Search
Search
Search

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Workshop Diseminasi Hasil Sementara Kajian dan Penggunaan Model Aktuaria Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ) menyelenggarakan Workshop Diseminasi Hasil Sementara Kajian dan Penggunaan Model Aktuaria Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada 9 Desember 2024 di Yogyakarta. Workshop ini berfokus pada tiga program utama yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil sementara kajian model aktuaria, memperkenalkan kalkulator simulasi aktuaria yang telah dikembangkan, serta memperoleh masukan strategis dari para pemangku kepentingan terkait. Acara ini dihadiri oleh Tim Riset FMIPA UGM, perwakilan Bappenas, serta tim GIZ.

Workshop membahas pengembangan sistem jaminan sosial di Indonesia dengan mengadopsi pendekatan komparatif terhadap negara lain, proyeksi partisipasi tenaga kerja, dan analisis keberlanjutan keuangan jangka panjang. Tim peneliti memaparkan model simulasi aktuaria yang telah dikembangkan beserta asumsi dan skenario alternatif untuk meningkatkan efektivitas program JKK, JKM, dan JKP. Dalam sesi diskusi panel, peserta mengeksplorasi berbagai tantangan dalam pengembangan sistem jaminan sosial, seperti evaluasi asumsi ekonomi terkait tingkat bunga dan inflasi, serta dinamika kepesertaan tenaga kerja. Tantangan ini dinilai penting untuk menciptakan model aktuaria yang relevan dan responsif terhadap perubahan ekonomi maupun sosial.

Ketua Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM, Bapak Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Si., M.Act.Sc., Ph.D., menyatakan bahwa meskipun tidak ada model aktuaria yang sepenuhnya sempurna, alat ini merupakan instrumen penting dalam pengambilan keputusan strategis. Menurutnya, kunci keberhasilan terletak pada kemampuan untuk terus memperbarui model sesuai dengan tantangan dinamis yang ada. “Meskipun tidak ada model yang sepenuhnya benar, model aktuaria adalah alat penting yang membantu memberikan wawasan dalam pengambilan keputusan strategis. Kuncinya adalah terus memperbarui model agar dapat menjawab tantangan dinamis yang dihadapi saat ini dan masa mendatang.”

Dari hasil diskusi, disepakati perlunya fleksibilitas dalam pengembangan kalkulator aktuaria serta integrasi skenario berbasis data terkini. Selain itu, masukan dari GIZ dan Bappenas menegaskan pentingnya pendekatan multidisiplin untuk mendukung keberlanjutan program jaminan sosial di Indonesia.

Workshop ini mendukung pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu: SDG 1 (Tanpa Kemiskinan) melalui jaminan sosial yang melindungi kelompok rentan, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan adanya kolaborasi riset dan pengembangan model yang komprehensif, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan memastikan keberlanjutan program ketenagakerjaan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara UGM, Bappenas, dan GIZ dalam membangun sistem jaminan sosial yang lebih baik dan berkelanjutan. Workshop ini mencerminkan komitmen UGM, khususnya FMIPA, dalam mendukung pengembangan kebijakan berbasis riset untuk memperkuat sistem perlindungan sosial di Indonesia. Dengan kolaborasi antara akademisi, pembuat kebijakan, dan mitra internasional, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan sistem jaminan sosial yang berkelanjutan, inovatif, dan adaptif terhadap tantangan masa depan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Tim Riset Ilmu Aktuaria UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Sambut Tim Asesor ASIIN untuk Tingkatkan Kualitas Program Studi S2 Matematika, S3 Matematika, dan S3 Kimia

Pada Selasa, 26 November 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menerima kunjungan tim asesor akreditasi dari ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik). Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi akreditasi program studi S2 Matematika, S3 Matematika, dan S3 Kimia. Acara berlangsung di Auditorium Lantai 7 dan Ruang Kimia 601, dengan kehadiran perwakilan dari berbagai departemen di FMIPA UGM, seperti Departemen Matematika, Kimia, Fisika, dan Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE).

Tim asesor ASIIN terdiri dari para ahli internasional terkemuka, di antaranya Prof. Dr. Volker Bach dari Technical University Braunschweig, Prof. Dr. Florian Zaussinger dari University of Applied Sciences Mittweida, Prof. Dr. Setia Pramana dari Politeknik Statistika STIS, Prof. Dr. Yuni K. Krisnandi dari Universitas Indonesia, Richie Mayandel Valerio sebagai perwakilan mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung, serta Maria Mothes, M.A., selaku Project Manager dari ASIIN.

Diskusi dalam kunjungan ini mencakup berbagai isu strategis terkait pengelolaan program studi, standar akademik, serta kebijakan yudisium. Salah satu topik utama yang dibahas adalah pentingnya publikasi karya ilmiah oleh mahasiswa sebagai indikator keberhasilan program studi, serta peran nilai GPA dalam menunjang karier masa depan. Tim FMIPA UGM juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas departemen dalam mendukung pengembangan kurikulum yang adaptif

dan sesuai dengan kebutuhan global. “Kami menyadari bahwa mahasiswa ingin meningkatkan GPA mereka, karena hal ini merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan di berbagai bidang pekerjaan di masa depan,” ujar perwakilan dari FMIPA UGM.

Acara ini juga mencerminkan komitmen FMIPA UGM dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Melalui akreditasi ini, FMIPA UGM berusaha memastikan bahwa program-program studi yang ada memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian pendidikan berkualitas dan kerjasama internasional yang berkelanjutan.

Melalui proses akreditasi ini, FMIPA UGM berharap dapat semakin memperkuat reputasi akademik di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi dengan ASIIN menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan bahwa program studi pascasarjana di FMIPA UGM mampu memberikan dampak nyata bagi dunia pendidikan, riset, dan masyarakat luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Gelar Focus Group Discussion Perdana dengan BPJamsostek sebagai Langkah Awal Menuju Keberlanjutan Jaminan Sosial

Departemen Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) perdana sebagai bagian dari proyek penelitian bertajuk Actuarial Modeling Analysis for Employment Social Security Program in Indonesia.” Kegiatan ini berlangsung pada 18 Oktober 2024 di Mason Pine Hotel, Bandung, dengan kolaborasi antara tim peneliti UGM dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) sebagai mitra utama. Diskusi ini bertujuan untuk mendalami faktor-faktor yang memengaruhi keberlanjutan program jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia, sekaligus menjadi langkah awal dalam pengembangan model aktuaria yang adaptif dan tepat guna dalam pengelolaan dana jaminan sosial.

Tim peneliti UGM, yang merupakan kolaborasi multidisiplin dari dosen FMIPA dan FISIPOL UGM, dipimpin oleh Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Si., M.Act.Sc., Ph.D., bersama sejumlah anggota seperti Nurhadi, S.Sos., M.Si., Ph.D., Dr. Nanang Susyanto, S.Si., M.Sc., Drs. Danardono, MPH., Ph.D., Drs. Gunardi, M.Si., dan Restu Ananda Putra, S.Si., M.Aktr. Kolaborasi ini juga melibatkan enam alumni Ilmu Aktuaria UGM dan satu alumni PSDK UGM yaitu diantaranya Andi Fathurrozi Ramadhani Adistifasa, S.Aktr., Faustina Dian Cahyaningrum, S.Aktr., Bagus Rizky Rahartantyo, S.Aktr., Dewa Sunandar, S.Aktr., Muhammad Rasyad Daffa Hanif, S.Aktr., Sifaur Rohmah, S.Aktr., Ukhti Erisawati, S.Aktr dan Hana Aulia, S.Sos. yang memberikan kontribusi besar dalam penelitian ini. Dalam sambutannya, Danang Teguh Qoyyimi, Ph.D., menyatakan bahwa diskusi ini menjadi langkah awal untuk memahami lebih dalam tata kelola program jaminan sosial di Indonesia, yang akan membantu dalam menyusun strategi pengelolaan risiko dan metode aktuaria untuk memastikan keberlanjutan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

FGD ini difokuskan pada program-program utama BPJamsostek, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). BPJamsostek memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk keberlanjutan finansial, rendahnya partisipasi pekerja informal, dan pendekatan dalam pengelolaan dana. Para peserta FGD membahas langkah-langkah strategis untuk memperluas cakupan program, khususnya bagi pekerja informal dan kelompok rentan, guna menciptakan sistem jaminan sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dalam diskusi ini, BPJamsostek memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan program jaminan sosial, termasuk keberlanjutan finansial dan partisipasi pekerja informal. Para peserta FGD juga membahas strategi pengelolaan risiko, pendekatan dalam pengelolaan dana, serta metode aktuaria yang tepat untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang program. Selain itu, FGD ini juga mengeksplorasi langkah-langkah yang telah diambil untuk memperluas cakupan bagi pekerja informal, rentan, dan miskin, guna memastikan program jaminan sosial yang lebih inklusif.

Kegiatan ini menunjukkan peran pendidikan tinggi dalam memfasilitasi diskusi multidisiplin untuk memperkuat kolaborasi antara UGM dan BPJamsostek serta menghasilkan pemahaman yang komprehensif untuk menyusun model aktuaria yang efektif dan berkelanjutan bagi sistem jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia yang relevan dengan SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas). Selain itu, hasil penelitian diharapkan memperkuat tata kelola keuangan dan keberlanjutan, sejalan dengan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), dengan meningkatkan akses dan keberlanjutan program jaminan sosial untuk mengurangi angka kemiskinan. Kerja sama antarlembaga ini juga mencerminkan semangat SDGs 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Melalui langkah ini, FMIPA UGM dan BPJamsostek tidak hanya memperkuat kemitraan strategis di bidang riset dan inovasi tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ilmu aktuaria yang relevan dengan kebutuhan nasional. Hasil dari penelitian ini diharapkan akan menjadi pijakan penting dalam pengelolaan program jaminan sosial yang lebih adaptif, berkelanjutan, dan inklusif bagi masyarakat Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Bagus Rizky Hartyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Kembangkan Model Aktuaria untuk Jaminan Sosial Nasional dalam Mendukung Keberlanjutan Program Jaminan Sosial

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) di Indonesia merupakan langkah strategis dalam memberikan perlindungan sosial menyeluruh bagi seluruh masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004, SJSN mencakup berbagai program yang dirancang untuk mengatasi risiko terkait kesehatan, ketenagakerjaan, dan masa pensiun. Di antara program-program tersebut, Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) menjadi elemen utama yang menyediakan dukungan finansial bagi pekerja dan keluarganya ketika menghadapi risiko yang tidak terduga.

Dalam menghadapi kebutuhan pengelolaan risiko yang semakin kompleks, Program Sarjana Ilmu Aktuaria di Universitas Gadjah Mada (UGM) dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa mengenai probabilitas, matematika, statistik, dan ekonomi. Fondasi teoretis dan praktis ini memungkinkan mahasiswa untuk menganalisis serta mengelola risiko keuangan yang dapat timbul di masa depan. Kurikulum Program Ilmu Aktuaria UGM telah disesuaikan dengan standar nasional dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), sehingga menghasilkan lulusan yang kompetitif dan siap bersaing di dunia kerja, khususnya dalam bidang aktuaria.

Sebagai langkah konkret dalam mendukung pengembangan sistem jaminan sosial yang berkelanjutan, UGM berkolaborasi dengan Bappenas dan GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH) untuk menyusun model aktuaria dalam Jaminan Sosial Nasional. Penelitian ini, yang dimulai pada 27 September 2024 oleh Tim Riset Ilmu Aktuaria UGM, bertujuan untuk mengembangkan panduan komprehensif dalam menciptakan model aktuaria yang relevan dengan kebutuhan Indonesia. Penelitian ini berfokus pada memastikan efisiensi serta keberlanjutan jangka panjang program jaminan sosial melalui mitigasi risiko keuangan, adaptasi terhadap perubahan demografi, dan dinamika ekonomi. Dengan mengintegrasikan praktik terbaik dunia dalam konteks lokal, penelitian ini berkontribusi besar dalam memperkuat fondasi sistem jaminan sosial nasional.

Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-methods, yang menggabungkan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk mengevaluasi proyeksi serta kecukupan dana jaminan sosial, khususnya untuk program JKK, JKM, dan JKP. Pendekatan ini bertujuan memberikan analisis mendalam terkait kecukupan dana, efisiensi, transparansi, serta akuntabilitas pengelolaan dana jaminan sosial. Dengan evaluasi ini, diharapkan sistem jaminan sosial di Indonesia dapat terus beroperasi secara adil, transparan, dan berkelanjutan, sehingga mampu memberikan rasa aman serta kesejahteraan bagi pekerja dan masyarakat secara umum.

Program ini tidak hanya berkontribusi pada SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan) dengan memperluas akses pekerja terhadap sistem jaminan sosial yang inklusif, tetapi juga mendukung SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan pendidikan berkualitas di bidang aktuaria. Selain itu, program ini meningkatkan kesejahteraan pekerja (SDGs 8) melalui manajemen risiko yang lebih baik. Proyek ini mengandalkan kolaborasi luas untuk mencapai solusi yang berdampak, mendukung pencapaian SDGs 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Melalui inisiatif ini, UGM tidak hanya berperan sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan yang berfokus pada keberlanjutan dan kesejahteraan sosial. Dengan kolaborasi ini, sistem jaminan sosial nasional diharapkan semakin kokoh dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin beragam dan dinamis.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Bagus Rizky Hartyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dedikasi Sujarwanto selama 17 Tahun Membuahkan Prestasi Manis dan Membanggakan pada Gelaran Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024

Pada Jumat, 6 Desember 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menyelenggarakan Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024 di Selasar Auditorium Lantai 1. Acara istimewa ini bertujuan memberikan penghargaan kepada dosen, tenaga kependidikan (Tendik), dan mahasiswa yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi perkembangan dan keberhasilan FMIPA UGM. Selain menjadi momen penghormatan, Malam Apresiasi ini juga menjadi bukti nyata dedikasi FMIPA UGM dalam mendukung prestasi dan semangat kerja kolektif di lingkungan akademik.

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah penghargaan yang diterima Sujarwanto, Tendik di bidang Kantor Keamanan Keselamatan Kerja Kedaruratan Lingkungan Lingkungan (K5L). Dengan pengalaman kerja selama 17 tahun, Sujarwanto akhirnya mendapat pengakuan atas kontribusi dan dedikasinya yang luar biasa. “Saya sangat senang sekali dan bangga karena sudah 17 tahun saya di sini untuk mengabdi dan berdedikasi, baru kali ini saya dapat penghargaan dari MIPA,” ujar Sujarwanto dengan penuh rasa haru. Dedikasinya bahkan terlihat saat ia langsung kembali bekerja setelah menerima penghargaan. Sebelumnya, Sujarwanto juga menerima penghargaan dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2017, serta apresiasi dari mahasiswa pada 2022 dan 2023, yang membuktikan konsistensi kontribusinya di kampus.

Penghargaan dalam Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024 diberikan untuk berbagai bidang, meliputi akademik, sumber daya manusia, tata usaha, teknologi informasi, teknisi dan petugas lapangan, keselamatan dan keamanan lingkungan, kebersihan kampus, hingga kesehatan mental mahasiswa. Setiap bidang memiliki dua kategori utama, yaitu Tendik Inspiratif dan Tendik Dedikatif, untuk memberikan apresiasi atas kontribusi yang spesifik dan berharga bagi lingkungan kampus. Nama-nama penerima penghargaan diumumkan oleh Puthut Dwi Jatmiko, A.Md.T., dan Susiana, A.Md., dengan penghargaan diserahkan langsung oleh Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi FMIPA UGM.

Beberapa nama penerima penghargaan yang patut diapresiasi meliputi Bambang Sugiharyono dan Sugeng Raharjo dari bidang akademik, Ika Yuanita dan Emiliana Sunaryani dari bidang sumber daya manusia, serta Nindy Husnul Majid dan Tri Wiyanto dari bidang tata usaha. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Venoruton Budi Irmawan, yang bertugas sebagai petugas lapangan, dan Eka Dwi Lestari, yang berperan dalam menjaga kesehatan mental mahasiswa. Pemberian penghargaan ini mencerminkan bahwa setiap elemen kampus, baik di dalam maupun di luar ruang kelas, memiliki kontribusi besar dalam menciptakan lingkungan yang harmonis, produktif, dan inovatif.

Acara ini tidak hanya menjadi simbol penghargaan, tetapi juga mencerminkan dukungan FMIPA UGM terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Dukungan terhadap pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan sejalan dengan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, karena mereka memainkan peran penting dalam menciptakan fasilitas dan layanan yang mendukung pembelajaran. Pengakuan terhadap dedikasi mereka di tempat kerja juga merefleksikan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dengan menghormati kerja keras dan memberikan motivasi bagi semua pihak untuk terus berkontribusi. Melalui Malam Apresiasi ini, FMIPA UGM menunjukkan bahwa menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, manusiawi, dan penuh penghargaan merupakan langkah nyata dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.

Melalui Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024, fakultas ini menegaskan posisinya sebagai salah satu pelopor pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi nilai-nilai penghargaan, inklusivitas, dan keberlanjutan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga langkah strategis untuk membangun semangat kolaborasi dan kontribusi di masa depan, demi mencapai visi FMIPA UGM sebagai institusi pendidikan yang unggul dan berdaya saing global.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Berawal dari Iseng, Mahasiswa FMIPA UGM Wujudkan Kolaborasi Besar Lewat Malaka Project Dorong Terbentuknya Pemikiran Kritis

Malaka Project, sebuah program yang bertujuan membentuk masyarakat yang lebih cerdas dan kritis, memulai debutnya pada tahun 2024 dengan konsep tur ke berbagai kampus di Indonesia. Universitas Gadjah Mada (UGM) terpilih sebagai kampus pertama dalam rangkaian tur ini, berkat inisiatif Katherine Angelika Budianto, seorang mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Katherine, yang menjabat sebagai Project Officer acara ini, berhasil membawa Malaka Project ke UGM dengan keberanian dan kreativitasnya.

“Awalnya saya iseng reach out Kak Cania Citta (founder Malaka Project) lewat Instagram. Eh, ternyata diterima. Rasanya unreal, gokil juga padahal awalnya cuma iseng, nggak nyangka juga bisa beneran jadi,” ujar Katherine dengan penuh antusias. Ia menggunakan nama Kementerian Kajian dan Aksi Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (Kastrat BEM KM) FMIPA UGM untuk meyakinkan tim Malaka Project agar memulai tur dari UGM. Proses persiapan pun dimulai, melibatkan berbagai diskusi intensif yang berlangsung selama dua hingga tiga minggu sebelum keputusan final diambil.

Untuk mengakomodasi besarnya skala acara, Katherine bersama tim Kastrat BEM KM FMIPA UGM membuka pendaftaran panitia bagi mahasiswa angkatan 2022, 2023, dan 2024. Langkah ini tidak hanya bertujuan memperkuat tim penyelenggara, tetapi juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang berorientasi pada pendidikan kritis.

Meski demikian, persiapan acara tidak luput dari tantangan, terutama terkait keterbatasan waktu. Dari awal komunikasi dengan founder hingga pelaksanaan acara hanya tersedia waktu sekitar tiga bulan. Salah satu kendala terbesar adalah menemukan tanggal yang sesuai untuk menggunakan Grha Sabha Pramana (GSP) UGM sebagai lokasi acara. Namun, Katherine menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan profesional dari tim Malaka Project yang memberikan banyak pelajaran teknis selama proses persiapan.

Melalui terselenggaranya Malaka Project di UGM, Katherine berharap dapat mendorong mahasiswa dan masyarakat kampus menjadi lebih cerdas dan kritis dalam menyikapi berbagai isu. “Setidaknya, saya ingin mendorong masyarakat UGM terlebih dahulu untuk memiliki pemikiran yang lebih kritis,” tambahnya.

Kisah Katherine tidak hanya menunjukkan inisiatif pribadi yang berbuah kontribusi nyata, tetapi juga selaras dengan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs). Penyelenggaraan Malaka Project di UGM mencerminkan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan penyediaan ruang belajar bagi masyarakat untuk berpikir kritis. Selain itu, kerja sama antara Kastrat BEM KM FMIPA UGM dan tim Malaka Project menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Sebagai seorang mahasiswa, Katherine membuktikan bahwa keberanian untuk mencoba hal baru dapat membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Harapannya, kisah Katherine dapat menginspirasi mahasiswa FMIPA dan UGM lainnya untuk tidak ragu mengambil langkah yang berpotensi mendatangkan manfaat bagi masyarakat.

Melalui keberanian dan kerja kerasnya, Katherine berhasil mewujudkan ide sederhana menjadi kontribusi besar yang bermanfaat bagi masyarakat kampus. Semoga kisah ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya di FMIPA dan UGM untuk berani mengambil langkah baru yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Panitia Malaka Project
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Beri Penghargaan kepada 30 Dosen Inspiratif dan Dedikatif pada Gelaran Malam Apresiasi 2024

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) sukses menyelenggarakan Malam Apresiasi 2024 pada Jumat, 6 Desember 2024, bertempat di Selasar Auditorium Lantai 1. Acara ini merupakan bentuk penghormatan bagi para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi luar biasa di berbagai bidang. Dalam pembukaan acara, pembawa acara, Shafna, menegaskan bahwa FMIPA UGM terus menjadi sumber inspirasi melalui keberhasilan mencetak insan berprestasi yang berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satu penerima penghargaan, Dr. Nanang Susyanto, S.Si., M.Sc., yang menerima predikat Dosen Dedikatif di bidang pengelolaan departemen, mengungkapkan kebahagiaannya. “Saya senang karena mendapatkan penghargaan. Sejauh ini saya bekerja semaksimal mungkin. Baik mendapat penghargaan atau tidak, saya selalu semangat,” ujarnya dengan rendah hati. Sikapnya mencerminkan nilai kerja keras dan komitmen yang menjadi teladan bagi sivitas akademika UGM.

Penghargaan malam itu mencakup 16 bidang, dengan total 30 dosen yang dianugerahi predikat Dosen Inspiratif atau Dosen Dedikatif. Nama-nama pemenang diumumkan oleh Zandy Yudha Perwira, S.Si., M.Cs., dan Atina Husnaqilati, S.Si., M.Sc., Ph.D., sebelum penghargaan secara simbolis diserahkan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. Beberapa dosen yang menerima penghargaan antara lain Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.U., yang dinobatkan sebagai Dosen Inspiratif dalam Bidang Pengembangan Institusi, Dr. Agus Kuncaka, DEA, yang diakui atas kontribusinya dalam Bidang Sumber Daya Manusia, dan Dr.rer.nat. Muhammad Farchani Rosyid, M.Si., yang menerima penghargaan di Bidang Pengajaran karena dedikasinya dalam membentuk generasi muda.

Selain itu, pengakuan juga diberikan kepada dosen yang unggul dalam Bidang Penelitian, seperti Prof. Dr.Eng. Edi Suharyadi, S.Si., M.Eng., dan Dr. Oskar Natan, S.ST., M.Tr.T., Ph.D., atas kontribusi mereka dalam inovasi teknologi dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Acara ini memiliki relevansi dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang tercermin dari pengakuan atas dedikasi dosen dalam menciptakan pembelajaran unggul. Kedua, SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang didukung melalui penelitian yang mendorong kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Melalui acara ini, FMIPA UGM tidak hanya merayakan dedikasi para dosen, tetapi juga memupuk semangat untuk terus melangkah maju, berkontribusi pada masyarakat, dan membangun masa depan yang berkelanjutan.

Melalui Malam Apresiasi ini, FMIPA UGM tidak hanya menghormati dedikasi para dosen, tetapi juga meneguhkan semangat untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi masyarakat. Dengan ini, FMIPA UGM semakin kokoh dalam komitmennya untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul, relevan, dan berdaya saing global.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Luar Biasa! Mahasiswa FMIPA Raih Juara 2 dalam Kompetisi Data Science Nasional 2024

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) dalam ajang Gerakan Belajar Bersama Sains Data (Gelar Rasa) 2024. Tim METADATA, yang terdiri dari Annisa Sekartierra M., Daffa Elgo Santoso, dan Mahardi Nalendra Syafa, mahasiswa Program Studi Statistika 2022, berhasil meraih juara kedua dalam kategori Data Science Competition (DSC).

Menggunakan time series analysis, tim ini mampu memanfaatkan data historis untuk memahami tren dan pola, mengidentifikasi anomali, serta mengoptimalkan proses produksi, distribusi, dan pemasaran. Analisis yang mendalam ini tidak hanya relevan untuk tantangan kompetisi tetapi juga memberikan solusi nyata bagi industri di era 5.0.

“Persiapan kami dimulai jauh sebelum babak penyisihan. Kami sering berdiskusi hingga larut malam untuk memastikan hasil analisis benar-benar optimal,” ungkap Annisa, salah satu anggota tim, menggambarkan kerja keras dan dedikasi mereka.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa FMIPA UGM dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain mencerminkan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, inovasi yang diusung tim juga mendukung poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Solusi berbasis data yang dihasilkan tidak hanya mengangkat nama UGM, tetapi juga memperkuat peran generasi muda dalam mendukung transformasi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Annisa Sekartierra M.

Read More

Workshop Diseminasi Hasil Sementara Kajian dan Penggunaan Model Aktuaria Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ) menyelenggarakan Workshop Diseminasi Hasil Sementara Kajian dan Penggunaan Model Aktuaria Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada 9 Desember 2024 di Yogyakarta. Workshop ini berfokus pada tiga program utama yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil sementara kajian model aktuaria, memperkenalkan kalkulator simulasi aktuaria yang telah dikembangkan, serta memperoleh masukan strategis dari para pemangku kepentingan terkait. Acara ini dihadiri oleh Tim Riset FMIPA UGM, perwakilan Bappenas, serta tim GIZ.

Workshop membahas pengembangan sistem jaminan sosial di Indonesia dengan mengadopsi pendekatan komparatif terhadap negara lain, proyeksi partisipasi tenaga kerja, dan analisis keberlanjutan keuangan jangka panjang. Tim peneliti memaparkan model simulasi aktuaria yang telah dikembangkan beserta asumsi dan skenario alternatif untuk meningkatkan efektivitas program JKK, JKM, dan JKP. Dalam sesi diskusi panel, peserta mengeksplorasi berbagai tantangan dalam pengembangan sistem jaminan sosial, seperti evaluasi asumsi ekonomi terkait tingkat bunga dan inflasi, serta dinamika kepesertaan tenaga kerja. Tantangan ini dinilai penting untuk menciptakan model aktuaria yang relevan dan responsif terhadap perubahan ekonomi maupun sosial.

Ketua Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM, Bapak Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Si., M.Act.Sc., Ph.D., menyatakan bahwa meskipun tidak ada model aktuaria yang sepenuhnya sempurna, alat ini merupakan instrumen penting dalam pengambilan keputusan strategis. Menurutnya, kunci keberhasilan terletak pada kemampuan untuk terus memperbarui model sesuai dengan tantangan dinamis yang ada. “Meskipun tidak ada model yang sepenuhnya benar, model aktuaria adalah alat penting yang membantu memberikan wawasan dalam pengambilan keputusan strategis. Kuncinya adalah terus memperbarui model agar dapat menjawab tantangan dinamis yang dihadapi saat ini dan masa mendatang.”

Dari hasil diskusi, disepakati perlunya fleksibilitas dalam pengembangan kalkulator aktuaria serta integrasi skenario berbasis data terkini. Selain itu, masukan dari GIZ dan Bappenas menegaskan pentingnya pendekatan multidisiplin untuk mendukung keberlanjutan program jaminan sosial di Indonesia.

Workshop ini mendukung pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu: SDG 1 (Tanpa Kemiskinan) melalui jaminan sosial yang melindungi kelompok rentan, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan adanya kolaborasi riset dan pengembangan model yang komprehensif, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan memastikan keberlanjutan program ketenagakerjaan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara UGM, Bappenas, dan GIZ dalam membangun sistem jaminan sosial yang lebih baik dan berkelanjutan. Workshop ini mencerminkan komitmen UGM, khususnya FMIPA, dalam mendukung pengembangan kebijakan berbasis riset untuk memperkuat sistem perlindungan sosial di Indonesia. Dengan kolaborasi antara akademisi, pembuat kebijakan, dan mitra internasional, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan sistem jaminan sosial yang berkelanjutan, inovatif, dan adaptif terhadap tantangan masa depan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Tim Riset Ilmu Aktuaria UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Sambut Tim Asesor ASIIN untuk Tingkatkan Kualitas Program Studi S2 Matematika, S3 Matematika, dan S3 Kimia

Pada Selasa, 26 November 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menerima kunjungan tim asesor akreditasi dari ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik). Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi akreditasi program studi S2 Matematika, S3 Matematika, dan S3 Kimia. Acara berlangsung di Auditorium Lantai 7 dan Ruang Kimia 601, dengan kehadiran perwakilan dari berbagai departemen di FMIPA UGM, seperti Departemen Matematika, Kimia, Fisika, dan Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE).

Tim asesor ASIIN terdiri dari para ahli internasional terkemuka, di antaranya Prof. Dr. Volker Bach dari Technical University Braunschweig, Prof. Dr. Florian Zaussinger dari University of Applied Sciences Mittweida, Prof. Dr. Setia Pramana dari Politeknik Statistika STIS, Prof. Dr. Yuni K. Krisnandi dari Universitas Indonesia, Richie Mayandel Valerio sebagai perwakilan mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung, serta Maria Mothes, M.A., selaku Project Manager dari ASIIN.

Diskusi dalam kunjungan ini mencakup berbagai isu strategis terkait pengelolaan program studi, standar akademik, serta kebijakan yudisium. Salah satu topik utama yang dibahas adalah pentingnya publikasi karya ilmiah oleh mahasiswa sebagai indikator keberhasilan program studi, serta peran nilai GPA dalam menunjang karier masa depan. Tim FMIPA UGM juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas departemen dalam mendukung pengembangan kurikulum yang adaptif

dan sesuai dengan kebutuhan global. “Kami menyadari bahwa mahasiswa ingin meningkatkan GPA mereka, karena hal ini merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan di berbagai bidang pekerjaan di masa depan,” ujar perwakilan dari FMIPA UGM.

Acara ini juga mencerminkan komitmen FMIPA UGM dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Melalui akreditasi ini, FMIPA UGM berusaha memastikan bahwa program-program studi yang ada memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian pendidikan berkualitas dan kerjasama internasional yang berkelanjutan.

Melalui proses akreditasi ini, FMIPA UGM berharap dapat semakin memperkuat reputasi akademik di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi dengan ASIIN menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan bahwa program studi pascasarjana di FMIPA UGM mampu memberikan dampak nyata bagi dunia pendidikan, riset, dan masyarakat luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Gelar Focus Group Discussion Perdana dengan BPJamsostek sebagai Langkah Awal Menuju Keberlanjutan Jaminan Sosial

Departemen Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) perdana sebagai bagian dari proyek penelitian bertajuk Actuarial Modeling Analysis for Employment Social Security Program in Indonesia.” Kegiatan ini berlangsung pada 18 Oktober 2024 di Mason Pine Hotel, Bandung, dengan kolaborasi antara tim peneliti UGM dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) sebagai mitra utama. Diskusi ini bertujuan untuk mendalami faktor-faktor yang memengaruhi keberlanjutan program jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia, sekaligus menjadi langkah awal dalam pengembangan model aktuaria yang adaptif dan tepat guna dalam pengelolaan dana jaminan sosial.

Tim peneliti UGM, yang merupakan kolaborasi multidisiplin dari dosen FMIPA dan FISIPOL UGM, dipimpin oleh Danang Teguh Qoyyimi, S.Si., M.Si., M.Act.Sc., Ph.D., bersama sejumlah anggota seperti Nurhadi, S.Sos., M.Si., Ph.D., Dr. Nanang Susyanto, S.Si., M.Sc., Drs. Danardono, MPH., Ph.D., Drs. Gunardi, M.Si., dan Restu Ananda Putra, S.Si., M.Aktr. Kolaborasi ini juga melibatkan enam alumni Ilmu Aktuaria UGM dan satu alumni PSDK UGM yaitu diantaranya Andi Fathurrozi Ramadhani Adistifasa, S.Aktr., Faustina Dian Cahyaningrum, S.Aktr., Bagus Rizky Rahartantyo, S.Aktr., Dewa Sunandar, S.Aktr., Muhammad Rasyad Daffa Hanif, S.Aktr., Sifaur Rohmah, S.Aktr., Ukhti Erisawati, S.Aktr dan Hana Aulia, S.Sos. yang memberikan kontribusi besar dalam penelitian ini. Dalam sambutannya, Danang Teguh Qoyyimi, Ph.D., menyatakan bahwa diskusi ini menjadi langkah awal untuk memahami lebih dalam tata kelola program jaminan sosial di Indonesia, yang akan membantu dalam menyusun strategi pengelolaan risiko dan metode aktuaria untuk memastikan keberlanjutan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

FGD ini difokuskan pada program-program utama BPJamsostek, seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). BPJamsostek memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk keberlanjutan finansial, rendahnya partisipasi pekerja informal, dan pendekatan dalam pengelolaan dana. Para peserta FGD membahas langkah-langkah strategis untuk memperluas cakupan program, khususnya bagi pekerja informal dan kelompok rentan, guna menciptakan sistem jaminan sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dalam diskusi ini, BPJamsostek memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan program jaminan sosial, termasuk keberlanjutan finansial dan partisipasi pekerja informal. Para peserta FGD juga membahas strategi pengelolaan risiko, pendekatan dalam pengelolaan dana, serta metode aktuaria yang tepat untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang program. Selain itu, FGD ini juga mengeksplorasi langkah-langkah yang telah diambil untuk memperluas cakupan bagi pekerja informal, rentan, dan miskin, guna memastikan program jaminan sosial yang lebih inklusif.

Kegiatan ini menunjukkan peran pendidikan tinggi dalam memfasilitasi diskusi multidisiplin untuk memperkuat kolaborasi antara UGM dan BPJamsostek serta menghasilkan pemahaman yang komprehensif untuk menyusun model aktuaria yang efektif dan berkelanjutan bagi sistem jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia yang relevan dengan SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas). Selain itu, hasil penelitian diharapkan memperkuat tata kelola keuangan dan keberlanjutan, sejalan dengan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), dengan meningkatkan akses dan keberlanjutan program jaminan sosial untuk mengurangi angka kemiskinan. Kerja sama antarlembaga ini juga mencerminkan semangat SDGs 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Melalui langkah ini, FMIPA UGM dan BPJamsostek tidak hanya memperkuat kemitraan strategis di bidang riset dan inovasi tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ilmu aktuaria yang relevan dengan kebutuhan nasional. Hasil dari penelitian ini diharapkan akan menjadi pijakan penting dalam pengelolaan program jaminan sosial yang lebih adaptif, berkelanjutan, dan inklusif bagi masyarakat Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Bagus Rizky Hartyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tim Riset Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Kembangkan Model Aktuaria untuk Jaminan Sosial Nasional dalam Mendukung Keberlanjutan Program Jaminan Sosial

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) di Indonesia merupakan langkah strategis dalam memberikan perlindungan sosial menyeluruh bagi seluruh masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004, SJSN mencakup berbagai program yang dirancang untuk mengatasi risiko terkait kesehatan, ketenagakerjaan, dan masa pensiun. Di antara program-program tersebut, Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) menjadi elemen utama yang menyediakan dukungan finansial bagi pekerja dan keluarganya ketika menghadapi risiko yang tidak terduga.

Dalam menghadapi kebutuhan pengelolaan risiko yang semakin kompleks, Program Sarjana Ilmu Aktuaria di Universitas Gadjah Mada (UGM) dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa mengenai probabilitas, matematika, statistik, dan ekonomi. Fondasi teoretis dan praktis ini memungkinkan mahasiswa untuk menganalisis serta mengelola risiko keuangan yang dapat timbul di masa depan. Kurikulum Program Ilmu Aktuaria UGM telah disesuaikan dengan standar nasional dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), sehingga menghasilkan lulusan yang kompetitif dan siap bersaing di dunia kerja, khususnya dalam bidang aktuaria.

Sebagai langkah konkret dalam mendukung pengembangan sistem jaminan sosial yang berkelanjutan, UGM berkolaborasi dengan Bappenas dan GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH) untuk menyusun model aktuaria dalam Jaminan Sosial Nasional. Penelitian ini, yang dimulai pada 27 September 2024 oleh Tim Riset Ilmu Aktuaria UGM, bertujuan untuk mengembangkan panduan komprehensif dalam menciptakan model aktuaria yang relevan dengan kebutuhan Indonesia. Penelitian ini berfokus pada memastikan efisiensi serta keberlanjutan jangka panjang program jaminan sosial melalui mitigasi risiko keuangan, adaptasi terhadap perubahan demografi, dan dinamika ekonomi. Dengan mengintegrasikan praktik terbaik dunia dalam konteks lokal, penelitian ini berkontribusi besar dalam memperkuat fondasi sistem jaminan sosial nasional.

Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-methods, yang menggabungkan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk mengevaluasi proyeksi serta kecukupan dana jaminan sosial, khususnya untuk program JKK, JKM, dan JKP. Pendekatan ini bertujuan memberikan analisis mendalam terkait kecukupan dana, efisiensi, transparansi, serta akuntabilitas pengelolaan dana jaminan sosial. Dengan evaluasi ini, diharapkan sistem jaminan sosial di Indonesia dapat terus beroperasi secara adil, transparan, dan berkelanjutan, sehingga mampu memberikan rasa aman serta kesejahteraan bagi pekerja dan masyarakat secara umum.

Program ini tidak hanya berkontribusi pada SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan) dengan memperluas akses pekerja terhadap sistem jaminan sosial yang inklusif, tetapi juga mendukung SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan pendidikan berkualitas di bidang aktuaria. Selain itu, program ini meningkatkan kesejahteraan pekerja (SDGs 8) melalui manajemen risiko yang lebih baik. Proyek ini mengandalkan kolaborasi luas untuk mencapai solusi yang berdampak, mendukung pencapaian SDGs 17 (Kemitraan untuk Tujuan).

Melalui inisiatif ini, UGM tidak hanya berperan sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan yang berfokus pada keberlanjutan dan kesejahteraan sosial. Dengan kolaborasi ini, sistem jaminan sosial nasional diharapkan semakin kokoh dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin beragam dan dinamis.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Bagus Rizky Hartyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dedikasi Sujarwanto selama 17 Tahun Membuahkan Prestasi Manis dan Membanggakan pada Gelaran Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024

Pada Jumat, 6 Desember 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menyelenggarakan Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024 di Selasar Auditorium Lantai 1. Acara istimewa ini bertujuan memberikan penghargaan kepada dosen, tenaga kependidikan (Tendik), dan mahasiswa yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi perkembangan dan keberhasilan FMIPA UGM. Selain menjadi momen penghormatan, Malam Apresiasi ini juga menjadi bukti nyata dedikasi FMIPA UGM dalam mendukung prestasi dan semangat kerja kolektif di lingkungan akademik.

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah penghargaan yang diterima Sujarwanto, Tendik di bidang Kantor Keamanan Keselamatan Kerja Kedaruratan Lingkungan Lingkungan (K5L). Dengan pengalaman kerja selama 17 tahun, Sujarwanto akhirnya mendapat pengakuan atas kontribusi dan dedikasinya yang luar biasa. “Saya sangat senang sekali dan bangga karena sudah 17 tahun saya di sini untuk mengabdi dan berdedikasi, baru kali ini saya dapat penghargaan dari MIPA,” ujar Sujarwanto dengan penuh rasa haru. Dedikasinya bahkan terlihat saat ia langsung kembali bekerja setelah menerima penghargaan. Sebelumnya, Sujarwanto juga menerima penghargaan dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2017, serta apresiasi dari mahasiswa pada 2022 dan 2023, yang membuktikan konsistensi kontribusinya di kampus.

Penghargaan dalam Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024 diberikan untuk berbagai bidang, meliputi akademik, sumber daya manusia, tata usaha, teknologi informasi, teknisi dan petugas lapangan, keselamatan dan keamanan lingkungan, kebersihan kampus, hingga kesehatan mental mahasiswa. Setiap bidang memiliki dua kategori utama, yaitu Tendik Inspiratif dan Tendik Dedikatif, untuk memberikan apresiasi atas kontribusi yang spesifik dan berharga bagi lingkungan kampus. Nama-nama penerima penghargaan diumumkan oleh Puthut Dwi Jatmiko, A.Md.T., dan Susiana, A.Md., dengan penghargaan diserahkan langsung oleh Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi FMIPA UGM.

Beberapa nama penerima penghargaan yang patut diapresiasi meliputi Bambang Sugiharyono dan Sugeng Raharjo dari bidang akademik, Ika Yuanita dan Emiliana Sunaryani dari bidang sumber daya manusia, serta Nindy Husnul Majid dan Tri Wiyanto dari bidang tata usaha. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Venoruton Budi Irmawan, yang bertugas sebagai petugas lapangan, dan Eka Dwi Lestari, yang berperan dalam menjaga kesehatan mental mahasiswa. Pemberian penghargaan ini mencerminkan bahwa setiap elemen kampus, baik di dalam maupun di luar ruang kelas, memiliki kontribusi besar dalam menciptakan lingkungan yang harmonis, produktif, dan inovatif.

Acara ini tidak hanya menjadi simbol penghargaan, tetapi juga mencerminkan dukungan FMIPA UGM terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Dukungan terhadap pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan sejalan dengan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, karena mereka memainkan peran penting dalam menciptakan fasilitas dan layanan yang mendukung pembelajaran. Pengakuan terhadap dedikasi mereka di tempat kerja juga merefleksikan SDGs poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dengan menghormati kerja keras dan memberikan motivasi bagi semua pihak untuk terus berkontribusi. Melalui Malam Apresiasi ini, FMIPA UGM menunjukkan bahwa menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, manusiawi, dan penuh penghargaan merupakan langkah nyata dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.

Melalui Malam Apresiasi FMIPA UGM 2024, fakultas ini menegaskan posisinya sebagai salah satu pelopor pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi nilai-nilai penghargaan, inklusivitas, dan keberlanjutan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga langkah strategis untuk membangun semangat kolaborasi dan kontribusi di masa depan, demi mencapai visi FMIPA UGM sebagai institusi pendidikan yang unggul dan berdaya saing global.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Berawal dari Iseng, Mahasiswa FMIPA UGM Wujudkan Kolaborasi Besar Lewat Malaka Project Dorong Terbentuknya Pemikiran Kritis

Malaka Project, sebuah program yang bertujuan membentuk masyarakat yang lebih cerdas dan kritis, memulai debutnya pada tahun 2024 dengan konsep tur ke berbagai kampus di Indonesia. Universitas Gadjah Mada (UGM) terpilih sebagai kampus pertama dalam rangkaian tur ini, berkat inisiatif Katherine Angelika Budianto, seorang mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Katherine, yang menjabat sebagai Project Officer acara ini, berhasil membawa Malaka Project ke UGM dengan keberanian dan kreativitasnya.

“Awalnya saya iseng reach out Kak Cania Citta (founder Malaka Project) lewat Instagram. Eh, ternyata diterima. Rasanya unreal, gokil juga padahal awalnya cuma iseng, nggak nyangka juga bisa beneran jadi,” ujar Katherine dengan penuh antusias. Ia menggunakan nama Kementerian Kajian dan Aksi Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (Kastrat BEM KM) FMIPA UGM untuk meyakinkan tim Malaka Project agar memulai tur dari UGM. Proses persiapan pun dimulai, melibatkan berbagai diskusi intensif yang berlangsung selama dua hingga tiga minggu sebelum keputusan final diambil.

Untuk mengakomodasi besarnya skala acara, Katherine bersama tim Kastrat BEM KM FMIPA UGM membuka pendaftaran panitia bagi mahasiswa angkatan 2022, 2023, dan 2024. Langkah ini tidak hanya bertujuan memperkuat tim penyelenggara, tetapi juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang berorientasi pada pendidikan kritis.

Meski demikian, persiapan acara tidak luput dari tantangan, terutama terkait keterbatasan waktu. Dari awal komunikasi dengan founder hingga pelaksanaan acara hanya tersedia waktu sekitar tiga bulan. Salah satu kendala terbesar adalah menemukan tanggal yang sesuai untuk menggunakan Grha Sabha Pramana (GSP) UGM sebagai lokasi acara. Namun, Katherine menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan profesional dari tim Malaka Project yang memberikan banyak pelajaran teknis selama proses persiapan.

Melalui terselenggaranya Malaka Project di UGM, Katherine berharap dapat mendorong mahasiswa dan masyarakat kampus menjadi lebih cerdas dan kritis dalam menyikapi berbagai isu. “Setidaknya, saya ingin mendorong masyarakat UGM terlebih dahulu untuk memiliki pemikiran yang lebih kritis,” tambahnya.

Kisah Katherine tidak hanya menunjukkan inisiatif pribadi yang berbuah kontribusi nyata, tetapi juga selaras dengan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs). Penyelenggaraan Malaka Project di UGM mencerminkan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan penyediaan ruang belajar bagi masyarakat untuk berpikir kritis. Selain itu, kerja sama antara Kastrat BEM KM FMIPA UGM dan tim Malaka Project menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Sebagai seorang mahasiswa, Katherine membuktikan bahwa keberanian untuk mencoba hal baru dapat membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Harapannya, kisah Katherine dapat menginspirasi mahasiswa FMIPA dan UGM lainnya untuk tidak ragu mengambil langkah yang berpotensi mendatangkan manfaat bagi masyarakat.

Melalui keberanian dan kerja kerasnya, Katherine berhasil mewujudkan ide sederhana menjadi kontribusi besar yang bermanfaat bagi masyarakat kampus. Semoga kisah ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya di FMIPA dan UGM untuk berani mengambil langkah baru yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Panitia Malaka Project
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Beri Penghargaan kepada 30 Dosen Inspiratif dan Dedikatif pada Gelaran Malam Apresiasi 2024

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) sukses menyelenggarakan Malam Apresiasi 2024 pada Jumat, 6 Desember 2024, bertempat di Selasar Auditorium Lantai 1. Acara ini merupakan bentuk penghormatan bagi para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi luar biasa di berbagai bidang. Dalam pembukaan acara, pembawa acara, Shafna, menegaskan bahwa FMIPA UGM terus menjadi sumber inspirasi melalui keberhasilan mencetak insan berprestasi yang berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satu penerima penghargaan, Dr. Nanang Susyanto, S.Si., M.Sc., yang menerima predikat Dosen Dedikatif di bidang pengelolaan departemen, mengungkapkan kebahagiaannya. “Saya senang karena mendapatkan penghargaan. Sejauh ini saya bekerja semaksimal mungkin. Baik mendapat penghargaan atau tidak, saya selalu semangat,” ujarnya dengan rendah hati. Sikapnya mencerminkan nilai kerja keras dan komitmen yang menjadi teladan bagi sivitas akademika UGM.

Penghargaan malam itu mencakup 16 bidang, dengan total 30 dosen yang dianugerahi predikat Dosen Inspiratif atau Dosen Dedikatif. Nama-nama pemenang diumumkan oleh Zandy Yudha Perwira, S.Si., M.Cs., dan Atina Husnaqilati, S.Si., M.Sc., Ph.D., sebelum penghargaan secara simbolis diserahkan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si. Beberapa dosen yang menerima penghargaan antara lain Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.U., yang dinobatkan sebagai Dosen Inspiratif dalam Bidang Pengembangan Institusi, Dr. Agus Kuncaka, DEA, yang diakui atas kontribusinya dalam Bidang Sumber Daya Manusia, dan Dr.rer.nat. Muhammad Farchani Rosyid, M.Si., yang menerima penghargaan di Bidang Pengajaran karena dedikasinya dalam membentuk generasi muda.

Selain itu, pengakuan juga diberikan kepada dosen yang unggul dalam Bidang Penelitian, seperti Prof. Dr.Eng. Edi Suharyadi, S.Si., M.Eng., dan Dr. Oskar Natan, S.ST., M.Tr.T., Ph.D., atas kontribusi mereka dalam inovasi teknologi dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Acara ini memiliki relevansi dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang tercermin dari pengakuan atas dedikasi dosen dalam menciptakan pembelajaran unggul. Kedua, SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang didukung melalui penelitian yang mendorong kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Melalui acara ini, FMIPA UGM tidak hanya merayakan dedikasi para dosen, tetapi juga memupuk semangat untuk terus melangkah maju, berkontribusi pada masyarakat, dan membangun masa depan yang berkelanjutan.

Melalui Malam Apresiasi ini, FMIPA UGM tidak hanya menghormati dedikasi para dosen, tetapi juga meneguhkan semangat untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi masyarakat. Dengan ini, FMIPA UGM semakin kokoh dalam komitmennya untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul, relevan, dan berdaya saing global.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Luar Biasa! Mahasiswa FMIPA Raih Juara 2 dalam Kompetisi Data Science Nasional 2024

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) dalam ajang Gerakan Belajar Bersama Sains Data (Gelar Rasa) 2024. Tim METADATA, yang terdiri dari Annisa Sekartierra M., Daffa Elgo Santoso, dan Mahardi Nalendra Syafa, mahasiswa Program Studi Statistika 2022, berhasil meraih juara kedua dalam kategori Data Science Competition (DSC).

Menggunakan time series analysis, tim ini mampu memanfaatkan data historis untuk memahami tren dan pola, mengidentifikasi anomali, serta mengoptimalkan proses produksi, distribusi, dan pemasaran. Analisis yang mendalam ini tidak hanya relevan untuk tantangan kompetisi tetapi juga memberikan solusi nyata bagi industri di era 5.0.

“Persiapan kami dimulai jauh sebelum babak penyisihan. Kami sering berdiskusi hingga larut malam untuk memastikan hasil analisis benar-benar optimal,” ungkap Annisa, salah satu anggota tim, menggambarkan kerja keras dan dedikasi mereka.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa FMIPA UGM dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain mencerminkan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, inovasi yang diusung tim juga mendukung poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Solusi berbasis data yang dihasilkan tidak hanya mengangkat nama UGM, tetapi juga memperkuat peran generasi muda dalam mendukung transformasi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Annisa Sekartierra M.

Read More
Translate