Search
Search
Search

MIPA Expo

Mahasiswa Elins FMIPA UGM Pamerkan Berbagai Inovasi Canggih di Gelaran MIPA EXPO 2024

Mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) FMIPA UGM ikut memeriahkan MIPA EXPO 2024 dengan memperkenalkan beragam inovasi teknologi hasil karya mereka. Dalam pameran yang ditujukan untuk mahasiswa, guru, hingga siswa SMA/SMK ini, Tim Elins Research Center (ERC) menampilkan sejumlah prototipe, salah satunya adalah perangkat Road Damage Mapper yang alat yang dirancang untuk mendeteksi kerusakan jalan dengan efisien.

Arya, salah satu mahasiswa Elins yang terlibat dalam pengembangan inovasi ini, menjelaskan motivasi di balik penciptaan perangkat tersebut. “Kerusakan jalan sering kali membutuhkan perbaikan segera. Namun, biaya perbaikan bisa boros jika kerusakan kecil diperbaiki menyeluruh. Melalui Road Damage Mapper, perbaikan bisa lebih efisien dan hanya difokuskan pada titik yang rusak,” tutur Arya.

Keaktifan mahasiswa Elins FMIPA UGM dalam menciptakan inovasi teknologi dan memamerkannya kepada khalayak turut mendukung tujuan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong semangat publik maupun sivitas akademika untuk terus berinovasi. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, karena inovasi yang dihasilkan berpotensi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Inovasi seperti Road Damage Mapper yang memungkinkan deteksi kerusakan jalan menjadi salah satu solusi dalam perbaikan infrastruktur yang lebih efektif dan efisien.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nur Hidayat
Foto : Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Departemen Kimia UGM Sapa Pengunjung MIPA EXPO melalui Inovasi Interaktif Karbon Dot

MIPA EXPO 2024 sukses digelar untuk mengenalkan bidang ilmu MIPA kepada masyarakat luas, khususnya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam pameran ini, Departemen Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dengan membuka stand selama empat hari, menampilkan berbagai inovasi dan aplikasi ilmu kimia secara interaktif yang menarik perhatian pengunjung.

“Antusiasme pengunjung, terutama siswa SMA, sangat tinggi. Mereka terlihat kagum dengan reaksi kimia unik dari karbon dot,” ujar Miftah, mahasiswa Pascasarjana Kimia angkatan 2023 sekaligus penjaga stan Departemen Kimia. Miftah menjelaskan bahwa karbon dot berfungsi sebagai sensor bakteri: ketika zat ini dicampurkan ke dalam air yang mengandung bakteri, air berubah warna menjadi biru, dengan intensitas warna yang semakin pekat seiring meningkatnya jumlah bakteri. Demonstrasi ini menjadi daya tarik utama di stand Departemen Kimia, memberikan pemahaman langsung tentang penerapan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.

Selain karbon dot, Departemen Kimia juga menampilkan berbagai alat canggih lain, termasuk perangkat analisis zat berbahaya di udara, anemometer, permainan kartu edukatif untuk mempelajari unsur-unsur kimia, serta pengenalan Kimia Komputasi. Beragam inovasi ini dirancang tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk memperdalam wawasan pengunjung tentang ilmu kimia dan aplikasinya dalam bidang kesehatan dan lingkungan.

Kehadiran stand Departemen Kimia di MIPA EXPO 2024 menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Melalui berbagai alat maupun permainan yang dipamerkan, Departemen Kimia berperan aktif dalam mengenalkan Kimia kepada para pengunjung. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memotivasi siswa untuk mempertimbangkan ilmu kimia sebagai bidang studi atau karier yang berdampak nyata di masyarakat.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kenalkan Matematika Melalui Permainan, Departemen Matematika UGM Ajak Pengunjung MIPA EXPO Bermain dan Belajar

Matematika sering kali dikenal sebagai ilmu yang penuh dengan rumus dan perhitungan. Padahal, Matematika lebih dari sekadar itu—banyak permainan yang dirancang dengan prinsip-prinsip matematika, yang sekaligus menjadi media menarik untuk mengenalkannya kepada masyarakat dengan cara menyenangkan. Berdasarkan potensi tersebut, Departemen Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan berbagai permainan edukatif di MIPA EXPO 2024, bertujuan untuk mendekatkan Matematika kepada khalayak luas.

“Setiap hari, kami menyediakan permainan yang berbeda untuk pengunjung,” ujar Arlyn, mahasiswa S-1 Ilmu Aktuaria UGM angkatan 2021 yang bertugas menjaga stand Departemen Matematika. Ia menjelaskan bahwa tujuan dari berbagai permainan ini adalah untuk menunjukkan bahwa Matematika bisa menjadi sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Arlyn menambahkan bahwa antusiasme pengunjung sangat tinggi, terutama sejak hari pertama hingga hari keempat.

Pada hari keempat, pengunjung bisa mencoba beragam permainan di stand ini, seperti catur, calculation balance, coordinate, tower of Hanoi, dan volume kubus bangun ruang. Masing-masing permainan ini dirancang untuk mengenalkan konsep dasar Matematika, mulai dari penjumlahan, pengurangan, volume bangun ruang, hingga titik koordinat.

Kehadiran stand Departemen Matematika di MIPA EXPO 2024 menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Melalui permainan-permainan interaktif yang disediakan, diharapkan pengunjung dapat lebih memahami Matematika dan aplikasi nyatanya, serta tertarik untuk bergabung menjadi mahasiswa di Departemen Matematika UGM.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Matematika FMIPA UGM Kembangkan Model Efektivitas Vaksin Tuberkulosis

Tuberkulosis (TB) masih menjadi tantangan kesehatan serius di Yogyakarta, dengan tingkat penyebaran yang memerlukan perhatian khusus. Menanggapi isu ini, Christina Agustin Raphonhita Simbolon, mahasiswa S-1 Matematika UGM angkatan 2020 yang akrab disapa Tina, melakukan analisis efektivitas vaksin TB melalui pendekatan pemodelan matematika.

“Pemodelan yang saya kembangkan fokus pada efektivitas vaksin dalam mengurangi kasus TB. Model ini memperhitungkan beberapa faktor penting seperti threshold, efikasi vaksin, tingkat vaksinasi, dan kontak efektif di populasi,” jelas Tina. Dalam penelitiannya, ia mengembangkan model yang melibatkan enam variabel dan sepuluh parameter, yang membutuhkan ketelitian tinggi dalam proses analisis.

Hasil analisis ini dipresentasikan oleh Tina dalam kompetisi My Thesis in 3 Minutes yang diadakan oleh FMIPA UGM. “Tahun lalu saya ikut dengan topik lain, tapi belum berhasil menang. Puji Tuhan, tahun ini berhasil meraih Juara 3,” ujar Tina dengan rasa syukur. Ia berharap kompetisi ini dapat terus berlangsung dan menarik lebih banyak peserta, sehingga inovasi mahasiswa dapat lebih dikenal luas.

Hasil analisis Tina selaras dengan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera, karena dapat mendukung langkah pengendalian penyebaran tuberkulosis dan mengurangi angka kematian di Indonesia. Selain itu, hasil penelitiannya juga merupakan cerminan dari SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, di mana FMIPA UGM mampu menyediakan akses pendidikan yang optimal sehingga Tina mampu menyelesaikan analisisnya dengan baik. Melalui lomba My Thesis in 3 Minutes, FMIPA UGM juga menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan dalam menyampaikan hasil riset.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mengubah Musik Menjadi Solusi: Bernike Henita Sofiana Temukan Cara Baru Tingkatkan Kualitas Tidur dengan Musik

Bernike Henita Sofiana, mahasiswi Fisika dari Institut Teknologi Bandung, berhasil meraih juara kedua di ajang My Thesis in 3 Minutes, yang merupakan rangkaian dari acara MIPA EXPO. Dalam penelitian inovatifnya mengenai efek musik tidur atau sleeping science pada gelombang otak, Bernike memanfaatkan alat elektroensefalogram (EEG) untuk memantau dampak musik tidur terhadap kualitas tidur subjek.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa musik tidur memiliki efek positif yang lebih kuat ketika digunakan di malam hari dibandingkan dengan siang atau sore hari. Temuan ini membuka peluang baru bagi solusi non-invasif yang dapat meningkatkan kualitas tidur. “Kesulitan selama menjalankan tesis ini adalah mencari sampel yang saya perlukan, karena alat ini lebih efektif saat digunakan untuk tidur di malam hari,” ujar Bernike.

Penelitian Bernike mencerminkan tema Sustainable Innovation for Global Impact, di mana musik tidur berpotensi menjadi pendekatan berkelanjutan untuk membantu orang tidur lebih baik tanpa perlu mengandalkan obat-obatan. Selain itu, musik tidur bersifat ramah lingkungan, terjangkau, dan mudah diakses. Solusi ini berpotensi memberikan manfaat secara global, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan tidur kronis.

Selama proses penelitian, Bernike menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menemukan subjek yang bersedia berpartisipasi dalam studi pada malam hari dan memastikan alat elektroensefalogram berfungsi dengan baik. Meskipun demikian, ia berhasil mengatasi kendala tersebut dan menampilkan hasil penelitiannya dengan percaya diri di hadapan dewan juri. Pengalaman di ajang My Thesis in 3 Minutes menjadi pelajaran berharga bagi Bernike dalam mengasah kemampuan komunikasi dan penelitian.

Dengan prestasi ini, Nike berharap dapat terus mengembangkan penelitiannya, dan berharap inovasinya menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk menciptakan solusi berkelanjutan yang membawa dampak positif bagi dunia. Penelitian musik tidur bukan hanya tentang peningkatan kualitas tidur, tetapi juga upaya menciptakan teknologi yang inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Penelitian ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengembangan inovasi solusi berkelanjutan untuk dampak efek musik tidur, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact.

Hasil penelitian Luqmanul Hakim mengenai Si Satpam menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam memberikan akses terhadap pendidikan sehingga dapat dikembangkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, Si Satpam juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang ditunjukkan dengan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan solusi keamanan.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Hero Prakosa
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tampilkan GAMADU di MIPA Expo, Alat Seismometer Inovatif untuk Masa Depan Berkelanjutan

Pada hari keempat MIPA Expo, Program Studi Geofisika Universitas Gadjah Mada (UGM) memperkenalkan alat kebanggaan mereka, GAMADU, sebuah seismometer triaxial hasil inovasi dosen dan mahasiswa. Dikembangkan sebagai bagian dari upaya inovasi berkelanjutan untuk dampak global, GAMADU menjadi pionir teknologi deteksi aktivitas seismik buatan Indonesia sejak 2020.

“Alat ini dirancang untuk mendeteksi getaran tanah dari tiga arah—vertikal dan horizontal—dengan sensitivitas tinggi yang mampu menangkap gelombang P dan S secara real-time,” jelas tim peneliti Geofisika UGM. Dengan teknologi ini, GAMADU menyediakan solusi pemantauan aktivitas seismik yang efektif dan andal, bahkan dalam kondisi lapangan yang menantang.

Keunggulan GAMADU tidak hanya terletak pada teknologinya, tetapi juga pada kemudahan penggunaannya. Seismometer ini dapat diakses dari jarak jauh, sehingga ideal untuk berbagai kebutuhan seperti riset geoteknik, mitigasi bencana, dan pemantauan aktivitas mikro-seismik. Selain itu, kemudahan instalasi dan harga yang terjangkau membuat GAMADU relevan bagi berbagai institusi dan industri yang memerlukan pemantauan seismik di wilayah rawan gempa.

Di balik pengembangan GAMADU, tim peneliti Geofisika UGM berkomitmen menciptakan dampak berkelanjutan yang bermanfaat di tingkat nasional maupun global. Dengan memanfaatkan teknologi ini, potensi bencana alam dapat diantisipasi lebih dini, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efektif. Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk terus menciptakan solusi inovatif yang aman dan ramah lingkungan, demi masa depan yang lebih baik.

GAMADU adalah bukti nyata bahwa inovasi anak bangsa dapat berperan dalam pembangunan berkelanjutan sebagai pelopor dalam solusi teknologi untuk lingkungan dan masyarakat serta memperkaya ekosistem pengumpulan data yang akurat dan terintegrasi di lapangan untuk survei visual dengan memberikan gambaran yang lebih komprehensif bagi peneliti. Kegiatan dan inovasi ini turut mengimplementasikan SDGS poin poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui stand booth Program Studi beserta keunggulan dan inovasinya, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact dan inovasi penelitian GAMADU.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Serunya Menjadi Mahasiswa Kimia UGM: Cerita Agatha dan Anton, Mahasiswa Kimia Angkatan 2022

Dalam acara MIPA EXPO, Agatha dan Anton, mahasiswa Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2022, berbagi kisah perjalanan akademis mereka yang penuh warna. Mengusung tema “Sustainable Innovation for Global Impact,” Fakultas MIPA mengadakan talkshow inspiratif yang menarik perhatian banyak pengunjung.

Agatha telah tertarik pada dunia kimia sejak SMA dan aktif berpartisipasi dalam olimpiade. Sebaliknya, Anton menemukan ketertarikan pada bidang ini setelah melakukan eksperimen kimia yang dianggapnya menarik dan penuh warna. Selama menjalani studi di Kimia UGM, keduanya mengalami berbagai suka dan duka yang menjadi bagian dari perjalanan akademis mereka.

Agatha mengungkapkan ketertarikan terhadap penjelasan mendalam tentang kimia yang tidak ia dapatkan saat di SMA. “Fasilitas kampus yang lengkap sangat membantu, meskipun salah satu tantangan terberat adalah membuat laporan praktikum yang harus ditulis tangan,” ujarnya.

Anton menambahkan bahwa pengalaman kuliah di Kimia UGM memberikan banyak keuntungan, seperti kesempatan bertemu dengan dosen tamu dari luar negeri dan mengikuti sesi sharing dengan universitas lain. “Hal ini semakin memotivasi saya untuk mendalami ilmu kimia dan memperluas wawasan,” jelas Anton. Ia pun setuju bahwa laporan praktikum bisa menjadi tantangan yang melelahkan. “Mengandalkan tim SKS atau sistem kebut semalam saat UTS dan UAS tidak dianjurkan di jurusan Kimia,” tambahnya.

Anton juga mengenang momen paling berkesan ketika mendapat kesempatan untuk jalan-jalan gratis ke luar pulau Jawa, pengalaman langka yang ia nikmati sepenuhnya. Di sisi lain, Agatha merasa paling terkesan saat menjadi koordinator Seminar Nasional 2024, sebuah pengalaman yang memberinya banyak pelajaran berharga tentang tanggung jawab dan organisasi di lingkungan kampus.

Sebagai tips bagi mereka yang tertarik mengikuti olimpiade, Anton menganjurkan agar mahasiswa rajin mengeksplorasi materi secara mandiri. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengenalan program studi Kimia, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGS poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Hadirkan Inovasi Robotika, Tim ERC Pamerkan Teknologi Robotik Artic Soccer

Dalam ajang tahunan bertema inovasi, Tim Electronic Robotics Club (ERC) memeriahkan stand booth mereka di MIPA EXPO dengan memamerkan berbagai karya mahasiswa, termasuk robot unggulan bernama Artic Soccer. Robot ini dirancang khusus untuk beragam kompetisi, dengan kemampuan bermain sepak bola yang mengesankan berkat kelincahannya dan kecerdasan dalam bergerak di lapangan.

“Kami punya banyak rancangan robot dengan berbagai kegunaan, mulai dari kompetisi sepak bola hingga pendeteksi air, yang saat ini kami bawa ke stand untuk dipamerkan,” ujar Winner, perwakilan Tim ERC. Ia menjelaskan bahwa inovasi tim tidak hanya terbatas pada Artic Soccer, tetapi juga mencakup teknologi lain yang menarik.

Selain Artic Soccer, Tim ERC juga mengembangkan robot yang dirancang khusus untuk eksplorasi bawah air. Robot ini dilengkapi dengan teknologi pendeteksi air dan dirancang menyerupai pelampung. Uniknya, robot ini mampu mendarat dan menyelam dengan stabil di permukaan air, menjadikannya solusi inovatif untuk aplikasi eksplorasi maritim. Kecanggihan teknologi dari robot-robot tersebut berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, yang antusias bertanya tentang cara kerja dan fitur unik yang dimilikinya.

Bagi anggota Tim ERC, berpartisipasi dalam pameran dan berinteraksi langsung dengan pengunjung menjadi pengalaman yang sangat berharga. Di hari pertama, mereka juga berkesempatan mengunjungi berbagai stand lain dan menikmati atmosfer kompetitif serta kolaboratif di pameran tersebut. “Semangat dan inspirasi yang kami dapat di sini mendorong kami untuk terus mengembangkan robot yang lebih inovatif,” tambah Winner. Melalui partisipasi di MIPA EXPO, Tim ERC berharap dapat memperluas jaringan dan mendapatkan ide-ide baru untuk terus berinovasi di bidang robotika.

Keberhasilan Tim ERC dalam mengembangkan robot dengan berbagai fungsi menunjukkan potensi besar generasi muda Indonesia dalam menciptakan teknologi yang mampu bersaing ditingkat global. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengenalan inovasi dan pengalaman stand booth ERC, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGS poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Elins FMIPA UGM Pamerkan Berbagai Inovasi Canggih di Gelaran MIPA EXPO 2024

Mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) FMIPA UGM ikut memeriahkan MIPA EXPO 2024 dengan memperkenalkan beragam inovasi teknologi hasil karya mereka. Dalam pameran yang ditujukan untuk mahasiswa, guru, hingga siswa SMA/SMK ini, Tim Elins Research Center (ERC) menampilkan sejumlah prototipe, salah satunya adalah perangkat Road Damage Mapper yang alat yang dirancang untuk mendeteksi kerusakan jalan dengan efisien.

Arya, salah satu mahasiswa Elins yang terlibat dalam pengembangan inovasi ini, menjelaskan motivasi di balik penciptaan perangkat tersebut. “Kerusakan jalan sering kali membutuhkan perbaikan segera. Namun, biaya perbaikan bisa boros jika kerusakan kecil diperbaiki menyeluruh. Melalui Road Damage Mapper, perbaikan bisa lebih efisien dan hanya difokuskan pada titik yang rusak,” tutur Arya.

Keaktifan mahasiswa Elins FMIPA UGM dalam menciptakan inovasi teknologi dan memamerkannya kepada khalayak turut mendukung tujuan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong semangat publik maupun sivitas akademika untuk terus berinovasi. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, karena inovasi yang dihasilkan berpotensi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Inovasi seperti Road Damage Mapper yang memungkinkan deteksi kerusakan jalan menjadi salah satu solusi dalam perbaikan infrastruktur yang lebih efektif dan efisien.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Sulaiman Nur Hidayat
Foto : Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Departemen Kimia UGM Sapa Pengunjung MIPA EXPO melalui Inovasi Interaktif Karbon Dot

MIPA EXPO 2024 sukses digelar untuk mengenalkan bidang ilmu MIPA kepada masyarakat luas, khususnya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam pameran ini, Departemen Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dengan membuka stand selama empat hari, menampilkan berbagai inovasi dan aplikasi ilmu kimia secara interaktif yang menarik perhatian pengunjung.

“Antusiasme pengunjung, terutama siswa SMA, sangat tinggi. Mereka terlihat kagum dengan reaksi kimia unik dari karbon dot,” ujar Miftah, mahasiswa Pascasarjana Kimia angkatan 2023 sekaligus penjaga stan Departemen Kimia. Miftah menjelaskan bahwa karbon dot berfungsi sebagai sensor bakteri: ketika zat ini dicampurkan ke dalam air yang mengandung bakteri, air berubah warna menjadi biru, dengan intensitas warna yang semakin pekat seiring meningkatnya jumlah bakteri. Demonstrasi ini menjadi daya tarik utama di stand Departemen Kimia, memberikan pemahaman langsung tentang penerapan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.

Selain karbon dot, Departemen Kimia juga menampilkan berbagai alat canggih lain, termasuk perangkat analisis zat berbahaya di udara, anemometer, permainan kartu edukatif untuk mempelajari unsur-unsur kimia, serta pengenalan Kimia Komputasi. Beragam inovasi ini dirancang tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk memperdalam wawasan pengunjung tentang ilmu kimia dan aplikasinya dalam bidang kesehatan dan lingkungan.

Kehadiran stand Departemen Kimia di MIPA EXPO 2024 menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Melalui berbagai alat maupun permainan yang dipamerkan, Departemen Kimia berperan aktif dalam mengenalkan Kimia kepada para pengunjung. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memotivasi siswa untuk mempertimbangkan ilmu kimia sebagai bidang studi atau karier yang berdampak nyata di masyarakat.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kenalkan Matematika Melalui Permainan, Departemen Matematika UGM Ajak Pengunjung MIPA EXPO Bermain dan Belajar

Matematika sering kali dikenal sebagai ilmu yang penuh dengan rumus dan perhitungan. Padahal, Matematika lebih dari sekadar itu—banyak permainan yang dirancang dengan prinsip-prinsip matematika, yang sekaligus menjadi media menarik untuk mengenalkannya kepada masyarakat dengan cara menyenangkan. Berdasarkan potensi tersebut, Departemen Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan berbagai permainan edukatif di MIPA EXPO 2024, bertujuan untuk mendekatkan Matematika kepada khalayak luas.

“Setiap hari, kami menyediakan permainan yang berbeda untuk pengunjung,” ujar Arlyn, mahasiswa S-1 Ilmu Aktuaria UGM angkatan 2021 yang bertugas menjaga stand Departemen Matematika. Ia menjelaskan bahwa tujuan dari berbagai permainan ini adalah untuk menunjukkan bahwa Matematika bisa menjadi sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Arlyn menambahkan bahwa antusiasme pengunjung sangat tinggi, terutama sejak hari pertama hingga hari keempat.

Pada hari keempat, pengunjung bisa mencoba beragam permainan di stand ini, seperti catur, calculation balance, coordinate, tower of Hanoi, dan volume kubus bangun ruang. Masing-masing permainan ini dirancang untuk mengenalkan konsep dasar Matematika, mulai dari penjumlahan, pengurangan, volume bangun ruang, hingga titik koordinat.

Kehadiran stand Departemen Matematika di MIPA EXPO 2024 menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Melalui permainan-permainan interaktif yang disediakan, diharapkan pengunjung dapat lebih memahami Matematika dan aplikasi nyatanya, serta tertarik untuk bergabung menjadi mahasiswa di Departemen Matematika UGM.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Matematika FMIPA UGM Kembangkan Model Efektivitas Vaksin Tuberkulosis

Tuberkulosis (TB) masih menjadi tantangan kesehatan serius di Yogyakarta, dengan tingkat penyebaran yang memerlukan perhatian khusus. Menanggapi isu ini, Christina Agustin Raphonhita Simbolon, mahasiswa S-1 Matematika UGM angkatan 2020 yang akrab disapa Tina, melakukan analisis efektivitas vaksin TB melalui pendekatan pemodelan matematika.

“Pemodelan yang saya kembangkan fokus pada efektivitas vaksin dalam mengurangi kasus TB. Model ini memperhitungkan beberapa faktor penting seperti threshold, efikasi vaksin, tingkat vaksinasi, dan kontak efektif di populasi,” jelas Tina. Dalam penelitiannya, ia mengembangkan model yang melibatkan enam variabel dan sepuluh parameter, yang membutuhkan ketelitian tinggi dalam proses analisis.

Hasil analisis ini dipresentasikan oleh Tina dalam kompetisi My Thesis in 3 Minutes yang diadakan oleh FMIPA UGM. “Tahun lalu saya ikut dengan topik lain, tapi belum berhasil menang. Puji Tuhan, tahun ini berhasil meraih Juara 3,” ujar Tina dengan rasa syukur. Ia berharap kompetisi ini dapat terus berlangsung dan menarik lebih banyak peserta, sehingga inovasi mahasiswa dapat lebih dikenal luas.

Hasil analisis Tina selaras dengan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera, karena dapat mendukung langkah pengendalian penyebaran tuberkulosis dan mengurangi angka kematian di Indonesia. Selain itu, hasil penelitiannya juga merupakan cerminan dari SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, di mana FMIPA UGM mampu menyediakan akses pendidikan yang optimal sehingga Tina mampu menyelesaikan analisisnya dengan baik. Melalui lomba My Thesis in 3 Minutes, FMIPA UGM juga menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan dalam menyampaikan hasil riset.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mengubah Musik Menjadi Solusi: Bernike Henita Sofiana Temukan Cara Baru Tingkatkan Kualitas Tidur dengan Musik

Bernike Henita Sofiana, mahasiswi Fisika dari Institut Teknologi Bandung, berhasil meraih juara kedua di ajang My Thesis in 3 Minutes, yang merupakan rangkaian dari acara MIPA EXPO. Dalam penelitian inovatifnya mengenai efek musik tidur atau sleeping science pada gelombang otak, Bernike memanfaatkan alat elektroensefalogram (EEG) untuk memantau dampak musik tidur terhadap kualitas tidur subjek.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa musik tidur memiliki efek positif yang lebih kuat ketika digunakan di malam hari dibandingkan dengan siang atau sore hari. Temuan ini membuka peluang baru bagi solusi non-invasif yang dapat meningkatkan kualitas tidur. “Kesulitan selama menjalankan tesis ini adalah mencari sampel yang saya perlukan, karena alat ini lebih efektif saat digunakan untuk tidur di malam hari,” ujar Bernike.

Penelitian Bernike mencerminkan tema Sustainable Innovation for Global Impact, di mana musik tidur berpotensi menjadi pendekatan berkelanjutan untuk membantu orang tidur lebih baik tanpa perlu mengandalkan obat-obatan. Selain itu, musik tidur bersifat ramah lingkungan, terjangkau, dan mudah diakses. Solusi ini berpotensi memberikan manfaat secara global, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan tidur kronis.

Selama proses penelitian, Bernike menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menemukan subjek yang bersedia berpartisipasi dalam studi pada malam hari dan memastikan alat elektroensefalogram berfungsi dengan baik. Meskipun demikian, ia berhasil mengatasi kendala tersebut dan menampilkan hasil penelitiannya dengan percaya diri di hadapan dewan juri. Pengalaman di ajang My Thesis in 3 Minutes menjadi pelajaran berharga bagi Bernike dalam mengasah kemampuan komunikasi dan penelitian.

Dengan prestasi ini, Nike berharap dapat terus mengembangkan penelitiannya, dan berharap inovasinya menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk menciptakan solusi berkelanjutan yang membawa dampak positif bagi dunia. Penelitian musik tidur bukan hanya tentang peningkatan kualitas tidur, tetapi juga upaya menciptakan teknologi yang inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Penelitian ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengembangan inovasi solusi berkelanjutan untuk dampak efek musik tidur, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact.

Hasil penelitian Luqmanul Hakim mengenai Si Satpam menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, yang ditunjukkan dengan berhasilnya FMIPA UGM dalam memberikan akses terhadap pendidikan sehingga dapat dikembangkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu, Si Satpam juga menunjukkan penerapan SDGs poin 9, yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang ditunjukkan dengan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan solusi keamanan.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Hero Prakosa
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Tampilkan GAMADU di MIPA Expo, Alat Seismometer Inovatif untuk Masa Depan Berkelanjutan

Pada hari keempat MIPA Expo, Program Studi Geofisika Universitas Gadjah Mada (UGM) memperkenalkan alat kebanggaan mereka, GAMADU, sebuah seismometer triaxial hasil inovasi dosen dan mahasiswa. Dikembangkan sebagai bagian dari upaya inovasi berkelanjutan untuk dampak global, GAMADU menjadi pionir teknologi deteksi aktivitas seismik buatan Indonesia sejak 2020.

“Alat ini dirancang untuk mendeteksi getaran tanah dari tiga arah—vertikal dan horizontal—dengan sensitivitas tinggi yang mampu menangkap gelombang P dan S secara real-time,” jelas tim peneliti Geofisika UGM. Dengan teknologi ini, GAMADU menyediakan solusi pemantauan aktivitas seismik yang efektif dan andal, bahkan dalam kondisi lapangan yang menantang.

Keunggulan GAMADU tidak hanya terletak pada teknologinya, tetapi juga pada kemudahan penggunaannya. Seismometer ini dapat diakses dari jarak jauh, sehingga ideal untuk berbagai kebutuhan seperti riset geoteknik, mitigasi bencana, dan pemantauan aktivitas mikro-seismik. Selain itu, kemudahan instalasi dan harga yang terjangkau membuat GAMADU relevan bagi berbagai institusi dan industri yang memerlukan pemantauan seismik di wilayah rawan gempa.

Di balik pengembangan GAMADU, tim peneliti Geofisika UGM berkomitmen menciptakan dampak berkelanjutan yang bermanfaat di tingkat nasional maupun global. Dengan memanfaatkan teknologi ini, potensi bencana alam dapat diantisipasi lebih dini, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efektif. Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk terus menciptakan solusi inovatif yang aman dan ramah lingkungan, demi masa depan yang lebih baik.

GAMADU adalah bukti nyata bahwa inovasi anak bangsa dapat berperan dalam pembangunan berkelanjutan sebagai pelopor dalam solusi teknologi untuk lingkungan dan masyarakat serta memperkaya ekosistem pengumpulan data yang akurat dan terintegrasi di lapangan untuk survei visual dengan memberikan gambaran yang lebih komprehensif bagi peneliti. Kegiatan dan inovasi ini turut mengimplementasikan SDGS poin poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui stand booth Program Studi beserta keunggulan dan inovasinya, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact dan inovasi penelitian GAMADU.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Serunya Menjadi Mahasiswa Kimia UGM: Cerita Agatha dan Anton, Mahasiswa Kimia Angkatan 2022

Dalam acara MIPA EXPO, Agatha dan Anton, mahasiswa Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2022, berbagi kisah perjalanan akademis mereka yang penuh warna. Mengusung tema “Sustainable Innovation for Global Impact,” Fakultas MIPA mengadakan talkshow inspiratif yang menarik perhatian banyak pengunjung.

Agatha telah tertarik pada dunia kimia sejak SMA dan aktif berpartisipasi dalam olimpiade. Sebaliknya, Anton menemukan ketertarikan pada bidang ini setelah melakukan eksperimen kimia yang dianggapnya menarik dan penuh warna. Selama menjalani studi di Kimia UGM, keduanya mengalami berbagai suka dan duka yang menjadi bagian dari perjalanan akademis mereka.

Agatha mengungkapkan ketertarikan terhadap penjelasan mendalam tentang kimia yang tidak ia dapatkan saat di SMA. “Fasilitas kampus yang lengkap sangat membantu, meskipun salah satu tantangan terberat adalah membuat laporan praktikum yang harus ditulis tangan,” ujarnya.

Anton menambahkan bahwa pengalaman kuliah di Kimia UGM memberikan banyak keuntungan, seperti kesempatan bertemu dengan dosen tamu dari luar negeri dan mengikuti sesi sharing dengan universitas lain. “Hal ini semakin memotivasi saya untuk mendalami ilmu kimia dan memperluas wawasan,” jelas Anton. Ia pun setuju bahwa laporan praktikum bisa menjadi tantangan yang melelahkan. “Mengandalkan tim SKS atau sistem kebut semalam saat UTS dan UAS tidak dianjurkan di jurusan Kimia,” tambahnya.

Anton juga mengenang momen paling berkesan ketika mendapat kesempatan untuk jalan-jalan gratis ke luar pulau Jawa, pengalaman langka yang ia nikmati sepenuhnya. Di sisi lain, Agatha merasa paling terkesan saat menjadi koordinator Seminar Nasional 2024, sebuah pengalaman yang memberinya banyak pelajaran berharga tentang tanggung jawab dan organisasi di lingkungan kampus.

Sebagai tips bagi mereka yang tertarik mengikuti olimpiade, Anton menganjurkan agar mahasiswa rajin mengeksplorasi materi secara mandiri. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengenalan program studi Kimia, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA Expo Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGS poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Hadirkan Inovasi Robotika, Tim ERC Pamerkan Teknologi Robotik Artic Soccer

Dalam ajang tahunan bertema inovasi, Tim Electronic Robotics Club (ERC) memeriahkan stand booth mereka di MIPA EXPO dengan memamerkan berbagai karya mahasiswa, termasuk robot unggulan bernama Artic Soccer. Robot ini dirancang khusus untuk beragam kompetisi, dengan kemampuan bermain sepak bola yang mengesankan berkat kelincahannya dan kecerdasan dalam bergerak di lapangan.

“Kami punya banyak rancangan robot dengan berbagai kegunaan, mulai dari kompetisi sepak bola hingga pendeteksi air, yang saat ini kami bawa ke stand untuk dipamerkan,” ujar Winner, perwakilan Tim ERC. Ia menjelaskan bahwa inovasi tim tidak hanya terbatas pada Artic Soccer, tetapi juga mencakup teknologi lain yang menarik.

Selain Artic Soccer, Tim ERC juga mengembangkan robot yang dirancang khusus untuk eksplorasi bawah air. Robot ini dilengkapi dengan teknologi pendeteksi air dan dirancang menyerupai pelampung. Uniknya, robot ini mampu mendarat dan menyelam dengan stabil di permukaan air, menjadikannya solusi inovatif untuk aplikasi eksplorasi maritim. Kecanggihan teknologi dari robot-robot tersebut berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, yang antusias bertanya tentang cara kerja dan fitur unik yang dimilikinya.

Bagi anggota Tim ERC, berpartisipasi dalam pameran dan berinteraksi langsung dengan pengunjung menjadi pengalaman yang sangat berharga. Di hari pertama, mereka juga berkesempatan mengunjungi berbagai stand lain dan menikmati atmosfer kompetitif serta kolaboratif di pameran tersebut. “Semangat dan inspirasi yang kami dapat di sini mendorong kami untuk terus mengembangkan robot yang lebih inovatif,” tambah Winner. Melalui partisipasi di MIPA EXPO, Tim ERC berharap dapat memperluas jaringan dan mendapatkan ide-ide baru untuk terus berinovasi di bidang robotika.

Keberhasilan Tim ERC dalam mengembangkan robot dengan berbagai fungsi menunjukkan potensi besar generasi muda Indonesia dalam menciptakan teknologi yang mampu bersaing ditingkat global. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin 4 yaitu pendidikan berkualitas melalui pengenalan inovasi dan pengalaman stand booth ERC, SDGS poin 9 yaitu inovasi melalui tema MIPA EXPO Sustainable Innovation for Global Impact, dan SDGS poin 17 kemitraan global dengan memperluas jejaring dengan SMA se-Indonesia.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramadhany
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate