Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Alumni

Raih Gelar Doktor di Usia 25 Tahun, Rizky Aflaha Jadi Lulusan Termuda Wisuda Pascasarjana FMIPA UGM Periode 1 Tahun 2025

Wisuda Periode I 2025 Pascasarjana FMIPA UGM meluluskan salah satu wisudawan dengan usia termuda, IPK tertinggi, serta masa studi tercepat untuk Program Doktor. Prestasi ini diraih oleh Rizky Aflaha, yang pada usia 25 tahun resmi mendapatkan gelar Doktor Fisika di FMIPA UGM. Pencapaiannya ini menjadikannya sebagai salah satu lulusan doktor termuda di FMIPA UGM.

Sejak kecil, Aflah telah mengidolakan sosok almarhum B.J. Habibie yang menginspirasi dirinya untuk menempuh pendidikan hingga jenjang tertinggi. “Dari kecil saya ingin seperti Pak Habibie, bisa melanjutkan studi dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.

Dalam disertasinya, Aflah meneliti aplikasi nanofiber, sebuah serat berukutan nanometer, untuk keperluan sensor dan membran filter udara. Ketertarikannya pada topik ini telah dimulai sejak jenjang sarjana, saat ia meneliti penggunaan nanfofiber untuk menjadi sensor gas tertentu.

Perjalanan studinya tak terlepas dari berbagai tantangan. Aflah mengaku, masa studi saat jenjang magister terasa lebih berat karena harus menyelesaikan 32 – 40 SKS dalam satu tahun. “Saat S3 ini cenderung lebih ringan jika dibandingkan S2, kelasnya sedikit dan lebih banyak di laboratorium,“ ujarnya. Tak hanya dari tantangan akademik, Aflah juga memiliki keinginan untuk bermain dan jalan-jalan, namun, kesadarannya akan prioritas akademik membuatnya tetap fokus dalam menyelesaikan studinya.

“Pesan saya untuk mahasiswa, pahami prioritas dan tetap semangat. Kurangi main dan scrolling, karena kita datang ke sini untuk belajar dan berkontribusi,” tutupnya.

Ke depan, Aflah berencana melanjutkan kolaborasi riset dengan dosennya untuk membangun startup berbasis hasil penelitian agar inovasi dari kampus dapat berdampak bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan Suistanable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 (Pendidikan berkualitas), poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Raditya Maulana Adiwicaksana
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Melodi dan Harmoni Band Elektronika dan Instrumentasi, Hidupkan Malam Kangen FMIPA UGM 2025

Perayaan Dies Natalis ke-70 FMIPA UGM menggelar acara Malam Kangen dilaksanakan pada Sabtu, 13 September 2025 bertempat di Auditorim Herman Yohannes Lt.7. Acara ini menjadi wadah reuni lintas angkatan sekaligus ruang silaturahmi antara mahasiswa, alumni, dan sivitas akademika.  Acara ini tidak hanya menghadirkan diskusi inspiratif dan nostalgia, panggung hiburan pun turut meramaikan suasana, salah satunya lewat penampilan band dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi Departemen Ilmu Komputer dan Instrumentasi FMIPA UGM .

Beranggotakan enam orang, Fahmi Alfitra Nugraha, Muhammad Raihan Sinergie Proton, Muhammad Wildan Rifa’i, Silvan Galih Rustanto, Tifathul Malik Nobelio, dan Videa Sastra tampil penuh semangat meskipun persiapan mereka terbilang singkat. Grup ini hanya sempat bertemu dua kali sebelum tampil, dengan pertemuan pertama lebih berfokus pada pembagian vokal dan instrumen. Latihan intensif baru terlaksana pada hari acara dimulai, tepatnya dua jam sebelum penampilan.

Namun,  keterbatasan waktu tak menyurutkan kualitas musik yang mereka tampilkan. Dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki oleh para anggota, grup ini mampu menyesuaikan diri dengan cepat dan menyatukan chemistry di atas panggung. Penampilan mereka berhasil menghidupkan suasana, menyalurkan hangatnya kebersamaan Malam Kangen FMIPA melalui musik dan melodi.

Malam Kangen FMIPA juga mencerminkan komitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 4 (Quality Education) dan poin 17 (Partnerships for the Goals). Melalui ajang ini, FMIPA UGM menegaskan pentingnya membangun jejaring lintas generasi serta menumbuhkan budaya kolaboratif yang mendukung pengembangan ilmu, kreativitas, dan kebersamaan demi keberlanjutan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Aproditty Nirmala Putri dan Raditya Maulana Wicaksana
Editor dan Reportase:  Amalia Nurmalitasari

Read More

Mahasiswa Departemen Kimia Buka Malam Kangen FMIPA UGM dengan Penampilan Dance Penuh Energi

Yogyakarta, 13 September 2025 – Malam Kangen FMIPA UGM 2025 resmi dibuka dengan penampilan dance dari sejumlah mahasiswa Departemen Kimia. Dengan penuh semangat, mereka membawakan lagu “Pretty U” dari boygroup Korea Selatan, Seventeen, yang sukses menghadirkan energi positif kepada para penonton. Para penampil tersebut adalah Alwiansyah Ahmad, Azzizah Nurul Aini, Afifah Zainur Rokhimah, Valencia Fauziyah, Putri Oktavia Ram Sanjani, dan Akhmad Rafif Fathian.

Menariknya, persiapan untuk penampilan ini terbilang singkat. “Latihan untuk tampil pada acara Malam Kangen ini hanya dilakukan sehari saja karena kami sudah pernah membawakan dance dengan lagu ini di acara Lustrum,” ungkap salah satu penampil.

Pemilihan lagu Pretty U juga bukan tanpa alasan. “Kami pilih Pretty U dari Boygroup Seventeen karena lagunya fun dan penuh energi positif, cocok sekali untuk nuansa Malam Kangen. Jadi, kami berharap para penonton merasakan vibes ceria bareng-bareng, bukan hanya nonton, tetapi juga ikutan happy,” tambah mereka.

Dengan senyum dan gerakan penuh kekompakan, penampilan keenam mahasiswa kimia ini berhasil menjadi pembuka yang segar sekaligus mencairkan suasana reuni. Sorakan dan tepuk tangan dari alumni, dosen, serta mahasiswa yang hadir semakin menambah semarak malam kebersamaan di FMIPA UGM.

Selain menjadi hiburan, penampilan ini juga mencerminkan semangat kebersamaan dan inklusivitas yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui terciptanya suasana positif dan bahagia, serta SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) yang menekankan pentingnya pengembangan soft skills mahasiswa di luar kelas.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Aproditty Nirmala Putri dan Raditya Maulana Wicaksana

Read More

Malem Kangen FMIPA UGM 2025 Digelar dengan Tema UFO Night, Soroti Masa Depan Antariksa

Malem Kangen FMIPA UGM 2025 menghadirkan reuni para alumni FMIPA pada 13 September 2025. Mengusung tema “UFO Night: Kenangan FMIPA, Masa Depan, dan Luar Angkasa”, acara ini tidak hanya menjadi ajang temu alumni, mahasiswa, dan dosen, tetapi juga forum membicarakan inovasi teknologi serta isu-isu antariksa global. Sebanyak 700 peserta memenuhi Auditorium FMIPA UGM yang disulap dengan atmosfer futuristik: tata cahaya kosmik, kostum sains-fiksi, hingga permainan interaktif “Squid UFO Games”.

Dalam sesi utama, Dr. Agfianto Eko Putra, M.Si., dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM sekaligus perancang UGMSat-1, memaparkan pengembangan satelit mini berbasis CubeSat. “Lewat UGMSat-1, mahasiswa FMIPA UGM bisa belajar mengendalikan satelit sendiri tanpa harus menunggu proyek besar,” ujarnya.

Acara ini juga menyinggung keberhasilan Indonesia meluncurkan Satelit Nusantara Lima pada 11 September 2025 dengan roket Falcon 9 milik SpaceX. Satelit seberat 7,8 ton dengan kapasitas 160 Gbps itu kini menjadi satelit broadband terbesar di Asia, menandai tonggak penting kedaulatan antariksa Indonesia.

Lebih dari sekadar reuni, acara ini juga menunjukkan kontribusi nyata terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan akses pendidikan berbasis riset luar angkasa, SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) lewat pengembangan satelit mini dan teknologi antariksa, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) dengan semangat kolaborasi lintas generasi, alumni, mahasiswa, hingga komunitas global.

Melalui kombinasi hiburan, edukasi, dan diskusi ilmiah, Malem Kangen FMIPA UGM 2025 sukses mengubah reuni tahunan menjadi forum inspirasi, menjadikan nostalgia lintas generasi sebagai energi kolektif untuk melahirkan inovasi.

Sesi berikutnya menghadirkan Nindi Kusuma, pendiri NÖVA dan kolaborator NASA Space Apps Challenge, yang berbagi pengalaman membangun inovasi sejak muda. “Riset luar angkasa kini tidak lagi eksklusif bagi negara besar atau lembaga tertentu. Dengan teknologi yang semakin mudah diakses, mahasiswa, komunitas, bahkan individu kreatif bisa ikut berkontribusi,” katanya.

Diskusi ini juga relevan dengan isu global terbaru: penemuan komet antarbintang 3I/ATLAS, objek antar-bintang ketiga yang pernah terdeteksi. Meski sempat memicu spekulasi publik, para ilmuwan menegaskan objek tersebut aman sekaligus membuka peluang riset baru.

Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (KAMIPAGAMA), Daniel Oscar Baskoro, menegaskan arti penting acara ini. “Malem Kangen bukan sekadar temu alumni. Ini adalah forum untuk merajut jejaring lintas generasi dan memikirkan masa depan sains bersama, bahkan sampai ke luar angkasa.”

Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., menutup acara dengan optimisme. “Semangat diskusi antariksa ini bukan sekadar gimmick. Ini adalah contoh FMIPA UGM membangun mindset inovasi masa depan yang bermanfaat bagi bangsa dan dunia.”

Melalui kombinasi hiburan, edukasi, dan diskusi ilmiah, Malem Kangen FMIPA UGM 2025 menjadi forum inspirasi, menjadikan nostalgia lintas generasi sebagai energi kolektif untuk melahirkan inovasi. Relevansinya pun nyata terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs): mendukung pendidikan berkualitas (SDG 4) melalui literasi sains antariksa, mendorong inovasi dan infrastruktur berkelanjutan (SDG 9) lewat riset satelit dan teknologi baru, serta memperkuat kemitraan lintas generasi dan institusi (SDG 17) dalam menghadapi tantangan global masa depan.

Penulis: Daniel Oscar Baskoro
Editor: Meitha Eka Nurhasanah dan Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aprodhity Nirmala dan Raditya Wicaksono

Read More

Silaturahmi Alumni FMIPA UGM Perkuat Sinergi untuk Pendidikan dan Pembangunan Berkelanjutan

TANGERANG – Suasana hangat dan penuh nostalgia mewarnai acara Halal Bi Halal dan Temu Kangen Keluarga Alumni FMIPA UGM (Kamipagama) yang digelar Minggu (20/4/2025) di Karinda Cafe & Resto, Tangerang. Acara yang dihadiri alumni dari berbagai angkatan, mulai dari angkatan 1969 hingga yang baru lulus tahun ini, menjadi bukti eratnya ikatan kekeluargaan di antara keluarga besar FMIPA UGM.

 

Bapak Daniel Oscar Baskoro, Ketua Kamipagama, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas antusiasme peserta. “Ini bukti bahwa semangat kebersamaan kita sebagai alumni FMIPA UGM tetap terjaga, meski berbeda generasi,” ujarnya. Sambutan hangat juga disampaikan oleh tuan rumah, Bapak Sukardi, alumni Fisika 1985, yang dengan bangga mempersembahkan acara ini sebagai wujud kecintaan terhadap almamater.

 

Hadir sebagai pembicara utama, Prof. Kuwat Triyana selaku Dekan FMIPA UGM memaparkan perkembangan terbaru fakultas. Dengan penuh semangat, beliau mengajak para alumni untuk terlibat aktif dalam memajukan pendidikan. “Kami sangat mengharapkan kontribusi nyata para alumni, baik dalam bentuk sharing pengalaman kerja, membuka peluang magang, maupun menjadi mentor bagi adik-adik mahasiswa,” tuturnya.

 

Ajakan serupa disampaikan Dr. Wiwit Suryanto, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Dalam paparannya, beliau menunjukkan berbagai capaian FMIPA UGM dalam menjalin kerja sama dengan industri. “Kami ingin kolaborasi ini semakin kuat, dan Lustrum ke-14 FMIPA UGM September mendatang dapat menjadi momentum untuk mengenalkan potensi yang ada di FMIPA ke masyarakat dan industri, jelasnya.

 

Momen haru tercipta saat Prof. Roto, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, memimpin doa bersama. Suasana semakin meriah ketika acara dilanjutkan dengan ramah tamah sambil bernostalgia. Tawa dan canda mewarnai sesi foto bersama, sementara beberapa alumni saling bertukar cerita tentang kenangan semasa kuliah.

 

Acara yang berlangsung penuh keakraban ini ditutup oleh Prof. Fajar Adi Kusumo, Wakil Dekan Bidang Alumni dan Kerjasama. “Pertemuan hari ini bukan akhir, tapi awal dari kolaborasi yang lebih nyata untuk kemajuan bersama,” pesannya penuh makna.

 

Di balik nuansa kekeluargaan yang kental, acara ini ternyata menyimpan nilai strategis. Para alumni sepakat untuk membentuk beberapa inisiatif, termasuk program pendampingan karir untuk mahasiswa dan penggalangan dana beasiswa BAKPHIA. Sebuah komitmen nyata yang menunjukkan bahwa Keluarga Alumni FMIPA UGM (Kamipagama) bukan hanya bernostalgia tentang kenangan masa lalu, tapi juga bicara tentang membangun masa depan bersama.

 

Dengan semangat “Guyub, Rukun, Migunani, pertemuan ini menjadi bukti bahwa alumni FMIPA UGM siap menjadi garda terdepan dalam memajukan pendidikan sains di Indonesia, sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan ini sejalan dengan SDG 4, terkait dengan keterlibatan Alumni dalam mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa, SDG 9 yaitu terkait sharing berbagai project penelitian dan kolaborasi industri FMIPA UGM, serta silaturahmi lintas generasi untuk memperkuat inklusivitas yang mendukung SDG 10.

(FAK’25).

Read More

Dukung Kualitas Kesehatan Civitas Akademika, FMIPA UGM Luncurkan Meja Pingpong Hibah dari Para Alumni KAMIPAGAMA

Civitas akademika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) mengadakan perayaan peluncuran meja pingpong hibah dari alumni yang tergabung dalam Keluarga Alumni FMIPA Gadjah Mada (KAMIPAGAMA) pada 18 November 2024. Acara ini bertujuan mendukung aktivitas fisik sebagai upaya meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani bagi dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa FMIPA UGM.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., selaku perwakilan KAMIPAGAMA, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan berkontribusi. “Kami menerima amanah dari para alumni untuk menyediakan fasilitas olahraga yang memadai. Mengingat sebagian fasilitas lama sudah tidak layak, hibah ini bertujuan mendukung misi fakultas dalam mempromosikan kesehatan jasmani dan rohani,” ungkapnya. Selain meja pingpong, KAMIPAGAMA juga menyertakan perlengkapan tambahan berupa bet dan bola pingpong untuk mendukung kegiatan olahraga tersebut.

Di sisi lain, Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., mewakili pihak FMIPA UGM, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan alumni. “Fasilitas ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih aktif bergerak dan berolahraga. Mahasiswa diharapkan terinspirasi untuk menjalani pola hidup sehat sebagai bagian dari rutinitas akademik mereka,” ujarnya.

Meja pingpong yang dihibahkan ini direncanakan untuk dimanfaatkan secara rutin melalui jadwal latihan yang akan diagendakan oleh fakultas. Keberadaan fasilitas ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan tenaga kependidikan untuk mengisi waktu luang dengan aktivitas fisik di sela-sela kesibukan akademik. Hibah ini juga menjadi bentuk apresiasi atas keberhasilan FMIPA UGM meraih juara pertama dalam turnamen pingpong pada perayaan Dies Natalis UGM tahun ini.

Inisiatif ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 mengenai kesehatan yang baik dan kesejahteraan, serta SDG 11 yang mendukung terwujudnya komunitas yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan adanya fasilitas olahraga ini, FMIPA UGM berkontribusi dalam menciptakan lingkungan akademik yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan bagi seluruh civitas akademika.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Anugrah Yuwan Atmadja
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Sosok Rizal, Alumni FMIPA UGM: Dari Karir di Migas Lepas Pantai hingga Usaha Kopi Profesional

Bertahun-tahun berkarir di CGG Internasional harus diakhiri oleh sosok Rizal, Alumni Geofisika FMIPA UGM yang terkena dampak dari sistem layoff. Hal tersebut tidak membuat Rizal berhenti memutar otak untuk terus dapat bertahan hidup terlebih di saat bersamaan, putri pertamanya lahir. Dirinya mendapat kesempatan untuk belajar membuat kopi dari berbagai senior kopi di wilayah Yogyakarta hingga membuka usaha yang diberi nama Espressohood Coffe and Tea pada tanggal 9 Desember 2016 di Maioboro. Setelah berdiri dan bertahan selama 7 bulan, Rizal akhirnya harus berpindah karena usahanya bangkrut pada masa itu.

Tak kehilangan arah, Rizal memindahkan usahanya di Antologi Collaboractive Space untuk membantu mengembangkan system coffeeshop dan training crew. Dalam hal ini, dirinya mengembangkan kemampuan roasting kopi. Menurutnya,
pilihannya ini tidak salah dan bertahan hingga sekarang yaitu selama 6 tahun dalam melakukan roasting kopi.

“Namanya bisnis ya ada naik ada turun. Asyiknya sih, kita bekerja sesuai hobi sehingga tidak terasa bekerja, bermain saja. Ga asyiknya, sering hasil dari jualan kopi tu ga cukup untuk hidup sehari-hari. Ini fase paling berat dalam hidup. Dah kerja keras siang malam tapi hasilnya ga cukup untuk hidup. Jual apapun yang dipunyai, dari mobil, emas perhiasan, hingga emas simpanan. Mana saat seperti ini anak kedua lahir. Bagian ini paling seru sih. Jungkir balik memenuhi kebutuhan keluarga, mau vaksinasi ga ada duit. Pernah berangkat ke dokter mau vaksiasi duit ga ada, eh begitu sampai klinik ada yang order kopi langsung dilunasin, pas sejumlah biaya vaksin!” papar Rizal.

Setelah diterjang berbagai tantangan dalam usaha perkopian, pandemi Korona juga turut menumbangkan usahanya. Namun, pada tahun 2022, dirinya kembali bangkit dengan membuka KOMIPA di FMIPA UGM hingga pada tahun 2023. Pada tahun yang sama, usaha Rizal mendapatkan sertifikasi halal dan sertifikasi profesi BNSP klaster pengolahan kopi untuk industri kecil dan menengah. Pada tahun selanjutnya, Rizal berupaya untuk mendapatkan sertifikasi BNSP Barista dan P-IRT.

Rizal bercerita bahwa Kopi Espressohood miliknya sudah menyebar kemana-mana. Utamanya yaitu untuk kebutuhan kopi di kantor atau rumah. Pasar langganannya pun menyebar di FMIPA UGM seperti Departemen Fisika, DIKE, dan Lab Geofisika. Selain itu, pihak lain yang turut menjadi langganan adalah Kantor Pusat Waroeng Group, Villa Bluesteps di Bangunjiwo Bantul, serta berbagai kafe ternama seperti Ekstens Coffee and Space dan Sariwijoyo Coffee di Bantul, Kopine Eyang Potro di Pakem, Sleman, Kopakopi Purwanggan di Kota Jogja, dan banyak lagi.

“Untuk adik-adik mahasiswa, tetaplah rajin belajar. Selain rajin belajar, rajin main juga, cari pengalaman hidup di luar kampus. Hidup di Jogja terlalu sempit kalau hanya untuk belajar di kampus saja. Banyak belajar softskill, berkecimpung dalam masyarakat. Itu akan sangat membantu kalian ketika sudah bekerja dan menjadi bagian dari masyarakat. Ingat, IPK cumlaude hanya akan jadi kebanggaan saat wisuda saja, employer kalian tidak memandang cumlaude kalian, tapi bisa kerja atau tidak, bisa bekerjasama atau tidak,” papar Rizal.

Pengalaman dan cerita dari Rizal telah mengantarkannya menjadi pengusaha kopi profesional yang telah tersertifikasi serta memiliki pangsa pasar yang luas. Usahanya yang berliku menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang pangan khsuusnya kopi yang sempat dirinya ajarkan pada mahasiswa di FMIPA UGM.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Arizal Adi Pratama

Read More

Raih Gelar Doktor di Usia 25 Tahun, Rizky Aflaha Jadi Lulusan Termuda Wisuda Pascasarjana FMIPA UGM Periode 1 Tahun 2025

Wisuda Periode I 2025 Pascasarjana FMIPA UGM meluluskan salah satu wisudawan dengan usia termuda, IPK tertinggi, serta masa studi tercepat untuk Program Doktor. Prestasi ini diraih oleh Rizky Aflaha, yang pada usia 25 tahun resmi mendapatkan gelar Doktor Fisika di FMIPA UGM. Pencapaiannya ini menjadikannya sebagai salah satu lulusan doktor termuda di FMIPA UGM.

Sejak kecil, Aflah telah mengidolakan sosok almarhum B.J. Habibie yang menginspirasi dirinya untuk menempuh pendidikan hingga jenjang tertinggi. “Dari kecil saya ingin seperti Pak Habibie, bisa melanjutkan studi dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.

Dalam disertasinya, Aflah meneliti aplikasi nanofiber, sebuah serat berukutan nanometer, untuk keperluan sensor dan membran filter udara. Ketertarikannya pada topik ini telah dimulai sejak jenjang sarjana, saat ia meneliti penggunaan nanfofiber untuk menjadi sensor gas tertentu.

Perjalanan studinya tak terlepas dari berbagai tantangan. Aflah mengaku, masa studi saat jenjang magister terasa lebih berat karena harus menyelesaikan 32 – 40 SKS dalam satu tahun. “Saat S3 ini cenderung lebih ringan jika dibandingkan S2, kelasnya sedikit dan lebih banyak di laboratorium,“ ujarnya. Tak hanya dari tantangan akademik, Aflah juga memiliki keinginan untuk bermain dan jalan-jalan, namun, kesadarannya akan prioritas akademik membuatnya tetap fokus dalam menyelesaikan studinya.

“Pesan saya untuk mahasiswa, pahami prioritas dan tetap semangat. Kurangi main dan scrolling, karena kita datang ke sini untuk belajar dan berkontribusi,” tutupnya.

Ke depan, Aflah berencana melanjutkan kolaborasi riset dengan dosennya untuk membangun startup berbasis hasil penelitian agar inovasi dari kampus dapat berdampak bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan Suistanable Development Goals (SDGs), khususnya poin 4 (Pendidikan berkualitas), poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Raditya Maulana Adiwicaksana
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

Melodi dan Harmoni Band Elektronika dan Instrumentasi, Hidupkan Malam Kangen FMIPA UGM 2025

Perayaan Dies Natalis ke-70 FMIPA UGM menggelar acara Malam Kangen dilaksanakan pada Sabtu, 13 September 2025 bertempat di Auditorim Herman Yohannes Lt.7. Acara ini menjadi wadah reuni lintas angkatan sekaligus ruang silaturahmi antara mahasiswa, alumni, dan sivitas akademika.  Acara ini tidak hanya menghadirkan diskusi inspiratif dan nostalgia, panggung hiburan pun turut meramaikan suasana, salah satunya lewat penampilan band dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi Departemen Ilmu Komputer dan Instrumentasi FMIPA UGM .

Beranggotakan enam orang, Fahmi Alfitra Nugraha, Muhammad Raihan Sinergie Proton, Muhammad Wildan Rifa’i, Silvan Galih Rustanto, Tifathul Malik Nobelio, dan Videa Sastra tampil penuh semangat meskipun persiapan mereka terbilang singkat. Grup ini hanya sempat bertemu dua kali sebelum tampil, dengan pertemuan pertama lebih berfokus pada pembagian vokal dan instrumen. Latihan intensif baru terlaksana pada hari acara dimulai, tepatnya dua jam sebelum penampilan.

Namun,  keterbatasan waktu tak menyurutkan kualitas musik yang mereka tampilkan. Dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki oleh para anggota, grup ini mampu menyesuaikan diri dengan cepat dan menyatukan chemistry di atas panggung. Penampilan mereka berhasil menghidupkan suasana, menyalurkan hangatnya kebersamaan Malam Kangen FMIPA melalui musik dan melodi.

Malam Kangen FMIPA juga mencerminkan komitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 4 (Quality Education) dan poin 17 (Partnerships for the Goals). Melalui ajang ini, FMIPA UGM menegaskan pentingnya membangun jejaring lintas generasi serta menumbuhkan budaya kolaboratif yang mendukung pengembangan ilmu, kreativitas, dan kebersamaan demi keberlanjutan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Dokumentasi: Aproditty Nirmala Putri dan Raditya Maulana Wicaksana
Editor dan Reportase:  Amalia Nurmalitasari

Read More

Mahasiswa Departemen Kimia Buka Malam Kangen FMIPA UGM dengan Penampilan Dance Penuh Energi

Yogyakarta, 13 September 2025 – Malam Kangen FMIPA UGM 2025 resmi dibuka dengan penampilan dance dari sejumlah mahasiswa Departemen Kimia. Dengan penuh semangat, mereka membawakan lagu “Pretty U” dari boygroup Korea Selatan, Seventeen, yang sukses menghadirkan energi positif kepada para penonton. Para penampil tersebut adalah Alwiansyah Ahmad, Azzizah Nurul Aini, Afifah Zainur Rokhimah, Valencia Fauziyah, Putri Oktavia Ram Sanjani, dan Akhmad Rafif Fathian.

Menariknya, persiapan untuk penampilan ini terbilang singkat. “Latihan untuk tampil pada acara Malam Kangen ini hanya dilakukan sehari saja karena kami sudah pernah membawakan dance dengan lagu ini di acara Lustrum,” ungkap salah satu penampil.

Pemilihan lagu Pretty U juga bukan tanpa alasan. “Kami pilih Pretty U dari Boygroup Seventeen karena lagunya fun dan penuh energi positif, cocok sekali untuk nuansa Malam Kangen. Jadi, kami berharap para penonton merasakan vibes ceria bareng-bareng, bukan hanya nonton, tetapi juga ikutan happy,” tambah mereka.

Dengan senyum dan gerakan penuh kekompakan, penampilan keenam mahasiswa kimia ini berhasil menjadi pembuka yang segar sekaligus mencairkan suasana reuni. Sorakan dan tepuk tangan dari alumni, dosen, serta mahasiswa yang hadir semakin menambah semarak malam kebersamaan di FMIPA UGM.

Selain menjadi hiburan, penampilan ini juga mencerminkan semangat kebersamaan dan inklusivitas yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui terciptanya suasana positif dan bahagia, serta SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) yang menekankan pentingnya pengembangan soft skills mahasiswa di luar kelas.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Aproditty Nirmala Putri dan Raditya Maulana Wicaksana

Read More

Malem Kangen FMIPA UGM 2025 Digelar dengan Tema UFO Night, Soroti Masa Depan Antariksa

Malem Kangen FMIPA UGM 2025 menghadirkan reuni para alumni FMIPA pada 13 September 2025. Mengusung tema “UFO Night: Kenangan FMIPA, Masa Depan, dan Luar Angkasa”, acara ini tidak hanya menjadi ajang temu alumni, mahasiswa, dan dosen, tetapi juga forum membicarakan inovasi teknologi serta isu-isu antariksa global. Sebanyak 700 peserta memenuhi Auditorium FMIPA UGM yang disulap dengan atmosfer futuristik: tata cahaya kosmik, kostum sains-fiksi, hingga permainan interaktif “Squid UFO Games”.

Dalam sesi utama, Dr. Agfianto Eko Putra, M.Si., dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM sekaligus perancang UGMSat-1, memaparkan pengembangan satelit mini berbasis CubeSat. “Lewat UGMSat-1, mahasiswa FMIPA UGM bisa belajar mengendalikan satelit sendiri tanpa harus menunggu proyek besar,” ujarnya.

Acara ini juga menyinggung keberhasilan Indonesia meluncurkan Satelit Nusantara Lima pada 11 September 2025 dengan roket Falcon 9 milik SpaceX. Satelit seberat 7,8 ton dengan kapasitas 160 Gbps itu kini menjadi satelit broadband terbesar di Asia, menandai tonggak penting kedaulatan antariksa Indonesia.

Lebih dari sekadar reuni, acara ini juga menunjukkan kontribusi nyata terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan akses pendidikan berbasis riset luar angkasa, SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) lewat pengembangan satelit mini dan teknologi antariksa, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) dengan semangat kolaborasi lintas generasi, alumni, mahasiswa, hingga komunitas global.

Melalui kombinasi hiburan, edukasi, dan diskusi ilmiah, Malem Kangen FMIPA UGM 2025 sukses mengubah reuni tahunan menjadi forum inspirasi, menjadikan nostalgia lintas generasi sebagai energi kolektif untuk melahirkan inovasi.

Sesi berikutnya menghadirkan Nindi Kusuma, pendiri NÖVA dan kolaborator NASA Space Apps Challenge, yang berbagi pengalaman membangun inovasi sejak muda. “Riset luar angkasa kini tidak lagi eksklusif bagi negara besar atau lembaga tertentu. Dengan teknologi yang semakin mudah diakses, mahasiswa, komunitas, bahkan individu kreatif bisa ikut berkontribusi,” katanya.

Diskusi ini juga relevan dengan isu global terbaru: penemuan komet antarbintang 3I/ATLAS, objek antar-bintang ketiga yang pernah terdeteksi. Meski sempat memicu spekulasi publik, para ilmuwan menegaskan objek tersebut aman sekaligus membuka peluang riset baru.

Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (KAMIPAGAMA), Daniel Oscar Baskoro, menegaskan arti penting acara ini. “Malem Kangen bukan sekadar temu alumni. Ini adalah forum untuk merajut jejaring lintas generasi dan memikirkan masa depan sains bersama, bahkan sampai ke luar angkasa.”

Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., menutup acara dengan optimisme. “Semangat diskusi antariksa ini bukan sekadar gimmick. Ini adalah contoh FMIPA UGM membangun mindset inovasi masa depan yang bermanfaat bagi bangsa dan dunia.”

Melalui kombinasi hiburan, edukasi, dan diskusi ilmiah, Malem Kangen FMIPA UGM 2025 menjadi forum inspirasi, menjadikan nostalgia lintas generasi sebagai energi kolektif untuk melahirkan inovasi. Relevansinya pun nyata terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs): mendukung pendidikan berkualitas (SDG 4) melalui literasi sains antariksa, mendorong inovasi dan infrastruktur berkelanjutan (SDG 9) lewat riset satelit dan teknologi baru, serta memperkuat kemitraan lintas generasi dan institusi (SDG 17) dalam menghadapi tantangan global masa depan.

Penulis: Daniel Oscar Baskoro
Editor: Meitha Eka Nurhasanah dan Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aprodhity Nirmala dan Raditya Wicaksono

Read More

Silaturahmi Alumni FMIPA UGM Perkuat Sinergi untuk Pendidikan dan Pembangunan Berkelanjutan

TANGERANG – Suasana hangat dan penuh nostalgia mewarnai acara Halal Bi Halal dan Temu Kangen Keluarga Alumni FMIPA UGM (Kamipagama) yang digelar Minggu (20/4/2025) di Karinda Cafe & Resto, Tangerang. Acara yang dihadiri alumni dari berbagai angkatan, mulai dari angkatan 1969 hingga yang baru lulus tahun ini, menjadi bukti eratnya ikatan kekeluargaan di antara keluarga besar FMIPA UGM.

 

Bapak Daniel Oscar Baskoro, Ketua Kamipagama, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas antusiasme peserta. “Ini bukti bahwa semangat kebersamaan kita sebagai alumni FMIPA UGM tetap terjaga, meski berbeda generasi,” ujarnya. Sambutan hangat juga disampaikan oleh tuan rumah, Bapak Sukardi, alumni Fisika 1985, yang dengan bangga mempersembahkan acara ini sebagai wujud kecintaan terhadap almamater.

 

Hadir sebagai pembicara utama, Prof. Kuwat Triyana selaku Dekan FMIPA UGM memaparkan perkembangan terbaru fakultas. Dengan penuh semangat, beliau mengajak para alumni untuk terlibat aktif dalam memajukan pendidikan. “Kami sangat mengharapkan kontribusi nyata para alumni, baik dalam bentuk sharing pengalaman kerja, membuka peluang magang, maupun menjadi mentor bagi adik-adik mahasiswa,” tuturnya.

 

Ajakan serupa disampaikan Dr. Wiwit Suryanto, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Dalam paparannya, beliau menunjukkan berbagai capaian FMIPA UGM dalam menjalin kerja sama dengan industri. “Kami ingin kolaborasi ini semakin kuat, dan Lustrum ke-14 FMIPA UGM September mendatang dapat menjadi momentum untuk mengenalkan potensi yang ada di FMIPA ke masyarakat dan industri, jelasnya.

 

Momen haru tercipta saat Prof. Roto, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, memimpin doa bersama. Suasana semakin meriah ketika acara dilanjutkan dengan ramah tamah sambil bernostalgia. Tawa dan canda mewarnai sesi foto bersama, sementara beberapa alumni saling bertukar cerita tentang kenangan semasa kuliah.

 

Acara yang berlangsung penuh keakraban ini ditutup oleh Prof. Fajar Adi Kusumo, Wakil Dekan Bidang Alumni dan Kerjasama. “Pertemuan hari ini bukan akhir, tapi awal dari kolaborasi yang lebih nyata untuk kemajuan bersama,” pesannya penuh makna.

 

Di balik nuansa kekeluargaan yang kental, acara ini ternyata menyimpan nilai strategis. Para alumni sepakat untuk membentuk beberapa inisiatif, termasuk program pendampingan karir untuk mahasiswa dan penggalangan dana beasiswa BAKPHIA. Sebuah komitmen nyata yang menunjukkan bahwa Keluarga Alumni FMIPA UGM (Kamipagama) bukan hanya bernostalgia tentang kenangan masa lalu, tapi juga bicara tentang membangun masa depan bersama.

 

Dengan semangat “Guyub, Rukun, Migunani, pertemuan ini menjadi bukti bahwa alumni FMIPA UGM siap menjadi garda terdepan dalam memajukan pendidikan sains di Indonesia, sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan ini sejalan dengan SDG 4, terkait dengan keterlibatan Alumni dalam mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa, SDG 9 yaitu terkait sharing berbagai project penelitian dan kolaborasi industri FMIPA UGM, serta silaturahmi lintas generasi untuk memperkuat inklusivitas yang mendukung SDG 10.

(FAK’25).

Read More

Dukung Kualitas Kesehatan Civitas Akademika, FMIPA UGM Luncurkan Meja Pingpong Hibah dari Para Alumni KAMIPAGAMA

Civitas akademika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) mengadakan perayaan peluncuran meja pingpong hibah dari alumni yang tergabung dalam Keluarga Alumni FMIPA Gadjah Mada (KAMIPAGAMA) pada 18 November 2024. Acara ini bertujuan mendukung aktivitas fisik sebagai upaya meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani bagi dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa FMIPA UGM.

Dr.rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., selaku perwakilan KAMIPAGAMA, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan berkontribusi. “Kami menerima amanah dari para alumni untuk menyediakan fasilitas olahraga yang memadai. Mengingat sebagian fasilitas lama sudah tidak layak, hibah ini bertujuan mendukung misi fakultas dalam mempromosikan kesehatan jasmani dan rohani,” ungkapnya. Selain meja pingpong, KAMIPAGAMA juga menyertakan perlengkapan tambahan berupa bet dan bola pingpong untuk mendukung kegiatan olahraga tersebut.

Di sisi lain, Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., mewakili pihak FMIPA UGM, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan alumni. “Fasilitas ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih aktif bergerak dan berolahraga. Mahasiswa diharapkan terinspirasi untuk menjalani pola hidup sehat sebagai bagian dari rutinitas akademik mereka,” ujarnya.

Meja pingpong yang dihibahkan ini direncanakan untuk dimanfaatkan secara rutin melalui jadwal latihan yang akan diagendakan oleh fakultas. Keberadaan fasilitas ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan tenaga kependidikan untuk mengisi waktu luang dengan aktivitas fisik di sela-sela kesibukan akademik. Hibah ini juga menjadi bentuk apresiasi atas keberhasilan FMIPA UGM meraih juara pertama dalam turnamen pingpong pada perayaan Dies Natalis UGM tahun ini.

Inisiatif ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 mengenai kesehatan yang baik dan kesejahteraan, serta SDG 11 yang mendukung terwujudnya komunitas yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan adanya fasilitas olahraga ini, FMIPA UGM berkontribusi dalam menciptakan lingkungan akademik yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan bagi seluruh civitas akademika.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Anugrah Yuwan Atmadja
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Sosok Rizal, Alumni FMIPA UGM: Dari Karir di Migas Lepas Pantai hingga Usaha Kopi Profesional

Bertahun-tahun berkarir di CGG Internasional harus diakhiri oleh sosok Rizal, Alumni Geofisika FMIPA UGM yang terkena dampak dari sistem layoff. Hal tersebut tidak membuat Rizal berhenti memutar otak untuk terus dapat bertahan hidup terlebih di saat bersamaan, putri pertamanya lahir. Dirinya mendapat kesempatan untuk belajar membuat kopi dari berbagai senior kopi di wilayah Yogyakarta hingga membuka usaha yang diberi nama Espressohood Coffe and Tea pada tanggal 9 Desember 2016 di Maioboro. Setelah berdiri dan bertahan selama 7 bulan, Rizal akhirnya harus berpindah karena usahanya bangkrut pada masa itu.

Tak kehilangan arah, Rizal memindahkan usahanya di Antologi Collaboractive Space untuk membantu mengembangkan system coffeeshop dan training crew. Dalam hal ini, dirinya mengembangkan kemampuan roasting kopi. Menurutnya,
pilihannya ini tidak salah dan bertahan hingga sekarang yaitu selama 6 tahun dalam melakukan roasting kopi.

“Namanya bisnis ya ada naik ada turun. Asyiknya sih, kita bekerja sesuai hobi sehingga tidak terasa bekerja, bermain saja. Ga asyiknya, sering hasil dari jualan kopi tu ga cukup untuk hidup sehari-hari. Ini fase paling berat dalam hidup. Dah kerja keras siang malam tapi hasilnya ga cukup untuk hidup. Jual apapun yang dipunyai, dari mobil, emas perhiasan, hingga emas simpanan. Mana saat seperti ini anak kedua lahir. Bagian ini paling seru sih. Jungkir balik memenuhi kebutuhan keluarga, mau vaksinasi ga ada duit. Pernah berangkat ke dokter mau vaksiasi duit ga ada, eh begitu sampai klinik ada yang order kopi langsung dilunasin, pas sejumlah biaya vaksin!” papar Rizal.

Setelah diterjang berbagai tantangan dalam usaha perkopian, pandemi Korona juga turut menumbangkan usahanya. Namun, pada tahun 2022, dirinya kembali bangkit dengan membuka KOMIPA di FMIPA UGM hingga pada tahun 2023. Pada tahun yang sama, usaha Rizal mendapatkan sertifikasi halal dan sertifikasi profesi BNSP klaster pengolahan kopi untuk industri kecil dan menengah. Pada tahun selanjutnya, Rizal berupaya untuk mendapatkan sertifikasi BNSP Barista dan P-IRT.

Rizal bercerita bahwa Kopi Espressohood miliknya sudah menyebar kemana-mana. Utamanya yaitu untuk kebutuhan kopi di kantor atau rumah. Pasar langganannya pun menyebar di FMIPA UGM seperti Departemen Fisika, DIKE, dan Lab Geofisika. Selain itu, pihak lain yang turut menjadi langganan adalah Kantor Pusat Waroeng Group, Villa Bluesteps di Bangunjiwo Bantul, serta berbagai kafe ternama seperti Ekstens Coffee and Space dan Sariwijoyo Coffee di Bantul, Kopine Eyang Potro di Pakem, Sleman, Kopakopi Purwanggan di Kota Jogja, dan banyak lagi.

“Untuk adik-adik mahasiswa, tetaplah rajin belajar. Selain rajin belajar, rajin main juga, cari pengalaman hidup di luar kampus. Hidup di Jogja terlalu sempit kalau hanya untuk belajar di kampus saja. Banyak belajar softskill, berkecimpung dalam masyarakat. Itu akan sangat membantu kalian ketika sudah bekerja dan menjadi bagian dari masyarakat. Ingat, IPK cumlaude hanya akan jadi kebanggaan saat wisuda saja, employer kalian tidak memandang cumlaude kalian, tapi bisa kerja atau tidak, bisa bekerjasama atau tidak,” papar Rizal.

Pengalaman dan cerita dari Rizal telah mengantarkannya menjadi pengusaha kopi profesional yang telah tersertifikasi serta memiliki pangsa pasar yang luas. Usahanya yang berliku menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang pangan khsuusnya kopi yang sempat dirinya ajarkan pada mahasiswa di FMIPA UGM.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Arizal Adi Pratama

Read More
Translate