Search
Search
Search

SDGs

Jogja Innovator Summit 2024 dari Sudut Pandang Universitas sebagai Kolaborasi Baru FMIPA UGM dari Sains Menuju Teknologi Terapan

Prof. Ir. Sang Komplang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D., mewakili Direktorat Bisnis UGM, menyampaikan dukungannya dalam acara Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 di FMIPA UGM pada 18 Oktober 2024. Menurutnya, pendirian akselerator di FMIPA merupakan langkah krusial untuk mendorong inovasi berbasis sains agar dapat mencapai tahap komersialisasi.

“Dari sains ke bisnis, inilah tantangan besar saat ini. Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap fakultas dapat menjadi dapur inovasi yang memperkuat universitas,” ungkap Prof. Sang Komplang.

Beliau juga menyebut bahwa kolaborasi ini menjadi babak baru bagi FMIPA UGM, di mana fakultas diharapkan dapat berperan penting dalam pengembangan teknologi terapan serta mendorong pertumbuhan startup. UGM, yang saat ini memiliki 35 perusahaan spin-off, berharap model ini dapat diterapkan di fakultas lain untuk memperkuat ekosistem inovasi di tingkat universitas.

“Pada November mendatang, UGM juga akan menggelar Global Innovation and Future Technology Summit, yang menjadi bukti komitmen kami dalam memperkuat sinergi lintas universitas dan industri,” tambah beliau.

Inisiatif ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” dengan mempromosikan pendidikan berbasis inovasi yang relevan dan berkelanjutan serta membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di era modern. Selain itu, inisiatif ini sejalan dengan SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan industri berbasis riset, menciptakan teknologi baru, dan menyediakan lapangan kerja yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Terakhir, inisiatif ini mendukung SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” melalui kerja sama erat antara universitas, akselerator, dan industri. Kemitraan ini memperkuat kolaborasi lintas sektor yang penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara efektif.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Sambutan Dekan FMIPA UGM dalam Konferensi Pers Jogja Innovator Summit 2024 Langkah FMIPA UGM Menuju Pusat Inovasi Nasional

Pada Konferensi Pers Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 yang diselenggarakan di FMIPA UGM pada 18 Oktober 2024, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM, memberikan sambutannya mengenai langkah inovatif FMIPA UGM dalam membangun ekosistem startup. JIS 2024 menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya diadakan di FMIPA UGM dan melibatkan Volantis sebagai mitra akselerator.

“Ini adalah langkah nyata agar produk inovasi hasil penelitian dapat dikenal luas oleh masyarakat, sehingga tidak hanya bergantung pada industri yang telah ada,” ungkap Prof. Kuwat. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan ekosistem yang mampu meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan teknologi berbasis universitas.

Lebih lanjut, Prof. Kuwat menyampaikan bahwa dengan adanya akselerator ini, diharapkan riset-riset dosen dapat lebih terarah sesuai kebutuhan industri.

“Hidup matinya universitas sangat bergantung pada kegiatan industrialisasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk startup,” tegasnya. Beliau menutup sambutannya dengan harapan agar kerja sama dengan Volantis membawa manfaat besar bagi pengembangan ekosistem inovasi di Indonesia.

Upaya ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” yang memfasilitasi pendidikan berbasis sains dan teknologi, mendorong inovasi, serta meningkatkan relevansi lulusan dalam dunia kerja. Selain itu, inisiatif ini juga mendukung SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena diharapkan mampu mempercepat pengembangan industri berbasis riset yang inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi. Terakhir, SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” tercermin dalam sinergi antara universitas, akselerator, dan industri. Kolaborasi lintas sektor ini memperkuat jaringan kemitraan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Hadiri Kolaborasi Lintas Generasi di Era Modern dalam Roadshow Narasi x Grab Indonesia

Pada 10 September 2024, Universitas Gadjah Mada menjadi tuan rumah acara Roadshow Narasi x Grab Indonesia yang mengusung tema “Across Generation, One Conversation”. Acara ini bertempat di Grha Sabha Pramana Lantai 2 dengan menghadirkan pembicara-pembicara ternama, seperti Najwa Shihab, Nicholas Saputra, dan Dee Lestari. Mereka masing-masing membagikan cerita tentang perjalanan karier mereka di industri yang tidak selalu sesuai dengan latar belakang pendidikan formal mereka, menekankan bahwa mimpi dan kesuksesan tidak dibatasi oleh jalur akademis.

Nathanael Yosefen, mahasiswa Prodi Ilmu Aktuaria angkatan 2022, turut hadir tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga berperan sebagai Key Opinion Leader (KOL) yang membuat konten promosi acara. Seminggu sebelum acara berlangsung, Nathan memproduksi berbagai video yang diunggah di media sosial pribadinya untuk meningkatkan kesadaran dan antusiasme terhadap acara tersebut.

Salah satu isu utama yang dibahas dalam acara ini adalah pentingnya kolaborasi lintas generasi. Para pembicara menekankan bahwa perbedaan generasi dapat menjadi kekuatan dalam menciptakan sinergi positif, bukan sumber perpecahan. Generasi yang lebih tua dapat berbagi wawasan dan pengalaman, sementara generasi muda membawa perspektif dan inovasi baru yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa kini.

Nathan memperoleh wawasan penting dari acara ini, yaitu bahwa meskipun generasi muda memiliki akses luas terhadap teknologi dan informasi, sikap rendah hati untuk belajar dari generasi sebelumnya sangatlah penting. Nilai-nilai yang dipegang teguh oleh generasi terdahulu tetap relevan dan dapat menjadi fondasi dalam menghadapi situasi yang terus berkembang.

Roadshow Narasi x Grab Indonesia ini memiliki relevansi dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, acara ini mendukung SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menyediakan platform belajar interaktif yang memungkinkan mahasiswa dan masyarakat mendapatkan wawasan dari para profesional. Kedua, acara ini mendukung SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), karena menginspirasi generasi muda untuk merintis karier yang tidak terbatas pada latar belakang pendidikan formal, mendorong mereka untuk berinovasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu, tema kolaborasi lintas generasi yang diusung mendukung SDG nomor 10 (Mengurangi Kesenjangan), dengan mempromosikan inklusivitas dan pemahaman antar generasi guna menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan produktif.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Nathanael Yosefen, Mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM Wujudkan Pembelajaran Inklusif bagi Pelajar Indonesia melalui Mentoring Alternatifa

Alternatifa merupakan platform pendidikan online di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan dengan biaya terjangkau bagi seluruh pelajar dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan ribuan peserta yang mendaftar setiap tahunnya, platform ini menyediakan layanan pembelajaran yang didukung oleh mentor dan tutor berpengalaman.

Nathanael Yosefen, mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria angkatan 2022 di Universitas Gadjah Mada, adalah salah satu mentor di Alternatifa. Ia bekerja dalam Grup Adam Smith bersama dua mentor lainnya dari Universitas Indonesia (UI) dan mendampingi lebih dari 300 pelajar. Sebagai mentor, Nathan bertugas memberikan dukungan psikologis dengan pesan-pesan motivasi yang panjang, menjawab pertanyaan mengenai perkuliahan dan jurusan, serta mengadakan sesi Zoom Mentoring. Dalam sesi ini, Nathan dan timnya membahas berbagai topik penting, seperti tips belajar, cara mengatasi demotivasi, serta panduan dalam memilih jurusan.

Nathan mengungkapkan bahwa pengalaman menjadi mentor di Alternatifa sangat membahagiakan dan penuh makna. Ia merasa terharu ketika para pelajar menunjukkan apresiasi dan dukungan kembali kepadanya setelah ia membagikan kisah pribadinya. Setiap pertanyaan yang diajukan oleh peserta dijawabnya dengan detail agar mereka benar-benar memahami informasi yang diberikan.

Sistem pembelajaran di Alternatifa dirancang agar peserta dapat mengikuti kelas untuk mata pelajaran ujian SNBT yang disampaikan secara terstruktur oleh para tutor. Selain kelas langsung, Alternatifa juga menyediakan video pembelajaran, materi tambahan, tugas, dan tryout guna mengukur kesiapan peserta. Para mentor terus mendampingi peserta untuk memastikan motivasi belajar tetap terjaga hingga ujian tiba.

Nathan turut mengajak rekan-rekannya yang peduli terhadap pendidikan untuk ikut berkontribusi dalam program ini. “Membantu orang lain itu sangat seru dan menyenangkan, apalagi saat melihat mereka berhasil menggapai mimpi,” ungkapnya dengan antusias.

Kontribusi Nathan di Alternatifa selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, inisiatif ini mendukung SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), yang bertujuan menjamin akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua. Selain itu, peran mentor seperti Nathan dalam mendukung dan memotivasi pelajar juga sejalan dengan SDG nomor 10 (Mengurangi Kesenjangan), dengan mengurangi kesenjangan akses pendidikan di berbagai lapisan masyarakat.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Komputer UGM Raih Prestasi Membanggakan pada Kompetisi RISTEK Datathon 2024

Muhammad Dafa Wisnu Galih, mahasiswa Ilmu Komputer angkatan 2022, berhasil meraih posisi 2nd Winner dalam ajang RISTEK Datathon 2024 yang diselenggarakan oleh RISTEK Fasilkom Universitas Indonesia. Kompetisi yang berlangsung dari Juli hingga Agustus 2024 ini mencapai puncaknya pada 10 Agustus di Auditorium Green Office Park, BSD City, Tangerang. Dafa bersama dua tim lainnya dari UGM, yaitu Stack Overfit dan Kuliah di Depok v.2, berhasil melaju ke babak final dari total 7 tim yang terpilih.

Dafa dan timnya, seperti datamaxxing sciencepilled, telah lama tertarik pada bidang Data Science. “Dari awal, kami sudah mengincar Datathon sebagai salah satu kompetisi besar yang menarik lebih dari 300 peserta setiap tahunnya,” ujar Dafa. Persiapan mereka lebih mengandalkan pengetahuan sebelumnya karena tema dan dataset baru diumumkan pada hari perlombaan.

Di tahap penyisihan, Dafa dan tim mengerjakan tugas mendeteksi penipuan dalam dataset fintech dengan memanfaatkan koneksi antar pengguna. Kompetisi yang berlangsung di platform Kaggle ini menantang peserta untuk membangun model dengan akurasi tinggi. Dafa dan tim sangat terbantu oleh PC berperforma tinggi di Laboratorium Sistem Cerdas DIKE UGM untuk menangani dataset besar.

Pada babak final, tantangan melibatkan pengembangan search engine produk dengan teknologi Machine Learning. Dafa dan tim mengintegrasikan tren terbaru untuk menciptakan pengalaman pencarian yang lebih relevan dan kontekstual. Selama perlombaan, tantangan terbesar mereka adalah waktu yang terbatas dan topik baru yang belum sepenuhnya dikuasai. Penilaian akhir difokuskan pada laporan teknis dan presentasi. Perasaan bangga dan lega menyelimuti tim Dafa saat diumumkan sebagai runner-up.

Forget average, be an outlier. Untuk itu, kita perlu kemampuan dan usaha di atas rata-rata serta terus belajar hal baru agar tetap relevan di dunia teknologi yang cepat berkembang,” ujar Dafa, membagikan motivasinya kepada mahasiswa lain yang ingin berprestasi.

Prestasi Dafa dan timnya dalam RISTEK Datathon 2024 tidak hanya mengharumkan nama UGM, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Kompetisi ini mendorong penerapan SDGs nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” dengan menyediakan platform bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan analitis dan teknis yang mendalam. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDGs nomor 8, “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” dengan mempersiapkan tenaga kerja muda yang kompetitif untuk menghadapi tantangan pasar kerja global. Kolaborasi dan kerja sama tim juga mencerminkan SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” dengan mempererat hubungan antarmahasiswa lintas universitas dan negara dalam ajang internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Muhammad Dafa Wisnu Galih
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi dalam Proyek Internasional dan Meningkatkan Keterampilan Konsultan Melalui 180 Degrees Consulting

Nathanael Yosefen, mahasiswa Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada (UGM), memutuskan bergabung dengan 180 Degrees Consulting UGM karena tertarik dengan dunia konsultasi yang meski dikenal memiliki beban kerja tinggi, menawarkan penghasilan yang kompetitif. Keputusan tersebut diambilnya setelah melihat peluang untuk memanfaatkan keahlian yang ia miliki guna membantu berbagai pihak, sekaligus mempersiapkan diri untuk berkarier di bidang konsultasi melalui organisasi yang memiliki reputasi internasional.

Saat ini, Nathan berperan sebagai Project Analyst dalam tim konsultasi yang terdiri dari enam anggota. Bersama timnya, Nathan bertugas menangani permasalahan klien dari Lombok selama periode tiga bulan. Tugas mereka meliputi penelitian berkala, pengumpulan data, serta perumusan solusi dengan kerangka kerja yang terstruktur. Di akhir periode proyek, mereka akan mempresentasikan hasil kerja mereka kepada klien.

Bergabung dengan 180 Degrees Consulting menghadirkan tantangan tersendiri bagi Nathan, terutama dalam komunikasi menggunakan bahasa Inggris, mengingat beberapa klien berasal dari luar negeri. Pengalaman ini juga memperdalam pemahaman Nathan di bidang bisnis dan ekonomi yang sebelumnya telah dipelajarinya di program studi Ilmu Aktuaria, tetapi kini dengan pendekatan yang lebih praktis dan mendalam. Hal ini membantu Nathan membangun pemikiran bisnis yang lebih matang.

Pengalaman ini berdampak positif terhadap berbagai aspek dalam diri Nathan, termasuk peningkatan kreativitas, pengembangan kerangka berpikir yang lebih terstruktur, kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Inggris, serta perluasan jaringan lintas fakultas. Nathan menekankan bahwa kegiatan ini memberikan nilai tambah signifikan, baik secara akademik maupun personal.

Nathan juga berpesan kepada mahasiswa baru untuk memperbanyak pengalaman sejak dini, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan dunia konsultasi. Di UGM, terdapat berbagai peluang untuk mengembangkan diri. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar ketika lulus, kalian telah memiliki pengalaman dan nilai diri yang lebih unggul,” ujarnya.

Partisipasi Nathan dalam 180 Degrees Consulting ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG nomor 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui perannya sebagai Project Analyst, Nathan tidak hanya memperkuat keterampilan akademik dan pengalamannya, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan solusi bisnis yang membantu klien di Lombok mengatasi tantangan ekonomi. Kegiatan ini mendukung penciptaan pekerjaan yang layak serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu, dengan pendekatan berbasis data dan solusi terstruktur yang dipresentasikan kepada klien, Nathan dan timnya mempromosikan inovasi dan memperkuat infrastruktur ekonomi lokal. Pengalaman ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pengembangan diri Nathan, tetapi juga mendukung pembangunan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip SDGs.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Gunakan Pengetahuan Kuliah Sebagai Acuan Dasar Lomba, Delegasi dari Statistika FMIPA UGM Raih Prestasi Gemilang pada Kompetisi National Statistics Challenge 2024

Tim mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) berhasil tampil gemilang dalam ajang National Statistics Challenge 2024 cabang lomba Analisis Data yang diselenggarakan oleh Studio Statistika Universitas Brawijaya. Pada babak penyisihan, tim yang terdiri dari mahasiswa Statistika, yaitu Kurniawan Chandra Wijaya dan Dzulfahmi Dzakia Ahmad, dihadapkan pada soal-soal statistika kompleks. Tantangan semakin meningkat di babak semifinal karena mereka dituntut untuk menyelesaikan permasalahan data dari studi kasus dan mempresentasikannya secara tertulis serta lisan.

“Untuk persiapannya sendiri, bisa dibilang kami nggak memulai dari beberapa bulan sebelumnya atau membuat jadwal latihan khusus untuk lomba ini. Kami lebih fokus memanfaatkan pengetahuan yang sudah kami dapat selama belajar di perkuliahan dan pengalaman-pengalaman sebelumnya dalam perlombaan yang lain,” papar Chandra.

Strategi pengaturan prioritas menjadi pendekatan yang efektif bagi mereka dalam menyeimbangkan tanggung jawab akademis dengan persiapan kompetisi. Selain pengaturan prioritas, tim UGM juga menjunjung tinggi semangat kolaborasi dan saling mendukung dalam tim.

“Kami harus pintar-pintar membuat prioritas. Setiap ada tugas kuliah yang mendesak seperti H-1 deadline, kami selesaikan dulu, baru lanjut ke persiapan lomba. Tapi kadang, kalau jadwal lomba lagi padat, kami cari waktu kosong di sela-sela kuliah untuk persiapan,” papar Chandra.

Keberhasilan tim mahasiswa UGM ini tidak hanya mencerminkan ketekunan dan keahlian mereka dalam memecahkan masalah data, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi dan kemampuan mengatur prioritas adalah fondasi penting untuk mencapai prestasi. Mengandalkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah serta komitmen dan kerja sama yang kuat, mereka berhasil mengharumkan nama UGM di ajang bergengsi ini. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui proses pembelajaran di kampus yang mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi secara relevan.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Kurniawan Chandra Wijaya
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Statistika UGM Raih Juara di Airlangga Statistics Infographic Competition 2024

Pada ajang bergengsi Airlangga Statistics Infographic Competition (ASIC) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Statistika Universitas Airlangga. ASIC, yang merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan ARSEN (Airlangga Statistics Event), diikuti oleh mahasiswa berbakat dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk mahasiswa UGM yang tergabung dalam tim yaitu Cintya Kusumawardani dan Aulia Mirfah.

Saat berhasil lolos ke babak final, mereka diberikan waktu tiga minggu untuk mempersiapkan diri. Namun, tantangan muncul ketika mereka harus membagi waktu di antara berbagai proyek, program kerja organisasi, dan tanggung jawab perkuliahan lainnya. Praktisnya, mereka hanya memiliki waktu efektif sekitar satu minggu untuk persiapan final secara intensif, khususnya pada empat hari terakhir.

“Kami hanya punya waktu sekitar seminggu untuk persiapan babak penyisihan, tapi kami selalu berusaha untuk berdiskusi secara efektif, bahkan seringkali hingga larut malam melalui Zoom,” ujar Cintya.

Kerja keras dan kekompakan tim ini, yang dilandasi rasa percaya serta semangat mewakili UGM, mengantarkan mereka tampil maksimal di ASIC 2024. “Awalnya, aku sempat ragu apakah kami bisa menyelesaikan persiapan dengan baik, tapi alhamdulillah semua selesai tepat waktu. Selain karena sudah dekat sejak semester satu, kami juga satu divisi di Himasta, jadi lebih mudah mengatur waktu bersama,” jelas Cintya. Bagi mereka, pengalaman ini tidak hanya memperluas wawasan di bidang statistik, tetapi juga memperkuat persahabatan dan profesionalisme di antara mereka. Kekompakan ini menjadi bukti bahwa dengan kepercayaan dan tekad, keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin poin 4 yaitu Pendidikan berkualitas melalui pematerian pembelajaran di kampus untuk mempersiapkan mahasiswa mengikuti perlombaan yang linear.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Cintya Kusumawardani
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Jogja Innovator Summit 2024 dari Sudut Pandang Universitas sebagai Kolaborasi Baru FMIPA UGM dari Sains Menuju Teknologi Terapan

Prof. Ir. Sang Komplang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D., mewakili Direktorat Bisnis UGM, menyampaikan dukungannya dalam acara Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 di FMIPA UGM pada 18 Oktober 2024. Menurutnya, pendirian akselerator di FMIPA merupakan langkah krusial untuk mendorong inovasi berbasis sains agar dapat mencapai tahap komersialisasi.

“Dari sains ke bisnis, inilah tantangan besar saat ini. Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap fakultas dapat menjadi dapur inovasi yang memperkuat universitas,” ungkap Prof. Sang Komplang.

Beliau juga menyebut bahwa kolaborasi ini menjadi babak baru bagi FMIPA UGM, di mana fakultas diharapkan dapat berperan penting dalam pengembangan teknologi terapan serta mendorong pertumbuhan startup. UGM, yang saat ini memiliki 35 perusahaan spin-off, berharap model ini dapat diterapkan di fakultas lain untuk memperkuat ekosistem inovasi di tingkat universitas.

“Pada November mendatang, UGM juga akan menggelar Global Innovation and Future Technology Summit, yang menjadi bukti komitmen kami dalam memperkuat sinergi lintas universitas dan industri,” tambah beliau.

Inisiatif ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” dengan mempromosikan pendidikan berbasis inovasi yang relevan dan berkelanjutan serta membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di era modern. Selain itu, inisiatif ini sejalan dengan SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan industri berbasis riset, menciptakan teknologi baru, dan menyediakan lapangan kerja yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Terakhir, inisiatif ini mendukung SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” melalui kerja sama erat antara universitas, akselerator, dan industri. Kemitraan ini memperkuat kolaborasi lintas sektor yang penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara efektif.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Sambutan Dekan FMIPA UGM dalam Konferensi Pers Jogja Innovator Summit 2024 Langkah FMIPA UGM Menuju Pusat Inovasi Nasional

Pada Konferensi Pers Jogja Innovator Summit (JIS) 2024 yang diselenggarakan di FMIPA UGM pada 18 Oktober 2024, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM, memberikan sambutannya mengenai langkah inovatif FMIPA UGM dalam membangun ekosistem startup. JIS 2024 menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya diadakan di FMIPA UGM dan melibatkan Volantis sebagai mitra akselerator.

“Ini adalah langkah nyata agar produk inovasi hasil penelitian dapat dikenal luas oleh masyarakat, sehingga tidak hanya bergantung pada industri yang telah ada,” ungkap Prof. Kuwat. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan ekosistem yang mampu meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan teknologi berbasis universitas.

Lebih lanjut, Prof. Kuwat menyampaikan bahwa dengan adanya akselerator ini, diharapkan riset-riset dosen dapat lebih terarah sesuai kebutuhan industri.

“Hidup matinya universitas sangat bergantung pada kegiatan industrialisasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk startup,” tegasnya. Beliau menutup sambutannya dengan harapan agar kerja sama dengan Volantis membawa manfaat besar bagi pengembangan ekosistem inovasi di Indonesia.

Upaya ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” yang memfasilitasi pendidikan berbasis sains dan teknologi, mendorong inovasi, serta meningkatkan relevansi lulusan dalam dunia kerja. Selain itu, inisiatif ini juga mendukung SDGs nomor 9, “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur,” karena diharapkan mampu mempercepat pengembangan industri berbasis riset yang inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi. Terakhir, SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” tercermin dalam sinergi antara universitas, akselerator, dan industri. Kolaborasi lintas sektor ini memperkuat jaringan kemitraan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria FMIPA UGM Hadiri Kolaborasi Lintas Generasi di Era Modern dalam Roadshow Narasi x Grab Indonesia

Pada 10 September 2024, Universitas Gadjah Mada menjadi tuan rumah acara Roadshow Narasi x Grab Indonesia yang mengusung tema “Across Generation, One Conversation”. Acara ini bertempat di Grha Sabha Pramana Lantai 2 dengan menghadirkan pembicara-pembicara ternama, seperti Najwa Shihab, Nicholas Saputra, dan Dee Lestari. Mereka masing-masing membagikan cerita tentang perjalanan karier mereka di industri yang tidak selalu sesuai dengan latar belakang pendidikan formal mereka, menekankan bahwa mimpi dan kesuksesan tidak dibatasi oleh jalur akademis.

Nathanael Yosefen, mahasiswa Prodi Ilmu Aktuaria angkatan 2022, turut hadir tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga berperan sebagai Key Opinion Leader (KOL) yang membuat konten promosi acara. Seminggu sebelum acara berlangsung, Nathan memproduksi berbagai video yang diunggah di media sosial pribadinya untuk meningkatkan kesadaran dan antusiasme terhadap acara tersebut.

Salah satu isu utama yang dibahas dalam acara ini adalah pentingnya kolaborasi lintas generasi. Para pembicara menekankan bahwa perbedaan generasi dapat menjadi kekuatan dalam menciptakan sinergi positif, bukan sumber perpecahan. Generasi yang lebih tua dapat berbagi wawasan dan pengalaman, sementara generasi muda membawa perspektif dan inovasi baru yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa kini.

Nathan memperoleh wawasan penting dari acara ini, yaitu bahwa meskipun generasi muda memiliki akses luas terhadap teknologi dan informasi, sikap rendah hati untuk belajar dari generasi sebelumnya sangatlah penting. Nilai-nilai yang dipegang teguh oleh generasi terdahulu tetap relevan dan dapat menjadi fondasi dalam menghadapi situasi yang terus berkembang.

Roadshow Narasi x Grab Indonesia ini memiliki relevansi dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, acara ini mendukung SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menyediakan platform belajar interaktif yang memungkinkan mahasiswa dan masyarakat mendapatkan wawasan dari para profesional. Kedua, acara ini mendukung SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), karena menginspirasi generasi muda untuk merintis karier yang tidak terbatas pada latar belakang pendidikan formal, mendorong mereka untuk berinovasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu, tema kolaborasi lintas generasi yang diusung mendukung SDG nomor 10 (Mengurangi Kesenjangan), dengan mempromosikan inklusivitas dan pemahaman antar generasi guna menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan produktif.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Nathanael Yosefen, Mahasiswa Aktuaria FMIPA UGM Wujudkan Pembelajaran Inklusif bagi Pelajar Indonesia melalui Mentoring Alternatifa

Alternatifa merupakan platform pendidikan online di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan dengan biaya terjangkau bagi seluruh pelajar dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan ribuan peserta yang mendaftar setiap tahunnya, platform ini menyediakan layanan pembelajaran yang didukung oleh mentor dan tutor berpengalaman.

Nathanael Yosefen, mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria angkatan 2022 di Universitas Gadjah Mada, adalah salah satu mentor di Alternatifa. Ia bekerja dalam Grup Adam Smith bersama dua mentor lainnya dari Universitas Indonesia (UI) dan mendampingi lebih dari 300 pelajar. Sebagai mentor, Nathan bertugas memberikan dukungan psikologis dengan pesan-pesan motivasi yang panjang, menjawab pertanyaan mengenai perkuliahan dan jurusan, serta mengadakan sesi Zoom Mentoring. Dalam sesi ini, Nathan dan timnya membahas berbagai topik penting, seperti tips belajar, cara mengatasi demotivasi, serta panduan dalam memilih jurusan.

Nathan mengungkapkan bahwa pengalaman menjadi mentor di Alternatifa sangat membahagiakan dan penuh makna. Ia merasa terharu ketika para pelajar menunjukkan apresiasi dan dukungan kembali kepadanya setelah ia membagikan kisah pribadinya. Setiap pertanyaan yang diajukan oleh peserta dijawabnya dengan detail agar mereka benar-benar memahami informasi yang diberikan.

Sistem pembelajaran di Alternatifa dirancang agar peserta dapat mengikuti kelas untuk mata pelajaran ujian SNBT yang disampaikan secara terstruktur oleh para tutor. Selain kelas langsung, Alternatifa juga menyediakan video pembelajaran, materi tambahan, tugas, dan tryout guna mengukur kesiapan peserta. Para mentor terus mendampingi peserta untuk memastikan motivasi belajar tetap terjaga hingga ujian tiba.

Nathan turut mengajak rekan-rekannya yang peduli terhadap pendidikan untuk ikut berkontribusi dalam program ini. “Membantu orang lain itu sangat seru dan menyenangkan, apalagi saat melihat mereka berhasil menggapai mimpi,” ungkapnya dengan antusias.

Kontribusi Nathan di Alternatifa selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, inisiatif ini mendukung SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), yang bertujuan menjamin akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua. Selain itu, peran mentor seperti Nathan dalam mendukung dan memotivasi pelajar juga sejalan dengan SDG nomor 10 (Mengurangi Kesenjangan), dengan mengurangi kesenjangan akses pendidikan di berbagai lapisan masyarakat.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Komputer UGM Raih Prestasi Membanggakan pada Kompetisi RISTEK Datathon 2024

Muhammad Dafa Wisnu Galih, mahasiswa Ilmu Komputer angkatan 2022, berhasil meraih posisi 2nd Winner dalam ajang RISTEK Datathon 2024 yang diselenggarakan oleh RISTEK Fasilkom Universitas Indonesia. Kompetisi yang berlangsung dari Juli hingga Agustus 2024 ini mencapai puncaknya pada 10 Agustus di Auditorium Green Office Park, BSD City, Tangerang. Dafa bersama dua tim lainnya dari UGM, yaitu Stack Overfit dan Kuliah di Depok v.2, berhasil melaju ke babak final dari total 7 tim yang terpilih.

Dafa dan timnya, seperti datamaxxing sciencepilled, telah lama tertarik pada bidang Data Science. “Dari awal, kami sudah mengincar Datathon sebagai salah satu kompetisi besar yang menarik lebih dari 300 peserta setiap tahunnya,” ujar Dafa. Persiapan mereka lebih mengandalkan pengetahuan sebelumnya karena tema dan dataset baru diumumkan pada hari perlombaan.

Di tahap penyisihan, Dafa dan tim mengerjakan tugas mendeteksi penipuan dalam dataset fintech dengan memanfaatkan koneksi antar pengguna. Kompetisi yang berlangsung di platform Kaggle ini menantang peserta untuk membangun model dengan akurasi tinggi. Dafa dan tim sangat terbantu oleh PC berperforma tinggi di Laboratorium Sistem Cerdas DIKE UGM untuk menangani dataset besar.

Pada babak final, tantangan melibatkan pengembangan search engine produk dengan teknologi Machine Learning. Dafa dan tim mengintegrasikan tren terbaru untuk menciptakan pengalaman pencarian yang lebih relevan dan kontekstual. Selama perlombaan, tantangan terbesar mereka adalah waktu yang terbatas dan topik baru yang belum sepenuhnya dikuasai. Penilaian akhir difokuskan pada laporan teknis dan presentasi. Perasaan bangga dan lega menyelimuti tim Dafa saat diumumkan sebagai runner-up.

Forget average, be an outlier. Untuk itu, kita perlu kemampuan dan usaha di atas rata-rata serta terus belajar hal baru agar tetap relevan di dunia teknologi yang cepat berkembang,” ujar Dafa, membagikan motivasinya kepada mahasiswa lain yang ingin berprestasi.

Prestasi Dafa dan timnya dalam RISTEK Datathon 2024 tidak hanya mengharumkan nama UGM, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Kompetisi ini mendorong penerapan SDGs nomor 4, yaitu “Pendidikan Berkualitas,” dengan menyediakan platform bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan analitis dan teknis yang mendalam. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDGs nomor 8, “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” dengan mempersiapkan tenaga kerja muda yang kompetitif untuk menghadapi tantangan pasar kerja global. Kolaborasi dan kerja sama tim juga mencerminkan SDGs nomor 17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” dengan mempererat hubungan antarmahasiswa lintas universitas dan negara dalam ajang internasional.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Muhammad Dafa Wisnu Galih
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Ilmu Aktuaria UGM Berkontribusi dalam Proyek Internasional dan Meningkatkan Keterampilan Konsultan Melalui 180 Degrees Consulting

Nathanael Yosefen, mahasiswa Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada (UGM), memutuskan bergabung dengan 180 Degrees Consulting UGM karena tertarik dengan dunia konsultasi yang meski dikenal memiliki beban kerja tinggi, menawarkan penghasilan yang kompetitif. Keputusan tersebut diambilnya setelah melihat peluang untuk memanfaatkan keahlian yang ia miliki guna membantu berbagai pihak, sekaligus mempersiapkan diri untuk berkarier di bidang konsultasi melalui organisasi yang memiliki reputasi internasional.

Saat ini, Nathan berperan sebagai Project Analyst dalam tim konsultasi yang terdiri dari enam anggota. Bersama timnya, Nathan bertugas menangani permasalahan klien dari Lombok selama periode tiga bulan. Tugas mereka meliputi penelitian berkala, pengumpulan data, serta perumusan solusi dengan kerangka kerja yang terstruktur. Di akhir periode proyek, mereka akan mempresentasikan hasil kerja mereka kepada klien.

Bergabung dengan 180 Degrees Consulting menghadirkan tantangan tersendiri bagi Nathan, terutama dalam komunikasi menggunakan bahasa Inggris, mengingat beberapa klien berasal dari luar negeri. Pengalaman ini juga memperdalam pemahaman Nathan di bidang bisnis dan ekonomi yang sebelumnya telah dipelajarinya di program studi Ilmu Aktuaria, tetapi kini dengan pendekatan yang lebih praktis dan mendalam. Hal ini membantu Nathan membangun pemikiran bisnis yang lebih matang.

Pengalaman ini berdampak positif terhadap berbagai aspek dalam diri Nathan, termasuk peningkatan kreativitas, pengembangan kerangka berpikir yang lebih terstruktur, kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Inggris, serta perluasan jaringan lintas fakultas. Nathan menekankan bahwa kegiatan ini memberikan nilai tambah signifikan, baik secara akademik maupun personal.

Nathan juga berpesan kepada mahasiswa baru untuk memperbanyak pengalaman sejak dini, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan dunia konsultasi. Di UGM, terdapat berbagai peluang untuk mengembangkan diri. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar ketika lulus, kalian telah memiliki pengalaman dan nilai diri yang lebih unggul,” ujarnya.

Partisipasi Nathan dalam 180 Degrees Consulting ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG nomor 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui perannya sebagai Project Analyst, Nathan tidak hanya memperkuat keterampilan akademik dan pengalamannya, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan solusi bisnis yang membantu klien di Lombok mengatasi tantangan ekonomi. Kegiatan ini mendukung penciptaan pekerjaan yang layak serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu, dengan pendekatan berbasis data dan solusi terstruktur yang dipresentasikan kepada klien, Nathan dan timnya mempromosikan inovasi dan memperkuat infrastruktur ekonomi lokal. Pengalaman ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pengembangan diri Nathan, tetapi juga mendukung pembangunan komunitas yang inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip SDGs.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Nathanael Yosefen
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Gunakan Pengetahuan Kuliah Sebagai Acuan Dasar Lomba, Delegasi dari Statistika FMIPA UGM Raih Prestasi Gemilang pada Kompetisi National Statistics Challenge 2024

Tim mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) berhasil tampil gemilang dalam ajang National Statistics Challenge 2024 cabang lomba Analisis Data yang diselenggarakan oleh Studio Statistika Universitas Brawijaya. Pada babak penyisihan, tim yang terdiri dari mahasiswa Statistika, yaitu Kurniawan Chandra Wijaya dan Dzulfahmi Dzakia Ahmad, dihadapkan pada soal-soal statistika kompleks. Tantangan semakin meningkat di babak semifinal karena mereka dituntut untuk menyelesaikan permasalahan data dari studi kasus dan mempresentasikannya secara tertulis serta lisan.

“Untuk persiapannya sendiri, bisa dibilang kami nggak memulai dari beberapa bulan sebelumnya atau membuat jadwal latihan khusus untuk lomba ini. Kami lebih fokus memanfaatkan pengetahuan yang sudah kami dapat selama belajar di perkuliahan dan pengalaman-pengalaman sebelumnya dalam perlombaan yang lain,” papar Chandra.

Strategi pengaturan prioritas menjadi pendekatan yang efektif bagi mereka dalam menyeimbangkan tanggung jawab akademis dengan persiapan kompetisi. Selain pengaturan prioritas, tim UGM juga menjunjung tinggi semangat kolaborasi dan saling mendukung dalam tim.

“Kami harus pintar-pintar membuat prioritas. Setiap ada tugas kuliah yang mendesak seperti H-1 deadline, kami selesaikan dulu, baru lanjut ke persiapan lomba. Tapi kadang, kalau jadwal lomba lagi padat, kami cari waktu kosong di sela-sela kuliah untuk persiapan,” papar Chandra.

Keberhasilan tim mahasiswa UGM ini tidak hanya mencerminkan ketekunan dan keahlian mereka dalam memecahkan masalah data, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi dan kemampuan mengatur prioritas adalah fondasi penting untuk mencapai prestasi. Mengandalkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah serta komitmen dan kerja sama yang kuat, mereka berhasil mengharumkan nama UGM di ajang bergengsi ini. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, melalui proses pembelajaran di kampus yang mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi secara relevan.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Kurniawan Chandra Wijaya
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More

Mahasiswa Statistika UGM Raih Juara di Airlangga Statistics Infographic Competition 2024

Pada ajang bergengsi Airlangga Statistics Infographic Competition (ASIC) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Statistika Universitas Airlangga. ASIC, yang merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan ARSEN (Airlangga Statistics Event), diikuti oleh mahasiswa berbakat dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk mahasiswa UGM yang tergabung dalam tim yaitu Cintya Kusumawardani dan Aulia Mirfah.

Saat berhasil lolos ke babak final, mereka diberikan waktu tiga minggu untuk mempersiapkan diri. Namun, tantangan muncul ketika mereka harus membagi waktu di antara berbagai proyek, program kerja organisasi, dan tanggung jawab perkuliahan lainnya. Praktisnya, mereka hanya memiliki waktu efektif sekitar satu minggu untuk persiapan final secara intensif, khususnya pada empat hari terakhir.

“Kami hanya punya waktu sekitar seminggu untuk persiapan babak penyisihan, tapi kami selalu berusaha untuk berdiskusi secara efektif, bahkan seringkali hingga larut malam melalui Zoom,” ujar Cintya.

Kerja keras dan kekompakan tim ini, yang dilandasi rasa percaya serta semangat mewakili UGM, mengantarkan mereka tampil maksimal di ASIC 2024. “Awalnya, aku sempat ragu apakah kami bisa menyelesaikan persiapan dengan baik, tapi alhamdulillah semua selesai tepat waktu. Selain karena sudah dekat sejak semester satu, kami juga satu divisi di Himasta, jadi lebih mudah mengatur waktu bersama,” jelas Cintya. Bagi mereka, pengalaman ini tidak hanya memperluas wawasan di bidang statistik, tetapi juga memperkuat persahabatan dan profesionalisme di antara mereka. Kekompakan ini menjadi bukti bahwa dengan kepercayaan dan tekad, keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan. Kegiatan ini turut mengimplementasikan SDGS poin poin 4 yaitu Pendidikan berkualitas melalui pematerian pembelajaran di kampus untuk mempersiapkan mahasiswa mengikuti perlombaan yang linear.

Penulis: Ratih cintia sari
Dokumentasi: Cintya Kusumawardani
Editor: Sulaiman Nurhidayat

Read More
Translate