Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau

Menyingkap Misteri Nanofisika bersama Dr. Iman Santoso, Pakar dari FMIPA UGM

Pada 8 Oktober 2024, dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM di SMAN 1 Temanggung, Dr. Iman Santoso, S.Si., M.Sc. menyampaikan materi tentang pentingnya nanofisika dalam pengembangan teknologi modern, termasuk di bidang energi dan material.

Nanofisika mempelajari struktur dan fenomena pada skala nanometer, dengan berbagai aplikasi penting dalam kehidupan sehari-hari. Dr. Iman membahas, salah satunya, penggunaan bahan nano untuk meningkatkan efisiensi sel surya dalam mengonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Teknologi ini sangat relevan dalam mendukung transisi energi menuju sumber yang lebih ramah lingkungan.

Dr. Iman juga menjelaskan tentang quantum dots, partikel nano yang mampu menghasilkan cahaya dengan intensitas tinggi. Quantum dots ini banyak digunakan dalam teknologi layar modern, seperti televisi dan smartphone. Siswa diajak untuk memahami bagaimana penerapan fisika dalam skala nano dapat mengubah cara kita memanfaatkan energi dan material, serta bagaimana hal ini berdampak pada perkembangan teknologi masa depan.

Kegiatan ini mendukung SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas dengan memberikan siswa wawasan baru tentang penerapan nanofisika dalam teknologi modern. SDG 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau juga sangat relevan karena nanoteknologi membantu meningkatkan efisiensi energi terbarukan, seperti sel surya. SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur tercermin dalam pengembangan teknologi modern yang menggunakan nanofisika, yang berpotensi mengubah banyak sektor industri di masa depan. Selain itu, SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan juga terkait, karena kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah penting dalam mempercepat inovasi berbasis nanoteknologi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswi Geofisika FMIPA UGM Ikuti Kompetisi di PetroBowl Asia Pacific Regional Qualifier 2024 dalam Tim UGM

Tim Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam ajang PetroBowl Asia Pacific Regional Qualifier 2024 di Ho Chi Minh City University of Technology, Vietnam. Kompetisi ini diikuti oleh 63 mahasiswa dari 16 universitas di 7 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, China, dan Australia. PetroBowl merupakan kompetisi berbasis cerdas cermat yang menguji pengetahuan teknis dan non-teknis dalam ranah minyak dan gas bumi yang pada tahun ini diselenggarakan pada 25-27 Juli 2024.

Tim UGM yang terdiri dari 2 mahasiswi Prodi Geofisika, Huygens Hitagabe Manullang dan Hana Zalfa serta Teknik Geologi, yakni Muhamad Rival Ferdiansah, dan Nishfu Laila Habibah, dengan pembimbing Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc., Ph.D. IPU., ASEAN.Eng., berkompetisi dengan semangat tinggi meskipun menghadapi tantangan besar. Sebelum lomba, tim ini telah beberapa kali berpartisipasi dalam kompetisi PetroSmart di tingkat nasional. Persiapan mereka dilakukan kurang lebih satu setengah bulan sebelum kompetisi, meskipun tantangan muncul karena harus menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara bersamaan.

Huygens Hitagabe Manullang, mahasiswi Geofisika UGM, menceritakan perjalanan kompetisinya.

“Tantangan terberat kami adalah membagi fokus antara persiapan lomba dan kewajiban KKN, namun kepercayaan dan kerja sama tim menjadi kunci utama kami,” papar Huygens.

Di PetroBowl, tim UGM dihadapkan pada kompetitor yang memiliki kemampuan luar biasa dan tantangan berpikir cepat. Selain itu, kendala finansial menjadi masalah tersendiri karena biaya lomba ditanggung secara mandiri. Namun, tekad dan kepercayaan diri antar anggota tim menjadi kekuatan utama mereka. Meskipun bracket mereka berisi juara-juara sebelumnya, tim tetap optimis dan saling mendukung satu sama lain.

Pengalaman bertemu dengan juri ahli di bidang migas, machine learning, dan artificial intelligence menambah wawasan baru. Kompetisi ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 4, 7, dan 17, khususnya dalam mendukung pendidikan berkualitas, akses energi berkelanjutan, dan kerjasama internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Huygens Hitagabe Manullang
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Harumkan Nama Bangsa di Ajang Dunia dengan Prototipe Mobil Bertenaga Reaksi Kimia Tim Reactics UGM

Tim Reactics kembali mencuri perhatian di dunia inovasi teknologi setelah meraih pencapaian gemilang dalam kompetisi prototipe mobil bertenaga reaksi kimia. Tim Reactics memilih gas bertekanan sebagai sumber energinya yang dihasilkan melalui reaksi dekomposisi hidrogen peroksida (H₂O₂) menggunakan besi klorida (FeCl₃) sebagai katalis. Pemilihan sumber energi ini dianggap tepat karena mampu menghasilkan tenaga yang stabil dan sesuai dengan kebutuhan lomba.

“Salah satu kriteria utama dalam perlombaan ini adalah ketepatan jarak tempuh. Tim diharuskan untuk mencapai jarak yang sudah ditentukan oleh panitia dengan tingkat kesalahan (error) seminimal mungkin. Tim kami berhasil membuat mobil prototipe melaju sejauh 21,02 meter,” papar Ikhlasul Amal mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi perwakilam tim.

Tim Reactics akan berlomba kembali di tingkat dunia pada 26 Oktober 2024 di San Diego, California. Kompetisi ini menjadi tantangan yang lebih besar, persiapan panjang telah dilakukan oleh tim, dimulai dari Maret hingga Agustus 2024. Tim mulai menyusun konsep mobil, menentukan mekanisme start dan stop, memilih jenis sensor yang sesuai, serta melakukan pengambilan data untuk optimasi performa.

“Sebagai perwakilan dari FMIPA, hal yang sulit selama persiapan bagiku saat persiapan lomba ini bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun, dengan menerapkan metode skala prioritas, mulai dari tugas yang urgent dan penting hingga yang tidak penting,” papar papar Ikhlasul Amal mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi perwakilam tim.

Tim kini bersiap untuk langkah berikutnya, membawa semangat kompetisi dan dedikasi tinggi ke panggung dunia. Tim Reactics turut mengimplementasikan SDGs poin 7 yaitu energi terjangkau dengan menginovasikan reaksi dekomposisi hydrogen dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan reaksi dekomposisi hydrogen menjadi sumber energi mobil.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim Reactics UGM
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Berkenalan dengan Silika Misopori, Silika Multifungsi di Pengaplikasiannya dalam Kehidupan

Prof. Dr. Drs. Suyanta, M.Si. dari Departemen Kimia FMIPA UGM telah dikukuhkan sebagai guru besar pada 6 Agustus 2024 dengan mengangkat topik penelitian Silika Mesopori. Silika mesopori yaitu silika yang mengandung pori-pori dengan diameter sebesar 2-50 nm dan berfungsi dalam membatasi pertumbuhan kristal sehingga  mencegah aglomerasi nanopartikel serta mampu menstabilkan dan meningkatkan permukaan spesifik bahan yang terdispersi di dalamnya.

Prof. Suyanta mengambangkan riset dan aplikasi dari MCM-41 yakni jenis silikat mesopori yang memiliki pori berbentuk batang yang dikemas dalam kemasan heksagonal berdimensi-1 dengan ukuran pori, luas permukaan dan volume yang seragam. Berdasarkan sifat-sifat tersebut, MCM-41 sangat direkomendasikan untuk diaplikasikan di berbagai bidang.

Dalam ilmu bahan, silika mesopori MCM-41 memiliki kekuatan multifungsi dalam implementasi yang berkaitan dengan permukaan seperti absorben, katalis, saringan molekuler, pengirim obat, dan biosensor.

Prof. Suyanta juga menjelaskan bahwa salah satu potensi pengembangan riset dan aplikasi dari MCM-41 di masa depan berkaitan dengan penanganan masalah CO2 seperti gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global.

Informasi mengenai riset dan aplikasi silika mesopori MCM-41 yang dikembangkan oleh Prof. Suyanta sejalan dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Pertama, SDG 4: Pendidikan berkualitas berkaitan dengan aplikasi keilmuan kimia pengembangan riset akademik mengenai silika mesopori, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, karena penggunaan silika mesopori dalam katalisis dapat meningkatkan efisiensi energi dalam berbagai proses industri. Kedua, SDG 9: Industri, novasi, dan Infrastruktur, terkait dengan inovasi material untuk aplikasi industri yang lebih berkelanjutan. Ketiga, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, karena pengembangan MCM-41 untuk penanganan CO₂ dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, berkontribusi pada mitigasi pemanasan global dan perubahan iklim.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Buka Kesempatan Mahasiswa FMIPA UGM Studi di Taiwan, Fisika UGM Gelar Seminar Rebon Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction

Prof. Jhen-Yong Hong dari Departement of Physics Tamkang University Taiwan membuka kesempatan bagi mahasiswa FMIPA UGM untuk menempuh studi pascasarjana di Taiwan. Selain itu, kesempatan yang ditawarkan lainnya adalah untuk magang dan berkarir di industri Taiwan khususnya di bidang pengembangan teknologi baterai atau implementasi dari fisika semi konduktor.

Prof. Jhen-Yong Hong membuka acara seminar dengan tema Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction melalui pengenalan kampus Tamkang University pada Rabu, 4 September 2024 di Ruang Sidang Fisika FMIPA UGM. Acara seminar dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Fisika UGM. Selanjutnya, Prof. Jhen-Yong Hong turut mengenalkan profesor dan ahli di bidang fisika yang ada di Tamkang University, program-program belajar bagi mahasiswa, kelas bahasa Mandarin, dan kesempatan magang dengan mitra lain seperti dengan negara Australia.

“Jika anda bergabung di program ini, maka anda dapat ikut magang di Australia,” kata Prof. Jhen-Yong Hong.

Dalam hal ini, papar Muhammad Arifin, S.Si., M.Sc., Ph.D selaku koordinator acara seminar sekaligus dosen Fisika UGM menyampaikan mengenai detail program yang ditawarkan.

“Jadi, program tersebut untuk master (S2) dengan waktu 1 tahun di Tamkang University dan 1 tahun magang di perusahaan semi konduktor. Setelahnya, 2 tahun kerja di perusahaan. Jadi total program selama 4 tahun di Taiwan,” jelas Arifin.

Dalam hal ini, Tamkang University merupakan universitas terbaik pertama swasta di Taiwan dan menduduki peringkat nomor 9 di Taiwan. Namun, Tamkang University memiliki keunggulan di bidang studi dan karir pada bidang fisika semi konduktor yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang tertarik pada bidang tersebut. Hal ini juga didukung dengan semakin tingginya permintaan teknologi baterai dengan kapasitas yang besar terutama di sektor industri ponsel.

“Harapannya, mahasiswa jadi tertarik untuk ikut program yang ditawarkan terutama di bidang pengembangan teknologi baterai karena permintaan baterai berkapasitas besar semakin tinggi sekarang,” papar Arifin.

Hadirnya Seminar Rebon oleh Departemen Fisika FMIPA UGM dengan tema Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction turut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan serta pendidikan untuk keberlanjutan. Selanjutnya, kerja sama antara FMIPA UGM dengan Tamkang University di bidang pendidikan dan industri menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Tingkatkan Akademik Unggul Peduli Lingkungan, Geo Dipa dan Geofisika FMIPA UGM Jalin Kerja Sama dalam Mendukung Energi Bersih Berkelanjutan

Program Studi Geofisika FMIPA UGM menjalin kerja sama dengan PT. Geo Dipa Energi melalui Kick-Off Meeting pada hari Jumat, 9 Agustus 2024 di Ruang Rapat 207 FMIPA UGM. Kegiatan dilaksanakan melalui Program Peningkatan Academic Excellence dengan Flagship Transisi Energi yang menjadi cerminan dari SDGs nomor 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau. Turut hadir dalam acara ini, Djoko Anityo Wibowo selaku penasihat Tim Eksplorasi dan M. Istiawan selaku Head of EPDP Division dari PT Geo Dipa Energi, Wiwit Suryanto selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus project leader, Herlan Darmawan selaku Sekretaris Program Studi Geofisika Fakultas MIPA UGM, dan beberapa Dosen Geofisika Fakultas MIPA UGM.

Program ini mengangkat judul penelitian “Penentuan Hiposenter Gempa Micro yang Presisi dan Model Kecepatan dengan Resolusi Tinggi di Lapangan Panas Bumi berbasis Waveform Event dan Tremor”. Dalam acara ini, dipaparkan rencana penelitian yang telah terbagi menjadi langkah-langkah proses penelitian dengan strategi yang telah dipersiapkan dalam mencapai tujuan penelitian tersebut. Setiap langkah penelitian memiliki topik fokus terendiri yang nantinya akan melibatkan mahasiswa dalam melakukan project ini melalui penelitian tugas akhir (TA) atau skripsi.

“Terima kasih sudah dilibatkan dalam kerja sama dengan UGM khususnya Fakultas MIPA. Kami ingin menyampaikan bahwa kerja sama dengan Geo Dipa Energi itu terbuka lebar dan hal tersebut menjadi arahan dari Direktur Utama kami agar kami bisa mengembangkan budaya learning, inovasi, dan tranformasi yang sedang berjalan di tempat kami untuk membuka kapasitas dan kapabilitas dalam riset dan pengembangan kami. Harapan kedepannya, semoga ada kesempatan melakukan penelitian-penelitian lain dan harapannya ada kerja sama yang “paten” antara Fakultas MIPA UGM dengan Geo Dipa Energi didorong oleh fasilitas-fasilitas lapangan panas bumi yang kami miliki,” ungkap Djoko Anityo Wibowo dalam sambutan pembuka acara Kick-Off Meeting.

Hubungan mutualisme antara PT Geo Dipa Energi dan Geofisika Fakultas MIPA UGM ini menjadi salah satu program pertama yang memanfaatkan dana hibah UGM dengan melibatkan industri dalam partner riset tersebut. Kerja sama ini juga menjadi media untuk sharing knowledge antara praktisi industri dengan akademik.

“Kerja sama ini merupakan sebuah inisiasi kami untuk terus menjalin engadgement terkait MOU yang ada di Fakultas MIPA dan semoga penelitian ini juga dapat membantu Geo Dipa Energi dalam ranah industri. Kami mengapresiasi support dari teman-teman Geo Dipa Energi, semoga kedepannya menjadi lebih berkembang riset dan penelitian kami dengan industri,” ungkap Wiwit Suryanto selaku Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus project leader kerja sama dengan PT Geo Dipa Energi (09/08)

Kerja sama yang dijalin ini harapannya juga mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas serta poin 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui keterlibatan mahasiswa dalam melakukan project ini dengan penelitian tugas akhir (TA) atau skripsi yang berfokus pada pengembangan dan keberlanjutan energi panas bumi bersama pihak PT Geo Dipa Energi. Selain itu, kerja sama ini merupakan implementasi poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan yang harapannya mahasiswa sebagai agent of change dapat menjadi penerus keberlanjutan energi bersih demi kestabilan kondisi bumi.

Penulis: Septrilia Restu H.
Foto: Septrilia Restu H.
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Keberhasilan Mahasiswa KIMIA FMIPA UGM di NECSC 2024: Mewujudkan Inovasi Energi Terbarukan

Adyatma Bhagaskara, mahasiswa Kimia UGM angkatan 2020, meraih juara 2 dalam National Energy, Climate, and Sustainability Competition (NECSC) 2024. Kompetisi ini diadakan oleh Society of Renewable Energy Indonesia (SRE Indonesia) dan media publikasi Rakyat Merdeka di Gedung Sasana Budaya Ganesha, ITB pada 29 April 2024. Acara ini mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dengan tema Ketahanan Pangan, Air, dan Energi untuk Indonesia. Peserta terdiri dari mahasiswa dan siswa dari seluruh Indonesia, dengan berbagai universitas dan sekolah turut serta.

Adyatma mempersiapkan kompetisi ini dengan menulis esai tentang produksi bioavtur dari limbah organik, seperti minyak jelantah. Motivasi utamanya adalah ingin memperkenalkan riset ini ke khalayak umum melalui lomba ini, yang menawarkan publikasi di Ruang Merdeka.id dan buku inovasi yang akan terjual di pasaran pada 2025. Ia mengatasi tantangan dalam lomba dengan menyederhanakan bahasa teknis agar lebih mudah dipahami masyarakat umum. Penilaian kompetisi menekankan kreativitas, inovasi, dan keberlanjutan ide, yang membuat Adyatma merasa terkejut dan bahagia saat meraih juara.

Pengalaman berkesan Adyatma termasuk berinteraksi langsung dengan Ibu Menteri LHK dan mendapatkan jaringan dengan mahasiswa di bidang energi dan keberlanjutan lingkungan. Ia memberikan motivasi untuk mahasiswa agar haus akan ilmu, update dengan perkembangan terbaru, membangun jejaring, dan mencari peluang penelitian serta lomba. Adyatma mengutip kata-kata motivasi dari HOS Cokroaminoto: “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat,”

Partisipasi Adyatma dalam NECSC berkontribusi pada pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) khususnya SDG 4 mengenai pengembangan riset dalam kemajuan pendidikan, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), mendukung upaya global dalam pengembangan energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Adyatma Bhagaskara
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa Geofisika FMIPA UGM Raih 1st Runner Up di Boreyes International Energy Fair 2024

Boreyes International Energy Fair 2024 merupakan ajang bergengsi di bidang minyak dan gas yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers Universitas Padjajaran Student Chapter (SPE Unpad SC). Perlombaan ini berlangsung pada tanggal 10-11 Mei 2024 di Universitas Padjajaran, Jatinangor. Salah satu kompetisi yang diadakan adalah Smart Competition, yaitu lomba cerdas cermat yang diikuti oleh tim dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri. Pertanyaan yang diajukan mencakup aspek teknis dan non-teknis dari industri minyak dan gas.

Salah satu tim dari UGM yang berhasil meraih 1st runner up pada ajang tersebut adalah Tim Geoslay, yang terdiri dari Huygens Hitagabe M, Tsabita Salsabilah Aliyas Beta, dan Zahra Adinda Billqish, mahasiswa Geofisika UGM angkatan 2021.

Persiapan yang dilakukan Tim Geoslay sangat matang. Sejak mengikuti Boreyes 2023, mereka rutin belajar bersama setiap minggu. Materi yang harus dikuasai berasal dari berbagai sumber seperti Petrowiki Glossary, SLB Glossary, SLB Defining Series, dan Petroleum Engineering Handbook. Mereka membagi materi sesuai disiplin ilmu masing-masing agar lebih mudah dipahami.

Selama lomba, tim harus cepat dan tepat dalam menjawab soal yang sudah disiapkan oleh panitia. Meskipun cukup tertantang, Tim Geoslay berhasil mengatasi rintangan tersebut dan meraih prestasi yang membanggakan. Mereka juga mendapatkan banyak teman baru dari universitas lain dan pengetahuan tambahan di bidang minyak dan gas, termasuk drilling dan production.

Boreyes International Energy Fair 2024 mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 7, yaitu energi bersih dan terjangkau, serta nomor 4, yaitu pendidikan berkualitas. Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang energi, yang sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Huygens Hitagabe M.
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Menyingkap Misteri Nanofisika bersama Dr. Iman Santoso, Pakar dari FMIPA UGM

Pada 8 Oktober 2024, dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat KBK Fisika FMIPA UGM di SMAN 1 Temanggung, Dr. Iman Santoso, S.Si., M.Sc. menyampaikan materi tentang pentingnya nanofisika dalam pengembangan teknologi modern, termasuk di bidang energi dan material.

Nanofisika mempelajari struktur dan fenomena pada skala nanometer, dengan berbagai aplikasi penting dalam kehidupan sehari-hari. Dr. Iman membahas, salah satunya, penggunaan bahan nano untuk meningkatkan efisiensi sel surya dalam mengonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Teknologi ini sangat relevan dalam mendukung transisi energi menuju sumber yang lebih ramah lingkungan.

Dr. Iman juga menjelaskan tentang quantum dots, partikel nano yang mampu menghasilkan cahaya dengan intensitas tinggi. Quantum dots ini banyak digunakan dalam teknologi layar modern, seperti televisi dan smartphone. Siswa diajak untuk memahami bagaimana penerapan fisika dalam skala nano dapat mengubah cara kita memanfaatkan energi dan material, serta bagaimana hal ini berdampak pada perkembangan teknologi masa depan.

Kegiatan ini mendukung SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas dengan memberikan siswa wawasan baru tentang penerapan nanofisika dalam teknologi modern. SDG 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau juga sangat relevan karena nanoteknologi membantu meningkatkan efisiensi energi terbarukan, seperti sel surya. SDG 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur tercermin dalam pengembangan teknologi modern yang menggunakan nanofisika, yang berpotensi mengubah banyak sektor industri di masa depan. Selain itu, SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan juga terkait, karena kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah penting dalam mempercepat inovasi berbasis nanoteknologi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Tim Laboran Fisika Atom dan Inti (Fisanti) Departemen Fisika FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswi Geofisika FMIPA UGM Ikuti Kompetisi di PetroBowl Asia Pacific Regional Qualifier 2024 dalam Tim UGM

Tim Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam ajang PetroBowl Asia Pacific Regional Qualifier 2024 di Ho Chi Minh City University of Technology, Vietnam. Kompetisi ini diikuti oleh 63 mahasiswa dari 16 universitas di 7 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, China, dan Australia. PetroBowl merupakan kompetisi berbasis cerdas cermat yang menguji pengetahuan teknis dan non-teknis dalam ranah minyak dan gas bumi yang pada tahun ini diselenggarakan pada 25-27 Juli 2024.

Tim UGM yang terdiri dari 2 mahasiswi Prodi Geofisika, Huygens Hitagabe Manullang dan Hana Zalfa serta Teknik Geologi, yakni Muhamad Rival Ferdiansah, dan Nishfu Laila Habibah, dengan pembimbing Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc., Ph.D. IPU., ASEAN.Eng., berkompetisi dengan semangat tinggi meskipun menghadapi tantangan besar. Sebelum lomba, tim ini telah beberapa kali berpartisipasi dalam kompetisi PetroSmart di tingkat nasional. Persiapan mereka dilakukan kurang lebih satu setengah bulan sebelum kompetisi, meskipun tantangan muncul karena harus menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara bersamaan.

Huygens Hitagabe Manullang, mahasiswi Geofisika UGM, menceritakan perjalanan kompetisinya.

“Tantangan terberat kami adalah membagi fokus antara persiapan lomba dan kewajiban KKN, namun kepercayaan dan kerja sama tim menjadi kunci utama kami,” papar Huygens.

Di PetroBowl, tim UGM dihadapkan pada kompetitor yang memiliki kemampuan luar biasa dan tantangan berpikir cepat. Selain itu, kendala finansial menjadi masalah tersendiri karena biaya lomba ditanggung secara mandiri. Namun, tekad dan kepercayaan diri antar anggota tim menjadi kekuatan utama mereka. Meskipun bracket mereka berisi juara-juara sebelumnya, tim tetap optimis dan saling mendukung satu sama lain.

Pengalaman bertemu dengan juri ahli di bidang migas, machine learning, dan artificial intelligence menambah wawasan baru. Kompetisi ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 4, 7, dan 17, khususnya dalam mendukung pendidikan berkualitas, akses energi berkelanjutan, dan kerjasama internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Huygens Hitagabe Manullang
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Harumkan Nama Bangsa di Ajang Dunia dengan Prototipe Mobil Bertenaga Reaksi Kimia Tim Reactics UGM

Tim Reactics kembali mencuri perhatian di dunia inovasi teknologi setelah meraih pencapaian gemilang dalam kompetisi prototipe mobil bertenaga reaksi kimia. Tim Reactics memilih gas bertekanan sebagai sumber energinya yang dihasilkan melalui reaksi dekomposisi hidrogen peroksida (H₂O₂) menggunakan besi klorida (FeCl₃) sebagai katalis. Pemilihan sumber energi ini dianggap tepat karena mampu menghasilkan tenaga yang stabil dan sesuai dengan kebutuhan lomba.

“Salah satu kriteria utama dalam perlombaan ini adalah ketepatan jarak tempuh. Tim diharuskan untuk mencapai jarak yang sudah ditentukan oleh panitia dengan tingkat kesalahan (error) seminimal mungkin. Tim kami berhasil membuat mobil prototipe melaju sejauh 21,02 meter,” papar Ikhlasul Amal mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi perwakilam tim.

Tim Reactics akan berlomba kembali di tingkat dunia pada 26 Oktober 2024 di San Diego, California. Kompetisi ini menjadi tantangan yang lebih besar, persiapan panjang telah dilakukan oleh tim, dimulai dari Maret hingga Agustus 2024. Tim mulai menyusun konsep mobil, menentukan mekanisme start dan stop, memilih jenis sensor yang sesuai, serta melakukan pengambilan data untuk optimasi performa.

“Sebagai perwakilan dari FMIPA, hal yang sulit selama persiapan bagiku saat persiapan lomba ini bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun, dengan menerapkan metode skala prioritas, mulai dari tugas yang urgent dan penting hingga yang tidak penting,” papar papar Ikhlasul Amal mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi perwakilam tim.

Tim kini bersiap untuk langkah berikutnya, membawa semangat kompetisi dan dedikasi tinggi ke panggung dunia. Tim Reactics turut mengimplementasikan SDGs poin 7 yaitu energi terjangkau dengan menginovasikan reaksi dekomposisi hydrogen dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan menginovasikan reaksi dekomposisi hydrogen menjadi sumber energi mobil.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Tim Reactics UGM
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Berkenalan dengan Silika Misopori, Silika Multifungsi di Pengaplikasiannya dalam Kehidupan

Prof. Dr. Drs. Suyanta, M.Si. dari Departemen Kimia FMIPA UGM telah dikukuhkan sebagai guru besar pada 6 Agustus 2024 dengan mengangkat topik penelitian Silika Mesopori. Silika mesopori yaitu silika yang mengandung pori-pori dengan diameter sebesar 2-50 nm dan berfungsi dalam membatasi pertumbuhan kristal sehingga  mencegah aglomerasi nanopartikel serta mampu menstabilkan dan meningkatkan permukaan spesifik bahan yang terdispersi di dalamnya.

Prof. Suyanta mengambangkan riset dan aplikasi dari MCM-41 yakni jenis silikat mesopori yang memiliki pori berbentuk batang yang dikemas dalam kemasan heksagonal berdimensi-1 dengan ukuran pori, luas permukaan dan volume yang seragam. Berdasarkan sifat-sifat tersebut, MCM-41 sangat direkomendasikan untuk diaplikasikan di berbagai bidang.

Dalam ilmu bahan, silika mesopori MCM-41 memiliki kekuatan multifungsi dalam implementasi yang berkaitan dengan permukaan seperti absorben, katalis, saringan molekuler, pengirim obat, dan biosensor.

Prof. Suyanta juga menjelaskan bahwa salah satu potensi pengembangan riset dan aplikasi dari MCM-41 di masa depan berkaitan dengan penanganan masalah CO2 seperti gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global.

Informasi mengenai riset dan aplikasi silika mesopori MCM-41 yang dikembangkan oleh Prof. Suyanta sejalan dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Pertama, SDG 4: Pendidikan berkualitas berkaitan dengan aplikasi keilmuan kimia pengembangan riset akademik mengenai silika mesopori, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, karena penggunaan silika mesopori dalam katalisis dapat meningkatkan efisiensi energi dalam berbagai proses industri. Kedua, SDG 9: Industri, novasi, dan Infrastruktur, terkait dengan inovasi material untuk aplikasi industri yang lebih berkelanjutan. Ketiga, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, karena pengembangan MCM-41 untuk penanganan CO₂ dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, berkontribusi pada mitigasi pemanasan global dan perubahan iklim.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Buka Kesempatan Mahasiswa FMIPA UGM Studi di Taiwan, Fisika UGM Gelar Seminar Rebon Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction

Prof. Jhen-Yong Hong dari Departement of Physics Tamkang University Taiwan membuka kesempatan bagi mahasiswa FMIPA UGM untuk menempuh studi pascasarjana di Taiwan. Selain itu, kesempatan yang ditawarkan lainnya adalah untuk magang dan berkarir di industri Taiwan khususnya di bidang pengembangan teknologi baterai atau implementasi dari fisika semi konduktor.

Prof. Jhen-Yong Hong membuka acara seminar dengan tema Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction melalui pengenalan kampus Tamkang University pada Rabu, 4 September 2024 di Ruang Sidang Fisika FMIPA UGM. Acara seminar dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Fisika UGM. Selanjutnya, Prof. Jhen-Yong Hong turut mengenalkan profesor dan ahli di bidang fisika yang ada di Tamkang University, program-program belajar bagi mahasiswa, kelas bahasa Mandarin, dan kesempatan magang dengan mitra lain seperti dengan negara Australia.

“Jika anda bergabung di program ini, maka anda dapat ikut magang di Australia,” kata Prof. Jhen-Yong Hong.

Dalam hal ini, papar Muhammad Arifin, S.Si., M.Sc., Ph.D selaku koordinator acara seminar sekaligus dosen Fisika UGM menyampaikan mengenai detail program yang ditawarkan.

“Jadi, program tersebut untuk master (S2) dengan waktu 1 tahun di Tamkang University dan 1 tahun magang di perusahaan semi konduktor. Setelahnya, 2 tahun kerja di perusahaan. Jadi total program selama 4 tahun di Taiwan,” jelas Arifin.

Dalam hal ini, Tamkang University merupakan universitas terbaik pertama swasta di Taiwan dan menduduki peringkat nomor 9 di Taiwan. Namun, Tamkang University memiliki keunggulan di bidang studi dan karir pada bidang fisika semi konduktor yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang tertarik pada bidang tersebut. Hal ini juga didukung dengan semakin tingginya permintaan teknologi baterai dengan kapasitas yang besar terutama di sektor industri ponsel.

“Harapannya, mahasiswa jadi tertarik untuk ikut program yang ditawarkan terutama di bidang pengembangan teknologi baterai karena permintaan baterai berkapasitas besar semakin tinggi sekarang,” papar Arifin.

Hadirnya Seminar Rebon oleh Departemen Fisika FMIPA UGM dengan tema Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction turut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan serta pendidikan untuk keberlanjutan. Selanjutnya, kerja sama antara FMIPA UGM dengan Tamkang University di bidang pendidikan dan industri menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Tingkatkan Akademik Unggul Peduli Lingkungan, Geo Dipa dan Geofisika FMIPA UGM Jalin Kerja Sama dalam Mendukung Energi Bersih Berkelanjutan

Program Studi Geofisika FMIPA UGM menjalin kerja sama dengan PT. Geo Dipa Energi melalui Kick-Off Meeting pada hari Jumat, 9 Agustus 2024 di Ruang Rapat 207 FMIPA UGM. Kegiatan dilaksanakan melalui Program Peningkatan Academic Excellence dengan Flagship Transisi Energi yang menjadi cerminan dari SDGs nomor 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau. Turut hadir dalam acara ini, Djoko Anityo Wibowo selaku penasihat Tim Eksplorasi dan M. Istiawan selaku Head of EPDP Division dari PT Geo Dipa Energi, Wiwit Suryanto selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus project leader, Herlan Darmawan selaku Sekretaris Program Studi Geofisika Fakultas MIPA UGM, dan beberapa Dosen Geofisika Fakultas MIPA UGM.

Program ini mengangkat judul penelitian “Penentuan Hiposenter Gempa Micro yang Presisi dan Model Kecepatan dengan Resolusi Tinggi di Lapangan Panas Bumi berbasis Waveform Event dan Tremor”. Dalam acara ini, dipaparkan rencana penelitian yang telah terbagi menjadi langkah-langkah proses penelitian dengan strategi yang telah dipersiapkan dalam mencapai tujuan penelitian tersebut. Setiap langkah penelitian memiliki topik fokus terendiri yang nantinya akan melibatkan mahasiswa dalam melakukan project ini melalui penelitian tugas akhir (TA) atau skripsi.

“Terima kasih sudah dilibatkan dalam kerja sama dengan UGM khususnya Fakultas MIPA. Kami ingin menyampaikan bahwa kerja sama dengan Geo Dipa Energi itu terbuka lebar dan hal tersebut menjadi arahan dari Direktur Utama kami agar kami bisa mengembangkan budaya learning, inovasi, dan tranformasi yang sedang berjalan di tempat kami untuk membuka kapasitas dan kapabilitas dalam riset dan pengembangan kami. Harapan kedepannya, semoga ada kesempatan melakukan penelitian-penelitian lain dan harapannya ada kerja sama yang “paten” antara Fakultas MIPA UGM dengan Geo Dipa Energi didorong oleh fasilitas-fasilitas lapangan panas bumi yang kami miliki,” ungkap Djoko Anityo Wibowo dalam sambutan pembuka acara Kick-Off Meeting.

Hubungan mutualisme antara PT Geo Dipa Energi dan Geofisika Fakultas MIPA UGM ini menjadi salah satu program pertama yang memanfaatkan dana hibah UGM dengan melibatkan industri dalam partner riset tersebut. Kerja sama ini juga menjadi media untuk sharing knowledge antara praktisi industri dengan akademik.

“Kerja sama ini merupakan sebuah inisiasi kami untuk terus menjalin engadgement terkait MOU yang ada di Fakultas MIPA dan semoga penelitian ini juga dapat membantu Geo Dipa Energi dalam ranah industri. Kami mengapresiasi support dari teman-teman Geo Dipa Energi, semoga kedepannya menjadi lebih berkembang riset dan penelitian kami dengan industri,” ungkap Wiwit Suryanto selaku Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus project leader kerja sama dengan PT Geo Dipa Energi (09/08)

Kerja sama yang dijalin ini harapannya juga mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas serta poin 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui keterlibatan mahasiswa dalam melakukan project ini dengan penelitian tugas akhir (TA) atau skripsi yang berfokus pada pengembangan dan keberlanjutan energi panas bumi bersama pihak PT Geo Dipa Energi. Selain itu, kerja sama ini merupakan implementasi poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan yang harapannya mahasiswa sebagai agent of change dapat menjadi penerus keberlanjutan energi bersih demi kestabilan kondisi bumi.

Penulis: Septrilia Restu H.
Foto: Septrilia Restu H.
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Keberhasilan Mahasiswa KIMIA FMIPA UGM di NECSC 2024: Mewujudkan Inovasi Energi Terbarukan

Adyatma Bhagaskara, mahasiswa Kimia UGM angkatan 2020, meraih juara 2 dalam National Energy, Climate, and Sustainability Competition (NECSC) 2024. Kompetisi ini diadakan oleh Society of Renewable Energy Indonesia (SRE Indonesia) dan media publikasi Rakyat Merdeka di Gedung Sasana Budaya Ganesha, ITB pada 29 April 2024. Acara ini mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dengan tema Ketahanan Pangan, Air, dan Energi untuk Indonesia. Peserta terdiri dari mahasiswa dan siswa dari seluruh Indonesia, dengan berbagai universitas dan sekolah turut serta.

Adyatma mempersiapkan kompetisi ini dengan menulis esai tentang produksi bioavtur dari limbah organik, seperti minyak jelantah. Motivasi utamanya adalah ingin memperkenalkan riset ini ke khalayak umum melalui lomba ini, yang menawarkan publikasi di Ruang Merdeka.id dan buku inovasi yang akan terjual di pasaran pada 2025. Ia mengatasi tantangan dalam lomba dengan menyederhanakan bahasa teknis agar lebih mudah dipahami masyarakat umum. Penilaian kompetisi menekankan kreativitas, inovasi, dan keberlanjutan ide, yang membuat Adyatma merasa terkejut dan bahagia saat meraih juara.

Pengalaman berkesan Adyatma termasuk berinteraksi langsung dengan Ibu Menteri LHK dan mendapatkan jaringan dengan mahasiswa di bidang energi dan keberlanjutan lingkungan. Ia memberikan motivasi untuk mahasiswa agar haus akan ilmu, update dengan perkembangan terbaru, membangun jejaring, dan mencari peluang penelitian serta lomba. Adyatma mengutip kata-kata motivasi dari HOS Cokroaminoto: “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat,”

Partisipasi Adyatma dalam NECSC berkontribusi pada pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) khususnya SDG 4 mengenai pengembangan riset dalam kemajuan pendidikan, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), mendukung upaya global dalam pengembangan energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Adyatma Bhagaskara
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa Geofisika FMIPA UGM Raih 1st Runner Up di Boreyes International Energy Fair 2024

Boreyes International Energy Fair 2024 merupakan ajang bergengsi di bidang minyak dan gas yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers Universitas Padjajaran Student Chapter (SPE Unpad SC). Perlombaan ini berlangsung pada tanggal 10-11 Mei 2024 di Universitas Padjajaran, Jatinangor. Salah satu kompetisi yang diadakan adalah Smart Competition, yaitu lomba cerdas cermat yang diikuti oleh tim dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri. Pertanyaan yang diajukan mencakup aspek teknis dan non-teknis dari industri minyak dan gas.

Salah satu tim dari UGM yang berhasil meraih 1st runner up pada ajang tersebut adalah Tim Geoslay, yang terdiri dari Huygens Hitagabe M, Tsabita Salsabilah Aliyas Beta, dan Zahra Adinda Billqish, mahasiswa Geofisika UGM angkatan 2021.

Persiapan yang dilakukan Tim Geoslay sangat matang. Sejak mengikuti Boreyes 2023, mereka rutin belajar bersama setiap minggu. Materi yang harus dikuasai berasal dari berbagai sumber seperti Petrowiki Glossary, SLB Glossary, SLB Defining Series, dan Petroleum Engineering Handbook. Mereka membagi materi sesuai disiplin ilmu masing-masing agar lebih mudah dipahami.

Selama lomba, tim harus cepat dan tepat dalam menjawab soal yang sudah disiapkan oleh panitia. Meskipun cukup tertantang, Tim Geoslay berhasil mengatasi rintangan tersebut dan meraih prestasi yang membanggakan. Mereka juga mendapatkan banyak teman baru dari universitas lain dan pengetahuan tambahan di bidang minyak dan gas, termasuk drilling dan production.

Boreyes International Energy Fair 2024 mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 7, yaitu energi bersih dan terjangkau, serta nomor 4, yaitu pendidikan berkualitas. Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang energi, yang sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Huygens Hitagabe M.
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More
Translate