Search
Search
Search

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Tingkatkan Pemahaman Matematika Siswa Sekolah Dasar, Mahasiswa FMIPA UGM Manfaatkan Limbah Kayu

Kemampuan memahami Matematika merupakan salah satu kemampuan yang penting dan dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, pada kenyataannya, masih banyak siswa Indonesia terutama di jenjang sekolah dasar yang mengalami kesulitan dalam memahami Matematika. Hal ini juga terjadi di SD Negeri 2 Terong yang memperoleh nilai masih cukup rendah pada Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) Matematika.

“Berdasarkan hasil survei, kami menemukan salah satu penyebab rendahnya pemahaman siswa terhadap Matematika di SD Negeri 2 Terong adalah karena media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton,” ungkap Tiara Fatihah Kusumaningtyas selaku ketua tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Mathematics Arithmetic (Mathric).

Selain itu, dirinya juga menemukan potensi limbah serbuk kayu di sekitar SD Negeri 2 Terong yang belum termanfaatkan pada bidang pendidikan. Oleh karena itu, Tiara dan timnya merancang Mathric sebagai solusi untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap Matematika.

Tim PKM-PM yang beranggotakan Hanum Sekar, Iin Nauli Rahmawati, Lailatun Nasikhah, dan Pelangi Jingga Putria Risna Maulana merancang program Mathric sedemikian rupa agar dapat mengatasi permasalahan di SD Negeri 2 Terong. Titik berat program ini ada pada pembuatan alat peraga, praktik pembelajaran, dan training of trainer.

Pada pembuatan alat peraga yang memanfaatkan limbah serbuk kayu sebagai bahan utama, para siswa turut dilibatkan. Setelah alat peraga selesai dibuat, para siswa diberi praktik pembelajaran dengan misi-misi yang menarik. Di lain sisi, training of trainer bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru di SD Negeri 2 Terong dalam pembuatan animation learning video agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik.

Pengabdian Tim PKM-PM Mathric pada SD Negeri 2 Terong menunjukkan implementasi dari SDGs poin 4 dan 17, yaitu Pendidikan Berkualitas dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Hal ini terlihat dari usaha peningkatan kualitas pendidikan dasar di SD Negeri 2 Terong sebagai mitra.

Selanjutnya, penggunaan limbah serbuk kayu sebagai bahan utama pembuatan alat peraga menunjukkan wujud nyata dari SDGs poin 12 dan 15, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta Ekosistem Daratan. Dengan adanya pengelolaan limbah berupa serbuk kayu, beban terhadap hutan dapat berkurang sehingga perlindungan lingkungan dapat direalisasikan. Harapannya, inovasi dari Tim PKM-PM Mathric dapat meningkatkan pemahaman Matematika di SD Negeri 2 Terong dan dapat memotivasi masyarakat lainnya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap Matematika dengan memanfaatkan limbah yang ada.

Penulis: Azzah Nurfatin
Foto: Tim PKM-PM Mathric
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM dan BRIN Resmikan Kolaborasi Riset Terkait Deteksi dan Terapi Kanker

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menandatangani perjanjian kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam upaya kolaborasi riset dan inovasi pengembangan produk peptida dan radiofarmaka sebagai alat diagnosis dan terapi kanker. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dan Isti Daruwati selaku Ketua Tim riset dari Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodosimetri  BRIN, di Ruang Sidang FMIPA UGM pada Kamis (11/7).

“Ini merupakan kesempatan yang membahagiakan karena BRIN datang ke tempat yang tepat untuk menjalin kerja sama dengan FMIPA UGM,” ujar Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dalam sambutan yang diberikan.

Dalam kolaborasi ini, FMIPA UGM akan berfokus pada eksplorasi peptida dari venom ular tanah sebagai kandidat potensial radiofarmaka. Di sisi lain, BRIN sebagai lembaga riset berperan dalam hilirisasi produk menjadi radiofarmaka untuk diaplikasikan di bidang kedokteran. Lebih lanjut, Isti Daruwati memaparkan bahwa penelitian ini nantinya akan menghasilkan produk peptida maupun radiofarmaka yang dapat digunakan sebagai alat diagnosis yang akurat dan terapi yang efektif, khususnya untuk penyakit kanker.

Kolaborasi yang dilakukan FMIPA UGM dengan mitra tersebut menciptakan peluang riset yang menjadi solusi inovatif dalam dunia medis. Hal ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui pengembangan inovasi biomedis, poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam aspek pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui peningkatan kualitas peneliti di bidang ilmu pengetahuan alam, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga riset.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

UNJ dan FMIPA UGM Berkolaborasi dalam Kunjungan Banding Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu Universitas

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kunjungan banding ke FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tanggal 10 Juli 2024 untuk mengevaluasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM. Dr. Irwanto, S.Pd., M.Pd., selaku dosen dari UNJ menyatakan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk menilai sejauh mana program penjaminan mutu yang sudah dijalankan oleh UNJ dan sebagai sarana studi banding dari implementasi penjabaran mutu yang telah dilakukan di FMIPA UGM.

Prof. Mitrayana selaku dosen FMIPA UGM memaparkan bahwa sistem penjaminan mutu yang baik harus diakui melalui akreditasi formal.

“Mutu yang baik tanpa akreditasi formal tidak akan diakui karena kita hidup dalam unsur keformalan untuk penagkuan mutu pendidikan,” tegasnya.

Beliau menambahkan bahwa UGM telah menerapkan sistem audit mutu internal (AMI) yang terintegrasi secara online untuk evaluasi dan peningkatan mutu.

Dalam diskusi, Dr. Irwanto menyampaikan tantangan yang dihadapi UNJ dalam mengelola alumni dan respon mereka terhadap tracer study.

“Kesulitan terbesar kami adalah menghandle dan menjalin hubungan dengan alumni, meskipun sudah mencoba memberikan gift,” ujar Dr. Irwanto. Menanggapi hal ini, Prof. Mitrayana menjelaskan pentingnya peran wakil dekan bidang alumni dalam melakukan tracer study dan menjaga hubungan baik dengan alumni melalui berbagai kegiatan seperti reuni dan family gathering.

Kegiatan ini berkaitan erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat untuk seluruh kalangan masyarakat. Dengan adanya evaluasi dan peningkatan sistem penjaminan mutu, diharapkan kualitas pendidikan di kedua universitas dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa serta alumni. Selain itu, kolaborasi ini juga mendukung SDGs nomor 17, yaitu memperkuat kemitraan untuk mencapai tujuan. Melalui kerjasama antara UNJ dan UGM, kedua institusi dapat saling belajar dan berbagi praktik terbaik dalam implementasi sistem penjaminan mutu, sehingga dapat meningkatkan reputasi dan pengakuan mutu secara internasional.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan kedua universitas dapat saling belajar dan meningkatkan kualitas sistem penjaminan mutu internal mereka, sehingga dapat memberikan pendidikan yang lebih baik dan diakui secara nasional maupun internasional.

Penulis : Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM dan PT MAIPARK Indonesia Teken Perjanjian Kerja Sama, Dukung Indonesia Tangguh Bencana

Indonesia merupakan negara yang terkenal sebagai salah satu dari 35 negara di dunia yang memiliki risiko bencana yang tinggi. BNPB mencatat terdapat 5.400 kejadian bencana yang terjadi sepanjang tahun 2023. Bencana alam yang terjadi di Indonesia menimbulkan dampak yang cukup signifikan, baik secara fisik berupa kerusakan bangunan maupun non-fisik berupa korban jiwa hingga kerugian finansial.

Merujuk pada hal tersebut, FMIPA UGM bersama PT MAIPARK Indonesia bersinergi dalam riset pengelolaan risiko bencana melalui penandatanganan kerja sama yang diselenggarakan pada hari Rabu, 10 Juli 2024 di FMIPA UGM. Acara tersebut dihadiri oleh Dekan FMIPA UGM, dosen Departemen Matematika FMIPA UGM, serta Direktur Utama PT MAIPARK yang didampingi oleh jajarannya.

“Ini merupakan kehormatan bagi kami bisa bekerja sama dengan industri,” tutur Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dalam sambutan yang diberikan.

Direktur utama PT MAIPARK, Kocu Andre Hutagalung menyampaikan bahwa dijalinnya kolaborasi tersebut bertujuan untuk menjadikan Indonesia tangguh bencana. Hal ini berarti bahwa ketika terjadi bencana di Indonesia, negara memiliki mekanisme untuk membantu korban-korban bencana.

“Hal tersebut tidak akan dimiliki jika kita tidak memiliki kemampuan mendeskripsikan risiko bencana alam. Kemudian untuk mendeskripsikan risiko bencana alam dibutuhkan model bencana alam dan di situlah peran dari kerja sama kita karena untuk mendeskripsikan model tersebut dibutuhkan ilmu pengetahuan, seperti matematika,” papar Kocu.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa spektrum kerja sama yang akan dibangun meliputi pendidikan hingga aktivitas penelitian serta pengembangan bisnis asuransi bencana alam. Sementara ini, sudah ada 2 mahasiswa dari Program Studi Aktuaria FMIPA UGM yang tengah melakukan magang di PT MAIPARK. Sebelumnya, PT MAIPARK juga telah aktif memperkenalkan aktuaria bencana alam melalui pemaparan kuliah singkat mengenai permodelan katostropik.

“Saya yakin bahwa kami akan mendapatkan dukungan yang tepat dan kuat, khususnya dari FMIPA UGM karena dalam industri asuransi maupun reasuransi membutuhkan dukungan pengetahuan kuantitatif dalam pengelolaan risiko bencana alam,” tutur  Kocu.

Melalui perjanjian kerja sama ini diharapkan mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri yang berdampak dalam mendukung Indonesia tangguh bencana. Acara ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui manajemen bencana, poin 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim melalui manajemen perubahan iklim, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kawal Mitigasi Bencana di Asia Tenggara, FMIPA UGM Sambut Kunjungan Caraga State University Filipina

FMIPA UGM menerima kunjungan dari Caraga State University Filipina yang diwakili oleh Prof. Jayrold Arcede, Ph.D. pada Senin, 8 Juli 2024 di Ruang Sidang FMIPA UGM. Kunjungan ini bertujuan untuk membangun hubungan dan kolaborasi riset di bidang kebencanaan sekaligus memperkenalkan profil masing-masing fakultas di bidang sains.

Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi FMIPA UGM beserta Dr. Nanang Susyanto, S.Si., M.Sc., selaku Ketua Departemen Matematika FMIPA UGM menyambut kehadiran dan inisiasi kerja sama yang diadakan. Dr. Fajar dan Dr. Nanang memberikan pemaparan mengenai profil dari FMIPA UGM beserta penelitian-penelitian yang ada.

“Dari data yang tersimpan jika bersifat open access, bisa kami akses karena letak antara Indonesia dan Filipina dalam 1 lokasi jalur tektonik. Hal ini agar datanya saling terkoneksi,” kata Dr. Fajar.

“Data dari kami bersifat open access. Kemudian, skema riset ini tidak hanya untuk mitigasi di bencana gempa bumi tetapi juga banjir melalui aplikasi SPECFEM dan pendekatan SEM-Newmark,” kata Prof. Jayrold.

Beberapa penelitian dan produk hasil riset untuk mitigasi bencana di FMIPA UGM juga dipaparkan sebagai informasi seperti drone dan early system warning untuk banjir. Di sisi lain, kegiatan riset kolaborasi ini mengajak masyarakat melalui komunitas-komunitas untuk turut mengembangkan ilmu matematika terapan dalam riset untuk mitigasi bencana. Dengan ini, dampak riset yang dihasilkan dapat menjangkau lebih luas.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 dan 9 SDGSs mengenai Pendidikan Berkualitas dan Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan Pendidikan Pembangunan melalui kolaborasi inovasi dan riset data matematika. Kemudian, riset yang diakukan bersama merupakan implementasi dari SDGs poin 11 yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui manajemen bencana dan strateg bencana. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

Keywords: riset, inovasi, kolaborasi, program internasional, sains, bencana

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Febriska Noor Fitriana

Read More

Edukasi Bencana hingga Negeri Sakura, Dosen FMIPA UGM Gelar Pengabdian Masyarakat dengan Mount Fuji Research Institute

Dosen Geofisika FMIPA UGM, Dr. Wiwit Suryanto memberikan edukasi bencana di Kota Kawaguchiko, Jepang bersama dengan BPBD Kabupaten Karangasem Bali, Kepala SDN Sebudi Karangasem, Dr. Sukma Arida dari Universitas Udayana, dan dari forum relawan FPRB Provinsi Bali (Ibu Dewi Reny Anggraeni) pada 22 – 25 Juni 2024. Kegiatan ini adalah bagian dari proyek dengan funding dari JICA Grassroot Technical Cooperation Project dengan judul “Building a Disaster-Resistant Community through the Utilization of Local Universities as a Base for Responding to Low Frequency, Large-Scale Disasters yang dimulai sejak tahun 2022.

Dr. Wiwit Suryanto bersama tim diundang oleh Mount Fuji Research Institute untuk memberikan pendidikan mitigasi bencana erupsi gunung api, khususnya di lereng Gunung Agung, Bali. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22 hingga 25 Juni 2024, mencakup loka karya edukasi bencana gunungapi di SMP Katsuyama di Kota Kawaguchiko, Jepang.

Melalui loka karya yang dilaksanakan di SMP Katsuyama, para siswa mendapatkan wawasan dan pemahaman mendalam perihal fenomena gunung api dan cara-cara mitigasi yang efektif. Loka karya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang, baik di Jepang maupun di Indonesia.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari poin SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan kebencanaan. Kemudian, SDGSs nomor 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim dengan fokus manajemen perubahan iklim. Dalam konteks mitigasi bencana alam, kegiatan ini berfokus pada peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai risiko bencana gunungapi serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak dari bencana tersebut. Selain itu, acara tersebut juga merupakan bagian dari SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui manajemen bencana dan pengurangan risiko bencana.

Dengan adanya kolaborasi ini, hubungan antara FMIPA UGM dan institusi internasional lainnya diharpakn akan dapat terus terjalin dengan baik serta berdampak dalam kontribusi nyata terhadap mitigasi bencana untuk kesejahteraan masyarakat global. Hal tersebut merupakan implementasi dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan global yang terjalin.

Referensi tambahan dapat ditemukan pada berita NHK dan Kanal Bali, yang melaporkan detail mengenai acara tersebut dan dampaknya terhadap upaya mitigasi bencana gunungapi.

Reportase: Wiwit Suryanto
Penulis: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Lanjutkan Inisiasi Kerja Sama dengan Universitas Prasetya Mulya

FMIPA UGM kembali melanjutkan inisiasi kerja sama yang dilakukan bersama dengan Universitas Prasetya Mulya. Sebelumnya, Universitas Prasetya Mulya telah melangsungkan kunjungan pada bulan Mei dengan segenap jajaran pimpinan yang turut hadir di Ruang Sidang FMIPA UGM. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membangun hubungan secara formal sekaligus memperkenalkan profil masing-masing fakultas di bidang sains.

Segenap jajaran pimpinan FMIPA UGM menyambut baik tindak lanjut dari inisiasi kerja sama yang diadakan. Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat beserta jajaran juga memberikan pemaparan mengenai peluang-peluang kerja sama yang bisa dilaksanakan untuk memajukan jalinan antara industri dan perguruan tinggi.

Dalam hal ini, Dekan FMIPA UGM mengapresiasi bagaimana Universitas Prasetya Mulya membangun koneksi dan mendorong mahasiswanya untuk terjun di dunia industri dan pasar global sehingga memperluas jejaring koneksi antar mahasiswa dan alumnus.

“Mahasiswa kami sudah banyak yang terjun di berbagai industri dan memiliki peran strategis di dalam praktiknya,” papar Stevanus Wisnu selaku perwakilan dari Universitas Prasetya Mulya.

“Kita telah menjalin kerja sama dengan berbagai kampus seperti University of Birmingham, National Central University Taiwan, University of Twente, dan lainnya. FMIPA UGM juga menjalin riset inovasi bersama dengan mitra-mitra kampus tersebut,” kata Dr. Roto.

Dari agenda tindak lanjut inisiasi kerja sama yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGSs mengenai pendidikan berkualitas melalui kemitraan dan kerja sama dari masing-masing universitas. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Febriska Noor Fitriana

Read More

Perkuat Kolaborasi Riset Inovatif, FMIPA UGM Hadirkan Pimpinan dan Praktisi Industri pada Acara MIPA Business Gathering

Lebih dari 100 tamu undangan yang berasal dari berbagai sektor industri menghadiri acara MIPA Business Gathering pada Sabtu, 29 Juni 2024 di Gedung Utama PT. PLN Persero, Jakarta. Acara yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM tersebut bertujuan dalam memberikan ruang diskusi dalam memperkuat kolaborasi riset inovatif dengan keterlibatan antara akademisi dengan praktisi serta perguruan tinggi dengan industri.

Tamu undangan yang juga merupakan mitra dari FMIPA UGM tersebut antara lain Pertamina, PLN, Kementerian ESDM, GO Well Oilfield Technology, PT. Matur Nuwun Nusantara, Business Innovation Center dan industri lainnya.

Acara dibuka oleh Daniel Oscar Baskoro, M.Sc. selaku Chief Project Officer Smart City Otorita Ibu Kota Nusantara sekaligus Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (Kamipagama) dan Alois Wisnuhardana selaku Senior Executive Vice President Corporate Secretary PT PLN Persero.

“Bapak dan Ibu dosen berperan penting dalam membuat kajian riset untuk industri. Kemudian, kami ingin menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam kegiatan ini. Jadi, mahasiswa bisa berkontribusi di dalam riset,” papar Oscar.

Selain itu, terdapat laporan kegiatan yang disampaikan oleh ketua pelaksana acara dari Business Gathering Dr. Fajar Adi Kusumo, M.Si.

“Acara MIPA Business Gathering ini kami adakan dalam rangka membuka dan mempererat silahturami antara kampus, dunia usaha, dan dunia industri yang bertujuan dalam memperkenalkan isu-isu di kampus yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi antara kampus, dunia usaha, dan dunia industri. Kemudian, kami juga ingin memperkenalkan produk hasil inovasi yang dapat mendukung industri dan nantinya akan dihilirasi dan bermanfaat untuk sektor pemerintah, industri, dan masyarakat,” kata Dr. Fajar.

Acara terdiri atas diskusi yang terbagi dalam 2 panel, business gathering, dan paparan mitra industri dengan tema Why Innovation is a survival Issue (for Indonesia too). Pada panel 1, tema yang diangkat adalah Potensi Kerja Sama Departemen FMIPA UGM yang langsung dibuka dan dimoderatori oleh Dekan FMIPA UGM. Dalam hal ini, masing-masing ketua departemen menyampaikan paparan mengenai potensi kerja sama yang dapat dilakukan seperti riset nanomaterial dan produk seismograf dari fisika, riset kimia industri serta pengelolaan limbah kimia dari kimia, riset aplikasi Tani Pintar dari ilmu komputer dan elektronika instrumentasi, dan riset tentang kriptografi dari matematika.

Kegiatan MIPA Business Gathering yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM diharapkan mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri yang berdampak dalam mendukung penguatan ekonomi Indonesia. Acara ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui riset energi bersih, poin 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dalam ketenagakerjaan melalui peningkatan employability mahasiswa di dunia industri, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

Kontributor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Tingkatkan Pemahaman Matematika Siswa Sekolah Dasar, Mahasiswa FMIPA UGM Manfaatkan Limbah Kayu

Kemampuan memahami Matematika merupakan salah satu kemampuan yang penting dan dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, pada kenyataannya, masih banyak siswa Indonesia terutama di jenjang sekolah dasar yang mengalami kesulitan dalam memahami Matematika. Hal ini juga terjadi di SD Negeri 2 Terong yang memperoleh nilai masih cukup rendah pada Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) Matematika.

“Berdasarkan hasil survei, kami menemukan salah satu penyebab rendahnya pemahaman siswa terhadap Matematika di SD Negeri 2 Terong adalah karena media pembelajaran yang kurang menarik dan monoton,” ungkap Tiara Fatihah Kusumaningtyas selaku ketua tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Mathematics Arithmetic (Mathric).

Selain itu, dirinya juga menemukan potensi limbah serbuk kayu di sekitar SD Negeri 2 Terong yang belum termanfaatkan pada bidang pendidikan. Oleh karena itu, Tiara dan timnya merancang Mathric sebagai solusi untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap Matematika.

Tim PKM-PM yang beranggotakan Hanum Sekar, Iin Nauli Rahmawati, Lailatun Nasikhah, dan Pelangi Jingga Putria Risna Maulana merancang program Mathric sedemikian rupa agar dapat mengatasi permasalahan di SD Negeri 2 Terong. Titik berat program ini ada pada pembuatan alat peraga, praktik pembelajaran, dan training of trainer.

Pada pembuatan alat peraga yang memanfaatkan limbah serbuk kayu sebagai bahan utama, para siswa turut dilibatkan. Setelah alat peraga selesai dibuat, para siswa diberi praktik pembelajaran dengan misi-misi yang menarik. Di lain sisi, training of trainer bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru di SD Negeri 2 Terong dalam pembuatan animation learning video agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik.

Pengabdian Tim PKM-PM Mathric pada SD Negeri 2 Terong menunjukkan implementasi dari SDGs poin 4 dan 17, yaitu Pendidikan Berkualitas dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Hal ini terlihat dari usaha peningkatan kualitas pendidikan dasar di SD Negeri 2 Terong sebagai mitra.

Selanjutnya, penggunaan limbah serbuk kayu sebagai bahan utama pembuatan alat peraga menunjukkan wujud nyata dari SDGs poin 12 dan 15, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta Ekosistem Daratan. Dengan adanya pengelolaan limbah berupa serbuk kayu, beban terhadap hutan dapat berkurang sehingga perlindungan lingkungan dapat direalisasikan. Harapannya, inovasi dari Tim PKM-PM Mathric dapat meningkatkan pemahaman Matematika di SD Negeri 2 Terong dan dapat memotivasi masyarakat lainnya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap Matematika dengan memanfaatkan limbah yang ada.

Penulis: Azzah Nurfatin
Foto: Tim PKM-PM Mathric
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM dan BRIN Resmikan Kolaborasi Riset Terkait Deteksi dan Terapi Kanker

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menandatangani perjanjian kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam upaya kolaborasi riset dan inovasi pengembangan produk peptida dan radiofarmaka sebagai alat diagnosis dan terapi kanker. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dan Isti Daruwati selaku Ketua Tim riset dari Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodosimetri  BRIN, di Ruang Sidang FMIPA UGM pada Kamis (11/7).

“Ini merupakan kesempatan yang membahagiakan karena BRIN datang ke tempat yang tepat untuk menjalin kerja sama dengan FMIPA UGM,” ujar Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dalam sambutan yang diberikan.

Dalam kolaborasi ini, FMIPA UGM akan berfokus pada eksplorasi peptida dari venom ular tanah sebagai kandidat potensial radiofarmaka. Di sisi lain, BRIN sebagai lembaga riset berperan dalam hilirisasi produk menjadi radiofarmaka untuk diaplikasikan di bidang kedokteran. Lebih lanjut, Isti Daruwati memaparkan bahwa penelitian ini nantinya akan menghasilkan produk peptida maupun radiofarmaka yang dapat digunakan sebagai alat diagnosis yang akurat dan terapi yang efektif, khususnya untuk penyakit kanker.

Kolaborasi yang dilakukan FMIPA UGM dengan mitra tersebut menciptakan peluang riset yang menjadi solusi inovatif dalam dunia medis. Hal ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui pengembangan inovasi biomedis, poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam aspek pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui peningkatan kualitas peneliti di bidang ilmu pengetahuan alam, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga riset.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

UNJ dan FMIPA UGM Berkolaborasi dalam Kunjungan Banding Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu Universitas

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kunjungan banding ke FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tanggal 10 Juli 2024 untuk mengevaluasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM. Dr. Irwanto, S.Pd., M.Pd., selaku dosen dari UNJ menyatakan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk menilai sejauh mana program penjaminan mutu yang sudah dijalankan oleh UNJ dan sebagai sarana studi banding dari implementasi penjabaran mutu yang telah dilakukan di FMIPA UGM.

Prof. Mitrayana selaku dosen FMIPA UGM memaparkan bahwa sistem penjaminan mutu yang baik harus diakui melalui akreditasi formal.

“Mutu yang baik tanpa akreditasi formal tidak akan diakui karena kita hidup dalam unsur keformalan untuk penagkuan mutu pendidikan,” tegasnya.

Beliau menambahkan bahwa UGM telah menerapkan sistem audit mutu internal (AMI) yang terintegrasi secara online untuk evaluasi dan peningkatan mutu.

Dalam diskusi, Dr. Irwanto menyampaikan tantangan yang dihadapi UNJ dalam mengelola alumni dan respon mereka terhadap tracer study.

“Kesulitan terbesar kami adalah menghandle dan menjalin hubungan dengan alumni, meskipun sudah mencoba memberikan gift,” ujar Dr. Irwanto. Menanggapi hal ini, Prof. Mitrayana menjelaskan pentingnya peran wakil dekan bidang alumni dalam melakukan tracer study dan menjaga hubungan baik dengan alumni melalui berbagai kegiatan seperti reuni dan family gathering.

Kegiatan ini berkaitan erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat untuk seluruh kalangan masyarakat. Dengan adanya evaluasi dan peningkatan sistem penjaminan mutu, diharapkan kualitas pendidikan di kedua universitas dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa serta alumni. Selain itu, kolaborasi ini juga mendukung SDGs nomor 17, yaitu memperkuat kemitraan untuk mencapai tujuan. Melalui kerjasama antara UNJ dan UGM, kedua institusi dapat saling belajar dan berbagi praktik terbaik dalam implementasi sistem penjaminan mutu, sehingga dapat meningkatkan reputasi dan pengakuan mutu secara internasional.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan kedua universitas dapat saling belajar dan meningkatkan kualitas sistem penjaminan mutu internal mereka, sehingga dapat memberikan pendidikan yang lebih baik dan diakui secara nasional maupun internasional.

Penulis : Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM dan PT MAIPARK Indonesia Teken Perjanjian Kerja Sama, Dukung Indonesia Tangguh Bencana

Indonesia merupakan negara yang terkenal sebagai salah satu dari 35 negara di dunia yang memiliki risiko bencana yang tinggi. BNPB mencatat terdapat 5.400 kejadian bencana yang terjadi sepanjang tahun 2023. Bencana alam yang terjadi di Indonesia menimbulkan dampak yang cukup signifikan, baik secara fisik berupa kerusakan bangunan maupun non-fisik berupa korban jiwa hingga kerugian finansial.

Merujuk pada hal tersebut, FMIPA UGM bersama PT MAIPARK Indonesia bersinergi dalam riset pengelolaan risiko bencana melalui penandatanganan kerja sama yang diselenggarakan pada hari Rabu, 10 Juli 2024 di FMIPA UGM. Acara tersebut dihadiri oleh Dekan FMIPA UGM, dosen Departemen Matematika FMIPA UGM, serta Direktur Utama PT MAIPARK yang didampingi oleh jajarannya.

“Ini merupakan kehormatan bagi kami bisa bekerja sama dengan industri,” tutur Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si dalam sambutan yang diberikan.

Direktur utama PT MAIPARK, Kocu Andre Hutagalung menyampaikan bahwa dijalinnya kolaborasi tersebut bertujuan untuk menjadikan Indonesia tangguh bencana. Hal ini berarti bahwa ketika terjadi bencana di Indonesia, negara memiliki mekanisme untuk membantu korban-korban bencana.

“Hal tersebut tidak akan dimiliki jika kita tidak memiliki kemampuan mendeskripsikan risiko bencana alam. Kemudian untuk mendeskripsikan risiko bencana alam dibutuhkan model bencana alam dan di situlah peran dari kerja sama kita karena untuk mendeskripsikan model tersebut dibutuhkan ilmu pengetahuan, seperti matematika,” papar Kocu.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa spektrum kerja sama yang akan dibangun meliputi pendidikan hingga aktivitas penelitian serta pengembangan bisnis asuransi bencana alam. Sementara ini, sudah ada 2 mahasiswa dari Program Studi Aktuaria FMIPA UGM yang tengah melakukan magang di PT MAIPARK. Sebelumnya, PT MAIPARK juga telah aktif memperkenalkan aktuaria bencana alam melalui pemaparan kuliah singkat mengenai permodelan katostropik.

“Saya yakin bahwa kami akan mendapatkan dukungan yang tepat dan kuat, khususnya dari FMIPA UGM karena dalam industri asuransi maupun reasuransi membutuhkan dukungan pengetahuan kuantitatif dalam pengelolaan risiko bencana alam,” tutur  Kocu.

Melalui perjanjian kerja sama ini diharapkan mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri yang berdampak dalam mendukung Indonesia tangguh bencana. Acara ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui manajemen bencana, poin 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim melalui manajemen perubahan iklim, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

Penulis: Meitha Eka Nurhasanah
Foto: Hero Prakosa Wibowo Priyanto
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Kawal Mitigasi Bencana di Asia Tenggara, FMIPA UGM Sambut Kunjungan Caraga State University Filipina

FMIPA UGM menerima kunjungan dari Caraga State University Filipina yang diwakili oleh Prof. Jayrold Arcede, Ph.D. pada Senin, 8 Juli 2024 di Ruang Sidang FMIPA UGM. Kunjungan ini bertujuan untuk membangun hubungan dan kolaborasi riset di bidang kebencanaan sekaligus memperkenalkan profil masing-masing fakultas di bidang sains.

Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi FMIPA UGM beserta Dr. Nanang Susyanto, S.Si., M.Sc., selaku Ketua Departemen Matematika FMIPA UGM menyambut kehadiran dan inisiasi kerja sama yang diadakan. Dr. Fajar dan Dr. Nanang memberikan pemaparan mengenai profil dari FMIPA UGM beserta penelitian-penelitian yang ada.

“Dari data yang tersimpan jika bersifat open access, bisa kami akses karena letak antara Indonesia dan Filipina dalam 1 lokasi jalur tektonik. Hal ini agar datanya saling terkoneksi,” kata Dr. Fajar.

“Data dari kami bersifat open access. Kemudian, skema riset ini tidak hanya untuk mitigasi di bencana gempa bumi tetapi juga banjir melalui aplikasi SPECFEM dan pendekatan SEM-Newmark,” kata Prof. Jayrold.

Beberapa penelitian dan produk hasil riset untuk mitigasi bencana di FMIPA UGM juga dipaparkan sebagai informasi seperti drone dan early system warning untuk banjir. Di sisi lain, kegiatan riset kolaborasi ini mengajak masyarakat melalui komunitas-komunitas untuk turut mengembangkan ilmu matematika terapan dalam riset untuk mitigasi bencana. Dengan ini, dampak riset yang dihasilkan dapat menjangkau lebih luas.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 dan 9 SDGSs mengenai Pendidikan Berkualitas dan Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dengan Pendidikan Pembangunan melalui kolaborasi inovasi dan riset data matematika. Kemudian, riset yang diakukan bersama merupakan implementasi dari SDGs poin 11 yaitu Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui manajemen bencana dan strateg bencana. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

Keywords: riset, inovasi, kolaborasi, program internasional, sains, bencana

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Febriska Noor Fitriana

Read More

Edukasi Bencana hingga Negeri Sakura, Dosen FMIPA UGM Gelar Pengabdian Masyarakat dengan Mount Fuji Research Institute

Dosen Geofisika FMIPA UGM, Dr. Wiwit Suryanto memberikan edukasi bencana di Kota Kawaguchiko, Jepang bersama dengan BPBD Kabupaten Karangasem Bali, Kepala SDN Sebudi Karangasem, Dr. Sukma Arida dari Universitas Udayana, dan dari forum relawan FPRB Provinsi Bali (Ibu Dewi Reny Anggraeni) pada 22 – 25 Juni 2024. Kegiatan ini adalah bagian dari proyek dengan funding dari JICA Grassroot Technical Cooperation Project dengan judul “Building a Disaster-Resistant Community through the Utilization of Local Universities as a Base for Responding to Low Frequency, Large-Scale Disasters yang dimulai sejak tahun 2022.

Dr. Wiwit Suryanto bersama tim diundang oleh Mount Fuji Research Institute untuk memberikan pendidikan mitigasi bencana erupsi gunung api, khususnya di lereng Gunung Agung, Bali. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22 hingga 25 Juni 2024, mencakup loka karya edukasi bencana gunungapi di SMP Katsuyama di Kota Kawaguchiko, Jepang.

Melalui loka karya yang dilaksanakan di SMP Katsuyama, para siswa mendapatkan wawasan dan pemahaman mendalam perihal fenomena gunung api dan cara-cara mitigasi yang efektif. Loka karya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang, baik di Jepang maupun di Indonesia.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari poin SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui akses pendidikan kebencanaan. Kemudian, SDGSs nomor 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim dengan fokus manajemen perubahan iklim. Dalam konteks mitigasi bencana alam, kegiatan ini berfokus pada peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai risiko bencana gunungapi serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak dari bencana tersebut. Selain itu, acara tersebut juga merupakan bagian dari SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan melalui manajemen bencana dan pengurangan risiko bencana.

Dengan adanya kolaborasi ini, hubungan antara FMIPA UGM dan institusi internasional lainnya diharpakn akan dapat terus terjalin dengan baik serta berdampak dalam kontribusi nyata terhadap mitigasi bencana untuk kesejahteraan masyarakat global. Hal tersebut merupakan implementasi dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan global yang terjalin.

Referensi tambahan dapat ditemukan pada berita NHK dan Kanal Bali, yang melaporkan detail mengenai acara tersebut dan dampaknya terhadap upaya mitigasi bencana gunungapi.

Reportase: Wiwit Suryanto
Penulis: Febriska Noor Fitriana

Read More

FMIPA UGM Lanjutkan Inisiasi Kerja Sama dengan Universitas Prasetya Mulya

FMIPA UGM kembali melanjutkan inisiasi kerja sama yang dilakukan bersama dengan Universitas Prasetya Mulya. Sebelumnya, Universitas Prasetya Mulya telah melangsungkan kunjungan pada bulan Mei dengan segenap jajaran pimpinan yang turut hadir di Ruang Sidang FMIPA UGM. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membangun hubungan secara formal sekaligus memperkenalkan profil masing-masing fakultas di bidang sains.

Segenap jajaran pimpinan FMIPA UGM menyambut baik tindak lanjut dari inisiasi kerja sama yang diadakan. Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat beserta jajaran juga memberikan pemaparan mengenai peluang-peluang kerja sama yang bisa dilaksanakan untuk memajukan jalinan antara industri dan perguruan tinggi.

Dalam hal ini, Dekan FMIPA UGM mengapresiasi bagaimana Universitas Prasetya Mulya membangun koneksi dan mendorong mahasiswanya untuk terjun di dunia industri dan pasar global sehingga memperluas jejaring koneksi antar mahasiswa dan alumnus.

“Mahasiswa kami sudah banyak yang terjun di berbagai industri dan memiliki peran strategis di dalam praktiknya,” papar Stevanus Wisnu selaku perwakilan dari Universitas Prasetya Mulya.

“Kita telah menjalin kerja sama dengan berbagai kampus seperti University of Birmingham, National Central University Taiwan, University of Twente, dan lainnya. FMIPA UGM juga menjalin riset inovasi bersama dengan mitra-mitra kampus tersebut,” kata Dr. Roto.

Dari agenda tindak lanjut inisiasi kerja sama yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGSs mengenai pendidikan berkualitas melalui kemitraan dan kerja sama dari masing-masing universitas. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Febriska Noor Fitriana

Read More

Perkuat Kolaborasi Riset Inovatif, FMIPA UGM Hadirkan Pimpinan dan Praktisi Industri pada Acara MIPA Business Gathering

Lebih dari 100 tamu undangan yang berasal dari berbagai sektor industri menghadiri acara MIPA Business Gathering pada Sabtu, 29 Juni 2024 di Gedung Utama PT. PLN Persero, Jakarta. Acara yang diselenggarakan oleh FMIPA UGM tersebut bertujuan dalam memberikan ruang diskusi dalam memperkuat kolaborasi riset inovatif dengan keterlibatan antara akademisi dengan praktisi serta perguruan tinggi dengan industri.

Tamu undangan yang juga merupakan mitra dari FMIPA UGM tersebut antara lain Pertamina, PLN, Kementerian ESDM, GO Well Oilfield Technology, PT. Matur Nuwun Nusantara, Business Innovation Center dan industri lainnya.

Acara dibuka oleh Daniel Oscar Baskoro, M.Sc. selaku Chief Project Officer Smart City Otorita Ibu Kota Nusantara sekaligus Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (Kamipagama) dan Alois Wisnuhardana selaku Senior Executive Vice President Corporate Secretary PT PLN Persero.

“Bapak dan Ibu dosen berperan penting dalam membuat kajian riset untuk industri. Kemudian, kami ingin menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam kegiatan ini. Jadi, mahasiswa bisa berkontribusi di dalam riset,” papar Oscar.

Selain itu, terdapat laporan kegiatan yang disampaikan oleh ketua pelaksana acara dari Business Gathering Dr. Fajar Adi Kusumo, M.Si.

“Acara MIPA Business Gathering ini kami adakan dalam rangka membuka dan mempererat silahturami antara kampus, dunia usaha, dan dunia industri yang bertujuan dalam memperkenalkan isu-isu di kampus yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi antara kampus, dunia usaha, dan dunia industri. Kemudian, kami juga ingin memperkenalkan produk hasil inovasi yang dapat mendukung industri dan nantinya akan dihilirasi dan bermanfaat untuk sektor pemerintah, industri, dan masyarakat,” kata Dr. Fajar.

Acara terdiri atas diskusi yang terbagi dalam 2 panel, business gathering, dan paparan mitra industri dengan tema Why Innovation is a survival Issue (for Indonesia too). Pada panel 1, tema yang diangkat adalah Potensi Kerja Sama Departemen FMIPA UGM yang langsung dibuka dan dimoderatori oleh Dekan FMIPA UGM. Dalam hal ini, masing-masing ketua departemen menyampaikan paparan mengenai potensi kerja sama yang dapat dilakukan seperti riset nanomaterial dan produk seismograf dari fisika, riset kimia industri serta pengelolaan limbah kimia dari kimia, riset aplikasi Tani Pintar dari ilmu komputer dan elektronika instrumentasi, dan riset tentang kriptografi dari matematika.

Kegiatan MIPA Business Gathering yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM diharapkan mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri yang berdampak dalam mendukung penguatan ekonomi Indonesia. Acara ini turut menjadi cerminan dari SDGs di poin 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dalam pendidikan untuk keberlanjutan melalui peluang riset dan studi, poin 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau melalui riset energi bersih, poin 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dalam ketenagakerjaan melalui peningkatan employability mahasiswa di dunia industri, dan poin 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam mendorong inovasi dan kemitraan melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

Kontributor: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More
Translate