksi,” kata Dr. Fajar.

“Data dari kami bersifat open access. Kemudian, skema riset ini tidak hanya untuk mitigasi di bencana gempa bumi tetapi juga banjir melalui aplikasi SPECFEM dan pendekatan SEM-Newmark,” kata Prof. Jayrold.

Beberapa penelitian dan produk hasil riset untuk mitigasi bencana di FMIPA UGM juga dipaparkan sebagai informasi seperti drone dan early system warning untuk banjir. Di sisi lain, kegiatan riset kolaborasi ini mengajak masyarakat melalui komunitas-komunitas untuk turut mengembangkan ilmu matematika terapan dalam riset untuk mitigasi bencana. Dengan ini, dampak riset yang dihasilkan dapat menjangkau lebih luas.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 dan 9 SDGSs mengenai Pendidikan Berkualitas dan Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan Pendidikan Pembangunan melalui kolaborasi inovasi dan riset data matematika. Kemudian, riset yang diakukan bersama merupakan implementasi dari SDGs poin 11 yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui manajemen bencana dan strateg bencana. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

Keywords: riset, inovasi, kolaborasi, program internasional, sains, bencana

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM dan PT Asuransi Tugu Pratama Tbk Perkuat Kerja Sama Riset dan Pengembangan SDM

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menggelar acara Laporan Akhir Project Kedaireka 2023 dan Kick off Kerja Sama Optimisasi Investasi 2024 di Yogyakarta pada hari Jumat, 29 Juni 2024. Acara ini menandai penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam pengembangan riset dan sumber daya manusia di bidang asuransi.

Hadir dalam acara tersebut Edi Yoga Prasetyo (Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Tugu Insurance), Prof. Kuwat Triyana (Dekan FMIPA UGM), Dr. Fajar Adi Kusumo (Wakil Dekan bidang Alumni, Kerja Sama dan Inovasi FMIPA UGM), serta Ketua Departemen dan tim riset aktuaria Departemen Matematika UGM.

Dalam sambutannya, Edi Yoga Prasetyo menyatakan, “Tugu Insurance menyambut baik kerja sama dengan perguruan tinggi karena industri asuransi ditopang dengan kekuatan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas SDM melalui kerja sama dengan perguruan tinggi menjadi satu keharusan.”

Sementara itu, Prof. Kuwat Triyana mengungkapkan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin selama ini. “Kami berterima kasih kepada Tugu Insurance atas berbagai kerja sama yang telah terselenggara, mulai dari penyelenggaraan kuliah umum, kuliah tamu, research project, hingga magang mahasiswa. Ke depan, kami berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan,” ujarnya.

Salah satu poin utama dalam acara adalah laporan akhir Project Kedaireka 2023 berjudul “Pengembangan Predictive Analytics Tools untuk Peningkatan Efisiensi Kerja pada Perusahaan Asuransi Umum”. Proyek yang dipimpin oleh Dr. Nanang Susyanto ini menghasilkan alat predictive analytics yang diharapkan dapat membantu perusahaan asuransi membuat keputusan yang lebih informatif dan efektif, terutama dalam menghadapi implementasi standar pelaporan keuangan IFRS 17. Proyek ini merupakan implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui teknologi dan inovasi yang dilakukan.

Luaran dari proyek ini mencakup dashboard perhitungan komponen-komponen pelaporan IFRS 17, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan artikel ilmiah. Selain itu, kerja sama ini juga meliputi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa magang industri dan praktisi mengajar yang merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan.

Acara ini menjadi momentum penting bagi FMIPA UGM dan Tugu Insurance untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan industri asuransi di era digital, sekaligus mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan yang merupakan implementasi dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan dan inovasi yang dikerjakan bersama.

Penulis: Danang Teguh Qoyimmi
Foto: Fajar Adi Kusumo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kawal Kebutuhan Pendidikan Indonesia, FMIPA UGM dan PT. MES Teknologi Indonesia Bahas Peluang Riset Bersama

FMIPA UGM sambut kunjungan dari PT. MES Teknologi Indonesia pada Senin, 3 Juni 2024 dalam rangka diskusi kolaborasi kerja sama riset di bidang teknologi pendidikan. Kegiatan diawali diskusi di Ruang Auditorium FMIPA UGM kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium FMIPA UGM dengan menyaksikan langsung riset-riset yang sedang dikembangkan.

Dalam hal ini, Prof. Roto, selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, menyambut kehadiran PT. MES Teknologi Indonesia dan mendukung kolaborasi yang akan dilakukan. Di sisi lain, turut hadir jajaran dosen dan peneliti FMIPA UGM yang turut memaparkan berbagai riset yang sedang berlangsung.

“Pertemuan ini cukup insightful. Kami jadi mengetahui teknologi apa saja yang dibutuhkan dan dijalankan industri sekarang,” papar Dr. techn. Aufaclav Zatu Kusuma Frisky, M.Sc, selaku dosen dari FMIPA UGM.

Peluang riset yang menjadi potensi dalam pertemuan antara industri dan perguruan tinggi ini adalah mengenai pengembangan teknologi untuk kebutuhan pendidikan saat ini. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kerja sama teknologi dan inovasi bersama. Selain itu, peluang kerja sama yang menjadi potensi adalah kemitraan di bidang magang dan MBKM untuk mahasiswa serta studi S2 khusus untuk karyawan industri yang merupakan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Darurat Mikroplastik di Lingkungan, Kimia FMIPA UGM Gelar Kuliah Tamu Internasional dengan Pakar dari Universitas Tokushima

Mahasiswa bertanya saat sesi diskusi berlangsung (Foto: Damar)

Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah tamu internasional pada hari Selasa, 25 Juni 2024 di Ruang Seminar Departemen Kimia UGM. Acara ini menghadirkan 2 pakar terkemuka dari Universitas Tokushima, Jepang, yaitu Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai dan Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi, yang memaparkan topik terkini dan relevan dalam bidang ilmu material dan analisis lingkungan.

Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai membuka sesi dengan presentasi bertajuk “X-ray Analyses for Material Science”. Prof. Murai mengupas berbagai teknik analisis material menggunakan sinar-X, menjelaskan bagaimana sinar-X mampu mengungkap struktur dan komposisi material pada tingkat atomik. Pengetahuan ini sangat penting dalam pengembangan teknologi baru dan material yang lebih efisien.

Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai menyampaikan materi “X-ray Analyses for Material Science”

Selanjutnya, Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi membawa para peserta menyelami dunia mikroplastik di udara melalui materi “Analysis of Airborne Microplastics by Pyrolysis-Gas Chromatography-Mass Spectroscopy”. Prof. Mizuguchi memaparkan metode analisis mikroplastik di udara menggunakan teknik pirolisis-gas kromatografi-mass spektroskopi. Teknik ini membantu dalam mendeteksi dan menganalisis partikel mikroplastik yang semakin banyak mencemari lingkungan, terutama di udara perkotaan.

Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi memaparkan materi “Analysis of Airborne Microplastics by Pyrolysis-Gas Chromatography-Mass Spectroscopy” (Foto: Damar)

Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Dr. Suherman, pakar kimia lingkungan dari UGM. Dalam moderasinya, Dr. Suherman menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam penelitian ilmiah dan bagaimana pengetahuan yang dibagikan oleh para pakar dari Universitas Tokushima dapat membantu UGM dalam mencapai tujuan penelitian yang lebih tinggi.

Lebih dari itu, acara ini memiliki relevansi yang kuat dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Materi tentang analisis material oleh Prof. Murai berkontribusi pada SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong penelitian dan inovasi di bidang teknologi material yang ramah lingkungan dan efisien.

Presentasi Prof. Mizuguchi tentang mikroplastik berhubungan langsung dengan SDGs 14 (Kehidupan di Bawah Air) dan SDGs 15 (Kehidupan di Darat). Analisis dan deteksi mikroplastik sangat penting untuk mengatasi polusi plastik yang mengancam ekosistem laut dan darat.

Kegiatan ini juga mendukung SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi internasional antara UGM dan Universitas Tokushima. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman ini memperkuat jaringan akademik global dan mendukung pencapaian SDGs secara kolektif.

Penulis: Damar Novi Pradityaka
Fotografi: Roory Zaky Hasya
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Teknologi IoT dan Big Data Potensial Dikembangkan di Sektor Pertanian dan Kelautan

Indonesia belum sepenuhnya memaksimalkan pemanfaatan potensi konvergensi teknologi Internet of Thing (IoT) dan Big Data secara maksimal dalam mendukung percepatan perkembangan teknologi domestik, meningkatkan kemandiriannya dalam hal teknologi, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.  Padahal kedua teknologi ini dapat menciptakan solusi inovatif dan berdampak besar untuk banyak bidang karena memungkinkan pemantauan dan analisis data secara real time. “Teknologi IoT dapat digunakan dalam sektor pertanian dan kelautan untuk mengumpulkan data cuaca, kualitas tanah, atau kondisi laut yang kemudian dianalisis menggunakan Big Data untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan,” ujar Dosen Departemen Elektronika dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. techn. Ahmad Ashari, M.I.Kom., dalam pidato pengukuhan Guru Besar di Balai Senat, Selasa (25/6).

Dalam pidato yang berjudul Konvergensi Internet of Things dan Big Data, Manfaat dan Tantangannya, Ahmad Ashari menuturkan bahwa konvergensi ini juga akan mendukung perkembangan CPS atau Cyber-Physical Systems (CPS) yang berbentuk pemantauan dan kendali real time, optimasi proses dan kinerja, prediksi dan perencanaan, keselamatan dan keamanan, serta fleksibilitas dan adaptabilitas.

Meskipun konvergensi keduanya memiliki potensi besar, ada beberapa tantangan yang dikemukakan oleh Ahmad yang perlu diatasi dalam mengintegrasikan keduanya. Salah satunya yaitu terkait data yang dihasilkan oleh perangkat IoT yang seringkali sensitif dan rentan terhadap serangan siber. “Perlindungan terhadap privasi dan keamanan data menjadi kunci, baik selama proses pengumpulan, penyimpanan, maupun analisis agar tidak dieksploitasi oleh pihak-pihak yang bermaksud jahat, untuk mencuri data atau mengganggu operasi sistem,” papar Ahmad.

Tantangan lainnya yaitu berkaitan dengan IoT yang menghasilkan volume data yang sangat besar, yang memerlukan infrastruktur dan kapasitas penyimpanan data yang cukup besar. Sehingga diperlukan biaya dan ketersediaan sumber daya komputasi yang memadai. Hambatan lainnya mencakup keterbatasan jaringan, masalah interoperabilitas, kebutuhan akan pemahaman yang mendalam, serta keterampilan teknis yang canggih.

Ahmad menegaskan bahwa untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada diperlukan pendekatan yang holistik dan komprehensif, termasuk pengembangan infrastruktur yang kuat, kebijakan dan praktik keamanan yang ketat, serta investasi dalam pengembangan keterampilan dan kapasitas tenaga kerja yang relevan. “Dengan mengatasi tantangan yang ada, konvergensi IoT dan Big Data dapat memberikan manfaat besar bagi organisasi dan masyarakat secara keseluruhan,” ucapnya.

Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc., turut memberikan pidato sambutan setelah mengalungkan samir Guru Besar pada Prof. Dr. techn. Ahmad Ashari, M.I.Kom. Dalam pidatonya, ia menyebutkan bahwa Prof. Ahmad Ashari adalah salah satu dari 460 guru besar aktif di Universitas Gadjah Mada, dan salah satu dari 42 guru besar aktif dari total 58 guru besar di FMIPA UGM.

Penulis: Dita
Editor: Gusti Grehenson
Foto: Donnie

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/teknologi-iot-dan-big-data-potensial-dikembangkan-di-sektor-pertanian-dan-kelautan/

Read More
Translate