Search
Search
Search

September 23, 2024

Keluar dari Zona Nyaman, Iin Sukses Bawakan Acara Malam Kangen

Tidak semua orang berani mencoba hal baru, terlebih jika harus keluar dari zona nyamannya. Rasa takut sering kali menjadi penghalang yang sulit diatasi. Namun, bagi Iin Nauli Rahmawati, mahasiswa S-1 Matematika UGM, mengatasi rasa takut merupakan langkah penting untuk meraih keinginannya.

“Sejak awal, saya memang mempunyai keinginan untuk menjadi pembawa acara. Jadi, ketika ada kesempatan, saya memutuskan untuk mencobanya,” ungkap Iin.

Kesempatan yang ia maksud datang saat acara Malam Kangen FMIPA UGM 2024, di mana ia dipercaya menjadi pembawa acara. Meskipun merasa gugup dan takut, Iin memilih untuk untuk tidak kalah pada ketakutannya dan terus melangkah maju.

Berkat keberaniannya, Iin berhasil mewujudkan mimpinya. Bersama rekannya, Havid Jibril Pamenan, ia berhasil membawakan acara dengan penuh semangat dan kemeriahan. Penampilannya memukau banyak orang. Keterampilannya dalam berbicara di depan umum juga mendapat pujian dari berbagai pihak. Iin telah menunjukkan bahwa usahanya untuk keluar dari zona nyaman membuahkan hasil yang positif.

Kisah Iin menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Keberaniannya mencoba hal baru dan mengasah keterampilan berbicara di depan umum menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademis, tetapi juga dari kemampuan pribadi yang terus berkembang. Iin telah menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha, seseorang dapat melampaui batasan dirinya.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kisah Cicil Tumbuh Bersama Tari

Setiap orang memiliki ruang istimewa di hati mereka untuk pengalaman-pengalaman berharga. Bagi Cicilia Linova Rizka, mahasiswa S-1 Matematika UGM yang akrab disapa Cicil, salah satu pengalaman yang berkesan adalah kesempatannya untuk tampil di Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

“Sampai sekarang masih nggak percaya kalau aku yang ditawarin tampil di Malam Kangen. It was an amazing experience,” ungkap Cicil.

Ia juga mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara tersebut.

Sejak kecil, Cicil memang sudah terbiasa berkecimpung di dunia tari. Saat ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK), ia aktif mengikuti ekstrakurikuler tari tradisional, yang menjadi awal dari pengembangan keterampilannya di dunia tari.

“Waktu TK, aku pernah perform tari tradisional, terus njlungup (jatuh tertelungkup),” kenang Cicil menceritakan pengalaman berkesannya selama berkecimpung dalam dunia tari.

Walaupun merasa malu, saat itu Cicil tetap melanjutkan tariannya hingga selesai meskipun dalam posisi yang salah. Pengalaman tersebut memang sempat membuatnya malu, tetapi kini Cicil justru merasa semakin menikmati dunia tari.

Kisah perjalanan Cicil dalam menari mencerminkan semangat SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dedikasinya dalam memperdalam keterampilan tari sejak usia dini telah mengantarkannya menjadi penari yang mumpuni dan mampu memberikan penampilan yang memukau pada Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mengenal Lebih Dalam Peran Aktuaris dalam Asuransi Syariah dan Tantangan Karir di Masa Depan

Asuransi syariah merupakan salah satu instrumen keuangan yang berkembang pesat di Indonesia. Hal ini juga berkaitan dengan meningkatnya literasi masyarakat tentang keuangan syariah. Perkembangan ini didukung oleh para ahli yang tergabung dalam Islamic Insurance Society (IIS) yang berfokus pada pengembangan literasi asuransi syariah. Selain keahlian di bidang finance dan sales, aktuaris memainkan peran krusial dalam keberlanjutan industri ini.

Pada 19 September 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM bekerja sama dengan Islamic Insurance Society (IIS) menyelenggarakan kuliah tamu bertema Peran Aktuaris pada Asuransi Syariah.

Ira Dewi Alfianti, FSAI sekaligus pembicara kuliah tamu, menekankan pentingnya peran aktuaris dalam menentukan pembagian risiko antara perusahaan asuransi dan reasuransi. Aktuaris bertanggung jawab mengevaluasi kesehatan finansial perusahaan dengan menganalisis rasio-rasio terkait, serta memastikan stabilitas keuangan melalui perhitungan risiko yang matang. Di asuransi syariah, terdapat pemisahan dana antara dana tabarru’ (dana hibah untuk membantu peserta lain) dan dana operasional perusahaan. Pemisahan ini menjadi tanggung jawab utama aktuaris untuk dihitung secara akurat setiap akhir periode.

Selain itu, dalam asuransi syariah terdapat batas atas yang lebih stabil melalui reasuransi, sehingga risiko operasional dan risiko keuangan dapat dikendalikan dengan lebih baik. Profesi aktuaris, yang berfokus pada pengelolaan risiko dan perhitungan matematis, memberikan peluang karir sepanjang hayat di sektor keuangan, khususnya asuransi syariah.

Acara ini juga berkaitan erat dengan pencapaian beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) yang mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang aktuaria dan asuransi syariah, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong pengembangan inovasi di industri keuangan syariah yang berkelanjutan, dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri dalam mengembangkan pemahaman serta kerjasama untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Antusiasme Sobat MIPA Semarakan Charity Fun Run, Dukung Peningkatan Gaya Hidup Sehat

Charity Fun Run sebagai rangkaian kegiatan memperingati Dies Natalis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ke-69, sukses digelar dan menarik antusiasme publik hingga berbagai kalangan. Acara ini menjadi wadah untuk mendukung peningkatan kualitas gaya hidup sehat sekaligus berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk beasiswa pendidikan.

Salah satu kelompok mahasiswa yang ikut serta dalam acara ini adalah para mahasiswa Fisika angkatan 2021. Mereka membagikan pengalamannya saat berlari bersama. Vina, salah satu mahasiswa yang terlibat mengatakan bahwa motivasinya mengikuti Fun Run ini adalah untuk tetap produktif.

“Ini pengalaman pertama kali ikut lari marathon. Bagiku, rate 10 dari 10 untuk Charity Fun Run,” ujarnya penuh semangat.

Hal serupa dirasakan Ghitha, mahasiswa Fisika lainnya yang turut serta.

“Rasanya sangat terharu. Ternyata bisa juga lari 6,9 km. Tak terasa lelah karena beramai-ramai,” ungkapnya.

Ia berharap FMIPA UGM bisa menyelenggarakan lebih banyak acara serupa yang dapat melibatkan mahasiswa.

Kegiatan ini merupakan impelementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik melalui dukungan kegiatan hidup sehat berupa lari yang dapat mendorong gaya hidup sehat berkelanjutan. Selain itu, kegiatan tersebut juga selaras dengan SDGs poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui upaya peningkatan akses pendidikan yang inklusif lewat penggalangan donasi yang dilakukan. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan terjalinnya banyak kolaborasi yang mempererat hubungan antar civitas akademika maupun mitra.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Keluar dari Zona Nyaman, Iin Sukses Bawakan Acara Malam Kangen

Tidak semua orang berani mencoba hal baru, terlebih jika harus keluar dari zona nyamannya. Rasa takut sering kali menjadi penghalang yang sulit diatasi. Namun, bagi Iin Nauli Rahmawati, mahasiswa S-1 Matematika UGM, mengatasi rasa takut merupakan langkah penting untuk meraih keinginannya.

“Sejak awal, saya memang mempunyai keinginan untuk menjadi pembawa acara. Jadi, ketika ada kesempatan, saya memutuskan untuk mencobanya,” ungkap Iin.

Kesempatan yang ia maksud datang saat acara Malam Kangen FMIPA UGM 2024, di mana ia dipercaya menjadi pembawa acara. Meskipun merasa gugup dan takut, Iin memilih untuk untuk tidak kalah pada ketakutannya dan terus melangkah maju.

Berkat keberaniannya, Iin berhasil mewujudkan mimpinya. Bersama rekannya, Havid Jibril Pamenan, ia berhasil membawakan acara dengan penuh semangat dan kemeriahan. Penampilannya memukau banyak orang. Keterampilannya dalam berbicara di depan umum juga mendapat pujian dari berbagai pihak. Iin telah menunjukkan bahwa usahanya untuk keluar dari zona nyaman membuahkan hasil yang positif.

Kisah Iin menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Keberaniannya mencoba hal baru dan mengasah keterampilan berbicara di depan umum menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademis, tetapi juga dari kemampuan pribadi yang terus berkembang. Iin telah menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha, seseorang dapat melampaui batasan dirinya.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kisah Cicil Tumbuh Bersama Tari

Setiap orang memiliki ruang istimewa di hati mereka untuk pengalaman-pengalaman berharga. Bagi Cicilia Linova Rizka, mahasiswa S-1 Matematika UGM yang akrab disapa Cicil, salah satu pengalaman yang berkesan adalah kesempatannya untuk tampil di Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

“Sampai sekarang masih nggak percaya kalau aku yang ditawarin tampil di Malam Kangen. It was an amazing experience,” ungkap Cicil.

Ia juga mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara tersebut.

Sejak kecil, Cicil memang sudah terbiasa berkecimpung di dunia tari. Saat ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK), ia aktif mengikuti ekstrakurikuler tari tradisional, yang menjadi awal dari pengembangan keterampilannya di dunia tari.

“Waktu TK, aku pernah perform tari tradisional, terus njlungup (jatuh tertelungkup),” kenang Cicil menceritakan pengalaman berkesannya selama berkecimpung dalam dunia tari.

Walaupun merasa malu, saat itu Cicil tetap melanjutkan tariannya hingga selesai meskipun dalam posisi yang salah. Pengalaman tersebut memang sempat membuatnya malu, tetapi kini Cicil justru merasa semakin menikmati dunia tari.

Kisah perjalanan Cicil dalam menari mencerminkan semangat SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dedikasinya dalam memperdalam keterampilan tari sejak usia dini telah mengantarkannya menjadi penari yang mumpuni dan mampu memberikan penampilan yang memukau pada Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mengenal Lebih Dalam Peran Aktuaris dalam Asuransi Syariah dan Tantangan Karir di Masa Depan

Asuransi syariah merupakan salah satu instrumen keuangan yang berkembang pesat di Indonesia. Hal ini juga berkaitan dengan meningkatnya literasi masyarakat tentang keuangan syariah. Perkembangan ini didukung oleh para ahli yang tergabung dalam Islamic Insurance Society (IIS) yang berfokus pada pengembangan literasi asuransi syariah. Selain keahlian di bidang finance dan sales, aktuaris memainkan peran krusial dalam keberlanjutan industri ini.

Pada 19 September 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM bekerja sama dengan Islamic Insurance Society (IIS) menyelenggarakan kuliah tamu bertema Peran Aktuaris pada Asuransi Syariah.

Ira Dewi Alfianti, FSAI sekaligus pembicara kuliah tamu, menekankan pentingnya peran aktuaris dalam menentukan pembagian risiko antara perusahaan asuransi dan reasuransi. Aktuaris bertanggung jawab mengevaluasi kesehatan finansial perusahaan dengan menganalisis rasio-rasio terkait, serta memastikan stabilitas keuangan melalui perhitungan risiko yang matang. Di asuransi syariah, terdapat pemisahan dana antara dana tabarru’ (dana hibah untuk membantu peserta lain) dan dana operasional perusahaan. Pemisahan ini menjadi tanggung jawab utama aktuaris untuk dihitung secara akurat setiap akhir periode.

Selain itu, dalam asuransi syariah terdapat batas atas yang lebih stabil melalui reasuransi, sehingga risiko operasional dan risiko keuangan dapat dikendalikan dengan lebih baik. Profesi aktuaris, yang berfokus pada pengelolaan risiko dan perhitungan matematis, memberikan peluang karir sepanjang hayat di sektor keuangan, khususnya asuransi syariah.

Acara ini juga berkaitan erat dengan pencapaian beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) yang mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang aktuaria dan asuransi syariah, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong pengembangan inovasi di industri keuangan syariah yang berkelanjutan, dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri dalam mengembangkan pemahaman serta kerjasama untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Antusiasme Sobat MIPA Semarakan Charity Fun Run, Dukung Peningkatan Gaya Hidup Sehat

Charity Fun Run sebagai rangkaian kegiatan memperingati Dies Natalis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ke-69, sukses digelar dan menarik antusiasme publik hingga berbagai kalangan. Acara ini menjadi wadah untuk mendukung peningkatan kualitas gaya hidup sehat sekaligus berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk beasiswa pendidikan.

Salah satu kelompok mahasiswa yang ikut serta dalam acara ini adalah para mahasiswa Fisika angkatan 2021. Mereka membagikan pengalamannya saat berlari bersama. Vina, salah satu mahasiswa yang terlibat mengatakan bahwa motivasinya mengikuti Fun Run ini adalah untuk tetap produktif.

“Ini pengalaman pertama kali ikut lari marathon. Bagiku, rate 10 dari 10 untuk Charity Fun Run,” ujarnya penuh semangat.

Hal serupa dirasakan Ghitha, mahasiswa Fisika lainnya yang turut serta.

“Rasanya sangat terharu. Ternyata bisa juga lari 6,9 km. Tak terasa lelah karena beramai-ramai,” ungkapnya.

Ia berharap FMIPA UGM bisa menyelenggarakan lebih banyak acara serupa yang dapat melibatkan mahasiswa.

Kegiatan ini merupakan impelementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik melalui dukungan kegiatan hidup sehat berupa lari yang dapat mendorong gaya hidup sehat berkelanjutan. Selain itu, kegiatan tersebut juga selaras dengan SDGs poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui upaya peningkatan akses pendidikan yang inklusif lewat penggalangan donasi yang dilakukan. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan terjalinnya banyak kolaborasi yang mempererat hubungan antar civitas akademika maupun mitra.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More
Translate