Search
Search
Search

Prestasi

Inovasi Radiografi Digital Karya Prof. Bayu: Siap Dukung Fasilitas Kesehatan Indonesia Hingga Tingkat Desa

Dosen Fisika FMIPA UGM, Prof. Drs. Gede Bayu Suparta, M.S., Ph.D. terus berkomitmen dalam inovasi dan riset yang dilakukan melalui pembuatan alat radiografi digital yaitu X-Ray DDR. Inovasi dan riset yang dilakukan berangkat dari harapan besar Prof. Bayu yaitu mendukung fasilitas kesehatan di Indonesia hingga tingkat desa serta penggunaan alat-alat kesehatan buatan tanah air. Upaya menuju kemandirian bangsa dalam penggunaan alat kesehatan sudah diupayakan melalui usaha beliau di bidang industri alat kesehatan yaitu dengan mendirikan PT. Madeena Karya Indonesia yang memiliki makna “made in Indonesia”.

“Alat ini didesain untuk membantu status kesehatan rakyat Indonesia. Tentunya, lebih banyak yang diperiksa di Puskesmas. Kan, yang diperiksa kesehatannya. Kalau di rumah sakit kan yang diperiksa penyakitnya apa. Pengalaman dalam screening penyakit, kalau sehat ya pasien senang, kalau tidak ya stress. Kalau belum terbukti sakit tentunya boleh pulang,” papar Prof. Bayu

Dengan adanya data pemeriksaan tersebut, masyarakat dan pemerintah jadi mengetahui kondisi kesehatannya serta pemerintah terbantu untuk merumuskan program pembangunan di bidang kesehatan khususnya.

Hingga saat ini, riset dan inovasi mengenai radiografi digital masih dilakukan. Terhitung mulai tahun 2024, sudah lebih dari 30 tahun penelitian ini terus dikembangkan.

“Radiografi digital ini keunggulannya hemat energi karena tidak memerlukan energi besar. Hasil rontgen lebih bagus karena kameranya bisa diganti sesuai dengan kualitas megapiksel kamera serta hasilnya lebih cepat. Teknologi ini akan mengikuti sesuai dengan device (kamera) yang baru. Kalau flat detector yaudah gabisa diupgrade, harus ganti semua body. Kalau alat ini, cuman ganti kamera aja, piranti lainnya sama,” terang Prof. Bayu.

Sebelumnya, alat ini telah diuji coba dengan standar yang ketat karena menyangkut keselamatan manusia. Uji coba dilaksanakan di Universitas Pendidikan Ganesha Bali dengan melibatkan 37 relawan yang akan diperiksa pada bagian thorax dan organ tubuh lainnya.

“Awalnya, kita hanya buka 10 orang saja untuk mencoba tetapi malah semakin ramai orang mau mencoba,” papar Prof. Bayu.

Inovasi dan riset yang dilakukan Prof. Bayu turut melibatkan peran mahasiswa di FMIPA UGM serta rekan industri dan instansi lainnya sehingga mendukung proses hilirisasi hasil penelitian yang dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut, inovasi dan riset yang dilakukan menjadi cerminan dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dan masyarakat di bidang kesehatan serta penyediaan fasilitas kesehatan yang lebih terjangkau. Kemudian, hal ini juga menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur di bidang teknologi dan inovasi di bidang alat kesehatan serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama untuk hilirisasi hasil penelitian.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Inspiratif! Mahasiswa FMIPA Raih Juara 1 Pada Lomba Datathon di Fasilkom UI

Fakultas MIPA kembali sabet prestasi yang diraih oleh mahasiswanya. Tim yang bernama ‘Kuliah di Depok V2’ dengan beranggotakan mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM itu berhasil menjadi juara pertama dalam lomba Datathon yang diadakan oleh Ristek Fasilkom UI. Lomba ini adalah sebagai penyedia platform tempat para peserta dapat menyempurnakan kemampuan analisis dan belajar memperoleh wawasan dari kumpulan data. Sebuah hackathon yang berfokus pada data science, dirancang untuk memberikan wawasan dan mensimulasikan permasalahan dunia nyata yang sering dihadapi oleh industri.

“Tim kami terdiri dari 2 orang mahasiswa Ilmu Komputer UGM dan satu mahasiswa UI. Dalam mempersiapkan lomba ini, kami langsung menyelami soal-soal yang diberikan dan mencari literatur serta penelitian yang relevan,” papar Vian Sebastian perwakilan tim dari mahasiswa Ilmu Komputer, dalam wawancara online, Jumat (16/8).

Setelah memperkuat konsep, tim merencanakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Pekerjaan dilakukan hampir sepenuhnya secara online, mengingat lomba dimulai selama liburan. Sebagian besar komunikasi dilakukan melalui online, dengan sesi malam hari yang intens untuk memberikan feedback satu sama lain.

“Kami hanya bertemu sekali di Jakarta sebelum final untuk latihan presentasi. Meski Ristek juga mengadakan lomba hackathon lainnya, kami fokus pada Datathon ini, dengan mengatur waktu dan mempercayai satu sama lain,” papar Vian Sebastian.

Lombanya berlangsung mendekati libur semester, sehingga tim mempersiapkan perlombaan ini dengan schedule perkuliahan yang tidak terlalu mengganggu. Dengan keyakinan bahwa setiap anggota tim memiliki keinginan yang sama untuk menang dan Inisiatif individu menjadi kunci.

Sementara itu Vian perwakilan dari tim bercerita bahwa ia selalu meluangkan waktu khusus untuk mempersiapkan lomba ini, meskipun memiliki kesibukan lain. Walaupun beberapa aktivitas lain tidak berjalan sebaik sebelumnya, Vian merasa usaha dan waktu yang diinvestasikan untum lomba dan tim nya benar-benar sepadan. Keberhasilan tim mewakili nama UGM dan Fakultas MIPA merupakan implementasi dari SDGs poin 4 tentang pendidikan berkualitas melalui penyediaan fasilitas pembelajaran oleh Fakultas MIPA kepada mahasiswanya.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Vian Sebastian
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Ikuti International Young Leaders Summer Programme 2024 di Malaysia

Anugrah Yuwanda Atmaja atau akrab disapa Nugi, mahasiswa IUP Ilmu Komputer FMIPA UGM berkesempatan mengikuti International Young Leaders Summer Programme 2024: Cultural Identity and Local Heritage Empowering Young Leaders with SDG 12 di Malaysia. Kegiatan ini merupakan cultural exploration dan pengenalan terhadap SDG terutama SDG 12 yang diselenggarakan oleh Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) yang berlokasi di Sungai Long, Selangor.

“Kegiatannya mengikuti workshop mengenai SDG dan budaya malaysia (3 ras utama malaysia mulai dari ras malayan, chinese, indian). Belajar sejarah Malaysia, dan perkembangan arsitektur dari berbagai budaya. Ditutup dengan group project untuk melatih komunikasi, public speaking, dan leadership,” papar Nugi.

Pelaksanaan kegiatan dimulai pada 18 Agustus hingga 24 Agustus 2024 dengan mengunjungi berbagai tempat di Malaysia. Tempat-tempat yang dikunjungi adalah Batu Caves Temple, Selangor, Central Market, Kuala Lumpur, Royal Selangor, Kuala Lumpur, dan Malaysia National Museum (Muzium Negara), Kuala Lumpur.

“Harapannya yang paling utama bisa menjalin relasi dengan teman-teman selama program berlangsung. Di sini ada banyak ras yang terlibat mulai dari malay, chinese, Indonesian, arabic, and Indian,” papar Nugi.

Kegiatan internasional yang dilakukan oleh Nugi sebagai mahasiswa FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang komunikasi dan kepemimpinan sekaligus menjadi implementasi dari pendidikan yang inklusif dengan beragam mahasiswa dari berbagai latar belakang dan budaya.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More

Esai Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara 3 di Ajang Satria Data

Mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet Juara 3 Infografis dalam ajang Kompetisi Infografis Statistika Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika, Sains Data, serta penerapannya. Dalam momen tersebut, Juara 3 Kompetisi Esai Statistika diraih oleh Gian Luky Saputra (Statistika 2021), Saprina Saputri (Statistika 2021), dan Rahma Nur Annisa (Statistika 2022).

“Bangga dengan semua tim yang sudah berhasil lolos sampai babak final. Kalian semua sudah juara! Saya berharap kalian semua belajar banyak dari semua proses kalian sampai hari ini,” papar Fabima, salah satu mahasiswa pemenang kompetisi tersebut.

Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan juga mampu menjadi trigger atau pemantik bagi terjalinnya jejaring kerja sama antara perguruan tinggi dan industri terapannya.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Infografis Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara di Ajang Satria Data 2024

Mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet Juara 2 Infografis dalam ajang Kompetisi Infografis Statistika Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika, Sains Data, serta penerapannya.

Juara 2 Kompetisi Infografis Statistika diraih oleh Mahardi Nalendra Syafa (Statistika 2022), Hanna Marie Octavia Br. Simanjuntak (Statistika 2022), dan Fabima Fadhlin Minallah Zidta (Statistika 2022). Juara 3 Kompetisi Esai Statistika Gian Luky Saputra (Statistika 2021), Saprina Saputri (Statistika 2021), dan Rahma Nur Annisa (Statistika 2022).

“Tidak hanya kemampuan hardskill dalam bidang Statistika dan Sains Data yang akan dikompetisikan, namun juga kemampuan softskill seperti komunikasi, visualisasi, kerjasama, dan kreativitas dalam pemecahan masalah kompleks. Ada 4 (empat) jenis lomba yaitu: National Statistics Competition (NSC), Statistics Essay Competition (SEC), Statistics Infographic Competition (SIC) dan Big Data Challenge (BDC),” jelas Fabima, salah satu mahasiswa pemenang kompetisi tersebut.

Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan juga mampu menjadi trigger atau pemantik bagi terjalinnya jejaring kerja sama antara perguruan tinggi dan industri terapannya.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Raih Juara 1 Olimpiade Statistika Nasional Smatic 5.0 2024

Olimpiade Statistika Nasional Smatic 0.5 diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika dengan persaingan yang ketat serta diikuti berbagai mahasiswa terbaik dari berbagai perguruan tinggi. Dalam momen tersebut, 3 mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet juara pertama setelah melewati berbagai tahapan kompetisi yang ketat seperti 10 besar di semifinal dan 3 besar di babak final untuk perebutan juara.

Ketiga mahasiswa peraih juara pertama tersebut adalah Daffa Elgo Santosa, Rahma Nur Annisa, dan Mahardi Nalendra Syafa yang merupakan mahasiswa Statistika FMIPA UGM angkatan 2022. Dengan bimbingan dosen, Mohamad Fahruli Wahyujati, S.Si., M.Si., ketiga mahasiswa tersebut dapat meleewati berbagai babak hingga memperoleh juara pertama.

Dengan membawa karya “Optimalisasi Waktu Tunggu Lampu Merah dengan Simulasi Monte Carlo”, ketiga mahasiswa tersebut mampu memukau para dewan juri di tengah persaingan peserta lain yang sangat ketat. Mereka mengoptimalkan pengaturan waktu lampu lalu lintas melalui konsep dan teori dalam ilmu Statistika sehingga menjadi cerminan dari implementasi ilmu pada aspek kehidupan nyata.

“Sangat seru dan menantang. Soal penyisihan kami banyak belajar dari materi perkuliahan beberapa soal tipe baru dan belum pernah ditemui. Semifinal menantang karena materi baru yaitu menggunakan teorema antrean yang belum pernah dipelajari. Diminta melakukan simulasi berdasarkan data dan mencari nilai-nilai yang optimal. Tapi alhamdulillah dapat diselesaikan dengan sangat baik,” papar Mahardi.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Inspiratif! Gabriel Kaunang Alumni Ilmu Komputer Dapatkan Beasiswa Combo Master-PhD di Amerika Serikat

Gabriel Kaunang, alumni program studi S1 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil melanjutkan studinya ke jenjang combo Master-PhD di universitas ternama di Amerika Serikat, yaitu University of Chicago, dengan mengangkat topik riset “system and machine learning”.

Perjalanan Gabriel diawali pada tahun keduanya menjadi mahasiswa yang mulai mencari tahu bidang dan minat yang ia inginkan. Melalui kolaborasinya dengan dosen pembimbing di FMIPA UGM, ia berhasil mempublikasikan sebuah paper mengenai Deep Reinforcement Learning (DRL) yang berfokus pada optimasi efisiensi energi dalam sistem HPC.

“Saat masih S1, pada tahun kedua saya memiliki keinginan untuk riset di bidang low-level systems. Saya mulai menghubungi salah satu dosen yang bekerja dalam bidang tersebut, yaitu Pak Alfian, untuk melakukan kolaborasi riset bersama dan kami berhasil mempublikasikan satu paper,” papar Gabriel dalam wawancara online, Selasa (6/8).

Kemudian, melalui program Garuda ACE, ia memulai kolaborasi risetnya bersama Prof. Yanjing Li dari University of Chicago yang juga merupakan profesor ternama lulusan Carnegie Mellon University dan Stanford University. Bagi Gabriel, pengalaman riset ini merupakan pengalaman yang menantang karena standar riset yang ditentukan Profesor Yanjing sangat tinggi sehingga membuatnya merasa bahwa komitmen dan kerja keras merupakan hal yang paling krusial dalam menjalani riset.

“Penting untuk memiliki kesiapan mental, komitmen tinggi, dan kemampuan berkomunikasi guna menghadapi tantangan riset karena masalah yang dihadapi saat riset biasanya belum memiliki solusi sehingga harus belajar dan mencoba banyak hal baru dengan pendekatan ‘learning by doing’ supaya masalah dapat terselesaikan,” papar Gabriel dalam wawancara online, Selasa (6/8).

Pada akhir masa studinya, ia diberikan arahan secara optimal untuk proses pendaftaran ke kampus secara administratif dan melalui prosedur. Berkat kegigihannya, Gabriel mendapatkan rekomendasi dari Prof. Yanjing Li untuk mendaftar program combo Master-PhD di AS. Kini Gabriel menjadi salah satu dari 10 mahasiswa peserta Garuda ACE yang berhasil diterima di program Master-PhD dengan beasiswa penuh, dan menjadi mahasiswa Indonesia yang dapat berkolaborasi riset dengan peneliti di Amerika Serikat. Ia diterima di 2 universitas di Amerika Serikat, yakni University of Chicago dan University of California, Irvine.  Ia akan berangkat ke Amerika Serikat pada September 2024 untuk melanjutkan studi dan risetnya.

Keberhasilan Gabriel merupakan implementasi dari SDGs poin 4 tentang pendidikan berkualitas melalui penyediaan riset kolaboratif yang dilakukan oleh Fakultas MIPA dan SDGs poin 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur. Rasa ingin tahu telah mendorong Gabriel untuk terus berinovasi mendalami cara kerja komputer, mulai dari pemrograman hingga memahami bagaimana hardware berfungsi. Hingga pada akhirnya menjatuhkan keputusannya untuk mendalami passionnya dalam bidang low-level system dan arsitektur komputer ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Gabriel Kaunang
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Keberhasilan Mahasiswa KIMIA FMIPA UGM di NECSC 2024: Mewujudkan Inovasi Energi Terbarukan

Adyatma Bhagaskara, mahasiswa Kimia UGM angkatan 2020, meraih juara 2 dalam National Energy, Climate, and Sustainability Competition (NECSC) 2024. Kompetisi ini diadakan oleh Society of Renewable Energy Indonesia (SRE Indonesia) dan media publikasi Rakyat Merdeka di Gedung Sasana Budaya Ganesha, ITB pada 29 April 2024. Acara ini mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dengan tema Ketahanan Pangan, Air, dan Energi untuk Indonesia. Peserta terdiri dari mahasiswa dan siswa dari seluruh Indonesia, dengan berbagai universitas dan sekolah turut serta.

Adyatma mempersiapkan kompetisi ini dengan menulis esai tentang produksi bioavtur dari limbah organik, seperti minyak jelantah. Motivasi utamanya adalah ingin memperkenalkan riset ini ke khalayak umum melalui lomba ini, yang menawarkan publikasi di Ruang Merdeka.id dan buku inovasi yang akan terjual di pasaran pada 2025. Ia mengatasi tantangan dalam lomba dengan menyederhanakan bahasa teknis agar lebih mudah dipahami masyarakat umum. Penilaian kompetisi menekankan kreativitas, inovasi, dan keberlanjutan ide, yang membuat Adyatma merasa terkejut dan bahagia saat meraih juara.

Pengalaman berkesan Adyatma termasuk berinteraksi langsung dengan Ibu Menteri LHK dan mendapatkan jaringan dengan mahasiswa di bidang energi dan keberlanjutan lingkungan. Ia memberikan motivasi untuk mahasiswa agar haus akan ilmu, update dengan perkembangan terbaru, membangun jejaring, dan mencari peluang penelitian serta lomba. Adyatma mengutip kata-kata motivasi dari HOS Cokroaminoto: “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat,”

Partisipasi Adyatma dalam NECSC berkontribusi pada pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) khususnya SDG 4 mengenai pengembangan riset dalam kemajuan pendidikan, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), mendukung upaya global dalam pengembangan energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Adyatma Bhagaskara
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Inovasi Radiografi Digital Karya Prof. Bayu: Siap Dukung Fasilitas Kesehatan Indonesia Hingga Tingkat Desa

Dosen Fisika FMIPA UGM, Prof. Drs. Gede Bayu Suparta, M.S., Ph.D. terus berkomitmen dalam inovasi dan riset yang dilakukan melalui pembuatan alat radiografi digital yaitu X-Ray DDR. Inovasi dan riset yang dilakukan berangkat dari harapan besar Prof. Bayu yaitu mendukung fasilitas kesehatan di Indonesia hingga tingkat desa serta penggunaan alat-alat kesehatan buatan tanah air. Upaya menuju kemandirian bangsa dalam penggunaan alat kesehatan sudah diupayakan melalui usaha beliau di bidang industri alat kesehatan yaitu dengan mendirikan PT. Madeena Karya Indonesia yang memiliki makna “made in Indonesia”.

“Alat ini didesain untuk membantu status kesehatan rakyat Indonesia. Tentunya, lebih banyak yang diperiksa di Puskesmas. Kan, yang diperiksa kesehatannya. Kalau di rumah sakit kan yang diperiksa penyakitnya apa. Pengalaman dalam screening penyakit, kalau sehat ya pasien senang, kalau tidak ya stress. Kalau belum terbukti sakit tentunya boleh pulang,” papar Prof. Bayu

Dengan adanya data pemeriksaan tersebut, masyarakat dan pemerintah jadi mengetahui kondisi kesehatannya serta pemerintah terbantu untuk merumuskan program pembangunan di bidang kesehatan khususnya.

Hingga saat ini, riset dan inovasi mengenai radiografi digital masih dilakukan. Terhitung mulai tahun 2024, sudah lebih dari 30 tahun penelitian ini terus dikembangkan.

“Radiografi digital ini keunggulannya hemat energi karena tidak memerlukan energi besar. Hasil rontgen lebih bagus karena kameranya bisa diganti sesuai dengan kualitas megapiksel kamera serta hasilnya lebih cepat. Teknologi ini akan mengikuti sesuai dengan device (kamera) yang baru. Kalau flat detector yaudah gabisa diupgrade, harus ganti semua body. Kalau alat ini, cuman ganti kamera aja, piranti lainnya sama,” terang Prof. Bayu.

Sebelumnya, alat ini telah diuji coba dengan standar yang ketat karena menyangkut keselamatan manusia. Uji coba dilaksanakan di Universitas Pendidikan Ganesha Bali dengan melibatkan 37 relawan yang akan diperiksa pada bagian thorax dan organ tubuh lainnya.

“Awalnya, kita hanya buka 10 orang saja untuk mencoba tetapi malah semakin ramai orang mau mencoba,” papar Prof. Bayu.

Inovasi dan riset yang dilakukan Prof. Bayu turut melibatkan peran mahasiswa di FMIPA UGM serta rekan industri dan instansi lainnya sehingga mendukung proses hilirisasi hasil penelitian yang dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut, inovasi dan riset yang dilakukan menjadi cerminan dari SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan mahasiswa dan masyarakat di bidang kesehatan serta penyediaan fasilitas kesehatan yang lebih terjangkau. Kemudian, hal ini juga menjadi implementasi dari SDGs nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur di bidang teknologi dan inovasi di bidang alat kesehatan serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kerja sama untuk hilirisasi hasil penelitian.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Hero Prakosa Wibowo Priyanto

Read More

Inspiratif! Mahasiswa FMIPA Raih Juara 1 Pada Lomba Datathon di Fasilkom UI

Fakultas MIPA kembali sabet prestasi yang diraih oleh mahasiswanya. Tim yang bernama ‘Kuliah di Depok V2’ dengan beranggotakan mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UGM itu berhasil menjadi juara pertama dalam lomba Datathon yang diadakan oleh Ristek Fasilkom UI. Lomba ini adalah sebagai penyedia platform tempat para peserta dapat menyempurnakan kemampuan analisis dan belajar memperoleh wawasan dari kumpulan data. Sebuah hackathon yang berfokus pada data science, dirancang untuk memberikan wawasan dan mensimulasikan permasalahan dunia nyata yang sering dihadapi oleh industri.

“Tim kami terdiri dari 2 orang mahasiswa Ilmu Komputer UGM dan satu mahasiswa UI. Dalam mempersiapkan lomba ini, kami langsung menyelami soal-soal yang diberikan dan mencari literatur serta penelitian yang relevan,” papar Vian Sebastian perwakilan tim dari mahasiswa Ilmu Komputer, dalam wawancara online, Jumat (16/8).

Setelah memperkuat konsep, tim merencanakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Pekerjaan dilakukan hampir sepenuhnya secara online, mengingat lomba dimulai selama liburan. Sebagian besar komunikasi dilakukan melalui online, dengan sesi malam hari yang intens untuk memberikan feedback satu sama lain.

“Kami hanya bertemu sekali di Jakarta sebelum final untuk latihan presentasi. Meski Ristek juga mengadakan lomba hackathon lainnya, kami fokus pada Datathon ini, dengan mengatur waktu dan mempercayai satu sama lain,” papar Vian Sebastian.

Lombanya berlangsung mendekati libur semester, sehingga tim mempersiapkan perlombaan ini dengan schedule perkuliahan yang tidak terlalu mengganggu. Dengan keyakinan bahwa setiap anggota tim memiliki keinginan yang sama untuk menang dan Inisiatif individu menjadi kunci.

Sementara itu Vian perwakilan dari tim bercerita bahwa ia selalu meluangkan waktu khusus untuk mempersiapkan lomba ini, meskipun memiliki kesibukan lain. Walaupun beberapa aktivitas lain tidak berjalan sebaik sebelumnya, Vian merasa usaha dan waktu yang diinvestasikan untum lomba dan tim nya benar-benar sepadan. Keberhasilan tim mewakili nama UGM dan Fakultas MIPA merupakan implementasi dari SDGs poin 4 tentang pendidikan berkualitas melalui penyediaan fasilitas pembelajaran oleh Fakultas MIPA kepada mahasiswanya.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Vian Sebastian
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Ikuti International Young Leaders Summer Programme 2024 di Malaysia

Anugrah Yuwanda Atmaja atau akrab disapa Nugi, mahasiswa IUP Ilmu Komputer FMIPA UGM berkesempatan mengikuti International Young Leaders Summer Programme 2024: Cultural Identity and Local Heritage Empowering Young Leaders with SDG 12 di Malaysia. Kegiatan ini merupakan cultural exploration dan pengenalan terhadap SDG terutama SDG 12 yang diselenggarakan oleh Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) yang berlokasi di Sungai Long, Selangor.

“Kegiatannya mengikuti workshop mengenai SDG dan budaya malaysia (3 ras utama malaysia mulai dari ras malayan, chinese, indian). Belajar sejarah Malaysia, dan perkembangan arsitektur dari berbagai budaya. Ditutup dengan group project untuk melatih komunikasi, public speaking, dan leadership,” papar Nugi.

Pelaksanaan kegiatan dimulai pada 18 Agustus hingga 24 Agustus 2024 dengan mengunjungi berbagai tempat di Malaysia. Tempat-tempat yang dikunjungi adalah Batu Caves Temple, Selangor, Central Market, Kuala Lumpur, Royal Selangor, Kuala Lumpur, dan Malaysia National Museum (Muzium Negara), Kuala Lumpur.

“Harapannya yang paling utama bisa menjalin relasi dengan teman-teman selama program berlangsung. Di sini ada banyak ras yang terlibat mulai dari malay, chinese, Indonesian, arabic, and Indian,” papar Nugi.

Kegiatan internasional yang dilakukan oleh Nugi sebagai mahasiswa FMIPA UGM menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan keterampilan di bidang komunikasi dan kepemimpinan sekaligus menjadi implementasi dari pendidikan yang inklusif dengan beragam mahasiswa dari berbagai latar belakang dan budaya.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Dokumentasi: Anugrah Yuwanda Atmaja

Read More

Esai Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara 3 di Ajang Satria Data

Mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet Juara 3 Infografis dalam ajang Kompetisi Infografis Statistika Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika, Sains Data, serta penerapannya. Dalam momen tersebut, Juara 3 Kompetisi Esai Statistika diraih oleh Gian Luky Saputra (Statistika 2021), Saprina Saputri (Statistika 2021), dan Rahma Nur Annisa (Statistika 2022).

“Bangga dengan semua tim yang sudah berhasil lolos sampai babak final. Kalian semua sudah juara! Saya berharap kalian semua belajar banyak dari semua proses kalian sampai hari ini,” papar Fabima, salah satu mahasiswa pemenang kompetisi tersebut.

Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan juga mampu menjadi trigger atau pemantik bagi terjalinnya jejaring kerja sama antara perguruan tinggi dan industri terapannya.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Infografis Mahasiswa FMIPA UGM Sabet Juara di Ajang Satria Data 2024

Mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet Juara 2 Infografis dalam ajang Kompetisi Infografis Statistika Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kompetisi tersebut merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika, Sains Data, serta penerapannya.

Juara 2 Kompetisi Infografis Statistika diraih oleh Mahardi Nalendra Syafa (Statistika 2022), Hanna Marie Octavia Br. Simanjuntak (Statistika 2022), dan Fabima Fadhlin Minallah Zidta (Statistika 2022). Juara 3 Kompetisi Esai Statistika Gian Luky Saputra (Statistika 2021), Saprina Saputri (Statistika 2021), dan Rahma Nur Annisa (Statistika 2022).

“Tidak hanya kemampuan hardskill dalam bidang Statistika dan Sains Data yang akan dikompetisikan, namun juga kemampuan softskill seperti komunikasi, visualisasi, kerjasama, dan kreativitas dalam pemecahan masalah kompleks. Ada 4 (empat) jenis lomba yaitu: National Statistics Competition (NSC), Statistics Essay Competition (SEC), Statistics Infographic Competition (SIC) dan Big Data Challenge (BDC),” jelas Fabima, salah satu mahasiswa pemenang kompetisi tersebut.

Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan juga mampu menjadi trigger atau pemantik bagi terjalinnya jejaring kerja sama antara perguruan tinggi dan industri terapannya.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Raih Juara 1 Olimpiade Statistika Nasional Smatic 5.0 2024

Olimpiade Statistika Nasional Smatic 0.5 diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta merupakan ajang kompetisi bergengsi dalam mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang Statistika dengan persaingan yang ketat serta diikuti berbagai mahasiswa terbaik dari berbagai perguruan tinggi. Dalam momen tersebut, 3 mahasiswa FMIPA UGM dari program studi Statistika menyabet juara pertama setelah melewati berbagai tahapan kompetisi yang ketat seperti 10 besar di semifinal dan 3 besar di babak final untuk perebutan juara.

Ketiga mahasiswa peraih juara pertama tersebut adalah Daffa Elgo Santosa, Rahma Nur Annisa, dan Mahardi Nalendra Syafa yang merupakan mahasiswa Statistika FMIPA UGM angkatan 2022. Dengan bimbingan dosen, Mohamad Fahruli Wahyujati, S.Si., M.Si., ketiga mahasiswa tersebut dapat meleewati berbagai babak hingga memperoleh juara pertama.

Dengan membawa karya “Optimalisasi Waktu Tunggu Lampu Merah dengan Simulasi Monte Carlo”, ketiga mahasiswa tersebut mampu memukau para dewan juri di tengah persaingan peserta lain yang sangat ketat. Mereka mengoptimalkan pengaturan waktu lampu lalu lintas melalui konsep dan teori dalam ilmu Statistika sehingga menjadi cerminan dari implementasi ilmu pada aspek kehidupan nyata.

“Sangat seru dan menantang. Soal penyisihan kami banyak belajar dari materi perkuliahan beberapa soal tipe baru dan belum pernah ditemui. Semifinal menantang karena materi baru yaitu menggunakan teorema antrean yang belum pernah dipelajari. Diminta melakukan simulasi berdasarkan data dan mencari nilai-nilai yang optimal. Tapi alhamdulillah dapat diselesaikan dengan sangat baik,” papar Mahardi.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa FMIPA di bidang statistika tersebut menjadi cerminan dari SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas melalui keterampilan hardskill dan softskill di keilmuan statistika, nomor 9 yaitu Industri, Inovasi, dan Infrastruktur melalui inovasi di bidang data dan teknologi, dan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai tujuan dalam kerja sama di bidang aplikasi ilmu data dan statistika.

Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Fabima Fadhlin Minallah Zidta

Read More

Inspiratif! Gabriel Kaunang Alumni Ilmu Komputer Dapatkan Beasiswa Combo Master-PhD di Amerika Serikat

Gabriel Kaunang, alumni program studi S1 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil melanjutkan studinya ke jenjang combo Master-PhD di universitas ternama di Amerika Serikat, yaitu University of Chicago, dengan mengangkat topik riset “system and machine learning”.

Perjalanan Gabriel diawali pada tahun keduanya menjadi mahasiswa yang mulai mencari tahu bidang dan minat yang ia inginkan. Melalui kolaborasinya dengan dosen pembimbing di FMIPA UGM, ia berhasil mempublikasikan sebuah paper mengenai Deep Reinforcement Learning (DRL) yang berfokus pada optimasi efisiensi energi dalam sistem HPC.

“Saat masih S1, pada tahun kedua saya memiliki keinginan untuk riset di bidang low-level systems. Saya mulai menghubungi salah satu dosen yang bekerja dalam bidang tersebut, yaitu Pak Alfian, untuk melakukan kolaborasi riset bersama dan kami berhasil mempublikasikan satu paper,” papar Gabriel dalam wawancara online, Selasa (6/8).

Kemudian, melalui program Garuda ACE, ia memulai kolaborasi risetnya bersama Prof. Yanjing Li dari University of Chicago yang juga merupakan profesor ternama lulusan Carnegie Mellon University dan Stanford University. Bagi Gabriel, pengalaman riset ini merupakan pengalaman yang menantang karena standar riset yang ditentukan Profesor Yanjing sangat tinggi sehingga membuatnya merasa bahwa komitmen dan kerja keras merupakan hal yang paling krusial dalam menjalani riset.

“Penting untuk memiliki kesiapan mental, komitmen tinggi, dan kemampuan berkomunikasi guna menghadapi tantangan riset karena masalah yang dihadapi saat riset biasanya belum memiliki solusi sehingga harus belajar dan mencoba banyak hal baru dengan pendekatan ‘learning by doing’ supaya masalah dapat terselesaikan,” papar Gabriel dalam wawancara online, Selasa (6/8).

Pada akhir masa studinya, ia diberikan arahan secara optimal untuk proses pendaftaran ke kampus secara administratif dan melalui prosedur. Berkat kegigihannya, Gabriel mendapatkan rekomendasi dari Prof. Yanjing Li untuk mendaftar program combo Master-PhD di AS. Kini Gabriel menjadi salah satu dari 10 mahasiswa peserta Garuda ACE yang berhasil diterima di program Master-PhD dengan beasiswa penuh, dan menjadi mahasiswa Indonesia yang dapat berkolaborasi riset dengan peneliti di Amerika Serikat. Ia diterima di 2 universitas di Amerika Serikat, yakni University of Chicago dan University of California, Irvine.  Ia akan berangkat ke Amerika Serikat pada September 2024 untuk melanjutkan studi dan risetnya.

Keberhasilan Gabriel merupakan implementasi dari SDGs poin 4 tentang pendidikan berkualitas melalui penyediaan riset kolaboratif yang dilakukan oleh Fakultas MIPA dan SDGs poin 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur. Rasa ingin tahu telah mendorong Gabriel untuk terus berinovasi mendalami cara kerja komputer, mulai dari pemrograman hingga memahami bagaimana hardware berfungsi. Hingga pada akhirnya menjatuhkan keputusannya untuk mendalami passionnya dalam bidang low-level system dan arsitektur komputer ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Penulis: Ratih Cintia Sari
Dokumentasi: Gabriel Kaunang
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More

Keberhasilan Mahasiswa KIMIA FMIPA UGM di NECSC 2024: Mewujudkan Inovasi Energi Terbarukan

Adyatma Bhagaskara, mahasiswa Kimia UGM angkatan 2020, meraih juara 2 dalam National Energy, Climate, and Sustainability Competition (NECSC) 2024. Kompetisi ini diadakan oleh Society of Renewable Energy Indonesia (SRE Indonesia) dan media publikasi Rakyat Merdeka di Gedung Sasana Budaya Ganesha, ITB pada 29 April 2024. Acara ini mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dengan tema Ketahanan Pangan, Air, dan Energi untuk Indonesia. Peserta terdiri dari mahasiswa dan siswa dari seluruh Indonesia, dengan berbagai universitas dan sekolah turut serta.

Adyatma mempersiapkan kompetisi ini dengan menulis esai tentang produksi bioavtur dari limbah organik, seperti minyak jelantah. Motivasi utamanya adalah ingin memperkenalkan riset ini ke khalayak umum melalui lomba ini, yang menawarkan publikasi di Ruang Merdeka.id dan buku inovasi yang akan terjual di pasaran pada 2025. Ia mengatasi tantangan dalam lomba dengan menyederhanakan bahasa teknis agar lebih mudah dipahami masyarakat umum. Penilaian kompetisi menekankan kreativitas, inovasi, dan keberlanjutan ide, yang membuat Adyatma merasa terkejut dan bahagia saat meraih juara.

Pengalaman berkesan Adyatma termasuk berinteraksi langsung dengan Ibu Menteri LHK dan mendapatkan jaringan dengan mahasiswa di bidang energi dan keberlanjutan lingkungan. Ia memberikan motivasi untuk mahasiswa agar haus akan ilmu, update dengan perkembangan terbaru, membangun jejaring, dan mencari peluang penelitian serta lomba. Adyatma mengutip kata-kata motivasi dari HOS Cokroaminoto: “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat,”

Partisipasi Adyatma dalam NECSC berkontribusi pada pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) khususnya SDG 4 mengenai pengembangan riset dalam kemajuan pendidikan, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), mendukung upaya global dalam pengembangan energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan.

Penulis: Chairunnisa Anggun Setiono
Dokumentasi: Adyatma Bhagaskara
Editor: Febriska Noor Fitriana

Read More
Translate