Search
Search
Search

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

FMIPA UGM Sambut Universiti Teknologi Mara Malaysia: Opening Staff and Student Mobility Program

FMIPA UGM menyambut kehadiran Universiti Teknologi Mara Malaysia (UTiM) Malaysia dalam rangka program Staff and Student Mobility Program pada Senin, 9 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Dekan FMIPA UGM, Prof. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., membuka langsung acara pembukaan tersebut dan menyambut hangat kehadiran para dosen dan mahasiswa dengan latar belakang studi Aktuaria dari Malaysia tersebut. Prof. Kuwat mendukung adanya kegiatan tersebut dan mendorong baik dari FMIPA atau UTiM untuk berkolaborasi khususnya di bidang ilmu Aktuaria.

Kegiatan Staff and Student Mobility Program berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia.Pada hari pertama, dilakukan kegiatan pembukaan dan penyambutan dan dilanjutkan dengan kegiatan permainan bertema Actuarial Risk Management Game yang merupakan permainan berbasis ilmu manajemen risiko dalam studi Aktuaria.

I expect to learn and know more about FMIPA UGM’s study daily, how the class goes by, and to collaborate to do more events together. Maybe they can come to the UTiM campus. I want to learn more about Indonesia’s culture,” papar Nik Anis Sofea Binti Nik Hafizi selaku Vice President of Actuarial Science Club UITM Shah Alam.

Mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM Angkatan 2022 turut mendampingi dan membersamai para mahasiswa Aktuaria dari Universiti Teknologi Mara Malaysia dalam berkegiatan. Di samping itu, Dosen Aktuaria FMIPA UGM juga turut mendampingi dan membersamai para dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia.

“Kegiatan ini merupakan follow up dari MOU antara FMIPA dengan UTiM pada tahun 2022 lalu. Output dari kegiatan ini yaitu joint research, student collaboration, dan international exposure. Harapannya, akan lebih banyak ide kolaborasi di masa mendatang khususnya sumber daya manusia di Aktuaria dan pengembangan riset di bidang Aktuaria,” papar Dr. Danang Teguh Qoyyimi, selaku dosen FMIPA UGM.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UTiM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UTiM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Pengembangan Mutu dan Pembelajaran Perguruan Tinggi oleh School of Leader MIPANet Day-2

Hari kedua acara School of Leader MIPANet yang diselenggarakan pada 5 September 2024 menghadirkan berbagai topik penting seputar peningkatan mutu dan strategi pengembangan perguruan tinggi di bidang MIPA. Kegiatan ini diawali dengan diskusi mengenai Akreditasi Perguruan Tinggi MIPA yang dipandu oleh Prof. Wahyu Tri Cahyanto, Ph.D. dengan membahas pentingnya akreditasi internasional melalui lembaga seperti LAM, ASIIN, dan RSC. Proses akreditasi untuk program studi baru disarankan dilakukan segera setelah izin operasional diterima dengan target mendapatkan akreditasi penuh maksimal 2 tahun. Prof. Philiphi de Rozari dari Universitas Nusa Cendana membahas strategi mengelola konflik dalam institusi sementara Prof. Dr. Nursahara Pasaribu dari Universitas Sumatera Utara menguraikan tentang Pembelajaran Jarak Jauh sebagai solusi atas masalah pendidikan yang terkait dengan kendala demografis dan geografis.

Selanjutnya, Prof. Dr. Ida Usman dari Universitas Halu Oleo menyampaikan strategi kerja sama luar negeri untuk memperluas jaringan internasional perguruan tinggi. Workshop Project Action Plan (PAP) dipandu oleh Prof. Drs. Budi Pratikno dari Universitas Jenderal Soedirman yang menekankan pentingnya perencanaan strategis untuk mengimplementasikan program-program unggulan. Para peserta juga mengunjungi Career Center dan Embedded System & Robotics Laboratory yang menjadi fasilitas untuk meningkatkan inovasi dan keterampilan di bidang industri.

Diskusi ini turut menyoroti kekhawatiran terkait kebijakan akreditasi yang ketat. Hermansyah dari Universitas Sriwijaya mengungkapkan kegelisahannya mengenai aturan akreditasi unggul yang baru bisa diajukan setelah dua tahun, sementara beberapa program studi merasa sulit untuk memenuhi syarat-syarat tertentu. Prof. Roto menekankan pentingnya sarana dan prasarana unggul sebagai syarat mendapatkan akreditasi unggul sementara Mardiyah dari ITS menyoroti jarak yang lebar antara status akreditasi baik dan unggul.

Kegiatan School of Leader MIPANet ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 9, dan 17. SDG 4 mendukung pendidikan berkualitas yang inklusif, SDG 9 menekankan inovasi dan infrastruktur, sementara SDG 17 menyoroti pentingnya kerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Acara ini merupakan langkah konkret dalam mendukung tujuan-tujuan tersebut melalui peningkatan kualitas dan kerja sama akademik di tingkat nasional dan internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo

Read More

Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa dalam Rangka Pengendalian Kesehatan Mental dan Peningkatan Self-Awareness Mahasiswa oleh AXA Mandiri

AXA Mandiri mengadakan kegiatan bertajuk Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa dengan pembicara Elisabeth Evaly Dewi pada tanggal 9 September 2024,. Acara ini bertujuan untuk berbagi tantangan antar generasi di tempat kerja, agar mahasiswa dan dosen dapat memahami komunikasi satu sama lain secara lebih baik. Berdasarkan data dari Deloitte, konsultan kemanusiaan global, 46% generasi Z dan milenial merasa stres atau cemas sebagian besar waktu akibat tekanan dari berbagai aspek, seperti lingkungan pendidikan, pertemanan, keluarga, dan masa depan.

Dalam pemaparannya, Elisabeth Evaly Dewi menjelaskan pentingnya kesehatan mental sebagai kebebasan emosional seorang individu. Ia menekankan bahwa meningkatkan kesadaran diri (self-awareness) dan memahami pola coping yang tepat sangat penting untuk mengelola stres dan membangun resiliensi. Elisabeth juga mendorong peserta untuk menemukan support system yang dapat dipercaya sehingga mereka merasa aman untuk menunjukkan kerentanan (vulnerability) mereka.

“Awareness dan mindset itu segala-galanya untuk mengelola stres dan meningkatkan resiliensi kita,” ujar Lisa.

Resiliensi sangat penting untuk mengatasi permasalahan, beradaptasi dengan perubahan, mencapai tujuan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup. Resiliensi dapat dibangun dengan mengembangkan pola pikir positif, fokus pada tujuan jangka panjang, membangun support system yang kuat, dan mengelola stres dengan baik. Salah satu mahasiswa matematika angkatan 2022 menyampaikan bahwa ia mengikuti kegiatan ini karena merasa tidak nyaman terhadap dirinya sendiri akhir-akhir ini, dan acara ini sangat memberikan wawasan terkait pengendalian kesehatan mental.

Informasi ini terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 11, dan 17. SDG 4 mendorong pendidikan berkualitas, SDG 11 menekankan pentingnya menciptakan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan, sementara SDG 17 menekankan pentingnya kemitraan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini mendukung tujuan tersebut dengan memperkuat resiliensi dan kesadaran diri di kalangan mahasiswa.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo

Read More

Mahasiswa Elins Pamerkan Berbagai Inovasi Kepada Guru SMA/SMK Mitra Taiwan Center FMIPA UGM

Dalam rangkaian workshop guru SMA/SMK mitra Taiwan Center FMIPA UGM  Implementasi Merdeka Belajar Melalui Problem Base Learning/Project Based Learning” mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) FMIPA UGM turut berpartisipasi dengan memperkenalkan beragam inovasi canggih kepada para guru SMA/SMK yang hadir.

Berbagai inovasi yang dipamerkan merupakan hasil dari kreativitas Tim Energy Research Center (ERC) Elins.  Kepada para peserta worskhop, mereka memperkenalkan prototype salah satunya adalah wearable device sarung tangan yang dapat menyimulasikan penerbangan drone, sekaligus memungkinkan pengguna untuk menerbangkan drone secara langsung.

“Inovasi ini telah diuji coba dan dilombakan dalam Singapore Air Force Military Competition (SAFMC) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Singapura pada awal tahun 2024 dan berhasil meraih juara ketiga di divisi wearable device,” ungkap Virshan Akbar, mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2022 sekaligus anggota Tim ERC.

Selain itu, terdapat 2 inovasi lain yang menonjol dalam pameran yang berlangsung yakni robot selam dan kursi roda otomatis. Robot selam dirancang untuk eksplorasi bawah air hingga kedalaman 100 meter yang dilengkapi dengan kamera untuk navigasi dan menghindari rintangan. Sementara itu, robot kursi roda bertujuan untuk memudahkan pengendalian kursi roda dengan joystick yang memungkinkan pengguna awam untuk mengoperasikannya dengan lebih mudah.

Keaktifan mahasiswa Elins dalam menciptakan inovasi teknologi sekaligus memamerkannya kepada khalayak turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dengan mendorong semangat publik maupun civitas akademika dalam berinovasi. Hal tersebut juga sejalan dengan SDGs poin 9 yaitu Inovasi, serta tercapainya SDGs poin 17 dengan adanya kolaborasi yang terjalin antara FMIPA UGM dan peserta workshop.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Terima Kunjungan dari Pusat Riset Antariksa BRIN: Siapkan Kolaborasi Riset Astrofisika

FMIPA UGM menerima kunjungan dari Pusat Riset Antariksa BRIN pada Jumat 6 September 2024 di Ruang Sidang FMIPA UGM. Dalam hal ini, Emanuel Sungging Mumpuni selaku ketua peneliti menghadiri acara tersebut beserta rombongan. Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi, Dr. Fajar Adi Kusumo, M.Si., menyambut kehadiran BRIN dan memberikan dukungan atas rencana kerja sama yang akan dilaksanakan. Dr. Fajar turut mengarahkan untuk membuat grup koordinasi antara FMIPA UGM dengan BRIN untuk media komunikasi dan koordinasi seperti perencanaan rapat lanjutan dan kunjungan ke lokasi kolaborasi riset.

Kunjungan dilakukan untuk memperkuat hubungan serta kerja sama antara FMIPA UGM dengan BRIN di berbagai bidang seperti pendidikan dan riset. Sehubungan tersebut, terdapat rencana kerja sama yang dibuat kedua pihak yang terdiri atas diskusi potensi kolaborasi riset Astrofisika dengan pemantauan fasilitas Observatorium Nasional Timau, dan diskusi pengembangan sistem kendali dan pengaliran data (Data Pipeline) teleskop dengan teknologi robotika.

“Harapannya, bisa menjadi titik awal penelitian di bidang Astrofisika terutama tentang teleskop serta menjadi wadah untuk kolaborasi riset,” papar Elida Lailiya Istiqomah, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Fisika FMIPA UGM.

Elida juga menyampaikan beberapa faktor yang membuat lokasi pemasangan teleskop ada di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Timau NTT. Pertama, faktor kecerahan langit karena minimnya polutan di udara. Kedua, adanya faktor keamanan kondisi tanah yang cenderung lebih aman dari guncangan gempa.

Dari kunjungan yang dilakukan BRIN serta kerja sama yang dibangun oleh FMIPA UGM dengan BRIN melalui merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan seperti beasiswa serta peningkatan keterampilan seperti program MBKM. Kemudian, merupakan cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi dan teknologi dalam riset yang dikerjakan bersama serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui agenda kerja sama yang dibangun.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Hadirkan PT. Asuransi Tugu Pratama Indonesia di FMIPA UGM, Mahasiswa Ilmu Aktuaria Dapatkan Wawasan Dunia Asuransi Profesional

Sebagai perusahaan asuransi yang telah berkiprah lebih dari 43 tahun, PT. Asuransi Tugu Pratama Indonesia hadir di FMIPA UGM dalam rangka mengisi kuliah Pengembangan Karir dan Profesi Aktuaris untuk mahasiswa program studi Aktuaria semester 5. Pada semester selanjutnya, mahasiswa tersebut akan menjalani program magang di dunia kerja. Dalam hal ini, selain mendapatkan wawasan mengenai dunia asuransi profesional, mahasiswa tersebut akan lebih memahami bagaimana realita di dunia kerja yang penuh dengan praktik dan berhadapan dengan banyak ragam manusia.

“Kita membuka kesempatan magang untuk teman-teman.  Kompetensi yang penting dimiliki yaitu aktif yaitu harus siap terlibat. Kedua, kompetensi komunikatif. Kalau proaktif pasti butuh komunikasi dan interaksi yang baik. Itu pentingnya membangun skill sosial kita. Kita adakan seleksi karena tempatnya terbatas. Nanti yang akan kita bangun adalah growth mindset saat teman-teman magang di sini,” papar Apriyandi selaku Culture and People Relation Departement Head PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk.

Selain memberikan wawasan mengenai dunia kerja, Apriyandi juga mendorong mahasiswa untuk menjadi sosok “gelas kosong” dengan mengedepankan growth mindset ketika magang dan di dunia kerja. Hal ini ditujukan agar mahasiswa menjadi sosok yang adaptif di dunia kerja. Di sisi lain, Apriyandi juga turut mendorong mahasiswa untuk rajin membaca dan memperkaya literasi bacaan untuk memperluas pandangan ketika bekerja.

“Harapannya, kegiatan ini memberikan gambaran corporate culture di perusahaan asuransi umum khususnya di Asuransi Tugu Pratama. Memberikan pengetahuan terkait pengembangan SDM, peran aktuaris dan profesi dengan kompetensi kuantitatif dan ilmu Aktuaria di perusahaan asuransi umum dan ekspektasi industri pada talenta masa depan,” papar Danang Teguh Qoyyimi, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Karir dan Profesi Aktuaris

Dalam hal ini, Danang juga meceritakan latar belakang kerja sama FMIPA UGM dengan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk sejak 2021.

“FMIPA memiliki kerja sama dengan PT. Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk sejak 2021. Berbagai aktifitas telah dilaksanakan, diantaranya penyelenggaraan riset aplikatif dengan menggunakan dana padanan (Matching Fund) Dikti, penyelenggaraan program magang, dan joint supervision untuk riset mahasiswa,” papar Danang.

Agenda kerja sama sama FMIPA UGM dengan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam persiapan dunia kerja khususnya di dunia aktuaris. Selain itu, kerja sama yang dilakukan turut menjadi implementasi SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dalam peningkatan kapasitas mahasiswa di bidang asuransi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Gelar MIPAnet School of Leaders: Dongkrak Kualitas Kampus Sains di Indonesia

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

“Acara ini untuk para pemimpin dan pengelola dengan basis ilmu dasar. Tujuannya untuk menyegarkan kembali dan membekali para pemimpin untuk mempunyai jiwa leadership yang terhubung. Banyak yang punya jiwa leader tapi gak terhubung sehingga dalam forum ini dapat merumuskan visi dan misi dengan cara sharing,” papar Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya.

Pada hari pertama, materi yang dipaparkan yaitu Good University Governance oleh Prof. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA (Dekan FEB UGM), Membangun Spin Off Company oleh Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si. (Dekan Fakultas MIPA UGM), World Class University oleh Prof. Indra Wijaya, MBA. (Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM), dan Project Action Plan (PAP) oleh Prof. Ir. Selo, ST., MT., M.Sc., Ph.D. (Dekan FT UGM). Materi-materi yang diberikan serta diskusi yang dilakukan turut memperkaya wawasan masing-masing pihak serta mendorong pemecahan masalah yang ada untuk melakukan peningkatan dan pengembangan di masing-masing instansi.

Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

FMIPA UGM Sambut Kunjungan SMA Kesatuan Bangsa: Perkuat Kerja Sama di Bidang Pendidikan

SMA Kesatuan Bangsa mengadakan kunjungan ke FMIPA UGM yang dihadiri oleh segenap pimpinan sekolah yaitu Vezir Ashyrmepesov selaku direktur, Nur Wijayanto selaku kepala sekolah, Feroz selaku koordinator, dan Ubaidillah selaku humas. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan secara formal sekaligus memperkenalkan profil masing-masing fakultas di bidang sains. Kegiatan kunjungan dilaksanakan di Ruang Sidang FMIPA UGM pada hari Rabu, 28 Agustus 2024.

“Harapannya, dengan adanya kolaborasi antara FMIPA dan SMA Kesatuan Bangsa dapat meningkatkan standar kompetensi guru-guru kami,” kata Nur Wijayanto selaku kepala sekolah.

Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM beserta jajaran dekanat FMIPA UGM menyambut baik kehadiran dan inisiasi kerja sama yang diadakan. Prof. Kuwat juga memberikan pemaparan mengenai profil dari FMIPA UGM beserta kegiatan-kegiatan berskala internasional yang ada.

“Kami berharap lulusan kami bisa menjadi lulusan berskala global setelah lulus 2 tahun dari program exposure di luar negeri,” kata Prof. Kuwat.

Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa turut merespon dengan baik adanya kualitas lulusan FMIPA UGM.

“Terkait global citizen, di tahun ini pun sebagai pihak sekolah juga membangun program kerja sama di sekolah dengan mitra untuk campus overseas,” papar Nur Wijayanto selaku kepala sekolah.

Pengenalan masing-masing fakultas berfokus pada profil, fasilitas, hasil riset dan inovasi, serta program-program yang mendukung kegiatan mahasiswa serta tenaga pengajar di institusi pendidikan. Dengan ini, masing-masing pihak dapat mengenal lebih dekat terkait informasi yang dibutuhkan terkait penjaminan mutu yang ada di bidang sains.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGSs mengenai pendidikan berkualitas melalui kemitraan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

FMIPA UGM Sambut Universiti Teknologi Mara Malaysia: Opening Staff and Student Mobility Program

FMIPA UGM menyambut kehadiran Universiti Teknologi Mara Malaysia (UTiM) Malaysia dalam rangka program Staff and Student Mobility Program pada Senin, 9 September 2024 di Auditorium FMIPA UGM. Dekan FMIPA UGM, Prof. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., membuka langsung acara pembukaan tersebut dan menyambut hangat kehadiran para dosen dan mahasiswa dengan latar belakang studi Aktuaria dari Malaysia tersebut. Prof. Kuwat mendukung adanya kegiatan tersebut dan mendorong baik dari FMIPA atau UTiM untuk berkolaborasi khususnya di bidang ilmu Aktuaria.

Kegiatan Staff and Student Mobility Program berlangsung dari 9 – 13 September 2024 di FMIPA UGM. Terdapat 15 mahasiswa dan 8 dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia.Pada hari pertama, dilakukan kegiatan pembukaan dan penyambutan dan dilanjutkan dengan kegiatan permainan bertema Actuarial Risk Management Game yang merupakan permainan berbasis ilmu manajemen risiko dalam studi Aktuaria.

I expect to learn and know more about FMIPA UGM’s study daily, how the class goes by, and to collaborate to do more events together. Maybe they can come to the UTiM campus. I want to learn more about Indonesia’s culture,” papar Nik Anis Sofea Binti Nik Hafizi selaku Vice President of Actuarial Science Club UITM Shah Alam.

Mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM Angkatan 2022 turut mendampingi dan membersamai para mahasiswa Aktuaria dari Universiti Teknologi Mara Malaysia dalam berkegiatan. Di samping itu, Dosen Aktuaria FMIPA UGM juga turut mendampingi dan membersamai para dosen dari Universiti Teknologi Mara Malaysia.

“Kegiatan ini merupakan follow up dari MOU antara FMIPA dengan UTiM pada tahun 2022 lalu. Output dari kegiatan ini yaitu joint research, student collaboration, dan international exposure. Harapannya, akan lebih banyak ide kolaborasi di masa mendatang khususnya sumber daya manusia di Aktuaria dan pengembangan riset di bidang Aktuaria,” papar Dr. Danang Teguh Qoyyimi, selaku dosen FMIPA UGM.

Kegiatan FMIPA UGM bersama dengan UTiM dalam Staff and Student Mobility Program merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa dan dosen kedua pihak serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen baik FMIPA UGM atau UTiM. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai tujuan melalui kerja sama di bidang inovasi dan penelitian khsuusnya di bidang Aktuaria.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany

Read More

Pengembangan Mutu dan Pembelajaran Perguruan Tinggi oleh School of Leader MIPANet Day-2

Hari kedua acara School of Leader MIPANet yang diselenggarakan pada 5 September 2024 menghadirkan berbagai topik penting seputar peningkatan mutu dan strategi pengembangan perguruan tinggi di bidang MIPA. Kegiatan ini diawali dengan diskusi mengenai Akreditasi Perguruan Tinggi MIPA yang dipandu oleh Prof. Wahyu Tri Cahyanto, Ph.D. dengan membahas pentingnya akreditasi internasional melalui lembaga seperti LAM, ASIIN, dan RSC. Proses akreditasi untuk program studi baru disarankan dilakukan segera setelah izin operasional diterima dengan target mendapatkan akreditasi penuh maksimal 2 tahun. Prof. Philiphi de Rozari dari Universitas Nusa Cendana membahas strategi mengelola konflik dalam institusi sementara Prof. Dr. Nursahara Pasaribu dari Universitas Sumatera Utara menguraikan tentang Pembelajaran Jarak Jauh sebagai solusi atas masalah pendidikan yang terkait dengan kendala demografis dan geografis.

Selanjutnya, Prof. Dr. Ida Usman dari Universitas Halu Oleo menyampaikan strategi kerja sama luar negeri untuk memperluas jaringan internasional perguruan tinggi. Workshop Project Action Plan (PAP) dipandu oleh Prof. Drs. Budi Pratikno dari Universitas Jenderal Soedirman yang menekankan pentingnya perencanaan strategis untuk mengimplementasikan program-program unggulan. Para peserta juga mengunjungi Career Center dan Embedded System & Robotics Laboratory yang menjadi fasilitas untuk meningkatkan inovasi dan keterampilan di bidang industri.

Diskusi ini turut menyoroti kekhawatiran terkait kebijakan akreditasi yang ketat. Hermansyah dari Universitas Sriwijaya mengungkapkan kegelisahannya mengenai aturan akreditasi unggul yang baru bisa diajukan setelah dua tahun, sementara beberapa program studi merasa sulit untuk memenuhi syarat-syarat tertentu. Prof. Roto menekankan pentingnya sarana dan prasarana unggul sebagai syarat mendapatkan akreditasi unggul sementara Mardiyah dari ITS menyoroti jarak yang lebar antara status akreditasi baik dan unggul.

Kegiatan School of Leader MIPANet ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 9, dan 17. SDG 4 mendukung pendidikan berkualitas yang inklusif, SDG 9 menekankan inovasi dan infrastruktur, sementara SDG 17 menyoroti pentingnya kerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Acara ini merupakan langkah konkret dalam mendukung tujuan-tujuan tersebut melalui peningkatan kualitas dan kerja sama akademik di tingkat nasional dan internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo

Read More

Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa dalam Rangka Pengendalian Kesehatan Mental dan Peningkatan Self-Awareness Mahasiswa oleh AXA Mandiri

AXA Mandiri mengadakan kegiatan bertajuk Membangun Visi dan Resiliensi Mahasiswa dengan pembicara Elisabeth Evaly Dewi pada tanggal 9 September 2024,. Acara ini bertujuan untuk berbagi tantangan antar generasi di tempat kerja, agar mahasiswa dan dosen dapat memahami komunikasi satu sama lain secara lebih baik. Berdasarkan data dari Deloitte, konsultan kemanusiaan global, 46% generasi Z dan milenial merasa stres atau cemas sebagian besar waktu akibat tekanan dari berbagai aspek, seperti lingkungan pendidikan, pertemanan, keluarga, dan masa depan.

Dalam pemaparannya, Elisabeth Evaly Dewi menjelaskan pentingnya kesehatan mental sebagai kebebasan emosional seorang individu. Ia menekankan bahwa meningkatkan kesadaran diri (self-awareness) dan memahami pola coping yang tepat sangat penting untuk mengelola stres dan membangun resiliensi. Elisabeth juga mendorong peserta untuk menemukan support system yang dapat dipercaya sehingga mereka merasa aman untuk menunjukkan kerentanan (vulnerability) mereka.

“Awareness dan mindset itu segala-galanya untuk mengelola stres dan meningkatkan resiliensi kita,” ujar Lisa.

Resiliensi sangat penting untuk mengatasi permasalahan, beradaptasi dengan perubahan, mencapai tujuan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup. Resiliensi dapat dibangun dengan mengembangkan pola pikir positif, fokus pada tujuan jangka panjang, membangun support system yang kuat, dan mengelola stres dengan baik. Salah satu mahasiswa matematika angkatan 2022 menyampaikan bahwa ia mengikuti kegiatan ini karena merasa tidak nyaman terhadap dirinya sendiri akhir-akhir ini, dan acara ini sangat memberikan wawasan terkait pengendalian kesehatan mental.

Informasi ini terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 11, dan 17. SDG 4 mendorong pendidikan berkualitas, SDG 11 menekankan pentingnya menciptakan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan, sementara SDG 17 menekankan pentingnya kemitraan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini mendukung tujuan tersebut dengan memperkuat resiliensi dan kesadaran diri di kalangan mahasiswa.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo

Read More

Mahasiswa Elins Pamerkan Berbagai Inovasi Kepada Guru SMA/SMK Mitra Taiwan Center FMIPA UGM

Dalam rangkaian workshop guru SMA/SMK mitra Taiwan Center FMIPA UGM  Implementasi Merdeka Belajar Melalui Problem Base Learning/Project Based Learning” mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) FMIPA UGM turut berpartisipasi dengan memperkenalkan beragam inovasi canggih kepada para guru SMA/SMK yang hadir.

Berbagai inovasi yang dipamerkan merupakan hasil dari kreativitas Tim Energy Research Center (ERC) Elins.  Kepada para peserta worskhop, mereka memperkenalkan prototype salah satunya adalah wearable device sarung tangan yang dapat menyimulasikan penerbangan drone, sekaligus memungkinkan pengguna untuk menerbangkan drone secara langsung.

“Inovasi ini telah diuji coba dan dilombakan dalam Singapore Air Force Military Competition (SAFMC) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Singapura pada awal tahun 2024 dan berhasil meraih juara ketiga di divisi wearable device,” ungkap Virshan Akbar, mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2022 sekaligus anggota Tim ERC.

Selain itu, terdapat 2 inovasi lain yang menonjol dalam pameran yang berlangsung yakni robot selam dan kursi roda otomatis. Robot selam dirancang untuk eksplorasi bawah air hingga kedalaman 100 meter yang dilengkapi dengan kamera untuk navigasi dan menghindari rintangan. Sementara itu, robot kursi roda bertujuan untuk memudahkan pengendalian kursi roda dengan joystick yang memungkinkan pengguna awam untuk mengoperasikannya dengan lebih mudah.

Keaktifan mahasiswa Elins dalam menciptakan inovasi teknologi sekaligus memamerkannya kepada khalayak turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dengan mendorong semangat publik maupun civitas akademika dalam berinovasi. Hal tersebut juga sejalan dengan SDGs poin 9 yaitu Inovasi, serta tercapainya SDGs poin 17 dengan adanya kolaborasi yang terjalin antara FMIPA UGM dan peserta workshop.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Terima Kunjungan dari Pusat Riset Antariksa BRIN: Siapkan Kolaborasi Riset Astrofisika

FMIPA UGM menerima kunjungan dari Pusat Riset Antariksa BRIN pada Jumat 6 September 2024 di Ruang Sidang FMIPA UGM. Dalam hal ini, Emanuel Sungging Mumpuni selaku ketua peneliti menghadiri acara tersebut beserta rombongan. Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi, Dr. Fajar Adi Kusumo, M.Si., menyambut kehadiran BRIN dan memberikan dukungan atas rencana kerja sama yang akan dilaksanakan. Dr. Fajar turut mengarahkan untuk membuat grup koordinasi antara FMIPA UGM dengan BRIN untuk media komunikasi dan koordinasi seperti perencanaan rapat lanjutan dan kunjungan ke lokasi kolaborasi riset.

Kunjungan dilakukan untuk memperkuat hubungan serta kerja sama antara FMIPA UGM dengan BRIN di berbagai bidang seperti pendidikan dan riset. Sehubungan tersebut, terdapat rencana kerja sama yang dibuat kedua pihak yang terdiri atas diskusi potensi kolaborasi riset Astrofisika dengan pemantauan fasilitas Observatorium Nasional Timau, dan diskusi pengembangan sistem kendali dan pengaliran data (Data Pipeline) teleskop dengan teknologi robotika.

“Harapannya, bisa menjadi titik awal penelitian di bidang Astrofisika terutama tentang teleskop serta menjadi wadah untuk kolaborasi riset,” papar Elida Lailiya Istiqomah, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Fisika FMIPA UGM.

Elida juga menyampaikan beberapa faktor yang membuat lokasi pemasangan teleskop ada di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Timau NTT. Pertama, faktor kecerahan langit karena minimnya polutan di udara. Kedua, adanya faktor keamanan kondisi tanah yang cenderung lebih aman dari guncangan gempa.

Dari kunjungan yang dilakukan BRIN serta kerja sama yang dibangun oleh FMIPA UGM dengan BRIN melalui merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan seperti beasiswa serta peningkatan keterampilan seperti program MBKM. Kemudian, merupakan cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi dan teknologi dalam riset yang dikerjakan bersama serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui agenda kerja sama yang dibangun.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Hadirkan PT. Asuransi Tugu Pratama Indonesia di FMIPA UGM, Mahasiswa Ilmu Aktuaria Dapatkan Wawasan Dunia Asuransi Profesional

Sebagai perusahaan asuransi yang telah berkiprah lebih dari 43 tahun, PT. Asuransi Tugu Pratama Indonesia hadir di FMIPA UGM dalam rangka mengisi kuliah Pengembangan Karir dan Profesi Aktuaris untuk mahasiswa program studi Aktuaria semester 5. Pada semester selanjutnya, mahasiswa tersebut akan menjalani program magang di dunia kerja. Dalam hal ini, selain mendapatkan wawasan mengenai dunia asuransi profesional, mahasiswa tersebut akan lebih memahami bagaimana realita di dunia kerja yang penuh dengan praktik dan berhadapan dengan banyak ragam manusia.

“Kita membuka kesempatan magang untuk teman-teman.  Kompetensi yang penting dimiliki yaitu aktif yaitu harus siap terlibat. Kedua, kompetensi komunikatif. Kalau proaktif pasti butuh komunikasi dan interaksi yang baik. Itu pentingnya membangun skill sosial kita. Kita adakan seleksi karena tempatnya terbatas. Nanti yang akan kita bangun adalah growth mindset saat teman-teman magang di sini,” papar Apriyandi selaku Culture and People Relation Departement Head PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk.

Selain memberikan wawasan mengenai dunia kerja, Apriyandi juga mendorong mahasiswa untuk menjadi sosok “gelas kosong” dengan mengedepankan growth mindset ketika magang dan di dunia kerja. Hal ini ditujukan agar mahasiswa menjadi sosok yang adaptif di dunia kerja. Di sisi lain, Apriyandi juga turut mendorong mahasiswa untuk rajin membaca dan memperkaya literasi bacaan untuk memperluas pandangan ketika bekerja.

“Harapannya, kegiatan ini memberikan gambaran corporate culture di perusahaan asuransi umum khususnya di Asuransi Tugu Pratama. Memberikan pengetahuan terkait pengembangan SDM, peran aktuaris dan profesi dengan kompetensi kuantitatif dan ilmu Aktuaria di perusahaan asuransi umum dan ekspektasi industri pada talenta masa depan,” papar Danang Teguh Qoyyimi, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Karir dan Profesi Aktuaris

Dalam hal ini, Danang juga meceritakan latar belakang kerja sama FMIPA UGM dengan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk sejak 2021.

“FMIPA memiliki kerja sama dengan PT. Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk sejak 2021. Berbagai aktifitas telah dilaksanakan, diantaranya penyelenggaraan riset aplikatif dengan menggunakan dana padanan (Matching Fund) Dikti, penyelenggaraan program magang, dan joint supervision untuk riset mahasiswa,” papar Danang.

Agenda kerja sama sama FMIPA UGM dengan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam persiapan dunia kerja khususnya di dunia aktuaris. Selain itu, kerja sama yang dilakukan turut menjadi implementasi SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dalam peningkatan kapasitas mahasiswa di bidang asuransi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Gelar MIPAnet School of Leaders: Dongkrak Kualitas Kampus Sains di Indonesia

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

“Acara ini untuk para pemimpin dan pengelola dengan basis ilmu dasar. Tujuannya untuk menyegarkan kembali dan membekali para pemimpin untuk mempunyai jiwa leadership yang terhubung. Banyak yang punya jiwa leader tapi gak terhubung sehingga dalam forum ini dapat merumuskan visi dan misi dengan cara sharing,” papar Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya.

Pada hari pertama, materi yang dipaparkan yaitu Good University Governance oleh Prof. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA (Dekan FEB UGM), Membangun Spin Off Company oleh Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si. (Dekan Fakultas MIPA UGM), World Class University oleh Prof. Indra Wijaya, MBA. (Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM), dan Project Action Plan (PAP) oleh Prof. Ir. Selo, ST., MT., M.Sc., Ph.D. (Dekan FT UGM). Materi-materi yang diberikan serta diskusi yang dilakukan turut memperkaya wawasan masing-masing pihak serta mendorong pemecahan masalah yang ada untuk melakukan peningkatan dan pengembangan di masing-masing instansi.

Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

FMIPA UGM Sambut Kunjungan SMA Kesatuan Bangsa: Perkuat Kerja Sama di Bidang Pendidikan

SMA Kesatuan Bangsa mengadakan kunjungan ke FMIPA UGM yang dihadiri oleh segenap pimpinan sekolah yaitu Vezir Ashyrmepesov selaku direktur, Nur Wijayanto selaku kepala sekolah, Feroz selaku koordinator, dan Ubaidillah selaku humas. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan secara formal sekaligus memperkenalkan profil masing-masing fakultas di bidang sains. Kegiatan kunjungan dilaksanakan di Ruang Sidang FMIPA UGM pada hari Rabu, 28 Agustus 2024.

“Harapannya, dengan adanya kolaborasi antara FMIPA dan SMA Kesatuan Bangsa dapat meningkatkan standar kompetensi guru-guru kami,” kata Nur Wijayanto selaku kepala sekolah.

Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM beserta jajaran dekanat FMIPA UGM menyambut baik kehadiran dan inisiasi kerja sama yang diadakan. Prof. Kuwat juga memberikan pemaparan mengenai profil dari FMIPA UGM beserta kegiatan-kegiatan berskala internasional yang ada.

“Kami berharap lulusan kami bisa menjadi lulusan berskala global setelah lulus 2 tahun dari program exposure di luar negeri,” kata Prof. Kuwat.

Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa turut merespon dengan baik adanya kualitas lulusan FMIPA UGM.

“Terkait global citizen, di tahun ini pun sebagai pihak sekolah juga membangun program kerja sama di sekolah dengan mitra untuk campus overseas,” papar Nur Wijayanto selaku kepala sekolah.

Pengenalan masing-masing fakultas berfokus pada profil, fasilitas, hasil riset dan inovasi, serta program-program yang mendukung kegiatan mahasiswa serta tenaga pengajar di institusi pendidikan. Dengan ini, masing-masing pihak dapat mengenal lebih dekat terkait informasi yang dibutuhkan terkait penjaminan mutu yang ada di bidang sains.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGSs mengenai pendidikan berkualitas melalui kemitraan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More
Translate