Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Kerjasama

Masa Depan Tambang Indonesia: Sinergi AI, Data, dan Energi Baru

JAKARTA, Industri pertambangan nasional menghadapi momentum transformasi vital di tengah volatilitas pasar global. Tidak lagi sekadar mengandalkan cadangan sumber daya, masa depan sektor ini bertumpu pada kecerdasan digital dan kemandirian teknologi. Isu strategis ini menjadi fokus utama dalam forum “Mining Full Technology” yang digelar oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) UGM, Keluarga Alumni FMIPA UGM, berkolaborasi bersama Djakarta Mining Club di Auditorium Indonesia Power, Jakarta, 28 November 2025.

Membuka perspektif pemerintah, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara, Surya Herjuna, yang mewakili Menteri ESDM, menegaskan komitmen pemerintah dalam digitalisasi sektor tambang. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap Minerba One, super aplikasi terintegrasi hasil kolaborasi dengan FMIPA UGM, yang dinilai sebagai bukti nyata kontribusi akademisi dalam mewujudkan tata kelola minerba yang transparan dan akuntabel.

Dukungan institusional turut disuarakan oleh Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., yang hadir menegaskan dukungan penuh universitas terhadap kolaborasi ini sebagai langkah konkret hilirisasi riset ke dunia industri.

Menjabarkan peran strategis kampus, Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., mengajak korporasi tambang untuk mengubah paradigma riset. “Perusahaan tidak perlu menanggung beban investasi fasilitas riset yang mahal dan dari nol. Jadikan FMIPA UGM mitra R&D (Research and Development) strategis Anda,” tegas Prof. Kuwat. Ia memaparkan kesiapan fakultas menyediakan solusi teknologi hulu-hilir, dengan berbagai pengalaman dari sistem AI untuk deteksi geologis dan optimalisasi operasional.

Diskusi forum juga menyoroti riset strategis mengenai potensi hilirisasi isotopik berbasis nikel dan thorium dari limbah timah. Inovasi ini berpotensi menjadi kunci pengembangan baterai berukuran kecil yang mampu beroperasi dalam jangka waktu panjang.

Memperkaya perspektif ekosistem industri, forum ini turut menghadirkan pembicara ahli dari Vale, MIND ID, PLN Enjinering, Gowell Energy, dan Red Hat. Para pemangku kepentingan ini membedah kesiapan infrastruktur energi dan digital, menegaskan perlunya integrasi dan riset AI yang solid antara korporasi tambang dan penyedia teknologi.

Terkait strategi adopsi teknologi, Ketua Umum KAMIPAGAMA, Daniel Oscar Baskoro, menekankan bahwa inisiatif ini harus berorientasi pada profitabilitas. “Kemitraan R&D dengan kampus memastikan pemanfaatan AI dapat dikonversi menjadi keuntungan finansial perusahaan tambang melalui efisiensi biaya dan operasional yang presisi, sehingga teknologi berdampak langsung pada bottom line perusahaan,” tegas Oscar.

Menutup diskusi, Ketua Djakarta Mining Club, Mangantar S. Marpaung, menyoroti kebutuhan lapangan. “Pemanfaatan teknologi cerdas dan AI sangat dibutuhkan untuk menjawab kendala geografis di medan tropis yang sulit, sekaligus membereskan kompleksitas administrasi operasional yang selama ini membebani industri,” pungkasnya.

Forum ini menyimpulkan bahwa kedaulatan pertambangan masa depan Indonesia akan ditentukan oleh aksi dan kolaborasi yang solid, mengantarkan Indonesia menjadi pemain kunci industri pertambangan cerdas global.

Narahubung : setdekan.mipa@ugm.ac.id
Sumber: https://kumparan.com/kumparanbisnis/26Li7qzh9xY/full?utm_source=App&utm_medium=wa&shareID=KCeS6MMWbtJF
Foto: Muhamad Muhibudin Zain

Read More

General Lecture FMIPA UGM Hadirkan Tiga Pakar Internasional dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar General Lecture bersama Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang, pada Kamis, 6 November 2025, di Auditorium RMJT Soehakso FMIPA UGM. Kegiatan ini menghadirkan tiga pakar internasional yang menyampaikan perkembangan terbaru riset kimia, material, dan elektronik berkelanjutan. Acara dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari jenjang S1 hingga Pascasarjana serta dosen dan peneliti FMIPA UGM.

 

Prof. Hiroyuki Katsuki memaparkan kuliah dengan tema Strength Coupled System: Exploring New Material Properties. Ia menyoroti penelitian terkini tentang sistem material berkekuatan terkopel dan bagaimana interaksi struktural di dalamnya mampu menghasilkan sifat-sifat baru yang potensial untuk teknologi masa depan. Penelitian ini membuka jalan bagi penciptaan material kuat, ringan, dan multifungsi yang dapat diterapkan dalam industri teknologi tinggi.

 

Selanjutnya, Assoc. Prof. Juan Paolo Bermunxa membawakan materi Oxide Semiconductors for Ultralow Power Sustainable Electronics. Ia menekankan pentingnya pengembangan semikonduktor oksida berdaya ultra-rendah untuk menjawab kebutuhan energi elektronik modern. Riset ini berkaitan erat dengan tren global menuju perangkat hemat energi, berskala kecil, dan lebih ramah lingkungan.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi FMIPA UGM dalam memperkuat kolaborasi riset internasional dan membuka wawasan mahasiswa mengenai arah perkembangan ilmu sains dan teknologi. General Lecture ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan akses pembelajaran dari pakar internasional, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan riset material dan elektronik berkelanjutan. Kolaborasi akademik ini juga menjadi langkah strategis untuk mendorong penelitian yang berdampak dan teknologi yang mendukung pembangunan berkelanjutan. General Lecture ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga menjadi contoh nyata implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Kolaborasi antara FMIPA UGM dan Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang menunjukkan pentingnya kemitraan global dalam memperkuat riset, transfer pengetahuan, dan pengembangan teknologi berkelanjutan. Melalui pertukaran gagasan lintas negara dan kerja sama akademik yang berkelanjutan, kegiatan ini berkontribusi pada percepatan pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi internasional.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Management Walkthrough Klamono, Sorong: Kolaborasi Multihelix Menuju Kemandirian Teknologi Energi Nasional

Sorong, Papua Barat Daya — 21–25 Oktober 2025.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada berpartisipasi dalam kegiatan Management Walkthrough (MWT) ke Lapangan Klamono, Sorong, salah satu lapangan minyak tertua di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan bersama Upstream Innovation Pertamina, PHE Zona 4, dan Elnusa, sebagai bagian dari upaya memperkuat kolaborasi riset antara perguruan tinggi dan industri energi nasional.

FMIPA UGM diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Wiwit Suryanto, yang sekaligus bertindak sebagai Koordinator Kegiatan Riset Industri dengan Upstream Innovation Pertamina.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata model kolaborasi multihelix yang melibatkan perguruan tinggi, industri hulu migas, dan service company nasional, dengan peran yang saling melengkapi mulai dari tahap ide hingga implementasi komersial:

  1. Perumusan Ide Bersama – Gagasan dikembangkan secara kolaboratif antara kampus dan industri berdasarkan tantangan aktual di lapangan.
  2. Riset Akademik Intensif – Peneliti kampus melakukan pengujian dan validasi saintifik menggunakan metode dan teknologi terkini.
  3. Uji Coba Lapangan (Pilot Testing) – Prototipe diuji langsung di lapangan industri untuk menilai kelayakan dan keandalan sistem.
  4. Komersialisasi Nasional – Hasil riset yang terbukti efektif di-hand over ke service company nasional (Elnusa) untuk proses hilirisasi dan replikasi ke lapangan-lapangan migas lain di Indonesia.

FMIPA UGM menegaskan komitmennya dalam mendukung riset-riset yang berorientasi pada solusi nyata bagi industri energi nasional. Sejumlah inovasi hasil kolaborasi antara laboratorium riset FMIPA UGM dan mitra industri telah berhasil mencapai tahap komersialisasi, antara lain:

  • LFPS (Low Frequency Passive Seismic)
  • EAOR (Electrically Assisted Oil Recovery)
  • SP-ERT (Self Potential–Electrical Resistivity Tomography)

Riset lanjutan yang saat ini sedang dikembangkan mencakup TIAN, CSEM, dan Sonochemistry, seluruhnya diarahkan untuk mendukung peningkatan produksi minyak nasional melalui pendekatan berbasis sains dan teknologi dalam negeri.

Dr. Wiwit Suryanto menyampaikan bahwa kolaborasi seperti ini merupakan bukti bahwa riset perguruan tinggi bukan sekadar menghasilkan publikasi, tetapi juga dapat menjadi solusi strategis bagi kemandirian energi bangsa.

“Keterlibatan aktif kampus dalam riset terapan bersama industri memperlihatkan bahwa inovasi sains mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan daya saing dan ketahanan energi nasional,” ujarnya.

Penulis : Wiwit Suryanto
Dokumentasi: Wiwit Suryanto

Read More

FMIPA UGM dan University of Osaka Perkuat Kolaborasi Riset Bidang Kimia dan Pendidikan Internasional

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari University of Osaka, Jepang pada 8 Oktober 2025 di Ruang Multimedia Departemen Kimia FMIPA UGM. Kunjungan ini diinisiasi dalam rangka memperkuat kerja sama akademik dan riset internasional di bidang kimia. Sesi kolaborasi ini mencakup diskusi peluang riset bersama, pertukaran mahasiswa dan staf, serta penjajakan program bersama untuk mahasiswa IUP, sarjana, dan pascasarjana.

Pertemuan dihadiri oleh Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeristas Gadjah Mada, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, dan Wakil Dekan Prof. Roto, beserta jajaran dosen seperti Prof. Dr. rer. nat. Karna Wijaya, M.Eng., Prof. Indriana Kartini, S.Si., M.Si., Ph.D., serta Prof. Dra. Wega Trisunaryanti, M.S., Ph.D., Eng. Dari pihak University of Osaka hadir Prof. Hidehiro Sakurai, selaku Head of Professor Committee of International Affairs, Graduate School of Engineering, University of Osaka. Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi pascasarjana Departemen Kimia UGM.

Dalam sambutannya, Prof. Kuwat Triyana menyampaikan apresiasi terhadap University of Osaka yang telah membuka kesempatan kerja sama riset dan akademik. “Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat riset internasional dan memberikan peluang lebih luas bagi mahasiswa UGM untuk belajar serta berinovasi di Jepang, terutama dalam bidang kimia yang dapat berkontribusi untuk negeri,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Hidehiro Sakurai menegaskan bahwa University of Osaka memiliki komitmen tinggi dalam menjalin kemitraan global, khususnya di bidang kimia. Beliau juga memperkenalkan program beasiswa MEXT dan memberikan sosialisasi bagi mahasiswa yang berminat melanjutkan studi ke Jepang, termasuk kesempatan wawancara bagi peserta yang telah memiliki skor IELTS.

Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memperkuat kontribusi FMIPA UGM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan) melalui riset kimia yang berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat.


Penulis : Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim Pascasarjana Departemen Kimia

Read More

Kolaborasi Riset UiTM dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta, 25 September 2025 — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan resmi delegasi Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia, untuk menjajaki peluang kerja sama riset dan pengembangan di bidang ilmu terapan.

Dalam sambutannya, Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Kuwat Triyana, S.Si., M.Eng., menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini serta membuka peluang kolaborasi penelitian yang dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Kami merasa terhormat dapat menerima kunjungan dari UiTM. Fokus penelitian kami saat ini mencakup material, sensor, dan energi. Salah satu produk riset kami yang telah teruji adalah GeNose, yang digunakan secara luas selama masa pandemi COVID-19, dengan distribusi lebih dari 5.000 unit pada berbagai sektor,” ujar Prof. Kuwat.

Selain membahas pengalaman riset yang telah dipublikasikan di jurnal-jurnal bereputasi internasional, pertemuan ini juga menjadi sarana untuk memperluas kerja sama di bidang sains terapan, termasuk pengembangan teknologi kesehatan, lingkungan, dan energi.

Kolaborasi ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), serta SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui sinergi penelitian lintas negara, UGM dan UiTM berkomitmen menghadirkan inovasi yang tidak hanya memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat, tetapi juga mendorong pengembangan teknologi ramah lingkungan dan solusi energi berkelanjutan.

Delegasi UiTM disambut dengan agenda kunjungan kampus FMIPA UGM untuk melihat langsung fasilitas riset yang dimiliki, serta berdiskusi mengenai potensi sinergi riset dan publikasi bersama.

“Harapannya, pertemuan ini dapat menjadi awal bagi penguatan kolaborasi internasional yang menghasilkan inovasi berdampak luas,” tambah Prof. Kuwat.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aproditty Nirmala Putri

Read More

Tim Valuator UGM Raih Juara Pertama GAIP Insurance Innovation Competition 2025 di Singapura

Singapura, 15 Agustus 2025 – Tim The Valuator dari Program Studi Ilmu Aktuaria, Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih Juara Pertama dalam ajang internasional GAIP Insurance Innovation Competition 2025 Global Final Round yang diselenggarakan di Nanyang Technological University (NTU), Singapura.

Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Global Asia Insurance Partnership (GAIP) bekerja sama dengan NTU, dengan dukungan berbagai sponsor dari industri asuransi global. Kompetisi tahun ini diikuti oleh tim mahasiswa dari sepuluh negara: Singapura, Jepang, Hong Kong SAR, Australia, Chinese Taipei, Indonesia, Thailand, Vietnam, Tiongkok, dan Korea.

Tentang Tim The Valuator

Tim The Valuator terdiri dari tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria UGM angkatan 2022:

  • Rafael Wicaksono Hadi

  • Victorius Chendryanto

  • Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana

Ketiganya tampil memukau dengan bimbingan Dr. Danang Teguh Qoyyimi, dosen Program Studi Ilmu Aktuaria UGM. Penampilan mereka yang elegan dengan balutan busana nasional dipadu penyampaian ide yang lugas dan atraktif berhasil memikat perhatian dewan juri dan audiens.

Inovasi ORBIS: Dynamic Copay Modeling untuk Asuransi Kesehatan

Tim The Valuator, yang beranggotakan tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria angkatan 2022 – Rafael Wicaksono Hadi, Victorius Chendryanto, dan Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana – serta dibimbing oleh Dr. Danang Teguh Qoyyimi, memperkenalkan inovasi sistem bernama ORBIS (Dynamic Copay Modeling System).

ORBIS dirancang untuk menjawab dua persoalan utama dalam asuransi kesehatan: inflasi medis yang terus meningkat dan ketidakefisienan cost-sharing. Dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI), ORBIS menawarkan solusi pembagian biaya kesehatan yang lebih adil, adaptif, dan berbasis nilai.

Sistem ini terdiri dari empat lapisan utama:

  1. Smart Health Triage Assistant (OrbisChat) – membantu peserta menavigasi keluhan kesehatan secara cerdas.
  2. Care-Value Score (CVS) – menilai nilai klinis dan efisiensi biaya layanan kesehatan.
  3. Dynamic Copay – menyesuaikan besaran copay secara real-time berdasarkan nilai perawatan.
  4. Behavioral Bonus Credits – memberikan insentif kredit bagi perilaku sehat yang dapat digunakan untuk mengurangi biaya di masa depan.

Dengan inovasi ini, ORBIS tidak hanya berfokus pada pengendalian biaya klaim, tetapi juga pada peningkatan perilaku konsumsi layanan kesehatan yang lebih bijak, transparan, dan personal.

Apresiasi Dewan Juri

Kompetisi GAIP Insurance Innovation Competition 2025 menghadirkan juri yang terdiri dari para praktisi senior dan eksekutif industri asuransi internasional, mulai dari CEO perusahaan asuransi multinasional, konsultan industri, hingga akademisi ternama. Keberadaan para juri dari latar belakang yang beragam ini menjadikan proses penilaian berlangsung komprehensif, dengan menekankan aspek inovasi, keberlanjutan, keterterapan solusi, serta potensi dampaknya terhadap industri asuransi global.

Dalam sesi final, presentasi Tim The Valuator dari UGM dinilai mampu menggabungkan analisis mendalam dengan penyampaian yang sederhana, lugas, dan komunikatif. Ms. Min Hung Cheng, CEO GAIP, yang juga menjadi juri utama, menekankan bahwa kekuatan tim UGM terletak pada kemampuan mereka untuk mengomunikasikan masalah yang kompleks secara mudah dipahami, sekaligus menghadirkan solusi yang relevan dengan tantangan nyata industri asuransi kesehatan. “Slogan yang mereka sampaikan, Healthcare should be about who gets the right care at the right time, and for the right reasons, sangat menyentuh karena mengingatkan kita bahwa inti dari layanan kesehatan bukan sekadar angka dan biaya, tetapi manusia dan kualitas hidup,” ungkap Ms. Cheng.

Selain itu, juri juga mengapresiasi gaya presentasi interaktif tim UGM yang melibatkan audiens sejak awal, serta penggunaan bahasa Inggris yang fasih dan percaya diri. Hal ini membedakan mereka dari beberapa tim negara lain yang cenderung masih terbatas dalam penyampaian ide karena menggunakan bahasa lokal pada tahap sebelumnya. Dengan demikian, UGM mampu menunjukkan keunggulan tidak hanya dari sisi ide, tetapi juga kemampuan komunikasi internasional.

Persaingan dalam kompetisi ini terbilang sangat ketat. Juara kedua diraih oleh tim dari University of Melbourne (Australia) yang mengangkat inovasi di bidang kesehatan mental, khususnya perlindungan dan mitigasi risiko terkait penyebaran berita bohong (hoax) yang dapat memperburuk kondisi psikologis masyarakat. Inovasi ini mendapat perhatian karena relevan dengan era digital saat ini, di mana kesehatan mental sering dipengaruhi oleh informasi yang beredar luas tanpa verifikasi.

Sementara itu, juara ketiga berhasil diraih oleh tim dari Nanyang Technological University (Singapura) yang membawakan topik Unemployment Insurance. Inovasi ini menyoroti pentingnya perlindungan finansial bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat ketidakpastian ekonomi global, disrupsi teknologi, maupun krisis kesehatan publik.

Kehadiran berbagai topik dari negara peserta menunjukkan bahwa kompetisi ini bukan sekadar lomba ide, tetapi juga refleksi nyata atas keragaman tantangan yang dihadapi industri asuransi di berbagai belahan dunia. Mulai dari isu kesehatan fisik, kesehatan mental, perlindungan sosial, hingga digitalisasi layanan, semuanya menjadi bahan diskusi dalam forum ini. Tim UGM berhasil membuktikan bahwa inovasi dari Indonesia tidak kalah relevan dan bahkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap solusi global.

Ajang Networking dan Kolaborasi Global

Lebih dari sekadar kompetisi, GAIP Insurance Innovation Competition juga menjadi ajang bertukar ide dan membangun jejaring global bagi mahasiswa dari berbagai negara. Para peserta tidak hanya mempresentasikan inovasi, tetapi juga terlibat dalam diskusi, mentoring, dan forum interaktif dengan praktisi industri. Hal ini memberikan pengalaman berharga untuk memahami tantangan nyata dalam industri asuransi di berbagai negara dan membuka peluang kolaborasi riset maupun profesional di masa depan.

Dukungan Sponsor dan Hadiah

Kompetisi GAIP 2025 mendapat dukungan penuh dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sebagai sponsor utama. Manulife Indonesia tidak hanya berperan dalam mendukung penyelenggaraan acara local round di ITB, Indonesia, tetapi juga memberikan penghargaan berupa pembiayaan perjalanan bagi tim pemenang untuk mewakili Indonesia di babak global di NTU Singapura pada 15 Agustus 2025.

Dukungan ini menjadi bentuk nyata komitmen Manulife Indonesia dalam mendorong inovasi, mengembangkan talenta muda, dan memperkuat ekosistem industri asuransi di Indonesia maupun di tingkat global.

Apresiasi terhadap Mentor

Tim The Valuator menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing Dr. Danang Teguh Qoyyimi, serta para mentor: Yohan Dharmawan, FSA, MSc, QRGP, Paul Setio Kartono, FSAI, FIIS, Rianto A. Djojosugito, Ph.D., FSAI, dan Yusman yang telah memberikan pendampingan dan masukan berharga sejak tahap awal kompetisi di tingkat nasional.

Penutup

Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UGM tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga di panggung global dengan membawa solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan industri. UGM berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswanya dalam mengembangkan ide-ide kreatif yang berdampak positif bagi masyarakat, industri, dan bangsa.

Penulis: Danang Teguh Qoyyimi
Dokumentasi: Tim The Valuator

Read More

IFI Prancis Perkuat Kemitraan Strategis bidang Akademik dengan FMIPA UGM

Yogyakarta, 1 Agustus 2025 — Institut Français d’Indonésie (IFI) menjalin kemitraan strategis dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang pendidikan. Kolaborasi ini diarahkan untuk memperluas mobilitas mahasiswa, sosialisasi beasiswa master dan doktoral, serta memperkuat jejaring riset internasional bersama berbagai institusi pendidikan tinggi di Prancis.

“FMIPA UGM merupakan mitra penting kami. Bidang sains yang dikaji di MIPA merupakan bidang yang memiliki potensi riset yang relevan dengan prioritas kerja sama kami di Prancis,” ujar Francois Dabin, DIrektur IFI dalam sesi diskusi bersama civitas FMIPA UGM.

Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D., Wakil Dekan bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan FMIPA UGM, menekankan pentingnya pengembangan kolaborasi riset yang melibatkan laboratorium alam dan pendekatan interdisipliner. “Kita telah memiliki beberapa kerja sama dengan institusi di Prancis, di antaranya bidang Geosains. Kita bisa mengembangkan dan menjajaki peluang riset bersama terkait kawasan vulkanik, kimia, fisika, matematika, informatika, dan pengembangan material, yang sangat strategis untuk dikerjakan dengan mitra dari Prancis,” paparnya.

Terdapat beberapa beasiswa yang dapat diakses mahasiswa MIPA untuk studi di Prancis, di antaranya France Excellence Scholarship (S2, Master 2, Tematik, Eiffel Scholarship dan Kartini Sains), serta Erasmus Mundus Joint Master’s Degree. Beasiswa yang terbaru adalah LPDP-France 2026, yang pendaftarannya akan dibuka pada Januari–Februari 2026, wawancara dan pengumuman hasil pada Mei–Juni 2026, serta perkuliahan dimulai pada September 2026. Berbagai skema beasiswa turut diperkenalkan, antara lain France Excellence Scholarship, France Excellence Eiffel Scholarship, dan Erasmus Mundus Joint Master’s Degree, yang mencakup dukungan biaya hidup hingga pembebasan biaya kuliah.

IFI juga menjelaskan bahwa program master dan doktoral di berbagai perguruan tinggi Prancis kini terbuka bagi mahasiswa internasional, dengan bahasa pengantar Inggris. Program tersebut umumnya mencakup beasiswa penuh termasuk biaya hidup yang sangat layak. Calon mahasiswa yang ingin dibantu mendapatkan calon pembimbing di perguruan tinggi di Prancis juga dapat difasilitasi oleh IFI, khususnya calon mahasiswa doktoral. 

Agung Riantiarno, Responsible Campus France di Yogyakarta juga mengundang mahasiswa dan dosen untuk bertemu perwakilan universitas Prancis pada acara Networking Night di IFI Yogyakarta, 6 November 2025, serta Joint Working Group France–Indonesia yang dijadwalkan pada Juni/Juli 2026 di Prancis. Sejumlah program studi yang diajarkan dalam bahasa Inggris di bidang kimia, ilmu komputer dan elektronika, fisika, serta matematika turut dipaparkan, di antaranya dari Université de Paris Saclay, CPE Lyon, EPITA School of Engineering and Computer Science, dan Université Côte d’Azur.

Inisiatif kolaborasi ini juga mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Infrastruktur, Inovasi, dan Industri), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui pertukaran pengetahuan dan pembentukan jejaring riset global, FMIPA UGM dan IFI berkontribusi pada penguatan kapasitas sains dan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aphroditty Nirmala

Read More

The 8th BIGTC 2025 Resmi Ditutup: Wadah Refleksi dan Penguatan Kolaborasi Global

Yogyakarta, 29 Juli 2025 — The 8th Biennial International Group Theory Conference (BIGTC) secara resmi ditutup pada Selasa siang (29/7) di Auditorium Lantai 7, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Penutupan dimulai dengan pemutaran video singkat yang merangkum momen-momen penting selama konferensi berlangsung sejak 26 Juli 2025.

Prof. A. Erfanian dari Ferdowsi University of Mashhad, Iran, selaku Chair of the Committee sekaligus penggagas BIGTC, menyampaikan sambutan penutup. Dalam refleksinya, ia mengapresiasi dedikasi panitia lokal dan mengusulkan sejumlah pengembangan ke depan, seperti pendirian komunitas “BIGTC Society” untuk mendukung mahasiswa doktoral, penyelenggaraan workshop sebelum/selama/setelah konferensi, serta peningkatan publikasi ilmiah hasil konferensi. “Kita harus berupaya bersama agar BIGTC menjadi semakin bermakna dan efisien,” ujarnya.

Dalam sesi refleksi, Prof. Nor Haniza Sarmin dari Universiti Teknologi Malaysia menyambut baik ide-ide seperti penyelenggaraan workshop, pendanaan riset, serta keterkaitan antara konferensi dan publikasi. “Di Malaysia, setiap konferensi harus menghasilkan publikasi bereputasi seperti di Scopus. Usulan ini dapat dipertimbangkan untuk BIGTC mendatang,” ungkapnya.

Prof. T.T. Seretlo dari Northwest University, Afrika Selatan, juga menyampaikan bahwa berbagai saran tersebut dapat terus didiskusikan bersama. Sementara itu, Prof. İsmail Şuayip Güloğlu dari Doğuş University, Türkiye, menekankan pentingnya menjadikan kolaborasi dalam konferensi ini sebagai solusi konkret atas persoalan besar di bidang teori grup. Ia berharap adanya workshop yang lebih aplikatif ke depan.

Selaku Chair of the Conference, Prof. Dr.rer.nat. Yeni Susanti, S.Si., M.Si., menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, pembicara undangan, dan peserta. “Merupakan kehormatan bagi kami menjadi tuan rumah BIGTC ke-8 ini. Semoga sukses dalam perjalanan riset Anda, dan sampai jumpa di BIGTC ke-9,” tuturnya.

Beberapa peserta juga turut berbagi kesan. Prof. Rebecca Waldecker dari Martin-Luther Universität Halle-Wittenberg, Jerman, mengungkapkan bahwa atmosfer konferensi yang ramah membuat para peserta tetap fokus pada esensi ilmu dan diskusi matematika yang mendalam. “Terima kasih atas kerja keras panitia yang luar biasa, termasuk mereka yang bekerja di balik layar,” ucapnya.

Dr. Manimaran dari Vellore Institute of Technology, India, menyatakan kepuasannya atas penyelenggaraan konferensi yang menurutnya tidak memiliki celah kekurangan. Dr. Siti Norziahidayu Amzee Zamri dari Malaysia juga memberikan apresiasi atas keramahan, organisasi yang rapi, dan sajian kuliner yang mengesankan. “Terima kasih, rasanya seperti pulang ke kampung halaman,” ungkap Dr. Siti. Sementara itu, Asisten Profesor dari Tezpur University, India, Rajat Kanti Nath, menyampaikan harapannya agar dapat hadir secara luring di BIGTC mendatang.

Agista Surya Bawana, S.Si., M.Sc. dari Universitas Diponegoro turut mengungkapkan rasa terima kasih karena telah dapat mengikuti konferensi dan bertemu dosen-dosen yang dihormati. “Beberapa materi cukup menantang, tapi ini pengalaman luar biasa,” ujarnya.

Puncak acara ditandai dengan pengumuman resmi bahwa The 9th BIGTC akan diselenggarakan pada tahun 2027 di Manipal Academy of Higher Education, India, oleh Prof. Kuncham Syam Prasad, yang juga memberikan gambaran umum mengenai universitas dan departemen matematika tempat penyelenggaraan mendatang.

Konferensi secara resmi ditutup oleh Prof. Dr.-Ing. Mhd. Reza M. I. Pulungan, S.Si., M.Sc., Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, FMIPA UGM. Ia menekankan pentingnya berbagi pengetahuan, keterampilan, dan kontribusi bermakna dalam mengembangkan kolaborasi riset teori grup. “Semoga Anda menikmati Yogyakarta. Selamat melanjutkan perjalanan pulang,” ujarnya menutup konferensi secara resmi.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, menandai berakhirnya BIGTC ke-8 yang sarat inspirasi dan kolaborasi internasional.

Kata Kunci: Penutupan Konferensi BIGTC, Kolaborasi Riset Teori Grup

Penulis: Shafira Fauzia Untsa
Foto: Yehuda Dwi Yosafat

sumber: https://math.fmipa.ugm.ac.id/id/the-8th-bigtc-2025-resmi-ditutup-wadah-refleksi-dan-penguatan-kolaborasi-global/

Read More

Masa Depan Tambang Indonesia: Sinergi AI, Data, dan Energi Baru

JAKARTA, Industri pertambangan nasional menghadapi momentum transformasi vital di tengah volatilitas pasar global. Tidak lagi sekadar mengandalkan cadangan sumber daya, masa depan sektor ini bertumpu pada kecerdasan digital dan kemandirian teknologi. Isu strategis ini menjadi fokus utama dalam forum “Mining Full Technology” yang digelar oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) UGM, Keluarga Alumni FMIPA UGM, berkolaborasi bersama Djakarta Mining Club di Auditorium Indonesia Power, Jakarta, 28 November 2025.

Membuka perspektif pemerintah, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara, Surya Herjuna, yang mewakili Menteri ESDM, menegaskan komitmen pemerintah dalam digitalisasi sektor tambang. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap Minerba One, super aplikasi terintegrasi hasil kolaborasi dengan FMIPA UGM, yang dinilai sebagai bukti nyata kontribusi akademisi dalam mewujudkan tata kelola minerba yang transparan dan akuntabel.

Dukungan institusional turut disuarakan oleh Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., yang hadir menegaskan dukungan penuh universitas terhadap kolaborasi ini sebagai langkah konkret hilirisasi riset ke dunia industri.

Menjabarkan peran strategis kampus, Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., mengajak korporasi tambang untuk mengubah paradigma riset. “Perusahaan tidak perlu menanggung beban investasi fasilitas riset yang mahal dan dari nol. Jadikan FMIPA UGM mitra R&D (Research and Development) strategis Anda,” tegas Prof. Kuwat. Ia memaparkan kesiapan fakultas menyediakan solusi teknologi hulu-hilir, dengan berbagai pengalaman dari sistem AI untuk deteksi geologis dan optimalisasi operasional.

Diskusi forum juga menyoroti riset strategis mengenai potensi hilirisasi isotopik berbasis nikel dan thorium dari limbah timah. Inovasi ini berpotensi menjadi kunci pengembangan baterai berukuran kecil yang mampu beroperasi dalam jangka waktu panjang.

Memperkaya perspektif ekosistem industri, forum ini turut menghadirkan pembicara ahli dari Vale, MIND ID, PLN Enjinering, Gowell Energy, dan Red Hat. Para pemangku kepentingan ini membedah kesiapan infrastruktur energi dan digital, menegaskan perlunya integrasi dan riset AI yang solid antara korporasi tambang dan penyedia teknologi.

Terkait strategi adopsi teknologi, Ketua Umum KAMIPAGAMA, Daniel Oscar Baskoro, menekankan bahwa inisiatif ini harus berorientasi pada profitabilitas. “Kemitraan R&D dengan kampus memastikan pemanfaatan AI dapat dikonversi menjadi keuntungan finansial perusahaan tambang melalui efisiensi biaya dan operasional yang presisi, sehingga teknologi berdampak langsung pada bottom line perusahaan,” tegas Oscar.

Menutup diskusi, Ketua Djakarta Mining Club, Mangantar S. Marpaung, menyoroti kebutuhan lapangan. “Pemanfaatan teknologi cerdas dan AI sangat dibutuhkan untuk menjawab kendala geografis di medan tropis yang sulit, sekaligus membereskan kompleksitas administrasi operasional yang selama ini membebani industri,” pungkasnya.

Forum ini menyimpulkan bahwa kedaulatan pertambangan masa depan Indonesia akan ditentukan oleh aksi dan kolaborasi yang solid, mengantarkan Indonesia menjadi pemain kunci industri pertambangan cerdas global.

Narahubung : setdekan.mipa@ugm.ac.id
Sumber: https://kumparan.com/kumparanbisnis/26Li7qzh9xY/full?utm_source=App&utm_medium=wa&shareID=KCeS6MMWbtJF
Foto: Muhamad Muhibudin Zain

Read More

General Lecture FMIPA UGM Hadirkan Tiga Pakar Internasional dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) menggelar General Lecture bersama Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang, pada Kamis, 6 November 2025, di Auditorium RMJT Soehakso FMIPA UGM. Kegiatan ini menghadirkan tiga pakar internasional yang menyampaikan perkembangan terbaru riset kimia, material, dan elektronik berkelanjutan. Acara dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari jenjang S1 hingga Pascasarjana serta dosen dan peneliti FMIPA UGM.

 

Prof. Hiroyuki Katsuki memaparkan kuliah dengan tema Strength Coupled System: Exploring New Material Properties. Ia menyoroti penelitian terkini tentang sistem material berkekuatan terkopel dan bagaimana interaksi struktural di dalamnya mampu menghasilkan sifat-sifat baru yang potensial untuk teknologi masa depan. Penelitian ini membuka jalan bagi penciptaan material kuat, ringan, dan multifungsi yang dapat diterapkan dalam industri teknologi tinggi.

 

Selanjutnya, Assoc. Prof. Juan Paolo Bermunxa membawakan materi Oxide Semiconductors for Ultralow Power Sustainable Electronics. Ia menekankan pentingnya pengembangan semikonduktor oksida berdaya ultra-rendah untuk menjawab kebutuhan energi elektronik modern. Riset ini berkaitan erat dengan tren global menuju perangkat hemat energi, berskala kecil, dan lebih ramah lingkungan.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi FMIPA UGM dalam memperkuat kolaborasi riset internasional dan membuka wawasan mahasiswa mengenai arah perkembangan ilmu sains dan teknologi. General Lecture ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan akses pembelajaran dari pakar internasional, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan riset material dan elektronik berkelanjutan. Kolaborasi akademik ini juga menjadi langkah strategis untuk mendorong penelitian yang berdampak dan teknologi yang mendukung pembangunan berkelanjutan. General Lecture ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga menjadi contoh nyata implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Kolaborasi antara FMIPA UGM dan Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang menunjukkan pentingnya kemitraan global dalam memperkuat riset, transfer pengetahuan, dan pengembangan teknologi berkelanjutan. Melalui pertukaran gagasan lintas negara dan kerja sama akademik yang berkelanjutan, kegiatan ini berkontribusi pada percepatan pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi internasional.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Management Walkthrough Klamono, Sorong: Kolaborasi Multihelix Menuju Kemandirian Teknologi Energi Nasional

Sorong, Papua Barat Daya — 21–25 Oktober 2025.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada berpartisipasi dalam kegiatan Management Walkthrough (MWT) ke Lapangan Klamono, Sorong, salah satu lapangan minyak tertua di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan bersama Upstream Innovation Pertamina, PHE Zona 4, dan Elnusa, sebagai bagian dari upaya memperkuat kolaborasi riset antara perguruan tinggi dan industri energi nasional.

FMIPA UGM diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Wiwit Suryanto, yang sekaligus bertindak sebagai Koordinator Kegiatan Riset Industri dengan Upstream Innovation Pertamina.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata model kolaborasi multihelix yang melibatkan perguruan tinggi, industri hulu migas, dan service company nasional, dengan peran yang saling melengkapi mulai dari tahap ide hingga implementasi komersial:

  1. Perumusan Ide Bersama – Gagasan dikembangkan secara kolaboratif antara kampus dan industri berdasarkan tantangan aktual di lapangan.
  2. Riset Akademik Intensif – Peneliti kampus melakukan pengujian dan validasi saintifik menggunakan metode dan teknologi terkini.
  3. Uji Coba Lapangan (Pilot Testing) – Prototipe diuji langsung di lapangan industri untuk menilai kelayakan dan keandalan sistem.
  4. Komersialisasi Nasional – Hasil riset yang terbukti efektif di-hand over ke service company nasional (Elnusa) untuk proses hilirisasi dan replikasi ke lapangan-lapangan migas lain di Indonesia.

FMIPA UGM menegaskan komitmennya dalam mendukung riset-riset yang berorientasi pada solusi nyata bagi industri energi nasional. Sejumlah inovasi hasil kolaborasi antara laboratorium riset FMIPA UGM dan mitra industri telah berhasil mencapai tahap komersialisasi, antara lain:

  • LFPS (Low Frequency Passive Seismic)
  • EAOR (Electrically Assisted Oil Recovery)
  • SP-ERT (Self Potential–Electrical Resistivity Tomography)

Riset lanjutan yang saat ini sedang dikembangkan mencakup TIAN, CSEM, dan Sonochemistry, seluruhnya diarahkan untuk mendukung peningkatan produksi minyak nasional melalui pendekatan berbasis sains dan teknologi dalam negeri.

Dr. Wiwit Suryanto menyampaikan bahwa kolaborasi seperti ini merupakan bukti bahwa riset perguruan tinggi bukan sekadar menghasilkan publikasi, tetapi juga dapat menjadi solusi strategis bagi kemandirian energi bangsa.

“Keterlibatan aktif kampus dalam riset terapan bersama industri memperlihatkan bahwa inovasi sains mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan daya saing dan ketahanan energi nasional,” ujarnya.

Penulis : Wiwit Suryanto
Dokumentasi: Wiwit Suryanto

Read More

FMIPA UGM dan University of Osaka Perkuat Kolaborasi Riset Bidang Kimia dan Pendidikan Internasional

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari University of Osaka, Jepang pada 8 Oktober 2025 di Ruang Multimedia Departemen Kimia FMIPA UGM. Kunjungan ini diinisiasi dalam rangka memperkuat kerja sama akademik dan riset internasional di bidang kimia. Sesi kolaborasi ini mencakup diskusi peluang riset bersama, pertukaran mahasiswa dan staf, serta penjajakan program bersama untuk mahasiswa IUP, sarjana, dan pascasarjana.

Pertemuan dihadiri oleh Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeristas Gadjah Mada, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, dan Wakil Dekan Prof. Roto, beserta jajaran dosen seperti Prof. Dr. rer. nat. Karna Wijaya, M.Eng., Prof. Indriana Kartini, S.Si., M.Si., Ph.D., serta Prof. Dra. Wega Trisunaryanti, M.S., Ph.D., Eng. Dari pihak University of Osaka hadir Prof. Hidehiro Sakurai, selaku Head of Professor Committee of International Affairs, Graduate School of Engineering, University of Osaka. Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi pascasarjana Departemen Kimia UGM.

Dalam sambutannya, Prof. Kuwat Triyana menyampaikan apresiasi terhadap University of Osaka yang telah membuka kesempatan kerja sama riset dan akademik. “Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat riset internasional dan memberikan peluang lebih luas bagi mahasiswa UGM untuk belajar serta berinovasi di Jepang, terutama dalam bidang kimia yang dapat berkontribusi untuk negeri,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Hidehiro Sakurai menegaskan bahwa University of Osaka memiliki komitmen tinggi dalam menjalin kemitraan global, khususnya di bidang kimia. Beliau juga memperkenalkan program beasiswa MEXT dan memberikan sosialisasi bagi mahasiswa yang berminat melanjutkan studi ke Jepang, termasuk kesempatan wawancara bagi peserta yang telah memiliki skor IELTS.

Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memperkuat kontribusi FMIPA UGM terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan) melalui riset kimia yang berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat.


Penulis : Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim Pascasarjana Departemen Kimia

Read More

Kolaborasi Riset UiTM dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta, 25 September 2025 — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan resmi delegasi Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia, untuk menjajaki peluang kerja sama riset dan pengembangan di bidang ilmu terapan.

Dalam sambutannya, Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Kuwat Triyana, S.Si., M.Eng., menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini serta membuka peluang kolaborasi penelitian yang dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Kami merasa terhormat dapat menerima kunjungan dari UiTM. Fokus penelitian kami saat ini mencakup material, sensor, dan energi. Salah satu produk riset kami yang telah teruji adalah GeNose, yang digunakan secara luas selama masa pandemi COVID-19, dengan distribusi lebih dari 5.000 unit pada berbagai sektor,” ujar Prof. Kuwat.

Selain membahas pengalaman riset yang telah dipublikasikan di jurnal-jurnal bereputasi internasional, pertemuan ini juga menjadi sarana untuk memperluas kerja sama di bidang sains terapan, termasuk pengembangan teknologi kesehatan, lingkungan, dan energi.

Kolaborasi ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), serta SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui sinergi penelitian lintas negara, UGM dan UiTM berkomitmen menghadirkan inovasi yang tidak hanya memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat, tetapi juga mendorong pengembangan teknologi ramah lingkungan dan solusi energi berkelanjutan.

Delegasi UiTM disambut dengan agenda kunjungan kampus FMIPA UGM untuk melihat langsung fasilitas riset yang dimiliki, serta berdiskusi mengenai potensi sinergi riset dan publikasi bersama.

“Harapannya, pertemuan ini dapat menjadi awal bagi penguatan kolaborasi internasional yang menghasilkan inovasi berdampak luas,” tambah Prof. Kuwat.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aproditty Nirmala Putri

Read More

Tim Valuator UGM Raih Juara Pertama GAIP Insurance Innovation Competition 2025 di Singapura

Singapura, 15 Agustus 2025 – Tim The Valuator dari Program Studi Ilmu Aktuaria, Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih Juara Pertama dalam ajang internasional GAIP Insurance Innovation Competition 2025 Global Final Round yang diselenggarakan di Nanyang Technological University (NTU), Singapura.

Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Global Asia Insurance Partnership (GAIP) bekerja sama dengan NTU, dengan dukungan berbagai sponsor dari industri asuransi global. Kompetisi tahun ini diikuti oleh tim mahasiswa dari sepuluh negara: Singapura, Jepang, Hong Kong SAR, Australia, Chinese Taipei, Indonesia, Thailand, Vietnam, Tiongkok, dan Korea.

Tentang Tim The Valuator

Tim The Valuator terdiri dari tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria UGM angkatan 2022:

  • Rafael Wicaksono Hadi

  • Victorius Chendryanto

  • Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana

Ketiganya tampil memukau dengan bimbingan Dr. Danang Teguh Qoyyimi, dosen Program Studi Ilmu Aktuaria UGM. Penampilan mereka yang elegan dengan balutan busana nasional dipadu penyampaian ide yang lugas dan atraktif berhasil memikat perhatian dewan juri dan audiens.

Inovasi ORBIS: Dynamic Copay Modeling untuk Asuransi Kesehatan

Tim The Valuator, yang beranggotakan tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria angkatan 2022 – Rafael Wicaksono Hadi, Victorius Chendryanto, dan Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana – serta dibimbing oleh Dr. Danang Teguh Qoyyimi, memperkenalkan inovasi sistem bernama ORBIS (Dynamic Copay Modeling System).

ORBIS dirancang untuk menjawab dua persoalan utama dalam asuransi kesehatan: inflasi medis yang terus meningkat dan ketidakefisienan cost-sharing. Dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI), ORBIS menawarkan solusi pembagian biaya kesehatan yang lebih adil, adaptif, dan berbasis nilai.

Sistem ini terdiri dari empat lapisan utama:

  1. Smart Health Triage Assistant (OrbisChat) – membantu peserta menavigasi keluhan kesehatan secara cerdas.
  2. Care-Value Score (CVS) – menilai nilai klinis dan efisiensi biaya layanan kesehatan.
  3. Dynamic Copay – menyesuaikan besaran copay secara real-time berdasarkan nilai perawatan.
  4. Behavioral Bonus Credits – memberikan insentif kredit bagi perilaku sehat yang dapat digunakan untuk mengurangi biaya di masa depan.

Dengan inovasi ini, ORBIS tidak hanya berfokus pada pengendalian biaya klaim, tetapi juga pada peningkatan perilaku konsumsi layanan kesehatan yang lebih bijak, transparan, dan personal.

Apresiasi Dewan Juri

Kompetisi GAIP Insurance Innovation Competition 2025 menghadirkan juri yang terdiri dari para praktisi senior dan eksekutif industri asuransi internasional, mulai dari CEO perusahaan asuransi multinasional, konsultan industri, hingga akademisi ternama. Keberadaan para juri dari latar belakang yang beragam ini menjadikan proses penilaian berlangsung komprehensif, dengan menekankan aspek inovasi, keberlanjutan, keterterapan solusi, serta potensi dampaknya terhadap industri asuransi global.

Dalam sesi final, presentasi Tim The Valuator dari UGM dinilai mampu menggabungkan analisis mendalam dengan penyampaian yang sederhana, lugas, dan komunikatif. Ms. Min Hung Cheng, CEO GAIP, yang juga menjadi juri utama, menekankan bahwa kekuatan tim UGM terletak pada kemampuan mereka untuk mengomunikasikan masalah yang kompleks secara mudah dipahami, sekaligus menghadirkan solusi yang relevan dengan tantangan nyata industri asuransi kesehatan. “Slogan yang mereka sampaikan, Healthcare should be about who gets the right care at the right time, and for the right reasons, sangat menyentuh karena mengingatkan kita bahwa inti dari layanan kesehatan bukan sekadar angka dan biaya, tetapi manusia dan kualitas hidup,” ungkap Ms. Cheng.

Selain itu, juri juga mengapresiasi gaya presentasi interaktif tim UGM yang melibatkan audiens sejak awal, serta penggunaan bahasa Inggris yang fasih dan percaya diri. Hal ini membedakan mereka dari beberapa tim negara lain yang cenderung masih terbatas dalam penyampaian ide karena menggunakan bahasa lokal pada tahap sebelumnya. Dengan demikian, UGM mampu menunjukkan keunggulan tidak hanya dari sisi ide, tetapi juga kemampuan komunikasi internasional.

Persaingan dalam kompetisi ini terbilang sangat ketat. Juara kedua diraih oleh tim dari University of Melbourne (Australia) yang mengangkat inovasi di bidang kesehatan mental, khususnya perlindungan dan mitigasi risiko terkait penyebaran berita bohong (hoax) yang dapat memperburuk kondisi psikologis masyarakat. Inovasi ini mendapat perhatian karena relevan dengan era digital saat ini, di mana kesehatan mental sering dipengaruhi oleh informasi yang beredar luas tanpa verifikasi.

Sementara itu, juara ketiga berhasil diraih oleh tim dari Nanyang Technological University (Singapura) yang membawakan topik Unemployment Insurance. Inovasi ini menyoroti pentingnya perlindungan finansial bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat ketidakpastian ekonomi global, disrupsi teknologi, maupun krisis kesehatan publik.

Kehadiran berbagai topik dari negara peserta menunjukkan bahwa kompetisi ini bukan sekadar lomba ide, tetapi juga refleksi nyata atas keragaman tantangan yang dihadapi industri asuransi di berbagai belahan dunia. Mulai dari isu kesehatan fisik, kesehatan mental, perlindungan sosial, hingga digitalisasi layanan, semuanya menjadi bahan diskusi dalam forum ini. Tim UGM berhasil membuktikan bahwa inovasi dari Indonesia tidak kalah relevan dan bahkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap solusi global.

Ajang Networking dan Kolaborasi Global

Lebih dari sekadar kompetisi, GAIP Insurance Innovation Competition juga menjadi ajang bertukar ide dan membangun jejaring global bagi mahasiswa dari berbagai negara. Para peserta tidak hanya mempresentasikan inovasi, tetapi juga terlibat dalam diskusi, mentoring, dan forum interaktif dengan praktisi industri. Hal ini memberikan pengalaman berharga untuk memahami tantangan nyata dalam industri asuransi di berbagai negara dan membuka peluang kolaborasi riset maupun profesional di masa depan.

Dukungan Sponsor dan Hadiah

Kompetisi GAIP 2025 mendapat dukungan penuh dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sebagai sponsor utama. Manulife Indonesia tidak hanya berperan dalam mendukung penyelenggaraan acara local round di ITB, Indonesia, tetapi juga memberikan penghargaan berupa pembiayaan perjalanan bagi tim pemenang untuk mewakili Indonesia di babak global di NTU Singapura pada 15 Agustus 2025.

Dukungan ini menjadi bentuk nyata komitmen Manulife Indonesia dalam mendorong inovasi, mengembangkan talenta muda, dan memperkuat ekosistem industri asuransi di Indonesia maupun di tingkat global.

Apresiasi terhadap Mentor

Tim The Valuator menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing Dr. Danang Teguh Qoyyimi, serta para mentor: Yohan Dharmawan, FSA, MSc, QRGP, Paul Setio Kartono, FSAI, FIIS, Rianto A. Djojosugito, Ph.D., FSAI, dan Yusman yang telah memberikan pendampingan dan masukan berharga sejak tahap awal kompetisi di tingkat nasional.

Penutup

Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UGM tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga di panggung global dengan membawa solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan industri. UGM berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswanya dalam mengembangkan ide-ide kreatif yang berdampak positif bagi masyarakat, industri, dan bangsa.

Penulis: Danang Teguh Qoyyimi
Dokumentasi: Tim The Valuator

Read More

IFI Prancis Perkuat Kemitraan Strategis bidang Akademik dengan FMIPA UGM

Yogyakarta, 1 Agustus 2025 — Institut Français d’Indonésie (IFI) menjalin kemitraan strategis dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang pendidikan. Kolaborasi ini diarahkan untuk memperluas mobilitas mahasiswa, sosialisasi beasiswa master dan doktoral, serta memperkuat jejaring riset internasional bersama berbagai institusi pendidikan tinggi di Prancis.

“FMIPA UGM merupakan mitra penting kami. Bidang sains yang dikaji di MIPA merupakan bidang yang memiliki potensi riset yang relevan dengan prioritas kerja sama kami di Prancis,” ujar Francois Dabin, DIrektur IFI dalam sesi diskusi bersama civitas FMIPA UGM.

Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D., Wakil Dekan bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan FMIPA UGM, menekankan pentingnya pengembangan kolaborasi riset yang melibatkan laboratorium alam dan pendekatan interdisipliner. “Kita telah memiliki beberapa kerja sama dengan institusi di Prancis, di antaranya bidang Geosains. Kita bisa mengembangkan dan menjajaki peluang riset bersama terkait kawasan vulkanik, kimia, fisika, matematika, informatika, dan pengembangan material, yang sangat strategis untuk dikerjakan dengan mitra dari Prancis,” paparnya.

Terdapat beberapa beasiswa yang dapat diakses mahasiswa MIPA untuk studi di Prancis, di antaranya France Excellence Scholarship (S2, Master 2, Tematik, Eiffel Scholarship dan Kartini Sains), serta Erasmus Mundus Joint Master’s Degree. Beasiswa yang terbaru adalah LPDP-France 2026, yang pendaftarannya akan dibuka pada Januari–Februari 2026, wawancara dan pengumuman hasil pada Mei–Juni 2026, serta perkuliahan dimulai pada September 2026. Berbagai skema beasiswa turut diperkenalkan, antara lain France Excellence Scholarship, France Excellence Eiffel Scholarship, dan Erasmus Mundus Joint Master’s Degree, yang mencakup dukungan biaya hidup hingga pembebasan biaya kuliah.

IFI juga menjelaskan bahwa program master dan doktoral di berbagai perguruan tinggi Prancis kini terbuka bagi mahasiswa internasional, dengan bahasa pengantar Inggris. Program tersebut umumnya mencakup beasiswa penuh termasuk biaya hidup yang sangat layak. Calon mahasiswa yang ingin dibantu mendapatkan calon pembimbing di perguruan tinggi di Prancis juga dapat difasilitasi oleh IFI, khususnya calon mahasiswa doktoral. 

Agung Riantiarno, Responsible Campus France di Yogyakarta juga mengundang mahasiswa dan dosen untuk bertemu perwakilan universitas Prancis pada acara Networking Night di IFI Yogyakarta, 6 November 2025, serta Joint Working Group France–Indonesia yang dijadwalkan pada Juni/Juli 2026 di Prancis. Sejumlah program studi yang diajarkan dalam bahasa Inggris di bidang kimia, ilmu komputer dan elektronika, fisika, serta matematika turut dipaparkan, di antaranya dari Université de Paris Saclay, CPE Lyon, EPITA School of Engineering and Computer Science, dan Université Côte d’Azur.

Inisiatif kolaborasi ini juga mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Infrastruktur, Inovasi, dan Industri), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui pertukaran pengetahuan dan pembentukan jejaring riset global, FMIPA UGM dan IFI berkontribusi pada penguatan kapasitas sains dan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aphroditty Nirmala

Read More

The 8th BIGTC 2025 Resmi Ditutup: Wadah Refleksi dan Penguatan Kolaborasi Global

Yogyakarta, 29 Juli 2025 — The 8th Biennial International Group Theory Conference (BIGTC) secara resmi ditutup pada Selasa siang (29/7) di Auditorium Lantai 7, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Penutupan dimulai dengan pemutaran video singkat yang merangkum momen-momen penting selama konferensi berlangsung sejak 26 Juli 2025.

Prof. A. Erfanian dari Ferdowsi University of Mashhad, Iran, selaku Chair of the Committee sekaligus penggagas BIGTC, menyampaikan sambutan penutup. Dalam refleksinya, ia mengapresiasi dedikasi panitia lokal dan mengusulkan sejumlah pengembangan ke depan, seperti pendirian komunitas “BIGTC Society” untuk mendukung mahasiswa doktoral, penyelenggaraan workshop sebelum/selama/setelah konferensi, serta peningkatan publikasi ilmiah hasil konferensi. “Kita harus berupaya bersama agar BIGTC menjadi semakin bermakna dan efisien,” ujarnya.

Dalam sesi refleksi, Prof. Nor Haniza Sarmin dari Universiti Teknologi Malaysia menyambut baik ide-ide seperti penyelenggaraan workshop, pendanaan riset, serta keterkaitan antara konferensi dan publikasi. “Di Malaysia, setiap konferensi harus menghasilkan publikasi bereputasi seperti di Scopus. Usulan ini dapat dipertimbangkan untuk BIGTC mendatang,” ungkapnya.

Prof. T.T. Seretlo dari Northwest University, Afrika Selatan, juga menyampaikan bahwa berbagai saran tersebut dapat terus didiskusikan bersama. Sementara itu, Prof. İsmail Şuayip Güloğlu dari Doğuş University, Türkiye, menekankan pentingnya menjadikan kolaborasi dalam konferensi ini sebagai solusi konkret atas persoalan besar di bidang teori grup. Ia berharap adanya workshop yang lebih aplikatif ke depan.

Selaku Chair of the Conference, Prof. Dr.rer.nat. Yeni Susanti, S.Si., M.Si., menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, pembicara undangan, dan peserta. “Merupakan kehormatan bagi kami menjadi tuan rumah BIGTC ke-8 ini. Semoga sukses dalam perjalanan riset Anda, dan sampai jumpa di BIGTC ke-9,” tuturnya.

Beberapa peserta juga turut berbagi kesan. Prof. Rebecca Waldecker dari Martin-Luther Universität Halle-Wittenberg, Jerman, mengungkapkan bahwa atmosfer konferensi yang ramah membuat para peserta tetap fokus pada esensi ilmu dan diskusi matematika yang mendalam. “Terima kasih atas kerja keras panitia yang luar biasa, termasuk mereka yang bekerja di balik layar,” ucapnya.

Dr. Manimaran dari Vellore Institute of Technology, India, menyatakan kepuasannya atas penyelenggaraan konferensi yang menurutnya tidak memiliki celah kekurangan. Dr. Siti Norziahidayu Amzee Zamri dari Malaysia juga memberikan apresiasi atas keramahan, organisasi yang rapi, dan sajian kuliner yang mengesankan. “Terima kasih, rasanya seperti pulang ke kampung halaman,” ungkap Dr. Siti. Sementara itu, Asisten Profesor dari Tezpur University, India, Rajat Kanti Nath, menyampaikan harapannya agar dapat hadir secara luring di BIGTC mendatang.

Agista Surya Bawana, S.Si., M.Sc. dari Universitas Diponegoro turut mengungkapkan rasa terima kasih karena telah dapat mengikuti konferensi dan bertemu dosen-dosen yang dihormati. “Beberapa materi cukup menantang, tapi ini pengalaman luar biasa,” ujarnya.

Puncak acara ditandai dengan pengumuman resmi bahwa The 9th BIGTC akan diselenggarakan pada tahun 2027 di Manipal Academy of Higher Education, India, oleh Prof. Kuncham Syam Prasad, yang juga memberikan gambaran umum mengenai universitas dan departemen matematika tempat penyelenggaraan mendatang.

Konferensi secara resmi ditutup oleh Prof. Dr.-Ing. Mhd. Reza M. I. Pulungan, S.Si., M.Sc., Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, FMIPA UGM. Ia menekankan pentingnya berbagi pengetahuan, keterampilan, dan kontribusi bermakna dalam mengembangkan kolaborasi riset teori grup. “Semoga Anda menikmati Yogyakarta. Selamat melanjutkan perjalanan pulang,” ujarnya menutup konferensi secara resmi.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, menandai berakhirnya BIGTC ke-8 yang sarat inspirasi dan kolaborasi internasional.

Kata Kunci: Penutupan Konferensi BIGTC, Kolaborasi Riset Teori Grup

Penulis: Shafira Fauzia Untsa
Foto: Yehuda Dwi Yosafat

sumber: https://math.fmipa.ugm.ac.id/id/the-8th-bigtc-2025-resmi-ditutup-wadah-refleksi-dan-penguatan-kolaborasi-global/

Read More
Translate