Search
Search
Search

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Ciptakan Dashboard Inovatif, Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara 2 di Ajang Dashboard Analysis Competition 2024

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada kembali mencetak prestasi gemilang di ajang Gerakan Belajar Bersama Sains Data (Gelar Rasa) 2024. Tim yang terdiri dari Cintya Kusumawardhani, Dimaz Andhika Putra, dan Natasya Marchelina C. S., berhasil meraih juara kedua dalam kategori Dashboard Analysis Competition.

Selama satu bulan penuh, mulai dari babak penyisihan pada 2 November hingga final pada 30 November 2024, tim ini menciptakan sebuah dashboard analisis yang dirancang untuk membantu perusahaan memahami kepuasan pengguna Airbnb sekaligus meninjau kondisi properti yang ditawarkan. “Melalui dashboard ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis,” ujar Dimaz, salah satu anggota tim, menegaskan potensi aplikasi nyata dari hasil kerja mereka.

Keberhasilan tim ini bukan hanya kebanggaan bagi FMIPA UGM tetapi juga kontribusi penting terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Solusi berbasis teknologi yang mereka kembangkan menunjukkan bagaimana analisis data dapat mendorong efisiensi bisnis sekaligus memajukan inovasi berkelanjutan di era digital.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Dimaz Andhika Putra

Read More

Lewat Bakti Sosial, Mahasiswa FMIPA UGM Berkontribusi untuk Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat Desa

Melalui kolaborasi yang apik antara Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan dan Desa Mandiri (PDM) BEM KM FMIPA UGM, puluhan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Dusun Buyutan, Desa Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Kegiatan Bakti Sosial BEM KM FMIPA 2024 ini menjadi salah satu upaya konkret pengimplementasian Tridharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Selama dua hari pelaksanaan, acara ini berhasil melibatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Unit Kesehatan Mahasiswa (UKESMA) UGM, perangkat desa, Karang Taruna, dan Polsek Gedangsari.

Mengusung tema “Gemerlap Pijar Raih Cita Bersama (Gempita),” acara ini bertujuan menjadi sinar terang yang membawa harapan baru bagi masyarakat yang membutuhkan. Dina, penanggung jawab acara, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian mahasiswa, tetapi juga menjadi pembelajaran yang memperkaya wawasan mereka. “Kami belajar banyak tentang bagaimana memahami kebutuhan masyarakat dan memberikan solusi nyata. Melihat senyuman dari penerima manfaat menjadi kepuasan tersendiri,” ujarnya.

Kegiatan ini mencakup berbagai program, seperti layanan kesehatan gratis, edukasi kepada anak-anak, pojok baca, dan pemberian sembako, yang mendukung pengimplementasian nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam poin ke-3 tentang Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, mahasiswa memberikan layanan kesehatan yang meningkatkan kesadaran hidup sehat. Selaras pula dengan poin ke-4, Pendidikan Berkualitas, kegiatan ini mendorong semangat belajar di kalangan anak-anak dan pemuda. Selain itu, sinergi antara kampus, perangkat desa, dan masyarakat mencerminkan implementasi poin ke-17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Dengan keberhasilan ini, Bakti Sosial BEM KM FMIPA UGM 2024 tidak hanya menjadi momen pengabdian tetapi juga langkah signifikan dalam mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta menciptakan perubahan positif di tingkat akar rumput.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Tim Dokumentasi Acara Bakti Sosial BEM KM FMIPA

Read More

Buka Peluang Riset hingga Magang Mahasiswa, FMIPA UGM dan BRIN Jalin Kerja Sama Penelitian Material Fungsional

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi menandatangani kerja sama strategis dalam penelitian dan pengembangan material fungsional untuk aplikasi device elektronika. Acara penandatanganan kesepakatan berlangsung pada Kamis, 5 Desember 2024, di ruang KPTU FMIPA UGM, dengan dihadiri jajaran dekanat FMIPA UGM, termasuk Dekan Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., serta peneliti dari BRIN.

Dalam sambutannya, Prof. Kuwat menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan lembaga riset nasional untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. “BRIN akan memfasilitasi pengadaan device elektronika, sementara FMIPA UGM akan menyediakan mahasiswa yang akan mengembangkan perangkat tersebut secara inovatif,” ujarnya.

Kolaborasi ini membuka peluang besar bagi mahasiswa, khususnya dari Departemen Fisika, untuk berpartisipasi dalam riset, magang, dan kerja praktik. BRIN akan menyediakan infrastruktur penelitian, sedangkan FMIPA UGM berperan dalam mendukung tenaga mahasiswa untuk mengembangkan teknologi berbasis material fungsional.

Selain mendorong inovasi di bidang teknologi, kerja sama ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan membuka akses bagi mahasiswa untuk terlibat dalam riset dan inovasi, inisiatif ini mendukung SDG ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Upaya bersama dalam menciptakan teknologi yang berkelanjutan juga selaras dengan SDG ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Adapun integrasi antara akademisi dan lembaga riset nasional mencerminkan nilai SDG ke-17, yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui langkah ini, FMIPA UGM dan BRIN berharap dapat memberikan dampak nyata bagi pengembangan teknologi elektronika dan meningkatkan daya saing penelitian Indonesia di tingkat global. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pendidikan tinggi dan lembaga riset dapat mendorong inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat dan pembangunan nasional.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gandeng Wadhwani Foundation Dorong Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa melalui Pendidikan Berbasis Kompetensi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) resmi menjalin kerja sama dengan Wadhwani Foundation, sebuah platform hybrid bersertifikat yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong inovasi di kalangan mahasiswa melalui pendidikan berbasis kompetensi yang terintegrasi.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat memudahkan mahasiswa dan dosen dalam memperdalam ide-ide inovatif mereka, terutama untuk menghasilkan startup yang relevan dan berdampak,” ujar Dekan FMIPA UGM. Beliau juga menegaskan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi model bagi institusi pendidikan tinggi lainnya di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan kewirausahaan.

Melalui kerja sama ini, mahasiswa UGM akan memiliki akses ke berbagai program unggulan seperti incubation program, curriculum embedded program, competition program, serta evaluation tool yang mendukung persiapan pitching ide bisnis. “Mahasiswa hanya perlu membayar SKS tanpa biaya tambahan,” jelas perwakilan Wadhwani Foundation, menekankan komitmen platform ini dalam memberikan akses pendidikan yang terjangkau.

Wadhwani Foundation sendiri telah membantu lebih dari 90 ribu wirausahawan dan memiliki 5.000 mahasiswa aktif yang tersebar di 70 institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan menyediakan berbagai sumber daya seperti rencana pembelajaran, video pembelajaran, dan booklet, mahasiswa dapat mengakses materi dengan lebih mudah dan efektif untuk mendukung pengembangan ide-ide kreatif mereka.

Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs): poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan pendidikan berbasis kewirausahaan yang terintegrasi, FMIPA UGM dan Wadhwani Foundation tidak hanya meningkatkan keterampilan mahasiswa tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat mencetak lebih banyak wirausahawan muda yang siap bersaing secara global sekaligus membawa dampak positif bagi ekosistem inovasi di Indonesia.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Danendra Azriel R.

Read More

Inspiratif! Uphe Angelia Maitriani, Wisudawan FMIPA Termuda dengan Masa Studi Tercepat dan IPK Tertinggi

Uphe Angelia Maitriani, lulusan Program Studi Ilmu Aktuaria FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), mencatatkan prestasi luar biasa sebagai wisudawan termuda pada Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode I Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung pada Kamis, 21 November 2024. Dengan usia 20 tahun 3 bulan 9 hari, ia berhasil menyelesaikan masa studinya dalam waktu hanya 3 tahun 1 bulan 29 hari. Tidak hanya menjadi lulusan dengan waktu studi tercepat, Uphe juga meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94, menjadikannya pemilik IPK tertinggi pada periode wisuda ini.

Dalam pidatonya, Uphe berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapinya selama kuliah. “Saya datang dari salah satu kota di Pekanbaru untuk berkuliah di UGM. Awalnya, saya merasa berat karena harus jauh dari orang tua. Namun, tinggal di Yogyakarta yang penuh keberagaman suku dan budaya mengajarkan saya banyak hal tentang saling memahami. Tantangan demi tantangan, seperti kuis, tugas, dan skripsi, terasa berat, tetapi kita semua hebat, dan kita berhasil hingga akhirnya berada di sini. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak,” ujar Uphe saat menyampaikan orasinya mewakili para wisudawan.

Lebih lanjut, Uphe menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang membantunya dalam perjalanan akademiknya. Ia menegaskan bahwa pengalaman selama menempuh studi di UGM tidak hanya memberinya ilmu pengetahuan, tetapi juga pelajaran hidup yang berharga. Pesan yang disampaikannya menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengejar cita-cita, bekerja keras, dan memberikan yang terbaik di setiap langkah kehidupan.

Prestasi Uphe menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan dedikasi dapat menghasilkan pencapaian luar biasa. Semangatnya mencerminkan nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, dengan memberikan contoh nyata bagaimana pendidikan dapat menjadi jalan untuk menciptakan generasi yang inspiratif dan berdaya saing tinggi.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

Semarak Bakti Sosial BEM KM FMIPA UGM 2024 di Dusun Buyutan: Usung Tema “Gempita”

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (BEM KM FMIPA UGM) memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui kegiatan Bakti Sosial BEM KM FMIPA 2024 yang berlangsung pada 2–3 November 2024 di Dusun Buyutan, Desa Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Dengan tema “Gemerlap Pijar Raih Cita Bersama (Gempita)”, acara ini berhasil menghadirkan suasana penuh semangat dan kebersamaan, serta mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Dina, penanggung jawab acara, menuturkan, “Masyarakat sangat antusias dengan kehadiran program ini, terlihat dari tingginya partisipasi mereka dalam setiap rangkaian acara. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua berperan aktif dan menyambut baik inisiatif kegiatan ini.”

Fokus utama kegiatan adalah pada pendidikan anak, kesehatan dan kesejahteraan sosial, serta bantuan sosial untuk keluarga kurang mampu. Beragam program menarik dihadirkan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian sembako, pojok baca untuk anak-anak, dan bazar pakaian murah. Kegiatan juga dimeriahkan dengan jalan sehat, senam pagi, dan pemutaran layar tancap yang menghibur masyarakat. Program edukatif seperti “Jika Aku Menjadi (JAM)” dan Expo MIPA menjadi wadah kreatif mahasiswa untuk menginspirasi generasi muda agar terus bermimpi dan berinovasi.

Sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, kegiatan ini menjadi langkah konkret mahasiswa dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga pemantik bagi agenda-agenda pemberdayaan masyarakat yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan. Program pelatihan keterampilan, pemberdayaan masyarakat, dan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi agenda berikutnya agar manfaat yang dirasakan dapat terus meluas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Tim Dokumentasi Acara Bakti Sosial BEM KM FMIPA

Read More

Menghadirkan Inovasi Net-Zero Carbon Cities sebagai Solusi Urbanisasi Berkelanjutan, Mahasiswa FMIPA UGM Raih Prestasi Membanggakan pada Econeering FTUI 2024

Kabar membanggakan kembali hadir dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Fabima Fadhlin Minallah Z., mahasiswa Program Studi Statistika angkatan 2022, berhasil meraih juara kedua dalam ajang Poster Competition Econeering FTUI 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Dengan tema besar “Empowering Engineering Excellence for Climate Adaptation and Sustainable Innovation”, kompetisi ini memadukan kreativitas dan inovasi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Babak penyisihan dilakukan secara daring pada 3–23 Oktober 2024, sementara malam penghargaan diadakan secara luring pada 30 November 2024 di Fakultas Teknik UI, Depok.

Fabima menyatakan jika ia menyiapkan kompetisi ini dengan tenggat waktu yang relatif singkat. “Persiapan sudah dimulai sejak awal Oktober. Sebelum mendaftar, saya mencari referensi untuk menentukan masalah yang relevan dengan tema lomba. Karena fokusnya pada inovasi untuk adaptasi iklim dan keberlanjutan, saya memilih isu terkait lingkungan yang berdampak besar,” ujar Fabima.

Fabima mengangkat topik tentang tantangan urbanisasi yang pesat, khususnya di kota-kota besar Indonesia yang menjadi penyumbang utama emisi karbon. Menurutnya, dengan lebih dari separuh populasi Indonesia tinggal di perkotaan, diperlukan langkah konkret untuk mendukung target net-zero emissions pada 2060.

Solusi yang diajukan Fabima dalam posternya adalah penerapan konsep Net-Zero Carbon Cities (NZCC). Ide ini mencakup penggunaan teknologi inovatif, seperti Geographic Information Systems (GIS) untuk memetakan emisi karbon secara menyeluruh, Building Information Modeling (BIM) untuk mendesain bangunan hemat energi, serta Artificial Intelligence (AI) untuk mengembangkan sistem transportasi cerdas. Selain itu, strategi ini diperkuat dengan kebijakan berbasis data dan program edukasi publik, guna menciptakan kota yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.

Prestasi ini menunjukkan komitmen mahasiswa FMIPA UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, melalui penerapan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan isu global. Kemudian SDG 9 yaitu Inovasi, Industri, dan Infrastruktur, melalui pengembangan inovasi teknologi keberlanjutan. Adapun gagasan inovasi yang berfokus pada lingkungan juga selaras dengan SDG 13 mengenai Penanganan Perubahan Iklim. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga inspirasi untuk generasi muda lainnya dalam menciptakan solusi berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Fabima Fadhlin Minallah Z

Read More

Simak Perjalanan Shafna Menjadi MC Berprestasi di UGM dari Acara Kecil hingga Panggung Bergengsi

Menjadi seorang pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) dalam berbagai acara bergengsi adalah pencapaian yang diraih melalui proses panjang bagi Shafna, mahasiswa Geofisika Universitas Gadjah Mada (UGM). Ketertarikannya pada dunia public speaking mulai tumbuh sejak SMA, saat ia terpilih menjadi Duta Genre di sekolahnya. Perjalanan serius Shafna sebagai MC dimulai ketika ia memberanikan diri mengikuti seleksi MC untuk acara wisuda UGM. Keberhasilannya lolos seleksi membuka banyak peluang, termasuk tampil dalam acara-acara resmi universitas. “Waktu itu, saya melihat banyak orang yang hebat dalam public speaking. Saya jadi tertarik dan memberanikan diri untuk mencoba MC di acara kecil-kecilan,” papar Shafna.

“Waktu itu, saya melihat banyak orang hebat dalam public speaking. Saya jadi tertarik dan mulai mencoba menjadi MC di acara kecil-kecilan,” kenang Shafna. Perjalanan Shafna sebagai MC tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesarnya adalah ketika ia harus membawakan acara menggunakan bahasa Inggris di konferensi internasional ICARES 2024, yang berfokus pada bidang aero dan satelit. Namun, tantangan tersebut justru menjadi momen berharga untuk keluar dari zona nyaman dan memperkaya pengalaman.

“Setelah wisuda UGM, saya mendapat tawaran menjadi MC di acara Malam Insan Berprestasi UGM, lalu berlanjut ke acara workshop UGM dan Kagama. Bahkan, saya berkesempatan tampil di depan Ibu Rektor UGM,” ujar Shafna dengan bangga. Baginya, menjadi MC di acara ICARES 2024 dan Malam Insan Berprestasi UGM adalah pengalaman yang paling berkesan. “ICARES itu sangat menantang. Selain belajar public speaking, saya juga mendapat ilmu baru tentang satelit yang sesuai dengan jurusan saya. Sementara itu, di Malam Insan Berprestasi, saya merasa sangat dihormati. Saya di-makeup secara profesional dan membacakan nama-nama dosen serta penerima penghargaan dengan elegan. Rasanya seperti sebuah kehormatan besar,” ungkapnya.

Meski pernah mengalami kesulitan, seperti momen blank saat tampil, Shafna terus berusaha meningkatkan kemampuannya. Baginya, menjadi MC bukan hanya soal membawakan acara, tetapi juga tentang belajar, beradaptasi, dan terus mendorong diri untuk keluar dari zona nyaman.

Perjalanan Shafna sebagai MC juga mencerminkan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan keterampilan public speaking-nya, ia tidak hanya mengembangkan diri, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus belajar dan meningkatkan keahlian.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi:  Shafna Puspita Prastya
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Ciptakan Dashboard Inovatif, Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara 2 di Ajang Dashboard Analysis Competition 2024

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada kembali mencetak prestasi gemilang di ajang Gerakan Belajar Bersama Sains Data (Gelar Rasa) 2024. Tim yang terdiri dari Cintya Kusumawardhani, Dimaz Andhika Putra, dan Natasya Marchelina C. S., berhasil meraih juara kedua dalam kategori Dashboard Analysis Competition.

Selama satu bulan penuh, mulai dari babak penyisihan pada 2 November hingga final pada 30 November 2024, tim ini menciptakan sebuah dashboard analisis yang dirancang untuk membantu perusahaan memahami kepuasan pengguna Airbnb sekaligus meninjau kondisi properti yang ditawarkan. “Melalui dashboard ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis,” ujar Dimaz, salah satu anggota tim, menegaskan potensi aplikasi nyata dari hasil kerja mereka.

Keberhasilan tim ini bukan hanya kebanggaan bagi FMIPA UGM tetapi juga kontribusi penting terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Solusi berbasis teknologi yang mereka kembangkan menunjukkan bagaimana analisis data dapat mendorong efisiensi bisnis sekaligus memajukan inovasi berkelanjutan di era digital.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Dimaz Andhika Putra

Read More

Lewat Bakti Sosial, Mahasiswa FMIPA UGM Berkontribusi untuk Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat Desa

Melalui kolaborasi yang apik antara Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan dan Desa Mandiri (PDM) BEM KM FMIPA UGM, puluhan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Dusun Buyutan, Desa Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Kegiatan Bakti Sosial BEM KM FMIPA 2024 ini menjadi salah satu upaya konkret pengimplementasian Tridharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Selama dua hari pelaksanaan, acara ini berhasil melibatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Unit Kesehatan Mahasiswa (UKESMA) UGM, perangkat desa, Karang Taruna, dan Polsek Gedangsari.

Mengusung tema “Gemerlap Pijar Raih Cita Bersama (Gempita),” acara ini bertujuan menjadi sinar terang yang membawa harapan baru bagi masyarakat yang membutuhkan. Dina, penanggung jawab acara, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian mahasiswa, tetapi juga menjadi pembelajaran yang memperkaya wawasan mereka. “Kami belajar banyak tentang bagaimana memahami kebutuhan masyarakat dan memberikan solusi nyata. Melihat senyuman dari penerima manfaat menjadi kepuasan tersendiri,” ujarnya.

Kegiatan ini mencakup berbagai program, seperti layanan kesehatan gratis, edukasi kepada anak-anak, pojok baca, dan pemberian sembako, yang mendukung pengimplementasian nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam poin ke-3 tentang Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, mahasiswa memberikan layanan kesehatan yang meningkatkan kesadaran hidup sehat. Selaras pula dengan poin ke-4, Pendidikan Berkualitas, kegiatan ini mendorong semangat belajar di kalangan anak-anak dan pemuda. Selain itu, sinergi antara kampus, perangkat desa, dan masyarakat mencerminkan implementasi poin ke-17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Dengan keberhasilan ini, Bakti Sosial BEM KM FMIPA UGM 2024 tidak hanya menjadi momen pengabdian tetapi juga langkah signifikan dalam mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta menciptakan perubahan positif di tingkat akar rumput.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Tim Dokumentasi Acara Bakti Sosial BEM KM FMIPA

Read More

Buka Peluang Riset hingga Magang Mahasiswa, FMIPA UGM dan BRIN Jalin Kerja Sama Penelitian Material Fungsional

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi menandatangani kerja sama strategis dalam penelitian dan pengembangan material fungsional untuk aplikasi device elektronika. Acara penandatanganan kesepakatan berlangsung pada Kamis, 5 Desember 2024, di ruang KPTU FMIPA UGM, dengan dihadiri jajaran dekanat FMIPA UGM, termasuk Dekan Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., serta peneliti dari BRIN.

Dalam sambutannya, Prof. Kuwat menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan lembaga riset nasional untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. “BRIN akan memfasilitasi pengadaan device elektronika, sementara FMIPA UGM akan menyediakan mahasiswa yang akan mengembangkan perangkat tersebut secara inovatif,” ujarnya.

Kolaborasi ini membuka peluang besar bagi mahasiswa, khususnya dari Departemen Fisika, untuk berpartisipasi dalam riset, magang, dan kerja praktik. BRIN akan menyediakan infrastruktur penelitian, sedangkan FMIPA UGM berperan dalam mendukung tenaga mahasiswa untuk mengembangkan teknologi berbasis material fungsional.

Selain mendorong inovasi di bidang teknologi, kerja sama ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan membuka akses bagi mahasiswa untuk terlibat dalam riset dan inovasi, inisiatif ini mendukung SDG ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Upaya bersama dalam menciptakan teknologi yang berkelanjutan juga selaras dengan SDG ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Adapun integrasi antara akademisi dan lembaga riset nasional mencerminkan nilai SDG ke-17, yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui langkah ini, FMIPA UGM dan BRIN berharap dapat memberikan dampak nyata bagi pengembangan teknologi elektronika dan meningkatkan daya saing penelitian Indonesia di tingkat global. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pendidikan tinggi dan lembaga riset dapat mendorong inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat dan pembangunan nasional.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gandeng Wadhwani Foundation Dorong Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa melalui Pendidikan Berbasis Kompetensi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) resmi menjalin kerja sama dengan Wadhwani Foundation, sebuah platform hybrid bersertifikat yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong inovasi di kalangan mahasiswa melalui pendidikan berbasis kompetensi yang terintegrasi.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat memudahkan mahasiswa dan dosen dalam memperdalam ide-ide inovatif mereka, terutama untuk menghasilkan startup yang relevan dan berdampak,” ujar Dekan FMIPA UGM. Beliau juga menegaskan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi model bagi institusi pendidikan tinggi lainnya di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan kewirausahaan.

Melalui kerja sama ini, mahasiswa UGM akan memiliki akses ke berbagai program unggulan seperti incubation program, curriculum embedded program, competition program, serta evaluation tool yang mendukung persiapan pitching ide bisnis. “Mahasiswa hanya perlu membayar SKS tanpa biaya tambahan,” jelas perwakilan Wadhwani Foundation, menekankan komitmen platform ini dalam memberikan akses pendidikan yang terjangkau.

Wadhwani Foundation sendiri telah membantu lebih dari 90 ribu wirausahawan dan memiliki 5.000 mahasiswa aktif yang tersebar di 70 institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan menyediakan berbagai sumber daya seperti rencana pembelajaran, video pembelajaran, dan booklet, mahasiswa dapat mengakses materi dengan lebih mudah dan efektif untuk mendukung pengembangan ide-ide kreatif mereka.

Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs): poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Dengan pendidikan berbasis kewirausahaan yang terintegrasi, FMIPA UGM dan Wadhwani Foundation tidak hanya meningkatkan keterampilan mahasiswa tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat mencetak lebih banyak wirausahawan muda yang siap bersaing secara global sekaligus membawa dampak positif bagi ekosistem inovasi di Indonesia.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Danendra Azriel R.

Read More

Inspiratif! Uphe Angelia Maitriani, Wisudawan FMIPA Termuda dengan Masa Studi Tercepat dan IPK Tertinggi

Uphe Angelia Maitriani, lulusan Program Studi Ilmu Aktuaria FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), mencatatkan prestasi luar biasa sebagai wisudawan termuda pada Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode I Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung pada Kamis, 21 November 2024. Dengan usia 20 tahun 3 bulan 9 hari, ia berhasil menyelesaikan masa studinya dalam waktu hanya 3 tahun 1 bulan 29 hari. Tidak hanya menjadi lulusan dengan waktu studi tercepat, Uphe juga meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94, menjadikannya pemilik IPK tertinggi pada periode wisuda ini.

Dalam pidatonya, Uphe berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapinya selama kuliah. “Saya datang dari salah satu kota di Pekanbaru untuk berkuliah di UGM. Awalnya, saya merasa berat karena harus jauh dari orang tua. Namun, tinggal di Yogyakarta yang penuh keberagaman suku dan budaya mengajarkan saya banyak hal tentang saling memahami. Tantangan demi tantangan, seperti kuis, tugas, dan skripsi, terasa berat, tetapi kita semua hebat, dan kita berhasil hingga akhirnya berada di sini. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak,” ujar Uphe saat menyampaikan orasinya mewakili para wisudawan.

Lebih lanjut, Uphe menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang membantunya dalam perjalanan akademiknya. Ia menegaskan bahwa pengalaman selama menempuh studi di UGM tidak hanya memberinya ilmu pengetahuan, tetapi juga pelajaran hidup yang berharga. Pesan yang disampaikannya menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengejar cita-cita, bekerja keras, dan memberikan yang terbaik di setiap langkah kehidupan.

Prestasi Uphe menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan dedikasi dapat menghasilkan pencapaian luar biasa. Semangatnya mencerminkan nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, dengan memberikan contoh nyata bagaimana pendidikan dapat menjadi jalan untuk menciptakan generasi yang inspiratif dan berdaya saing tinggi.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

Semarak Bakti Sosial BEM KM FMIPA UGM 2024 di Dusun Buyutan: Usung Tema “Gempita”

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (BEM KM FMIPA UGM) memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui kegiatan Bakti Sosial BEM KM FMIPA 2024 yang berlangsung pada 2–3 November 2024 di Dusun Buyutan, Desa Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Dengan tema “Gemerlap Pijar Raih Cita Bersama (Gempita)”, acara ini berhasil menghadirkan suasana penuh semangat dan kebersamaan, serta mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Dina, penanggung jawab acara, menuturkan, “Masyarakat sangat antusias dengan kehadiran program ini, terlihat dari tingginya partisipasi mereka dalam setiap rangkaian acara. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua berperan aktif dan menyambut baik inisiatif kegiatan ini.”

Fokus utama kegiatan adalah pada pendidikan anak, kesehatan dan kesejahteraan sosial, serta bantuan sosial untuk keluarga kurang mampu. Beragam program menarik dihadirkan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian sembako, pojok baca untuk anak-anak, dan bazar pakaian murah. Kegiatan juga dimeriahkan dengan jalan sehat, senam pagi, dan pemutaran layar tancap yang menghibur masyarakat. Program edukatif seperti “Jika Aku Menjadi (JAM)” dan Expo MIPA menjadi wadah kreatif mahasiswa untuk menginspirasi generasi muda agar terus bermimpi dan berinovasi.

Sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, serta poin ke-3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, kegiatan ini menjadi langkah konkret mahasiswa dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga pemantik bagi agenda-agenda pemberdayaan masyarakat yang lebih luas dan berkelanjutan di masa depan. Program pelatihan keterampilan, pemberdayaan masyarakat, dan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi agenda berikutnya agar manfaat yang dirasakan dapat terus meluas.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Tim Dokumentasi Acara Bakti Sosial BEM KM FMIPA

Read More

Menghadirkan Inovasi Net-Zero Carbon Cities sebagai Solusi Urbanisasi Berkelanjutan, Mahasiswa FMIPA UGM Raih Prestasi Membanggakan pada Econeering FTUI 2024

Kabar membanggakan kembali hadir dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Fabima Fadhlin Minallah Z., mahasiswa Program Studi Statistika angkatan 2022, berhasil meraih juara kedua dalam ajang Poster Competition Econeering FTUI 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Dengan tema besar “Empowering Engineering Excellence for Climate Adaptation and Sustainable Innovation”, kompetisi ini memadukan kreativitas dan inovasi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Babak penyisihan dilakukan secara daring pada 3–23 Oktober 2024, sementara malam penghargaan diadakan secara luring pada 30 November 2024 di Fakultas Teknik UI, Depok.

Fabima menyatakan jika ia menyiapkan kompetisi ini dengan tenggat waktu yang relatif singkat. “Persiapan sudah dimulai sejak awal Oktober. Sebelum mendaftar, saya mencari referensi untuk menentukan masalah yang relevan dengan tema lomba. Karena fokusnya pada inovasi untuk adaptasi iklim dan keberlanjutan, saya memilih isu terkait lingkungan yang berdampak besar,” ujar Fabima.

Fabima mengangkat topik tentang tantangan urbanisasi yang pesat, khususnya di kota-kota besar Indonesia yang menjadi penyumbang utama emisi karbon. Menurutnya, dengan lebih dari separuh populasi Indonesia tinggal di perkotaan, diperlukan langkah konkret untuk mendukung target net-zero emissions pada 2060.

Solusi yang diajukan Fabima dalam posternya adalah penerapan konsep Net-Zero Carbon Cities (NZCC). Ide ini mencakup penggunaan teknologi inovatif, seperti Geographic Information Systems (GIS) untuk memetakan emisi karbon secara menyeluruh, Building Information Modeling (BIM) untuk mendesain bangunan hemat energi, serta Artificial Intelligence (AI) untuk mengembangkan sistem transportasi cerdas. Selain itu, strategi ini diperkuat dengan kebijakan berbasis data dan program edukasi publik, guna menciptakan kota yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.

Prestasi ini menunjukkan komitmen mahasiswa FMIPA UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, melalui penerapan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan isu global. Kemudian SDG 9 yaitu Inovasi, Industri, dan Infrastruktur, melalui pengembangan inovasi teknologi keberlanjutan. Adapun gagasan inovasi yang berfokus pada lingkungan juga selaras dengan SDG 13 mengenai Penanganan Perubahan Iklim. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga inspirasi untuk generasi muda lainnya dalam menciptakan solusi berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Fabima Fadhlin Minallah Z

Read More

Simak Perjalanan Shafna Menjadi MC Berprestasi di UGM dari Acara Kecil hingga Panggung Bergengsi

Menjadi seorang pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) dalam berbagai acara bergengsi adalah pencapaian yang diraih melalui proses panjang bagi Shafna, mahasiswa Geofisika Universitas Gadjah Mada (UGM). Ketertarikannya pada dunia public speaking mulai tumbuh sejak SMA, saat ia terpilih menjadi Duta Genre di sekolahnya. Perjalanan serius Shafna sebagai MC dimulai ketika ia memberanikan diri mengikuti seleksi MC untuk acara wisuda UGM. Keberhasilannya lolos seleksi membuka banyak peluang, termasuk tampil dalam acara-acara resmi universitas. “Waktu itu, saya melihat banyak orang yang hebat dalam public speaking. Saya jadi tertarik dan memberanikan diri untuk mencoba MC di acara kecil-kecilan,” papar Shafna.

“Waktu itu, saya melihat banyak orang hebat dalam public speaking. Saya jadi tertarik dan mulai mencoba menjadi MC di acara kecil-kecilan,” kenang Shafna. Perjalanan Shafna sebagai MC tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesarnya adalah ketika ia harus membawakan acara menggunakan bahasa Inggris di konferensi internasional ICARES 2024, yang berfokus pada bidang aero dan satelit. Namun, tantangan tersebut justru menjadi momen berharga untuk keluar dari zona nyaman dan memperkaya pengalaman.

“Setelah wisuda UGM, saya mendapat tawaran menjadi MC di acara Malam Insan Berprestasi UGM, lalu berlanjut ke acara workshop UGM dan Kagama. Bahkan, saya berkesempatan tampil di depan Ibu Rektor UGM,” ujar Shafna dengan bangga. Baginya, menjadi MC di acara ICARES 2024 dan Malam Insan Berprestasi UGM adalah pengalaman yang paling berkesan. “ICARES itu sangat menantang. Selain belajar public speaking, saya juga mendapat ilmu baru tentang satelit yang sesuai dengan jurusan saya. Sementara itu, di Malam Insan Berprestasi, saya merasa sangat dihormati. Saya di-makeup secara profesional dan membacakan nama-nama dosen serta penerima penghargaan dengan elegan. Rasanya seperti sebuah kehormatan besar,” ungkapnya.

Meski pernah mengalami kesulitan, seperti momen blank saat tampil, Shafna terus berusaha meningkatkan kemampuannya. Baginya, menjadi MC bukan hanya soal membawakan acara, tetapi juga tentang belajar, beradaptasi, dan terus mendorong diri untuk keluar dari zona nyaman.

Perjalanan Shafna sebagai MC juga mencerminkan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan keterampilan public speaking-nya, ia tidak hanya mengembangkan diri, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus belajar dan meningkatkan keahlian.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi:  Shafna Puspita Prastya
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate