Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search
Search

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Keluar dari Zona Nyaman, Iin Sukses Bawakan Acara Malam Kangen

Tidak semua orang berani mencoba hal baru, terlebih jika harus keluar dari zona nyamannya. Rasa takut sering kali menjadi penghalang yang sulit diatasi. Namun, bagi Iin Nauli Rahmawati, mahasiswa S-1 Matematika UGM, mengatasi rasa takut merupakan langkah penting untuk meraih keinginannya.

“Sejak awal, saya memang mempunyai keinginan untuk menjadi pembawa acara. Jadi, ketika ada kesempatan, saya memutuskan untuk mencobanya,” ungkap Iin.

Kesempatan yang ia maksud datang saat acara Malam Kangen FMIPA UGM 2024, di mana ia dipercaya menjadi pembawa acara. Meskipun merasa gugup dan takut, Iin memilih untuk untuk tidak kalah pada ketakutannya dan terus melangkah maju.

Berkat keberaniannya, Iin berhasil mewujudkan mimpinya. Bersama rekannya, Havid Jibril Pamenan, ia berhasil membawakan acara dengan penuh semangat dan kemeriahan. Penampilannya memukau banyak orang. Keterampilannya dalam berbicara di depan umum juga mendapat pujian dari berbagai pihak. Iin telah menunjukkan bahwa usahanya untuk keluar dari zona nyaman membuahkan hasil yang positif.

Kisah Iin menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Keberaniannya mencoba hal baru dan mengasah keterampilan berbicara di depan umum menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademis, tetapi juga dari kemampuan pribadi yang terus berkembang. Iin telah menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha, seseorang dapat melampaui batasan dirinya.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kisah Cicil Tumbuh Bersama Tari

Setiap orang memiliki ruang istimewa di hati mereka untuk pengalaman-pengalaman berharga. Bagi Cicilia Linova Rizka, mahasiswa S-1 Matematika UGM yang akrab disapa Cicil, salah satu pengalaman yang berkesan adalah kesempatannya untuk tampil di Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

“Sampai sekarang masih nggak percaya kalau aku yang ditawarin tampil di Malam Kangen. It was an amazing experience,” ungkap Cicil.

Ia juga mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara tersebut.

Sejak kecil, Cicil memang sudah terbiasa berkecimpung di dunia tari. Saat ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK), ia aktif mengikuti ekstrakurikuler tari tradisional, yang menjadi awal dari pengembangan keterampilannya di dunia tari.

“Waktu TK, aku pernah perform tari tradisional, terus njlungup (jatuh tertelungkup),” kenang Cicil menceritakan pengalaman berkesannya selama berkecimpung dalam dunia tari.

Walaupun merasa malu, saat itu Cicil tetap melanjutkan tariannya hingga selesai meskipun dalam posisi yang salah. Pengalaman tersebut memang sempat membuatnya malu, tetapi kini Cicil justru merasa semakin menikmati dunia tari.

Kisah perjalanan Cicil dalam menari mencerminkan semangat SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dedikasinya dalam memperdalam keterampilan tari sejak usia dini telah mengantarkannya menjadi penari yang mumpuni dan mampu memberikan penampilan yang memukau pada Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mengenal Lebih Dalam Peran Aktuaris dalam Asuransi Syariah dan Tantangan Karir di Masa Depan

Asuransi syariah merupakan salah satu instrumen keuangan yang berkembang pesat di Indonesia. Hal ini juga berkaitan dengan meningkatnya literasi masyarakat tentang keuangan syariah. Perkembangan ini didukung oleh para ahli yang tergabung dalam Islamic Insurance Society (IIS) yang berfokus pada pengembangan literasi asuransi syariah. Selain keahlian di bidang finance dan sales, aktuaris memainkan peran krusial dalam keberlanjutan industri ini.

Pada 19 September 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM bekerja sama dengan Islamic Insurance Society (IIS) menyelenggarakan kuliah tamu bertema Peran Aktuaris pada Asuransi Syariah.

Ira Dewi Alfianti, FSAI sekaligus pembicara kuliah tamu, menekankan pentingnya peran aktuaris dalam menentukan pembagian risiko antara perusahaan asuransi dan reasuransi. Aktuaris bertanggung jawab mengevaluasi kesehatan finansial perusahaan dengan menganalisis rasio-rasio terkait, serta memastikan stabilitas keuangan melalui perhitungan risiko yang matang. Di asuransi syariah, terdapat pemisahan dana antara dana tabarru’ (dana hibah untuk membantu peserta lain) dan dana operasional perusahaan. Pemisahan ini menjadi tanggung jawab utama aktuaris untuk dihitung secara akurat setiap akhir periode.

Selain itu, dalam asuransi syariah terdapat batas atas yang lebih stabil melalui reasuransi, sehingga risiko operasional dan risiko keuangan dapat dikendalikan dengan lebih baik. Profesi aktuaris, yang berfokus pada pengelolaan risiko dan perhitungan matematis, memberikan peluang karir sepanjang hayat di sektor keuangan, khususnya asuransi syariah.

Acara ini juga berkaitan erat dengan pencapaian beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) yang mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang aktuaria dan asuransi syariah, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong pengembangan inovasi di industri keuangan syariah yang berkelanjutan, dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri dalam mengembangkan pemahaman serta kerjasama untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Antusiasme Sobat MIPA Semarakan Charity Fun Run, Dukung Peningkatan Gaya Hidup Sehat

Charity Fun Run sebagai rangkaian kegiatan memperingati Dies Natalis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ke-69, sukses digelar dan menarik antusiasme publik hingga berbagai kalangan. Acara ini menjadi wadah untuk mendukung peningkatan kualitas gaya hidup sehat sekaligus berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk beasiswa pendidikan.

Salah satu kelompok mahasiswa yang ikut serta dalam acara ini adalah para mahasiswa Fisika angkatan 2021. Mereka membagikan pengalamannya saat berlari bersama. Vina, salah satu mahasiswa yang terlibat mengatakan bahwa motivasinya mengikuti Fun Run ini adalah untuk tetap produktif.

“Ini pengalaman pertama kali ikut lari marathon. Bagiku, rate 10 dari 10 untuk Charity Fun Run,” ujarnya penuh semangat.

Hal serupa dirasakan Ghitha, mahasiswa Fisika lainnya yang turut serta.

“Rasanya sangat terharu. Ternyata bisa juga lari 6,9 km. Tak terasa lelah karena beramai-ramai,” ungkapnya.

Ia berharap FMIPA UGM bisa menyelenggarakan lebih banyak acara serupa yang dapat melibatkan mahasiswa.

Kegiatan ini merupakan impelementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik melalui dukungan kegiatan hidup sehat berupa lari yang dapat mendorong gaya hidup sehat berkelanjutan. Selain itu, kegiatan tersebut juga selaras dengan SDGs poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui upaya peningkatan akses pendidikan yang inklusif lewat penggalangan donasi yang dilakukan. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan terjalinnya banyak kolaborasi yang mempererat hubungan antar civitas akademika maupun mitra.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Makna Maulid Nabi oleh Mahasiswa FMIPA UGM

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun 2024 jatuh pada 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah. Momen peringatan ini tentunya menjadi momen yang dinantikan umat muslim di seluruh dunia tak terkecuali para mahasiswa FMIPA UGM yang juga tergabung dalam Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM. Dalam hal ini, salah satu anggota dalam Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM turut menyampaikan kesan dan pesannya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Menurutku, makna Maulid Nabi sebagai pengingat bahwa sosok nabi yang menjadi tuntunan pernah hadir untuk menyempurnakan agama. Harapannya, sosok tersebut tidak hanya pernah hadir, tetapi selalu hadir di hati setiap pengikutnya,” papar Azzah selaku mahasiswa FMIPA sekaligus anggota dari Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM.

Di sisi lain, melalui akun media sosial, Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM turut menyemarakan momen tersebut dengan membagikan pesan dalam bentuk infografis. Dengan mencantumkan hadist, diceritakan mengenai tidak ada alasan untuk tidak mencintai Nabi Muhammad.

“Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa’ala ali Muhammad” Ya, Allah. Beri-lah selawat [sanjungan] kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarga Nabi Muhammad SAW. Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga kecintaan kita dengan Rasulullah SAW semakin meningkat dan semoga kita digolongkan sebagai umat nya yang mendapatkan Syafaat di hari akhir kelak. Aamiin. Yuk kita jadikan momen ini untuk senantiasa meneladani Rasulullah dalam kehidupan kita sehari-hari,” papar admin Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad pada 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah oleh Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM melalui konten yang disampaikan menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan mahasiswa di dalam menyampaikan pesan religi kepada publik.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Gambar: Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM.

Read More

Cerita Elida, Dosen Fisika FMIPA UGM Sambangi Dunia Wicara Publik

Momen Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis FMIPA UGM menjadi momen yang penting bagi segenap sivitas akademika di FMIPA UGM termasuk bagi Elida, Dosen Fisika FMIPA UGM. Sosok dosen dengan nama lengkap Elida Lailiya Istiqomah, S.Si., M.Sc. yang akrab disapa Mbak Elida tersebut menyempatkan diri untuk menerima tawaran menjadi pembawa acara untuk kegiatan Rapat Senat Terbuka FMIPA UGM. Menjadi sosok pembawa acara menjadi kesempatan bagi Elida untuk menyambangi dunia wicara publik.

“Panitia Dies Natalis sudah menghubungi Aku sejak 30 Juli dan Aku setuju dengan tawaran MC ini. Karena Rapat Senat FMIPA adalah acara yang ‘sakral’ dan formal. Aku belajar banyak dari video rapat senat tahun sebelumnya yang diupload di YouTube. Sepekan sebelum hari H Aku juga ikut rapat panitia sehingga persiapan lebih matang. Latihan bersama partner MC, Pak Idham Syah Alam juga baru H-1 karena jadwal kami sama-sama padat,” papar Elida.

Dalam hal ini Elida juga turut menyampaikan tantangan yang menghadangnya. Walaupun demikian, hal tersebut dapat dilalui dan acara berjalan lancer serta sukses hingga akhir acara.

“Yang paling deg-degan tentunya saat sambutan Bu Rektor, karena beliau di hari itu harus menghadiri acara Dies Natalis juga di 4 fakultas yang lain. Waktu yang dimiliki Bu Rektor sangat terbatas (hanya 25 menit saja) WOW banget kan? Untunglah panitia sangat kompak dan supportif sehingga di tengah-tengah orasi ilmiah, Bu Rektor bisa memberikan sambutannya. Kemudian, langsung meninggalkan acara karena agenda beliau yang super padat. Aku lega sekali sih karena panitia membantu MC di situasi ini. Baru kali ini aku mengalami menjadi MC acara formal dengan tantangan seperti itu, sangat berkesan,” ungkap Elida.

Bagi Elida, dirinya berharap agar pembawa acara atau MC rapat senat selanjutnya semakin keren dan oke. Elida juga menyampaikan bahwa support system yang ada adalah adanya panitia yang solid, dan jangan nervous, serius tapi santai.

Peran Elida sebagai pembawa acara di tengah kesibukannya sebagai Dosen Fisika UGM mencerminkan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dosen di bidang wicara publik.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Sulaiman Nurhidayat

Read More

Harmoni Mahasiswa dalam Malam Kangen FMIPA

Malam Kangen FMIPA UGM 2024 sukses digelar dengan meriah pada 14 September 2024 di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM. Acara ini menyajikan berbagai penampilan menarik, salah satunya penampilan band dari sejumlah kelompok mahasiswa.

“Saya merasa tim Saya mumpuni sehingga mampu memberikan penampilan yang maksimal,” jelas Fafa, vokalis band mahasiswa Ilmu Komputer.

Fafa juga menambahkan bahwa persiapan yang mereka lakukan hanya selama 3 hari. Meskipun persiapan dilakukan dalam waktu singkat, mereka tetap berhasil tampil dengan percaya diri.

Selain penampilan dari mahasiswa Ilmu Komputer, acara ini juga dimeriahkan oleh band dari mahasiswa Ilmu Aktuaria, Elektronika dan Instrumentasi, serta Scientie Music Community yang merupakan band di tingkat fakultas. Masing-masing band menampilkan kemampuan terbaiknya dengan membawakan lagu-lagu populer seperti “Love Story” oleh Taylor Swift, “Kamu” oleh Coboy Junior, dan “Aku Milikmu” oleh Dewa 19. Kolaborasi musik yang solid dari para mahasiswa ini berhasil menciptakan suasana yang penuh semangat, membuat penonton larut dalam alunan musik dan riuh memberikan tepuk tangan.

Penampilan memukau dari para mahasiswa FMIPA menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Hal ini terlihat dari hasil kerja keras mereka yang membuahkan keterampilan bermusik mumpuni. Harapannya, penampilan para mahasiswa tersebut dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa FMIPA lainnya untuk terus berkembang dalam bidang yang digemari.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Transformasi Positif FMIPA UGM di Mata Alumni

Didi Purwadi, Ketua KAGAMA Tangerang Selatan, menyampaikan apresiasinya terhadap transformasi yang terjadi di FMIPA UGM di bawah kepemimpinan Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat Triyana. Salah satu perubahan signifikan yang disoroti adalah gaya kepemimpinan yang lebih inklusif dan jauh dari sifat feodal. Prof. Kuwat yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan “Mas Kuwat” dianggap mencerminkan kedekatan yang lebih hangat dengan mahasiswa, alumni, dan generasi muda.

Di mata alumni, transformasi FMIPA UGM di bawah kepemimpinan Prof. Kuwat telah menciptakan suasana yang lebih inklusif dan kondusif bagi kesejahteraan seluruh civitas akademika. Gaya kepemimpinan Prof. Kuwat yang lebih suka dipanggil dengan sebutan “Mas Kuwat” menunjukkan pendekatan yang hangat dan akomodatif, menciptakan lingkungan yang terbuka bagi mahasiswa dan alumni untuk menyampaikan aspirasi mereka. Pendekatan ini juga dinilai berhasil dalam mendekatkan kampus dengan generasi z, yang cenderung lebih menghargai dialog terbuka dan kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan.

Keberhasilan kepemimpinan inklusif ini tercermin dalam berbagai program inovatif yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan alumni. Salah satu hasil nyata dari kepemimpinan ini adalah terciptanya kolaborasi yang lebih baik antara dunia akademik dan industri yang turut memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan civitas akademika secara keseluruhan. Kepemimpinan yang terbuka ini juga memfasilitasi tercapainya keseimbangan antara pengembangan akademik dan kehidupan sosial mahasiswa.

Transformasi kepemimpinan yang lebih inklusif ini mendukung SDGs poin ke-4, Pendidikan Berkualitas yang mengedepankan inklusi dan SDGs poin ke-10, Mengurangi Kesenjangan, dengan menciptakan lingkungan yang lebih setara di mana suara semua pihak diakui dan dihargai.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Keluar dari Zona Nyaman, Iin Sukses Bawakan Acara Malam Kangen

Tidak semua orang berani mencoba hal baru, terlebih jika harus keluar dari zona nyamannya. Rasa takut sering kali menjadi penghalang yang sulit diatasi. Namun, bagi Iin Nauli Rahmawati, mahasiswa S-1 Matematika UGM, mengatasi rasa takut merupakan langkah penting untuk meraih keinginannya.

“Sejak awal, saya memang mempunyai keinginan untuk menjadi pembawa acara. Jadi, ketika ada kesempatan, saya memutuskan untuk mencobanya,” ungkap Iin.

Kesempatan yang ia maksud datang saat acara Malam Kangen FMIPA UGM 2024, di mana ia dipercaya menjadi pembawa acara. Meskipun merasa gugup dan takut, Iin memilih untuk untuk tidak kalah pada ketakutannya dan terus melangkah maju.

Berkat keberaniannya, Iin berhasil mewujudkan mimpinya. Bersama rekannya, Havid Jibril Pamenan, ia berhasil membawakan acara dengan penuh semangat dan kemeriahan. Penampilannya memukau banyak orang. Keterampilannya dalam berbicara di depan umum juga mendapat pujian dari berbagai pihak. Iin telah menunjukkan bahwa usahanya untuk keluar dari zona nyaman membuahkan hasil yang positif.

Kisah Iin menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Keberaniannya mencoba hal baru dan mengasah keterampilan berbicara di depan umum menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademis, tetapi juga dari kemampuan pribadi yang terus berkembang. Iin telah menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha, seseorang dapat melampaui batasan dirinya.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kisah Cicil Tumbuh Bersama Tari

Setiap orang memiliki ruang istimewa di hati mereka untuk pengalaman-pengalaman berharga. Bagi Cicilia Linova Rizka, mahasiswa S-1 Matematika UGM yang akrab disapa Cicil, salah satu pengalaman yang berkesan adalah kesempatannya untuk tampil di Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

“Sampai sekarang masih nggak percaya kalau aku yang ditawarin tampil di Malam Kangen. It was an amazing experience,” ungkap Cicil.

Ia juga mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara tersebut.

Sejak kecil, Cicil memang sudah terbiasa berkecimpung di dunia tari. Saat ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK), ia aktif mengikuti ekstrakurikuler tari tradisional, yang menjadi awal dari pengembangan keterampilannya di dunia tari.

“Waktu TK, aku pernah perform tari tradisional, terus njlungup (jatuh tertelungkup),” kenang Cicil menceritakan pengalaman berkesannya selama berkecimpung dalam dunia tari.

Walaupun merasa malu, saat itu Cicil tetap melanjutkan tariannya hingga selesai meskipun dalam posisi yang salah. Pengalaman tersebut memang sempat membuatnya malu, tetapi kini Cicil justru merasa semakin menikmati dunia tari.

Kisah perjalanan Cicil dalam menari mencerminkan semangat SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Dedikasinya dalam memperdalam keterampilan tari sejak usia dini telah mengantarkannya menjadi penari yang mumpuni dan mampu memberikan penampilan yang memukau pada Malam Kangen FMIPA UGM 2024.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mengenal Lebih Dalam Peran Aktuaris dalam Asuransi Syariah dan Tantangan Karir di Masa Depan

Asuransi syariah merupakan salah satu instrumen keuangan yang berkembang pesat di Indonesia. Hal ini juga berkaitan dengan meningkatnya literasi masyarakat tentang keuangan syariah. Perkembangan ini didukung oleh para ahli yang tergabung dalam Islamic Insurance Society (IIS) yang berfokus pada pengembangan literasi asuransi syariah. Selain keahlian di bidang finance dan sales, aktuaris memainkan peran krusial dalam keberlanjutan industri ini.

Pada 19 September 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM bekerja sama dengan Islamic Insurance Society (IIS) menyelenggarakan kuliah tamu bertema Peran Aktuaris pada Asuransi Syariah.

Ira Dewi Alfianti, FSAI sekaligus pembicara kuliah tamu, menekankan pentingnya peran aktuaris dalam menentukan pembagian risiko antara perusahaan asuransi dan reasuransi. Aktuaris bertanggung jawab mengevaluasi kesehatan finansial perusahaan dengan menganalisis rasio-rasio terkait, serta memastikan stabilitas keuangan melalui perhitungan risiko yang matang. Di asuransi syariah, terdapat pemisahan dana antara dana tabarru’ (dana hibah untuk membantu peserta lain) dan dana operasional perusahaan. Pemisahan ini menjadi tanggung jawab utama aktuaris untuk dihitung secara akurat setiap akhir periode.

Selain itu, dalam asuransi syariah terdapat batas atas yang lebih stabil melalui reasuransi, sehingga risiko operasional dan risiko keuangan dapat dikendalikan dengan lebih baik. Profesi aktuaris, yang berfokus pada pengelolaan risiko dan perhitungan matematis, memberikan peluang karir sepanjang hayat di sektor keuangan, khususnya asuransi syariah.

Acara ini juga berkaitan erat dengan pencapaian beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) yang mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang aktuaria dan asuransi syariah, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong pengembangan inovasi di industri keuangan syariah yang berkelanjutan, dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara akademisi dan praktisi industri dalam mengembangkan pemahaman serta kerjasama untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih luas.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Antusiasme Sobat MIPA Semarakan Charity Fun Run, Dukung Peningkatan Gaya Hidup Sehat

Charity Fun Run sebagai rangkaian kegiatan memperingati Dies Natalis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ke-69, sukses digelar dan menarik antusiasme publik hingga berbagai kalangan. Acara ini menjadi wadah untuk mendukung peningkatan kualitas gaya hidup sehat sekaligus berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk beasiswa pendidikan.

Salah satu kelompok mahasiswa yang ikut serta dalam acara ini adalah para mahasiswa Fisika angkatan 2021. Mereka membagikan pengalamannya saat berlari bersama. Vina, salah satu mahasiswa yang terlibat mengatakan bahwa motivasinya mengikuti Fun Run ini adalah untuk tetap produktif.

“Ini pengalaman pertama kali ikut lari marathon. Bagiku, rate 10 dari 10 untuk Charity Fun Run,” ujarnya penuh semangat.

Hal serupa dirasakan Ghitha, mahasiswa Fisika lainnya yang turut serta.

“Rasanya sangat terharu. Ternyata bisa juga lari 6,9 km. Tak terasa lelah karena beramai-ramai,” ungkapnya.

Ia berharap FMIPA UGM bisa menyelenggarakan lebih banyak acara serupa yang dapat melibatkan mahasiswa.

Kegiatan ini merupakan impelementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik melalui dukungan kegiatan hidup sehat berupa lari yang dapat mendorong gaya hidup sehat berkelanjutan. Selain itu, kegiatan tersebut juga selaras dengan SDGs poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui upaya peningkatan akses pendidikan yang inklusif lewat penggalangan donasi yang dilakukan. Kemudian, hal ini menjadi cerminan dari SDGs ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan terjalinnya banyak kolaborasi yang mempererat hubungan antar civitas akademika maupun mitra.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Editor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media FMIPA UGM

Read More

Makna Maulid Nabi oleh Mahasiswa FMIPA UGM

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun 2024 jatuh pada 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah. Momen peringatan ini tentunya menjadi momen yang dinantikan umat muslim di seluruh dunia tak terkecuali para mahasiswa FMIPA UGM yang juga tergabung dalam Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM. Dalam hal ini, salah satu anggota dalam Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM turut menyampaikan kesan dan pesannya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Menurutku, makna Maulid Nabi sebagai pengingat bahwa sosok nabi yang menjadi tuntunan pernah hadir untuk menyempurnakan agama. Harapannya, sosok tersebut tidak hanya pernah hadir, tetapi selalu hadir di hati setiap pengikutnya,” papar Azzah selaku mahasiswa FMIPA sekaligus anggota dari Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM.

Di sisi lain, melalui akun media sosial, Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM turut menyemarakan momen tersebut dengan membagikan pesan dalam bentuk infografis. Dengan mencantumkan hadist, diceritakan mengenai tidak ada alasan untuk tidak mencintai Nabi Muhammad.

“Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa’ala ali Muhammad” Ya, Allah. Beri-lah selawat [sanjungan] kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarga Nabi Muhammad SAW. Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga kecintaan kita dengan Rasulullah SAW semakin meningkat dan semoga kita digolongkan sebagai umat nya yang mendapatkan Syafaat di hari akhir kelak. Aamiin. Yuk kita jadikan momen ini untuk senantiasa meneladani Rasulullah dalam kehidupan kita sehari-hari,” papar admin Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad pada 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah oleh Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM melalui konten yang disampaikan menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan mahasiswa di dalam menyampaikan pesan religi kepada publik.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Gambar: Keluarga Muslim Mahasiswa FMIPA UGM.

Read More

Cerita Elida, Dosen Fisika FMIPA UGM Sambangi Dunia Wicara Publik

Momen Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis FMIPA UGM menjadi momen yang penting bagi segenap sivitas akademika di FMIPA UGM termasuk bagi Elida, Dosen Fisika FMIPA UGM. Sosok dosen dengan nama lengkap Elida Lailiya Istiqomah, S.Si., M.Sc. yang akrab disapa Mbak Elida tersebut menyempatkan diri untuk menerima tawaran menjadi pembawa acara untuk kegiatan Rapat Senat Terbuka FMIPA UGM. Menjadi sosok pembawa acara menjadi kesempatan bagi Elida untuk menyambangi dunia wicara publik.

“Panitia Dies Natalis sudah menghubungi Aku sejak 30 Juli dan Aku setuju dengan tawaran MC ini. Karena Rapat Senat FMIPA adalah acara yang ‘sakral’ dan formal. Aku belajar banyak dari video rapat senat tahun sebelumnya yang diupload di YouTube. Sepekan sebelum hari H Aku juga ikut rapat panitia sehingga persiapan lebih matang. Latihan bersama partner MC, Pak Idham Syah Alam juga baru H-1 karena jadwal kami sama-sama padat,” papar Elida.

Dalam hal ini Elida juga turut menyampaikan tantangan yang menghadangnya. Walaupun demikian, hal tersebut dapat dilalui dan acara berjalan lancer serta sukses hingga akhir acara.

“Yang paling deg-degan tentunya saat sambutan Bu Rektor, karena beliau di hari itu harus menghadiri acara Dies Natalis juga di 4 fakultas yang lain. Waktu yang dimiliki Bu Rektor sangat terbatas (hanya 25 menit saja) WOW banget kan? Untunglah panitia sangat kompak dan supportif sehingga di tengah-tengah orasi ilmiah, Bu Rektor bisa memberikan sambutannya. Kemudian, langsung meninggalkan acara karena agenda beliau yang super padat. Aku lega sekali sih karena panitia membantu MC di situasi ini. Baru kali ini aku mengalami menjadi MC acara formal dengan tantangan seperti itu, sangat berkesan,” ungkap Elida.

Bagi Elida, dirinya berharap agar pembawa acara atau MC rapat senat selanjutnya semakin keren dan oke. Elida juga menyampaikan bahwa support system yang ada adalah adanya panitia yang solid, dan jangan nervous, serius tapi santai.

Peran Elida sebagai pembawa acara di tengah kesibukannya sebagai Dosen Fisika UGM mencerminkan SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan dosen di bidang wicara publik.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto dan Sulaiman Nurhidayat

Read More

Harmoni Mahasiswa dalam Malam Kangen FMIPA

Malam Kangen FMIPA UGM 2024 sukses digelar dengan meriah pada 14 September 2024 di Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM. Acara ini menyajikan berbagai penampilan menarik, salah satunya penampilan band dari sejumlah kelompok mahasiswa.

“Saya merasa tim Saya mumpuni sehingga mampu memberikan penampilan yang maksimal,” jelas Fafa, vokalis band mahasiswa Ilmu Komputer.

Fafa juga menambahkan bahwa persiapan yang mereka lakukan hanya selama 3 hari. Meskipun persiapan dilakukan dalam waktu singkat, mereka tetap berhasil tampil dengan percaya diri.

Selain penampilan dari mahasiswa Ilmu Komputer, acara ini juga dimeriahkan oleh band dari mahasiswa Ilmu Aktuaria, Elektronika dan Instrumentasi, serta Scientie Music Community yang merupakan band di tingkat fakultas. Masing-masing band menampilkan kemampuan terbaiknya dengan membawakan lagu-lagu populer seperti “Love Story” oleh Taylor Swift, “Kamu” oleh Coboy Junior, dan “Aku Milikmu” oleh Dewa 19. Kolaborasi musik yang solid dari para mahasiswa ini berhasil menciptakan suasana yang penuh semangat, membuat penonton larut dalam alunan musik dan riuh memberikan tepuk tangan.

Penampilan memukau dari para mahasiswa FMIPA menunjukkan penerapan SDGs poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Hal ini terlihat dari hasil kerja keras mereka yang membuahkan keterampilan bermusik mumpuni. Harapannya, penampilan para mahasiswa tersebut dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa FMIPA lainnya untuk terus berkembang dalam bidang yang digemari.

Penulis: Azzah Nurfatin
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Transformasi Positif FMIPA UGM di Mata Alumni

Didi Purwadi, Ketua KAGAMA Tangerang Selatan, menyampaikan apresiasinya terhadap transformasi yang terjadi di FMIPA UGM di bawah kepemimpinan Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat Triyana. Salah satu perubahan signifikan yang disoroti adalah gaya kepemimpinan yang lebih inklusif dan jauh dari sifat feodal. Prof. Kuwat yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan “Mas Kuwat” dianggap mencerminkan kedekatan yang lebih hangat dengan mahasiswa, alumni, dan generasi muda.

Di mata alumni, transformasi FMIPA UGM di bawah kepemimpinan Prof. Kuwat telah menciptakan suasana yang lebih inklusif dan kondusif bagi kesejahteraan seluruh civitas akademika. Gaya kepemimpinan Prof. Kuwat yang lebih suka dipanggil dengan sebutan “Mas Kuwat” menunjukkan pendekatan yang hangat dan akomodatif, menciptakan lingkungan yang terbuka bagi mahasiswa dan alumni untuk menyampaikan aspirasi mereka. Pendekatan ini juga dinilai berhasil dalam mendekatkan kampus dengan generasi z, yang cenderung lebih menghargai dialog terbuka dan kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan.

Keberhasilan kepemimpinan inklusif ini tercermin dalam berbagai program inovatif yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan alumni. Salah satu hasil nyata dari kepemimpinan ini adalah terciptanya kolaborasi yang lebih baik antara dunia akademik dan industri yang turut memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan civitas akademika secara keseluruhan. Kepemimpinan yang terbuka ini juga memfasilitasi tercapainya keseimbangan antara pengembangan akademik dan kehidupan sosial mahasiswa.

Transformasi kepemimpinan yang lebih inklusif ini mendukung SDGs poin ke-4, Pendidikan Berkualitas yang mengedepankan inklusi dan SDGs poin ke-10, Mengurangi Kesenjangan, dengan menciptakan lingkungan yang lebih setara di mana suara semua pihak diakui dan dihargai.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi:  Danendra Azriel Ramdhany
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More
Translate