Berkenalan dengan Nanoteknologi, Inovasi Fisika Terkini dalam Manfaatnya di Bidang Kesehatan dan Kecantikan melalui MIPA EXPO 2024
Hanif Khoirudin, CEO dari Fumalife, menjadi pembicara utama dalam workshop interaktif yang diadakan oleh Departemen Fisika pada hari kedua MIPA EXPO 2024, yang berlangsung pada 17 Oktober 2024. Workshop ini mengangkat topik menarik tentang “Membran Nanofiber dan Aplikasinya untuk Kecantikan & Kesehatan,” yang berhasil menarik perhatian banyak peserta.
Hanif memulai dengan menjelaskan keunggulan nanomaterial, khususnya dalam hal specific surface area yang sangat besar. Ia menggambarkan struktur nanomaterial layaknya pipa berongga yang di dalamnya terdapat lingkaran pipa-pipa lain. Struktur ini memberikan nanomaterial kemampuan luar biasa dalam meningkatkan efektivitas produk kosmetik, terutama ketika digabungkan dengan bahan aktif seperti hyaluronic acid.
“Dengan sedikit bahan aktif, kemampuan penyerapan meningkat drastis,” jelas Hanif di hadapan para peserta yang antusias.
Hanif kemudian memperkenalkan dua metode utama dalam pembuatan nanofiber, yaitu top down melalui electrospinning dan bottom up melalui sintesis polimer. Proses electrospinning mampu menghasilkan serat-serat nanofiber yang sangat halus hingga tak terlihat oleh mata telanjang. Namun, dengan bantuan mikroskop berdaya perbesar hingga 10.000 kali, struktur serat ini dapat terlihat dengan jelas. Beberapa aplikasi praktis dari nanofiber meliputi produk inovatif seperti pembalut luka berbasis nanoteknologi dan masker kecantikan yang diberi nama Nano Glow.
Dalam penutupnya, Hanif menekankan bahwa perkembangan teknologi nanofiber telah membuka peluang besar di industri kecantikan dan kesehatan. Teknologi ini memungkinkan penggunaan bahan yang lebih sedikit namun memberikan hasil yang jauh lebih maksimal, membuat produk lebih efisien dan efektif dalam memberikan manfaat bagi kulit.
Workshop ini mendukung tujuan SDGs, yaitu SDGs 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) melalui pengembangan produk kesehatan yang inovatif, SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan penyebaran ilmu pengetahuan nanoteknologi, SDGs 9 (Inovasi dan Infrastruktur <p Industri) lewat kemajuan teknologi dalam bidang kecantikan dan kesehatan, serta SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antar industri dan akademisi.
Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Sulaiman Nurhidayat