Search
Search
Search

MIPA Expo

Beri Solusi Keamanan di Tempat Tertutup, Mahasiswa FMIPA UGM Kembangkan Si Satpam

Kejahatan bisa terjadi di mana saja, termasuk di area tertutup seperti kamar mandi atau ruang ganti. Namun, area ini tidak memungkinkan pemasangan CCTV karena alasan privasi. Menyadari keterbatasan tersebut, Luqmanul Hakim, mahasiswa S-1 Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2020, menciptakan sebuah inovasi keamanan bernama Si Satpam (Sistem Identifikasi Suara Terintegrasi dengan Alarm pada Pemantauan Audio Berbasis Model Support Vector Machine atau SVM).

“Si Satpam adalah sistem keamanan yang dirancang untuk mendeteksi potensi bahaya di tempat-tempat yang tidak bisa diawasi oleh CCTV,” jelas Luqmanul Hakim. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi suara-suara tertentu yang menandakan adanya bahaya, menggunakan teknologi machine learning. Dengan model SVM, sistem ini mampu mengklasifikasikan suara yang mengindikasikan situasi berbahaya atau tidak.

Penelitian mengenai Si Satpam ini dibawa oleh Luqmanul Hakim untuk berkompetisi dalam lomba My Thesis in 3 Minutes yang diadakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasinya yang menarik dan presentasinya yang memukau, ia berhasil meraih juara pertama dalam kategori sarjana pada ajang tersebut.

Hasil penelitian Luqmanul Hakim mengenai Si Satpam menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam memberikan akses terhadap pendidikan sehingga dapat dikembangkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, Si Satpam juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang ditunjukkan dengan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan solusi keamanan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danendra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Ciptakan Inovasi Sistem Deteksi Autisme Berbasis Analisis Foto Wajah

Deteksi dini autisme semakin menjadi perhatian penting karena semakin cepat kondisi ini teridentifikasi, semakin efektif pula penanganannya. Namun, diagnosis langsung dari dokter seringkali memerlukan biaya yang cukup tinggi, yang menjadi kendala bagi banyak keluarga. Menjawab tantangan ini, Doni Tan Hero, mahasiswa Magister Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) angkatan 2022, mengembangkan sistem deteksi autisme berbasis analisis foto wajah dengan teknik Local Binary Patterns (LBP) dan Histogram of Oriented Gradients (HOG).

“Sistem ini tidak memberikan hasil yang 100% akurat, sehingga keputusan akhir tetap harus dari tim medis. Namun, sistem ini bisa digunakan sebagai langkah skrining awal,” jelas Doni. Ia berharap penelitian ini dapat bekerja sama dengan tenaga medis untuk menciptakan metode deteksi yang lebih akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Doni mempresentasikan inovasinya dalam kompetisi My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasi ini, ia berhasil menjadi salah satu finalis, menunjukkan potensi pengembangan teknologi untuk mendukung deteksi dini autisme yang lebih mudah dan terjangkau.

Hasil penelitian Doni mengenai deteksi dini autisme menunjukkan penerapan SDGs poin 1 dan 3, yaitu Tanpa Kemiskinan, serta Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Sistem deteksi ini menawarkan solusi biaya rendah, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian Doni juga menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam menyediakan akses pendidikan yang memicu inovasi. Tak hanya itu, pemanfaatan teknologi dalam riset ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Ikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Paparkan Penelitian untuk Kosmetik Halal

Lomba My Thesis in 3 Minutes sukses diselenggarakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024, di Ruang Diskusi Perpustakaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Acara ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk Najla Aulia Arief dari Universitas Negeri Malang, yang mempresentasikan penelitian inovatifnya tentang produksi hidrolisat protein dari sisik ikan bandeng untuk kosmetik halal.

“Harapan saya, penelitian ini bisa mendorong pengembangan kosmetik halal di masa mendatang, terutama mengingat tingginya permintaan produk kosmetik di kalangan umat Muslim,” ungkap Najla. Sebagai lulusan Bioteknologi, ia menjelaskan bahwa hidrolisat protein dari sisik ikan bandeng berpotensi menjadi agen pemutih alami, yang dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan produk pemutih kulit di kawasan Asia. Najla berharap hasil penelitiannya bisa diimplementasikan dan dikembangkan lebih lanjut untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

“Lombanya seru, cuma karena timeline mepet, saya kurang persiapan,” ungkap Najla. Ia juga menambahkan bahwa ia khusus datang dari Malang ke Yogyakarta untuk mengikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes dan akan segera kembali setelah lomba selesai.

Kehadiran Najla dalam Lomba My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM mencerminkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Hal ini tercermin dari komitmen FMIPA UGM dalam menyediakan platform bagi mahasiswa untuk menyampaikan penelitian mereka secara efektif, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kapasitas akademik mereka. Selain itu, kisah Najla juga menggambarkan penerapan SDGs poin 9 dan 17, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. FMIPA UGM memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil riset mereka, membuka peluang kolaborasi, dan mendorong pengembangan inovasi yang telah diteliti.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kisah Andian Ikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes

Pada 19 Oktober 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) sukses menggelar Lomba My Thesis in 3 Minutes. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, termasuk Andian, mahasiswa pascasarjana dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yang berhasil meraih juara ketiga dalam kategori pascasarjana dengan inovasi penelitiannya mengenai pengganti lemak pada kukis.

“Harapan saya, kesadaran masyarakat terhadap produk makanan sehat dapat semakin meningkat,” ujar Andian. Penelitian ini membahas pengganti lemak pada kukis dan telah dipublikasikan di Food Chemistry, salah satu jurnal internasional terkemuka dalam bidang pangan.

Andian mengapresiasi konsep kompetisi tersebut. “Lomba My Thesis in 3 Minutes sangat menarik karena jarang ada ajang serupa. Bahkan, ini adalah pengalaman pertama saya,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa tantangan terbesar adalah bagaimana menyampaikan hasil penelitian secara singkat dan jelas hanya dalam waktu tiga menit. Meski penuh tantangan, Andian berhasil memukau para juri dengan penjelasannya yang padat dan informatif, sehingga meraih posisi ketiga dalam kompetisi tersebut.

Keikutsertaan Andian dalam Lomba My Thesis in 3 Minutes menunjukkan komitmen FMIPA UGM terhadap pencapaian SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Lomba ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyampaikan hasil penelitian mereka dengan cara yang efektif, sekaligus mengasah keterampilan komunikasi akademik. Selain itu, lomba ini juga mendukung penerapan SDGs poin 9 dan 17, yang mencakup Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan membuka peluang kolaborasi dan mendorong inovasi dalam penelitian.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danendra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Meninjau Conference Overview Jogja Innovator Summit 2024 dalam Hilirisasi Inovasi Kolaborasi FMIPA UGM dan Industri

Jogja Innovation Summit 2024 yang digelar pada 19 Oktober di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM, menjadi bagian dari rangkaian acara MIPA EXPO. Acara ini bertujuan untuk mendorong inovasi melalui kolaborasi antara FMIPA UGM dan industri, dengan fokus pada pengembangan hilirisasi di berbagai bidang ilmu, termasuk matematika, ilmu komputer, elektronika, fisika, hingga geofisika.

Uha Isnaini, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Pengembangan Inovasi Matematika, Statistika, dan Aktuaria, menekankan pentingnya peran matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam paparannya, ia menggarisbawahi bahwa matematika hadir di hampir setiap aspek kehidupan, dari teknologi hingga ekonomi. Beliau juga menyampaikan bahwa sinkronisasi antara universitas dan industri sangat diperlukan untuk penerapan matematika yang lebih efektif dan relevan di dunia nyata. Bapak Uha berharap bahwa acara ini dapat mempersempit kesenjangan antara akademisi di FMIPA UGM dan dunia industri, sehingga menciptakan ekosistem inovasi yang kuat dan berkelanjutan.

Di bidang ilmu komputer dan elektronika, Arif Nurwidyantoro, S.Kom., M.Cs., Ph.D., Direktur Pengembangan Inovasi Ilmu Komputer, Elektronika, dan Instrumentasi, mengungkapkan bahwa dosen dan mahasiswa FMIPA UGM telah menghasilkan berbagai inovasi penting. Beberapa inovasi unggulan termasuk kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi penyakit, serta teknologi robotik dan kluster komputer berdaya rendah.  Beliau menekankan bahwa potensi inovasi di bidang ini sangat besar, dengan aplikasi yang relevan untuk sektor kesehatan, pertanian, dan industri lainnya.

Moh. Adhib Ulil Absor, S.Si., M.Sc., Ph.D., Direktur Pengembangan Inovasi Fisika dan Geofisika, menyampaikan bahwa kelompok keahlian di bidang fisika dan geofisika akan melakukan pemetaan produk inovasi yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa. Rencana ini bertujuan untuk mendirikan spin-off perusahaan dari FMIPA. Dengan dukungan akselerator Volantis, pengembangan startup ini akan lebih terarah, menciptakan ekosistem yang mendukung riset-riset inovatif agar bisa berkembang lebih jauh.

Melalui Jogja Innovation Summit 2024, para pembicara berharap mahasiswa dan peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk berkolaborasi dan mendukung pengembangan inovasi yang berkelanjutan. Acara ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 8, 9, 11, dan 17, yang mendorong pendidikan berkualitas, pekerjaan layak, inovasi dan infrastruktur, kota berkelanjutan, serta kemitraan untuk tujuan pembangunan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kulik Strategi Kilat Menciptakan Produk Unggul: Rahasia Kecepatan Adopsi di Industri Digital dalam Jogja Innovator Summit 2024

Pada 19 Oktober 2024, dalam rangkaian acara MIPA EXPO 2024 melalui Jogja Innovator Summit 2024, Prasetyo Raharjo, Senior Manager Digital Platform & Digital Service Telkom Corp, membagikan wawasan bisnis dengan tema “How to Create Products That are Widely Adopted in Industry” di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM. Dalam pemaparannya, Prasetyo menekankan bahwa kunci sukses dalam bisnis adalah bagaimana produk dapat diadopsi secara luas oleh industri. Untuk mencapai hal tersebut, inovasi harus selaras dengan kebutuhan bisnis, dan fokus utama harus pada proses adopsi cepat melalui siklus learn, build, measure. Kecepatan iterasi, kemitraan yang efektif, serta pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan adalah faktor krusial dalam keberhasilan produk.

Prasetyo juga menjelaskan bahwa pengembangan produk harus dimulai dengan dasar yang kuat, yaitu data yang akurat dan terpercaya. Menurutnya, jika data yang digunakan tidak valid, maka strategi dan prediksi yang dihasilkan pun bisa salah, yang pada akhirnya merugikan bisnis. Oleh karena itu, akurasi data harus menjadi fondasi utama dalam inovasi berbasis teknologi. Selain itu, jaringan profesional yang baik sangat diperlukan karena bisa berperan sebagai mentor, validator, dan bahkan mitra dalam pengembangan bisnis.

Salah satu poin utama yang disoroti Prasetyo adalah pentingnya menjaga pertumbuhan bisnis dengan strategi yang tepat. Ia merekomendasikan penggunaan pendekatan Five Forces Porter untuk menganalisis persaingan dan mengelola risiko bisnis. Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat tumbuh stabil dan tetap bertahan dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif.

Kegiatan ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Inovasi dan Infrastruktur), 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Kolaborasi antara akademisi dan industri menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Ajak Mahasiswa Berinovasi Melalui Lomba My Thesis in 3 Minutes

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar babak final Lomba My Thesis in 3 Minutes pada Sabtu, 19 Oktober 2024, bertempat di Ruang Diskusi Perpustakaan FMIPA UGM. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM dan bertujuan untuk mendorong mahasiswa menyebarluaskan hasil riset, meningkatkan public speaking, serta menciptakan kolaborasi dan inovasi dalam penyampaian informasi riset. Babak final ini diikuti oleh lima finalis dari jenjang sarjana dan lima finalis dari jenjang pascasarjana.

“Menulis dan presentasi yang panjang itu mudah, tetapi menulis dan presentasi yang pendek itu sulit sekali, sangat challenging,” ungkap Andian Ari Anggraeni, wisudawan dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM, salah satu finalis Lomba My Thesis in 3 Minutes. Dengan tesisnya tentang pengganti lemak pada kukis, Andian berhasil meraih Juara 3 kategori pascasarjana.

“Lombanya luar biasa dan menjadi pengalaman baru bagi saya di tahun ini. Saya sempat merasa nervous juga,” papar Luqmanul Hakim, peraih juara 1 Lomba My Thesis in 3 Minutes kategori sarjana. Setiap finalis, termasuk Luqmanul, melakukan presentasi selama tiga menit di hadapan dewan juri yang terdiri dari Muhamad Darwis Umar, S.Si., M.Si., Ph.D., Zandy Yudha Perwira, S.Si., M.Cs., Atina Husnaqilati, S.Si., M.Sc., dan Dr.rer.nat. Niko Prasetyo, S.Si., M.Sc. Selanjutnya, para juri akan bertanya dalam sesi tanya jawab yang berlangsung selama dua menit.

Setelah seluruh presentasi selesai, hasil lomba diumumkan di panggung utama MIPA EXPO. Pada kategori sarjana, Luqmanul Hakim keluar sebagai Juara 1, disusul Bernike Hernita Sofiana sebagai Juara 2, dan Christina Agustin Raphonhita Simbolon sebagai Juara 3. Untuk kategori pascasarjana, Zurnansyah berhasil menjadi Juara 1, diikuti Tegar Asanda Ghifari sebagai Juara 2, dan Andian Ari Anggraeni di posisi Juara 3.

Lomba My Thesis in 3 Minutes merupakan cerminan dari SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan adanya dorongan terhadap peningkatan kualitas pendidikan melalui promosi hasil riset mahasiswa. Selain itu, lomba ini juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9 dan 11, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai inovasi mahasiswa melalui hasil riset masing-masing yang berpotensi untuk memperbaiki kondisi kota. Terakhir, lomba ini juga menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, karena telah menciptakan peluang kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan praktisi di berbagai bidang.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danedra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menyingkap Rahasia Alam Semesta melalui Fisika Modern dan Masa Depan Teknologi dalam MIPA EXPO 2024

Pada hari kedua MIPA Expo 2024, yang berlangsung pada 17 Oktober, Arby Nuryana, Co-Founder Semesta.mu, menjadi pembicara dalam sesi MIPA Talk. Ia membawakan topik yang menginspirasi berjudul “Dari Atom Hingga Galaksi: Bagaimana Fisika Mengubah Dunia dan Masa Depanmu.” Sesi ini memaparkan peran penting fisika dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana penemuan-penemuan dalam bidang ini mendorong perkembangan teknologi modern.

Arby membuka sesi dengan menyinggung anggapan umum bahwa fisika sering dianggap sulit karena terlalu berfokus pada rumus-rumus yang rumit. Namun, ia menegaskan bahwa fisika sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari bagaimana dunia bekerja. “Kita belajar dari filosofi dan memahami alam, bukan hanya dari rumus,” ujar Arby, membangkitkan antusiasme peserta yang hadir.

Ia memberikan contoh nyata mengenai aplikasi fisika dalam teknologi modern. Salah satunya adalah prosesor kecil dengan ukuran 10 nanometer yang mampu bekerja dengan kecepatan tinggi. Untuk menciptakan teknologi secanggih ini, diperlukan pemahaman mendalam tentang partikel dan molekul, yang merupakan hasil langsung dari penelitian fisika.

Arby juga mengaitkan perkembangan teknologi masa kini dengan penemuan-penemuan fisika dasar. Ia membahas evolusi dari teknologi lama seperti TV tabung, yang menggunakan ion untuk menghasilkan warna, hingga teknologi mutakhir saat ini. Penemuan-penemuan penting mulai dari Newton, Termodinamika, hingga Fisika Kuantum, semuanya saling berkaitan dalam menciptakan teknologi seperti sinkronisasi satelit yang memanfaatkan Prinsip Relativitas Einstein.

Dalam penutup sesi, Arby menyoroti tantangan besar dalam fisika, khususnya dalam eksperimen yang memerlukan energi sangat besar, seperti yang terjadi pada fenomena supernova. Ia menjelaskan bahwa energi dari tabrakan benda langit ini dapat diamati dan bahkan dimanfaatkan untuk kebutuhan di Bumi. Fisika kuantum juga memberikan peluang besar dalam memprediksi anomali-anomali yang muncul dari eksperimen-eksperimen dengan tingkat presisi tinggi.

Acara ini mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDGs 4 (Pendidikan berkualitas), SDGs 9 (Inovasi dan infrastruktur industri), dan SDGs 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Diskusi ini mengedepankan pentingnya pendidikan dan kolaborasi dalam mendorong inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Beri Solusi Keamanan di Tempat Tertutup, Mahasiswa FMIPA UGM Kembangkan Si Satpam

Kejahatan bisa terjadi di mana saja, termasuk di area tertutup seperti kamar mandi atau ruang ganti. Namun, area ini tidak memungkinkan pemasangan CCTV karena alasan privasi. Menyadari keterbatasan tersebut, Luqmanul Hakim, mahasiswa S-1 Elektronika dan Instrumentasi angkatan 2020, menciptakan sebuah inovasi keamanan bernama Si Satpam (Sistem Identifikasi Suara Terintegrasi dengan Alarm pada Pemantauan Audio Berbasis Model Support Vector Machine atau SVM).

“Si Satpam adalah sistem keamanan yang dirancang untuk mendeteksi potensi bahaya di tempat-tempat yang tidak bisa diawasi oleh CCTV,” jelas Luqmanul Hakim. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi suara-suara tertentu yang menandakan adanya bahaya, menggunakan teknologi machine learning. Dengan model SVM, sistem ini mampu mengklasifikasikan suara yang mengindikasikan situasi berbahaya atau tidak.

Penelitian mengenai Si Satpam ini dibawa oleh Luqmanul Hakim untuk berkompetisi dalam lomba My Thesis in 3 Minutes yang diadakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasinya yang menarik dan presentasinya yang memukau, ia berhasil meraih juara pertama dalam kategori sarjana pada ajang tersebut.

Hasil penelitian Luqmanul Hakim mengenai Si Satpam menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam memberikan akses terhadap pendidikan sehingga dapat dikembangkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, Si Satpam juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang ditunjukkan dengan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan solusi keamanan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danendra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Ciptakan Inovasi Sistem Deteksi Autisme Berbasis Analisis Foto Wajah

Deteksi dini autisme semakin menjadi perhatian penting karena semakin cepat kondisi ini teridentifikasi, semakin efektif pula penanganannya. Namun, diagnosis langsung dari dokter seringkali memerlukan biaya yang cukup tinggi, yang menjadi kendala bagi banyak keluarga. Menjawab tantangan ini, Doni Tan Hero, mahasiswa Magister Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) angkatan 2022, mengembangkan sistem deteksi autisme berbasis analisis foto wajah dengan teknik Local Binary Patterns (LBP) dan Histogram of Oriented Gradients (HOG).

“Sistem ini tidak memberikan hasil yang 100% akurat, sehingga keputusan akhir tetap harus dari tim medis. Namun, sistem ini bisa digunakan sebagai langkah skrining awal,” jelas Doni. Ia berharap penelitian ini dapat bekerja sama dengan tenaga medis untuk menciptakan metode deteksi yang lebih akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Doni mempresentasikan inovasinya dalam kompetisi My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM. Berkat inovasi ini, ia berhasil menjadi salah satu finalis, menunjukkan potensi pengembangan teknologi untuk mendukung deteksi dini autisme yang lebih mudah dan terjangkau.

Hasil penelitian Doni mengenai deteksi dini autisme menunjukkan penerapan SDGs poin 1 dan 3, yaitu Tanpa Kemiskinan, serta Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Sistem deteksi ini menawarkan solusi biaya rendah, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian Doni juga menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam menyediakan akses pendidikan yang memicu inovasi. Tak hanya itu, pemanfaatan teknologi dalam riset ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Ikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Paparkan Penelitian untuk Kosmetik Halal

Lomba My Thesis in 3 Minutes sukses diselenggarakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024, di Ruang Diskusi Perpustakaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Acara ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk Najla Aulia Arief dari Universitas Negeri Malang, yang mempresentasikan penelitian inovatifnya tentang produksi hidrolisat protein dari sisik ikan bandeng untuk kosmetik halal.

“Harapan saya, penelitian ini bisa mendorong pengembangan kosmetik halal di masa mendatang, terutama mengingat tingginya permintaan produk kosmetik di kalangan umat Muslim,” ungkap Najla. Sebagai lulusan Bioteknologi, ia menjelaskan bahwa hidrolisat protein dari sisik ikan bandeng berpotensi menjadi agen pemutih alami, yang dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan produk pemutih kulit di kawasan Asia. Najla berharap hasil penelitiannya bisa diimplementasikan dan dikembangkan lebih lanjut untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

“Lombanya seru, cuma karena timeline mepet, saya kurang persiapan,” ungkap Najla. Ia juga menambahkan bahwa ia khusus datang dari Malang ke Yogyakarta untuk mengikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes dan akan segera kembali setelah lomba selesai.

Kehadiran Najla dalam Lomba My Thesis in 3 Minutes yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM mencerminkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Hal ini tercermin dari komitmen FMIPA UGM dalam menyediakan platform bagi mahasiswa untuk menyampaikan penelitian mereka secara efektif, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kapasitas akademik mereka. Selain itu, kisah Najla juga menggambarkan penerapan SDGs poin 9 dan 17, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. FMIPA UGM memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil riset mereka, membuka peluang kolaborasi, dan mendorong pengembangan inovasi yang telah diteliti.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kisah Andian Ikuti Lomba My Thesis in 3 Minutes

Pada 19 Oktober 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) sukses menggelar Lomba My Thesis in 3 Minutes. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, termasuk Andian, mahasiswa pascasarjana dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yang berhasil meraih juara ketiga dalam kategori pascasarjana dengan inovasi penelitiannya mengenai pengganti lemak pada kukis.

“Harapan saya, kesadaran masyarakat terhadap produk makanan sehat dapat semakin meningkat,” ujar Andian. Penelitian ini membahas pengganti lemak pada kukis dan telah dipublikasikan di Food Chemistry, salah satu jurnal internasional terkemuka dalam bidang pangan.

Andian mengapresiasi konsep kompetisi tersebut. “Lomba My Thesis in 3 Minutes sangat menarik karena jarang ada ajang serupa. Bahkan, ini adalah pengalaman pertama saya,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa tantangan terbesar adalah bagaimana menyampaikan hasil penelitian secara singkat dan jelas hanya dalam waktu tiga menit. Meski penuh tantangan, Andian berhasil memukau para juri dengan penjelasannya yang padat dan informatif, sehingga meraih posisi ketiga dalam kompetisi tersebut.

Keikutsertaan Andian dalam Lomba My Thesis in 3 Minutes menunjukkan komitmen FMIPA UGM terhadap pencapaian SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Lomba ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyampaikan hasil penelitian mereka dengan cara yang efektif, sekaligus mengasah keterampilan komunikasi akademik. Selain itu, lomba ini juga mendukung penerapan SDGs poin 9 dan 17, yang mencakup Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan membuka peluang kolaborasi dan mendorong inovasi dalam penelitian.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danendra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Meninjau Conference Overview Jogja Innovator Summit 2024 dalam Hilirisasi Inovasi Kolaborasi FMIPA UGM dan Industri

Jogja Innovation Summit 2024 yang digelar pada 19 Oktober di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM, menjadi bagian dari rangkaian acara MIPA EXPO. Acara ini bertujuan untuk mendorong inovasi melalui kolaborasi antara FMIPA UGM dan industri, dengan fokus pada pengembangan hilirisasi di berbagai bidang ilmu, termasuk matematika, ilmu komputer, elektronika, fisika, hingga geofisika.

Uha Isnaini, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Pengembangan Inovasi Matematika, Statistika, dan Aktuaria, menekankan pentingnya peran matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam paparannya, ia menggarisbawahi bahwa matematika hadir di hampir setiap aspek kehidupan, dari teknologi hingga ekonomi. Beliau juga menyampaikan bahwa sinkronisasi antara universitas dan industri sangat diperlukan untuk penerapan matematika yang lebih efektif dan relevan di dunia nyata. Bapak Uha berharap bahwa acara ini dapat mempersempit kesenjangan antara akademisi di FMIPA UGM dan dunia industri, sehingga menciptakan ekosistem inovasi yang kuat dan berkelanjutan.

Di bidang ilmu komputer dan elektronika, Arif Nurwidyantoro, S.Kom., M.Cs., Ph.D., Direktur Pengembangan Inovasi Ilmu Komputer, Elektronika, dan Instrumentasi, mengungkapkan bahwa dosen dan mahasiswa FMIPA UGM telah menghasilkan berbagai inovasi penting. Beberapa inovasi unggulan termasuk kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi penyakit, serta teknologi robotik dan kluster komputer berdaya rendah.  Beliau menekankan bahwa potensi inovasi di bidang ini sangat besar, dengan aplikasi yang relevan untuk sektor kesehatan, pertanian, dan industri lainnya.

Moh. Adhib Ulil Absor, S.Si., M.Sc., Ph.D., Direktur Pengembangan Inovasi Fisika dan Geofisika, menyampaikan bahwa kelompok keahlian di bidang fisika dan geofisika akan melakukan pemetaan produk inovasi yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa. Rencana ini bertujuan untuk mendirikan spin-off perusahaan dari FMIPA. Dengan dukungan akselerator Volantis, pengembangan startup ini akan lebih terarah, menciptakan ekosistem yang mendukung riset-riset inovatif agar bisa berkembang lebih jauh.

Melalui Jogja Innovation Summit 2024, para pembicara berharap mahasiswa dan peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk berkolaborasi dan mendukung pengembangan inovasi yang berkelanjutan. Acara ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, 8, 9, 11, dan 17, yang mendorong pendidikan berkualitas, pekerjaan layak, inovasi dan infrastruktur, kota berkelanjutan, serta kemitraan untuk tujuan pembangunan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kulik Strategi Kilat Menciptakan Produk Unggul: Rahasia Kecepatan Adopsi di Industri Digital dalam Jogja Innovator Summit 2024

Pada 19 Oktober 2024, dalam rangkaian acara MIPA EXPO 2024 melalui Jogja Innovator Summit 2024, Prasetyo Raharjo, Senior Manager Digital Platform & Digital Service Telkom Corp, membagikan wawasan bisnis dengan tema “How to Create Products That are Widely Adopted in Industry” di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM. Dalam pemaparannya, Prasetyo menekankan bahwa kunci sukses dalam bisnis adalah bagaimana produk dapat diadopsi secara luas oleh industri. Untuk mencapai hal tersebut, inovasi harus selaras dengan kebutuhan bisnis, dan fokus utama harus pada proses adopsi cepat melalui siklus learn, build, measure. Kecepatan iterasi, kemitraan yang efektif, serta pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan adalah faktor krusial dalam keberhasilan produk.

Prasetyo juga menjelaskan bahwa pengembangan produk harus dimulai dengan dasar yang kuat, yaitu data yang akurat dan terpercaya. Menurutnya, jika data yang digunakan tidak valid, maka strategi dan prediksi yang dihasilkan pun bisa salah, yang pada akhirnya merugikan bisnis. Oleh karena itu, akurasi data harus menjadi fondasi utama dalam inovasi berbasis teknologi. Selain itu, jaringan profesional yang baik sangat diperlukan karena bisa berperan sebagai mentor, validator, dan bahkan mitra dalam pengembangan bisnis.

Salah satu poin utama yang disoroti Prasetyo adalah pentingnya menjaga pertumbuhan bisnis dengan strategi yang tepat. Ia merekomendasikan penggunaan pendekatan Five Forces Porter untuk menganalisis persaingan dan mengelola risiko bisnis. Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat tumbuh stabil dan tetap bertahan dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif.

Kegiatan ini berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Inovasi dan Infrastruktur), 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Kolaborasi antara akademisi dan industri menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Ajak Mahasiswa Berinovasi Melalui Lomba My Thesis in 3 Minutes

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar babak final Lomba My Thesis in 3 Minutes pada Sabtu, 19 Oktober 2024, bertempat di Ruang Diskusi Perpustakaan FMIPA UGM. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM dan bertujuan untuk mendorong mahasiswa menyebarluaskan hasil riset, meningkatkan public speaking, serta menciptakan kolaborasi dan inovasi dalam penyampaian informasi riset. Babak final ini diikuti oleh lima finalis dari jenjang sarjana dan lima finalis dari jenjang pascasarjana.

“Menulis dan presentasi yang panjang itu mudah, tetapi menulis dan presentasi yang pendek itu sulit sekali, sangat challenging,” ungkap Andian Ari Anggraeni, wisudawan dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM, salah satu finalis Lomba My Thesis in 3 Minutes. Dengan tesisnya tentang pengganti lemak pada kukis, Andian berhasil meraih Juara 3 kategori pascasarjana.

“Lombanya luar biasa dan menjadi pengalaman baru bagi saya di tahun ini. Saya sempat merasa nervous juga,” papar Luqmanul Hakim, peraih juara 1 Lomba My Thesis in 3 Minutes kategori sarjana. Setiap finalis, termasuk Luqmanul, melakukan presentasi selama tiga menit di hadapan dewan juri yang terdiri dari Muhamad Darwis Umar, S.Si., M.Si., Ph.D., Zandy Yudha Perwira, S.Si., M.Cs., Atina Husnaqilati, S.Si., M.Sc., dan Dr.rer.nat. Niko Prasetyo, S.Si., M.Sc. Selanjutnya, para juri akan bertanya dalam sesi tanya jawab yang berlangsung selama dua menit.

Setelah seluruh presentasi selesai, hasil lomba diumumkan di panggung utama MIPA EXPO. Pada kategori sarjana, Luqmanul Hakim keluar sebagai Juara 1, disusul Bernike Hernita Sofiana sebagai Juara 2, dan Christina Agustin Raphonhita Simbolon sebagai Juara 3. Untuk kategori pascasarjana, Zurnansyah berhasil menjadi Juara 1, diikuti Tegar Asanda Ghifari sebagai Juara 2, dan Andian Ari Anggraeni di posisi Juara 3.

Lomba My Thesis in 3 Minutes merupakan cerminan dari SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan adanya dorongan terhadap peningkatan kualitas pendidikan melalui promosi hasil riset mahasiswa. Selain itu, lomba ini juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9 dan 11, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai inovasi mahasiswa melalui hasil riset masing-masing yang berpotensi untuk memperbaiki kondisi kota. Terakhir, lomba ini juga menunjukkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, karena telah menciptakan peluang kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan praktisi di berbagai bidang.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto, Danedra Azriel R
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Menyingkap Rahasia Alam Semesta melalui Fisika Modern dan Masa Depan Teknologi dalam MIPA EXPO 2024

Pada hari kedua MIPA Expo 2024, yang berlangsung pada 17 Oktober, Arby Nuryana, Co-Founder Semesta.mu, menjadi pembicara dalam sesi MIPA Talk. Ia membawakan topik yang menginspirasi berjudul “Dari Atom Hingga Galaksi: Bagaimana Fisika Mengubah Dunia dan Masa Depanmu.” Sesi ini memaparkan peran penting fisika dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana penemuan-penemuan dalam bidang ini mendorong perkembangan teknologi modern.

Arby membuka sesi dengan menyinggung anggapan umum bahwa fisika sering dianggap sulit karena terlalu berfokus pada rumus-rumus yang rumit. Namun, ia menegaskan bahwa fisika sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari bagaimana dunia bekerja. “Kita belajar dari filosofi dan memahami alam, bukan hanya dari rumus,” ujar Arby, membangkitkan antusiasme peserta yang hadir.

Ia memberikan contoh nyata mengenai aplikasi fisika dalam teknologi modern. Salah satunya adalah prosesor kecil dengan ukuran 10 nanometer yang mampu bekerja dengan kecepatan tinggi. Untuk menciptakan teknologi secanggih ini, diperlukan pemahaman mendalam tentang partikel dan molekul, yang merupakan hasil langsung dari penelitian fisika.

Arby juga mengaitkan perkembangan teknologi masa kini dengan penemuan-penemuan fisika dasar. Ia membahas evolusi dari teknologi lama seperti TV tabung, yang menggunakan ion untuk menghasilkan warna, hingga teknologi mutakhir saat ini. Penemuan-penemuan penting mulai dari Newton, Termodinamika, hingga Fisika Kuantum, semuanya saling berkaitan dalam menciptakan teknologi seperti sinkronisasi satelit yang memanfaatkan Prinsip Relativitas Einstein.

Dalam penutup sesi, Arby menyoroti tantangan besar dalam fisika, khususnya dalam eksperimen yang memerlukan energi sangat besar, seperti yang terjadi pada fenomena supernova. Ia menjelaskan bahwa energi dari tabrakan benda langit ini dapat diamati dan bahkan dimanfaatkan untuk kebutuhan di Bumi. Fisika kuantum juga memberikan peluang besar dalam memprediksi anomali-anomali yang muncul dari eksperimen-eksperimen dengan tingkat presisi tinggi.

Acara ini mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDGs 4 (Pendidikan berkualitas), SDGs 9 (Inovasi dan infrastruktur industri), dan SDGs 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan). Diskusi ini mengedepankan pentingnya pendidikan dan kolaborasi dalam mendorong inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate