Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Alumnus UGM Raih Penghargaan Internasional Berkat Inovasi Pemantauan Lahan Gambut

Akram Sripandam Prihanantya, alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kini menempuh Master of Geographic Information Science di The University of Queensland, berhasil meraih penghargaan Best Paper dalam IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES) 2024. Konferensi ini berlangsung secara bauran, dengan pelaksanaan luring bertempat di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM.

Dalam presentasinya berjudul “A Geospatial Big Data Approach for Web Mapping of Water Balance & Dry Days in Indonesia’s Peatlands,” Akram memperkenalkan inovasi peta interaktif berbasis web yang diberi nama Peta Hari Tanpa Hujan. “Kami membuat web Peta Hari Tanpa Hujan sebagai output yang dapat diakses oleh siapapun,” papar Akram. Penelitian ini memanfaatkan data geospasial untuk memetakan pola defisit air di lahan gambut Indonesia, khususnya di wilayah Pulau Tebing Tinggi dan Sungai Mempawah-Peniti, selama periode 2010–2020. Output berbasis web ini dapat diakses oleh publik dan dirancang untuk mendukung pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan. Penelitian ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai institusi, termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Keberhasilan penelitian ini mendukung implementasi sejumlah Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain: SDGs Poin 4: Pendidikan Berkualitas Penelitian ini mencerminkan kontribusi riset berbasis teknologi dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang geospasial. SDGs Poin 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur Pemanfaatan teknologi geospasial sebagai solusi inovatif menunjukkan potensi kemajuan teknologi untuk mendukung pengelolaan sumber daya alam. SDGs Poin 13: Penanganan Perubahan Iklim Penelitian ini memberikan solusi berbasis data untuk restorasi lahan gambut, yang penting dalam mitigasi dampak perubahan iklim. SDGs Poin 15: Ekosistem Daratan Peta interaktif ini menjadi alat penting dalam upaya restorasi ekosistem lahan gambut yang rentan terhadap kerusakan. SDGs Poin 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan Kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan BRIN, menunjukkan pentingnya kerja sama dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Pencapaian Luar Biasa Mahasiswa FMIPA Sabet 3 Juara dalam Kompetisi Robot Terbang Indonesia 2024

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali mencetak prestasi membanggakan dalam ajang Kompetisi Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024. Kompetisi bergengsi yang diikuti oleh lebih dari 30 perguruan tinggi se-Indonesia ini menjadi wadah bagi inovasi pesawat tanpa awak karya talenta muda.

Kontingen GAMAFORCE UGM, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kedirgantaraan yang mewakili UGM, berhasil menyabet beberapa penghargaan, yakni Juara 1 Technology Development, Juara 2 Fixed Wing, serta penghargaan Best Safety Flight pada kategori Layanan Khusus dan Lingkungan (LELA). Dari FMIPA UGM, empat mahasiswa turut andil, tiga di antaranya berasal dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi, sementara satu lainnya dari Program Studi Fisika.

Salah satu tim unggulan yang berkompetisi dalam kategori Fixed Wing mengusung tema “Responder Pertama pada Wilayah Bencana Aliran Sungai”. Prototipe pesawat tanpa awak mereka dirancang untuk menjalankan tiga misi utama: monitoring, mapping, dan dropping. Inovasi ini difokuskan untuk membantu daerah terdampak bencana yang sulit dijangkau manusia.

“Senang sekali bisa membanggakan UGM, FMIPA, dan Fisika. Walau persaingan sangat ketat, semua kerja keras kami terbayarkan,” ujar Johannes, mahasiswa Fisika FMIPA UGM sekaligus anggota tim. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi dan dedikasi intensif seluruh tim dalam mempersiapkan kompetisi.

Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkompetisi, menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 (Pendidikan Berkualitas). Selain itu, inovasi pesawat tanpa awak ini juga menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa dalam menghadapi tantangan global, mendukung SDGs poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Johannes Surya Ananta

Read More

Gemakan Syiar Lewat Kaligrafi, Mahasiswa FMIPA UGM Ukir Prestasi di MTQ Nasional XXX 2024

Mahasiswa FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan prestasi gemilang di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX 2024 yang berlangsung di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 6–16 September 2024. Arina Husnayani, mahasiswa FMIPA UGM, berhasil meraih peringkat ke-7 nasional dalam cabang Kaligrafi Dekorasi Putri, mengukuhkan namanya di kancah nasional.

Arina mengungkapkan bahwa perjalanan menuju MTQ Nasional dimulai dari seleksi tingkat kabupaten hingga provinsi, yang membutuhkan waktu persiapan selama enam bulan. Setelah lolos sebagai peserta tetap di tingkat nasional, ia mengikuti pembinaan intensif sebanyak tiga kali hingga menjelang keberangkatan. “Persiapan yang panjang dan kompetisi yang ketat membuat pengalaman ini menjadi momen yang sangat berharga dalam perjalanan prestasi saya,” ujarnya.

Sebelum tampil di MTQ Nasional, Arina telah mencetak prestasi di berbagai ajang, seperti Juara 1 Kaligrafi Dekorasi Putri MTQ XXX Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Putri pada Ramadhan UII Fair 2024. Keberhasilan ini tidak hanya memperlihatkan konsistensinya dalam bidang seni Islami, tetapi juga menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi.

Bagi Arina, pengalaman ini tidak hanya memberikan pelajaran berharga dalam berkarya, tetapi juga motivasi untuk terus mengembangkan potensinya di bidang seni Islami.  Semangat yang ditunjukkan Arina diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk ikut berprestasi di berbagai bidang. Dengan demikian, nama FMIPA UGM dapat terus harum di kancah nasional maupun internasional. Hal ini menjadi cerminan dalam pengimplementasian nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Arina Husnayani

Read More

Kolaborasi HPU FMIPA UGM dan Hear Me MIPA sebagai Langkah Strategis Tangani Kesehatan Mental Mahasiswa

Pada 18 November 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) mengadakan acara penting di Auditorium Lantai 1 untuk membahas sinergi antara Health Promoting University (HPU) FMIPA UGM dan Hear Me MIPA (HMM). Acara ini bertujuan memperkuat kolaborasi dalam menangani isu kesehatan mental mahasiswa melalui program inovatif peer counselor.

Program peer counselor dirancang sebagai platform bagi mahasiswa untuk berbagi masalah pribadi melalui sesi curhat dengan konselor sebaya yang telah dilatih secara profesional. Pendekatan ini mengedepankan keterampilan mendengarkan aktif, empati, dan pemecahan masalah, guna menciptakan lingkungan kampus yang lebih mendukung kesehatan mental. “Permasalahan mahasiswa sering kali sulit diidentifikasi karena setiap individu memiliki akar masalah yang berbeda. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam memahami masing-masing individu,” ujar Kayla Paraditha, mahasiswa Kimia.

Realisasi program ini akan dilakukan melalui dua metode, yaitu secara tatap muka dan daring menggunakan aplikasi WhatsApp Business. Untuk mempermudah akses, FMIPA UGM akan menyediakan fasilitas QR Code di lokasi-lokasi strategis. Konselor akan mendapatkan pelatihan khusus dari HPU yang didampingi pelatih profesional agar dapat memberikan layanan optimal.

“Saya apresiasi kinerja Hear Me MIPA dalam memberikan inisiatif peer counselor. HPU FMIPA UGM akan mendukung sepenuhnya kegiatan ini, dengan memastikan program-program terkait kesehatan mental lebih terarah dan efektif bagi mahasiswa,” ungkap Dr. Dra. Chotimah, M.S., Ketua HPU FMIPA UGM.

Program ini dijadwalkan diluncurkan sebelum pekan Ujian Akhir Semester (UAS), sebagai langkah konkret mendukung kesehatan mental mahasiswa. Inisiatif ini juga selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 3 (Good Health and Well-being), melalui diskusi interaktif terkait kesehatan mental. Selain itu, SDG 4 (Quality Education), dengan menciptakan program pendidikan kesehatan mental berbasis kampus. Lalu, SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), dengan meningkatkan kesadaran kesehatan mental di komunitas kampus.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Altair UGM Raih Juara Harapan Pada Kontes Robot Indonesia 2024 dengan Ciptakan Robot Sepak Bola Humanoid

Tim robot sepak bola humanoid, Altair UGM kembali meraih kesuksesan besar di ajang perlombaan Kontes Robot Indonesia 2024, yang diselenggarakan pada akhir bulan Mei 2024. Kontes Robot Indonesia (KRI) merupakan kegiatan kompetisi di jenjang pendidikan tinggi dalam rancang bangun robotika dengan kreatif dan inovatif yang sesuai dengan perkembangan dan tantangan keseharian di era revolusi industri 4.0. Altair meraih juara harapan pada KRSBI-H Regional 1.

“Altair merupakan tim yang terbentuk dari tim sebelumnya yaitu Alfarobi, dengan perubahan dan rombakan yang besar akhirnya diputuskan dari nama Alfarobi menjadi Altair.” Ujar Pramudya Putra Hidayat mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi, bagian koordinator elektronis Altair.

Altair merupakan salah satu bagian tim di GMRT yang fokusnya pada robot sepak bola humanoid, yang pada setiap tahunnya di perlombakan pada KRI (Kontes Robot Indonesia). Di KRI Altair perlu melawan tim lain yang bergerak dibidang robot sepak bola humanoid yang ada di Indonesia. Altair menciptakan robot dengan melakukan riset terhadap robot di Universitas di Indonesia maupun di luar negeri.

Sebagai bagian dari Gadjah Mada Robotic Team (GMRT), Altair fokus pada pengembangan robot humanoid sepak bola. Untuk bersaing di KRI, tim melakukan riset mendalam terhadap robot-robot lain, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menciptakan inovasi yang kompetitif. Dalam proses pengembangannya, Altair mengandalkan kolaborasi dari empat divisi utama. Divisi mekanis bertugas mendesain dan mencetak bagian robot, sekaligus menghitung pusat gravitasi, massa, dan torsi agar robot dapat bergerak stabil. Divisi elektronis menangani seluruh aspek elektronik, mulai dari pengkabelan, sensor, mikrokontroler, hingga pencetakan PCB, serta melakukan pemeliharaan rutin. Divisi programmer terbagi menjadi dua sub-divisi, yaitu motion dan vision. Programmer motion fokus memprogram gerakan robot dengan algoritma seperti PID dan odometri, sementara programmer vision mengembangkan kemampuan pengenalan objek melalui kamera menggunakan teknologi computer vision dan machine learning.

Altair memulai perancangan robot pada Februari 2024 dan berhasil menyelesaikannya tepat waktu untuk berlaga di bulan Mei. “Ke depan, kami akan terus belajar, melakukan riset lebih dalam, dan membawa nama baik program studi, fakultas, serta universitas. Kami juga berencana menciptakan inovasi robot lain untuk memperluas pengalaman di berbagai kompetisi,” ujar Pramudya.

Tim robot sepak bola humanoid Altair meraih kesuksesan di Kontes Robot Indonesia 2024. Dengan fokus pada pengembangan robotika, tim Altair mengintegrasikan empat divisi utama: mekanis, elektronis, serta divisi programmer motion dan vision. Hasil inovasi dari Tim Altair UGM merupakan implementasi dari nilai Sustainable Development Goals atau (SDGs) poin 4 yaitu Pendidikan berkualitas berupa FMIPA UGM membantu teman-teman Elektronika dan Instrumentasi itu untuk menunjang teori untuk menciptakan robot dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan tujuan penciptaan alat ‘Robot sepak bola humanoid’.

Foto : Tim Altair UGM
Penulis: Ratih Cintia Sari
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Statistika FMIPA UGM Menangkan Juara 3 Pada Cabang Scientific Essay Competition (SEC) di Perlombaan Satria Data 2024

Mahasiswa Statistika FMIPA UGM kembali mengharumkan nama Universitas Gadjah Mada dengan meraih juara ketiga dalam cabang esai (Scientific Essay Competition atau SEC) pada ajang bergengsi Satria Data 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Satria Data, atau Statistika Ria dan Festival Sains Data, adalah kompetisi yang dirancang untuk mengembangkan talenta dan meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang Statistika, Sains Data, dan penerapannya dalam berbagai aspek kehidupan.

Tim FMIPA UGM yang terdiri dari Gian Luky Saputra, Saprina Saputri, dan Rahma Nur Annisa mempresentasikan esai bertajuk “SkinCheck: Aplikasi Deteksi Kanker Kulit Berbasis Citra Digital Menggunakan Transfer Learning Convolutional Neural Network.” Dalam esai ini, mereka mengusulkan pengembangan sebuah aplikasi bernama SkinCheck, yang memanfaatkan metode deep learning berbasis algoritma transfer learning Convolutional Neural Network (CNN) untuk menganalisis citra digital kulit. Aplikasi ini dirancang untuk membantu mendeteksi kondisi kulit yang berpotensi terkena kanker secara akurat, sekaligus mengidentifikasi jenis kanker kulit tertentu.

Gian menjelaskan bahwa persiapan kompetisi dimulai sejak akhir Maret, dengan pengerjaan esai dilakukan selama lima minggu, dimulai pada awal Mei. “Kami mengadakan rapat minimal sekali seminggu untuk membahas progres, mendiskusikan masukan, dan membagi tugas, seperti analisis data, desain aplikasi, serta penulisan esai,” ungkap Gian. Tim juga memutuskan untuk mengangkat tema kanker kulit, yang merupakan salah satu subtema dalam bidang kesehatan, setelah berdiskusi dan mem-breakdown berbagai ide yang diajukan oleh anggota tim.

Komastagama, sebagai pusat pengelolaan kompetisi mahasiswa UGM, berperan penting dalam mendukung tim ini, mulai dari proses pendaftaran, pelatihan, penyediaan mentor, hingga pengelolaan keberangkatan mereka ke tahap final. Dukungan ini membantu tim memaksimalkan potensi mereka dalam menghasilkan inovasi yang relevan dan bermanfaat.

Prestasi ini tidak hanya menunjukkan kompetensi akademik mahasiswa FMIPA UGM, tetapi juga implementasi nyata dari Sustainable Development Goals (SDGs). Inovasi SkinCheck sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui pelatihan dan mentoring yang membantu mahasiswa merealisasikan teori menjadi karya nyata, serta SDG 9: Inovasi, Infrastruktur, dan Industri, dengan menciptakan solusi teknologi yang inovatif di bidang kesehatan.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Gian Luky Saputra
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Lulus dengan IPK Tertinggi, Rima Mengaku Tak Menyukai Hafalan Sejak SD

Kerja keras dan ketekunan menjadi kunci utama bagi Hanan Fakhira Rima Wibowo selama menempuh studinya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Dengan IPK 3,94, Rima dinobatkan sebagai lulusan dengan IPK tertinggi dalam program wisuda Sarjana Fakultas MIPA Periode III, sebuah prestasi gemilang yang mencerminkan dedikasi luar biasanya.

Rima mengungkapkan bahwa sejak awal, ia memiliki minat terhadap program studi yang menonjolkan aspek numerik dan analitis, serta minim hafalan. Awalnya, Rima sempat mempertimbangkan Program Studi Matematika Murni. Namun, kunjungannya ke UGM dan interaksinya dengan staf FMIPA mengubah pandangannya. Ia tertarik pada Ilmu Komputer setelah melihat banner tentang prediksi hasil pertandingan sepak bola menggunakan data analisis, yang kemudian membawanya untuk mendalami bidang tersebut.

Sebagai mahasiswa Ilmu Komputer, Rima memilih riset Garuda ACE sebagai topik skripsinya. Awalnya, ia bergabung dengan riset tersebut untuk mendukung temannya yang sedang mengerjakannya sendirian. Dalam program ini, Rima bertugas mereview tools DDPROFILER, sebuah alat yang digunakan untuk profiling data, sambil bekerja sama dengan mahasiswa dari University of Chicago dalam bahasa Inggris. Ketika riset ini tidak berlanjut secara signifikan, Rima memutuskan untuk mengembangkan analisis lebih jauh dalam skripsinya, dengan membandingkan DDPROFILER dan beberapa tools serupa lainnya.

Selama menjalani perkuliahan, Rima memiliki strategi manajemen waktu yang efektif. Ia rutin membuat to-do list setiap malam sebelum tidur untuk mengatur kegiatan esok hari. Di sela-sela waktu kosong, ia menyempatkan diri untuk melaksanakan Salat Tahajud dan Dhuha, serta menyeimbangkan kegiatan akademiknya dengan aktivitas yang ia sukai, seperti mendengarkan lagu dari grup idol favoritnya, Tomorrow by Together, atau menghafalkan koreografi.

Pengalaman paling berkesan bagi Rima selama menjadi mahasiswa UGM adalah keterlibatannya sebagai staf choir performance dalam panitia konser Paduan Suara Mahasiswa (PSM). Ia bertanggung jawab mengoordinasikan koreografi dan blocking untuk para penyanyi, sebuah peran yang memperkaya perjalanan akademiknya dengan keterampilan manajemen dan kerja tim.

Kisah inspiratif Rima mencerminkan komitmen Fakultas MIPA UGM dalam memberikan pendidikan berkualitas melalui fasilitas dan dukungan yang mendorong pendidikan berkelanjutan, sesuai dengan nilai Sustainable Development Goals atau SDGs poin 4: Pendidikan Berkualitas. Prestasi dan perjalanan Rima menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan keseimbangan, mahasiswa dapat mencapai puncak keberhasilan akademik dan pengembangan diri.

Penulis : Ratih cintia sari
Foto : Hanan Fakhira Rima Wibowo
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menangi Ajang AiCHE di San Diego AS, Mahasiswa FMIPA Ciptakan Mobil Mini Berbahan Bakar Reaksi Kimia

Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses mengharumkan nama Indonesia di ajang AIChE Annual Chem-E-Car Competition 2024, yang diselenggarakan di San Diego, Amerika Serikat. Kompetisi bergengsi ini mempertemukan mahasiswa dari seluruh dunia untuk berlomba menciptakan mobil mini berbahan bakar reaksi kimia. Perjalanan tim UGM menuju panggung internasional dimulai dari kemenangan mereka di kompetisi tingkat nasional di PEM Akamigas Cepu. Mereka membawa prototipe mobil berbahan bakar hasil reaksi dekomposisi hidrogen peroksida, yang mampu bergerak dengan presisi tinggi sesuai jarak yang ditentukan.

“Tantangan utama kompetisi ini adalah memastikan mobil dapat bergerak sejauh jarak yang baru diumumkan di hari perlombaan, sehingga akurasi perhitungan dan efisiensi energi menjadi kunci keberhasilan,” ujar Ikhlasul Amal, salah satu anggota tim.

Persiapan menuju kompetisi internasional ini berlangsung selama dua bulan, melibatkan latihan intensif dan penyempurnaan teknologi. Sebagai anggota komunitas Reactics UGM, tim telah memiliki pengalaman dalam berbagai ajang internasional, menjadikan komunitas ini sebagai wadah pengembangan kemampuan dan semangat berkompetisi mereka. Namun, perjalanan menuju Amerika Serikat bukan tanpa tantangan. Tim harus mengatasi kesulitan logistik, seperti pengurusan paspor, visa, surat izin, hingga penggalangan dana dalam waktu singkat. “Selain kendala teknis, membagi waktu antara persiapan lomba dan magang juga menjadi tantangan besar. Saya biasanya menyelesaikan target magang terlebih dahulu sebelum melanjutkan persiapan lomba,” tambah Ikhlasul.

Meskipun menghadapi tekanan waktu dan berbagai kendala non-teknis, tim UGM tampil gemilang di kancah internasional. Keberhasilan mereka membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di tingkat global, sekaligus memperlihatkan inovasi dalam teknologi berbasis kimia. Prestasi ini juga mencerminkan kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4, yakni Pendidikan Berkualitas, melalui partisipasi dalam ajang internasional, dan SDGs poin 9, yaitu Inovasi dan Infrastruktur, dengan pengembangan prototipe mobil berbahan bakar reaksi kimia.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Ikhlasul Amal
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Alumnus UGM Raih Penghargaan Internasional Berkat Inovasi Pemantauan Lahan Gambut

Akram Sripandam Prihanantya, alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kini menempuh Master of Geographic Information Science di The University of Queensland, berhasil meraih penghargaan Best Paper dalam IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES) 2024. Konferensi ini berlangsung secara bauran, dengan pelaksanaan luring bertempat di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM.

Dalam presentasinya berjudul “A Geospatial Big Data Approach for Web Mapping of Water Balance & Dry Days in Indonesia’s Peatlands,” Akram memperkenalkan inovasi peta interaktif berbasis web yang diberi nama Peta Hari Tanpa Hujan. “Kami membuat web Peta Hari Tanpa Hujan sebagai output yang dapat diakses oleh siapapun,” papar Akram. Penelitian ini memanfaatkan data geospasial untuk memetakan pola defisit air di lahan gambut Indonesia, khususnya di wilayah Pulau Tebing Tinggi dan Sungai Mempawah-Peniti, selama periode 2010–2020. Output berbasis web ini dapat diakses oleh publik dan dirancang untuk mendukung pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan. Penelitian ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai institusi, termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Keberhasilan penelitian ini mendukung implementasi sejumlah Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain: SDGs Poin 4: Pendidikan Berkualitas Penelitian ini mencerminkan kontribusi riset berbasis teknologi dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang geospasial. SDGs Poin 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur Pemanfaatan teknologi geospasial sebagai solusi inovatif menunjukkan potensi kemajuan teknologi untuk mendukung pengelolaan sumber daya alam. SDGs Poin 13: Penanganan Perubahan Iklim Penelitian ini memberikan solusi berbasis data untuk restorasi lahan gambut, yang penting dalam mitigasi dampak perubahan iklim. SDGs Poin 15: Ekosistem Daratan Peta interaktif ini menjadi alat penting dalam upaya restorasi ekosistem lahan gambut yang rentan terhadap kerusakan. SDGs Poin 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan Kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan BRIN, menunjukkan pentingnya kerja sama dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Pencapaian Luar Biasa Mahasiswa FMIPA Sabet 3 Juara dalam Kompetisi Robot Terbang Indonesia 2024

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali mencetak prestasi membanggakan dalam ajang Kompetisi Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024. Kompetisi bergengsi yang diikuti oleh lebih dari 30 perguruan tinggi se-Indonesia ini menjadi wadah bagi inovasi pesawat tanpa awak karya talenta muda.

Kontingen GAMAFORCE UGM, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kedirgantaraan yang mewakili UGM, berhasil menyabet beberapa penghargaan, yakni Juara 1 Technology Development, Juara 2 Fixed Wing, serta penghargaan Best Safety Flight pada kategori Layanan Khusus dan Lingkungan (LELA). Dari FMIPA UGM, empat mahasiswa turut andil, tiga di antaranya berasal dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi, sementara satu lainnya dari Program Studi Fisika.

Salah satu tim unggulan yang berkompetisi dalam kategori Fixed Wing mengusung tema “Responder Pertama pada Wilayah Bencana Aliran Sungai”. Prototipe pesawat tanpa awak mereka dirancang untuk menjalankan tiga misi utama: monitoring, mapping, dan dropping. Inovasi ini difokuskan untuk membantu daerah terdampak bencana yang sulit dijangkau manusia.

“Senang sekali bisa membanggakan UGM, FMIPA, dan Fisika. Walau persaingan sangat ketat, semua kerja keras kami terbayarkan,” ujar Johannes, mahasiswa Fisika FMIPA UGM sekaligus anggota tim. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi dan dedikasi intensif seluruh tim dalam mempersiapkan kompetisi.

Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkompetisi, menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 (Pendidikan Berkualitas). Selain itu, inovasi pesawat tanpa awak ini juga menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa dalam menghadapi tantangan global, mendukung SDGs poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Johannes Surya Ananta

Read More

Gemakan Syiar Lewat Kaligrafi, Mahasiswa FMIPA UGM Ukir Prestasi di MTQ Nasional XXX 2024

Mahasiswa FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan prestasi gemilang di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX 2024 yang berlangsung di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 6–16 September 2024. Arina Husnayani, mahasiswa FMIPA UGM, berhasil meraih peringkat ke-7 nasional dalam cabang Kaligrafi Dekorasi Putri, mengukuhkan namanya di kancah nasional.

Arina mengungkapkan bahwa perjalanan menuju MTQ Nasional dimulai dari seleksi tingkat kabupaten hingga provinsi, yang membutuhkan waktu persiapan selama enam bulan. Setelah lolos sebagai peserta tetap di tingkat nasional, ia mengikuti pembinaan intensif sebanyak tiga kali hingga menjelang keberangkatan. “Persiapan yang panjang dan kompetisi yang ketat membuat pengalaman ini menjadi momen yang sangat berharga dalam perjalanan prestasi saya,” ujarnya.

Sebelum tampil di MTQ Nasional, Arina telah mencetak prestasi di berbagai ajang, seperti Juara 1 Kaligrafi Dekorasi Putri MTQ XXX Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Putri pada Ramadhan UII Fair 2024. Keberhasilan ini tidak hanya memperlihatkan konsistensinya dalam bidang seni Islami, tetapi juga menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi.

Bagi Arina, pengalaman ini tidak hanya memberikan pelajaran berharga dalam berkarya, tetapi juga motivasi untuk terus mengembangkan potensinya di bidang seni Islami.  Semangat yang ditunjukkan Arina diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk ikut berprestasi di berbagai bidang. Dengan demikian, nama FMIPA UGM dapat terus harum di kancah nasional maupun internasional. Hal ini menjadi cerminan dalam pengimplementasian nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Arina Husnayani

Read More

Kolaborasi HPU FMIPA UGM dan Hear Me MIPA sebagai Langkah Strategis Tangani Kesehatan Mental Mahasiswa

Pada 18 November 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) mengadakan acara penting di Auditorium Lantai 1 untuk membahas sinergi antara Health Promoting University (HPU) FMIPA UGM dan Hear Me MIPA (HMM). Acara ini bertujuan memperkuat kolaborasi dalam menangani isu kesehatan mental mahasiswa melalui program inovatif peer counselor.

Program peer counselor dirancang sebagai platform bagi mahasiswa untuk berbagi masalah pribadi melalui sesi curhat dengan konselor sebaya yang telah dilatih secara profesional. Pendekatan ini mengedepankan keterampilan mendengarkan aktif, empati, dan pemecahan masalah, guna menciptakan lingkungan kampus yang lebih mendukung kesehatan mental. “Permasalahan mahasiswa sering kali sulit diidentifikasi karena setiap individu memiliki akar masalah yang berbeda. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam memahami masing-masing individu,” ujar Kayla Paraditha, mahasiswa Kimia.

Realisasi program ini akan dilakukan melalui dua metode, yaitu secara tatap muka dan daring menggunakan aplikasi WhatsApp Business. Untuk mempermudah akses, FMIPA UGM akan menyediakan fasilitas QR Code di lokasi-lokasi strategis. Konselor akan mendapatkan pelatihan khusus dari HPU yang didampingi pelatih profesional agar dapat memberikan layanan optimal.

“Saya apresiasi kinerja Hear Me MIPA dalam memberikan inisiatif peer counselor. HPU FMIPA UGM akan mendukung sepenuhnya kegiatan ini, dengan memastikan program-program terkait kesehatan mental lebih terarah dan efektif bagi mahasiswa,” ungkap Dr. Dra. Chotimah, M.S., Ketua HPU FMIPA UGM.

Program ini dijadwalkan diluncurkan sebelum pekan Ujian Akhir Semester (UAS), sebagai langkah konkret mendukung kesehatan mental mahasiswa. Inisiatif ini juga selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 3 (Good Health and Well-being), melalui diskusi interaktif terkait kesehatan mental. Selain itu, SDG 4 (Quality Education), dengan menciptakan program pendidikan kesehatan mental berbasis kampus. Lalu, SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), dengan meningkatkan kesadaran kesehatan mental di komunitas kampus.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Altair UGM Raih Juara Harapan Pada Kontes Robot Indonesia 2024 dengan Ciptakan Robot Sepak Bola Humanoid

Tim robot sepak bola humanoid, Altair UGM kembali meraih kesuksesan besar di ajang perlombaan Kontes Robot Indonesia 2024, yang diselenggarakan pada akhir bulan Mei 2024. Kontes Robot Indonesia (KRI) merupakan kegiatan kompetisi di jenjang pendidikan tinggi dalam rancang bangun robotika dengan kreatif dan inovatif yang sesuai dengan perkembangan dan tantangan keseharian di era revolusi industri 4.0. Altair meraih juara harapan pada KRSBI-H Regional 1.

“Altair merupakan tim yang terbentuk dari tim sebelumnya yaitu Alfarobi, dengan perubahan dan rombakan yang besar akhirnya diputuskan dari nama Alfarobi menjadi Altair.” Ujar Pramudya Putra Hidayat mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi, bagian koordinator elektronis Altair.

Altair merupakan salah satu bagian tim di GMRT yang fokusnya pada robot sepak bola humanoid, yang pada setiap tahunnya di perlombakan pada KRI (Kontes Robot Indonesia). Di KRI Altair perlu melawan tim lain yang bergerak dibidang robot sepak bola humanoid yang ada di Indonesia. Altair menciptakan robot dengan melakukan riset terhadap robot di Universitas di Indonesia maupun di luar negeri.

Sebagai bagian dari Gadjah Mada Robotic Team (GMRT), Altair fokus pada pengembangan robot humanoid sepak bola. Untuk bersaing di KRI, tim melakukan riset mendalam terhadap robot-robot lain, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menciptakan inovasi yang kompetitif. Dalam proses pengembangannya, Altair mengandalkan kolaborasi dari empat divisi utama. Divisi mekanis bertugas mendesain dan mencetak bagian robot, sekaligus menghitung pusat gravitasi, massa, dan torsi agar robot dapat bergerak stabil. Divisi elektronis menangani seluruh aspek elektronik, mulai dari pengkabelan, sensor, mikrokontroler, hingga pencetakan PCB, serta melakukan pemeliharaan rutin. Divisi programmer terbagi menjadi dua sub-divisi, yaitu motion dan vision. Programmer motion fokus memprogram gerakan robot dengan algoritma seperti PID dan odometri, sementara programmer vision mengembangkan kemampuan pengenalan objek melalui kamera menggunakan teknologi computer vision dan machine learning.

Altair memulai perancangan robot pada Februari 2024 dan berhasil menyelesaikannya tepat waktu untuk berlaga di bulan Mei. “Ke depan, kami akan terus belajar, melakukan riset lebih dalam, dan membawa nama baik program studi, fakultas, serta universitas. Kami juga berencana menciptakan inovasi robot lain untuk memperluas pengalaman di berbagai kompetisi,” ujar Pramudya.

Tim robot sepak bola humanoid Altair meraih kesuksesan di Kontes Robot Indonesia 2024. Dengan fokus pada pengembangan robotika, tim Altair mengintegrasikan empat divisi utama: mekanis, elektronis, serta divisi programmer motion dan vision. Hasil inovasi dari Tim Altair UGM merupakan implementasi dari nilai Sustainable Development Goals atau (SDGs) poin 4 yaitu Pendidikan berkualitas berupa FMIPA UGM membantu teman-teman Elektronika dan Instrumentasi itu untuk menunjang teori untuk menciptakan robot dan SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan tujuan penciptaan alat ‘Robot sepak bola humanoid’.

Foto : Tim Altair UGM
Penulis: Ratih Cintia Sari
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Statistika FMIPA UGM Menangkan Juara 3 Pada Cabang Scientific Essay Competition (SEC) di Perlombaan Satria Data 2024

Mahasiswa Statistika FMIPA UGM kembali mengharumkan nama Universitas Gadjah Mada dengan meraih juara ketiga dalam cabang esai (Scientific Essay Competition atau SEC) pada ajang bergengsi Satria Data 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Satria Data, atau Statistika Ria dan Festival Sains Data, adalah kompetisi yang dirancang untuk mengembangkan talenta dan meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang Statistika, Sains Data, dan penerapannya dalam berbagai aspek kehidupan.

Tim FMIPA UGM yang terdiri dari Gian Luky Saputra, Saprina Saputri, dan Rahma Nur Annisa mempresentasikan esai bertajuk “SkinCheck: Aplikasi Deteksi Kanker Kulit Berbasis Citra Digital Menggunakan Transfer Learning Convolutional Neural Network.” Dalam esai ini, mereka mengusulkan pengembangan sebuah aplikasi bernama SkinCheck, yang memanfaatkan metode deep learning berbasis algoritma transfer learning Convolutional Neural Network (CNN) untuk menganalisis citra digital kulit. Aplikasi ini dirancang untuk membantu mendeteksi kondisi kulit yang berpotensi terkena kanker secara akurat, sekaligus mengidentifikasi jenis kanker kulit tertentu.

Gian menjelaskan bahwa persiapan kompetisi dimulai sejak akhir Maret, dengan pengerjaan esai dilakukan selama lima minggu, dimulai pada awal Mei. “Kami mengadakan rapat minimal sekali seminggu untuk membahas progres, mendiskusikan masukan, dan membagi tugas, seperti analisis data, desain aplikasi, serta penulisan esai,” ungkap Gian. Tim juga memutuskan untuk mengangkat tema kanker kulit, yang merupakan salah satu subtema dalam bidang kesehatan, setelah berdiskusi dan mem-breakdown berbagai ide yang diajukan oleh anggota tim.

Komastagama, sebagai pusat pengelolaan kompetisi mahasiswa UGM, berperan penting dalam mendukung tim ini, mulai dari proses pendaftaran, pelatihan, penyediaan mentor, hingga pengelolaan keberangkatan mereka ke tahap final. Dukungan ini membantu tim memaksimalkan potensi mereka dalam menghasilkan inovasi yang relevan dan bermanfaat.

Prestasi ini tidak hanya menunjukkan kompetensi akademik mahasiswa FMIPA UGM, tetapi juga implementasi nyata dari Sustainable Development Goals (SDGs). Inovasi SkinCheck sejalan dengan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui pelatihan dan mentoring yang membantu mahasiswa merealisasikan teori menjadi karya nyata, serta SDG 9: Inovasi, Infrastruktur, dan Industri, dengan menciptakan solusi teknologi yang inovatif di bidang kesehatan.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Gian Luky Saputra
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Lulus dengan IPK Tertinggi, Rima Mengaku Tak Menyukai Hafalan Sejak SD

Kerja keras dan ketekunan menjadi kunci utama bagi Hanan Fakhira Rima Wibowo selama menempuh studinya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Dengan IPK 3,94, Rima dinobatkan sebagai lulusan dengan IPK tertinggi dalam program wisuda Sarjana Fakultas MIPA Periode III, sebuah prestasi gemilang yang mencerminkan dedikasi luar biasanya.

Rima mengungkapkan bahwa sejak awal, ia memiliki minat terhadap program studi yang menonjolkan aspek numerik dan analitis, serta minim hafalan. Awalnya, Rima sempat mempertimbangkan Program Studi Matematika Murni. Namun, kunjungannya ke UGM dan interaksinya dengan staf FMIPA mengubah pandangannya. Ia tertarik pada Ilmu Komputer setelah melihat banner tentang prediksi hasil pertandingan sepak bola menggunakan data analisis, yang kemudian membawanya untuk mendalami bidang tersebut.

Sebagai mahasiswa Ilmu Komputer, Rima memilih riset Garuda ACE sebagai topik skripsinya. Awalnya, ia bergabung dengan riset tersebut untuk mendukung temannya yang sedang mengerjakannya sendirian. Dalam program ini, Rima bertugas mereview tools DDPROFILER, sebuah alat yang digunakan untuk profiling data, sambil bekerja sama dengan mahasiswa dari University of Chicago dalam bahasa Inggris. Ketika riset ini tidak berlanjut secara signifikan, Rima memutuskan untuk mengembangkan analisis lebih jauh dalam skripsinya, dengan membandingkan DDPROFILER dan beberapa tools serupa lainnya.

Selama menjalani perkuliahan, Rima memiliki strategi manajemen waktu yang efektif. Ia rutin membuat to-do list setiap malam sebelum tidur untuk mengatur kegiatan esok hari. Di sela-sela waktu kosong, ia menyempatkan diri untuk melaksanakan Salat Tahajud dan Dhuha, serta menyeimbangkan kegiatan akademiknya dengan aktivitas yang ia sukai, seperti mendengarkan lagu dari grup idol favoritnya, Tomorrow by Together, atau menghafalkan koreografi.

Pengalaman paling berkesan bagi Rima selama menjadi mahasiswa UGM adalah keterlibatannya sebagai staf choir performance dalam panitia konser Paduan Suara Mahasiswa (PSM). Ia bertanggung jawab mengoordinasikan koreografi dan blocking untuk para penyanyi, sebuah peran yang memperkaya perjalanan akademiknya dengan keterampilan manajemen dan kerja tim.

Kisah inspiratif Rima mencerminkan komitmen Fakultas MIPA UGM dalam memberikan pendidikan berkualitas melalui fasilitas dan dukungan yang mendorong pendidikan berkelanjutan, sesuai dengan nilai Sustainable Development Goals atau SDGs poin 4: Pendidikan Berkualitas. Prestasi dan perjalanan Rima menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan keseimbangan, mahasiswa dapat mencapai puncak keberhasilan akademik dan pengembangan diri.

Penulis : Ratih cintia sari
Foto : Hanan Fakhira Rima Wibowo
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menangi Ajang AiCHE di San Diego AS, Mahasiswa FMIPA Ciptakan Mobil Mini Berbahan Bakar Reaksi Kimia

Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses mengharumkan nama Indonesia di ajang AIChE Annual Chem-E-Car Competition 2024, yang diselenggarakan di San Diego, Amerika Serikat. Kompetisi bergengsi ini mempertemukan mahasiswa dari seluruh dunia untuk berlomba menciptakan mobil mini berbahan bakar reaksi kimia. Perjalanan tim UGM menuju panggung internasional dimulai dari kemenangan mereka di kompetisi tingkat nasional di PEM Akamigas Cepu. Mereka membawa prototipe mobil berbahan bakar hasil reaksi dekomposisi hidrogen peroksida, yang mampu bergerak dengan presisi tinggi sesuai jarak yang ditentukan.

“Tantangan utama kompetisi ini adalah memastikan mobil dapat bergerak sejauh jarak yang baru diumumkan di hari perlombaan, sehingga akurasi perhitungan dan efisiensi energi menjadi kunci keberhasilan,” ujar Ikhlasul Amal, salah satu anggota tim.

Persiapan menuju kompetisi internasional ini berlangsung selama dua bulan, melibatkan latihan intensif dan penyempurnaan teknologi. Sebagai anggota komunitas Reactics UGM, tim telah memiliki pengalaman dalam berbagai ajang internasional, menjadikan komunitas ini sebagai wadah pengembangan kemampuan dan semangat berkompetisi mereka. Namun, perjalanan menuju Amerika Serikat bukan tanpa tantangan. Tim harus mengatasi kesulitan logistik, seperti pengurusan paspor, visa, surat izin, hingga penggalangan dana dalam waktu singkat. “Selain kendala teknis, membagi waktu antara persiapan lomba dan magang juga menjadi tantangan besar. Saya biasanya menyelesaikan target magang terlebih dahulu sebelum melanjutkan persiapan lomba,” tambah Ikhlasul.

Meskipun menghadapi tekanan waktu dan berbagai kendala non-teknis, tim UGM tampil gemilang di kancah internasional. Keberhasilan mereka membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di tingkat global, sekaligus memperlihatkan inovasi dalam teknologi berbasis kimia. Prestasi ini juga mencerminkan kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4, yakni Pendidikan Berkualitas, melalui partisipasi dalam ajang internasional, dan SDGs poin 9, yaitu Inovasi dan Infrastruktur, dengan pengembangan prototipe mobil berbahan bakar reaksi kimia.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Ikhlasul Amal
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate