Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Cerita Jose, Mahasiswa Elins FMIPA Tuai Prestasi di Ajang Model United Nation

Ajang Model United Nation (MUN) menjadi momen kompetisi bergengsi di mana peserta berperan sebagai duta besar atau diplomat suatu negara untuk representasikan untuk menyelesaikan isu-isu global yang penting untuk meningkatkan kesadaran global, melatih cara berpikir secara kritis, dan cara melobi. Walaupun pada praktiknya peserta didominasi oleh mahasiswa sosial humaniora, cerita Jose Otto Ranier yang merupakan mahasiswa saisn dari program studi Elektronika dan Instrumentasi FMIPA UGM mampu turut bersaing dan berprestasi di ajang tersebut.

“Perjalanan untuk menjadi anggota MUN pun tidak mudah. Sebelum mendaftarkan diri, Saya adalah mahasiswa yang sangat berlatar belakang sains dan belum terbiasa dengan hal-hal seperti public speaking dan membuat esai bertema politik. Tetapi, hal itu justru membuat Saya lebih semangat dalam meningkatkan tingkat riset, grammar, dan cara berpikir kritis,” papar Jose.

Jose turut dilibatkan sebagai anggota akademik United Nations Security Council (UNSC) untuk kompetisi MUN terbesar di Jogja yang diketahui sebagai Jogja International Model United Nations atau JOINMUN.

“Setelah belajar atas kesalahan dan meningkatkan kekurangan Saya dalam berlomba, Saya akhirnya mendapatkan juara Best Position Paper yang membuktikan bahwa karya tulis saya diberikan penghargaan terbaik & Verbal Commendation atau juara runner up ketiga pada debat di acara Udayana Model United Nations 2023,” papar Jose.

Walaupun terdapat tantangan dalam mengikuti kompetisi MUN, Jose tetap berusaha untuk meningkatkan kemampuan diri. Pada tahun 2024, dirinya juga kembali berkompetisi melalui ajang Jakarta International Model United Nation pada bulan Agustus.

“Saya harap bahwa semua mahasiswa FMIPA yang memiliki minat atau bakat di suatu bidang yang berbeda dengan jurusannya agar tetap mengikuti organisasi atau komunitas UGM yang dapat membantu mengasah kemampuan mereka dan semoga dapat membawa prestasi untuk universitas yang mereka cintai. Lawanlah ketakutan kalian untuk menggapai kebahagiaan pada akhirnya!” ungkap Jose.

Prestasi dan keterampilan Jose sebagai mahasiswa turut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan untuk berkompetisi. Selain itu, kegiatan tersebut mengimplementasikan SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kegiatan MUN yang memberikan wadah untuk menyelesaikan isu-isu global melalui inovasi yang ada.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Jose Otto Ranier

Read More

Suguhkan Cerita Karir Lulusan Sains, FMIPA UGM Sambut Kunjungan MAN Insan Cendikia Serpong

Pengalaman langsung mengenal berbagai program studi di FMIPA UGM menjadi kesempatan berharga bagi para siswa, guru, dan pimpinan MAN Insan Cendikia Serpong pada hari Kamis, 26 September 2024. Dalam hal ini, para siswa dan guru disambut dan dipandu langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.. Dalam pemaparan mengenai seluk belum FMIPA UGM, siswa dan guru mendapatkan informasi terkait daftar program studi, jejaring dan karir alumni, fasilitas fakultas, dan lainnya. Selain itu, terdapat sesi tanya jawab yang saling memberikan wawasan atau hal baru baik bagi FMIPA atau siswa dan guru.

“Kita di FMIPA punya hacker tetapi soleh dan solehah untuk melakukan penetrasi situs-situs. Saat ini, penangan data-data masih rentan dibajak orang. Kemudian, di FMIPA juga sedang melakukan pengembangan fisika forensik dan kesehatan. Misal, meneliti efek dari konsumsi narkoba melalui pengecekan rambutnya,” jelas Prof. Kuwat.

Kemudian, siswa kembali ditunjukkan potret alumni FMIPA UGM yang tidak hanya bekerja di bidang yang linear saja tetapi juga di berbagai bidang dengan capaian karir yang cemerlang. Seperti pada sosok sarjana sains di bidang Geofisika yang sukses bekerja di Pertamina Hulu Energi.

Salah satu program studi unggulan FMIPA yaitu Geofisika dam Aktuaria banyak memancing rasa penasaran para siswa. Beberapa siswa langsung menanyakan perihal teknis pendaftaran program studi kemudian bagaimana kegiatan kuliah yang dilakukan. Dalam hal ini, pendamping sekolah pun turut tertarik dengan kedua program studi tersebut yang salah satunya didorong dari karir lulusan yang dihasilkan.

“Jadi, kesan pesan pas dateng ke sini itu, kampusnya besar, banyak mahasiswa beraktivitas yang menunjukkan kampus yang berhak menempati predikat respectable. Mahasiswa diarahkan berpartisipasi begitu. I want to familiar ourselves to ecosystem, pengen tahu suasana kampus juga,” papar Syarif selaku siswa MAN Insan Cendekia Serpong.

Diana Abbas Thalib, selaku Ketua Komite MAN Insan Cendekia Serpong dalam hal ini turut menyampaikan perihal harapan dari adanya kunjungan yang dilakukan. “Harapannya, bisa terjalin silaturahmi dan anak-anak kami bisa mendapatkan pengetahuan khususnya mengenai FMIPA UGM,” papar Diana.

FMIPA UGM turut mendukung SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan yang diberikan melalui wawasan yang diberikan serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama antara perguruan tinggi dan instansi pendidikan dalam menyiapkan generasi unggul khususnya di bidang sains.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Dhanendra Azriel Ramadhany

Read More

Matematika Bukan Sekadar Angka, Kenal Lebih Dekat Departemen Matematika UGM Melalui Pameran Inovasi

Matematika seringkali dipandang sebagai ilmu yang hanya berkaitan dengan angka. Padahal, kenyataannya Matematika lebih dari sekadar itu. Untuk meluruskan pandangan ini, Departemen Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam pameran inovasi yang diselenggarakan dalam rangkaian workshop “Paradigma dan Implementasi Merdeka Belajar” pada awal bulan Agustus 2024 lalu di selasar Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM.

Endang, mahasiswa Program Magister Matematika UGM, bersama Atina, dosen Departemen Matematika UGM, menjelaskan bahwa tujuan pameran ini adalah untuk memperkenalkan Matematika sebagai ilmu yang aplikatif, bukan sekadar berurusan dengan angka. Mereka juga memaparkan bahwa Departemen Matematika UGM membawahi tiga program studi sarjana: Matematika, Statistika, dan Ilmu Aktuaria, serta satu program studi magister dan satu program studi doktoral. Setiap program studi ini memiliki fokus riset masing-masing yang beragam.

Berbagai aplikasi ilmu Matematika yang dikembangkan di Departemen Matematika UGM turut dijelaskan, seperti pengaturan alur pasien di rumah sakit, prediksi kerugian akibat bencana alam, optimalisasi distribusi dan transportasi, peramalan saham, hingga kriptografi dan keamanan siber.

Pameran yang diselenggarakan oleh Departemen Matematika UGM menunjukkan penerapan SDGs poin 4 dan 9, yaitu Pendidikan Berkualitas serta Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Departemen Matematika UGM membuktikan bahwa akses pendidikan yang diberikan tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mendorong inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan bangsa.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Antusiasme Mahasiswa Aktuaria 2022 pada Joint Class Actuarial Science UGM dan UiTM Malaysia: Pemanfaatan Microsoft Excel dan VBA untuk Aplikasi Aktuaria

Joint Class Actuarial Science yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia memasuki hari ketiga. Acara yang berlangsung selama 5 hari ini bertujuan memperkuat kolaborasi akademik serta meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang aktuaria melalui serangkaian diskusi dan pelatihan pada 11 September 2024.

Sesi hari ketiga mengusung tema The Usefulness of Microsoft Excel and VBA Function for Actuarial Applications Kegiatan ini dipandu oleh para ahli di bidang Aktuaria yang memaparkan bagaimana Microsoft Excel dan fungsi VBA dapat diterapkan dalam penghitungan risiko, pengelolaan data, serta simulasi model aktuaria. Mahasiswa dari kedua universitas diajak untuk mendalami pemanfaatan Excel yang lebih lanjut, tidak hanya untuk perhitungan dasar, tetapi juga dalam pengembangan fungsi otomatis melalui VBA (Visual Basic for Applications).

Dengan VBA, para peserta dapat membuat makro yang secara otomatis menjalankan tugas-tugas rumit dalam hitungan detik, sehingga sangat berguna untuk memproses data dalam jumlah besar, seperti data klaim asuransi atau risiko investasi. Para mahasiswa menunjukkan antusiasme yang tinggi selama sesi ini, mengingat pemahaman yang mendalam terhadap Excel dan VBA menjadi keterampilan esensial bagi calon aktuaris yang akan memasuki dunia kerja.

“Workshop ini sangat insightful bagi saya karena kami belajar fitur-fitur dasar Excel yang sangat membantu untuk aplikasi teori-teori Aktuaria. Yang menarik adalah penerapan langsung teori aktuaria ke dalam Excel, dan para lecturer menggunakan bahasa Inggris yang mudah dimengerti. Jika ada istilah yang sulit, mereka langsung menjelaskan, jadi sangat membantu.” ungkap Twenty, salah satu peserta workshop.

Sebagai penutup dari sesi ini, para pengajar dari UiTM juga membahas studi kasus nyata dalam bidang aktuaria yang melibatkan penggunaan VBA untuk mengembangkan model prediksi dan penilaian risiko yang lebih efisien.

Acara Joint Class ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dengan memberikan pelatihan yang aplikatif dan relevan, acara ini berupaya meningkatkan kualitas pendidikan serta keterampilan teknis yang dibutuhkan di dunia profesional, khususnya di bidang Aktuaria.

Selain itu, acara ini turut mendukung SDG 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kolaborasi antara UGM dan UiTM Malaysia mencerminkan pentingnya kerja sama internasional dalam memperkuat pendidikan dan penelitian di tingkat global. Melalui kemitraan ini, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman lintas negara, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing mereka di dunia profesional dan mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan secara global.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kisah Adib, Salurkan Hobi hingga Memukau di Malam Kangen FMIPA UGM

Hobi merupakan aktivitas yang menyenangkan. Tidak jarang, hobi mampu mengembangkan keterampilan seseorang, atau bahkan membawa seseorang kepada kesempatan-kesempatan yang menarik. Hal ini juga berlaku bagi M. Adib Bahrin Ni’am, mahasiswa S-1 Matematika UGM yang akrab disapa Adib.

“Kebetulan jadwalku kosong pas Malam Kangen, jadi pas ditawarin untuk perform, aku langsung setuju, sekalian penyaluran hobi juga,” papar Adib, salah satu dancer yang tampil di Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

Bersama dengan ketiga rekan lainnya, Adib menampilkan art performance yang mampu memukau para penonton. Adib mengaku bahwa persiapan yang mereka lakukan hanya sebanyak 3 kali. Meskipun demikian, keterampilan dance yang mumpuni dari Adib dan rekan-rekannya mampu membawa mereka dalam penampilan yang memukau.

Keterampilan Adib dalam dunia dance dimulai sejak ia duduk di bangku SMP, lebih tepatnya di kelas delapan. Saat itu, ia mulai mencoba dance secara otodidak. Berlanjut di kelas sembilan, Adib memulai penampilan pertamanya dalam kegiatan class meeting. Sejak itu, Adib terus mengasah kemampuannya, tampil di berbagai acara seperti prom night dan dies natalis SMA, mengiringi konser Gadjah Mada Chamber Orchestra (GMCO), hingga di Malam Kangen FMIPA UGM 2024. Selain itu, Adib juga pernah berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, seperti class meeting, lomba tingkat kota, maupun Dekan Cup FMIPA UGM.

Melalui hobinya, Adib mendapatkan beberapa kesempatan berharga. Hal ini sejalan dengan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, di mana pengembangan keterampilan melalui kegiatan kreatif seperti dance turut mendukung proses belajar yang lebih menyeluruh.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Bella, Mahasiswa Pemeran Suminten yang Curi Perhatian di Malam Kangen FMIPA UGM 2024

Chinta Bella, mahasiswi S-1 Matematika angkatan 2022 sukses mencuri perhatian dalam pertunjukan kethoprak dengan judul Suminten Bukan Siti Nurbaya yang digelar pada acara Malam Kangen FMIPA UGM 2024. Awalnya, Bella hanya diminta untuk membantu persiapan acara. Namun, tak disangka, ia juga diberi kepercayaan untuk memerankan tokoh utama dalam pertunjukan kethoprak, yaitu Suminten.

“Aku kira cuma bantu-bantu persiapan, eh ternyata diminta jadi pemeran utama juga,” ungkap Bella yang masih tak menyangka dengan peran besarnya.

Meski tanpa pengalaman khusus di dunia akting, Bella berhasil menampilkan sosok Suminten dengan sangat memikat. Ekspresi wajah yang kuat, penghayatan yang mendalam, dan penguasaan intonasi bahasa Jawa yang khas, berhasil menyihir para penonton.

Selain memerankan tokoh utama, Bella juga terlibat dalam persiapan acara lainnya. Ia mengaku senang bisa berkolaborasi langsung dengan para dosen dan tenaga kependidikan.

“Aku cukup terkesan karena sekarang kegiatan fakultas mulai melibatkan mahasiswa,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi antara dosen dan mahasiswa tak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di berbagai kegiatan kampus sehingga menciptakan suasana yang lebih inklusif dan kolaboratif.

Partisipasi aktif mahasiswa seperti Bella sejalan dengan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Keterlibatan dalam kegiatan akademik dan non-akademik memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri. Selain itu, keberanian Bella untuk mencoba hal baru tak hanya memberinya pengalaman berharga, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dengan dosen maupun tenaga kependidikan di lingkungan akademik.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Berkomitmen Terus Ciptakan Inovasi untuk Wujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia

Rapat Senat Terbuka menjadi acara puncak dari keseluruhan rangkaian Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM. Acara ini turut dihadiri oleh jajaran dekan, wakil dekan, senat, dosen, hingga rektor UGM. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. selaku Dekan FMIPA UGM menekankan pentingnya inovasi sebagai produk intelektual yang dapat dihilirkan untuk masyarakat.

“Dengan tantangan zaman yang kita hadapi, FMIPA UGM berkomitmen untuk terus menciptakan inovasi yang tidak hanya menjadi produk intelektual tetapi juga dapat dihilirkan untuk masyarakat dan mewujudkan kemandirian teknologi bangsa Indoesnia,” ujar Dekan FMIPA UGM.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa peran perguruan tinggi sangat vital dalam mendukung pembangunan bangsa melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Visi FMIPA sebagai pusat unggulan global dalam bidang matematika, sains, dan teknologi didasari oleh nilai-nilai Pancasila, menciptakan pemimpin inovatif yang mampu memberikan solusi terhadap tantangan lokal maupun global.

Langkah FMIPA UGM dalam menciptakan inovasi telah sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin ke-9 yakni Inovasi, Industri, dan Infrastruktur. Melalui hilirisasi teknologi, FMIPA UGM berupaya untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan mendukung kemandirian teknologi Bangsa Indonesia.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Pesona Dosen FMIPA UGM dalam Adu Rayu di Kethoprak Buat Mahasiswa Salting

Tidak pernah terbayangkan bagi Bella dan beberapa mahasiswa pemeran kethoprak dengan judul Suminten Bukan Siti Nurbaya akan pengalaman yang didapatkan pada acara Malem Kangen FMIPA UGM. Dengan menahan tawa dan salah tingkah, Bella, pemeran utama sebagai Suminten, berusaha tetap jual mahal ketika adegan adu rayu yang dilakukan oleh para dosennya. Riuh sorai tepuk tangan dan tawa penonton turut mewarnai dan menjadi saksi bagaimana Bella beradu peran dengan dosennya tersebut.

Di sisi lain, pesona dosen dalam adegan adu rayu kepada mahasiswa tersebut juga tak kalah merobohkan gelagat akting jual mahal para mahasiswa termasuk Bella di atas panggung. Beberapa dosen yang berperan dalam adegan adu rayu tersebut seperti Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Dr. Wiwit Suryanto), Kepala Departemen Matematika (Dr. Nanang Susyanto) dan Kimia (Dr. Winarto Haryadi), beserta Ketua Alumni FMIPA UGM (Daniel Oscar Baskoro) yang turut meramaikan drama tersebut sebagai sosok-sosok penggoda Suminten.

“Satu titik dua koma, Suminten cantik siapa yang punya?” rayu Dr. Nanang Susyanto sebagai salah satu pemeran laki-laki pengagum Suminten

Lantas, Bella yang merupakan mahasiswa Matematika sekaligus mahasiswa dari Dr. Nanang terebut berusaha menahan gelagat salah tingkahnya yang masih kentara sambil menerima bunga dari dosennya tersebut.

Di sisi lain, Dr. Wiwit Suryanto tak mau kalah merayu sosok Suminten. Dengan membawa harum manis, Dr. Wiwit mencoba meluluhkan Suminten. Sekali lagi, Suminten tampak salah tingkah dengan berusaha menahan tawa.

“Duh dek Suminten selamat ya, ini ada yang manis-manis buat yang manis,” rayu Dr. Wiwit Suryanto sebagai salah satu pemeran laki-laki pengagum Suminten.

Tak mau kalah adu rayu, Dr. Nanang menepis rayuan dari Dr. Wiwit.

“Biasanya yang manis-manis suka menyakiti,” kata Dr. Nanang.

Dalam hal ini, cukup menjadi tantangan bagi Bella dan teman-teman mahasiswa lainnya karena sosok dosen yang biasa ditemui di kelas bisa berbalik sangat berbeda saat beradu akting di panggung. Namun, Bella mengaku cukup senang bisa berkolaborasi dengan para dosen di luar kegiatan akademik.

Malem Kangen dan Temu Alumni yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui peningkatan keterampilan mahasiswa, dosen, dan pegawai FMIPA untuk berkolaborasi menyajikan pertunjukkan budaya. Pertunjukkan drama yang disajikan juga menyampaikan pesan mengenai hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya khususnya di bidang sains. Kemudian, acara ini menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui perluasan kerja sama di bidang inovasi dan industri antara FMIPA UGM dengan alumni dan mitra.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Cerita Jose, Mahasiswa Elins FMIPA Tuai Prestasi di Ajang Model United Nation

Ajang Model United Nation (MUN) menjadi momen kompetisi bergengsi di mana peserta berperan sebagai duta besar atau diplomat suatu negara untuk representasikan untuk menyelesaikan isu-isu global yang penting untuk meningkatkan kesadaran global, melatih cara berpikir secara kritis, dan cara melobi. Walaupun pada praktiknya peserta didominasi oleh mahasiswa sosial humaniora, cerita Jose Otto Ranier yang merupakan mahasiswa saisn dari program studi Elektronika dan Instrumentasi FMIPA UGM mampu turut bersaing dan berprestasi di ajang tersebut.

“Perjalanan untuk menjadi anggota MUN pun tidak mudah. Sebelum mendaftarkan diri, Saya adalah mahasiswa yang sangat berlatar belakang sains dan belum terbiasa dengan hal-hal seperti public speaking dan membuat esai bertema politik. Tetapi, hal itu justru membuat Saya lebih semangat dalam meningkatkan tingkat riset, grammar, dan cara berpikir kritis,” papar Jose.

Jose turut dilibatkan sebagai anggota akademik United Nations Security Council (UNSC) untuk kompetisi MUN terbesar di Jogja yang diketahui sebagai Jogja International Model United Nations atau JOINMUN.

“Setelah belajar atas kesalahan dan meningkatkan kekurangan Saya dalam berlomba, Saya akhirnya mendapatkan juara Best Position Paper yang membuktikan bahwa karya tulis saya diberikan penghargaan terbaik & Verbal Commendation atau juara runner up ketiga pada debat di acara Udayana Model United Nations 2023,” papar Jose.

Walaupun terdapat tantangan dalam mengikuti kompetisi MUN, Jose tetap berusaha untuk meningkatkan kemampuan diri. Pada tahun 2024, dirinya juga kembali berkompetisi melalui ajang Jakarta International Model United Nation pada bulan Agustus.

“Saya harap bahwa semua mahasiswa FMIPA yang memiliki minat atau bakat di suatu bidang yang berbeda dengan jurusannya agar tetap mengikuti organisasi atau komunitas UGM yang dapat membantu mengasah kemampuan mereka dan semoga dapat membawa prestasi untuk universitas yang mereka cintai. Lawanlah ketakutan kalian untuk menggapai kebahagiaan pada akhirnya!” ungkap Jose.

Prestasi dan keterampilan Jose sebagai mahasiswa turut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan untuk berkompetisi. Selain itu, kegiatan tersebut mengimplementasikan SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kegiatan MUN yang memberikan wadah untuk menyelesaikan isu-isu global melalui inovasi yang ada.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Jose Otto Ranier

Read More

Suguhkan Cerita Karir Lulusan Sains, FMIPA UGM Sambut Kunjungan MAN Insan Cendikia Serpong

Pengalaman langsung mengenal berbagai program studi di FMIPA UGM menjadi kesempatan berharga bagi para siswa, guru, dan pimpinan MAN Insan Cendikia Serpong pada hari Kamis, 26 September 2024. Dalam hal ini, para siswa dan guru disambut dan dipandu langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.. Dalam pemaparan mengenai seluk belum FMIPA UGM, siswa dan guru mendapatkan informasi terkait daftar program studi, jejaring dan karir alumni, fasilitas fakultas, dan lainnya. Selain itu, terdapat sesi tanya jawab yang saling memberikan wawasan atau hal baru baik bagi FMIPA atau siswa dan guru.

“Kita di FMIPA punya hacker tetapi soleh dan solehah untuk melakukan penetrasi situs-situs. Saat ini, penangan data-data masih rentan dibajak orang. Kemudian, di FMIPA juga sedang melakukan pengembangan fisika forensik dan kesehatan. Misal, meneliti efek dari konsumsi narkoba melalui pengecekan rambutnya,” jelas Prof. Kuwat.

Kemudian, siswa kembali ditunjukkan potret alumni FMIPA UGM yang tidak hanya bekerja di bidang yang linear saja tetapi juga di berbagai bidang dengan capaian karir yang cemerlang. Seperti pada sosok sarjana sains di bidang Geofisika yang sukses bekerja di Pertamina Hulu Energi.

Salah satu program studi unggulan FMIPA yaitu Geofisika dam Aktuaria banyak memancing rasa penasaran para siswa. Beberapa siswa langsung menanyakan perihal teknis pendaftaran program studi kemudian bagaimana kegiatan kuliah yang dilakukan. Dalam hal ini, pendamping sekolah pun turut tertarik dengan kedua program studi tersebut yang salah satunya didorong dari karir lulusan yang dihasilkan.

“Jadi, kesan pesan pas dateng ke sini itu, kampusnya besar, banyak mahasiswa beraktivitas yang menunjukkan kampus yang berhak menempati predikat respectable. Mahasiswa diarahkan berpartisipasi begitu. I want to familiar ourselves to ecosystem, pengen tahu suasana kampus juga,” papar Syarif selaku siswa MAN Insan Cendekia Serpong.

Diana Abbas Thalib, selaku Ketua Komite MAN Insan Cendekia Serpong dalam hal ini turut menyampaikan perihal harapan dari adanya kunjungan yang dilakukan. “Harapannya, bisa terjalin silaturahmi dan anak-anak kami bisa mendapatkan pengetahuan khususnya mengenai FMIPA UGM,” papar Diana.

FMIPA UGM turut mendukung SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan yang diberikan melalui wawasan yang diberikan serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama antara perguruan tinggi dan instansi pendidikan dalam menyiapkan generasi unggul khususnya di bidang sains.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Dhanendra Azriel Ramadhany

Read More

Matematika Bukan Sekadar Angka, Kenal Lebih Dekat Departemen Matematika UGM Melalui Pameran Inovasi

Matematika seringkali dipandang sebagai ilmu yang hanya berkaitan dengan angka. Padahal, kenyataannya Matematika lebih dari sekadar itu. Untuk meluruskan pandangan ini, Departemen Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam pameran inovasi yang diselenggarakan dalam rangkaian workshop “Paradigma dan Implementasi Merdeka Belajar” pada awal bulan Agustus 2024 lalu di selasar Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM.

Endang, mahasiswa Program Magister Matematika UGM, bersama Atina, dosen Departemen Matematika UGM, menjelaskan bahwa tujuan pameran ini adalah untuk memperkenalkan Matematika sebagai ilmu yang aplikatif, bukan sekadar berurusan dengan angka. Mereka juga memaparkan bahwa Departemen Matematika UGM membawahi tiga program studi sarjana: Matematika, Statistika, dan Ilmu Aktuaria, serta satu program studi magister dan satu program studi doktoral. Setiap program studi ini memiliki fokus riset masing-masing yang beragam.

Berbagai aplikasi ilmu Matematika yang dikembangkan di Departemen Matematika UGM turut dijelaskan, seperti pengaturan alur pasien di rumah sakit, prediksi kerugian akibat bencana alam, optimalisasi distribusi dan transportasi, peramalan saham, hingga kriptografi dan keamanan siber.

Pameran yang diselenggarakan oleh Departemen Matematika UGM menunjukkan penerapan SDGs poin 4 dan 9, yaitu Pendidikan Berkualitas serta Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Departemen Matematika UGM membuktikan bahwa akses pendidikan yang diberikan tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mendorong inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan bangsa.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Antusiasme Mahasiswa Aktuaria 2022 pada Joint Class Actuarial Science UGM dan UiTM Malaysia: Pemanfaatan Microsoft Excel dan VBA untuk Aplikasi Aktuaria

Joint Class Actuarial Science yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia memasuki hari ketiga. Acara yang berlangsung selama 5 hari ini bertujuan memperkuat kolaborasi akademik serta meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang aktuaria melalui serangkaian diskusi dan pelatihan pada 11 September 2024.

Sesi hari ketiga mengusung tema The Usefulness of Microsoft Excel and VBA Function for Actuarial Applications Kegiatan ini dipandu oleh para ahli di bidang Aktuaria yang memaparkan bagaimana Microsoft Excel dan fungsi VBA dapat diterapkan dalam penghitungan risiko, pengelolaan data, serta simulasi model aktuaria. Mahasiswa dari kedua universitas diajak untuk mendalami pemanfaatan Excel yang lebih lanjut, tidak hanya untuk perhitungan dasar, tetapi juga dalam pengembangan fungsi otomatis melalui VBA (Visual Basic for Applications).

Dengan VBA, para peserta dapat membuat makro yang secara otomatis menjalankan tugas-tugas rumit dalam hitungan detik, sehingga sangat berguna untuk memproses data dalam jumlah besar, seperti data klaim asuransi atau risiko investasi. Para mahasiswa menunjukkan antusiasme yang tinggi selama sesi ini, mengingat pemahaman yang mendalam terhadap Excel dan VBA menjadi keterampilan esensial bagi calon aktuaris yang akan memasuki dunia kerja.

“Workshop ini sangat insightful bagi saya karena kami belajar fitur-fitur dasar Excel yang sangat membantu untuk aplikasi teori-teori Aktuaria. Yang menarik adalah penerapan langsung teori aktuaria ke dalam Excel, dan para lecturer menggunakan bahasa Inggris yang mudah dimengerti. Jika ada istilah yang sulit, mereka langsung menjelaskan, jadi sangat membantu.” ungkap Twenty, salah satu peserta workshop.

Sebagai penutup dari sesi ini, para pengajar dari UiTM juga membahas studi kasus nyata dalam bidang aktuaria yang melibatkan penggunaan VBA untuk mengembangkan model prediksi dan penilaian risiko yang lebih efisien.

Acara Joint Class ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dengan memberikan pelatihan yang aplikatif dan relevan, acara ini berupaya meningkatkan kualitas pendidikan serta keterampilan teknis yang dibutuhkan di dunia profesional, khususnya di bidang Aktuaria.

Selain itu, acara ini turut mendukung SDG 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Kolaborasi antara UGM dan UiTM Malaysia mencerminkan pentingnya kerja sama internasional dalam memperkuat pendidikan dan penelitian di tingkat global. Melalui kemitraan ini, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman lintas negara, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing mereka di dunia profesional dan mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan secara global.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kisah Adib, Salurkan Hobi hingga Memukau di Malam Kangen FMIPA UGM

Hobi merupakan aktivitas yang menyenangkan. Tidak jarang, hobi mampu mengembangkan keterampilan seseorang, atau bahkan membawa seseorang kepada kesempatan-kesempatan yang menarik. Hal ini juga berlaku bagi M. Adib Bahrin Ni’am, mahasiswa S-1 Matematika UGM yang akrab disapa Adib.

“Kebetulan jadwalku kosong pas Malam Kangen, jadi pas ditawarin untuk perform, aku langsung setuju, sekalian penyaluran hobi juga,” papar Adib, salah satu dancer yang tampil di Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

Bersama dengan ketiga rekan lainnya, Adib menampilkan art performance yang mampu memukau para penonton. Adib mengaku bahwa persiapan yang mereka lakukan hanya sebanyak 3 kali. Meskipun demikian, keterampilan dance yang mumpuni dari Adib dan rekan-rekannya mampu membawa mereka dalam penampilan yang memukau.

Keterampilan Adib dalam dunia dance dimulai sejak ia duduk di bangku SMP, lebih tepatnya di kelas delapan. Saat itu, ia mulai mencoba dance secara otodidak. Berlanjut di kelas sembilan, Adib memulai penampilan pertamanya dalam kegiatan class meeting. Sejak itu, Adib terus mengasah kemampuannya, tampil di berbagai acara seperti prom night dan dies natalis SMA, mengiringi konser Gadjah Mada Chamber Orchestra (GMCO), hingga di Malam Kangen FMIPA UGM 2024. Selain itu, Adib juga pernah berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, seperti class meeting, lomba tingkat kota, maupun Dekan Cup FMIPA UGM.

Melalui hobinya, Adib mendapatkan beberapa kesempatan berharga. Hal ini sejalan dengan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, di mana pengembangan keterampilan melalui kegiatan kreatif seperti dance turut mendukung proses belajar yang lebih menyeluruh.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Bella, Mahasiswa Pemeran Suminten yang Curi Perhatian di Malam Kangen FMIPA UGM 2024

Chinta Bella, mahasiswi S-1 Matematika angkatan 2022 sukses mencuri perhatian dalam pertunjukan kethoprak dengan judul Suminten Bukan Siti Nurbaya yang digelar pada acara Malam Kangen FMIPA UGM 2024. Awalnya, Bella hanya diminta untuk membantu persiapan acara. Namun, tak disangka, ia juga diberi kepercayaan untuk memerankan tokoh utama dalam pertunjukan kethoprak, yaitu Suminten.

“Aku kira cuma bantu-bantu persiapan, eh ternyata diminta jadi pemeran utama juga,” ungkap Bella yang masih tak menyangka dengan peran besarnya.

Meski tanpa pengalaman khusus di dunia akting, Bella berhasil menampilkan sosok Suminten dengan sangat memikat. Ekspresi wajah yang kuat, penghayatan yang mendalam, dan penguasaan intonasi bahasa Jawa yang khas, berhasil menyihir para penonton.

Selain memerankan tokoh utama, Bella juga terlibat dalam persiapan acara lainnya. Ia mengaku senang bisa berkolaborasi langsung dengan para dosen dan tenaga kependidikan.

“Aku cukup terkesan karena sekarang kegiatan fakultas mulai melibatkan mahasiswa,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi antara dosen dan mahasiswa tak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di berbagai kegiatan kampus sehingga menciptakan suasana yang lebih inklusif dan kolaboratif.

Partisipasi aktif mahasiswa seperti Bella sejalan dengan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Keterlibatan dalam kegiatan akademik dan non-akademik memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri. Selain itu, keberanian Bella untuk mencoba hal baru tak hanya memberinya pengalaman berharga, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dengan dosen maupun tenaga kependidikan di lingkungan akademik.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Berkomitmen Terus Ciptakan Inovasi untuk Wujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia

Rapat Senat Terbuka menjadi acara puncak dari keseluruhan rangkaian Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM. Acara ini turut dihadiri oleh jajaran dekan, wakil dekan, senat, dosen, hingga rektor UGM. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. selaku Dekan FMIPA UGM menekankan pentingnya inovasi sebagai produk intelektual yang dapat dihilirkan untuk masyarakat.

“Dengan tantangan zaman yang kita hadapi, FMIPA UGM berkomitmen untuk terus menciptakan inovasi yang tidak hanya menjadi produk intelektual tetapi juga dapat dihilirkan untuk masyarakat dan mewujudkan kemandirian teknologi bangsa Indoesnia,” ujar Dekan FMIPA UGM.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa peran perguruan tinggi sangat vital dalam mendukung pembangunan bangsa melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Visi FMIPA sebagai pusat unggulan global dalam bidang matematika, sains, dan teknologi didasari oleh nilai-nilai Pancasila, menciptakan pemimpin inovatif yang mampu memberikan solusi terhadap tantangan lokal maupun global.

Langkah FMIPA UGM dalam menciptakan inovasi telah sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin ke-9 yakni Inovasi, Industri, dan Infrastruktur. Melalui hilirisasi teknologi, FMIPA UGM berupaya untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan mendukung kemandirian teknologi Bangsa Indonesia.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Pesona Dosen FMIPA UGM dalam Adu Rayu di Kethoprak Buat Mahasiswa Salting

Tidak pernah terbayangkan bagi Bella dan beberapa mahasiswa pemeran kethoprak dengan judul Suminten Bukan Siti Nurbaya akan pengalaman yang didapatkan pada acara Malem Kangen FMIPA UGM. Dengan menahan tawa dan salah tingkah, Bella, pemeran utama sebagai Suminten, berusaha tetap jual mahal ketika adegan adu rayu yang dilakukan oleh para dosennya. Riuh sorai tepuk tangan dan tawa penonton turut mewarnai dan menjadi saksi bagaimana Bella beradu peran dengan dosennya tersebut.

Di sisi lain, pesona dosen dalam adegan adu rayu kepada mahasiswa tersebut juga tak kalah merobohkan gelagat akting jual mahal para mahasiswa termasuk Bella di atas panggung. Beberapa dosen yang berperan dalam adegan adu rayu tersebut seperti Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Dr. Wiwit Suryanto), Kepala Departemen Matematika (Dr. Nanang Susyanto) dan Kimia (Dr. Winarto Haryadi), beserta Ketua Alumni FMIPA UGM (Daniel Oscar Baskoro) yang turut meramaikan drama tersebut sebagai sosok-sosok penggoda Suminten.

“Satu titik dua koma, Suminten cantik siapa yang punya?” rayu Dr. Nanang Susyanto sebagai salah satu pemeran laki-laki pengagum Suminten

Lantas, Bella yang merupakan mahasiswa Matematika sekaligus mahasiswa dari Dr. Nanang terebut berusaha menahan gelagat salah tingkahnya yang masih kentara sambil menerima bunga dari dosennya tersebut.

Di sisi lain, Dr. Wiwit Suryanto tak mau kalah merayu sosok Suminten. Dengan membawa harum manis, Dr. Wiwit mencoba meluluhkan Suminten. Sekali lagi, Suminten tampak salah tingkah dengan berusaha menahan tawa.

“Duh dek Suminten selamat ya, ini ada yang manis-manis buat yang manis,” rayu Dr. Wiwit Suryanto sebagai salah satu pemeran laki-laki pengagum Suminten.

Tak mau kalah adu rayu, Dr. Nanang menepis rayuan dari Dr. Wiwit.

“Biasanya yang manis-manis suka menyakiti,” kata Dr. Nanang.

Dalam hal ini, cukup menjadi tantangan bagi Bella dan teman-teman mahasiswa lainnya karena sosok dosen yang biasa ditemui di kelas bisa berbalik sangat berbeda saat beradu akting di panggung. Namun, Bella mengaku cukup senang bisa berkolaborasi dengan para dosen di luar kegiatan akademik.

Malem Kangen dan Temu Alumni yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui peningkatan keterampilan mahasiswa, dosen, dan pegawai FMIPA untuk berkolaborasi menyajikan pertunjukkan budaya. Pertunjukkan drama yang disajikan juga menyampaikan pesan mengenai hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya khususnya di bidang sains. Kemudian, acara ini menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui perluasan kerja sama di bidang inovasi dan industri antara FMIPA UGM dengan alumni dan mitra.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More
Translate