Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Kerjasama

Meretas Karier di Industri Energi, Pertamina Hulu Energi dan Dealls Ajak Mahasiswa UGM Siap Hadapi Tantangan Global

Riuh tepuk tangan dan semangat bergemuruh mengiringi pembukaan acara “Energy Industry Talent Scouting: Career in Energy” yang diselenggarakan oleh Pertamina Hulu Energi bersama Dealls Job pada Selasa, 14 Mei 2025 di Auditorium Herman Johannes, Fakultas MIPA UGM. Lebih dari 2000 mahasiswa lintas jurusan, mulai dari peserta magang hingga pencari kerja berpengalaman, hadir menyemarakkan acara ini.

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran manajemen Pertamina Hulu Energi, diantaranya:

  • Fata Yunus – Vice President Drilling & Well Intervention
  • Dewi Kurnia Salwa – Vice President Human Capital
  • Vinni Indrawati – Manager HCBP Business Operation Function
  • Abimanyu Suryadi – Manager HC Services
  • Dharmantara Nusetyo Narendra – Assistant Manager Talent Acquisition & Learning
  • Dwi Cahyani – Officer HCBP Corporate Function Regional 2
  • Anida Triana Dewi – Sr Analyst HCBP Business Operation Function

Dari pihak Dealls, hadir langsung Andhika Putra Sudarman, S.H., LL.M., CEO & Founder KantorKu HRIS dan Dealls Jobs. Sementara dari UGM, turut hadir Dr. Sulistyowati, S.S., M.Hum., Kepala Kantor Alumni UGM, yang menyambut baik kolaborasi lintas sektor ini sebagai bentuk nyata sinergi antara kampus, industri, dan platform profesional.

Mengangkat tema besar terkait karier di industri migas, acara ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Fata Yunus dan Vinni Indrawati. Diskusi berlangsung interaktif dan dipandu dengan hangat oleh Dwi Cahyani, Officer HCBP Regional PT PHE. Dalam sesi bertajuk Unlocking Career Opportunities in Oil & Gas Industry, Fata mengungkap potensi luar biasa yang masih tersimpan dalam sektor energi fosil.

“Indonesia masih memiliki sekitar 15 miliar barel sumber daya minyak dan gas yang belum tergali. Ini bukan menandakan bahwa industri migas yang akan padam. Dengan kebutuhan energi global yang naik hingga 30% pada tahun 2050, kita masih mempunyai tanggung jawab untuk menjaga swasembada energi nasional,” jelasnya.

Topik lain yang tak kalah inspiratif datang dari Vinni Indrawati dalam sesi Women in Oil & Gas Industry. Ia membuka fakta menarik bahwa perempuan di Pertamina menduduki 75% posisi entry-level, dan 17% posisi strategis. Ia menekankan pentingnya inklusivitas dan kesetaraan, memberikan ruang adil untuk berkembang berdasarkan kompetensi dan karakter.

Pada sesi Q&A, muncul pertanyaan dari Jurnalis MIPA, Amalia Nurmalitasari, terkait peluang karier lulusan MIPA yang kerap bersaing dengan lulusan teknik, terutama di industri energi seperti Pertamina Hulu Energi. Ia bertanya, Apakah lulusan MIPA memiliki kesempatan yang sama atau bahkan keunggulan di bidang ini?

Menanggapi hal ini, Bapak Fata Yunus menyampaikan, “When you enter the career world and you’re helpful, open-minded, berkontribusi maksimal, dan bisa mengerjakan semua hal. Don’t expect you stay in your background.” Ia menekankan bahwa dunia kerja tidak selalu memandang latar belakang pendidikan sebagai hal mutlak. “Yang dibutuhkan adalah AKHLAK. Karakter seseorang jauh lebih penting daripada sekadar gelar akademis,” tegasnya.

Menambahkan jawaban tersebut, Ibu Vinni Indrawati menekankan pentingnya perilaku kerja. “Selain kompetensi, dari perspektif Pertamina, kami sangat memperhatikan behavior dan potensi untuk berkembang. Ketika seseorang sulit berkembang secara sikap, itu jadi catatan penting bagi kami,” jelasnya.

Acara ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor mampu mendorong tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-5 tentang Kesetaraan Gender, ke-7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, ke-8 mengenai Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta ke-17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Pertamina Hulu Energi, melalui kerja sama strategis dengan Dealls Job dan Alumni UGM, menunjukkan komitmennya dalam mencetak tenaga kerja masa depan yang berdaya saing global dan siap menjawab tantangan sektor energi yang terus berkembang.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Aprodity Nirmala
Reportase: Amalia Nurmalitasari

Read More

Departemen Kimia UGM Diskusi Bersama Durham University untuk Kolaborasi Riset dan Student Exchange

Yogyakarta, 6 Mei 2025 – Departemen Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan diskusi intensif dengan Durham University dalam rangka menjajaki kolaborasi riset dan program pertukaran mahasiswa. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan profesor dan peneliti dari berbagai laboratorium, termasuk laboratorium kimia anorganik, analitik, organik, dan fisik. Diskusi ini berlangsung pada 6 Mei 2025 dan bertujuan untuk memperkuat jaringan akademik internasional, khususnya di bidang kimia.

Durham University, yang didirikan pada tahun 1832 dan berlokasi di timur laut Inggris, merupakan salah satu universitas ternama di dunia dengan 32% mahasiswanya berasal dari luar negeri. Meskipun tidak memiliki fakultas kedokteran, Durham memiliki reputasi kuat dalam ilmu pengetahuan, khususnya pada Fakultas Sains yang menaungi Departemen Kimia. Durham Univeristy senditi terletak sekitar tiga jam perjalanan dari London dan terkenal akan lingkungan akademiknya yang mendukung penelitian inovatif.

Diskusi ini dipandu oleh  Victoria Anderson, Head of International Student Recruitment Durham University, yang menyampaikan berbagai peluang untuk mahasiswa UGM, termasuk program double degree, summer course, student mobility, dan student exchange untuk jenjang S1, S2, hingga S3. Dalam kesempatan ini, Prof. Dra. Tutik Dwi Wahyuningsih, M.Si., Ph.D. dari laboratrium kimia organik menanyakan tentang kemungkinan program summer course dan double degree yang bisa diakses mahasiswa UGM. Dr. Anderson menjawab dengan antusias, “I am sure we can work on that international program. It is very interesting and we are very excited to collaborate.”

Dr. Anderson juga menjelaskan beberapa program unggulan yang ditawarkan, termasuk Chemistry for Sustainability, Chemistry for Health, dan Chemistry for Change. Untuk mahasiswa S2, Durham menawarkan program master selama dua tahun dengan persyaratan kemampuan bahasa Inggris yang cukup tinggi, seperti IELTS minimal 6.5-7 atau TOEFL 560. Persyaratan ini semakin penting mengingat tantangan akademis yang dihadapi mahasiswa internasional, terutama dari Asia Tenggara.

Selain itu, Durham juga memiliki program summer course yang lebih pendek dan lebih terjangkau, seperti 10 weeks research program yang biasanya dilakukan dengan seleksi ketat melalui universitas mitra seperti dari  Hong Kong dan Brazil. Mahasiswa yang mengikuti program ini harus siap secara finansial dan akademis untuk beradaptasi dalam lingkungan riset internasional. Melalui kegiatan ini, Departemen Kimia UGM berkomitmen untuk terus memperluas jaringan internasionalnya dan memberikan kesempatan terbaik bagi mahasiswanya untuk berkembang di kancah global.

Kegiatan ini merupakah kegiatan yang mengimplementasikan (Sustainable Development Goals) SDGs poin ke- 3 yaitu, pendidikan berkualitas (quality education) serta kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di UGM, tetapi juga memperkuat jaringan akademik internasional melalui kemitraan yang berkelanjutan, sesuai dengan semangat SDGs poin ke- 17 untuk memperkuat kemitraan global (partnership for the goals) dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi:  Raditya Maulana Adiwicaksana
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

UGM dan BPKH Kolaborasi Kajian Keberlanjutan Keuangan Haji melalui Pemodelan Aset dan Liabilitas

Jakarta, 5 Mei 2025 — Universitas Gadjah Mada bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar Kick Off Meeting Kajian Perhitungan Future Asset, Future Liabilities, dan Financial Modelling untuk Mendukung Sustainabilitas Keuangan Haji. Kegiatan ini berlangsung di Kantor BPKH, Muamalat Tower, Jakarta, Senin (5/5).

Acara tersebut diawali dengan sambutan dari Prof. M. Arief Mufraini, Anggota Badan Pelaksana BPKH Bidang Investasi Langsung dan Lainnya, Perencanaan, Riset dan Pengembangan, serta Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerja Sama FMIPA UGM. Kegiatan ini juga didampingi oleh Prof. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi FMIPA UGM, serta Dr. Nanang Susyanto, M.Sc., M.Act.Sc., Ketua Departemen Matematika FMIPA UGM. Paparan mengenai rencana kajian disampaikan oleh Danang Teguh Qoyyimi, M.Act.Sc., Ph.D., ASAI, selaku Ketua Pelaksana, beserta tim.

Sesi ini menjadi langkah awal kerja sama antara UGM dan BPKH untuk menjawab tantangan strategis keberlanjutan keuangan haji di Indonesia. Salah satu tantangan utama yang dihadapi BPKH adalah menjaga keberlangsungan finansial akibat adanya kebijakan subsidi berupa nilai manfaat tambahan kepada jemaah haji setiap tahunnya. Kebijakan ini muncul karena terdapat selisih antara Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayarkan calon jemaah dan total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang sebenarnya diperlukan. Selisih tersebut selama ini ditutup melalui hasil investasi dana haji oleh BPKH.

Namun, apabila hasil investasi tidak mencukupi untuk menutupi besaran subsidi yang ditetapkan, dapat terjadi ketidaksesuaian (mismatch) antara aset dan liabilitas, yang berpotensi menggerus dana jemaah. Oleh karena itu, kajian mendalam dan komprehensif sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan keuangan haji dalam jangka panjang.

Selama ini, perhitungan keberlanjutan keuangan haji menggunakan asumsi rata-rata kenaikan Bipih sebesar 5,63% per tahun, BPIH sebesar 3,66% per tahun, dan imbal hasil investasi sebesar 7% per tahun. Namun, kajian sebelumnya belum sepenuhnya memperhitungkan unit cost per jemaah maupun proyeksi menyeluruh terhadap future asset. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, kajian terbaru akan menghadirkan pendekatan yang lebih menyeluruh, termasuk pemodelan finansial berbasis skenario dan analisis keseimbangan aset-liabilitas.

Melalui kolaborasi ini, UGM dan BPKH berharap dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang mendukung penyusunan kebijakan BPIH, setoran awal, serta strategi investasi yang lebih tepat sasaran, sehingga keberlanjutan finansial penyelenggaraan ibadah haji di masa depan dapat terjaga dengan baik.

Penulis: Iin Nauli Rahmawati
Dokumentasi: Fathan Rasyid Rahmadhan

Read More

Program Studi Geofisika FMIPA UGM Jalin Kerja Sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan dalam Studi GGR 2024 Low Frequency Passive Seismic Data

Pada 20 Februari 2024, Program Studi Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar pertemuan dengan PT Pertamina Hulu Rokan. Acara digelar dalam rangka membahas Final Report Studi GGR (Geology, Geophysic and Reservoir) 2024 Low Frequency Passive Seismic Data. Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam kerja sama antara Pertamina dan FMIPA melalui Geoseismal Research Center (GRC), yang bertanggung jawab atas kepemilikan dan pengolahan data.

Para advisor dalam proyek ini berperan dalam membimbing tim penelitian agar hasil studi dapat memberikan manfaat bagi eksplorasi energi nasional. Geoseismal Research Center menjadi penghubung utama dalam implementasi teknis di lapangan, memperkuat sinergi antara akademisi dan industri. Seluruh proses akuisisi dan pemrosesan data dilakukan dengan dukungan penuh dari Pertamina Hulu Rokan, sementara Program Studi Geofisika FMIPA UGM memberikan kontribusi akademik serta keahlian dalam analisis geofisika.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya penelitian akademik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan peneliti untuk terlibat langsung dalam proyek eksplorasi yang nyata dan berkontribusi terhadap perkembangan ilmu geofisika. Seluruh hasil penelitian ini didokumentasikan dalam bentuk buku hardfile sebagai laporan resmi. Keberlanjutan kerja sama antara Program Studi Geofisika FMIPA UGM Pertamina Hulu Rokan diharapkan dapat mendorong pengembangan teknologi eksplorasi yang lebih inovatif dan memberikan dampak positif bagi sektor energi Indonesia.

Kerja sama ini juga selaras dengan tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan meningkatkan kualitas mahasiswa dengan keterlibatan langsung dalam proyek penelitian. Poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan memajukan industri melalui proyek-proyek yang berkualitas. Kemudian, poin 17 yaitu Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan, dengan membangun kerja sama berkelanjutan antara industri dan akademisi.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Raditya
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Kick Off Meeting Riset Kolaborasi Geotermal, Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan UGM Gunakan Drone Aeromagnetik di Lapangan Panas Bumi

Yogyakarta, 17 April 2025 — PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) bersama Geoseismal Research Center (GRC) di bawah Laboratorium Geofisika FMIPA UGM resmi memulai riset kolaborasi pengembangan teknologi pemetaan anomali medan magnet bumi untuk mendeteksi potensi panas bumi. Kegiatan ini ditandai dengan kegiatan Kick Off Meeting yang digelar di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM, Rabu (17/4).

Riset ini akan berlangsung selama 16 bulan dengan lokasi di Lapangan Geotermal Karaha dan Kamojang, Jawa Barat. Teknologi utama yang digunakan dalam riset ini adalah UAV (Unmanned Aerial Vehicle) drone aeromagnetik yang dipadukan dengan teknologi LiDAR. Teknologi tersebut memanfaatkan gelombang medan magnet untuk memetakan anomali bawah permukaan yang berkaitan dengan potensi panas bumi, sedangkan teknologi LiDAR memanfaatkan pantulan laser untuk memetakan kondisi topografi di lapangan.

Bapak Dr. rer. nat. Herlan Darmawan, M.Sc, dalam paparannya menjelaskan bahwa metode ini dapat meningkatkan efisiensi survei geofisika di lapangan geotermal. “Dengan UAV aeromagnetik, kita bisa melakukan pemetaan anomali medan magnet secara lebih cepat, aman, dan presisi di area-area yang sulit dijangkau,” ungkapnya.

Sementara itu, Bapak Theodosius Marwan Irnaka S.Si., M.Sc., dosen sekaligus peneliti dari Geothermal Research Center UGM, memaparkan terkait metode interpretasi data dan software yang digunakan dalam proyek ini. “Selain pengembangan alat UAV, kami juga merancang aplikasi pemrosesan data anomali medan magnet yang hasilnya akan digunakan untuk interpretasi potensi sumber panas bumi di bawah permukaan,” jelasnya. Riset ini diharapkan menghasilkan dua output utama, yakni alat UAV aeromagnetik serta laporan hasil uji lapangan dari pemetaan di area Karaha dan Kamojang.

Kick Off Meeting ini dihadiri oleh para peneliti, dosen, mahasiswa, serta perwakilan PGE dan civitas akademika FMIPA UGM, menandai dimulainya kolaborasi strategis dalam riset panas bumi berbasis teknologi aeromagnetik di Indonesia. Selain mendukung pengembangan energi terbarukan, riset ini juga sejalan dengan komitmen terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-7 tentang energi bersih dan terjangkau serta poin ke-13 tentang penanganan perubahan iklim.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Tim Riset Geofisika UGM
Editor: Dipta Eka Satria

Read More

Implementasi Kerja Sama FMIPA UGM dengan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

Implementasi kerja sama antara Fakultas MIPA UGM dengan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana) terus berlanjut sebagai upaya pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama telah dilakukan pada tahun 2023. Pada 3 Februari 2025, dilakukan benchmarking sebagai upaya perwujudan kerja sama ini. Berlangsung di ruang rapat gedung KPTU, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si selaku dekan Fakultas MIPA UGM memberikan pemaparan mengenai perkembangan penelitian yang sedang dilaksanakan, terutama yang melibatkan kontribusi aktif dari mahasiswa itu sendiri.

Terdapat sesi diskusi interaktif oleh para dosen Undana guna memperdalam wawasan mengenai pengembangan akademik. “UGM termasuk salah satu universitas yang sangat maju bagi kami. Melalui kerja sama ini, kami Undana ingin belajar lebih banyak bagaimana FMIPA UGM mengembangkan diri, serta membentuk cara pandang yang lebih luas bagi mahasiswa dan dosen,” ujar Prof. Philiphi de Rozari, S.Si, M.Si, M.Sc, Ph.D, selaku dekan Fakultas Sains dan Teknik Undana.

Kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian di Undana. Prof. Philiphi juga menegaskan akan pentingnya memahami cara pikir dan pola pengembangan ilmu yang diterapkan oleh Fakultas MIPA UGM agar dapat diadaptasi dalam lingkungan akademik Undana.

Didampingi oleh Prof. Kuwat, para dosen Undana memiliki kesempatan untuk mengunjungi beberapa lokasi yaitu ruang research program studi Elektronika dan Instrumentasi di basement gedung S2&S3, Laboratorium Fisika Material di Departemen Fisika, serta Taiwan Career Center di lantai 3 gedung Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika. “Pada tahun 2033, harapannya seluruh anak bangsa dapat menjadi tuan rumah di tanah airnya sendiri,” ujar Prof. Philipi.

Kerja sama antara Fakultas Sains dan Teknik Undana dan Fakultas MIPA UGM ini berkontribusi pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui pertukaran ilmu dan peningkatan lingkungan akademik. Kemudian, poin ke 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, melalui kunjungan fasilitas akademik Fakultas MIPA UGM untuk mendorong penelitian dan inovasi yang dapat diterapkan, serta poin ke 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan melalui penguatan kerja sama antar institusi pendidikan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi : Aphrodity Nirmala Putri
Editor : Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Penandatanganan MoU PT Prima Maju Mapan dan FMIPA UGM, Dorong Kolaborasi Riset Hingga Pengabdian Masyarakat

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan PT Prima Maju Mapan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di ruang KPTU FMIPA UGM pada 31 Januari 2025. Perjanjian ini menitikberatkan pada penguatan kolaborasi mengenai riset, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan kapabilitas industri pertahanan.

Penandatanganan diwakili langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si dan Direktur PT Prima Maju Mapan, Ade Kurniawan S.T.. Selain itu, hadir pula Komisaris dan Head R&D, yakni Ir. Adrianus Prima M, S.Si., IPM, ASEAN Eng, PMP dan Abdul Majid, S.Si.,  M.Cs.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi baru dalam pengembangan kapabilitas industri pertahanan sekaligus mempererat hubungan antara institusi akademik dan industri. Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs) yakni poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Muhammad Zayn

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM dan Wadhwani Foundation Dorong Generasi Enterpreneur Berkelanjutan Melalui Pelatihan Kewirausahaan

Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan pada 21-23 Januari 2025 yang berkolaborasi dengan Wadhwani Foundation. Sebagai organisasi nirlaba yang berfokus pada kurikulum kewirausahaan, Wadhwani Foundation mendampingi dan memberikan materi mengenai kewirausahaan kepada bapak dan ibu dosen peserta pelatihan. Acara ini berlangsung di ruang sekip, gedung University Club Universitas Gadjah Mada.

Melalui pelatihan ini, para dosen Fakultas MIPA UGM  akan dibantu untuk memiliki mindset berkelanjutan, yang mana pelaksanaan pembelajaran mata kuliah kewirausahaan nanti diharapkan dapat dilakukan secara kontinyu dan memiliki inovasi terbaru, agar dapat bersaing dalam dunia industri. “Di Fakultas MIPA,  banyak program studi yang memiliki mata kuliah kewirausahaan. Namun, mindset kewirausahaan ini masih terlalu sederhana sehingga perlu dibenahi, dimulai dengan bapak ibu dosen pengampu mata kuliah,” ujar Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si, Dekan Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada.

Selain pelatihan kepada dosen pengampu mata kuliah, Wadhwani Foundation juga memiliki platform online gratis yang berisikan materi, kuis, dan penugasan yang dapat menjadi pendukung kemajuan mata kuliah kewirausahaan. “Wadhwani Foundation juga menyediakan modul dan platform pembelajaran bagi dosen, yang dapat digunakan untuk mata kuliah kewirausahaan. Modul pembelajaran ini digunakan untuk menyamakan tujuan serta output mata kuliah kewirausahaan,” ujar Dita, Program Manager Wadhwani Foundation. “Harapannya setelah pelatihan ini, bapak dan ibu dosen dapat mengimplementasikan materi dari kita di perkuliahan nanti,” lanjutnya.

“Setelah pelatihan ini, kelas kewirausahaan diharapkan dapat membuka pikiran mahasiswa dalam berkarier ke depannya, sehingga menjadi pengusaha atau entrepeneur bisa menjadi pilihan karier dan bukan karena terpaksa,” ujar Dion, Senior Program Manager Wadhwani Foundation, salah satu pembicara Pelatihan Kewirausahaan.

Pelatihan Kewirausahaan oleh Wadhwani Foundation ini turut mendukung poin ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pembekalan materi dan penanaman mindset enterpreneur para dosen pengampu yang nantinya akan diimplementasikan kepada mahasiswa. Kegiatan ini juga mempererat kerjasama antara Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada dengan Wadhwani Foundation yang mendukung poin 17 dari SDGs, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi : Raditya Maulana Adiwicaksana
Editor : Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Meretas Karier di Industri Energi, Pertamina Hulu Energi dan Dealls Ajak Mahasiswa UGM Siap Hadapi Tantangan Global

Riuh tepuk tangan dan semangat bergemuruh mengiringi pembukaan acara “Energy Industry Talent Scouting: Career in Energy” yang diselenggarakan oleh Pertamina Hulu Energi bersama Dealls Job pada Selasa, 14 Mei 2025 di Auditorium Herman Johannes, Fakultas MIPA UGM. Lebih dari 2000 mahasiswa lintas jurusan, mulai dari peserta magang hingga pencari kerja berpengalaman, hadir menyemarakkan acara ini.

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran manajemen Pertamina Hulu Energi, diantaranya:

  • Fata Yunus – Vice President Drilling & Well Intervention
  • Dewi Kurnia Salwa – Vice President Human Capital
  • Vinni Indrawati – Manager HCBP Business Operation Function
  • Abimanyu Suryadi – Manager HC Services
  • Dharmantara Nusetyo Narendra – Assistant Manager Talent Acquisition & Learning
  • Dwi Cahyani – Officer HCBP Corporate Function Regional 2
  • Anida Triana Dewi – Sr Analyst HCBP Business Operation Function

Dari pihak Dealls, hadir langsung Andhika Putra Sudarman, S.H., LL.M., CEO & Founder KantorKu HRIS dan Dealls Jobs. Sementara dari UGM, turut hadir Dr. Sulistyowati, S.S., M.Hum., Kepala Kantor Alumni UGM, yang menyambut baik kolaborasi lintas sektor ini sebagai bentuk nyata sinergi antara kampus, industri, dan platform profesional.

Mengangkat tema besar terkait karier di industri migas, acara ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Fata Yunus dan Vinni Indrawati. Diskusi berlangsung interaktif dan dipandu dengan hangat oleh Dwi Cahyani, Officer HCBP Regional PT PHE. Dalam sesi bertajuk Unlocking Career Opportunities in Oil & Gas Industry, Fata mengungkap potensi luar biasa yang masih tersimpan dalam sektor energi fosil.

“Indonesia masih memiliki sekitar 15 miliar barel sumber daya minyak dan gas yang belum tergali. Ini bukan menandakan bahwa industri migas yang akan padam. Dengan kebutuhan energi global yang naik hingga 30% pada tahun 2050, kita masih mempunyai tanggung jawab untuk menjaga swasembada energi nasional,” jelasnya.

Topik lain yang tak kalah inspiratif datang dari Vinni Indrawati dalam sesi Women in Oil & Gas Industry. Ia membuka fakta menarik bahwa perempuan di Pertamina menduduki 75% posisi entry-level, dan 17% posisi strategis. Ia menekankan pentingnya inklusivitas dan kesetaraan, memberikan ruang adil untuk berkembang berdasarkan kompetensi dan karakter.

Pada sesi Q&A, muncul pertanyaan dari Jurnalis MIPA, Amalia Nurmalitasari, terkait peluang karier lulusan MIPA yang kerap bersaing dengan lulusan teknik, terutama di industri energi seperti Pertamina Hulu Energi. Ia bertanya, Apakah lulusan MIPA memiliki kesempatan yang sama atau bahkan keunggulan di bidang ini?

Menanggapi hal ini, Bapak Fata Yunus menyampaikan, “When you enter the career world and you’re helpful, open-minded, berkontribusi maksimal, dan bisa mengerjakan semua hal. Don’t expect you stay in your background.” Ia menekankan bahwa dunia kerja tidak selalu memandang latar belakang pendidikan sebagai hal mutlak. “Yang dibutuhkan adalah AKHLAK. Karakter seseorang jauh lebih penting daripada sekadar gelar akademis,” tegasnya.

Menambahkan jawaban tersebut, Ibu Vinni Indrawati menekankan pentingnya perilaku kerja. “Selain kompetensi, dari perspektif Pertamina, kami sangat memperhatikan behavior dan potensi untuk berkembang. Ketika seseorang sulit berkembang secara sikap, itu jadi catatan penting bagi kami,” jelasnya.

Acara ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor mampu mendorong tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-5 tentang Kesetaraan Gender, ke-7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, ke-8 mengenai Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta ke-17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Pertamina Hulu Energi, melalui kerja sama strategis dengan Dealls Job dan Alumni UGM, menunjukkan komitmennya dalam mencetak tenaga kerja masa depan yang berdaya saing global dan siap menjawab tantangan sektor energi yang terus berkembang.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Aprodity Nirmala
Reportase: Amalia Nurmalitasari

Read More

Departemen Kimia UGM Diskusi Bersama Durham University untuk Kolaborasi Riset dan Student Exchange

Yogyakarta, 6 Mei 2025 – Departemen Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan diskusi intensif dengan Durham University dalam rangka menjajaki kolaborasi riset dan program pertukaran mahasiswa. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan profesor dan peneliti dari berbagai laboratorium, termasuk laboratorium kimia anorganik, analitik, organik, dan fisik. Diskusi ini berlangsung pada 6 Mei 2025 dan bertujuan untuk memperkuat jaringan akademik internasional, khususnya di bidang kimia.

Durham University, yang didirikan pada tahun 1832 dan berlokasi di timur laut Inggris, merupakan salah satu universitas ternama di dunia dengan 32% mahasiswanya berasal dari luar negeri. Meskipun tidak memiliki fakultas kedokteran, Durham memiliki reputasi kuat dalam ilmu pengetahuan, khususnya pada Fakultas Sains yang menaungi Departemen Kimia. Durham Univeristy senditi terletak sekitar tiga jam perjalanan dari London dan terkenal akan lingkungan akademiknya yang mendukung penelitian inovatif.

Diskusi ini dipandu oleh  Victoria Anderson, Head of International Student Recruitment Durham University, yang menyampaikan berbagai peluang untuk mahasiswa UGM, termasuk program double degree, summer course, student mobility, dan student exchange untuk jenjang S1, S2, hingga S3. Dalam kesempatan ini, Prof. Dra. Tutik Dwi Wahyuningsih, M.Si., Ph.D. dari laboratrium kimia organik menanyakan tentang kemungkinan program summer course dan double degree yang bisa diakses mahasiswa UGM. Dr. Anderson menjawab dengan antusias, “I am sure we can work on that international program. It is very interesting and we are very excited to collaborate.”

Dr. Anderson juga menjelaskan beberapa program unggulan yang ditawarkan, termasuk Chemistry for Sustainability, Chemistry for Health, dan Chemistry for Change. Untuk mahasiswa S2, Durham menawarkan program master selama dua tahun dengan persyaratan kemampuan bahasa Inggris yang cukup tinggi, seperti IELTS minimal 6.5-7 atau TOEFL 560. Persyaratan ini semakin penting mengingat tantangan akademis yang dihadapi mahasiswa internasional, terutama dari Asia Tenggara.

Selain itu, Durham juga memiliki program summer course yang lebih pendek dan lebih terjangkau, seperti 10 weeks research program yang biasanya dilakukan dengan seleksi ketat melalui universitas mitra seperti dari  Hong Kong dan Brazil. Mahasiswa yang mengikuti program ini harus siap secara finansial dan akademis untuk beradaptasi dalam lingkungan riset internasional. Melalui kegiatan ini, Departemen Kimia UGM berkomitmen untuk terus memperluas jaringan internasionalnya dan memberikan kesempatan terbaik bagi mahasiswanya untuk berkembang di kancah global.

Kegiatan ini merupakah kegiatan yang mengimplementasikan (Sustainable Development Goals) SDGs poin ke- 3 yaitu, pendidikan berkualitas (quality education) serta kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di UGM, tetapi juga memperkuat jaringan akademik internasional melalui kemitraan yang berkelanjutan, sesuai dengan semangat SDGs poin ke- 17 untuk memperkuat kemitraan global (partnership for the goals) dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi:  Raditya Maulana Adiwicaksana
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

UGM dan BPKH Kolaborasi Kajian Keberlanjutan Keuangan Haji melalui Pemodelan Aset dan Liabilitas

Jakarta, 5 Mei 2025 — Universitas Gadjah Mada bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar Kick Off Meeting Kajian Perhitungan Future Asset, Future Liabilities, dan Financial Modelling untuk Mendukung Sustainabilitas Keuangan Haji. Kegiatan ini berlangsung di Kantor BPKH, Muamalat Tower, Jakarta, Senin (5/5).

Acara tersebut diawali dengan sambutan dari Prof. M. Arief Mufraini, Anggota Badan Pelaksana BPKH Bidang Investasi Langsung dan Lainnya, Perencanaan, Riset dan Pengembangan, serta Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerja Sama FMIPA UGM. Kegiatan ini juga didampingi oleh Prof. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi FMIPA UGM, serta Dr. Nanang Susyanto, M.Sc., M.Act.Sc., Ketua Departemen Matematika FMIPA UGM. Paparan mengenai rencana kajian disampaikan oleh Danang Teguh Qoyyimi, M.Act.Sc., Ph.D., ASAI, selaku Ketua Pelaksana, beserta tim.

Sesi ini menjadi langkah awal kerja sama antara UGM dan BPKH untuk menjawab tantangan strategis keberlanjutan keuangan haji di Indonesia. Salah satu tantangan utama yang dihadapi BPKH adalah menjaga keberlangsungan finansial akibat adanya kebijakan subsidi berupa nilai manfaat tambahan kepada jemaah haji setiap tahunnya. Kebijakan ini muncul karena terdapat selisih antara Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayarkan calon jemaah dan total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang sebenarnya diperlukan. Selisih tersebut selama ini ditutup melalui hasil investasi dana haji oleh BPKH.

Namun, apabila hasil investasi tidak mencukupi untuk menutupi besaran subsidi yang ditetapkan, dapat terjadi ketidaksesuaian (mismatch) antara aset dan liabilitas, yang berpotensi menggerus dana jemaah. Oleh karena itu, kajian mendalam dan komprehensif sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan keuangan haji dalam jangka panjang.

Selama ini, perhitungan keberlanjutan keuangan haji menggunakan asumsi rata-rata kenaikan Bipih sebesar 5,63% per tahun, BPIH sebesar 3,66% per tahun, dan imbal hasil investasi sebesar 7% per tahun. Namun, kajian sebelumnya belum sepenuhnya memperhitungkan unit cost per jemaah maupun proyeksi menyeluruh terhadap future asset. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, kajian terbaru akan menghadirkan pendekatan yang lebih menyeluruh, termasuk pemodelan finansial berbasis skenario dan analisis keseimbangan aset-liabilitas.

Melalui kolaborasi ini, UGM dan BPKH berharap dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang mendukung penyusunan kebijakan BPIH, setoran awal, serta strategi investasi yang lebih tepat sasaran, sehingga keberlanjutan finansial penyelenggaraan ibadah haji di masa depan dapat terjaga dengan baik.

Penulis: Iin Nauli Rahmawati
Dokumentasi: Fathan Rasyid Rahmadhan

Read More

Program Studi Geofisika FMIPA UGM Jalin Kerja Sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan dalam Studi GGR 2024 Low Frequency Passive Seismic Data

Pada 20 Februari 2024, Program Studi Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar pertemuan dengan PT Pertamina Hulu Rokan. Acara digelar dalam rangka membahas Final Report Studi GGR (Geology, Geophysic and Reservoir) 2024 Low Frequency Passive Seismic Data. Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam kerja sama antara Pertamina dan FMIPA melalui Geoseismal Research Center (GRC), yang bertanggung jawab atas kepemilikan dan pengolahan data.

Para advisor dalam proyek ini berperan dalam membimbing tim penelitian agar hasil studi dapat memberikan manfaat bagi eksplorasi energi nasional. Geoseismal Research Center menjadi penghubung utama dalam implementasi teknis di lapangan, memperkuat sinergi antara akademisi dan industri. Seluruh proses akuisisi dan pemrosesan data dilakukan dengan dukungan penuh dari Pertamina Hulu Rokan, sementara Program Studi Geofisika FMIPA UGM memberikan kontribusi akademik serta keahlian dalam analisis geofisika.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya penelitian akademik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan peneliti untuk terlibat langsung dalam proyek eksplorasi yang nyata dan berkontribusi terhadap perkembangan ilmu geofisika. Seluruh hasil penelitian ini didokumentasikan dalam bentuk buku hardfile sebagai laporan resmi. Keberlanjutan kerja sama antara Program Studi Geofisika FMIPA UGM Pertamina Hulu Rokan diharapkan dapat mendorong pengembangan teknologi eksplorasi yang lebih inovatif dan memberikan dampak positif bagi sektor energi Indonesia.

Kerja sama ini juga selaras dengan tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan meningkatkan kualitas mahasiswa dengan keterlibatan langsung dalam proyek penelitian. Poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan memajukan industri melalui proyek-proyek yang berkualitas. Kemudian, poin 17 yaitu Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan, dengan membangun kerja sama berkelanjutan antara industri dan akademisi.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Raditya
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Kick Off Meeting Riset Kolaborasi Geotermal, Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan UGM Gunakan Drone Aeromagnetik di Lapangan Panas Bumi

Yogyakarta, 17 April 2025 — PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) bersama Geoseismal Research Center (GRC) di bawah Laboratorium Geofisika FMIPA UGM resmi memulai riset kolaborasi pengembangan teknologi pemetaan anomali medan magnet bumi untuk mendeteksi potensi panas bumi. Kegiatan ini ditandai dengan kegiatan Kick Off Meeting yang digelar di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM, Rabu (17/4).

Riset ini akan berlangsung selama 16 bulan dengan lokasi di Lapangan Geotermal Karaha dan Kamojang, Jawa Barat. Teknologi utama yang digunakan dalam riset ini adalah UAV (Unmanned Aerial Vehicle) drone aeromagnetik yang dipadukan dengan teknologi LiDAR. Teknologi tersebut memanfaatkan gelombang medan magnet untuk memetakan anomali bawah permukaan yang berkaitan dengan potensi panas bumi, sedangkan teknologi LiDAR memanfaatkan pantulan laser untuk memetakan kondisi topografi di lapangan.

Bapak Dr. rer. nat. Herlan Darmawan, M.Sc, dalam paparannya menjelaskan bahwa metode ini dapat meningkatkan efisiensi survei geofisika di lapangan geotermal. “Dengan UAV aeromagnetik, kita bisa melakukan pemetaan anomali medan magnet secara lebih cepat, aman, dan presisi di area-area yang sulit dijangkau,” ungkapnya.

Sementara itu, Bapak Theodosius Marwan Irnaka S.Si., M.Sc., dosen sekaligus peneliti dari Geothermal Research Center UGM, memaparkan terkait metode interpretasi data dan software yang digunakan dalam proyek ini. “Selain pengembangan alat UAV, kami juga merancang aplikasi pemrosesan data anomali medan magnet yang hasilnya akan digunakan untuk interpretasi potensi sumber panas bumi di bawah permukaan,” jelasnya. Riset ini diharapkan menghasilkan dua output utama, yakni alat UAV aeromagnetik serta laporan hasil uji lapangan dari pemetaan di area Karaha dan Kamojang.

Kick Off Meeting ini dihadiri oleh para peneliti, dosen, mahasiswa, serta perwakilan PGE dan civitas akademika FMIPA UGM, menandai dimulainya kolaborasi strategis dalam riset panas bumi berbasis teknologi aeromagnetik di Indonesia. Selain mendukung pengembangan energi terbarukan, riset ini juga sejalan dengan komitmen terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-7 tentang energi bersih dan terjangkau serta poin ke-13 tentang penanganan perubahan iklim.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Tim Riset Geofisika UGM
Editor: Dipta Eka Satria

Read More

Implementasi Kerja Sama FMIPA UGM dengan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

Implementasi kerja sama antara Fakultas MIPA UGM dengan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana) terus berlanjut sebagai upaya pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama telah dilakukan pada tahun 2023. Pada 3 Februari 2025, dilakukan benchmarking sebagai upaya perwujudan kerja sama ini. Berlangsung di ruang rapat gedung KPTU, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si selaku dekan Fakultas MIPA UGM memberikan pemaparan mengenai perkembangan penelitian yang sedang dilaksanakan, terutama yang melibatkan kontribusi aktif dari mahasiswa itu sendiri.

Terdapat sesi diskusi interaktif oleh para dosen Undana guna memperdalam wawasan mengenai pengembangan akademik. “UGM termasuk salah satu universitas yang sangat maju bagi kami. Melalui kerja sama ini, kami Undana ingin belajar lebih banyak bagaimana FMIPA UGM mengembangkan diri, serta membentuk cara pandang yang lebih luas bagi mahasiswa dan dosen,” ujar Prof. Philiphi de Rozari, S.Si, M.Si, M.Sc, Ph.D, selaku dekan Fakultas Sains dan Teknik Undana.

Kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian di Undana. Prof. Philiphi juga menegaskan akan pentingnya memahami cara pikir dan pola pengembangan ilmu yang diterapkan oleh Fakultas MIPA UGM agar dapat diadaptasi dalam lingkungan akademik Undana.

Didampingi oleh Prof. Kuwat, para dosen Undana memiliki kesempatan untuk mengunjungi beberapa lokasi yaitu ruang research program studi Elektronika dan Instrumentasi di basement gedung S2&S3, Laboratorium Fisika Material di Departemen Fisika, serta Taiwan Career Center di lantai 3 gedung Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika. “Pada tahun 2033, harapannya seluruh anak bangsa dapat menjadi tuan rumah di tanah airnya sendiri,” ujar Prof. Philipi.

Kerja sama antara Fakultas Sains dan Teknik Undana dan Fakultas MIPA UGM ini berkontribusi pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui pertukaran ilmu dan peningkatan lingkungan akademik. Kemudian, poin ke 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, melalui kunjungan fasilitas akademik Fakultas MIPA UGM untuk mendorong penelitian dan inovasi yang dapat diterapkan, serta poin ke 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan melalui penguatan kerja sama antar institusi pendidikan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi : Aphrodity Nirmala Putri
Editor : Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Penandatanganan MoU PT Prima Maju Mapan dan FMIPA UGM, Dorong Kolaborasi Riset Hingga Pengabdian Masyarakat

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan PT Prima Maju Mapan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di ruang KPTU FMIPA UGM pada 31 Januari 2025. Perjanjian ini menitikberatkan pada penguatan kolaborasi mengenai riset, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan kapabilitas industri pertahanan.

Penandatanganan diwakili langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si dan Direktur PT Prima Maju Mapan, Ade Kurniawan S.T.. Selain itu, hadir pula Komisaris dan Head R&D, yakni Ir. Adrianus Prima M, S.Si., IPM, ASEAN Eng, PMP dan Abdul Majid, S.Si.,  M.Cs.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi baru dalam pengembangan kapabilitas industri pertahanan sekaligus mempererat hubungan antara institusi akademik dan industri. Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs) yakni poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Muhammad Zayn

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM dan Wadhwani Foundation Dorong Generasi Enterpreneur Berkelanjutan Melalui Pelatihan Kewirausahaan

Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan pada 21-23 Januari 2025 yang berkolaborasi dengan Wadhwani Foundation. Sebagai organisasi nirlaba yang berfokus pada kurikulum kewirausahaan, Wadhwani Foundation mendampingi dan memberikan materi mengenai kewirausahaan kepada bapak dan ibu dosen peserta pelatihan. Acara ini berlangsung di ruang sekip, gedung University Club Universitas Gadjah Mada.

Melalui pelatihan ini, para dosen Fakultas MIPA UGM  akan dibantu untuk memiliki mindset berkelanjutan, yang mana pelaksanaan pembelajaran mata kuliah kewirausahaan nanti diharapkan dapat dilakukan secara kontinyu dan memiliki inovasi terbaru, agar dapat bersaing dalam dunia industri. “Di Fakultas MIPA,  banyak program studi yang memiliki mata kuliah kewirausahaan. Namun, mindset kewirausahaan ini masih terlalu sederhana sehingga perlu dibenahi, dimulai dengan bapak ibu dosen pengampu mata kuliah,” ujar Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si, Dekan Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada.

Selain pelatihan kepada dosen pengampu mata kuliah, Wadhwani Foundation juga memiliki platform online gratis yang berisikan materi, kuis, dan penugasan yang dapat menjadi pendukung kemajuan mata kuliah kewirausahaan. “Wadhwani Foundation juga menyediakan modul dan platform pembelajaran bagi dosen, yang dapat digunakan untuk mata kuliah kewirausahaan. Modul pembelajaran ini digunakan untuk menyamakan tujuan serta output mata kuliah kewirausahaan,” ujar Dita, Program Manager Wadhwani Foundation. “Harapannya setelah pelatihan ini, bapak dan ibu dosen dapat mengimplementasikan materi dari kita di perkuliahan nanti,” lanjutnya.

“Setelah pelatihan ini, kelas kewirausahaan diharapkan dapat membuka pikiran mahasiswa dalam berkarier ke depannya, sehingga menjadi pengusaha atau entrepeneur bisa menjadi pilihan karier dan bukan karena terpaksa,” ujar Dion, Senior Program Manager Wadhwani Foundation, salah satu pembicara Pelatihan Kewirausahaan.

Pelatihan Kewirausahaan oleh Wadhwani Foundation ini turut mendukung poin ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pembekalan materi dan penanaman mindset enterpreneur para dosen pengampu yang nantinya akan diimplementasikan kepada mahasiswa. Kegiatan ini juga mempererat kerjasama antara Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada dengan Wadhwani Foundation yang mendukung poin 17 dari SDGs, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi : Raditya Maulana Adiwicaksana
Editor : Meitha Eka Nurhasanah

Read More
Translate