Search
Search
Search

Juni 26, 2024

Darurat Mikroplastik di Lingkungan, Kimia FMIPA UGM Gelar Kuliah Tamu Internasional dengan Pakar dari Universitas Tokushima

Mahasiswa bertanya saat sesi diskusi berlangsung (Foto: Damar)

Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah tamu internasional pada hari Selasa, 25 Juni 2024 di Ruang Seminar Departemen Kimia UGM. Acara ini menghadirkan 2 pakar terkemuka dari Universitas Tokushima, Jepang, yaitu Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai dan Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi, yang memaparkan topik terkini dan relevan dalam bidang ilmu material dan analisis lingkungan.

Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai membuka sesi dengan presentasi bertajuk “X-ray Analyses for Material Science”. Prof. Murai mengupas berbagai teknik analisis material menggunakan sinar-X, menjelaskan bagaimana sinar-X mampu mengungkap struktur dan komposisi material pada tingkat atomik. Pengetahuan ini sangat penting dalam pengembangan teknologi baru dan material yang lebih efisien.

Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai menyampaikan materi “X-ray Analyses for Material Science”

Selanjutnya, Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi membawa para peserta menyelami dunia mikroplastik di udara melalui materi “Analysis of Airborne Microplastics by Pyrolysis-Gas Chromatography-Mass Spectroscopy”. Prof. Mizuguchi memaparkan metode analisis mikroplastik di udara menggunakan teknik pirolisis-gas kromatografi-mass spektroskopi. Teknik ini membantu dalam mendeteksi dan menganalisis partikel mikroplastik yang semakin banyak mencemari lingkungan, terutama di udara perkotaan.

Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi memaparkan materi “Analysis of Airborne Microplastics by Pyrolysis-Gas Chromatography-Mass Spectroscopy” (Foto: Damar)

Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Dr. Suherman, pakar kimia lingkungan dari UGM. Dalam moderasinya, Dr. Suherman menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam penelitian ilmiah dan bagaimana pengetahuan yang dibagikan oleh para pakar dari Universitas Tokushima dapat membantu UGM dalam mencapai tujuan penelitian yang lebih tinggi.

Lebih dari itu, acara ini memiliki relevansi yang kuat dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Materi tentang analisis material oleh Prof. Murai berkontribusi pada SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong penelitian dan inovasi di bidang teknologi material yang ramah lingkungan dan efisien.

Presentasi Prof. Mizuguchi tentang mikroplastik berhubungan langsung dengan SDGs 14 (Kehidupan di Bawah Air) dan SDGs 15 (Kehidupan di Darat). Analisis dan deteksi mikroplastik sangat penting untuk mengatasi polusi plastik yang mengancam ekosistem laut dan darat.

Kegiatan ini juga mendukung SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi internasional antara UGM dan Universitas Tokushima. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman ini memperkuat jaringan akademik global dan mendukung pencapaian SDGs secara kolektif.

Penulis: Damar Novi Pradityaka
Fotografi: Roory Zaky Hasya
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Dorong Kelancaran Pengabdian Masyarakat, FMIPA UGM Kembali Beri Bantuan Dana KKN untuk Mahasiswa

Siswa binaan mahasiswa KKN (Foto: Kegiatan Fun Physics Experiment KKN Desa Tambang Ayam)

FMIPA UGM beri bantuan dana pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mahasiswa FMIPA UGM. Bantuan dapat diperoleh melalui proposal yang diajukan dalam waktu 1 bulan sebelum kegiatan hingga saat pelaksanaan kegiatan di minggu pertama KKN. Proposal dapat diajukan oleh tim KKN yang beranggotakan mahasiswa FMIPA UGM dengan seorang dosen pembimbing lapangan. Cakupan dana yang diberkan oleh FMIPA UGM adalah sebesar Rp. 3.000.000, 00 yang merupakan nominal maksimal dari anggaran yang diajukan.

“FMIPA UGM memberikan bantuan dana kegiatan setiap periode KKN. Dalam 1 tahun ada 4 periode KKN dan setiap periode kami memberikan kuota untuk 5 tim untuk diberikan dana bantuan KKN,” kata Dr. Ertin, selaku Sekretaris Unit Pendukung Kegiatan Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan FMIPA UGM

Salah satu tim KKN FMIPA UGM yang lolos mendapatkan dana bantuan adalah tim yang bertugas di Desa Bandulu, Tambang Ayam, dan Cikoneng, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Banten. Tema kegiatan yang diusung adalah “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengembangan Pariwisata”. Program kerja yang dilakukan antara lain sosialisasi dan pembuatan titik kumpul bencana, pengajaran di sekolah melalui Fun Physics Experiment, pengadaan pojok baca, dan edukasi pengolahan sampah menjadi kerajinan tangan.

Program Bantuan Dana Pelaksanaan KKN-PPM UGM

Pemberian dana bantuan untuk KKN oleh FMIPA UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 1 yaitu tanpa kemiskinan melalui bantuan keuangan untuk mahasiswa dalam melaksanakan program KKN, nomor 4 yaitu kualitas pendidikan melalui program pojok baca dan eksperimen sains dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak, serta nomor 12 yaitu konsumsi dan produk yang bertanggung jawab melalui program pengelolaan limbah sampah. Harapannya, kegiatan ini akan terus mendukung program KKN khususnya bagi mahasiswa FMIPA UGM.

 

Keywords: KKN, bantuan, mahasiswa, pengabdian

Penulis: Febriska Noor Fitriana

Foto: Tim KKN Desa Tambang Ayam, Kabupaten Serang

Read More

Teknologi IoT dan Big Data Potensial Dikembangkan di Sektor Pertanian dan Kelautan

Indonesia belum sepenuhnya memaksimalkan pemanfaatan potensi konvergensi teknologi Internet of Thing (IoT) dan Big Data secara maksimal dalam mendukung percepatan perkembangan teknologi domestik, meningkatkan kemandiriannya dalam hal teknologi, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.  Padahal kedua teknologi ini dapat menciptakan solusi inovatif dan berdampak besar untuk banyak bidang karena memungkinkan pemantauan dan analisis data secara real time. “Teknologi IoT dapat digunakan dalam sektor pertanian dan kelautan untuk mengumpulkan data cuaca, kualitas tanah, atau kondisi laut yang kemudian dianalisis menggunakan Big Data untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan,” ujar Dosen Departemen Elektronika dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. techn. Ahmad Ashari, M.I.Kom., dalam pidato pengukuhan Guru Besar di Balai Senat, Selasa (25/6).

Dalam pidato yang berjudul Konvergensi Internet of Things dan Big Data, Manfaat dan Tantangannya, Ahmad Ashari menuturkan bahwa konvergensi ini juga akan mendukung perkembangan CPS atau Cyber-Physical Systems (CPS) yang berbentuk pemantauan dan kendali real time, optimasi proses dan kinerja, prediksi dan perencanaan, keselamatan dan keamanan, serta fleksibilitas dan adaptabilitas.

Meskipun konvergensi keduanya memiliki potensi besar, ada beberapa tantangan yang dikemukakan oleh Ahmad yang perlu diatasi dalam mengintegrasikan keduanya. Salah satunya yaitu terkait data yang dihasilkan oleh perangkat IoT yang seringkali sensitif dan rentan terhadap serangan siber. “Perlindungan terhadap privasi dan keamanan data menjadi kunci, baik selama proses pengumpulan, penyimpanan, maupun analisis agar tidak dieksploitasi oleh pihak-pihak yang bermaksud jahat, untuk mencuri data atau mengganggu operasi sistem,” papar Ahmad.

Tantangan lainnya yaitu berkaitan dengan IoT yang menghasilkan volume data yang sangat besar, yang memerlukan infrastruktur dan kapasitas penyimpanan data yang cukup besar. Sehingga diperlukan biaya dan ketersediaan sumber daya komputasi yang memadai. Hambatan lainnya mencakup keterbatasan jaringan, masalah interoperabilitas, kebutuhan akan pemahaman yang mendalam, serta keterampilan teknis yang canggih.

Ahmad menegaskan bahwa untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada diperlukan pendekatan yang holistik dan komprehensif, termasuk pengembangan infrastruktur yang kuat, kebijakan dan praktik keamanan yang ketat, serta investasi dalam pengembangan keterampilan dan kapasitas tenaga kerja yang relevan. “Dengan mengatasi tantangan yang ada, konvergensi IoT dan Big Data dapat memberikan manfaat besar bagi organisasi dan masyarakat secara keseluruhan,” ucapnya.

Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc., turut memberikan pidato sambutan setelah mengalungkan samir Guru Besar pada Prof. Dr. techn. Ahmad Ashari, M.I.Kom. Dalam pidatonya, ia menyebutkan bahwa Prof. Ahmad Ashari adalah salah satu dari 460 guru besar aktif di Universitas Gadjah Mada, dan salah satu dari 42 guru besar aktif dari total 58 guru besar di FMIPA UGM.

Penulis: Dita
Editor: Gusti Grehenson
Foto: Donnie

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/teknologi-iot-dan-big-data-potensial-dikembangkan-di-sektor-pertanian-dan-kelautan/

Read More

Darurat Mikroplastik di Lingkungan, Kimia FMIPA UGM Gelar Kuliah Tamu Internasional dengan Pakar dari Universitas Tokushima

Mahasiswa bertanya saat sesi diskusi berlangsung (Foto: Damar)

Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah tamu internasional pada hari Selasa, 25 Juni 2024 di Ruang Seminar Departemen Kimia UGM. Acara ini menghadirkan 2 pakar terkemuka dari Universitas Tokushima, Jepang, yaitu Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai dan Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi, yang memaparkan topik terkini dan relevan dalam bidang ilmu material dan analisis lingkungan.

Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai membuka sesi dengan presentasi bertajuk “X-ray Analyses for Material Science”. Prof. Murai mengupas berbagai teknik analisis material menggunakan sinar-X, menjelaskan bagaimana sinar-X mampu mengungkap struktur dan komposisi material pada tingkat atomik. Pengetahuan ini sangat penting dalam pengembangan teknologi baru dan material yang lebih efisien.

Assoc. Prof. Kei-Ichiro Murai menyampaikan materi “X-ray Analyses for Material Science”

Selanjutnya, Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi membawa para peserta menyelami dunia mikroplastik di udara melalui materi “Analysis of Airborne Microplastics by Pyrolysis-Gas Chromatography-Mass Spectroscopy”. Prof. Mizuguchi memaparkan metode analisis mikroplastik di udara menggunakan teknik pirolisis-gas kromatografi-mass spektroskopi. Teknik ini membantu dalam mendeteksi dan menganalisis partikel mikroplastik yang semakin banyak mencemari lingkungan, terutama di udara perkotaan.

Assoc. Prof. Hitoshi Mizuguchi memaparkan materi “Analysis of Airborne Microplastics by Pyrolysis-Gas Chromatography-Mass Spectroscopy” (Foto: Damar)

Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Dr. Suherman, pakar kimia lingkungan dari UGM. Dalam moderasinya, Dr. Suherman menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam penelitian ilmiah dan bagaimana pengetahuan yang dibagikan oleh para pakar dari Universitas Tokushima dapat membantu UGM dalam mencapai tujuan penelitian yang lebih tinggi.

Lebih dari itu, acara ini memiliki relevansi yang kuat dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Materi tentang analisis material oleh Prof. Murai berkontribusi pada SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong penelitian dan inovasi di bidang teknologi material yang ramah lingkungan dan efisien.

Presentasi Prof. Mizuguchi tentang mikroplastik berhubungan langsung dengan SDGs 14 (Kehidupan di Bawah Air) dan SDGs 15 (Kehidupan di Darat). Analisis dan deteksi mikroplastik sangat penting untuk mengatasi polusi plastik yang mengancam ekosistem laut dan darat.

Kegiatan ini juga mendukung SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi internasional antara UGM dan Universitas Tokushima. Pertukaran pengetahuan dan pengalaman ini memperkuat jaringan akademik global dan mendukung pencapaian SDGs secara kolektif.

Penulis: Damar Novi Pradityaka
Fotografi: Roory Zaky Hasya
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Dorong Kelancaran Pengabdian Masyarakat, FMIPA UGM Kembali Beri Bantuan Dana KKN untuk Mahasiswa

Siswa binaan mahasiswa KKN (Foto: Kegiatan Fun Physics Experiment KKN Desa Tambang Ayam)

FMIPA UGM beri bantuan dana pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mahasiswa FMIPA UGM. Bantuan dapat diperoleh melalui proposal yang diajukan dalam waktu 1 bulan sebelum kegiatan hingga saat pelaksanaan kegiatan di minggu pertama KKN. Proposal dapat diajukan oleh tim KKN yang beranggotakan mahasiswa FMIPA UGM dengan seorang dosen pembimbing lapangan. Cakupan dana yang diberkan oleh FMIPA UGM adalah sebesar Rp. 3.000.000, 00 yang merupakan nominal maksimal dari anggaran yang diajukan.

“FMIPA UGM memberikan bantuan dana kegiatan setiap periode KKN. Dalam 1 tahun ada 4 periode KKN dan setiap periode kami memberikan kuota untuk 5 tim untuk diberikan dana bantuan KKN,” kata Dr. Ertin, selaku Sekretaris Unit Pendukung Kegiatan Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan FMIPA UGM

Salah satu tim KKN FMIPA UGM yang lolos mendapatkan dana bantuan adalah tim yang bertugas di Desa Bandulu, Tambang Ayam, dan Cikoneng, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Banten. Tema kegiatan yang diusung adalah “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengembangan Pariwisata”. Program kerja yang dilakukan antara lain sosialisasi dan pembuatan titik kumpul bencana, pengajaran di sekolah melalui Fun Physics Experiment, pengadaan pojok baca, dan edukasi pengolahan sampah menjadi kerajinan tangan.

Program Bantuan Dana Pelaksanaan KKN-PPM UGM

Pemberian dana bantuan untuk KKN oleh FMIPA UGM merupakan implementasi dari SDGs nomor 1 yaitu tanpa kemiskinan melalui bantuan keuangan untuk mahasiswa dalam melaksanakan program KKN, nomor 4 yaitu kualitas pendidikan melalui program pojok baca dan eksperimen sains dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak, serta nomor 12 yaitu konsumsi dan produk yang bertanggung jawab melalui program pengelolaan limbah sampah. Harapannya, kegiatan ini akan terus mendukung program KKN khususnya bagi mahasiswa FMIPA UGM.

 

Keywords: KKN, bantuan, mahasiswa, pengabdian

Penulis: Febriska Noor Fitriana

Foto: Tim KKN Desa Tambang Ayam, Kabupaten Serang

Read More

Teknologi IoT dan Big Data Potensial Dikembangkan di Sektor Pertanian dan Kelautan

Indonesia belum sepenuhnya memaksimalkan pemanfaatan potensi konvergensi teknologi Internet of Thing (IoT) dan Big Data secara maksimal dalam mendukung percepatan perkembangan teknologi domestik, meningkatkan kemandiriannya dalam hal teknologi, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.  Padahal kedua teknologi ini dapat menciptakan solusi inovatif dan berdampak besar untuk banyak bidang karena memungkinkan pemantauan dan analisis data secara real time. “Teknologi IoT dapat digunakan dalam sektor pertanian dan kelautan untuk mengumpulkan data cuaca, kualitas tanah, atau kondisi laut yang kemudian dianalisis menggunakan Big Data untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan,” ujar Dosen Departemen Elektronika dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. techn. Ahmad Ashari, M.I.Kom., dalam pidato pengukuhan Guru Besar di Balai Senat, Selasa (25/6).

Dalam pidato yang berjudul Konvergensi Internet of Things dan Big Data, Manfaat dan Tantangannya, Ahmad Ashari menuturkan bahwa konvergensi ini juga akan mendukung perkembangan CPS atau Cyber-Physical Systems (CPS) yang berbentuk pemantauan dan kendali real time, optimasi proses dan kinerja, prediksi dan perencanaan, keselamatan dan keamanan, serta fleksibilitas dan adaptabilitas.

Meskipun konvergensi keduanya memiliki potensi besar, ada beberapa tantangan yang dikemukakan oleh Ahmad yang perlu diatasi dalam mengintegrasikan keduanya. Salah satunya yaitu terkait data yang dihasilkan oleh perangkat IoT yang seringkali sensitif dan rentan terhadap serangan siber. “Perlindungan terhadap privasi dan keamanan data menjadi kunci, baik selama proses pengumpulan, penyimpanan, maupun analisis agar tidak dieksploitasi oleh pihak-pihak yang bermaksud jahat, untuk mencuri data atau mengganggu operasi sistem,” papar Ahmad.

Tantangan lainnya yaitu berkaitan dengan IoT yang menghasilkan volume data yang sangat besar, yang memerlukan infrastruktur dan kapasitas penyimpanan data yang cukup besar. Sehingga diperlukan biaya dan ketersediaan sumber daya komputasi yang memadai. Hambatan lainnya mencakup keterbatasan jaringan, masalah interoperabilitas, kebutuhan akan pemahaman yang mendalam, serta keterampilan teknis yang canggih.

Ahmad menegaskan bahwa untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada diperlukan pendekatan yang holistik dan komprehensif, termasuk pengembangan infrastruktur yang kuat, kebijakan dan praktik keamanan yang ketat, serta investasi dalam pengembangan keterampilan dan kapasitas tenaga kerja yang relevan. “Dengan mengatasi tantangan yang ada, konvergensi IoT dan Big Data dapat memberikan manfaat besar bagi organisasi dan masyarakat secara keseluruhan,” ucapnya.

Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc., turut memberikan pidato sambutan setelah mengalungkan samir Guru Besar pada Prof. Dr. techn. Ahmad Ashari, M.I.Kom. Dalam pidatonya, ia menyebutkan bahwa Prof. Ahmad Ashari adalah salah satu dari 460 guru besar aktif di Universitas Gadjah Mada, dan salah satu dari 42 guru besar aktif dari total 58 guru besar di FMIPA UGM.

Penulis: Dita
Editor: Gusti Grehenson
Foto: Donnie

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/teknologi-iot-dan-big-data-potensial-dikembangkan-di-sektor-pertanian-dan-kelautan/

Read More
Translate