Search
Search
Search

November 13, 2024

Menggali Peran Artificial Intelligence (AI) dalam Penanganan Katarak: Mahasiswa Statistika Sabet Prestasi di Ajang NSC UB

Dimaz Andhika dan Immanuella Rere, mahasiswa Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), meraih pengalaman berharga dalam ajang National Statistics Competition (NSC) yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya. Kompetisi ini mengusung tema besar, “Industry 4.0 Revolution: Advancing into the Era of Artificial Intelligence and Its Role Across Various Sectors,” yang menantang peserta untuk mengeksplorasi penerapan Artificial Intelligence (AI) di berbagai bidang.

Dimaz dan Immanuella memilih subtema kesehatan dengan fokus pada peran AI dalam penanganan penyakit katarak. “Menurut kami, tema ini sangat relevan, terutama di era sekarang di mana teknologi semakin berintegrasi dengan kebutuhan medis masyarakat,” ujar Dimaz. Mereka menghabiskan sekitar satu bulan untuk mempersiapkan esai, dengan intensitas diskusi mingguan untuk bertukar ide dan menyusun konsep.

Meski tidak bekerja intensif setiap hari, mereka menjaga komitmen melalui pembagian tanggung jawab yang jelas dan saling mendukung selama proses pengerjaan. “Mengatur waktu kembali ke skala prioritas sih, dan untungnya partner lombaku punya ritme yang sama. Diskusi tentang timeline dan progress pun berjalan lancar,” tambah Dimaz.

Pendekatan yang efektif dalam manajemen waktu menjadi kunci keberhasilan mereka, memungkinkan mereka menyeimbangkan kesibukan lomba dan tanggung jawab akademik. Mereka juga mengaku menikmati setiap langkah dalam kompetisi ini, terutama saat mempelajari AI dalam konteks medis. Diskusi tentang ide-ide menarik dan relevansi teknologi AI dalam mengatasi katarak memberikan motivasi tambahan selama proses pengerjaan.

Partisipasi Dimaz dan Immanuella dalam NSC turut mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs). Kompetisi ini relevan dengan SDG 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui pembelajaran di kampus yang mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi dalam ajang linear dengan bidang studi mereka. Selain itu, eksplorasi potensi teknologi AI dalam penanganan katarak mendukung SDG 9, yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penuls: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Dimaz Andhika Putra
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Statistika Kembangkan Inovasi AI untuk Infrastruktur Industri dan Deteksi Cacat Infrastruktur hingga Raih Juara 1 di National Statistic Challenge UB

Ajang National Statistic Challenge (NSC) 2024 yang digelar Universitas Brawijaya (UB), Malang, menjadi kompetisi bergengsi bagi mahasiswa berbakat di bidang statistika dan data science dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hanna Marie dan Daffa Elgo, mahasiswa Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), turut ambil bagian dengan menyajikan esai komprehensif yang menyoroti inovasi berbasis Artificial Intelligence (AI).

Dari tiga cabang yang dilombakan—analisis data, ISEI (Innovative Statistical Essay Idea), dan infografis—tim ini memilih mendalami cabang ISEI. Mereka mengusung tema infrastruktur industri dengan gagasan inovasi berupa situs berbasis multi-model artificial intelligence yang mampu mendeteksi anomali atau cacat pada aset infrastruktur.

“Kami memilih fokus pada perspektif infrastruktur industri karena melihat potensi besar aplikasi AI untuk deteksi kerusakan aset. Inovasi kami dilengkapi fitur pelokalisasian kerusakan yang memungkinkan identifikasi lokasi kerusakan secara akurat, sehingga memudahkan proses perbaikan,” ungkap Hanna Marie.

ini dirancang untuk membantu industri dalam memelihara dan memantau infrastruktur secara lebih efektif, sekaligus meningkatkan efisiensi dalam manajemen aset industri.

Puncak kompetisi ini adalah grand final yang diselenggarakan secara langsung di Malang. Pada tahap ini, Hanna dan Daffa mempresentasikan gagasan mereka di hadapan juri yang terdiri dari para ahli statistik dan praktisi industri. “Rasanya sangat berkesan bisa mempresentasikan inovasi kami di hadapan juri dan audiens. Dukungan dan kritik yang kami terima benar-benar membuka wawasan untuk menyempurnakan ide ini ke depannya,” ujar Hanna.

NSC tidak hanya menjadi ajang untuk mengasah kemampuan analisis data, tetapi juga platform eksplorasi peran AI dalam menyelesaikan masalah nyata di berbagai sektor. Inovasi Hanna dan Daffa diharapkan dapat terus dikembangkan untuk memberikan manfaat nyata bagi dunia industri, khususnya dalam pemeliharaan dan peningkatan kualitas infrastruktur.

Kegiatan ini turut mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui pembelajaran di kampus yang mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi. Selain itu, gagasan berbasis teknologi AI yang mereka ajukan relevan dengan SDG 9, yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan infrastruktur.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi:  Hanna Marie Oktavia
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM Bersama Banyumanik Research Center melalui Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka Branding dan Marketing untuk Pengembangan Bisnis Desa serta Pembuatan Pupuk Hayati

Sabtu, 9 November 2024, di Padukuhan Banyumanik, Kalurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, telah berlangsung kolaborasi strategis antara tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (PKM FMIPA UGM) dengan Banyumanik Research Center (BRC). Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat desa Wunung, Pacarejo, dan Mulo dalam meningkatkan keterampilan branding dan pemasaran, sekaligus memperkenalkan teknologi pembuatan pupuk hayati.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pengelola BRC, Ibu Sri Astuti Soedjoko; Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi; serta tim dosen PKM FMIPA UGM. Dalam sambutannya, Ibu Sri Astuti mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif FMIPA UGM yang membawa ilmu dan keterampilan baru ke masyarakat. “Kerja sama ini adalah wujud nyata pemberdayaan masyarakat, membantu mereka mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.

Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi, turut mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Pacarejo adalah kelurahan terbesar di DIY dengan penduduk terbanyak di Gunungkidul. Kehadiran BRC sebagai magnet kemajuan telah membawa banyak tamu hebat ke wilayah kami. Kami berterima kasih atas pendampingan yang diberikan,” ucapnya.

Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., dari FMIPA UGM, juga menyampaikan pandangannya. Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi desa-desa di sekitar Pacarejo untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung berlebihan pada pihak luar. FMIPA UGM, katanya, melihat potensi besar di wilayah ini, dan kerja sama bersama masyarakat adalah langkah strategis untuk mengembangkannya.

Sesi inti diisi oleh Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., yang memberikan paparan tentang pentingnya kualitas, moralitas, dan inovasi dalam membangun bisnis berkelanjutan. Sesi ini dilanjutkan oleh pelatihan “Kompos Plus dengan Cendawan Trichoderma” yang dipandu oleh Ibu Sri Astuti. Pelatihan ini memperkenalkan peserta pada manfaat Trichoderma sebagai agen pengompos dan penerapannya dalam pertanian ramah lingkungan.

Kolaborasi ini sejalan dengan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs nomor 3 (Kesehatan yang Baik), 4 (Pendidikan Berkualitas), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 15 (Ekosistem Darat), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan pelatihan branding dan pemasaran, acara ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, mendorong terciptanya lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Di sisi lain, pelatihan pembuatan pupuk hayati berkontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang ke FMIPA UGM dalam Rangka Studi Pengembangan dan Pengelolaan Laboratorium

Pada 12 November 2024, Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang (FT Unsika) melakukan kunjungan strategis ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Kunjungan ini bertujuan mempersiapkan pendirian Fakultas MIPA di Unsika, dengan fokus pada pengembangan dan pengelolaan laboratorium. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari kedua institusi, termasuk Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., Dekan FMIPA UGM, dan Ing. Reza Setiawan, M.T., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FT Unsika.

Mengawali acara, Prof. Kuwat memaparkan berbagai program unggulan FMIPA UGM, seperti Career Center, Taiwan Center, dan Integrated Workshop, yang dirancang untuk meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja. “Kami mengembangkan program agar lulusan FMIPA UGM, termasuk dari program studi yang sering dianggap sulit terserap industri seperti Fisika, tetap mampu berkompetisi secara global,” jelas Prof. Kuwat. Ia juga menyoroti inisiatif baru FMIPA UGM, seperti pengelolaan carbon credit oleh Departemen Fisika dan Center of Cryptography and Cyber Security oleh Departemen Matematika, yang bertujuan mencetak tenaga ahli di bidang keamanan siber.

Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi tim Unsika untuk mempelajari standar tata kelola dan operasional laboratorium FMIPA UGM, terutama pada Laboratorium Fisika dan Kimia. Laboratorium ini menjadi acuan bagi Unsika dalam mempersiapkan laboratorium mandiri untuk Fakultas MIPA yang rencananya akan dipisahkan dari Fakultas Teknik.

“Besar harapan kami untuk mendapatkan wawasan mengenai tata kelola dan standar peralatan laboratorium yang diterapkan FMIPA UGM,” ujar Ing. Reza Setiawan.

Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan akademik antara FMIPA UGM dan FT Unsika tetapi juga berkontribusi pada upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gelar IEEE ICARES 2024 dalam Rangka Mendorong Inovasi, Efisiensi, Solusi, dan Kolaborasi Global untuk Masa Depan Teknologi Kedirgantaraan

IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES) 2024 telah digelar di Auditorium Lantai 7 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) pada 8 November 2024, dengan format bauran yang memungkinkan partisipasi baik secara langsung maupun virtual.

Konferensi ini menghadirkan berbagai pakar terkemuka dari lingkup nasional hingga internasional. Beberapa pembicara utama di antaranya adalah Dr. rer. nat. Herlan Darmawan, S.Si., M.Sc., Sekretaris Program Studi Geofisika FMIPA UGM; Dr. Ing. M. Mukhyadi, S.T., M.Kom., Senior Engineer di Pusat Riset Teknologi Satelit Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Prof. Caner Ozdemir, Profesor di Department of Electrical and Electronics Engineering, Mersin Üniversitesi, Turki; serta Ms. Tiziana Bonapace, Director of Information and Communication Technology and Disaster Risk Reduction division, United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP).

Beragam topik inovatif dibahas dalam konferensi ini, termasuk teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan mikro-satelit, sistem komunikasi mobile untuk aplikasi maritim dan darat, desain kontrol stokastik pada kendaraan kedirgantaraan, serta penginderaan jarak jauh berbasis gelombang mikro. Selain itu, teknologi Search and Rescue (SAR), pemrosesan Big SAR Data, dan aplikasi ilmu data serta Artificial Intelligence (AI) dalam kedirgantaraan dan geosains menjadi sorotan utama dalam diskusi para pembicara.

“Pengembangan satelit kecil lebih mudah karena dana dan infrastruktur yang kita miliki terbatas. Maka, kita bisa mempercepat prosesnya dari tahap konsep, lanjut ke desain, komponen, dan pengembangan. Kemudian, kita bisa melakukan uji coba sederhana di dalam negeri karena ini tidak membutuhkan ruang lingkup atau infrastruktur yang terlalu besar,” ujar Dr. Ing. Mukhyadi, menyoroti pentingnya efisiensi dan inovasi dalam teknologi satelit kecil untuk mempercepat kemajuan teknologi di tengah keterbatasan.

Konferensi ICARES 2024 juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam mendukung SDGs ke-4, acara ini berupaya memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata dengan menyediakan wawasan keilmuan yang mendalam di berbagai bidang. Selain itu, dukungan terhadap pengembangan infrastruktur teknologi kedirgantaraan yang inovatif dan efisien menjadikan konferensi ini selaras dengan SDGs ke-9 yang menekankan pentingnya industri, inovasi, dan infrastruktur. Kehadiran pakar dari berbagai negara juga menunjukkan komitmen ICARES 2024 dalam mendorong kerja sama global, sesuai dengan nilai SDGs ke-17 tentang kemitraan internasional.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

Bawa Gagasan Smart Warehouse, Mahasiswa FMIPA Sabet Juara 3 dalam Kompetisi Esai Indonesian Towards Net-Zero Emission

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali menunjukkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Kali ini, Feivel Jethro Ezhekiel dan Dearmen Chandro Rumasingap berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi esai inovasi bertajuk Indonesia Towards Net-Zero Emission. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI).

Dalam kompetisi tersebut, kedua mahasiswa UGM ini mengusung gagasan inovatif berupa Smart Warehouse berbasis teknologi Automated Guided Vehicle (AGV) yang terintegrasi dengan komunikasi berbasis blockchain. Teknologi ini dirancang untuk mendukung efisiensi logistik sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. “Banyak sekali wawasan yang kami dapatkan selama sesi kelas umum sebelum kompetisi, terutama mengenai kondisi Indonesia dalam mengejar target net-zero emission,” ujar Jethro. Ia juga menambahkan bahwa dukungan Toyota, seperti dalam pengembangan mobil hybrid dan listrik, memberikan perspektif baru yang memperkaya proses inovasi mereka.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan FMIPA UGM, tetapi juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi. Prestasi ini mendukung terciptanya ekosistem pendidikan yang berkualitas, sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Selain itu, inovasi Smart Warehouse yang mereka gagas relevan dengan tantangan global di bidang lingkungan dan teknologi, sejalan dengan SDGs poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Lebih jauh lagi, konsep tersebut berkontribusi pada pencapaian SDGs ke-13 tentang Perubahan Iklim melalui upaya nyata dalam mengurangi emisi karbon.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Feivel Jethro Ezhekiel

Read More

Menggali Peran Artificial Intelligence (AI) dalam Penanganan Katarak: Mahasiswa Statistika Sabet Prestasi di Ajang NSC UB

Dimaz Andhika dan Immanuella Rere, mahasiswa Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), meraih pengalaman berharga dalam ajang National Statistics Competition (NSC) yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya. Kompetisi ini mengusung tema besar, “Industry 4.0 Revolution: Advancing into the Era of Artificial Intelligence and Its Role Across Various Sectors,” yang menantang peserta untuk mengeksplorasi penerapan Artificial Intelligence (AI) di berbagai bidang.

Dimaz dan Immanuella memilih subtema kesehatan dengan fokus pada peran AI dalam penanganan penyakit katarak. “Menurut kami, tema ini sangat relevan, terutama di era sekarang di mana teknologi semakin berintegrasi dengan kebutuhan medis masyarakat,” ujar Dimaz. Mereka menghabiskan sekitar satu bulan untuk mempersiapkan esai, dengan intensitas diskusi mingguan untuk bertukar ide dan menyusun konsep.

Meski tidak bekerja intensif setiap hari, mereka menjaga komitmen melalui pembagian tanggung jawab yang jelas dan saling mendukung selama proses pengerjaan. “Mengatur waktu kembali ke skala prioritas sih, dan untungnya partner lombaku punya ritme yang sama. Diskusi tentang timeline dan progress pun berjalan lancar,” tambah Dimaz.

Pendekatan yang efektif dalam manajemen waktu menjadi kunci keberhasilan mereka, memungkinkan mereka menyeimbangkan kesibukan lomba dan tanggung jawab akademik. Mereka juga mengaku menikmati setiap langkah dalam kompetisi ini, terutama saat mempelajari AI dalam konteks medis. Diskusi tentang ide-ide menarik dan relevansi teknologi AI dalam mengatasi katarak memberikan motivasi tambahan selama proses pengerjaan.

Partisipasi Dimaz dan Immanuella dalam NSC turut mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs). Kompetisi ini relevan dengan SDG 4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui pembelajaran di kampus yang mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi dalam ajang linear dengan bidang studi mereka. Selain itu, eksplorasi potensi teknologi AI dalam penanganan katarak mendukung SDG 9, yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penuls: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Dimaz Andhika Putra
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Statistika Kembangkan Inovasi AI untuk Infrastruktur Industri dan Deteksi Cacat Infrastruktur hingga Raih Juara 1 di National Statistic Challenge UB

Ajang National Statistic Challenge (NSC) 2024 yang digelar Universitas Brawijaya (UB), Malang, menjadi kompetisi bergengsi bagi mahasiswa berbakat di bidang statistika dan data science dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hanna Marie dan Daffa Elgo, mahasiswa Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), turut ambil bagian dengan menyajikan esai komprehensif yang menyoroti inovasi berbasis Artificial Intelligence (AI).

Dari tiga cabang yang dilombakan—analisis data, ISEI (Innovative Statistical Essay Idea), dan infografis—tim ini memilih mendalami cabang ISEI. Mereka mengusung tema infrastruktur industri dengan gagasan inovasi berupa situs berbasis multi-model artificial intelligence yang mampu mendeteksi anomali atau cacat pada aset infrastruktur.

“Kami memilih fokus pada perspektif infrastruktur industri karena melihat potensi besar aplikasi AI untuk deteksi kerusakan aset. Inovasi kami dilengkapi fitur pelokalisasian kerusakan yang memungkinkan identifikasi lokasi kerusakan secara akurat, sehingga memudahkan proses perbaikan,” ungkap Hanna Marie.

ini dirancang untuk membantu industri dalam memelihara dan memantau infrastruktur secara lebih efektif, sekaligus meningkatkan efisiensi dalam manajemen aset industri.

Puncak kompetisi ini adalah grand final yang diselenggarakan secara langsung di Malang. Pada tahap ini, Hanna dan Daffa mempresentasikan gagasan mereka di hadapan juri yang terdiri dari para ahli statistik dan praktisi industri. “Rasanya sangat berkesan bisa mempresentasikan inovasi kami di hadapan juri dan audiens. Dukungan dan kritik yang kami terima benar-benar membuka wawasan untuk menyempurnakan ide ini ke depannya,” ujar Hanna.

NSC tidak hanya menjadi ajang untuk mengasah kemampuan analisis data, tetapi juga platform eksplorasi peran AI dalam menyelesaikan masalah nyata di berbagai sektor. Inovasi Hanna dan Daffa diharapkan dapat terus dikembangkan untuk memberikan manfaat nyata bagi dunia industri, khususnya dalam pemeliharaan dan peningkatan kualitas infrastruktur.

Kegiatan ini turut mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui pembelajaran di kampus yang mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi. Selain itu, gagasan berbasis teknologi AI yang mereka ajukan relevan dengan SDG 9, yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan infrastruktur.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi:  Hanna Marie Oktavia
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kolaborasi FMIPA UGM Bersama Banyumanik Research Center melalui Pengabdian kepada Masyarakat dalam Rangka Branding dan Marketing untuk Pengembangan Bisnis Desa serta Pembuatan Pupuk Hayati

Sabtu, 9 November 2024, di Padukuhan Banyumanik, Kalurahan Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, telah berlangsung kolaborasi strategis antara tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (PKM FMIPA UGM) dengan Banyumanik Research Center (BRC). Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat desa Wunung, Pacarejo, dan Mulo dalam meningkatkan keterampilan branding dan pemasaran, sekaligus memperkenalkan teknologi pembuatan pupuk hayati.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pengelola BRC, Ibu Sri Astuti Soedjoko; Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi; serta tim dosen PKM FMIPA UGM. Dalam sambutannya, Ibu Sri Astuti mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif FMIPA UGM yang membawa ilmu dan keterampilan baru ke masyarakat. “Kerja sama ini adalah wujud nyata pemberdayaan masyarakat, membantu mereka mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.

Lurah Pacarejo, Bapak Suhadi, turut mengapresiasi kolaborasi tersebut. “Pacarejo adalah kelurahan terbesar di DIY dengan penduduk terbanyak di Gunungkidul. Kehadiran BRC sebagai magnet kemajuan telah membawa banyak tamu hebat ke wilayah kami. Kami berterima kasih atas pendampingan yang diberikan,” ucapnya.

Dr. Wiwit Suryanto, M.Si., dari FMIPA UGM, juga menyampaikan pandangannya. Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi desa-desa di sekitar Pacarejo untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung berlebihan pada pihak luar. FMIPA UGM, katanya, melihat potensi besar di wilayah ini, dan kerja sama bersama masyarakat adalah langkah strategis untuk mengembangkannya.

Sesi inti diisi oleh Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si., yang memberikan paparan tentang pentingnya kualitas, moralitas, dan inovasi dalam membangun bisnis berkelanjutan. Sesi ini dilanjutkan oleh pelatihan “Kompos Plus dengan Cendawan Trichoderma” yang dipandu oleh Ibu Sri Astuti. Pelatihan ini memperkenalkan peserta pada manfaat Trichoderma sebagai agen pengompos dan penerapannya dalam pertanian ramah lingkungan.

Kolaborasi ini sejalan dengan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs nomor 3 (Kesehatan yang Baik), 4 (Pendidikan Berkualitas), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 15 (Ekosistem Darat), serta 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Dengan pelatihan branding dan pemasaran, acara ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, mendorong terciptanya lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Di sisi lain, pelatihan pembuatan pupuk hayati berkontribusi pada praktik pertanian berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Chairunnisa Anggun Setiono
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Kunjungan Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang ke FMIPA UGM dalam Rangka Studi Pengembangan dan Pengelolaan Laboratorium

Pada 12 November 2024, Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang (FT Unsika) melakukan kunjungan strategis ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Kunjungan ini bertujuan mempersiapkan pendirian Fakultas MIPA di Unsika, dengan fokus pada pengembangan dan pengelolaan laboratorium. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari kedua institusi, termasuk Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., Dekan FMIPA UGM, dan Ing. Reza Setiawan, M.T., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FT Unsika.

Mengawali acara, Prof. Kuwat memaparkan berbagai program unggulan FMIPA UGM, seperti Career Center, Taiwan Center, dan Integrated Workshop, yang dirancang untuk meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja. “Kami mengembangkan program agar lulusan FMIPA UGM, termasuk dari program studi yang sering dianggap sulit terserap industri seperti Fisika, tetap mampu berkompetisi secara global,” jelas Prof. Kuwat. Ia juga menyoroti inisiatif baru FMIPA UGM, seperti pengelolaan carbon credit oleh Departemen Fisika dan Center of Cryptography and Cyber Security oleh Departemen Matematika, yang bertujuan mencetak tenaga ahli di bidang keamanan siber.

Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi tim Unsika untuk mempelajari standar tata kelola dan operasional laboratorium FMIPA UGM, terutama pada Laboratorium Fisika dan Kimia. Laboratorium ini menjadi acuan bagi Unsika dalam mempersiapkan laboratorium mandiri untuk Fakultas MIPA yang rencananya akan dipisahkan dari Fakultas Teknik.

“Besar harapan kami untuk mendapatkan wawasan mengenai tata kelola dan standar peralatan laboratorium yang diterapkan FMIPA UGM,” ujar Ing. Reza Setiawan.

Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan akademik antara FMIPA UGM dan FT Unsika tetapi juga berkontribusi pada upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

FMIPA UGM Gelar IEEE ICARES 2024 dalam Rangka Mendorong Inovasi, Efisiensi, Solusi, dan Kolaborasi Global untuk Masa Depan Teknologi Kedirgantaraan

IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES) 2024 telah digelar di Auditorium Lantai 7 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) pada 8 November 2024, dengan format bauran yang memungkinkan partisipasi baik secara langsung maupun virtual.

Konferensi ini menghadirkan berbagai pakar terkemuka dari lingkup nasional hingga internasional. Beberapa pembicara utama di antaranya adalah Dr. rer. nat. Herlan Darmawan, S.Si., M.Sc., Sekretaris Program Studi Geofisika FMIPA UGM; Dr. Ing. M. Mukhyadi, S.T., M.Kom., Senior Engineer di Pusat Riset Teknologi Satelit Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Prof. Caner Ozdemir, Profesor di Department of Electrical and Electronics Engineering, Mersin Üniversitesi, Turki; serta Ms. Tiziana Bonapace, Director of Information and Communication Technology and Disaster Risk Reduction division, United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP).

Beragam topik inovatif dibahas dalam konferensi ini, termasuk teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan mikro-satelit, sistem komunikasi mobile untuk aplikasi maritim dan darat, desain kontrol stokastik pada kendaraan kedirgantaraan, serta penginderaan jarak jauh berbasis gelombang mikro. Selain itu, teknologi Search and Rescue (SAR), pemrosesan Big SAR Data, dan aplikasi ilmu data serta Artificial Intelligence (AI) dalam kedirgantaraan dan geosains menjadi sorotan utama dalam diskusi para pembicara.

“Pengembangan satelit kecil lebih mudah karena dana dan infrastruktur yang kita miliki terbatas. Maka, kita bisa mempercepat prosesnya dari tahap konsep, lanjut ke desain, komponen, dan pengembangan. Kemudian, kita bisa melakukan uji coba sederhana di dalam negeri karena ini tidak membutuhkan ruang lingkup atau infrastruktur yang terlalu besar,” ujar Dr. Ing. Mukhyadi, menyoroti pentingnya efisiensi dan inovasi dalam teknologi satelit kecil untuk mempercepat kemajuan teknologi di tengah keterbatasan.

Konferensi ICARES 2024 juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam mendukung SDGs ke-4, acara ini berupaya memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata dengan menyediakan wawasan keilmuan yang mendalam di berbagai bidang. Selain itu, dukungan terhadap pengembangan infrastruktur teknologi kedirgantaraan yang inovatif dan efisien menjadikan konferensi ini selaras dengan SDGs ke-9 yang menekankan pentingnya industri, inovasi, dan infrastruktur. Kehadiran pakar dari berbagai negara juga menunjukkan komitmen ICARES 2024 dalam mendorong kerja sama global, sesuai dengan nilai SDGs ke-17 tentang kemitraan internasional.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Prianto

Read More

Bawa Gagasan Smart Warehouse, Mahasiswa FMIPA Sabet Juara 3 dalam Kompetisi Esai Indonesian Towards Net-Zero Emission

Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali menunjukkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Kali ini, Feivel Jethro Ezhekiel dan Dearmen Chandro Rumasingap berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi esai inovasi bertajuk Indonesia Towards Net-Zero Emission. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI).

Dalam kompetisi tersebut, kedua mahasiswa UGM ini mengusung gagasan inovatif berupa Smart Warehouse berbasis teknologi Automated Guided Vehicle (AGV) yang terintegrasi dengan komunikasi berbasis blockchain. Teknologi ini dirancang untuk mendukung efisiensi logistik sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. “Banyak sekali wawasan yang kami dapatkan selama sesi kelas umum sebelum kompetisi, terutama mengenai kondisi Indonesia dalam mengejar target net-zero emission,” ujar Jethro. Ia juga menambahkan bahwa dukungan Toyota, seperti dalam pengembangan mobil hybrid dan listrik, memberikan perspektif baru yang memperkaya proses inovasi mereka.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan FMIPA UGM, tetapi juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi. Prestasi ini mendukung terciptanya ekosistem pendidikan yang berkualitas, sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Selain itu, inovasi Smart Warehouse yang mereka gagas relevan dengan tantangan global di bidang lingkungan dan teknologi, sejalan dengan SDGs poin ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Lebih jauh lagi, konsep tersebut berkontribusi pada pencapaian SDGs ke-13 tentang Perubahan Iklim melalui upaya nyata dalam mengurangi emisi karbon.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Feivel Jethro Ezhekiel

Read More
Translate