Search
Search
Search

SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Himatika UGM Gelar Seminar Nasional Semnastika 16 untuk Bahas Prospek Matematika dalam Pengembangan AI

Banyak mahasiswa Matematika merasa bimbang dalam menentukan arah karir setelah lulus, terutama karena materi perkuliahan yang cenderung teoritis membuat mereka kesulitan membayangkan penerapan ilmu di dunia kerja. Untuk menjawab kebingungan tersebut, Himpunan Mahasiswa Matematika Universitas Gadjah Mada (Himatika UGM) mengadakan Seminar Nasional Matematika ke-16 (Semnastika 16). Tahun ini, seminar bertemakan “Mathematics in Artificial Intelligence Development” dan ditujukan untuk menambah wawasan mengenai peran Matematika dalam dunia teknologi, terutama Artificial Intelligence (AI).

“Semnastika 16 bertujuan menambah wawasan mahasiswa yang khawatir akan prospek setelah lulus,” ungkap Ahmad Fadillah Firdaus, Ketua Pelaksana Semnastika 16. Tema AI dipilih karena AI merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat dan mampu mengubah cara kerja menjadi lebih efisien. Dalam seminar ini, manfaat positif AI serta kontribusi Matematika dalam membangun teknologi tersebut dibahas secara mendalam.

Diselenggarakan pada 8 September 2024, seminar menghadirkan dua pembicara ahli: Mochamad Rafy Ardhanie, Machine Learning Curriculum Developer di Dicoding Indonesia, dan Dr. Uha Isnaini, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen Matematika UGM. Selain mendapatkan pengetahuan dari para ahli, peserta juga mendapat voucher kursus dari Dicoding Indonesia untuk mendalami bidang teknologi.

Seminar ini disambut antusias oleh lebih dari 200 peserta. Fadil memberikan pesan penutup untuk para mahasiswa, “Tetap semangat dalam menekuni Matematika, karena Matematika merupakan dasar dari segala bidang teknologi.”

Pelaksanaan Semnastika 16 menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan memperluas akses pendidikan melalui seminar. Kesempatan untuk belajar mengenai teknologi melalui Dicoding Indonesia juga mencerminkan penerapan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, karena peserta dapat meningkatkan keterampilan yang relevan bagi dunia kerja. Selain itu, pembelajaran mengenai AI maupun teknologi yang difasilitasi oleh Semnastika 16 juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Pengenalan teknologi kepada para peserta memungkinkan mereka untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang cemerlang di kemudian hari. Terakhir, kerja sama antara Semnastika 16 dan Dicoding Indonesia juga menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Panitia Semnastika 16
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dorong Mahasiswa Kembangkan Inovasi di Bidang Seismik Kelautan, FMIPA UGM Gandeng Pakar Internasional dalam Kuliah Umum

Suasana antusias terlihat di ruang sidang lantai 2 Departemen Fisika UGM saat kuliah umum bertema “Akuisisi Seismik dan Pengolahan Data Seismik Kelautan untuk Eksplorasi Bawah Laut Indonesia” yang berlangsung pada 2 November 2024. Menghadirkan pakar-pakar internasional dalam bidang keilmuan terkait, acara ini diikuti oleh mahasiswa dengan penuh semangat. Dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerjasama, Dr.rer.nat Wiwit Suryanto, M.Si., acara ini membuka cakrawala baru dalam menggali potensi besar eksplorasi laut Indonesia.

“Eksplorasi laut ini menjadi masa depan Indonesia dan ini kesempatan besar untuk kita,” tutur Wiwit. Ia juga menambahkan, “Ajak teman untuk berdiskusi, buat prototipe, dan presentasikan ide kalian. Ini langkah awal untuk mengubah ide menjadi kenyataan,” pungkasnya.

Narasumber yang diundang dalam acara ini adalah para ahli internasional di bidang eksplorasi seismik. Di antaranya adalah Qiao Yong, Manajer Pemasaran dan Operasi Regional untuk Asia Pasifik dari BGP Offshore, BGP, CNPC, serta Chen Yang, Regional Head of BGP Processing untuk kawasan Asia Tenggara. Selain itu, hadir pula Sri Sadono sebagai Exploration Geophysics Advisor dari Pertamina Hulu Energi, dan Yu Gang dari Divisi Non-Seismic VSP BGP.

Kuliah umum ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-14 tentang Ekosistem Bawah Laut dengan peningkatan wawasan dan mendorong inovasi dalam eksplorasi laut secara berkelanjutan. Selain itu, acara ini juga berkontribusi pada SDGs ke-9 yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan memperkenalkan teknologi canggih dalam bidang seismik yang dapat memperkuat sektor industri kelautan nasional. Di sisi lain, kuliah umum ini juga mendukung SDGs ke-17 mengenai Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama antara UGM, Pertamina, dan BGP dari Tiongkok. Kemitraan lintas institusi ini menunjukkan bahwa kolaborasi antarnegara dan sektor sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui kolaborasi ini, FMIPA UGM berkontribusi dalam memperkuat kemampuan Indonesia untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi yang berkelanjutan di bidang marine seismic.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Indara Nurwulandari

Read More

Tim PKM-RE UGM Raih Medali di PIMNAS Melalui Inovasi Adsorben CO₂ Ramah Lingkungan

Dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang Riset Eksakta, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan inovasi unik yang memanfaatkan limbah plastik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Tim ini berhasil mensintesis adsorben CO₂ dari botol plastik PET bekas yang diubah menjadi karbon aktif, lalu dimodifikasi dengan Zeolit 13X. Modifikasi ini meningkatkan daya serap karbon aktif sehingga dapat menyerap gas CO₂ dengan lebih efektif.

“Produk akhir dari penelitian kami adalah adsorben komposit dengan potensi besar untuk menangani emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan,” jelas Pandu, ketua tim. Namun, perjalanan mereka penuh tantangan, terutama dalam tahap Presentasi Karya Ilmiah (PKP) kedua. Dengan persiapan yang terbatas, tim harus bergegas menyelesaikan data penelitian dan slide presentasi dalam waktu beberapa jam. Tantangan semakin besar ketika mereka sempat berada di posisi dua terbawah saat pelatihan presentasi final. “Dosen pembimbing kami selalu memberikan dorongan kuat untuk tetap percaya diri, hingga saat penjurian kami tampil dengan maksimal dan penuh keyakinan,” papar Pandu.

Berbekal semangat dari dosen pembimbing, Pandu dan tim tampil dengan keyakinan penuh saat penjurian final, dan usaha mereka akhirnya membuahkan hasil. Tim ini berhasil meraih medali dan menjadi salah satu dari tiga tim medalis PKM-RE UGM. Prestasi ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi tim dan dosen pembimbing, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UGM yang terinspirasi oleh perjuangan mereka.

Dengan pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, tim ini membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras akan membuahkan hasil yang menginspirasi. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen Pimnas, SDGs poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan inovasi solusi berkelanjutan untuk pemanfaatan limbah plastik.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Pandu Sukma Hastyadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim PKM-K UGM Menangkan Juara PIMNAS Dengan Ciptakan Enviro Block Melalui Inovasi Limbah untuk Mitigasi Gempa

Tim PKM-K Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil membawa inovasi ramah lingkungan ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Universitas Airlangga, Surabaya. Berkompetisi di bidang Kewirausahaan, tim UGM menciptakan produk bernama EnviroBlock, batako inovatif berbahan dasar limbah plastik, sekam padi, dan oli bekas yang dirancang khusus untuk memperkuat struktur bangunan dalam menghadapi gempa bumi.

Inovasi ini berawal dari keprihatinan tim terhadap pengelolaan sampah plastik dan tingginya risiko gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. “EnviroBlock adalah solusi yang unik dan bernilai guna untuk permasalahan tersebut,” ujar Shafa, perwakilan tim. Dengan desain interlocking, EnviroBlock mampu menahan getaran lateral, yang menjadi salah satu penyebab utama kerusakan bangunan saat gempa. Batako ini memiliki keunggulan berupa bobot ringan, daya tahan beban tinggi, kemampuan meredam suara, dan ketahanan terhadap retak atau pecah.

Perjalanan inovasi ini membutuhkan ketekunan tinggi. Meski ide dasar EnviroBlock tercetus dalam waktu satu minggu, proses penyempurnaan desain dan proposal memakan waktu 10 bulan. “Kami harus konsisten melakukan revisi dan mengatur jadwal ketat untuk menyeimbangkan tugas akademik dan persiapan lomba,” tambah Shafa. Dukungan dari PKM Center UGM dan dosen pembimbing juga berperan besar dalam memberikan arahan konstruktif yang membantu tim tetap fokus pada jalur pengembangan inovasi.

Dengan menggabungkan elemen keberlanjutan lingkungan dan mitigasi bencana, tim PKM-K UGM berharap EnviroBlock dapat berkontribusi nyata dalam upaya pengurangan dampak gempa serta pengelolaan limbah di Indonesia, sekaligus memenuhi kebutuhan interior perumahan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Shafa Zahra
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menangkan Juara di PIMNAS Ke-37, Inovasi Mahasiswa UGM Aufrutable Prestool untuk Peningkatan Kualitas Buah dan Sayur

Dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37, tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berkompetisi di bidang Karya Inovatif dengan produk bernama Aufrutable Prestool. Berbeda dari sekadar prototipe, alat ini dirancang untuk siap diproduksi massal dan dipasarkan secara luas, menawarkan solusi praktis untuk memperpanjang masa simpan buah dan sayur. Aufrutable Prestool memanfaatkan kombinasi sistem ozonisasi untuk mengurangi aktivitas mikroorganisme serta edible coating untuk mencegah penguapan air, yang keduanya terbukti efektif dalam menjaga kualitas produk segar.

“Alat ini kami ciptakan untuk mengatasi penyebab utama penurunan kualitas pada buah dan sayur, yaitu pertumbuhan mikroba dan penurunan kadar air,” jelas Adrian Pandu. Dalam pengujian yang dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM menggunakan metode Total Plate Count (TPC), alat ini berhasil mengurangi jumlah mikroba pada tomat dalam uji coba selama 29 hari, menunjukkan hasil yang positif dalam memperpanjang masa simpan.

Meski perjalanan menuju PIMNAS penuh tantangan, setelah berhasil memperoleh pendanaan, tim memproduksi alat ini dengan bahan berkualitas, termasuk baja anti-korosi, stainless steel food grade, dan akrilik untuk tampilan estetis. Selain itu, tim menjalani evaluasi berkala serta pelatihan intensif dari PKM Center UGM, termasuk bootcamp di Grand Rohan Jogja. Dukungan ini semakin memperkuat keyakinan tim bahwa Aufrutable Prestool bisa menjadi inovasi penting dalam mengurangi limbah pangan dan mendukung ketahanan pangan.

Kesibukan yang awalnya menjadi tantangan kini justru membentuk kebiasaan yang konsisten dan penuh semangat untuk membawa pulang prestasi bagi UGM. Dengan segala persiapan matang dan dukungan dari PKM Center, Aufrutable Prestool menjadi bukti nyata dedikasi mahasiswa UGM dalam menciptakan inovasi berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Adrian Pandu
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Elins FMIPA UGM Pamerkan Berbagai Inovasi Canggih di Gelaran MIPA EXPO 2024

Mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) FMIPA UGM ikut memeriahkan MIPA EXPO 2024 dengan memperkenalkan beragam inovasi teknologi hasil karya mereka. Dalam pameran yang ditujukan untuk mahasiswa, guru, hingga siswa SMA/SMK ini, Tim Elins Research Center (ERC) menampilkan sejumlah prototipe, salah satunya adalah perangkat Road Damage Mapper yang alat yang dirancang untuk mendeteksi kerusakan jalan dengan efisien.

Arya, salah satu mahasiswa Elins yang terlibat dalam pengembangan inovasi ini, menjelaskan motivasi di balik penciptaan perangkat tersebut. “Kerusakan jalan sering kali membutuhkan perbaikan segera. Namun, biaya perbaikan bisa boros jika kerusakan kecil diperbaiki menyeluruh. Melalui Road Damage Mapper, perbaikan bisa lebih efisien dan hanya difokuskan pada titik yang rusak,” tutur Arya.

Keaktifan mahasiswa Elins FMIPA UGM dalam menciptakan inovasi teknologi dan memamerkannya kepada khalayak turut mendukung tujuan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong semangat publik maupun sivitas akademika untuk terus berinovasi. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, karena inovasi yang dihasilkan berpotensi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Inovasi seperti Road Damage Mapper yang memungkinkan deteksi kerusakan jalan menjadi salah satu solusi dalam perbaikan infrastruktur yang lebih efektif dan efisien.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nur Hidayat
Foto : Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Dekan FMIPA UGM: “Akselerator Inovasi FMIPA UGM dan Volantis Jadi Jembatan Utama Hilirisasi Riset untuk Masyarakat”

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) terus memperkuat perannya sebagai pusat inovasi dengan meluncurkan akselerator inovasi bekerja sama dengan Volantis dalam ajang Jogja Innovator Summit. Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., menyampaikan bahwa kolaborasi ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan berbagai pihak pada FMIPA UGM sebagai inkubator inovasi yang berkelanjutan. Ia berharap akselerator ini tidak hanya menjadi ruang bagi ide-ide baru, tetapi juga saluran efektif untuk mengalirkan hasil riset dan inovasi dari dosen serta mahasiswa langsung ke masyarakat luas.

“Dengan Volantis, kita berambisi membawa akselerator ini melampaui peran wadah ide dan menjadi jalan utama yang menghubungkan inovasi kampus ke masyarakat,” ungkap Prof. Kuwat. Ia juga menambahkan bahwa akselerator ini diharapkan dapat menciptakan suasana baru (vibe) yang lebih mendukung pengembangan inovasi di lingkungan akademik maupun masyarakat umum.

Prof. Kuwat juga menyoroti pentingnya fokus riset yang terarah dan memiliki daya guna di pasar. “Kami ingin agar riset yang dilakukan tidak hanya berdasarkan minat pribadi, tetapi juga mempertimbangkan potensi pasar yang dapat digarap atau dikembangkan dari hasil riset tersebut. Tujuan kami adalah membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan,” jelasnya. Menurut Prof. Kuwat, sebagai “gudang inovator,” Yogyakarta adalah lingkungan yang sangat potensial untuk memicu inovasi baru, tetapi diperlukan ekosistem yang mendukung agar ide-ide ini tidak hilang sia-sia.

Keberadaan akselerator inovasi yang baru diluncurkan sejalan dengan pencapaian beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDGs ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Akselerator ini menjadi platform penting untuk menjembatani riset dengan kebutuhan industri dan masyarakat, sehingga inovasi yang dihasilkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang optimal. Kolaborasi yang dibangun juga sejalan dengan SDGs poin ke-17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan memperluas ekosistem inovasi di Yogyakarta agar lebih berdampak secara sosial dan ekonomi.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nur Hidayat
Foto : Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Prestasi Membanggakan Mahasiswa Elins FMIPA UGM Sabet Juara 2 di Ajang Kontes Kapal Indonesia 2024

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Dhani Adriansyah, mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2023 yang merupakan anggota tim Gamantaray UGM, berhasil meraih juara kedua dalam ajang tahunan Kontes Kapal Indonesia (KKI) 2024 untuk kategori Desain Inovasi Sistem Permesinan dan Kelistrikan (ISPK). Diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek, kompetisi ini berlangsung di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya pada 23-28 Oktober 2024.

Dhani mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini, terutama karena ini merupakan kali pertama dirinya dan tim berpartisipasi dalam kategori tersebut. “Saya belum pernah mengikuti kompetisi Kontes Kapal Indonesia sebelumnya, dan tim saya, Gamantaray UGM, juga baru pertama kali ikut di kategori Inovasi Sistem Permesinan dan Kelistrikan. Jadi, ini menjadi pengalaman pertama bagi saya dan sub-tim, dan alhamdulillah kami berhasil meraih juara dua. Saya sangat senang dan bangga dengan sub-tim saya,” ujarnya. Dhani juga berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi untuk pencapaian UGM di berbagai ajang nasional dan internasional ke depannya.

Dengan bimbingan dosen Teknik Mesin UGM, Ir. Ardi Wiranata, S.T., M.Eng., Ph.D., persiapan intensif dimulai sejak Juni 2024, mencakup diskusi ide, konsultasi, hingga pembuatan aplikasi inovasi mereka. Inovasi yang diberi nama “Eco Planning” adalah perangkat lunak optimasi navigasi kapal dengan emisi karbon minimal. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan rekomendasi rute dan kecepatan kapal yang optimal dengan mempertimbangkan kondisi laut dan cuaca, sehingga mampu mendukung pelayaran yang lebih ramah lingkungan.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswi FMIPA UGM di ajang tersebut mencerminkan komitmen untuk mewujudkan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas. Kemudian, poin ke-9 mengenai Inovasi, Industri, dan Infrastruktur dengan mendukung pengembangan teknologi dan solusi yang berkelanjutan dalam sektor perkapalan, meningkatkan efisiensi industri maritim. Inovasi “Eco Planning” yang diciptakan juga menjadi bukti nyata pengimplementasian poin ke-14 SDGs tentang Ekosistem Laut melalui pengurangan emisi karbon kapal yang bisa menurunkan risiko pencemaran dan gangguan pada kehidupan laut.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Tim Gamantaray UGM

Read More

Himatika UGM Gelar Seminar Nasional Semnastika 16 untuk Bahas Prospek Matematika dalam Pengembangan AI

Banyak mahasiswa Matematika merasa bimbang dalam menentukan arah karir setelah lulus, terutama karena materi perkuliahan yang cenderung teoritis membuat mereka kesulitan membayangkan penerapan ilmu di dunia kerja. Untuk menjawab kebingungan tersebut, Himpunan Mahasiswa Matematika Universitas Gadjah Mada (Himatika UGM) mengadakan Seminar Nasional Matematika ke-16 (Semnastika 16). Tahun ini, seminar bertemakan “Mathematics in Artificial Intelligence Development” dan ditujukan untuk menambah wawasan mengenai peran Matematika dalam dunia teknologi, terutama Artificial Intelligence (AI).

“Semnastika 16 bertujuan menambah wawasan mahasiswa yang khawatir akan prospek setelah lulus,” ungkap Ahmad Fadillah Firdaus, Ketua Pelaksana Semnastika 16. Tema AI dipilih karena AI merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat dan mampu mengubah cara kerja menjadi lebih efisien. Dalam seminar ini, manfaat positif AI serta kontribusi Matematika dalam membangun teknologi tersebut dibahas secara mendalam.

Diselenggarakan pada 8 September 2024, seminar menghadirkan dua pembicara ahli: Mochamad Rafy Ardhanie, Machine Learning Curriculum Developer di Dicoding Indonesia, dan Dr. Uha Isnaini, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen Matematika UGM. Selain mendapatkan pengetahuan dari para ahli, peserta juga mendapat voucher kursus dari Dicoding Indonesia untuk mendalami bidang teknologi.

Seminar ini disambut antusias oleh lebih dari 200 peserta. Fadil memberikan pesan penutup untuk para mahasiswa, “Tetap semangat dalam menekuni Matematika, karena Matematika merupakan dasar dari segala bidang teknologi.”

Pelaksanaan Semnastika 16 menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan memperluas akses pendidikan melalui seminar. Kesempatan untuk belajar mengenai teknologi melalui Dicoding Indonesia juga mencerminkan penerapan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, karena peserta dapat meningkatkan keterampilan yang relevan bagi dunia kerja. Selain itu, pembelajaran mengenai AI maupun teknologi yang difasilitasi oleh Semnastika 16 juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Pengenalan teknologi kepada para peserta memungkinkan mereka untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang cemerlang di kemudian hari. Terakhir, kerja sama antara Semnastika 16 dan Dicoding Indonesia juga menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Panitia Semnastika 16
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dorong Mahasiswa Kembangkan Inovasi di Bidang Seismik Kelautan, FMIPA UGM Gandeng Pakar Internasional dalam Kuliah Umum

Suasana antusias terlihat di ruang sidang lantai 2 Departemen Fisika UGM saat kuliah umum bertema “Akuisisi Seismik dan Pengolahan Data Seismik Kelautan untuk Eksplorasi Bawah Laut Indonesia” yang berlangsung pada 2 November 2024. Menghadirkan pakar-pakar internasional dalam bidang keilmuan terkait, acara ini diikuti oleh mahasiswa dengan penuh semangat. Dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerjasama, Dr.rer.nat Wiwit Suryanto, M.Si., acara ini membuka cakrawala baru dalam menggali potensi besar eksplorasi laut Indonesia.

“Eksplorasi laut ini menjadi masa depan Indonesia dan ini kesempatan besar untuk kita,” tutur Wiwit. Ia juga menambahkan, “Ajak teman untuk berdiskusi, buat prototipe, dan presentasikan ide kalian. Ini langkah awal untuk mengubah ide menjadi kenyataan,” pungkasnya.

Narasumber yang diundang dalam acara ini adalah para ahli internasional di bidang eksplorasi seismik. Di antaranya adalah Qiao Yong, Manajer Pemasaran dan Operasi Regional untuk Asia Pasifik dari BGP Offshore, BGP, CNPC, serta Chen Yang, Regional Head of BGP Processing untuk kawasan Asia Tenggara. Selain itu, hadir pula Sri Sadono sebagai Exploration Geophysics Advisor dari Pertamina Hulu Energi, dan Yu Gang dari Divisi Non-Seismic VSP BGP.

Kuliah umum ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-14 tentang Ekosistem Bawah Laut dengan peningkatan wawasan dan mendorong inovasi dalam eksplorasi laut secara berkelanjutan. Selain itu, acara ini juga berkontribusi pada SDGs ke-9 yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan memperkenalkan teknologi canggih dalam bidang seismik yang dapat memperkuat sektor industri kelautan nasional. Di sisi lain, kuliah umum ini juga mendukung SDGs ke-17 mengenai Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama antara UGM, Pertamina, dan BGP dari Tiongkok. Kemitraan lintas institusi ini menunjukkan bahwa kolaborasi antarnegara dan sektor sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui kolaborasi ini, FMIPA UGM berkontribusi dalam memperkuat kemampuan Indonesia untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi yang berkelanjutan di bidang marine seismic.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Indara Nurwulandari

Read More

Tim PKM-RE UGM Raih Medali di PIMNAS Melalui Inovasi Adsorben CO₂ Ramah Lingkungan

Dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang Riset Eksakta, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan inovasi unik yang memanfaatkan limbah plastik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Tim ini berhasil mensintesis adsorben CO₂ dari botol plastik PET bekas yang diubah menjadi karbon aktif, lalu dimodifikasi dengan Zeolit 13X. Modifikasi ini meningkatkan daya serap karbon aktif sehingga dapat menyerap gas CO₂ dengan lebih efektif.

“Produk akhir dari penelitian kami adalah adsorben komposit dengan potensi besar untuk menangani emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan,” jelas Pandu, ketua tim. Namun, perjalanan mereka penuh tantangan, terutama dalam tahap Presentasi Karya Ilmiah (PKP) kedua. Dengan persiapan yang terbatas, tim harus bergegas menyelesaikan data penelitian dan slide presentasi dalam waktu beberapa jam. Tantangan semakin besar ketika mereka sempat berada di posisi dua terbawah saat pelatihan presentasi final. “Dosen pembimbing kami selalu memberikan dorongan kuat untuk tetap percaya diri, hingga saat penjurian kami tampil dengan maksimal dan penuh keyakinan,” papar Pandu.

Berbekal semangat dari dosen pembimbing, Pandu dan tim tampil dengan keyakinan penuh saat penjurian final, dan usaha mereka akhirnya membuahkan hasil. Tim ini berhasil meraih medali dan menjadi salah satu dari tiga tim medalis PKM-RE UGM. Prestasi ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi tim dan dosen pembimbing, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UGM yang terinspirasi oleh perjuangan mereka.

Dengan pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, tim ini membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras akan membuahkan hasil yang menginspirasi. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen Pimnas, SDGs poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan inovasi solusi berkelanjutan untuk pemanfaatan limbah plastik.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Pandu Sukma Hastyadi
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim PKM-K UGM Menangkan Juara PIMNAS Dengan Ciptakan Enviro Block Melalui Inovasi Limbah untuk Mitigasi Gempa

Tim PKM-K Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil membawa inovasi ramah lingkungan ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Universitas Airlangga, Surabaya. Berkompetisi di bidang Kewirausahaan, tim UGM menciptakan produk bernama EnviroBlock, batako inovatif berbahan dasar limbah plastik, sekam padi, dan oli bekas yang dirancang khusus untuk memperkuat struktur bangunan dalam menghadapi gempa bumi.

Inovasi ini berawal dari keprihatinan tim terhadap pengelolaan sampah plastik dan tingginya risiko gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. “EnviroBlock adalah solusi yang unik dan bernilai guna untuk permasalahan tersebut,” ujar Shafa, perwakilan tim. Dengan desain interlocking, EnviroBlock mampu menahan getaran lateral, yang menjadi salah satu penyebab utama kerusakan bangunan saat gempa. Batako ini memiliki keunggulan berupa bobot ringan, daya tahan beban tinggi, kemampuan meredam suara, dan ketahanan terhadap retak atau pecah.

Perjalanan inovasi ini membutuhkan ketekunan tinggi. Meski ide dasar EnviroBlock tercetus dalam waktu satu minggu, proses penyempurnaan desain dan proposal memakan waktu 10 bulan. “Kami harus konsisten melakukan revisi dan mengatur jadwal ketat untuk menyeimbangkan tugas akademik dan persiapan lomba,” tambah Shafa. Dukungan dari PKM Center UGM dan dosen pembimbing juga berperan besar dalam memberikan arahan konstruktif yang membantu tim tetap fokus pada jalur pengembangan inovasi.

Dengan menggabungkan elemen keberlanjutan lingkungan dan mitigasi bencana, tim PKM-K UGM berharap EnviroBlock dapat berkontribusi nyata dalam upaya pengurangan dampak gempa serta pengelolaan limbah di Indonesia, sekaligus memenuhi kebutuhan interior perumahan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu Inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Shafa Zahra
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menangkan Juara di PIMNAS Ke-37, Inovasi Mahasiswa UGM Aufrutable Prestool untuk Peningkatan Kualitas Buah dan Sayur

Dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37, tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berkompetisi di bidang Karya Inovatif dengan produk bernama Aufrutable Prestool. Berbeda dari sekadar prototipe, alat ini dirancang untuk siap diproduksi massal dan dipasarkan secara luas, menawarkan solusi praktis untuk memperpanjang masa simpan buah dan sayur. Aufrutable Prestool memanfaatkan kombinasi sistem ozonisasi untuk mengurangi aktivitas mikroorganisme serta edible coating untuk mencegah penguapan air, yang keduanya terbukti efektif dalam menjaga kualitas produk segar.

“Alat ini kami ciptakan untuk mengatasi penyebab utama penurunan kualitas pada buah dan sayur, yaitu pertumbuhan mikroba dan penurunan kadar air,” jelas Adrian Pandu. Dalam pengujian yang dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM menggunakan metode Total Plate Count (TPC), alat ini berhasil mengurangi jumlah mikroba pada tomat dalam uji coba selama 29 hari, menunjukkan hasil yang positif dalam memperpanjang masa simpan.

Meski perjalanan menuju PIMNAS penuh tantangan, setelah berhasil memperoleh pendanaan, tim memproduksi alat ini dengan bahan berkualitas, termasuk baja anti-korosi, stainless steel food grade, dan akrilik untuk tampilan estetis. Selain itu, tim menjalani evaluasi berkala serta pelatihan intensif dari PKM Center UGM, termasuk bootcamp di Grand Rohan Jogja. Dukungan ini semakin memperkuat keyakinan tim bahwa Aufrutable Prestool bisa menjadi inovasi penting dalam mengurangi limbah pangan dan mendukung ketahanan pangan.

Kesibukan yang awalnya menjadi tantangan kini justru membentuk kebiasaan yang konsisten dan penuh semangat untuk membawa pulang prestasi bagi UGM. Dengan segala persiapan matang dan dukungan dari PKM Center, Aufrutable Prestool menjadi bukti nyata dedikasi mahasiswa UGM dalam menciptakan inovasi berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pelatihan intensif yang disiapkan UGM bagi kontingen PIMNAS, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui pengembangan limbah sebagai solusi berkelanjutan lingkungan dan mitigasi bencana.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Adrian Pandu
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Elins FMIPA UGM Pamerkan Berbagai Inovasi Canggih di Gelaran MIPA EXPO 2024

Mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) FMIPA UGM ikut memeriahkan MIPA EXPO 2024 dengan memperkenalkan beragam inovasi teknologi hasil karya mereka. Dalam pameran yang ditujukan untuk mahasiswa, guru, hingga siswa SMA/SMK ini, Tim Elins Research Center (ERC) menampilkan sejumlah prototipe, salah satunya adalah perangkat Road Damage Mapper yang alat yang dirancang untuk mendeteksi kerusakan jalan dengan efisien.

Arya, salah satu mahasiswa Elins yang terlibat dalam pengembangan inovasi ini, menjelaskan motivasi di balik penciptaan perangkat tersebut. “Kerusakan jalan sering kali membutuhkan perbaikan segera. Namun, biaya perbaikan bisa boros jika kerusakan kecil diperbaiki menyeluruh. Melalui Road Damage Mapper, perbaikan bisa lebih efisien dan hanya difokuskan pada titik yang rusak,” tutur Arya.

Keaktifan mahasiswa Elins FMIPA UGM dalam menciptakan inovasi teknologi dan memamerkannya kepada khalayak turut mendukung tujuan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong semangat publik maupun sivitas akademika untuk terus berinovasi. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, karena inovasi yang dihasilkan berpotensi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Inovasi seperti Road Damage Mapper yang memungkinkan deteksi kerusakan jalan menjadi salah satu solusi dalam perbaikan infrastruktur yang lebih efektif dan efisien.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nur Hidayat
Foto : Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Dekan FMIPA UGM: “Akselerator Inovasi FMIPA UGM dan Volantis Jadi Jembatan Utama Hilirisasi Riset untuk Masyarakat”

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) terus memperkuat perannya sebagai pusat inovasi dengan meluncurkan akselerator inovasi bekerja sama dengan Volantis dalam ajang Jogja Innovator Summit. Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., menyampaikan bahwa kolaborasi ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan berbagai pihak pada FMIPA UGM sebagai inkubator inovasi yang berkelanjutan. Ia berharap akselerator ini tidak hanya menjadi ruang bagi ide-ide baru, tetapi juga saluran efektif untuk mengalirkan hasil riset dan inovasi dari dosen serta mahasiswa langsung ke masyarakat luas.

“Dengan Volantis, kita berambisi membawa akselerator ini melampaui peran wadah ide dan menjadi jalan utama yang menghubungkan inovasi kampus ke masyarakat,” ungkap Prof. Kuwat. Ia juga menambahkan bahwa akselerator ini diharapkan dapat menciptakan suasana baru (vibe) yang lebih mendukung pengembangan inovasi di lingkungan akademik maupun masyarakat umum.

Prof. Kuwat juga menyoroti pentingnya fokus riset yang terarah dan memiliki daya guna di pasar. “Kami ingin agar riset yang dilakukan tidak hanya berdasarkan minat pribadi, tetapi juga mempertimbangkan potensi pasar yang dapat digarap atau dikembangkan dari hasil riset tersebut. Tujuan kami adalah membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan,” jelasnya. Menurut Prof. Kuwat, sebagai “gudang inovator,” Yogyakarta adalah lingkungan yang sangat potensial untuk memicu inovasi baru, tetapi diperlukan ekosistem yang mendukung agar ide-ide ini tidak hilang sia-sia.

Keberadaan akselerator inovasi yang baru diluncurkan sejalan dengan pencapaian beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDGs ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Akselerator ini menjadi platform penting untuk menjembatani riset dengan kebutuhan industri dan masyarakat, sehingga inovasi yang dihasilkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang optimal. Kolaborasi yang dibangun juga sejalan dengan SDGs poin ke-17 yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan memperluas ekosistem inovasi di Yogyakarta agar lebih berdampak secara sosial dan ekonomi.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nur Hidayat
Foto : Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Prestasi Membanggakan Mahasiswa Elins FMIPA UGM Sabet Juara 2 di Ajang Kontes Kapal Indonesia 2024

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Dhani Adriansyah, mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2023 yang merupakan anggota tim Gamantaray UGM, berhasil meraih juara kedua dalam ajang tahunan Kontes Kapal Indonesia (KKI) 2024 untuk kategori Desain Inovasi Sistem Permesinan dan Kelistrikan (ISPK). Diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek, kompetisi ini berlangsung di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya pada 23-28 Oktober 2024.

Dhani mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini, terutama karena ini merupakan kali pertama dirinya dan tim berpartisipasi dalam kategori tersebut. “Saya belum pernah mengikuti kompetisi Kontes Kapal Indonesia sebelumnya, dan tim saya, Gamantaray UGM, juga baru pertama kali ikut di kategori Inovasi Sistem Permesinan dan Kelistrikan. Jadi, ini menjadi pengalaman pertama bagi saya dan sub-tim, dan alhamdulillah kami berhasil meraih juara dua. Saya sangat senang dan bangga dengan sub-tim saya,” ujarnya. Dhani juga berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi untuk pencapaian UGM di berbagai ajang nasional dan internasional ke depannya.

Dengan bimbingan dosen Teknik Mesin UGM, Ir. Ardi Wiranata, S.T., M.Eng., Ph.D., persiapan intensif dimulai sejak Juni 2024, mencakup diskusi ide, konsultasi, hingga pembuatan aplikasi inovasi mereka. Inovasi yang diberi nama “Eco Planning” adalah perangkat lunak optimasi navigasi kapal dengan emisi karbon minimal. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan rekomendasi rute dan kecepatan kapal yang optimal dengan mempertimbangkan kondisi laut dan cuaca, sehingga mampu mendukung pelayaran yang lebih ramah lingkungan.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswi FMIPA UGM di ajang tersebut mencerminkan komitmen untuk mewujudkan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas. Kemudian, poin ke-9 mengenai Inovasi, Industri, dan Infrastruktur dengan mendukung pengembangan teknologi dan solusi yang berkelanjutan dalam sektor perkapalan, meningkatkan efisiensi industri maritim. Inovasi “Eco Planning” yang diciptakan juga menjadi bukti nyata pengimplementasian poin ke-14 SDGs tentang Ekosistem Laut melalui pengurangan emisi karbon kapal yang bisa menurunkan risiko pencemaran dan gangguan pada kehidupan laut.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Tim Gamantaray UGM

Read More
Translate