Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

Liputan (Berita)

Tumang Fair 2024: FMIPA Siap Mendukung Penguatan UMKM Kerajinan Tembaga Berskala Global

Dekan Fakultas MIPA UGM diundang untuk menghadiri International Copper Craft Festival, Tumang Fair 2024, di Desa Tumang, Cepogo, Boyolali pada tanggal 19 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan oleh Desa Tumang untuk mengenalkan produk kerajinan tembaga yang merupakan produk andalan masyarakat setempat kepada mitra potensial untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kegiatan Tumang Fair 2024 yang berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 19 – 21 Juli 2024 ini didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P, Pemerintah Kabupaten Boyolali, dan Yayasan Ladara Nusantara yang diketuai oleh Ibu Nanik Istumawati.

Dekan Fakultas MIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa Fakultas MIPA berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para pengrajin melalui berbagai program seperti studi terkait penyediaan bahan baku dari sumber lokal Indonesia dan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi melalui penggunaan mesin otomatis.

Keterlibatan FMIPA UGM dalam acara tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui studi yang diberikan, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui teknologi, inovasi, dan permesinan, serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kegiatan yang terjalin bersama.

Penulis: Fajar Adi Kusumo
Foto: Fajar Adi Kusumo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Siap Kirim Mahasiswa Studi ke Taiwan, FMIPA UGM Gelar Kelas Budaya Taiwan bersama Tamkang University

FMIPA UGM menggelar kelas budaya melalui program Culture Exchange Seminar bersama dengan Departemen of Education and Future Design, Tamkang University pada Kamis, 18 Juli 2024 yang bertujuan mengenalkan mahasiswa FMIPA mengenai kultur kehidupan di Taiwan. Acara ini digelar di Ruang Auditorium FMIPA UGM dengan narasumber Profesor Chiu beserta tim mahasiswanya dari Tamkang University. Kegiatan seminar dihadiri oleh 16 mahasiswa yang berasal dari Tamkang University dan lebih dari 60 mahasiswa dari FMIPA UGM yang akan berangkat studi ke Taiwan. Acara dibuka dengan pengenalan dari departemen yang diampu oleh Profesor Chiu beserta diskusi mengenai kompetensi yang perlu dikuasai oleh mahasiswa.

“Ada 10 kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa, 3 di antaranya yaitu manajemen diri, kolaborasi, dan penguasaan teknologi,” papar Professor Chiu yang merupakan seorang dosen Tamkang University.

Kemudian, presentasi mengenai kultur kehidupan di Taiwan dilanjutkan oleh mahasiswa dari Tamkang University yang memantik peserta seminar dengan sebuah gambar kartu.

“Ada yang bisa menebak ini kartu apa?” tanya mahasiswa Tamkang University.

Sesaat kemudian, salah 1 mahasiswa FMIPA mengangkat tangan dan menjawab bahwa kartu tersebut adalah kartu transportasi umum.

“Kita bisa pakai EasyCard ini di seluruh Taiwan untuk MRT, bus, dan kereta. Tidak hanya untuk menggunakan kendaraan publik tetapi juga untuk melakukan pembayaran,” papar mahasiswa Tamkang University.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi berkelompok. Informasi yang didapatkan dari seminar ini antara lain jenis makanan dan minuman, tempat hiburan, akses transportasi, akses tempat makan atau minuman, acara besar dan festival, komposisi penduduk dan kepercayaan, kurs mata uang, dan alat pembayaran di Taiwan. Beberapa mahasiswa menanyakan perihal lokasi yang dapat digunakan seperti lokasi untuk mengerjakan tugas dan lokasi untuk memancing.

Diskusi berjalan lancar dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa FMIPA UGM. Dalam hal ini, Prof. Roto, selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, turut menyampaikan pesan dan dukungan sekaligus menutup acara seminar.

“Kita mendukung ya untuk mempersiapkan mahasiswa FMIPA UGM berangkat ke Taiwan agar bisa beradaptasi di sana dan studinya bisa lancar,” papar Prof. Roto.

Kegiatan Culture Exchange Seminar bersama dengan Departemen of Education and Future Design, Tamkang University merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keanekaragaman budaya dan pendidikan untuk keberlanjutnya, nomor 11 yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui adaptasi mahasiswa FMIPA yang akan tinggal di Taiwan, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui peningkatan kapasitas mahasiswa dan kemitraan antara FMIPA UGM dengan Tamkang University.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Jelang Bertambah Usia, FMIPA UGM Gelar Pembukaan Dies Natalies ke-69

Menuju peringatan hari jadi ke-69, FMIPA UGM gelar acara pembukaan dies natalies pada Jumat, 12 Juli 2024 dengan tema “Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia”. Rangkaian acara dimulai dari senam bersama, pengibaran bendera FMIPA dengan drone, sambutan pimpinan fakultas, pertunjukkan seni, seremoni pemotongan tumpeng, doa bersama, sarapan, pengecekan kesehatan, dan pengundian hadiah atau doorprize.

Ramainya acara datang dari berbagai sivitas FMIPA UGM yang hadir seperti para dosen, mahasiswa, dan karyawan yang memenuhi lapangan FMIPA UGM sebagai lokasi acara sejak pukul 6 pagi. Dalam hal ini, para hadirin juga turut menyimak pesan penting yang terkandung dalam tema dies natalis yang diangkat melalui sambutan yang disampaikan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si.

“Saat ini kita telah memulai produk hilirisasi melalui program jalur industri. Dalam hal ini, FMIPA sudah mendapatkan 5 investor,” papar Kuwat.

Merujuk pada hal tersebut, FMIPA akan terus berkomitmen untuk fokus pada riset yang berkolaborasi dengan mitra industri yang ada sehingga akan berkembang menjadi bisnis atau hilirisasi yang tepat.

Di sela rangkaian pembukaan dies natalies, terdapat 1 buah lokasi yang sejak pagi sudah ramai dikelilingi para sivitas akademik yaitu pada pos pelayanan terpadu yang didukung oleh Health Promotion FMIPA UGM (HPU FMIPA UGM). Para dosen, mahasiswa, dan karyawan mulai mengantre untuk mendapatkan pengecekan dan pemeriksaan kesehatan.

“Rangkaian pengecekan kesehatan ini dimulai dari pendaftaran, screening awal, pengecekan fisik dari tinggi dan berat tubuh serta lingkar perut, pengecekan tekanan darah, dan yang terakhir pengecekan kolestrol, asam urat, dan gula melalui darah yang diambil,” terang Chotimah, selaku Ketua HPU FMIPA UGM.

Antusiasme dari para hadirin terjaga hingga akhir acara karena masih adanya pengundian hadiah atau doorprize. Kalangan mahasiswa turut meramaikan acara karena banyaknya nomor undian mahasiswa yang keluar. Meriahnya acara pembukaan dies natalis dirasakan seluruh lapisan warga FMIPA UGM sehingga turut tidak sabar dalam menyongsong puncak peringatan dies natalis ke-69 pada bulan September mendatang.

Rangkaian acara FMIPA UGM turut mengacu pada SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui senam dan pengecekan kesehatan, nomor 9 yaitu  Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kerja sama riset antara industri dan perguruan tinggi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan yang terjalin.

Read More

Prof. Retantyo Tutup Usia, Inspirasinya Tetap Menyala

Setelah mengabdi selama 40 tahun sebagai seorang pendidik di FMIPA UGM, Prof. Drs. Retantyo Wardoyo, M.Sc., Ph.D tutup usia pada hari Kamis, 11 Juli 2024. Upacara penghormatan terakhir Prof. Retantyo dilaksanakan di Balairung UGM. Pilu dan duka yang dirasakan keluarga, rekan akademisi, dan pelayat menyelimuti seluruh rangkaian upacara yang dilaksanakan.

Tidak hanya disegani sebagai seorang akademisi, Prof. Retantyo yang akrab disapa Pak Yoyok tersebut memiliki tempat Istimewa di hati para mahasiswa dan koleganya.

“Pak Yoyok itu sudah seperti Bapak atau orang tua kami,” tutur salah seorang mahasiswa

Bahkan, salah 1 Tim Media FMIPA UGM tak kuat menahan air mata saat membuat poster pengumuman berita lelayu dari sosok guru besar di bidang komputasi dan algoritma yang tak lain juga adalah dosen yang mengampunya.

“Kemarin Senin padahal masih ketemu. Aku tuh sampai nangis waktu ngeditnya semalem,” tutur Nada.

Perjalanan hidup sosok Pak Yoyok menjadi inspirasi bagi orang di sekitarnya. Dari beliau, dapat dipetik pelajaran bahwa tidak semua yang diinginkan dapat dicapai dengan mudah. Hal ini tercermin dari kisah panjang hidupnya hingga akhirnya bisa mendapat gelar sebagai guru besar.

Kehilangan sosok ibu saat usia belia, membuat Pak Yoyok harus berpisah dengan keluarganya demi meneruskan pendidikan dengan bersekolah SMPN 3 Ambon. Kemudian, untuk mencukupi kebutuhan saat di bangku kuliah, Pak Yoyok harus berjualan nasi. Saat lulus kuliah, beliau langsung menjadi dosen hingga pada tahun 2024 pun akhirnya Pak Yoyok dikukuhkan sebagai guru besar.

Semangat dan dedikasinya di bidang pendidikan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain. Walaupun sudah memasukki masa purna, beliau tetap ingin produktif untuk melakukan pengajaran dan penelitian. Dengan demikian, semangat dan dedikasinya tersebut patut untuk dikenang bagi semua orang dalam menjalani kehidupan dan menggapai Impian. Selamat jalan, Prof. Retantyo.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM dan PT Asuransi Tugu Pratama Tbk Perkuat Kerja Sama Riset dan Pengembangan SDM

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menggelar acara Laporan Akhir Project Kedaireka 2023 dan Kick off Kerja Sama Optimisasi Investasi 2024 di Yogyakarta pada hari Jumat, 29 Juni 2024. Acara ini menandai penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam pengembangan riset dan sumber daya manusia di bidang asuransi.

Hadir dalam acara tersebut Edi Yoga Prasetyo (Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Tugu Insurance), Prof. Kuwat Triyana (Dekan FMIPA UGM), Dr. Fajar Adi Kusumo (Wakil Dekan bidang Alumni, Kerja Sama dan Inovasi FMIPA UGM), serta Ketua Departemen dan tim riset aktuaria Departemen Matematika UGM.

Dalam sambutannya, Edi Yoga Prasetyo menyatakan, “Tugu Insurance menyambut baik kerja sama dengan perguruan tinggi karena industri asuransi ditopang dengan kekuatan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas SDM melalui kerja sama dengan perguruan tinggi menjadi satu keharusan.”

Sementara itu, Prof. Kuwat Triyana mengungkapkan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin selama ini. “Kami berterima kasih kepada Tugu Insurance atas berbagai kerja sama yang telah terselenggara, mulai dari penyelenggaraan kuliah umum, kuliah tamu, research project, hingga magang mahasiswa. Ke depan, kami berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan,” ujarnya.

Salah satu poin utama dalam acara adalah laporan akhir Project Kedaireka 2023 berjudul “Pengembangan Predictive Analytics Tools untuk Peningkatan Efisiensi Kerja pada Perusahaan Asuransi Umum”. Proyek yang dipimpin oleh Dr. Nanang Susyanto ini menghasilkan alat predictive analytics yang diharapkan dapat membantu perusahaan asuransi membuat keputusan yang lebih informatif dan efektif, terutama dalam menghadapi implementasi standar pelaporan keuangan IFRS 17. Proyek ini merupakan implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui teknologi dan inovasi yang dilakukan.

Luaran dari proyek ini mencakup dashboard perhitungan komponen-komponen pelaporan IFRS 17, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan artikel ilmiah. Selain itu, kerja sama ini juga meliputi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa magang industri dan praktisi mengajar yang merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan.

Acara ini menjadi momentum penting bagi FMIPA UGM dan Tugu Insurance untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan industri asuransi di era digital, sekaligus mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan yang merupakan implementasi dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan dan inovasi yang dikerjakan bersama.

Penulis: Danang Teguh Qoyimmi
Foto: Fajar Adi Kusumo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kawal Kebutuhan Pendidikan Indonesia, FMIPA UGM dan PT. MES Teknologi Indonesia Bahas Peluang Riset Bersama

FMIPA UGM sambut kunjungan dari PT. MES Teknologi Indonesia pada Senin, 3 Juni 2024 dalam rangka diskusi kolaborasi kerja sama riset di bidang teknologi pendidikan. Kegiatan diawali diskusi di Ruang Auditorium FMIPA UGM kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium FMIPA UGM dengan menyaksikan langsung riset-riset yang sedang dikembangkan.

Dalam hal ini, Prof. Roto, selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, menyambut kehadiran PT. MES Teknologi Indonesia dan mendukung kolaborasi yang akan dilakukan. Di sisi lain, turut hadir jajaran dosen dan peneliti FMIPA UGM yang turut memaparkan berbagai riset yang sedang berlangsung.

“Pertemuan ini cukup insightful. Kami jadi mengetahui teknologi apa saja yang dibutuhkan dan dijalankan industri sekarang,” papar Dr. techn. Aufaclav Zatu Kusuma Frisky, M.Sc, selaku dosen dari FMIPA UGM.

Peluang riset yang menjadi potensi dalam pertemuan antara industri dan perguruan tinggi ini adalah mengenai pengembangan teknologi untuk kebutuhan pendidikan saat ini. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kerja sama teknologi dan inovasi bersama. Selain itu, peluang kerja sama yang menjadi potensi adalah kemitraan di bidang magang dan MBKM untuk mahasiswa serta studi S2 khusus untuk karyawan industri yang merupakan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tumang Fair 2024: FMIPA Siap Mendukung Penguatan UMKM Kerajinan Tembaga Berskala Global

Dekan Fakultas MIPA UGM diundang untuk menghadiri International Copper Craft Festival, Tumang Fair 2024, di Desa Tumang, Cepogo, Boyolali pada tanggal 19 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan oleh Desa Tumang untuk mengenalkan produk kerajinan tembaga yang merupakan produk andalan masyarakat setempat kepada mitra potensial untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kegiatan Tumang Fair 2024 yang berlangsung selama 3 hari yaitu pada tanggal 19 – 21 Juli 2024 ini didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P, Pemerintah Kabupaten Boyolali, dan Yayasan Ladara Nusantara yang diketuai oleh Ibu Nanik Istumawati.

Dekan Fakultas MIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa Fakultas MIPA berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para pengrajin melalui berbagai program seperti studi terkait penyediaan bahan baku dari sumber lokal Indonesia dan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi melalui penggunaan mesin otomatis.

Keterlibatan FMIPA UGM dalam acara tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui studi yang diberikan, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui teknologi, inovasi, dan permesinan, serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kegiatan yang terjalin bersama.

Penulis: Fajar Adi Kusumo
Foto: Fajar Adi Kusumo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Siap Kirim Mahasiswa Studi ke Taiwan, FMIPA UGM Gelar Kelas Budaya Taiwan bersama Tamkang University

FMIPA UGM menggelar kelas budaya melalui program Culture Exchange Seminar bersama dengan Departemen of Education and Future Design, Tamkang University pada Kamis, 18 Juli 2024 yang bertujuan mengenalkan mahasiswa FMIPA mengenai kultur kehidupan di Taiwan. Acara ini digelar di Ruang Auditorium FMIPA UGM dengan narasumber Profesor Chiu beserta tim mahasiswanya dari Tamkang University. Kegiatan seminar dihadiri oleh 16 mahasiswa yang berasal dari Tamkang University dan lebih dari 60 mahasiswa dari FMIPA UGM yang akan berangkat studi ke Taiwan. Acara dibuka dengan pengenalan dari departemen yang diampu oleh Profesor Chiu beserta diskusi mengenai kompetensi yang perlu dikuasai oleh mahasiswa.

“Ada 10 kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa, 3 di antaranya yaitu manajemen diri, kolaborasi, dan penguasaan teknologi,” papar Professor Chiu yang merupakan seorang dosen Tamkang University.

Kemudian, presentasi mengenai kultur kehidupan di Taiwan dilanjutkan oleh mahasiswa dari Tamkang University yang memantik peserta seminar dengan sebuah gambar kartu.

“Ada yang bisa menebak ini kartu apa?” tanya mahasiswa Tamkang University.

Sesaat kemudian, salah 1 mahasiswa FMIPA mengangkat tangan dan menjawab bahwa kartu tersebut adalah kartu transportasi umum.

“Kita bisa pakai EasyCard ini di seluruh Taiwan untuk MRT, bus, dan kereta. Tidak hanya untuk menggunakan kendaraan publik tetapi juga untuk melakukan pembayaran,” papar mahasiswa Tamkang University.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi berkelompok. Informasi yang didapatkan dari seminar ini antara lain jenis makanan dan minuman, tempat hiburan, akses transportasi, akses tempat makan atau minuman, acara besar dan festival, komposisi penduduk dan kepercayaan, kurs mata uang, dan alat pembayaran di Taiwan. Beberapa mahasiswa menanyakan perihal lokasi yang dapat digunakan seperti lokasi untuk mengerjakan tugas dan lokasi untuk memancing.

Diskusi berjalan lancar dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa FMIPA UGM. Dalam hal ini, Prof. Roto, selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, turut menyampaikan pesan dan dukungan sekaligus menutup acara seminar.

“Kita mendukung ya untuk mempersiapkan mahasiswa FMIPA UGM berangkat ke Taiwan agar bisa beradaptasi di sana dan studinya bisa lancar,” papar Prof. Roto.

Kegiatan Culture Exchange Seminar bersama dengan Departemen of Education and Future Design, Tamkang University merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keanekaragaman budaya dan pendidikan untuk keberlanjutnya, nomor 11 yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui adaptasi mahasiswa FMIPA yang akan tinggal di Taiwan, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui peningkatan kapasitas mahasiswa dan kemitraan antara FMIPA UGM dengan Tamkang University.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Jelang Bertambah Usia, FMIPA UGM Gelar Pembukaan Dies Natalies ke-69

Menuju peringatan hari jadi ke-69, FMIPA UGM gelar acara pembukaan dies natalies pada Jumat, 12 Juli 2024 dengan tema “Inovasi untuk Hilirisasi: Mewujudkan Kemandirian Teknologi Bangsa Indonesia”. Rangkaian acara dimulai dari senam bersama, pengibaran bendera FMIPA dengan drone, sambutan pimpinan fakultas, pertunjukkan seni, seremoni pemotongan tumpeng, doa bersama, sarapan, pengecekan kesehatan, dan pengundian hadiah atau doorprize.

Ramainya acara datang dari berbagai sivitas FMIPA UGM yang hadir seperti para dosen, mahasiswa, dan karyawan yang memenuhi lapangan FMIPA UGM sebagai lokasi acara sejak pukul 6 pagi. Dalam hal ini, para hadirin juga turut menyimak pesan penting yang terkandung dalam tema dies natalis yang diangkat melalui sambutan yang disampaikan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng Kuwat Triyana, M.Si.

“Saat ini kita telah memulai produk hilirisasi melalui program jalur industri. Dalam hal ini, FMIPA sudah mendapatkan 5 investor,” papar Kuwat.

Merujuk pada hal tersebut, FMIPA akan terus berkomitmen untuk fokus pada riset yang berkolaborasi dengan mitra industri yang ada sehingga akan berkembang menjadi bisnis atau hilirisasi yang tepat.

Di sela rangkaian pembukaan dies natalies, terdapat 1 buah lokasi yang sejak pagi sudah ramai dikelilingi para sivitas akademik yaitu pada pos pelayanan terpadu yang didukung oleh Health Promotion FMIPA UGM (HPU FMIPA UGM). Para dosen, mahasiswa, dan karyawan mulai mengantre untuk mendapatkan pengecekan dan pemeriksaan kesehatan.

“Rangkaian pengecekan kesehatan ini dimulai dari pendaftaran, screening awal, pengecekan fisik dari tinggi dan berat tubuh serta lingkar perut, pengecekan tekanan darah, dan yang terakhir pengecekan kolestrol, asam urat, dan gula melalui darah yang diambil,” terang Chotimah, selaku Ketua HPU FMIPA UGM.

Antusiasme dari para hadirin terjaga hingga akhir acara karena masih adanya pengundian hadiah atau doorprize. Kalangan mahasiswa turut meramaikan acara karena banyaknya nomor undian mahasiswa yang keluar. Meriahnya acara pembukaan dies natalis dirasakan seluruh lapisan warga FMIPA UGM sehingga turut tidak sabar dalam menyongsong puncak peringatan dies natalis ke-69 pada bulan September mendatang.

Rangkaian acara FMIPA UGM turut mengacu pada SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui senam dan pengecekan kesehatan, nomor 9 yaitu  Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kerja sama riset antara industri dan perguruan tinggi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan yang terjalin.

Read More

Prof. Retantyo Tutup Usia, Inspirasinya Tetap Menyala

Setelah mengabdi selama 40 tahun sebagai seorang pendidik di FMIPA UGM, Prof. Drs. Retantyo Wardoyo, M.Sc., Ph.D tutup usia pada hari Kamis, 11 Juli 2024. Upacara penghormatan terakhir Prof. Retantyo dilaksanakan di Balairung UGM. Pilu dan duka yang dirasakan keluarga, rekan akademisi, dan pelayat menyelimuti seluruh rangkaian upacara yang dilaksanakan.

Tidak hanya disegani sebagai seorang akademisi, Prof. Retantyo yang akrab disapa Pak Yoyok tersebut memiliki tempat Istimewa di hati para mahasiswa dan koleganya.

“Pak Yoyok itu sudah seperti Bapak atau orang tua kami,” tutur salah seorang mahasiswa

Bahkan, salah 1 Tim Media FMIPA UGM tak kuat menahan air mata saat membuat poster pengumuman berita lelayu dari sosok guru besar di bidang komputasi dan algoritma yang tak lain juga adalah dosen yang mengampunya.

“Kemarin Senin padahal masih ketemu. Aku tuh sampai nangis waktu ngeditnya semalem,” tutur Nada.

Perjalanan hidup sosok Pak Yoyok menjadi inspirasi bagi orang di sekitarnya. Dari beliau, dapat dipetik pelajaran bahwa tidak semua yang diinginkan dapat dicapai dengan mudah. Hal ini tercermin dari kisah panjang hidupnya hingga akhirnya bisa mendapat gelar sebagai guru besar.

Kehilangan sosok ibu saat usia belia, membuat Pak Yoyok harus berpisah dengan keluarganya demi meneruskan pendidikan dengan bersekolah SMPN 3 Ambon. Kemudian, untuk mencukupi kebutuhan saat di bangku kuliah, Pak Yoyok harus berjualan nasi. Saat lulus kuliah, beliau langsung menjadi dosen hingga pada tahun 2024 pun akhirnya Pak Yoyok dikukuhkan sebagai guru besar.

Semangat dan dedikasinya di bidang pendidikan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain. Walaupun sudah memasukki masa purna, beliau tetap ingin produktif untuk melakukan pengajaran dan penelitian. Dengan demikian, semangat dan dedikasinya tersebut patut untuk dikenang bagi semua orang dalam menjalani kehidupan dan menggapai Impian. Selamat jalan, Prof. Retantyo.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM dan PT Asuransi Tugu Pratama Tbk Perkuat Kerja Sama Riset dan Pengembangan SDM

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menggelar acara Laporan Akhir Project Kedaireka 2023 dan Kick off Kerja Sama Optimisasi Investasi 2024 di Yogyakarta pada hari Jumat, 29 Juni 2024. Acara ini menandai penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam pengembangan riset dan sumber daya manusia di bidang asuransi.

Hadir dalam acara tersebut Edi Yoga Prasetyo (Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Tugu Insurance), Prof. Kuwat Triyana (Dekan FMIPA UGM), Dr. Fajar Adi Kusumo (Wakil Dekan bidang Alumni, Kerja Sama dan Inovasi FMIPA UGM), serta Ketua Departemen dan tim riset aktuaria Departemen Matematika UGM.

Dalam sambutannya, Edi Yoga Prasetyo menyatakan, “Tugu Insurance menyambut baik kerja sama dengan perguruan tinggi karena industri asuransi ditopang dengan kekuatan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas SDM melalui kerja sama dengan perguruan tinggi menjadi satu keharusan.”

Sementara itu, Prof. Kuwat Triyana mengungkapkan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin selama ini. “Kami berterima kasih kepada Tugu Insurance atas berbagai kerja sama yang telah terselenggara, mulai dari penyelenggaraan kuliah umum, kuliah tamu, research project, hingga magang mahasiswa. Ke depan, kami berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan,” ujarnya.

Salah satu poin utama dalam acara adalah laporan akhir Project Kedaireka 2023 berjudul “Pengembangan Predictive Analytics Tools untuk Peningkatan Efisiensi Kerja pada Perusahaan Asuransi Umum”. Proyek yang dipimpin oleh Dr. Nanang Susyanto ini menghasilkan alat predictive analytics yang diharapkan dapat membantu perusahaan asuransi membuat keputusan yang lebih informatif dan efektif, terutama dalam menghadapi implementasi standar pelaporan keuangan IFRS 17. Proyek ini merupakan implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui teknologi dan inovasi yang dilakukan.

Luaran dari proyek ini mencakup dashboard perhitungan komponen-komponen pelaporan IFRS 17, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan artikel ilmiah. Selain itu, kerja sama ini juga meliputi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa magang industri dan praktisi mengajar yang merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan.

Acara ini menjadi momentum penting bagi FMIPA UGM dan Tugu Insurance untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan industri asuransi di era digital, sekaligus mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan yang merupakan implementasi dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan dan inovasi yang dikerjakan bersama.

Penulis: Danang Teguh Qoyimmi
Foto: Fajar Adi Kusumo
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kawal Kebutuhan Pendidikan Indonesia, FMIPA UGM dan PT. MES Teknologi Indonesia Bahas Peluang Riset Bersama

FMIPA UGM sambut kunjungan dari PT. MES Teknologi Indonesia pada Senin, 3 Juni 2024 dalam rangka diskusi kolaborasi kerja sama riset di bidang teknologi pendidikan. Kegiatan diawali diskusi di Ruang Auditorium FMIPA UGM kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium FMIPA UGM dengan menyaksikan langsung riset-riset yang sedang dikembangkan.

Dalam hal ini, Prof. Roto, selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, menyambut kehadiran PT. MES Teknologi Indonesia dan mendukung kolaborasi yang akan dilakukan. Di sisi lain, turut hadir jajaran dosen dan peneliti FMIPA UGM yang turut memaparkan berbagai riset yang sedang berlangsung.

“Pertemuan ini cukup insightful. Kami jadi mengetahui teknologi apa saja yang dibutuhkan dan dijalankan industri sekarang,” papar Dr. techn. Aufaclav Zatu Kusuma Frisky, M.Sc, selaku dosen dari FMIPA UGM.

Peluang riset yang menjadi potensi dalam pertemuan antara industri dan perguruan tinggi ini adalah mengenai pengembangan teknologi untuk kebutuhan pendidikan saat ini. Hal ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan serta nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui kerja sama teknologi dan inovasi bersama. Selain itu, peluang kerja sama yang menjadi potensi adalah kemitraan di bidang magang dan MBKM untuk mahasiswa serta studi S2 khusus untuk karyawan industri yang merupakan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More
Translate