Search
Search
Search

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Bagikan Momen Perdana Kuliah, Intip Keseruan Mahasiswa FMIPA Jalani Kehidupan Kampus

Momen perdana kuliah menjadi pijakan pertama mahasiswa dalam menjalani kehidupan kampus. Pemandangan mahasiswa mencari informasi kelas, keberadaan dosen, dan jajanan di kampus masing-masing cukup terlihat di hari pertama mereka masuk.

“Momen pertama kali kuliah perdana, waktu untuk adaptasi dari lingkungan SMA ke kuliah. Banyak hal yang perlu dipelajari seperti metode belajar. Kalau SMA kan guru yang reach out murid kalau kuliah kan kita yang bergerak aktif,” papar Azriel mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi.

Media FMIPA membuat video singkat yang memberikan gambaran bagaimana kehidupan di kampus FMIPA UGM dengan sentuhan gaya kekinian mahasiswa dalam berinteraksi. Tautan video singkat tersebut dapat diakses pada alamat berikut https://www.instagram.com/p/C-kLhlXS6_a/

“Kuliah pertama penting karena menentukan salah jurusan apa engga. Parameternya ya pelajarannya sih menurutku,” papar Ninis mahasiswa Aktuaria.

Momen perdana kuliah yang dibagikan menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam adaptasi di dunia perkuliahan. Kemudian, hal ini juga menjadi penyemangat bagi mahasiswa angkatan atas untuk terus berusaha menyelesaikan studi dengan semangat mereka saat menjadi mahasiswa baru.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More

Lab Visit Pengembangan Riset dan Kolaborasi FMIPA UGM & Pertamina

Pada tanggal 19 Agustus 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM mengadakan kegiatan “Lab Visit” yang bekerja sama dengan Pertamina. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan proyek-proyek riset yang sedang dikembangkan di beberapa laboratorium FMIPA UGM.

Laboratorium pertama yang dikunjungi oleh tim Pertamina adalah Computation Lab, yang dikelola oleh DIKE UGM. Laboratorium ini fokus pada pengembangan sistem komputer dan informasi. Salah satu proyek unggulan yang sedang dikembangkan adalah sistem untuk analisis biaya (cost analysis), yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam efisiensi operasional Pertamina di masa depan.

Selanjutnya, tim Pertamina mengunjungi Lab Self Potential (SP), yang menguji metode pasif dalam Geofisika untuk mendeteksi pergerakan fluida di bawah permukaan tanah. Laboratorium ini menggunakan sensor fosfat sebagai elektroda, serta larutan CO sebagai sensor tambahan. Alat-alat yang ada di lab ini dilengkapi dengan nod yang berfungsi sebagai pengukur data untuk memetakan potensi permukaan tanah, yang sangat berguna untuk identifikasi anomali sebaran air tanah.

Dalam kunjungan ini, juga diperkenalkan alat Pertaboxxi untuk pengukuran suhu di mantel bumi serta alat Enhanced Oil Recovery (EOR) yang dirancang untuk meningkatkan produksi minyak bumi menggunakan tenaga listrik.

Risky Guruh, dari Geoseismal Research Center UGM, turut menjelaskan informasi terkait laboratorium tersebut.

“Revisit pertama hari ini kami menampilkan project team yang dikerjakan bersama Pertamina Hulu Energi. Harapannya, pihak Pertamina cukup puas dengan kinerja selama ini, dan kerjasama ini dapat dilanjutkan di masa mendatang.”

Kegiatan ini juga berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG nomor 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), dan SDG nomor 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui riset dan inovasi, laboratorium FMIPA UGM tidak hanya mendukung keberlanjutan energi dan infrastruktur, tetapi juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dengan menyediakan lingkungan penelitian yang mendorong pengembangan kompetensi dan pengetahuan mahasiswa serta tenaga ahli.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Wahyu Micho
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Inovasi Radiografi Digital Karya Prof. Bayu: Siap Dukung Fasilitas Kesehatan Indonesia Hingga Tingkat Desa

Dosen Fisika FMIPA UGM, Prof. Drs. Gede Bayu Suparta, M.S., Ph.D. terus berkomitmen dalam inovasi dan riset yang dilakukan melalui pembuatan alat radiografi digital yaitu X-Ray DDR. Inovasi dan riset yang dilakukan berangkat dari harapan besar Prof. Bayu yaitu mendukung fasilitas kesehatan di Indonesia hingga tingkat desa serta penggunaan alat-alat kesehatan buatan tanah air. Upaya menuju kemandirian bangsa dalam penggunaan alat kesehatan sudah diupayakan melalui usaha beliau di bidang industri alat kesehatan yaitu dengan mendirikan PT. Madeena Karya Indonesia yang memiliki makna “made in Indonesia”.

“Alat ini didesain untuk membantu status kesehatan rakyat Indonesia. Tentunya, lebih banyak yang diperiksa di Puskesmas. Kan, yang diperiksa kesehatannya. Kalau di rumah sakit kan yang diperiksa penyakitnya apa. Pengalaman dalam screening penyakit, kalau sehat ya pasien senang, kalau tidak ya stress. Kalau belum terbukti sakit tentunya boleh pulang,” papar Prof. Bayu

Dengan adanya data pemeriksaan tersebut, masyarakat dan pemerintah jadi mengetahui kondisi kesehatannya serta pemerintah terbantu untuk merumuskan program pembangunan di bidang kesehatan khususnya.

Hingga saat ini, riset dan inovasi mengenai radiografi digital masih dilakukan. Terhitung mulai tahun 2024, sudah lebih dari 30 tahun penelitian ini terus dikembangkan.

“Radiografi digital ini keunggulannya hemat energi karena tidak memerlukan energi besar. Hasil rontgen lebih bagus karena kameranya bisa diganti sesuai dengan kualitas megapiksel kamera serta hasilnya lebih cepat. Teknologi ini akan mengikuti sesuai dengan device (kamera) yang baru. Kalau flat detector yaudah gabisa diupgrade, harus ganti semua body. Kalau alat ini, cuman ganti kamera aja, piranti lainnya sama,” terang Prof. Bayu.

Sebelumnya, alat ini telah diuji coba dengan standar yang ketat karena menyangkut keselamatan manusia. Uji coba dilaksanakan di Universitas Pendidikan Ganesha Bali dengan melibatkan 37 relawan yang akan diperiksa pada bagian thorax dan organ tubuh lainnya.

“Awalnya, kita hanya buka 10 orang saja untuk mencoba tetapi malah semakin ramai orang mau mencoba,” papar Prof. Bayu.

Inovasi dan riset yang dilakukan Prof. Bayu turut melibatkan peran mahasiswa di FMIPA UGM serta rekan industri dan instansi lainnya sehingga mendukung proses hilirisasi hasil penelitian yang dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut, inovasi dan riset yang dilakukan menjadi cerminan dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dan masyarakat di bidang kesehatan serta penyediaan fasilitas kesehatan yang lebih terjangkau. Kemudian, hal ini juga menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur di bidang teknologi dan inovasi di bidang alat kesehatan serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama untuk hilirisasi hasil penelitian.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Sambut Kunjungan Universitas Pattimura: Perkuat Kerja Sama di Bidang Penjaminan Mutu

Fakultas Matematika dan Ilmu Pnegetahuan Alam Universitas Pattimura mengadakan kunjungan ke FMIPA UGM yang dihadiri oleh Dr. Henry Junus Wattimanela, M.Si., selaku Dekan FMIPA Unpatti beserta jajaran dekanat dan dosen. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan secara formal sekaligus memperkenalkan profil masing-masing fakultas di bidang sains. Kegiatan kunjungan dilaksanakan di Ruang Auditorium FMIPA UGM pada hari Senin, 12 Agustus 2024.

“Dari pertemuan hari ini semoga bisa mendapatkan informasi terkait akreditasi dan proses untuk menuju zona integritas,” kata Fahmyddin, selaku Dr. Henry Junus Wattimanela, M.Si., selaku Dekan FMIPA Unpatti.

Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM menyambut baik kehadiran dan inisiasi kerja sama yang diadakan. Prof. Kuwat juga memberikan pemaparan mengenai profil dari FMIPA UGM beserta kegiatan-kegiatan berskala internasional yang ada.

“Mudah-mudahan pertemuan hari ini produktif dan membuahkan informasi baru. Saling belajar sehingga cita-cita dari prodi Fisika di Unpatti dan prodi lain bisa segera go internasional,” kata Prof. Kuwat selaku Dekan FMIPA UGM.

Pengenalan masing-masing fakultas berfokus pada profil, fasilitas, hasil riset dan inovasi, proses penjaminan mutu dan akreditasi, serta program-program yang mendukung kegiatan mahasiswa serta pengajar. Dengan ini, masing-masing pihak dapat mengenal lebih dekat terkait informasi yang dibutuhkan terkait penjaminan mutu yang ada di bidang sains.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGSs mengenai pendidikan berkualitas melalui kemitraan dalam bidang penjaminan mutu perguruan tinggi masing-masing universitas. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Terima Kunjungan dari Organisasi Riset Penerbangan & Antariksa (BRIN)

FMIPA UGM melalui Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Instrumentasi menerima kunjungan dari Organisasi Riset Penerbangan & Antariksa (BRIN) pada Jumat 23 Agustus 2024 di DIKE UGM. Dalam hal ini, Dr. Wahyudi Hasbi selaku kepala Pusat Riset Teknologi Satelit menghadiri acara tersebut beserta rombongan.

Kunjungan dilakukan untuk memperkuat hubungan serta kerja sama antara FMIPA UGM dengan BRIN di berbagai bidang seperti pendidikan dan riset. Sehubungan tersebut, terdapat rencana kerja sama yang dibuat kedua pihak yang terdiri atas dukungan rancang bangun UGMSat1, beasiswa S2 dan S3 BRIN mengenai riset teknologi satelit dan Antariksa, penawaran program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di lingkungan BRIN, dan penawaran program BARISTA untuk memperoleh bantuan dana riset.

Dari kunjungan yang dilakukan BRIN serta kerja sama yang dibangun oleh FMIPA UGM dengan BRIN melalui DIKE UGM dan Organisasi Riset Penerbangan & Antariksa merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan seperti beasiswa serta peningkatan keterampilan seperti program MBKM. Kemudian, merupakan cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi dan teknologi dalam riset yang dikerjakan bersama serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui agenda kerja sama yang dibangun.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media DIKE UGM

Read More

Inspiratif! Siswa SD Mahir Praktik Mitigasi Bencana di FMIPA UGM

Ratusan siswa SD Bias yang berasal dari berbagai kota dan kabupaten di DIY dan Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Laboratorium Departemen Fisika FMIPA UGM pada Rabu, 21 Agustus 2024. Para siswa didampingi oleh 11 guru dan dibagi ke dalam 10 kelompok. Para siswa dan guru mengunjungi Laboratorium Fisika dan Laboratorium Geofisika untuk mendapatkan wawasan terkait sains sekaligus langsung melakukan percobaan sains.

“Di Al-Quran kan ada ya, mengenai ilmu-ilmu sains dan penerapannya di kehidupan sehari-hari. Tapi, anak-anak banyak yang belum memahami. Dari kegiatan ini, anak-anak punya kesempatan untuk learning by doing,” tutur Tika selaku guru pendamping SD Bias.

Saat di Laboratorium Geofisika, siswa mendapat kesempatan untuk mengenal dan mempelajari mengenai fenomena alam seperti gempa bumi dan gunung meletus. Di sisi lain, saat di Laboratorium Fisika, para siswa mendapatkan materi terkait fisika dan fenomenanya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mendapatkan materi dan praktik langsung, para siswa diwawancara dan hasilnya cukup mengejutkan. Dari usianya yang masih dini, mereka mampu menjelaskan mengenai mitigasi bencana dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

Dengan pertanyaan apa yang harus dilakukan ketika gunung berapi meletus, berikut adalah rangkuman jawaban dari para siswa:

“Mencari orang dewasa atau orang tua dan pergi di tempat yang aman,” kata Fathimah.

“Jangan dekat-dekat sama lavanya,” kata Alfan.

“Harus memakai masker habis itu cari orang tua atau orang dewasa untuk meminta pertolongan,” kata Aizen.

“Jangan panik, cari tempat berlindung,” kata Zilal.

Jawaban inspiratifnya dapat diakses melalui konten Kepoin Pengetahuan Siswa SD Bias Mengenai Gunung Berapi pada tautan berikut https://www.instagram.com/p/C-9koN8SwE1/

Dalam menerima kunjungan dari sekolah yang dilakukan FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang sains bagi para siswa. Selain itu, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan antara FMIPA UGM dan SD Bias dalam memajukan pendidikan.

Penulis: Febriska Noor Fitiana
Foto: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Dekatkan Cita-Cita Siswa sebagai Saintis Muda, SD Bias Ajak Siswa Praktik Sains di FMIPA UGM

SD Bias melaksanakan kunjungan ke Laboratorium Departemen Fisika FMIPA UGM pada Rabu, 21 Agustus 2024. Kunjungan terdiri atas 100 siswa kelas 6 dan 11 guru pendamping dengan siswa bauran SD Bias se- Jawa Tengah yang berasal dari Tegal, Cilacap, Sampang, Purwokerto, Gombong, Temanggung, Magelang, Muntilan, Jogja, Klaten, Solo, dan Semarang. 100 siswa tersebut kemudian dibagi menjadi 10 kelompok dengan sistem kloter. Lima kelompok berada di Laboratorium Fisika dan kelompok sisanya berada di Laboratorium Geofisika.

Tujuan dari kunjungan tersebut adalah sejalan dengan tema kegiatan yang diangkat yaitu “Membangun Cita-Cita” dengan arahan ke konteks ilmuwan muslim yang sudah dipelajari di sekolah.

“Di Al-Quran kan ada ya, mengenai ilmu-ilmu sains dan penerapannya di kehidupan sehari-hari. Tapi, anak-anak banyak yang belum memahami. Dari kegiatan ini, anak-anak punya kesempatan untuk learning by doing,” tutur Tika selaku guru pendamping SD Bias.

Setelah melakukan serangkaian kegiatan, para siswa akan diminta mengerjakan lembar tugas dari sekolah sehingga menjadi media untuk belajar mandiri anak-anak.

Saat di Laboratorium Geofisika, siswa mendapat kesempatan untuk mengenal dan mempelajari mengenai fenomena alam seperti gempa bumi dan gunung meletus.

“Siapa di sini tahu nama-nama gunung api?” tanya Dr. rer. nat. Ade Anggraini selaku dosen Geofisika sekaligus pemateri.

Kemudian, para siswa mulai menyebutkan nama-nama gunung api yang diketahui. Setelah itu, para siswa diajak berdiskusi mengenai adanya bencana alam gempa bumi dan gunung meletus serta melalukan percobaan dengan alat yang tersedia di laboratorium.

Sementara itu, di Laboratorium Fisika, Idham Syah Alam selaku dosen Fisika sekaligus pemateri memberikan wawasan terkait fisika dan fenomenanya dalam kehidupan sehari-hari.

“Kalau menelpon lama-lama rasanya bagaimana?” tanya Idham.

“Panaaaas,”, serempak jawab para siswa.

Kemudian Idham memberikan pesan jika gelombang pada telepon genggam bisa membahayakan bagi otak dan kesehatan sehingga diarahkan untuk tidak berlama-lama menggunakan telepon genggam.

Dalam menerima kunjungan dari sekolah yang dilakukan FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang sains bagi para siswa. Selain itu, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan antara FMIPA UGM dan SD Bias dalam memajukan pendidikan.

Penulis: Febriska Noor Fitiana
Foto: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

FMIPA UGM dan Pertamina Kembangkan Riset Bersama Hingga Buka Peluang Kolaborasi Riset Berkelanjutan

Kembangkan kolaborasi inovasi dan teknologi berkelanjutan, FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi terus memperluas peluang kerja sama melalui pertemuan Evaluasi Kerja Sama Riset dan Pengembangan Teknologi pada hari Senin, 19 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh segenap jajaran senat, dekan, dan wakil dekan FMIPA UGM, perwakilan dosen dan peneliti dari masing-masing departemen di FMIPA UGM, tim studi, serta segenap jajaran pimpinan Pertamina yang terdiri atas Vice President Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, KIT Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, dan tim studi Pertamina.

Acara dibuka dengan sambutan oleh pihak FMIPA UGM dan Pertamina dengan dilanjutkan sesi diskusi dan pembahasan peluang kerja sama.

“Jadikan momen ini diskusi yang produktif. Kami dari FMIPA sedang bertransformasi untuk dekat dengan industri dan masyarakat,” papar Prof. Eng. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya (19/8).

“Peluangnya akan memunculkan peluang kerja sama baru ke depannya. Kita akan mempercepat siklus inovasi dan ini menjadi tantangan bagi kita. Harapannya, FMIPA UGM bisa berkolaborasi tidak hanya dari tingkat dasar di riset tetapi juga dari tahap validasi,” papar Teguh Suroso selaku Ketua Komite Inovasi Pertamina Hulu Energi.

Dosen dan peneliti dari berbagai studi di FMIPA UGM turut berkesempatan membuka peluang kerja sama dalam inovasi dan teknologi. Dalam hal ini, Prof. Dra. Wega, turut menyampaikan apresiasi dan harapan dari adanya pertemuan yang membuka peluang kolaborasi riset berkelanjutan.

“Harapannya kami mendapatkan mitra kerja sama yang sustain (berkelanjutan) dan kita butuh mitra untuk melakukan hilirisasi. Riset saya saat ini adalah terkait sumber energi baru terbaharukan melalui proses katalisis. Saat ini kami sedang memproduksi biofuel dari minyak nabati. Oleh sebab itu, Pertamina ini menjadi mitra yang potensial dan tepat untuk hilirisasi hasil riset fakultas,” papar Prof. Wega.

Setelah pemaparan dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium untuk melihat hasil dari riset yang dilakukan antara FMIPA UGM dan Pertamina.

Kolaborasi riset yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM dan Pertamina merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang penelitian, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan antara FMIPA UGM dan Pertamina dalam kolaborasi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Bagikan Momen Perdana Kuliah, Intip Keseruan Mahasiswa FMIPA Jalani Kehidupan Kampus

Momen perdana kuliah menjadi pijakan pertama mahasiswa dalam menjalani kehidupan kampus. Pemandangan mahasiswa mencari informasi kelas, keberadaan dosen, dan jajanan di kampus masing-masing cukup terlihat di hari pertama mereka masuk.

“Momen pertama kali kuliah perdana, waktu untuk adaptasi dari lingkungan SMA ke kuliah. Banyak hal yang perlu dipelajari seperti metode belajar. Kalau SMA kan guru yang reach out murid kalau kuliah kan kita yang bergerak aktif,” papar Azriel mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi.

Media FMIPA membuat video singkat yang memberikan gambaran bagaimana kehidupan di kampus FMIPA UGM dengan sentuhan gaya kekinian mahasiswa dalam berinteraksi. Tautan video singkat tersebut dapat diakses pada alamat berikut https://www.instagram.com/p/C-kLhlXS6_a/

“Kuliah pertama penting karena menentukan salah jurusan apa engga. Parameternya ya pelajarannya sih menurutku,” papar Ninis mahasiswa Aktuaria.

Momen perdana kuliah yang dibagikan menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dalam adaptasi di dunia perkuliahan. Kemudian, hal ini juga menjadi penyemangat bagi mahasiswa angkatan atas untuk terus berusaha menyelesaikan studi dengan semangat mereka saat menjadi mahasiswa baru.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Gambar: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More

Lab Visit Pengembangan Riset dan Kolaborasi FMIPA UGM & Pertamina

Pada tanggal 19 Agustus 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM mengadakan kegiatan “Lab Visit” yang bekerja sama dengan Pertamina. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan proyek-proyek riset yang sedang dikembangkan di beberapa laboratorium FMIPA UGM.

Laboratorium pertama yang dikunjungi oleh tim Pertamina adalah Computation Lab, yang dikelola oleh DIKE UGM. Laboratorium ini fokus pada pengembangan sistem komputer dan informasi. Salah satu proyek unggulan yang sedang dikembangkan adalah sistem untuk analisis biaya (cost analysis), yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam efisiensi operasional Pertamina di masa depan.

Selanjutnya, tim Pertamina mengunjungi Lab Self Potential (SP), yang menguji metode pasif dalam Geofisika untuk mendeteksi pergerakan fluida di bawah permukaan tanah. Laboratorium ini menggunakan sensor fosfat sebagai elektroda, serta larutan CO sebagai sensor tambahan. Alat-alat yang ada di lab ini dilengkapi dengan nod yang berfungsi sebagai pengukur data untuk memetakan potensi permukaan tanah, yang sangat berguna untuk identifikasi anomali sebaran air tanah.

Dalam kunjungan ini, juga diperkenalkan alat Pertaboxxi untuk pengukuran suhu di mantel bumi serta alat Enhanced Oil Recovery (EOR) yang dirancang untuk meningkatkan produksi minyak bumi menggunakan tenaga listrik.

Risky Guruh, dari Geoseismal Research Center UGM, turut menjelaskan informasi terkait laboratorium tersebut.

“Revisit pertama hari ini kami menampilkan project team yang dikerjakan bersama Pertamina Hulu Energi. Harapannya, pihak Pertamina cukup puas dengan kinerja selama ini, dan kerjasama ini dapat dilanjutkan di masa mendatang.”

Kegiatan ini juga berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG nomor 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG nomor 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), dan SDG nomor 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Melalui riset dan inovasi, laboratorium FMIPA UGM tidak hanya mendukung keberlanjutan energi dan infrastruktur, tetapi juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dengan menyediakan lingkungan penelitian yang mendorong pengembangan kompetensi dan pengetahuan mahasiswa serta tenaga ahli.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Wahyu Micho
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Inovasi Radiografi Digital Karya Prof. Bayu: Siap Dukung Fasilitas Kesehatan Indonesia Hingga Tingkat Desa

Dosen Fisika FMIPA UGM, Prof. Drs. Gede Bayu Suparta, M.S., Ph.D. terus berkomitmen dalam inovasi dan riset yang dilakukan melalui pembuatan alat radiografi digital yaitu X-Ray DDR. Inovasi dan riset yang dilakukan berangkat dari harapan besar Prof. Bayu yaitu mendukung fasilitas kesehatan di Indonesia hingga tingkat desa serta penggunaan alat-alat kesehatan buatan tanah air. Upaya menuju kemandirian bangsa dalam penggunaan alat kesehatan sudah diupayakan melalui usaha beliau di bidang industri alat kesehatan yaitu dengan mendirikan PT. Madeena Karya Indonesia yang memiliki makna “made in Indonesia”.

“Alat ini didesain untuk membantu status kesehatan rakyat Indonesia. Tentunya, lebih banyak yang diperiksa di Puskesmas. Kan, yang diperiksa kesehatannya. Kalau di rumah sakit kan yang diperiksa penyakitnya apa. Pengalaman dalam screening penyakit, kalau sehat ya pasien senang, kalau tidak ya stress. Kalau belum terbukti sakit tentunya boleh pulang,” papar Prof. Bayu

Dengan adanya data pemeriksaan tersebut, masyarakat dan pemerintah jadi mengetahui kondisi kesehatannya serta pemerintah terbantu untuk merumuskan program pembangunan di bidang kesehatan khususnya.

Hingga saat ini, riset dan inovasi mengenai radiografi digital masih dilakukan. Terhitung mulai tahun 2024, sudah lebih dari 30 tahun penelitian ini terus dikembangkan.

“Radiografi digital ini keunggulannya hemat energi karena tidak memerlukan energi besar. Hasil rontgen lebih bagus karena kameranya bisa diganti sesuai dengan kualitas megapiksel kamera serta hasilnya lebih cepat. Teknologi ini akan mengikuti sesuai dengan device (kamera) yang baru. Kalau flat detector yaudah gabisa diupgrade, harus ganti semua body. Kalau alat ini, cuman ganti kamera aja, piranti lainnya sama,” terang Prof. Bayu.

Sebelumnya, alat ini telah diuji coba dengan standar yang ketat karena menyangkut keselamatan manusia. Uji coba dilaksanakan di Universitas Pendidikan Ganesha Bali dengan melibatkan 37 relawan yang akan diperiksa pada bagian thorax dan organ tubuh lainnya.

“Awalnya, kita hanya buka 10 orang saja untuk mencoba tetapi malah semakin ramai orang mau mencoba,” papar Prof. Bayu.

Inovasi dan riset yang dilakukan Prof. Bayu turut melibatkan peran mahasiswa di FMIPA UGM serta rekan industri dan instansi lainnya sehingga mendukung proses hilirisasi hasil penelitian yang dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut, inovasi dan riset yang dilakukan menjadi cerminan dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dan masyarakat di bidang kesehatan serta penyediaan fasilitas kesehatan yang lebih terjangkau. Kemudian, hal ini juga menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur di bidang teknologi dan inovasi di bidang alat kesehatan serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama untuk hilirisasi hasil penelitian.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Sambut Kunjungan Universitas Pattimura: Perkuat Kerja Sama di Bidang Penjaminan Mutu

Fakultas Matematika dan Ilmu Pnegetahuan Alam Universitas Pattimura mengadakan kunjungan ke FMIPA UGM yang dihadiri oleh Dr. Henry Junus Wattimanela, M.Si., selaku Dekan FMIPA Unpatti beserta jajaran dekanat dan dosen. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan secara formal sekaligus memperkenalkan profil masing-masing fakultas di bidang sains. Kegiatan kunjungan dilaksanakan di Ruang Auditorium FMIPA UGM pada hari Senin, 12 Agustus 2024.

“Dari pertemuan hari ini semoga bisa mendapatkan informasi terkait akreditasi dan proses untuk menuju zona integritas,” kata Fahmyddin, selaku Dr. Henry Junus Wattimanela, M.Si., selaku Dekan FMIPA Unpatti.

Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku Dekan FMIPA UGM menyambut baik kehadiran dan inisiasi kerja sama yang diadakan. Prof. Kuwat juga memberikan pemaparan mengenai profil dari FMIPA UGM beserta kegiatan-kegiatan berskala internasional yang ada.

“Mudah-mudahan pertemuan hari ini produktif dan membuahkan informasi baru. Saling belajar sehingga cita-cita dari prodi Fisika di Unpatti dan prodi lain bisa segera go internasional,” kata Prof. Kuwat selaku Dekan FMIPA UGM.

Pengenalan masing-masing fakultas berfokus pada profil, fasilitas, hasil riset dan inovasi, proses penjaminan mutu dan akreditasi, serta program-program yang mendukung kegiatan mahasiswa serta pengajar. Dengan ini, masing-masing pihak dapat mengenal lebih dekat terkait informasi yang dibutuhkan terkait penjaminan mutu yang ada di bidang sains.

Dari agenda kunjungan yang ada, FMIPA UGM turut mendukung poin 4 SDGSs mengenai pendidikan berkualitas melalui kemitraan dalam bidang penjaminan mutu perguruan tinggi masing-masing universitas. Selain itu, FMIPA UGM juga menyambut baik institusi pendidikan dalam kemitraan untuk mencapai tujuan di bidang pemajuan pendidikan sesuai dengan poin 17 SDGs.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

FMIPA UGM Terima Kunjungan dari Organisasi Riset Penerbangan & Antariksa (BRIN)

FMIPA UGM melalui Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Instrumentasi menerima kunjungan dari Organisasi Riset Penerbangan & Antariksa (BRIN) pada Jumat 23 Agustus 2024 di DIKE UGM. Dalam hal ini, Dr. Wahyudi Hasbi selaku kepala Pusat Riset Teknologi Satelit menghadiri acara tersebut beserta rombongan.

Kunjungan dilakukan untuk memperkuat hubungan serta kerja sama antara FMIPA UGM dengan BRIN di berbagai bidang seperti pendidikan dan riset. Sehubungan tersebut, terdapat rencana kerja sama yang dibuat kedua pihak yang terdiri atas dukungan rancang bangun UGMSat1, beasiswa S2 dan S3 BRIN mengenai riset teknologi satelit dan Antariksa, penawaran program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di lingkungan BRIN, dan penawaran program BARISTA untuk memperoleh bantuan dana riset.

Dari kunjungan yang dilakukan BRIN serta kerja sama yang dibangun oleh FMIPA UGM dengan BRIN melalui DIKE UGM dan Organisasi Riset Penerbangan & Antariksa merupakan implementasi dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui pendidikan untuk keberlanjutan seperti beasiswa serta peningkatan keterampilan seperti program MBKM. Kemudian, merupakan cerminan dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi dan teknologi dalam riset yang dikerjakan bersama serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui agenda kerja sama yang dibangun.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Tim Media DIKE UGM

Read More

Inspiratif! Siswa SD Mahir Praktik Mitigasi Bencana di FMIPA UGM

Ratusan siswa SD Bias yang berasal dari berbagai kota dan kabupaten di DIY dan Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Laboratorium Departemen Fisika FMIPA UGM pada Rabu, 21 Agustus 2024. Para siswa didampingi oleh 11 guru dan dibagi ke dalam 10 kelompok. Para siswa dan guru mengunjungi Laboratorium Fisika dan Laboratorium Geofisika untuk mendapatkan wawasan terkait sains sekaligus langsung melakukan percobaan sains.

“Di Al-Quran kan ada ya, mengenai ilmu-ilmu sains dan penerapannya di kehidupan sehari-hari. Tapi, anak-anak banyak yang belum memahami. Dari kegiatan ini, anak-anak punya kesempatan untuk learning by doing,” tutur Tika selaku guru pendamping SD Bias.

Saat di Laboratorium Geofisika, siswa mendapat kesempatan untuk mengenal dan mempelajari mengenai fenomena alam seperti gempa bumi dan gunung meletus. Di sisi lain, saat di Laboratorium Fisika, para siswa mendapatkan materi terkait fisika dan fenomenanya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mendapatkan materi dan praktik langsung, para siswa diwawancara dan hasilnya cukup mengejutkan. Dari usianya yang masih dini, mereka mampu menjelaskan mengenai mitigasi bencana dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

Dengan pertanyaan apa yang harus dilakukan ketika gunung berapi meletus, berikut adalah rangkuman jawaban dari para siswa:

“Mencari orang dewasa atau orang tua dan pergi di tempat yang aman,” kata Fathimah.

“Jangan dekat-dekat sama lavanya,” kata Alfan.

“Harus memakai masker habis itu cari orang tua atau orang dewasa untuk meminta pertolongan,” kata Aizen.

“Jangan panik, cari tempat berlindung,” kata Zilal.

Jawaban inspiratifnya dapat diakses melalui konten Kepoin Pengetahuan Siswa SD Bias Mengenai Gunung Berapi pada tautan berikut https://www.instagram.com/p/C-9koN8SwE1/

Dalam menerima kunjungan dari sekolah yang dilakukan FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang sains bagi para siswa. Selain itu, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan antara FMIPA UGM dan SD Bias dalam memajukan pendidikan.

Penulis: Febriska Noor Fitiana
Foto: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

Dekatkan Cita-Cita Siswa sebagai Saintis Muda, SD Bias Ajak Siswa Praktik Sains di FMIPA UGM

SD Bias melaksanakan kunjungan ke Laboratorium Departemen Fisika FMIPA UGM pada Rabu, 21 Agustus 2024. Kunjungan terdiri atas 100 siswa kelas 6 dan 11 guru pendamping dengan siswa bauran SD Bias se- Jawa Tengah yang berasal dari Tegal, Cilacap, Sampang, Purwokerto, Gombong, Temanggung, Magelang, Muntilan, Jogja, Klaten, Solo, dan Semarang. 100 siswa tersebut kemudian dibagi menjadi 10 kelompok dengan sistem kloter. Lima kelompok berada di Laboratorium Fisika dan kelompok sisanya berada di Laboratorium Geofisika.

Tujuan dari kunjungan tersebut adalah sejalan dengan tema kegiatan yang diangkat yaitu “Membangun Cita-Cita” dengan arahan ke konteks ilmuwan muslim yang sudah dipelajari di sekolah.

“Di Al-Quran kan ada ya, mengenai ilmu-ilmu sains dan penerapannya di kehidupan sehari-hari. Tapi, anak-anak banyak yang belum memahami. Dari kegiatan ini, anak-anak punya kesempatan untuk learning by doing,” tutur Tika selaku guru pendamping SD Bias.

Setelah melakukan serangkaian kegiatan, para siswa akan diminta mengerjakan lembar tugas dari sekolah sehingga menjadi media untuk belajar mandiri anak-anak.

Saat di Laboratorium Geofisika, siswa mendapat kesempatan untuk mengenal dan mempelajari mengenai fenomena alam seperti gempa bumi dan gunung meletus.

“Siapa di sini tahu nama-nama gunung api?” tanya Dr. rer. nat. Ade Anggraini selaku dosen Geofisika sekaligus pemateri.

Kemudian, para siswa mulai menyebutkan nama-nama gunung api yang diketahui. Setelah itu, para siswa diajak berdiskusi mengenai adanya bencana alam gempa bumi dan gunung meletus serta melalukan percobaan dengan alat yang tersedia di laboratorium.

Sementara itu, di Laboratorium Fisika, Idham Syah Alam selaku dosen Fisika sekaligus pemateri memberikan wawasan terkait fisika dan fenomenanya dalam kehidupan sehari-hari.

“Kalau menelpon lama-lama rasanya bagaimana?” tanya Idham.

“Panaaaas,”, serempak jawab para siswa.

Kemudian Idham memberikan pesan jika gelombang pada telepon genggam bisa membahayakan bagi otak dan kesehatan sehingga diarahkan untuk tidak berlama-lama menggunakan telepon genggam.

Dalam menerima kunjungan dari sekolah yang dilakukan FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang sains bagi para siswa. Selain itu, hal ini menjadi cerminan dari SDGs nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan antara FMIPA UGM dan SD Bias dalam memajukan pendidikan.

Penulis: Febriska Noor Fitiana
Foto: Danendra Azriel Ramdhany

Read More

FMIPA UGM dan Pertamina Kembangkan Riset Bersama Hingga Buka Peluang Kolaborasi Riset Berkelanjutan

Kembangkan kolaborasi inovasi dan teknologi berkelanjutan, FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi terus memperluas peluang kerja sama melalui pertemuan Evaluasi Kerja Sama Riset dan Pengembangan Teknologi pada hari Senin, 19 Agustus 2024 di Ruang Auditorium FMIPA UGM. Acara ini dihadiri oleh segenap jajaran senat, dekan, dan wakil dekan FMIPA UGM, perwakilan dosen dan peneliti dari masing-masing departemen di FMIPA UGM, tim studi, serta segenap jajaran pimpinan Pertamina yang terdiri atas Vice President Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, KIT Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, dan tim studi Pertamina.

Acara dibuka dengan sambutan oleh pihak FMIPA UGM dan Pertamina dengan dilanjutkan sesi diskusi dan pembahasan peluang kerja sama.

“Jadikan momen ini diskusi yang produktif. Kami dari FMIPA sedang bertransformasi untuk dekat dengan industri dan masyarakat,” papar Prof. Eng. Kuwat Triyana, selaku Dekan FMIPA UGM dalam sambutannya (19/8).

“Peluangnya akan memunculkan peluang kerja sama baru ke depannya. Kita akan mempercepat siklus inovasi dan ini menjadi tantangan bagi kita. Harapannya, FMIPA UGM bisa berkolaborasi tidak hanya dari tingkat dasar di riset tetapi juga dari tahap validasi,” papar Teguh Suroso selaku Ketua Komite Inovasi Pertamina Hulu Energi.

Dosen dan peneliti dari berbagai studi di FMIPA UGM turut berkesempatan membuka peluang kerja sama dalam inovasi dan teknologi. Dalam hal ini, Prof. Dra. Wega, turut menyampaikan apresiasi dan harapan dari adanya pertemuan yang membuka peluang kolaborasi riset berkelanjutan.

“Harapannya kami mendapatkan mitra kerja sama yang sustain (berkelanjutan) dan kita butuh mitra untuk melakukan hilirisasi. Riset saya saat ini adalah terkait sumber energi baru terbaharukan melalui proses katalisis. Saat ini kami sedang memproduksi biofuel dari minyak nabati. Oleh sebab itu, Pertamina ini menjadi mitra yang potensial dan tepat untuk hilirisasi hasil riset fakultas,” papar Prof. Wega.

Setelah pemaparan dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium untuk melihat hasil dari riset yang dilakukan antara FMIPA UGM dan Pertamina.

Kolaborasi riset yang dilaksanakan oleh FMIPA UGM dan Pertamina merupakan cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang penelitian, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kemitraan antara FMIPA UGM dan Pertamina dalam kolaborasi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More
Translate