Search
Search
Search

Januari 25, 2025

Sabet Juara 3 di Chemistry Festival and Competition, Mahasiswi FMIPA UGM Raih Penghargaan di Malam Apresiasi MIPA 2024

Mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali menunjukkan prestasinya dalam ajang ilmiah. Tim yang terdiri dari Zulfa Nailil Muna (Fisika 2022), bersama dua rekannya, Fauzan Naufal Taqiy Susanto (Fisika 2022) dan seorang mahasiswa Farmasi UGM, berhasil menyabet juara 3 dalam Lomba Esai Chemistry Festival and Comepetition yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga pada bulan Oktober lalu. Berkat perolehan restasi tersebut, mereka meraih penghargaan dari FMIPA UGM dalam acara Malam Apresiasi MIPA 2024.

“Awalnya kami tidak menyangka akan mendapat apresiasi seperti ini. Kirain hanya sekadar menjadi pengalaman, ternyata dapat penghargaan juga dari fakultas,” ujar Zulfa selaku Ketua Tim.

Dalam lomba tersebut, mereka mengusung topik biomaterial berbasis scaffold dengan memanfaatkan limbah cangkang telur dan ampas tebu. Ide ini dilatarbelakangi oleh potensi biomaterial sebagai bahan inovatif yang ramah lingkungan sekaligus menjadi solusi pengelolaan limbah.

Menariknya, persiapan tim ini tergolong singkat. Zulfa mengungkapkan bahwa mereka baru mengetahui informasi lomba sekitar tujuh hari sebelum tenggat waktu. Meski mendadak, tim segera menyusun strategi. Tak disangka, usaha keras mereka membuahkan hasil. Esai yang diajukan berhasil lolos ke babak final, dan tim ini diundang untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan juri. “Ini pertama kalinya kami mengikuti lomba esai, jadi pengalaman ini sangat berkesan,” tambahnya.

Prestasi yang diraih mahasiswi FMIPA UGM ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi fakultas maupun universitas, tetapi juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Kontribusi mereka dalam inovasi pengembangan biomaterial yang memanfaatkan limbah cangkang telur dan ampas tebu juga mendukung SDG ke-12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dengan mendorong pengelolaan limbah secara berkelanjutan dan inovatif. Selain itu, solusi biomaterial yang ramah lingkungan ini juga berkontribusi pada tujuan ke-9 yaitu Inovasi, Industri, dan Infrastruktur.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Priyatno

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Kenalkan Inovasi Fixed Wings dalam Kontes Robot Terbang Indonesia, Wujudkan Pesawat Tanpa Awak untuk Mitigasi Bencana

Kejuaraan Robot Terbang Indonesia (KRTI) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Indonesia (BPTI), menjadi ajang untuk beradu kreativitas dan inovasi di bidang kedirgantaraan. Pada tahun 2024, lebih dari 30 universitas dari seluruh Indonesia berpartisipasi dalam lomba ini. Tim GAMAFORCE UGM, yang terdiri dari mahasiswa lintas fakultas, termasuk Johannes Surya Ananta dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, turut serta dalam divisi Fixed Wing dengan tema “Responder Pertama pada Wilayah Bencana Aliran Sungai”.

Misi utama tim ini adalah merancang pesawat tanpa awak yang dapat melakukan tiga misi sekaligus, yaitu monitoring, mapping, dan dropping. Konsep ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjangkau daerah-daerah yang terdampak bencana dan sulit dijangkau oleh manusia, seperti wilayah yang terhalang oleh aliran sungai. Melalui inovasi ini, Tim GAMAFORCE UGM berhasil meraih Juara 2 Fixed Wing, serta Juara 1 di divisi Technology Development.

Pesawat prototipe yang dikembangkan oleh tim ini memiliki kemampuan untuk melakukan monitoring kondisi wilayah bencana secara langsung, mapping untuk memetakan tingkat kerusakan, serta dropping untuk memberikan bantuan, seperti obat-obatan atau makanan, kepada masyarakat yang membutuhkan. Meskipun masih dalam tahap prototipe, proyek ini menunjukkan potensi besar bagi pengembangan pesawat tanpa awak yang dapat digunakan dalam penanggulangan bencana di masa depan.

Prestasi para mahasiswa ini dapat mendorong mahasiswa lainnya untuk turut berkompetisi dan berprestasi, menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas, selaras dengan nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yakni Pendidikan Berkualitas. Adapun inovasi yang digagas oleh mereka juga menjadi bukti kontribusi dalam menghadapi tantangan dunia melalui pengembangan inovasi dan teknologi. Hal ini sejalan nilai SDGs ke-9 mengenai  Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Dengan mengembangkan teknologi pesawat tanpa awak untuk penanggulangan bencana, tim ini berkontribusi pada inovasi yang dapat meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Johannes Surya Ananta

Read More

Sabet Juara 3 di Chemistry Festival and Competition, Mahasiswi FMIPA UGM Raih Penghargaan di Malam Apresiasi MIPA 2024

Mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) kembali menunjukkan prestasinya dalam ajang ilmiah. Tim yang terdiri dari Zulfa Nailil Muna (Fisika 2022), bersama dua rekannya, Fauzan Naufal Taqiy Susanto (Fisika 2022) dan seorang mahasiswa Farmasi UGM, berhasil menyabet juara 3 dalam Lomba Esai Chemistry Festival and Comepetition yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga pada bulan Oktober lalu. Berkat perolehan restasi tersebut, mereka meraih penghargaan dari FMIPA UGM dalam acara Malam Apresiasi MIPA 2024.

“Awalnya kami tidak menyangka akan mendapat apresiasi seperti ini. Kirain hanya sekadar menjadi pengalaman, ternyata dapat penghargaan juga dari fakultas,” ujar Zulfa selaku Ketua Tim.

Dalam lomba tersebut, mereka mengusung topik biomaterial berbasis scaffold dengan memanfaatkan limbah cangkang telur dan ampas tebu. Ide ini dilatarbelakangi oleh potensi biomaterial sebagai bahan inovatif yang ramah lingkungan sekaligus menjadi solusi pengelolaan limbah.

Menariknya, persiapan tim ini tergolong singkat. Zulfa mengungkapkan bahwa mereka baru mengetahui informasi lomba sekitar tujuh hari sebelum tenggat waktu. Meski mendadak, tim segera menyusun strategi. Tak disangka, usaha keras mereka membuahkan hasil. Esai yang diajukan berhasil lolos ke babak final, dan tim ini diundang untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan juri. “Ini pertama kalinya kami mengikuti lomba esai, jadi pengalaman ini sangat berkesan,” tambahnya.

Prestasi yang diraih mahasiswi FMIPA UGM ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi fakultas maupun universitas, tetapi juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas. Kontribusi mereka dalam inovasi pengembangan biomaterial yang memanfaatkan limbah cangkang telur dan ampas tebu juga mendukung SDG ke-12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dengan mendorong pengelolaan limbah secara berkelanjutan dan inovatif. Selain itu, solusi biomaterial yang ramah lingkungan ini juga berkontribusi pada tujuan ke-9 yaitu Inovasi, Industri, dan Infrastruktur.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Hero Prakosa Wibowo Priyatno

Read More

Mahasiswa FMIPA UGM Kenalkan Inovasi Fixed Wings dalam Kontes Robot Terbang Indonesia, Wujudkan Pesawat Tanpa Awak untuk Mitigasi Bencana

Kejuaraan Robot Terbang Indonesia (KRTI) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Indonesia (BPTI), menjadi ajang untuk beradu kreativitas dan inovasi di bidang kedirgantaraan. Pada tahun 2024, lebih dari 30 universitas dari seluruh Indonesia berpartisipasi dalam lomba ini. Tim GAMAFORCE UGM, yang terdiri dari mahasiswa lintas fakultas, termasuk Johannes Surya Ananta dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, turut serta dalam divisi Fixed Wing dengan tema “Responder Pertama pada Wilayah Bencana Aliran Sungai”.

Misi utama tim ini adalah merancang pesawat tanpa awak yang dapat melakukan tiga misi sekaligus, yaitu monitoring, mapping, dan dropping. Konsep ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjangkau daerah-daerah yang terdampak bencana dan sulit dijangkau oleh manusia, seperti wilayah yang terhalang oleh aliran sungai. Melalui inovasi ini, Tim GAMAFORCE UGM berhasil meraih Juara 2 Fixed Wing, serta Juara 1 di divisi Technology Development.

Pesawat prototipe yang dikembangkan oleh tim ini memiliki kemampuan untuk melakukan monitoring kondisi wilayah bencana secara langsung, mapping untuk memetakan tingkat kerusakan, serta dropping untuk memberikan bantuan, seperti obat-obatan atau makanan, kepada masyarakat yang membutuhkan. Meskipun masih dalam tahap prototipe, proyek ini menunjukkan potensi besar bagi pengembangan pesawat tanpa awak yang dapat digunakan dalam penanggulangan bencana di masa depan.

Prestasi para mahasiswa ini dapat mendorong mahasiswa lainnya untuk turut berkompetisi dan berprestasi, menciptakan ekosistem pendidikan yang berkualitas, selaras dengan nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 yakni Pendidikan Berkualitas. Adapun inovasi yang digagas oleh mereka juga menjadi bukti kontribusi dalam menghadapi tantangan dunia melalui pengembangan inovasi dan teknologi. Hal ini sejalan nilai SDGs ke-9 mengenai  Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Dengan mengembangkan teknologi pesawat tanpa awak untuk penanggulangan bencana, tim ini berkontribusi pada inovasi yang dapat meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam.

Penulis : Meitha Eka Nurhasanah
Editor : Sulaiman Nur Hidayat
Dokumentasi : Johannes Surya Ananta

Read More
Translate