Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

mipa

Sosok Inspiratif Ravidho, Lulusan Doktor Termuda, IPK Sempurna, dan Tercepat FMIPA UGM

Kabar gembira dan haru menyelimuti Ravidho dan keluarga pada momen wisuda pascasarjana yang dilaksanakan pada Rabu, 24 Juli 2024 di FMIPA UGM. Mahasiswa doktor dengan program studi fisika tersebut menyabet gelar doktor termuda dan tercepat dengan usia 26 tahun. Laki-laki kelahiran Teluk Balengkong pada tahun 1998 ini akhirnya mampu menuntaskan studinya dengan penelitian berjudul Validasi dan Pemanfaatan Data Satelit Global Precipitation Measurement untuk Analisis Curah Hujan dan Bencana Hidrometeorologi di Indonesia.

Dengan IPK sempurna yaitu 4,00, Dr. Ravidho Ramadhan, M.Si. ini mampu menempuh studi hanya dengan waktu 2 tahun 10 bulan dan 9 hari.

“Penelitian saya dilakukan untuk melengkapi data dari curah hujan yang masih sangat terbatas datanya. Harapan saya, bisa memberikan manfaat dan kontribusi terhadap mitigasi bencana hidromeologi di Indonesia,” papar Ravidho.

Ravidho merasa senang dan bangga atas pencapaian yang diraihnya. Dirinya merasa bahwa banyak sekali bantuan dari orang-orang di sekitar terutama promotor dalam menyelesaikan penelitian dan studinya. Dalam hal ini, pencapaian lainnya dari sosok yang memiliki hobi membaca dan menonton ini adalah jumlah publikasi yang diterbitkan telah cukup banyak.

Dalam hal ini, Ravidho juga memberikan tips dan trik kepada rekan-rekan mahasiswa di semua jenjang dalam menyelesaikan studi.

“Tugas yang sudah diterima adalah tanggung jawab sehingga harus dikerjakan dan diselesaikan,” papar Ravidho.

Hadirnya sosok inspiratif pada wisuda pascasarjana tersebut harapannya menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa atau peneliti yang sedang berjuang dalam meraih Impian atau menyelesaikan studi dengan kebermanfaatan yang akan dihasilkan. Dengan ini, kisah Ravidho menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas mengenai pendidikan untuk keberlanjutan di bidang riset dan inovasi hidrometeorologi. Simak cerita inspiratif Ravidho pada tautan https://www.instagram.com/p/C932wnTSdnP/.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Hari Anak Nasional, FMIPA UGM Ajak Refleksi Kehadiran Anak-Anak

Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Dalam hal ini, FMIPA UGM melalui unggahan yang dibuat mengajak masyarakat untuk merefleksikan anak-anak yang ada di sekitar. Hari Anak Nasional adalah waktu yang tepat untuk merayakan keunikan setiap anak.

“Anak-anak bukanlah benda yang bisa dibentuk, tetapi adalah individu yang perlu dikembangkan.” – Jess Lair

Dalam hal ini, FMIPA UGM turut memberikan ruang tumbuh dan kreasi bagi anak-anak melalui berbagai kegiatan seperti kunjungan ke sekolah, menerima kunjungan ke kampus, dan KKN melalui mahasiswa dan dosen. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang pernah dilaksanakan dalam rangka mengakomodasi kebutuhan anak khususnya di bidang pendidikan.

Potret di atas adalah saat KKN yang dilakukan di Rinjani oleh mahasiswa FMIPA UGM mengenai percobaan sains gunung api. Konteks pendidikan didapat karena lokasi tempat tinggal anak-anak dekat dengan kawasan gunung api aktif yang memiliki fenomena dan risiko gunung Meletus.

Potret di atas adalah kegiatan ekspersimen di laboratorium Fisika FMIPA UGM oleh rombongan pelajar sekolah dasar. Kegiatan dilakukan untuk mengenalkan dunia sains dan meningkatkan keterampilan anak-anak di bidang sains.

Penyediaan akses ruang dan kesempatan pendidikan dari FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan yang diberikan kepada anak-anak untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan khususnya di bidang sains. Selain itu, refelksi di Hari Anak Nasional ini diharapkan menjadi moment apt untuk memahami anak-anak di sekitar kita.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media FMIPA UGM
Foto: Tim KKN Rinjani dan Tim Media Fisika FMIPA UGM

Read More

Google I/O Extended Yogyakarta 2024: Beri Ruang Edukasi dan Kreasi Digital bagi Masyarakat

Google Developer Group (GDG) Jogjakarta dan Women Techmaker Jogjakarta memberikan kesempatan pada generasi muda dalam mengakses wawasan terkait ruang digital sekaligus mendapatkan kesempatan untuk berkreasi dalam bidang digital melalui acara Google I/O Extended Yogyakarta 2024 yang diselenggarakan di Ruang Auditorium FMIPA UGM pada Minggu, 21 Juli 2024. Dr. Wiwit Suryanto, selaku Wakil Dekan FMIPA UGM membuka acara tersebut yang dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Andi Darmawan S.Si, M.Sc. selaku dosen dari Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Instrumentasi.

Acara ini merupakan kolaborasi antara Magister Kecerdasan Artifisial DIKE FMIPA UGM dengan Google Developer Group (GDG) Jogjakarta dan Women Techmaker Jogjakarta. Acara Google I/O Extended yang menawarkan serangkaian seminar dan pelatihan mendalam bagi para pengembang, profesional IT, dan pecinta teknologi. Chaisar Ahmad sebagai Chapter Manager GDG Jogjakarta membuka acara ini dengan kalimat Google I/O Extended menjadi wadah bagi para teknisi yang memiliki keberagaman dan memotivasi para peserta untuk meningkatkan kompetensi di dalam bidang teknologi.

Acara ini mencakup topik Android Development, Web Development, Cloud Computing, AI/ML, Product Management, dan UI/UX Design, yang bertujuan memberikan pembaruan terbaru, praktik terbaik, dan wawasan mendalam kepada peserta. Para pakar yang menjadi narasumber terdiri atas Dosen Comp. Science Dr. Azhari SN, M.T (How Data Shapes AI and Machine Learning), Ester Irawati Setiawan (Google Developer Expert at Machine Learning), Prakarj Parkar (Google Developer Expert at Angular), Qassandra Chaidir (Google Developer Expert at Cloud), Jessica Cecillia Budianto (Google Developer Expert at Web), Veronika Anggraini dan Sidiq Permana (Google Developer Expert at Android). Selain itu, terdapat juga workshop atau pelatihan yang dilaksanakan di ruangan kelas. Acara ini dirancang untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan, pengembangan keterampilan, serta memperluas jaringan profesional dalam industri teknologi yang terus berkembang.

Hadirnya acara Google I/O Extended Yogyakarta 2024 ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui akses terhadap pendidikan di bidang teknologi melalui peningkatan keterampilan di bidang digital. Selain itu, acara ini juga menjadi cerminan dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai Tujuan melalui kolaborasi kegiatan di bidang digital.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Reportase: Wahyu Micho
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tim PKM-PI UGM Ciptakan EcoBlend Untuk Tingkatkan Kesuburan Tanah dan Irigasi di Kulon Progo

Kesuburan tanah dan kesulitan penerapan irigasi di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta masih menjadi hal prihatin yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah Yogyakarta. Selain itu,  kendala lainnya adalah terkait pasokan listrik sehingga kebutuhan air di Kulon Progo kurang tercukupi. Melalui program Kreativitas Mahasiswa, Tim PKM-PI Universitas Gadjah Mada mengangkat tema dan penelitian ‘Eco Blend’ untuk memberikan solusi terhadap kesuburan tanah dan imigrasi di Kulon Progo

“Tim kami mencoba membuat fertilizer dengan mencampurkan pupuk organik cair dari ember tumpuk dan photosynthetic bacteria agar dapat memperbaiki kesuburan tanah disana. Dan fertilizer cair ini kami aplikasikan menggunakan alat irigasi otomatis bertenaga surya, mengingat adanya kendala pasokan listrik.” Ujar Fransisco Yamonaha selaku Ketua Tim dari PKM-PI Eco Blend, dalam wawancara daring, Rabu (17/7).

Dengan bimbingan dari Angga Prasetya, S.P., M.Sc. sebagai dosen pembimbing dan tim yang beranggotakan mahasiswa dari Program Studi Statistika, Ilmu Tanah, dan Perikanan, tim berkolaborasi untuk menciptakan ‘EcoBlend’ dengan harapan dapat diterapkan secara luas untuk memperbaiki kesuburan tanah dan penerapan irigasi di daerah Kulon Progo.

Pengairan atau irigasi di suatu lahan bisa diterapkan melalui teknologi, Tim PKM-PI UGM ‘Eco Blend’ bersama bantuan teknisi. Tim PKM-PI Eco Blend mencoba membuat serangkaian alat agar pengairan bisa berjalan secara otomatis.

“Kami merakit ini bersama teknisi dengan cara sederhana yaitu untuk mengairi air dari drum diperlukan pompa, pompa mendapatkan energi dari panel surya. Untuk aliran energi dari panel surya ke pompa diatur di dalam panel box yang didalamnya dipasangkan timer digital sehingga pada jam 08.00 dan 16.00 WIB pompa akan menyala mengairi lahan.” ujar Fransisco Yamonaha.

Penerapan yang Tim PKM-PI ‘Eco Blend’ lakukan berawal dari meriset sifat tanah dari segi fisika, kimia, dan biologinya. Dengan ini, profit KWT bisa semakin meningkat jangka panjangnya. Dalam penerapan inovasi ini petani dapat membuat sendiri. Namun, Tim PKM-PI berharap petani-petani sekitar KWT Sumber Rejeki bisa terinspirasi dan mau mencoba menerapkan di lahan pertanian para petani.

Sebagian besar penduduk di Kulon Progo bekerja sebagai petani sehingga ‘Eco Blend’ bisa diperkaya dengan inovasi fertilizer yang baru. Tim PKM-PI UGM ‘Eco Blend’ juga berharap Eco Blend bisa dikenal dan diterapkan oleh masyarakat lebih luas lagi tidak hanya di sekitar KWT Sumber Rejeki saja karena Eco Blend adalah salah satu wujud nyata dari upaya mendukung pertanian yang berkelanjutan.

Riset ini menggabungkan pupuk organik dan teknologi irigasi otomatis berbasis energi surya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mengatasi kendala pasokan Listrik sehingga dapat memberikan dampak positif bagi petani di wilayah tersebut dengan mendorong pertanian yang lebih berkelanjutan. Penelitian oleh Tim PKM-PI EcoBlend ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 4 yaitu Pendidikan berkualitas berupa FMIPA UGM membantu pendanaan tim PKM-PI untuk merealisasikan inovasi terbaru hasil mahasiswa, SDGs poin 6 Air yang dapat diakses dari hasil penelitian dan riset Tim PKM-PI EcoBlend SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan tujuan penciptaan alat ‘Eco Blend’.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim PKMPI EcoBlend
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kawal Keamanan Data, FMPA UGM Gelar Lokakarya Kriptografi dan Keamanan Siber

FMIPA UGM melaksanakan Lokakarya Kriptografi dan Keamanan Siber dalam rangka menanggulangi permasalahan keamanan data yang terjadi khususnya di lingkungan institusi pendidikan dengan tema Cybercrime, Cybersecurity, Digital Forensic, Machine Learning dan Blockchain: Perkembangan Terkini dan di Masa Mendatang. Peserta kegiatan terdiri atas dosen, karyawan, dan mahasiswa.

Acara dilaksanakan pada Senin, 22 Juli 2024 di Hotel Alana, Sleman Yogyakarta dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya yaitu Josua M. Sinambela, M.Eng. (CEO dan Co-Founder PT Analis Forensik Digital), Afiahayati, S.Kom. M.Cs., Ph.D. (Dosen FMIPA UGM), Dr. Aslan Alwi, S.Si., M.Cs. (Co-Founder dan Senior Researcher Almudaya Research Instiute), dan Drs. Bambang Nurcahyo Prastowo, M.Sc. (Dosen FMIPA UGM).

Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., selaku Wakil Dekan Penelitian dan Bidang Pengabdian Masyarakat FMIPA UGM.

“Serangan siber ini mengintai kita semua. Kegiatan hari ini menjadi titik kritis untuk melangkah menuju kemandirian di teknologi siber. Kami dari FMIPA akan mendukung di riset-riset hulu. Harapannya, dari kegiatan hari ini akan ada road map dan kita bisa mendukung pemerintah di keamanan siber,” papar Wiwit.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi.

“Lingkungan kampus tidak luput dari ancaman siber dan pelaku menargetkan sivitas akademik,” papar Josua selaku salah satu narasumber.

Josua menyampaikan bahwa banyak orang yang tidak sadar tentang pelaku kejahatan melalui malware log atau info stealer. Hal ini terjadi juga karena adanya kebiasaan masyarakat dalam menyimpan password di browser dan mengunduh perangkat lunak dari sumber yang tidak jelas atau tidak terpercaya. Pencegahan dapat dilakukan dengan membatasi pengunduhan aplikasi hanya dari repository atau sumber yang terpercaya.

Hadirnya acara Kriptografi dan Keamanan Siber merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui peningkatan keterampilan di bidang teknologi dan informasi. Di sisi lain, kegiatan ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dalam peningkatan kapasitas di bidang teknologi komunikasi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Sulaiman Nur Hidayat

Read More

FMIPA UGM Kampanye Tentang Kelola Sampah: Sampah Terkelola, Lingkungan Terjaga

Dalam rangka mendukung keberlanjutan pengelolaan lingkungan dan sampah, FMIPA UGM turut mendukung agenda tersebut melalui kampanye di media sosial dengan tema Sampah Terkelola, Lingkungan Terjaga. Dengan menyuguhkan poster infografis yang didistribusikan dari Universitas Gadjah Mada, FMIPA UGM turut mengajak mahasiswa dan sivitas akademik di lingkungan fakultas untuk bersama-sama mendukung kampanye yang dilakukan.

“Penting sekali untuk memahami pengelolaan sampah yang baik demi “Menjaga Bumi Lebih Lestari”. Setiap tindakan kecil seperti memilah sampah dapat membuat perbedaan besar bagi lingkungan kita,” ajak admin FMIPA UGM.

Poster pertama dengan judul Menjaga Bumi Lebih Lestari memberikan edukasi mengenai langkah-langkah dalam menekan sampah yaitu dengan cara membuang sampah pada tempatnya, melakukan pemilahan sampah berdasarkan jenis sampah, mengurangi penggunaan sampah plastik, dan membawa botol minum, tempat makan, dan tas daur ulang.

Kemudian, pada poster kedua dengan judul Yuk Pilah Sampahmu: Pilah Sampah Hidup Menjadi Lebih Indah memberikan edukasi mengenai informasi kategori dan jenis sampah yang harus dipilah. Sampah tersebut terdiri atas sampah residu (diapers, pembalut, punting rokok, dan tisu bekas), sampah organik (sisa makanan, sisa dapur dan tanaman), dan sampah anorganik (kertas, kaleng, gelas, kardus, dan botol plastik).

Kampanye dan edukasi mengenai pengelolaan lingkungan dan sampah tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, nomor 12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, nomor 14 yaitu Ekosistem Lautan, dan 15 yaitu Ekosistem Daratan melalui akses terhadap pendidikan yang diberikan berupa  wawasan terhadap pengelolaan sampah dan lingkungan baik di air atau daratan. Simak konten kampanye tersebut pada tautan https://www.instagram.com/p/C9qif0lynCk/?img_index=1.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Hari Catur Internasional, FMIPA UGM Beri Edukasi Tentang Probability dan AI dari Ilmu Matematika

Momentum peringatan Hari Catur Internasional menjadi momen yang tepat bagi FMIPA UGM untuk memberikan edukasi mengenai permainan catur dari sisi probability dan keterkaitannya dengan kecerdasan buatan atau AI. Probability adalah cabang matematika yang mempelajari peluang atau kemungkinan. Dalam catur, probability dapat membantu pemain memprediksi langkah terbaik berdasarkan analisis statistic dari posisi-posisi tertentu di papan.

Kecerdasan buatan atau AI telah mengubah cara dalam bermain catur dan memahami catur. Sejak komputer deep blue mengalahkan juara dunia Garry Kasparov pada tahun 1997, AI terus berkembang dan memberikan kontribusi besar dalam analisis dan strategi catur. Teknologi ini memungkinkan untuk mempelajari jutaan posisi dan langkah dengan lebih efisien.

“Hari Catur Internasional menjadi representasi bahwa olahraga otak menjadi olahraga yang tidak memandang usia dan santai. Dari olahraga catur, banyak berkaitan dengan mata kuliah seperti probability dan AI. Hal yang bisa diambil dari catur adalah satu langkah kecil membawa dampak yang besar dan proses tidak akan mengkhianati hasil,’’ papar Micho, mahasiswa Elins FMIPA UGM sekaligus Atlet Catur FMIPA UGM.

Edukasi yang diberikan mengenai Probability dan AI dalam permainan catur dari sudut pandang Ilmu Matematika merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan yang diberikan untuk memberikan wawasan terhadap kajian ilmu matematika. Simak konten Hari Catur Internasional melalui tautan https://www.instagram.com/p/C9pOo1DSaN6/?img_index=1.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Mahasiswa KKN FMIPA UGM Ajak Anak-Anak Eksperimen Vulkanik di Kawasan Merapi

Mahasiswa KKN FMIPA UGM mengajak anak-anak di kawasan Gunung Merapi tepatnya di Ngemplak, Sleman untuk melakukan eksperimen vulkanik. Kegiatan dilakukan melalui simulasi letusan gunung api dan pengenalan tentang proses kerja gunung api serta mitigasi bencananya dengan cara yang sederhana. Media pembelajaran yang digunakan adalah clay atau plastisin, soda kue, cuka, dan pewarna merah. Plastisin dibuat menyerupai bentuk gunung api sedangkan pewarna merah digunakan sebagai pewarna lava pada gunung api.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan pada anak-anak pada fenomena alam khususnya gunung api dengan cara yang seru dan mudah dimengerti. Selain menyenangkan, eksperimen ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana gunung api bekerja sekaligus menumbuhkan kesadaran akan mitigasi bencana,” ujar Carel, mahasiswa program studi Geofisika UGM yang sedang melakukan KKN.

Carel juga berharap bahwa dengan adanya kegiatan eksperimen ini akan menambah ilmu anak-anak dan menjadi bekal yang bermanfaat. Hal ini juga berkaitan dengan kawasan tempat tinggal mereka yang berada di kawasan rawan bencana letusan gunung api yang aktif yaitu Gunung Merapi.

Seru, selain dapat mengenalkan proses meletusnya gunung api, saya senang melihat adik-adik sangat antusias melakukan eksperimen ini. Senang melihat keantusiasan adik adik juga ibu-ibu yang mendampingi anaknya, turut memvideokan anaknya dengan senyuman saat anaknya melakukan eksperimen tersebut. itu yang membuat proker ini berkesan, seru, dan haru menurut saya. Jadi kangen ibu di rumah,” ujar Carel.

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN FMIPA UGM tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan anak-anak dengan melakukan eksperimen dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pengurangan risiko bencana dengan simulasi bencana gunung api.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Carelica Fitara

Read More

Sosok Inspiratif Ravidho, Lulusan Doktor Termuda, IPK Sempurna, dan Tercepat FMIPA UGM

Kabar gembira dan haru menyelimuti Ravidho dan keluarga pada momen wisuda pascasarjana yang dilaksanakan pada Rabu, 24 Juli 2024 di FMIPA UGM. Mahasiswa doktor dengan program studi fisika tersebut menyabet gelar doktor termuda dan tercepat dengan usia 26 tahun. Laki-laki kelahiran Teluk Balengkong pada tahun 1998 ini akhirnya mampu menuntaskan studinya dengan penelitian berjudul Validasi dan Pemanfaatan Data Satelit Global Precipitation Measurement untuk Analisis Curah Hujan dan Bencana Hidrometeorologi di Indonesia.

Dengan IPK sempurna yaitu 4,00, Dr. Ravidho Ramadhan, M.Si. ini mampu menempuh studi hanya dengan waktu 2 tahun 10 bulan dan 9 hari.

“Penelitian saya dilakukan untuk melengkapi data dari curah hujan yang masih sangat terbatas datanya. Harapan saya, bisa memberikan manfaat dan kontribusi terhadap mitigasi bencana hidromeologi di Indonesia,” papar Ravidho.

Ravidho merasa senang dan bangga atas pencapaian yang diraihnya. Dirinya merasa bahwa banyak sekali bantuan dari orang-orang di sekitar terutama promotor dalam menyelesaikan penelitian dan studinya. Dalam hal ini, pencapaian lainnya dari sosok yang memiliki hobi membaca dan menonton ini adalah jumlah publikasi yang diterbitkan telah cukup banyak.

Dalam hal ini, Ravidho juga memberikan tips dan trik kepada rekan-rekan mahasiswa di semua jenjang dalam menyelesaikan studi.

“Tugas yang sudah diterima adalah tanggung jawab sehingga harus dikerjakan dan diselesaikan,” papar Ravidho.

Hadirnya sosok inspiratif pada wisuda pascasarjana tersebut harapannya menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa atau peneliti yang sedang berjuang dalam meraih Impian atau menyelesaikan studi dengan kebermanfaatan yang akan dihasilkan. Dengan ini, kisah Ravidho menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas mengenai pendidikan untuk keberlanjutan di bidang riset dan inovasi hidrometeorologi. Simak cerita inspiratif Ravidho pada tautan https://www.instagram.com/p/C932wnTSdnP/.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Hari Anak Nasional, FMIPA UGM Ajak Refleksi Kehadiran Anak-Anak

Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Dalam hal ini, FMIPA UGM melalui unggahan yang dibuat mengajak masyarakat untuk merefleksikan anak-anak yang ada di sekitar. Hari Anak Nasional adalah waktu yang tepat untuk merayakan keunikan setiap anak.

“Anak-anak bukanlah benda yang bisa dibentuk, tetapi adalah individu yang perlu dikembangkan.” – Jess Lair

Dalam hal ini, FMIPA UGM turut memberikan ruang tumbuh dan kreasi bagi anak-anak melalui berbagai kegiatan seperti kunjungan ke sekolah, menerima kunjungan ke kampus, dan KKN melalui mahasiswa dan dosen. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang pernah dilaksanakan dalam rangka mengakomodasi kebutuhan anak khususnya di bidang pendidikan.

Potret di atas adalah saat KKN yang dilakukan di Rinjani oleh mahasiswa FMIPA UGM mengenai percobaan sains gunung api. Konteks pendidikan didapat karena lokasi tempat tinggal anak-anak dekat dengan kawasan gunung api aktif yang memiliki fenomena dan risiko gunung Meletus.

Potret di atas adalah kegiatan ekspersimen di laboratorium Fisika FMIPA UGM oleh rombongan pelajar sekolah dasar. Kegiatan dilakukan untuk mengenalkan dunia sains dan meningkatkan keterampilan anak-anak di bidang sains.

Penyediaan akses ruang dan kesempatan pendidikan dari FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan yang diberikan kepada anak-anak untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan khususnya di bidang sains. Selain itu, refelksi di Hari Anak Nasional ini diharapkan menjadi moment apt untuk memahami anak-anak di sekitar kita.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media FMIPA UGM
Foto: Tim KKN Rinjani dan Tim Media Fisika FMIPA UGM

Read More

Google I/O Extended Yogyakarta 2024: Beri Ruang Edukasi dan Kreasi Digital bagi Masyarakat

Google Developer Group (GDG) Jogjakarta dan Women Techmaker Jogjakarta memberikan kesempatan pada generasi muda dalam mengakses wawasan terkait ruang digital sekaligus mendapatkan kesempatan untuk berkreasi dalam bidang digital melalui acara Google I/O Extended Yogyakarta 2024 yang diselenggarakan di Ruang Auditorium FMIPA UGM pada Minggu, 21 Juli 2024. Dr. Wiwit Suryanto, selaku Wakil Dekan FMIPA UGM membuka acara tersebut yang dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Andi Darmawan S.Si, M.Sc. selaku dosen dari Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Instrumentasi.

Acara ini merupakan kolaborasi antara Magister Kecerdasan Artifisial DIKE FMIPA UGM dengan Google Developer Group (GDG) Jogjakarta dan Women Techmaker Jogjakarta. Acara Google I/O Extended yang menawarkan serangkaian seminar dan pelatihan mendalam bagi para pengembang, profesional IT, dan pecinta teknologi. Chaisar Ahmad sebagai Chapter Manager GDG Jogjakarta membuka acara ini dengan kalimat Google I/O Extended menjadi wadah bagi para teknisi yang memiliki keberagaman dan memotivasi para peserta untuk meningkatkan kompetensi di dalam bidang teknologi.

Acara ini mencakup topik Android Development, Web Development, Cloud Computing, AI/ML, Product Management, dan UI/UX Design, yang bertujuan memberikan pembaruan terbaru, praktik terbaik, dan wawasan mendalam kepada peserta. Para pakar yang menjadi narasumber terdiri atas Dosen Comp. Science Dr. Azhari SN, M.T (How Data Shapes AI and Machine Learning), Ester Irawati Setiawan (Google Developer Expert at Machine Learning), Prakarj Parkar (Google Developer Expert at Angular), Qassandra Chaidir (Google Developer Expert at Cloud), Jessica Cecillia Budianto (Google Developer Expert at Web), Veronika Anggraini dan Sidiq Permana (Google Developer Expert at Android). Selain itu, terdapat juga workshop atau pelatihan yang dilaksanakan di ruangan kelas. Acara ini dirancang untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan, pengembangan keterampilan, serta memperluas jaringan profesional dalam industri teknologi yang terus berkembang.

Hadirnya acara Google I/O Extended Yogyakarta 2024 ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui akses terhadap pendidikan di bidang teknologi melalui peningkatan keterampilan di bidang digital. Selain itu, acara ini juga menjadi cerminan dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untu Mencapai Tujuan melalui kolaborasi kegiatan di bidang digital.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Reportase: Wahyu Micho
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tim PKM-PI UGM Ciptakan EcoBlend Untuk Tingkatkan Kesuburan Tanah dan Irigasi di Kulon Progo

Kesuburan tanah dan kesulitan penerapan irigasi di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta masih menjadi hal prihatin yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah Yogyakarta. Selain itu,  kendala lainnya adalah terkait pasokan listrik sehingga kebutuhan air di Kulon Progo kurang tercukupi. Melalui program Kreativitas Mahasiswa, Tim PKM-PI Universitas Gadjah Mada mengangkat tema dan penelitian ‘Eco Blend’ untuk memberikan solusi terhadap kesuburan tanah dan imigrasi di Kulon Progo

“Tim kami mencoba membuat fertilizer dengan mencampurkan pupuk organik cair dari ember tumpuk dan photosynthetic bacteria agar dapat memperbaiki kesuburan tanah disana. Dan fertilizer cair ini kami aplikasikan menggunakan alat irigasi otomatis bertenaga surya, mengingat adanya kendala pasokan listrik.” Ujar Fransisco Yamonaha selaku Ketua Tim dari PKM-PI Eco Blend, dalam wawancara daring, Rabu (17/7).

Dengan bimbingan dari Angga Prasetya, S.P., M.Sc. sebagai dosen pembimbing dan tim yang beranggotakan mahasiswa dari Program Studi Statistika, Ilmu Tanah, dan Perikanan, tim berkolaborasi untuk menciptakan ‘EcoBlend’ dengan harapan dapat diterapkan secara luas untuk memperbaiki kesuburan tanah dan penerapan irigasi di daerah Kulon Progo.

Pengairan atau irigasi di suatu lahan bisa diterapkan melalui teknologi, Tim PKM-PI UGM ‘Eco Blend’ bersama bantuan teknisi. Tim PKM-PI Eco Blend mencoba membuat serangkaian alat agar pengairan bisa berjalan secara otomatis.

“Kami merakit ini bersama teknisi dengan cara sederhana yaitu untuk mengairi air dari drum diperlukan pompa, pompa mendapatkan energi dari panel surya. Untuk aliran energi dari panel surya ke pompa diatur di dalam panel box yang didalamnya dipasangkan timer digital sehingga pada jam 08.00 dan 16.00 WIB pompa akan menyala mengairi lahan.” ujar Fransisco Yamonaha.

Penerapan yang Tim PKM-PI ‘Eco Blend’ lakukan berawal dari meriset sifat tanah dari segi fisika, kimia, dan biologinya. Dengan ini, profit KWT bisa semakin meningkat jangka panjangnya. Dalam penerapan inovasi ini petani dapat membuat sendiri. Namun, Tim PKM-PI berharap petani-petani sekitar KWT Sumber Rejeki bisa terinspirasi dan mau mencoba menerapkan di lahan pertanian para petani.

Sebagian besar penduduk di Kulon Progo bekerja sebagai petani sehingga ‘Eco Blend’ bisa diperkaya dengan inovasi fertilizer yang baru. Tim PKM-PI UGM ‘Eco Blend’ juga berharap Eco Blend bisa dikenal dan diterapkan oleh masyarakat lebih luas lagi tidak hanya di sekitar KWT Sumber Rejeki saja karena Eco Blend adalah salah satu wujud nyata dari upaya mendukung pertanian yang berkelanjutan.

Riset ini menggabungkan pupuk organik dan teknologi irigasi otomatis berbasis energi surya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mengatasi kendala pasokan Listrik sehingga dapat memberikan dampak positif bagi petani di wilayah tersebut dengan mendorong pertanian yang lebih berkelanjutan. Penelitian oleh Tim PKM-PI EcoBlend ini turut mengimplementasikan nilai SDGs poin 4 yaitu Pendidikan berkualitas berupa FMIPA UGM membantu pendanaan tim PKM-PI untuk merealisasikan inovasi terbaru hasil mahasiswa, SDGs poin 6 Air yang dapat diakses dari hasil penelitian dan riset Tim PKM-PI EcoBlend SDGs poin 9 yaitu inovasi dengan tujuan penciptaan alat ‘Eco Blend’.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Foto: Tim PKMPI EcoBlend
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kawal Keamanan Data, FMPA UGM Gelar Lokakarya Kriptografi dan Keamanan Siber

FMIPA UGM melaksanakan Lokakarya Kriptografi dan Keamanan Siber dalam rangka menanggulangi permasalahan keamanan data yang terjadi khususnya di lingkungan institusi pendidikan dengan tema Cybercrime, Cybersecurity, Digital Forensic, Machine Learning dan Blockchain: Perkembangan Terkini dan di Masa Mendatang. Peserta kegiatan terdiri atas dosen, karyawan, dan mahasiswa.

Acara dilaksanakan pada Senin, 22 Juli 2024 di Hotel Alana, Sleman Yogyakarta dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya yaitu Josua M. Sinambela, M.Eng. (CEO dan Co-Founder PT Analis Forensik Digital), Afiahayati, S.Kom. M.Cs., Ph.D. (Dosen FMIPA UGM), Dr. Aslan Alwi, S.Si., M.Cs. (Co-Founder dan Senior Researcher Almudaya Research Instiute), dan Drs. Bambang Nurcahyo Prastowo, M.Sc. (Dosen FMIPA UGM).

Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., selaku Wakil Dekan Penelitian dan Bidang Pengabdian Masyarakat FMIPA UGM.

“Serangan siber ini mengintai kita semua. Kegiatan hari ini menjadi titik kritis untuk melangkah menuju kemandirian di teknologi siber. Kami dari FMIPA akan mendukung di riset-riset hulu. Harapannya, dari kegiatan hari ini akan ada road map dan kita bisa mendukung pemerintah di keamanan siber,” papar Wiwit.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi.

“Lingkungan kampus tidak luput dari ancaman siber dan pelaku menargetkan sivitas akademik,” papar Josua selaku salah satu narasumber.

Josua menyampaikan bahwa banyak orang yang tidak sadar tentang pelaku kejahatan melalui malware log atau info stealer. Hal ini terjadi juga karena adanya kebiasaan masyarakat dalam menyimpan password di browser dan mengunduh perangkat lunak dari sumber yang tidak jelas atau tidak terpercaya. Pencegahan dapat dilakukan dengan membatasi pengunduhan aplikasi hanya dari repository atau sumber yang terpercaya.

Hadirnya acara Kriptografi dan Keamanan Siber merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dan nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui peningkatan keterampilan di bidang teknologi dan informasi. Di sisi lain, kegiatan ini merupakan cerminan dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama dalam peningkatan kapasitas di bidang teknologi komunikasi.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Sulaiman Nur Hidayat

Read More

FMIPA UGM Kampanye Tentang Kelola Sampah: Sampah Terkelola, Lingkungan Terjaga

Dalam rangka mendukung keberlanjutan pengelolaan lingkungan dan sampah, FMIPA UGM turut mendukung agenda tersebut melalui kampanye di media sosial dengan tema Sampah Terkelola, Lingkungan Terjaga. Dengan menyuguhkan poster infografis yang didistribusikan dari Universitas Gadjah Mada, FMIPA UGM turut mengajak mahasiswa dan sivitas akademik di lingkungan fakultas untuk bersama-sama mendukung kampanye yang dilakukan.

“Penting sekali untuk memahami pengelolaan sampah yang baik demi “Menjaga Bumi Lebih Lestari”. Setiap tindakan kecil seperti memilah sampah dapat membuat perbedaan besar bagi lingkungan kita,” ajak admin FMIPA UGM.

Poster pertama dengan judul Menjaga Bumi Lebih Lestari memberikan edukasi mengenai langkah-langkah dalam menekan sampah yaitu dengan cara membuang sampah pada tempatnya, melakukan pemilahan sampah berdasarkan jenis sampah, mengurangi penggunaan sampah plastik, dan membawa botol minum, tempat makan, dan tas daur ulang.

Kemudian, pada poster kedua dengan judul Yuk Pilah Sampahmu: Pilah Sampah Hidup Menjadi Lebih Indah memberikan edukasi mengenai informasi kategori dan jenis sampah yang harus dipilah. Sampah tersebut terdiri atas sampah residu (diapers, pembalut, punting rokok, dan tisu bekas), sampah organik (sisa makanan, sisa dapur dan tanaman), dan sampah anorganik (kertas, kaleng, gelas, kardus, dan botol plastik).

Kampanye dan edukasi mengenai pengelolaan lingkungan dan sampah tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas, nomor 12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, nomor 14 yaitu Ekosistem Lautan, dan 15 yaitu Ekosistem Daratan melalui akses terhadap pendidikan yang diberikan berupa  wawasan terhadap pengelolaan sampah dan lingkungan baik di air atau daratan. Simak konten kampanye tersebut pada tautan https://www.instagram.com/p/C9qif0lynCk/?img_index=1.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Hari Catur Internasional, FMIPA UGM Beri Edukasi Tentang Probability dan AI dari Ilmu Matematika

Momentum peringatan Hari Catur Internasional menjadi momen yang tepat bagi FMIPA UGM untuk memberikan edukasi mengenai permainan catur dari sisi probability dan keterkaitannya dengan kecerdasan buatan atau AI. Probability adalah cabang matematika yang mempelajari peluang atau kemungkinan. Dalam catur, probability dapat membantu pemain memprediksi langkah terbaik berdasarkan analisis statistic dari posisi-posisi tertentu di papan.

Kecerdasan buatan atau AI telah mengubah cara dalam bermain catur dan memahami catur. Sejak komputer deep blue mengalahkan juara dunia Garry Kasparov pada tahun 1997, AI terus berkembang dan memberikan kontribusi besar dalam analisis dan strategi catur. Teknologi ini memungkinkan untuk mempelajari jutaan posisi dan langkah dengan lebih efisien.

“Hari Catur Internasional menjadi representasi bahwa olahraga otak menjadi olahraga yang tidak memandang usia dan santai. Dari olahraga catur, banyak berkaitan dengan mata kuliah seperti probability dan AI. Hal yang bisa diambil dari catur adalah satu langkah kecil membawa dampak yang besar dan proses tidak akan mengkhianati hasil,’’ papar Micho, mahasiswa Elins FMIPA UGM sekaligus Atlet Catur FMIPA UGM.

Edukasi yang diberikan mengenai Probability dan AI dalam permainan catur dari sudut pandang Ilmu Matematika merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses terhadap pendidikan yang diberikan untuk memberikan wawasan terhadap kajian ilmu matematika. Simak konten Hari Catur Internasional melalui tautan https://www.instagram.com/p/C9pOo1DSaN6/?img_index=1.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Mahasiswa KKN FMIPA UGM Ajak Anak-Anak Eksperimen Vulkanik di Kawasan Merapi

Mahasiswa KKN FMIPA UGM mengajak anak-anak di kawasan Gunung Merapi tepatnya di Ngemplak, Sleman untuk melakukan eksperimen vulkanik. Kegiatan dilakukan melalui simulasi letusan gunung api dan pengenalan tentang proses kerja gunung api serta mitigasi bencananya dengan cara yang sederhana. Media pembelajaran yang digunakan adalah clay atau plastisin, soda kue, cuka, dan pewarna merah. Plastisin dibuat menyerupai bentuk gunung api sedangkan pewarna merah digunakan sebagai pewarna lava pada gunung api.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan pada anak-anak pada fenomena alam khususnya gunung api dengan cara yang seru dan mudah dimengerti. Selain menyenangkan, eksperimen ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana gunung api bekerja sekaligus menumbuhkan kesadaran akan mitigasi bencana,” ujar Carel, mahasiswa program studi Geofisika UGM yang sedang melakukan KKN.

Carel juga berharap bahwa dengan adanya kegiatan eksperimen ini akan menambah ilmu anak-anak dan menjadi bekal yang bermanfaat. Hal ini juga berkaitan dengan kawasan tempat tinggal mereka yang berada di kawasan rawan bencana letusan gunung api yang aktif yaitu Gunung Merapi.

Seru, selain dapat mengenalkan proses meletusnya gunung api, saya senang melihat adik-adik sangat antusias melakukan eksperimen ini. Senang melihat keantusiasan adik adik juga ibu-ibu yang mendampingi anaknya, turut memvideokan anaknya dengan senyuman saat anaknya melakukan eksperimen tersebut. itu yang membuat proker ini berkesan, seru, dan haru menurut saya. Jadi kangen ibu di rumah,” ujar Carel.

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN FMIPA UGM tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan anak-anak dengan melakukan eksperimen dan nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui pengurangan risiko bencana dengan simulasi bencana gunung api.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Carelica Fitara

Read More
Translate