Search
Search
Search

Dies

Ratmi, Sang Pengrajin Batik Damai Langit Sajikan Paduan Seni dan Ketelatenan di Acara Family Gathering FMIPA UGM

Terletak di perbatasan Yogyakarta dan Bantul, Ratmi, salah satu pengrajin lokal Batik Damai Langit menawarkan sentuhan seni batik yang khas di acara Family Gathering FMIPA UGM. Berlokasi di kawasan Niti Prayan, tepat di barat SMKI, usaha batik ini dikelola oleh Ratmi yang juga memperluas usahanya dengan menjual aksesoris HP. Meski beragam produk ditawarkan, seperti aksesoris HP yang merupakan titipan, batik menjadi andalan utama yang diproduksi sendiri oleh Ratmi dengan berbagai teknik pengerjaan.

“Batik Damai Langit memproduksi berbagai jenis batik. Mulai dari batik cap, cap kombinasi, hingga batik tulis penuh. Batik cap membutuhkan waktu sekitar 3 hari sedangkan untuk cap tulis, memerlukan waktu hingga 1 minggu karena lebih rumit,” papar Ratmi salah satu penjaga stand sekaligus pengrajin Batik Damai Langit di acara Family Gathering.

Ratmi bercerita bahwa proses pembuatan batik ini tidak hanya sekedar teknik, tetapi juga memerlukan ketelatenan, keahlian, serta kesabaran untuk menghasilkan motif yang indah. Teknik batik tulis yang rumit memang menjadi daya tarik tersendiri, apalagi motif yang dihasilkan memiliki nilai seni yang tinggi. Batik Damai Langit menghadirkan motif yang tidak hanya memanjakan mata, namun juga penuh filosofi. Mulai dari perpaduan warna hingga detail-detail kecil pada motif yang terukir, semuanya merepresentasikan budaya lokal yang kaya akan makna.

Dengan tetap menjaga kualitas dan seni dalam setiap lembar batik, Batik Damai Langit menjadi pilihan menarik bagi para pecinta batik di sekitar Yogyakarta dan Bantul. Keberadaan usaha ini tidak hanya membantu melestarikan warisan budaya, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk terus berkembang dalam dunia industri kreatif.

Kehadiran Ratmi pada acara Family Gathering FMIPA UGM ini turut mengimplementasikan SDGs poin 8 yaitu Bantuan untuk Perdagangan melalui ketersedian FMIPA membuka stand UMKM dengan keragaman budaya. Kemudian acara tersebut menjadi implementasi dari SDGs poin 9 yaitu Industri, Inovasi dan Infrastruktur melalui tema besar acara Dies Natalis FMIPA ke-69.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Ratih Cintia Sari dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Malam Kangen FMIPA UGM 2024: Hiburan dan Penghematan ala Mahasiswa

Malam Kangen FMIPA UGM 2024 merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para alumni, tetapi juga mengundang sejumlah mahasiswa untuk bergabung dalam kemeriahan yang berlangsung di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM pada 14 September 2024.

“Awalnya saya tertarik datang ke Malam Kangen karena ada makanan gratis,” ungkap Aditya Yoga Sadana, yang akrab disapa Yoga, selaku mahasiswa S-1 Matematika UGM. Bagi Yoga, acara dengan suguhan makanan gratis merupakan kesempatan yang sayang untuk dilewatkan, terutama dalam membantu menghemat pengeluarannya sebagai mahasiswa.

Namun, bukan hanya makanan yang menjadi daya tarik. Yoga juga merasa senang menikmati berbagai penampilan spektakuler bersama teman-temannya. Suasana riuh penuh sorak menggema di auditorium ketika pertunjukan demi pertunjukan ditampilkan.

Kegembiraan Yoga dan mahasiswa lainnya semakin membara ketika band mulai memainkan alat musiknya. Para mahasiswa dengan antusias ikut bernyanyi dan melupakan sejenak tekanan dari rutinitas kuliah.

Tidak hanya menawarkan hiburan, Malam Kangen FMIPA UGM 2024 juga menjadi momen istimewa bagi mahasiswa yang ingin melepaskan penat sekaligus menghemat pengeluaran terutama dalam biaya konsumsi. Dengan adanya makanan gratis dan pertunjukan yang menghibur, acara ini turut mendukung pencapaian SDGs nomor1, 2, dan 3, yaitu Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, dan Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan memberikan manfaat positif bagi kesejahteraan mahasiswa.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Keluar dari Zona Nyaman, Iin Sukses Bawakan Acara Malam Kangen

Tidak semua orang berani mencoba hal baru, terlebih jika harus keluar dari zona nyamannya. Rasa takut sering kali menjadi penghalang yang sulit diatasi. Namun, bagi Iin Nauli Rahmawati, mahasiswa S-1 Matematika UGM, mengatasi rasa takut merupakan langkah penting untuk meraih keinginannya.

“Sejak awal, saya memang mempunyai keinginan untuk menjadi pembawa acara. Jadi, ketika ada kesempatan, saya memutuskan untuk mencobanya,” ungkap Iin.

Kesempatan yang ia maksud datang saat acara Malam Kangen FMIPA UGM 2024, di mana ia dipercaya menjadi pembawa acara. Meskipun merasa gugup dan takut, Iin memilih untuk untuk tidak kalah pada ketakutannya dan terus melangkah maju.

Berkat keberaniannya, Iin berhasil mewujudkan mimpinya. Bersama rekannya, Havid Jibril Pamenan, ia berhasil membawakan acara dengan penuh semangat dan kemeriahan. Penampilannya memukau banyak orang. Keterampilannya dalam berbicara di depan umum juga mendapat pujian dari berbagai pihak. Iin telah menunjukkan bahwa usahanya untuk keluar dari zona nyaman membuahkan hasil yang positif.

Kisah Iin menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Keberaniannya mencoba hal baru dan mengasah keterampilan berbicara di depan umum menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademis, tetapi juga dari kemampuan pribadi yang terus berkembang. Iin telah menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha, seseorang dapat melampaui batasan dirinya.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kisah Cicil Tumbuh Bersama Tari

Setiap orang memiliki ruang istimewa di hati mereka untuk pengalaman-pengalaman berharga. Bagi Cicilia Linova Rizka, mahasiswa S-1 Matematika UGM yang akrab disapa Cicil, salah satu pengalaman yang berkesan adalah kesempatannya untuk tampil di Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

“Sampai sekarang masih nggak percaya kalau aku yang ditawarin tampil di Malam Kangen. It was an amazing experience,” ungkap Cicil.

Ia juga mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara tersebut.

Sejak kecil, Cicil memang sudah terbiasa berkecimpung di dunia tari. Saat ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK), ia aktif mengikuti ekstrakurikuler tari tradisional, yang menjadi awal dari pengembangan keterampilannya di dunia tari.

“Waktu TK, aku pernah perform tari tradisional, terus njlungup (jatuh tertelungkup),” kenang Cicil menceritakan pengalaman berkesannya selama berkecimpung dalam dunia tari.

Walaupun merasa malu, saat itu Cicil tetap melanjutkan tariannya hingga selesai meskipun dalam posisi yang salah. Pengalaman tersebut memang sempat membuatnya malu, tetapi kini Cicil justru merasa semakin menikmati dunia tari.

Kisah perjalanan Cicil dalam menari mencerminkan semangat SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dedikasinya dalam memperdalam keterampilan tari sejak usia dini telah mengantarkannya menjadi penari yang mumpuni dan mampu memberikan penampilan yang memukau pada Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Antusiasme Sobat MIPA Semarakan Charity Fun Run, Dukung Peningkatan Gaya Hidup Sehat

Charity Fun Run sebagai rangkaian kegiatan memperingati Dies Natalis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ke-69, sukses digelar dan menarik antusiasme publik hingga berbagai kalangan. Acara ini menjadi wadah untuk mendukung peningkatan kualitas gaya hidup sehat sekaligus berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk beasiswa pendidikan.

Salah satu kelompok mahasiswa yang ikut serta dalam acara ini adalah para mahasiswa Fisika angkatan 2021. Mereka membagikan pengalamannya saat berlari bersama. Vina, salah satu mahasiswa yang terlibat mengatakan bahwa motivasinya mengikuti Fun Run ini adalah untuk tetap produktif.

“Ini pengalaman pertama kali ikut lari marathon. Bagiku, rate 10 dari 10 untuk Charity Fun Run,” ujarnya penuh semangat.

Hal serupa dirasakan Ghitha, mahasiswa Fisika lainnya yang turut serta.

“Rasanya sangat terharu. Ternyata bisa juga lari 6,9 km. Tak terasa lelah karena beramai-ramai,” ungkapnya.

Ia berharap FMIPA UGM bisa menyelenggarakan lebih banyak acara serupa yang dapat melibatkan mahasiswa.

Kegiatan ini merupakan impelementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik melalui dukungan kegiatan hidup sehat berupa lari yang dapat mendorong gaya hidup sehat berkelanjutan. Selain itu, kegiatan tersebut juga selaras dengan SDGs poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui upaya peningkatan akses pendidikan yang inklusif lewat penggalangan donasi yang dilakukan. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan terjalinnya banyak kolaborasi yang mempererat hubungan antar civitas akademika maupun mitra.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Kisah Nopal Tingkatkan Kesehatan dan Kebersamaan di MIPA Fun Run

Berlari menjadi salah satu olahraga yang cukup populer karena tidak memerlukan alat khusus dan dapat dilakukan di mana saja. Aktivitas ini akan terasa lebih menyenangkan apabila dilakukan bersama orang-orang terdekat.

“Saya senang karena banyak teman yang mengikuti MIPA Fun Run. Terlebih saya juga mendapatkan doorprize. Jadi, senangnya 2 kali lipat!” ungkap Aqil Naufal Nasrullah, yang akrab disapa Nopal, mahasiswa S-1 Matematika UGM.

MIPA Fun Run merupakan kegiatan berlari bersama yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM. Nopal menjalani kegiatan ini bersama dengan teman-teman satu program studinya. Selain di MIPA Fun Run, Nopal mengaku memang senang berlari bersama dengan teman-temannya, terlebih apabila tidak ada kelas sore.

Setelah menyelesaikan trek lari pada MIPA Fun Run, para peserta berkumpul di FMIPA untuk acara penutup, termasuk pembagian doorprize. Ketika nama Nopal disebut sebagai pemenang doorprize, teman-temannya bersorak riuh sehingga menambah suasana bahagia.

“Semoga tahun depan semakin ramai pesertanya, semakin banyak hadiahnya, dan tetap banyak diskon pendaftaran untuk mahasiswa FMIPA,” harap Nopal terhadap acara MIPA Fun Run yang akan datang.

Kisah Nopal yang berpartisipasi dalam MIPA Fun Run menunjukkan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Hal ini terlihat jelas dari aktivitas berlari yang dilakukannya bersama teman-temannya, yang tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga mempererat tali persahabatan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Wahyu Micho
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Elida, Dosen Fisika FMIPA UGM Sambangi Dunia Wicara Publik

Momen Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis FMIPA UGM menjadi momen yang penting bagi segenap sivitas akademika di FMIPA UGM termasuk bagi Elida, Dosen Fisika FMIPA UGM. Sosok dosen dengan nama lengkap Elida Lailiya Istiqomah, S.Si., M.Sc. yang akrab disapa Mbak Elida tersebut menyempatkan diri untuk menerima tawaran menjadi pembawa acara untuk kegiatan Rapat Senat Terbuka FMIPA UGM. Menjadi sosok pembawa acara menjadi kesempatan bagi Elida untuk menyambangi dunia wicara publik.

“Panitia Dies Natalis sudah menghubungi Aku sejak 30 Juli dan Aku setuju dengan tawaran MC ini. Karena Rapat Senat FMIPA adalah acara yang ‘sakral’ dan formal. Aku belajar banyak dari video rapat senat tahun sebelumnya yang diupload di YouTube. Sepekan sebelum hari H Aku juga ikut rapat panitia sehingga persiapan lebih matang. Latihan bersama partner MC, Pak Idham Syah Alam juga baru H-1 karena jadwal kami sama-sama padat,” papar Elida.

Dalam hal ini Elida juga turut menyampaikan tantangan yang menghadangnya. Walaupun demikian, hal tersebut dapat dilalui dan acara berjalan lancer serta sukses hingga akhir acara.

“Yang paling deg-degan tentunya saat sambutan Bu Rektor, karena beliau di hari itu harus menghadiri acara Dies Natalis juga di 4 fakultas yang lain. Waktu yang dimiliki Bu Rektor sangat terbatas (hanya 25 menit saja) WOW banget kan? Untunglah panitia sangat kompak dan supportif sehingga di tengah-tengah orasi ilmiah, Bu Rektor bisa memberikan sambutannya. Kemudian, langsung meninggalkan acara karena agenda beliau yang super padat. Aku lega sekali sih karena panitia membantu MC di situasi ini. Baru kali ini aku mengalami menjadi MC acara formal dengan tantangan seperti itu, sangat berkesan,” ungkap Elida.

Bagi Elida, dirinya berharap agar pembawa acara atau MC rapat senat selanjutnya semakin keren dan oke. Elida juga menyampaikan bahwa support system yang ada adalah adanya panitia yang solid, dan jangan nervous, serius tapi santai.

Peran Elida sebagai pembawa acara di tengah kesibukannya sebagai Dosen Fisika UGM mencerminkan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dosen di bidang wicara publik.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gelar Pengecekan Kesehatan yang Cepat dan Akurat

Kesehatan merupakan aset berharga yang memerlukan perhatian khusus. Penjagaan terhadap kesehatan tidak hanya tentang pola hidup sehat, tetapi juga tentang melakukan pengecekan kesehatan secara berkala. Dengan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala, kita bisa mendeteksi potensi penyakit lebih awal sehingga dapat mencegahnya sebelum berkembang.

“Tes quantum ini memiliki akurasi hingga 98%,” jelas Dwi selaku pengecek kesehatan dari Apotek Pharm 24, yang hadir dalam acara pemeriksaan kesehatan di FMIPA UGM pada 15 September 2024.

Dwi menambahkan bahwa hasil tes ini selaras dengan hasil tes darah dan tidak memiliki efek samping tertentu. Hanya saja, ibu hamil dan pengguna ring jantung tidak diperbolehkan menjalani tes ini karena adanya pengaruh radiasi.

Melalui tes quantum, fungsi hati, ginjal, otak, pankreas, jantung, dan aspek tubuh lainnya dicek. Pengecekan berlangsung selama 1 menit dengan cara menggenggam alat yang tersambung dengan quantum resonance magnetic analyzer dan laptop. Hasil tes dapat dilihat pada layar laptop dalam bentuk skala dan warna. Apabila terindikasi masalah, maka petugas akan merekomendasikan suplemen tertentu yang sesuai dengan hasil tes.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya membantu peserta untuk mendeteksi penyakit lebih dini, tetapi juga menunjukkan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Dengan melakukan pendeteksian potensi penyakit lebih dini, kehidupan yang sehat dapat lebih terwujud. Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang ditunjukkan dengan adanya kerja sama antara FMIPA UGM dengan Apotek Pharm 24 untuk menyelenggarakan pengecekan kesehatan ini.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Sulaiman Nurhidayat
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Ratmi, Sang Pengrajin Batik Damai Langit Sajikan Paduan Seni dan Ketelatenan di Acara Family Gathering FMIPA UGM

Terletak di perbatasan Yogyakarta dan Bantul, Ratmi, salah satu pengrajin lokal Batik Damai Langit menawarkan sentuhan seni batik yang khas di acara Family Gathering FMIPA UGM. Berlokasi di kawasan Niti Prayan, tepat di barat SMKI, usaha batik ini dikelola oleh Ratmi yang juga memperluas usahanya dengan menjual aksesoris HP. Meski beragam produk ditawarkan, seperti aksesoris HP yang merupakan titipan, batik menjadi andalan utama yang diproduksi sendiri oleh Ratmi dengan berbagai teknik pengerjaan.

“Batik Damai Langit memproduksi berbagai jenis batik. Mulai dari batik cap, cap kombinasi, hingga batik tulis penuh. Batik cap membutuhkan waktu sekitar 3 hari sedangkan untuk cap tulis, memerlukan waktu hingga 1 minggu karena lebih rumit,” papar Ratmi salah satu penjaga stand sekaligus pengrajin Batik Damai Langit di acara Family Gathering.

Ratmi bercerita bahwa proses pembuatan batik ini tidak hanya sekedar teknik, tetapi juga memerlukan ketelatenan, keahlian, serta kesabaran untuk menghasilkan motif yang indah. Teknik batik tulis yang rumit memang menjadi daya tarik tersendiri, apalagi motif yang dihasilkan memiliki nilai seni yang tinggi. Batik Damai Langit menghadirkan motif yang tidak hanya memanjakan mata, namun juga penuh filosofi. Mulai dari perpaduan warna hingga detail-detail kecil pada motif yang terukir, semuanya merepresentasikan budaya lokal yang kaya akan makna.

Dengan tetap menjaga kualitas dan seni dalam setiap lembar batik, Batik Damai Langit menjadi pilihan menarik bagi para pecinta batik di sekitar Yogyakarta dan Bantul. Keberadaan usaha ini tidak hanya membantu melestarikan warisan budaya, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk terus berkembang dalam dunia industri kreatif.

Kehadiran Ratmi pada acara Family Gathering FMIPA UGM ini turut mengimplementasikan SDGs poin 8 yaitu Bantuan untuk Perdagangan melalui ketersedian FMIPA membuka stand UMKM dengan keragaman budaya. Kemudian acara tersebut menjadi implementasi dari SDGs poin 9 yaitu Industri, Inovasi dan Infrastruktur melalui tema besar acara Dies Natalis FMIPA ke-69.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Ratih Cintia Sari dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Malam Kangen FMIPA UGM 2024: Hiburan dan Penghematan ala Mahasiswa

Malam Kangen FMIPA UGM 2024 merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para alumni, tetapi juga mengundang sejumlah mahasiswa untuk bergabung dalam kemeriahan yang berlangsung di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM pada 14 September 2024.

“Awalnya saya tertarik datang ke Malam Kangen karena ada makanan gratis,” ungkap Aditya Yoga Sadana, yang akrab disapa Yoga, selaku mahasiswa S-1 Matematika UGM. Bagi Yoga, acara dengan suguhan makanan gratis merupakan kesempatan yang sayang untuk dilewatkan, terutama dalam membantu menghemat pengeluarannya sebagai mahasiswa.

Namun, bukan hanya makanan yang menjadi daya tarik. Yoga juga merasa senang menikmati berbagai penampilan spektakuler bersama teman-temannya. Suasana riuh penuh sorak menggema di auditorium ketika pertunjukan demi pertunjukan ditampilkan.

Kegembiraan Yoga dan mahasiswa lainnya semakin membara ketika band mulai memainkan alat musiknya. Para mahasiswa dengan antusias ikut bernyanyi dan melupakan sejenak tekanan dari rutinitas kuliah.

Tidak hanya menawarkan hiburan, Malam Kangen FMIPA UGM 2024 juga menjadi momen istimewa bagi mahasiswa yang ingin melepaskan penat sekaligus menghemat pengeluaran terutama dalam biaya konsumsi. Dengan adanya makanan gratis dan pertunjukan yang menghibur, acara ini turut mendukung pencapaian SDGs nomor1, 2, dan 3, yaitu Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, dan Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan memberikan manfaat positif bagi kesejahteraan mahasiswa.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany dan Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Keluar dari Zona Nyaman, Iin Sukses Bawakan Acara Malam Kangen

Tidak semua orang berani mencoba hal baru, terlebih jika harus keluar dari zona nyamannya. Rasa takut sering kali menjadi penghalang yang sulit diatasi. Namun, bagi Iin Nauli Rahmawati, mahasiswa S-1 Matematika UGM, mengatasi rasa takut merupakan langkah penting untuk meraih keinginannya.

“Sejak awal, saya memang mempunyai keinginan untuk menjadi pembawa acara. Jadi, ketika ada kesempatan, saya memutuskan untuk mencobanya,” ungkap Iin.

Kesempatan yang ia maksud datang saat acara Malam Kangen FMIPA UGM 2024, di mana ia dipercaya menjadi pembawa acara. Meskipun merasa gugup dan takut, Iin memilih untuk untuk tidak kalah pada ketakutannya dan terus melangkah maju.

Berkat keberaniannya, Iin berhasil mewujudkan mimpinya. Bersama rekannya, Havid Jibril Pamenan, ia berhasil membawakan acara dengan penuh semangat dan kemeriahan. Penampilannya memukau banyak orang. Keterampilannya dalam berbicara di depan umum juga mendapat pujian dari berbagai pihak. Iin telah menunjukkan bahwa usahanya untuk keluar dari zona nyaman membuahkan hasil yang positif.

Kisah Iin menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Keberaniannya mencoba hal baru dan mengasah keterampilan berbicara di depan umum menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademis, tetapi juga dari kemampuan pribadi yang terus berkembang. Iin telah menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha, seseorang dapat melampaui batasan dirinya.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kisah Cicil Tumbuh Bersama Tari

Setiap orang memiliki ruang istimewa di hati mereka untuk pengalaman-pengalaman berharga. Bagi Cicilia Linova Rizka, mahasiswa S-1 Matematika UGM yang akrab disapa Cicil, salah satu pengalaman yang berkesan adalah kesempatannya untuk tampil di Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

“Sampai sekarang masih nggak percaya kalau aku yang ditawarin tampil di Malam Kangen. It was an amazing experience,” ungkap Cicil.

Ia juga mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara tersebut.

Sejak kecil, Cicil memang sudah terbiasa berkecimpung di dunia tari. Saat ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK), ia aktif mengikuti ekstrakurikuler tari tradisional, yang menjadi awal dari pengembangan keterampilannya di dunia tari.

“Waktu TK, aku pernah perform tari tradisional, terus njlungup (jatuh tertelungkup),” kenang Cicil menceritakan pengalaman berkesannya selama berkecimpung dalam dunia tari.

Walaupun merasa malu, saat itu Cicil tetap melanjutkan tariannya hingga selesai meskipun dalam posisi yang salah. Pengalaman tersebut memang sempat membuatnya malu, tetapi kini Cicil justru merasa semakin menikmati dunia tari.

Kisah perjalanan Cicil dalam menari mencerminkan semangat SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dedikasinya dalam memperdalam keterampilan tari sejak usia dini telah mengantarkannya menjadi penari yang mumpuni dan mampu memberikan penampilan yang memukau pada Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Antusiasme Sobat MIPA Semarakan Charity Fun Run, Dukung Peningkatan Gaya Hidup Sehat

Charity Fun Run sebagai rangkaian kegiatan memperingati Dies Natalis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ke-69, sukses digelar dan menarik antusiasme publik hingga berbagai kalangan. Acara ini menjadi wadah untuk mendukung peningkatan kualitas gaya hidup sehat sekaligus berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk beasiswa pendidikan.

Salah satu kelompok mahasiswa yang ikut serta dalam acara ini adalah para mahasiswa Fisika angkatan 2021. Mereka membagikan pengalamannya saat berlari bersama. Vina, salah satu mahasiswa yang terlibat mengatakan bahwa motivasinya mengikuti Fun Run ini adalah untuk tetap produktif.

“Ini pengalaman pertama kali ikut lari marathon. Bagiku, rate 10 dari 10 untuk Charity Fun Run,” ujarnya penuh semangat.

Hal serupa dirasakan Ghitha, mahasiswa Fisika lainnya yang turut serta.

“Rasanya sangat terharu. Ternyata bisa juga lari 6,9 km. Tak terasa lelah karena beramai-ramai,” ungkapnya.

Ia berharap FMIPA UGM bisa menyelenggarakan lebih banyak acara serupa yang dapat melibatkan mahasiswa.

Kegiatan ini merupakan impelementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik melalui dukungan kegiatan hidup sehat berupa lari yang dapat mendorong gaya hidup sehat berkelanjutan. Selain itu, kegiatan tersebut juga selaras dengan SDGs poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui upaya peningkatan akses pendidikan yang inklusif lewat penggalangan donasi yang dilakukan. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan terjalinnya banyak kolaborasi yang mempererat hubungan antar civitas akademika maupun mitra.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Kisah Nopal Tingkatkan Kesehatan dan Kebersamaan di MIPA Fun Run

Berlari menjadi salah satu olahraga yang cukup populer karena tidak memerlukan alat khusus dan dapat dilakukan di mana saja. Aktivitas ini akan terasa lebih menyenangkan apabila dilakukan bersama orang-orang terdekat.

“Saya senang karena banyak teman yang mengikuti MIPA Fun Run. Terlebih saya juga mendapatkan doorprize. Jadi, senangnya 2 kali lipat!” ungkap Aqil Naufal Nasrullah, yang akrab disapa Nopal, mahasiswa S-1 Matematika UGM.

MIPA Fun Run merupakan kegiatan berlari bersama yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-69 FMIPA UGM. Nopal menjalani kegiatan ini bersama dengan teman-teman satu program studinya. Selain di MIPA Fun Run, Nopal mengaku memang senang berlari bersama dengan teman-temannya, terlebih apabila tidak ada kelas sore.

Setelah menyelesaikan trek lari pada MIPA Fun Run, para peserta berkumpul di FMIPA untuk acara penutup, termasuk pembagian doorprize. Ketika nama Nopal disebut sebagai pemenang doorprize, teman-temannya bersorak riuh sehingga menambah suasana bahagia.

“Semoga tahun depan semakin ramai pesertanya, semakin banyak hadiahnya, dan tetap banyak diskon pendaftaran untuk mahasiswa FMIPA,” harap Nopal terhadap acara MIPA Fun Run yang akan datang.

Kisah Nopal yang berpartisipasi dalam MIPA Fun Run menunjukkan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Hal ini terlihat jelas dari aktivitas berlari yang dilakukannya bersama teman-temannya, yang tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga mempererat tali persahabatan.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Wahyu Micho
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Cerita Elida, Dosen Fisika FMIPA UGM Sambangi Dunia Wicara Publik

Momen Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis FMIPA UGM menjadi momen yang penting bagi segenap sivitas akademika di FMIPA UGM termasuk bagi Elida, Dosen Fisika FMIPA UGM. Sosok dosen dengan nama lengkap Elida Lailiya Istiqomah, S.Si., M.Sc. yang akrab disapa Mbak Elida tersebut menyempatkan diri untuk menerima tawaran menjadi pembawa acara untuk kegiatan Rapat Senat Terbuka FMIPA UGM. Menjadi sosok pembawa acara menjadi kesempatan bagi Elida untuk menyambangi dunia wicara publik.

“Panitia Dies Natalis sudah menghubungi Aku sejak 30 Juli dan Aku setuju dengan tawaran MC ini. Karena Rapat Senat FMIPA adalah acara yang ‘sakral’ dan formal. Aku belajar banyak dari video rapat senat tahun sebelumnya yang diupload di YouTube. Sepekan sebelum hari H Aku juga ikut rapat panitia sehingga persiapan lebih matang. Latihan bersama partner MC, Pak Idham Syah Alam juga baru H-1 karena jadwal kami sama-sama padat,” papar Elida.

Dalam hal ini Elida juga turut menyampaikan tantangan yang menghadangnya. Walaupun demikian, hal tersebut dapat dilalui dan acara berjalan lancer serta sukses hingga akhir acara.

“Yang paling deg-degan tentunya saat sambutan Bu Rektor, karena beliau di hari itu harus menghadiri acara Dies Natalis juga di 4 fakultas yang lain. Waktu yang dimiliki Bu Rektor sangat terbatas (hanya 25 menit saja) WOW banget kan? Untunglah panitia sangat kompak dan supportif sehingga di tengah-tengah orasi ilmiah, Bu Rektor bisa memberikan sambutannya. Kemudian, langsung meninggalkan acara karena agenda beliau yang super padat. Aku lega sekali sih karena panitia membantu MC di situasi ini. Baru kali ini aku mengalami menjadi MC acara formal dengan tantangan seperti itu, sangat berkesan,” ungkap Elida.

Bagi Elida, dirinya berharap agar pembawa acara atau MC rapat senat selanjutnya semakin keren dan oke. Elida juga menyampaikan bahwa support system yang ada adalah adanya panitia yang solid, dan jangan nervous, serius tapi santai.

Peran Elida sebagai pembawa acara di tengah kesibukannya sebagai Dosen Fisika UGM mencerminkan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dosen di bidang wicara publik.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gelar Pengecekan Kesehatan yang Cepat dan Akurat

Kesehatan merupakan aset berharga yang memerlukan perhatian khusus. Penjagaan terhadap kesehatan tidak hanya tentang pola hidup sehat, tetapi juga tentang melakukan pengecekan kesehatan secara berkala. Dengan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala, kita bisa mendeteksi potensi penyakit lebih awal sehingga dapat mencegahnya sebelum berkembang.

“Tes quantum ini memiliki akurasi hingga 98%,” jelas Dwi selaku pengecek kesehatan dari Apotek Pharm 24, yang hadir dalam acara pemeriksaan kesehatan di FMIPA UGM pada 15 September 2024.

Dwi menambahkan bahwa hasil tes ini selaras dengan hasil tes darah dan tidak memiliki efek samping tertentu. Hanya saja, ibu hamil dan pengguna ring jantung tidak diperbolehkan menjalani tes ini karena adanya pengaruh radiasi.

Melalui tes quantum, fungsi hati, ginjal, otak, pankreas, jantung, dan aspek tubuh lainnya dicek. Pengecekan berlangsung selama 1 menit dengan cara menggenggam alat yang tersambung dengan quantum resonance magnetic analyzer dan laptop. Hasil tes dapat dilihat pada layar laptop dalam bentuk skala dan warna. Apabila terindikasi masalah, maka petugas akan merekomendasikan suplemen tertentu yang sesuai dengan hasil tes.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya membantu peserta untuk mendeteksi penyakit lebih dini, tetapi juga menunjukkan penerapan SDGs poin 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Dengan melakukan pendeteksian potensi penyakit lebih dini, kehidupan yang sehat dapat lebih terwujud. Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan penerapan SDGs poin 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang ditunjukkan dengan adanya kerja sama antara FMIPA UGM dengan Apotek Pharm 24 untuk menyelenggarakan pengecekan kesehatan ini.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Sulaiman Nurhidayat
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More
Translate