Departemen Matematika FMIPA UGM secara resmi membuka MIDSEA Summer School 2025, sebuah forum ilmiah tingkat regional yang bertujuan membangun kapasitas serta memperluas jaringan di bidang pemodelan penyakit menular. Kegiatan ini digelar pada 23–29 Juni 2025 di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center dan fokus pada penguatan riset serta kolaborasi dalam pemodelan matematika untuk menangani tantangan penyakit menular yang semakin kompleks dan dinamis.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan hangat, dimulai dengan sambutan dari pembawa acara dan dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Suasana budaya juga dihadirkan melalui pertunjukan tari Gambyong oleh penari dari Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta (UKJGS) UGM, menambah semarak acara.
Dalam sambutannya, Ketua Departemen Matematika FMIPA UGM, Dr. Nanang Susyanto, menegaskan pentingnya ilmu matematika sebagai alat utama dalam memahami dan mengatasi persoalan kesehatan masyarakat, terutama di tengah pandemi global. Beliau juga memaparkan program unggulan departemen, termasuk pendidikan berkualitas, riset terkini, dan kolaborasi ilmiah yang telah dan sedang dijalankan.
Acara kemudian secara resmi dibuka oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana. Dalam pidatonya, Prof. Kuwat menyampaikan dukungan penuh terhadap MIDSEA sebagai inisiatif kolaborasi akademik lintas negara yang esensial di era globalisasi dan tantangan kesehatan yang semakin kompleks. Beliau menggambarkan kerja sama ini sebagai “Golden Keeper,” sebuah sinergi emas yang menyatukan ide, riset inovatif, pelatihan, serta aplikasi praktis demi manfaat nyata bagi masyarakat. Prof. Kuwat berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal dan merasakan pengalaman yang produktif serta menyenangkan selama Summer School di Yogyakarta.
Selanjutnya, Prof. Alex Cook dari National University of Singapore (NUS) yang juga perwakilan utama MIDSEA, memaparkan visi dan misi inisiatif ini. Prof. Cook menjelaskan bahwa MIDSEA merupakan jaringan kolaborasi strategis untuk membangun kapasitas riset dan pertukaran ilmu dalam pemodelan penyakit menular berbasis data. Fokus MIDSEA adalah mengintegrasikan keahlian matematika dan epidemiologi guna mendukung pengambilan keputusan kesehatan masyarakat yang lebih tepat dan responsif di tingkat regional. Dengan pendekatan ilmiah yang solid dan jejaring lintas negara yang kuat, MIDSEA diharapkan menjadi fondasi pengembangan strategi adaptif dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular di Asia Tenggara.
“MIDSEA aims to create a strong and coordinated network of researchers using mathematical models as a foundation for better public health decision-making in the region.” jelas Prof. Cook.
Setelah pembukaan yang penuh antusiasme, MIDSEA Summer School 2025 melanjutkan rangkaian kegiatan dengan seminar interaktif, lokakarya praktis, dan diskusi panel yang melibatkan pakar serta peserta dari berbagai disiplin ilmu. Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan teknis peserta sekaligus membangun jejaring kerja sama jangka panjang yang berkontribusi signifikan dalam pengendalian penyakit menular di Asia Tenggara.
Kata Kunci: MIDSEA, Summer School, Penyakit Menular
Penulis: Priscilla Deviana Tachija
Foto: Fathan Rasyid Rahmadhan
*Opsi foto lain dapat diakses pada drive berikut: MIDSEA 2025