
Mahasiswa UGM Kembangkan “Nova The Starbook”, Inovasi Buku Cerita Interaktif Berbasis Augmented Reality (AR) untuk Edukasi Kesehatan Gigi Anak
Di tengah minimnya media edukasi kesehatan gigi dan mulut untuk anak, sekelompok mahasiswa lintas disiplin dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadirkan inovasi unik dan interaktif yang mereka beri nama “Nova The Starbook”. Inovasi ini merupakan sebuah smart storybook interaktif teritegrasi teknologi Augmented Reality (AR) berbasis role modelling yang dirancang untuk menanamkan kemandirian dan kebiasaan sehat gigi anak sejak dini. Di bawah bimbingan drg. Anrizandy Narwidina, M.Dsc, Sp. KGA, Ph.D , tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) yang diketuai Fania Salsabillah (Sekolah Vokasi 2023) ini beranggotakan Khalisa Amanina (Kedokteran Gigi 2022), Dwina Aulia (Kedokteran Gigi 2022), Khairul Ihsannudin (Ilmu Komputer 2022), dan Rahmalia Putri (Sekolah Vokasi 2024).
“Melalui kombinasi cerita edukatif, ilustrasi menarik, dan teknologi AR, anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan sambil meniru perilaku baik dari karakter utama, Nova. Produk ini juga dipadukan dengan elemen permainan dan kartu interaktif yang menambah pengalaman belajar anak,” ujar Dwina, salah satu anggota tim.
Gagasan “Nova The Starbook” bermula dari keresahan anggota tim berlatar belakang Fakultas Kedokteran Gigi karena belum adanya media edukasi yang efektif untuk mengajarkan Kesehatan gigi. Mereka menyadari bahwa meskipun kesehatan gigi dan mulut memiliki peran fundamental dalam tumbuh kembang anak, materi edukasinya masih sangat terbatas.
“Selama ini, buku cerita anak tentang gigi biasanya hanya berhenti di ajakan seperti ‘ayo gosok gigi malam hari’, tanpa penjelasan mendalam dan menarik,” ungkap Dwina. Dari situ, mereka ingin menghadirkan media edukasi yang komprehensif sekaligus menyenangkan, agar anak dapat belajar melalui cerita, role model karakter, dan teknologi AR yang menarik. Anak-anak tidak hanya membaca, tetapi juga berinteraksi langsung dengan karakter melalui aplikasi AR, serta bermain dengan kartu interaktif yang memperkaya pengalaman belajar.
Awalnya, tim berharap dapat mencetak buku dalam format 3D untuk memperkuat pengalaman yang lebih interaktif, namun mendapatkan percetakan yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut ternyata tidak mudah. Meski begitu, mereka terus mengoptimalkan agar hasil akhir tetap maksimal. Menyadari waktu pelaksanaan PKM yang singkat, tim memprioritaskan aspek-aspek inti agar produk dapat segera terbit dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Harapan kami, proyek ini tidak hanya berhenti di PKM. Kami ingin ‘Nova The Starbook’ terus dikembangkan hingga bisa menjangkau pasar nasional bahkan internasional,” ungkap Dwina.
Inovasi ini menjadi bukti kontribusi para mahasiswa tersebut terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan ke-3, yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan menanamkan kesadaran dan kebiasaan sehat gigi sejak dini. “Nova The Starbook” berperan dalam mencegah penyakit gigi dan mulut yang sering diabaikan, padahal berdampak besar terhadap kesehatan anak. Selain itu, pendekatan edukasi kreatif dan inklusif ini turut mendukung tujuan ke-4, yakni Pendidikan Berkualitas, melalui media pembelajaran inovatif yang mudah diakses anak-anak. Dengan kolaborasi lintas bidang dan latar belakang keilmuan, semangat pantang menyerah, dan keinginan untuk memberi dampak, “Nova The Starbook” ini membuka jalan baru bagi media pembelajaran anak di Indonesia.
Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim PKM-K Nova The Starbook