Search
Search
Search

SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau

Keberhasilan Mahasiswa KIMIA FMIPA UGM di NECSC 2024: Mewujudkan Inovasi Energi Terbarukan

Adyatma Bhagaskara, mahasiswa Kimia UGM angkatan 2020, meraih juara 2 dalam National Energy, Climate, and Sustainability Competition (NECSC) 2024. Kompetisi ini diadakan oleh Society of Renewable Energy Indonesia (SRE Indonesia) dan media publikasi Rakyat Merdeka di Gedung Sasana Budaya Ganesha, ITB pada 29 April 2024. Acara ini mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dengan tema Ketahanan Pangan, Air, dan Energi untuk Indonesia. Peserta terdiri dari mahasiswa dan siswa dari seluruh Indonesia, dengan berbagai universitas dan sekolah turut serta.

Adyatma mempersiapkan kompetisi ini dengan menulis esai tentang produksi bioavtur dari limbah organik, seperti minyak jelantah. Motivasi utamanya adalah ingin memperkenalkan riset ini ke khalayak umum melalui lomba ini, yang menawarkan publikasi di Ruang Merdeka.id dan buku inovasi yang akan terjual di pasaran pada 2025. Ia mengatasi tantangan dalam lomba dengan menyederhanakan bahasa teknis agar lebih mudah dipahami masyarakat umum. Penilaian kompetisi menekankan kreativitas, inovasi, dan keberlanjutan ide, yang membuat Adyatma merasa terkejut dan bahagia saat meraih juara.

Pengalaman berkesan Adyatma termasuk berinteraksi langsung dengan Ibu Menteri LHK dan mendapatkan jaringan dengan mahasiswa di bidang energi dan keberlanjutan lingkungan. Ia memberikan motivasi untuk mahasiswa agar haus akan ilmu, update dengan perkembangan terbaru, membangun jejaring, dan mencari peluang penelitian serta lomba. Adyatma mengutip kata-kata motivasi dari HOS Cokroaminoto: “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat,”

Partisipasi Adyatma dalam NECSC berkontribusi pada pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) khususnya SDG 4 mengenai pengembangan riset dalam kemajuan pendidikan, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), mendukung upaya global dalam pengembangan energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Adyatma Bhagaskara
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa Geofisika FMIPA UGM Raih 1st Runner Up di Boreyes International Energy Fair 2024

Boreyes International Energy Fair 2024 merupakan ajang bergengsi di bidang minyak dan gas yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers Universitas Padjajaran Student Chapter (SPE Unpad SC). Perlombaan ini berlangsung pada tanggal 10-11 Mei 2024 di Universitas Padjajaran, Jatinangor. Salah satu kompetisi yang diadakan adalah Smart Competition, yaitu lomba cerdas cermat yang diikuti oleh tim dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri. Pertanyaan yang diajukan mencakup aspek teknis dan non-teknis dari industri minyak dan gas.

Salah satu tim dari UGM yang berhasil meraih 1st runner up pada ajang tersebut adalah Tim Geoslay, yang terdiri dari Huygens Hitagabe M, Tsabita Salsabilah Aliyas Beta, dan Zahra Adinda Billqish, mahasiswa Geofisika UGM angkatan 2021.

Persiapan yang dilakukan Tim Geoslay sangat matang. Sejak mengikuti Boreyes 2023, mereka rutin belajar bersama setiap minggu. Materi yang harus dikuasai berasal dari berbagai sumber seperti Petrowiki Glossary, SLB Glossary, SLB Defining Series, dan Petroleum Engineering Handbook. Mereka membagi materi sesuai disiplin ilmu masing-masing agar lebih mudah dipahami.

Selama lomba, tim harus cepat dan tepat dalam menjawab soal yang sudah disiapkan oleh panitia. Meskipun cukup tertantang, Tim Geoslay berhasil mengatasi rintangan tersebut dan meraih prestasi yang membanggakan. Mereka juga mendapatkan banyak teman baru dari universitas lain dan pengetahuan tambahan di bidang minyak dan gas, termasuk drilling dan production.

Boreyes International Energy Fair 2024 mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 7, yaitu energi bersih dan terjangkau, serta nomor 4, yaitu pendidikan berkualitas. Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang energi, yang sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Huygens Hitagabe M.
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Sukses Gelar Geophysics Outreach, Geofisika UGM Kenalkan Fenomena Intrusi Air Laut di SMA Negeri 1 Sanden

Geofisika UGM berhasil laksanakan acara Geophysics Expedition dan Outreach yang menjadi acara tahunan HMGF UGM dan SEG UGM SC. Sebelum acara Geophysics Outreach diadakan, mahasiswa Geofisika UGM yang mendaftar juga diberikan kesempatan untuk mencoba alat metode. Momen coba alat tersebut merupakan rangkaian Geophysics Expedition bersama dengan geostudy yang dilakukan 2 kali.

Geostudy dilakukan oleh asisten sesuai metode dengan harapan bisa memberikan teori kepada para peserta terkait metode yang akan di akuisisi. Rangkaian acara coba alat juga menjadi rangkaian acara yang penting sebab khususnya mahasiswa Geofisika UGM dan mahasiswa luar UGM diberi kesempatan untuk melakukan akuisisi di lingkungan sekitar Fakultas MIPA, tepatnya di hutan biologi, jalan sains, dan sekitaran departemen fisika.

Gak kalah seru dari rangkaian GE dan Outreach, Roadshow dan Geo showcase juga jadi rangkaian acara yang menyenangkan. Kami memperkenalkan Geofisika dan hasil akuisisi Outreach kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Sanden dan respon mereka penasaran terkait fenomena intrusi air laut,” ujar Anastasia Sherliana, selaku Ketua pelaksana Geophysics Expedition dan Outreach, dalam wawancara online, Rabu (31/7).

Rangkaian acara Roadshow dan Geo showcase mengangkat tema Mengenal Geofisika Untuk Mendeteksi Fenomena Intrusi Air Laut  yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sanden hari Senin, 29 Juli 2024.

“Dengan menghadirkan dosen dari Geofisika UGM sesuai bidangnya serta pengawas dari Departemen Fisika, acara Roadshow dan Geo showcase ini berhasil dilakukan dengan lancar,” ujar Anastasia Sherliana, menambahkan keterangannya dalam wawancara daring, Rabu (31/7).

Pada kesempatan lain siswa SMA Negeri 1 Sanden juga meramaikan bertanya dalam sesi diskusi. Dengan menanyakan info terkait akuisisi dan hasil data yang didapatkan dari event Outreach. Dari rangkaian geo showcase juga memperkenalkan Geofisika sekaligus alat yang dipakai untuk akuisisi sesuai dengan metode yang ada. Dalam acara ini, Geofisika FMIPA UGM mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan untuk berkelanjutan dengan memberikan pembelajaran dasar untuk siswa SMA 1 Sanden, SDGs poin 6 yaitu air yang dapat diakses dan air tanah.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: DDD Geophysics Expedition dan Geo Showcase
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa Geofisika UGM Lakukan Akuisisi Untuk Temukan Fenomena Intrusi Air Laut dan Sesar Opak di Bantul

Geophysics Outreach menjadi event tahunan HMGF UGM bersama SEG UGM SC. Dengan membawa tema Fenomena Intrusi Air Laut dan Sesar Opak di Pantai Samas dan sekitaran wilayah Bantul di tanggal 19 Juli 2024 hingga 22 Juli 2024.

“Pengangkatan tema ini berdasarkan letak geografis pantai di Jogja, terutama banyak pantai di Jogja menjadi objek wisata dan di sekitaran Bantul terjadi sesar opak. Sehingga terpikir untuk mengangkat tema intrusi air laut dan sesar opak Bantul,” ujar Anastasia Sherliana, selaku Ketua pelaksana Geophysics Expedition dan Outreach, dalam wawancara daring, Rabu (31/7).

Metode geofisika yang digunakan dalam event terdiri dari metode VES, IP, dan VLF dengan target yang didapatkan berupa intrusi air laut. Selain itu, ada pula metode mikroseismik dengan target yang didapatkan kerentanan seismik, serta metode gravity GPS dan magnetik dengan target akhir yang didapatkan adalah litologi kretek di Bantul.

“Warga sangat welcome dengan event ini, salah satu warga yaitu Bapak Atmono yang tidak kami sangka bahwa beliau sangat aware dengan fenomena ini,” ujar Anastasia Sherliana menambahkan keterangannya dalam wawancara online, Rabu (31/7).

Dari keterangan yang ada wilayah Sanden terutama wilayah yang dekat dengan Pantai Samas sudah teridentifikasi terkena fenomena intrusi air laut. Dari akuisisi yang teman-teman Geofisika UGM lakukan membuktikan bahwa fenomena tersebut sudah mencemari kegiatan warga terutama kegiatan pertanian hingga simpanan air tawar milik warga. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah sebuah poster berisi pengolahan akuisisi dan pembahasan yang akan dipublikasikan di Instagram HMGF UGM.

Acara ini mengimplementasikan SDGs poin 2 yaitu produktivitas pertanian, SDGs poin 4 yaitu pendidikan untuk berkelanjutan dengan memberikan pembelajaran diluar jam kuliah untuk menunjang fasilitas mahasiswa Geofisika di FMIPA UGM, SDGs poin 6 yaitu air yang dapat diakses dan air tanah.

Reportase: Ratih Cintia Sari
Foto: DDD Geophysics Expedition and Outreach

Read More

FMIPA UGM Terima Hibah Aset Negara dari ESDM untuk Dukung Riset Pengelolaan Sumber Daya Indonesia

Universitas Gadjah Mada menerima hibah aset negara atau barang milik negara dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) pada Jumat, 26 Juli 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Sebanyak 17 alat pendukung kegiatan praktikum dan lapangan di bidang eksplorasi sumber daya alam diserahkan kepada Laboratorium Geofisika UGM. Nilai yang terdapat pada keseluruhan alat tersebut adalah Rp. 1.008.797.500.

Acara seremoni serah terima hibah dihadiri oleh Kepala Bagian Umum PSDMBP, Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretaris Direktur Direktorat Aset, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM, serta segenap dosen dan pengelola program studi Geofisika UGM.

“Mahasiswa kami ada 60 orang. Kalau alatnya cuman 1 kan yang megang hanya 10 orang. Lainnya hanya lihat saja. Mudah-mudahan alat ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya dan data-datanya dapat digunakan untuk menemukan metode serta riset bersama,” papar Wiwit Suryanto, selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM dalam acara seremoni serah terima hibah.

Wiwit juga menyampaikan permasalahan mengenai pengelolaan sumber daya di Indonesia. Pengelolaan yang tidak berhati-hati maka akan berdampak tidak baik juga. Dengan ini, Wiwit menyatakan bahwa fakultas (FMIPA UGM) turut berkomitmen mengelola sumber daya dengan bijaksana melalui dukungan alat-alat yang telah diberikan.

Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sumartono menyampaikan bahwa adanya agenda hibah aset negara ini merupakan wujud dari pengoptimalan aset negara.

“Kami mengharapkan alat ini dapat berguna dan dioptimalkan di dunia akademik,” kata Sumartono

Agenda serah terima hibah ini turut membuka peluang bagi kampus untuk memenuhi kebutuhan akan alat-alat praktikum dan kegiatan magang bagi mahasiswa.

“Mudah-mudahan kami bisa mendukung pendidikan di Indonesia. Saat ini ada 17 alat yang diserahkan. Tapi, masih ada 6.000 alat-alat yang ada untuk dihibahkan. Silakan koordinasi alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk universitas. Kami juga menerima kegiatan magang bagi mahasiswa,” kata Fitri Purnamasari Luvieta, selaku Kepala Bagian Umum PSDMBP.

Kegiatan serah terima hibah aset negara berupa alat-alat untuk praktikum dan kegiatan lapangan merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui kesempatan magang mahasiswa dan pendidikan untuk keberlanjutan, nomor 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui dukungan aset terhadap riset energi, fosil, dan batubara, serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama riset dan inovasi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tim PKM – KC Ciptakan ‘Aether’ Solusi Atasi Polusi Udara Industri

Dampak negatif industri makin terasa terhadap lingkungan dengan penunjukan angka peningkatan polusi udara di Indonesia termasuk di Kota Yogyakarta. Pada data tersebut angka polusi udara melebihi pedoman batas WHO, dengan indeks peningkatan polusi Yogyakarta berada di 23 μg/m3 hingga 36 μg/m3.

Dari permasalahan di atas, tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada memberikan solusi berupa penciptaan alat ‘Aether’. Aether merupakan hasil riset dan inovasi untuk mengatasi polusi udara industri yang dampak negatifnya dapat merusak kesehatan dan lingkungan.

“Tim kami sudah melakukan pengujian dan pengembangan prototype Aether dari 4 bulan terakhir. Uji coba ini dilakukan di Laboratorium Desain dan Pengembangan Produk DTMI UGM, Laboratorium Kimia Anorganik FMIPA UGM, dan TPS3R Grahakara Grafika Fakultas Teknik UGM,” terang Dzaky, selaku perwakilan dari Tim PKM-KC Smart Filter Industri pada wawancara daring, Senin (8/7).

Dr. Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng. Sebagai dosen pembimbing menjadi pembimbing tim yang beranggotakan mahasiswa dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi, Teknik Industri, Kimia, dan Sekolah Vokasi Teknik Rekayasa Perangkat Lunak. Tim berkolaborasi untuk menciptakan alat ‘Aether’ dengan harapan alat ini dapat diterapkan secara luas di berbagai industri secara efektif mengurangi polusi udara, meningkatkan kualitas udara, dan membantu mencapai standar lingkungan yang lebih tinggi.

Dari alat ‘Aether’ ini juga bisa membuka peluang budidaya tanaman Jatropha Multifida Linn yang bisa digunakan sebagai media utama pada adsorben Aether. Mereka berharap inkubasi program yang mereka buat dapat disebarkan lebih luas dengan monitoring dari Tim PKM-KC Smart Filter Industri. Hal ini dikarenakan adanya penyesuaian bahan yang digunakan pada alat ‘Aether’ ini yang dilihat dari jenis gas buang utama dari cerobong industri serta suhu kerja sehingga dapat bekerja secara optimal dalam menjalankan fungsinya.

“Untuk saat ini tim kami hanya menjual produk saja. Walaupun nanti kami ada rencana untuk memperjual belikan alatnya dengan syarat hak cipta masih tetap di bawah naungan tim kami,” ujar Dzaky, selaku perwakilan dari Tim PKM-KC Smart Filter Industri pada wawancara online, Senin (8/7).

Dengan penggunaan teknologi IoT dan AI, ‘Aether’ diharapkan dapat memberikan pemantauan yang real-time, peringatan dini, pemeliharaan yang lebih efisien, serta peluang komersialisasi dan penerapan secara luas di sektor industri sehingga mampu menurunkan emisi gas rumah kaca dengan memfilter gas buang pada cerobong asap. Penelitian oleh Tim PKM-KC Smart Filter Industri ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 7 yaitu Energi Bersih dan Berkelanjutan dengan tujuan pembuatan alat ‘Aether’ untuk mengatasi polusi udara industri.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim PKMKC Smart Filter Industri
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Pembukaan Dies Natalis FMIPA UGM ke-69

Dalam rangka memperingati Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan. Pada pembukaan Dies Natalis Jumat, 12 Juli 2024 yang bertepatan di Fakultas MIPA ini memiliki rangkaian kegiatan yaitu Pembukaan Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, senam bersama, sambutan ketua panitia Dies Natalis ke-69, Persembahan Tari Nuswantara, Sambutan Dekan Fakultas MIPA UGM, Pemotongan Tumpeng, Doa Bersama, Sarapan, Pembagian Doorprize, dan Penutup Dies Natalis FMIPA UGM ke-69.

Tema pada Dies Natalis FMIPA UGM ke-69 ini mengangkat ‘Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia’. Pada pembukaan acara ini ditandai dengan pengibaran bendera Dies Natalis FMIPA UGM ke-69 menggunakan drone karya mahasiswa Fakultas MIPA UGM. Hasil inovasi ini menghasilkan Drone UAV yang dinamai Aurelia UGM, drone ini hasil kerjasama dengan riset inovasi dan riset teknologi Pertamina yang didalamnya terdapat sensor magnetik untuk pemetaan medan magnetik di permukaan bumi dalam eksplorasi minyak maupun panas bumi. Tidak hanya itu, acara ini juga diisi dengan kegiatan senam pagi dan Pos Pembinaan Kesehatan Terpadu (POSBINDU) yang diramaikan oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

“Dalam rangka sebagai pengantar pembukaan Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, tema yang diangkat hampir mirip dengan tema tahun sebelumnya. Pada 2 hari yang lalu saya mengikuti kegiatan kunjungan manajemen, manajer eksplorasi dari Kepulauan Bangka tempatnya memang sangat jauh tapi sangat indah. Di sana, mencoba untuk menerapkan satu inovasi yang baru yaitu memanfaatkan sinyal dari aktivitas di permukaan bumi untuk bisa tau memotret didalam bumi,” papar Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. dalam sambutan pembukaan Dies Natalis FMIPA ke-69, Jumat (12/7).

Selain itu Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. juga memperkenalkan soal immersion program yang merupakan sebuah kegiatan untuk memperkenalkan suasana akademik di Fakultas MIPA UGM kepada pelajar sekolah. Program ini bekerja sama juga dengan Taiwan Center  dengan memberikan kesempatan kepada pelajar sekolah seperti seolah-olah menjadi mahasiswa.

Selain itu, Dekan Fakultas MIPA UGM memaparkan terkait keinginan memulai karya-karya inovasi mencapai jurnal internasional, dari publikasi menjadi hilirisasi.

“Walaupun produk kita harganya satu per tiga dari produk internasional, namun untuk saat ini berencana unutk memulai produk hilirisasi melalui program hilirisasi jalur industri. Scaling up dari laboratorium menjadi pre-mass production dengan mendirikan Spin Off Company. Fungsi dari perusahaan Spin Off ini sebagai akselerator dan inkubator. Saat ini Fakultas MIPA sudah mendapatkan support dari lima investor. Sehingga Fakultas MIPA akan fokus pada riset-riset, dan perusahaan Spin Off ini sudah berdiri dan tinggal dijalani dan akan dikembangkan menjadi bisnis yang tepat,” terang Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si dalam sambutan pembukaan Dies Natalis FMIPA ke-69, Jumat (12/7).

Acara ini dibuka oleh Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. dan Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si, dengan pengibaran bendera menggunakan drone hasil inovasi mahasiswa untuk eksplorasi sumber daya. FMIPA juga mendirikan Spin Off Company untuk mendukung hilirisasi produk dengan dukungan 5 investor. Implementasi SDGs yang dirasakan dari acara Dies Natalis FMIPA UGM ke-69 ini mencangkup SDGs poin 4 yaitu pendidikan untuk berkelanjutan dengan mendirikan Spin Off Company untuk menunjang fasilitas di FMIPA UGM, SDGs poin 7 yaitu energi terjangkau dan energi alternatif, SDGs poin 9 yaitu inovasi yang dilakukan mahasiswa FMIPA UGM menciptakan ‘Drone UAV’, SDGs poin 11 yaitu kota dan permukiman yang berkelanjutan dari inovasi ‘Drone UAV’ yang bisa dirasakan kegunaanya, dan SDGs poin 17 yaitu mendorong inovasi dan teknologi ramah lingkungan.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Edito: Febriska Noor Fitriana

Read More

Perkuat Kolaborasi Riset Inovatif, FMIPA UGM Hadirkan Pimpinan dan Praktisi Industri pada Acara MIPA Business Gathering

Lebih dari 100 tamu undangan yang berasal dari berbagai sektor industri menghadiri acara MIPA Business Gathering pada Sabtu, 29 Juni 2024 di Gedung Utama PT. PLN Persero, Jakarta. Acara yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM tersebut bertujuan dalam memberikan ruang diskusi dalam memperkuat kolaborasi riset inovatif dengan keterlibatan antara akademisi dengan praktisi serta perguruan tinggi dengan industri.

Tamu undangan yang juga merupakan mitra dari FMIPA UGM tersebut antara lain Pertamina, PLN, Kementerian ESDM, GO Well Oilfield Technology, PT. Matur Nuwun Nusantara, Business Innovation Center dan industri lainnya.

Acara dibuka oleh Daniel Oscar Baskoro, M.Sc. selaku Chief Project Officer Smart City Otorita Ibu Kota Nusantara sekaligus Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (Kamipagama) dan Alois Wisnuhardana selaku Senior Executive Vice President Corporate Secretary PT PLN Persero.

“Bapak dan Ibu dosen berperan penting dalam membuat kajian riset untuk industri. Kemudian, kami ingin menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam kegiatan ini. Jadi, mahasiswa bisa berkontribusi di dalam riset,” papar Oscar.

Selain itu, terdapat laporan kegiatan yang disampaikan oleh ketua pelaksana acara dari Business Gathering Dr. Fajar Adi Kusumo, M.Si.

“Acara MIPA Business Gathering ini kami adakan dalam rangka membuka dan mempererat silahturami antara kampus, dunia usaha, dan dunia industri yang bertujuan dalam memperkenalkan isu-isu di kampus yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi antara kampus, dunia usaha, dan dunia industri. Kemudian, kami juga ingin memperkenalkan produk hasil inovasi yang dapat mendukung industri dan nantinya akan dihilirasi dan bermanfaat untuk sektor pemerintah, industri, dan masyarakat,” kata Dr. Fajar.

Acara terdiri atas diskusi yang terbagi dalam 2 panel, business gathering, dan paparan mitra industri dengan tema Why Innovation is a survival Issue (for Indonesia too). Pada panel 1, tema yang diangkat adalah Potensi Kerja Sama Departemen FMIPA UGM yang langsung dibuka dan dimoderatori oleh Dekan FMIPA UGM. Dalam hal ini, masing-masing ketua departemen menyampaikan paparan mengenai potensi kerja sama yang dapat dilakukan seperti riset nanomaterial dan produk seismograf dari fisika, riset kimia industri serta pengelolaan limbah kimia dari kimia, riset aplikasi Tani Pintar dari ilmu komputer dan elektronika instrumentasi, dan riset tentang kriptografi dari matematika.

Kegiatan MIPA Business Gathering yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM diharapkan mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri yang berdampak dalam mendukung penguatan ekonomi Indonesia. Acara ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui riset energi bersih, poin 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dalam ketenagakerjaan melalui peningkatan employability mahasiswa di dunia industri, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

Kontributor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Keberhasilan Mahasiswa KIMIA FMIPA UGM di NECSC 2024: Mewujudkan Inovasi Energi Terbarukan

Adyatma Bhagaskara, mahasiswa Kimia UGM angkatan 2020, meraih juara 2 dalam National Energy, Climate, and Sustainability Competition (NECSC) 2024. Kompetisi ini diadakan oleh Society of Renewable Energy Indonesia (SRE Indonesia) dan media publikasi Rakyat Merdeka di Gedung Sasana Budaya Ganesha, ITB pada 29 April 2024. Acara ini mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dengan tema Ketahanan Pangan, Air, dan Energi untuk Indonesia. Peserta terdiri dari mahasiswa dan siswa dari seluruh Indonesia, dengan berbagai universitas dan sekolah turut serta.

Adyatma mempersiapkan kompetisi ini dengan menulis esai tentang produksi bioavtur dari limbah organik, seperti minyak jelantah. Motivasi utamanya adalah ingin memperkenalkan riset ini ke khalayak umum melalui lomba ini, yang menawarkan publikasi di Ruang Merdeka.id dan buku inovasi yang akan terjual di pasaran pada 2025. Ia mengatasi tantangan dalam lomba dengan menyederhanakan bahasa teknis agar lebih mudah dipahami masyarakat umum. Penilaian kompetisi menekankan kreativitas, inovasi, dan keberlanjutan ide, yang membuat Adyatma merasa terkejut dan bahagia saat meraih juara.

Pengalaman berkesan Adyatma termasuk berinteraksi langsung dengan Ibu Menteri LHK dan mendapatkan jaringan dengan mahasiswa di bidang energi dan keberlanjutan lingkungan. Ia memberikan motivasi untuk mahasiswa agar haus akan ilmu, update dengan perkembangan terbaru, membangun jejaring, dan mencari peluang penelitian serta lomba. Adyatma mengutip kata-kata motivasi dari HOS Cokroaminoto: “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat,”

Partisipasi Adyatma dalam NECSC berkontribusi pada pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) khususnya SDG 4 mengenai pengembangan riset dalam kemajuan pendidikan, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), mendukung upaya global dalam pengembangan energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Adyatma Bhagaskara
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa Geofisika FMIPA UGM Raih 1st Runner Up di Boreyes International Energy Fair 2024

Boreyes International Energy Fair 2024 merupakan ajang bergengsi di bidang minyak dan gas yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers Universitas Padjajaran Student Chapter (SPE Unpad SC). Perlombaan ini berlangsung pada tanggal 10-11 Mei 2024 di Universitas Padjajaran, Jatinangor. Salah satu kompetisi yang diadakan adalah Smart Competition, yaitu lomba cerdas cermat yang diikuti oleh tim dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri. Pertanyaan yang diajukan mencakup aspek teknis dan non-teknis dari industri minyak dan gas.

Salah satu tim dari UGM yang berhasil meraih 1st runner up pada ajang tersebut adalah Tim Geoslay, yang terdiri dari Huygens Hitagabe M, Tsabita Salsabilah Aliyas Beta, dan Zahra Adinda Billqish, mahasiswa Geofisika UGM angkatan 2021.

Persiapan yang dilakukan Tim Geoslay sangat matang. Sejak mengikuti Boreyes 2023, mereka rutin belajar bersama setiap minggu. Materi yang harus dikuasai berasal dari berbagai sumber seperti Petrowiki Glossary, SLB Glossary, SLB Defining Series, dan Petroleum Engineering Handbook. Mereka membagi materi sesuai disiplin ilmu masing-masing agar lebih mudah dipahami.

Selama lomba, tim harus cepat dan tepat dalam menjawab soal yang sudah disiapkan oleh panitia. Meskipun cukup tertantang, Tim Geoslay berhasil mengatasi rintangan tersebut dan meraih prestasi yang membanggakan. Mereka juga mendapatkan banyak teman baru dari universitas lain dan pengetahuan tambahan di bidang minyak dan gas, termasuk drilling dan production.

Boreyes International Energy Fair 2024 mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 7, yaitu energi bersih dan terjangkau, serta nomor 4, yaitu pendidikan berkualitas. Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang energi, yang sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Huygens Hitagabe M.
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Sukses Gelar Geophysics Outreach, Geofisika UGM Kenalkan Fenomena Intrusi Air Laut di SMA Negeri 1 Sanden

Geofisika UGM berhasil laksanakan acara Geophysics Expedition dan Outreach yang menjadi acara tahunan HMGF UGM dan SEG UGM SC. Sebelum acara Geophysics Outreach diadakan, mahasiswa Geofisika UGM yang mendaftar juga diberikan kesempatan untuk mencoba alat metode. Momen coba alat tersebut merupakan rangkaian Geophysics Expedition bersama dengan geostudy yang dilakukan 2 kali.

Geostudy dilakukan oleh asisten sesuai metode dengan harapan bisa memberikan teori kepada para peserta terkait metode yang akan di akuisisi. Rangkaian acara coba alat juga menjadi rangkaian acara yang penting sebab khususnya mahasiswa Geofisika UGM dan mahasiswa luar UGM diberi kesempatan untuk melakukan akuisisi di lingkungan sekitar Fakultas MIPA, tepatnya di hutan biologi, jalan sains, dan sekitaran departemen fisika.

Gak kalah seru dari rangkaian GE dan Outreach, Roadshow dan Geo showcase juga jadi rangkaian acara yang menyenangkan. Kami memperkenalkan Geofisika dan hasil akuisisi Outreach kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Sanden dan respon mereka penasaran terkait fenomena intrusi air laut,” ujar Anastasia Sherliana, selaku Ketua pelaksana Geophysics Expedition dan Outreach, dalam wawancara online, Rabu (31/7).

Rangkaian acara Roadshow dan Geo showcase mengangkat tema Mengenal Geofisika Untuk Mendeteksi Fenomena Intrusi Air Laut  yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sanden hari Senin, 29 Juli 2024.

“Dengan menghadirkan dosen dari Geofisika UGM sesuai bidangnya serta pengawas dari Departemen Fisika, acara Roadshow dan Geo showcase ini berhasil dilakukan dengan lancar,” ujar Anastasia Sherliana, menambahkan keterangannya dalam wawancara daring, Rabu (31/7).

Pada kesempatan lain siswa SMA Negeri 1 Sanden juga meramaikan bertanya dalam sesi diskusi. Dengan menanyakan info terkait akuisisi dan hasil data yang didapatkan dari event Outreach. Dari rangkaian geo showcase juga memperkenalkan Geofisika sekaligus alat yang dipakai untuk akuisisi sesuai dengan metode yang ada. Dalam acara ini, Geofisika FMIPA UGM mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan untuk berkelanjutan dengan memberikan pembelajaran dasar untuk siswa SMA 1 Sanden, SDGs poin 6 yaitu air yang dapat diakses dan air tanah.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: DDD Geophysics Expedition dan Geo Showcase
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa Geofisika UGM Lakukan Akuisisi Untuk Temukan Fenomena Intrusi Air Laut dan Sesar Opak di Bantul

Geophysics Outreach menjadi event tahunan HMGF UGM bersama SEG UGM SC. Dengan membawa tema Fenomena Intrusi Air Laut dan Sesar Opak di Pantai Samas dan sekitaran wilayah Bantul di tanggal 19 Juli 2024 hingga 22 Juli 2024.

“Pengangkatan tema ini berdasarkan letak geografis pantai di Jogja, terutama banyak pantai di Jogja menjadi objek wisata dan di sekitaran Bantul terjadi sesar opak. Sehingga terpikir untuk mengangkat tema intrusi air laut dan sesar opak Bantul,” ujar Anastasia Sherliana, selaku Ketua pelaksana Geophysics Expedition dan Outreach, dalam wawancara daring, Rabu (31/7).

Metode geofisika yang digunakan dalam event terdiri dari metode VES, IP, dan VLF dengan target yang didapatkan berupa intrusi air laut. Selain itu, ada pula metode mikroseismik dengan target yang didapatkan kerentanan seismik, serta metode gravity GPS dan magnetik dengan target akhir yang didapatkan adalah litologi kretek di Bantul.

“Warga sangat welcome dengan event ini, salah satu warga yaitu Bapak Atmono yang tidak kami sangka bahwa beliau sangat aware dengan fenomena ini,” ujar Anastasia Sherliana menambahkan keterangannya dalam wawancara online, Rabu (31/7).

Dari keterangan yang ada wilayah Sanden terutama wilayah yang dekat dengan Pantai Samas sudah teridentifikasi terkena fenomena intrusi air laut. Dari akuisisi yang teman-teman Geofisika UGM lakukan membuktikan bahwa fenomena tersebut sudah mencemari kegiatan warga terutama kegiatan pertanian hingga simpanan air tawar milik warga. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah sebuah poster berisi pengolahan akuisisi dan pembahasan yang akan dipublikasikan di Instagram HMGF UGM.

Acara ini mengimplementasikan SDGs poin 2 yaitu produktivitas pertanian, SDGs poin 4 yaitu pendidikan untuk berkelanjutan dengan memberikan pembelajaran diluar jam kuliah untuk menunjang fasilitas mahasiswa Geofisika di FMIPA UGM, SDGs poin 6 yaitu air yang dapat diakses dan air tanah.

Reportase: Ratih Cintia Sari
Foto: DDD Geophysics Expedition and Outreach

Read More

FMIPA UGM Terima Hibah Aset Negara dari ESDM untuk Dukung Riset Pengelolaan Sumber Daya Indonesia

Universitas Gadjah Mada menerima hibah aset negara atau barang milik negara dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) pada Jumat, 26 Juli 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Sebanyak 17 alat pendukung kegiatan praktikum dan lapangan di bidang eksplorasi sumber daya alam diserahkan kepada Laboratorium Geofisika UGM. Nilai yang terdapat pada keseluruhan alat tersebut adalah Rp. 1.008.797.500.

Acara seremoni serah terima hibah dihadiri oleh Kepala Bagian Umum PSDMBP, Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretaris Direktur Direktorat Aset, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM, serta segenap dosen dan pengelola program studi Geofisika UGM.

“Mahasiswa kami ada 60 orang. Kalau alatnya cuman 1 kan yang megang hanya 10 orang. Lainnya hanya lihat saja. Mudah-mudahan alat ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya dan data-datanya dapat digunakan untuk menemukan metode serta riset bersama,” papar Wiwit Suryanto, selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA UGM dalam acara seremoni serah terima hibah.

Wiwit juga menyampaikan permasalahan mengenai pengelolaan sumber daya di Indonesia. Pengelolaan yang tidak berhati-hati maka akan berdampak tidak baik juga. Dengan ini, Wiwit menyatakan bahwa fakultas (FMIPA UGM) turut berkomitmen mengelola sumber daya dengan bijaksana melalui dukungan alat-alat yang telah diberikan.

Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sumartono menyampaikan bahwa adanya agenda hibah aset negara ini merupakan wujud dari pengoptimalan aset negara.

“Kami mengharapkan alat ini dapat berguna dan dioptimalkan di dunia akademik,” kata Sumartono

Agenda serah terima hibah ini turut membuka peluang bagi kampus untuk memenuhi kebutuhan akan alat-alat praktikum dan kegiatan magang bagi mahasiswa.

“Mudah-mudahan kami bisa mendukung pendidikan di Indonesia. Saat ini ada 17 alat yang diserahkan. Tapi, masih ada 6.000 alat-alat yang ada untuk dihibahkan. Silakan koordinasi alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk universitas. Kami juga menerima kegiatan magang bagi mahasiswa,” kata Fitri Purnamasari Luvieta, selaku Kepala Bagian Umum PSDMBP.

Kegiatan serah terima hibah aset negara berupa alat-alat untuk praktikum dan kegiatan lapangan merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui kesempatan magang mahasiswa dan pendidikan untuk keberlanjutan, nomor 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui dukungan aset terhadap riset energi, fosil, dan batubara, serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama riset dan inovasi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tim PKM – KC Ciptakan ‘Aether’ Solusi Atasi Polusi Udara Industri

Dampak negatif industri makin terasa terhadap lingkungan dengan penunjukan angka peningkatan polusi udara di Indonesia termasuk di Kota Yogyakarta. Pada data tersebut angka polusi udara melebihi pedoman batas WHO, dengan indeks peningkatan polusi Yogyakarta berada di 23 μg/m3 hingga 36 μg/m3.

Dari permasalahan di atas, tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada memberikan solusi berupa penciptaan alat ‘Aether’. Aether merupakan hasil riset dan inovasi untuk mengatasi polusi udara industri yang dampak negatifnya dapat merusak kesehatan dan lingkungan.

“Tim kami sudah melakukan pengujian dan pengembangan prototype Aether dari 4 bulan terakhir. Uji coba ini dilakukan di Laboratorium Desain dan Pengembangan Produk DTMI UGM, Laboratorium Kimia Anorganik FMIPA UGM, dan TPS3R Grahakara Grafika Fakultas Teknik UGM,” terang Dzaky, selaku perwakilan dari Tim PKM-KC Smart Filter Industri pada wawancara daring, Senin (8/7).

Dr. Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng. Sebagai dosen pembimbing menjadi pembimbing tim yang beranggotakan mahasiswa dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi, Teknik Industri, Kimia, dan Sekolah Vokasi Teknik Rekayasa Perangkat Lunak. Tim berkolaborasi untuk menciptakan alat ‘Aether’ dengan harapan alat ini dapat diterapkan secara luas di berbagai industri secara efektif mengurangi polusi udara, meningkatkan kualitas udara, dan membantu mencapai standar lingkungan yang lebih tinggi.

Dari alat ‘Aether’ ini juga bisa membuka peluang budidaya tanaman Jatropha Multifida Linn yang bisa digunakan sebagai media utama pada adsorben Aether. Mereka berharap inkubasi program yang mereka buat dapat disebarkan lebih luas dengan monitoring dari Tim PKM-KC Smart Filter Industri. Hal ini dikarenakan adanya penyesuaian bahan yang digunakan pada alat ‘Aether’ ini yang dilihat dari jenis gas buang utama dari cerobong industri serta suhu kerja sehingga dapat bekerja secara optimal dalam menjalankan fungsinya.

“Untuk saat ini tim kami hanya menjual produk saja. Walaupun nanti kami ada rencana untuk memperjual belikan alatnya dengan syarat hak cipta masih tetap di bawah naungan tim kami,” ujar Dzaky, selaku perwakilan dari Tim PKM-KC Smart Filter Industri pada wawancara online, Senin (8/7).

Dengan penggunaan teknologi IoT dan AI, ‘Aether’ diharapkan dapat memberikan pemantauan yang real-time, peringatan dini, pemeliharaan yang lebih efisien, serta peluang komersialisasi dan penerapan secara luas di sektor industri sehingga mampu menurunkan emisi gas rumah kaca dengan memfilter gas buang pada cerobong asap. Penelitian oleh Tim PKM-KC Smart Filter Industri ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 7 yaitu Energi Bersih dan Berkelanjutan dengan tujuan pembuatan alat ‘Aether’ untuk mengatasi polusi udara industri.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim PKMKC Smart Filter Industri
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Pembukaan Dies Natalis FMIPA UGM ke-69

Dalam rangka memperingati Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan. Pada pembukaan Dies Natalis Jumat, 12 Juli 2024 yang bertepatan di Fakultas MIPA ini memiliki rangkaian kegiatan yaitu Pembukaan Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, senam bersama, sambutan ketua panitia Dies Natalis ke-69, Persembahan Tari Nuswantara, Sambutan Dekan Fakultas MIPA UGM, Pemotongan Tumpeng, Doa Bersama, Sarapan, Pembagian Doorprize, dan Penutup Dies Natalis FMIPA UGM ke-69.

Tema pada Dies Natalis FMIPA UGM ke-69 ini mengangkat ‘Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia’. Pada pembukaan acara ini ditandai dengan pengibaran bendera Dies Natalis FMIPA UGM ke-69 menggunakan drone karya mahasiswa Fakultas MIPA UGM. Hasil inovasi ini menghasilkan Drone UAV yang dinamai Aurelia UGM, drone ini hasil kerjasama dengan riset inovasi dan riset teknologi Pertamina yang didalamnya terdapat sensor magnetik untuk pemetaan medan magnetik di permukaan bumi dalam eksplorasi minyak maupun panas bumi. Tidak hanya itu, acara ini juga diisi dengan kegiatan senam pagi dan Pos Pembinaan Kesehatan Terpadu (POSBINDU) yang diramaikan oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

“Dalam rangka sebagai pengantar pembukaan Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, tema yang diangkat hampir mirip dengan tema tahun sebelumnya. Pada 2 hari yang lalu saya mengikuti kegiatan kunjungan manajemen, manajer eksplorasi dari Kepulauan Bangka tempatnya memang sangat jauh tapi sangat indah. Di sana, mencoba untuk menerapkan satu inovasi yang baru yaitu memanfaatkan sinyal dari aktivitas di permukaan bumi untuk bisa tau memotret didalam bumi,” papar Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. dalam sambutan pembukaan Dies Natalis FMIPA ke-69, Jumat (12/7).

Selain itu Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. juga memperkenalkan soal immersion program yang merupakan sebuah kegiatan untuk memperkenalkan suasana akademik di Fakultas MIPA UGM kepada pelajar sekolah. Program ini bekerja sama juga dengan Taiwan Center  dengan memberikan kesempatan kepada pelajar sekolah seperti seolah-olah menjadi mahasiswa.

Selain itu, Dekan Fakultas MIPA UGM memaparkan terkait keinginan memulai karya-karya inovasi mencapai jurnal internasional, dari publikasi menjadi hilirisasi.

“Walaupun produk kita harganya satu per tiga dari produk internasional, namun untuk saat ini berencana unutk memulai produk hilirisasi melalui program hilirisasi jalur industri. Scaling up dari laboratorium menjadi pre-mass production dengan mendirikan Spin Off Company. Fungsi dari perusahaan Spin Off ini sebagai akselerator dan inkubator. Saat ini Fakultas MIPA sudah mendapatkan support dari lima investor. Sehingga Fakultas MIPA akan fokus pada riset-riset, dan perusahaan Spin Off ini sudah berdiri dan tinggal dijalani dan akan dikembangkan menjadi bisnis yang tepat,” terang Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si dalam sambutan pembukaan Dies Natalis FMIPA ke-69, Jumat (12/7).

Acara ini dibuka oleh Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. dan Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si, dengan pengibaran bendera menggunakan drone hasil inovasi mahasiswa untuk eksplorasi sumber daya. FMIPA juga mendirikan Spin Off Company untuk mendukung hilirisasi produk dengan dukungan 5 investor. Implementasi SDGs yang dirasakan dari acara Dies Natalis FMIPA UGM ke-69 ini mencangkup SDGs poin 4 yaitu pendidikan untuk berkelanjutan dengan mendirikan Spin Off Company untuk menunjang fasilitas di FMIPA UGM, SDGs poin 7 yaitu energi terjangkau dan energi alternatif, SDGs poin 9 yaitu inovasi yang dilakukan mahasiswa FMIPA UGM menciptakan ‘Drone UAV’, SDGs poin 11 yaitu kota dan permukiman yang berkelanjutan dari inovasi ‘Drone UAV’ yang bisa dirasakan kegunaanya, dan SDGs poin 17 yaitu mendorong inovasi dan teknologi ramah lingkungan.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Edito: Febriska Noor Fitriana

Read More

Perkuat Kolaborasi Riset Inovatif, FMIPA UGM Hadirkan Pimpinan dan Praktisi Industri pada Acara MIPA Business Gathering

Lebih dari 100 tamu undangan yang berasal dari berbagai sektor industri menghadiri acara MIPA Business Gathering pada Sabtu, 29 Juni 2024 di Gedung Utama PT. PLN Persero, Jakarta. Acara yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM tersebut bertujuan dalam memberikan ruang diskusi dalam memperkuat kolaborasi riset inovatif dengan keterlibatan antara akademisi dengan praktisi serta perguruan tinggi dengan industri.

Tamu undangan yang juga merupakan mitra dari FMIPA UGM tersebut antara lain Pertamina, PLN, Kementerian ESDM, GO Well Oilfield Technology, PT. Matur Nuwun Nusantara, Business Innovation Center dan industri lainnya.

Acara dibuka oleh Daniel Oscar Baskoro, M.Sc. selaku Chief Project Officer Smart City Otorita Ibu Kota Nusantara sekaligus Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (Kamipagama) dan Alois Wisnuhardana selaku Senior Executive Vice President Corporate Secretary PT PLN Persero.

“Bapak dan Ibu dosen berperan penting dalam membuat kajian riset untuk industri. Kemudian, kami ingin menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam kegiatan ini. Jadi, mahasiswa bisa berkontribusi di dalam riset,” papar Oscar.

Selain itu, terdapat laporan kegiatan yang disampaikan oleh ketua pelaksana acara dari Business Gathering Dr. Fajar Adi Kusumo, M.Si.

“Acara MIPA Business Gathering ini kami adakan dalam rangka membuka dan mempererat silahturami antara kampus, dunia usaha, dan dunia industri yang bertujuan dalam memperkenalkan isu-isu di kampus yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi antara kampus, dunia usaha, dan dunia industri. Kemudian, kami juga ingin memperkenalkan produk hasil inovasi yang dapat mendukung industri dan nantinya akan dihilirasi dan bermanfaat untuk sektor pemerintah, industri, dan masyarakat,” kata Dr. Fajar.

Acara terdiri atas diskusi yang terbagi dalam 2 panel, business gathering, dan paparan mitra industri dengan tema Why Innovation is a survival Issue (for Indonesia too). Pada panel 1, tema yang diangkat adalah Potensi Kerja Sama Departemen FMIPA UGM yang langsung dibuka dan dimoderatori oleh Dekan FMIPA UGM. Dalam hal ini, masing-masing ketua departemen menyampaikan paparan mengenai potensi kerja sama yang dapat dilakukan seperti riset nanomaterial dan produk seismograf dari fisika, riset kimia industri serta pengelolaan limbah kimia dari kimia, riset aplikasi Tani Pintar dari ilmu komputer dan elektronika instrumentasi, dan riset tentang kriptografi dari matematika.

Kegiatan MIPA Business Gathering yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM diharapkan mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri yang berdampak dalam mendukung penguatan ekonomi Indonesia. Acara ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui riset energi bersih, poin 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dalam ketenagakerjaan melalui peningkatan employability mahasiswa di dunia industri, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

Kontributor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More
Translate