Search
Search
Search

MIPA Expo

FMIPA UGM Ajak Mahasiswa Berinovasi Melalui Lomba My Thesis in 3 Minutes

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar babak final Lomba My Thesis in 3 Minutes pada Sabtu, 19 Oktober 2024, bertempat di Ruang Diskusi Perpustakaan FMIPA UGM. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM dan bertujuan untuk mendorong mahasiswa menyebarluaskan hasil riset, meningkatkan public speaking, serta menciptakan kolaborasi dan inovasi dalam penyampaian informasi riset. Babak final ini diikuti oleh lima finalis dari jenjang sarjana dan lima finalis dari jenjang pascasarjana.

“Menulis dan presentasi yang panjang itu mudah, tetapi menulis dan presentasi yang pendek itu sulit sekali, sangat challenging,” ungkap Andian Ari Anggraeni, wisudawan dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM, salah satu finalis Lomba My Thesis in 3 Minutes. Dengan tesisnya tentang pengganti lemak pada kukis, Andian berhasil meraih Juara 3 kategori pascasarjana.

“Lombanya luar biasa dan menjadi pengalaman baru bagi saya di tahun ini. Saya sempat merasa nervous juga,” papar Luqmanul Hakim, peraih juara 1 Lomba My Thesis in 3 Minutes kategori sarjana. Setiap finalis, termasuk Luqmanul, melakukan presentasi selama tiga menit di hadapan dewan juri yang terdiri dari Muhamad Darwis Umar, S.Si., M.Si., Ph.D., Zandy Yudha Perwira, S.Si., M.Cs., Atina Husnaqilati, S.Si., M.Sc., dan Dr.rer.nat. Niko Prasetyo, S.Si., M.Sc. Selanjutnya, para juri akan bertanya dalam sesi tanya jawab yang berlangsung selama dua menit.

Setelah seluruh presentasi selesai, hasil lomba diumumkan di panggung utama MIPA EXPO. Pada kategori sarjana, Luqmanul Hakim keluar sebagai Juara 1, disusul Bernike Hernita Sofiana sebagai Juara 2, dan Christina Agustin Raphonhita Simbolon sebagai Juara 3. Untuk kategori pascasarjana, Zurnansyah berhasil menjadi Juara 1, diikuti Tegar Asanda Ghifari sebagai Juara 2, dan Andian Ari Anggraeni di posisi Juara 3.

Lomba My Thesis in 3 Minutes merupakan cerminan dari SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan adanya dorongan terhadap peningkatan kualitas pendidikan melalui promosi hasil riset mahasiswa. Selain itu, lomba ini juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9 dan 11, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai inovasi mahasiswa melalui hasil riset masing-masing yang berpotensi untuk memperbaiki kondisi kota. Terakhir, lomba ini juga menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, karena telah menciptakan peluang kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan praktisi di berbagai bidang.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danedra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menyingkap Rahasia Alam Semesta melalui Fisika Modern dan Masa Depan Teknologi dalam MIPA EXPO 2024

Pada hari kedua MIPA Expo 2024, yang berlangsung pada 17 Oktober, Arby Nuryana, Co-Founder Semesta.mu, menjadi pembicara dalam sesi MIPA Talk. Ia membawakan topik yang menginspirasi berjudul “Dari Atom Hingga Galaksi: Bagaimana Fisika Mengubah Dunia dan Masa Depanmu.” Sesi ini memaparkan peran penting fisika dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana penemuan-penemuan dalam bidang ini mendorong perkembangan teknologi modern.

Arby membuka sesi dengan menyinggung anggapan umum bahwa fisika sering dianggap sulit karena terlalu berfokus pada rumus-rumus yang rumit. Namun, ia menegaskan bahwa fisika sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari bagaimana dunia bekerja. “Kita belajar dari filosofi dan memahami alam, bukan hanya dari rumus,” ujar Arby, membangkitkan antusiasme peserta yang hadir.

Ia memberikan contoh nyata mengenai aplikasi fisika dalam teknologi modern. Salah satunya adalah prosesor kecil dengan ukuran 10 nanometer yang mampu bekerja dengan kecepatan tinggi. Untuk menciptakan teknologi secanggih ini, diperlukan pemahaman mendalam tentang partikel dan molekul, yang merupakan hasil langsung dari penelitian fisika.

Arby juga mengaitkan perkembangan teknologi masa kini dengan penemuan-penemuan fisika dasar. Ia membahas evolusi dari teknologi lama seperti TV tabung, yang menggunakan ion untuk menghasilkan warna, hingga teknologi mutakhir saat ini. Penemuan-penemuan penting mulai dari Newton, Termodinamika, hingga Fisika Kuantum, semuanya saling berkaitan dalam menciptakan teknologi seperti sinkronisasi satelit yang memanfaatkan Prinsip Relativitas Einstein.

Dalam penutup sesi, Arby menyoroti tantangan besar dalam fisika, khususnya dalam eksperimen yang memerlukan energi sangat besar, seperti yang terjadi pada fenomena supernova. Ia menjelaskan bahwa energi dari tabrakan benda langit ini dapat diamati dan bahkan dimanfaatkan untuk kebutuhan di Bumi. Fisika kuantum juga memberikan peluang besar dalam memprediksi anomali-anomali yang muncul dari eksperimen-eksperimen dengan tingkat presisi tinggi.

Acara ini mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDGs 4 (Pendidikan berkualitas), SDGs 9 (Inovasi dan infrastruktur industri), dan SDGs 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Diskusi ini mengedepankan pentingnya pendidikan dan kolaborasi dalam mendorong inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Berkenalan dengan Nanoteknologi, Inovasi Fisika Terkini dalam Manfaatnya di Bidang Kesehatan dan Kecantikan melalui MIPA EXPO 2024

Hanif Khoirudin, CEO dari Fumalife, menjadi pembicara utama dalam workshop interaktif yang diadakan oleh Departemen Fisika pada hari kedua MIPA EXPO 2024, yang berlangsung pada 17 Oktober 2024. Workshop ini mengangkat topik menarik tentang “Membran Nanofiber dan Aplikasinya untuk Kecantikan & Kesehatan,” yang berhasil menarik perhatian banyak peserta.

Hanif memulai dengan menjelaskan keunggulan nanomaterial, khususnya dalam hal specific surface area yang sangat besar. Ia menggambarkan struktur nanomaterial layaknya pipa berongga yang di dalamnya terdapat lingkaran pipa-pipa lain. Struktur ini memberikan nanomaterial kemampuan luar biasa dalam meningkatkan efektivitas produk kosmetik, terutama ketika digabungkan dengan bahan aktif seperti hyaluronic acid.

“Dengan sedikit bahan aktif, kemampuan penyerapan meningkat drastis,” jelas Hanif di hadapan para peserta yang antusias.

Hanif kemudian memperkenalkan dua metode utama dalam pembuatan nanofiber, yaitu top down melalui electrospinning dan bottom up melalui sintesis polimer. Proses electrospinning mampu menghasilkan serat-serat nanofiber yang sangat halus hingga tak terlihat oleh mata telanjang. Namun, dengan bantuan mikroskop berdaya perbesar hingga 10.000 kali, struktur serat ini dapat terlihat dengan jelas. Beberapa aplikasi praktis dari nanofiber meliputi produk inovatif seperti pembalut luka berbasis nanoteknologi dan masker kecantikan yang diberi nama Nano Glow.

Dalam penutupnya, Hanif menekankan bahwa perkembangan teknologi nanofiber telah membuka peluang besar di industri kecantikan dan kesehatan. Teknologi ini memungkinkan penggunaan bahan yang lebih sedikit namun memberikan hasil yang jauh lebih maksimal, membuat produk lebih efisien dan efektif dalam memberikan manfaat bagi kulit.

Workshop ini mendukung tujuan SDGs, yaitu SDGs 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) melalui pengembangan produk kesehatan yang inovatif, SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan penyebaran ilmu pengetahuan nanoteknologi, SDGs 9 (Inovasi dan Infrastruktur <p Industri) lewat kemajuan teknologi dalam bidang kecantikan dan kesehatan, serta SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antar industri dan akademisi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Memahami Alam Semesta melalui Kacamata Inovasi Nanoteknologi dan Fisika Modern dalam Gelaran MIPA EXPO Hari Kedua

Pada hari kedua MIPA EXPO 2024, yang digelar pada 17 Oktober 2024, berbagai sekolah dari seluruh Indonesia turut berpartisipasi dalam acara ilmiah yang penuh inspirasi. Beberapa sekolah seperti SMA 1 Pagak, SMA Negeri 3 Kediri, dan MA Mafaza Bantul hadir untuk menambah wawasan mereka tentang sains dan teknologi.

Acara pertama adalah workshop interaktif yang dipandu oleh Departemen Fisika, menghadirkan Hanif Khoirudin, CEO Fumalife, sebagai pembicara. Hanif membawakan materi berjudul “Membran Nanofiber dan Aplikasinya untuk Kecantikan & Kesehatan.” Dalam pemaparannya, ia menjelaskan keunggulan nanomaterial yang memiliki specific surface area yang sangat besar, menjadikannya ideal untuk aplikasi kosmetik. Salah satu contoh penerapan nanoteknologi adalah pada produk dengan kandungan asam hialuronat (hyaluronic acid) yang lebih efektif.

Hanif juga memaparkan bagaimana nanofiber diproduksi melalui metode electrospinning dan sintesis polimer. Meskipun tidak terlihat oleh mata telanjang, nanofiber ini menghasilkan serat halus yang dapat diperbesar hingga 10.000 kali. Aplikasi praktis dari teknologi ini termasuk pembalut luka dan masker kecantikan berbasis nanoteknologi. Peserta tampak antusias mengikuti workshop ini, dengan banyak pertanyaan yang diajukan tentang kemungkinan penerapan nanoteknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Sesi berikutnya adalah Talk Show “Meet the Experts,” yang menampilkan Arby Nuryana, Co-Founder Semesta.mu. Arby membawakan topik menarik, “Dari Atom hingga Galaksi: Bagaimana Fisika Mengubah Dunia dan Masa Depanmu.” Dalam sesi ini, ia menjelaskan bagaimana fisika, sebagai ilmu dasar, membantu manusia memahami segala sesuatu, mulai dari partikel terkecil hingga teknologi tercanggih saat ini.

Arby menyoroti pentingnya pemahaman mendalam mengenai partikel dan molekul, serta peran fisika modern, seperti komputer kuantum, yang membuka peluang besar dalam memprediksi anomali dan perilaku partikel di luar angkasa. “Fisika sering kali dianggap sulit karena banyaknya rumus, padahal inti dari fisika adalah filosofi tentang bagaimana dunia bekerja,” ujar Arby, memancing diskusi menarik di antara peserta.

Acara ini sejalan dengan tujuan SDGs, khususnya dalam mendukung SDGs 3 (Kesehatan yang baik dan kesejahteraan), SDGs 4 (Pendidikan berkualitas), SDGs 9 (Inovasi dan infrastruktur industri), serta SDGs 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Kolaborasi ini mendorong pendidikan yang berkelanjutan dan inovasi teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Hadirkan Robotika Sumo dan Soccer sebagai Inovasi dan Teknologi Modern di Gelaran MIPA EXPO Hari Keempat

Pameran MIPA EXPO hari ke-4 semakin meriah dengan penampilan dan workshop dari berbagai departemen, termasuk tim ERC (Electronic Robotics Club) yang memamerkan inovasi robotika mereka kepada pengunjung pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Mengusung tema Sustainable Innovation for Global Impact, tim ERC menampilkan dua jenis robot unggulan, yaitu robot sumo dan robot soccer, sebagai bagian dari acara MIPA EXPO.

Kedua robot ini dirancang khusus untuk berkompetisi di bidang robotika, dengan fokus pada kekuatan fisik dan kecerdasan buatan untuk mengendalikan pergerakan. Robot sumo dirancang untuk mendorong lawan keluar dari arena, sementara robot soccer berlomba mencetak gol ke gawang lawan dalam pertandingan di lintasan.

“Robot sumo kami didesain kokoh dan kuat, dengan berat mencapai 3 kg,” jelas Akbar, perwakilan Tim ERC UGM. “Ditenagai oleh motor berdaya tinggi, robot ini mampu mendorong beban hingga 15 kg, menjadikannya lawan yang tangguh di arena pertandingan.”

Robot soccer yang dipamerkan juga menarik perhatian pengunjung. Robot ini dilengkapi dengan roda dan dirancang untuk bergerak cepat di lintasan, dengan tujuan mencetak gol ke gawang lawan. Biasanya, dua robot akan bertanding di satu lintasan, bersaing untuk mencetak gol sebanyak mungkin. Kompetisi ini menguji kemampuan robot dalam bergerak, berkoordinasi, dan menendang bola dengan akurasi.

ERC berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi robotika melalui berbagai kompetisi dan pameran seperti MIPA EXPO. Workshop ini tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan inovasi mereka, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih mengenal perkembangan robotika. Dengan sensor, aktuator, dan sistem penggerak canggih, robot-robot yang dipamerkan oleh ERC menunjukkan betapa pesatnya teknologi robotika saat ini.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui talk show inovasi mahasiswa Fakultas MIPA, SDGs poin 9 yaitu akses internet dan teknologi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact, SDGs poin 11 yaitu komunitas science inovasi robotika yang dikembangkan di Fakultas MIPA, dan SDGs poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se Indonesia.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

HMGF UGM Ciptakan Pengalaman Belajar Interaktif di MIPA Expo 2024 dengan Sampling Batuan

MIPA EXPO 2024 resmi dibuka dengan antusiasme tinggi dari para pengunjung, terutama siswa SMA yang ingin mengenal lebih dalam dunia sains. Salah satu stand yang menarik perhatian adalah milik Himpunan Mahasiswa Geofisika (HMGF), yang menampilkan berbagai peralatan dan informasi seputar bidang geofisika.

“Kami dari HMGF berkolaborasi dengan Program Studi (Prodi) Geofisika untuk meminjam berbagai peralatan dan item penting untuk pameran,” jelas Alfredo Rizqi, Ketua Himpunan Geofisika. “Seperti safety helmet, palu chisel, poster hasil praktikum Fisika Gunung Api, dan beberapa sampel batu dari kegiatan kuliah lapangan.”

Selain alat-alat tersebut, HMGF juga memamerkan kompas dan kolom stratigrafi model yang menjelaskan lapisan-lapisan geologi. Mereka berupaya memberikan pengalaman langsung kepada pengunjung dengan menghadirkan sesi interaktif.

“Kami mengajak pengunjung untuk men-sampling batuan, membuka batu untuk melihat warna aslinya, dan menggunakan kompas,” ujar Angger, salah satu anggota HMGF.

Ketertarikan pengunjung terhadap stand HMGF terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan, terutama dari siswa SMA. Beberapa pertanyaan menarik yang muncul antara lain, “Apa saja pekerjaan lulusan geofisika?” dan “Apakah ada makhluk hidup lain selain di Bumi?” Pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan rasa ingin tahu yang besar dari generasi muda tentang sains dan pengetahuan bumi.

“Kami juga menampilkan video yang memperlihatkan kehidupan mahasiswa geofisika, mulai dari kegiatan field trip hingga kuliah lapangan lainnya,” tambah Brahmantyo.

Booth HMGF berhasil menarik perhatian dan antusiasme para pengunjung, terutama siswa yang tertarik mendalami geofisika. Mereka datang bergantian untuk mengunjungi stand tersebut, menunjukkan ketertarikan yang besar. Melalui MIPA EXPO 2024, acara ini memperlihatkan potensi besar dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas, terutama generasi muda yang bersemangat untuk mengeksplorasi dunia sains lebih jauh, khususnya ilmu geofisika.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui stand booth Himpunan, SDGs poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGs poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dari Saintis ke Konten Kreator: Perjalanan Dyo, Alumni FMIPA, Bangkitkan Semangat Berkarya lewat Konten Kreatif

MIPA EXPO kembali hadir dengan rangkaian acara menarik di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), termasuk pameran departemen, workshop interaktif dari Departemen Kimia, dan talkshow pada hari Jumat, 18 Oktober 2024. Mengusung tema Sustainable Innovation for Global Impact, acara talkshow kali ini menghadirkan Dyo Hendro, alumni Program Studi Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2012, yang mulai terjun ke dunia konten kreator sejak tahun 2012. Ketertarikannya pada wirausaha dan startup juga membuatnya sering hadir di berbagai talkshow dan seminar terkait.

“Saya mulai menjadi konten kreator saat masih kuliah di semester 4-5, dengan tujuan menghasilkan pendapatan sendiri,” ujar Dyo Hendro. “Personal branding saya di internet dengan nama Dyodoran lahir dari keinginan untuk menciptakan identitas unik yang suatu hari bisa dikenal secara nasional.”

Dyo juga membagikan pengalaman akademiknya yang penuh perjuangan, terutama di semester awal kuliah. Ia mengaku kesulitan beradaptasi dengan lingkungan akademik UGM pada awalnya. Namun, pengalaman di UGM membentuk mentalitas dan kedisiplinannya dalam belajar, karena tuntutan akademik yang tinggi.

Memulai karier sebagai konten kreator dari nol, Dyo menghadapi berbagai tantangan. Berasal dari keluarga dengan ekonomi sederhana, ia memulai karyanya menggunakan peralatan yang seadanya. Sebelum terjun ke dunia konten kreator, Dyo juga sempat aktif di dunia musik dengan bermain band saat masih menjadi mahasiswa.

“Saat di tahun 2017, saya pernah mengalami penolakan, hal itu karena kan pemilik usaha menolak untuk di-review makanannya. Sebagai seorang content creator yang bergelut dibidang makanan, apapun yang diinginkan pemiliknya saya terima,” papar Dyo Hendro.

Perjalanan menjadi konten kreator dimulai dari nol, dan kuncinya adalah bagaimana menyikapi tantangan dengan semangat untuk terus maju. Talkshow ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui talkshow perjalanan karir setelah kuliah, dan SDGs poin 9 yaitu akses internet dan teknologi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact, SDGs poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Semarak MIPA Expo 2024 dalam Menginspirasi Generasi Muda untuk Inovasi Berkelanjutan

Hari pertama MIPA Expo 2024 berlangsung meriah, dipenuhi antusiasme para peserta, terutama siswa-siswi SMA yang semangat mengikuti berbagai acara menarik. Salah satu sosok di balik kesuksesan acara ini adalah Shafna, mahasiswi Prodi Geofisika angkatan 2022, yang berperan sebagai MC dan moderator untuk dua sesi diskusi dengan tema utama Sustainable Innovation for Global Impact.

“Menjadi MC dan moderator di hari pertama dan ketiga MIPA Expo ini sangat seru,” ujar Shafna. “Terutama karena pembicara seperti Mas Danang dan Hanif sudah sangat berpengalaman dalam public speaking, jadi alurnya mengalir dengan mudah.”

 

Shafna juga berbagi cerita lucu dari pengalaman memoderatori sesi bersama Mas Danang Giri Sadewa. Ada seorang siswa dari SMA Bandung yang bertanya tentang cara menghadapi kegagalan. Namun, ketika ditanya lebih lanjut, jawaban siswa tersebut cukup mengejutkan dan mengundang tawa, menciptakan momen lucu yang sekaligus menjadi ciri khasnya di acara tersebut.

“Tantangan saat menjadi moderator itu muncul saat sesi bersama Hanif,” cerita Shafna. “Hanif dikenal dengan gaya yang sangat tenang dan kalem, jadi aku harus pandai menyesuaikan untuk mengimbangi agar alur pembicaraan tetap seimbang,” tambahnya.

Acara MIPA Expo 2024, yang mengusung tema besar Sustainable Innovation for Global Impact, memang bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar semakin sadar akan pentingnya inovasi berkelanjutan. Hal ini sangat relevan dengan antusiasme para siswa SMA yang hadir, berinteraksi dengan berbagai stand departemen di Fakultas MIPA, serta menyaksikan berbagai presentasi yang mengedepankan inovasi sains dan teknologi.

Acara ini memberikan gambaran bahwa inovasi tidak hanya tentang kemajuan teknologi, tetapi juga tentang keberlanjutan dan dampaknya bagi masa depan global. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui talk show perjalanan karir setelah kuliah, dan SDGs poin 9 yaitu akses internet dan teknologi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact, SDGs poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Ajak Mahasiswa Berinovasi Melalui Lomba My Thesis in 3 Minutes

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar babak final Lomba My Thesis in 3 Minutes pada Sabtu, 19 Oktober 2024, bertempat di Ruang Diskusi Perpustakaan FMIPA UGM. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM dan bertujuan untuk mendorong mahasiswa menyebarluaskan hasil riset, meningkatkan public speaking, serta menciptakan kolaborasi dan inovasi dalam penyampaian informasi riset. Babak final ini diikuti oleh lima finalis dari jenjang sarjana dan lima finalis dari jenjang pascasarjana.

“Menulis dan presentasi yang panjang itu mudah, tetapi menulis dan presentasi yang pendek itu sulit sekali, sangat challenging,” ungkap Andian Ari Anggraeni, wisudawan dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM, salah satu finalis Lomba My Thesis in 3 Minutes. Dengan tesisnya tentang pengganti lemak pada kukis, Andian berhasil meraih Juara 3 kategori pascasarjana.

“Lombanya luar biasa dan menjadi pengalaman baru bagi saya di tahun ini. Saya sempat merasa nervous juga,” papar Luqmanul Hakim, peraih juara 1 Lomba My Thesis in 3 Minutes kategori sarjana. Setiap finalis, termasuk Luqmanul, melakukan presentasi selama tiga menit di hadapan dewan juri yang terdiri dari Muhamad Darwis Umar, S.Si., M.Si., Ph.D., Zandy Yudha Perwira, S.Si., M.Cs., Atina Husnaqilati, S.Si., M.Sc., dan Dr.rer.nat. Niko Prasetyo, S.Si., M.Sc. Selanjutnya, para juri akan bertanya dalam sesi tanya jawab yang berlangsung selama dua menit.

Setelah seluruh presentasi selesai, hasil lomba diumumkan di panggung utama MIPA EXPO. Pada kategori sarjana, Luqmanul Hakim keluar sebagai Juara 1, disusul Bernike Hernita Sofiana sebagai Juara 2, dan Christina Agustin Raphonhita Simbolon sebagai Juara 3. Untuk kategori pascasarjana, Zurnansyah berhasil menjadi Juara 1, diikuti Tegar Asanda Ghifari sebagai Juara 2, dan Andian Ari Anggraeni di posisi Juara 3.

Lomba My Thesis in 3 Minutes merupakan cerminan dari SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan adanya dorongan terhadap peningkatan kualitas pendidikan melalui promosi hasil riset mahasiswa. Selain itu, lomba ini juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9 dan 11, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai inovasi mahasiswa melalui hasil riset masing-masing yang berpotensi untuk memperbaiki kondisi kota. Terakhir, lomba ini juga menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, karena telah menciptakan peluang kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan praktisi di berbagai bidang.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danedra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menyingkap Rahasia Alam Semesta melalui Fisika Modern dan Masa Depan Teknologi dalam MIPA EXPO 2024

Pada hari kedua MIPA Expo 2024, yang berlangsung pada 17 Oktober, Arby Nuryana, Co-Founder Semesta.mu, menjadi pembicara dalam sesi MIPA Talk. Ia membawakan topik yang menginspirasi berjudul “Dari Atom Hingga Galaksi: Bagaimana Fisika Mengubah Dunia dan Masa Depanmu.” Sesi ini memaparkan peran penting fisika dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana penemuan-penemuan dalam bidang ini mendorong perkembangan teknologi modern.

Arby membuka sesi dengan menyinggung anggapan umum bahwa fisika sering dianggap sulit karena terlalu berfokus pada rumus-rumus yang rumit. Namun, ia menegaskan bahwa fisika sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari bagaimana dunia bekerja. “Kita belajar dari filosofi dan memahami alam, bukan hanya dari rumus,” ujar Arby, membangkitkan antusiasme peserta yang hadir.

Ia memberikan contoh nyata mengenai aplikasi fisika dalam teknologi modern. Salah satunya adalah prosesor kecil dengan ukuran 10 nanometer yang mampu bekerja dengan kecepatan tinggi. Untuk menciptakan teknologi secanggih ini, diperlukan pemahaman mendalam tentang partikel dan molekul, yang merupakan hasil langsung dari penelitian fisika.

Arby juga mengaitkan perkembangan teknologi masa kini dengan penemuan-penemuan fisika dasar. Ia membahas evolusi dari teknologi lama seperti TV tabung, yang menggunakan ion untuk menghasilkan warna, hingga teknologi mutakhir saat ini. Penemuan-penemuan penting mulai dari Newton, Termodinamika, hingga Fisika Kuantum, semuanya saling berkaitan dalam menciptakan teknologi seperti sinkronisasi satelit yang memanfaatkan Prinsip Relativitas Einstein.

Dalam penutup sesi, Arby menyoroti tantangan besar dalam fisika, khususnya dalam eksperimen yang memerlukan energi sangat besar, seperti yang terjadi pada fenomena supernova. Ia menjelaskan bahwa energi dari tabrakan benda langit ini dapat diamati dan bahkan dimanfaatkan untuk kebutuhan di Bumi. Fisika kuantum juga memberikan peluang besar dalam memprediksi anomali-anomali yang muncul dari eksperimen-eksperimen dengan tingkat presisi tinggi.

Acara ini mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDGs 4 (Pendidikan berkualitas), SDGs 9 (Inovasi dan infrastruktur industri), dan SDGs 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Diskusi ini mengedepankan pentingnya pendidikan dan kolaborasi dalam mendorong inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Berkenalan dengan Nanoteknologi, Inovasi Fisika Terkini dalam Manfaatnya di Bidang Kesehatan dan Kecantikan melalui MIPA EXPO 2024

Hanif Khoirudin, CEO dari Fumalife, menjadi pembicara utama dalam workshop interaktif yang diadakan oleh Departemen Fisika pada hari kedua MIPA EXPO 2024, yang berlangsung pada 17 Oktober 2024. Workshop ini mengangkat topik menarik tentang “Membran Nanofiber dan Aplikasinya untuk Kecantikan & Kesehatan,” yang berhasil menarik perhatian banyak peserta.

Hanif memulai dengan menjelaskan keunggulan nanomaterial, khususnya dalam hal specific surface area yang sangat besar. Ia menggambarkan struktur nanomaterial layaknya pipa berongga yang di dalamnya terdapat lingkaran pipa-pipa lain. Struktur ini memberikan nanomaterial kemampuan luar biasa dalam meningkatkan efektivitas produk kosmetik, terutama ketika digabungkan dengan bahan aktif seperti hyaluronic acid.

“Dengan sedikit bahan aktif, kemampuan penyerapan meningkat drastis,” jelas Hanif di hadapan para peserta yang antusias.

Hanif kemudian memperkenalkan dua metode utama dalam pembuatan nanofiber, yaitu top down melalui electrospinning dan bottom up melalui sintesis polimer. Proses electrospinning mampu menghasilkan serat-serat nanofiber yang sangat halus hingga tak terlihat oleh mata telanjang. Namun, dengan bantuan mikroskop berdaya perbesar hingga 10.000 kali, struktur serat ini dapat terlihat dengan jelas. Beberapa aplikasi praktis dari nanofiber meliputi produk inovatif seperti pembalut luka berbasis nanoteknologi dan masker kecantikan yang diberi nama Nano Glow.

Dalam penutupnya, Hanif menekankan bahwa perkembangan teknologi nanofiber telah membuka peluang besar di industri kecantikan dan kesehatan. Teknologi ini memungkinkan penggunaan bahan yang lebih sedikit namun memberikan hasil yang jauh lebih maksimal, membuat produk lebih efisien dan efektif dalam memberikan manfaat bagi kulit.

Workshop ini mendukung tujuan SDGs, yaitu SDGs 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) melalui pengembangan produk kesehatan yang inovatif, SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan penyebaran ilmu pengetahuan nanoteknologi, SDGs 9 (Inovasi dan Infrastruktur <p Industri) lewat kemajuan teknologi dalam bidang kecantikan dan kesehatan, serta SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antar industri dan akademisi.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Memahami Alam Semesta melalui Kacamata Inovasi Nanoteknologi dan Fisika Modern dalam Gelaran MIPA EXPO Hari Kedua

Pada hari kedua MIPA EXPO 2024, yang digelar pada 17 Oktober 2024, berbagai sekolah dari seluruh Indonesia turut berpartisipasi dalam acara ilmiah yang penuh inspirasi. Beberapa sekolah seperti SMA 1 Pagak, SMA Negeri 3 Kediri, dan MA Mafaza Bantul hadir untuk menambah wawasan mereka tentang sains dan teknologi.

Acara pertama adalah workshop interaktif yang dipandu oleh Departemen Fisika, menghadirkan Hanif Khoirudin, CEO Fumalife, sebagai pembicara. Hanif membawakan materi berjudul “Membran Nanofiber dan Aplikasinya untuk Kecantikan & Kesehatan.” Dalam pemaparannya, ia menjelaskan keunggulan nanomaterial yang memiliki specific surface area yang sangat besar, menjadikannya ideal untuk aplikasi kosmetik. Salah satu contoh penerapan nanoteknologi adalah pada produk dengan kandungan asam hialuronat (hyaluronic acid) yang lebih efektif.

Hanif juga memaparkan bagaimana nanofiber diproduksi melalui metode electrospinning dan sintesis polimer. Meskipun tidak terlihat oleh mata telanjang, nanofiber ini menghasilkan serat halus yang dapat diperbesar hingga 10.000 kali. Aplikasi praktis dari teknologi ini termasuk pembalut luka dan masker kecantikan berbasis nanoteknologi. Peserta tampak antusias mengikuti workshop ini, dengan banyak pertanyaan yang diajukan tentang kemungkinan penerapan nanoteknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Sesi berikutnya adalah Talk Show “Meet the Experts,” yang menampilkan Arby Nuryana, Co-Founder Semesta.mu. Arby membawakan topik menarik, “Dari Atom hingga Galaksi: Bagaimana Fisika Mengubah Dunia dan Masa Depanmu.” Dalam sesi ini, ia menjelaskan bagaimana fisika, sebagai ilmu dasar, membantu manusia memahami segala sesuatu, mulai dari partikel terkecil hingga teknologi tercanggih saat ini.

Arby menyoroti pentingnya pemahaman mendalam mengenai partikel dan molekul, serta peran fisika modern, seperti komputer kuantum, yang membuka peluang besar dalam memprediksi anomali dan perilaku partikel di luar angkasa. “Fisika sering kali dianggap sulit karena banyaknya rumus, padahal inti dari fisika adalah filosofi tentang bagaimana dunia bekerja,” ujar Arby, memancing diskusi menarik di antara peserta.

Acara ini sejalan dengan tujuan SDGs, khususnya dalam mendukung SDGs 3 (Kesehatan yang baik dan kesejahteraan), SDGs 4 (Pendidikan berkualitas), SDGs 9 (Inovasi dan infrastruktur industri), serta SDGs 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Kolaborasi ini mendorong pendidikan yang berkelanjutan dan inovasi teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Sulaiman Nurhidayat
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Hadirkan Robotika Sumo dan Soccer sebagai Inovasi dan Teknologi Modern di Gelaran MIPA EXPO Hari Keempat

Pameran MIPA EXPO hari ke-4 semakin meriah dengan penampilan dan workshop dari berbagai departemen, termasuk tim ERC (Electronic Robotics Club) yang memamerkan inovasi robotika mereka kepada pengunjung pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Mengusung tema Sustainable Innovation for Global Impact, tim ERC menampilkan dua jenis robot unggulan, yaitu robot sumo dan robot soccer, sebagai bagian dari acara MIPA EXPO.

Kedua robot ini dirancang khusus untuk berkompetisi di bidang robotika, dengan fokus pada kekuatan fisik dan kecerdasan buatan untuk mengendalikan pergerakan. Robot sumo dirancang untuk mendorong lawan keluar dari arena, sementara robot soccer berlomba mencetak gol ke gawang lawan dalam pertandingan di lintasan.

“Robot sumo kami didesain kokoh dan kuat, dengan berat mencapai 3 kg,” jelas Akbar, perwakilan Tim ERC UGM. “Ditenagai oleh motor berdaya tinggi, robot ini mampu mendorong beban hingga 15 kg, menjadikannya lawan yang tangguh di arena pertandingan.”

Robot soccer yang dipamerkan juga menarik perhatian pengunjung. Robot ini dilengkapi dengan roda dan dirancang untuk bergerak cepat di lintasan, dengan tujuan mencetak gol ke gawang lawan. Biasanya, dua robot akan bertanding di satu lintasan, bersaing untuk mencetak gol sebanyak mungkin. Kompetisi ini menguji kemampuan robot dalam bergerak, berkoordinasi, dan menendang bola dengan akurasi.

ERC berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi robotika melalui berbagai kompetisi dan pameran seperti MIPA EXPO. Workshop ini tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan inovasi mereka, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih mengenal perkembangan robotika. Dengan sensor, aktuator, dan sistem penggerak canggih, robot-robot yang dipamerkan oleh ERC menunjukkan betapa pesatnya teknologi robotika saat ini.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui talk show inovasi mahasiswa Fakultas MIPA, SDGs poin 9 yaitu akses internet dan teknologi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact, SDGs poin 11 yaitu komunitas science inovasi robotika yang dikembangkan di Fakultas MIPA, dan SDGs poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se Indonesia.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

HMGF UGM Ciptakan Pengalaman Belajar Interaktif di MIPA Expo 2024 dengan Sampling Batuan

MIPA EXPO 2024 resmi dibuka dengan antusiasme tinggi dari para pengunjung, terutama siswa SMA yang ingin mengenal lebih dalam dunia sains. Salah satu stand yang menarik perhatian adalah milik Himpunan Mahasiswa Geofisika (HMGF), yang menampilkan berbagai peralatan dan informasi seputar bidang geofisika.

“Kami dari HMGF berkolaborasi dengan Program Studi (Prodi) Geofisika untuk meminjam berbagai peralatan dan item penting untuk pameran,” jelas Alfredo Rizqi, Ketua Himpunan Geofisika. “Seperti safety helmet, palu chisel, poster hasil praktikum Fisika Gunung Api, dan beberapa sampel batu dari kegiatan kuliah lapangan.”

Selain alat-alat tersebut, HMGF juga memamerkan kompas dan kolom stratigrafi model yang menjelaskan lapisan-lapisan geologi. Mereka berupaya memberikan pengalaman langsung kepada pengunjung dengan menghadirkan sesi interaktif.

“Kami mengajak pengunjung untuk men-sampling batuan, membuka batu untuk melihat warna aslinya, dan menggunakan kompas,” ujar Angger, salah satu anggota HMGF.

Ketertarikan pengunjung terhadap stand HMGF terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan, terutama dari siswa SMA. Beberapa pertanyaan menarik yang muncul antara lain, “Apa saja pekerjaan lulusan geofisika?” dan “Apakah ada makhluk hidup lain selain di Bumi?” Pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan rasa ingin tahu yang besar dari generasi muda tentang sains dan pengetahuan bumi.

“Kami juga menampilkan video yang memperlihatkan kehidupan mahasiswa geofisika, mulai dari kegiatan field trip hingga kuliah lapangan lainnya,” tambah Brahmantyo.

Booth HMGF berhasil menarik perhatian dan antusiasme para pengunjung, terutama siswa yang tertarik mendalami geofisika. Mereka datang bergantian untuk mengunjungi stand tersebut, menunjukkan ketertarikan yang besar. Melalui MIPA EXPO 2024, acara ini memperlihatkan potensi besar dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas, terutama generasi muda yang bersemangat untuk mengeksplorasi dunia sains lebih jauh, khususnya ilmu geofisika.

Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui stand booth Himpunan, SDGs poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGs poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Dari Saintis ke Konten Kreator: Perjalanan Dyo, Alumni FMIPA, Bangkitkan Semangat Berkarya lewat Konten Kreatif

MIPA EXPO kembali hadir dengan rangkaian acara menarik di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), termasuk pameran departemen, workshop interaktif dari Departemen Kimia, dan talkshow pada hari Jumat, 18 Oktober 2024. Mengusung tema Sustainable Innovation for Global Impact, acara talkshow kali ini menghadirkan Dyo Hendro, alumni Program Studi Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2012, yang mulai terjun ke dunia konten kreator sejak tahun 2012. Ketertarikannya pada wirausaha dan startup juga membuatnya sering hadir di berbagai talkshow dan seminar terkait.

“Saya mulai menjadi konten kreator saat masih kuliah di semester 4-5, dengan tujuan menghasilkan pendapatan sendiri,” ujar Dyo Hendro. “Personal branding saya di internet dengan nama Dyodoran lahir dari keinginan untuk menciptakan identitas unik yang suatu hari bisa dikenal secara nasional.”

Dyo juga membagikan pengalaman akademiknya yang penuh perjuangan, terutama di semester awal kuliah. Ia mengaku kesulitan beradaptasi dengan lingkungan akademik UGM pada awalnya. Namun, pengalaman di UGM membentuk mentalitas dan kedisiplinannya dalam belajar, karena tuntutan akademik yang tinggi.

Memulai karier sebagai konten kreator dari nol, Dyo menghadapi berbagai tantangan. Berasal dari keluarga dengan ekonomi sederhana, ia memulai karyanya menggunakan peralatan yang seadanya. Sebelum terjun ke dunia konten kreator, Dyo juga sempat aktif di dunia musik dengan bermain band saat masih menjadi mahasiswa.

“Saat di tahun 2017, saya pernah mengalami penolakan, hal itu karena kan pemilik usaha menolak untuk di-review makanannya. Sebagai seorang content creator yang bergelut dibidang makanan, apapun yang diinginkan pemiliknya saya terima,” papar Dyo Hendro.

Perjalanan menjadi konten kreator dimulai dari nol, dan kuncinya adalah bagaimana menyikapi tantangan dengan semangat untuk terus maju. Talkshow ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui talkshow perjalanan karir setelah kuliah, dan SDGs poin 9 yaitu akses internet dan teknologi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact, SDGs poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Semarak MIPA Expo 2024 dalam Menginspirasi Generasi Muda untuk Inovasi Berkelanjutan

Hari pertama MIPA Expo 2024 berlangsung meriah, dipenuhi antusiasme para peserta, terutama siswa-siswi SMA yang semangat mengikuti berbagai acara menarik. Salah satu sosok di balik kesuksesan acara ini adalah Shafna, mahasiswi Prodi Geofisika angkatan 2022, yang berperan sebagai MC dan moderator untuk dua sesi diskusi dengan tema utama Sustainable Innovation for Global Impact.

“Menjadi MC dan moderator di hari pertama dan ketiga MIPA Expo ini sangat seru,” ujar Shafna. “Terutama karena pembicara seperti Mas Danang dan Hanif sudah sangat berpengalaman dalam public speaking, jadi alurnya mengalir dengan mudah.”

 

Shafna juga berbagi cerita lucu dari pengalaman memoderatori sesi bersama Mas Danang Giri Sadewa. Ada seorang siswa dari SMA Bandung yang bertanya tentang cara menghadapi kegagalan. Namun, ketika ditanya lebih lanjut, jawaban siswa tersebut cukup mengejutkan dan mengundang tawa, menciptakan momen lucu yang sekaligus menjadi ciri khasnya di acara tersebut.

“Tantangan saat menjadi moderator itu muncul saat sesi bersama Hanif,” cerita Shafna. “Hanif dikenal dengan gaya yang sangat tenang dan kalem, jadi aku harus pandai menyesuaikan untuk mengimbangi agar alur pembicaraan tetap seimbang,” tambahnya.

Acara MIPA Expo 2024, yang mengusung tema besar Sustainable Innovation for Global Impact, memang bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar semakin sadar akan pentingnya inovasi berkelanjutan. Hal ini sangat relevan dengan antusiasme para siswa SMA yang hadir, berinteraksi dengan berbagai stand departemen di Fakultas MIPA, serta menyaksikan berbagai presentasi yang mengedepankan inovasi sains dan teknologi.

Acara ini memberikan gambaran bahwa inovasi tidak hanya tentang kemajuan teknologi, tetapi juga tentang keberlanjutan dan dampaknya bagi masa depan global. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGs poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui talk show perjalanan karir setelah kuliah, dan SDGs poin 9 yaitu akses internet dan teknologi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact, SDGs poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate