Search
Search
Search

SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Menuju Puncak Dies Natalies ke-69, FMIPA UGM Gelar Malem Kangen Temu Alumni

FMIPA UGM menyelenggarakan Malem Kangen FMIPA UGM 2024 sekaligus Temu Alumni yang merupakan salah satu rangkaian acara dari dies natalis ke-69 pada Sabtu, 14 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan ini bertujuan dalam mempertemukan alumni FMIPA UGM serta mempererat silahturahmi antar alumni dalam balutan acara yang membawa kenangan mereka kembali saat menempuh studi di FMIPA UGM.

Beragam suguhan acara dan hiburan disajikan mulai pukul 6 petang hingga menjelang tengah malam. Berbagai alumni dari berbagai tahun turut hadir baik sebagai tamu atau pengisi acara. Para hadirin akan disambut oleh iringan musik gamelan gaya Yogyakarta saat memasukki ruangan acara serta beragam kuliner jadul seperti bakmi jawa, gulali, dan harum manis. Kemudian, acara dibuka oleh beberapa pihak seperti Ketua BEM FMIPA, Ketua Alumni FMIPA (KAMIPAGAMA), dan Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

“Jauh-jauh dari seluruh Indonesia, ada yang dari Jakarta dan Nusa Tenggara. Kita bangga atas kehadiran Bapak dan Ibu senior yang telah hadir malam ini. FMIPA saat ini sudah berbenah dan menjadi fakultas yang dikenal dengan publikasi tertinggi di antara fakultas lain,” papar Prof. Kuwat.

Sejalan dengan tema dies natalis yang diangkat pada tahun ini yaitu Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Bangsa melalui Sains dan Teknologi, Prof Kuwat turut menuturkan bahwa FMIPA saat ini telah membangun speed up company sebagai inkubator dan akselerator yang harapannya akan melahirkan berbagai start up ke depannya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan beragam pertunjukkan seperti tarian kreasi dan band oleh mahasiswa dan alumni, pembagian doorprize, kuis, paduan suara, penghargaan mahasiswa berprestasi, inspirational talk alumni, dan

kethoprak. Salah satu acara yang cukup memantik kemeriahan acara adalah kethoprak atau drama dengan bahasa Jawa dengan judul Suminten Bukan Siti Nurbaya. Cerita drama tersebut menceritakan tentang Suminten (Bella, mahasiswa Matematika FMIPA) yang akan dijodohkan dengan sosok lelaki tua beristri 4 Den Mono (Prof. Harno, dosen FMIPA UGM). Namun, Suminten telah memiliki seorang kekasih dan ingin melanjutkan studi S2 di FMIPA terlebih dahulu. Hal ini, sempat ditentang oleh ayah Suminten (Prof. Kuwat, Dekan FMIPA UGM) yang akhirnya luluh setelah mengetahui maksud dari anak gadisnya tersebut.

Selain suguhan kethoprak, hal menarik lainnya yang tak kalah Istimewa adalah ketika cerita kethoprak usai, seluruh hadirin beramai-ramai menyalakan lampu senter hape dan menyanyikan lagu ulang tahun untuk Prof. Kuwat, Dekan FMIPA UGM yang saat itu juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

Malem Kangen dan Temu Alumni yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui peningkatan keterampilan mahasiswa, dosen, dan pegawai FMIPA untuk berkolaborasi menyajikan pertunjukkan budaya. Pertunjukkan drama yang disajikan juga menyampaikan pesan mengenai hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya khususnya di bidang sains. Kemudian, acara ini menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui perluasan kerja sama di bidang inovasi dan industri antara FMIPA UGM dengan alumni dan mitra.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Mahasiswa Fisika FMIPA Raih Juara 3 di Liga UKM Akademi Garudaku 2024

Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi meresmikan E-Sports atau olahraga elektronik sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada tahun lalu mengikuti jejak beberapa kampus di Indonesia. Dengan pengesahan tersebut, UGM dapat mengajukan tim sebagai perwakilan dalam berbagai kompetisi E-Sports, salah satunya yang diselenggarakan secara daring.

Tahun ini, kompetisi tersebut melibatkan 19 kampus di seluruh Indonesia. Jumlah yang lebih sedikit dibandingkan Liga Mahasiswa yang sebelumnya berhasil menjaring hingga 1.000 peserta. Kompetisi ini memiliki persyaratan khusus, yaitu kampus yang mengirimkan tim harus sudah meresmikan E-Sports sebagai UKM dan berkoalisi dengan Garudaku.

“Kesulitan selama persiapan itu karena saat itu sedang di luar negeri untuk magang. Aku harus bermain terpisah dari timku yang lain. Mereka bermain bersama secara offline. Tantangannya adalah perbedaan zona waktu yang membuat penyesuaian jadwal latihan,” papar Melvin Harits perwakilan mahasiswa Fisika dalam Tim E-Sports UGM.

Meski begitu, kesibukan masing-masing anggota tidak menghalangi semangat mereka untuk berlatih. Tim UGM telah merencanakan jadwal latihan bersama jauh hari sebelumnya, memanfaatkan waktu luang yang ada di antara kesibukan pribadi.

Perjalanan Melvin dalam dunia E-Sports dimulai sejak dini. Berawal dari bermain MOBA dari SD. Namun, baru mengenal dunia kompetisi sejak masuk UGM dan bergabung di komunitas E-Sports UGM yang saat itu belum resmi menjadi UKM. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 9 yaitu Internet of things berupa pendukungan UGM terhadap memfasilitasi mahasiswanya dalam berkarya sekaligus merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa di bidang olahraga elektronik.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Instagram Akademi Garudaku
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Harumkan Nama Bangsa di Ajang Dunia dengan Prototipe Mobil Bertenaga Reaksi Kimia Tim Reactics UGM

Tim Reactics kembali mencuri perhatian di dunia inovasi teknologi setelah meraih pencapaian gemilang dalam kompetisi prototipe mobil bertenaga reaksi kimia. Tim Reactics memilih gas bertekanan sebagai sumber energinya yang dihasilkan melalui reaksi dekomposisi hidrogen peroksida (H₂O₂) menggunakan besi klorida (FeCl₃) sebagai katalis. Pemilihan sumber energi ini dianggap tepat karena mampu menghasilkan tenaga yang stabil dan sesuai dengan kebutuhan lomba.

“Salah satu kriteria utama dalam perlombaan ini adalah ketepatan jarak tempuh. Tim diharuskan untuk mencapai jarak yang sudah ditentukan oleh panitia dengan tingkat kesalahan (error) seminimal mungkin. Tim kami berhasil membuat mobil prototipe melaju sejauh 21,02 meter,” papar Ikhlasul Amal mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi perwakilam tim.

Tim Reactics akan berlomba kembali di tingkat dunia pada 26 Oktober 2024 di San Diego, California. Kompetisi ini menjadi tantangan yang lebih besar, persiapan panjang telah dilakukan oleh tim, dimulai dari Maret hingga Agustus 2024. Tim mulai menyusun konsep mobil, menentukan mekanisme start dan stop, memilih jenis sensor yang sesuai, serta melakukan pengambilan data untuk optimasi performa.

“Sebagai perwakilan dari FMIPA, hal yang sulit selama persiapan bagiku saat persiapan lomba ini bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun, dengan menerapkan metode skala prioritas, mulai dari tugas yang urgent dan penting hingga yang tidak penting,” papar papar Ikhlasul Amal mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi perwakilam tim.

Tim kini bersiap untuk langkah berikutnya, membawa semangat kompetisi dan dedikasi tinggi ke panggung dunia. Tim Reactics turut mengimplementasikan SDGs poin 7 yaitu energi terjangkau dengan menginovasikan reaksi dekomposisi hydrogen dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan reaksi dekomposisi hydrogen menjadi sumber energi mobil.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim Reactics UGM
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM dan Universiti Teknologi Mara Malaysia Resmi Jalin Kerja Sama: Dorong Riset dan Studi di Bidang Aktuaria

FMIPA UGM melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia pada Jumat, 13 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan kerja sama dilakukan dalam rangka mendukung pemajuan riset dan studi di bidang Aktuaria baik terhadap kualitas mahasiswa atau dosen. Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

How about our campus?” tanya Prof. Kuwat.

It’s gooood!”, jawab mahasiswa dan dosen baik dari FMIPA UGM atau Universiti Teknologi Mara Malaysia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Staff and Student Mobility Program yang berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia. Pada hari terakhir, dilakukan kegiatan penutupan dan perpisahan yang dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara FMIPA UGM dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) Malaysia di bidang Aktuaria.

We are eager to collaborate and open opportunity in the next time. Pastikan besok ketemu lagi di Malaysia,” papar Mr. Mohd. Nazrul Mohd. Amin selaku Dean Actuarial UiTM.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UiTM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UiTM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Gelar Closing Ceremony Staff and Student Mobility Program Bersama Universiti Teknologi Mara Malaysia

FMIPA UGM memberikan salam perpisahan kepada Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) Malaysia dalam rangka program Staff and Student Mobility Program pada Jumat, 13 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan Staff and Student Mobility Program berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia. Pada hari terakhir, dilakukan kegiatan penutupan dan perpisahan yang dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara FMIPA UGM dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia (UTiM) Malaysia di bidang Aktuaria.

We are eager to collaborate and open opportunity in the next time. Pastikan besok ketemu lagi di Malaysia,” papar Mr. Mohd. Nazrul Mohd. Amin selaku Dean Actuarial UiTM.

Kemudian, mahasiswa Universiti Teknologi Mara Malaysia memberikan pertunjukan seni Melayu sedangkan mahasiswa FMIPA UGM menyajikan flashmob Palapa. Dalam hal ini, Sadida, mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM menjadi pemimpin dalam flashmob Palapa.

Seneng karena bisa kolaborasi sama temen-temen Malaysia. Karena kita masih satu keluarga. Jadi, kita punya kesamaaan unsur gerakan tari,” papar Sadida selaku mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UiTM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UiTM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

MIPAnet School of Leaders Hari Ke-4: Evaluasi Kegiatan dan Rencana Tindak Lanjut Kualitas Kampus Sains di Indonesia

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

Pada hari terakhir, agenda yang dilakukan adalah bersepeda bersama dari FMIPA UGM menuju Alun-Alun Yogyakarta. Kemudian, acara dilanjutkan dengan Evaluasi Kegiatan dan Rencana Tindak Lanjut sekaligus penutupan yang mengakhiri seluruh rangkaian acara MIPAnet School of Leaders. Dalam hal ini, Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat memimpin jalannya kegiatan evaluasi dan rencana tindak lanjut mengenai kegiatan yang telah dan akan dilakukan. Hal ini mengingat bahwa telah terjalin tukar pendapat dan pandangan yang membuka wawasan sekaligus kesempatan kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas kampus sains di Indonesia melalui kepemimpinan dan manajerial yang telah didapatkan.

 Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Ajak Kampus Sains Indonesia dalam Menerapkan Servant Leadership

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

Pada hari ketiga, dengan menghadirkan Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. (Rektor UGM) sebagai narasumber, FMIPA UGM turut mengajak pimpinan dari instansi yang hadir untuk turut menerapkan servant leadership di dalam lingkungan kampus. Secara umum, servant leadership memiliki makna berupa pemimpin yang melayani.

“Tidak perlu berpura-pura jadi orang lain. Sensitif dengan kondisi sekitar serta peka dengan permasalah yang terjadi, menerima umpan balik seperti kritik dan masukkan untuk perbaikan, menjadi pemimpin yang tampak manfaatnya atau ada perubahan yang dirasakan, harus ada di mana khalayaknya ada, ga cuman di belakang meja. inilah menjadi pemimpin di perguran tinggi,” papar Prof. Ova.

Prof. Ova turut mencontohkan studi kasus yang ada di FMIPA UGM melalui peran dekan dalam memimpin FMIPA.

“Prof Kuwat ngurusin masalah UKT juga. Ada 3 hal yang perlu dilakukan yaitu pertama leader harus memiliki visi, keterlibatan dan mengetahui pendekatan-pendekatan terhadap orang lain dengan treatment yang berbeda,” papar Prof. Ova.

Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

MIPAnet School of Leaders Hari Ketiga: Tingkatkan Kualitas Gaya Kepemimpinan dan Daya Hilirisasi Inovasi

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

Pada hari ketiga, materi yang dipaparkan yaitu Membangun Riset Kolaboratif oleh Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si., (Dekan FMIPA IPB), Hilirisasi dan Inovasi oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D.
(Dekan Fakultas Biologi UGM), Health Promoting University oleh Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D. (Ketua HPU UGM), Communication in Organization oleh Elisabeth Evaty Dewi (Chief Human Capital Officer AXA Mandiri), dan Servant Leadership oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. (Rektor UGM). Materi-materi yang diberikan serta diskusi yang dilakukan turut memperkaya wawasan masing-masing pihak serta mendorong pemecahan masalah yang ada untuk melakukan peningkatan dan pengembangan di masing-masing instansi.

“Teman-teman di perguruan tinggi dan riset berhenti di hilirisasi dan cenderung tidak memasarkan produk hasil risetnya. Contohnya di Fakultas Biologi ada pemasaran melon, shampo, dan telur hasil riset dari peneliti kami,” papar Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D. (Dekan Fakultas Biologi UGM) dalam membawakan materi Hilirisasi dan Inovasi.

Pada sesi selanjutnya, Prof. Ova yang merupakan Rektor UGM sekaligus pemateri turut menekankan pentingnya gaya kepemimpinan yang bersifat melayani.

“Prof Kuwat ngurusin masalah UKT juga. Ada 3 hal yang perlu dilakukan yaitu pertama leader harus memiliki visi, keterlibatan dan mengetahui pendekatan-pendekatan terhadap orang lain dengan treatment yang berbeda,” papar Prof. Ova.

Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Menuju Puncak Dies Natalies ke-69, FMIPA UGM Gelar Malem Kangen Temu Alumni

FMIPA UGM menyelenggarakan Malem Kangen FMIPA UGM 2024 sekaligus Temu Alumni yang merupakan salah satu rangkaian acara dari dies natalis ke-69 pada Sabtu, 14 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan ini bertujuan dalam mempertemukan alumni FMIPA UGM serta mempererat silahturahmi antar alumni dalam balutan acara yang membawa kenangan mereka kembali saat menempuh studi di FMIPA UGM.

Beragam suguhan acara dan hiburan disajikan mulai pukul 6 petang hingga menjelang tengah malam. Berbagai alumni dari berbagai tahun turut hadir baik sebagai tamu atau pengisi acara. Para hadirin akan disambut oleh iringan musik gamelan gaya Yogyakarta saat memasukki ruangan acara serta beragam kuliner jadul seperti bakmi jawa, gulali, dan harum manis. Kemudian, acara dibuka oleh beberapa pihak seperti Ketua BEM FMIPA, Ketua Alumni FMIPA (KAMIPAGAMA), dan Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

“Jauh-jauh dari seluruh Indonesia, ada yang dari Jakarta dan Nusa Tenggara. Kita bangga atas kehadiran Bapak dan Ibu senior yang telah hadir malam ini. FMIPA saat ini sudah berbenah dan menjadi fakultas yang dikenal dengan publikasi tertinggi di antara fakultas lain,” papar Prof. Kuwat.

Sejalan dengan tema dies natalis yang diangkat pada tahun ini yaitu Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Bangsa melalui Sains dan Teknologi, Prof Kuwat turut menuturkan bahwa FMIPA saat ini telah membangun speed up company sebagai inkubator dan akselerator yang harapannya akan melahirkan berbagai start up ke depannya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan beragam pertunjukkan seperti tarian kreasi dan band oleh mahasiswa dan alumni, pembagian doorprize, kuis, paduan suara, penghargaan mahasiswa berprestasi, inspirational talk alumni, dan

kethoprak. Salah satu acara yang cukup memantik kemeriahan acara adalah kethoprak atau drama dengan bahasa Jawa dengan judul Suminten Bukan Siti Nurbaya. Cerita drama tersebut menceritakan tentang Suminten (Bella, mahasiswa Matematika FMIPA) yang akan dijodohkan dengan sosok lelaki tua beristri 4 Den Mono (Prof. Harno, dosen FMIPA UGM). Namun, Suminten telah memiliki seorang kekasih dan ingin melanjutkan studi S2 di FMIPA terlebih dahulu. Hal ini, sempat ditentang oleh ayah Suminten (Prof. Kuwat, Dekan FMIPA UGM) yang akhirnya luluh setelah mengetahui maksud dari anak gadisnya tersebut.

Selain suguhan kethoprak, hal menarik lainnya yang tak kalah Istimewa adalah ketika cerita kethoprak usai, seluruh hadirin beramai-ramai menyalakan lampu senter hape dan menyanyikan lagu ulang tahun untuk Prof. Kuwat, Dekan FMIPA UGM yang saat itu juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

Malem Kangen dan Temu Alumni yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui peningkatan keterampilan mahasiswa, dosen, dan pegawai FMIPA untuk berkolaborasi menyajikan pertunjukkan budaya. Pertunjukkan drama yang disajikan juga menyampaikan pesan mengenai hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya khususnya di bidang sains. Kemudian, acara ini menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui perluasan kerja sama di bidang inovasi dan industri antara FMIPA UGM dengan alumni dan mitra.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Mahasiswa Fisika FMIPA Raih Juara 3 di Liga UKM Akademi Garudaku 2024

Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi meresmikan E-Sports atau olahraga elektronik sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pada tahun lalu mengikuti jejak beberapa kampus di Indonesia. Dengan pengesahan tersebut, UGM dapat mengajukan tim sebagai perwakilan dalam berbagai kompetisi E-Sports, salah satunya yang diselenggarakan secara daring.

Tahun ini, kompetisi tersebut melibatkan 19 kampus di seluruh Indonesia. Jumlah yang lebih sedikit dibandingkan Liga Mahasiswa yang sebelumnya berhasil menjaring hingga 1.000 peserta. Kompetisi ini memiliki persyaratan khusus, yaitu kampus yang mengirimkan tim harus sudah meresmikan E-Sports sebagai UKM dan berkoalisi dengan Garudaku.

“Kesulitan selama persiapan itu karena saat itu sedang di luar negeri untuk magang. Aku harus bermain terpisah dari timku yang lain. Mereka bermain bersama secara offline. Tantangannya adalah perbedaan zona waktu yang membuat penyesuaian jadwal latihan,” papar Melvin Harits perwakilan mahasiswa Fisika dalam Tim E-Sports UGM.

Meski begitu, kesibukan masing-masing anggota tidak menghalangi semangat mereka untuk berlatih. Tim UGM telah merencanakan jadwal latihan bersama jauh hari sebelumnya, memanfaatkan waktu luang yang ada di antara kesibukan pribadi.

Perjalanan Melvin dalam dunia E-Sports dimulai sejak dini. Berawal dari bermain MOBA dari SD. Namun, baru mengenal dunia kompetisi sejak masuk UGM dan bergabung di komunitas E-Sports UGM yang saat itu belum resmi menjadi UKM. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 9 yaitu Internet of things berupa pendukungan UGM terhadap memfasilitasi mahasiswanya dalam berkarya sekaligus merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa di bidang olahraga elektronik.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Instagram Akademi Garudaku
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Harumkan Nama Bangsa di Ajang Dunia dengan Prototipe Mobil Bertenaga Reaksi Kimia Tim Reactics UGM

Tim Reactics kembali mencuri perhatian di dunia inovasi teknologi setelah meraih pencapaian gemilang dalam kompetisi prototipe mobil bertenaga reaksi kimia. Tim Reactics memilih gas bertekanan sebagai sumber energinya yang dihasilkan melalui reaksi dekomposisi hidrogen peroksida (H₂O₂) menggunakan besi klorida (FeCl₃) sebagai katalis. Pemilihan sumber energi ini dianggap tepat karena mampu menghasilkan tenaga yang stabil dan sesuai dengan kebutuhan lomba.

“Salah satu kriteria utama dalam perlombaan ini adalah ketepatan jarak tempuh. Tim diharuskan untuk mencapai jarak yang sudah ditentukan oleh panitia dengan tingkat kesalahan (error) seminimal mungkin. Tim kami berhasil membuat mobil prototipe melaju sejauh 21,02 meter,” papar Ikhlasul Amal mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi perwakilam tim.

Tim Reactics akan berlomba kembali di tingkat dunia pada 26 Oktober 2024 di San Diego, California. Kompetisi ini menjadi tantangan yang lebih besar, persiapan panjang telah dilakukan oleh tim, dimulai dari Maret hingga Agustus 2024. Tim mulai menyusun konsep mobil, menentukan mekanisme start dan stop, memilih jenis sensor yang sesuai, serta melakukan pengambilan data untuk optimasi performa.

“Sebagai perwakilan dari FMIPA, hal yang sulit selama persiapan bagiku saat persiapan lomba ini bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun, dengan menerapkan metode skala prioritas, mulai dari tugas yang urgent dan penting hingga yang tidak penting,” papar papar Ikhlasul Amal mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi perwakilam tim.

Tim kini bersiap untuk langkah berikutnya, membawa semangat kompetisi dan dedikasi tinggi ke panggung dunia. Tim Reactics turut mengimplementasikan SDGs poin 7 yaitu energi terjangkau dengan menginovasikan reaksi dekomposisi hydrogen dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan reaksi dekomposisi hydrogen menjadi sumber energi mobil.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim Reactics UGM
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM dan Universiti Teknologi Mara Malaysia Resmi Jalin Kerja Sama: Dorong Riset dan Studi di Bidang Aktuaria

FMIPA UGM melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia pada Jumat, 13 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan kerja sama dilakukan dalam rangka mendukung pemajuan riset dan studi di bidang Aktuaria baik terhadap kualitas mahasiswa atau dosen. Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

How about our campus?” tanya Prof. Kuwat.

It’s gooood!”, jawab mahasiswa dan dosen baik dari FMIPA UGM atau Universiti Teknologi Mara Malaysia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Staff and Student Mobility Program yang berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia. Pada hari terakhir, dilakukan kegiatan penutupan dan perpisahan yang dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara FMIPA UGM dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) Malaysia di bidang Aktuaria.

We are eager to collaborate and open opportunity in the next time. Pastikan besok ketemu lagi di Malaysia,” papar Mr. Mohd. Nazrul Mohd. Amin selaku Dean Actuarial UiTM.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UiTM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UiTM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Gelar Closing Ceremony Staff and Student Mobility Program Bersama Universiti Teknologi Mara Malaysia

FMIPA UGM memberikan salam perpisahan kepada Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) Malaysia dalam rangka program Staff and Student Mobility Program pada Jumat, 13 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan Staff and Student Mobility Program berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia. Pada hari terakhir, dilakukan kegiatan penutupan dan perpisahan yang dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara FMIPA UGM dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia (UTiM) Malaysia di bidang Aktuaria.

We are eager to collaborate and open opportunity in the next time. Pastikan besok ketemu lagi di Malaysia,” papar Mr. Mohd. Nazrul Mohd. Amin selaku Dean Actuarial UiTM.

Kemudian, mahasiswa Universiti Teknologi Mara Malaysia memberikan pertunjukan seni Melayu sedangkan mahasiswa FMIPA UGM menyajikan flashmob Palapa. Dalam hal ini, Sadida, mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM menjadi pemimpin dalam flashmob Palapa.

Seneng karena bisa kolaborasi sama temen-temen Malaysia. Karena kita masih satu keluarga. Jadi, kita punya kesamaaan unsur gerakan tari,” papar Sadida selaku mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UiTM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UiTM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

MIPAnet School of Leaders Hari Ke-4: Evaluasi Kegiatan dan Rencana Tindak Lanjut Kualitas Kampus Sains di Indonesia

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

Pada hari terakhir, agenda yang dilakukan adalah bersepeda bersama dari FMIPA UGM menuju Alun-Alun Yogyakarta. Kemudian, acara dilanjutkan dengan Evaluasi Kegiatan dan Rencana Tindak Lanjut sekaligus penutupan yang mengakhiri seluruh rangkaian acara MIPAnet School of Leaders. Dalam hal ini, Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat memimpin jalannya kegiatan evaluasi dan rencana tindak lanjut mengenai kegiatan yang telah dan akan dilakukan. Hal ini mengingat bahwa telah terjalin tukar pendapat dan pandangan yang membuka wawasan sekaligus kesempatan kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas kampus sains di Indonesia melalui kepemimpinan dan manajerial yang telah didapatkan.

 Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Ajak Kampus Sains Indonesia dalam Menerapkan Servant Leadership

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

Pada hari ketiga, dengan menghadirkan Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. (Rektor UGM) sebagai narasumber, FMIPA UGM turut mengajak pimpinan dari instansi yang hadir untuk turut menerapkan servant leadership di dalam lingkungan kampus. Secara umum, servant leadership memiliki makna berupa pemimpin yang melayani.

“Tidak perlu berpura-pura jadi orang lain. Sensitif dengan kondisi sekitar serta peka dengan permasalah yang terjadi, menerima umpan balik seperti kritik dan masukkan untuk perbaikan, menjadi pemimpin yang tampak manfaatnya atau ada perubahan yang dirasakan, harus ada di mana khalayaknya ada, ga cuman di belakang meja. inilah menjadi pemimpin di perguran tinggi,” papar Prof. Ova.

Prof. Ova turut mencontohkan studi kasus yang ada di FMIPA UGM melalui peran dekan dalam memimpin FMIPA.

“Prof Kuwat ngurusin masalah UKT juga. Ada 3 hal yang perlu dilakukan yaitu pertama leader harus memiliki visi, keterlibatan dan mengetahui pendekatan-pendekatan terhadap orang lain dengan treatment yang berbeda,” papar Prof. Ova.

Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

MIPAnet School of Leaders Hari Ketiga: Tingkatkan Kualitas Gaya Kepemimpinan dan Daya Hilirisasi Inovasi

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

Pada hari ketiga, materi yang dipaparkan yaitu Membangun Riset Kolaboratif oleh Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si., (Dekan FMIPA IPB), Hilirisasi dan Inovasi oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D.
(Dekan Fakultas Biologi UGM), Health Promoting University oleh Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D. (Ketua HPU UGM), Communication in Organization oleh Elisabeth Evaty Dewi (Chief Human Capital Officer AXA Mandiri), dan Servant Leadership oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. (Rektor UGM). Materi-materi yang diberikan serta diskusi yang dilakukan turut memperkaya wawasan masing-masing pihak serta mendorong pemecahan masalah yang ada untuk melakukan peningkatan dan pengembangan di masing-masing instansi.

“Teman-teman di perguruan tinggi dan riset berhenti di hilirisasi dan cenderung tidak memasarkan produk hasil risetnya. Contohnya di Fakultas Biologi ada pemasaran melon, shampo, dan telur hasil riset dari peneliti kami,” papar Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D. (Dekan Fakultas Biologi UGM) dalam membawakan materi Hilirisasi dan Inovasi.

Pada sesi selanjutnya, Prof. Ova yang merupakan Rektor UGM sekaligus pemateri turut menekankan pentingnya gaya kepemimpinan yang bersifat melayani.

“Prof Kuwat ngurusin masalah UKT juga. Ada 3 hal yang perlu dilakukan yaitu pertama leader harus memiliki visi, keterlibatan dan mengetahui pendekatan-pendekatan terhadap orang lain dengan treatment yang berbeda,” papar Prof. Ova.

Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More
Translate