
SAP Indonesia berkolaborasi dengan GIK UGM: Perkenalkan Ekosistem Global dan Sertifikasi Gratis bagi Mahasiswa
Yogyakarta, 5 Juni 2025 – SAP Indonesia menyelenggarakan seminar dan diskusi panel di Gedung Gama Innovation Center (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (5/6), sebagai bagian dari upaya memperkenalkan ekosistem SAP serta membuka peluang karier global bagi mahasiswa lintas jurusan.
Sesi perkenalan SAP Indonesia dibuka langsung oleh Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia, yang hadir bersama Adela Irawan, alumni Ilmu Komputer Fakultas MIPA UGM yang kini berkarier di SAP. Dalam paparannya, Andreas menyampaikan bahwa SAP bukan hanya perusahaan perangkat lunak, tetapi sebuah penyedia solusi proses bisnis yang krusial bagi industri global.
“SAP adalah fondasi banyak perusahaan besar di dunia. Jika sistem SAP berhenti, seluruh proses bisnis bisa terhenti. Itulah besarnya dampak SAP di industri, terutama di Indonesia” jelas Andreas.
Ia juga menegaskan bahwa SAP hadir langsung ke kampus bukan hanya untuk berbagi wawasan, tetapi juga untuk membuka akses nyata menuju dunia kerja. “Kami tidak datang dengan tangan kosong. Kami hadir membawa peluang kerja, sertifikasi gratis, dan program pembelajaran global. Kami ingin menjangkau mahasiswa Indonesia dan membekali mereka agar siap menjadi talenta global,” tegas Andreas Diantoro.
Melalui inisiatif ini, mahasiswa UGM berkesempatan mengakses SAP Learning Hub, serta mendapatkan dua sertifikasi SAP secara gratis dan empat kali kesempatan ujian. Adela Irawan turut membagikan pengalamannya setelah lulus dari UGM dan berkairi di SAP. Acara ini juga menampilkan sesi panel diskusi yang menghadirkan tokoh-tokoh penting dari industri konsultan global. Antonius Susanto dari EY Indonesia dan Didi Laksana, Direktur KPMG Indonesia, turut berbagi wawasan tentang pentingnya transformasi digital, penguasaan proses bisnis, dan pengembangan soft skills dalam menghadapi persaingan global. Mereka menekankan bahwa lulusan dari berbagai latar belakang dapat sukses di industri berbasis teknologi selama memiliki kemauan belajar dan karakter yang kuat.
“Karakter dan attitude adalah fondasi. Soft skills, hard skills, dan kemauan untuk terus belajar adalah kombinasi yang dicari oleh perusahaan-perusahaan global,” ujar Antonius Susanto.
Dengan komunitas global dan pendekatan berbasis kompetensi yang berlaku lintas negara, SAP mendorong mahasiswa Indonesia untuk mengembangkan diri dan menembus pasar kerja internasional. “Kami datang untuk tumbuh bersama. SAP hadir untuk membawa talenta Indonesia menjadi global,” tutup Andreas Diantoro.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud komitmen SAP dan Universitas Gadjah Mada terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang Pendidikan Berkualitas (Goal 4), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Goal 8), serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Goal 17). Melalui kolaborasi antara industri dan institusi pendidikan tinggi, SAP berupaya menciptakan ekosistem talenta yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Sabik Hikami Kantor Alumni UGM