Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

FMIPA UGM dan Pertamina Kembangkan Riset Bersama Hingga Buka Peluang Kolaborasi Riset Berkelanjutan

Kembangkan kolaborasi inovasi dan teknologi berkelanjutan, FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi terus memperluas peluang kerja sama melalui pertemuan Evaluasi Kerja Sama Riset dan Pengembangan Teknologi pada hari Senin, 19 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh segenap jajaran senat, dekan, dan wakil dekan FMIPA UGM, perwakilan dosen dan peneliti dari masing-masing departemen di FMIPA UGM, tim studi, serta segenap jajaran pimpinan Pertamina yang terdiri atas Vice President Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, KIT Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, dan tim studi Pertamina.

Acara dibuka dengan sambutan oleh pihak FMIPA UGM dan Pertamina dengan dilanjutkan sesi diskusi dan pembahasan peluang kerja sama.

“Jadikan momen ini diskusi yang produktif. Kami dari FMIPA sedang bertransformasi untuk dekat dengan industri dan masyarakat,” papar Prof. Eng. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya (19/8).

“Peluangnya akan memunculkan peluang kerja sama baru ke depannya. Kita akan mempercepat siklus inovasi dan ini menjadi tantangan bagi kita. Harapannya, FMIPA UGM bisa berkolaborasi tidak hanya dari tingkat dasar di riset tetapi juga dari tahap validasi,” papar Teguh Suroso selaku Ketua Komite Inovasi Pertamina Hulu Energi.

Dosen dan peneliti dari berbagai studi di FMIPA UGM turut berkesempatan membuka peluang kerja sama dalam inovasi dan teknologi. Dalam hal ini, Prof. Dra. Wega, turut menyampaikan apresiasi dan harapan dari adanya pertemuan yang membuka peluang kolaborasi riset berkelanjutan.

“Harapannya kami mendapatkan mitra kerja sama yang sustain (berkelanjutan) dan kita butuh mitra untuk melakukan hilirisasi. Riset saya saat ini adalah terkait sumber energi baru terbaharukan melalui proses katalisis. Saat ini kami sedang memproduksi biofuel dari minyak nabati. Oleh sebab itu, Pertamina ini menjadi mitra yang potensial dan tepat untuk hilirisasi hasil riset fakultas,” papar Prof. Wega.

Setelah pemaparan dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium untuk melihat hasil dari riset yang dilakukan antara FMIPA UGM dan Pertamina.

Kolaborasi riset yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM dan Pertamina merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang penelitian, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan antara FMIPA UGM dan Pertamina dalam kolaborasi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Kolaborasi Riset FMIPA UGM dan Pertamina Dorong Inovasi Berkelanjutan

FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi terus mengembangkan inovasi dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan melalui pertemuan Evaluasi Kerja Sama Riset dan Pengembangan Teknologi pada hari Senin, 19 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh segenap jajaran senat, dekan, dan wakil dekan FMIPA UGM, perwakilan dosen dan peneliti dari masing-masing departemen di FMIPA UGM, tim studi, serta segenap jajaran pimpinan Pertamina yang terdiri atas Vice President Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, KIT Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, dan tim studi Pertamina.

Acara dibuka dengan sambutan oleh pihak FMIPA UGM dan Pertamina dengan dilanjutkan sesi diskusi dan pembahasan peluang kerja sama.

“FMIPA UGM sedang bertransformasi untuk dekat dengan industri dan masyarakat. Kami juga menghilirkan inovasi dan Pertamina merupakan mitra kami yang strategis dalam menghilirkan produk-produk inovasi kolaboratif kami. Jadikan momen ini sebagai diskusi yang produktif.Terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah hadir, semoga evaluasi dalam diskusi bisa menghasilkan inovasi yang lebih baik,” papar Prof. Eng. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya (19/8).

Dalam hal ini, Akbar selaku Vice President Pertamina turut memberikan harapan dari adanya kegiatan yang dilaksanakan terutama pada inovasi yang berkelanjutan.

“Kami berharap yang kami hasilkan bisa membuat perubahan dan keberlanjutan. Mudah-mudahan kolaborasi, diskusi, dan masukan yang kita lakukan bisa terjaga dan tujuan keberlanjutan kita bisa tercapai,” papar Akbar.

Selain mendorong inovasi berkelanjutan, pertemuan ini juga membuka peluang seluas-luasnya kepada para dosen dan peneliti untuk melakukan kolaborasi riset yang berkelanjutan. Hadirnya berbagai dosen dan peneliti dari berbagai disiplin ilmu seperti Kimia, Ilmu Komputer, Fisika, dan Matematika turut mendukung penelitian antar disiplin ilmu.

“Jika ada diskusi di luar tema hari ini, mohon dianggap sebagai ide prospek di masa depan. Mohon dicatat sebagai peluang kerja sama di masa depan,” papar Teguh Suroso selaku Ketua Komite Inovasi Pertamina Hulu Energi.

Setelah pemaparan dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium untuk melihat hasil dari riset yang dilakukan antara FMIPA UGM dan Pertamina.

Kolaborasi riset yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM dan Pertamina merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang penelitian, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan antara FMIPA UGM dan Pertamina dalam kolaborasi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Esai Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara 3 di Ajang Satria Data

Mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet Juara 3 Infografis dalam ajang Kompetisi Infografis Statistika Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika, Sains Data, serta penerapannya. Dalam momen tersebut, Juara 3 Kompetisi Esai Statistika diraih oleh Gian Luky Saputra (Statistika 2021), Saprina Saputri (Statistika 2021), dan Rahma Nur Annisa (Statistika 2022).

“Bangga dengan semua tim yang sudah berhasil lolos sampai babak final. Kalian semua sudah juara! Saya berharap kalian semua belajar banyak dari semua proses kalian sampai hari ini,” papar Fabima, salah satu mahasiswa pemenang kompetisi tersebut.

Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan juga mampu menjadi trigger atau pemantik bagi terjalinnya jejaring kerja sama antara perguruan tinggi dan industri terapannya.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Infografis Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara di Ajang Satria Data 2024

Mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet Juara 2 Infografis dalam ajang Kompetisi Infografis Statistika Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika, Sains Data, serta penerapannya.

Juara 2 Kompetisi Infografis Statistika diraih oleh Mahardi Nalendra Syafa (Statistika 2022), Hanna Marie Octavia Br. Simanjuntak (Statistika 2022), dan Fabima Fadhlin Minallah Zidta (Statistika 2022). Juara 3 Kompetisi Esai Statistika Gian Luky Saputra (Statistika 2021), Saprina Saputri (Statistika 2021), dan Rahma Nur Annisa (Statistika 2022).

“Tidak hanya kemampuan hardskill dalam bidang Statistika dan Sains Data yang akan dikompetisikan, namun juga kemampuan softskill seperti komunikasi, visualisasi, kerjasama, dan kreativitas dalam pemecahan masalah kompleks. Ada 4 (empat) jenis lomba yaitu: National Statistics Competition (NSC), Statistics Essay Competition (SEC), Statistics Infographic Competition (SIC) dan Big Data Challenge (BDC),” jelas Fabima, salah satu mahasiswa pemenang kompetisi tersebut.

Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan juga mampu menjadi trigger atau pemantik bagi terjalinnya jejaring kerja sama antara perguruan tinggi dan industri terapannya.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Raih Juara 1 Olimpiade Statistika Nasional Smatic 5.0 2024

Olimpiade Statistika Nasional Smatic 0.5 diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika dengan persaingan yang ketat serta diikuti berbagai mahasiswa terbaik dari berbagai perguruan tinggi. Dalam momen tersebut, 3 mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet juara pertama setelah melewati berbagai tahapan kompetisi yang ketat seperti 10 besar di semifinal dan 3 besar di babak final untuk perebutan juara.

Ketiga mahasiswa peraih juara pertama tersebut adalah Daffa Elgo Santosa, Rahma Nur Annisa, dan Mahardi Nalendra Syafa yang merupakan mahasiswa Statistika FMIPA UGM angkatan 2022. Dengan bimbingan dosen, Mohamad Fahruli Wahyujati, S.Si., M.Si., ketiga mahasiswa tersebut dapat meleewati berbagai babak hingga memperoleh juara pertama.

Dengan membawa karya “Optimalisasi Waktu Tunggu Lampu Merah dengan Simulasi Monte Carlo”, ketiga mahasiswa tersebut mampu memukau para dewan juri di tengah persaingan peserta lain yang sangat ketat. Mereka mengoptimalkan pengaturan waktu lampu lalu lintas melalui konsep dan teori dalam ilmu Statistika sehingga menjadi cerminan dari implementasi ilmu pada aspek kehidupan nyata.

“Sangat seru dan menantang. Soal penyisihan kami banyak belajar dari materi perkuliahan beberapa soal tipe baru dan belum pernah ditemui. Semifinal menantang karena materi baru yaitu menggunakan teorema antrean yang belum pernah dipelajari. Diminta melakukan simulasi berdasarkan data dan mencari nilai-nilai yang optimal. Tapi alhamdulillah dapat diselesaikan dengan sangat baik,” papar Mahardi.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Inspiratif! Gabriel Kaunang Alumni Ilmu Komputer Dapatkan Beasiswa Combo Master-PhD di Amerika Serikat

Gabriel Kaunang, alumni program studi S1 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil melanjutkan studinya ke jenjang combo Master-PhD di universitas ternama di Amerika Serikat, yaitu University of Chicago, dengan mengangkat topik riset “system and machine learning”.

Perjalanan Gabriel diawali pada tahun keduanya menjadi mahasiswa yang mulai mencari tahu bidang dan minat yang ia inginkan. Melalui kolaborasinya dengan dosen pembimbing di FMIPA UGM, ia berhasil mempublikasikan sebuah paper mengenai Deep Reinforcement Learning (DRL) yang berfokus pada optimasi efisiensi energi dalam sistem HPC.

“Saat masih S1, pada tahun kedua saya memiliki keinginan untuk riset di bidang low-level systems. Saya mulai menghubungi salah satu dosen yang bekerja dalam bidang tersebut, yaitu Pak Alfian, untuk melakukan kolaborasi riset bersama dan kami berhasil mempublikasikan satu paper,” papar Gabriel dalam wawancara online, Selasa (6/8).

Kemudian, melalui program Garuda ACE, ia memulai kolaborasi risetnya bersama Prof. Yanjing Li dari University of Chicago yang juga merupakan profesor ternama lulusan Carnegie Mellon University dan Stanford University. Bagi Gabriel, pengalaman riset ini merupakan pengalaman yang menantang karena standar riset yang ditentukan Profesor Yanjing sangat tinggi sehingga membuatnya merasa bahwa komitmen dan kerja keras merupakan hal yang paling krusial dalam menjalani riset.

“Penting untuk memiliki kesiapan mental, komitmen tinggi, dan kemampuan berkomunikasi guna menghadapi tantangan riset karena masalah yang dihadapi saat riset biasanya belum memiliki solusi sehingga harus belajar dan mencoba banyak hal baru dengan pendekatan ‘learning by doing’ supaya masalah dapat terselesaikan,” papar Gabriel dalam wawancara online, Selasa (6/8).

Pada akhir masa studinya, ia diberikan arahan secara optimal untuk proses pendaftaran ke kampus secara administratif dan melalui prosedur. Berkat kegigihannya, Gabriel mendapatkan rekomendasi dari Prof. Yanjing Li untuk mendaftar program combo Master-PhD di AS. Kini Gabriel menjadi salah satu dari 10 mahasiswa peserta Garuda ACE yang berhasil diterima di program Master-PhD dengan beasiswa penuh, dan menjadi mahasiswa Indonesia yang dapat berkolaborasi riset dengan peneliti di Amerika Serikat. Ia diterima di 2 universitas di Amerika Serikat, yakni University of Chicago dan University of California, Irvine.  Ia akan berangkat ke Amerika Serikat pada September 2024 untuk melanjutkan studi dan risetnya.

Keberhasilan Gabriel merupakan implementasi dari SDGs poin 4 tentang pendidikan berkualitas melalui penyediaan riset kolaboratif yang dilakukan oleh Fakultas MIPA dan SDGs poin 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur. Rasa ingin tahu telah mendorong Gabriel untuk terus berinovasi mendalami cara kerja komputer, mulai dari pemrograman hingga memahami bagaimana hardware berfungsi. Hingga pada akhirnya menjatuhkan keputusannya untuk mendalami passionnya dalam bidang low-level system dan arsitektur komputer ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Gabriel Kaunang
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Meriahkan Acara Workshop Paradigma dan Contextual Learning, Ratusan Guru Meriahkan Sesi Tanya Jawab

Fakultas MIPA kembali menyelenggarakan workshop intelektual. Melalui acara ini, diberikan kesempatan untuk para peserta mengajukan pertanyaan terkait tema yang dibahas. Beberapa perwakilan yang bertanya dari sesi 1 hingga 2 adalah SMA Blitar, SMA Mutiara Persada, SMK Negeri 6 Yogyakarta, SMA IT Abu Bakar Kulon Progo, SMA Kolese De Britto, dan MA IT Baitul Quran Al Jahra.

“Untuk mendobrak hambatan mind block, dengan konsisten menunjukkan contoh keberhasilan dan mencapai prestasi bersama yang dapat memotivasi orang lain sehingga global-mindedness dapat menyebar lebih merata di seluruh institusi, meskipun berada di lingkungan dengan fixed mindset,” papar Prof. Nizam.

Sementara itu permasalahan fasilitas yang kurang memadai untuk keberhasilan pencapaian muridnya juga menjadi hal yang prihatin. Namun menurut Prof. Nizam fasilitas yang tidak memadai bisa dijadikan sebagai inovasi untuk mendidik sesuatu yang hebat dan menjadikan siswa sebagai saintis yang hebat melalui fondasi kegiatan internasional.

“Jangan jadikan kekurangan fasilitas jadi kendala namun jadikan challenge untuk membuat alat yang diciptakan dari hasil siswanya sendiri misalnya,” papar Prof. Nizam.

Selain itu, kendala mengajar dikelas dan kesulitan mencari referensi materi mata pelajaran untuk menjangkau konteks juga menjadi hambatan. Padahal referensi bisa didapat dari kehidupan sehari hari dan guru bisa melakukan diskusi. Contextual learning bisa dibuat penjelasan kegiatan nyata yang dihubungkan dengan konteks sains. Dengan keterlibatan aktif memberi kesempatan kepada siswa untuk mencapai kolaboratif pembelajarannya tidak membosankan.

“Salah satu kegiatan contextual learning yang tidak melupakan diferensiasi siswa adalah dengan gaya belajar dan style dalam pembelajaran untuk menciptakan peminatan yang banyak dan memanfaatkan stimulus serta memperhatikan aspek suara, memberi kesempatan,” papar Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D. (Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM).

Contextual learning bisa dimulai dari bagaimana anak anak menghargai barang-barang yang tidak layak seperti sampah menjadi sesuatu yg penting. Bisa didasari dengan pengetahuan recific, respon, dan value. Sementara itu interaksi menjadi hal yang penting untuk menangani hambatan sarana prasarana yang ada. Dari acara workshop ini, FMIPA mengimplementasikan SDGs poin 4 Pendidikan berkelanjutan, SDGs poin 9 Kerjasama Inovasi, SDGs poin 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Transformasi Data Posyandu di Desa Sugian oleh Mahasiswa Ilmu Aktuaria FMIPA UGM sebagai bentuk pengabdian KKN-PPM UGM 2024

Desa Sugian, sebuah desa wisata yang juga dikenal dengan sektor pertanian dan perikanannya, kini tengah menjadi lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Salah satu peserta KKN dari program studi Ilmu Aktuaria angkatan 2021, Taufik Hasan Wau, berperan aktif dalam kegiatan ini.

Hasan, sapaan akrab Taufik Hasan Wau, mengungkapkan bahwa Desa Sugian memiliki potensi yang luar biasa tidak hanya di bidang pariwisata, tetapi juga dalam sektor pertanian, perikanan, tambak udang, dan mutiara. Namun, yang paling menarik perhatian Hasan adalah program kerja yang ia lakukan, yaitu transformasi pendataan dan pembuatan grafik posyandu dari format buku menjadi Excel. Program ini merupakan permintaan langsung dari kader PKK Desa Sugian.

Menurut Hasan, program kerja ini bertujuan untuk mempermudah pendataan dan pembuatan grafik di setiap titik posyandu yang ada di desa tersebut. Dengan menggunakan Excel, kader PKK dapat melakukan pendataan dengan lebih cepat, akurat, dan terorganisir. “Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di lapangan,” ujar Hasan.

Meskipun demikian, Hasan tidak menampik adanya tantangan yang harus dihadapi, terutama karena banyaknya titik posyandu yang harus dikelola. Namun, ia merasa tantangan tersebut adalah bagian dari proses belajar yang menyenangkan selama KKN ini.

Program kerja ini juga sejalan dengan upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, tujuan nomor 9, yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, dan mendorong inovasi

Bagi Hasan, pengalaman KKN di Desa Sugian sangat berkesan dan memberikan banyak pelajaran berharga.

“KKN ini benar-benar memberikan gambaran nyata tentang bagaimana teori yang dipelajari di kampus dapat diterapkan di lapangan,” pungkasnya.

Dengan semangat yang ditunjukkan oleh Hasan dan rekan-rekannya, diharapkan program kerja ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Desa Sugian dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Taufik Hasan Wau
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM dan Pertamina Kembangkan Riset Bersama Hingga Buka Peluang Kolaborasi Riset Berkelanjutan

Kembangkan kolaborasi inovasi dan teknologi berkelanjutan, FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi terus memperluas peluang kerja sama melalui pertemuan Evaluasi Kerja Sama Riset dan Pengembangan Teknologi pada hari Senin, 19 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh segenap jajaran senat, dekan, dan wakil dekan FMIPA UGM, perwakilan dosen dan peneliti dari masing-masing departemen di FMIPA UGM, tim studi, serta segenap jajaran pimpinan Pertamina yang terdiri atas Vice President Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, KIT Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, dan tim studi Pertamina.

Acara dibuka dengan sambutan oleh pihak FMIPA UGM dan Pertamina dengan dilanjutkan sesi diskusi dan pembahasan peluang kerja sama.

“Jadikan momen ini diskusi yang produktif. Kami dari FMIPA sedang bertransformasi untuk dekat dengan industri dan masyarakat,” papar Prof. Eng. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya (19/8).

“Peluangnya akan memunculkan peluang kerja sama baru ke depannya. Kita akan mempercepat siklus inovasi dan ini menjadi tantangan bagi kita. Harapannya, FMIPA UGM bisa berkolaborasi tidak hanya dari tingkat dasar di riset tetapi juga dari tahap validasi,” papar Teguh Suroso selaku Ketua Komite Inovasi Pertamina Hulu Energi.

Dosen dan peneliti dari berbagai studi di FMIPA UGM turut berkesempatan membuka peluang kerja sama dalam inovasi dan teknologi. Dalam hal ini, Prof. Dra. Wega, turut menyampaikan apresiasi dan harapan dari adanya pertemuan yang membuka peluang kolaborasi riset berkelanjutan.

“Harapannya kami mendapatkan mitra kerja sama yang sustain (berkelanjutan) dan kita butuh mitra untuk melakukan hilirisasi. Riset saya saat ini adalah terkait sumber energi baru terbaharukan melalui proses katalisis. Saat ini kami sedang memproduksi biofuel dari minyak nabati. Oleh sebab itu, Pertamina ini menjadi mitra yang potensial dan tepat untuk hilirisasi hasil riset fakultas,” papar Prof. Wega.

Setelah pemaparan dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium untuk melihat hasil dari riset yang dilakukan antara FMIPA UGM dan Pertamina.

Kolaborasi riset yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM dan Pertamina merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang penelitian, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan antara FMIPA UGM dan Pertamina dalam kolaborasi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Kolaborasi Riset FMIPA UGM dan Pertamina Dorong Inovasi Berkelanjutan

FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi terus mengembangkan inovasi dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan melalui pertemuan Evaluasi Kerja Sama Riset dan Pengembangan Teknologi pada hari Senin, 19 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh segenap jajaran senat, dekan, dan wakil dekan FMIPA UGM, perwakilan dosen dan peneliti dari masing-masing departemen di FMIPA UGM, tim studi, serta segenap jajaran pimpinan Pertamina yang terdiri atas Vice President Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, KIT Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, dan tim studi Pertamina.

Acara dibuka dengan sambutan oleh pihak FMIPA UGM dan Pertamina dengan dilanjutkan sesi diskusi dan pembahasan peluang kerja sama.

“FMIPA UGM sedang bertransformasi untuk dekat dengan industri dan masyarakat. Kami juga menghilirkan inovasi dan Pertamina merupakan mitra kami yang strategis dalam menghilirkan produk-produk inovasi kolaboratif kami. Jadikan momen ini sebagai diskusi yang produktif.Terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah hadir, semoga evaluasi dalam diskusi bisa menghasilkan inovasi yang lebih baik,” papar Prof. Eng. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya (19/8).

Dalam hal ini, Akbar selaku Vice President Pertamina turut memberikan harapan dari adanya kegiatan yang dilaksanakan terutama pada inovasi yang berkelanjutan.

“Kami berharap yang kami hasilkan bisa membuat perubahan dan keberlanjutan. Mudah-mudahan kolaborasi, diskusi, dan masukan yang kita lakukan bisa terjaga dan tujuan keberlanjutan kita bisa tercapai,” papar Akbar.

Selain mendorong inovasi berkelanjutan, pertemuan ini juga membuka peluang seluas-luasnya kepada para dosen dan peneliti untuk melakukan kolaborasi riset yang berkelanjutan. Hadirnya berbagai dosen dan peneliti dari berbagai disiplin ilmu seperti Kimia, Ilmu Komputer, Fisika, dan Matematika turut mendukung penelitian antar disiplin ilmu.

“Jika ada diskusi di luar tema hari ini, mohon dianggap sebagai ide prospek di masa depan. Mohon dicatat sebagai peluang kerja sama di masa depan,” papar Teguh Suroso selaku Ketua Komite Inovasi Pertamina Hulu Energi.

Setelah pemaparan dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium untuk melihat hasil dari riset yang dilakukan antara FMIPA UGM dan Pertamina.

Kolaborasi riset yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM dan Pertamina merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang penelitian, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan antara FMIPA UGM dan Pertamina dalam kolaborasi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Esai Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara 3 di Ajang Satria Data

Mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet Juara 3 Infografis dalam ajang Kompetisi Infografis Statistika Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika, Sains Data, serta penerapannya. Dalam momen tersebut, Juara 3 Kompetisi Esai Statistika diraih oleh Gian Luky Saputra (Statistika 2021), Saprina Saputri (Statistika 2021), dan Rahma Nur Annisa (Statistika 2022).

“Bangga dengan semua tim yang sudah berhasil lolos sampai babak final. Kalian semua sudah juara! Saya berharap kalian semua belajar banyak dari semua proses kalian sampai hari ini,” papar Fabima, salah satu mahasiswa pemenang kompetisi tersebut.

Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan juga mampu menjadi trigger atau pemantik bagi terjalinnya jejaring kerja sama antara perguruan tinggi dan industri terapannya.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Infografis Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara di Ajang Satria Data 2024

Mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet Juara 2 Infografis dalam ajang Kompetisi Infografis Statistika Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika, Sains Data, serta penerapannya.

Juara 2 Kompetisi Infografis Statistika diraih oleh Mahardi Nalendra Syafa (Statistika 2022), Hanna Marie Octavia Br. Simanjuntak (Statistika 2022), dan Fabima Fadhlin Minallah Zidta (Statistika 2022). Juara 3 Kompetisi Esai Statistika Gian Luky Saputra (Statistika 2021), Saprina Saputri (Statistika 2021), dan Rahma Nur Annisa (Statistika 2022).

“Tidak hanya kemampuan hardskill dalam bidang Statistika dan Sains Data yang akan dikompetisikan, namun juga kemampuan softskill seperti komunikasi, visualisasi, kerjasama, dan kreativitas dalam pemecahan masalah kompleks. Ada 4 (empat) jenis lomba yaitu: National Statistics Competition (NSC), Statistics Essay Competition (SEC), Statistics Infographic Competition (SIC) dan Big Data Challenge (BDC),” jelas Fabima, salah satu mahasiswa pemenang kompetisi tersebut.

Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan juga mampu menjadi trigger atau pemantik bagi terjalinnya jejaring kerja sama antara perguruan tinggi dan industri terapannya.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Raih Juara 1 Olimpiade Statistika Nasional Smatic 5.0 2024

Olimpiade Statistika Nasional Smatic 0.5 diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika dengan persaingan yang ketat serta diikuti berbagai mahasiswa terbaik dari berbagai perguruan tinggi. Dalam momen tersebut, 3 mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet juara pertama setelah melewati berbagai tahapan kompetisi yang ketat seperti 10 besar di semifinal dan 3 besar di babak final untuk perebutan juara.

Ketiga mahasiswa peraih juara pertama tersebut adalah Daffa Elgo Santosa, Rahma Nur Annisa, dan Mahardi Nalendra Syafa yang merupakan mahasiswa Statistika FMIPA UGM angkatan 2022. Dengan bimbingan dosen, Mohamad Fahruli Wahyujati, S.Si., M.Si., ketiga mahasiswa tersebut dapat meleewati berbagai babak hingga memperoleh juara pertama.

Dengan membawa karya “Optimalisasi Waktu Tunggu Lampu Merah dengan Simulasi Monte Carlo”, ketiga mahasiswa tersebut mampu memukau para dewan juri di tengah persaingan peserta lain yang sangat ketat. Mereka mengoptimalkan pengaturan waktu lampu lalu lintas melalui konsep dan teori dalam ilmu Statistika sehingga menjadi cerminan dari implementasi ilmu pada aspek kehidupan nyata.

“Sangat seru dan menantang. Soal penyisihan kami banyak belajar dari materi perkuliahan beberapa soal tipe baru dan belum pernah ditemui. Semifinal menantang karena materi baru yaitu menggunakan teorema antrean yang belum pernah dipelajari. Diminta melakukan simulasi berdasarkan data dan mencari nilai-nilai yang optimal. Tapi alhamdulillah dapat diselesaikan dengan sangat baik,” papar Mahardi.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Inspiratif! Gabriel Kaunang Alumni Ilmu Komputer Dapatkan Beasiswa Combo Master-PhD di Amerika Serikat

Gabriel Kaunang, alumni program studi S1 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil melanjutkan studinya ke jenjang combo Master-PhD di universitas ternama di Amerika Serikat, yaitu University of Chicago, dengan mengangkat topik riset “system and machine learning”.

Perjalanan Gabriel diawali pada tahun keduanya menjadi mahasiswa yang mulai mencari tahu bidang dan minat yang ia inginkan. Melalui kolaborasinya dengan dosen pembimbing di FMIPA UGM, ia berhasil mempublikasikan sebuah paper mengenai Deep Reinforcement Learning (DRL) yang berfokus pada optimasi efisiensi energi dalam sistem HPC.

“Saat masih S1, pada tahun kedua saya memiliki keinginan untuk riset di bidang low-level systems. Saya mulai menghubungi salah satu dosen yang bekerja dalam bidang tersebut, yaitu Pak Alfian, untuk melakukan kolaborasi riset bersama dan kami berhasil mempublikasikan satu paper,” papar Gabriel dalam wawancara online, Selasa (6/8).

Kemudian, melalui program Garuda ACE, ia memulai kolaborasi risetnya bersama Prof. Yanjing Li dari University of Chicago yang juga merupakan profesor ternama lulusan Carnegie Mellon University dan Stanford University. Bagi Gabriel, pengalaman riset ini merupakan pengalaman yang menantang karena standar riset yang ditentukan Profesor Yanjing sangat tinggi sehingga membuatnya merasa bahwa komitmen dan kerja keras merupakan hal yang paling krusial dalam menjalani riset.

“Penting untuk memiliki kesiapan mental, komitmen tinggi, dan kemampuan berkomunikasi guna menghadapi tantangan riset karena masalah yang dihadapi saat riset biasanya belum memiliki solusi sehingga harus belajar dan mencoba banyak hal baru dengan pendekatan ‘learning by doing’ supaya masalah dapat terselesaikan,” papar Gabriel dalam wawancara online, Selasa (6/8).

Pada akhir masa studinya, ia diberikan arahan secara optimal untuk proses pendaftaran ke kampus secara administratif dan melalui prosedur. Berkat kegigihannya, Gabriel mendapatkan rekomendasi dari Prof. Yanjing Li untuk mendaftar program combo Master-PhD di AS. Kini Gabriel menjadi salah satu dari 10 mahasiswa peserta Garuda ACE yang berhasil diterima di program Master-PhD dengan beasiswa penuh, dan menjadi mahasiswa Indonesia yang dapat berkolaborasi riset dengan peneliti di Amerika Serikat. Ia diterima di 2 universitas di Amerika Serikat, yakni University of Chicago dan University of California, Irvine.  Ia akan berangkat ke Amerika Serikat pada September 2024 untuk melanjutkan studi dan risetnya.

Keberhasilan Gabriel merupakan implementasi dari SDGs poin 4 tentang pendidikan berkualitas melalui penyediaan riset kolaboratif yang dilakukan oleh Fakultas MIPA dan SDGs poin 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur. Rasa ingin tahu telah mendorong Gabriel untuk terus berinovasi mendalami cara kerja komputer, mulai dari pemrograman hingga memahami bagaimana hardware berfungsi. Hingga pada akhirnya menjatuhkan keputusannya untuk mendalami passionnya dalam bidang low-level system dan arsitektur komputer ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Gabriel Kaunang
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Meriahkan Acara Workshop Paradigma dan Contextual Learning, Ratusan Guru Meriahkan Sesi Tanya Jawab

Fakultas MIPA kembali menyelenggarakan workshop intelektual. Melalui acara ini, diberikan kesempatan untuk para peserta mengajukan pertanyaan terkait tema yang dibahas. Beberapa perwakilan yang bertanya dari sesi 1 hingga 2 adalah SMA Blitar, SMA Mutiara Persada, SMK Negeri 6 Yogyakarta, SMA IT Abu Bakar Kulon Progo, SMA Kolese De Britto, dan MA IT Baitul Quran Al Jahra.

“Untuk mendobrak hambatan mind block, dengan konsisten menunjukkan contoh keberhasilan dan mencapai prestasi bersama yang dapat memotivasi orang lain sehingga global-mindedness dapat menyebar lebih merata di seluruh institusi, meskipun berada di lingkungan dengan fixed mindset,” papar Prof. Nizam.

Sementara itu permasalahan fasilitas yang kurang memadai untuk keberhasilan pencapaian muridnya juga menjadi hal yang prihatin. Namun menurut Prof. Nizam fasilitas yang tidak memadai bisa dijadikan sebagai inovasi untuk mendidik sesuatu yang hebat dan menjadikan siswa sebagai saintis yang hebat melalui fondasi kegiatan internasional.

“Jangan jadikan kekurangan fasilitas jadi kendala namun jadikan challenge untuk membuat alat yang diciptakan dari hasil siswanya sendiri misalnya,” papar Prof. Nizam.

Selain itu, kendala mengajar dikelas dan kesulitan mencari referensi materi mata pelajaran untuk menjangkau konteks juga menjadi hambatan. Padahal referensi bisa didapat dari kehidupan sehari hari dan guru bisa melakukan diskusi. Contextual learning bisa dibuat penjelasan kegiatan nyata yang dihubungkan dengan konteks sains. Dengan keterlibatan aktif memberi kesempatan kepada siswa untuk mencapai kolaboratif pembelajarannya tidak membosankan.

“Salah satu kegiatan contextual learning yang tidak melupakan diferensiasi siswa adalah dengan gaya belajar dan style dalam pembelajaran untuk menciptakan peminatan yang banyak dan memanfaatkan stimulus serta memperhatikan aspek suara, memberi kesempatan,” papar Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D. (Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM).

Contextual learning bisa dimulai dari bagaimana anak anak menghargai barang-barang yang tidak layak seperti sampah menjadi sesuatu yg penting. Bisa didasari dengan pengetahuan recific, respon, dan value. Sementara itu interaksi menjadi hal yang penting untuk menangani hambatan sarana prasarana yang ada. Dari acara workshop ini, FMIPA mengimplementasikan SDGs poin 4 Pendidikan berkelanjutan, SDGs poin 9 Kerjasama Inovasi, SDGs poin 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Transformasi Data Posyandu di Desa Sugian oleh Mahasiswa Ilmu Aktuaria FMIPA UGM sebagai bentuk pengabdian KKN-PPM UGM 2024

Desa Sugian, sebuah desa wisata yang juga dikenal dengan sektor pertanian dan perikanannya, kini tengah menjadi lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Salah satu peserta KKN dari program studi Ilmu Aktuaria angkatan 2021, Taufik Hasan Wau, berperan aktif dalam kegiatan ini.

Hasan, sapaan akrab Taufik Hasan Wau, mengungkapkan bahwa Desa Sugian memiliki potensi yang luar biasa tidak hanya di bidang pariwisata, tetapi juga dalam sektor pertanian, perikanan, tambak udang, dan mutiara. Namun, yang paling menarik perhatian Hasan adalah program kerja yang ia lakukan, yaitu transformasi pendataan dan pembuatan grafik posyandu dari format buku menjadi Excel. Program ini merupakan permintaan langsung dari kader PKK Desa Sugian.

Menurut Hasan, program kerja ini bertujuan untuk mempermudah pendataan dan pembuatan grafik di setiap titik posyandu yang ada di desa tersebut. Dengan menggunakan Excel, kader PKK dapat melakukan pendataan dengan lebih cepat, akurat, dan terorganisir. “Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di lapangan,” ujar Hasan.

Meskipun demikian, Hasan tidak menampik adanya tantangan yang harus dihadapi, terutama karena banyaknya titik posyandu yang harus dikelola. Namun, ia merasa tantangan tersebut adalah bagian dari proses belajar yang menyenangkan selama KKN ini.

Program kerja ini juga sejalan dengan upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, tujuan nomor 9, yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, dan mendorong inovasi

Bagi Hasan, pengalaman KKN di Desa Sugian sangat berkesan dan memberikan banyak pelajaran berharga.

“KKN ini benar-benar memberikan gambaran nyata tentang bagaimana teori yang dipelajari di kampus dapat diterapkan di lapangan,” pungkasnya.

Dengan semangat yang ditunjukkan oleh Hasan dan rekan-rekannya, diharapkan program kerja ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Desa Sugian dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Taufik Hasan Wau
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More
Translate