Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Lain-Lain

FMIPA UGM Gelar Syawalan 1446 H, Jadikan Refleksi Kemenangan dan Kesucian Idulfitri Untuk Kesucian Jiwa

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM)  menggelar acara Syawalan 1446 Hijriah pada Senin (21/4) di Auditorium RMJT Soehakso. Kegiatan ini menjadi momentum silaturahmi keluarga besar FMIPA UGM dalam semangat kemenangan dan penyucian jiwa usai menjalani Ramadan. Acara diawali dengan pembacaan tilawah Al-Qur’an, dilanjutkan sambutan dari Ketua Panitia, Tri Wiyanto, S.E., dan Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Sc.

Selain diisi dengan kajian refleksi, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan kenang-kenangan kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang telah purna tugas. Salah satu perwakilan purna tugas, Wahyudi, M.S., menyampaikan rasa syukur atas pengabdiannya di FMIPA. “Bersyukur kepada Allah untuk bisa menyelesaikan purna tugas. Kami sangat bangga menjadi bagian dari anggota Fakultas MIPA,” ujarnya.

Momentum Syawalan ini tidak hanya menjadi ruang saling memaafkan, tetapi juga sarana mempererat sinergi dan kolaborasi. Kegiatan ini mencerminkan komitmen FMIPA UGM terhadap nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam membangun masyarakat yang inklusif. Sesuai dengan SDG 16, yakni Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, serta memperkuat kemitraan untuk mencapai tujuan seperti yang tertuang dalam SDG 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi antara sivitas akademika, dosen purna tugas, dan alumni.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : : Aphrodity Nirmala Putri

Read More

Hari Solidaritas Jilbab Internasional, Mahasiswi FMIPA UGM Berbagi Cerita Menarik Tentang Berjilbab

Dalam rangka memperingati momen Solidaritas Jilbab Internasional, sejumlah mahasiswi FMIPA UGM turut membagikan cerita dan pengalaman mereka dalam menggunakan jilbab serta pandangan mereka mengenai jilbab. Hal ini disampaikan oleh Ainun, Nabila, dan Meila yang menceritakan mulai dari makna, model jilbab kesukaan, tantangan, dan harapan.

https://www.instagram.com/p/C_fGPdlyRUf/

Pada topik pertama, makna jilbab menurut Ainun adalah identitas sebagai Muslimah sedangkan menurut Nabila jilbab adalah untuk untuk menutup aurat terutama di bagian dada dan kepala dan menurut Meila hijab dimaknai sebagai pelindung dan penjaga diri sebagai seorang Muslimah.

“Aku pake bahan scuba atau pashima atau bahan kaos juga,” papar Nabila

“Aku pakenya model ini yang modelnya bisa ke kanan dan ke kiri intinya bisa menutup dada,” papar Meila.

Selanjutnya, mereka menceritakan mengenai warna kesukaan mereka yang didominasi warna hitam karena adanya anggapan warna yang cukup mudah dipadu-padankan dengan pakaian mereka terutama untuk kuliah.

“Warnaku mungkin jadi warna favorit orang kali ya, Aku sukanya item atau abu-abu,” papar Ainun.

Hal tersebut turut diamini oleh Nabila dan Melia dengan preferensi warna terang lainnya.

“Aku sih sama hitam, tapi Aku sama krem karena menurutku kedua warna tersebut masuk ke semua warna baju yang sering aku pake,” tutur Nabila.

“Aku juga sama warna hitam sama dusty pink karena warnanya lebih cerah dan lucu aja kalau dipake,” ujar Meila.

Selain itu, ketiga mahasiswa tersebut turut membagikan mengenai tantangan yang dialami sebagai seseorang yang menggunakan jilbab.

“Mungkin kalau aku angin kali ya. Kalau naik motor hijab tuh rawan banget terbang gitu. Jadi, rawan banget auratnya kelihatan,” papar Ainun.

“Kalau aku mungkin kalau pas wudhu kan ya kena air jadi agak basah,” kata Meilia.

Dalam menutup cerita, mereka turut menyampaikan harapan dan pesan kepada teman-teman yang sedang berusaha untuk menggunakan jilbab.

“Tetap istiqomah aja insha Allah jadi lebih baik,” kata Ainun.

“Lebih percaya diri aja karena itu versi diri kamu yang lebih baik,” kata Nabila.

“Semoga teman-teman tetap dalam lindungan Allah,” kata Meila.

Cerita pengalaman dan pandangan ketiga mahasiswa FMIPA UGM tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 5 yaitu Kesetaraan Gender dan nomor 16 yaitu Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh dalam hak asasi manusia khususnya perempuan dalam identitas gender menggunakan hijab.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More

Tim Karawitan FMIPA UGM Lakukan Latihan Rutin Jelang Malam Pentas

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM melaksanakan latihan gamelan pada Selasa, 10 September 2024 untuk persiapan acara pentas dalam rangka memeriahkan acara Malem Kangen FMIPA UGM pada 14 September mendatang di area kampus FMIPA UGM. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti latihan rutin di fakultas, koordinasi teknis pentas, dan koordinasi seragam tim. Pemain gamelan terdiri atas mahasiswa, pegawai, dan dosen di lingkungan FMIPA UGM.

Tantangan yang dihadapi ketika di lapangan adalah adanya risiko gangguan pada pengeras suara yang dapat mengganggu jalannya lagu yang dimainkan. Kemudian, dari konsep yang sedang dibuat, ada kemungkinan pemain gamelan juga turut dalam bermain peran di dalam pementasan drama. Dalam hal ini, beberapa lagu yang akan ditampilkan terdiri atas Sri Slamet, Asmarandana, Puspawarna, Rujak Jeruk, Tebusa’ayun, Pocung, Lindur, Srepeg Mataram, dan Bindri.

Latihan karawitan yang dilakukan oleh Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi kesempatan bagi para sivitas akademik untuk turut melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan dalam seni karawitan dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian warisan budaya berupa seni karawitan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Wahyu Micho

Read More

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM Kembali Gelar Latihan Rutin

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM melaksanakan latihan pada Selasa, 3 September 2024 untuk persiapan acara pentas dalam rangka memeriahkan acara Malem Kangen FMIPA UGM pada 14 September mendatang di area kampus FMIPA UGM. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti latihan rutin di fakultas, koordinasi teknis pentas, dan koordinasi seragam tim. Hal yang berbeda pada pentas tersebut adalah turut mengiringi pementasan lakon drama jawa atau disebut dengan kethoprak.

“Hari ini latihan lagu Tebu Sauyun, Asmaradana, dan Srepeg Mataram,” papar Viga selaku anggota Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM.

Tantangan yang dihadapi ketika di lapangan adalah adanya risiko gangguan pada pengeras suara yang dapat mengganggu jalannya lagu yang dimainkan. Kemudian, dari konsep yang sedang dibuat, ada kemungkinan pemain gamelan juga turut dalam bermain peran di dalam pementasan drama.

Latihan karawitan yang dilakukan oleh Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi kesempatan bagi para sivitas akademik untuk turut melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan dalam seni karawitan dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian warisan budaya berupa seni karawitan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Viga Hardjanto

Read More

Siap Meriahkan Malem Kangen FMIPA UGM, Tim Karawitan FMIPA UGM Lakukan Latihan

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM melaksanakan latihan pada Rabu, 28 Agustus 2024 untuk persiapan acara pentas dalam rangka memeriahkan acara Malem Kangen FMIPA UGM pada 14 September mendatang di area kampus FMIPA UGM. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti latihan rutin di fakultas, koordinasi teknis pentas, dan koordinasi seragam tim. Hal yang berbeda pada pentas tersebut adalah turut mengiringi pementasan lakon drama jawa atau disebut dengan kethoprak.

“Untuk konsep kethopraknya baru akan di rapatkan malam ini, kita “nyicil” iringanya kalau bisa kita latihan yang biasa buat iringan kethoprak konvensional dulu seperti srepeg dan lain-lain.,” papar Parjilan selaku anggota Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM.

Tantangan yang dihadapi ketika di lapangan adalah adanya risiko gangguan pada pengeras suara yang dapat mengganggu jalannya lagu yang dimainkan. Kemudian, dari konsep yang sedang dibuat, ada kemungkinan pemain gamelan juga turut dalam bermain peran di dalam pementasan drama.

Latihan karawitan yang dilakukan oleh Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi kesempatan bagi para sivitas akademik untuk turut melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan dalam seni karawitan dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian warisan budaya berupa seni karawitan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Keseruan Warga FMIPA UGM dalam Lomba MC Bahasa Jawa: Melestarikan Budaya di FMIPA UGM dalam Rangka Dies Natalies FMIPA UGM ke-69

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM menggelar Lomba MC Bahasa Jawa, sebuah ajang yang diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Lomba ini, yang berlangsung pada tanggal 23 Agustus 2024, diadakan sebagai bagian dari rangkaian acara Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, dengan tema utama “Family Gathering.”

Salah satu peserta dari kalangan dosen, Bapak Sugeng Raharjo, yang merupakan Dosen Ilmu Komputer, mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk mengikuti lomba ini. “Tidak ada persiapan apapun dari saya untuk lomba ini, karena kami semua sibuk. Bahasa Jawa itu sulit dan memerlukan sense untuk bisa fasih,” jelas Pak Sugeng. Dalam lomba tersebut, beliau menambahkan ungkapan “MIPA UGM Unggul” sebagai bagian dari harapannya agar seluruh warga FMIPA UGM dapat bersatu dan terus berprestasi.

Tidak hanya dari kalangan dosen dan tendik, Yosa dan Chinta Bella, dua mahasiswa dari Program Studi Matematika, juga turut serta dalam perlombaan ini. Chinta Bella menemukan informasi tentang lomba melalui Instagram FMIPA UGM, dan akhirnya mendaftar bersama Yosa, seorang mahasiswa FMIPA UGM asal Bantul. Mereka menyusun naskah MC dengan berkonsultasi kepada teman-teman dari Prodi Sastra Jawa, guna memastikan kesopanan dan kecocokan pembawaan mereka sebagai mahasiswa.

“Kita menganggap diri kita nol, tapi untuk mengikuti lomba seperti ini minimal kita harus nol koma, jadi bisa dapat insight baru dari apa yang kita lihat dan jalani,” ungkap Chinta.

Yosa, yang sudah memiliki pengalaman sebagai MC Bahasa Jawa, berharap agar perlombaan ini lebih diramaikan di masa mendatang. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, sehingga diperlukan pelestarian budaya yang ada di Yogyakarta,” tambahnya. Chinta pun menambahkan bahwa perlombaan seperti ini bisa membawa inovasi baru dalam melestarikan budaya Jawa.

Kegiatan ini juga berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG nomor 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Melalui pelatihan dan perlombaan seperti ini, FMIPA UGM turut berperan dalam melestarikan budaya lokal serta mengembangkan pendidikan yang menghargai kearifan lokal.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Beri Wadah Potensi Olaharaga Mahasiswa, Ini Dia Linimasa Dekan Cup FMIPA UGM 2024

FMIPA UGM menyelenggarakan acara Dekan Cup FMIPA UGM yang ditujukan untuk mahasiswa di lingkungan FMIPA UGM. Agenda tahunan tersebut menjadi ajang bagi para mahasiswa di FMIPA UGM untuk menyalurkan potensi, minat, dan bakat di bidang olahraga, seni, dan bahasa. Dalam hal ini, akan dilaksanakan beragam cabang olahraga seperti futsal, dance, debat bahasa Inggris, band, fotografi, dan basket.

Mahasiswa FMIPA UGM juga turut turun langsung sebagai panitia penyelenggara dalam acara Dekan Cup FMIPA UGM. Kemudian, untuk informasi terkait acara, dapat diakses melalui akun Instagram @dekancup.mipa

“Harapan saya untuk Dekan Cup 2024 tentunya dapat berjalan lancar tanpa hambatan apapun, lalu untuk teman-teman yang akan bertanding semoga dapat sportif sepanjang penyelenggaraan Dekan Cup ini, semoga juga Dekan Cup tahun ini dapat memberikan kesan yang baik untuk mahasiswa baru angkatan 2024 yang baru saja menjalani perkuliahan. Kemudian yang terakhir, semoga Dekan Cup tahun ini bisa mengeratkan hubungan mahasiswa antar program studi yang ada di FMIPA ini,” papar Abel, Koordinator Umum Dekan Cup FMIPA UGM sekaligus mahasiswa Geofisika FMIPA UGM.

Hadirnya Dekan Cup 2024 yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi implementasi dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui akses terhadap kegiatan olahraga serta nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam mengelola acara serta peningkatan keterampilan mahasiswa di bidang olahraga, seni, dan budaya.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media Dekan Cup 2024

Read More

Sosok Milia, Mahasiswa FMIPA UGM Mahir Racik Kopi: “Ilmu Sains di Dunia Kopi”

Milia, mahasiswa program studi Geofisika FMIPA UGM tidak hanya mahir dalam melakukan riset dan studi di bidangnya tetapi juga di keterampilan lain seperti meracik kopi dari biji kopi pilihan. Melalui kemahirannya, Milia selalu membantu dalam pemilihan dan peracikan kopi yang biasanya disajikan untuk mitra dan sivitas akademik di FMIPA UGM seperti Pertamina dan BRIN.

“Saat ini, baru nyambi kerja sebagai asisten riset di Geoseismal Research Center. Awal mulanya di kopi yautu butuh uang tambahan. Tapi, makin ditekuni ternyata asik juga ya belajar kopi. Selain bisa kenalan sama banyak jenis kopi, bisa juga mempertajam Indera, memperbanyak relasi, dan belajar gimana cara hospitality yang baik,” papar Milia.

Sebagai mahasiswa Geofisika, dirinya mengaku bahwa ilmu sains yang didapat turut membantu kompetensinya dalam peracikan kopi.

“Nah, dalam pembuatan kopi ini banyak banget unsur sains yang bisa dipelajari. Karena kalau jenis kopi yang dipakai berbeda, suhu dan teknik penyeduhan yang dilakuin juga harus berbeda. Jadi, di sini aku juga belajar tentang jumlah dan besar molekul, perpindahan kalor, massa, tekanan, dan masih banyak lagi parameter fisika dan kimia yang bisa diterapkan dalam proses pembuatan dan penyeduhan kopi. Terus, ternyata morfologi dan jenis tanah juga berpengaruh banget sama rasa kopi yang dihasilkan. Nah, ini menarik juga untuk dikulik sebagai mahasiswa yang belajar geologi hehehe. Nah, jadi barista dan kenalan sama kopi ini makin lama bikin aku makin semangat untuk belajar karena bisa lihat langsung penerapan rumus-rumus di dunia nyata,” terang Milia.

Sebagai seorang barista yang mahir meracik kopi, dirinya merasakan banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dan merasa tidak pernah takut dalam mencoba hal baru. Milia juga berharap dapat meneliti tentang hubungan rasa varietas kopi dengan kandungan mineral pada tanah.

Cerita sosok Milia sebagai mahasiswa yang mahir dalam meracik kopi serta menerapkan ilmu sains yang dimiliki menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang pangan dengan kompetensi memilih dan meracik kopi yang berkualitas menjadi suguhan yang Istimewa. Selain itu, kopi racikan Milia sudah dinikmati dan diakui mitra yang berkunjung seperti BRIN dan Pertamina yang turut menikmati racikan dari tangan Milia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Millia Vianni

Read More

FMIPA UGM Gelar Syawalan 1446 H, Jadikan Refleksi Kemenangan dan Kesucian Idulfitri Untuk Kesucian Jiwa

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM)  menggelar acara Syawalan 1446 Hijriah pada Senin (21/4) di Auditorium RMJT Soehakso. Kegiatan ini menjadi momentum silaturahmi keluarga besar FMIPA UGM dalam semangat kemenangan dan penyucian jiwa usai menjalani Ramadan. Acara diawali dengan pembacaan tilawah Al-Qur’an, dilanjutkan sambutan dari Ketua Panitia, Tri Wiyanto, S.E., dan Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Sc.

Selain diisi dengan kajian refleksi, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan kenang-kenangan kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang telah purna tugas. Salah satu perwakilan purna tugas, Wahyudi, M.S., menyampaikan rasa syukur atas pengabdiannya di FMIPA. “Bersyukur kepada Allah untuk bisa menyelesaikan purna tugas. Kami sangat bangga menjadi bagian dari anggota Fakultas MIPA,” ujarnya.

Momentum Syawalan ini tidak hanya menjadi ruang saling memaafkan, tetapi juga sarana mempererat sinergi dan kolaborasi. Kegiatan ini mencerminkan komitmen FMIPA UGM terhadap nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam membangun masyarakat yang inklusif. Sesuai dengan SDG 16, yakni Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, serta memperkuat kemitraan untuk mencapai tujuan seperti yang tertuang dalam SDG 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi antara sivitas akademika, dosen purna tugas, dan alumni.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : : Aphrodity Nirmala Putri

Read More

Hari Solidaritas Jilbab Internasional, Mahasiswi FMIPA UGM Berbagi Cerita Menarik Tentang Berjilbab

Dalam rangka memperingati momen Solidaritas Jilbab Internasional, sejumlah mahasiswi FMIPA UGM turut membagikan cerita dan pengalaman mereka dalam menggunakan jilbab serta pandangan mereka mengenai jilbab. Hal ini disampaikan oleh Ainun, Nabila, dan Meila yang menceritakan mulai dari makna, model jilbab kesukaan, tantangan, dan harapan.

https://www.instagram.com/p/C_fGPdlyRUf/

Pada topik pertama, makna jilbab menurut Ainun adalah identitas sebagai Muslimah sedangkan menurut Nabila jilbab adalah untuk untuk menutup aurat terutama di bagian dada dan kepala dan menurut Meila hijab dimaknai sebagai pelindung dan penjaga diri sebagai seorang Muslimah.

“Aku pake bahan scuba atau pashima atau bahan kaos juga,” papar Nabila

“Aku pakenya model ini yang modelnya bisa ke kanan dan ke kiri intinya bisa menutup dada,” papar Meila.

Selanjutnya, mereka menceritakan mengenai warna kesukaan mereka yang didominasi warna hitam karena adanya anggapan warna yang cukup mudah dipadu-padankan dengan pakaian mereka terutama untuk kuliah.

“Warnaku mungkin jadi warna favorit orang kali ya, Aku sukanya item atau abu-abu,” papar Ainun.

Hal tersebut turut diamini oleh Nabila dan Melia dengan preferensi warna terang lainnya.

“Aku sih sama hitam, tapi Aku sama krem karena menurutku kedua warna tersebut masuk ke semua warna baju yang sering aku pake,” tutur Nabila.

“Aku juga sama warna hitam sama dusty pink karena warnanya lebih cerah dan lucu aja kalau dipake,” ujar Meila.

Selain itu, ketiga mahasiswa tersebut turut membagikan mengenai tantangan yang dialami sebagai seseorang yang menggunakan jilbab.

“Mungkin kalau aku angin kali ya. Kalau naik motor hijab tuh rawan banget terbang gitu. Jadi, rawan banget auratnya kelihatan,” papar Ainun.

“Kalau aku mungkin kalau pas wudhu kan ya kena air jadi agak basah,” kata Meilia.

Dalam menutup cerita, mereka turut menyampaikan harapan dan pesan kepada teman-teman yang sedang berusaha untuk menggunakan jilbab.

“Tetap istiqomah aja insha Allah jadi lebih baik,” kata Ainun.

“Lebih percaya diri aja karena itu versi diri kamu yang lebih baik,” kata Nabila.

“Semoga teman-teman tetap dalam lindungan Allah,” kata Meila.

Cerita pengalaman dan pandangan ketiga mahasiswa FMIPA UGM tersebut menjadi implementasi dari SDGs nomor 5 yaitu Kesetaraan Gender dan nomor 16 yaitu Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh dalam hak asasi manusia khususnya perempuan dalam identitas gender menggunakan hijab.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More

Tim Karawitan FMIPA UGM Lakukan Latihan Rutin Jelang Malam Pentas

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM melaksanakan latihan gamelan pada Selasa, 10 September 2024 untuk persiapan acara pentas dalam rangka memeriahkan acara Malem Kangen FMIPA UGM pada 14 September mendatang di area kampus FMIPA UGM. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti latihan rutin di fakultas, koordinasi teknis pentas, dan koordinasi seragam tim. Pemain gamelan terdiri atas mahasiswa, pegawai, dan dosen di lingkungan FMIPA UGM.

Tantangan yang dihadapi ketika di lapangan adalah adanya risiko gangguan pada pengeras suara yang dapat mengganggu jalannya lagu yang dimainkan. Kemudian, dari konsep yang sedang dibuat, ada kemungkinan pemain gamelan juga turut dalam bermain peran di dalam pementasan drama. Dalam hal ini, beberapa lagu yang akan ditampilkan terdiri atas Sri Slamet, Asmarandana, Puspawarna, Rujak Jeruk, Tebusa’ayun, Pocung, Lindur, Srepeg Mataram, dan Bindri.

Latihan karawitan yang dilakukan oleh Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi kesempatan bagi para sivitas akademik untuk turut melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan dalam seni karawitan dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian warisan budaya berupa seni karawitan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Wahyu Micho

Read More

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM Kembali Gelar Latihan Rutin

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM melaksanakan latihan pada Selasa, 3 September 2024 untuk persiapan acara pentas dalam rangka memeriahkan acara Malem Kangen FMIPA UGM pada 14 September mendatang di area kampus FMIPA UGM. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti latihan rutin di fakultas, koordinasi teknis pentas, dan koordinasi seragam tim. Hal yang berbeda pada pentas tersebut adalah turut mengiringi pementasan lakon drama jawa atau disebut dengan kethoprak.

“Hari ini latihan lagu Tebu Sauyun, Asmaradana, dan Srepeg Mataram,” papar Viga selaku anggota Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM.

Tantangan yang dihadapi ketika di lapangan adalah adanya risiko gangguan pada pengeras suara yang dapat mengganggu jalannya lagu yang dimainkan. Kemudian, dari konsep yang sedang dibuat, ada kemungkinan pemain gamelan juga turut dalam bermain peran di dalam pementasan drama.

Latihan karawitan yang dilakukan oleh Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi kesempatan bagi para sivitas akademik untuk turut melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan dalam seni karawitan dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian warisan budaya berupa seni karawitan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Viga Hardjanto

Read More

Siap Meriahkan Malem Kangen FMIPA UGM, Tim Karawitan FMIPA UGM Lakukan Latihan

Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM melaksanakan latihan pada Rabu, 28 Agustus 2024 untuk persiapan acara pentas dalam rangka memeriahkan acara Malem Kangen FMIPA UGM pada 14 September mendatang di area kampus FMIPA UGM. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti latihan rutin di fakultas, koordinasi teknis pentas, dan koordinasi seragam tim. Hal yang berbeda pada pentas tersebut adalah turut mengiringi pementasan lakon drama jawa atau disebut dengan kethoprak.

“Untuk konsep kethopraknya baru akan di rapatkan malam ini, kita “nyicil” iringanya kalau bisa kita latihan yang biasa buat iringan kethoprak konvensional dulu seperti srepeg dan lain-lain.,” papar Parjilan selaku anggota Tim Karawitan Laras Sains FMIPA UGM.

Tantangan yang dihadapi ketika di lapangan adalah adanya risiko gangguan pada pengeras suara yang dapat mengganggu jalannya lagu yang dimainkan. Kemudian, dari konsep yang sedang dibuat, ada kemungkinan pemain gamelan juga turut dalam bermain peran di dalam pementasan drama.

Latihan karawitan yang dilakukan oleh Tim Laras Sains di FMIPA UGM menjadi kesempatan bagi para sivitas akademik untuk turut melestarikan budaya serta memberikan edukasi mengenai warisan budaya yang dimiliki. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan dalam seni karawitan dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pelestarian warisan budaya berupa seni karawitan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Keseruan Warga FMIPA UGM dalam Lomba MC Bahasa Jawa: Melestarikan Budaya di FMIPA UGM dalam Rangka Dies Natalies FMIPA UGM ke-69

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM menggelar Lomba MC Bahasa Jawa, sebuah ajang yang diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Lomba ini, yang berlangsung pada tanggal 23 Agustus 2024, diadakan sebagai bagian dari rangkaian acara Dies Natalis FMIPA UGM ke-69, dengan tema utama “Family Gathering.”

Salah satu peserta dari kalangan dosen, Bapak Sugeng Raharjo, yang merupakan Dosen Ilmu Komputer, mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk mengikuti lomba ini. “Tidak ada persiapan apapun dari saya untuk lomba ini, karena kami semua sibuk. Bahasa Jawa itu sulit dan memerlukan sense untuk bisa fasih,” jelas Pak Sugeng. Dalam lomba tersebut, beliau menambahkan ungkapan “MIPA UGM Unggul” sebagai bagian dari harapannya agar seluruh warga FMIPA UGM dapat bersatu dan terus berprestasi.

Tidak hanya dari kalangan dosen dan tendik, Yosa dan Chinta Bella, dua mahasiswa dari Program Studi Matematika, juga turut serta dalam perlombaan ini. Chinta Bella menemukan informasi tentang lomba melalui Instagram FMIPA UGM, dan akhirnya mendaftar bersama Yosa, seorang mahasiswa FMIPA UGM asal Bantul. Mereka menyusun naskah MC dengan berkonsultasi kepada teman-teman dari Prodi Sastra Jawa, guna memastikan kesopanan dan kecocokan pembawaan mereka sebagai mahasiswa.

“Kita menganggap diri kita nol, tapi untuk mengikuti lomba seperti ini minimal kita harus nol koma, jadi bisa dapat insight baru dari apa yang kita lihat dan jalani,” ungkap Chinta.

Yosa, yang sudah memiliki pengalaman sebagai MC Bahasa Jawa, berharap agar perlombaan ini lebih diramaikan di masa mendatang. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, sehingga diperlukan pelestarian budaya yang ada di Yogyakarta,” tambahnya. Chinta pun menambahkan bahwa perlombaan seperti ini bisa membawa inovasi baru dalam melestarikan budaya Jawa.

Kegiatan ini juga berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG nomor 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Melalui pelatihan dan perlombaan seperti ini, FMIPA UGM turut berperan dalam melestarikan budaya lokal serta mengembangkan pendidikan yang menghargai kearifan lokal.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Beri Wadah Potensi Olaharaga Mahasiswa, Ini Dia Linimasa Dekan Cup FMIPA UGM 2024

FMIPA UGM menyelenggarakan acara Dekan Cup FMIPA UGM yang ditujukan untuk mahasiswa di lingkungan FMIPA UGM. Agenda tahunan tersebut menjadi ajang bagi para mahasiswa di FMIPA UGM untuk menyalurkan potensi, minat, dan bakat di bidang olahraga, seni, dan bahasa. Dalam hal ini, akan dilaksanakan beragam cabang olahraga seperti futsal, dance, debat bahasa Inggris, band, fotografi, dan basket.

Mahasiswa FMIPA UGM juga turut turun langsung sebagai panitia penyelenggara dalam acara Dekan Cup FMIPA UGM. Kemudian, untuk informasi terkait acara, dapat diakses melalui akun Instagram @dekancup.mipa

“Harapan saya untuk Dekan Cup 2024 tentunya dapat berjalan lancar tanpa hambatan apapun, lalu untuk teman-teman yang akan bertanding semoga dapat sportif sepanjang penyelenggaraan Dekan Cup ini, semoga juga Dekan Cup tahun ini dapat memberikan kesan yang baik untuk mahasiswa baru angkatan 2024 yang baru saja menjalani perkuliahan. Kemudian yang terakhir, semoga Dekan Cup tahun ini bisa mengeratkan hubungan mahasiswa antar program studi yang ada di FMIPA ini,” papar Abel, Koordinator Umum Dekan Cup FMIPA UGM sekaligus mahasiswa Geofisika FMIPA UGM.

Hadirnya Dekan Cup 2024 yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM menjadi implementasi dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui akses terhadap kegiatan olahraga serta nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam mengelola acara serta peningkatan keterampilan mahasiswa di bidang olahraga, seni, dan budaya.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media Dekan Cup 2024

Read More

Sosok Milia, Mahasiswa FMIPA UGM Mahir Racik Kopi: “Ilmu Sains di Dunia Kopi”

Milia, mahasiswa program studi Geofisika FMIPA UGM tidak hanya mahir dalam melakukan riset dan studi di bidangnya tetapi juga di keterampilan lain seperti meracik kopi dari biji kopi pilihan. Melalui kemahirannya, Milia selalu membantu dalam pemilihan dan peracikan kopi yang biasanya disajikan untuk mitra dan sivitas akademik di FMIPA UGM seperti Pertamina dan BRIN.

“Saat ini, baru nyambi kerja sebagai asisten riset di Geoseismal Research Center. Awal mulanya di kopi yautu butuh uang tambahan. Tapi, makin ditekuni ternyata asik juga ya belajar kopi. Selain bisa kenalan sama banyak jenis kopi, bisa juga mempertajam Indera, memperbanyak relasi, dan belajar gimana cara hospitality yang baik,” papar Milia.

Sebagai mahasiswa Geofisika, dirinya mengaku bahwa ilmu sains yang didapat turut membantu kompetensinya dalam peracikan kopi.

“Nah, dalam pembuatan kopi ini banyak banget unsur sains yang bisa dipelajari. Karena kalau jenis kopi yang dipakai berbeda, suhu dan teknik penyeduhan yang dilakuin juga harus berbeda. Jadi, di sini aku juga belajar tentang jumlah dan besar molekul, perpindahan kalor, massa, tekanan, dan masih banyak lagi parameter fisika dan kimia yang bisa diterapkan dalam proses pembuatan dan penyeduhan kopi. Terus, ternyata morfologi dan jenis tanah juga berpengaruh banget sama rasa kopi yang dihasilkan. Nah, ini menarik juga untuk dikulik sebagai mahasiswa yang belajar geologi hehehe. Nah, jadi barista dan kenalan sama kopi ini makin lama bikin aku makin semangat untuk belajar karena bisa lihat langsung penerapan rumus-rumus di dunia nyata,” terang Milia.

Sebagai seorang barista yang mahir meracik kopi, dirinya merasakan banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dan merasa tidak pernah takut dalam mencoba hal baru. Milia juga berharap dapat meneliti tentang hubungan rasa varietas kopi dengan kandungan mineral pada tanah.

Cerita sosok Milia sebagai mahasiswa yang mahir dalam meracik kopi serta menerapkan ilmu sains yang dimiliki menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang pangan dengan kompetensi memilih dan meracik kopi yang berkualitas menjadi suguhan yang Istimewa. Selain itu, kopi racikan Milia sudah dinikmati dan diakui mitra yang berkunjung seperti BRIN dan Pertamina yang turut menikmati racikan dari tangan Milia.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Millia Vianni

Read More
Translate