Search
Search
Search

Prestasi

Accreditation Excellence Achieved, Department of Physics FMIPA UGM Captivates Assessors with Physics and Geophysics Program Quality

Concluding the year with elation, the Department of Physics FMIPA UGM secured outstanding accreditation from LAMSAMA (Independent Accreditation Institute for Natural Sciences and Formal Sciences). The accreditation criteria include vision, mission, goals/targets; governance and cooperation; students; human resources; finance, facilities, and infrastructure; education; research; community service; and the achievements of the tridharma (the three pillars of higher education). The accreditation process took place over four days, starting with a visitation and concluding with the signing accreditation agreement on Tuesday, December 19th, 2023 at the Department of Physics building.

Dr. Eddy Hartantyo, M.Si., the Secretary of the Department of Physics, directly accompanied the accreditation activities. He conveyed various positive impressions from the assessors regarding the institution’s efforts to improve the program’s quality continuously. This is evident in various research and innovations developed, the presence of relatively rare laboratory equipment, a career center for student career preparation, and the availability of discussion rooms for students and lecturers. “In the laboratory, there are manually operated tools, not computer-based ones. These tools stimulate the instinct and sensitivity of students in research. Then, there is a common room used for gatherings and discussions. There is a place to make coffee and a pantry similar to those in Europe. Furthermore, our library is like those in foreign universities with various components. In addition, there is a career center for students to prepare for their future careers,” Eddy explained.

The efforts of all personnel, both from the Geophysics and Physics programs, bore fruit. On 28th December 2023, both programs received the “excellent” predicate with numbers 138/SK/LAMSAMA/Akred/S/XII/2023 for the Geophysics program and number 136/SK/LAMSAMA/Akred/S/XII/2023 for the Physics program. The accreditation is valid until 28th December 2028 (for 5 years). In this regard, Eddy stated that this accreditation is important. “We now know the weaknesses, strengths, and opportunities that can be planned for the future. Hopefully, we can further improve research with downstream systems such as the Gamadu (seismometer),” Eddy clarified.

Forward-looking expectations were also expressed by the Dean of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences UGM, Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si. “We aspire to evolve into a department characterized by excellence and productivity, encompassing stellar achievements in research, scholarly journals, and the introduction of innovative products and research ventures into the market,” he explained. The accreditation sought by the Department of Physics is one implementation of SDGs in the field of quality education, innovation, and partnerships through efforts to improve the quality of education, develop research and innovation, and expand cooperation with various partners in preparing the best talents from the Department of Physics.

Humas FMIPA UGM | Febriska Noor Fitriana

Read More

Sivitas Akademika FMIPA UGM Memperoleh Penghargaan dalam Acara Malam Penghargaan Insan Berprestasi Universitas Gadjah Mada 2022

Pada tanggal 2 November 2022, UGM menyelenggarakan acara Malam Penghargaan Insan Berprestasi Universitas Gadjah Mada 2022 di Grha Sabha Pramana Yogyakarta sebagai rangkaian acara Dies Natalis ke-73 UGM. Acara malam penghargaan tersebut diawali dengan fragmen teater tari Wira Prasetya Palapa, hasil kolaborasi antara alumni dan mahasiswa UGM.

Acara Malam Penghargaan Insan Berprestasi UGM 2022 diberikan kepada dosen, peneliti, alumni, tenaga kependidikan dan mahasiswa serta unit kerja di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D. selaku sekretaris rektor menyampaikan ada total 81 penerima penghargaan pada acara anugerah insan berprestasi Universitas Gadjah Mada 2022.

(Dr. Azhari, M.T. menerima penghargaan kategori Ketua Program Studi Penggerak MBKM, sumber : YouTube UGM Yogyakarta)

Adapun dari sivitas akademika FMIPA UGM, terdapat 5 perwakilan peraih penghargaan yang terdiri dari 3 dosen dan 2 mahasiswa. Prof. Dra. Wega Trisunaryanti, M.S., Ph.D., Eng. dari prodi Kimia meraih penghargaan pada kategori Publikasi Terbaik bidang Sains 2022, kemudian Sholihun, S.Si., M.Sc., Ph.D.Sc. dari prodi Fisika meraih penghargaan pada kategori Kekayaan Intelektual Non Paten Terbaik UGM 2022, dan Dr. Azhari, M.T. dari prodi Ilmu Komputer meraih penghargaan pada kategori Ketua Program Studi Penggerak Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

(M. R. Akram menerima penghargaan kategori Mahasiswa Berprestasi, sumber : YouTube UGM Yogyakarta)

Sedangkan pada kategori Mahasiswa Berprestasi, Muhammad Raid Akram dan Fahreezan Sheraz Diyaldin dari prodi Matematika masing-masing memperoleh penghargaan atas raihan Medali Emas Bidang Matematika ON MIPA 2022 dan 1st Prize International Mathematics Competition (IMC) for University Students 2022.

(Fahreezan S. D. menerima penghargaan kategori Mahasiswa Berprestasi, sumber : YouTube UGM Yogyakarta)

Semoga dengan perolehan lima penghargaan tersebut dapat memotivasi seluruh sivitas akademika di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM untuk lebih berprestasi lagi di kemudian hari.

(TN)

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Menyabet 9 dari 13 Medali yang diperoleh Kontingen UGM dan menjadikan UGM sebagai Juara 3 dalam ajang ON-MIPA

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) tahun 2022 digelar pada tanggal 18 – 23 September 2022 di Universitas Brawijaya, Malang Jawa Timur. Kontingen UGM yang didampingi oleh Dr. Suherman, M.Sc. Dr. M. Idham Darussalam, M.Sc. dan Dr. Chotimah, M.Si. dalam ajang tersebut berhasil menjadi juara ketiga di bawah Universitas Indonesia(UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kontingen UGM berhasil membawa pulang 13 medali, yang 9 di antaranya disabet oleh mahasiswa FMIPA UGM dalam bidang matematika, kimia dan fisika. Sedangkan 4 lainnya masing-masing diraih oleh mahasiswa fakultas Teknik dalam bidang fisika, serta dua mahasiswa fakultas Biologi dan satu mahasiswa FKKMK dalam bidang biologi.

Adapun rincian medali yang diperoleh mahasiswa FMIPA UGM antara lain medali emas diraih oleh Muhammad Raid Akram pada bidang matematika. Medali perak diraih oleh William Kosasih, L.M. Aditya Isnan dan Nicholas Gilang Pradipta Kusuma yang masing-masing dalam bidang matematika, kimia dan fisika. Kemudian medali perunggu diraih oleh Gusti Agung Rama Ayudhya, Orlando Ferrari dalam bidang matematika dan Muhammad Arif Arkan, Juve Anthony dalam bidang kimia. Sedangkan Dayanu Ikhsanuddin memperoleh honorable mention dalam bidang kimia.

Semoga dengan pencapaian yang mengharumkan UGM ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa FMIPA UGM lainnya agar tetap berprestasi di tahun berikutnya dan bisa menjadi lebih baik lagi baik itu di tingkat nasional maupun di tingkat internasional. (TN/RNC)

Read More

Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah cangkang Telur Jadi Krim Anti-Aging

Cangkang telur adalah limbah pangan yang banyak dihasilkan dari rumah makan dan toko
pembuatan kue khususnya di daerah Sleman, Yogyakarta . Hal ini kemudian menginisiasi empat
mahasiswa UGM, Erma Nurjanahwati (Kimia 2019), Nata Dwi (Biologi 2019), Adinda Fitri
(MIkrobiologi Pertanian 2018), dan Shofia Amalia (Kimia 2018) untuk memanfaatkan limbah
cangkang telur sebagai bahan dasar sumber kolagen pembuatan krim anti-aging yang
dikombinasikan dengan madu.

Penelitian ini dikembangkan melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset dan
Eksakta (PKM-RE). Erma dan tim terus berupaya menggali potensi kolagen yang terkandung di
dalam membran cangkang telur yang kemudian dikombinasikan madu sebagai pencegah penuaan
dengan memanfaatkan kolagen dan senyawa flavonoid pada madu.

Erma menuturkan sampai saat ini limbah cangkang telur masih belum banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat.

Proses pembuatan krim anti-aging dimulai dengan pengambilan dan pembersihan membran
cangkang telur secara manual kemudian kolagen membran cangkang telur dilakukan ekstraksi .

Krim anti aging ini telah melalui berbagai tahapan pengujian seperti uji proksimat, derajat
keasaman (pH), viskositas,iritasi pada hewan dan organoleptik pada 30 responden dengan rentang
usia 19-40 tahun.

Kolagen yang terkandung pada membran cangkang telur diketahui lebih minim iritasi dan alergi.
Mengingat sejauh ini di pasaran masih banyak terdapat krim anti-aging yang menggunakan
retinoid sebagai bahan aktifnya yang memiliki sifat rentan terhadap cahaya matahari dan tidak
disarankan untuk ibu hamil atau ibu menyusui.

 

Read More

Hembusan Nafas Sekelas Swab Test Untuk Deteksi Covid-19: GeNose Karya UGM

UGM siap meluncurkan inovasi terbaru “GeNose”, yaitu berupa alat yang mampu mendeteksi dan mendiagnosis apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak hanya dengan hembusan nafas.  “GeNose” bekerja secara cepat dan akurat mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas seseorang. Nafas orang diambil diindera melalui sensor-sensor dan kemudian diolah datanya dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk pendeteksian dan pengambilan keputusan. Selain unsur kecepatan dan keakurasian, “GeNose” didesain sangat handy sehingga dapat dioperasikan oleh seseorang secara mandiri dan efisien.

“GeNose” merupakan inovasi pertama di Indonesia untuk pendeteksian Covid-19 melalui hembusan nafas yang aplikasinya terhubung dengan sistem cloud computing untuk mendapatkan hasil diagnosis secara real time.  Hebatnya, “GeNose” juga mampu bekerja secara paralel melalui proses diagnosis yang tersentral di dalam sistem sehingga validitas data dapat terjaga untuk semua alat yang terkoneksi. Data yang terkumpul di dalam sistem selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pemetaan, pelacakan dan pemantauan penyebaran pandemi secara aktual.

Uji profiling (kalibrasi) “GeNose” sudah dilakukan dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro di Yogyakarta hasilnya menunjukkan tingkat akurasi tinggi, yaitu 97 persen. Selanjutnya, “GeNose” memasuki tahap uji diagnostik (uji klinis) yang akan dilakukan secara bertahap dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Indonesia. Keandalan alat, keakurasian data, dan kesahihan metoda yang diterapkan diharapkan bisa meningkatkan keyakinan pengguna akhir untuk segera mengadopsi aplikasi “GeNose” bagi kepentingan masyarakat luas.

Inovasi GeNose dikerjakan bersama dengan spirit gotong-royong yang meliputi tim ahli lintas bidang ilmu di UGM, yaitu: Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si (FMIPA); dr. Dian Kesumapramudya Nurputra, Sp.A, M.Sc., Ph.D. (FKKMK); Dr. Ahmad Kusumaatmaja (FMIPA); dr. Mohamad Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D (FKKMK) dan para mitra industri strategik yang berkomitmen dalam penghiliran hasil riset dan inovasi kampus. Diharapkan inovasi GeNose dapat dihilirkan dan segera bisa dimanfaatkan untuk membantu penanganan Covid-19 sebelum akhir tahun 2020.

Penulis: Satria
Foto: Direktorat PUI

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/20051-hembusan-nafas-sekelas-swab-test-untuk-deteksi-covid-19-genose-karya-ugm

Read More

Tim GMAT Meraih 2nd Place pada Student CanSat Competition 2020

Tim Narantaka dari komunitas Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) berhasil meraih peringkat dua dunia pada United States Annual Student CanSat Competition 2020. Tim terdiri dari mahasiswa lintas fakultas, salah satunya adalah Muhammad Nur Ilmi dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi (ELINS) dengan Catur Atmaji, S.Si., M.Cs. yg merupakan dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) sebagai pembimbing utama tim Narantaka.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh American Astronautical Society (AAS) tersebut merupakan kompetisi yang rutin diadakan dengan misi berbeda setiap tahunnya. CanSat Competition 2020 memiliki misi Delta Wing Glaider, dimana setiap tim yang ikut berpartisipasi harus mampu untuk menciptakan wahana muatan roket yang dapat mengirimkan data atmosfer dan separasi pada ketinggian tertentu.

Pada Cansat 2020, tim GMAT harus melalui rangkaian seleksi ketat sebelum akhirnya berhasil menuju babak final. “Beberapa tahap yang telah kami lalui adalah tahap Registrasi dan Preliminary Design Review (PDR) kemudian diakhiri dengan tahap Critical Design Review (CDR). Pada tahap registrasi terdapat ratusan tim dari seluruh dunia yang ikut serta. Namun, pada tahap akhir hanya tersisa empat puluh tim saja yang berhak lolos menuju final.” ujar Muhammad Nur Ilmi, mahasiswa ELINS angkatan 2018.

Sejak tahun 2019, tim GMAT telah memulai riset dan pengembangan wahana secara fisik untuk mempersiapkan kompetisi ini. Pengembangan wahana dilakukan melalui beberapa tahap seperti desain, pemilihan material dan manufaktur. “Kami melakukan beberapa uji kelayakan dan uji fungsional prototype wahana sebelum dihasilkan wahana fungsional yang mampu menyelesaikan misi dengan baik. Persiapan dari jauh hari ini bertujuan agar tim kami lebih siap untuk mengikuti kompetisi.” ujar Bapak Catur Atmaji, S.Si., M.Cs., yang juga merupakan kordinator dosen pembimbing tim GMAT.

Pengumuman pemenang kompetisi yang sedianya akan diselenggarakan di Virginia, Amerika Serikat ini dilakukan secara virtual pada hari Selasa, 16 Juni 2020. Jalannya acara ini dipandu oleh Jim Way, Executive Director American Astronautical Society, dengan diawali ucapan terima kasih kepada pihak juri dan pihak sponsor, dilanjutkan dengan pemaparan singkat dari keynote speaker, yaitu Charles Bolden, mantan administrator NASA dan mayor jenderal Angkatan Laut Amerika Serikat, serta telah terbang dalam 4 misi luar angkasa.

Dalam proses meraih prestasi ini, Tim GMAT yang beranggotakan Kenrick Tjandra, Indra Budi Setyawan, Muhammad Dyffa, Mario Jaya, Wildan Purnomo, Mahatma Wisesa, Nico Renaldo, Luqman Alhelmy, Muhammad Nur Ilmi, dan Nafisah Hasya. Dibimbing oleh Bapak Catur Atmaji, S.Si., M.Cs. dan Bapak Dr. I Made Miasa, S.T., M.Sc yang ikut berperan aktif dalam memberikan masukan dan saran kepada tim selama rangkaian kompetisi berlangsung.

Berita terkait: https://ugm.ac.id/id/berita/19581-gmat-juara-2-kompetisi-muatan-roket-dan-kaleng-satelit-internasional

Read More

Kisah Pesawat Ashwincarra Menaklukan Langit Istanbul Turki

Pesawat tanpa awak Ashwincarra besutan tim Gamaforce UGM berhasil unjuk kebolehan mengarungi langit Istanbul Turki. Rasa bangga bukan hanya karena bisa memamerkan karya di negara lain, tetapi juga berhasil membawa kemenangan yang mengarumkan nama universitas dan Indonesia di mata dunia. Ashwincarra berhasil meraih juara 3 setelah sebelumnya berkompetisi dengan 345 tim lain dari berbagai negara di  dunia dan bersaing dengan 20 robot terbang tangguh lainnya pada final di Turki.

Namun, siapa sangka prestasi itu tidaklah diperoleh dengan mudah. Sebab, robot terbang rakitan mahasiswa UGM itu sempat mengalami kerusakan berat, tepatnya saat melalui perlombaan di ronde terbang ketiga. Ashwincarra sempat mengalami kesulitan landing  karena faktor cuaca yang tidak bersahabat.

“Sempat mengalami hard landing karena saat itu angin bertiup cukup kencang sehingga mengakibatkan sayap pesawat rusak,” jelas ketua tim Gamaforce, Ariefa Yusabih, saat konferensi pers dan demo terbang Ashwincarra di Lapangan Pancasila, lembah UGM, Kamis (25/9) .

Tidak hanya kerusakaan saat ronde tiga, gangguan kembali dialami tim Gamaforce saat menerbangkan Ashwincarra saat ronde keempat. Kala itu pesawat mengalami tabrakan di udara dengan pesawat tim lain. Tabrakan itu mengakibatkan kerusakan cukup fatal yang menyebabkan sayap dan badan pesawat hancur. Sementara mereka hanya diberi waktu selama dua jam untuk melakukan perbaikan pesawat serta harus melalui technical inspection ulang untuk memastikan komponen pesawat telah sesuai dengan standar yang ditetapkan juri baik secara fisik maupun komunikasinya.

“Jadi, dalam dua jam tim Gamaforce harus memasang ulang, memindahkan semua komponen elektronis pesawat ke badan pesawat cadangan, lalu memperbaiki sayap yang rusak. Kondisi tersebut benar-benar menguras tenaga dan pikiran tim agar bisa menyelesaikan perbaikan tepat waktu,” paparnya.

Dia mengungkapkan pada kompetisi itu setiap tim diwajibkan harus mengikuti minimal 5 ronde terbang. Tim Gamaforce berhasil menyelesaikan 5 ronde terbang setelah melampaui berbagai rintangan di dalamnya. Dalam babak final robot Ashwincarra terbang bersamaan dengan 9 pesawat tim lain. Setiap pesawat dituntut untuk berhasil mengikuti dan mengunci lawan sekaligus harus bisa menghindar dari kunci pesawat lainnya. Apabila pesawat yang diterbangkan dikunci pesawat lawan maka akan mendapatkan pengurangan poin dari juri.

“Tidak mudah untuk melakukan semua hal itu sekaligus, ditambah area terbang tidak terlalu luas sekitar 300×500 meter sehingga kemampuan pilot mengendalikan pesawat dan performa pesawat sangat menentukan, terutama saat melakukan manuver,” urainya.

Nyatanya hasil tidak  mengkhianti usaha. Kerja keras yang dilakukan tim Gamaforce berhasil membuahkan hasil manis. Ashwincarra yang merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia akhirnya dinyatakan sebagai juara tiga dari kategori fixe wing pada  Teknofest Fighter Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Competition yang berlangsung pada 10-14 September 2019 di Istanbul, Turki

Ashwincarra merupakan UAV tipe fixed wing dengan kemampuan manuver tinggi yang mampu lepas landas, mendarat, jelajah, kemudian mendeteksi, mengunci, dan mengikuti UAV lain baik secara manual dan mandiri menggunakan sistem kecerdasan buatan.  Dengan bobot 3,8 Kg pesawat ini memiliki kecepatan 150 Km/jam yang menjadikannya paling unggul dalam mengejar pesawat lawan maupun menghindar dari kemungkinan terkunci oleh pesawat lawan.

“Pesawat ini bisa terbang hingga 40 menit dengan jarak terbang hingga 500 meter,” jelasnya.

Pesawat dilengkapi dengan telemetry 433MHz 100mW, Modul GPS, dan sensor kamera 8 megapiksel. Selain itu juga First Person View (FPV) Camera dengan FOV 165° at 1080@60fps, Flight Controller Pixhawk , Electronic Speed Controller (ESC) 100A, Video Transmitter 5.8GHz, serta baterai litium 15Ah 14.8V 65C.

Ashwincarra dikembangkan oleh tim Gamafroce yang terdiri dari beberapa mahasiswa dari Fakultas Teknik, MIPA, serta Sekolah Vokasi. Mereka adalah Ariefa Yusabih (ketua), Fauni Ambarsari (manajer), Dwi Novarifanto (elektronis dan ground control station), Baskara (progamer), Eko Putra Wijaya (pilot), serta Ery Setiawan (mekanis). Pengembangan dilakukan dibawah bimbingan Dr. Andi Dharmawan, S.Si., M.Cs dan Dani Adhipta, S.Si., M.T. (Humas UGM/Ika; foto:Firsto)

 

sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/18507-kisah-pesawat-ashwincarra-menaklukan-langit-istanbul-turki

Read More

Robot Terbang UGM Juarai Kompetisi UAV di Turki

Robot Ashwincarra UGM berhasil meraih juara 3 dalam Teknofest Fighter Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Competition yang berlangsung pada 10-14 September 2019 di Istanbul, Turki

Ashwincarra adalah robot terbang unggulan karya tim Gadjah Mada Flying Object Research Center (Gamaforce). Ini merupakan pesawat UAV kategori fixed wing yang dikembangkan di bawah bimbingan Dr. Andi Dharmawan, S.Si., M.Cs dan Dani Adhipta, S.Si., M.T

Kasubdit Kreativitas Mahasiswa UGM, Suherman, Ph.D., mengapresiasi prestasi tim Gamaforce dalam kompetisi UAV di Turki. Tim dapat berlaga dengan maksimal dan menyelesaikan berbagai tantangan yang diberikan bahkan meraih juara yang mengharumkan nama UGM dan Indonesia di kancah dunia.

Pencapaian tersebut merupakan hasil dari kerja keras tim mahasiswa dan dukungan dosen pembimbing serta fakultas dan universitas.

“Kita bersyukur  karena capaian tahun ini lebih baik dari tahun lalu.  Tahun lalu UGM tidak masuk dalam 3 besar,  tahun ini kita peringkat 3,” jelasnya Jumat (20/9) di Kampus UGM.

Sebelum dinyatakan lolos untuk melaju dalam kompetisi di Turki, robot terbang Ashwincarra telah bersaing dalam rangkaian seleksi dengan 280 tim lain dari berbagai negara di dunia. Ashwincarra telah dikonfigurasi secara detail dan dilengkapi dengan teknologi artificial intelligence.(Humas UGM/Ika)

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/18479-robot-terbang-ugm-juarai-kompetisi-uav-di-turki

Read More

Accreditation Excellence Achieved, Department of Physics FMIPA UGM Captivates Assessors with Physics and Geophysics Program Quality

Concluding the year with elation, the Department of Physics FMIPA UGM secured outstanding accreditation from LAMSAMA (Independent Accreditation Institute for Natural Sciences and Formal Sciences). The accreditation criteria include vision, mission, goals/targets; governance and cooperation; students; human resources; finance, facilities, and infrastructure; education; research; community service; and the achievements of the tridharma (the three pillars of higher education). The accreditation process took place over four days, starting with a visitation and concluding with the signing accreditation agreement on Tuesday, December 19th, 2023 at the Department of Physics building.

Dr. Eddy Hartantyo, M.Si., the Secretary of the Department of Physics, directly accompanied the accreditation activities. He conveyed various positive impressions from the assessors regarding the institution’s efforts to improve the program’s quality continuously. This is evident in various research and innovations developed, the presence of relatively rare laboratory equipment, a career center for student career preparation, and the availability of discussion rooms for students and lecturers. “In the laboratory, there are manually operated tools, not computer-based ones. These tools stimulate the instinct and sensitivity of students in research. Then, there is a common room used for gatherings and discussions. There is a place to make coffee and a pantry similar to those in Europe. Furthermore, our library is like those in foreign universities with various components. In addition, there is a career center for students to prepare for their future careers,” Eddy explained.

The efforts of all personnel, both from the Geophysics and Physics programs, bore fruit. On 28th December 2023, both programs received the “excellent” predicate with numbers 138/SK/LAMSAMA/Akred/S/XII/2023 for the Geophysics program and number 136/SK/LAMSAMA/Akred/S/XII/2023 for the Physics program. The accreditation is valid until 28th December 2028 (for 5 years). In this regard, Eddy stated that this accreditation is important. “We now know the weaknesses, strengths, and opportunities that can be planned for the future. Hopefully, we can further improve research with downstream systems such as the Gamadu (seismometer),” Eddy clarified.

Forward-looking expectations were also expressed by the Dean of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences UGM, Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si. “We aspire to evolve into a department characterized by excellence and productivity, encompassing stellar achievements in research, scholarly journals, and the introduction of innovative products and research ventures into the market,” he explained. The accreditation sought by the Department of Physics is one implementation of SDGs in the field of quality education, innovation, and partnerships through efforts to improve the quality of education, develop research and innovation, and expand cooperation with various partners in preparing the best talents from the Department of Physics.

Humas FMIPA UGM | Febriska Noor Fitriana

Read More

Sivitas Akademika FMIPA UGM Memperoleh Penghargaan dalam Acara Malam Penghargaan Insan Berprestasi Universitas Gadjah Mada 2022

Pada tanggal 2 November 2022, UGM menyelenggarakan acara Malam Penghargaan Insan Berprestasi Universitas Gadjah Mada 2022 di Grha Sabha Pramana Yogyakarta sebagai rangkaian acara Dies Natalis ke-73 UGM. Acara malam penghargaan tersebut diawali dengan fragmen teater tari Wira Prasetya Palapa, hasil kolaborasi antara alumni dan mahasiswa UGM.

Acara Malam Penghargaan Insan Berprestasi UGM 2022 diberikan kepada dosen, peneliti, alumni, tenaga kependidikan dan mahasiswa serta unit kerja di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D. selaku sekretaris rektor menyampaikan ada total 81 penerima penghargaan pada acara anugerah insan berprestasi Universitas Gadjah Mada 2022.

(Dr. Azhari, M.T. menerima penghargaan kategori Ketua Program Studi Penggerak MBKM, sumber : YouTube UGM Yogyakarta)

Adapun dari sivitas akademika FMIPA UGM, terdapat 5 perwakilan peraih penghargaan yang terdiri dari 3 dosen dan 2 mahasiswa. Prof. Dra. Wega Trisunaryanti, M.S., Ph.D., Eng. dari prodi Kimia meraih penghargaan pada kategori Publikasi Terbaik bidang Sains 2022, kemudian Sholihun, S.Si., M.Sc., Ph.D.Sc. dari prodi Fisika meraih penghargaan pada kategori Kekayaan Intelektual Non Paten Terbaik UGM 2022, dan Dr. Azhari, M.T. dari prodi Ilmu Komputer meraih penghargaan pada kategori Ketua Program Studi Penggerak Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

(M. R. Akram menerima penghargaan kategori Mahasiswa Berprestasi, sumber : YouTube UGM Yogyakarta)

Sedangkan pada kategori Mahasiswa Berprestasi, Muhammad Raid Akram dan Fahreezan Sheraz Diyaldin dari prodi Matematika masing-masing memperoleh penghargaan atas raihan Medali Emas Bidang Matematika ON MIPA 2022 dan 1st Prize International Mathematics Competition (IMC) for University Students 2022.

(Fahreezan S. D. menerima penghargaan kategori Mahasiswa Berprestasi, sumber : YouTube UGM Yogyakarta)

Semoga dengan perolehan lima penghargaan tersebut dapat memotivasi seluruh sivitas akademika di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM untuk lebih berprestasi lagi di kemudian hari.

(TN)

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Menyabet 9 dari 13 Medali yang diperoleh Kontingen UGM dan menjadikan UGM sebagai Juara 3 dalam ajang ON-MIPA

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) tahun 2022 digelar pada tanggal 18 – 23 September 2022 di Universitas Brawijaya, Malang Jawa Timur. Kontingen UGM yang didampingi oleh Dr. Suherman, M.Sc. Dr. M. Idham Darussalam, M.Sc. dan Dr. Chotimah, M.Si. dalam ajang tersebut berhasil menjadi juara ketiga di bawah Universitas Indonesia(UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kontingen UGM berhasil membawa pulang 13 medali, yang 9 di antaranya disabet oleh mahasiswa FMIPA UGM dalam bidang matematika, kimia dan fisika. Sedangkan 4 lainnya masing-masing diraih oleh mahasiswa fakultas Teknik dalam bidang fisika, serta dua mahasiswa fakultas Biologi dan satu mahasiswa FKKMK dalam bidang biologi.

Adapun rincian medali yang diperoleh mahasiswa FMIPA UGM antara lain medali emas diraih oleh Muhammad Raid Akram pada bidang matematika. Medali perak diraih oleh William Kosasih, L.M. Aditya Isnan dan Nicholas Gilang Pradipta Kusuma yang masing-masing dalam bidang matematika, kimia dan fisika. Kemudian medali perunggu diraih oleh Gusti Agung Rama Ayudhya, Orlando Ferrari dalam bidang matematika dan Muhammad Arif Arkan, Juve Anthony dalam bidang kimia. Sedangkan Dayanu Ikhsanuddin memperoleh honorable mention dalam bidang kimia.

Semoga dengan pencapaian yang mengharumkan UGM ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa FMIPA UGM lainnya agar tetap berprestasi di tahun berikutnya dan bisa menjadi lebih baik lagi baik itu di tingkat nasional maupun di tingkat internasional. (TN/RNC)

Read More

Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah cangkang Telur Jadi Krim Anti-Aging

Cangkang telur adalah limbah pangan yang banyak dihasilkan dari rumah makan dan toko
pembuatan kue khususnya di daerah Sleman, Yogyakarta . Hal ini kemudian menginisiasi empat
mahasiswa UGM, Erma Nurjanahwati (Kimia 2019), Nata Dwi (Biologi 2019), Adinda Fitri
(MIkrobiologi Pertanian 2018), dan Shofia Amalia (Kimia 2018) untuk memanfaatkan limbah
cangkang telur sebagai bahan dasar sumber kolagen pembuatan krim anti-aging yang
dikombinasikan dengan madu.

Penelitian ini dikembangkan melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset dan
Eksakta (PKM-RE). Erma dan tim terus berupaya menggali potensi kolagen yang terkandung di
dalam membran cangkang telur yang kemudian dikombinasikan madu sebagai pencegah penuaan
dengan memanfaatkan kolagen dan senyawa flavonoid pada madu.

Erma menuturkan sampai saat ini limbah cangkang telur masih belum banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat.

Proses pembuatan krim anti-aging dimulai dengan pengambilan dan pembersihan membran
cangkang telur secara manual kemudian kolagen membran cangkang telur dilakukan ekstraksi .

Krim anti aging ini telah melalui berbagai tahapan pengujian seperti uji proksimat, derajat
keasaman (pH), viskositas,iritasi pada hewan dan organoleptik pada 30 responden dengan rentang
usia 19-40 tahun.

Kolagen yang terkandung pada membran cangkang telur diketahui lebih minim iritasi dan alergi.
Mengingat sejauh ini di pasaran masih banyak terdapat krim anti-aging yang menggunakan
retinoid sebagai bahan aktifnya yang memiliki sifat rentan terhadap cahaya matahari dan tidak
disarankan untuk ibu hamil atau ibu menyusui.

 

Read More

Hembusan Nafas Sekelas Swab Test Untuk Deteksi Covid-19: GeNose Karya UGM

UGM siap meluncurkan inovasi terbaru “GeNose”, yaitu berupa alat yang mampu mendeteksi dan mendiagnosis apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak hanya dengan hembusan nafas.  “GeNose” bekerja secara cepat dan akurat mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas seseorang. Nafas orang diambil diindera melalui sensor-sensor dan kemudian diolah datanya dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk pendeteksian dan pengambilan keputusan. Selain unsur kecepatan dan keakurasian, “GeNose” didesain sangat handy sehingga dapat dioperasikan oleh seseorang secara mandiri dan efisien.

“GeNose” merupakan inovasi pertama di Indonesia untuk pendeteksian Covid-19 melalui hembusan nafas yang aplikasinya terhubung dengan sistem cloud computing untuk mendapatkan hasil diagnosis secara real time.  Hebatnya, “GeNose” juga mampu bekerja secara paralel melalui proses diagnosis yang tersentral di dalam sistem sehingga validitas data dapat terjaga untuk semua alat yang terkoneksi. Data yang terkumpul di dalam sistem selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pemetaan, pelacakan dan pemantauan penyebaran pandemi secara aktual.

Uji profiling (kalibrasi) “GeNose” sudah dilakukan dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro di Yogyakarta hasilnya menunjukkan tingkat akurasi tinggi, yaitu 97 persen. Selanjutnya, “GeNose” memasuki tahap uji diagnostik (uji klinis) yang akan dilakukan secara bertahap dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Indonesia. Keandalan alat, keakurasian data, dan kesahihan metoda yang diterapkan diharapkan bisa meningkatkan keyakinan pengguna akhir untuk segera mengadopsi aplikasi “GeNose” bagi kepentingan masyarakat luas.

Inovasi GeNose dikerjakan bersama dengan spirit gotong-royong yang meliputi tim ahli lintas bidang ilmu di UGM, yaitu: Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si (FMIPA); dr. Dian Kesumapramudya Nurputra, Sp.A, M.Sc., Ph.D. (FKKMK); Dr. Ahmad Kusumaatmaja (FMIPA); dr. Mohamad Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D (FKKMK) dan para mitra industri strategik yang berkomitmen dalam penghiliran hasil riset dan inovasi kampus. Diharapkan inovasi GeNose dapat dihilirkan dan segera bisa dimanfaatkan untuk membantu penanganan Covid-19 sebelum akhir tahun 2020.

Penulis: Satria
Foto: Direktorat PUI

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/20051-hembusan-nafas-sekelas-swab-test-untuk-deteksi-covid-19-genose-karya-ugm

Read More

Tim GMAT Meraih 2nd Place pada Student CanSat Competition 2020

Tim Narantaka dari komunitas Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) berhasil meraih peringkat dua dunia pada United States Annual Student CanSat Competition 2020. Tim terdiri dari mahasiswa lintas fakultas, salah satunya adalah Muhammad Nur Ilmi dari Program Studi Elektronika dan Instrumentasi (ELINS) dengan Catur Atmaji, S.Si., M.Cs. yg merupakan dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika (DIKE) sebagai pembimbing utama tim Narantaka.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh American Astronautical Society (AAS) tersebut merupakan kompetisi yang rutin diadakan dengan misi berbeda setiap tahunnya. CanSat Competition 2020 memiliki misi Delta Wing Glaider, dimana setiap tim yang ikut berpartisipasi harus mampu untuk menciptakan wahana muatan roket yang dapat mengirimkan data atmosfer dan separasi pada ketinggian tertentu.

Pada Cansat 2020, tim GMAT harus melalui rangkaian seleksi ketat sebelum akhirnya berhasil menuju babak final. “Beberapa tahap yang telah kami lalui adalah tahap Registrasi dan Preliminary Design Review (PDR) kemudian diakhiri dengan tahap Critical Design Review (CDR). Pada tahap registrasi terdapat ratusan tim dari seluruh dunia yang ikut serta. Namun, pada tahap akhir hanya tersisa empat puluh tim saja yang berhak lolos menuju final.” ujar Muhammad Nur Ilmi, mahasiswa ELINS angkatan 2018.

Sejak tahun 2019, tim GMAT telah memulai riset dan pengembangan wahana secara fisik untuk mempersiapkan kompetisi ini. Pengembangan wahana dilakukan melalui beberapa tahap seperti desain, pemilihan material dan manufaktur. “Kami melakukan beberapa uji kelayakan dan uji fungsional prototype wahana sebelum dihasilkan wahana fungsional yang mampu menyelesaikan misi dengan baik. Persiapan dari jauh hari ini bertujuan agar tim kami lebih siap untuk mengikuti kompetisi.” ujar Bapak Catur Atmaji, S.Si., M.Cs., yang juga merupakan kordinator dosen pembimbing tim GMAT.

Pengumuman pemenang kompetisi yang sedianya akan diselenggarakan di Virginia, Amerika Serikat ini dilakukan secara virtual pada hari Selasa, 16 Juni 2020. Jalannya acara ini dipandu oleh Jim Way, Executive Director American Astronautical Society, dengan diawali ucapan terima kasih kepada pihak juri dan pihak sponsor, dilanjutkan dengan pemaparan singkat dari keynote speaker, yaitu Charles Bolden, mantan administrator NASA dan mayor jenderal Angkatan Laut Amerika Serikat, serta telah terbang dalam 4 misi luar angkasa.

Dalam proses meraih prestasi ini, Tim GMAT yang beranggotakan Kenrick Tjandra, Indra Budi Setyawan, Muhammad Dyffa, Mario Jaya, Wildan Purnomo, Mahatma Wisesa, Nico Renaldo, Luqman Alhelmy, Muhammad Nur Ilmi, dan Nafisah Hasya. Dibimbing oleh Bapak Catur Atmaji, S.Si., M.Cs. dan Bapak Dr. I Made Miasa, S.T., M.Sc yang ikut berperan aktif dalam memberikan masukan dan saran kepada tim selama rangkaian kompetisi berlangsung.

Berita terkait: https://ugm.ac.id/id/berita/19581-gmat-juara-2-kompetisi-muatan-roket-dan-kaleng-satelit-internasional

Read More

Kisah Pesawat Ashwincarra Menaklukan Langit Istanbul Turki

Pesawat tanpa awak Ashwincarra besutan tim Gamaforce UGM berhasil unjuk kebolehan mengarungi langit Istanbul Turki. Rasa bangga bukan hanya karena bisa memamerkan karya di negara lain, tetapi juga berhasil membawa kemenangan yang mengarumkan nama universitas dan Indonesia di mata dunia. Ashwincarra berhasil meraih juara 3 setelah sebelumnya berkompetisi dengan 345 tim lain dari berbagai negara di  dunia dan bersaing dengan 20 robot terbang tangguh lainnya pada final di Turki.

Namun, siapa sangka prestasi itu tidaklah diperoleh dengan mudah. Sebab, robot terbang rakitan mahasiswa UGM itu sempat mengalami kerusakan berat, tepatnya saat melalui perlombaan di ronde terbang ketiga. Ashwincarra sempat mengalami kesulitan landing  karena faktor cuaca yang tidak bersahabat.

“Sempat mengalami hard landing karena saat itu angin bertiup cukup kencang sehingga mengakibatkan sayap pesawat rusak,” jelas ketua tim Gamaforce, Ariefa Yusabih, saat konferensi pers dan demo terbang Ashwincarra di Lapangan Pancasila, lembah UGM, Kamis (25/9) .

Tidak hanya kerusakaan saat ronde tiga, gangguan kembali dialami tim Gamaforce saat menerbangkan Ashwincarra saat ronde keempat. Kala itu pesawat mengalami tabrakan di udara dengan pesawat tim lain. Tabrakan itu mengakibatkan kerusakan cukup fatal yang menyebabkan sayap dan badan pesawat hancur. Sementara mereka hanya diberi waktu selama dua jam untuk melakukan perbaikan pesawat serta harus melalui technical inspection ulang untuk memastikan komponen pesawat telah sesuai dengan standar yang ditetapkan juri baik secara fisik maupun komunikasinya.

“Jadi, dalam dua jam tim Gamaforce harus memasang ulang, memindahkan semua komponen elektronis pesawat ke badan pesawat cadangan, lalu memperbaiki sayap yang rusak. Kondisi tersebut benar-benar menguras tenaga dan pikiran tim agar bisa menyelesaikan perbaikan tepat waktu,” paparnya.

Dia mengungkapkan pada kompetisi itu setiap tim diwajibkan harus mengikuti minimal 5 ronde terbang. Tim Gamaforce berhasil menyelesaikan 5 ronde terbang setelah melampaui berbagai rintangan di dalamnya. Dalam babak final robot Ashwincarra terbang bersamaan dengan 9 pesawat tim lain. Setiap pesawat dituntut untuk berhasil mengikuti dan mengunci lawan sekaligus harus bisa menghindar dari kunci pesawat lainnya. Apabila pesawat yang diterbangkan dikunci pesawat lawan maka akan mendapatkan pengurangan poin dari juri.

“Tidak mudah untuk melakukan semua hal itu sekaligus, ditambah area terbang tidak terlalu luas sekitar 300×500 meter sehingga kemampuan pilot mengendalikan pesawat dan performa pesawat sangat menentukan, terutama saat melakukan manuver,” urainya.

Nyatanya hasil tidak  mengkhianti usaha. Kerja keras yang dilakukan tim Gamaforce berhasil membuahkan hasil manis. Ashwincarra yang merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia akhirnya dinyatakan sebagai juara tiga dari kategori fixe wing pada  Teknofest Fighter Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Competition yang berlangsung pada 10-14 September 2019 di Istanbul, Turki

Ashwincarra merupakan UAV tipe fixed wing dengan kemampuan manuver tinggi yang mampu lepas landas, mendarat, jelajah, kemudian mendeteksi, mengunci, dan mengikuti UAV lain baik secara manual dan mandiri menggunakan sistem kecerdasan buatan.  Dengan bobot 3,8 Kg pesawat ini memiliki kecepatan 150 Km/jam yang menjadikannya paling unggul dalam mengejar pesawat lawan maupun menghindar dari kemungkinan terkunci oleh pesawat lawan.

“Pesawat ini bisa terbang hingga 40 menit dengan jarak terbang hingga 500 meter,” jelasnya.

Pesawat dilengkapi dengan telemetry 433MHz 100mW, Modul GPS, dan sensor kamera 8 megapiksel. Selain itu juga First Person View (FPV) Camera dengan FOV 165° at 1080@60fps, Flight Controller Pixhawk , Electronic Speed Controller (ESC) 100A, Video Transmitter 5.8GHz, serta baterai litium 15Ah 14.8V 65C.

Ashwincarra dikembangkan oleh tim Gamafroce yang terdiri dari beberapa mahasiswa dari Fakultas Teknik, MIPA, serta Sekolah Vokasi. Mereka adalah Ariefa Yusabih (ketua), Fauni Ambarsari (manajer), Dwi Novarifanto (elektronis dan ground control station), Baskara (progamer), Eko Putra Wijaya (pilot), serta Ery Setiawan (mekanis). Pengembangan dilakukan dibawah bimbingan Dr. Andi Dharmawan, S.Si., M.Cs dan Dani Adhipta, S.Si., M.T. (Humas UGM/Ika; foto:Firsto)

 

sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/18507-kisah-pesawat-ashwincarra-menaklukan-langit-istanbul-turki

Read More

Robot Terbang UGM Juarai Kompetisi UAV di Turki

Robot Ashwincarra UGM berhasil meraih juara 3 dalam Teknofest Fighter Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Competition yang berlangsung pada 10-14 September 2019 di Istanbul, Turki

Ashwincarra adalah robot terbang unggulan karya tim Gadjah Mada Flying Object Research Center (Gamaforce). Ini merupakan pesawat UAV kategori fixed wing yang dikembangkan di bawah bimbingan Dr. Andi Dharmawan, S.Si., M.Cs dan Dani Adhipta, S.Si., M.T

Kasubdit Kreativitas Mahasiswa UGM, Suherman, Ph.D., mengapresiasi prestasi tim Gamaforce dalam kompetisi UAV di Turki. Tim dapat berlaga dengan maksimal dan menyelesaikan berbagai tantangan yang diberikan bahkan meraih juara yang mengharumkan nama UGM dan Indonesia di kancah dunia.

Pencapaian tersebut merupakan hasil dari kerja keras tim mahasiswa dan dukungan dosen pembimbing serta fakultas dan universitas.

“Kita bersyukur  karena capaian tahun ini lebih baik dari tahun lalu.  Tahun lalu UGM tidak masuk dalam 3 besar,  tahun ini kita peringkat 3,” jelasnya Jumat (20/9) di Kampus UGM.

Sebelum dinyatakan lolos untuk melaju dalam kompetisi di Turki, robot terbang Ashwincarra telah bersaing dalam rangkaian seleksi dengan 280 tim lain dari berbagai negara di dunia. Ashwincarra telah dikonfigurasi secara detail dan dilengkapi dengan teknologi artificial intelligence.(Humas UGM/Ika)

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/18479-robot-terbang-ugm-juarai-kompetisi-uav-di-turki

Read More
Translate