News

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan acara Syawalan Keluarga Besar secara bauran di tahun 2022/1443 H, tepatnya pada Hari Rabu, 11 Mei 2022. Acara dihadiri oleh ratusan keluarga besar FMIPA UGM yang di antaranya terdiri dari keluarga dosen, tenaga kependidikan, purnatugas, KAMIPAGAMA, Perwakilan Mahasiswa, serta Dharma Wanita FMIPA UGM. Dipandu oleh pembawa acara Budiarjo, S.Si., M.Eng. serta Nindy Husnul Majid, S. Sos., acara dimulai pukul 09.00 WIB bertempatan di halaman utama Gedung Perkuliahan S1 FMIPA UGM.

Acara Syawalan Keluarga Besar FMIPA UGM dibuka dengan doa dilanjutkan dengan pembacaan Gema Wahyu Ilahi oleh Abdul Agil (Mahasiswa Geofisika 2020) serta Mareta Fidya Latifa (Mahasiswa Fisika 2020). Dalam Gema Wahyu Ilahi, kedua mahasiswa emas FMIPA UGM ini membacakan surah Ali-Imran ayat 130-138 beserta artinya dengan suasana khidmat dan rahayu.

Sambutan Syawalan Keluarga Besar FMIPA UGM disampaikan oleh ketua panitia syawalan, yaitu Dr. Eddy Hartantyo, M.Si.. Dalam sambutannya, Pak Eddy mengharapkan dengan adanya acara syawalan ini para hadirin bisa melapangkan dadanya untuk saling memaafkan kesalahan sesama. Sambutan kedua dilanjutkan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si. Dalam sambutannya dekan menyampaikan beberapa laporan perkembangan fakultas termasuk terbentuknya beberapa gedung baru dan masuknya beberapa program studi FMIPA UGM ke ranking program studi terbaik Indonesia. Pada akhir sambutan, beliau meminta dukungan dari para hadirin untuk perkembangan FMIPA UGM di masa yang akan datang.

Dalam acara syawalan ini juga dilakukan pemberian cinderamata bagi dosen dan tenaga kependidikan FMIPA UGM yang purna tugas serta bingkisan bagi keluarga besar FMIPA UGM yang akan melakukan ibadah haji tahun ini. Terdapat delapan dosen dan tenaga kependidikan yang purna tugas dalam satu tahun terakhir, yaitu Prof. Drs. Subanar, Ph.D., Dr.Eng. Waskito Nugroho, M.Si., Drs. Priatmoko, M.S., Dr. Yosef Robertus Utomo, S.U., Sriyanta, Yulma Yentini, A.Md., Setiyana, serta Kabul Sudarja. Sementara itu, yang akan melakukan ibadah haji tahun ini adalah Prof. Drs. Roto, M.Eng. beserta istri, Ph.D., Dr. Nur Rokhman , S.Si., M.Kom. beserta istri, istri Tri Wiyanto, dan Widyastuti. Sesi ini kemudian ditutup dengan sambutan Prof. Drs. Subanar, Ph.D. mewakili dosen dan tenaga kependidikan yang purnatugas dalam setahun terakhir.

Acara puncak dari Syawalan Keluarga Besar FMIPA UGM 1443 H adalah ceramah bertemakan hikmah syawalan yang disampaikan oleh Ustadz drh. H. Agung Budiyanto, MP., Ph.D. Dalam ceramahnya yang hampir berdurasi satu jam itu, drh. H. Agung berhasil menyampaikan kajian tentang pentingnya serta manfaat dari syawalan yang tidak lupa dibawakan beliau dengan banyak unsur komedi membuat suasana syawalan penuh tawa dan hikmah. Setelah ceramah, beliau juga memimpin doa penutup Syawalan Keluarga Besar FMIPA UGM 1443 H.

Acara ditutup dengan pembacaan ikrar syawalan dipimpin oleh Dr. Moh. Ali Joko Wasono, M.S. serta ditirukan seluruh hadirin.

Sains telah memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan kita, khususnya dalam beberapa abad terakhir. Terlepas dari pencapaian yang fenomenal, sains saat ini menghadapi banyak tantangan yang mengancam keberlanjutan masa depannya. Ketika penemuan ilmiah terus hadir dan menyatu dalam masyarakat, akan semakin banyak tantangan yang menghadang. Kimia sebagai salah satu ilmu kealaman (natural sciences) yang sudah tua dan mature/matang, sering kali dianggap sudah mencapai titik puncak. Sesuai dengan hukum alam, apapun yang sudah mencapai puncak suatu saat akan mengalami penurunan. Namun, dalam kenyataannya kimia terus mengalami revitalisasi terutama karena berinteraksi dengan disiplin ilmu lain sehingga melahirkan ilmu baru. Demikian pernyataan Prof. Dr. Chairil Anwar saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas MIPA UGM, Selasa (15/3/2022).

Dalam pidato ilmiah yang berjudul “Kemajuan dan Tantangan Kimia sebagai Sentral Sains”, Prof. Chairil Anwar menyampaikan bahwa kimia telah menembus banyak sisi kehidupan kita. Keterkaitan dan interaksi disiplin ilmu dengan industri, politik, dan masyarakat telah lama menjadi pokok dalam sejarah sains, sejarah teknologi, dan studi sains, meskipun dapat dikatakan bahwa dampak dari jalinan ini belum cukup dieksplorasi. Kimia adalah contoh kasus yang ideal, mengingat bahwa kimia telah muncul sebagai salah satu disiplin ilmu terbesar, sementara pada saat yang sama menjadi salah satu teknologi paling kuat di dunia. Secara khusus, kekuatan kimia terletak pada kemampuannya untuk memperoleh pengetahuan tentang alam dan kemudian mengubahnya, bersama masyarakat di mana kimia berada bersama.

Prof. Chairil Anwar menambahkan, pada sisi yang lain, aplikasi kimia yang ditemukan dan diperkenalkan terus bertambah dan meliputi banyak bidang. Misalnya, penemuan suatu material akan terkoneksi dengan berbagai bidang. Dalam konteks material, menarik untuk diikuti prospek pemanfaatan material karbon tabung nano berdinding tunggal. Molekul dengan bentuk geometris elegan ini diprediksi akan mendorong revolusi dalam elektronik, komputer, kimia, dan bahan struktural baru, khususnya sebagai alternatif pengganti perangkat elektronik dengan chip berbasis silikon yang sejauh ini menjadi material utama yang paling banyak digunakan. Selain itu, irisan kimia dengan bidang energi cukup besar. Energi menjadi salah satu kebutuhan utama manusia. Ada dua jenis energi utama, yaitu energi berasal fosil utamanya minyak bumi, gas, dan batu bara disebut energi tidak terbarukan dan energi non fosil (antara lain: biomassa, hidro, matahari, panas bumi, angin, kimia/baterai, dan nuklir) disebut energi terbarukan. Indonesia memiliki hampir semua sumber energi tersebut, sehingga kimia sebagai sentral sains dapat berperan besar dalam kemajuan dan kesejahteraan bangsa.