Jogja Innovator Summit 2024 dari Sudut Pandang Universitas sebagai Kolaborasi Baru FMIPA UGM dari Sains Menuju Teknologi Terapan
Prof. Ir. Sang Komplang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D., mewakili Direktorat Bisnis UGM, menyampaikan dukungannya dalam acara Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 di FMIPA UGM pada 18 Oktober 2024. Menurutnya, pendirian akselerator di FMIPA merupakan langkah krusial untuk mendorong inovasi berbasis sains agar dapat mencapai tahap komersialisasi.
“Dari sains ke bisnis, inilah tantangan besar saat ini. Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap fakultas dapat menjadi dapur inovasi yang memperkuat universitas,” ungkap Prof. Sang Komplang.
Beliau juga menyebut bahwa kolaborasi ini menjadi babak baru bagi FMIPA UGM, di mana fakultas diharapkan dapat berperan penting dalam pengembangan teknologi terapan serta mendorong pertumbuhan startup. UGM, yang saat ini memiliki 35 perusahaan spin-off, berharap model ini dapat diterapkan di fakultas lain untuk memperkuat ekosistem inovasi di tingkat universitas.
“Pada November mendatang, UGM juga akan menggelar Global Innovation and Future Technology Summit, yang menjadi bukti komitmen kami dalam memperkuat sinergi lintas universitas dan industri,” tambah beliau.
Inisiatif ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” dengan mempromosikan pendidikan berbasis inovasi yang relevan dan berkelanjutan serta membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di era modern. Selain itu, inisiatif ini sejalan dengan SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan industri berbasis riset, menciptakan teknologi baru, dan menyediakan lapangan kerja yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Terakhir, inisiatif ini mendukung SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” melalui kerja sama erat antara universitas, akselerator, dan industri. Kemitraan ini memperkuat kolaborasi lintas sektor yang penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara efektif.
Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat