Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Kerjasama

Penandatanganan MoU PT Prima Maju Mapan dan FMIPA UGM, Dorong Kolaborasi Riset Hingga Pengabdian Masyarakat

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan PT Prima Maju Mapan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di ruang KPTU FMIPA UGM pada 31 Januari 2025. Perjanjian ini menitikberatkan pada penguatan kolaborasi mengenai riset, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan kapabilitas industri pertahanan.

Penandatanganan diwakili langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si dan Direktur PT Prima Maju Mapan, Ade Kurniawan S.T.. Selain itu, hadir pula Komisaris dan Head R&D, yakni Ir. Adrianus Prima M, S.Si., IPM, ASEAN Eng, PMP dan Abdul Majid, S.Si.,  M.Cs.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi baru dalam pengembangan kapabilitas industri pertahanan sekaligus mempererat hubungan antara institusi akademik dan industri. Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs) yakni poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Muhammad Zayn

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM dan Wadhwani Foundation Dorong Generasi Enterpreneur Berkelanjutan Melalui Pelatihan Kewirausahaan

Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan pada 21-23 Januari 2025 yang berkolaborasi dengan Wadhwani Foundation. Sebagai organisasi nirlaba yang berfokus pada kurikulum kewirausahaan, Wadhwani Foundation mendampingi dan memberikan materi mengenai kewirausahaan kepada bapak dan ibu dosen peserta pelatihan. Acara ini berlangsung di ruang sekip, gedung University Club Universitas Gadjah Mada.

Melalui pelatihan ini, para dosen Fakultas MIPA UGM  akan dibantu untuk memiliki mindset berkelanjutan, yang mana pelaksanaan pembelajaran mata kuliah kewirausahaan nanti diharapkan dapat dilakukan secara kontinyu dan memiliki inovasi terbaru, agar dapat bersaing dalam dunia industri. “Di Fakultas MIPA,  banyak program studi yang memiliki mata kuliah kewirausahaan. Namun, mindset kewirausahaan ini masih terlalu sederhana sehingga perlu dibenahi, dimulai dengan bapak ibu dosen pengampu mata kuliah,” ujar Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si, Dekan Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada.

Selain pelatihan kepada dosen pengampu mata kuliah, Wadhwani Foundation juga memiliki platform online gratis yang berisikan materi, kuis, dan penugasan yang dapat menjadi pendukung kemajuan mata kuliah kewirausahaan. “Wadhwani Foundation juga menyediakan modul dan platform pembelajaran bagi dosen, yang dapat digunakan untuk mata kuliah kewirausahaan. Modul pembelajaran ini digunakan untuk menyamakan tujuan serta output mata kuliah kewirausahaan,” ujar Dita, Program Manager Wadhwani Foundation. “Harapannya setelah pelatihan ini, bapak dan ibu dosen dapat mengimplementasikan materi dari kita di perkuliahan nanti,” lanjutnya.

“Setelah pelatihan ini, kelas kewirausahaan diharapkan dapat membuka pikiran mahasiswa dalam berkarier ke depannya, sehingga menjadi pengusaha atau entrepeneur bisa menjadi pilihan karier dan bukan karena terpaksa,” ujar Dion, Senior Program Manager Wadhwani Foundation, salah satu pembicara Pelatihan Kewirausahaan.

Pelatihan Kewirausahaan oleh Wadhwani Foundation ini turut mendukung poin ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pembekalan materi dan penanaman mindset enterpreneur para dosen pengampu yang nantinya akan diimplementasikan kepada mahasiswa. Kegiatan ini juga mempererat kerjasama antara Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada dengan Wadhwani Foundation yang mendukung poin 17 dari SDGs, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi : Raditya Maulana Adiwicaksana
Editor : Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Dosen Kimia FMIPA UGM Terima Hibah Scientific Visit dalam Nusantara Project, Wujudkan Kolaborasi Indonesia-Perancis

Pada tahun ini, prestasi membanggakan diraih oleh salah satu dosen dari Departemen Kimia FMIPA UGM, M. Idham Darussalam Mardjan, S.Si., M.Sc., Ph.D., yang terpilih sebagai penerima hibah Scientific Visit dalam proyek Nusantara Project. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Partenariat Hubert Curien (PHC) Nusantara, sebuah program kolaborasi internasional antara Indonesia dan Perancis, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama riset antara kedua negara, membuka peluang bagi para peneliti Indonesia untuk terlibat dalam riset bersama dengan rekan-rekan mereka di Perancis.

Prestasi yang diraih M. Idham membuka peluang kolaborasi antara Departemen Kimia FMIPA UGM dan Departemen Kimia Aix-Marseille University, Perancis. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kualitas riset, tetapi juga untuk memperluas jaringan akademik dan profesional di tingkat internasional. Proposal yang disusun oleh para peneliti Indonesia, termasuk Dr. Idham, berhasil mendapatkan apresiasi dan dukungan melalui hibah Scientific Visit.

“Harapannya, kerja sama ini dapat membuka peluang lebih luas, baik untuk pengembangan riset, maupun untuk program-program seperti student exchange dan internship yang dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa UGM di ranah internasional”, ujar Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., Wakil Dekan FMIPA UGM Bidang Penelitian dan Kerja Sama.

Kerja sama yang semakin erat antara FMIPA UGM dan Aix-Marseille University ini diharapkan dapat membawa dampak positif, baik dalam peningkatan kualitas riset maupun reputasi akademik kedua institusi. Selain itu, dengan berkembangnya kolaborasi ini, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi peningkatan skor akreditasi dan engagement antar universitas internasional.

Kolaborasi internasional ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas dan poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur yang berfokus pada peningkatan kualitas riset dan inovasi. Melalui kerja sama ini, penelitian yang dilakukan di bidang kimia berpotensi menghasilkan teknologi baru yang dapat bermanfaat untuk pengembangan industri di kedua negara. Kemitraan ini memberikan kontribusi besar dalam menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, berbasis pada pengembangan riset dan pengetahuan, sejalan dengan SDG ke-17 mengenai Kemitraan dalam Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Tim Media FMIPA UGM

Read More

Penandatanganan MoU Universitas Lancang Kuning dan FMIPA UGM, Dorong Kolaborasi Riset di Bidang Pertanian

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Lancang Kuning (Unilak) melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di ruang KPTU FMIPA UGM pada 24 Desember 2024. Perjanjian ini menitikberatkan pada penguatan kolaborasi riset, khususnya di bidang pertanian dan pengelolaan sumber daya alam.

Indra, selaku perwakilan Universitas Lancang Kuning, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada melalui keterlibatan mahasiswa dan dosen dari kedua institusi. “FMIPA UGM sangat luar biasa dalam mendukung berbagai penelitian. Dengan sumber daya alam yang kita miliki, kita bisa memaksimalkan peran mahasiswa dalam penelitian,” jelas Indra.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si. juga menekankan pentingnya diskusi besar seperti workshop guna membahas strategi pemanfaatan SDA. Rencana konkret seperti mengadakan program khusus bagi dosen untuk menyusun proposal riset bersama di awal tahun depan juga menjadi bagian dari agenda kerja sama ini.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi baru dalam pengelolaan sumber daya alam sekaligus mempererat hubungan akademik antara kedua institusi. Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs) yakni poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Danendra Azriel R.

Read More

Kunjungan SMAN N 1 Kadanghaur ke FMIPA UGM dalam Rangka Mengenalkan Para Siswa Mengenai Dunia Kampus

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM).  menerima kunjungan dari siswa SMA Negeri 1 Kadanghaur pada Kamis, 16 Januari 2025 di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM. Kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi oleh dua dosen dari Departemen Ilmu Komputer FMIPA UGM, yaitu Bapak  Bakhtiar Aldino A.S., S.Si., M.Sc. dan Bapak I Gede Mujiyatna, S.Kom., M.Kom. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi siswa-siswi untuk mengenal lebih lanjut mengenai dunia universitas.

“Kunjungan SMA N 1 Kadanghaur ini bertujuan agar memberi motivasi kepada siswa-siswi  untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Bapak Winarno, Perwakian guru SMA N 1 Kadanghaur.

Dalam sesi penyampaian materi, Bapak Mujiyatna memperkenalkan beberapa fasilitas yang ada di Universitas Gadjah Mada, seperti perpustakan UGM, Gadjah Mada Medical Center, Asrama UGM, hingga bus listrik UGM. Fasilitas ini disediakan untuk membantu mahasiswa UGM dalam menjalani masa perkuliahan. Kemudian, pemamparan materi kedua disampaikan oleh Bapak Bakhtiar Aldino yang menjelaskan beberapa program studi yang ada di FMIPA UGM, khususnya program studi Eleketronika dan Instrumentasi yang bergerak pada bidang robotika dan instrumen.

Lebih lanjut, Bapak Bakhtiar Aldino juga menyampaikan bahwa UGM memiliki berbagai macam penawaran beasiswa yang dapat membantu perkuliahan mahasiswa dalam hal pembiayaan, diantaranya ada Tanoto Foundation, ASTRA, LG, dan Pertamina Foundation. Bahkan, kebanyakan beasiswa yang diterima oleh mahasiswa juga memberikan peluang kerja langsung di industri pemberi beasiswa. Informasi beasiswa ini bisa dengan mudah diakses melalui aplikasi Simaster UGM.

Kesempatan ini tentunya menjadi ajang motivasi kepada siswa-siswi untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa harus takut terkendala oleh masalah biaya dan kehidupan selama perkuliahan. Hal ini menjadi bukti implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Selain itu, kolaborasi antara FMIPA UGM dan SMA N 1 Kadanghaur  merupakan bukti penerapan SDGs poin ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dalam mendukung pengembangan generasi muda melalui pendidikan dan kerja sama strategis.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aprodhity Nirmala
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Laboratory Visit Siswa SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools ke Departemen Kimia FMIPA UGM: Edukasi Inovatif dalam Konsep Berpikir Ilmiah

SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools melakukan pelatihan praktikum pembelajaran kimia untuk kelas sepuluh (X) internasional yang langsung dilaksanakan di gedung Departemen Kimia, FMIPA UGM, pada Kamis, 16 Januari 2025. Dengan didampingi oleh tiga asisten laboratorium, siswa-siswi mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan materi yang telah didapatkan di sekolah melalui praktikum secara langsung.

Dilakukan dua judul percobaan yaitu mengenai Asam dan Basa, serta Pembuatan Indikator pH dari Bahan Alami. Kesungguhan siswa siswi SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools pada percobaan sesi pertama untuk Asam dan Basa pada pukul 09.00 WIB tak hilang saat memasuki sesi kedua untuk Pembuatan Indikator pH pada pukul 13.00 WIB. Sesuai dengan materi pembelajaran di sekolah, percobaan pertama dilakukan dengan menggunakan Aspirin dan Kafein sebagai salah satu bahan percobaannya, kemudian dilanjutkan dengan percobaan kedua yaitu membuat indikator pH alami dengan memanfaatkan kol ungu dan bunga telang.

“Anak-anak excited dalam pelaksanaan praktikum ini karena selain mendapatkan materi, mereka juga mendapatkan gambaran bagaimana laboratorium dan percobaan yang sesungguhnya.” Ujar Miss Almas, selaku guru mata pelajaran kimia SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools. “Ini termasuk once in life experience buat anak-anak, jadi memiliki pengalaman berharga.” Lanjutnya.

“Di sekolah sudah diberikan materi untuk asam dan basa, sempat melakukan percobaan juga, tetapi praktikum di sini (Departemen Kimia, FMIPA UGM) memiliki alat-alat yang lebih lengkap dan detail.” Ujar Eta dan Aya, dua orang siswi SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools. Keduanya melaksanakan percobaan yang berbeda; Kelompok Eta melakukan percobaan dengan Aspirin sedangkan kelompok Aya melakukan percobaan dengan Kafein. “Praktikumnya seru dan rasanya seperti menjadi scientist beneran, jadi penasaran ingin mencoba lagi untuk praktikum selanjutnya.” Lanjut mereka dengan bersemangat.

Laboratory Visit oleh SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools ini turut mendukung poin ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pembelajaran secara langsung. Kegiatan ini juga menjadi peluang untuk menjalin kerjasama antara Departemen Kimia FMIPA UGM dengan SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools yang mendukung poin 17 dari SDGs, kemitraan untuk mencapai tujuan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Editor : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Aphrodity Nirmala Putri

Read More

Penandatanganan PKS dengan Knowledge Creation Technology Co. Ltd. (KCT) Membuka Peluang Internship dan Endowed Course bagi DIKE FMIPA UGM

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Knowledge Creation Technology Co., Ltd. (KCT) melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Selasa, 17 Desember 2024. Acara yang berlangsung di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas dan perwakilan KCT, menandai awal kolaborasi yang bertujuan memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan institusi.

Kerja sama ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa melalui program magang di KCT, sekaligus menghadirkan mata kuliah khusus (endowed course) untuk Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) FMIPA UGM. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan, membekali mereka dengan keahlian yang relevan, dan memperkuat daya saing mahasiswa di dunia kerja.

Knowledge Creation Technology Co., Ltd., yang berbasis di Tokyo, Jepang, didirikan pada Juli 2008 dan memiliki misi menciptakan masyarakat yang lebih harmonis melalui inovasi teknologi informasi. Perusahaan ini terdiri dari tiga divisi utama: Solution Service Division, Project Service Division, dan Infrastructure Service Division.

Solution Service Division fokus pada pengembangan aplikasi canggih berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk sektor-sektor penting seperti pertanian, kesehatan, dan pendidikan. Divisi ini juga mengoptimalkan penggunaan big data dan cloud computing untuk menciptakan solusi global yang inovatif. Project Service Division menyediakan layanan pengembangan sistem untuk sektor keuangan, kesehatan, dan pendidikan. Dengan pendekatan strategis, divisi ini mendukung operasi bisnis yang stabil sekaligus memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk meningkatkan keamanan. Sementara itu, Project Service Division menyediakan layanan pengembangan sistem untuk sektor keuangan, kesehatan, dan pendidikan. Dengan pendekatan strategis, divisi ini mendukung operasi bisnis yang stabil sekaligus memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk meningkatkan keamanan.

Selain itu, melalui Knowledge Creation Research Center, KCT aktif menjalankan kolaborasi penelitian, termasuk pengembangan sistem pencarian gambar berbasis karakter bersama Future University Hakodate dan proyek sistem wawancara multibahasa bersama Gunma University of Medical Faculty.

Kerja sama strategis ini sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), SDG 11 (Pengembangan Kota Berkelanjutan), dan SDG 17 (Kemitraan Global).

Penandatanganan PKS ini menjadi langkah konkret FMIPA UGM untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan dunia kerja. Dengan kolaborasi ini, mahasiswa FMIPA UGM diharapkan memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri global, sekaligus menjadi bagian dari upaya bersama menciptakan masyarakat yang lebih inovatif dan berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kolaborasi Mahasiswa FMIPA UGM dalam Transformasi Pengelolaan Sampah DIY Menuju Lingkungan Berkelanjutan dengan Desentralisasi dan Inovasi Teknologi

Permasalahan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menjadi tantangan yang semakin mendesak. Pertumbuhan jumlah penduduk serta meningkatnya kunjungan wisatawan setiap tahunnya menyebabkan volume sampah melonjak secara signifikan. Akibatnya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, yang selama ini menjadi andalan, kini telah mencapai kapasitas maksimal. Kondisi kritis ini memaksa pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis guna mencegah dampak lebih besar terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Langkah konkret untuk mengatasi krisis ini diwujudkan melalui Keputusan Gubernur DIY Nomor 314/KEP/2024 tentang Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Pelaksanaan Desentralisasi Pengelolaan Sampah. “Langkah konkret yang diambil adalah melalui Keputusan Gubernur DIY Nomor 314/KEP/2024 tentang Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Pelaksanaan Desentralisasi Pengelolaan Sampah. Keputusan ini menekankan pentingnya setiap kabupaten dan kota di DIY memiliki TPA masing-masing sebagai bagian dari desentralisasi pengelolaan sampah,” papar Guntur sebagai perwakilan KM FMIPA.

Namun, implementasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di berbagai wilayah masih menghadapi berbagai kendala, seperti kapasitas yang belum memadai dan infrastruktur yang belum optimal. Masalah ini tidak hanya terjadi di Sleman, tetapi juga di seluruh DIY. Dengan kondisi ini, percepatan desentralisasi pengelolaan sampah menjadi semakin mendesak untuk dilakukan secara sistematis.

“Pemerintah perlu berinvestasi lebih banyak dalam pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan. Selain itu, pengelolaan sampah yang lebih efektif juga memerlukan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta,” jelas Guntur. Tidak cukup hanya dengan membangun TPA baru, melibatkan masyarakat melalui edukasi juga menjadi kunci untuk mengatasi persoalan ini. Masyarakat perlu didorong untuk memilah sampah sejak dari sumber, sehingga pengolahan di TPA dapat berjalan lebih efisien.

Selain itu, penerapan teknologi modern juga dapat menjadi solusi dalam mengurangi dampak lingkungan. Salah satu contohnya adalah teknologi penangkapan gas metana, yang tidak hanya dapat mengurangi emisi gas rumah kaca tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Pendekatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs poin 11 tentang pembangunan kota dan permukiman berkelanjutan melalui manajemen bencana dan kolaborasi dalam mengatasi krisis sampah. Selain itu, inisiatif ini juga selaras dengan SDGs poin 15 mengenai pelestarian ekosistem daratan, melalui upaya inovatif seperti pemanfaatan gas metana sebagai solusi yang ramah lingkungan.

Pendekatan terpadu antara pembangunan infrastruktur, edukasi masyarakat, dan penerapan teknologi menjadi langkah penting untuk menyelesaikan permasalahan sampah di DIY secara berkelanjutan. Dengan sinergi yang kuat dari semua pemangku kepentingan, tantangan ini dapat diubah menjadi peluang untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih tangguh dan berwawasan lingkungan.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Muhammad Guntur
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Penandatanganan MoU PT Prima Maju Mapan dan FMIPA UGM, Dorong Kolaborasi Riset Hingga Pengabdian Masyarakat

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan PT Prima Maju Mapan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di ruang KPTU FMIPA UGM pada 31 Januari 2025. Perjanjian ini menitikberatkan pada penguatan kolaborasi mengenai riset, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan kapabilitas industri pertahanan.

Penandatanganan diwakili langsung oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si dan Direktur PT Prima Maju Mapan, Ade Kurniawan S.T.. Selain itu, hadir pula Komisaris dan Head R&D, yakni Ir. Adrianus Prima M, S.Si., IPM, ASEAN Eng, PMP dan Abdul Majid, S.Si.,  M.Cs.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi baru dalam pengembangan kapabilitas industri pertahanan sekaligus mempererat hubungan antara institusi akademik dan industri. Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs) yakni poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Muhammad Zayn

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM dan Wadhwani Foundation Dorong Generasi Enterpreneur Berkelanjutan Melalui Pelatihan Kewirausahaan

Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan pada 21-23 Januari 2025 yang berkolaborasi dengan Wadhwani Foundation. Sebagai organisasi nirlaba yang berfokus pada kurikulum kewirausahaan, Wadhwani Foundation mendampingi dan memberikan materi mengenai kewirausahaan kepada bapak dan ibu dosen peserta pelatihan. Acara ini berlangsung di ruang sekip, gedung University Club Universitas Gadjah Mada.

Melalui pelatihan ini, para dosen Fakultas MIPA UGM  akan dibantu untuk memiliki mindset berkelanjutan, yang mana pelaksanaan pembelajaran mata kuliah kewirausahaan nanti diharapkan dapat dilakukan secara kontinyu dan memiliki inovasi terbaru, agar dapat bersaing dalam dunia industri. “Di Fakultas MIPA,  banyak program studi yang memiliki mata kuliah kewirausahaan. Namun, mindset kewirausahaan ini masih terlalu sederhana sehingga perlu dibenahi, dimulai dengan bapak ibu dosen pengampu mata kuliah,” ujar Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si, Dekan Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada.

Selain pelatihan kepada dosen pengampu mata kuliah, Wadhwani Foundation juga memiliki platform online gratis yang berisikan materi, kuis, dan penugasan yang dapat menjadi pendukung kemajuan mata kuliah kewirausahaan. “Wadhwani Foundation juga menyediakan modul dan platform pembelajaran bagi dosen, yang dapat digunakan untuk mata kuliah kewirausahaan. Modul pembelajaran ini digunakan untuk menyamakan tujuan serta output mata kuliah kewirausahaan,” ujar Dita, Program Manager Wadhwani Foundation. “Harapannya setelah pelatihan ini, bapak dan ibu dosen dapat mengimplementasikan materi dari kita di perkuliahan nanti,” lanjutnya.

“Setelah pelatihan ini, kelas kewirausahaan diharapkan dapat membuka pikiran mahasiswa dalam berkarier ke depannya, sehingga menjadi pengusaha atau entrepeneur bisa menjadi pilihan karier dan bukan karena terpaksa,” ujar Dion, Senior Program Manager Wadhwani Foundation, salah satu pembicara Pelatihan Kewirausahaan.

Pelatihan Kewirausahaan oleh Wadhwani Foundation ini turut mendukung poin ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pembekalan materi dan penanaman mindset enterpreneur para dosen pengampu yang nantinya akan diimplementasikan kepada mahasiswa. Kegiatan ini juga mempererat kerjasama antara Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada dengan Wadhwani Foundation yang mendukung poin 17 dari SDGs, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi : Raditya Maulana Adiwicaksana
Editor : Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Dosen Kimia FMIPA UGM Terima Hibah Scientific Visit dalam Nusantara Project, Wujudkan Kolaborasi Indonesia-Perancis

Pada tahun ini, prestasi membanggakan diraih oleh salah satu dosen dari Departemen Kimia FMIPA UGM, M. Idham Darussalam Mardjan, S.Si., M.Sc., Ph.D., yang terpilih sebagai penerima hibah Scientific Visit dalam proyek Nusantara Project. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Partenariat Hubert Curien (PHC) Nusantara, sebuah program kolaborasi internasional antara Indonesia dan Perancis, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama riset antara kedua negara, membuka peluang bagi para peneliti Indonesia untuk terlibat dalam riset bersama dengan rekan-rekan mereka di Perancis.

Prestasi yang diraih M. Idham membuka peluang kolaborasi antara Departemen Kimia FMIPA UGM dan Departemen Kimia Aix-Marseille University, Perancis. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kualitas riset, tetapi juga untuk memperluas jaringan akademik dan profesional di tingkat internasional. Proposal yang disusun oleh para peneliti Indonesia, termasuk Dr. Idham, berhasil mendapatkan apresiasi dan dukungan melalui hibah Scientific Visit.

“Harapannya, kerja sama ini dapat membuka peluang lebih luas, baik untuk pengembangan riset, maupun untuk program-program seperti student exchange dan internship yang dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa UGM di ranah internasional”, ujar Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., Wakil Dekan FMIPA UGM Bidang Penelitian dan Kerja Sama.

Kerja sama yang semakin erat antara FMIPA UGM dan Aix-Marseille University ini diharapkan dapat membawa dampak positif, baik dalam peningkatan kualitas riset maupun reputasi akademik kedua institusi. Selain itu, dengan berkembangnya kolaborasi ini, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi peningkatan skor akreditasi dan engagement antar universitas internasional.

Kolaborasi internasional ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin ke-4 mengenai Pendidikan Berkualitas dan poin ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur yang berfokus pada peningkatan kualitas riset dan inovasi. Melalui kerja sama ini, penelitian yang dilakukan di bidang kimia berpotensi menghasilkan teknologi baru yang dapat bermanfaat untuk pengembangan industri di kedua negara. Kemitraan ini memberikan kontribusi besar dalam menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, berbasis pada pengembangan riset dan pengetahuan, sejalan dengan SDG ke-17 mengenai Kemitraan dalam Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Tim Media FMIPA UGM

Read More

Penandatanganan MoU Universitas Lancang Kuning dan FMIPA UGM, Dorong Kolaborasi Riset di Bidang Pertanian

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Lancang Kuning (Unilak) melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di ruang KPTU FMIPA UGM pada 24 Desember 2024. Perjanjian ini menitikberatkan pada penguatan kolaborasi riset, khususnya di bidang pertanian dan pengelolaan sumber daya alam.

Indra, selaku perwakilan Universitas Lancang Kuning, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang ada melalui keterlibatan mahasiswa dan dosen dari kedua institusi. “FMIPA UGM sangat luar biasa dalam mendukung berbagai penelitian. Dengan sumber daya alam yang kita miliki, kita bisa memaksimalkan peran mahasiswa dalam penelitian,” jelas Indra.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si. juga menekankan pentingnya diskusi besar seperti workshop guna membahas strategi pemanfaatan SDA. Rencana konkret seperti mengadakan program khusus bagi dosen untuk menyusun proposal riset bersama di awal tahun depan juga menjadi bagian dari agenda kerja sama ini.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya inovasi baru dalam pengelolaan sumber daya alam sekaligus mempererat hubungan akademik antara kedua institusi. Kerja sama ini sejalan dengan tiga poin utama Sustainable Development Goals (SDGs) yakni poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nurhidayat
Dokumentasi : Danendra Azriel R.

Read More

Kunjungan SMAN N 1 Kadanghaur ke FMIPA UGM dalam Rangka Mengenalkan Para Siswa Mengenai Dunia Kampus

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM).  menerima kunjungan dari siswa SMA Negeri 1 Kadanghaur pada Kamis, 16 Januari 2025 di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM. Kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi oleh dua dosen dari Departemen Ilmu Komputer FMIPA UGM, yaitu Bapak  Bakhtiar Aldino A.S., S.Si., M.Sc. dan Bapak I Gede Mujiyatna, S.Kom., M.Kom. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi siswa-siswi untuk mengenal lebih lanjut mengenai dunia universitas.

“Kunjungan SMA N 1 Kadanghaur ini bertujuan agar memberi motivasi kepada siswa-siswi  untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Bapak Winarno, Perwakian guru SMA N 1 Kadanghaur.

Dalam sesi penyampaian materi, Bapak Mujiyatna memperkenalkan beberapa fasilitas yang ada di Universitas Gadjah Mada, seperti perpustakan UGM, Gadjah Mada Medical Center, Asrama UGM, hingga bus listrik UGM. Fasilitas ini disediakan untuk membantu mahasiswa UGM dalam menjalani masa perkuliahan. Kemudian, pemamparan materi kedua disampaikan oleh Bapak Bakhtiar Aldino yang menjelaskan beberapa program studi yang ada di FMIPA UGM, khususnya program studi Eleketronika dan Instrumentasi yang bergerak pada bidang robotika dan instrumen.

Lebih lanjut, Bapak Bakhtiar Aldino juga menyampaikan bahwa UGM memiliki berbagai macam penawaran beasiswa yang dapat membantu perkuliahan mahasiswa dalam hal pembiayaan, diantaranya ada Tanoto Foundation, ASTRA, LG, dan Pertamina Foundation. Bahkan, kebanyakan beasiswa yang diterima oleh mahasiswa juga memberikan peluang kerja langsung di industri pemberi beasiswa. Informasi beasiswa ini bisa dengan mudah diakses melalui aplikasi Simaster UGM.

Kesempatan ini tentunya menjadi ajang motivasi kepada siswa-siswi untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa harus takut terkendala oleh masalah biaya dan kehidupan selama perkuliahan. Hal ini menjadi bukti implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Selain itu, kolaborasi antara FMIPA UGM dan SMA N 1 Kadanghaur  merupakan bukti penerapan SDGs poin ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dalam mendukung pengembangan generasi muda melalui pendidikan dan kerja sama strategis.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aprodhity Nirmala
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Laboratory Visit Siswa SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools ke Departemen Kimia FMIPA UGM: Edukasi Inovatif dalam Konsep Berpikir Ilmiah

SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools melakukan pelatihan praktikum pembelajaran kimia untuk kelas sepuluh (X) internasional yang langsung dilaksanakan di gedung Departemen Kimia, FMIPA UGM, pada Kamis, 16 Januari 2025. Dengan didampingi oleh tiga asisten laboratorium, siswa-siswi mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan materi yang telah didapatkan di sekolah melalui praktikum secara langsung.

Dilakukan dua judul percobaan yaitu mengenai Asam dan Basa, serta Pembuatan Indikator pH dari Bahan Alami. Kesungguhan siswa siswi SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools pada percobaan sesi pertama untuk Asam dan Basa pada pukul 09.00 WIB tak hilang saat memasuki sesi kedua untuk Pembuatan Indikator pH pada pukul 13.00 WIB. Sesuai dengan materi pembelajaran di sekolah, percobaan pertama dilakukan dengan menggunakan Aspirin dan Kafein sebagai salah satu bahan percobaannya, kemudian dilanjutkan dengan percobaan kedua yaitu membuat indikator pH alami dengan memanfaatkan kol ungu dan bunga telang.

“Anak-anak excited dalam pelaksanaan praktikum ini karena selain mendapatkan materi, mereka juga mendapatkan gambaran bagaimana laboratorium dan percobaan yang sesungguhnya.” Ujar Miss Almas, selaku guru mata pelajaran kimia SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools. “Ini termasuk once in life experience buat anak-anak, jadi memiliki pengalaman berharga.” Lanjutnya.

“Di sekolah sudah diberikan materi untuk asam dan basa, sempat melakukan percobaan juga, tetapi praktikum di sini (Departemen Kimia, FMIPA UGM) memiliki alat-alat yang lebih lengkap dan detail.” Ujar Eta dan Aya, dua orang siswi SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools. Keduanya melaksanakan percobaan yang berbeda; Kelompok Eta melakukan percobaan dengan Aspirin sedangkan kelompok Aya melakukan percobaan dengan Kafein. “Praktikumnya seru dan rasanya seperti menjadi scientist beneran, jadi penasaran ingin mencoba lagi untuk praktikum selanjutnya.” Lanjut mereka dengan bersemangat.

Laboratory Visit oleh SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools ini turut mendukung poin ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pembelajaran secara langsung. Kegiatan ini juga menjadi peluang untuk menjalin kerjasama antara Departemen Kimia FMIPA UGM dengan SMA Islam Al Azhar Yogyakarta World Schools yang mendukung poin 17 dari SDGs, kemitraan untuk mencapai tujuan.

Penulis : Sekar Melati Putri Pratiwi
Editor : Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi : Aphrodity Nirmala Putri

Read More

Penandatanganan PKS dengan Knowledge Creation Technology Co. Ltd. (KCT) Membuka Peluang Internship dan Endowed Course bagi DIKE FMIPA UGM

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Knowledge Creation Technology Co., Ltd. (KCT) melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Selasa, 17 Desember 2024. Acara yang berlangsung di Auditorium lantai 7 FMIPA UGM ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas dan perwakilan KCT, menandai awal kolaborasi yang bertujuan memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan institusi.

Kerja sama ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa melalui program magang di KCT, sekaligus menghadirkan mata kuliah khusus (endowed course) untuk Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) FMIPA UGM. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan, membekali mereka dengan keahlian yang relevan, dan memperkuat daya saing mahasiswa di dunia kerja.

Knowledge Creation Technology Co., Ltd., yang berbasis di Tokyo, Jepang, didirikan pada Juli 2008 dan memiliki misi menciptakan masyarakat yang lebih harmonis melalui inovasi teknologi informasi. Perusahaan ini terdiri dari tiga divisi utama: Solution Service Division, Project Service Division, dan Infrastructure Service Division.

Solution Service Division fokus pada pengembangan aplikasi canggih berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk sektor-sektor penting seperti pertanian, kesehatan, dan pendidikan. Divisi ini juga mengoptimalkan penggunaan big data dan cloud computing untuk menciptakan solusi global yang inovatif. Project Service Division menyediakan layanan pengembangan sistem untuk sektor keuangan, kesehatan, dan pendidikan. Dengan pendekatan strategis, divisi ini mendukung operasi bisnis yang stabil sekaligus memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk meningkatkan keamanan. Sementara itu, Project Service Division menyediakan layanan pengembangan sistem untuk sektor keuangan, kesehatan, dan pendidikan. Dengan pendekatan strategis, divisi ini mendukung operasi bisnis yang stabil sekaligus memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk meningkatkan keamanan.

Selain itu, melalui Knowledge Creation Research Center, KCT aktif menjalankan kolaborasi penelitian, termasuk pengembangan sistem pencarian gambar berbasis karakter bersama Future University Hakodate dan proyek sistem wawancara multibahasa bersama Gunma University of Medical Faculty.

Kerja sama strategis ini sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), SDG 11 (Pengembangan Kota Berkelanjutan), dan SDG 17 (Kemitraan Global).

Penandatanganan PKS ini menjadi langkah konkret FMIPA UGM untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan dunia kerja. Dengan kolaborasi ini, mahasiswa FMIPA UGM diharapkan memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri global, sekaligus menjadi bagian dari upaya bersama menciptakan masyarakat yang lebih inovatif dan berkelanjutan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kolaborasi Mahasiswa FMIPA UGM dalam Transformasi Pengelolaan Sampah DIY Menuju Lingkungan Berkelanjutan dengan Desentralisasi dan Inovasi Teknologi

Permasalahan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menjadi tantangan yang semakin mendesak. Pertumbuhan jumlah penduduk serta meningkatnya kunjungan wisatawan setiap tahunnya menyebabkan volume sampah melonjak secara signifikan. Akibatnya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, yang selama ini menjadi andalan, kini telah mencapai kapasitas maksimal. Kondisi kritis ini memaksa pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis guna mencegah dampak lebih besar terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Langkah konkret untuk mengatasi krisis ini diwujudkan melalui Keputusan Gubernur DIY Nomor 314/KEP/2024 tentang Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Pelaksanaan Desentralisasi Pengelolaan Sampah. “Langkah konkret yang diambil adalah melalui Keputusan Gubernur DIY Nomor 314/KEP/2024 tentang Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Pelaksanaan Desentralisasi Pengelolaan Sampah. Keputusan ini menekankan pentingnya setiap kabupaten dan kota di DIY memiliki TPA masing-masing sebagai bagian dari desentralisasi pengelolaan sampah,” papar Guntur sebagai perwakilan KM FMIPA.

Namun, implementasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di berbagai wilayah masih menghadapi berbagai kendala, seperti kapasitas yang belum memadai dan infrastruktur yang belum optimal. Masalah ini tidak hanya terjadi di Sleman, tetapi juga di seluruh DIY. Dengan kondisi ini, percepatan desentralisasi pengelolaan sampah menjadi semakin mendesak untuk dilakukan secara sistematis.

“Pemerintah perlu berinvestasi lebih banyak dalam pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan. Selain itu, pengelolaan sampah yang lebih efektif juga memerlukan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta,” jelas Guntur. Tidak cukup hanya dengan membangun TPA baru, melibatkan masyarakat melalui edukasi juga menjadi kunci untuk mengatasi persoalan ini. Masyarakat perlu didorong untuk memilah sampah sejak dari sumber, sehingga pengolahan di TPA dapat berjalan lebih efisien.

Selain itu, penerapan teknologi modern juga dapat menjadi solusi dalam mengurangi dampak lingkungan. Salah satu contohnya adalah teknologi penangkapan gas metana, yang tidak hanya dapat mengurangi emisi gas rumah kaca tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Pendekatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs poin 11 tentang pembangunan kota dan permukiman berkelanjutan melalui manajemen bencana dan kolaborasi dalam mengatasi krisis sampah. Selain itu, inisiatif ini juga selaras dengan SDGs poin 15 mengenai pelestarian ekosistem daratan, melalui upaya inovatif seperti pemanfaatan gas metana sebagai solusi yang ramah lingkungan.

Pendekatan terpadu antara pembangunan infrastruktur, edukasi masyarakat, dan penerapan teknologi menjadi langkah penting untuk menyelesaikan permasalahan sampah di DIY secara berkelanjutan. Dengan sinergi yang kuat dari semua pemangku kepentingan, tantangan ini dapat diubah menjadi peluang untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih tangguh dan berwawasan lingkungan.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Muhammad Guntur
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate