Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

Seminar

FMIPA UGM Gelar MIPAnet School of Leaders: Dongkrak Kualitas Kampus Sains di Indonesia

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

“Acara ini untuk para pemimpin dan pengelola dengan basis ilmu dasar. Tujuannya untuk menyegarkan kembali dan membekali para pemimpin untuk mempunyai jiwa leadership yang terhubung. Banyak yang punya jiwa leader tapi gak terhubung sehingga dalam forum ini dapat merumuskan visi dan misi dengan cara sharing,” papar Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya.

Pada hari pertama, materi yang dipaparkan yaitu Good University Governance oleh Prof. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA (Dekan FEB UGM), Membangun Spin Off Company oleh Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si. (Dekan Fakultas MIPA UGM), World Class University oleh Prof. Indra Wijaya, MBA. (Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM), dan Project Action Plan (PAP) oleh Prof. Ir. Selo, ST., MT., M.Sc., Ph.D. (Dekan FT UGM). Materi-materi yang diberikan serta diskusi yang dilakukan turut memperkaya wawasan masing-masing pihak serta mendorong pemecahan masalah yang ada untuk melakukan peningkatan dan pengembangan di masing-masing instansi.

Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Buka Kesempatan Mahasiswa FMIPA UGM Studi di Taiwan, Fisika UGM Gelar Seminar Rebon Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction

Prof. Jhen-Yong Hong dari Departement of Physics Tamkang University Taiwan membuka kesempatan bagi mahasiswa FMIPA UGM untuk menempuh studi pascasarjana di Taiwan. Selain itu, kesempatan yang ditawarkan lainnya adalah untuk magang dan berkarir di industri Taiwan khususnya di bidang pengembangan teknologi baterai atau implementasi dari fisika semi konduktor.

Prof. Jhen-Yong Hong membuka acara seminar dengan tema Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction melalui pengenalan kampus Tamkang University pada Rabu, 4 September 2024 di Ruang Sidang Fisika FMIPA UGM. Acara seminar dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Fisika UGM. Selanjutnya, Prof. Jhen-Yong Hong turut mengenalkan profesor dan ahli di bidang fisika yang ada di Tamkang University, program-program belajar bagi mahasiswa, kelas bahasa Mandarin, dan kesempatan magang dengan mitra lain seperti dengan negara Australia.

“Jika anda bergabung di program ini, maka anda dapat ikut magang di Australia,” kata Prof. Jhen-Yong Hong.

Dalam hal ini, papar Muhammad Arifin, S.Si., M.Sc., Ph.D selaku koordinator acara seminar sekaligus dosen Fisika UGM menyampaikan mengenai detail program yang ditawarkan.

“Jadi, program tersebut untuk master (S2) dengan waktu 1 tahun di Tamkang University dan 1 tahun magang di perusahaan semi konduktor. Setelahnya, 2 tahun kerja di perusahaan. Jadi total program selama 4 tahun di Taiwan,” jelas Arifin.

Dalam hal ini, Tamkang University merupakan universitas terbaik pertama swasta di Taiwan dan menduduki peringkat nomor 9 di Taiwan. Namun, Tamkang University memiliki keunggulan di bidang studi dan karir pada bidang fisika semi konduktor yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang tertarik pada bidang tersebut. Hal ini juga didukung dengan semakin tingginya permintaan teknologi baterai dengan kapasitas yang besar terutama di sektor industri ponsel.

“Harapannya, mahasiswa jadi tertarik untuk ikut program yang ditawarkan terutama di bidang pengembangan teknologi baterai karena permintaan baterai berkapasitas besar semakin tinggi sekarang,” papar Arifin.

Hadirnya Seminar Rebon oleh Departemen Fisika FMIPA UGM dengan tema Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction turut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan serta pendidikan untuk keberlanjutan. Selanjutnya, kerja sama antara FMIPA UGM dengan Tamkang University di bidang pendidikan dan industri menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

UGM dan Pertamina Gelar Workshop AI untuk Geosains di Bandung

Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Laboratorium Geofisika FMIPA UGM mengadakan workshop dan perencanaan kerja sama di bidang machine learning dan deep learning di dunia migas (minyak dan gas) baik untuk analisis data sumur pemboran, penemuan prospek reservoar, dan analisis seismik untuk pemetaan struktur bawah permukaan. Acara ini berlangsung di Hotel Luxton, Bandung, Jawa Barat, pada 16 – 18 Juli 2024. Workshop ini dihadiri oleh para ahli dari UGM seperti Dr. Sudarmaji dan Dr. T. Marwan Irnaka serta tim dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4.

Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk membahas dan merencanakan pemanfaatan teknologi machine learning (ML) dan AI dalam bidang geosains. Teknologi ini semakin maju dan menawarkan peluang besar untuk mengatasi keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang ini.

“Dengan kemajuan teknologi ML dan AI, kita dapat mengoptimalkan proses eksplorasi dan produksi migas dengan lebih efisien,” kata Dr. Sudarmaji.

Pertemuan ini melibatkan berbagai pihak termasuk tim dari Pertamina Hulu Rokan Zona 4, laboratorium geofisika UGM, SLB (Schlumberger), dan tim Upstream Cloud dari Pertamina. Diskusi yang di dibahas meliputi berbagai topik, mulai dari penerapan AI dalam analisis data seismik hingga pengembangan model prediktif untuk eksplorasi sumber daya alam.

Selain itu, workshop ini juga membahas pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri untuk mengembangkan solusi inovatif yang dapat diterapkan di lapangan.

“Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga berkontribusi pada pengembangan teknologi di bidang geosains,” ujar Jerry Devios Mamesah, selaku WOPDM Pertamina Hulu Rokan Zona 4.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan dapat tercipta sinergi antara UGM dan Pertamina dalam memanfaatkan teknologi AI untuk menghadapi tantangan di bidang geosains, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta menguatkan kemitraan dalam mencapai tujuan selaras dengan SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: T. Marwan Irnaka
Foto: Shofi Rahmadini
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Department of Physics FMIPA UGM Held Seminar on Medical Physics: Nanophotosensitizer with Natural Bioreductants to Increase the Efficacy of Antibacterial Effects

Prof. Suryani presented material on Nanophotosensitizer (Photo: Febriska)

The Physics Department of FMIPA UGM held a seminar titled “Nanophotosensitizer with Natural Bioreductants to Increase the Efficacy of Antibacterial Effects” on Wednesday, Mar 27th 2024, virtually. The speaker at this event was Prof. Dr. Suryani Dyah Astuti, M.Sc., a researcher and lecturer from Universitas Airlangga. This seminar was held with the hope of expanding knowledge increasing public interest in medical physics and providing information about downstream products beneficial for the community. Seminar participants came not only from lecturers, researchers, and students but also from the general public.

“One of the serious challenges in the field of health is the increasing antibiotic resistance by pathogenic microorganisms causing infections. Resistant organisms can withstand the effects of antimicrobial drugs such as antibiotics, antivirals, and others. As a result, the use of standard treatments becomes ineffective in combating infections. Photodynamic inactivation therapy (PDI) offers an alternative route utilizing silver nanoparticles synthesized from grape seeds as nano photosensitizers that enhance antibacterial efficacy. PDI method is a non-invasive, non-ionizing photon-based method that is safe and effective in killing infection-causing microbes,” said Prof. Suryani.

Prof. Suryani presented material on photophysics (Photo: Febriska)

The material presented was an introduction to research results beneficial to the community, such as in the medical sector. For example, the utilization of local raw materials from local plant extracts as reductants for green synthesis of nanoparticles that are safe and have antibacterial properties by the activities contained in plants.

“How do we commercialize research products and establish partnerships to support the commercialization process?” asked one of the participants. Then, Prof. Suryani explained the commercialization scheme with partners. “The way is to share with supportive partners. Research nowadays tends to be commercialized. So, we need to optimize production first so that the prototype is mature for large-scale production. Then, conduct test markets such as product introduction. It can be done by providing the product for trial. Next, inquire about the results and then contact the partner. So, start optimizing for industrial scale. It is essential for us to have a team in collaboration, for example, involving doctors or other professions,” said Prof. Suryani.

The presentation of research product results from medical physics reflects SDG number 3, Good Health and Well-being, to the community to be utilized in daily life, especially in the field of health such as affordable drugs and biomedical treatment. In addition, the presentation of the technical flow of research product commercialization encourages lecturers and researchers to collaborate with industries for the commercialization of research results, thus reflecting SDG number 9, Industry, Innovation, and Infrastructure.

Keywords: Nanophotosensitizer, biomedical, medical treatment, good health and well-being, industry

Author: Febriska Noor Fitriana

Photos: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Gelar MIPAnet School of Leaders: Dongkrak Kualitas Kampus Sains di Indonesia

FMIPA UGM menyelenggarakan kegiatan MIPAnet School of Leaders pada Rabu – Sabtu, 4 – 7 September 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh 50 pimpinan dari berbagai instansi yang tergabung dalam Jaringan Kerja Sama Nasional Lembaga Pendidikan Tinggi Bidang MIPA di seluruh Indonesia seperti Dekan FMIPA Unsoed, Dekan FMIPA IPB, Dekan FMIPA UNP, Dekan FST Undana, Dekan FMIPA USU, Dekan FMIPA IPB, dan lainnya. Beberapa pemateri berasal dari pihak UGM seperti Rektor UGM, Ketua HPU UGM, dan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM.

“Acara ini untuk para pemimpin dan pengelola dengan basis ilmu dasar. Tujuannya untuk menyegarkan kembali dan membekali para pemimpin untuk mempunyai jiwa leadership yang terhubung. Banyak yang punya jiwa leader tapi gak terhubung sehingga dalam forum ini dapat merumuskan visi dan misi dengan cara sharing,” papar Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya.

Pada hari pertama, materi yang dipaparkan yaitu Good University Governance oleh Prof. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA (Dekan FEB UGM), Membangun Spin Off Company oleh Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si. (Dekan Fakultas MIPA UGM), World Class University oleh Prof. Indra Wijaya, MBA. (Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM), dan Project Action Plan (PAP) oleh Prof. Ir. Selo, ST., MT., M.Sc., Ph.D. (Dekan FT UGM). Materi-materi yang diberikan serta diskusi yang dilakukan turut memperkaya wawasan masing-masing pihak serta mendorong pemecahan masalah yang ada untuk melakukan peningkatan dan pengembangan di masing-masing instansi.

Hadirnya MIPAnet School of Leaders menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan kepemimpinan dan manajemen bagi pemimpin di kampus sains serta mendorong pendidikan untuk keberlanjutan dan pembangunan. Selain itu, agenda tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dan inovasi dalam mendongkrak kualitas kampus sains di Indonesia dengan sharing session yang dilakukan untuk berbagi ide dan pandangan serta mencari solusi yang tepat bagi masing-masing instansi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Buka Kesempatan Mahasiswa FMIPA UGM Studi di Taiwan, Fisika UGM Gelar Seminar Rebon Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction

Prof. Jhen-Yong Hong dari Departement of Physics Tamkang University Taiwan membuka kesempatan bagi mahasiswa FMIPA UGM untuk menempuh studi pascasarjana di Taiwan. Selain itu, kesempatan yang ditawarkan lainnya adalah untuk magang dan berkarir di industri Taiwan khususnya di bidang pengembangan teknologi baterai atau implementasi dari fisika semi konduktor.

Prof. Jhen-Yong Hong membuka acara seminar dengan tema Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction melalui pengenalan kampus Tamkang University pada Rabu, 4 September 2024 di Ruang Sidang Fisika FMIPA UGM. Acara seminar dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Fisika UGM. Selanjutnya, Prof. Jhen-Yong Hong turut mengenalkan profesor dan ahli di bidang fisika yang ada di Tamkang University, program-program belajar bagi mahasiswa, kelas bahasa Mandarin, dan kesempatan magang dengan mitra lain seperti dengan negara Australia.

“Jika anda bergabung di program ini, maka anda dapat ikut magang di Australia,” kata Prof. Jhen-Yong Hong.

Dalam hal ini, papar Muhammad Arifin, S.Si., M.Sc., Ph.D selaku koordinator acara seminar sekaligus dosen Fisika UGM menyampaikan mengenai detail program yang ditawarkan.

“Jadi, program tersebut untuk master (S2) dengan waktu 1 tahun di Tamkang University dan 1 tahun magang di perusahaan semi konduktor. Setelahnya, 2 tahun kerja di perusahaan. Jadi total program selama 4 tahun di Taiwan,” jelas Arifin.

Dalam hal ini, Tamkang University merupakan universitas terbaik pertama swasta di Taiwan dan menduduki peringkat nomor 9 di Taiwan. Namun, Tamkang University memiliki keunggulan di bidang studi dan karir pada bidang fisika semi konduktor yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang tertarik pada bidang tersebut. Hal ini juga didukung dengan semakin tingginya permintaan teknologi baterai dengan kapasitas yang besar terutama di sektor industri ponsel.

“Harapannya, mahasiswa jadi tertarik untuk ikut program yang ditawarkan terutama di bidang pengembangan teknologi baterai karena permintaan baterai berkapasitas besar semakin tinggi sekarang,” papar Arifin.

Hadirnya Seminar Rebon oleh Departemen Fisika FMIPA UGM dengan tema Charge Stochastics in Magnetic Tunnel Junction turut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan serta pendidikan untuk keberlanjutan. Selanjutnya, kerja sama antara FMIPA UGM dengan Tamkang University di bidang pendidikan dan industri menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

UGM dan Pertamina Gelar Workshop AI untuk Geosains di Bandung

Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Laboratorium Geofisika FMIPA UGM mengadakan workshop dan perencanaan kerja sama di bidang machine learning dan deep learning di dunia migas (minyak dan gas) baik untuk analisis data sumur pemboran, penemuan prospek reservoar, dan analisis seismik untuk pemetaan struktur bawah permukaan. Acara ini berlangsung di Hotel Luxton, Bandung, Jawa Barat, pada 16 – 18 Juli 2024. Workshop ini dihadiri oleh para ahli dari UGM seperti Dr. Sudarmaji dan Dr. T. Marwan Irnaka serta tim dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4.

Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk membahas dan merencanakan pemanfaatan teknologi machine learning (ML) dan AI dalam bidang geosains. Teknologi ini semakin maju dan menawarkan peluang besar untuk mengatasi keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang ini.

“Dengan kemajuan teknologi ML dan AI, kita dapat mengoptimalkan proses eksplorasi dan produksi migas dengan lebih efisien,” kata Dr. Sudarmaji.

Pertemuan ini melibatkan berbagai pihak termasuk tim dari Pertamina Hulu Rokan Zona 4, laboratorium geofisika UGM, SLB (Schlumberger), dan tim Upstream Cloud dari Pertamina. Diskusi yang di dibahas meliputi berbagai topik, mulai dari penerapan AI dalam analisis data seismik hingga pengembangan model prediktif untuk eksplorasi sumber daya alam.

Selain itu, workshop ini juga membahas pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri untuk mengembangkan solusi inovatif yang dapat diterapkan di lapangan.

“Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga berkontribusi pada pengembangan teknologi di bidang geosains,” ujar Jerry Devios Mamesah, selaku WOPDM Pertamina Hulu Rokan Zona 4.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan dapat tercipta sinergi antara UGM dan Pertamina dalam memanfaatkan teknologi AI untuk menghadapi tantangan di bidang geosains, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta menguatkan kemitraan dalam mencapai tujuan selaras dengan SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: T. Marwan Irnaka
Foto: Shofi Rahmadini
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Department of Physics FMIPA UGM Held Seminar on Medical Physics: Nanophotosensitizer with Natural Bioreductants to Increase the Efficacy of Antibacterial Effects

Prof. Suryani presented material on Nanophotosensitizer (Photo: Febriska)

The Physics Department of FMIPA UGM held a seminar titled “Nanophotosensitizer with Natural Bioreductants to Increase the Efficacy of Antibacterial Effects” on Wednesday, Mar 27th 2024, virtually. The speaker at this event was Prof. Dr. Suryani Dyah Astuti, M.Sc., a researcher and lecturer from Universitas Airlangga. This seminar was held with the hope of expanding knowledge increasing public interest in medical physics and providing information about downstream products beneficial for the community. Seminar participants came not only from lecturers, researchers, and students but also from the general public.

“One of the serious challenges in the field of health is the increasing antibiotic resistance by pathogenic microorganisms causing infections. Resistant organisms can withstand the effects of antimicrobial drugs such as antibiotics, antivirals, and others. As a result, the use of standard treatments becomes ineffective in combating infections. Photodynamic inactivation therapy (PDI) offers an alternative route utilizing silver nanoparticles synthesized from grape seeds as nano photosensitizers that enhance antibacterial efficacy. PDI method is a non-invasive, non-ionizing photon-based method that is safe and effective in killing infection-causing microbes,” said Prof. Suryani.

Prof. Suryani presented material on photophysics (Photo: Febriska)

The material presented was an introduction to research results beneficial to the community, such as in the medical sector. For example, the utilization of local raw materials from local plant extracts as reductants for green synthesis of nanoparticles that are safe and have antibacterial properties by the activities contained in plants.

“How do we commercialize research products and establish partnerships to support the commercialization process?” asked one of the participants. Then, Prof. Suryani explained the commercialization scheme with partners. “The way is to share with supportive partners. Research nowadays tends to be commercialized. So, we need to optimize production first so that the prototype is mature for large-scale production. Then, conduct test markets such as product introduction. It can be done by providing the product for trial. Next, inquire about the results and then contact the partner. So, start optimizing for industrial scale. It is essential for us to have a team in collaboration, for example, involving doctors or other professions,” said Prof. Suryani.

The presentation of research product results from medical physics reflects SDG number 3, Good Health and Well-being, to the community to be utilized in daily life, especially in the field of health such as affordable drugs and biomedical treatment. In addition, the presentation of the technical flow of research product commercialization encourages lecturers and researchers to collaborate with industries for the commercialization of research results, thus reflecting SDG number 9, Industry, Innovation, and Infrastructure.

Keywords: Nanophotosensitizer, biomedical, medical treatment, good health and well-being, industry

Author: Febriska Noor Fitriana

Photos: Febriska Noor Fitriana

Read More
Translate