Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

Search

UNIVERSITAS GADJAH MADA FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES 

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Family Gathering Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada: Harmoni dalam Satu Keluarga Besar

Yogyakarta, 14 September 2025 – Family Gathering FMIPA UGM digelar dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. Acara ini menjadi ajang silaturahmi alumni, dosen, mahasiswa, serta keluarga besar FMIPA UGM lintas generasi, yang diwarnai dengan momen akrab dan penuh makna.

Salah satu sorotan dalam acara tersebut adalah ungkapan terima kasih  dari Prof. Kuwat Triyana Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM, kepada FMIPA  beserta keluarga, atas dedikasi dan kerelaan mereka dalam mendukung peran aktif di FMIPA UGM. Apresiasi ini menjadi simbol penghormatan dan rasa syukur atas kontribusi pribadi maupun keluarga dalam dinamika akademik dan kelembagaan FMIPA.

Kehangatan acara semakin terasa ketika seluruh peserta larut dalam kebersamaan melalui makan bersama, berbagi cerita, serta menikmati berbagai doorprize yang dibagikan. Suasana penuh keceriaan ini menegaskan ikatan kekeluargaan yang erat, sekaligus mencerminkan nilai solidaritas dan kebersamaan di lingkungan FMIPA UGM.

Lebih dari sekadar reuni, Family Gathering FMIPA UGM juga mencerminkan semangat Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui ajang silaturahmi ini, ditunjukkan bahwa keharmonisan, kolaborasi, dan dukungan keluarga adalah elemen penting untuk membangun komunitas akademik yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.

Dengan penuh kehangatan, Family Gathering FMIPA UGM 2025 membuktikan bahwa keluarga besar FMIPA senantiasa terikat oleh rasa hormat, solidaritas, dan kebersamaan yang akan terus hidup dari generasi ke generasi.

Penulis: Tim Jurnalis FMIPA UGM
Dokumentasi: Setyadi dan Annisa

Read More

Malem Kangen FMIPA UGM 2025 Digelar dengan Tema UFO Night, Soroti Masa Depan Antariksa

Malem Kangen FMIPA UGM 2025 menghadirkan reuni para alumni FMIPA pada 13 September 2025. Mengusung tema “UFO Night: Kenangan FMIPA, Masa Depan, dan Luar Angkasa”, acara ini tidak hanya menjadi ajang temu alumni, mahasiswa, dan dosen, tetapi juga forum membicarakan inovasi teknologi serta isu-isu antariksa global. Sebanyak 700 peserta memenuhi Auditorium FMIPA UGM yang disulap dengan atmosfer futuristik: tata cahaya kosmik, kostum sains-fiksi, hingga permainan interaktif “Squid UFO Games”.

Dalam sesi utama, Dr. Agfianto Eko Putra, M.Si., dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM sekaligus perancang UGMSat-1, memaparkan pengembangan satelit mini berbasis CubeSat. “Lewat UGMSat-1, mahasiswa FMIPA UGM bisa belajar mengendalikan satelit sendiri tanpa harus menunggu proyek besar,” ujarnya.

Acara ini juga menyinggung keberhasilan Indonesia meluncurkan Satelit Nusantara Lima pada 11 September 2025 dengan roket Falcon 9 milik SpaceX. Satelit seberat 7,8 ton dengan kapasitas 160 Gbps itu kini menjadi satelit broadband terbesar di Asia, menandai tonggak penting kedaulatan antariksa Indonesia.

Lebih dari sekadar reuni, acara ini juga menunjukkan kontribusi nyata terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan akses pendidikan berbasis riset luar angkasa, SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) lewat pengembangan satelit mini dan teknologi antariksa, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) dengan semangat kolaborasi lintas generasi, alumni, mahasiswa, hingga komunitas global.

Melalui kombinasi hiburan, edukasi, dan diskusi ilmiah, Malem Kangen FMIPA UGM 2025 sukses mengubah reuni tahunan menjadi forum inspirasi, menjadikan nostalgia lintas generasi sebagai energi kolektif untuk melahirkan inovasi.

Sesi berikutnya menghadirkan Nindi Kusuma, pendiri NÖVA dan kolaborator NASA Space Apps Challenge, yang berbagi pengalaman membangun inovasi sejak muda. “Riset luar angkasa kini tidak lagi eksklusif bagi negara besar atau lembaga tertentu. Dengan teknologi yang semakin mudah diakses, mahasiswa, komunitas, bahkan individu kreatif bisa ikut berkontribusi,” katanya.

Diskusi ini juga relevan dengan isu global terbaru: penemuan komet antarbintang 3I/ATLAS, objek antar-bintang ketiga yang pernah terdeteksi. Meski sempat memicu spekulasi publik, para ilmuwan menegaskan objek tersebut aman sekaligus membuka peluang riset baru.

Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (KAMIPAGAMA), Daniel Oscar Baskoro, menegaskan arti penting acara ini. “Malem Kangen bukan sekadar temu alumni. Ini adalah forum untuk merajut jejaring lintas generasi dan memikirkan masa depan sains bersama, bahkan sampai ke luar angkasa.”

Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., menutup acara dengan optimisme. “Semangat diskusi antariksa ini bukan sekadar gimmick. Ini adalah contoh FMIPA UGM membangun mindset inovasi masa depan yang bermanfaat bagi bangsa dan dunia.”

Melalui kombinasi hiburan, edukasi, dan diskusi ilmiah, Malem Kangen FMIPA UGM 2025 menjadi forum inspirasi, menjadikan nostalgia lintas generasi sebagai energi kolektif untuk melahirkan inovasi. Relevansinya pun nyata terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs): mendukung pendidikan berkualitas (SDG 4) melalui literasi sains antariksa, mendorong inovasi dan infrastruktur berkelanjutan (SDG 9) lewat riset satelit dan teknologi baru, serta memperkuat kemitraan lintas generasi dan institusi (SDG 17) dalam menghadapi tantangan global masa depan.

Penulis: Daniel Oscar Baskoro
Editor: Meitha Eka Nurhasanah dan Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aprodhity Nirmala dan Raditya Wicaksono

Read More

Mahasiswa Kimia FMIPA UGM Ikuti Summer Program Kolaborasi Indonesia, Malaysia, dan Jepang di USM Penang

Sebanyak tiga mahasiswa Departemen Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti USM Summer Program yang diselenggarakan di Universiti Sains Malaysia (USM), Penang pada 17–24 Agustus 2025. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Almira, Andrew, dan Amalia yang mewakili Indonesia dalam program kolaborasi internasional ini. Kegiatan yang melibatkan mahasiswa serta calon mahasiswa dari Malaysia dan Jepang ini berfokus pada pembelajaran kimia, khususnya bidang instrumentasi, kebudayaan, serta eksplorasi biota laut.

Salah satu agenda utama adalah kunjungan ke Centre for Marine and Coastal Studies (CEMACS) USM untuk mempelajari langsung keanekaragaman hayati laut sekaligus pengaplikasiannya dalam studi kimia. Selain kegiatan akademik, para peserta juga terlibat dalam pertukaran budaya dan diskusi ilmiah lintas negara. Program ini menjadi sarana untuk memperluas wawasan, membangun jejaring internasional, serta memperkuat kolaborasi antara Indonesia, Malaysia, dan Jepang di bidang pendidikan dan penelitian kimia.

Partisipasi mahasiswa Kimia UGM dalam kegiatan ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui program ini, mahasiswa memperoleh pengalaman akademik lintas negara yang sejalan dengan SDG 4 tentang pendidikan berkualitas. Eksplorasi biota laut di CEMACS turut mendorong kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan laut sesuai dengan SDG 14 tentang ekosistem lautan. Sementara itu, kerja sama antara Indonesia, Malaysia, dan Jepang dalam penyelenggaraan program ini memperkuat SDG 17 mengenai kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi global mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan di tingkat regional maupun internasional.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Gelar MIPA Fun Run dalam Rangka Dies Natalis ke-70, Diikuti Hingga 500 Peserta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar MIPA Fun Run dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-70 pada Sabtu (6/9/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 500 peserta dengan dua kategori lomba, yakni jarak tempuh 3 kilometer dan 5,5 kilometer. Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

“Tahun depan kita akan selenggarakan lagi. Mudah-mudahan semuanya sehat dan kembali ke kampus dengan kondisi yang senang, bahagia, dan sehat,” ujar Prof. Kuwat dalam sambutannya.

Fun Run ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis FMIPA UGM ke-70 yang bertujuan mempererat kebersamaan sivitas akademika sekaligus menumbuhkan semangat hidup sehat. Sejak pagi, peserta diajak melakukan warming up sebelum berlari. Agenda kemudian diselingi dengan senam zumba bersama serta pembagian doorprize.

Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen FMIPA UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-3 tentang Good Health and Well-Being yang menekankan pentingnya gaya hidup sehat dan kesejahteraan, serta poin ke-17, yaitu Partnerships for the Goals melalui keterlibatan bersama sivitas akademika dan masyarakat dalam membangun budaya sehat dan kolaboratif.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim Media MIPA Fun Run

Read More

IFI Prancis Perkuat Kemitraan Strategis bidang Akademik dengan FMIPA UGM

Yogyakarta, 1 Agustus 2025 — Institut Français d’Indonésie (IFI) menjalin kemitraan strategis dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang pendidikan. Kolaborasi ini diarahkan untuk memperluas mobilitas mahasiswa, sosialisasi beasiswa master dan doktoral, serta memperkuat jejaring riset internasional bersama berbagai institusi pendidikan tinggi di Prancis.

“FMIPA UGM merupakan mitra penting kami. Bidang sains yang dikaji di MIPA merupakan bidang yang memiliki potensi riset yang relevan dengan prioritas kerja sama kami di Prancis,” ujar Francois Dabin, DIrektur IFI dalam sesi diskusi bersama civitas FMIPA UGM.

Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D., Wakil Dekan bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan FMIPA UGM, menekankan pentingnya pengembangan kolaborasi riset yang melibatkan laboratorium alam dan pendekatan interdisipliner. “Kita telah memiliki beberapa kerja sama dengan institusi di Prancis, di antaranya bidang Geosains. Kita bisa mengembangkan dan menjajaki peluang riset bersama terkait kawasan vulkanik, kimia, fisika, matematika, informatika, dan pengembangan material, yang sangat strategis untuk dikerjakan dengan mitra dari Prancis,” paparnya.

Terdapat beberapa beasiswa yang dapat diakses mahasiswa MIPA untuk studi di Prancis, di antaranya France Excellence Scholarship (S2, Master 2, Tematik, Eiffel Scholarship dan Kartini Sains), serta Erasmus Mundus Joint Master’s Degree. Beasiswa yang terbaru adalah LPDP-France 2026, yang pendaftarannya akan dibuka pada Januari–Februari 2026, wawancara dan pengumuman hasil pada Mei–Juni 2026, serta perkuliahan dimulai pada September 2026. Berbagai skema beasiswa turut diperkenalkan, antara lain France Excellence Scholarship, France Excellence Eiffel Scholarship, dan Erasmus Mundus Joint Master’s Degree, yang mencakup dukungan biaya hidup hingga pembebasan biaya kuliah.

IFI juga menjelaskan bahwa program master dan doktoral di berbagai perguruan tinggi Prancis kini terbuka bagi mahasiswa internasional, dengan bahasa pengantar Inggris. Program tersebut umumnya mencakup beasiswa penuh termasuk biaya hidup yang sangat layak. Calon mahasiswa yang ingin dibantu mendapatkan calon pembimbing di perguruan tinggi di Prancis juga dapat difasilitasi oleh IFI, khususnya calon mahasiswa doktoral. 

Agung Riantiarno, Responsible Campus France di Yogyakarta juga mengundang mahasiswa dan dosen untuk bertemu perwakilan universitas Prancis pada acara Networking Night di IFI Yogyakarta, 6 November 2025, serta Joint Working Group France–Indonesia yang dijadwalkan pada Juni/Juli 2026 di Prancis. Sejumlah program studi yang diajarkan dalam bahasa Inggris di bidang kimia, ilmu komputer dan elektronika, fisika, serta matematika turut dipaparkan, di antaranya dari Université de Paris Saclay, CPE Lyon, EPITA School of Engineering and Computer Science, dan Université Côte d’Azur.

Inisiatif kolaborasi ini juga mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Infrastruktur, Inovasi, dan Industri), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui pertukaran pengetahuan dan pembentukan jejaring riset global, FMIPA UGM dan IFI berkontribusi pada penguatan kapasitas sains dan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aphroditty Nirmala

Read More

The 8th BIGTC 2025 Resmi Ditutup: Wadah Refleksi dan Penguatan Kolaborasi Global

Yogyakarta, 29 Juli 2025 — The 8th Biennial International Group Theory Conference (BIGTC) secara resmi ditutup pada Selasa siang (29/7) di Auditorium Lantai 7, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Penutupan dimulai dengan pemutaran video singkat yang merangkum momen-momen penting selama konferensi berlangsung sejak 26 Juli 2025.

Prof. A. Erfanian dari Ferdowsi University of Mashhad, Iran, selaku Chair of the Committee sekaligus penggagas BIGTC, menyampaikan sambutan penutup. Dalam refleksinya, ia mengapresiasi dedikasi panitia lokal dan mengusulkan sejumlah pengembangan ke depan, seperti pendirian komunitas “BIGTC Society” untuk mendukung mahasiswa doktoral, penyelenggaraan workshop sebelum/selama/setelah konferensi, serta peningkatan publikasi ilmiah hasil konferensi. “Kita harus berupaya bersama agar BIGTC menjadi semakin bermakna dan efisien,” ujarnya.

Dalam sesi refleksi, Prof. Nor Haniza Sarmin dari Universiti Teknologi Malaysia menyambut baik ide-ide seperti penyelenggaraan workshop, pendanaan riset, serta keterkaitan antara konferensi dan publikasi. “Di Malaysia, setiap konferensi harus menghasilkan publikasi bereputasi seperti di Scopus. Usulan ini dapat dipertimbangkan untuk BIGTC mendatang,” ungkapnya.

Prof. T.T. Seretlo dari Northwest University, Afrika Selatan, juga menyampaikan bahwa berbagai saran tersebut dapat terus didiskusikan bersama. Sementara itu, Prof. İsmail Şuayip Güloğlu dari Doğuş University, Türkiye, menekankan pentingnya menjadikan kolaborasi dalam konferensi ini sebagai solusi konkret atas persoalan besar di bidang teori grup. Ia berharap adanya workshop yang lebih aplikatif ke depan.

Selaku Chair of the Conference, Prof. Dr.rer.nat. Yeni Susanti, S.Si., M.Si., menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, pembicara undangan, dan peserta. “Merupakan kehormatan bagi kami menjadi tuan rumah BIGTC ke-8 ini. Semoga sukses dalam perjalanan riset Anda, dan sampai jumpa di BIGTC ke-9,” tuturnya.

Beberapa peserta juga turut berbagi kesan. Prof. Rebecca Waldecker dari Martin-Luther Universität Halle-Wittenberg, Jerman, mengungkapkan bahwa atmosfer konferensi yang ramah membuat para peserta tetap fokus pada esensi ilmu dan diskusi matematika yang mendalam. “Terima kasih atas kerja keras panitia yang luar biasa, termasuk mereka yang bekerja di balik layar,” ucapnya.

Dr. Manimaran dari Vellore Institute of Technology, India, menyatakan kepuasannya atas penyelenggaraan konferensi yang menurutnya tidak memiliki celah kekurangan. Dr. Siti Norziahidayu Amzee Zamri dari Malaysia juga memberikan apresiasi atas keramahan, organisasi yang rapi, dan sajian kuliner yang mengesankan. “Terima kasih, rasanya seperti pulang ke kampung halaman,” ungkap Dr. Siti. Sementara itu, Asisten Profesor dari Tezpur University, India, Rajat Kanti Nath, menyampaikan harapannya agar dapat hadir secara luring di BIGTC mendatang.

Agista Surya Bawana, S.Si., M.Sc. dari Universitas Diponegoro turut mengungkapkan rasa terima kasih karena telah dapat mengikuti konferensi dan bertemu dosen-dosen yang dihormati. “Beberapa materi cukup menantang, tapi ini pengalaman luar biasa,” ujarnya.

Puncak acara ditandai dengan pengumuman resmi bahwa The 9th BIGTC akan diselenggarakan pada tahun 2027 di Manipal Academy of Higher Education, India, oleh Prof. Kuncham Syam Prasad, yang juga memberikan gambaran umum mengenai universitas dan departemen matematika tempat penyelenggaraan mendatang.

Konferensi secara resmi ditutup oleh Prof. Dr.-Ing. Mhd. Reza M. I. Pulungan, S.Si., M.Sc., Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, FMIPA UGM. Ia menekankan pentingnya berbagi pengetahuan, keterampilan, dan kontribusi bermakna dalam mengembangkan kolaborasi riset teori grup. “Semoga Anda menikmati Yogyakarta. Selamat melanjutkan perjalanan pulang,” ujarnya menutup konferensi secara resmi.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, menandai berakhirnya BIGTC ke-8 yang sarat inspirasi dan kolaborasi internasional.

Kata Kunci: Penutupan Konferensi BIGTC, Kolaborasi Riset Teori Grup

Penulis: Shafira Fauzia Untsa
Foto: Yehuda Dwi Yosafat

sumber: https://math.fmipa.ugm.ac.id/id/the-8th-bigtc-2025-resmi-ditutup-wadah-refleksi-dan-penguatan-kolaborasi-global/

Read More

Pertamina Hulu Energi dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM Perkuat Kerja Sama Pengembangan Upstream Technology

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM kembali menjalin kerja sama dalam pengembangan Upstream Technology bersama PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Diskusi terkait kerja sama ini dilaksanakan di Auditorium Herman Johanes, Lantai 7 FMIPA UGM, pada Kamis, 31 Juli 2025.

Pertemuan ini memperkuat hubungan antara industri dan universitas, khususnya dalam pengembangan proyek dan kolaborasi yang lebih luas. Peluang kerja sama yang semakin terbuka, terutama dalam sektor akademik dan industri migas, memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Saat ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam proyek-proyek PHE yang sedang berlangsung. Tak hanya terbatas pada bidang geosains, peluang ini juga tersedia bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang keilmuan lainnya.

VP Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi,  Bapak Akbar, menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara Pertamina Hulu Energi dan FMIPA UGM dapat terus berlanjut. “Tidak hanya sebatas studi dan proyek, tapi juga tentang bagaimana mengembangkan SDM. Jadi insan yang ada di universitas juga mendapatkan pengembangan secara praktik di dunia operasional perusahaan, terutama di bidang migas,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, kerja sama strategis yang direncanakan meliputi pengembangan collaboration room serta peningkatan praktik operasional di sektor migas yang melibatkan langsung sivitas akademika FMIPA UGM. Pertemuan antara FMIPA UGM bersama dengan PT Pertamina Hulu Energi ini turut mendukung jalannya Suistandable Development Goals (SDGs) poin ke 4, Pendidikan berkualitas, dan poin ke 17, Kemitraan Untuk Mencapapi Tujuan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Editor: Meitha Eka Nurhasanah dan Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aphroditty Nirmala Putri

Read More

Direktur CIMPA Bagikan Kiat Menjadi Pemimpin yang Baik: “Dekatkan Diri Seperti Keluarga”

Centre International de Mathématiques Pures et Appliquées (CIMPA) School 2025 yang merupakan kolaborasi antara CIMPA dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada, menghadirkan berbagai narasumber dari berbagai negara. Pada salah satu sela acara CIMPA School 2025, tim Media FMIPA berkesempatan mewawancarai langsung Direktur CIMPA, yakni Prof. Christophe Ritzenthaler dari Université de Strasbourg, Prancis. Dalam wawancaranya, ia membagikan sudut pandang pribadi tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik, terutama dalam konteks kepemimpinan di ranah akademik dan kolaboratif internasional.

Menjadi Direktur CIMPA bukanlah tugas yang ringan. Menurut Prof. Christophe Ritzenthaler, dibutuhkan komitmen waktu dan dedikasi yang besar. “It takes quite a lot of time and dedication. So you need to be ready to really spend a lot of time doing this work,” ungkapnya. Ia pun menyampaikan bahwa ketika memegang peran ini, dirinya harus rela mengesampingkan sementara waktu riset pribadinya.

Namun, baginya, aspek paling penting dalam kepemimpinan bukan hanya urusan administratif, tetapi relasi kepada sekitar. “my approach is really to try to be as close as possible to the people, in the sense that I believe that everyone, all the other colleagues, organizers, are really colleagues,” jelasnya dengan senyum hangat.

Dalam dunia yang semakin terhubung, pemimpin masa depan ditantang bukan hanya untuk cakap secara intelektual, tetapi juga hangat secara emosional dan inklusif secara sosial. Pendekatan itu pula yang ia terapkan kepada para peserta. “I also try to also speak to all the participants as we are, like a big family, because I think it’s, yeah, it’s a way to try to really connect to the people and to have their true impressions on what is going,” pungkasnya. Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan yang merangkul seperti keluarga, tak heran jika suasana CIMPA School 2025 terasa hangat meski datang dari berbagai belahan dunia.

Keikutsertaan FMIPA dalam program internasional seperti CIMPA menjadi wujud nyata dari upaya memperluas akses pendidikan matematika murni dan terapan, serta membangun atmosfer akademik yang menjunjung tinggi nilai keilmuan dan kemanusiaan. Hal ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Adapun kolaborasi yang datang dari berbagai latar belakang dan penjuru dunia juga sejalan dengan SDG ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Reportase : Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi : Azizah

Read More

Family Gathering Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada: Harmoni dalam Satu Keluarga Besar

Yogyakarta, 14 September 2025 – Family Gathering FMIPA UGM digelar dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. Acara ini menjadi ajang silaturahmi alumni, dosen, mahasiswa, serta keluarga besar FMIPA UGM lintas generasi, yang diwarnai dengan momen akrab dan penuh makna.

Salah satu sorotan dalam acara tersebut adalah ungkapan terima kasih  dari Prof. Kuwat Triyana Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM, kepada FMIPA  beserta keluarga, atas dedikasi dan kerelaan mereka dalam mendukung peran aktif di FMIPA UGM. Apresiasi ini menjadi simbol penghormatan dan rasa syukur atas kontribusi pribadi maupun keluarga dalam dinamika akademik dan kelembagaan FMIPA.

Kehangatan acara semakin terasa ketika seluruh peserta larut dalam kebersamaan melalui makan bersama, berbagi cerita, serta menikmati berbagai doorprize yang dibagikan. Suasana penuh keceriaan ini menegaskan ikatan kekeluargaan yang erat, sekaligus mencerminkan nilai solidaritas dan kebersamaan di lingkungan FMIPA UGM.

Lebih dari sekadar reuni, Family Gathering FMIPA UGM juga mencerminkan semangat Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui ajang silaturahmi ini, ditunjukkan bahwa keharmonisan, kolaborasi, dan dukungan keluarga adalah elemen penting untuk membangun komunitas akademik yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.

Dengan penuh kehangatan, Family Gathering FMIPA UGM 2025 membuktikan bahwa keluarga besar FMIPA senantiasa terikat oleh rasa hormat, solidaritas, dan kebersamaan yang akan terus hidup dari generasi ke generasi.

Penulis: Tim Jurnalis FMIPA UGM
Dokumentasi: Setyadi dan Annisa

Read More

Malem Kangen FMIPA UGM 2025 Digelar dengan Tema UFO Night, Soroti Masa Depan Antariksa

Malem Kangen FMIPA UGM 2025 menghadirkan reuni para alumni FMIPA pada 13 September 2025. Mengusung tema “UFO Night: Kenangan FMIPA, Masa Depan, dan Luar Angkasa”, acara ini tidak hanya menjadi ajang temu alumni, mahasiswa, dan dosen, tetapi juga forum membicarakan inovasi teknologi serta isu-isu antariksa global. Sebanyak 700 peserta memenuhi Auditorium FMIPA UGM yang disulap dengan atmosfer futuristik: tata cahaya kosmik, kostum sains-fiksi, hingga permainan interaktif “Squid UFO Games”.

Dalam sesi utama, Dr. Agfianto Eko Putra, M.Si., dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM sekaligus perancang UGMSat-1, memaparkan pengembangan satelit mini berbasis CubeSat. “Lewat UGMSat-1, mahasiswa FMIPA UGM bisa belajar mengendalikan satelit sendiri tanpa harus menunggu proyek besar,” ujarnya.

Acara ini juga menyinggung keberhasilan Indonesia meluncurkan Satelit Nusantara Lima pada 11 September 2025 dengan roket Falcon 9 milik SpaceX. Satelit seberat 7,8 ton dengan kapasitas 160 Gbps itu kini menjadi satelit broadband terbesar di Asia, menandai tonggak penting kedaulatan antariksa Indonesia.

Lebih dari sekadar reuni, acara ini juga menunjukkan kontribusi nyata terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan akses pendidikan berbasis riset luar angkasa, SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) lewat pengembangan satelit mini dan teknologi antariksa, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) dengan semangat kolaborasi lintas generasi, alumni, mahasiswa, hingga komunitas global.

Melalui kombinasi hiburan, edukasi, dan diskusi ilmiah, Malem Kangen FMIPA UGM 2025 sukses mengubah reuni tahunan menjadi forum inspirasi, menjadikan nostalgia lintas generasi sebagai energi kolektif untuk melahirkan inovasi.

Sesi berikutnya menghadirkan Nindi Kusuma, pendiri NÖVA dan kolaborator NASA Space Apps Challenge, yang berbagi pengalaman membangun inovasi sejak muda. “Riset luar angkasa kini tidak lagi eksklusif bagi negara besar atau lembaga tertentu. Dengan teknologi yang semakin mudah diakses, mahasiswa, komunitas, bahkan individu kreatif bisa ikut berkontribusi,” katanya.

Diskusi ini juga relevan dengan isu global terbaru: penemuan komet antarbintang 3I/ATLAS, objek antar-bintang ketiga yang pernah terdeteksi. Meski sempat memicu spekulasi publik, para ilmuwan menegaskan objek tersebut aman sekaligus membuka peluang riset baru.

Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (KAMIPAGAMA), Daniel Oscar Baskoro, menegaskan arti penting acara ini. “Malem Kangen bukan sekadar temu alumni. Ini adalah forum untuk merajut jejaring lintas generasi dan memikirkan masa depan sains bersama, bahkan sampai ke luar angkasa.”

Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., menutup acara dengan optimisme. “Semangat diskusi antariksa ini bukan sekadar gimmick. Ini adalah contoh FMIPA UGM membangun mindset inovasi masa depan yang bermanfaat bagi bangsa dan dunia.”

Melalui kombinasi hiburan, edukasi, dan diskusi ilmiah, Malem Kangen FMIPA UGM 2025 menjadi forum inspirasi, menjadikan nostalgia lintas generasi sebagai energi kolektif untuk melahirkan inovasi. Relevansinya pun nyata terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs): mendukung pendidikan berkualitas (SDG 4) melalui literasi sains antariksa, mendorong inovasi dan infrastruktur berkelanjutan (SDG 9) lewat riset satelit dan teknologi baru, serta memperkuat kemitraan lintas generasi dan institusi (SDG 17) dalam menghadapi tantangan global masa depan.

Penulis: Daniel Oscar Baskoro
Editor: Meitha Eka Nurhasanah dan Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aprodhity Nirmala dan Raditya Wicaksono

Read More

Mahasiswa Kimia FMIPA UGM Ikuti Summer Program Kolaborasi Indonesia, Malaysia, dan Jepang di USM Penang

Sebanyak tiga mahasiswa Departemen Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti USM Summer Program yang diselenggarakan di Universiti Sains Malaysia (USM), Penang pada 17–24 Agustus 2025. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Almira, Andrew, dan Amalia yang mewakili Indonesia dalam program kolaborasi internasional ini. Kegiatan yang melibatkan mahasiswa serta calon mahasiswa dari Malaysia dan Jepang ini berfokus pada pembelajaran kimia, khususnya bidang instrumentasi, kebudayaan, serta eksplorasi biota laut.

Salah satu agenda utama adalah kunjungan ke Centre for Marine and Coastal Studies (CEMACS) USM untuk mempelajari langsung keanekaragaman hayati laut sekaligus pengaplikasiannya dalam studi kimia. Selain kegiatan akademik, para peserta juga terlibat dalam pertukaran budaya dan diskusi ilmiah lintas negara. Program ini menjadi sarana untuk memperluas wawasan, membangun jejaring internasional, serta memperkuat kolaborasi antara Indonesia, Malaysia, dan Jepang di bidang pendidikan dan penelitian kimia.

Partisipasi mahasiswa Kimia UGM dalam kegiatan ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui program ini, mahasiswa memperoleh pengalaman akademik lintas negara yang sejalan dengan SDG 4 tentang pendidikan berkualitas. Eksplorasi biota laut di CEMACS turut mendorong kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan laut sesuai dengan SDG 14 tentang ekosistem lautan. Sementara itu, kerja sama antara Indonesia, Malaysia, dan Jepang dalam penyelenggaraan program ini memperkuat SDG 17 mengenai kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi global mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan di tingkat regional maupun internasional.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Editor: Meitha Eka Nurhasanah

Read More

FMIPA UGM Gelar MIPA Fun Run dalam Rangka Dies Natalis ke-70, Diikuti Hingga 500 Peserta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar MIPA Fun Run dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-70 pada Sabtu (6/9/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 500 peserta dengan dua kategori lomba, yakni jarak tempuh 3 kilometer dan 5,5 kilometer. Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.

“Tahun depan kita akan selenggarakan lagi. Mudah-mudahan semuanya sehat dan kembali ke kampus dengan kondisi yang senang, bahagia, dan sehat,” ujar Prof. Kuwat dalam sambutannya.

Fun Run ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis FMIPA UGM ke-70 yang bertujuan mempererat kebersamaan sivitas akademika sekaligus menumbuhkan semangat hidup sehat. Sejak pagi, peserta diajak melakukan warming up sebelum berlari. Agenda kemudian diselingi dengan senam zumba bersama serta pembagian doorprize.

Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen FMIPA UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-3 tentang Good Health and Well-Being yang menekankan pentingnya gaya hidup sehat dan kesejahteraan, serta poin ke-17, yaitu Partnerships for the Goals melalui keterlibatan bersama sivitas akademika dan masyarakat dalam membangun budaya sehat dan kolaboratif.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Dokumentasi: Tim Media MIPA Fun Run

Read More

IFI Prancis Perkuat Kemitraan Strategis bidang Akademik dengan FMIPA UGM

Yogyakarta, 1 Agustus 2025 — Institut Français d’Indonésie (IFI) menjalin kemitraan strategis dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang pendidikan. Kolaborasi ini diarahkan untuk memperluas mobilitas mahasiswa, sosialisasi beasiswa master dan doktoral, serta memperkuat jejaring riset internasional bersama berbagai institusi pendidikan tinggi di Prancis.

“FMIPA UGM merupakan mitra penting kami. Bidang sains yang dikaji di MIPA merupakan bidang yang memiliki potensi riset yang relevan dengan prioritas kerja sama kami di Prancis,” ujar Francois Dabin, DIrektur IFI dalam sesi diskusi bersama civitas FMIPA UGM.

Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D., Wakil Dekan bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan FMIPA UGM, menekankan pentingnya pengembangan kolaborasi riset yang melibatkan laboratorium alam dan pendekatan interdisipliner. “Kita telah memiliki beberapa kerja sama dengan institusi di Prancis, di antaranya bidang Geosains. Kita bisa mengembangkan dan menjajaki peluang riset bersama terkait kawasan vulkanik, kimia, fisika, matematika, informatika, dan pengembangan material, yang sangat strategis untuk dikerjakan dengan mitra dari Prancis,” paparnya.

Terdapat beberapa beasiswa yang dapat diakses mahasiswa MIPA untuk studi di Prancis, di antaranya France Excellence Scholarship (S2, Master 2, Tematik, Eiffel Scholarship dan Kartini Sains), serta Erasmus Mundus Joint Master’s Degree. Beasiswa yang terbaru adalah LPDP-France 2026, yang pendaftarannya akan dibuka pada Januari–Februari 2026, wawancara dan pengumuman hasil pada Mei–Juni 2026, serta perkuliahan dimulai pada September 2026. Berbagai skema beasiswa turut diperkenalkan, antara lain France Excellence Scholarship, France Excellence Eiffel Scholarship, dan Erasmus Mundus Joint Master’s Degree, yang mencakup dukungan biaya hidup hingga pembebasan biaya kuliah.

IFI juga menjelaskan bahwa program master dan doktoral di berbagai perguruan tinggi Prancis kini terbuka bagi mahasiswa internasional, dengan bahasa pengantar Inggris. Program tersebut umumnya mencakup beasiswa penuh termasuk biaya hidup yang sangat layak. Calon mahasiswa yang ingin dibantu mendapatkan calon pembimbing di perguruan tinggi di Prancis juga dapat difasilitasi oleh IFI, khususnya calon mahasiswa doktoral. 

Agung Riantiarno, Responsible Campus France di Yogyakarta juga mengundang mahasiswa dan dosen untuk bertemu perwakilan universitas Prancis pada acara Networking Night di IFI Yogyakarta, 6 November 2025, serta Joint Working Group France–Indonesia yang dijadwalkan pada Juni/Juli 2026 di Prancis. Sejumlah program studi yang diajarkan dalam bahasa Inggris di bidang kimia, ilmu komputer dan elektronika, fisika, serta matematika turut dipaparkan, di antaranya dari Université de Paris Saclay, CPE Lyon, EPITA School of Engineering and Computer Science, dan Université Côte d’Azur.

Inisiatif kolaborasi ini juga mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Infrastruktur, Inovasi, dan Industri), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui pertukaran pengetahuan dan pembentukan jejaring riset global, FMIPA UGM dan IFI berkontribusi pada penguatan kapasitas sains dan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.

Penulis: Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aphroditty Nirmala

Read More

The 8th BIGTC 2025 Resmi Ditutup: Wadah Refleksi dan Penguatan Kolaborasi Global

Yogyakarta, 29 Juli 2025 — The 8th Biennial International Group Theory Conference (BIGTC) secara resmi ditutup pada Selasa siang (29/7) di Auditorium Lantai 7, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Penutupan dimulai dengan pemutaran video singkat yang merangkum momen-momen penting selama konferensi berlangsung sejak 26 Juli 2025.

Prof. A. Erfanian dari Ferdowsi University of Mashhad, Iran, selaku Chair of the Committee sekaligus penggagas BIGTC, menyampaikan sambutan penutup. Dalam refleksinya, ia mengapresiasi dedikasi panitia lokal dan mengusulkan sejumlah pengembangan ke depan, seperti pendirian komunitas “BIGTC Society” untuk mendukung mahasiswa doktoral, penyelenggaraan workshop sebelum/selama/setelah konferensi, serta peningkatan publikasi ilmiah hasil konferensi. “Kita harus berupaya bersama agar BIGTC menjadi semakin bermakna dan efisien,” ujarnya.

Dalam sesi refleksi, Prof. Nor Haniza Sarmin dari Universiti Teknologi Malaysia menyambut baik ide-ide seperti penyelenggaraan workshop, pendanaan riset, serta keterkaitan antara konferensi dan publikasi. “Di Malaysia, setiap konferensi harus menghasilkan publikasi bereputasi seperti di Scopus. Usulan ini dapat dipertimbangkan untuk BIGTC mendatang,” ungkapnya.

Prof. T.T. Seretlo dari Northwest University, Afrika Selatan, juga menyampaikan bahwa berbagai saran tersebut dapat terus didiskusikan bersama. Sementara itu, Prof. İsmail Şuayip Güloğlu dari Doğuş University, Türkiye, menekankan pentingnya menjadikan kolaborasi dalam konferensi ini sebagai solusi konkret atas persoalan besar di bidang teori grup. Ia berharap adanya workshop yang lebih aplikatif ke depan.

Selaku Chair of the Conference, Prof. Dr.rer.nat. Yeni Susanti, S.Si., M.Si., menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, pembicara undangan, dan peserta. “Merupakan kehormatan bagi kami menjadi tuan rumah BIGTC ke-8 ini. Semoga sukses dalam perjalanan riset Anda, dan sampai jumpa di BIGTC ke-9,” tuturnya.

Beberapa peserta juga turut berbagi kesan. Prof. Rebecca Waldecker dari Martin-Luther Universität Halle-Wittenberg, Jerman, mengungkapkan bahwa atmosfer konferensi yang ramah membuat para peserta tetap fokus pada esensi ilmu dan diskusi matematika yang mendalam. “Terima kasih atas kerja keras panitia yang luar biasa, termasuk mereka yang bekerja di balik layar,” ucapnya.

Dr. Manimaran dari Vellore Institute of Technology, India, menyatakan kepuasannya atas penyelenggaraan konferensi yang menurutnya tidak memiliki celah kekurangan. Dr. Siti Norziahidayu Amzee Zamri dari Malaysia juga memberikan apresiasi atas keramahan, organisasi yang rapi, dan sajian kuliner yang mengesankan. “Terima kasih, rasanya seperti pulang ke kampung halaman,” ungkap Dr. Siti. Sementara itu, Asisten Profesor dari Tezpur University, India, Rajat Kanti Nath, menyampaikan harapannya agar dapat hadir secara luring di BIGTC mendatang.

Agista Surya Bawana, S.Si., M.Sc. dari Universitas Diponegoro turut mengungkapkan rasa terima kasih karena telah dapat mengikuti konferensi dan bertemu dosen-dosen yang dihormati. “Beberapa materi cukup menantang, tapi ini pengalaman luar biasa,” ujarnya.

Puncak acara ditandai dengan pengumuman resmi bahwa The 9th BIGTC akan diselenggarakan pada tahun 2027 di Manipal Academy of Higher Education, India, oleh Prof. Kuncham Syam Prasad, yang juga memberikan gambaran umum mengenai universitas dan departemen matematika tempat penyelenggaraan mendatang.

Konferensi secara resmi ditutup oleh Prof. Dr.-Ing. Mhd. Reza M. I. Pulungan, S.Si., M.Sc., Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, FMIPA UGM. Ia menekankan pentingnya berbagi pengetahuan, keterampilan, dan kontribusi bermakna dalam mengembangkan kolaborasi riset teori grup. “Semoga Anda menikmati Yogyakarta. Selamat melanjutkan perjalanan pulang,” ujarnya menutup konferensi secara resmi.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, menandai berakhirnya BIGTC ke-8 yang sarat inspirasi dan kolaborasi internasional.

Kata Kunci: Penutupan Konferensi BIGTC, Kolaborasi Riset Teori Grup

Penulis: Shafira Fauzia Untsa
Foto: Yehuda Dwi Yosafat

sumber: https://math.fmipa.ugm.ac.id/id/the-8th-bigtc-2025-resmi-ditutup-wadah-refleksi-dan-penguatan-kolaborasi-global/

Read More

Pertamina Hulu Energi dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM Perkuat Kerja Sama Pengembangan Upstream Technology

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM kembali menjalin kerja sama dalam pengembangan Upstream Technology bersama PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Diskusi terkait kerja sama ini dilaksanakan di Auditorium Herman Johanes, Lantai 7 FMIPA UGM, pada Kamis, 31 Juli 2025.

Pertemuan ini memperkuat hubungan antara industri dan universitas, khususnya dalam pengembangan proyek dan kolaborasi yang lebih luas. Peluang kerja sama yang semakin terbuka, terutama dalam sektor akademik dan industri migas, memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Saat ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam proyek-proyek PHE yang sedang berlangsung. Tak hanya terbatas pada bidang geosains, peluang ini juga tersedia bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang keilmuan lainnya.

VP Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi,  Bapak Akbar, menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara Pertamina Hulu Energi dan FMIPA UGM dapat terus berlanjut. “Tidak hanya sebatas studi dan proyek, tapi juga tentang bagaimana mengembangkan SDM. Jadi insan yang ada di universitas juga mendapatkan pengembangan secara praktik di dunia operasional perusahaan, terutama di bidang migas,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, kerja sama strategis yang direncanakan meliputi pengembangan collaboration room serta peningkatan praktik operasional di sektor migas yang melibatkan langsung sivitas akademika FMIPA UGM. Pertemuan antara FMIPA UGM bersama dengan PT Pertamina Hulu Energi ini turut mendukung jalannya Suistandable Development Goals (SDGs) poin ke 4, Pendidikan berkualitas, dan poin ke 17, Kemitraan Untuk Mencapapi Tujuan.

Penulis: Sekar Melati Putri Pratiwi
Editor: Meitha Eka Nurhasanah dan Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi: Aphroditty Nirmala Putri

Read More

Direktur CIMPA Bagikan Kiat Menjadi Pemimpin yang Baik: “Dekatkan Diri Seperti Keluarga”

Centre International de Mathématiques Pures et Appliquées (CIMPA) School 2025 yang merupakan kolaborasi antara CIMPA dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada, menghadirkan berbagai narasumber dari berbagai negara. Pada salah satu sela acara CIMPA School 2025, tim Media FMIPA berkesempatan mewawancarai langsung Direktur CIMPA, yakni Prof. Christophe Ritzenthaler dari Université de Strasbourg, Prancis. Dalam wawancaranya, ia membagikan sudut pandang pribadi tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik, terutama dalam konteks kepemimpinan di ranah akademik dan kolaboratif internasional.

Menjadi Direktur CIMPA bukanlah tugas yang ringan. Menurut Prof. Christophe Ritzenthaler, dibutuhkan komitmen waktu dan dedikasi yang besar. “It takes quite a lot of time and dedication. So you need to be ready to really spend a lot of time doing this work,” ungkapnya. Ia pun menyampaikan bahwa ketika memegang peran ini, dirinya harus rela mengesampingkan sementara waktu riset pribadinya.

Namun, baginya, aspek paling penting dalam kepemimpinan bukan hanya urusan administratif, tetapi relasi kepada sekitar. “my approach is really to try to be as close as possible to the people, in the sense that I believe that everyone, all the other colleagues, organizers, are really colleagues,” jelasnya dengan senyum hangat.

Dalam dunia yang semakin terhubung, pemimpin masa depan ditantang bukan hanya untuk cakap secara intelektual, tetapi juga hangat secara emosional dan inklusif secara sosial. Pendekatan itu pula yang ia terapkan kepada para peserta. “I also try to also speak to all the participants as we are, like a big family, because I think it’s, yeah, it’s a way to try to really connect to the people and to have their true impressions on what is going,” pungkasnya. Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan yang merangkul seperti keluarga, tak heran jika suasana CIMPA School 2025 terasa hangat meski datang dari berbagai belahan dunia.

Keikutsertaan FMIPA dalam program internasional seperti CIMPA menjadi wujud nyata dari upaya memperluas akses pendidikan matematika murni dan terapan, serta membangun atmosfer akademik yang menjunjung tinggi nilai keilmuan dan kemanusiaan. Hal ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Adapun kolaborasi yang datang dari berbagai latar belakang dan penjuru dunia juga sejalan dengan SDG ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Reportase : Amalia Nurmalitasari
Dokumentasi : Azizah

Read More
Translate