Search
Search
Search

MIPA Expo

Serunya Menjadi Mahasiswa Kimia UGM: Cerita Agatha dan Anton, Mahasiswa Kimia Angkatan 2022

Dalam acara MIPA EXPO, Agatha dan Anton, mahasiswa Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2022, berbagi kisah perjalanan akademis mereka yang penuh warna. Mengusung tema “Sustainable Innovation for Global Impact,” Fakultas MIPA mengadakan talkshow inspiratif yang menarik perhatian banyak pengunjung.

Agatha telah tertarik pada dunia kimia sejak SMA dan aktif berpartisipasi dalam olimpiade. Sebaliknya, Anton menemukan ketertarikan pada bidang ini setelah melakukan eksperimen kimia yang dianggapnya menarik dan penuh warna. Selama menjalani studi di Kimia UGM, keduanya mengalami berbagai suka dan duka yang menjadi bagian dari perjalanan akademis mereka.

Agatha mengungkapkan ketertarikan terhadap penjelasan mendalam tentang kimia yang tidak ia dapatkan saat di SMA. “Fasilitas kampus yang lengkap sangat membantu, meskipun salah satu tantangan terberat adalah membuat laporan praktikum yang harus ditulis tangan,” ujarnya.

Anton menambahkan bahwa pengalaman kuliah di Kimia UGM memberikan banyak keuntungan, seperti kesempatan bertemu dengan dosen tamu dari luar negeri dan mengikuti sesi sharing dengan universitas lain. “Hal ini semakin memotivasi saya untuk mendalami ilmu kimia dan memperluas wawasan,” jelas Anton. Ia pun setuju bahwa laporan praktikum bisa menjadi tantangan yang melelahkan. “Mengandalkan tim SKS atau sistem kebut semalam saat UTS dan UAS tidak dianjurkan di jurusan Kimia,” tambahnya.

Anton juga mengenang momen paling berkesan ketika mendapat kesempatan untuk jalan-jalan gratis ke luar pulau Jawa, pengalaman langka yang ia nikmati sepenuhnya. Di sisi lain, Agatha merasa paling terkesan saat menjadi koordinator Seminar Nasional 2024, sebuah pengalaman yang memberinya banyak pelajaran berharga tentang tanggung jawab dan organisasi di lingkungan kampus.

Sebagai tips bagi mereka yang tertarik mengikuti olimpiade, Anton menganjurkan agar mahasiswa rajin mengeksplorasi materi secara mandiri. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengenalan program studi Kimia, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGS poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Hadirkan Inovasi Robotika, Tim ERC Pamerkan Teknologi Robotik Artic Soccer

Dalam ajang tahunan bertema inovasi, Tim Electronic Robotics Club (ERC) memeriahkan stand booth mereka di MIPA EXPO dengan memamerkan berbagai karya mahasiswa, termasuk robot unggulan bernama Artic Soccer. Robot ini dirancang khusus untuk beragam kompetisi, dengan kemampuan bermain sepak bola yang mengesankan berkat kelincahannya dan kecerdasan dalam bergerak di lapangan.

“Kami punya banyak rancangan robot dengan berbagai kegunaan, mulai dari kompetisi sepak bola hingga pendeteksi air, yang saat ini kami bawa ke stand untuk dipamerkan,” ujar Winner, perwakilan Tim ERC. Ia menjelaskan bahwa inovasi tim tidak hanya terbatas pada Artic Soccer, tetapi juga mencakup teknologi lain yang menarik.

Selain Artic Soccer, Tim ERC juga mengembangkan robot yang dirancang khusus untuk eksplorasi bawah air. Robot ini dilengkapi dengan teknologi pendeteksi air dan dirancang menyerupai pelampung. Uniknya, robot ini mampu mendarat dan menyelam dengan stabil di permukaan air, menjadikannya solusi inovatif untuk aplikasi eksplorasi maritim. Kecanggihan teknologi dari robot-robot tersebut berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, yang antusias bertanya tentang cara kerja dan fitur unik yang dimilikinya.

Bagi anggota Tim ERC, berpartisipasi dalam pameran dan berinteraksi langsung dengan pengunjung menjadi pengalaman yang sangat berharga. Di hari pertama, mereka juga berkesempatan mengunjungi berbagai stand lain dan menikmati atmosfer kompetitif serta kolaboratif di pameran tersebut. “Semangat dan inspirasi yang kami dapat di sini mendorong kami untuk terus mengembangkan robot yang lebih inovatif,” tambah Winner. Melalui partisipasi di MIPA EXPO, Tim ERC berharap dapat memperluas jaringan dan mendapatkan ide-ide baru untuk terus berinovasi di bidang robotika.

Keberhasilan Tim ERC dalam mengembangkan robot dengan berbagai fungsi menunjukkan potensi besar generasi muda Indonesia dalam menciptakan teknologi yang mampu bersaing ditingkat global. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengenalan inovasi dan pengalaman stand booth ERC, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGS poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Beri Solusi Keamanan di Tempat Tertutup, Mahasiswa FMIPA UGM Kembangkan Si Satpam

Kejahatan bisa terjadi di mana saja, termasuk di area tertutup seperti kamar mandi atau ruang ganti. Namun, area ini tidak memungkinkan pemasangan CCTV karena alasan privasi. Menyadari keterbatasan tersebut, Luqmanul Hakim, mahasiswa S-1 Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2020, menciptakan sebuah inovasi keamanan bernama Si Satpam (Sistem Identifikasi Suara Terintegrasi dengan Alarm pada Pemantauan Audio Berbasis Model Support Vector Machine atau SVM).

“Si Satpam adalah sistem keamanan yang dirancang untuk mendeteksi potensi bahaya di tempat-tempat yang tidak bisa diawasi oleh CCTV,” jelas Luqmanul Hakim. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi suara-suara tertentu yang menandakan adanya bahaya, menggunakan teknologi machine learning. Dengan model SVM, sistem ini mampu mengklasifikasikan suara yang mengindikasikan situasi berbahaya atau tidak.

Penelitian mengenai Si Satpam ini dibawa oleh Luqmanul Hakim untuk berkompetisi dalam lomba My Thesis in 3 Minutes yang diadakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasinya yang menarik dan presentasinya yang memukau, ia berhasil meraih juara pertama dalam kategori sarjana pada ajang tersebut.

Hasil penelitian Luqmanul Hakim mengenai Si Satpam menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam memberikan akses terhadap pendidikan sehingga dapat dikembangkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, Si Satpam juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang ditunjukkan dengan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan solusi keamanan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danendra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Ciptakan Inovasi Sistem Deteksi Autisme Berbasis Analisis Foto Wajah

Deteksi dini autisme semakin menjadi perhatian penting karena semakin cepat kondisi ini teridentifikasi, semakin efektif pula penanganannya. Namun, diagnosis langsung dari dokter seringkali memerlukan biaya yang cukup tinggi, yang menjadi kendala bagi banyak keluarga. Menjawab tantangan ini, Doni Tan Hero, mahasiswa Magister Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) angkatan 2022, mengembangkan sistem deteksi autisme berbasis analisis foto wajah dengan teknik Local Binary Patterns (LBP) dan Histogram of Oriented Gradients (HOG).

“Sistem ini tidak memberikan hasil yang 100% akurat, sehingga keputusan akhir tetap harus dari tim medis. Namun, sistem ini bisa digunakan sebagai langkah skrining awal,” jelas Doni. Ia berharap penelitian ini dapat bekerja sama dengan tenaga medis untuk menciptakan metode deteksi yang lebih akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Doni mempresentasikan inovasinya dalam kompetisi My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasi ini, ia berhasil menjadi salah satu finalis, menunjukkan potensi pengembangan teknologi untuk mendukung deteksi dini autisme yang lebih mudah dan terjangkau.

Hasil penelitian Doni mengenai deteksi dini autisme menunjukkan penerapan SDGs poin 1 dan 3, yaitu Tanpa Kemiskinan, serta Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Sistem deteksi ini menawarkan solusi biaya rendah, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian Doni juga menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam menyediakan akses pendidikan yang memicu inovasi. Tak hanya itu, pemanfaatan teknologi dalam riset ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Ikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Paparkan Penelitian untuk Kosmetik Halal

Lomba My Thesis in 3 Minutes sukses diselenggarakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024, di Ruang Diskusi Perpustakaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Acara ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk Najla Aulia Arief dari Universitas Negeri Malang, yang mempresentasikan penelitian inovatifnya tentang produksi hidrolisat protein dari sisik ikan bandeng untuk kosmetik halal.

“Harapan saya, penelitian ini bisa mendorong pengembangan kosmetik halal di masa mendatang, terutama mengingat tingginya permintaan produk kosmetik di kalangan umat Muslim,” ungkap Najla. Sebagai lulusan Bioteknologi, ia menjelaskan bahwa hidrolisat protein dari sisik ikan bandeng berpotensi menjadi agen pemutih alami, yang dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan produk pemutih kulit di kawasan Asia. Najla berharap hasil penelitiannya bisa diimplementasikan dan dikembangkan lebih lanjut untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

“Lombanya seru, cuma karena timeline mepet, saya kurang persiapan,” ungkap Najla. Ia juga menambahkan bahwa ia khusus datang dari Malang ke Yogyakarta untuk mengikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes dan akan segera kembali setelah lomba selesai.

Kehadiran Najla dalam Lomba My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM mencerminkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Hal ini tercermin dari komitmen FMIPA UGM dalam menyediakan platform bagi mahasiswa untuk menyampaikan penelitian mereka secara efektif, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kapasitas akademik mereka. Selain itu, kisah Najla juga menggambarkan penerapan SDGs poin 9 dan 17, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. FMIPA UGM memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil riset mereka, membuka peluang kolaborasi, dan mendorong pengembangan inovasi yang telah diteliti.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kisah Andian Ikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes

Pada 19 Oktober 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) sukses menggelar Lomba My Thesis in 3 Minutes. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, termasuk Andian, mahasiswa pascasarjana dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yang berhasil meraih juara ketiga dalam kategori pascasarjana dengan inovasi penelitiannya mengenai pengganti lemak pada kukis.

“Harapan saya, kesadaran masyarakat terhadap produk makanan sehat dapat semakin meningkat,” ujar Andian. Penelitian ini membahas pengganti lemak pada kukis dan telah dipublikasikan di Food Chemistry, salah satu jurnal internasional terkemuka dalam bidang pangan.

Andian mengapresiasi konsep kompetisi tersebut. “Lomba My Thesis in 3 Minutes sangat menarik karena jarang ada ajang serupa. Bahkan, ini adalah pengalaman pertama saya,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa tantangan terbesar adalah bagaimana menyampaikan hasil penelitian secara singkat dan jelas hanya dalam waktu tiga menit. Meski penuh tantangan, Andian berhasil memukau para juri dengan penjelasannya yang padat dan informatif, sehingga meraih posisi ketiga dalam kompetisi tersebut.

Keikutsertaan Andian dalam Lomba My Thesis in 3 Minutes menunjukkan komitmen FMIPA UGM terhadap pencapaian SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Lomba ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyampaikan hasil penelitian mereka dengan cara yang efektif, sekaligus mengasah keterampilan komunikasi akademik. Selain itu, lomba ini juga mendukung penerapan SDGs poin 9 dan 17, yang mencakup Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan membuka peluang kolaborasi dan mendorong inovasi dalam penelitian.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danendra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Meninjau Conference Overview Jogja Innovator Summit 2024 dalam Hilirisasi Inovasi Kolaborasi FMIPA UGM dan Industri

Jogja Innovation Summit 2024 yang digelar pada 19 Oktober di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM, menjadi bagian dari rangkaian acara MIPA EXPO. Acara ini bertujuan untuk mendorong inovasi melalui kolaborasi antara FMIPA UGM dan industri, dengan fokus pada pengembangan hilirisasi di berbagai bidang ilmu, termasuk matematika, ilmu komputer, elektronika, fisika, hingga geofisika.

Uha Isnaini, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Pengembangan Inovasi Matematika, Statistika, dan Aktuaria, menekankan pentingnya peran matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam paparannya, ia menggarisbawahi bahwa matematika hadir di hampir setiap aspek kehidupan, dari teknologi hingga ekonomi. Beliau juga menyampaikan bahwa sinkronisasi antara universitas dan industri sangat diperlukan untuk penerapan matematika yang lebih efektif dan relevan di dunia nyata. Bapak Uha berharap bahwa acara ini dapat mempersempit kesenjangan antara akademisi di FMIPA UGM dan dunia industri, sehingga menciptakan ekosistem inovasi yang kuat dan berkelanjutan.

Di bidang ilmu komputer dan elektronika, Arif Nurwidyantoro, S.Kom., M.Cs., Ph.D., Direktur Pengembangan Inovasi Ilmu Komputer, Elektronika, dan Instrumentasi, mengungkapkan bahwa dosen dan mahasiswa FMIPA UGM telah menghasilkan berbagai inovasi penting. Beberapa inovasi unggulan termasuk kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi penyakit, serta teknologi robotik dan kluster komputer berdaya rendah.  Beliau menekankan bahwa potensi inovasi di bidang ini sangat besar, dengan aplikasi yang relevan untuk sektor kesehatan, pertanian, dan industri lainnya.

Moh. Adhib Ulil Absor, S.Si., M.Sc., Ph.D., Direktur Pengembangan Inovasi Fisika dan Geofisika, menyampaikan bahwa kelompok keahlian di bidang fisika dan geofisika akan melakukan pemetaan produk inovasi yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa. Rencana ini bertujuan untuk mendirikan spin-off perusahaan dari FMIPA. Dengan dukungan akselerator Volantis, pengembangan startup ini akan lebih terarah, menciptakan ekosistem yang mendukung riset-riset inovatif agar bisa berkembang lebih jauh.

Melalui Jogja Innovation Summit 2024, para pembicara berharap mahasiswa dan peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk berkolaborasi dan mendukung pengembangan inovasi yang berkelanjutan. Acara ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 8, 9, 11, dan 17, yang mendorong pendidikan berkualitas, pekerjaan layak, inovasi dan infrastruktur, kota berkelanjutan, serta kemitraan untuk tujuan pembangunan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kulik Strategi Kilat Menciptakan Produk Unggul: Rahasia Kecepatan Adopsi di Industri Digital dalam Jogja Innovator Summit 2024

Pada 19 Oktober 2024, dalam rangkaian acara MIPA EXPO 2024 melalui Jogja Innovator Summit 2024, Prasetyo Raharjo, Senior Manager Digital Platform & Digital Service Telkom Corp, membagikan wawasan bisnis dengan tema “How to Create Products That are Widely Adopted in Industry” di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM. Dalam pemaparannya, Prasetyo menekankan bahwa kunci sukses dalam bisnis adalah bagaimana produk dapat diadopsi secara luas oleh industri. Untuk mencapai hal tersebut, inovasi harus selaras dengan kebutuhan bisnis, dan fokus utama harus pada proses adopsi cepat melalui siklus learn, build, measure. Kecepatan iterasi, kemitraan yang efektif, serta pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan adalah faktor krusial dalam keberhasilan produk.

Prasetyo juga menjelaskan bahwa pengembangan produk harus dimulai dengan dasar yang kuat, yaitu data yang akurat dan terpercaya. Menurutnya, jika data yang digunakan tidak valid, maka strategi dan prediksi yang dihasilkan pun bisa salah, yang pada akhirnya merugikan bisnis. Oleh karena itu, akurasi data harus menjadi fondasi utama dalam inovasi berbasis teknologi. Selain itu, jaringan profesional yang baik sangat diperlukan karena bisa berperan sebagai mentor, validator, dan bahkan mitra dalam pengembangan bisnis.

Salah satu poin utama yang disoroti Prasetyo adalah pentingnya menjaga pertumbuhan bisnis dengan strategi yang tepat. Ia merekomendasikan penggunaan pendekatan Five Forces Porter untuk menganalisis persaingan dan mengelola risiko bisnis. Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat tumbuh stabil dan tetap bertahan dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif.

Kegiatan ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Inovasi dan Infrastruktur), 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Kolaborasi antara akademisi dan industri menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Serunya Menjadi Mahasiswa Kimia UGM: Cerita Agatha dan Anton, Mahasiswa Kimia Angkatan 2022

Dalam acara MIPA EXPO, Agatha dan Anton, mahasiswa Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2022, berbagi kisah perjalanan akademis mereka yang penuh warna. Mengusung tema “Sustainable Innovation for Global Impact,” Fakultas MIPA mengadakan talkshow inspiratif yang menarik perhatian banyak pengunjung.

Agatha telah tertarik pada dunia kimia sejak SMA dan aktif berpartisipasi dalam olimpiade. Sebaliknya, Anton menemukan ketertarikan pada bidang ini setelah melakukan eksperimen kimia yang dianggapnya menarik dan penuh warna. Selama menjalani studi di Kimia UGM, keduanya mengalami berbagai suka dan duka yang menjadi bagian dari perjalanan akademis mereka.

Agatha mengungkapkan ketertarikan terhadap penjelasan mendalam tentang kimia yang tidak ia dapatkan saat di SMA. “Fasilitas kampus yang lengkap sangat membantu, meskipun salah satu tantangan terberat adalah membuat laporan praktikum yang harus ditulis tangan,” ujarnya.

Anton menambahkan bahwa pengalaman kuliah di Kimia UGM memberikan banyak keuntungan, seperti kesempatan bertemu dengan dosen tamu dari luar negeri dan mengikuti sesi sharing dengan universitas lain. “Hal ini semakin memotivasi saya untuk mendalami ilmu kimia dan memperluas wawasan,” jelas Anton. Ia pun setuju bahwa laporan praktikum bisa menjadi tantangan yang melelahkan. “Mengandalkan tim SKS atau sistem kebut semalam saat UTS dan UAS tidak dianjurkan di jurusan Kimia,” tambahnya.

Anton juga mengenang momen paling berkesan ketika mendapat kesempatan untuk jalan-jalan gratis ke luar pulau Jawa, pengalaman langka yang ia nikmati sepenuhnya. Di sisi lain, Agatha merasa paling terkesan saat menjadi koordinator Seminar Nasional 2024, sebuah pengalaman yang memberinya banyak pelajaran berharga tentang tanggung jawab dan organisasi di lingkungan kampus.

Sebagai tips bagi mereka yang tertarik mengikuti olimpiade, Anton menganjurkan agar mahasiswa rajin mengeksplorasi materi secara mandiri. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengenalan program studi Kimia, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGS poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Hadirkan Inovasi Robotika, Tim ERC Pamerkan Teknologi Robotik Artic Soccer

Dalam ajang tahunan bertema inovasi, Tim Electronic Robotics Club (ERC) memeriahkan stand booth mereka di MIPA EXPO dengan memamerkan berbagai karya mahasiswa, termasuk robot unggulan bernama Artic Soccer. Robot ini dirancang khusus untuk beragam kompetisi, dengan kemampuan bermain sepak bola yang mengesankan berkat kelincahannya dan kecerdasan dalam bergerak di lapangan.

“Kami punya banyak rancangan robot dengan berbagai kegunaan, mulai dari kompetisi sepak bola hingga pendeteksi air, yang saat ini kami bawa ke stand untuk dipamerkan,” ujar Winner, perwakilan Tim ERC. Ia menjelaskan bahwa inovasi tim tidak hanya terbatas pada Artic Soccer, tetapi juga mencakup teknologi lain yang menarik.

Selain Artic Soccer, Tim ERC juga mengembangkan robot yang dirancang khusus untuk eksplorasi bawah air. Robot ini dilengkapi dengan teknologi pendeteksi air dan dirancang menyerupai pelampung. Uniknya, robot ini mampu mendarat dan menyelam dengan stabil di permukaan air, menjadikannya solusi inovatif untuk aplikasi eksplorasi maritim. Kecanggihan teknologi dari robot-robot tersebut berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, yang antusias bertanya tentang cara kerja dan fitur unik yang dimilikinya.

Bagi anggota Tim ERC, berpartisipasi dalam pameran dan berinteraksi langsung dengan pengunjung menjadi pengalaman yang sangat berharga. Di hari pertama, mereka juga berkesempatan mengunjungi berbagai stand lain dan menikmati atmosfer kompetitif serta kolaboratif di pameran tersebut. “Semangat dan inspirasi yang kami dapat di sini mendorong kami untuk terus mengembangkan robot yang lebih inovatif,” tambah Winner. Melalui partisipasi di MIPA EXPO, Tim ERC berharap dapat memperluas jaringan dan mendapatkan ide-ide baru untuk terus berinovasi di bidang robotika.

Keberhasilan Tim ERC dalam mengembangkan robot dengan berbagai fungsi menunjukkan potensi besar generasi muda Indonesia dalam menciptakan teknologi yang mampu bersaing ditingkat global. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengenalan inovasi dan pengalaman stand booth ERC, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGS poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Beri Solusi Keamanan di Tempat Tertutup, Mahasiswa FMIPA UGM Kembangkan Si Satpam

Kejahatan bisa terjadi di mana saja, termasuk di area tertutup seperti kamar mandi atau ruang ganti. Namun, area ini tidak memungkinkan pemasangan CCTV karena alasan privasi. Menyadari keterbatasan tersebut, Luqmanul Hakim, mahasiswa S-1 Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2020, menciptakan sebuah inovasi keamanan bernama Si Satpam (Sistem Identifikasi Suara Terintegrasi dengan Alarm pada Pemantauan Audio Berbasis Model Support Vector Machine atau SVM).

“Si Satpam adalah sistem keamanan yang dirancang untuk mendeteksi potensi bahaya di tempat-tempat yang tidak bisa diawasi oleh CCTV,” jelas Luqmanul Hakim. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi suara-suara tertentu yang menandakan adanya bahaya, menggunakan teknologi machine learning. Dengan model SVM, sistem ini mampu mengklasifikasikan suara yang mengindikasikan situasi berbahaya atau tidak.

Penelitian mengenai Si Satpam ini dibawa oleh Luqmanul Hakim untuk berkompetisi dalam lomba My Thesis in 3 Minutes yang diadakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasinya yang menarik dan presentasinya yang memukau, ia berhasil meraih juara pertama dalam kategori sarjana pada ajang tersebut.

Hasil penelitian Luqmanul Hakim mengenai Si Satpam menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam memberikan akses terhadap pendidikan sehingga dapat dikembangkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, Si Satpam juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang ditunjukkan dengan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan solusi keamanan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danendra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Ciptakan Inovasi Sistem Deteksi Autisme Berbasis Analisis Foto Wajah

Deteksi dini autisme semakin menjadi perhatian penting karena semakin cepat kondisi ini teridentifikasi, semakin efektif pula penanganannya. Namun, diagnosis langsung dari dokter seringkali memerlukan biaya yang cukup tinggi, yang menjadi kendala bagi banyak keluarga. Menjawab tantangan ini, Doni Tan Hero, mahasiswa Magister Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) angkatan 2022, mengembangkan sistem deteksi autisme berbasis analisis foto wajah dengan teknik Local Binary Patterns (LBP) dan Histogram of Oriented Gradients (HOG).

“Sistem ini tidak memberikan hasil yang 100% akurat, sehingga keputusan akhir tetap harus dari tim medis. Namun, sistem ini bisa digunakan sebagai langkah skrining awal,” jelas Doni. Ia berharap penelitian ini dapat bekerja sama dengan tenaga medis untuk menciptakan metode deteksi yang lebih akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Doni mempresentasikan inovasinya dalam kompetisi My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasi ini, ia berhasil menjadi salah satu finalis, menunjukkan potensi pengembangan teknologi untuk mendukung deteksi dini autisme yang lebih mudah dan terjangkau.

Hasil penelitian Doni mengenai deteksi dini autisme menunjukkan penerapan SDGs poin 1 dan 3, yaitu Tanpa Kemiskinan, serta Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Sistem deteksi ini menawarkan solusi biaya rendah, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian Doni juga menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam menyediakan akses pendidikan yang memicu inovasi. Tak hanya itu, pemanfaatan teknologi dalam riset ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Ikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Paparkan Penelitian untuk Kosmetik Halal

Lomba My Thesis in 3 Minutes sukses diselenggarakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024, di Ruang Diskusi Perpustakaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Acara ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk Najla Aulia Arief dari Universitas Negeri Malang, yang mempresentasikan penelitian inovatifnya tentang produksi hidrolisat protein dari sisik ikan bandeng untuk kosmetik halal.

“Harapan saya, penelitian ini bisa mendorong pengembangan kosmetik halal di masa mendatang, terutama mengingat tingginya permintaan produk kosmetik di kalangan umat Muslim,” ungkap Najla. Sebagai lulusan Bioteknologi, ia menjelaskan bahwa hidrolisat protein dari sisik ikan bandeng berpotensi menjadi agen pemutih alami, yang dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan produk pemutih kulit di kawasan Asia. Najla berharap hasil penelitiannya bisa diimplementasikan dan dikembangkan lebih lanjut untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

“Lombanya seru, cuma karena timeline mepet, saya kurang persiapan,” ungkap Najla. Ia juga menambahkan bahwa ia khusus datang dari Malang ke Yogyakarta untuk mengikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes dan akan segera kembali setelah lomba selesai.

Kehadiran Najla dalam Lomba My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM mencerminkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Hal ini tercermin dari komitmen FMIPA UGM dalam menyediakan platform bagi mahasiswa untuk menyampaikan penelitian mereka secara efektif, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kapasitas akademik mereka. Selain itu, kisah Najla juga menggambarkan penerapan SDGs poin 9 dan 17, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. FMIPA UGM memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil riset mereka, membuka peluang kolaborasi, dan mendorong pengembangan inovasi yang telah diteliti.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kisah Andian Ikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes

Pada 19 Oktober 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) sukses menggelar Lomba My Thesis in 3 Minutes. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, termasuk Andian, mahasiswa pascasarjana dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yang berhasil meraih juara ketiga dalam kategori pascasarjana dengan inovasi penelitiannya mengenai pengganti lemak pada kukis.

“Harapan saya, kesadaran masyarakat terhadap produk makanan sehat dapat semakin meningkat,” ujar Andian. Penelitian ini membahas pengganti lemak pada kukis dan telah dipublikasikan di Food Chemistry, salah satu jurnal internasional terkemuka dalam bidang pangan.

Andian mengapresiasi konsep kompetisi tersebut. “Lomba My Thesis in 3 Minutes sangat menarik karena jarang ada ajang serupa. Bahkan, ini adalah pengalaman pertama saya,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa tantangan terbesar adalah bagaimana menyampaikan hasil penelitian secara singkat dan jelas hanya dalam waktu tiga menit. Meski penuh tantangan, Andian berhasil memukau para juri dengan penjelasannya yang padat dan informatif, sehingga meraih posisi ketiga dalam kompetisi tersebut.

Keikutsertaan Andian dalam Lomba My Thesis in 3 Minutes menunjukkan komitmen FMIPA UGM terhadap pencapaian SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Lomba ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyampaikan hasil penelitian mereka dengan cara yang efektif, sekaligus mengasah keterampilan komunikasi akademik. Selain itu, lomba ini juga mendukung penerapan SDGs poin 9 dan 17, yang mencakup Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan membuka peluang kolaborasi dan mendorong inovasi dalam penelitian.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danendra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Meninjau Conference Overview Jogja Innovator Summit 2024 dalam Hilirisasi Inovasi Kolaborasi FMIPA UGM dan Industri

Jogja Innovation Summit 2024 yang digelar pada 19 Oktober di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM, menjadi bagian dari rangkaian acara MIPA EXPO. Acara ini bertujuan untuk mendorong inovasi melalui kolaborasi antara FMIPA UGM dan industri, dengan fokus pada pengembangan hilirisasi di berbagai bidang ilmu, termasuk matematika, ilmu komputer, elektronika, fisika, hingga geofisika.

Uha Isnaini, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Pengembangan Inovasi Matematika, Statistika, dan Aktuaria, menekankan pentingnya peran matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam paparannya, ia menggarisbawahi bahwa matematika hadir di hampir setiap aspek kehidupan, dari teknologi hingga ekonomi. Beliau juga menyampaikan bahwa sinkronisasi antara universitas dan industri sangat diperlukan untuk penerapan matematika yang lebih efektif dan relevan di dunia nyata. Bapak Uha berharap bahwa acara ini dapat mempersempit kesenjangan antara akademisi di FMIPA UGM dan dunia industri, sehingga menciptakan ekosistem inovasi yang kuat dan berkelanjutan.

Di bidang ilmu komputer dan elektronika, Arif Nurwidyantoro, S.Kom., M.Cs., Ph.D., Direktur Pengembangan Inovasi Ilmu Komputer, Elektronika, dan Instrumentasi, mengungkapkan bahwa dosen dan mahasiswa FMIPA UGM telah menghasilkan berbagai inovasi penting. Beberapa inovasi unggulan termasuk kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi penyakit, serta teknologi robotik dan kluster komputer berdaya rendah.  Beliau menekankan bahwa potensi inovasi di bidang ini sangat besar, dengan aplikasi yang relevan untuk sektor kesehatan, pertanian, dan industri lainnya.

Moh. Adhib Ulil Absor, S.Si., M.Sc., Ph.D., Direktur Pengembangan Inovasi Fisika dan Geofisika, menyampaikan bahwa kelompok keahlian di bidang fisika dan geofisika akan melakukan pemetaan produk inovasi yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa. Rencana ini bertujuan untuk mendirikan spin-off perusahaan dari FMIPA. Dengan dukungan akselerator Volantis, pengembangan startup ini akan lebih terarah, menciptakan ekosistem yang mendukung riset-riset inovatif agar bisa berkembang lebih jauh.

Melalui Jogja Innovation Summit 2024, para pembicara berharap mahasiswa dan peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk berkolaborasi dan mendukung pengembangan inovasi yang berkelanjutan. Acara ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 8, 9, 11, dan 17, yang mendorong pendidikan berkualitas, pekerjaan layak, inovasi dan infrastruktur, kota berkelanjutan, serta kemitraan untuk tujuan pembangunan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kulik Strategi Kilat Menciptakan Produk Unggul: Rahasia Kecepatan Adopsi di Industri Digital dalam Jogja Innovator Summit 2024

Pada 19 Oktober 2024, dalam rangkaian acara MIPA EXPO 2024 melalui Jogja Innovator Summit 2024, Prasetyo Raharjo, Senior Manager Digital Platform & Digital Service Telkom Corp, membagikan wawasan bisnis dengan tema “How to Create Products That are Widely Adopted in Industry” di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM. Dalam pemaparannya, Prasetyo menekankan bahwa kunci sukses dalam bisnis adalah bagaimana produk dapat diadopsi secara luas oleh industri. Untuk mencapai hal tersebut, inovasi harus selaras dengan kebutuhan bisnis, dan fokus utama harus pada proses adopsi cepat melalui siklus learn, build, measure. Kecepatan iterasi, kemitraan yang efektif, serta pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan adalah faktor krusial dalam keberhasilan produk.

Prasetyo juga menjelaskan bahwa pengembangan produk harus dimulai dengan dasar yang kuat, yaitu data yang akurat dan terpercaya. Menurutnya, jika data yang digunakan tidak valid, maka strategi dan prediksi yang dihasilkan pun bisa salah, yang pada akhirnya merugikan bisnis. Oleh karena itu, akurasi data harus menjadi fondasi utama dalam inovasi berbasis teknologi. Selain itu, jaringan profesional yang baik sangat diperlukan karena bisa berperan sebagai mentor, validator, dan bahkan mitra dalam pengembangan bisnis.

Salah satu poin utama yang disoroti Prasetyo adalah pentingnya menjaga pertumbuhan bisnis dengan strategi yang tepat. Ia merekomendasikan penggunaan pendekatan Five Forces Porter untuk menganalisis persaingan dan mengelola risiko bisnis. Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat tumbuh stabil dan tetap bertahan dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif.

Kegiatan ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Inovasi dan Infrastruktur), 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Kolaborasi antara akademisi dan industri menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate